PENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI PADA TOPIK SISTEM TATA SURYA TERINTEGRASI AYAT AL-QUR AN. Zulmaidah 1, Nyoto Suseno 2. Abstrak

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI PADA TOPIK SISTEM TATA SURYA TERINTEGRASI AYAT AL-QUR AN Zulmaidah 1, Nyoto Suseno 2 1 Universitas Muhammadiyah Metro 2 Universitas Muhammadiyah Metro Jl. K.H Dewantara No. 116, Metro Pusat, Iringmulyo, Metro Timur, Kota Metro, 1) zulmaidah14@gmail.com, 2) nyotoseno@ummetro.ac.id Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media animasi pembelajaran fisika topik tata surya untuk siswa SMP, mengetahui efek media yang dikembangkan terhadap minat siswa serta mengetahui keunggulan dan kelemahan media yang dikembangkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan menggunakan model ADDIE. Pengembangan model ADDIE ini memiliki 5 tahapan yang meliputi Analyze (analisis), Design (perancangan), Development (pengembangan), Implementation (implementasi), dan Evaluation (evaluasi). Dalam proses validasi dan uji coba kelompok kecil diberikan instrmen berupa angket dengan skala linkert dan perolehan skor kemudian diberi rerata. Hasil penelitian mengenai pengembangan media menunjukan bahwa media dalam kategori layak berdasarkan validasi materi dengan persentase 87,49%, validasi media dengan persentase 88%, serta validasi ayat Al-Qur an dengan persentase 94,49%. Dari ketiga validasi ahli tersebut menyatakan layak sehingga media animasi pada topik sistem tata surya terintegrasi ayat Al-Qur an layak digunakan. Uji coba produk mengenai minat siswa diperoleh hasil sebesar 57% minat siswa dalam kategori tinggi dan 43% minat siswa dalam kategori cukup tinggi. Saran untuk penelitian lanjutan produk diharapkan untuk memperluas cakupan materi yang terdapat pada media serta membuat tampilan background lebih menarik. Kata kunci: Animasi, Ayat Al-Qur an, Pengembangan, Sistem Tata Surya, Integrasi Abstract The research objective of this reseach is developing animation media in physic learning under topic solar system toward junior high school students, for knowing the effect of media developed by student s interst and for finding out the strenghtnes and the weakness of media have been developed. This research genre is Research and Development that use ADDIE model. The developing of ADDIE model has 5 steps that include Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation. In validation process and experiment of small group sample is given the instrument such as survey with linkert scale then make the average of the score gained. The result of this developing media shows that the media is eligible based on material validating with percentage 87,49%, media validating 88%, and Al Quran validating with percentage 94,49%. Based on three expert validating shows the eligible of this media so animation media with solar system topic intergrated Al Quran is eligible used. The product experiment toward student s interest is acquired result that 57% of student s interest in high category and 43% is high enough. The suggestion for next researcher to enlarge the material in media and make the background more interest. Keywords: Animation, Al Quran Verses, Developing, Solar System, Integrated 147

