BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini dijelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan metode

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini dijelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan metode"

Transkripsi

1 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan metode penelitian. Penjelasannya mengenai subyek penelitian, desain penelitian, setting lokasi, instrumen penelitian, pengukuran dan prosedur dalam penelitian ini. 3.1 Subyek Penelitian Responden dalam penelitian ini adalah ibu dewasa muda yang memiliki anak autis. Usia ibu dalam penelitian ini sekitar tahun. Adapun diagnosa autis yang dimiliki anak harus sudah diberikan selama satu tahun atau dengan kata lain rentang umur antara umur anak saat ini dengan umur anak waktu didiagnosa harus minimial satu tahun. Hal tersebut dikarenakan subyek diharapkan sudah mampu mengembangkan perilaku coping dan mengetahui sumber stres yang dialami. Selain itu, subyek dalam penelitian ini setidaknya harus memiliki pendidikan minimal SMP. Hal tersebut disebabkan karena berdasarkan hasil uji keterbacaan dan uji coba, subyek dengan latar belakang pendidikan minimal SMP sudah dapat memahami isi dan cara pengisian kuesioner Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak autis di Jakarta. Fokusnya adalah pada ibu dewasa muda berumur tahun yang memiliki anak autis yang ditemui di beberapa tempat di Jakarta seperti tempattempat terapi, sekolah-sekolah autis dan rumah sakit. 23

2 Teknik Pengambilan Sampel Desain penelitian dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposeful sampling. Menurut Herdiansyah (2010), purposeful sampling adalah teknik dalam non-probability sampling yang berdasarkan kepada ciri-ciri yang dimiliki oleh subyek yang dipilih karena ciri-ciri tersebut sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dilakukan. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil subyek ibu yang memiliki anak autis. Kuesioner yang berhasil disebarkan oleh peneliti adalah 55 kuesioner, sedangkan subyek yang mau bersedia mengisi kuesioner adalah 44 orang. Jumlah kuesioner yang diberikan di tiap tempat berbeda-beda, tergantung jumlah anak autis yang ada di tempat tersebut dan tergantung dengan subyek yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Dari 44 subyek yang berhasil diperoleh, peneliti menyaringnya berdasarkan karakteristik subyek yang dibutuhkan peneliti sehingga total subyek dalam penelitian ini adalah 34 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan memberikan surat kepada tempat yang dituju terlebih dahulu, apabila sudah diterima dan disetujui barulah peneliti boleh mengambil sampel di tempat tersebut. Dalam pengambilan sampel pada penelitian ini, peneliti menemukan banyak kesulitan-kesulitan, diantaranya: 1. Surat yang diberikan ketika dikonfirmasi kembali ternyata ijin tidak diberikan. 2. Surat dan ijin sudah diberikan namun ketika dikonfirmasi pada pihak psikolog ternyata sudah tidak terdapat anak autis di tempat tersebut. 3. Surat dan ijin sudah diberikan namun peneliti dikenakan biaya, sedangkan subyek yang ada hanya 3 orang sehingga peneliti membatalkannya.

3 25 4. Surat dan ijin sudah diberikan namun peneliti hanya boleh menitipkan kuesioner pada karyawan di tempat tersebut, serta mereka berjanji menyelesaikannya selama 2 minggu namun setelah peneliti konfirmasi ternyata belum semua kuesioner terisi sehingga memakan waktu 1 bulan di satu tempat. 5. Peneliti dapat ijin untuk memberikan kuesioner dan melakukan pendekatan secara langsung terhadap subyek, namun beberapa subyek tidak mau mengisi kuesioner di tempat dan mau mengisinya di rumah sehingga beberapa kejadian subyek lupa membawa kuesioner sesuai perjajian dengan peneliti. 6. Kuesioner sudah dititipkan di tempat yang dituju dan sudah diberikan ijin, namun di lapangan karyawan di tempat tersebut mengatakan bahwa para orang tua di tempat tersebut sangat sensitif dan tidak mau mengisi kuesioner yang dititipkan peneliti sehingga dari 5 kuesioner yang diberikan hanya 3 kuesioner yang diisi dan itu pun dalam kurun waktu 1 bulan 2 minggu. 7. Tempat-tempat yang ditemui peneliti pada umumnya tidak berada di jalan raya. Akan tetapi tempat-tempat tersebut kebanyakan masuk ke komplek-komplek atau pun gang-gang sehingga peneliti mengalami kesulitan dalam mencari alamat tempat-tempat yang ingin ditemui. 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan salah satu hal penting dalam melakukan suatu penelitian. Menurut Sarwono (2006), desain penelitian merupakan peta jalan bagi peneliti yang menuntun serta menentukan arah berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pernyataan tersebut juga sejalan dengan pernyataan Babbie (1986) yang mengatakan bahwa

