BAB III LAPORAN PENELITIAN
|
|
- Yanti Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Desa Tanjung Anom Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu 1. Keadaan Geografis Pekon Tanjung Anom terletak 11 km dari ibukota Kabupaten Pringsewu dan jarak tempuh terdekat ke kecamatan 3 km. Pekon/Desa Tanjung Anom memiliki luas wilayah 150 ha hujan mm, suhu rata-rata 28 C dengan ketinggian 1500 mdpl. 1 1) Batas Administrasi Desa Batas wilayah desa Tanjung Anom sebagai berikut : a) Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Karang Sari b) Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sumber Agung c) Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Candi Retno d) Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Tanjung Anom. 2 2) Kondisi Fisik Desa a) Luas wilayah : 195,5 ha b) Dusun : 4 dusun c) Rukun Tetangga : 5 RT 05 April Laporan Monografi Keadaan Desa Tanjung Anom Tahun Parwono, Kepala Desa Tanjung Anom, Wawancara, pada Tanggal
2 48 Tabel 1 DATA LUAS TANAH DAN PERUNTUKANNYA No JENIS PENGGUNAAN LUAS 1 Sawah Irigasi 3 Ha 2 Tadah hujan 80 Ha 3 Ladang 16 Ha 4 perkebunan 33 Ha 5 permukiman 61 Ha 6 Lain-lain 2.5 Ha (Sumber Data Monografi Desa Tanjung Anom Tahun 2016) 2. Keadaan Demografis 1) Cakupan Wilayah a) Jumlah Dusun /Lingkungan : 4 (empat) b) Jumlah RT : 7 (tujuh) 2) Keadaan Penduduk a) Jumlah KK : 629 b) Jumlah Jiwa : 2021 c) Jumlah Pria : 1033 d) Jumlah Wanita : 988 e) Jumlah Penduduk Dewasa : 1441 f) Jumlah KK Miskin : 154 g) Jumlah Jiwa Miskin : 522 3) Jumlah Penduduk Menurut Agama Kepercayaan a) Islam : 2001 Orang b) Kristen : 20 Orang c) Katolik : - Orang d) Hindu : - Orang e) Budha : - Orang
3 49 Tabel 2 Jumlah Penduduk Desa Tanjung Anom Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Tahun 2016 Berdasarkan Usia No USIA JUMLAH Tahun 132 orang Tahun 298 orang Tahun 198 orang Tahun 228 orang Tahun 525 orang Tahun 478 orang keatas 162 orang (Sumber Data Monografi Desa Tanjung Anom Tahun 2016) Tabel 3 Jumlah Penduduk Desa Tanjung Anom Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Tahun 2016 Berdasarkan Jenis Kelamin No USIA Laki- Laki Perempuan Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun keatas (Sumber Data Monografi Desa Tanjung Anom Tahun 2016)
4 50 Tabel 4 Jumlah Penduduk Desa Tanjung Anom Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Tahun 2016 Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Status Pendidikan Jumlah 1. Buta Huruf 20 Orang 2. Tidak Tamat SD 320 Orang 3. Tamat SD dan SLTP 400 Orang 4. Pesantren 70 Orang 5. Tamat SLTA 451 Orang 6. Lulusan S1 10 Orang (Sumber Data Monografi Desa Tanjung Anom Tahun 2016) Dilihat dari tabel pendidikan di atas pada dasarnya penduduk desa Tanjung Anom sudah memiliki pengetahuan dalam bidang pendidikan dan keilmuan yang tentunya dapat mendongkrak kemajuan di bidang keilmuan maupun perekonomian, dan untuk selanjutnya untuk melihat jumlah penduduk desa Tanjung Anom menurut jenis pekerjaannya dalam kehidupan sehari-hari guna mencukupi kebutuhan hidup dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5 Jumlah Penduduk Desa Tanjung Anom Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Tahun 2016 Berdasarkan Jenis Pekerjaan No Jenis Pekerjaan Jumlah 1 Murid Sekolah 750 orang 2 Bertani / Peternak 250 orang 3 Buruh Tani / Ternak 379 orang 4 Buruh Bangunan 225 orang 5 Pedagang 85 orang 6 PNS / POLRI/ TNI 51 orang 7 Pegawai Swasta Perusahaan 166 orang 8 Pensiunan 15 orang
5 51 9 Pengangguran 100 orang (Sumber Data Monografi Desa Tanjung Anom Tahun 2016) Data di atas menjelaskan bahwa lebih banyak atau mayoritas penduduk Tanjong Anom bermata pencaharian sebagai petani dan buruh, yang sebagian besar dari mereka adalah bertani di persawahan. Hal ini menyebabkan masyarakat desa Tanjung Anom dalam kesehariannya lebih banyak dihabiskan untuk bertani dan buruh. tabel 6 Daftar nama petani padi No Pemilik sawah Luas Sawah 1 Suyadi 2 ha 2 Wati 1.5 ha 3 Turyono 1 ha 4 Sutrisno 2 ha 5 Sunarto 1.5 ha 6 Wardito 1 ha 7 Paimin 2 ha 8 Warto 1.5 ha 9 Wagiman 2.5 ha 10 Paino 2.5 ha 11 Rojali 1 ha 12 Sultan 2 ha 13 Perwira 1.5 ha 14 Ponirin 2.5 ha 15 Syamsudin 1 ha 16 Fauzi 2 ha 17 Tukiran 1 ha 18 Sarjono 1 ha 19 Sugeng 1 ha 20 Lanjar 1 ha 21 Rubingah 1.5 ha 22 Gino 1 ha 23 Zainal 1 ha
6 52 24 Kurtubi 1 ha 25 Kamran 1.5 ha 26 Eko 2 ha 27 Ridwan 1 ha 28 Aminuddin 2 ha 29 Suhaili 1 ha 30 Tumijo 1 ha Data di atas adalah daftar nama-nama pemilik sawah yang melakukan praktek akad pengupahan setelah panen. Sebagian besar penduduk Tanjung Anom adalah warga pendatang, terdapat beberapa suku, seperti Jawa, dan sunda. Desa Tanjung Anom salah satu desa yang subur diantara desa-desa lain di Kecamatan Ambarawa, dengan kondisi tanah yang subur menjadikan penduduk Tanjung Anom melakukan aktifitas pertanian. Kehidupan ekonomi penduduk desa Tanjung Anom banyak mengandalkan dari sektor pertanian dan perburuhan, terutama dalam bidang persawahan, penduduk masih banyak menggunakan cara kerja sama dalam melakukan aktifitas pekerjaan, terutama pada saat tanam padi dan panen padi. Dalam menyikapi sistem pengupahan setelah panen, kepala desa beranggapan bahwa sistem pengupahan ini tidak masalah, karena sistem ini sudah menjadi rutinitas di dalam kehidupan pertanian di desa Tanjung Anom, dan adanya kerelaan dari kedua belah pihak yang melakukan kerja sama. Selain itu ketika orang melakukan sistem pengupahan seperti ini seakanakan mereka mempunyai investasi. Dalam kerjasama ini juga terdapat nilai-nilai sosial dan moral yang sangat dihormati oleh masyarakat seperti tolong menolong dan gotong royong.