2 1. PENDAHULUAN Kemajuan teknologi yang pesat memiliki dampak positif untuk manusia. Salah satunya adalah memajukan ilmu pengetahuan. Kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi membuat perubahan-perubahan dalam bidang pendidikan. Perubahan media pembelajaran merupakan salah satu perubahan dalam bidang pendidikan. Banyaknya media-media yang berkembang bertujuan untuk memperbaiki proses belajar yang ada. Tata surya merupakan salah satu materi yang ada di sekolah menengah pertama (SMP) kelas VIII semester II. Materi ini banyak berisi teori-teori yang menggambarkan tentang alam semesta. Namun alam semesta yang tampak dimata kita hanya sebatas alam sekitar. Penglihatan kita tidak dapat menjangkau besarnya alam semesta ini. Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang mengelilinginya [1]. Tata surya terdiri atas delapan planet yang mengelilingi matahari. Matahari merupakan pusat tata surya. Selain delapan planet tersebut juga terdapat anggota tata surya yang lain, yaitu satelit, komet, asteroid, dan meteorid. Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri dari planet-planet yang berputar mengelilingi matahari dan juga asteroid, komet, dan benda langit lainnya yang tidak memancarkan cahaya [2]. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem tata surya adalah susunan benda langit yang terdiri atas matahari, planet, komet, asteroid, benda kecil antar planet dan benda lainnya yang tidak memancarkan cahaya. Semua benda langit seperti planet, komet, dan benda lainnya berputar mengelilingi pusat sitem tata surya yaitu matahari. Dalam usaha membuat konsep-konsep fisika dibuat menjadi nyata maka pembelajaran fisika diiringi kegiatan praktikum atau demonstrasi di laboratorium, namun tidak semua sekolah memiliki fasilitas yang sama. Kendala seperti inilah yang membuat dunia pendidikan perlu mengembangkan media animasi yang dapat mempermudah guru dan peserta didik. Animasi mampu menyampaikan suatu konsep yang kompleks menjadi menarik secara visual dan juga dinamik [3]. Makna animasi adalah gambar mati (grafik statis) yang dibuat seolah-olah nampak bergerak [4]. Animasi merupakan gerakan-gerakan objek yang disusun sedemikian rupa sehingga menarik perhatian orang yang melihatnya [5]. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa animasi adalah objek yang diam kemudian dibuat seolah-olah bergerak dengan gerakan tertentu sehingga menarik perhatian orang yang melihatnya. Animasi dapat menyampaikan konsep fisika yang kompleks menjadi sesuatu yang dapat divisualisasikan sehingga dapat memudahkan penyerapan materi oleh pengguna. Bila materi fisika yang sulit dibayangkan membuat fisika menjadi sulit maka animasi akan membuat fisika yang abstrak menjadi menarik dan akan mudah untuk dipahami. Dikembangkannya media animasi ini bertujuan untuk membuat fisika yang abstrak tampak lebih nyata sehingga fisika tidak terkesan sulit lagi. Salah satu langkah yang dapat dijadikan acuan ke arah pengembangan model integrasi agama dan sains dalam pendidikan adalah memadukan konsep keilmuan dan keislaman [6]. Pada langkah ini dilakukan integrasi konsep bukan rumus-rumus. Dan akan mencari kesamaan antara sains dan Islam. Al-Qur an dan sains dicoba diintegrasikan

3 sehingga satu sama lain saling memperkokoh. Dalam ayat-ayat-nya, baik yang qauliyah maupun kauniyah. Banyak sekolah-sekolah Islam yang belum mengintegrasikan sains dan Al- Qur an dan terpisahnya antara sains dan Al-Qur an memunculkan ide untuk mengintregarikan sains dengan Al-Qur an. Selain itu kemajuan ilmu pengetahuan barat diawali oleh pengkajian Islam yang salah satunya adalah Al-Qur an oleh ilmuan-ilmuan terkemuka. Untuk itu kita memerlukan Al-Qur an sebagai salah satu sumber ilmu yang akan menghantarkan kita menuju kejayaan. Dari uraian tersebut maka perlu dikembangakan media animasi yang dapat memvisualisasikan fenomena fisika yang terintegrasi dengan Al-Qur an untuk membentuk peserta didik yang memiliki pengetahuan dan wawasan serta mempunyai kemampuan iman dan taqwa (IMTAQ). 2. METODE PENELITIAN Metode penilitian yang dilakukan adalah Reseach and Development (R & D). Yang dimaksud dengan Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan [7]. Dengan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Langkah-langkah pengembangan model ADDIE dijelaskan pada Gambar 1 [8]. Dalam proses validasi dan uji coba kelompok kecil diberikan instrmen berupa angket dengan skala linkert dan perolehan skor kemudian diberi rerata. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam penelitian ini digunakan instrumen validasi ahli berdasarkan kelayakan media, materi maupun ayat Al-Qur an. Kemudian data akan diolah menggunakan rumus sebagai berikut [9]: S P(k) = 100% N Keterangan: P(k)= persentase komponen S = jumlah skor komponen hasil penelitian N = jumlah skor maksimum 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini diperoleh melalui proses analisis, desain, validasi ahli, uji coba produk, serta evaluasi. Hasil analisis yang telah dilakukan adalah: 1. Media yang perlu dikembangan adalah media animasi 2. Materi yang perlu untuk dikembangkan dalam media animasi adalah materi sistem tata surya. 3. Media animasi terintegrasi Al-Qur an untuk membentuk peserta didik yang memiliki pengetahuan serta iman dan taqwa. 4. Cakupan materi berdasarkan hasil analisis kurikulum dapat dilihat pada Tabel