4 26 desain penelitian merupakan strategi atau rencana yang dilakukan untuk melakukan suatu penelitian ilmiah. Pada penelitian ini, desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif Ex Post Facto yang bersifat deskriptif. Menurut Sarwono (2006), kuantitatif Ex Post Facto adalah penelitian yang dilakukan tanpa adanya manipulasi atau mengatur suatu kondisi di lapangan. Dalam penelitian ini, tujuan penelitian ialah bersifat deskriptif, dimana menurut Sarwono (2006), merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui cara atau gambaran dari suatu variabel. Nazir (2003) juga mengatakan bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian dilakukan untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data dasar belaka. Menurutnya, metode ini bukan saja memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena, tetapi juga menerangkan hubungan, menguji hipotesis-hipotesis, membuat prediksi serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan, oleh karena itulah peneliti menggunakan desain penelitian ini. 3.3 Setting Lokasi Lokasi penelitian ini bertempat di beberapa tempat di Jakarta seperti tempattempat terapi, sekolah-sekolah dan rumah sakit. Berikut tempat-tempat terapi, sekolah-sekolah autis dan rumah sakit yang telah diberikan surat oleh penulis adalah:

5 27 Tabel 3.1 Tempat-Tempat Yang Telah Diberikan Surat Beserta Alamatnya No Nama Tempat Alamat 1. MANDIGA 2. PT. Sarana Daya Autisma Jln. Mulawarman No. 3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Jln. TB Simatupang, Kav 38 Jakarta Selatan 3. Klinik Pela 9 Jln. Pela No. 9 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 4. Pusat Terapi SAPUTRA Ruko Pelangi Blok F 25, Taman Palem Cengkareng, Jakarta Selatan 5. YCHI Jln. H. Saikin No. 2, Pondok Pinang, Jakarta Selatan 6. Talitakum I 7. Taitakum II Jln. Raya Panjang No. 18 Kebon Jeruk Barat, Jakarta Barat Jln. Sentra Niaga Puri Indah Blok T-3 No. 9 Puri Indah, Jakarta Barat 8. Smart Kid Clinic Apartement Mediterania Garden Resident 1 Tower Dahita/GF/07, Jakarta Barat 9. YAMET Jln. H. Ismail No. 15 B, Jakarta Selatan RSJ Dr. Soeharto Heerdjan RSAB Harapan Kita Jln. Prof. Dr. Latumenten No. 1, Jakarta Barat Jln. Letjen S. Parman Kav. 87 Slipi, Jakarta 12. SLBC Kyriakon Jln. Kampung Baru VI No. 8, Ulu Jami, Jakarta Selatan 13. RS Cipto Mangunkusumo Jln. Diponegoro Raya No. 17, Jakarta Pusat Walaupun telah diberikan surat ijin, tidak semua dari tempat-tempat diatas pada kenyataannya berhasil diperoleh subyek. Hal tersebut dikarenakan banyak hal seperti: dikenakannya biaya yang tidak seimbang dengan persediaan subyek, pihak tempat tidak memberikan ijin pada peneliti untuk menyebarkan kuesioner, tidak ada subyek yang bersedia mengisi kuesioner, dan lain-lain. Dari tempat-tempat diatas, penulis memperoleh subyek dari 8 tempat yaitu:

6 28 Tabel 3.2 Tempat-Tempat Peneliti Memperoleh Subyek No Nama Tempat Alamat 1. MANDIGA 2. PT. Sarana Daya Autisma Jln. Mulawarman No. 3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Jln. TB Simatupang, Kav 38 Jakarta Selatan 3. Klinik Pela 9 Jln. Pela No. 9 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 4. Pusat Terapi SAPUTRA 5. YCHI 6. Talitakum I 7. SLBC Kyriakon 8. RS Cipto Mangunkusumo Ruko Pelangi Blok F 25, Taman Palem Cengkareng, Jakarta Selatan Jln. H. Saikin No. 2, Pondok Pinang, Jakarta Selatan Jln. Raya Panjang No. 18 Kebon Jeruk Barat, Jakarta Barat Jln. Kampung Baru VI No. 8, Ulu Jami, Jakarta Selatan Jln. Diponegoro Raya No. 17, Jakarta Pusat Berikut nama-nama tempat yang batal memperoleh subyek beserta alasannya: Tabel 3.3 Nama-Nama Tempat Yang Batal Memperoleh Subyek Beserta Alasannya No. Nama Tempat Alasan 1. Talitakum II Tidak diberikan ijin 2. Smart Kid Clinic Tidak diberikan ijin 3. YAMET Tidak ada subyek yang bersedia 4. RSJ dr. Soeharto Heerdjan 5. RSAB Harapan Kita Dikenakan biaya Rp sedangkan subyek yang tersedia hanya 3 orang Dikenakan biaya Rp sedangkan subyek yang tersedia hanya 1 orang Setting penelitian dilakukan peneliti dengan membagikan kuesioner secara langsung kepada ibu yang memiliki anak autis ketika ibu tersebut sedang berada di tempat-tempat tersebut dan kuesioner tersebut dapat diambil saat itu juga. Namun pada kenyataannya di lapangan, ada juga yang dititipkan pada nenek atau baby

