Vol. 5, No. 1 Agustus 2007

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Vol. 5, No. 1 Agustus 2007"

Transkripsi

1 ISSN X Vol. 5, No. 1 Agustus 2007 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan budaya. Pelindung: Rektor UNLA. Penasehat: Pembantu Rektor I UNLA, dan Ketua Penelitian dan Pengembangan UNLA. Penanggung Jawab: Dekan FKIP UNLA. Tim Asistensi: Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, dan Pembantu Dekan III FKIP UNLA. Tim Ahli: Prof. H.E.T. Ruseffendi, S.Pd., M.Sc., Ph.D.; H. Otoy Sutarman, Drs., M.Pd.; Dr. Hj. Erliany Syaodih, Dra., M.Pd.; Mumun Syaban, Drs., M.Si.; Eki Baihaki, Drs.,M.Si. Pemimpin Redaksi: Asep Hidayat, Drs., M.Pd. Sekretaris: Hj. Elly Retnaningrum, Dra., M.Pd. Redaktur Khusus PIPS: Ketua Jurusan PIPS FKIP UNLA; Hj. Rita Zahara, Dra.; Cucu Lisnawati, S.Pd. Redaktur Khusus PMIPA: Ketua Jurusan PMIPA FKIP UNLA; Puji Budi Lestari, Dra., M.Pd.; Irmawan, S.Pd. Tata Usaha, Pimpinan: B. Anantha Sritumini, Dra.; Bendahara: Tatang Sopari, S.Pd.; Sirkulasi: Sumpena, Syaban Budiman. Penerbit: Badan Penerbitan FKIP UNLA. Percetakan: C.V. Sarana Cipta Usaha. Setting dan Layout: 3Nur Studio DAFTAR ISI PENGANTAR REDAKSI PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL Oleh: Erliany Syaodih 1 ASESMEN PORTOFOLIO Oleh: H. Erman S.Ar 26 PENDIDIKAN MORAL: PILAR REFORMASI YANG TERLUPAKAN Oleh: Elly Retnaningrum 36 E-LEARNING DAN KELAS JAUH Oleh: Asep Hidayat 41 STUDI KOMPARATIF PENDIDIKAN DI KAWASAN ASIA (RRC, KOREA SELATAN, JEPANG ) Oleh: Ismail Eka Wijaya 48 PEMBERIAN MOTIVASI GURU DALAM PEMBELAJARAN Uus Manzilatusifa 67 MAKNA PERUBAHAN PENDIDIKAN Oleh: Popon Mariam 74 KEMAMPUAN LOBI DAN NEGOSIASI MENJADI SUATU KEHARUSAN GLOBAL Oleh: Rusly ZA Nasution 84 LAMPIRAN Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 057/O/2007 tenang Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Bagi Guru dalam Jabatan 97 Terbitan Pertama: 02 Mei 2002 Redaksi menerima tulisan dengan panjang tulisan maksimal 6000 kata dan sudah ditulis dan dikemas dalam disket dengan format Microsoft Word. Isi tulisan ilmiah populer, hasil penelitian, atau gagasan orisinal pada bidang pendidikan dan budaya. Isi tulisan, secara yuridis formal menjadi tanggung jawab penulis. Naskah yang dikirim ke Redaksi menjadi milik redaksi Jurnal Educare. Alamat Penerbit dan Redaksi: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana Jl. Karapitan No. 116 Bandung 40261, Telp. (022) educare-red@telkom.net

2

3 PENGANTAR REDAKSI Educare Volume 5 Nomor 1 edisi Agustus 2007 menyajikan tujuh buah tulisan yang berkenaan dengan pembelajaran, manajemen pendidikan, masalah budaya dan agama serta masalah sosial. Pada edisi ini dilampirkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 057/O/2007 tenang Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Bagi Guru dalam Jabatan. Mudah-mudahan dapat menjadi pencerahan bagi fakultas dan memotivasi diri untuk meningkatkan kualitas. Redaksi Educare pada penghujung tahun ini makin memantapkan kesiapannya untuk mengajukan akreditasi jurnal ini. Untuk itu, tulisan-tulisan yang dimuat ke depan akan lebih spesifik lagi yang dalam bidang pendidikan dan pembelajaran akuntansi dan matematika. Terima kasih yang tak terhingga kami sampaikan pada seluruh penulis atas sumbangan karyanya. Untuk terbitan berikut, kami menunggu karya anda. Bandung, 1 Agustus 2007 Redaksi

4 ASESMEN PORTOFOLIO Oleh: H. Erman S.Ar Drs. H. Erman Suherman, M.Pd. adalah dosen tetap pada FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung Abstrak: Asesmen otentik yang akurat-objektif adalah dambaan semua pihak, termasuk guru dan siswa, yaitu sistem penilaian yang berkenaan dengan proses dan hasil belajar. Dengan asesmen otentik, hakikat penilaian sebagai penghargaan atas setiap usaha dan aktivitas siswa bisa terwujud, karena penilaian direncanakan dan dilaksanakan dengan berbagai cara dan meliputi berbagai aspek. Salah satu cara penilaian yang bisa meliput hal di atas adalah menggunakan asesmen portofolio. Asesmen portofolio adalah penilaian terhadap kumpulan berkas sebagai bukti fisik setiap aktivitas siswa selama dan sesudah pembelajaran, bisa berupa dokumen hasil tes, tugas-tugas, hasil karya, catatan tentang sikap-minat, ketrampilan, dan kompetensi siswa Kata Kuncsi: asesmen otentik, asesmen portofilio, proses belajar, hasil belajar. A. Pendahuluan Mulai kurikulum 2004, istilah asesmen (assessment) mulai diperkenalkan dalam konteks pembelajaran di sekolah, di mana sebelumnya untuk konteks ini digunakan istilah evaluasi (evaluation), penilaian (judgement), atau pengukuran (measurement). Rasional perubahan itu dikarenakan konotasi penilaian guru yang berkenaan dengan siswa adalah tes yang cenderung hanya berkaitan dengan kognitif siswa, padahal aspek afektif dan psikomotorik yang semestinya juga menjadi perhatian dan bahan penilaian. Dalam hal ini, penilaian adalah kegiatan guru sesudah pelaksanaan pembelajaran, jadi orientasinya adalah hasil (product) belajar. Dengan sempitnya konteks penilaian tersebut, padahal bukan itu yang dimaksud dalam penilaian pembelajaran karena belum objektif, dikenalkanlah istilah asesmen dengan maksud agar guru dalam menilai bisa seobjektif mungkin. Guru bisa menilai siswa tidak hanya berkenaan dengan hasil belajar siswa, tetapi meliputi proses pembelajaran. Dengan demikian penilaian yang dilakukan oleh guru tidak hanya melalui tes akan tetapi dengan berbagai cara 26

