BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membuat manusia akan kebutuhan teknologi menjadi semakin tinggi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini tidak hanya mencakup pada sebagian alat saja, melainkan juga diimbangi dengan perkembangan infrastruktur pendukung yang ada di dalamnya. Salah satu infrastruktur tersebut adalah dengan munculya pesan instan. Pesan instan merupakan salah satu jenis layanan komunikasi yang terhubung dengan internet dan memungkinkan seseorang untuk dapat melakukan percakapan secara pribadi maupun percakapan secara berkelompok (group) ke sesama pengguna pesan instan dengan waktu yang realtime (Purbo, 2008). Kemunculan pesan instan saat ini merupakan salah satu fenomena besar yang terjadi di dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi beberapa tahun belakangan ini. Fenomena ini ditandai dengan besarnya jumlah pengguna pesan instan yang menggunakan layanan di seluruh dunia. Menurut data yang diteliti oleh Incitize, pada tahun 2012 tercatat bahwa besaran pertumbuhan pengguna layanan pesan instan di negara China saja sudah mampu mencapai angka 1,21 miliar pengguna. Pertumbuhan tersebut terus mengalami peningkatan sekitar 9% 10% pengguna baru tiap tahunnya. Pesat pertumbuhan tersebut tidak lain dikarenakan oleh kemampuan pesan instan yang banyak menyediakan beragam fitur unik untuk dapat bertukar pesan secara cepat, singkat, dan efisien ke sesama pengguna. Namun dari semua fitur yang tersedia di dalamnya, hal tersebut tidak lepas dari kehadiran peran protokol yang berfungsi sebagai pengatur di dalam jaringan komunikasi (Nahum et al., 2006). Pada penelitian yang telah di tulis oleh Clifford (2013) menyebutkan 1

2 2 bahwa dari 10 besar penyedia layanan pesan instan terpopuler, banyak penyedia layanan pesan instan yang didominasi oleh penggunaan protokol XMPP (Extensible Messagging and Presence Protocol). Bermacam alasan yang menyebutkan mengapa mereka lebih memilih menggunakan protokol ini, salah satunya karena protokol XMPP memiliki keunggulan yang bersifat open source. Open source disini artinya protokol XMPP menerapkan sistem pengembangan yang tidak hanya dikoordinasikan oleh suatu individu atau perusahaan, melainkan dikembangkan oleh para pelaku lainnya yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber yang tersebar dan tersedia bebas. Menurut Smith dan Tronçon (2009) kelebihan lain dari protokol XMPP adalah memiliki banyak fitur menarik, memiliki kemampuan untuk dikembangkan (extensibility), menerapkan fitur keamanan yang terjamin serta tersedia bermacam server yang dapat digunakan. Sehingga dengan kelebihan yang ditawarkan pengembang pesan instan dapat merasa nyaman dalam menggunakan protokol ini. Pada tahun 2014 telah tercatat banyak server yang terdaftar di dalam XMPP sebagai bagian dari penerapan protokol ini. Tercatat lebih dari 20 server yang telah terdaftar. Server-server tersebut antara lain Tigase, Benteng, Citadel, djabberd, ejabberd, IceWarp, ichat Server, jabberd 1.x, jabberd 2.x, MongooseIM, Openfire, Jerry Messenger, Siemens OpenScape dan lain sebagainya (XMPP, 2014). Dari sekian banyak server yang terdaftar pada XMPP, terdapat serverserver terpopuler yang banyak digunakan oleh para pengembang untuk mengembangkan layanannya. Menurut laporan yang dipaparkan oleh ProcessOne pada tahun 2008 dan 2011 menyebutkan bahwa dari sekian banyak server XMPP, terdapat server populer yang banyak digunakan dalam mengembangkan layanan pesan instan. Server tersebut adalah Ejabberd dan Openfire. Dari keseluruhan persentase server XMPP, pada tahun 2008 penyedia layanan pesan instan yang mengunkan

3 3 Ejabberd mencapai 37,0% dan Openfire 18,4%. Sedangkan pada tahun 2011, persentase pengguna server Ejabberd sebanyak 36,4% dan Openfire 15,5%. Hal ini dikarenakan oleh keunggulan yang ditawarkan oleh masing-masing server untuk dapat diterapkan sebagai server layanan pesan instan. Berdasarkan keunggulan yang ditawarkan oleh kedua server di dalam situs resminya, masingmasing server menawarkan kinerja berupa CPU usage dan memory usage yang cukup rendah di dalam menjalankan setiap aktivitas pengguna. Oleh sebab itu, pada penelitian tugas akhir ini penulis tertarik untuk dapat membandingkan dan menganalisis kinerja CPU usage dan memory usage yang terdapat pada dua server terpopuler yaitu Ejabberd dan Openfire. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang yang telah disebutkan diatas maka ditarik suatu permasalahan yaitu bagaimana perbandingan kinerja CPU usage dan memory usage kedua server dalam melayani pengguna pesan instan. 1.3 Batasan Masalah Adapun batasan-batasan yang dibahas pada penelitian ini adalah : 1. Analisis yang digunakan berupa analisis simulasi/praktek. 2. Pengujian server dilakukan di dalam kapasistas hardware yang memiliki memori 4 GB, processor Intel Core i5-450m dan harddisk 640 GB. 3. Pengujian dilakukan di dalam jaringan Local Area Network (LAN). 4. Pengujian dilakukan menggunakan aplikasi Tsung untuk menjalankan skema pengujian. 5. Skema pengujian yaitu menjalankan aktivitas pengguna yang melakukan registration, online user, online chat dan multi-user chat di dalam server. 6. Analisis kinerja mencakup CPU usage dan memory usage ketika menjalankan operasi yang dirancang dengan jumlah variasi pengguna