7 29 sitter yang sedang mengantar anaknya yang ingin terapi atau sekolah autis. Selain itu, ada beberapa tempat yang meminta peneliti hanya memberikan kuesioner yang ingin dibagikan kepada ibu yang memiliki anak autis dan peneliti hanya harus terus mengkonfirmasi mengenai keberadaan perkembangan kuesioner yang dititipkan. Hal ini dikarenakan ijin dan peraturan di beberapa tempat mengingat penelitian yang dilakukan sangat sensitif. 3.4 Instrumen Penelitian Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 alat ukur yaitu alat ukur sumber stres dan cara menanggulangi stres. Kedua alat ukur tersebut diperoleh dari sumber yang berbeda, alat ukur sumber stres dibuat oleh peneliti dengan dasar teori yang digunakan, sedangkan alat ukur cara menanggulangi stres diperoleh dengan mengadaptasi kuesioner yang ada pada pengambilan teori yang digunakan Alat Ukur Sumber Stres Sebelum merancang alat ukur ini, peneliti mencoba mencari alat ukur sumber stres yang sudah valid dan reliabel. Akan tetapi peneliti tidak menemukannya sehingga peneliti memutuskan untuk merancang alat ukur sendiri berdasarkan teori Sarafino (2006) yang terdiri dari 3 variabel yaitu: 1. Individu, berkaitan dengan adanya konflik, 2. Keluarga, berkaitan dengan hadirnya anggota baru, sakit, dan kematian dalam keluarga, 3. Lingkungan, berkaitan dengan kontak dengan orang di luar keluarga yang dapat menyediakan banyak sumber stres.

8 30 Dalam merancang item-item pada alat ukur sumber stres, peneliti merancangnya berdasarkan pengertian, contoh dan artikel yang mendukung teori yang digunakan serta membuat kisi-kisi alat ukur (lampiran 1). Setelah itu akhirnya peneliti membuat item-item pernyataan yang terdiri dari 10 item yang berkaitan dengan individu, 10 item yang berkaitan dengan keluarga, dan 10 item yang berkaitan dengan lingkungan, sehingga total keseluruhan adalah 30 item (lampiran 2). Pada bagian depan alat ukur ini berisi pengantar, lalu data subyek, data kontrol, setelah itu petunjuk pengisian, contoh pengisian, dan terakhir item-item pada alat ukur sumber stres dan cara menanggulangi stres (lampiran 3). Adapun contoh item dalam alat ukur sumber stres ini adalah sebagai berikut: Saya merasa cemas dalam memenuhi kebutuhan anak saya. a. Ya b. Tidak Arti pernyataan tersebut di atas adalah jika subyek memilih a, maka subyek merasa cemas dalam memenuhi kebutuhan anaknya, sedangkan jika subyek memilih b, maka subyek tidak merasa cemas dalam memenuhi kebutuhan anaknya Alat Ukur Cara Menanggulangi Stres Alat ukur cara menanggulangi stres ini diperoleh dari teori Lazarus & Folkman (1984) dimana peneliti memperoleh teori cara menanggulangi stres yaitu dari kuesioner Ways Of Coping (Revised). Karena alat ukur tersebut menggunakan Bahasa Inggris, sehingga peneliti mencoba untuk mengadaptasi alat ukur tersebut ke dalam Bahasa Indonesia. Adaptasi alat ukur awalnya dilakukan peneliti sendiri

