ANALISIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
|
|
- Hengki Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Tugas Bahasa Indonesia ANALISIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS Oleh : I Gusti Agung Ngurah Bayu Wirasatya (04) I Komang Indra Witara Murti (10) Ni Komang Yastri Anasuyari (19) Ni Made Yonia Vavalini (23) XI MIA 3 SMA NEGERI 2 AMLAPURA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
2 A. Tujuan Pengamatan 1. Untuk memahami struktur teks eksplanasi kompleks pada koran. 2. Untuk memahami bahasa yang digunakan dalam teks eksplanasi kompleks pada koran. 3. Untuk memahami penggunaan ejaan dan tanda baca yang digunakan pada teks eksplanasi kompleks pada koran. B. Dasar Teori Teks eksplanasi adalah sebuah teks yang menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa dan berisi alasan serta berisi penjelasan sebab akibat mengenai suatu kejadian. Sesuai dengan struktur dari teks eksplanasi kompleks yaitu pernyataan umum, sebab dan akibat. Teks eksplanasi juga memiliki gaya bahasa tersendiri. Teks eksplanasi pada umumnya memiliki ciri bahasa sebagai berikut. a. Focus pada hal umum (generic) b. Bukan partisipan manusia (nonhuman participants) c. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah. d. Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional (kata kerja aktif) e. Menggunakan konjungsi waktu dan kausal. f. Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar adanya. C. Contoh Teks Eksplanasi D. Pertanyaan 1. Analisislah teks eksplanasi kompleks! 2. Analisislah bahasa teks eksplanasi kompleks! 3. Penyuntingan isi sesuai dengan struktur isi teks eksplanasi kompleks! 4. Penyuntingan bahasa sesuai dengan ejaan dan tanda baca! E. Pembahasan 1. Analisis teks eksplanasi berdasarkan strukturnya.
3 Normalisasi Tukad Mati Tak Jamin Kuta Bebas Banjir Struktur Pernyataan Umum Urutan Sebab- Akibat Urutan Sebab- Akibat Urutan sebabakibat Peristiwa Banjir kembali melanda wilayah Sunset Road, tepatnya di Jalan Dewi Kunti dan sekitarnya, Selasa (20/1) pagi kemarin. Hujan deras yang tidak berhenti mengguyur Badung Selatan dan wilayah sekitarnya pada pagi hari, membuat beberapa trotoar tidak kuat menampung debit air hujan yang begitu deras mengalir. Akibatnya para pegawai yang akan berangkat akan berangkat kerja menggunakan sepada motor terjebak banjir. Sehingga membuat para karyawan terlambat sampai ke tempat kerja. Selain itu, banjir juga sangat tidak baik bagi wisatawan yang hendak melintas. Sebab terkesan kini Bali mulai menjadi langganan banjir, padahal selama ini system irigasi subak sangat terkenal di mata dunia dimana saluran air sangat dijaga kebersihan dan kelancaran airnya. Menurut salah seorang tokoh pariwisata Badung, sekaligus Ketua Bali Villa Association Chapter Badung, Gede Sukarta dihubungi via telepon, kemarin, Banjir sering sekali terjadi saat hujan hebat melanda. Hal tersebut dikarenakan pembuatan trotoar dan beberapa bangunan baru, tidak dibuatkan hole sebagai saluran pembuangan air ke Tukad Mati dari selokan tersebut. Sehingga, kendati Tukad Mati dinormalisasi, hal tersebut tidak akan membuat wilayah Sunset Road, Kuta tidak menjadi langganan banjir ketika hujan lebat. Air itu dating dari jalan raya, baik di depan Zodiak Hotel maupun di Jalan Kunti. Sementara proyek trotoarnya tidak dibikinkan hole, serta banyak bangunan di daerah tersebut tinggi. Itu harus segera dipecahkan, agar banjir tidak terus melanda ketika hujan lebat mengguyur, terangnya. Akibat terjadinya banjir, pemakai jalan baik turis maupun pekerja pariwisata akan menjadi terhambat beraktivitas. Sehingga, selain merugikan para pengusaha pariwisata, hal itu
4 Urutan sebabakibat Urutan sebabakibat juga berdampak pada citra Bali di mata wisatawan. Coba bayangkan tadi pagi ada ratusan pekerja yang mau kerja untuk melayanitamu breakfast tapi mereka terlambat. Belum lagi hal tersebut berakibat kepada macet, di mana tamu yang akan chek out chek in juga terganggu. Jadi solusinya agar bisa segera dituntaskan, jangn dibiarkan berlarut larut. Contoh kecil, itu kan bisa dibikinkan lubang untuk mengirim banjir ke Tukad Mati dan desain kembali trotoar di area tempar banjir itu, pintanya. Kadis Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung, IB. Surya Suamba juga tak menampik hal itu. Hal tersebut terjadi dikarenakan inlet trotoar yang kurang maksimal mengalirkan air hujan menuju ke dalam drainise. Dira mengaku sudah mengkoordinasikan hal tersebut ke Kementrian PU melalui Balai Pelaksana Jalan, untuk membersihkan inlet yang tersumbat. Sebab status jalan tersebutadalah jalan nasional. Namun untungnya banjir tersebut sudah agak mendingan bila dibandingkan musim hujan tahun sebelumnya. Dikarenakan dampak positif dari langkah normalisasi Tukad Mati yang sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Mengingat, saluran drainase baik di Jalan Sunset Road maupun di Jalan Kunti Timur itu bermuara ke Tukad Mati. namun karena normalisasi yang belum usai dilakukan, yakni dari 50 meter rencana normalisasi, sampai saat ini baru selesai 25 meter saja. Banjir terkadang masih terjadi dibeberapa titik lainnya. Namun kedepan hal tersebut harus dinormalisasi da muaranya diperbesar daya tampungnya dengan menambah lebar sungainya. Karena lancarnya aliran di drainase sangat dipengaruhi oleh kondisi Tukad Mati, imbuh Surya Suamba. 2. Teks eksplanasi pada umumnya memiliki ciri bahasa sebagai berikut. 1) Focus pada hal umum (generic) 2) Bukan partisipan manusia (nonhuman participants) 3) Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah. 4) Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional (kata kerja aktif) 5) Menggunakan konjungsi eksternal dan internal 6) Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan itu benar adanya.
