BAB I PENDAHULUAN. pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrument. Langkah awal perkembangan transaksi saham syariah pada pasar modal Indonesia tercatat dengan hadirnya Indeks Syariah atau Jakarta Islamic Index (JII) pada bulan Juli tahun Jakarta islamic Index (JII) sendiri merupakan kelompok saham yang memenuhi kriteria investasi syariah Islam dalam pasar modal Indonesia. Saham syariah yang menjadi konstituen JII terdiri dari 30 saham merupakan saham-saham syariah paling likuid dan memiliki kapitalisasi pasar yang besar. Walaupun masih terbilang baru dalam industri pasar modal Indonesia, namun sampai pada tahun 2016 kemarin kinerja Jakarta Islamic

2 2 Index cukup menjanjikan, hal tersebut dapat diterlihat dari pergerakan indeks saham syariah dan juga pertumbuhan kapitalisasi pasar JII yang pada kurun waktu 3 tahun terakhir cenderung terus mengalami peningkatan. Berikut pergerakan Harga Saham JII periode tahun disajikan sebagaimana pada gambar berikut ini : Gambar 1.1 Pergerakan Harga Saham JII Harga Saham Sumber: Data sekunder yang diolah, Dilihat dari gambar diatas, harga saham JII mengalami kenaikkan dan penurunan selama periode tahun , harga terendah terjadi pada harga 556,09 di bulan September 2019 yang merupakan titik terendah selama periode tersebut. Sedangkan harga tertinggi berada pada harga 746,87 di Bulan Agustus Seiring dengan meningkatnya indeks yang ditunjukkan dalam Jakarta Islamic Index (JII). Walaupun tidak sebesar pada Indeks Harga Saham

3 3 Gabungan (IHSG) tetapi kenaikan secara prosentase indek pada JII lebih besar dari IHSG. Hal ini dikarenakan adanya konsep halal, berkah dan bertambah pada pasar modal syariah yang memperdagangkan saham syariah. Pasar modal syariah menggunakan prinsip, prosedur, asumsi, instrumentasi, dan aplikasi bersumber dari nilai epistemologi Islam. Kenaikan ataupun penurunan harga saham tersebut dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal perusahaan, faktor internal dan eksternal perusahaan merupakan faktor fundamental yang sering dijadikan acuan dalam mengambil keputusan investasi, faktor ekonomi makro merupakan faktor yang paling banyak mendapatkan perhatian dari para pelaku pasar modal, seperti perubahan nilai Kurs USD/Rupiah, Inflasi, Suku Bunga SBI (BI Rate), Jumlah Uang Beredar (JUB), Harga minyak Mentah, Harga Emas dan sebagainya. Pentingnya perhatian terhadap kondisi ekonomi makro, pasar modal syariah Indonesia yang kinerjanya tercermin pada indeks harga saham JII pun tidak bisa menampik akan hadirnya faktor- faktor tersebut. Sebagaimana diketahui, variabel-variabel ekonomi makro seperti inflasi, nilai tukar uang Rupiah terhadap US Dollar, tingkat suku bunga SBI sampai pada harga emas terus senantiasa berfluktuasi di setiap periodenya sehingga terindikasi berpengaruh terhadap kegiatan investasi di pasar modal. Tinggi rendahnya inflasi berpengaruh pada kegiatan investasi di pasar modal. Apabila inflasi naik, akan berdampak pada naikknya harga bahan baku

4 4 yang pada akhirnya akan menyebabkan menurunya daya saing terhadap produk barang yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, hal ini akan berdampak pada menurunya prospek perusahaan dan akan berdampak buruk pada harga saham perusahaan tersebut di pasar modal. Selain itu, meningkatnya inflasi akan menaikan biaya perusahaan yang mengakibatkan menurunya profitabilitas perusahaan-perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI yang pada akhirnya akan memperkecil deviden yang diterima para pemegang saha, yang selanjutnya akan mengurangi minat masyarakat (investor) untuk berinvestasi di pasar modal. Dengan demikian, inflasi memberikan pengaruh negatif terhadap investasi di pasar modal (Mulyani, 2014). Sementara itu, nilai kurs rupiah terhadap dollar AS menjadi salah satu faktor yang turut mempengaruhi pergerakan indeks saham di pasar modal Indonesia. Kestabilan pergerakan nilai kurs menjadi sangat penting, terlebih bagi perusahaan yang aktif dalam kegiatan ekspor impor yang tidak dapat terlepas dari penggunaan mata uang asing yaitu dollar Amerika Serikat sebagai alat transaksi atau mata uang yang sering digunakan dalam perdagangan. Fluktuasi nilai kurs yang tidak terkendali dapat mempengaruhi kinerja perusahaanperusahaan yang terdaftar di pasar modal. Pada saat nilai rupiah terdespresiasi dengan dollar Amerika Serikat, harga barang-barang impor menjadi lebih mahal, khususnya bagi perusahaan yang sebagaian besar bahan bakunya menggunakan produk-produk impor. Peningkatan bahan-bahan impor tersebut secara otomatis akan meningkatkan biaya produksi dan pada akhirnya