7 53 3. Struktur Organisasi Desa Tanjung Anom Desa Tanjung Anom memiliki aparat desa yang sangat kuat pengaruhnya terhadap mobilitas kehidupan sosial masyarakat. Adapun struktur kepengurusan aparat desa dari hasil social mapping antara lain : a) Kepala Desa : Prawono b) Sek. Des : Iswanto c) Kaur Pembangunan : Sadirin d) Kaur Umum : Mustakim e) Kaur Pemerintahan : Iswanto f) Kaur Kesra : Joko Pramono g) Kaur Keuangan : Agus S h) Kadus : Feri Susanto i) Kadus : Usmanto j) Kadus : Turyono k) Kadus : Rojikin Lembaga-lembaga Kemasyarakatan/Sosial: a) BHP b) Kelompok Pengajian c) Forum Peduli Masyarakat d) Kelompok Tani Struktur BHP Desa Tanjung Anom KETUA MUHYIDIN WAKIL KETUA BARDI ANGGOTA 1. RUDIYANTO 2. MISRUN 3. SUHERI 4. SURATMIN SEKRETARIS GISUS PURWANTO
8 54 B. Sistem Pembayaran Upah 1. Latar belakang dan faktor masyarakat melakukan praktek pengupahan Mayoritas kepemilikan tanah di desa Tanjung Anom adalah dari keturunan atau dari kedudukan seseorang di masyarakat, ada juga yang dengan usahanya sendiri sehingga mempunyai tanah yang menjadi hak milik, walaupun hanya sebagian kecil saja. Orang yang dapat membeli tanah itu biasanya hasil dari kerja ke luar negeri atau usaha ke kota-kota besar seperti Jakarta. Kepemilikan tanah yang tidak merata khususnya persawahan sehingga dalam kehidupan sehari-hari terlihat adanya kesenjangan antara yang memiliki tanah garapan dan yang tidak mempunyai tanah garapan. Bagi mereka yang punya tanah garapan tapi tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, atau yang tidak punya tanah garapan, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka sebagian besar dari mereka menjadi buruh tani. 3 Pada dasarnya bentuk pengupahan yang berlaku di masyarakat desa Tanjung Anom adalah bentuk kerjasama antara pemilik sawah dan buruh tani, karena pemilik sawah tidak menggarap sawahnya sendirian, sehingga mereka membutuhkan orang lain untuk menggarap sawahnya. Begitu pula sebaliknya buruh tani membutuhkan pekerjaan. Sudah menjadi suatu kebiasaan di masyarakat desa Tanjung Anom mereka biasanya menyuruh orang untuk menanam padi disawahnya tapi tanpa diberi upah pada waktu itu juga, melainkan menunggu panen tiba. Dan orang yang ikut menanam padi itu berhak ikut panen dan berhak untuk mendapatkan bagian dari hasil penennya. Bagian dari hasil panen yang didapat buruh tani, merupakan upah menanam padi yang belum dibayarakan oleh pemilik sawah. 15 Maret Syarifuddin, sesepuh desa Tanjung Anom, Observasi pada Tanggal
9 55 2. Praktek akad pengupahan Proses dalam pelaksanaan pengupahan di desa Tanjung Anom cukup sederhana. Dimulai ketika orang yang mempunyai sawah ingin menanami sawahnya, lalu mencari beberapa orang untuk menanami sawahnya, setelah ditentukan waktunya dan sudah sepakat maka dari situ dimulailah adanya hubungan kerja. Berikut ini adalah contoh akad pelaksanaan praktek pengupahan, menurut bapak Suyadi, pada saat sawah siap untuk ditanam jauh-jauh hari pemilik sawah sudah mencari buruh tani untuk menanam padi di sawahnya, untuk menanami sawah seluas 0,5 ha, membutuhkan 10 orang buruh bahkan bisa kurang juga bisa lebih, semua tergantung pemilik sawah tersebut. 4 Menurut Ibu Wati, dalam memperkerjakan buruh menanam padi di sawahnya berarti sudah terjadi perjanjian kerja, walaupun tidak terdapat perjanjian baik secara lisan maupun secara tulisan yang menyebutkan berapa upah yang akan didapat, karena sudah kebiasaan dimasyarakat ketika menyuruh menanam, bahwa orang itu sudah tahu bahwa upahnya harus menunggu panen dan walaupun tidak disuruh untuk ikut panen nanti, juga sudah mengerti ketika disuruh untuk menanam berarti sekalian ikut memanen. 5 Transaksi yang dilakukan sebenarnya sangat sederhana, akan tetapi agar pemilik sawah tidak lupa siapa saja yang menanam, mereka mencatat siapa saja yang disuruh untuk menanami sawahnya. Sehingga ketika waktunya panen tidak bingung atau salah orang. Ketika yang berhak atau buruh tani meninggal dunia sebelum waktu panen tiba, maka yang berhak menggantikan orang tersebut adalah ahli waris dari buruh yang meninggal tersebut. 6 4 Suyadi, Pemilik Sawah, Wawancara, pada Tanggal 18 Maret Wati, Pemilik Sawah, Wawancara, Pada Tanggal 18 Maret Parti, Buruh Tani, Observasi 15 Maret 2016
10 56 3. Waktu kerja dalam praktek pengupahan Waktu kerja dalam praktek pengupahan ini ada dua kali masa kerja, yaitu waktu ketika menanam padi dan waktu panen. Waktu kerja ketika menanam padi dimulai sekitar jam pagi dan waktu istirahatnya sekitar jam 11.00, kemudian dilanjutkan lagi sampai sekitar jam 12.00, setelah itu istirahat. Pekerjaan dilanjutkan kembali pada jam hingga jam Cara kerja dalam menanam juga berpengaruh terhadap cara kerja nanti ketika panen, yaitu ditentukan tempat kerja masing-masing atau bersama-sama. 7 Waktu kerja ketika panen itu tidak jauh berbeda dengan waktu kerja ketika menanam. Dilihat dari cara kerja ketika menanam. Jika wilayah kerja waktu menanam ditentukan, maka waktu panen dapat tidak serentak tergantung yang memanen, tetapi cara kerja ketika menanam bersama-sama maka waktu dalam panenpun sama dengan waktu menanam. 8 Faktor tanaman dapat mempengaruhi masa kerja ketika panen, ketika tanamannya baik dan sehat waktu yang dibutuhkan cukup cepat. Jika tanamannya kurang baik seperti tangkainya rapuh, rubuh dan gampang patah, maka para petani akan kesulitan dalam menuai padi sehingga waktu kerjapun cukup lama. Jumlah pekerja yang dipekerjakan sesuai dengan luas sawah yang akan ditanami, biasanya dengan sawah seluas satu hektar bisa memperkerjakan sekitar 20 orang buruh tani, makin luas sawahnya maka makin banyak orang yang bekerja. Para pekerja itu biasanya perempuan. Kebanyakan perempuan yang menanami adalah istri-istri dari orang yang mencangkul sawah tersebut. Untuk mencangkul sendiri, upahnya ditentukan diawal dan kontrak kerjanya harian, sedangkan untuk upah bagi yang menanam padi mereka harus menunggu waktu panen. 7 Siti, Buruh Tani, wawancara pada Tanggal 18 Maret Turyono, pemilik sawah, wawancara, pada Tanggal 18 Maret 2016