5 Ciri kebahasaan pada teks eksplanasi Normalisasi Tukad Mati - Tak Jamin Kuta Bebas Banjir: 1) Focus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants) yaitu tentang Banjir kembali melanda wilayah Sunset Road, tepatnya di Jalan Dewi Kunti dan sekitarnya, pada Selasa, 20 Januari 2014 pagi. 2) Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah dan istilah asing, seperti: a. Hole : lubang b. Drainase : lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah, baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia. c. Inlet: volume tamping. d. Normalisasi: tindakan menjadikan normal (biasa) kembali; tindakan mengendalikan pada keadaan, hubungan, dan sebagainya yang biasa atau normal. 3) Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional (kata kerja aktif) a. Kata Kerja Material Kata kerja material adalah kata kerja yang mengacu pada tindakan fisik atau peristiwa. Kata kerja material dalam teks eksplanasi digunakan untuk menjelaskan terjadinya sesuatu. N Kata Kerja Material Contoh Kalimat o 1 Mengguyur Hujan deras yang tidak berhenti mengguyur 2 Membuat Badung Selatan dan wilayah sekitarnya pada 3 Menampung 4 Mengalir pagi hari, membuat beberapa trotoar tidak kuat menampung debit air hujan yang begitu deras mengalir. 5 Mengalirkan Hal itu terjadi dikarenakan inlet trotoar yang kurang maksimal mengalirkan air hujan menuju ke dalam drainase. b. Kata Kerja Relasional Kata kerja relasional adalah kata kerja penghubung yang berfungsi untuk menghubungkan subjek dengan pelengkap. N Kata Kerja Relasional Contoh Kalimat o 1 Menjadi Sebab terkesan kini Bali mulai menjadi langganan banjir, padahal selama ini system irigasi Subak sangat terkenal di mata dunia.
6 2 Menjadi Sehingga, kendati Tukad Mati dinormalisasi, hal tersebut tidak akan membuat wilayah Sunset Road, Kuta tidak menjadi langganan banjir ketika hujan lebat. 3 Adalah Sebab status jalan tersebut adalah jalan nasional. 4) Menggunakan konjungsi Eksternal dan Internal a. Menggunakan Konjungsi Eksternal Konjungsi Eksternal merupakan konjungsi yang menghubungkan dua peristiwa, deskripsi benda, atau kualitas di dalam klausa kompleks atau antara dua klausa simpleks. Konjungsi eksternal mempunyai empat katergori makna, yaitu: a) Penambahan (contoh: dan, atau) b) Perbandingan (contoh : tetapi, sementara) c) Waktu (contoh : setelah, sebelum, sejak, ketika) d) Sebab-akibat (contoh: sehingga, karena, sebab, jika, walaupun, meskipun) N Konjungsi Contoh Kalimat o 1 Sehingga Para pegawai yang akan berangkat kerja dengan menggunakan sepeda motor terjebak banjir, sehingga membuat para karyawan terlambat sampai ke tempat kerja. 2 Sebab Selain itu, banjir juga sangat tidak baik bagi wisatawan yang hendak melintas, sebab terkesan kini Bali mulai menjadi langgana banjir. 3 Dan Dimana saluran air sangat dijaga kebersihan dan kelancaran airnya. 4 Dikarenakan Hal tersebut dikarenakan pembuatan trotoar dan beberapa bangunan baru, tidak dibuatkan hole, sebagai saluran pembuangan air ke Tukd Mati dari selokan tersebut. 5 Ketika Kendati Tukad Mati dinormalisasi, hal tersebut tidak akan membuat wilayah Sunset Road, Kuta tidak menjadi langganan banjir ketika hujan lebat. 6 Sementara Air itu datang dari jalan raya, baik di depan
7 Zodiak Hotel maupun di Jalan Kunti, sementara proyek trotoarnya tidak dibikinkan hole. 7 Karena Namun karena normalisasi yang belum usai dilakukan yakni dari 50 meter rencana normalisasi, sampai saat ini baru selesai 25 meter saja. b. Konjungsi Internal merupakan konjungsi yang menghubungkan argument atau ide yang terdapat diantara dua klausa simpleks atau dua kelompok klausa. Konjungsi internal juga dapat dibagi ke dalam empat kategori makna, yaitu: a) Penambahan (contoh: selain itu, disampin itu, lebih lanjut) b) Perbandingan (contoh : akan tetapi, sebaliknya, sementara itu, disisi lain) c) Waktu (contoh : pertama, kedua, kemudian, lalu, berkutnya) d) Sebab-akibat (contoh: akibatknya, sebagai akibat, jadi, hasilnya) N Konjungsi Internal Contoh Kalimat o 1 Akibatnya Akibatnya para pegawai yang akan berangkat kerja dengan menggunakan sepeda motor terjebak banjir. 2 Akibat Akibat terjadinya banjir, pemakai jalan baik turis maupun pekerja pariwisata akan menjadi terlambat beraktifitas. 3 Berakibat Belum lagi hal tersebut berakibat kepada macet, dimana tamu yang akan chek out chek in juga terganggu. 5) Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan itu benar adanya. Dibuktikan dengan adanya beberapa argumentasi pendukung seperti pendapat yang dikemukakan oleh Gede Sukarta, Ketua Bali Villa Asociation Chapter Badung. 3. Penyuntingan Banjir adalah peristiwa alam yang kembali melanda wilayah Sunset Road, tepatnya di Jalan Dewi Kunti dan sekitarnya, Selasa (20/1) pagi kemarin, yang bersumber dari hujan deras dengan intensitas tinggi. Hujan deras yang tidak berhenti mengguyur Badung Selatan dan wilayah sekitarnya pada pagi hari, membuat beberapa trotoar tidak kuat menampung debit air hujan yang begitu deras mengalir.
