1. Komite Audit wajib melakukan evaluasi tahunan terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan oleh AP/KAP.
|
|
- Inge Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Reminder untuk Penyampaian Laporan Evaluasi Dewan Komisaris (maksimal dilaporkan tanggal 30 Juni setiap tahunnya). Evaluasi Komite Audit / Dewan Komisaris (yang Tidak Memiliki Komite Audit) terhadap Pelaksanaan Pemberian Jasa Audit atas Informasi Keuangan Historis oleh Akuntan Publik/ Kantor Akuntan Publik Terlampir konsep surat ke OJK terkait dengan penyampaian evaluasi Komite Audit / Dewan Komisaris (Yang tidak memiliki Komite Audit) terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis oleh Akuntan Publik/ Kantor Akuntan Publik (cfm POJK No. 13/POJK.03/2017 tanggal 27 Maret 2017 tentang Penggunaaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan). Konsep surat ini untuk BPR dengan aset di atas Rp. 10 milyar dan bagi BPR yang tidak memiliki Komite Audit yang melakukan evaluasi adalah Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas. Konsep surat ini dapat digunakan oleh BPR dengan aset di atas Rp. 10 milyar yang telah menggunakan jasa Akuntan Publik / Kantor Akuntan Publik (AP/KAP), dengan kondisi sebagaimana yang tertuang dalam POJK No. 13 sebagai berikut: 1. Komite Audit wajib melakukan evaluasi tahunan terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan oleh AP/KAP. 2. Apabila BPR tidak memiliki Komite Audit maka tugas dan tanggung jawab Komite Audit dilaksanakan oleh dewan komisaris, dewan pengawas, atau pihak yang melakukan fungsi pengawasan sebagaimana dilakukan oleh dewan komisaris. 3. Evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan oleh AP / KAP dilakukan paling sedikit mencakup: (a). kesesuaian pelaksanaan audit oleh AP dan/atau KAP dengan standar audit yang berlaku; (b). kecukupan waktu pekerjaan lapangan; (c). pengkajian cakupan jasa yang diberikan dan kecukupan uji petik (catatan : pengujian secara sampling bukan populasi); dan (d). rekomendasi perbaikan yang diberikan oleh AP dan/atau KAP. hasil evaluasi dewan komisaris terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan oleh AP dan/atau KAP paling lama 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir. 4. BPR wajib menyampaikan hasil evaluasi dewan komisaris (bagi BPR yang tidak wajib memiliki Komite Audit) terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan oleh AP dan/atau KAP paling lama 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir. Untuk itu diharapkan BPR telah menyampaikan laporan berkala dimaksud maksimal tanggal 30 Juni 2017 untuk pelaksanaan audit keuangan historis tahunan posisi tanggal 31 Desember Dalam pada itu kami tidak mengetahui secara rinci informasi hasil audit oleh AP/KAP oleh karena itu Ibu/ Bapak agar dapat menyesuaikan isinya dengan konsep surat terlampir yang menggunakan nama PT. BPR Sehat Untung Sejahtera (bukan nama BPR yang sebenarnya). Asumsi kami adalah positif bahwa AP/ KAP sebagai auditor eksternal sudah melaksanakan tugasnya secara profesional dan sesuai standar yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.
