BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat dewasa ini, telah membuat bola dunia terasa semakin kecil dan ruang seakan menjadi tak berjarak lagi dan hampir semua aspek kehidupan menggunakan komputer. Mulai dari wahana teknologi informasi dan komunikasi yang paling sederhana berupa perangkat radio dan televisi hingga internet dan telepon genggam dengan protokol aplikasi tanpa kabel. Tentu saja teknologi informasi tidak akan berarti apa-apa tanpa didukung oleh sistem informasi yang dalam hal ini adalah aplikasi-aplikasi yang ditanam dalam perangkat teknologi tersebut. Penggunaan dari perangkat lunak (software) dalam personal computer (PC) dapat dikembangkan ke berbagai kebutuhan sesuai dengan permintaan pemakai. Dalam penelitian ini akan dikembangkan salah satu pemakaian dari perangkat lunak dalam PC yaitu sebagai pelafalan dan konversi bilangan menjadi kalimat dengan menggunakan Borland Delphi Versi 6.0, dimana penelitian ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana penggunaan aplikasi ini dapat berguna bagi para pemakai yang berkecimpung dalam bidang keuangan dan atau yang melakukan kegiatan keuangan. Misalnya dalam penulisan kwitansi yang menggunakan penulisan kalimat dari nilai suatu bilangan tertentu. Kecenderungan yang terjadi adalah bahwa penulisan pembilangan nilai tersebut kurang teliti terutama apabila memuat bilangan yang terdiri dari banyak digit. Komputerisasi pelafalan dan konversi bilangan menjadi kalimat dengan menggunakan Borland Delphi 6.0 akan memiliki keunggulan / kelebihan dari pelafalan dan konversi bilangan menjadi kalimat secara manual. Beberapa keunggulan tersebut selain mengoptimalkan fungsi komputer sebagai PC adalah mengolah data secara cepat dan menampilkan hasil yang lebih teliti. 1

2 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, masalah utama yang dihadapi adalah bagaimana mengurangi kekurangtelitian dalam penulisan pembilangan suatu nilai bilangan menjadi kalimat. 1.3 Batasan Masalah Dalam penelitian ini, agar penelitian tidak menjadi melebar, peneliti lebih menekankan pada pembahasan yang juga merupakan pembatasan masalah yaitu pelafalan dan konversi bilangan menjadi kalimat dengan menggunakan Borland Delphi 6.0. Sedangkan penelitian yang dilakukan adalah dalam bentuk rekayasa perangkat lunak. 1.4 Tujuan Penelitian 1. Memberikan gambaran secara umum mengenai sistem kerja dari pelafalan dan konversi bilangan menjadi kalimat dengan menggunakan Borland Delphi Menunjukkan seberapa optimalnya kinerja dari komputerisasi pelafalan dan konversi bilangan menjadi kalimat dengan menggunakan Borland Delphi Mengaplikasikan perangkat lunak ( software ) untuk membuat pelafalan dan konversi bilangan menjadi kalimat sehingga mengurangi kekurang telitian dalam pembilangan nilai bilangan 1.5 Manfaat Penelitian Diharapkan setelah selesainya penelitian ini bisa bermanfaat bagi 1. Masyarakat Memberikan informasi dan pandangan kepada masyarakat tentang pemanfaatan tools pada Borland Delphi 6.0 untuk pelafalan konversi bilangan menjadi kalimat. 2. Peneliti Dapat mengembangkan kemampuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang aplikasi IT dalam wacana intelektualitas yang dimiliki. 2