11 57 Menurut Kartinah, ketika waktu panen tiba sehari sebelumnya, orang yang punya sawah memberi tahu orang-orang yang sebelumnya disuruh menanam, untuk ikut memanen. Jika orang yang disuruh itu berhalangan untuk panen pada waktunya, maka diberi lahan secukupnya untuk dipanen menyusul pada siang harinya, atau sore harinya bahkan mungkin keesokan harinya. Biasanya jika orang tersebut berhalangan maka dia menyuruh orang untuk mewakili dirinya, dan orang tersebut diberi upah uang sekitar Rp , sedangkan hasil dari orang yang mewakilinya itu tetap menjadi hak milik orang yang berhalangan tadi. 9 Proses panen terdapat dua cara yang biasa dilakukan oleh masyarakat desa Tanjung Anom: a) Tertentu Luasnya Luas garapan atau yang menjadi hak orang yang memanen untuk dipanen adalah seluas hasil ketika dia menanam padi, jadi diawal ketika menanam sudah ditentukan tempat dan luas yang harus ditanam oleh masing-masing orang. Kelebihan dari cara ini orang tidak akan berebutan lahan ketika waktunya panen. kekurangannya terkadang panennya tidak serempak karena sudah punya lahan masing-masing. b) Sedapatnya dan semampunya Yaitu tidak dibatasi dan tidak ditentukan tempat yang menjadi haknya, mereka serentak menuai padi dulu sampai habis dan dikumpulkan ditempatnya masing-masing, agar tidak tercampur antara hasil kerja yang satu dengan yang lainnya. Jadi siapa yang mampu menuai padi banyak maka upahnya banyak, begitupun sebaliknya. Meskipun perbedaannya hanya sedikit Pembagian hasil pengupahan Pembagian hasil pengupahan ditentukan berdasarkan pendapatan dari hasil yang sudah dipanen 9 Kartinah, buruh Tani, wawancara, pada Tanggal 20 Maret Sakiyem, buruh Tani, wawancara, pada Tanggal 20 Maret 2016
12 58 dari luas lokasi yang ditentukan untuk dipanen. Selain itu, untuk pendapatan padi tersebut biasanya dalam satu kali panen dengan ukuran luas lahan 0,5 ha bisa mendapatkan rata-rata 3000 Kg. Jumlah pembagian hasil padi atau penentuan takaran upah yang biasa dilakukan oleh masyarakat Tanjung Anom adalah 6 banding 1 atau masyarakat Tanjung Anom menyebutnya enam ketujuh, maksudnya yaitu padi yang dihasilkan buruh itu ditimbang, timbangan satu sampai enam itu untuk yang punya sawah dan timbangan yang ketujuh itu untuk buruh tani. 11 Pendapatan yang bisa didapat oleh setiap orang ditentukan oleh kualitas padi dan juga dipengaruhi oleh kerajinan si pekerja, dengan cara perhitungan jumlah padi di bagi dengan jumlah buruh dan jumlah takaran. Biasanya padi yang bisa mereka dapatkan sebagai upah kerjanya berkisar antara 50 Kg gabah. Ketika diuangkan ini bisa mencapai Rp Pendapatan ini jauh lebih besar dibanding jika mereka dibayar dengan uang yang hanya Rp saja. Contoh Jumlah Padi = 3000 Kg Jumlah Buruh = 10 Orang Jumlah Takaran = 6 Kg/bagian Jadi, 3000 : 10 : 6 = 50 Kg padi Bila di uangkan dengan harga padi seharga 3700/Kg yaitu Rp Namun, ketika tanaman itu kurang bagus maka pendapatan merekapun sedikit, dan yang mereka dapatkan tergantung keadaan, bisa diperkirakan ketika tanamannya kurang baik pendapatannya sekitar 25 Kg bersih. Bahkan mungkin ketika tanaman itu gagal atau terkena hama yang menghabiskan padi, maka mereka tidak mendapatkan apa-apa. Ketika tanaman itu terkena hama yang parah mereka malas untuk ikut memanen, mereka lebih 11 Rantiyem, buruh tani, Wawancara, pada Tanggal 21 Maret 2016
13 59 memilih untuk tidak ikut panen. sehingga banyak sawah ketika terkena hama yang cukup parah pemilik sawah membiarkan sawahnya begitu saja, tidak diberi pupuk atau lainnya, dengan pertimbangan menghabiskan biaya, tidak sesuai dengan pengeluaran, dan buruh tani yang manenpun jarang sekali yang mau ikut panen Pandangan Tokoh Masyarakat Terhadap Pembayaran Upah Setelah Panen Sistem pengupahan ini sudah menjadi rutinitas di dalam kehidupan pertanian di desa Tanjung Anom. Bahkan jika ada orang yang memberi upah langsung berupa uang atas pekerjaannya menanam padi atau tidak mengikuti sistem ini, orang itu bisa disebut orang pelit. Karena ketika dikalkulasi antara upah berupa padi dengan upah berupa uang itu selisihnya jauh berbeda bisa jadi dua kali lipat atau lebih. Selain itu ketika orang ketika orang melakukan sistem pengupahan seperti ini seakan-akan mereka punya investasi walaupun ketika menanam padi mereka tidak dibayar, dan mereka ikut memantau dalam perkembangan tanaman padinya itu. Ini secara otomatis akan menimbulkan hubungan emosional antara yang punya sawah dan buruh tani. Ketika ditanya bagaimana ketika tanaman itu terkena hama mereka berkata mungkin bukan rizkinya kita bersama. Ketika panennya tidak sesuai dengan yang diharapkan baik petani maupun buruh tani sama-sama dirugikan. Begitu juga ketika panennya bagus, pasti petani dan buruh tani sama-sama beruntung, karena sama-sama mendapatkan banyak hasil panen. Ketika beberapa pemilik sawah atau petani disuruh memilih antara memberi upah dengan uang atau dengan padi. Sebagian besar mereka lebih memilih memberikan upah berupa padi. Selain tidak harus mengeluarkan uang diawal juga mereka merasa terbantu dengan adanya buruh tani yang ikut menanam dan 12 Sukarminah, buruh tani, Wawancara, pada Tanggal 21 Maret 2016