5 dan aspek penilaian, sehingga hasil penilaian dapat mencerminkan usaha dan kemampuan siswa sebenarnya, dengan cara yang paling objektif dan otentik (authentic). B. Asesmen Otentik Dari uraian tersebut di atas, asesmen dapat diartikan sebagai penilaian yang meliputi proses dan hasil belajar siswa, sehingga dengan sistem penilaian ini berbagai cara penilaian bisa dilaksanakan dan berbagai aspek dari siswa dapat pula dinilai. Dengan cara ini hasil penilaian menjadi lebih lengkap karena segala usaha dan kemampuan yang dimiliki siswa (termasuk kognitif, afektif, dan psikomotorik) dapat terungkap dan bisa dihargai berupa nilai. Hasil penilaian menjadi sangat objektif sehingga mencerminkan kondisi siswa secara individu maupun kelompok. Bukankah penilaian dapat diartikan sebagai penghargaan kepada siswa atas segala usaha yang telah dilakukannya? Bukankah penilaian dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan motivasi, partisipasi, kesiapan, aktivitas, dan kesadaran siswa dalam belajar, sehingga setiap saat terjadi peningkatan kualitas proses pembelajaran yang pada akhirnya bisa meningkatkan pula hasil belajar? Penilaian yang dilaksanakan dengan berbagai macam cara dan berbagai aspek yang dinilai, menyangkut penilaian proses dan produk pembelajaran, disebut dengan asesmen otentik. Kata otentik bisa bermakna seobjektifobjektifnya, senyata-nyatanya, atau sebenar-benarnya sehingga hasil penilaiannya menjadi sangat akurat. Cara penilaian dengan asesmen otentik ini, bisa menggunakan tes, angket, wawancara, observasi, rubrik, vignet, jurnal, catatan lapangan, atau portofolio. Pada kesempatan ini, penulis tidak akan membahas seluruh jenis penilaian tersebut, karena mungkin pembaca telah banyak memahaminya, akan tetapi akan fokus pada pembahasan tentang penilaian portifolio yang saat ini sedang populer dibicarakan oleh para guru di sekolah, bahkan para praktisi dalam profesi lain. Hal ini juga disebabkan karena memang judul tulisan ini adalah berkenaan dengan asesmen portofolio. Penulis 27

6 menyebutkan berbagai jenis di atas, agar para pembaca menjadi penasaran dan tumbuh rasa ingin tahu (curiosity), muncul keinginan untuk mengetahui dan memahaminya, muncul keinginan untuk lebih banyak membaca. Bukankah kondisi ini adalah cikal bakal individu untuk lebih maju? OK?. C. Pengertian Asesmen Portofolio Secara etimologi, portofolio (portfolio) bisa diartikan sebagai kumpulan (dokumen, berkas, bundel) bukti fisik tentang aktivitas. Jadi portofolio berarti kumpulan bukti fisik aktivitas-kinerja (individu, kelompok, atau lembaga) sebagai data otentik yang dilakukan oleh yang bersangkutan. Asesmen portofolio merupakan salah satu cara penilaian terhadap unjuk kerja dan hasil kerja, sehingga segala aktivitas yang dilakukan bisa dihargai dengan nilai. Asesmen portofolio menilai proses dan produk sehingga banyak digunakan karena tergolong ke dalam asesmen otentik-objektif-akurat. Cara menilai portofolio biasanya menggunakan rubrik, yaitu penilaian dengan menggunakan skala bertingkat terhadap dokumen. portofolio tersebut. Biasanya rubrik menggunakan skala bertingkat dengan memberikan nilai (skor) 1 untuk ketegori sangat kurang (SK), nilai 2 untuk kategori kurang (K), nilai 3 untuk kategori cukup (C), nilai 4 untuk kategori baik (B), dan nilai 5 untuk kategori sangat baik (SB). Bisa pula dengan skala bertingkat menurut wilayah, misalkan untuk penilaian penghargaan yang diperoleh. Tabel 1. Contoh Penggunaan Skala Bertingkat Menurut Wilayah No. Tingkat Skor Internasional Nasional Provinsi Kota/kabupaten Kecamatan/Desa D. Asesmen Portofolio bagi Siswa Telah diungkapkan pada pembahasan terdahulu bahwa untuk mengevaluasi siswa tidak cukup hanya dengan tes untuk mengukur kemampuan 28

7 akademik aspek kognitif saja, akan tetapi penilaian harus dilakukan secara objektif dan otentik meliputi berbagai aspek psikologis siswa. Guru harus mengases siswa dengan berbagai cara dan berbagai segi aktivitas siswa. Berikut ini disajikan contoh (format) untuk keperluan tersebut: Tabel 2. Format Asesmen untuk Life Skill dan Kopetensi Dasar LIFE SKILL ASPEK LIFE SKILL 1. Kesadaran Diri 1.1 Makhluq Tuhan 1.2 Eksistensi Diri 1.3 Potensi Diri KOMPETENSI DASAR KD-1 KD-2 KD-3 KD-4 2. Kecakapan Berpikir 2.1 Menggali Inovasi 2.2 Mengolah Informasi 2.3 Mengambil Keputusan 2.4 Memecahkan Masalah 3. Kecakapan Sosial 3.1 Komunikasi Lisan 3.2 Komunikasi Tertulis 3.3 Kuminikasi Gerak 3.3 Bekerja Sama 4. Kecakapan Akademik 4.1 Pemahaman 4.2 Penalaran 4.3 Penerapan 4.4 Analisis-Sintesis 4.5 Inkuiri 4.6 Generalisasi JUMLAH Tabel 3. Format Lembar Observasi Sikap Siswa NO. INDIKATOR SIKAP S.1 S.2 S.3 S.4 S Keterbukaan Ketekunan belajar Kerajinan Tenggang rasa Kedisiplinan Kerjasama Keramahan Hormat kepada guru Kejujuran Menepati Janji Kepedulian Tanggung jawab NILAI RATA-RATA 29