9 31 lalu di cek oleh ahli bahasa (nama tidak mau disebutkan), setelah masalah bahasa selesai selanjutnya alat ukur tersebut di cek oleh dosen pembimbing peneliti. Alat ukur ini terdiri dari 2 variabel yaitu problem focused coping dan emotion focused coping. Menurut Lazarus & Folkman (1984), problem focused coping dilakukan dengan melakukan tindakan langsung untuk memecahkan masalah, sedangkan emotion focused coping dilakukan dengan mengurangi emosi negatif yang ditimbulkan oleh situasi yang tidak menyenangkan. Pada alat ukur ini tidak terdapat keterangan nomor berapa item-item pada problem focused coping dan emotion focused coping, namun hanya menjelaskan mengenai contoh-contoh dan penjelasan dari masing-masing variabel. Akhirnya peneliti memutuskan untuk membuat kisi-kisi alat ukur (lampiran 4) berdasarkan penjelasan variabel dan contoh yang diberikan. Setelah itu diperolehlah item-item pernyataan yang terdiri dari 21 item yang berkaitan dengan problem focused coping dan 46 item yang berkaitan dengan emotion focused coping, sehingga total keseluruhan item adalah 67 item (lampiran 5). Pada bagian depan alat ukur ini berisi pengantar, lalu data subyek, data kontrol, setelah itu petunjuk pengisian, dan terakhir alat ukur cara menanggulangi stres. Adapun contoh item dalam alat ukur cara menanggulangi stres adalah sebagai berikut: Saya menganalisa keadaan anak saya yang menderita autisme untuk memahami masalahnya dengan lebih baik. SS S TS STS

10 32 Arti pernyataan tersebut di atas adalah jika memilih no. 4, maka subyek sangat setuju (SS) dengan pernyataan diatas, jika memilih no. 3, maka subyek setuju (S) dengan pernyataan diatas, jika memilih no. 2, maka subyek tidak setuju (TS) dengan pernyataan diatas, dan jika subyek memilih no. 1, maka subyek sangat tidak setuju (STS) dengan pernyataan diatas. 3.5 Pengukuran Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan 2 alat ukur, sehingga dalam mengukur variabel pada kedua alat ukur menggunakan cara yang berbeda-beda pula. Berikut penjelasan mengenai pengukuran variabel pada kedua alat ukur: Pengukuran Variabel Penelitian pada Alat Ukur Sumber Stres Dalam mengukur variabel pada alat ukur sumber stres, peneliti menggunakan skala dikhotomi. Skala ini digunakan untuk alat ukur dimana subyek menjawabnya hanya dengan dua pilihan jawaban yaitu ya atau tidak (Nurgiyantoro, Gunawan & Marzuki, 2004). Dalam alat ukur ini, jika subyek memilih jawaban ya artinya subyek merasa pernyataan yang diberikan sesuai dengan dirinya, sedangkan apabila subyek memilih jawaban tidak artinya subyek merasa pernyataan yang diberikan tidak sesuai dengan dirinya. Pada penelitian ini, untuk mengetahui alat ukur ini benar-benar mengukur apa yang harus diukur, maka perlu untuk melakukan pengujian validitas pada setiap item pernyataan pada alat ukur ini. Menurut Nurgiyantoro, Gunawan & Marzuki (2004) validitas berkaitan dengan permasalahan apakah instrumen yang dimaksudkan untuk mengukur sesuatu itu memang dapat mengukur secara tepat sesuatu yang akan diukur tersebut. Dalam penelitian ini, validitas diuji dengan memberikan alat ukur ini kepada 34 subyek penelitian.

11 33 Item-item pada alat ukur sumber stres ini dianalisa dengan menggunakan rumus Pearson. Setelah itu hasilnya dibandingkan dengan menggunakan r tabel, dimana item dikatakan valid apabila nilai yang diperoleh dari rumus Pearson lebih tinggi dari nilai r tabel. Hal tesebut sejalan dengan pernyataan Nurgiyantoro, Gunawan & Marzuki (2004) bahwa jika koefisien korelasi (r) yang diperoleh daripada koefisien r pada tabel nilai-nilai kritis r (lampiran 6), yaitu pada taraf signifikansi 5% atau 1%, instrumen tes yang diujicobakan tersebut dapat dinyatakan valid. Pada alat ukur ini, r pada tabel yang dihasilkan adalah 0,34 sehingga agar item-item tersebut dikatakan valid maka nilainya harus lebih besar dari 0,34. Setelah di uji, diperoleh bahwa semua item-item di alat ukur sumber stres tersebut dinyatakan valid atau semua nilai pada item-item alat ukur tersebut lebih tinggi dari 0,34 (lampiran 7). Langkah selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas pada alat ukur sumber stres ini. Reliabilitas menunjuk pada pengertian apakah sebuah instrumen dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu (Nurgiyantoro, Gunawan & Marzuki, 2004), dimana suatu alat tes dikatakan reliabel apabila hasilnya lebih besar dari 0,7 ( 0,7). Pada alat ukur ini, uji realibilitas dilakukan dengan menggunakan teknik KR 20, dimana untuk mengujinya digunakan rumus KR 20 yaitu: η Rtt = 1- η 1 Σpq σ 2 Rumus KR 20 adalah rumus Kuder Richardson seri 20 yang ditujukan untuk menguji reliabilitas pada instrumen yang bersifat dikhotomi. Setelah peneliti menghitungnya,