8 Akibatnya para pegawai yang akan berangkat akan berangkat kerja menggunakan sepada motor terjebak banjir. Sehingga membuat para karyawan terlambat sampai ke tempat kerja. Selain itu, banjir juga sangat tidak baik bagi wisatawan yang hendak melintas. Sebab terkesan kini Bali mulai menjadi langganan banjir, padahal selama ini system irigasi subak sangat terkenal di mata dunia dimana saluran air sangat dijaga kebersihan dan kelancaran airnya. Menurut salah seorang tokoh pariwisata Badung, sekaligus Ketua Bali Villa Association Chapter Badung, Gede Sukarta dihubungi via telepon, kemarin, Banjir sering sekali terjadi saat hujan hebat melanda. Hal tersebut dikarenakan pembuatan trotoar dan beberapa bangunan baru, tidak dibuatkan hole sebagai saluran pembuangan air ke Tukad Mati dari selokan tersebut. Sehingga, kendati Tukad Mati dinormalisasi, hal tersebut tidak akan membuat wilayah Sunset Road, Kuta tidak menjadi langganan banjir ketika hujan lebat. Air itu dating dari jalan raya, baik di depan Zodiak Hotel maupun di Jalan Kunti. Sementara proyek trotoarnya tidak dibikinkan hole, serta banyak bangunan di daerah tersebut tinggi. Itu harus segera dipecahkan, agar banjir tidak terus melanda ketika hujan lebat mengguyur, terangnya. Akibat terjadinya banjir, pemakai jalan baik turis maupun pekerja pariwisata akan menjadi terhambat beraktivitas. Sehingga, selain merugikan para pengusaha pariwisata, hal itu juga berdampak pada citra Bali di mata wisatawan. Coba bayangkan tadi pagi ada ratusan pekerja yang mau kerja untuk melayanitamu breakfast tapi mereka terlambat. Belum lagi hal tersebut berakibat kepada macet, di mana tamu yang akan chek out chek in juga terganggu. Jadi solusinya agar bisa segera dituntaskan, jangn dibiarkan berlarut larut. Contoh kecil, itu kan bisa dibikinkan lubang untuk mengirim banjir ke Tukad Mati dan desain kembali trotoar di area tempar banjir itu, pintanya. Kadis Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung, IB. Surya Suamba juga tak menampik hal itu. Hal tersebut terjadi dikarenakan inlet trotoar yang kurang maksimal mengalirkan air hujan menuju ke dalam drainise. Dira mengaku sudah mengkoordinasikan hal tersebut ke Kementrian PU melalui Balai Pelaksana Jalan, untuk membersihkan inlet yang tersumbat. Sebab status jalan tersebutadalah jalan nasional. Namun untungnya banjir tersebut sudah agak mendingan bila dibandingkan musim hujan tahun sebelumnya. Dikarenakan dampak positif dari langkah normalisasi Tukad Mati yang sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Mengingat, saluran
9 drainase baik di Jalan Sunset Road maupun di Jalan Kunti Timur itu bermuara ke Tukad Mati. namun karena normalisasi yang belum usai dilakukan, yakni dari 50 meter rencana normalisasi, sampai saat ini baru selesai 25 meter saja. Banjir terkadang masih terjadi dibeberapa titik lainnya. Namun kedepan hal tersebut harus dinormalisasi da muaranya diperbesar daya tampungnya dengan menambah lebar sungainya. Karena lancarnya aliran di drainase sangat dipengaruhi oleh kondisi Tukad Mati, imbuh Surya Suamba. 4. Penyuntingan bahasa sesuai dengan ejaan dan tanda baca. Pada teks eksplanasi yang berjudul Normalisasi Tukad Mati-Tak Jamin Kuta Bebas Banjir, kami menemukan beberapa kata yang tidak baku serta tidak sesuai dengan ejaan dan tanda baca. Seperti dalam table berikut. No Sebelum disunting Setelah disunting Keterangan 1 Hole Lubang Hole merupakan kata asing yang memiliki arti dalam bahasa Indonesia yaitu lubang. Dalam penulisan karya sastra Indonesia khususnya teks berita sebaiknya di cetak miring atau dengan menggantinya menggunakan bahasa Indonesia baik dan benar. 2 Dibikinkan Dibuatkan Bikin merupakan kata tidak baku yang kata bakunya adalah buat. Dalam penulisan karya sastra bahasa indonesia sebaiknya dalam penulisan menggunakan bahasa yang bakuyang baik dan benar. 5 Inlet Volume tamping Inlet merupakan kata asing yang memiliki arti dalam bahasa Indonesia volume tampung. Dalam penulisan
10 karya sastra Indonesia khususnya teks berita sebaiknya di cetak miring atau dengan menggantinya menggunakan bahasa Indonesia baik dan benar 6 Mendingan Lebih baik Mendingan merupakan kata tidak baku yang sebaiknya diganti dengan kata Lebih Baik 7 Di mana Dimana Dimana merupakan kata Tanya. Dalam penulisan karya sastra bahasa indonesia khususnya teks berita penggunaan kata Di mana sebaiknya tidak digunakan pada awal kalimat karena kata dimana memiliki fungsi bertanya. sedangkan pada berita yang yang telah di observasi kata dimana di letakkan pada awal kalimat yang memiliki arti menginformasikan. Dimana dari tahun ke tahun pada musim penghujan titik tersebut selalu terendam banjir
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali merupakan daerah tujuan wisata utama yang memiliki berbagai potensi untuk menarik wisatawan. Salah satu daerah di antaranya adalah kawasan Denpasar Barat dan kawasan
Lebih terperinci2015 DAMPAK BANJIR CILEUNCANG TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN RANCAEKEK KABUPATEN BANDUNG
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banjir adalah salah satu bencana yang cukup populer di Indonesia pada musim hujan karena beberapa wilayah di Indonesia sering mengalami bencana banjir. Dibanding dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saluran drainase adalah salah satu bangunan pelengkap pada ruas jalan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saluran drainase adalah salah satu bangunan pelengkap pada ruas jalan dalam memenuhi salah satu persyaratan teknis prasarana jalan. Saluran drainase jalan raya berfungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banjir merupakan salah satu permasalahan yang terjadi pada saat musim hujan. Hal ini terjadi hampir di seluruh kota di Indonesia. Peristiwa ini hampir setiap tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fenomena curah hujan dan kejadian banjir di Kota Denpasar akhirakhir