5 5 terindikasi berpengaruh pada penurunan tingkat keuntungan perusahaan, sehingga hal ini akan berdampak pula pada pergerakan harga saham perusahaan yang kemudian memacu melemahnya pergerakan indeks harga saham (Ananto, 2012). Faktor ekonomi lainya yang secara empiris terbukti memiliki pengaruh terhadap perkembangan perekonomian di beberapa negara adalah tingkat suku bunga. Penurunan tingkat suku bunga SBI akan diikuti penurunan tingkat suku bunga komersial yang berlaku di pasar. Rendahnya tingkat suku bunga komersial tentu tidak menguntungkan untuk menyimpan uang di bank. Seseorang akan lebih tertarik membeli saham dengan tingkat pengembalian (rate of return) lebih tinggi daripada menyimpan uangnya dalam deposito. Pada saat kondisi perekonomian normal, penurunan tingkat suku bungan komersial juga mendorong dunia usaha untuk melakukan investasi. Maraknya investasi di sektor riil ini berdampak pada pergerakan pasar modal. Oleh sebab itu, penurunan tingkat suku bunga berdampak pada kenaikan harga saham, maupun pada Indeks JII. Tetapi ketika kondisi perekonomian mengalami krisis, maka jaminan keamanan investasi seperti deposito dirasa lebih aman bagi investor (Nazwar, 2008). Investasi dalam bentuk emas dipercaya sebagai salah satu komoditi yang menguntungkan disebabkan selain harganya yang cenderung mengalami peningkatan, emas juga merupakan bentuk investasi yang sangat liquid, karena dapat diterima di wilayah atau di negara mana pun. Ketika potensi imbalan

6 6 (return) berinvestasi dalam saham atau obligasi tidak lagi menarik dan dianggap tidak mampu mengompensasi risiko yang ada, maka investor akan mengalihkan dananya ke dalam aset riil seperti logam mulia atau properti yang dianggap lebih layak dan aman (Prima, 2013). Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan terdapat perbedaan mengenai variabel-variabel independen yang dipilih dan menghasilkan kesimpulan yang berbeda. Berikut adalah ringkasan hasil penelitian terdahulu mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham : No Peneliti Tahun Dependen 1 Miftahul Aniq 2015 Tabel 1.1 Research Gap Independen Inflasi SBI Kurs Emas Minyak PDB Growth JUB TB TB B - TB - - B 2 Neni mulyani 2014 B B B - - B - - Harga 3 Septian Prima 2013 Saham JII B - B TB B Bagus Ananto 2012 TB B B Chairul Nazwar B B - Sumber : Disarikan dari berbagai jurnal. Keterangan: B TB : Berpengaruh : Tidak Berpengaruh Beberapa peneliti terdahulu meniliti tentang analisis pengaruh variabel makroekonomi terhadap indeks saham JII yang mana menunjukkan fenomena hasil yang berbeda, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut. Hasil penelitian yang dilakukan Mulyani (2014) menunjukkan