2 Sebagai informasi tambahan dapat kami sampaikan bahwa secara garis besar tujuan OJK menerbitkan POJK tersebut terkait dengan 2 (dua) hal berikut ini : Pertama, dari sisi Dewan Komisaris bahwa OJK ingin OJK ingin memastikan Komisaris Sebagai memastikan informasi Komisaris tambahan secara dapat ideal kami telah sampaikan melaksanakan bahwa tugas secara secara garis ideal besar telah tujuan melaksanakan OJK menerbitkan dan tanggung POJK jawab tersebut pengawasannya terkait dengan secara 2 (dua) efektif hal antara berikut lain ini : tugas dan tanggung jawab salah satunya dengan kompetensi terbaiknya komisaris telah pengawasannya secara efektif memantau dan mengevaluasi output / hasil audit dari auditor eksternal. Kedua, OJK ingin mengetahui lebih jauh penilaian dari BPR sebagai pelanggan (voice of customer) dari AP/KAP, apakah AP/ KAP telah melaksanakan jasa audit dengan profesional dan sesuai dengan standar. Apabila cara kerja AP/KAP tidak profesional maka Komisaris dalam evaluasinya bisa memberikan catatan negatif terhadap kerja auditor eksternal. Dengan demikian atas masukan tersebut OJK dapat mempertimbangkan pemberian sanksi kepada AP/KAP dimaksud (Bagian dari kewenangan OJK untuk melaksanakan Perlindungan Konsumen). Terima kasih dan selamat berkarya Surabaya, 20 Juni 2017 ##Sharing is caring## Fernando A. Siahaan Founder Creva Business Consulting Patner Strategis Anda Kontak HP/ WA :
3 Contoh Hasil Evaluasi Dewan Komisaris (untuk BPR yang tidak memiliki Komite Audit) No : SUS/24/Dekom/VI/2017 Tanggal : 21 Juni 2017 Lampiran : - M e m o Kepada Dari Perihal : Direktur Utama : Dewan Komisaris : Pokok-Pokok Hasil Evaluasi terhadap Pelaksanaan Pemberian Jasa Audit atas Informasi Keuangan Historis oleh KAP Sarwoko, Ramli & Rekan Menunjuk perihal tersebut di atas, mohon bantuan Saudara Direktur Utama untuk menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang pokok-pokok hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh Dewan Komisaris PT. BPR Sehat Untung Sejahtera terhadap Pelaksanaan Pemberian Jasa Audit atas Informasi Keuangan Historis oleh KAP Sarwoko, Ramli & Rekan sesuai dengan hal-hal sebagai berikut: A. Kesesuaian Pelaksanaan Audit oleh KAP Sarwoko, Ramli & Rekan dengan Standar Audit yang Berlaku Berdasarkan evaluasi kami bahwa pelaksanaan Audit oleh KAP Sarwoko, Ramli & Rekan telah sesuai dengan dengan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dengan menguji kewajaran laporan keuangan PT. BPR Sehat Untung Sejahtera yang disajikan mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). B. Kecukupan Waktu Pekerjaan Lapangan Sesuai dengan hasil evaluasi kami bahwa pelaksanaan waktu pekerjaan lapangan sudah memadai selama 20 (duapuluh) hari terhitung mulai tanggal 05 Januari s/d 25 Januari Audit yang sudah dilakukan oleh KAP Sarwoko, Ramli & Rekan telah direncanakan dengan baik dan sesuai yang disertai dengan serangkaian aktivitas dan metode berupa permintaan keterangan, observasi dan konfirmasi yang memadai dalam menyatakan opini atas laporan keuangan yang diaudit. C. Pengkajian Cakupan Jasa yang Diberikan dan Kecukupan Uji Petik Menurut evaluasi kami bahwa cakupan jasa yang diberikan dan kecukupan uji petik (selecting sampling procedures) telah memadai dan mewakili fakta yang ada serta mengacu pada cakupan uji petik dalam perjanjian kerjasama yang sudah disepakati. Cakupan jasa atau ruang lingkup audit telah memenuhi ekspektasi kami sebab paling sedikit sudah memuat (Nb : Ibu / Bapak mohon dilihat di Perjanjian Kerjasama dengan KAP) hal-hal sebagai berikut: 1. Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM). 2. Loan To Deposit Ratio (LDR). 3. Perbandingan jumlah kredit bermasalah terhadap total kredit yang diberikan serta penyebab utamanya. 4. Return on Asset (ROA) dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO).