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena curah hujan dan kejadian banjir di Kota Denpasar akhirakhir ini telah semakin menarik untuk dicermati, terkait dengan semakin berkembangnya kawasan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banjir merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi pada saat musim hujan. Peristiwa ini hampir setiap tahun berulang, namun permasalahan ini sampai saat
Lebih terperinciBAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER 2 BAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS OLEH NI KADEK SRI WEDARI, S.Pd. A. Pengertian Teks Ekplanasi Kompleks Teks eksplanasi berisi penjelasan tentang keadaan sesuatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (2006) menyebutkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (2006) menyebutkan Kota Surakarta memiliki pengalaman banjir pada Tahun 2009 yang tersebar di wilayah Solo utara. Cakupan banjir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air adalah kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, yang berarti
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air adalah kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, yang berarti tidak akan ada kehidupan di bumi ini jika tidak ada air. Air merupakan komponen lingkungan hidup
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA Street Inlet adalah bukaan/lubang di sisi-sisi jalan yang berfungsi untuk menampung dan menyalurkan limpasan air hujan yang berada sepanjang jalan menuju ke saluran. Penelitian tentang
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 5. MEMBACA NONSASTRALATIHAN SOAL BAB 5 (4) (3) (2) (1)
SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 5. MEMBACA NONSASTRALATIHAN SOAL BAB 5 1. Ekploitasi spesies binatang dan tumbuhan adalah salah satu penyebab utama kepunahan (1). Perburuan, baik yang dilakukan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bali adalah salah satu propinsi di Indonesia dengan luas wilayah keseluruhan 5.686
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali adalah salah satu propinsi di Indonesia dengan luas wilayah keseluruhan 5.686 km 2 atau 0,288% dari luas kepulauan Indonesia dan orientasi pertumbuhan wilayah
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini merupakan hasil temuan dan hasil analisa terhadap kawasan Kampung Sindurejan yang berada di bantaran sungai
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BAHASA INDONESIA BAB 4. TEKS EKSPLANASILatihan Soal 4.3. Pernyataan umum urutan sebab-akibat. Pernyataan umum urutan akibat-sebab
1. Struktur teks eksplanasi yang benar adalah SMP kelas 7 - BAHASA INDONESIA BAB 4. TEKS EKSPLANASILatihan Soal 4.3 Pernyataan umum urutan sebab-akibat Pernyataan umum urutan akibat-sebab pernyataan umum
Lebih terperinciBANJIR (PENGERTIAN PENYEBAB, DAMPAK DAN USAHA PENANGGULANGANNYA)
BANJIR (PENGERTIAN PENYEBAB, DAMPAK DAN USAHA PENANGGULANGANNYA) Delapan kecamatan di Kota Cilegon dilanda banjir, Rabu (25/4). Banjir kali ini merupakan yang terparah karena merata di seluruh kecamatan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PEMANFAATAN DAERAH SEMPADAN SUNGAI TUKAD AYUNG
17 IDENTIFIKASI PEMANFAATAN DAERAH SEMPADAN SUNGAI TUKAD AYUNG Putu Aryastana 1) 1) Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Warmadewa ABSTRAK Sempadan sungai meliputi ruang atau daerah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, masalah lingkungan telah menjadi isu pokok di kota-kota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, masalah lingkungan telah menjadi isu pokok di kota-kota besar di Indonesia. Mulai dari banjir, polusi udara, longsor, hingga kurangnya air bersih. Berbagai
Lebih terperinciANALISIS EFEKTIFITAS KAPASITAS SALURAN DRAINASE DAN SODETAN DALAM MENGURANGI DEBIT BANJIR DI TUKAD TEBA HULU DAN TENGAH
ANALISIS EFEKTIFITAS KAPASITAS SALURAN DRAINASE DAN SODETAN DALAM MENGURANGI DEBIT BANJIR DI TUKAD TEBA HULU DAN TENGAH TUGAS AKHIR NYOMAN INDRA WARSADHI 0704105031 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR Perencanaan Box Culvert Untuk Penanganan Kerusakan Jembatan Citepus Pada Ruas Jalan Padjadjaran Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat pelayanan suatu jembatan terhadap lalu lintas diatasnya cenderung menurun dari waktu ke waktu seiring dengan menurunnya kondisi jembatan tersebut yang dipengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Mulai. Persiapan. Identifikasi Masalah dan Kebutuhan Data. Pengumpulan Data. 1. Kondisi Data Primer eksisting : jalan, meliputi :
III - 1 BAB III METODOLOGI 3.1. TINJAUAN UMUM. Untuk melakukan suatu perencanaan jalan perlu dilakukan proses analisa dari informasi data-data mengenai obyek yang akan kita rencanakan. Hal ini perlu dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak digenangi air dalam selang waktu tertentu. (Pribadi, Krisna. 2008)