7 7 bahwa Inflasi berpengaruh positif terhadap Indeks JII, hal ini berbeda dengan Prima (2013) yang menunjukkan pengaruh negatif terhadap Indeks JII. Dalam Ananto (2012) meneliti bahwa Suku Bunga SBI berpengaruh negatif terhadap Indeks JII, sedangkan Aniq (2015) menyatakan jika Suku Bunga SBI tidak memberikan pengaruh apapun terhadap Indeks JII. Kemudian hasil penelitian Prima (2013) juga menyebutkan bahwa Harga Emas Dunia tidak berpengaruh terhadap Indeks JII. Mengingat terhadap hasil yang berbeda dari pergerakan Indeks JII dan faktor yang mempengaruhi di setiap periodenya, maka dalam penelitian ini variabel makro yang akan digunakan adalah Tingkat Inflasi, Kurs USD/Rupiah, Suku Bunga SBI dan Harga Emas. Sementara data yang digunakan adalah Indeks JII di industri keuangan, hal ini disebabkan karena saham-saham yang masuk dalam perhitungan JII dipandang mencerminkan pergerakan saham yang aktif diperdagangkan dan juga mempengaruhi keadaan pasar, terdiri dari saham dengan likuiditas dan kapabilitas pasar yang tinggi memiliki prospek pertumbuhan serta kondisi keuangan yang cukup baik. Untuk itu penelitian ini mengambil judul Pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs USD/Rupiah, Suku Bunga SBI dan Harga Emas terhadap Harga Saham Jakarta Islamic Index (JII) pada Tahun Rumusan Masalah Perumusan masalah dimaksudkan untuk memfokuskan pada topik agar masalah yang dibahas tidak terlalu luas dan diperoleh sesuai dengan tujuannya.

8 8 Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah pengaruh naik turunnya harga saham Indeks JII di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode karena selama kurun waktu tersebut Indeks JII mengalami fluktuasi harga yang siginfikan. Dalam penelitian ini, Tingkat Inflasi, Kurs USD/Rupiah, Suku Bunga SBI dan Harga Emas digunakan sebagai variabel independen, sedangkan Indeks JII digunakan sebagai variabel dependen. Tingkat Inflasi, Kurs USD/Rupiah, Suku Bunga SBI dan Harga Emas merupakan variabel makro ekonomi yang keberadaanya berpotensi mempengaruhi kegiatan perdagangan di lantai bursa yang tercermin dari besar kecilnya Indeks JII. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang di atas, pertanyaan pada penelitian ini adalah : 1. Apakah Tingkat Inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap Indeks JII perdiode ? 2. Apakah Kurs USD terhadap Rupiah berpengaruh secara signifikan terhadap Indeks JII perdiode ? 3. Apakah Suku Bunga SBI berpengaruh secara signifikan terhadap Indeks JII perdiode ? 4. Apakah Harga Emas berpengaruh secara signifikan terhadap Indeks JII perdiode ?

9 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka tujuan dari diadakanya penelitian ini adalah : 1. Menguji secara empiris pengaruh Tingkat Inflasi terhadap Indeks JII perdiode Menguji secara empiris pengaruh Kurs USD/Rupiah terhadap Indeks JII perdiode Menguji secara empiris pengaruh Suku Bunga SBI berpengaruh terhadap Indeks JII perdiode Menguji secara empiris pengaruh Harga Emas terhadap Indeks JII perdiode Kegunaan Penelitan Penelitian ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan terutama investor sebagai bahan pertimbangan yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan Bagi Investor dan Emiten Bagi investor dan emiten yang tercatat di BEI, hasil dari penelitian dapat membantu dalam menentukan apakah akan menjual, membeli ataukah menahan saham yang mereka miliki berkenaan dengan perubahan Tingkat Inflasi, Kurs USD/Rupiah, Suku Bunga SBI dan Harga Emas. Karena kesalahan dalam menentukan dan menetapkan strategi perdagangan di pasar modal, akan berakibat buruk bagi perusahaan atau investor sehingga dapat mengalami kerugian.

10 Bagi Pemerintah Dengan diketahuinya dampak Tingkat Inflasi, Kurs USD/Rupiah, Suku Bunga SBI dan Harga Emas terhadap Indeks JII, agar pemerintah dapat membuat kebijakan-kebijakan yang dibutuhkan sehingga pengaruh yang telah atau akan terjadi dapat diantisipasi dan ditangani dengan baik oleh pemerintah Bagi Peneliti dan Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti sendiri, penelitian ini dapat membuka wawasan, bahwa faktor-faktor ekonomi makro juga berpotensi mempengaruhi kinerja bursa saham Bagi Universitas Semarang Penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan referensi bagi mahasiswa mengenai pengetahuan dan wawasan yang mendalam tentang pasar modal, terutama tentang Harga Saham di Indeks JII. Dalam hal ini pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs USD/Rupiah, Suku Bunga SBI dan Harga Emas.