12 34 realibilitas yang diperoleh adalah 0,89 sehingga dapat dikatakan bahwa alat ukur ini reliabel atau nilainya lebih besar dari 0,7 ( 0,7) (lampiran 8) Pengukuran Variabel Penelitian pada Alat Ukur Cara Menanggulangi Stres Pada pengukuran variabel pada alat ukur cara menanggulangi stres, peneliti menggunakan skala likert. Skala ini digunakan untuk alat ukur dimana subyek menjawabnya memiliki 4 pilihan jawaban yaitu skala 1 sampai 4 (Bucci, 2003). Skala 1 berarti subyek sangat tidak setuju (STS) dengan pernyataan pada item, skala 2 berarti subyek tidak setuju (TS) dengan pernyataan pada item, skala 3 berarti subyek setuju (S) dengan pernyataan pada item dan skala 4 berarti subyek sangat setuju (SS) dengan pernyataan pada item. Pada penelitian ini juga dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas sama hal nya dengan alat ukur sumber stres. Validitas dan reliabilitas alat ukur ini juga diuji dengan memberikan alat ukur ini kepada 34 subyek penelitian. Dalam melakukan pengujian validitas item-item dan reliabilitas pada alat ukur ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, dimana item yang tidak memiliki hubungan signifikan akan dibuang. Item dikatakan valid apabila nilai yang diperoleh dari SPSS diatas 0,3 ( 0,3). Setelah diuji, diperoleh bahwa dari 67 item pada alat ukur tersebut terdapat 17 item yang dibuang (lampiran 9). Hal ini disebabkan 17 item tersebut nilainya dibawah 0,3 ( 0,3). Langkah selanjutnya adalah melakukan uji realibilitas pada alat ukur cara menanggulangi stres. Uji reabilitas ini juga dilakukan dengan menggunakan program SPSS, dimana suatu alat tes dikatakan reliabel apabila hasilnya diatas 0,7 (>0,7). Setelah semua data dimasukkan di program SPSS tersebut, diperolehlah realibilitas

13 35 alat ukur ini adalah 0,956 sehingga dapat dikatakan bahwa kuesioner ini realibel atau nilainya lebih besar dari 0,7 (>0,7) (lampiran 10). 3.6 Prosedur Tahap Persiapan Pada penelitian ini, ada beberapa tahap persiapan yang dilakukan yaitu: 1. Menentukan masalah yang ingin diteliti 2. Melakukan studi kepustakaan untuk mendapat gambaran mengenai variabel yang diteliti 3. Mengajukan proposal penelitian kepada Jurusan Psikologi dan disetujui oleh Ketua Jurusan Psikologi dan Dosen Pembimbing 4. Menyusun instrumen penelitian Alat ukur dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: a. Alat ukur pertama dirancang sendiri oleh peneliti berdasarkan teori dan contoh-contoh yang ada. Setelah itu, alat ukur tersebut di cek oleh dosen pembimbing dan uji validitas serta reliabilitas dilakukan peneliti dengan menggunakan teori validitas dan reliabilitas yang ada. b. Alat ukur kedua, dilakukan dengan mengadaptasi kuesioner Ways Of Coping (Revised) yang menggunakan Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia. Adaptasi dilakukan oleh peneliti sendiri lalu di cek oleh ahli bahasa (nama tidak mau disebutkan), kemudian setelah masalah bahasa selesai selanjutnya alat ukur tersebut di cek oleh dosen pembimbing peneliti. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan peneliti dengan menggunkan teori validitas dan reliabilitas yang ada.