14 60 panen. Menurut tokoh masyarakat sistem pengupahan seperti ini hukumnya boleh. Mereka beralasan karena sudah menjadi kebiasaan dan sudah adanya saling merelakan antara petani dan buruh tani. 13 Ada juga yang berpendapat bahwa dibolehkannya sistem pembayaran upah ini diharuskan adanya kejelasan akad diawal sebagai tanda saling merelakan agar dikemudian hari tidak ada yang merasa dirugikan. Karena banyak bentuk upah dalam masalah ini jadi tergantung kebiasaan di daerah tersebut Samlawi, Tokoh Masyarakat, Wawancara, pada Tanggal 15 Maret
BAB III MAJALENGKA. terdapat beberapa bukit, parit dan sungai. Desa Cieurih ini. berbatasan dengan desa-desa sebagai berikut:
45 BAB III PRAKTEK UPAH CATONAN DI DESA CIEURIH KEC. MAJA KAB. MAJALENGKA A. GAMBARAN UMUM DESA CIEURIH 1. Keadaan Geografis 63 a. Letak Daerah Desa Cieurih terletak sekitar +15 km di sebelah Timur kota
Lebih terperinciBAB III PRAKTIK AKAD MUKHA>BARAH DI DESA BOLO KECAMATAN UJUNGPANGKAH KABUPATEN GRESIK. sebagaimana tertera dalam Tabel Desa Bolo.
BAB III PRAKTIK AKAD MUKHA>BARAH DI DESA BOLO KECAMATAN UJUNGPANGKAH KABUPATEN GRESIK A. Gambaran Umum Desa Bolo Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik 1. Demografi Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan
Lebih terperinciBAB III PRAKTEK PENGUPAHAN SISTEM ROYONGAN DI DESA KLIRIS KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL. A. Demografi Desa Kliris Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
BAB III PRAKTEK PENGUPAHAN SISTEM ROYONGAN DI DESA KLIRIS KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL A. Demografi Desa Kliris Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Letak geografis yang penulis ambil sebagai obyek pembahasan
Lebih terperinciBAB III PRAKTIK PENGGARAPAN TANAH SAWAH DENGAN SISTEM SETORAN DI DESA LUNDO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK
BAB III PRAKTIK PENGGARAPAN TANAH SAWAH DENGAN SISTEM SETORAN DI DESA LUNDO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK A. Profil Desa Lundo 1. Letak geografis Desa Lundo merupakan salah satu desa yang terletak
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS A. Pelaksanaan Pembayaran Upah Buruh Tani Oleh Pemberi Kerja
BAB IV ANALISIS A. Pelaksanaan Pembayaran Upah Buruh Tani Oleh Pemberi Kerja Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Samlawi selaku sesepuh desa Tanjung Anom, dan masyarakat setempat lainnya. Pada dasarnya
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK
BAB III PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK A. Gambaran Umum Tentang Desa Guntur Kecamatan Guntur Kabupaten Demak 1. Letak Geografis 1 Desa Guntur
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGGARAPAN SAWAH (MUZARA AH) DI DESA PONDOWAN KECAMATAN TAYU KABUPATEN PATI
BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGGARAPAN SAWAH (MUZARA AH) DI DESA PONDOWAN KECAMATAN TAYU KABUPATEN PATI A. Gambaran umum Desa Pondowan Kecamatan Tayu Kabupaten Pati 1. Letak geografis Desa Pondowan
Lebih terperinciBAB III PRAKTIK POLA KERJA NGEDOK BIDANG PERTANIAN DI DESA BRANGKAL KECAMATAN SOOKO KABUPATEN MOJOKERTO
BAB III PRAKTIK POLA KERJA NGEDOK BIDANG PERTANIAN DI DESA BRANGKAL KECAMATAN SOOKO KABUPATEN MOJOKERTO A. Keadaan Demografis Obyek Penelitian 1. Letak Daerah Desa Brangkal merupakan salah satu dari lima
Lebih terperinciBAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MERAK KECAMATAN SUKAMULYA KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN
BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MERAK KECAMATAN SUKAMULYA KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN A. Kondisi Geografis Desa Merak Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang Provinisi Banten Tertulis atau terdengar
Lebih terperinciMUKHA<BARAH DI DESA TANJUNG KECAMATAN KEDAMEAN
50 BAB III PRAKTEK ZAKAT HASIL PERTANIAN DENGAN AKAD MUKHA
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Desa Karta. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah nama sebuah Desa yang terletak
Lebih terperinciBAB III KERJASAMA DALAM PENGADAANDAN PENGOPERASIONALAN MESIN DOS DI DESA LEMBAH KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN MADIUN
BAB III KERJASAMA DALAM PENGADAANDAN PENGOPERASIONALAN MESIN DOS DI DESA LEMBAH KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN MADIUN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Desa Lembah adalah suatu desa yang
Lebih terperinciBAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo
BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo Di bawah ini penulis akan sampaikan gambaran umum tentang keadaan Desa Bendoharjo Kecamatan Gabus Kabupaten
Lebih terperinciBAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Karakteristik Desa 5.1.1. Kondisi Geografis Secara administratif Desa Ringgit terletak di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Letak Desa
Lebih terperinciKWINTALAN DI DESA TANJUNG KECAMATAN KEDAMEAN
BAB III PELAKSANAAN AKAD UTANG PIUTANG DENGAN SISTEM KWINTALAN DI DESA TANJUNG KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Desa Tanjung merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB III TRADISI PELAKSANAAN UTANG PIUTANG BENIH PADI DENGAN SISTEM BAYAR GABAH DI DESA MASARAN KECAMATAN MUNJUNGAN KABUPATEN TRENGGALEK
BAB III TRADISI PELAKSANAAN UTANG PIUTANG BENIH PADI DENGAN SISTEM BAYAR GABAH DI DESA MASARAN KECAMATAN MUNJUNGAN KABUPATEN TRENGGALEK A. Gambaran Umum Desa Masaran Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek
Lebih terperinciBAB III PRAKTIK SEWA TANAH PERTANIAN DENGAN PEMBAYARAN UANG DAN BARANG DI DESA KLOTOK PLUMPANG TUBAN