11 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Penelitian ini menggunakan variabel-variabel independen Tingkat Inflasi, Kurs USD/Rupiah, Suku Bunga SBI, Harga Emas, serta variabel dependennya Harga Saham JII. Secara garis besar definisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan didalam penelitian dapat digambarkan sebagai berikut : Variabel Dependen (Variabel Terikat) Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen (Ghozali, 2011). Dalam penelitian ini, variabel dependen yang akan digunakan adalah Indeks JII. Indeks syariah dalam penelitian ini sejumlah 30 emiten yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index. Indeks ini merupakan kumpulan dari beberapa saham perusahaan yang kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan prinsip syariah Variabel Independen (Variabel Bebas) Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Ghozali, 2011). Adapun variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

12 26 1) Tingkat Inflasi Variabel yang digunakan adalah inflasi bulanan yang merupakan perubahan kenaikan harga-harga umum secara terus menerus, yang dilihat dari laju inflasi yang terjadi di Indonesia dan dinyatakan dalam persen. 2 ) Kurs USD/Rupiah Kurs (nilai tukar) adalah perbandingan antara mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain. Variabel nilai tukar yang dipakai adalah nilai tukar rupiah terhadap USD dinyatakan dalam USD/Rupiah atau kurs tengah BI. 3) Suku Bunga SBI Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia atau BI Rate merupakan suku bunga acuan yang ditetapkan oleh bank sentral untuk berbagai sasaran operasional kebijakan moneter guna meningkatkan efektifitas kebijakan moneter. Suku bunga SBI ini ditawarkan oleh perbankan (Bank Indonesia) kepada nasabahnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah BI Rate dalam satuan persen. Variabel ini diukur dengan menggunakan persamaan berikut: Suku Bunga SBI = BI Rate 4) Harga Emas Harga emas dunia ditentukan berdasarkan supply and demand emas dari seluruh penjuru dunia, bukan ditentukan dari satu daerah saja. Data

13 27 yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga emas dalam gram dalam satuan rupiah. Berikut dijeskan definisi operasional dalam tabel : Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel No Nama Variabel 1. Indeks Harga Saham JII Definisi Variabel Nilai yang digunakan untuk mengukur kinerja sahamsaham syariah. Indikator Indeks Harga Saham JII yang dikeluarkan oleh BEI Sumber investasi.com 2. Tingkat Inflasi Kenaikan harga barang secara umum dan terus menerus. Inflasi = CPI tahun Kedua CPI tahun Pertama : CPI tahun pertama Aniq (2015) 3. Kurs USD/Rp Nilai tukar USD terhadap Rupiah Kurs =

14 28 4. Suku Bunga SBI Suku bunga yang ditetapkan oleh BI sebagai acuan kredit perbankan Suku Bunga SBI = BI Rate Aniq (2015) 5. Harga Emas Nilai untuk membeli 1 gr emas dinyatakan dalam rupiah Indeks harga yang dikeluarkan badan harga emas. Hidayat (2010) Sumber: Berbagai artikel jurnal, diolah Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel adalah teknik Purposive sampling, yaitu dengan memantau perkembangan yang masuk dalam perhitungan index JII setiap 6 bulan sekali dilakukan review pergerakan peringkat saham dan untuk menjamin kewajaran pemilihan saham, sehingga jika ada saham yang tidak memenuhi kriteria tidak akan dimasukkan dalam indeks JII dan digantikan dengan saham yang lain yang memenuhi kriteria. Periode sampling selama tahun , sehingga pengamatan yang dilakukan adalah dengan menggunakan data time series sebanyak 36 bulan pengamatan dari Januari 2014 Desember 2016.