14 36 5. Peneliti mencari alamat tempat-tempat yang diperlukan untuk memperoleh subyek melalui internet dan kerabat-kerabat peneliti 6. Setelah mengetahui tempat-tempat yang ingin dituju, peneliti menghubungi tempat tersebut untuk mengetahui hal-hal yang dibutuhkan untuk memperoleh subyek di tempat tersebut 7. Setelah itu peneliti memesan surat di Layanan Mahasiswa BINUS sebagai syarat untuk dapat mengambil data pada tempat-tempat yang dituju. Setelah surat diperoleh, peneliti langsung memberikannya di tempat-tempat yang dituju. Apabila sudah memperoleh ijin yang dibutuhkan peneliti langsung memberikan kuesioner penelitian kepada subyek. 8. Penelitian ini tidak dilakukan uji coba instrumen dikarenakan keterbatasan dalam memperoleh subyek yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 1 November 2010 sampai 28 Februari Dari 13 tempat, hanya 8 tempat yang akhirnya dijadikan tempat penelitian. Selain itu, dari 45 subyek yang mengisi alat ukur penelitian, setelah disaring menjadi 34 subyek Tahap Pelaksanaan Pada penelitian ini, tahap pelaksanaan dalam mengumpulkan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada subyek yang sedang berada di tempat-tempat terapi atau di sekolah-sekolah autis. Penelitian dilakukan di 8 tempat yang diperoleh dari tempat-tempat terapi dan sekolah-sekolah autis yang ada di Jakarta yang dilakukan dari tanggal 1 November 2010 sampai 28 Februari 2011.

15 Tahap Pengolahan Tahap pengolahan data dalam penelitian ini adalah: 1. Verifikasi Data, yang dilakukan dengan mengecek kelengkapan jumlah kuesioner yang terkumpul dan pengisian kuesioner yang telah diisi oleh subyek. Setelah itu, data yang terkumpul disaring dengan menyesuaikannya dangan data kontrol yang dibutuhkan dalam penelitian 2. Pengolahan Data secara Statistik, yang dilakukan dengan mengolah data yang diperoleh dangan menggunakan program SPSS versi 16.0 pada alat ukur cara menanggulangi stres.dan dengan menggunakan Rumus Pearson pada alat ukur sumber stres Tahap Pembahasan Pada penelitian ini, tahap pembahasan dilakukan dengan: 1. Menganalisis hasil yang diperoleh berdasarkan teori yang digunakan 2. Membuat kesimpulan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah suatu wilayah generalisasi yang terdiri dari subjek

Lebih terperinci

Abstrak. i Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. i Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui strategi penanggulangan stres pada perawat instalasi bedah sentral/ operasi kamar (OK) di rumah sakit X Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif,

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menguraikan mengenai hal-hal yang menyangkut operasional

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menguraikan mengenai hal-hal yang menyangkut operasional 25 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan mengenai hal-hal yang menyangkut operasional penelitian. Pembahasan mengenai bagaimana penelitian ini dilaksanakan, subjek yang diteliti serta aspek-aspek

Lebih terperinci

BAB I II METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan dominant-less dominant.

BAB I II METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan dominant-less dominant. BAB I II METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan dominant-less dominant. Pendekatan dominant-less dominant merupakan pendekatan yang berasal dari paradigm yang dominant

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, selanjutnya peneliti akan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang ingin diteliti, yang ciriciri

METODOLOGI PENELITIAN. Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang ingin diteliti, yang ciriciri METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 3.1.1 Sampel Penelitian Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang ingin diteliti, yang ciriciri dan keberadaannya diharapkan mampu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini berkenaan dengan persiapan dan pelaksanaan penelitian. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini berkenaan dengan persiapan dan pelaksanaan penelitian. Dalam BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berkenaan dengan persiapan dan pelaksanaan penelitian. Dalam bab ini diuraikan: metode dan pendekatan penelitian, definisi operasional, lokasi, populasi dan sampel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, penelitian deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Barat. b. Polisi lalu lintas berjenis kelamin laki-laki. diberikan peneliti. tugas keadministrasian di kantor.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Barat. b. Polisi lalu lintas berjenis kelamin laki-laki. diberikan peneliti. tugas keadministrasian di kantor. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini mempunyai karakterisktik sebagai berikut, a. Polisi lalu lintas yang beroperasi di daerah Jakarta Barat. b. Polisi lalu lintas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif deskriptif korelasional. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif deskriptif korelasional. Penelitian kuantitatif adalah 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif korelasional. Penelitian kuantitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka melakukan analisis dan adaptasi terhadap kurikulum, materi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka melakukan analisis dan adaptasi terhadap kurikulum, materi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam rangka melakukan analisis dan adaptasi terhadap kurikulum, materi pembelajaran, proses pembelajaran, dan bentuk evaluasi dari kurikulum Cambridge

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Rancangan penelitian dan prosedur penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah membandingkan dua atau lebih kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self. regulation dengan motivasi belajar pada siswa-siswi SMA Permata

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self. regulation dengan motivasi belajar pada siswa-siswi SMA Permata BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self regulation dengan motivasi belajar pada siswa-siswi SMA Permata Indah. Jumlah seluruh subjek yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah menganalisa data dengan menggunakan angka-angka, rumus atau