BAB III PRAKTIK SEWA TANAH PERTANIAN DENGAN PEMBAYARAN UANG DAN BARANG DI DESA KLOTOK PLUMPANG TUBAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dalam kehidupan sosial bermasyarakat, keadaan suatu wilayah sangat
Lebih terperinciLOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada
IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda
Lebih terperinciBAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG
BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG A. Gambaran Umum Wilayah 1. Letak Geografis Desa Bitung jaya merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Cikupa kabupaten
Lebih terperinciBAB III PRAKTEK PELAKSANAAN GADAI TANAH DAN PEMANFAATAN TANAH GADAI DALAM MASYARAKAT KRIKILAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG
BAB III PRAKTEK PELAKSANAAN GADAI TANAH DAN PEMANFAATAN TANAH GADAI DALAM MASYARAKAT KRIKILAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG A. Profil Desa Krikilan 1. Kondisi Geografis Desa Krikilan di bawah pemerintahan
Lebih terperinciBAB III MEKANISME GADAI TANAH SAWAH DI DESA BAJUR KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN
BAB III MEKANISME GADAI TANAH SAWAH DI DESA BAJUR KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN A. Gambaran Umum Desa Bajur 1. Letak Lokasi Masyarakat Bajur merupakan salah satu suku bangsa yang berada di wilayah
Lebih terperinciBAB III PRAKTIK KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DENGAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN
46 BAB III PRAKTIK KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DENGAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN A. Profil Desa Tawangrejo 1. Letak geografis Secara geografis Desa Tawangrejo
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam
IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Kondisi Desa 1. Sejarah Desa Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam gunung berapi di Magelang Kecamatan Serumbung Jawa tengah. Pada
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Desa Talang Bojong pada dewasa ini termasuk wilayah teritorial
52 IV. GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Lokasi Desa 1. Letak Geografis Desa Talang Bojong pada dewasa ini termasuk wilayah teritorial administratif pemerintah wilayah Kecamatan Kotabumi Kota. Desa Talang
Lebih terperinciBAB III PRAKTEK GANTI RUGI DALAM JUAL BELI PADI TEBASAN DI DESA BRANGSONG KECAMATAN BRANGSONG KABUPATEN KENDAL
BAB III PRAKTEK GANTI RUGI DALAM JUAL BELI PADI TEBASAN DI DESA BRANGSONG KECAMATAN BRANGSONG KABUPATEN KENDAL A. Gambaran Umum Desa Brangsong Kec. Brangsong Kab. Kendal 1. Keadaan Geografis dan Susunan
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
9 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kondisi Umum Kecamatan Megamendung Kondisi Geografis Kecamatan Megamendung Kecamatan Megamendung adalah salah satu organisasi perangkat daerah Kabupaten Bogor yang terletak
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Letak geografis Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar Manis dapat dilihat pada tabel berikut:
Lebih terperinciBAB III KERJA SAMA PENGAIRAN SAWAH DI DESA KEDUNG BONDO KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO. Tabel 3.1 : Batas Wilayah Desa Kedung Bondo
BAB III KERJA SAMA PENGAIRAN SAWAH DI DESA KEDUNG BONDO KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Kedung Bondo merupakan salah satu desa yang terletak di daerah paling
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH. 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading
BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH A. Letak Geografis Desa Kecamatan 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading Desa Batur terletak di Kecamatan Gading,
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian Desa Pulorejo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Batas-batas
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI PRAKTEK HUTANG PIUTANG PUPUK DI LINGKUNGAN PETANI TEBU DI DESA BOTO KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI
BAB III DESKRIPSI PRAKTEK HUTANG PIUTANG PUPUK DI LINGKUNGAN PETANI TEBU DI DESA BOTO KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI A. Profil Desa Boto Kecamatan Jaken Kabupaten Pati Desa Boto merupakan salah satu desa
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP UPAH CATONAN DI DESA CIEURIH KEC. MAJA KAB. MAJALENGKA
61 BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP UPAH CATONAN DI DESA CIEURIH KEC. MAJA KAB. MAJALENGKA A. Rukun dan syarat yang berakad Catonan yang sudah menjadi tradisi di masyarakat sangat berpengaruh dalam
Lebih terperinciBAB III KERJASAMA PERTANIAN DI DESA PADEMONEGORO
BAB III KERJASAMA PERTANIAN DI DESA PADEMONEGORO A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Letak Daerah Situasi dan kondisi suatu daerah akan sangat mempengaruhi segala aktifitas yang ada di daerah tersebut
Lebih terperinciBAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN
BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN A. Kondisi Geografis Desa Cipete Kec. Pinang Kota Tangerang Banten Desa Cipete merupakan bagian dari Kota Tangerang Provinsi Banten,
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27
Lebih terperinciBAB III TRANSAKSI UTANG PINTALAN DI DESA BUDUGSIDOREJO KECAMATAN SUMOBITO KABUPATEN JOMBANG
35 BAB III TRANSAKSI UTANG PINTALAN DI DESA BUDUGSIDOREJO KECAMATAN SUMOBITO KABUPATEN JOMBANG A. Monografi dan Demografi Desa Budugsidorejo Kecamatan Sumobito kabupaten Jombang 1. Keadaan Monografi Desa
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PRAKTEK SEWA SAWAH DI DESA TAMANREJO KECAMATAN TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK SEWA SAWAH DI DESA TAMANREJO KECAMATAN TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA A. Demografi dan Monografi Desa Tamanrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora Penulis akan menyampaikan gambaran