4 4 tertentu. 1.4 Tujuan Tujuan yang dicapai pada penelitian ini adalah : 1. Membuat komparasi antara server XMPP yang diujikan untuk dapat mengetahui kinerja server Ejabberd dan Openfire. 2. Mengukur kinerja server dengan menggunakan sumber daya minimum melalui parameter-parameter yang berupa CPU usage dan memory usage. 3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai awal pemilihan server yang akan digunakan dalam mengembangkan layanan aplikasi pesan instan dalam melakukan aktivitas seperti registration, online user, online chat dan multi-user chat. 1.5 Manfaat Manfaat yang di dapat dari penelitian ini adalah : 1. Dengan melakukan penelitian ini akan didapatkan perbandingan kinerja server yang berupa CPU usage dan memory usage dari aktivitas registration, online user, online chat dan multi-user chat. 2. Dengan penelitian ini, data perbandingan server dapat digunakan sebagai petunjuk informasi bagi pengembang pesan instan dari sisi CPU usage dan memory usage ketika menjalankan aktivitas registration, online user, online chat dan multi-user chat dalam merancang aplikasinya. 3. Dengan penelitian ini diharapkan dapat membuka kesempatan untuk dilakukannya penelitian yang lebih lanjut mengenai kinerja server di dalam lingkup server pesan instan. 1.6 Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

5 5 a. Studi Literatur Pada tahap ini dipelajari metode yang berkaitan dengan penelitian ini, meliputi protokol XMPP, server Ejabberd, server Openfire, penggunaan dan konfigurasi aplikasi Tsung serta pembacaan dari hasil grafik. Sumber yang digunakan sebagai studi literatur diambil dari artikel, buku, jurnal, skripsi dan website. b. Analisis Kebutuhan Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap segala hal yang dibutuhkan dalam pengujian server yang meliputi perangkat keras, aplikasi dan bahasa pemrograman yang digunakan. c. Rancangan Pengujian Pada tahap ini penulis membuat rancangan pengujian yang akan dijalankan pada server Ejabberd dan Openfire. Rancangan yang dibuat mencakup cara pengujian, skema pengujian dengan menjalankan aktivitas registration, online user, online chat dan multi-user chat serta konfigurasi server. Perancangan pengujian yang dibentuk akan digunakan sebagai dasar implementasi pengujian. d. Implementasi Pengujian Pada tahap ini dilakukan implemetasi dari rancangan sever yang sudah dibentuk dari tahap perancangan pengujian. e. Hasil Pengujian Pada tahap ini dilakukan perbandingan hasil pengujian terhadap kedua server yang melakukan aktivitas registration, online user, online chat dan multi-user chat. Pengujian melakukkan beberapa kali percobaan sehingga didapat nilai dari beberapa pengujian yang dilakukan oleh server.

6 6 1.7 Sistematika Penulisan Pada penulisan laporan tugas akhir ini memiliki beberapa bab yang menjadi inti pelaksanaan tugas akhir yang telah dilakukan. Untuk memberi gambaran yang jelas serta memudahkan laporan yang akan disusun, maka sistematika laporan disusun sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Menjelaskan berbagai aspek latar belakang penyusunan tugas akhir, disertai dengan rumusan dan batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan yang menjadi dasar dari penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisikan tentang beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, dan juga beberapa acuan yang digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi buku, jurnal dan website. BAB III LANDASAN TEORI Berisikan penjelasan tentang tinjauan pustaka dan dasar teori yang terkait yang akan digunakan pada penyusunan tugas akhir ini. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang analisis dan perancangan sistem yang akan digunakan pada server untuk melakukan simulasi dan pengujian yang mencakup operasi pengguna berupa registration, online user, online chat, multi-user chat serta perangkat lunak, perangkat keras dan aplikasi yang digunakan dalam pengujian. BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Berisikan tentang implementasi perancangan simulasi operasi pengguna

7 7 server ketika sedang berjalan. BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berisi tentang pembahasan hasil dari penelitian yang telah dilakukan yaitu perbandingan CPU usage dan memory usage yang terjadi pada aktivitas registration, online user, online chat dan multi-user chat. BAB VII PENUTUP Berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian. Pada bab penutup penulis tidak lupa memberikan saran agar pada penelitian selanjutnya dapat lebih baik dari perbandingan analisis server yang telah dilakukan.