8 Tabel 4. Format Penilaian Minat Siswa NO. PERNYATAAN SKALA SB B C K Menyenangi pelajaran Fokus perhatian dalam belajar Antusias dalam belajar Penguasaan konsep prasyarat Mengerjakan tugas dengan baik Tekun dan ulet dalam belajar Berusaha berpartipasi aktif dlm belajar Mempelajari materi yang akan disajikan Senang belajar bersama dengan teman Kehadiran dalam belajar JUMLAH TIAP KOLOM Jumlah total : Rerata Skor : Tabel 5. Format Penilaian Unsur Psikomotorik Matematika (ketrampilan, kemahiran, kecepatan, ketepatan matematis) NO. ASPEK PSIKOMOTORIK SB B C K Penjumlahan-pengurangan Perkalian-pembagian Perpangkatan-pengakaran-logaritma Algoritma-trick matematik Membuat bentuk matematika Menentukan solusi Pemecahan masalah Menemukan-generalisasi Membuktikan-menunjukkan Menggambar-melukis Jumlah skor tiap kolom Jumlah skor total : Rerata skor: E. Asesmen Portofolio bagi Guru Pada saat ini telah sedang dilakukan penilaian portofolio bagi guru berkaitan dengan sertifikasi guru, yaitu kegiatan mengases kinerja guru dalam jabatan yang meliputi kompetensi pedagogik, profsional, sosial, dan kepribadian. Penilaian yang dipakai adalah dengan melalui portofolio dengan 30

9 maksud agar bisa dilaksanakan secara efisien dan efektif. Efisien dalam hal waktu, asesor, biaya, dan proses sehingga tujuan sertifikasi tetap bisa dicapai, meskipun di sana-sini ada unsur kekurangan. Komponen portofolio untuk sertifikasi guru terbagi ke dalam tiga aspek (unsur), yaitu kualifikasi dan tugas pokok, pengembangan profesi, dan pendukung profesi. Secara rinci adalah : 1. Unsur kualifikasi dan tugas pokok (tiap sub unsur tidak nol) 2. Unsur pengembangan profesi 3. Unsur pendukung profesi FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK GURU Mata Pelajaran /Guru Kelas : Jenjang Pendidikan : Nama Lengkap : Nomor Peserta : UNSUR KOMPONEN PORTOFOLIO JUMLAH SKOR KOMPONEN UNSUR A 1. Kualifikasi Akademik 2. Pengalaman Mengajar RPP dan Implementasi B 1. Pendidikan dan Latihan 2. Penilaian Kepsek & Pengawas 3. Prestasi Akademik Karya Pengembanagn Profesi C 1. Partisipasi dlm Forum Ilmiah 2. Pengalaman Organ Dik-Sos 3. Penghargaan Relevan Jumlah Skor PG 850 Selain hal di atas, aspek lain dari aktivitas guru bisa pula dinilai dengan menggunakan instrumen sebagai berikut ini. 31

10 Tabel 6. Penilaian dari Atasan NO. ASPEK PENILAIAN Ketaatan dalam menjalankan agama Tanggung jawab Kejujuran Kedisiplinan Keteladanan Etos kerja Inovasi dan kreativitas Kemampuan menerima kritik dan saran Kemampuan komunikasi Kemampuan bekerjasama Skor Total Tabel 7. Penilaian penyusunan RPP NO. ASPEK PENILAIAN Kejelasan rumusan tujuan-indikator Pemilihan materi bahan ajar Pengorganisasian materi bahan ajar Pemilihan sumber-media pembelajaran Kejelasan skenario pembelajaran Kerincian skenario pembelajaran Kesesuaian strategi-model-metode dg tujuan Kelengkapan instrument evaluasi Skor total Tabel 8. Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran NO. ASPEK PENILAIAN Pra Pembelajaran 1.1 Memeriksa kesiapan siswa 1.2 Melakukan kegiatan apersepsi Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penguasaan materi pelajaran 2.1 Menunjukkan penguasaan materi 2.2 Keterkaitan dg pengetahuan relevan 2.3 Sajian jelas dan sistematik-hierakis 2.4 Keterkaitan dengan realitas kehidupan B. Strategi-pndekatan-mdel pmbelajaran 2.5 sesuai dg kompetensi-indikator-tujuan 2.6 sajian runtut 32

11 NO. ASPEK PENILAIAN penguasaan kelas 2.8 kontekstual 2.9 menumbuhkan kebiasaan positif 2.10 sesuai dengan alokasi waktu C. Pemanfaatan sumber-media 2.11 efisien-efektif 2.12 menarik 2.13 melibatkan siswa D. Keterlibatan siswa 2.14 partisipasi aktif siswa 2.15 sikap terbuka thd respon siswa 2.16 keceriaan-antusias belajar E. Penilaian proses dan hasil 2.17 memantau kemajuan belajar 2.18 ada penilaian akhir ssuai kom-indiktr F. Penggunaan bahasa 2.19 bahasa lisan tulis jelas, baik, benar 2.20 pesan dg gaya yang sesuai 03 Penutup 3.1 refleksi-rangkuman melibatkan siswa 3.2 Tindak lanjut-tugas remedi-pengayaan Skor Total F. Penutup Sebagai penutup, uraian pada bagian akhir tulisan ini terbagi menjadi dua hal, yaitu : 1. Kesimpulan Sejak kurikulum 2004 digulirkan dan sekarang berlaku kurikulum 2006, sebagai penyempurnaan dari kurikulum 2004, mulai dikenalkan dengan istilah asesmen dalam sistem penilaian dalam dunia pendidikan. Hal ini dimaksudkan agar guru dalam menilai siswa tidak hanya tertuju pada hasil belajar, tetapi juga harus melaksanakan penilaian selama proses 33