4 Setelah menganalisis media dan materi yang dibutuhkan, tahap selanjutnya adalah mendesain tampilan media kemudian mengembangkannya. Setelah merancang dan mengembangkannya, tahap selanjutnya adalah menguji kelayakan media dengan cara memvalidasi media kepada ahli materi, media dan tafsir. Gambar 1. Langkah Langkah Pengembangan 3.1 Validasi Media Validasi media dilalkukan dengan cara menilai kualitas instruksional dan kualitas teknis. Data yang diperoleh dijadikan dasar pertimbangan revisi produk. Adapun hasil penilaian tersebut secara ringkas sebesar 88% dan media yang dikembangkan dalam kategori layak berdasarkan kualitas intruksional dan teknis. 3.2 Validasi Materi Validasi materi dilakukan dengan cara menilai kualitas isi dan tujuan. Data yang diperoleh dijadikan dasar pertimbangan revisi materi. Adapun hasil penilaian ahli materi secara ringkas sebesar 87,49% dan materi yang terdapat pada media dalam kategori layak berdasarkan kualitas isi dan tujuan. 3.3 Validasi Ayat Al-Qur an Validasi ayat Al-Qur an dilakukan oleh 3 ahli tafsir dengan menilai penulisan, pemahaman dan integrasi konsep. Data yang diperoleh menjadi bahan pertimbangan revisi ayat Al-Qur an. Adapun hasil penilaian tersebut secara ringkas sebesar 94,44% dan ayat Al-Qur an pada media dalam kategori layak. 3.4 Uji Coba Media yang telah diuji kelayakannya akan diujicobakan kepada siswa. Uji coba ini dilakukan dengan cara menilai minat siswa terhadap media. Adapun hasil yang diperoleh dalam pengujian ini sebesar 57% minat siswa terhadap media tinggi dan 43 % lainnya berada dalam kategori cukup tinggi.

5 Berdasarkan uji ahli dan uji coba yang dilakukan media yang dikembangkan layak digunakan. Data hasil validasi dan uji coba dapat dilihat pada tabel 2 dan tabel Kelebihan dan kekurangan Kelebihan media yang dikembangan adalah media pembelajaran mudah digunakan dan interaktif, mampu menimbulkan minat untuk belajar mengenai materi sistem tata surya, materi pada media yang dikembangkan telah disesuaikan dengan materi kurikulum 2013, media yang dikembangkan terintegrasi ayat Al-Qur an. Adapun kelemahan produk yang dikembangkan adalah kelengkapan cakupan materi kurang luas, background yang digunakan masih kurang menarik Tabel 1. Hasil Analisis Kurikulum KD 3.13 Mendeskripsikan matahari, bumi, bulan, planet, benda angkasa lainnya dalam ukuran, struktur, gaya gravitasi, orbit, dan gerakannya, serta pengaruh radiasi matahari terhadap kehidupan di bumi Mendeskripsikan gerakan bumi dan bulan terhadap matahari serta menjelaskan perubahan siang dan malam, peristiwa gerhana matahari dan gerhana bulan, perubahan musim serta dampaknya bagi kehidupan di bumi. Indikator 1.Menjelaskan komponen tata surya 2. Mendeskripsikan hukum I,II, dan III kepler 3. Mendeskripsikan gerak planet 1.Menjelaskan periode rotasi bulan dan posisinya terhadap bumi 2. Mendiskripsikan terjadinya gerhana bulan, gerhana matahari Ayat Al-Qur an yang terintegrasi 1) Qs Al-Hijr:18 2)Qs Al-anbiya: 30 3)Qs Adz-dzariyat: 7 4) Qs Yasin: ) Qs yasin: ) Qs yunus: 5 3) Qs az-zumar: 5 Tabel 2. Data Hasil Validasi Skor Ahli Skor Validasi Jumlah % Keterangan Maks Media % Layak Materi ,49% Layak Ayat Qur an Al ,44% Layak 151