15 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan dan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yaitu sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh atau dicatat oleh pihak lain). Data sekunder tersebut meliputi Tingkat Inflasi, Kurs USD/Rupiah, Suku Bunga SBI, Harga Emas dan Jakarta Islamic Index (JII) yang merupakan data time series penutupan setiap akhir bulan yang diambil mulai dari bulan Januari 2014 sampai Desember 2016 yang berjumlah 36 data penelitian setiap variabelnya. Sumber data juga diperoleh dari website yang berkaitan dengan topik penelitian antara lain yaitu: dan ditambah data pendukung lainnya seperti artikel-artikel di internet, buletin, jurnal, dan penelitian lain yang terkait dan relevan dengan penelitian ini Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan mendokumentasikan yaitu mencatat data bulanan yang tercantum pada Monthly Statistic untuk data Harga Saham JII bulanan. Untuk data Kurs USD/Rupiah, Suku Bunga SBI dan Harga Emas bulanan yang diperoleh dari jurnal Bank Indonesia periode serta Harga Emas diperoleh dari www. hargaesmas.org periode

16 Teknik Analisis Analisi Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Dalam statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2011). Pada penelitian ini penyajian data menggunakan tabel dan analisis datanya menggunakan jumlah sampel, mean, minimum, maximum dan standar deviasi Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan koefisien regresi terbaik linier dan tidak bias atas Ordinary Least Square (OLS). Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi bergandan perlu dilakukan terlebih dahulu pengujian asumsi klasik. Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi (Ghozali, 2011) Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji t dan Uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi

17 31 normal, jika dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. (Ghozali, 2011). Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak : 1. Analisis Grafik Dengan analisis grafik yang dilihat dengan mendeteksi penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau melihat histogram dari residualnya. Dasar keputusannya: a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan / atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 2. Analisis Statistik Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hatihati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan ketentuan jika nilai signifikansi < 0,05 maka distribusi data residual tidak normal, sedangkan jika nilai signifikansi > 0,05 maka data residual bersdistribusi normal.

18 Uji Multikolinearitas Menurut Ghozali (2011) uji ini bertujuan menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Pada model regresi yang baik seharusnya antar variabel independen tidak terjadi kolerasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikoliniearitas dalam model regresi dapat dilihat dari tolerance value atau variance inflation factor (VIF). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikoliniearitas didalam model ini adalah sebagai berikut: a) Nilai R 2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen. b) Menganalisa matrik korelasi antar variabel bebas. Jika terdapat korelasi antar variabel bebas yang cukup tinggi (> 0,9), hal ini merupakan indikasi adanya multikolenaritas. c) Dilihat dari nilai VIF dan Tolerance. Nilai cut off Tolerance < 0.10 dan VIF > 10, berarti terdapat multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain (Ghozali, 2011). Model regresi yang baik adalah yang terjadi homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi adanya heterokedastisitas dilakukan dengan

19 33 menggunakan Uji Glejser. Dasar pengambilan keputusan uji heteroskedastisitas melalui Uji Glejser dilakukan sebagai berikut : a) Apabila koefisien parameter beta dari persamaan regresi signifikan statistik yang berarti data empiris yang diestimasi terdapat heteroskedastisitas. b) Apabila probabilitas nilai test tidak signifikan statistik, maka berarti data empiris yang diestimasi tidak terdapat heteroskedastisitas Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan penganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu (time series) (Ghozali, 2011). Untuk melihat terjadi atau tidaknya autokorelasi dapat menggunakan Uji Durbin Watson, dimana jika :

20 34 Tabel 3.2 Ketentuan Uji Autokorelasi dengan Durbin-Watson D-W Kesimpulan Kurang dari 1,10 Ada autokorelasi Antara 1,10 sampai 1,54 Tanpa kesimpulan Antara 1,55 sampai 2,46 Tidak ada autokorelasi Antara 2,46 sampai 2,90 Tanpa kesimpulan Lebih dari 2,91 Ada autokorelasi Sumber: Rozaid dan Cahyo (2006) Model Regresi Model regresi yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi berganda, dalam penelitian ini terdapat satu variabel dependen dan empat variabel independen. Menurut (Ghozali, 2011) analisis regresi berganda pada dasarnya merupakan studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan dua atau lebih variabel independen (bebas), dengan tujuan untuk memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel yang diketahui. Model regresi berganda dapat dirumuskan sebagai berikut : Dimana: JII a = Indeks JII = konstanta