12 pembelajaran, karena dengan proses yang baik akan menghasilkan hasil yang baik dan belum tentu sebaliknya. Penilaian proses dan produk pembelajaran akan menghasilkan hasil evaluasi yang otentik, objektif, dan akurat. Untuk melaksakana hal tersebut, guru semestinya merancang dan melaksanakan evaluasi dengan berbagai cara dan dari berbagai segi. Salah satu cara untuk mengevaluasi siswa yang berkenaan banyak aspek dari usaha, aktivitas, dan kemampuan siswa adalah dengan asesmen portofolio. Dengan portofolio guru akan menilai dengan mengumpulkan seluruh berkas aktivitas siswa selama dan sesudah pembelajaran, misalnya berkas hasil ulangan (tes), tugas-tugas, presentasi, hasil karya, hasil observasi, hasil angket, atau jurnal. 2. Saran-saran Agar penilaian bisa dilakukan secara objektif, otentik, dan akurat yang melingkupi semua usaha dan aktivitas siswa dalam pembelajaran, dalam merancang dan melaksanakan penilaian kepada siswa, bapa-ibu guru hendaknya tidak hanya menggunakan instrumen tes, tetapi dengan berbagai jenis dan aspek evaluasi, tertutama asesmen portofolio yang bisa melibatkan banyak intrumen evaluasi. Bagi siswa dan mahasiswa, anda akan dinilai oleh guru atas segala aktivitas dan prilaku anda selama dan sesudah pembelajaran, berpartisipasi aktiflah dalam setiap kegiatan dengan cara meningkatkan persiapan belajar, berdisiplin diri, fokus belajar, banyak bertanya, mencoba, menjawab, presentasi, dan mengerjakan tugas dengan antusias. Jadilah manusia yang bermanfaat bagi yang lain agar engkau disebut orang baik, senangkanlah yang lain dan jangan pernah mengecewakannya, dan ingatlah kebaikanmu adalah untukmu demikian pula kejelekanmu juga untukmu. Hormati gurumu agar ilmu yang kau dapatkan menjadi berkah bagimu. Hindarilah sikap malas, enggan, sibuk cari alsan, dan menghindar dari pembelajaran karena itu secara tanpa sadar 34

13 anda telah merencanakan kegagalan di masa depan. Semoga.engkau berhasil merencanakan masa depan untuk hidup mandiri dan bermanfaat bagi keluargamu dan orang lain. Daftar Pustaka Dikmenum. (2003). Kurikulum 2004; Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian. Jakarta: Depdiknas (2004). Kurikulum dan Hasil Belajar; Penilaian Berbasis Kelas. Jakarta : Depdiknas. Direktorat Ketenagaan Dirjendikti. (2006). Rubrik Penilaian Portofolio; Pedoman bagi Asesor. Jakarta: Depdiknas. Erman Suherman (1994) Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Matematika. Jakarta : Universitas Terbuka Erman, S. Ar. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA- FPMIPA UPI Erman, S.Ar. (2005). Asesmen Proses dan Hasil Belajar; Makalah Diklat. Bandung : Depdiknas Povinsi Jawa Barat. Erman, S.Ar. (2007). Asesmen Portofolio; Makalah Diklat. Bandung : LPMP Jawa Barat 35

Vol. 5, No. 1 Agustus 2007

Vol. 5, No. 1 Agustus 2007 ISSN 1412-579X Vol. 5, No. 1 Agustus 2007 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan budaya.

Lebih terperinci

Vol. 5, No. 1 Agustus 2007

Vol. 5, No. 1 Agustus 2007 ISSN 1412-579X Vol. 5, No. 1 Agustus 2007 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan budaya.

Lebih terperinci

ISSN X. Penerbit: Badan Penerbitan FKIP UNLA. Percetakan: C.V. Sarana Cipta Usaha. Setting dan Layout: 3Nur Studio

ISSN X. Penerbit: Badan Penerbitan FKIP UNLA. Percetakan: C.V. Sarana Cipta Usaha. Setting dan Layout: 3Nur Studio ISSN 1412-579X Vol. 4, No. 1 Agustus 2006 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan budaya.

Lebih terperinci

Vol. 4, No. 2 Februari 2007

Vol. 4, No. 2 Februari 2007 ISSN 1412-579X Vol. 4, No. 2 Februari 2007 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan budaya.

Lebih terperinci

Vol. 5, No. 1 Agustus 2007

Vol. 5, No. 1 Agustus 2007 ISSN 1412-579X Vol. 5, No. 1 Agustus 2007 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan budaya.

Lebih terperinci

ISSN X. Penerbit: Badan Penerbitan FKIP UNLA. Percetakan: C.V. Sarana Cipta Usaha. Setting dan Layout: 3Nur Studio

ISSN X. Penerbit: Badan Penerbitan FKIP UNLA. Percetakan: C.V. Sarana Cipta Usaha. Setting dan Layout: 3Nur Studio ISSN 1412-579X Vol. 2, No. 2 Agustus 2004 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan budaya.

Lebih terperinci

Vol. 5, No. 1 Agustus 2007

Vol. 5, No. 1 Agustus 2007 ISSN 1412-579X Vol. 5, No. 1 Agustus 2007 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan budaya.

Lebih terperinci

ISSN 4-579X Vol., No. Mei -Juli

ISSN 4-579X Vol., No. Mei -Juli ISSN 1412-579X Vol. 1, No. 1 Mei 2002-Juli 2002 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan

Lebih terperinci

ISSN X. Penerbit: Badan Penerbitan FKIP UNLA. Percetakan: C.V. Sarana Cipta Usaha. Setting dan Layout: 3Nur Studio

ISSN X. Penerbit: Badan Penerbitan FKIP UNLA. Percetakan: C.V. Sarana Cipta Usaha. Setting dan Layout: 3Nur Studio ISSN 1412-579X Vol. 2, No. 2 Agustus 2004 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan budaya.