6 Tabel 3. Data Hasil Minat Siswa No Skor Minat Frekuensi % % % % % 4. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian ini diperoleh simpulan yaitu: 1. Produk hasil pengembangan adalah media animasi pada topik sistem tata surya terintegrasi ayat Al-Qur an. 2. Kelayakan media animasi terintegrasi ayat Al-Qur an menurut ahli media memiliki kriteria layak dengan persentase 88%, ahli materi memiliki kriteria layak dengan persentase 87,49% dan ahli tafsir memiliki kreteria layak dengan persentase 94,44%. Berdasarkan uji ahli tersebut, ketiga ahli menyatakan layak sehingga media yang dikembangkan layak digunakan. 3. Uji coba pada kelompok kecil didaptkan hasil 53% minat siswa pada media tinggi dan 47% minat siswa pada media cukup tinggi. Saran penggunaan media animasi untuk penelitian lanjutan produk diharapkan untuk membuat media dengan memperluas cakupan materi dan membuat background lebih menarik lagi. Media animasi dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran baik di dalam kelas maupun diluar kelas guna menambah pemahaman siswa tentang materi yang dipelajari, karena dengan membuka, melihat dan membaca siswa dapat mengerti dengan sendirinya materi khususnya sistem tata surya yang membutuhkan daya pemahaman yang cukup. Media animasi dapat disebarluaskan/digunakan pada sekolah yang bersangkutan. Namun dalam penyebarluasan produk ke sasaran yang lebih luas, peneliti memberikan saran agar produk diujicobakan pada sampel yang lebih luas agar mendapatkan hasil yang lebih reprensetatif. DAFTAR PUSTAKA [1] Zubaidah, Siti (dkk) Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [2] Foster, Bob Seribupena Fisika SLTP Jilid 1. Jakarta: Erlangga. [3] Purnomo, Wahyu & Andreas, Wahyu Teknik Animasi 2D. Jakarta: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan. [4] Yudhiantoro, Dhani Panduan Lengkap Menggunakan Macromedia Flash 5. Yogjakarta: Andi

7 [5] Hasanuddin dan Noviyanto, Fiftin Pemrograman Action Script dengan Flash 5 dan Aplikasinya. Yogjakarta: Andi. [6] Purwaningrum, Septiana Elaborasi Ayat-Ayat Sains dalam Al-Quran: Langkah Menuju Integrasi Agama dan Sains dalam Pendidikan. Inovatif Volume 1 No.1 ( [7] Viajayani, Eka Reny Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Menggunakan Macromedia Flash Pro 8 pada Pokok Bahasan Suhu Dan Kalor. Jurnal Pendidikan Fisika 1(1) : 147 [8] Ali, Muhammad Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Mata Kuliah Medan Elektromagnetik. Jurnal 5(1):15 [9] Khoirudin, Nanang Pengembangan Media Pembelajaran Dengan Menggunakan Aplikasi Mindjet Mindmanager 9 Untuk Siswa Sma pada Pokok Bahasan Alat Optik. Jurnal Pendidikan Fisika 1(1) : 5 153