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Banjir adalah sutau kejadian saat air menggenangi daerah yang biasanya tidak digenangi air dalam selang waktu tertentu. (Pribadi, Krisna. 2008) Banjir melanda di beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Benua Australia dan Benua Asia serta terletak diantara dua Samudra yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara Administratif Indonesia terletak di antara dua Benua yaitu Benua Australia dan Benua Asia serta terletak diantara dua Samudra yaitu Samudra Pasifik dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi dan pusat pembangunan di Provinsi Sumatera Utara yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kota Medan yang menyandang status sebagai Pusat Pemerintahan, pusat pertumbuhan ekonomi dan pusat pembangunan di Provinsi Sumatera Utara yang menuntut kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banjir adalah peristiwa meluapnya air hingga ke daratan. Banjir juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banjir adalah peristiwa meluapnya air hingga ke daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai.
Lebih terperinciIDENTIFIKASI CUACA TERKAIT KEJADIAN BANJIR DI MANOKWARI TANGGAL 18 FEBRUARI Stasiun Meteorologi Nabire
IDENTIFIKASI CUACA TERKAIT KEJADIAN BANJIR DI MANOKWARI TANGGAL 18 FEBRUARI 2017 BADAN Eusebio Andronikos Sampe, DAN GEOFISIKA S.Tr BALAI BESAR DAN GEOFISIKA WILAYAH V STASIUN PMG Pelaksana Lanjutan NABIRE
Lebih terperinciAIR Banjir dan Permasalahannya Di kota medan
AIR Banjir dan Permasalahannya Di kota medan DIPRESENTASIKAN OLEH : 1. MAGDALENA ERMIYANTI SINAGA (10600125) 2. MARSAHALA R SITUMORANG (10600248) 3. SANTI LESTARI HASIBUAN (10600145) 4. SUSI MARIA TAMPUBOLON
Lebih terperinciSTUDI PERMASALAHAN DRAINASE DAN SOLUSI AIR GENANGAN (BANJIR) DI JALAN KEMANG MANIS. Ahmad Syapawi
STUDI PERMASALAHAN DRAINASE DAN SOLUSI AIR GENANGAN (BANJIR) DI JALAN KEMANG MANIS Ahmad Syapawi Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Polsri Jalan. Srijaya Negara Bukit Besar, Palembang, 30139 E-mail: asyapawi@yahoo.co.id
Lebih terperinciKAJIAN GENANGAN AIR HUJAN PADA OULET EMBUNG DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SEKITAR KAMPUS UNNES. Dewi Liesnoor Setyowati dan Handayani
KAJIAN GENANGAN AIR HUJAN PADA OULET EMBUNG DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SEKITAR KAMPUS UNNES Dewi Liesnoor Setyowati dan Handayani ABSTRAK Genangan air di oulet embung kampus UNNES karena outlet embung
Lebih terperinciSISTEM DRAINASE PERMUKAAN
SISTEM DRAINASE PERMUKAAN Tujuan pekerjaan drainase permukaan jalan raya adalah : a. Mengalirkan air hujan dari permukaan jalan agar tidak terjadi genangan. b. Mengalirkan air permukaan yang terhambat
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PEMANFAATAN DAERAH SEMPADAN SUNGAI TUKAD PETANU
1 IDENTIFIKASI PEMANFAATAN DAERAH SEMPADAN SUNGAI TUKAD PETANU Putu Aryastana 1) 1) Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Warmadewa ABSTRAK Sempadan sungai merupakan suatu kawasan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mungkin terdapat kehidupan. Air tidak hanya dibutuhkan untuk kehidupan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Uraian Umum Air merupakan sumber daya alam yang paling berharga, karena tanpa air tidak mungkin terdapat kehidupan. Air tidak hanya dibutuhkan untuk kehidupan manusia, hewan, dan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: debit banjir, pola aliran, saluran drainase sekunder, Mangupura. iii
ABSTRAK Kota Mangupura sebagai sebuah kawasan kota baru mengalami perkembangan yang sangat dinamis, dimana infrastruktur dan sarana prasarana publik sesuai standar perkotaan terus berkembang. Peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Ponorogo merupakan salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Timur. Sebagian besar masyarakat Ponorogo menggantungkan mata pencaharian pada sektor
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Setelah dilakukan penelitian dengan mengumpulkan data skunder dari instansi terkait, dan data primer hasil observasi dan wawancara maka dapat diperoleh
Lebih terperinciSD kelas 5 - BAHASA INDONESIA BAB 2. PERISTIWA DALAM KEHIDUPANLatihan Soal 2.1
SD kelas 5 - BAHASA INDONESIA BAB 2. PERISTIWA DALAM KEHIDUPANLatihan Soal 2.1 1. Kamu akan bermain peran menjadi Reporter Cilik. Reporter adalah seorang yang menyusun sebuah laporan. Reporter sama dengan
Lebih terperinciANALISA HIDROLOGI dan REDESAIN SALURAN PEMBUANG CILUTUNG HULU KECAMATAN CIKIJING KABUPATEN MAJALENGKA
ANALISA HIDROLOGI dan REDESAIN SALURAN PEMBUANG CILUTUNG HULU KECAMATAN CIKIJING KABUPATEN MAJALENGKA Ai Silvia Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Majalengka Email: silviahuzaiman@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan pelayanan mendasar bagi masyarakat kota. Sejalan dengan fungsi ini,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Prasarana kota berfungsi untuk mendistribusikan sumber daya perkotaan dan merupakan pelayanan mendasar bagi masyarakat kota. Sejalan dengan fungsi ini, kualitas dan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Hidrologi Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air di bumi, baik mengenai terjadinya, peredaran dan penyebarannya, sifat sifatnya dan hubungan dengan lingkungannya terutama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Dalam perkembangannya, sungai bukan hanya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS
BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Pembelajaran Mengabstaksi Teks Eksplanasi Kompleks dengan Menggunakan Model Auditory, Intellectualy, Repetition pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 14 Bandung Pembelajaran bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khusunya di kawasan perumahan Pondok Arum, meskipun berbagai upaya
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kota Tanggerang setiap tahunnya mengalami permasalahan bencana banjir, khusunya di kawasan perumahan Pondok Arum, meskipun berbagai upaya penanganan telah dilakukan.