Lebih terperinci

ISSN X. Penerbit: Badan Penerbitan FKIP UNLA. Percetakan: C.V. Sarana Cipta Usaha. Setting dan Layout: 3Nur Studio

ISSN X. Penerbit: Badan Penerbitan FKIP UNLA. Percetakan: C.V. Sarana Cipta Usaha. Setting dan Layout: 3Nur Studio ISSN 1412-579X Vol. 2, No. 2 Agustus 2004 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan budaya.

Lebih terperinci

ISSN X. Penerbit: Badan Penerbitan FKIP UNLA. Percetakan: C.V. Sarana Cipta Usaha. Setting dan Layout: 3Nur Studio

ISSN X. Penerbit: Badan Penerbitan FKIP UNLA. Percetakan: C.V. Sarana Cipta Usaha. Setting dan Layout: 3Nur Studio ISSN 1412-579X Vol. 4, No. 1 Agustus 2006 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan budaya.

Lebih terperinci

Vol. 4, No. 2 Februari 2007

Vol. 4, No. 2 Februari 2007 ISSN 1412-579X Vol. 4, No. 2 Februari 2007 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan budaya.

Lebih terperinci

Vol. 5, No. 2 Februari 2008

Vol. 5, No. 2 Februari 2008 ISSN 1412-579X Vol. 5, No. 2 Februari 2008 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsepkonsep pendidikan dan budaya.

Lebih terperinci

Vol. 4, No. 2 Februari 2007

Vol. 4, No. 2 Februari 2007 ISSN 1412-579X Vol. 4, No. 2 Februari 2007 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan budaya.

Lebih terperinci

ISSN 4-579X Vol., No. Mei -Juli

ISSN 4-579X Vol., No. Mei -Juli ISSN 1412-579X Vol. 1, No. 1 Mei 2002-Juli 2002 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan

Lebih terperinci

ISSN 4-579X Vol., No. Mei -Juli

ISSN 4-579X Vol., No. Mei -Juli ISSN 1412-579X Vol. 1, No. 1 Mei 2002-Juli 2002 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research,

Lebih terperinci

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR A. BIODATA GURU YANG DISUPERVISI 1. Nama Guru Yang Disupervisi : 2. NIP / NBM : 3. Pangkat / Golongan : - 4. Jenis Kelamin : 5. Tempat, tgl lahir : 6. Pendidikan Terakhir

Lebih terperinci

JADWAL KULIAH SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2016/2017

JADWAL KULIAH SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU UNIVERSITAS LANGLANGBUANA JADWAL KULIAH SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 SENIN 07.00 08.40 07.00 09.30 07.00 09.30 08.40 10.20 08.40 11.10

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PROGRAM S1 PGSD IKATAN DINAS BERASRAMA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

STANDAR PROSES PROGRAM S1 PGSD IKATAN DINAS BERASRAMA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN STANDAR PROSES PROGRAM S1 PGSD IKATAN DINAS BERASRAMA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN A. Rasional Standar proses proses pembelajaran merupakan acuan penyelenggaraan serta bentuk akuntabilitas perguruan tinggi

Lebih terperinci

ISSN X. Penerbit: Badan Penerbitan FKIP UNLA. Percetakan: C.V. Sarana Cipta Usaha. Setting dan Layout: 3Nur Studio

ISSN X. Penerbit: Badan Penerbitan FKIP UNLA. Percetakan: C.V. Sarana Cipta Usaha. Setting dan Layout: 3Nur Studio ISSN 1412-579X Vol. 2, No. 2 Agustus 2004 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan budaya.

Lebih terperinci

ISSN X. Penerbit: Badan Penerbitan FKIP UNLA. Percetakan: C.V. Sarana Cipta Usaha. Setting dan Layout: 3Nur Studio

ISSN X. Penerbit: Badan Penerbitan FKIP UNLA. Percetakan: C.V. Sarana Cipta Usaha. Setting dan Layout: 3Nur Studio ISSN 1412-579X Vol. 2, No. 2 Agustus 2004 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan budaya.

Lebih terperinci

Negeri 2 Teupah Barat Kabupaten Simeulue Tahun Pelajaran 2014/2015. Oleh: PARIOTO, S.Pd 1 ABSTRAK

Negeri 2 Teupah Barat Kabupaten Simeulue Tahun Pelajaran 2014/2015. Oleh: PARIOTO, S.Pd 1 ABSTRAK 145 Upaya Meningkatkan Kualitas Guru Melalui Konsep Pembelajaran Learning Together Di Sma Negeri 2 Teupah Barat Kabupaten Simeulue Tahun Ajaran 2014/ /2015 Oleh: PARIOTO, S.Pd 1 ABSTRAK Pembelajaran learning

Lebih terperinci

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1 Penegasan Istilah Istilah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan terutama untuk

Lebih terperinci

Vol. 4, No. 2 Februari 2007

Vol. 4, No. 2 Februari 2007 ISSN 1412-579X Vol. 4, No. 2 Februari 2007 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan budaya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pengetahuan manusia tentang matematika memiliki peran penting dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pengetahuan manusia tentang matematika memiliki peran penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengetahuan manusia tentang matematika memiliki peran penting dalam peradaban manusia, sehingga matematika merupakan bidang studi yang selalu diajarkan di

Lebih terperinci

PROFESIONAL GURU. Drs.DUDI GUNAWAN,M.Pd.

PROFESIONAL GURU. Drs.DUDI GUNAWAN,M.Pd. PROFESIONAL GURU Drs.DUDI GUNAWAN,M.Pd. PROFESIONAL Menunjuk pada penampilan seseorang yang sesuai dengan tuntutan yang seharusnya dan menunjuk pada orangnya itu sendiri Profesi Menunjuk pada suatu pelayanan

Lebih terperinci

ISSN X. Penerbit: Badan Penerbitan FKIP UNLA. Percetakan: C.V. Sarana Cipta Usaha. Setting dan Layout: 3Nur Studio

ISSN X. Penerbit: Badan Penerbitan FKIP UNLA. Percetakan: C.V. Sarana Cipta Usaha. Setting dan Layout: 3Nur Studio ISSN 1412-579X Vol. 4, No. 1 Agustus 2006 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan budaya.