21 35 b1,b2,b3,b4 INF KURS SBI GOLD = koefisien regresi = Tingkat Inflasi = Kurs USD/Rupiah = Suku Bunga SBI = Harga Emas 3.6. Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi melalui uji statistik t dan uji statistik F. Analisis regresi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap dependen secara parsial atau simultan serta untuk mengetahui persentase dominasi variabel independen terhadap variabel dependen Uji Statistik F Pengujian terhadap koefisien regresi secara simultan dilakukan dengan uji F. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang terdapat di dalam model secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5%, nilai F ratio dari masing-masing koefisien regresi kemudian dibandingkan dengan niai t tabel. Jika F rasio > F tabel atau prob-sig < α : 5% berarti bahwa masingmasing variabel independen berpengaruh secara positif terhadap dependen. Dalam penelitian ini Uji F digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah Terhadap US Dollar, Suku Bunga SBI dan Harga

22 36 Emas Dunia terhadap Indeks JII secara simultan. Langkah-langkah yang dilakukan adalah (Ghozali, 2006): a) Merumuskan Hipotesis (Ha ; H 1, H 2, H 3, H 4 ) Ha diterima: berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan. Sedangkan H0 berarti variabel independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. b) Menentukan tingkat signifikansi yaitu sebesar 0,05 (α = 5%) c) Membandingkan F hitung dengan F tabel Nilai F hitung, jika : 1) Bila F hitung < F tabel, variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. PV hasil < PV Peneliti (α < 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Bila F hitung > I tabel, variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. PV Hasil > PV Peneliti (α > 0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak Uji Statistik t Pengujian terhadap koefisien regeresi secara parsial dilakukan dengan uji t. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi peran secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan mengasumsikan bahwa variabel independen lain dianggap konstan. Dengan tingkat signifikansi sebesar 95%, nilai t hitung dari masing-masing koefisien regresi kemudian

23 37 dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika t-hitung > t-tabel atau prob-sig < α = 5% berarti bahwa masing-masing variabel independen berpengaruh secara positif terhadap variabel dependen Koefisien Determinasi (R 2 ) Merupakan besaran yang memberikan informasi goodness of fit dan persamaan regresi, yaitu memberikan proporsi atau persentase kekuatan pengaruh variabel yang menjelaskan (X 1, X 2, X 3, X 4 ) secara simultan terhadap variasi dari variabel dependen (Y). Koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinansi adalah antara 0 dan 1. Nilai R 2 yang kecil menandakan kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas (Ghozali, 2011). Nilai yang mendekati 1 (satu) berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian di Bank Indonesia yang berlokasi di Jalan M.H. Thamrin No.2 Jakarta Pusat. Waktu penelitian mulai dari November

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari faktor-faktor ekonomi makro seperti Interest Rate dan Foreign Exchange Rate selain itu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI) 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data dalam bentuk yang sudah jadi berupa data publikasi. Data tersebut sudah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, kurtosis. dan skewness (kemencengan distribusi).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, kurtosis. dan skewness (kemencengan distribusi). BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Menurut Ghozali (2011: 19), statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mencari dan mengumpukan data yang berhubungan dengan masalah penelitian ini baik dari sumber dokumen atau buku-buku,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan PT. Danareksa Investment Management (DIM) pada pertengahan tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus 2014 dan mengambil data yang berasal dari situs resmi Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu  Unit. tercatat di BEI pada tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Bagian ini menjelaskan mengenai jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel serta alasan menggunakan sampel tersebut, metode pengumpulan data yang dilakukan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi dan sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Periode Penelitian atau waktu yang diperlukan penulis untuk melakukan penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, rasio Bank Indonesia (BI rate) dan nilai tuka rupiah (kurs) terhadap Jakarta Islamic Index (JII).

Lebih terperinci

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia.

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia. i ABSTRAK Fella (0552228) Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia. Krisis moneter yang terjadi sejak tahun 1997, berakibat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel Penelitian Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan penggunaan Bank Syariah Mandiri sebagai sampel penelitian ini antara lain: 1) Bank Syariah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian pada bulan November 2010. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs www.bi.go.id dan www.idx.co.id. Sedangkan waktu yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014. 85 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam rangka memperoleh data dan informasi, maka lokasi penelitian ini dilakukan pada Pojok Bursa Universitas Mercubuana yang berlokasi di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Objek dalam penelitian ini adalah BUS (Bank Umum Syariah) di Indonesia. Pengambilan sampel dengan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan yaitu mengenai nilai tukar rupiah (IDR) terhadap dollar (USD)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. OBJEK PENELITIAN BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) sebagai objek penelitian merupakan lembaga atau otoritas tertinggi di pasar modal yang melakukan pengawasan dan pembinaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian beruntut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini didesain dengan menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat antara satu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015 Dalam melakukan penelitian ini, data yang digunakan hanya pada perusahaanperusahaan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tabungan masyarakat, deposito berjangka dan rekening valuta asing atau