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Waduk Muara Nusa Dua, Pola Operasi, Debit Andalan, Kebutuhan air baku, Simulasi
ABSTRAK Waduk Muara Nusa Dua yang terletak di muara Sungai/Tukad Badung, tepatnya di Jembatan by Pass Ngurah Rai, Suwung, Denpasar, dibangun untuk menyediakan air baku guna memenuhi kebutuhan air bersih.
Lebih terperinciSeminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
TINJAUAN KINERJA INLET JALAN UNTUK MENGURANGI GENANGAN AKIBAT LIMPASAN HUJAN (Studi Kasus : Model inlet persegi panjang di bahu jalan dengan hambatan rumput) Muhamad Sudiman 1, Burhan Barid 2, Nursetiawan
Lebih terperinciSTUDI PERMASALAHAN DRAINASE JALAN (SALURAN SAMPING) DILOKASI JALAN DEMANG LEBAR DAUN SEPANJANG ± 3900 m (LINGKARAN SMA NEGERI 10 S.
STUDI PERMASALAHAN DRAINASE JALAN (SALURAN SAMPING) DILOKASI JALAN DEMANG LEBAR DAUN SEPANJANG ± 3900 m (LINGKARAN SMA NEGERI 10 S.D SIMPANG POLDA) Ahmad Syapawi ABSTRAK Persoalan banjir dan genangan air
Lebih terperinci2 sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu membangun bendungan; d. bahwa untuk membangun bendungan sebagaimana dimaksud pada huruf c, yang
No.771, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN PU-PR. Bendungan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2015 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Di Indonesia banyak sekali terdapat gunung berapi, baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif. Gunung berapi teraktif di Indonesia sekarang ini adalah Gunung
Lebih terperinciLKPJ BUPATI SEMARANG TAHUN 2013
LKPJ BUPATI SEMARANG TAHUN 2013 Urusan Pekerjaan Umum Pada dasarnya urusan Pekerjaan Umum dengan tolok ukur dukungan infrastruktur berupa sarana dan prasaran fasilitas jalan/jembatan serta jaringan irigasi
Lebih terperinciABSTRAK. : Biaya Perjalanan, Tundaan.
ABSTRAK Sebagai destinasi pariwisata utama pulau Bali, Kabupaten Badung merupakan salah satu kota wisata yang paling banyak diminati para wisatawan manca negara dan wisatawan nusantara. Disamping dampak
Lebih terperinciBAB III METODE ANALISIS
BAB III Bab III Metode Analisis METODE ANALISIS 3.1 Dasar-dasar Perencanaan Drainase Di dalam pemilihan teknologi drainase, sebaiknya menggunakan teknologi sederhana yang dapat di pertanggung jawabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Bandung, ibukota Jawa Barat yang terletak sekitar 180 km ke arah timur dari Jakarta. Terletak pada ketinggian 768 meter di atas permukaan laut, Bandung memiliki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. daerah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi dari tahun ke tahun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin tingginya tingkat curah hujan di daerah Ibukota Jakarta serta daerah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi dari tahun ke tahun telah banyak menimbulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun menjadi satu kesatuan dengan suatu kesesuaian yang kemudian membentuk paragraf-paragraf, sehingga
Lebih terperinciSeminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Tinjauan kinerja inlet jalan untuk mengurangi genangan akibat limpasan hujan (Studi Kasus : Model inlet persegi panjang di Trotoar jalan dengan hambatan Rumput) Eldi Tegar Prakoso 1, Burhan Barid 2, Nursetiawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan manusia dalam menyesuaikan dirinya terhadap lingkungan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemampuan manusia dalam menyesuaikan dirinya terhadap lingkungan menunjukkan bahwa manusia dengan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Kuisioner Tahap I (Mencari Peristiwa Risiko Tinggi)
LAMPIRAN 1 Kuisioner Tahap I (Mencari Peristiwa Risiko Tinggi) 101 KUESIONER PENELITIAN IDENTIFIKASI RISIKO DALAM ASPEK PRASARANA LINGKUNGAN PERUMAHAN YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA BIAYA DEVELOPER
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun
KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema berita yang kami
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KISI-KISI PENULISAN KISI-KISI PENULISAN UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 06/07 KOMPETENSI DASAR MATERI KELAS Menginterpretasi makna teks laporan hasil observasi baik secara lisan maupun tulisan Makna kata,
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Hidrologi
BAB III LANDASAN TEORI A. Hidrologi Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air di bumi, baik mengenai terjadinya, peredaran dan penyebarannya, sifat-sifatnya dan hubungan dengan lingkungannya terutama
Lebih terperinciANALISIS BANJIR ACEH SELATAN DAN SIMEULUE TANGGAL 8 JUNI 2015 Oleh Theresia Grefyolin Simbolon, A.Md Stasiun Klimatologi Indrapuri Aceh
ANALISIS BANJIR ACEH SELATAN DAN SIMEULUE TANGGAL 8 JUNI 2015 Oleh Theresia Grefyolin Simbolon, A.Md Stasiun Klimatologi Indrapuri Aceh 1. PENDAHULUAN Diguyur Hujan Lebat, Kota Bahagia Dikepung Banjir
Lebih terperinciOPINI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN SUNGAI DI DAERAH HILIR SUNGAI BERINGIN KOTA SEMARANG
OPINI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN SUNGAI DI DAERAH HILIR SUNGAI BERINGIN KOTA SEMARANG (Studi Kasus: Kelurahan Mangunharjo dan Kelurahan Mangkang Wetan) T U G A S A K H I R Oleh : LYSA DEWI
Lebih terperinciContents BAB I... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pokok Permasalahan Lingkup Pembahasan Maksud Dan Tujuan...
Contents BAB I... 1 PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2 Pokok Permasalahan... 2 1.3 Lingkup Pembahasan... 3 1.4 Maksud Dan Tujuan... 3 1.5 Lokasi... 4 1.6 Sistematika Penulisan... 4 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jaringan jalan sebagai bagian dari sektor transportasi memiliki peran untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu sektor penting bagi perkembangan perekonomian wilayah dan kehidupan masyarakat. Adanya pertumbuhan dan perkembangan aktivitas di suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Bencana banjir bandang dan longsor yang melanda di daerah batu busuk kelurahan lambuang bukit kecamatan pauh kota padang pada hari selasa, 24 Juli 2012 tepatnya pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Letak kota Palembang adalah antara 101º-105º Bujur Timur dan antara 1,5º-2º Lintang Selatan atau terletak pada bagian timur propinsi Sumatera Selatan, dipinggir kanan