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Desa Wayang yaitu 271,673 Ha yang terdiri dari:
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Profil Desa Wayang 1. Kondisi Geografis Desa Wayang merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur. Luas Desa
Lebih terperinciBAB III TRANSAKSI SEWA JASA ANJING PEMBASMI HAMA TIKUS DI DESA BUDUGSIDOREJO KECAMATAN SUMOBITO KABUPATEN JOMBANG
BAB III TRANSAKSI SEWA JASA ANJING PEMBASMI HAMA TIKUS DI DESA BUDUGSIDOREJO KECAMATAN SUMOBITO KABUPATEN JOMBANG A. Monografi dan Demografi Desa Budugsidorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang 1. Keadaan
Lebih terperinciBAB III PEMBAGIAN WARIS BERDASARKAN KONDISI EKONOMI AHLI WARIS DI DESA KRAMAT JEGU KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO
BAB III PEMBAGIAN WARIS BERDASARKAN KONDISI EKONOMI AHLI WARIS DI DESA KRAMAT JEGU KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO A. Gambaran Umum Wilayah Desa Kramat Jegu Keadaan umum wilayah di suatu daerah sangat
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
26 BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Umum Desa Ciaruteun Ilir Desa Ciaruteun Ilir merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor dengan luas wilayah 360 ha,
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 4.1.1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.14 sampai dengan 105, 45 Bujur Timur dan 5,15
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. lebih dari dua pertiga penduduk Propinsi Lampung diserap oleh sektor
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu sektor andalan perekonomian di Propinsi Lampung adalah pertanian. Kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Propinsi Lampung
Lebih terperinciBAB III PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO
BAB III PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Desa Sejarah Desa Sugihwaras tidak lepas dari sejarah tokoh
Lebih terperinciBAB III LAPORAN PENELITIAN. A. Gambaran Umum Desa Bunut Seberang 1. Sejarah Desa Bunut Seberang
BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Desa Bunut Seberang 1. Sejarah Desa Bunut Seberang Desa Bunut Seberang asal mulanya merupakan bagian wilayah pemerintahan Desa Bunut Induk. Mengingat sangat
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI PEMBAYARAN ZAKAT PERTANIAN MENUNGGU HASIL PANEN KEDUA DI DESA TANGGUNGHARJO KECAMATAN GROBOGAN KABUPATEN GROBOGAN
BAB III DESKRIPSI PEMBAYARAN ZAKAT PERTANIAN MENUNGGU HASIL PANEN KEDUA DI DESA TANGGUNGHARJO KECAMATAN GROBOGAN KABUPATEN GROBOGAN A. Profil Desa Tanggungharjo Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Desa
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten
BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN 2.1 Letak Geografis Sumbul Pegagan Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara. Secara geografis Sumbul Pegagan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana mempunyai 13
V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Kondisi Umum Desa Kemukten 5.1.1 Letak Geografis Desa Kemukten secara administratif terletak di Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana
Lebih terperinciBAB III PRAKTIK ARISAN BERSYARAT DI DUSUN WATUKARAS DESA JENGGRIK KECAMATAN KEDUNGGALAR KABUPATEN NGAWI
BAB III PRAKTIK ARISAN BERSYARAT DI DUSUN WATUKARAS DESA JENGGRIK KECAMATAN KEDUNGGALAR A. Profil Desa Jenggrik KABUPATEN NGAWI 1. Kondisi Geografis Desa Jenggrik Desa Jenggrik adalah salah satu desa dari
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten
35 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Biofisik dan Tata Guna Lahan Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur Propinsi Lampung. Desa ini memiliki luas ±.702
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum dan Geografis Penelitian dilakukan di Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Desa Lebak Muncang ini memiliki potensi yang baik dalam
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian Desa Perbawati merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Batas-batas
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN AKAD PARON SAWAH BERSYARAT DI DESA BANYUATES KECAMATAN BANYUATES KABUPATEN SAMPANG MADURA
BAB III PELAKSANAAN AKAD PARON SAWAH BERSYARAT DI DESA BANYUATES KECAMATAN BANYUATES KABUPATEN SAMPANG MADURA A. Gambaran Umum Desa Banyuates Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang Madura 1. Demografi Berdasarkan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN 5.1. Gambaran Umum Desa Purwasari Desa Purwasari merupakan salah satu Desa pengembangan ubi jalar di Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Usahatani ubi jalar menjadi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Potensi sumber daya alam yang dimiliki setiap wilayah berbeda-beda, tiap daerah mempunyai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Potensi sumber daya alam yang dimiliki setiap wilayah berbeda-beda, tiap daerah mempunyai ciri-ciri khas dan kemampuan dalam mengolah potensi sumber daya alam yang
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
25 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Kondisi Fisik Desa Desa Pusakajaya merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, dengan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah dan Asal-Usul Desa Hajimena Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena yang berarti duluan (dalam Bahasa Lampung).