3 3. Akademis Dapat mengembangkan permasalahan lebih luas dan kompleks berdasarkan konsep-konsep yang sudah ada. Hasil penelitian yang diusulkan ini dapat bermanfaat untuk pengembangan IPTEK terutama dalam bidang keuangan untuk mengurangi kekurang telitian dalam pembilangan nilai bilangan menjadi kalimat. 1.6 Metodologi Penelitian Agar penelitian ini dapat memberikan hasil yang baik, maka penulisan laporannya menggunakan berbagai macam data, keterangan data, serta informasi penting yang diperoleh dari berbagai sumber, didasarkan pada Jenis Data 1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian 2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari buku-buku, literatur sebagai pelengkap dalam penyusunan proposal penelitian ini Metode Pengumpulan Data 1. Metode Studi Pustaka, yaitu metode pengumpulan data melalui pemahaman literatur maupun buku dan juga browsing internet sebagai acuan untuk menentukan landasan teori. 2. Metode Observasi atau pengamatan, yaitu pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara langsung mengenai hal-hal yang diselidiki. 1.7 Sistematika Penulisan Untuk penulisan laporan penelitian ini, peneliti menggunakan tahapan penulisan sebagai berikut BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. 3

4 BAB II LANDASAN TEORI Berisi tentang teori-teori dasar pelafalan dan konversi bilangan menjadi kalimat serta gambaran umum tentang Borland Delphi 6.0 BAB III IMPLEMENTASI PROGRAM Berisi tentang implementasi dari program pelafalan dan konversi bilangan menjadi kalimat dengan menggunakan Borland Delphi 6.0. BAB IV PENUTUP Berisi tentang kesimpulan dan saran-saran dari hasil penelitian. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 4

5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pelafalan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, lafal berarti cara pembacaan atau cara pengejaan dari sebuah kata atau kalimat. Dalam penelitian ini berarti dari sebuah bilangan yang dimasukkan, akan diberikan cara pembacaannya dalam Bahasa Indonesia. Masalah yang akan diutarakan dalam penelitian ini adalah tingkat kesalahan dalam membuat kalimat dari pelafalan bilangan, penyebab terjadinya kesalahan dan cara mengatasi kesalahan yang terjadi. 2.2 Konversi Kata konversi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai perubahan bentuk dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Dalam hal ini, dimaksudkan sebagai perubahan dari penulisan berupa angka menjadi penulisan dalam kata kata atau kalimat. 2.3 Borland Delphi 6.0 Seperti telah disebutkan sebelumnya, peneliti akan menggunakan Borland Delphi 6.0 sebagai bahasa penyusun software-nya. Bahasa pemrograman ini merupakan bentuk pengembangan teknologi visual dari Bahasa Pascal yang telah beredar sebelumnya. Adapun beberapa alasan penggunaan program ini adalah sebagai berikut Borland Delphi menyediakan kemudahan dalam penyusunan layout aplikasi berbasis Windows 9x. Borland Delphi mendukung tampilan berbasis grafis. Borland Delphi dilengkapi berbagai macam objek yang secara umum dapat dikatakan lengkap, baik dalam hal komponen visual maupun dalam hal fungsi-fungsi yang tersedia di dalamnya. (Anthony Pranata, Pemrograman Borland Delphi 3, Andi Yogyakarta) 5

6 Dengan memandang beberapa alasan tersebut, maka penulis bermaksud menggunakan berbagai kelebihan tersebut untuk menyusun suatu aplikasi yang ideal. Mengenal IDE Delphi IDE (Integrated Development Environment) Delphi merupakan tampilan awal yang kita lihat pada saat pertama kali kita menjalankan program Delphi. Speed Bar Menu Component Palette Object Inspector Form Designer Code Editor Gambar 2.1. Bagian bagian IDE Delphi Pada dasarnya IDE Delphi dibagi menjadi enam bagian utama, yaitu Menu, Speed Bar, Component Palette, Form Designer, Code Editor, dan Object Inspector. (Madcoms, Pemrograman Borland Delphi 6, Jilid 1, Andi Yogyakarta) 6