Lebih terperinciPERSYARATAN JARINGAN DRAINASE
PERSYARATAN JARINGAN DRAINASE Untuk merancang suatu sistem drainase, yang harus diketahui adalah jumlah air yang harus dibuang dari lahan dalam jangka waktu tertentu, hal ini dilakukan untuk menghindari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bencana alam banjir bandang yang terjadi di daerah Batu Busuk Kelurahan Lambuang Bukit Kecamatan Pauh Kota Padang pada Bulan Ramadhan tanggal Selasa, 24 Juli 2012
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2017
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2017 49/08/51/Th. XI, 1 Agustus 2017 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan Juni 2017 mencapai 504.141 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MEI 2017
43/07/51/Th. XI, 3 Juli 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MEI 2017 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan Mei 2017 mencapai 489.376 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui bandara
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JANUARI 2017
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JANUARI 2017 17/03/51/Th. XI, 1 Maret 2017 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan mencapai 460.824 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui bandara
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.
RABU, 17 FEBRUARI 2016 KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum Kali Tuntang mempuyai peran yang penting sebagai saluran drainase yang terbentuk secara alamiah dan berfungsi sebagai saluran penampung hujan di empat Kabupaten yaitu
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2017
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2017 58/09/51/Th. XI, 4 September 2017 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan Juli 2017 mencapai 592.046 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Kedudukan Pembelajaran Memproduksi Teks Eksplanasi dalam Kurikulum 2013 Kurikulum merupakan landasan atau acuan bagi setiap proses pembelajaran di sekolah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. raya adalah untuk melayani pergerakan lalu lintas, perpindahan manusia dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah transportasi darat yang menyangkut dengan masalah lalu lintas merupakan masalah yang sulit dipecahkan, baik di kota - kota besar maupun yang termasuk dalam
Lebih terperinciTinjauan Kinerja Inlet Jalan Untuk Mengurangi Genangan Akibat Limpasan Hujan (Studi Kasus : Model inlet bulat di bahu jalan)
Tinjauan Kinerja Inlet Jalan Untuk Mengurangi Genangan Akibat Limpasan Hujan (Studi Kasus : Model inlet bulat di bahu jalan) Andri Herdyawan Utomo 1, Burhan Barid 2, Nursetiawan 3 1 Mahasiswa (NIM 20120110194)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini Indonesia banyak ditimpa musibah
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini Indonesia banyak ditimpa musibah bencana alam. Data dari Badan PBB untuk Strategi Internasional Pengurangan Risiko Bencana (UN-ISDR)
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2010
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENGENDALIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE AIR ATAU SUMBER AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan disekolah merupakan salah satu tempat yang dapat. digunakan sebagai komunikasi dan menularkan ilmu-ilmu pengetahuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan disekolah merupakan salah satu tempat yang dapat digunakan sebagai komunikasi dan menularkan ilmu-ilmu pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan sosial
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENGENDALIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE AIR ATAU SUMBER AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ABSTRAK UCAPAN TERIMA KASIH
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ABSTRAK i UCAPAN TERIMA KASIH ii DAFTAR ISI iii DAFTAR GAMBAR vi DAFTAR TABEL viii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 2 1.3 Tujuan Penelitian 3 1.4 Manfaat
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mulai. Studi pustaka. Desain pengujian street inlet. Survey alat street inlet
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan dapat digambarkan dengan skema berikut: mulai Rumusan masalah Studi pustaka Desain pengujian street inlet Survey alat
Lebih terperinci11. Merevisi Gaya: Menceritakan dengan Jelas
11. Merevisi Gaya: Menceritakan dengan Jelas Presentasi Mahasiswa Pengantar Laporan penelitian yang baik memiliki alur cerita Mendukung sebuah pendapat (rumusan masalah) Menjawab permasalahan riset Setelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya alam yang sangat besar terutama potensi sumber daya air. Pelaksanaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Provinsi Lampung memiliki kedudukan yang strategis dalam pembangunan nasional. Di samping letaknya yang strategis karena merupakan pintu gerbang selatan Sumatera,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyampaikan dan menerima informasi atau pesan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan manusia untuk mengungkapkan pesan kepada orang lain. Dengan bahasa itu, kita dapat menyampaikan dan menerima informasi
Lebih terperinciSOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: BAHASA INDONESIA (KODE: P10)
SOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: BAHASA INDONESIA (KODE: P10) 1. Jawaban: C Penggunaan tanda baca yang tepat dalam kalimat tersebut adalah Saya membeli alat-alat dapur: piring, sendok, panci, dan penggorengan.