Lebih terperinciBAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara
BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kecamatan Palas Kecamatan Palas terletak di Timur Laut dari Ibukota Kabupaten Lampung Selatan (Kalianda). Kecamatan Palas merupakan pemekaran
Lebih terperinciBAB III PRAKTEK TRANSAKSI NYEGGET DEGHENG DI PASAR IKAN KEC. KETAPANG KAB. SAMPANG
BAB III PRAKTEK TRANSAKSI NYEGGET DEGHENG DI PASAR IKAN KEC. KETAPANG KAB. SAMPANG A. Gambaran Umum tentang Lokasi Penelitian Pasar Ikan di Kec. Ketapang ini merupakan salah satu pasar yang berada di wilayah
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek
III. KARAKTERISTIK WILAYAH A. Kecamatan Kretek Kecamatan Kretek merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Bantul. Gambar 5. Peta Administrasi Kecamatan Kretek 17 18 Secara geografis Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Semua data yang telah berhasil dikumpulkan oleh peneliti selama melakukan penelitian akan disajikan pada bab ini. Data tersebut merupakan data tentang partisipasi
Lebih terperinciBAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN
27 BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kabupaten Kuningan 4.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kuningan terletak di ujung Timur Laut Provinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Provinsi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji Desa Sungai Keranji merupakan desa yang berada Di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi dengan luas
Lebih terperinciBAB III PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI
BAB III PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dalam kehidupan sosial bermasyarakat, keadaan suatu
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DESA SEI. INJAB KELURAHAN TERKUL. luas wilayah Hektar (Ha). Secara georafis, Kelurahan
BAB II GAMBARAN UMUM DESA SEI. INJAB KELURAHAN TERKUL A. Kondisi Geografis Dan Demografis 1. Kondisi Geografis Desa Sei. Injab adalah salah satu desa yang berada dikelurahan Terkul Kecamatan Rupat Kabupaten
Lebih terperinciBAB III IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO
BAB III IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO A. Gambaran Umum Desa Pucuk Letak Daerah dan Keadaan Alam Desa Pucuk terletak di Kecamatan Dawarblandong
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Desa Lebuh Dalem Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala Timur yang merupakan kecamatan pemekaran dari sebagian
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian
60 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian Daerah penelitian terletak di Desa Fajar Asri Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah. Desa Fajar Asri
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis dan Demografis Desa Petir merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Jumlah penduduk Desa
Lebih terperinciBAB IV GAMABARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Terbanggi Besar adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Terbanggi
BAB IV GAMABARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Kelurahan Terbanggi Besar Desa Terbanggi Besar adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Terbanggi Besar termasuk dalam Kabupaten Lampung Tengah, Desa
Lebih terperinciBAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.
18 BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG A. Keadaan Geografis 1. Letak, Batas, dan Luas Wilayah Letak geografis yaitu letak suatu wilayah atau tempat dipermukaan bumi yang berkenaan
Lebih terperinciBAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MARGAMULYA KEC. CILELES KAB. LEBAK. Kabupaten Lebak yang letaknya berada di kecamatan Cileles provinsi Banten Luas
BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MARGAMULYA KEC. CILELES KAB. LEBAK A. Kondisi Geografis Kondisi geografis penelitian di Desa Margamulya yang penulis akan utarakan dalam Bab II ini, yaitu hasil observasi dan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Lokasi dan Kondisi Geografis Desa Citapen Lokasi penelitian tepatnya berada di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan data Dinas
Lebih terperinciBAB II KONDISI UMUM KELURAHAN LOMANIS. kelurahan di wilayah Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap.Lokasinya
BAB II KONDISI UMUM KELURAHAN LOMANIS A. Kondisi Geografis Kelurahan Lomanis merupakan salah satu kelurahan dari 4 wilayah kelurahan di wilayah Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap.Lokasinya disebelah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki
65 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wialayah Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang berlokasi pada dua Desa yaitu Desa Bumi Restu dan
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN WAKAF PRODUKTIF KEBUN APEL DI DESA ANDONOSARI KECAMATAN TUTUR KABUPATEN PASURUAN
BAB III PELAKSANAAN WAKAF PRODUKTIF KEBUN APEL DI DESA ANDONOSARI KECAMATAN TUTUR KABUPATEN PASURUAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Desa Andonosari sebagai lokasi penelitian merupakan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah dan Geografis KelurahanMaharatu Desa Swamedyaialah desa yang berkecukupan dalam hal sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dalam hal dana modal sehingga
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PEMBAYARAN HUTANG DENGAN MEMPEKERJAKAN DEBITUR STUDI KASUS DI DUSUN JERUK KIDUL DESA MABUNG KECAMATAN BARON KABUPATEN NGANJUK
BAB III PELAKSANAAN PEMBAYARAN HUTANG DENGAN MEMPEKERJAKAN DEBITUR STUDI KASUS DI DUSUN JERUK KIDUL DESA MABUNG KECAMATAN BARON KABUPATEN NGANJUK A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Desa Desa
Lebih terperinciBAB III PRAKTIK HIBAH SEBAGAI CARA PEMBAGIAN HARTA WARISAN DI DESA SRIWULAN KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL
BAB III PRAKTIK HIBAH SEBAGAI CARA PEMBAGIAN HARTA WARISAN DI DESA SRIWULAN KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL A. Monografi dan Demografi Desa Sriwulan Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal 1. Monografi