7 BAB 3 IMPLEMENTASI PROGRAM 3.1 Penjelasan Singkat Banyak program, terutama yang berhubungan dengan keuangan membutuhkan fungsi untuk menyebutkan nilai sebuah angka. Seperti dapat dilihat dalam sebuah kuitansi, faktur, atau yang lainnya. Disini akan diuraikan sebuah program sederhana yang berguna untuk menghasilkan kalimat dari sebuah angka. Dalam penelitian ini digunakan aplikasi Borland Delphi. Dan fitur yang dimiliki amatlah sederhana. Sebagai nilai tambah, program yang dibuat dalam penelitian ini dapat menyebutkan / melafalkan hasil pengkonversian angka yang dimasukkan menjadi kalimat yang terbaca. Adapun program yang dibuat ini hanya bisa menyebutkan bilangan maksimal sepanjang 14 angka bilangan bulat. Tidak bisa menyebutkan negatif. Dan angka yang dimasukkan ke dalam program tidak dilakukan pengujian apapun, kecuali panjang angka. Jadi dianggap angka yang digunakan terhadap fungsi ini berupa angka bulat sederhana, tanpa format apapun. Cara yang ditempuh untuk menyebut sebuah bilangan adalah dengan membuat sebuah tabel kata dari angka 1 sampai 9. Satu buah tabel tingkat bilangan (ribu, juta, milyar, triliun). Tabel ini dibuat dalam bentuk array. Ketika melakukan proses penyebutan angka, bilangan yang akan disebutkan, akan diurai menjadi array angka. Misalnya 6745, akan diurai menjadi array, angka[1] = 5 angka[2] = 4 angka[3] = 7 angka[4] = 6 Selanjutnya, dilakukan iterasi untuk menyebut angka. Iterasi dilakukan terhadap sebuah blok yang terdiri dari 3 angka, mulai dari kanan, atau dari larik angka terkecil. Untuk contoh di atas, pada iterasi pertama, akan diambil tiga buah elemen array, yaitu angka[1], angka[2], dan angka[3]. Tiga buah angka ini "diterjemahkan" menggunakan tabel yang sudah dibuat terlebih dahulu. Diperhatikan juga posisi angka untuk ratusan, puluhan, 7

8 dan satuan. Selesai menterjemahkan satu blok, diperiksa, dan diberi kata untuk tingkatan, yaitu ribu, atau juta, atau milyar, atau triliun. Setelah itu dilanjutkan ke blok berikutnya, yaitu angka[4], angka[5], dan angka[6]. Tampilan Program Tampilan dari program yang dibuat dalam penelitian ini adalah seperti yang dapat dilihat berikut ini Gambar 3.1. Tampilan Program Secara umum, dapat dilihat bahwa pada program ini memiliki tampilan yang sederhana serta fungsi fungsi yang sederhana pula. Terdapat inputan bilangan yang ingin dikonversikan / dilafalkan. Selain itu terdapat tombol Konversi yang digunakan untuk mengkonversikan bilangan yang sudah diinputkan menjadi kalimat. Sedangkan tombol Lafalkan digunakan apabila dari bilangan yang dimasukkan hanya akan didengarkan suara pelafalannya. Hasil pengkonversian akan ditampilkan di sebelah label Terbilang. Dan terdapat tombol Reset untuk mengosongkan kotak isian bilangan serta mereset semua nilai variabel yang digunakan dalam program. Dan tombol terakhir yaitu Exit digunakan untuk mengakhiri jalannya program. Alur Jalannya Program Jika dijelaskan dengan kalimat, maka alur jalannya program ini dapat diurutkan sebagai berikut 1. Masukkan bilangan yang akan dikonversi / dilafalkan. 2. Jika tombol Konversi yang dipilih, maka akan dijalankan prosedur untuk mengubah angka yang diinputkan tersebut menjadi kalimat. Prosedur ini akan dijelaskan lebih lanjut pada bagian berikutnya. 8