4 5. Keandalan sistem pelaporan BPR kepada Otoritas Jasa Keuangan dan pengujian terhadap keandalan laporan laporan yang disampaikan oleh BPR kepada Otoritas Jasa Keuangan. 6. dst D. Rekomendasi perbaikan yang diberikan oleh KAP Sarwoko, Ramli & Rekan Berdasarkan evaluasi kami bahwa rekomendasi perbaikan yang telah disampaikan KAP Sarwoko, Ramli & Rekan telah sesuai dengan harapan dan kebutuhan kami dalam rangka meningkatkan kualitas penyajian laporan keuangan dan peningkatan efektivitas pengendalian internal pada PT. BPR Sehat Untung Sejahtera. Evaluasi kami menunjukkan bahwa rekomendasi penguatan kontrol internal dari KAP Sarwoko, Ramli & Rekan di bawah ini telah ditindaklanjuti oleh PT. BPR Sehat Untung Sejahtera antara lain: 1. Penutupan asuransi terhadap pengelolaan uang kas telah ditindaklanjuti termasuk penutupan asuransi Cash in Transit (CIT). 2. Agunan kredit (asli SHM, BPKB dan surat bukti sewa/ kepemilikan lainnya) telah disimpan di lemari kluis tahan api. 3. Telah dilakukan rup up deposito secara berkala (minimal satu kali dalam triwulan) dengan cara membandingkan fisik dokumen arsip deposito (aplikasi pembukaan dan copi bilyet) telah sesuai dengan daftar nominatif deposito yang tercatat pada Core Banking System. 4. Dst Demikian kami sampaikan sebagaimana mestinya. untuk Saudara laporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) PT. BPR Sehat Untung Sejahtera Rahmat Sentosa Komisaris Utama Kirmanto Senyo Komisaris Untuk informasi lebih lanjut dapat meng- ke: Kunjungi :
5 Nomor : SUS/234/Lap.K/VI/2017 Tanggal : 22 Juni 2017 Lampiran : 1 (Satu) Lembar Kepada Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional IV Jawa Timur Gedung BI Lt. 4 Jalan Pahlawan No. 105 Surabaya Contoh Surat Pengantar BPR ke OJK tentang Hasil Evaluasi Dewan Komisaris (untuk BPR yang tidak memiliki Komite Audit) Perihal : Penyampaian Hasil Evaluasi Dewan Komisaris PT. BPR Sehat Untung Sejahtera terhadap Pelaksanaan Pemberian Jasa Audit atas Informasi Keuangan Historis oleh KAP Sarwoko, Ramli & Rekan Menunjuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) NO. 13/POJK.03/2017 tanggal 27 Maret 2017 tentang Jasa Penggunaan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan khususnya pasal 14 ayat (2) yang berkaitan dengan evaluasi terhadap pelaksanaan pemberiaan jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan oleh Akuntan Publik (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP), dengan ini kami sampaikan perihal tersebut di atas. Adapun hasil evaluasi Dewan Komisaris PT. BPR Sehat Untung Sejahtera terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit yang telah dilakukan oleh Dewan Komisaris sebagaimana isi Memo Dewan Komisaris No. SUS/24/Dekom/VI/2017 tanggal 21 Juni 2017 (terlampir) yang disampaikan kepada Direksi PT. BPR Sehat Untung Sejahtera sesuai dengan hal-hal sebagai berikut: A. Kesesuaian Pelaksanaan Audit oleh KAP Sarwoko, Ramli & Rekan dengan Standar Audit yang Berlaku Berdasarkan evaluasi kami bahwa pelaksanaan Audit oleh KAP Sarwoko, Ramli & Rekan telah sesuai dengan dengan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dengan menguji kewajaran laporan keuangan PT. BPR Sehat Untung Sejahtera yang disajikan mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). B. Kecukupan Waktu Pekerjaan Lapangan Sesuai dengan hasil evaluasi kami bahwa pelaksanaan waktu pekerjaan lapangan sudah memadai selama 20 (duapuluh) hari terhitung mulai tanggal 05 Januari s/d 25 Januari Audit yang sudah dilakukan oleh KAP Sarwoko, Ramli & Rekan telah direncanakan dengan baik dan sesuai yang disertai dengan serangkaian aktivitas dan metode berupa permintaan keterangan, observasi dan konfirmasi yang memadai dalam menyatakan opini atas laporan keuangan yang diaudit. C. Pengkajian Cakupan Jasa yang Diberikan dan Kecukupan Uji Petik Menurut evaluasi kami bahwa cakupan jasa yang diberikan dan kecukupan uji petik (selecting sampling procedures) telah memadai dan mewakili fakta yang ada serta mengacu pada cakupan uji petik dalam perjanjian kerjasama yang sudah disepakati. Cakupan jasa atau ruang lingkup audit telah memenuhi ekspektasi kami sebab paling sedikit sudah memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM). 2. Loan To Deposit Ratio (LDR).