Lebih terperinci4.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Promosi Hygiene
BAB 4 Program Pengembangan Sanitasi saat ini dan yang direncanakan 4.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Promosi Hygiene 4.2 Peningkatan Pengelolaan Air Limbah Domestik 4.3. Peningkatan Pengelolaan
Lebih terperinciPR ONLINE MATA UJIAN : BAHASA INDONESIA XII SMA (KODE: S03)
PR ONLINE MATA UJIAN : BAHASA INDONESIA XII SMA (KODE: S03) 1. Jawaban: B Ide pokok paragraf terdapat dalam kalimat utamanya: terdapat di awal atau di akhir paragraf. Ide pokok paragraf tersebut terdapat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. 4.1 ANALISIS FUNGSIONAL a) Organisasi Ruang
BAB IV ANALISIS 4.1 ANALISIS FUNGSIONAL a) Organisasi Ruang Skema 1 : Organisasi ruang museum Keterkaitan atau hubungan ruang-ruang yang berada dalam perancangan museum kereta api Soreang dapat dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup suatu Bangsa dan Negara. Hal ini karena pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peran yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup suatu Bangsa dan Negara. Hal ini karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan
Lebih terperinciMODUL 4 DRAINASE JALAN RAYA
MODUL 4 DRAINASE JALAN RAYA TUJUAN PEKERJAAN DRAINASE PERMUKAAN UNTUK JALAN RAYA a) Mengalirkan air hujan dari permukaan jalan agar tidak terjadi genangan. b) Mengalirkan air permukaan yang terhambat oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian dalam sebuah kota, maupun pendapatan masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mobilitas yang tinggi menjadikan transportasi sebagai prasarana yang sangat penting dalam aktivitas sehari-hari. Transportasi terus berkembang seiring dengan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai akibat akumulasi beberapa faktor yaitu: hujan, kondisi sungai, kondisi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Banjir sebagai fenomena alam terkait dengan ulah manusia terjadi sebagai akibat akumulasi beberapa faktor yaitu: hujan, kondisi sungai, kondisi daerah hulu,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.
Jumat, 22 APRIL KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai luas daratan ± 5.632,86 Km². Bali dibagi menjadi 8 kabupaten dan 1 Kota
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Bali merupakan sebuah pulau kesatuan wilayah dari Pemerintah Propinsi yang mempunyai luas daratan ± 5.632,86 Km². Bali dibagi menjadi 8 kabupaten dan 1 Kota madya dengan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.
JUMAT, 26 FEBRUARI 2016 KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bencana sosial
BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Menurut undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan,
Lebih terperinciPENANGANAN PERMUKIMAN RAWAN BANJIR DI BANTARAN SUNGAI Studi Kasus: Permukiman Kuala Jengki di Kelurahan Komo Luar & Karame, Kota Manado
PENANGANAN PERMUKIMAN RAWAN BANJIR DI BANTARAN SUNGAI Studi Kasus: Permukiman Kuala Jengki di Kelurahan Komo Luar & Karame, Kota Manado Windy J. Mononimbar Program Studi Arsitektur dan Perencanaan Wilayah
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2009 TENTANG PENGENDALIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE AIR ATAU SUMBER AIR
LAMPIRAN (I) KEPUTUSAN PIMPINAN DEWAN PERWAKILAM RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR : 07 TAHUN 2010 TANGGAL : APRIL 2010 TENTANG : PENYESUAIAN HASIL EVALUASI GUBERNUR TERHADAP 2 (DUA) BUAH RAPERDA KABUPATEN
Lebih terperinciD3 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sungai Citarum merupakan salah satu sungai terpanjang di Pulau Jawa. Sungai ini mengalir dari hulu di daerah Gunung Wayang, di sebelah selatan kota Bandung menuju ke
Lebih terperinciStasiun Meteorologi Klas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh
BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS I SULTAN ISKANDAR MUDA BANDA ACEH Alamat : Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Aceh Besar Telp : (0651) 24217 Fax : (0651)
Lebih terperinci