Lebih terperinci

INSTRUMEN PORTOFOLIO PEMILIHAN GURU, KEPALA MADRASAH, DAN PENGAWAS BERPRESTASI

INSTRUMEN PORTOFOLIO PEMILIHAN GURU, KEPALA MADRASAH, DAN PENGAWAS BERPRESTASI INSTRUMEN PORTOFOLIO PEMILIHAN GURU, KEPALA MADRASAH, DAN PENGAWAS BERPRESTASI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN MALANG 2017 IDENTITAS PESERTA PEMILIHAN GURU MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2017 KANTOR KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pendidikan diyakini akan dapat mendorong memaksimalkan potensi

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PORTOFOLIO GURU SEBAGAI INSTRUMEN SERTIFIKASI GURU Disampaikan dalam Seminar Pendidikan Nasional, di Hotel Bumi Wiyata Depok, 2009

PENYUSUNAN PORTOFOLIO GURU SEBAGAI INSTRUMEN SERTIFIKASI GURU Disampaikan dalam Seminar Pendidikan Nasional, di Hotel Bumi Wiyata Depok, 2009 PENYUSUNAN PORTOFOLIO GURU SEBAGAI INSTRUMEN SERTIFIKASI GURU Disampaikan dalam Seminar Pendidikan Nasional, di Hotel Bumi Wiyata Depok, 2009 Liliana Muliastuti, M.Pd. (Pembantu Dekan I Fakultas Bahasa

Lebih terperinci

LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI SD...

LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI SD... Lampiran 1. Halaman Judul LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI SD... Nama : NIM : Program Studi : Fakultas : Disusun oleh: UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2014 1 Lampiran 2. Contoh Lembar Pengesahan

Lebih terperinci

ISSN X. Penerbit: Badan Penerbitan FKIP UNLA. Percetakan: C.V. Sarana Cipta Usaha. Setting dan Layout: 3Nur Studio

ISSN X. Penerbit: Badan Penerbitan FKIP UNLA. Percetakan: C.V. Sarana Cipta Usaha. Setting dan Layout: 3Nur Studio ISSN 1412-579X Vol. 2, No. 2 Agustus 2004 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan budaya.

Lebih terperinci

Vol. 6, No. 1 Agustus 2008

Vol. 6, No. 1 Agustus 2008 ISSN 1412-579X Vol. 6, No. 1 Agustus 2008 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsepkonsep pendidikan dan budaya.

Lebih terperinci

Vol. 5, No. 1 Agustus 2007

Vol. 5, No. 1 Agustus 2007 ISSN 1412-579X Vol. 5, No. 1 Agustus 2007 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan budaya.

Lebih terperinci

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Vol. 5, No. 1 Agustus 2007

Vol. 5, No. 1 Agustus 2007 ISSN 1412-579X Vol. 5, No. 1 Agustus 2007 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan budaya.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff Deskripsi dan analisis data penelitian ini menggambarkan data yang diperoleh di lapangan melalui instrumen

Lebih terperinci

Vol. 5, No. 2 Februari 2008

Vol. 5, No. 2 Februari 2008 ISSN 1412-579X Vol. 5, No. 2 Februari 2008 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsepkonsep pendidikan dan budaya.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROFESI ( KUALIFIKASI, KOMPETENSI, DAN SERTIFIKASI GURU ) OLEH H. KARSO LEKTOR KEPALA FPMIPA UPI

PENGEMBANGAN PROFESI ( KUALIFIKASI, KOMPETENSI, DAN SERTIFIKASI GURU ) OLEH H. KARSO LEKTOR KEPALA FPMIPA UPI PENGEMBANGAN PROFESI ( KUALIFIKASI, KOMPETENSI, DAN SERTIFIKASI GURU ) OLEH H. KARSO LEKTOR KEPALA FPMIPA UPI A. PENDAHULUAN CRITICAL ISSUES: CHS, COMPL. TURB., GLOB., PRBH, KETIDAKPAS. HDI SDM (TUJUAN

Lebih terperinci

Vol. 4, No. 2 Februari 2007

Vol. 4, No. 2 Februari 2007 ISSN 1412-579X Vol. 4, No. 2 Februari 2007 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan budaya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu dari sekian banyak mata pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu dari sekian banyak mata pelajaran yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu dari sekian banyak mata pelajaran yang diberikan sejak tingkat pendidikan dasar sampai pendidikan menengah dan merupakan salah

Lebih terperinci

Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs. Oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si.

Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs. Oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si. Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs Oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si PPPPTK Matematika 1. Pendahuluan Jika kita mencermati Standar Isi Permendiknas Nomor 22

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi yang harus dimiliki individu dan tujuan yang akan dicapai dalam

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi yang harus dimiliki individu dan tujuan yang akan dicapai dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemampuan koneksi dan pemecahan masalah matematik merupakan suatu kompetensi yang harus dimiliki individu dan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dedi Abdurozak, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dedi Abdurozak, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika sebagai bagian dari kurikulum di sekolah, memegang peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan yang mampu bertindak atas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Orientasi utama dari evaluasi konteks adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Orientasi utama dari evaluasi konteks adalah: BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Model Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluasi dengan model CIPP. Komponen evaluasi yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Konteks (context)

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN Nama Nim Tempat Praktek :... Kelas :... Mata Pelajaran :... Tanggal :... Berilah skor pada butir-butir perencanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika sebagai salah satu disiplin ilmu yang berhubungan dengan dunia pendidikan yang dapat mengembangkan kemampuan untuk berargumentasi, memberi kontribusi

Lebih terperinci

VII. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU

VII. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU VII. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU NO TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA GURU HASIL ANALISIS KAJIAN ATAU KESIMPULAN DARI DATA/BUKTI- BUKTI/DOKUMEN DAN/ATAU CATATAN HASIL PENGAMATAN I PERENCANAAN PEMBELAJARAN.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. siklus dapat dihentikan meskipun masih ada siklus kedua. Hubungan keempat