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI PENGUPAHAN PENGGARAPAN SAWAH DI DESA SUMBERREJO KECAMATAN WOANOAYU KABUPATEN SIDOARJO. 1. Keadaan Geografis Desa Sumberrejo
BAB III DESKRIPSI PENGUPAHAN PENGGARAPAN SAWAH DI DESA SUMBERREJO KECAMATAN WOANOAYU KABUPATEN SIDOARJO A. Deskripsi Tentang Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian tersebut, meliputi beberapa bagian,
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Terbentuknya Desa Cimanuk
48 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Terbentuknya Desa Cimanuk Desa Cimanuk pada awalnya dibuka pada tahun 1995 yang pada saat itu Desa Cimanuk dipimpin Kepala Desa pertama yaitu Bapak
Lebih terperinciBAB III PRAKTIK TAKSIRAN DAN KOMPENSASI DALAM JUAL BELI PADI TEBASAN DI DESA POJOK WINONG KECAMATAN PENAWANGAN KABUPATEN GROBOGAN
BAB III PRAKTIK TAKSIRAN DAN KOMPENSASI DALAM JUAL BELI PADI TEBASAN DI DESA POJOK WINONG KECAMATAN PENAWANGAN KABUPATEN GROBOGAN A. Gambaran Umum Desa Pojok Winong Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DI KAMPUNG DESA BITUNG JAYA, KECAMATAN CIKUPA TANGERANG BANTEN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DI KAMPUNG DESA BITUNG JAYA, KECAMATAN CIKUPA TANGERANG BANTEN A. Sejarah Kp. Bitung Jaya, Cikupa, Tangerang Banten. Asal muasal desa menurut orang tua dulu di Cikupa
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN
BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN A. Keadaan Umum Desa Sukomalo 1. Tata letak Desa Sukomalo Desa Sukomalo merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB III LAPORAN PENELITIAN. A. Sejarah Pekon Way Suluh Kabupaten Pesisir Barat
BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Sejarah Pekon Way Suluh Kabupaten Pesisir Barat Way Suluh merupakan salah satu pekon tertua di Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat, sebelum tahun 1971 Way Suluh
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
32 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Identitas Desa Pajarisuk Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi : Pajarisuk : Pringsewu :Pringsewu : Lampung B. Kondisi Geografis 1. Batas Wilayah Desa Pajarisuk
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan
47 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan 1. Letak geografis, topografi, dan pertanian Kabupaten Lampung Selatan Wilayah Kabupaten Lampung Selatan
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PATOKAN HARGA BERAS DALAM ARISAN DARMIN DI DESA BETON KECAMATAN MENGANTI KABUPATEN GRESIK
BAB III PELAKSANAAN PATOKAN HARGA BERAS DALAM ARISAN DARMIN DI DESA BETON KECAMATAN MENGANTI KABUPATEN GRESIK A. Gambaran Umum Desa Beton 1. Letak geografis beserta struktur pemerintahan desa Desa Beton
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4. Keadaan Geografis Desa Tanjung Medan Desa Tanjung Medan merupakan salah satu desa diantara desa yang berada di Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu. Adapun
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA
BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA A. Kondisi Geografi Surakarta merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang menunjang kota-kota besar seperti Semarang maupun Yogyakarta. Letaknya yang strategis dan berpotensi
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Totokaton merupakan salah satu kampung (dari sembilan kampung)
38 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Kondisi Geografis. Kampung Totokaton merupakan salah satu kampung (dari sembilan kampung) yang terletak di Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN yaitu terdiri dari 16 kelurahan dengan luas wilayah 3.174,00 Ha. Saat ini
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kecamatan Bogor Barat Wilayah administrasi Kecamatan Bogor Barat hingga akhir Desember 2008 yaitu terdiri dari 16 kelurahan dengan luas wilayah 3.174,00
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. pertanian yang dimaksud adalah pertanian rakyat, perkebunan, kehutanan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.
I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penduduk Indonesia yang tinggal di pedesaan, dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya sebagian besar bergantung pada sektor pertanian. Sektor pertanian yang
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
93 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Sumberejo Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang Desa Sumberejo Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang secara geografis merupakan wilayah yang
Lebih terperinciBAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.
23 BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR A. Sejarah Singkat Desa Gumingsir Berdasarkan catatan yang disusun oleh penilik kebudayaan kecamatan Pagentan kabupaten Banjarnegara (Karno, 1992:39) asal mula desa Gumingsir
Lebih terperinciBAB III TRANSAKSI GADAI SAWAH DI DESA BETON KECAMATAN SIMAN KABUPATEN PONOROGO
BAB III TRANSAKSI GADAI SAWAH DI DESA BETON KECAMATAN SIMAN KABUPATEN PONOROGO A. Gambaran Umum Objek Penelitian Pada bab ini akan diuraikan tentang objek penelitian dengan maksud untuk menggambarkan objek
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan
BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Letak dan Luas Wilayah Kelurahan Pagaruyung merupakan salah satu dari sekian banyak kelurahan yang ada dikecamatan Tapung yang terbentuk dari program Transmigrasi oleh
Lebih terperinciV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN
V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Gambaran Umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi Gambaran umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi dalam penelitian ini dihat
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
32 BAB IV KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Letak dan Luas Wilayah Desa Sumberejo terletak di Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, Propinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, terletak pada 7 32 8 15
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa wukirsari merupakan salah satu Desa dari total 4 Desa yang berada di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Desa Wukirsari yang berada sekitar
Lebih terperinci