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tabungan masyarakat, deposito berjangka dan rekening valuta asing atau BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Jumlah Uang Beredar Jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) atau broad money merupakan merupakan kewajiban sistem moneter (bank sentral)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Ruang lingkup penelitian ini hanya membahas pengaruh kurs dollar Amerika Serikat dan IHSG terhadap harga emas di Indonesia periode 2011-2013.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis mengadakan penelitian dan pengambilan data dari laporan triwulan yang telah dipublikasikan Bank Umum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang

BAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga SBI, serta IHSG yang dibatasi pada penutupan tiap akhir bulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER 25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah sektor consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2001-2010. Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER dari

Lebih terperinci

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied I. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied Descriptive Reasearch), yaitu penelitian yang dilakukan dengan maksud

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Paparan Statistika Deskriptif

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Paparan Statistika Deskriptif BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Paparan Statistika Deskriptif Data yang digunakan dalam penelitian perlu diolah lebih lanjut untuk diketahui apakah data yang ada layak digunakan dalam analisis atau tidak. Uji statistika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang signifikan. Setelah melihat kesuksesan bank-bank syariah yang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang signifikan. Setelah melihat kesuksesan bank-bank syariah yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi Islam di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan yang signifikan. Setelah melihat kesuksesan bank-bank syariah yang tumbuh begitu pesat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun 2010 sampai tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang didasari oleh falsafah positivisme yaitu ilmu yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan pengutipan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada saat itu mengeluarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada saat itu mengeluarkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Reksa Dana Syariah Di Indonesia Reksa Dana Syariah diperkenalkan pertama kali pada tahun 1997 oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) Bagus Ananto Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Abstrak Penelitian ini menganalisa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN. Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan

BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN. Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan 4.1 Pengujian Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan hasil gambaran data sebagai berikut : Tabel 4.1 Pengujian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 2013. Subyek dalam penelitian ini yaitu laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan 56 BAB IV 4.1 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Uji Asumsi Klasik Analisis data yang dilakukan yaitu analisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 18.0. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan berupa data sekunder. Data tersebut dalam kategori data time series yang diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya bagi para pelaku ekonomi. Dewasa ini pasar modal merupakan indikator kemajuan perekonomian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN. 10 besar CGPI dan juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada tiga kriteria yang

BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN. 10 besar CGPI dan juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada tiga kriteria yang BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang masuk dalam peringkat 10 besar CGPI dan juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang didesain untuk untuk mengukur hubungan antara variabel riset, atau menganalisis pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Analisis statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang BAB III METODE PENELITIAN A. OBJEK/SUBJEK PENELITIAN Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada Bank Syariah yang telah terdaftar (listed) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), selama tahun 2011-2015. Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Jenis Penelitian ini termasuk penelitian kausal, yang bertujuan menguji hipotesis tentang pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Penelitian kausal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini bersifat studi kasus dengan cara mengumpulkan, mempelajari, menganalisis dan mengintegrasi variabel-variabel dari hasil publikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan objek Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan Dewan Syariah Nasional Majelis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu dipelajari untuk memperoleh informasi berupa data agar dapat diolah secara statistik yang akan digunakan untuk menarik kesimpulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari elemen-elemen populasi yang terpilih. Sampel penelitian diambil secara sensus, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. dari elemen-elemen populasi yang terpilih. Sampel penelitian diambil secara sensus, yaitu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Populasi dan Pengambilan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Sanusi, 2011). Populasi pada penelitian ini adalah Bank Umun Syariah Milik Negara di Indonesia.