BAB III METODE PENELITIAN. siklus dapat dihentikan meskipun masih ada siklus kedua. Hubungan keempat 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dengan empat tahap yang lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan dan pembelajaran merupakan suatu proses yang diarahkan untuk mengembangkan potensi manusia agar mempunyai dan memiliki kemampuan nyata dalam perilaku kognitif,

Lebih terperinci

Kelompok Materi : Materi Pokok

Kelompok Materi : Materi Pokok Silabus Pelatihan Silabus Pelatihan Kelompok Materi : Materi Pokok 87 Materi Pelatihan Alokasi Waktu :. d. Inspirasi Pembelajaran melalui Tayangan Video : JP (90 menit) No Kompetensi Uraian Materi Kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indrie Noor Aini, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indrie Noor Aini, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan, matematika diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam rangka mengembangkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja 23 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan sebuah metode penelitian yang dilakukan di dalam

Lebih terperinci

Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus

Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus A. Prinsip Pengembangan Silabus Prinsip-prinsip pengembangan silabus adalah: 1. Ilmiah Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika adalah salah satu ilmu pengetahuan dasar dan memberikan andil yang sangat besar dalam kemajuan bangsa. Pernyataan ini juga didukung oleh Kline (Suherman,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembelajaran, hal ini menuntut guru dalam perubahan cara dan strategi

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembelajaran, hal ini menuntut guru dalam perubahan cara dan strategi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal utama yang dibutuhkan untuk menjamin kelangsungan hidup manusia karena pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan dan mengembangkan

Lebih terperinci

Surabaya,...,... Penilai (...) NIP/NIK. Skor total Nilai peserta= X

Surabaya,...,... Penilai (...) NIP/NIK. Skor total Nilai peserta= X INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Peserta :... Prodi :.... Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya menyelenggarakan pendidikan saja, tapi juga turut serta memberikan

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya menyelenggarakan pendidikan saja, tapi juga turut serta memberikan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan formal menengah sekarang ini yang sedang banyak diminati masyarakat adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dalam peranannya SMK tidak hanya menyelenggarakan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Berdasarkan : Permendikbud no. 22/2016 Tentang Standar Proses endidikan Dasar &

Lebih terperinci

ANALISIS TUJUAN MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam. Ranah Kompetensi K A P

ANALISIS TUJUAN MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam. Ranah Kompetensi K A P Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam 1. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang

Lebih terperinci

ISSN 4-579X Vol., No. Mei -Juli

ISSN 4-579X Vol., No. Mei -Juli ISSN 1412-579X Vol. 1, No. 1 Mei 2002-Juli 2002 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan

Lebih terperinci

Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs. Oleh. Dra. Theresia Widyantini, M.Si

Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs. Oleh. Dra. Theresia Widyantini, M.Si ARTIKEL Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs Oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research,

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OTENTIK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI SD NEGERI 008 BUMI AYU

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OTENTIK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI SD NEGERI 008 BUMI AYU PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OTENTIK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI SD NEGERI 008 BUMI AYU RODIAH Kepala Sekolah SD Negeri 008 Bumi Ayu Dumai email: rodiah.dumai@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nurningsih, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nurningsih, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran matematika tidak hanya mengharuskan siswa sekedar mengerti materi yang dipelajari saat itu, tapi juga belajar dengan pemahaman dan aktif membangun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. paling digemari dan menjadi suatu kesenangan. Namun bagi sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. paling digemari dan menjadi suatu kesenangan. Namun bagi sebagian besar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika bagi sebagian kecil siswa merupakan mata pelajaran yang paling digemari dan menjadi suatu kesenangan. Namun bagi sebagian besar siswa yang lain, matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan, kondisi, atau hal lain-lain yang telah disebutkan, yang hasilnya

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan, kondisi, atau hal lain-lain yang telah disebutkan, yang hasilnya 86 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1 BAB III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

PEDOMAN OBSERVASI NO KEGIATAN OBSERVASI 1. Dimanakah letak SD Negeri Tegalrejo? 2. Dimanakah alamat SD Negeri Tegalrejo itu? 3. Bagaimanakah kedaan

PEDOMAN OBSERVASI NO KEGIATAN OBSERVASI 1. Dimanakah letak SD Negeri Tegalrejo? 2. Dimanakah alamat SD Negeri Tegalrejo itu? 3. Bagaimanakah kedaan 114 LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA NO. PERNYATAAN / PERTANYAAN 1. Assalammuallaikum warohmathullahi wabarhokhatuh 2. Selamat siang bapak. 3. Mohon maaf, jika berkenan saya ingin wawancara dengan bapak tentang

Lebih terperinci

8. Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa. (Cetakan pertama 2011). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

8. Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa. (Cetakan pertama 2011). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 8. Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa. (Cetakan pertama 2011). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. PENILAIAN OTENTIK Dalam Pembelajaran Bahasa Oleh Burhan Nurgiyantoro KATA PENGANTAR Adanya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dari pelaksanaan tindakan perbaikan yang dilakukan penulis di kelas SD Negeri Kluwih 0 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang diperoleh data yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

Oleh: JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI

Oleh: JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI Oleh: JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI PENDAHULUAN Kerangka Dasar Kurikulum menekankan adanya penilaian kelas. Penilaian hasil belajar meliputi penilaian kelas, penilaian akhir yang diselenggarakan

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA MAHASISWA PADA KEGIATAN WORKSHOP SSP DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PROGRAM PPG SM3T

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA MAHASISWA PADA KEGIATAN WORKSHOP SSP DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PROGRAM PPG SM3T Pengantar INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA MAHASISWA PADA KEGIATAN WORKSHOP SSP DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PROGRAM PPG SM3T A. Instrumen penilaian kinerja mahasiswa PPG SM3T pada kegiatan Praktik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, yang

Lebih terperinci

INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KERJA PENGAWAS PENDIDIKAN ISLAM DI SEKOLAH KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015

INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KERJA PENGAWAS PENDIDIKAN ISLAM DI SEKOLAH KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015 INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KERJA PENGAWAS PENDIDIKAN ISLAM DI SEKOLAH KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015 Nama Guru NUPTK :.. NIP( bagi PNS) Asal Sekolah NPSN :.. Pangkat dan