BAB III METODE PENELITIAN. adalah menganalisa data dengan menggunakan angka-angka, rumus atau 48 BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif. Maksudnya adalah menganalisa data dengan menggunakan angka-angka, rumus atau model matematis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Menurut Sugiyono (2011), korelasi merupakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Seperti hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Identifikasi merupakan variabel yang diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan b. Variable Bebas (X) :

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. ilmiah, karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat. menentukan apakah peneltian tersebut dapat dipertanggungjawabkan

BAB 3 METODE PENELITIAN. ilmiah, karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat. menentukan apakah peneltian tersebut dapat dipertanggungjawabkan BAB 3 METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan unsur yang penting dalam penelitian ilmiah, karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menentukan apakah peneltian tersebut dapat dipertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dimana data yang diperoleh didominasi angka, mulai dari pengambilan data, penafsiran, hingga hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan 27 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diteliti, untuk menjelaskan hubungan antara minat mahasiswa dalam membaca buku

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk uji coba instrumen telah dilakukan pada 30 orang ibu yang memiliki anak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk uji coba instrumen telah dilakukan pada 30 orang ibu yang memiliki anak 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SLB-C YPLB Cipaganti Bandung. Sedangkan untuk uji coba instrumen telah dilakukan pada 30

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme,

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Sugiyono (2009:14), mengemukakan bahwa pendekatan kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Populasi Pada penelitian ini populasi penelitiannya adalah siswa kelas VIII SMP Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung tahun ajaran 2012/201, hal ini merujuk pada pendapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian yang digunakan antara lain, desain penelitian, populasi dan sampel dan definisi operasional dari variabel yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Babbie (Prasetyo, 2005) rancangan penelitian adalah mencatat perencanaan dari cara berfikir dan merancang suatu strategi untuk menemukan sesuatu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan 71 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam proses untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran melalui metode ilmiah guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif non eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Sugiyono (2007:3) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang berisi lokasi, populasi, dan sampel penelitian, desain penelitian, pendekatan dan metode penelitian, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kota Bandung melalui kuesioner yang disebarkan secara online dengan format Google Docs melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu (quasi experimental) dengan disain nonequivalent control group design.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu (quasi experimental) dengan disain nonequivalent control group design. 66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi experimental) dengan disain nonequivalent control group

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, Metode kuantitatif menurut Sugiono (2008) adalah metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Azwar (2007) pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian 3.1.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah sejumlah individu yang paling sedikit memiliki sifat yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo. Penelitian ini adalah eksperimen semu yang menggunakan one group

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo. Penelitian ini adalah eksperimen semu yang menggunakan one group 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis melakukan penelitian melalui penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain Penelitian merupakan rancangan penelitian yang menggambarkan pendekatan dan metode yang akan dipilih dalam penelitian yang akan dilakukan. Pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar variabel dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menurut Sugiyono (2010:11), penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan kuesioner BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasi deksriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel dan Hipotesis Penelitian 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1.1.Variabel Bebas Variabel adalah karakteristik yang akan diobservasi dari satuan

Lebih terperinci

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014. 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Bandung. Sekolah ini beralamat di Jalan Dr. Setiabudhi No

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu penelitian. Dalam suatu penelitian perlu memutuskan metode mana yang akan dipakai, hal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. numeric (angka) yang diolah dengan metode statistik (Azwar, 2001:5).

BAB III METODE PENELITIAN. numeric (angka) yang diolah dengan metode statistik (Azwar, 2001:5). 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric (angka)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: A. Variabel X: academic locus

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian yaitu di STM Negeri Tasikmalaya berdiri pada tanggal 20 September 1961 yang beralamat di jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman, 1996: 16).

BAB III METODE PENELITIAN. peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman, 1996: 16). 46 BAB III METODE PENELITIAN Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam memperlajari peraturan-peraturan

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN 23 4. METODE PENELITIAN 4.1. Responden Penelitian 4.1.1. Karakteristik Responden Dalam penelitian ini yang akan menjadi responden adalah karyawan sales dan marketing pada perusahaan yang bergerak dalam

Lebih terperinci

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Desain penelitian korelasional dipilih oleh peneliti karena desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Jenis. fenomena secara detail (Yusuf, 2014:62).