Lebih terperinci

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor. perusahaan akan mendapatkan ketidakpastian akan hasil auditnya. Jika perusahaan mengalami lag cukup lama pada periode sebelumnya maka auditor akan mendapatkan audit fee yang lebih kecil karena auditor

Lebih terperinci

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, KURS DAN RISIKO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM. Ariyani Indriastuti Jurusan Manajemen STIE SEMARANG dan

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, KURS DAN RISIKO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM. Ariyani Indriastuti Jurusan Manajemen STIE SEMARANG dan PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, KURS DAN RISIKO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM Ariyani Indriastuti Jurusan Manajemen STIE SEMARANG dan Zumrotun Nafiah Jurusan Akuntansi STIE SEMARANG Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Jadwal penelitian dilaksanakan sejak tanggal 14 April 2012 sampai dengan batas penulisan skripsi yang telah ditentukan. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA SBI, DAN NILAI TUKAR RP/USD TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)

PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA SBI, DAN NILAI TUKAR RP/USD TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA SBI, DAN NILAI TUKAR RP/USD TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) Nama : Alfiyandi Yusda NPM : 18212374 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Muhamad Yunanto, MM FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dividen Per Share, Tingkat Inflasi, Return on Equity, Net Profit Margin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari 2015. Data perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah 35 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Sampel dalam penelitian adalah industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2013 yang sudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasil yang akurat dan lengkap mengenai pengaruh minyak dunia, inflasi dan kurs,

BAB III METODE PENELITIAN. hasil yang akurat dan lengkap mengenai pengaruh minyak dunia, inflasi dan kurs, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan data-data yang berupa angka untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Volume Perdagangan Saham. Dengan populasi Indeks Harga Saham

BAB III METODE PENELITIAN. Volume Perdagangan Saham. Dengan populasi Indeks Harga Saham 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini difokuskan pada faktor-faktor yang diduga dapat mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan, dan faktorfaktor tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan dengan mengunakan harga minyak mentah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan dengan mengunakan harga minyak mentah BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan mengunakan harga minyak mentah dunia, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, tingkat suku bunga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia (www.bi.go.id). Bank

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia (www.bi.go.id). Bank 53 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia (www.bi.go.id). Bank Indonesia selaku bank sentral berdasarkan pasal 4 ayat 1 UU RI No. 23 tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN 3.1.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan mapun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari pada karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Uji Statistik Deskriptif Langkah awal yang harus dilakukan sebelum melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan kerangka teoritik yang telah dijelaskan pada Bab II maka tujuan penelitian yang hendak dicapai antara lain : 1. Memberikan bukti empiris baru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Dalam penelitian ini terdapat satu variabel terikat dan empat variable bebas. 1.1. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Uji Asumsi Klasik Untuk menghasilkan hasil penelitian yang baik, pada metode regresi diperlukan adanya uji asumsi klasik untuk mengetahui apakah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk keperluan analisis. Data-data tersebut berasal dari perusahaan-perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk keperluan analisis. Data-data tersebut berasal dari perusahaan-perusahaan 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penulis memperoleh data berupa data sekunder yaitu berupa data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan ataupun diolah menjadi data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 60 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Metode Penelitian dan Sifat Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu ekonomi perbankan yang memfokuskan pada bidang manajemen keuangan, dilaksanakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Adapun data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan berupa data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Penggunaan objek penelitian dalam penelitian ini adalah pelaporan tahunan perusahaan. Pelaporan tahunan perusahaan merupakan yang mengikuti PROPER dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai dari September 2016 sampai Februari 2017. Guna memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi yang berjudul

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain (Amin, 2012). Untuk

PENDAHULUAN. seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain (Amin, 2012). Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki dua fungsi dalam perekonomian suatu Negara, yang pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan landasan yang digunakan dalam menyusun dan melaksanakan suatu penelitian. Manfaat adanya metode penelitian menurut Usman (2013) adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun 2011 dan 2012 terhadap pertumbuhan kredit perbankan tahun 2011-2012 dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bank syariah dengan fokus penelitian pada total jumlah deposito mudharabah.

BAB III METODE PENELITIAN. bank syariah dengan fokus penelitian pada total jumlah deposito mudharabah. 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Objek penelitian ini ditujukan kepada PT. Bank Syariah Mandiri sebagai bank syariah dengan fokus penelitian pada total jumlah deposito mudharabah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berada di situs web www.idx.com. BEI dipilih sebagai

Lebih terperinci