Lebih terperinci

Vol. 6, No. 1 Agustus 2008

Vol. 6, No. 1 Agustus 2008 ISSN 1412-579X Vol. 6, No. 1 Agustus 2008 EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsepkonsep pendidikan dan budaya.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PGRI MADIUN UNIT PRAKTIK KEPENDIDIKAN (UPK) Jl. Setiabudi No. 85 Telp. (0351) Madiun 63118

UNIVERSITAS PGRI MADIUN UNIT PRAKTIK KEPENDIDIKAN (UPK) Jl. Setiabudi No. 85 Telp. (0351) Madiun 63118 PENGUMUMAN PERSIAPAN UJIAN PPL Nomor: 77/D.5/UPK/UNIPMA/2017 Kepada mahasiswa Universitas PGRI Madiun semester VII yang melaksanakan PPL tahun akademik 2017/2018 diberitahukan bahwa ujian PPL dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Model Treffinger Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Dan Koneksi Matematis Siswa

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Model Treffinger Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Dan Koneksi Matematis Siswa BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang memegang peranan penting dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam perkembangannya, ternyata banyak konsep matematika diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat ini,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat ini, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat ini, membuat dunia sangat sukar untuk diprediksi. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas memegang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diberikan sejak tingkat pendidikan dasar sampai dengan pendidikan menengah di

BAB I PENDAHULUAN. diberikan sejak tingkat pendidikan dasar sampai dengan pendidikan menengah di 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu dari sekian banyak mata pelajaran yang diberikan sejak tingkat pendidikan dasar sampai dengan pendidikan menengah di negara

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Kondisi Empiris Perkuliahan Strategi Pembelajaran Selama ini

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Kondisi Empiris Perkuliahan Strategi Pembelajaran Selama ini BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN Berdasarkan temuan dan analisis data yang diperoleh dari kegiatan studi pendahuluan, uji coba model, dan uji validasi model, serta pembahasan penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Melihat pentingnya matematika dan peranannya dalam menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. Melihat pentingnya matematika dan peranannya dalam menghadapi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Melihat pentingnya matematika dan peranannya dalam menghadapi kemajuan IPTEK dan persaingan global maka peningkatan mutu pendidikan matematika di semua jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dasar yang menjadi tujuan utama Pendidikan di Sekolah Dasar yaitu membaca,

BAB I PENDAHULUAN. dasar yang menjadi tujuan utama Pendidikan di Sekolah Dasar yaitu membaca, 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa lepas dari kegiatan berhitung atau matematika. Matematika menjadi salah satu dari tiga kemampuan dasar yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam kehidupan. Pada dasarnya proses pendidikan dilakukan untuk mengajarkan dua keterampilan, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini, rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Saryono, (dalam Yanti dan Munaris, 0:) PTK merupakan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PHK)

PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PHK) JOURNAL PEDAGOGIA ISSN 289-3833 Volume. 4, No. 1, Februari 215 PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PHK) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN PERSONAL DAN KECAKAPAN SOSIAL SERTA PRESTASI BELAJAR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena data yang

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETRAMPILAN PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN METODE INQUIRI PADA SISWAKELAS II SD NEGERI DADIREJO 02 KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN PATI

PENINGKATAN KETRAMPILAN PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN METODE INQUIRI PADA SISWAKELAS II SD NEGERI DADIREJO 02 KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN PATI PENINGKATAN KETRAMPILAN PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN METODE INQUIRI PADA SISWAKELAS II SD NEGERI DADIREJO 02 KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN PATI NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

SILABUS EVALUASI PEMBELAJARAN. Diperiksa Oleh : Dr. H. Saefudin, M.Si. (Ketua Program Studi Pend. Biologi)

SILABUS EVALUASI PEMBELAJARAN. Diperiksa Oleh : Dr. H. Saefudin, M.Si. (Ketua Program Studi Pend. Biologi) FPMIPA SILABUS EVALUASI PEMBELAJARAN No. Dok. : FPMIPA-BI-SL-04 Revisi : 00 Tanggal : 2 Agustus 2010 Halaman : 1 dari 3 Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Prof.Dr. Hj. Nuryani Rustaman, MPd.

Lebih terperinci

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG)

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG) ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG) PETUNJUK 1. Kumpulkan dokumen perangkat dari guru sebelum pengamatan, cacatan hasil pengamatan selama dan sesudah, serta cacatan kemajuan dan hasil belajar peserta

Lebih terperinci

HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MEDIA ARSIRAN KELAS IV SDN 27

HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MEDIA ARSIRAN KELAS IV SDN 27 HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MEDIA ARSIRAN KELAS IV SDN 27 Indrawati, K.Y. Margiati, Rosnita Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan e-mail:indrawati

Lebih terperinci

(Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta) Kata kunci: pembelajaran ekonomi, penilaian berbasis kompetensi.

(Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta) Kata kunci: pembelajaran ekonomi, penilaian berbasis kompetensi. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 1 Nomor 2, Mei 2005 SISTEM PENILAIAN PEMBELAJARAN EKONOMI BERBASIS KOMPETENSI Oleh: Barkah Lestari (Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta)

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU/DOSEN DALAM MENINGKATKAN INOVASI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DAN PERGURUAN TINGGI

SERTIFIKASI GURU/DOSEN DALAM MENINGKATKAN INOVASI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DAN PERGURUAN TINGGI SERTIFIKASI GURU/DOSEN DALAM MENINGKATKAN INOVASI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DAN PERGURUAN TINGGI Disajikan dalam seminar nasional Pemikiran Inovatif dalam Kajian Bahasa, Sastra, Seni, dan Pembelajarannya

Lebih terperinci

Lampiran I. Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi.

Lampiran I. Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi. Lampiran I Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi. NO Aspek yang diamati Ada ( ) 1. Nama Institusi / Sekolah Keterangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu tempat siswa untuk mendapatkan ilmu mencetak sumber daya manusia yang handal, memiliki kemampuan berpikir kritis, sistematis, logis,

Lebih terperinci