6 3. Perbandingan jumlah kredit bermasalah terhadap total kredit yang diberikan serta penyebab utamanya. 4. Return on Asset (ROA) dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). 5. Keandalan sistem pelaporan BPR kepada Otoritas Jasa Keuangan dan pengujian terhadap keandalan laporan laporan yang disampaikan oleh BPR kepada Otoritas Jasa Keuangan. 6. Dst. D. Rekomendasi perbaikan yang diberikan oleh KAP Sarwoko, Ramli & Rekan Berdasarkan evaluasi kami bahwa rekomendasi perbaikan yang telah disampaikan KAP Sarwoko, Ramli & Rekan telah sesuai dengan harapan dan kebutuhan kami dalam rangka meningkatkan kualitas penyajian laporan keuangan dan peningkatan efektivitas pengendalian internal pada PT. BPR Sehat Untung Sejahtera. Evaluasi kami menunjukkan bahwa rekomendasi penguatan kontrol internal dari KAP Sarwoko, Ramli & Rekan di bawah ini telah ditindaklanjuti oleh PT. BPR Sehat Untung Sejahtera antara lain: 1. Penutupan asuransi terhadap pengelolaan uang kas telah ditindaklanjuti termasuk penutupan asuransi Cash in Transit (CIT). 2. Agunan kredit (asli SHM, BPKB dan surat bukti sewa/ kepemilikan lainnya) telah disimpan di lemari kluis tahan api. 3. Telah dilakukan rup up deposito secara berkala (minimal satu kali dalam triwulan) dengan cara membandingkan fisik dokumen arsip deposito (aplikasi pembukaan dan copi bilyet) telah sesuai dengan daftar nominatif deposito yang tercatat pada Core Banking System. 4. dst Demikian kami sampaikan atas perhatian serta kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. PT. BPR Sehat Untung Sejahtera Jujur Pranoto Direktur Utama Untuk informasi lebih lanjut dapat meng- ke: Kunjungi :
FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQs) PERATURAN BANK INDONESIA NO.15/3/DKBU/2013 TENTANG TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN BANK PERKREDITAN RAKYAT
FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQs) PERATURAN BANK INDONESIA NO.15/3/DKBU/2013 TENTANG TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN BANK PERKREDITAN RAKYAT 1. Apa latar belakang penerbitan Peraturan Bank Indonesia (PBI)
Lebih terperinci2017, No sektor perbankan dari Bank Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan diperlukan pengaturan kembali transparansi kondisi keuangan Bank Perkre
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.154, 2017 KEUANGAN OJK. BPR. Kondisi Keuangan. Transparansi. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6097) PERATURAN OTORITAS
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/3/PBI/2013 TENTANG TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/3/PBI/2013 TENTANG TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka menciptakan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 48 /POJK.03/2017 TENTANG TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN BANK PERKREDITAN RAKYAT
SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 48 /POJK.03/2017 TENTANG TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,
Lebih terperinciSALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /SEOJK.03/2017 TENTANG LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT
Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /SEOJK.03/2017 TENTANG LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT Sehubungan
Lebih terperinci- 3 - : Laporan Penunjukan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik dalam rangka audit atas informasi keuangan historis tahunan pada...
LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36 /SEOJK.03/2017 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN JASA AKUNTAN PUBLIK DAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DALAM KEGIATAN JASA KEUANGAN - 2 - DAFTAR ISI Formulir 1
Lebih terperinci- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT
- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT - 2 - PEDOMAN STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK
Lebih terperinciSALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT
Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT Sehubungan dengan
Lebih terperinciSURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR... /SEOJK.../2017
1 Yth. Direksi Pihak yang Melaksanakan Kegiatan Jasa Keuangan di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR... /SEOJK.../2017 TENTANG PENGGUNAAN JASA AKUNTAN PUBLIK DAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DALAM
Lebih terperinci2017, No Otoritas Jasa Keuangan mempunyai wewenang untuk melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan konsumen, dan tindakan lain
No.62, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Akuntan Publik. Jasa Keuangan. Penggunaan. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6036) PERATURAN OTORITAS
Lebih terperinciSALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36 /SEOJK.03/2017
Yth. Direksi Pihak yang Melaksanakan Kegiatan Jasa Keuangan di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36 /SEOJK.03/2017 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN JASA AKUNTAN PUBLIK DAN KANTOR AKUNTAN
Lebih terperinciPERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan
PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan
Lebih terperinciPERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /POJK.03/2017 TENTANG PENGGUNAAN JASA AKUNTAN PUBLIK DAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DALAM KEGIATAN JASA KEUANGAN
- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /POJK.03/2017 TENTANG PENGGUNAAN JASA AKUNTAN PUBLIK DAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DALAM KEGIATAN JASA KEUANGAN DENGAN
Lebih terperinciLAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PD BPR BAHTERAMAS WAKATOBI TAHUN 2017
LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PD BPR BAHTERAMAS WAKATOBI TAHUN 2017 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan lembaga intermediasi keuangan yang berfungsi sebagai penghimpun dan penyalur dana dari dan untuk
Lebih terperinciNo. 15/29/DKBU Jakarta, 31 Juli 2013 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA
No. 15/29/DKBU Jakarta, 31 Juli 2013 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA Perihal : Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi Bank Perkreditan Rakyat. Dengan diterbitkannya
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT. PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH DEWAN KOMISARIS PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA TBK TANGGAL 11 DESEMBER 2017 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 3 2. Fungsi, Tugas dan Tanggung
Lebih terperinciPosisi Desember Pos-Pos
Periode: Desember- Laporan Neraca No 1 Kas 259,933 259,933 2 Kas dalam Valuta Asing 3 Surat Berharga 4 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 64,484 64,484 5 Penempatan pada Bank Lain 929,544 929,544 6 Penyisihan
Lebih terperinciMatriks Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR../ /POJK/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PENJELASAN ATAS PERATURAN DEWAN KOMISIONER NOMOR../.../POJK/2015
Lebih terperinciPedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal
1. Definisi a) Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan,
Lebih terperinciPosisi Desember Pos-Pos
Periode: Desember- Laporan Neraca No 1 Kas 298,362 298,362 2 Kas dalam Valuta Asing 3 Surat Berharga 4 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 80,126 80,126 5 Penempatan pada Bank Lain 932,642 932,642 6 Penyisihan
Lebih terperinciLaporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Penerapan Tata Kelola BPR
Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Tata Kelola BPR Profil BPR Nama BPR Alamat BPR Posisi Laporan Modal Inti BPR Total Aset BPR Bobot Faktor BPR PT BPR KEPRI BINTAN JL. D.I. Panjaitan KM. IX No.
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA INTIDAYA, TBK
PIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA INTIDAYA, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT A. PT Duta Intidaya, Tbk (Perseroan) sebagai suatu perseroan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mematuhi hukum dan peraturan
Lebih terperinciSALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36 /SEOJK.03/2017
Yth. Direksi Pihak yang Melaksanakan Kegiatan Jasa Keuangan di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36 /SEOJK.03/2017 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN JASA AKUNTAN PUBLIK DAN KANTOR AKUNTAN
Lebih terperinci2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang
No.349, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Tata Kelola. Terintegrasi. Konglomerasi. Penerapan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5627) PERATURAN OTORITAS
Lebih terperinciKEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Tata Kelola Terintegrasi BAB I. No. COM/002/00/0116
KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Tata Kelola Terintegrasi BAB I No. COM/002/00/0116 Tanggal Efektif 4 Januari 2016 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri keuangan merupakan
Lebih terperinciKOMITE AUDIT ( PIAGAM KOMITE AUDIT )
2016 PEDOMAN & TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT ( PIAGAM KOMITE AUDIT ) PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA GEDUNG GRAHA IRAMA LT. 2, 5, 7, 8, 11 & 15 JL HR.
Lebih terperinci2016, No Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan; g. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf f, perlu
No.298, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Syariah. Unit Usaha. Bank Umum. Manajemen Risiko. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5988) PERATURAN OTORITAS
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPIAGAM AUDIT INTERNAL
PIAGAM AUDIT INTERNAL MUKADIMAH Dalam melaksanakan fungsi audit internal yang efektif, Audit Internal berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana diatur dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit
Lebih terperinciPASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas.
- 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 62 /POJK.03/2016 TENTANG TRANSFORMASI LEMBAGA KEUANGAN MIKRO KONVENSIONAL MENJADI BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH
Lebih terperinciPIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.
PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. I. Landasan Hukum Landasan pembentukan Internal Audit berdasarkan kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA
PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA 1 DAFTAR ISI I. DEFINISI...3 II. VISI DAN MISI...4 III. TUJUAN PENYUSUNAN PIAGAM KOMITE AUDIT...4 IV. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB...4 V.