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Jenis. fenomena secara detail (Yusuf, 2014:62). BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan 22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan di uraikan tentang tipe penelitian, identifikasi variabel penelitian, defenisi operasional variabel penelitian, subjek penelitian, metode pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian kuantitatif adalah pendekatan ilmiah terhadap pengambilan keputusan manajerial

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Seperti yang sudah Penulis paparkan pada bab satu, metode penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Anindita Kart, F.Psi UI, 2008i

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Anindita Kart, F.Psi UI, 2008i 34 4. METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan mengenai metode dimulai dengan partisipan penelitian, desain penelitian, metode pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode penelitian kuantitatif dan desain penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakanya penelitian guna memperoleh data yang diperlukan. Penelitian ini

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara atau metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu elemen penting dalam suatu penelitian, sebab metode penelitian menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data,

Lebih terperinci

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu: 1. Variabel independen : body image 2. Variabel dependen : perilaku diet

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu: 1. Variabel independen : body image 2. Variabel dependen : perilaku diet BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik khusus yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kampoeg Wisata Tabek Indah Resort yang beralamat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kampoeg Wisata Tabek Indah Resort yang beralamat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kampoeg Wisata Tabek Indah Resort yang beralamat di Jalan Raya Natar, Desa Serbajadi Pemanggilan, Kecamatan Natar, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara objektif (Notoatmodjo, 2005). mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi dan Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. secara objektif (Notoatmodjo, 2005). mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi dan Kesehatan. BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yang merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Analisis deskriptif adalah analisis data dengan cara mendeskripsikan atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165) BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165) menyatakan bahwa penelitian ex-post facto merupakan penelitian dimana variabel bebas

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Betti Astriani, F.PSI UI, 2008

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Betti Astriani, F.PSI UI, 2008 4. METODE PENELITIAN Bab ini berisi penjelasan mengenai metode penelitian. Penjelasan dimulai dengan populasi dan sampel penelitian, instrumen penelitian, disain penelitian, prosedur penelitian, dan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data A. Pengumpulan Data a. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT AJC, yang berlokasi di Jl. Gelong Baru Utara No. 5-8 Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan jenis penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian kuantitatif asosiatif kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan ilmiah yang dirancang untuk menjawab pernyataan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi atas dua macam, yaitu:

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi : Keluarga dengan TB paru di Kecamatan Ciomas. Cluster Area. Puskesmas Ciomas. Puskesmas Laladon

METODE PENELITIAN. Populasi : Keluarga dengan TB paru di Kecamatan Ciomas. Cluster Area. Puskesmas Ciomas. Puskesmas Laladon METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu data diambil pada satu periode waktu secara bersamaan dengan sampel yang berbeda. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang berisi lokasi,populasi, dan sampel penelitian, desain penelitian, pendekatan dan metode penelitian, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dengan strategi coping stres pada perawat yang berada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek pada penelitian ini yaitu Iklan True View di YouTube, sedangkan subyek penelitian yaitu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan, maka BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan, maka metode penelitian yang akan digunakan adalah metode eksperimen dengan pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif non-eksperimental

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif non-eksperimental BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif non-eksperimental yang menggunakan pendekatan kuantitatif dan rancangan cross sectional dengan cara pendekatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional Penggunaan desain ini, peneliti mencoba untuk menyelidiki hubungan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan berisi penjelasan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: masalah penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, tipe

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada PT. Fitra Wika Pekanbaru yang beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. 3.2 Jenis Data dan Sumber Data Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian kali ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang menggunakan paradigma

Lebih terperinci

Tabel 3 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design (Sugiyono, 2011) Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen O1 X O2 Kontrol O3 - O4

Tabel 3 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design (Sugiyono, 2011) Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen O1 X O2 Kontrol O3 - O4 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. B. Tempat dan waktu 1. Tempat : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Lebih terperinci

Metode Penelitian Kuantitatif

Metode Penelitian Kuantitatif Modul ke: Metode Penelitian Kuantitatif Uji Validitas dan Reabilitas Fakultas Ilmu Komunikasi Drs. Saefudin, M.Si Program Studi Periklanan Pengertian Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana variasi pada satu atau lebih faktor lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguraikan mengenai (A) Identifikasi Variabel Penelitian, (B) Definisi Operasional Variabel Penelitian, (C) Populasi dan Teknik

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Kanker Dharmais ini berlangsung

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Kanker Dharmais ini berlangsung BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Profil Subjek Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Kanker Dharmais ini berlangsung mulai tanggal 4 Januari sampai dengan 16 Januari 2011. Profil subjek pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1. TIPE PENELITIAN Desain dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif. 3.2. DESAIN PENELITIAN Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena

Lebih terperinci

ABSTRAK Lazarus Folkman

ABSTRAK Lazarus Folkman ABSTRAK Penelitian ini dilakukan unuk mengetahui gambaran mengenai strategi penanggulangan stress pada Orang Dengan HIV/AIDS (Odha) di Yayasan X Bandung. Sesuai dengan maksud, tujuan, dan kegunaan penelitian,

Lebih terperinci