Lebih terperinciLAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN
LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN - 1 - KERTAS KERJA PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN
Lebih terperinci2015 IIA Indonesia National Conference. J. SINDU ADISUWONO Jogjakarta, Agustus 2015
2015 IIA Indonesia National Conference J. SINDU ADISUWONO Jogjakarta, 19-20 Agustus 2015 Dasar Regulasi POJK Nomor 18/POJK.03/2014 Surat Edaran OJK Nomor 15/SEOJK.03/2015 Perihal Penerapan Tata Kelola
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.407, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Audit Internal. Penyusunan Piagam. Pembentukan. Pedoman. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5825) PERATURAN
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PD. BPR BKK LASEM Tanggal : 30 Juni 2015
LAPORAN NERACA PUBLIKASI Tanggal : 3 Juni 215 Aset Kas Kas dalam Valuta Asing Surat Berharga POS POS Pendapatan Bunga yang Akan Diterima Penempatan pada Bank Lain Penyisihan Kerugian / Jumlah Kredit yang
Lebih terperinciNo. URAIAN Dasar Hukum a. Bukti Pemenuhan persyaratan modal di setor (dalam Anggaran Dasar)
1 No. URAIAN Dasar Hukum a. Bukti Pemenuhan persyaratan modal di setor (dalam Anggaran Dasar) Pasal 6 PP No.73/92 yang diubah. b. Bukti Persyaratan Penempatan Deposito Jaminan Pasal 7 PP No.73/92 yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. didirikan berdasarkan akta pendirian Perusahaan sebagaimana diumumkan dalam Berita negara RI No. 95 tanggal 27 Nopember 1992, tambahan Nomor
Lebih terperinciJumlah Aset
LAPORAN NERACA PUBLIKASI Tanggal : 3 Juni 215 Posisi Juni 215 Posisi Juni 214 Aset Kas 21.415 2.847 Kas dalam Valuta Asing Surat Berharga Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 492.423 357.467 Penempatan
Lebih terperinciJumlah Aset
Aset 215 214 Kas 137.171 132.291 Kas dalam Valuta Asing Surat Berharga Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 477.159 377.88 Penempatan pada Bank Lain 4.639.642 2.872.95 Penyisihan Kerugian -/- 17.548 11.63
Lebih terperinciPENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR
PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR Penjelasan Umum Tata Cara Pengisian Faktor Penilaian Profil BPR Nama BPR * PT. BPR CIPATUJAH JABAR Alamat BPR * JL. RAYA CIPATUJAH RT/RW 009/00 CIPATUJAH, KAB. TASIKMALAYA
Lebih terperinci2 menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang
No.361, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Transaksi. Bursa. Penjamin. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5635) PERATURAN OTORITAS JASA
Lebih terperinciSEttEN IN00NESiA GRO IPIEDOMAN KERJA(CHARTER) KOMITE AUDI丁. PToSEMEN丁 ONASA
I _ SEttEN IN00NESiA GRO P IPIEDOMAN KERJA(CHARTER) KOMITE AUDI丁 PToSEMEN丁 ONASA 2015 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
PIAGAM KOMITE AUDIT PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Komite Audit PT PP London Sumatra Indonesia Tbk ( Perusahaan ) dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam rangka membantu melaksanakan
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR ALTO MAKMUR Tanggal : 31 Maret 2016
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Maret 2016 Posisi Maret 2015 Aset Kas 176,008 81,228 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 236,997 158,045 Penempatan
Lebih terperinciPIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK ( Perseroan )
PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK ( Perseroan ) Piagam Audit Internal ini disusun dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.04/2015 Tahun 2015 tanggal
Lebih terperinciJumlah Aset
LAPORAN NERACA PUBLIKASI Tanggal : 3 September 215 Posisi Sept 215 Posisi Sept 214 Aset Kas 129.81 86.91 Kas dalam Valuta Asing Surat Berharga Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 56.11 421.414 Penempatan
Lebih terperinciPT FIRST MEDIA Tbk Piagam Komite Audit
PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Komite Audit PIAGAM KOMITE AUDIT PT FIRST MEDIA Tbk I Dasar Hukum Penyusunan Piagam Komite Audit berdasarkan: 1. Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor: Kep-305/BEJ/07-2004
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAWASAN PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2017 TENTANG PENGAWASAN PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN
Lebih terperinciPT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal
PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal PIAGAM AUDIT INTERNAL PT LIPPO KARAWACI TBK I. LANDASAN HUKUM Landasan pembentukan Internal Audit berdasarkan kepada Peraturan Nomor IX.I.7, Lampiran Keputusan
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Draft 10042014 OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER
Lebih terperinciPEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT
PT Wintermar Offshore Marine Tbk ( Perseroan ) PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT Pasal 1 Tujuan 1. Komite Audit dibentuk berdasarkan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.1.5 dengan merujuk pada Lampiran Keputusan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Daftar isi 1
DAFTAR ISI Daftar isi 1 Pelaksanaan Good Corporate Governance PT. BPR DASSA 2 TAHUN 2017 Transparansi Penerapan Tata Kelola (Good Corporate Governance).... 3 A Pengungkapan Penerapan Tata Kelola... 3 1
Lebih terperinci-2- Untuk itu, dalam rangka menjaga kepercayaan publik terhadap kualitas informasi keuangan, Pihak yang Melaksanakan Kegiatan Jasa Keuangan harus menj
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I KEUANGAN OJK. Akuntan Publik. Jasa Keuangan. Penggunaan. Pencabutan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 62) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS
Lebih terperinciPT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal
PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal PIAGAM AUDIT INTERNAL PT LIPPO KARAWACI TBK I. LANDASAN HUKUM Landasan pembentukan Internal Audit berdasarkan kepada Peraturan Nomor IX.I.7, Lampiran Keputusan
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR NUR SEMESTA INDAH Tanggal : 31 Desember 2016
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Desember 2016 Posisi Desember 2015 Aset Kas 676,137 399,382 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 794,416 825,214 Penempatan
Lebih terperinciLAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK
LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.. /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG
Lebih terperinci- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 56 /POJK.04/2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PEDOMAN PENYUSUNAN PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL
- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 56 /POJK.04/2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PEDOMAN PENYUSUNAN PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinci-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK
-1- LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /SEOJK.04/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT. 1. Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.
PIAGAM KOMITE AUDIT A. DASAR PERATURAN 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. 2. Peraturan Otoritas
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk.
PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk. 1 BAB I DASAR DAN TUJUAN PEMBENTUKAN 1.1. Dasar Pembentukan 1.1.1 PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk,
Lebih terperinciSALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT
Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT Sehubungan dengan berlakunya Peraturan
Lebih terperinciLAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN
LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN - 1 - PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) ATAS
Lebih terperinci2 d. bahwa untuk mengelola eksposur risiko sebagaimana dimaksud dalam huruf a, konglomerasi keuangan perlu menerapkan manajemen risiko secara terinteg
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.348, 2014 KEUANGAN. OJK. Manajemen. Resiko. Terintegerasi. Konglomerasi. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5626) PERATURAN OTORITAS
Lebih terperinciPASAL DEMI PASAL. Pasal I
PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.05/2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 12/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA KEUANGAN
Lebih terperinciKesimpulan. Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria / indikator penilaian tersebut diatas, disimpulkan bahwa :
Kesimpulan Sesuai dengan ketentuan POJK No.55/POJK.03/2016 tanggal 09 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret
Lebih terperinciSumber : Bapak Guritno (Internal Auditor) dan Ibu Irul (Kabag Umum) pada. 1. Apa saja jenis-jenis kredit yang ada pada PT. BPR Rasuna?
Wawancara Penelitian Sumber : Bapak Guritno (Internal Auditor) dan Ibu Irul (Kabag Umum) pada Bulan Mei 2017. A. KREDIT 1. Apa saja jenis-jenis kredit yang ada pada PT. BPR Rasuna? Ibu Irul mengatakan
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR DANA BINTAN SEJAHTERA Tanggal : 31 Desember 2015
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Desember 2015 Posisi Desember 2014 Aset Kas 187,936 812,289 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 689,344 799,177 Penempatan
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR DANA BINTAN SEJAHTERA Tanggal : 31 Desember 2016
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Desember 2016 Posisi Desember 2015 Aset Kas 163,054 187,936 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 611,223 689,344 Penempatan
Lebih terperinciYth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.
Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 17/SEOJK.05/2014
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.406, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Komite Audit. Pembentukan. Pedoman Pelaksanaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5824) PERATURAN OTORITAS
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I KEUANGAN. OJK. Lembaga Keuangan Mikro. Perizinan. Perubahan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 412). PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA
Lebih terperinciSALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /SEOJK.03/2017 TENTANG LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT
Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /SEOJK.03/2017 TENTANG LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT Sehubungan
Lebih terperinciYth: 1. Direksi Bank Umum Syariah 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat
Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2015 TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI
Lebih terperinciBATANG TUBUH PENJELASAN
PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.03/2016 TENTANG TATA CARA DALAM MENGGUNAKAN JASA AKUNTAN PUBLIK DAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK BAGI LEMBAGA YANG DIAWASI OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR ARTHARINDO Tanggal : 30 Juni 2015
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Juni 2015 Posisi Juni 2014 Aset Kas 513,278 572,557 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 2,134,265 1,702,792 Penempatan
Lebih terperinciTANGGUNG JAWAB AKUNTAN PUBLIK
TANGGUNG JAWAB AKUNTAN PUBLIK Tujuan Audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan,
Lebih terperinciSURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT
Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT Sehubungan dengan berlakunya Peraturan Otoritas Jasa
Lebih terperinciPiagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk
Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk Pendahuluan Piagam Audit Internal ( Internal Audit Charter ) adalah dokumen formal yang berisi pengakuan keberadaan
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR ARTHARINDO Tanggal : 30 Juni 2017
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Juni 2017 Posisi Juni 2016 Aset Kas 475,925 696,650 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 4,045,707 2,948,426 Penempatan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.53, 2016 KEUANGAN OJK. Bank. Manajemen Risiko. Penerapan. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5861). PERATURAN OTORITAS
Lebih terperinciSALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 11 /SEOJK.03/2017
Yth. 1. Direksi Bank Umum Konvensional; dan 2. Direksi Bank Umum Syariah; di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 11 /SEOJK.03/2017 TENTANG PRINSIP KEHATI-HATIAN BAGI BANK UMUM YANG
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PD. BPR BKK LASEM Tanggal : 31 Desember 2014
Aset Kas Kas dalam Valuta Asing Surat Berharga POS POS Pendapatan Bunga yang Akan Diterima Penempatan pada Bank Lain Penyisihan Kerugian / Kredit yang Diberikan a. Kepada BPR b. Kepada Bank Umum c. Kepada
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.04/2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA KOMITE AUDIT
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.04/2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA KOMITE AUDIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciLAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT
LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA AGI ANK PERKREDITAN RAKYAT PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA AGI PR - 1 - Penjelasan Umum Pedoman
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR ARTHARINDO Tanggal : 30 September 2016
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi September 2016 Posisi September 2015 Aset Kas 539,426 491,599 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 3,050,501 2,476,322
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR ARTHARINDO Tanggal : 30 Juni 2016
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Juni 2016 Posisi Juni 2015 Aset Kas 696,650 513,278 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 2,948,426 2,134,265 Penempatan
Lebih terperinciPEMENUHAN KETENTUAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN TRANSFORMASI BADAN KREDIT DESA YANG DIBERIKAN STATUS SEBAGAI BANK PERKREDITAN RAKYAT
LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 19 /SEOJK.03/2016 TENTANG PEMENUHAN KETENTUAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN TRANSFORMASI BADAN KREDIT DESA YANG DIBERIKAN STATUS SEBAGAI BANK PERKREDITAN
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR ARTHARINDO Tanggal : 30 September 2017
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi September 2017 Posisi September 2016 Aset Kas 664,665 539,426 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 4,054,545 3,050,501
Lebih terperinciSURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN
Yth. Perusahaan Perasuransian di Indonesia SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN Sehubungan dengan
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR ARTHARINDO Tanggal : 31 Desember 2017
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Desember 2017 Posisi Desember 2016 Aset Kas 557,189 324,572 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 3,787,006 2,830,926
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG PRAKTIK AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG PRAKTIK AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR DANA BINTAN SEJAHTERA Tanggal : 31 Desember 2017
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Desember 2017 Posisi Desember 2016 Aset Kas 202,201 163,054 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 587,829 611,223 Penempatan
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR ARTHARINDO Tanggal : 31 Desember 2015
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Desember 2015 Posisi Desember 2014 Aset Kas 474,810 497,411 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 2,642,774 2,070,697
Lebih terperinciPENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI
Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan GCG di BCA Hasil penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan Good Corporate Governance pada Semester I dan Semester II tahun 2016 dikategorikan
Lebih terperinciLAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL
LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/07 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL VENTURA Penilaian Sendiri (Self Assessment) atas Penerapan
Lebih terperinciSALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.03/2017
Yth. 1. Direksi Bank Perkreditan Rakyat; dan 2. Direksi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.03/2017 TENTANG STANDAR PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI
Lebih terperinciPERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL
PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan
Lebih terperinci- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 62 /POJK.03/2016 TENTANG TRANSFORMASI LEMBAGA KEUANGAN MIKRO KONVENSIONAL MENJADI BANK PERKREDITAN RAKYAT
Lebih terperinci