9 3. Jika tombol Lafalkan yang dipilih, maka prosesnya sama dengan tombol Konversi namun ditambah dengan pengucapan kalimat hasil konversi tersebut. Adapun data suara yang akan dimainkan, telah disimpan dalam sebuah tabel database tertentu yang akan dimuat oleh komponen media player dari program. 4. Hasil konversi akan ditampilkan pada bagian Terbilang 5. Tombol Reset digunakan untuk membersihkan kotak inputan bilangan serta mereset ulang semua variabel yang digunakan dalam prosedur prosedur program ini. 6. Tombol Exit digunakan untuk mengakhiri jalannya program. Struktur Tabel yang Digunakan Pada program ini digunakan sebuah tabel database yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data suara yang nantinya akan dimainkan pada saat hasil konversi bilangan akan dilafalkan. Tabel yang digunakan adalah bertipe paradox, yang merupakan bawaan dari Borland Delphi. Adapun struktur tabel yang digunakan adalah sebagai berikut Gambar 3.2. Struktur Tabel yang Digunakan 9

10 Sedangkan isi tabel adalah semua data kata yang dapat digunakan untuk membentuk kalimat hasil konversi bilangan, beserta lokasi file suara yang akan dimainkan jika akan dilafalkan. Isi tabel dapat dilihat pada gambar berikut ini Gambar 3.3. Isi Tabel yang Digunakan Dari tabel dapat dilihat bahwa sebenarnya ada 21 (dua puluh satu) kata yang dapat digunakan sebagai kombinasi pembentukan kalimat hasil konversi bilangan. Kata kata tersebutlah yang digunakan sebagai pembentuk kalimat hasil konversi bilangan. Penjelasan Prosedur Utama dalam Program Perlu diketahui bahwa Borland Delphi memposisikan semua komponen dalam program sebagai objek yang mandiri. Dalam objek tersebut terdapat properti serta kejadian yang dapat ditangani. Prosedur yang dimaksud sebelumnya, terletak pada penanganan kejadian masing masing objek. Misalnya tombol Konversi akan menjalankan prosedur tertentu yang dipicu oleh adanya penekanan tombol tersebut. 10

11 a. Prosedur Penekanan Tombol Konversi atau Lafalkan Prosedur ini akan dijalankan pada saat tombol Konversi atau Lafalkan ditekan. Pada prinsipnya kedua tombol ini akan menjalankan prosedur yang sama, namun yang berbeda adalah pada bagian penampilan kalimat hasil konversi serta pada saat memperdengarkan kalimat hasil pelafalan. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada penjelasan berikut ini procedure Tfbil.konversiClick(Sender TObject); var angka array[1..14] of integer; {penyimpanan bilangan} kata array[0..9] of string; {pelafalan bilangan} basis array[0..4] of string; {basis bilangan} panjang integer; {panjang bilangan} loop1,loop2,tingkat,delay,res integer; {counter} subkalimat,kata1,kata2,kata3 string; {menampung hasil terbilang} Bagian tersebut memuat deklarasi variabel yang digunakan dalam prosedur ini. Variabel angka nantinya akan digunakan sebagai penampung bilangan yang dimasukkan berdasarkan posisi keberadaan angka tersebut. Misalnya 6745, akan diurai menjadi array, angka[1] = 5 angka[2] = 4 angka[3] = 7 angka[4] = 6 Variabel kata digunakan untuk menampung kata kata hasil konversi bilangan dari nol hingga sembilan. Variabel basis digunakan untuk menampung kata kata yang merupakan basis bilangan yaitu ribu, juta, dan seterusnya. Variabel panjang digunakan untuk mengetahui panjang bilangan yang dimasukkan. Selain itu diperlukan variabel lain yang dipergunakan sebagai counter serta untuk menampung kalimat hasil konversi. {inisialisasi data array} kata[0]=' '; kata[1]=' satu '; kata[2]=' dua '; kata[3]=' tiga '; kata[4]=' empat '; kata[5]=' lima '; kata[6]=' enam '; kata[7]=' tujuh '; kata[8]=' delapan '; kata[9]=' sembilan '; for loop1=1 to 14 do angka[loop1]=0; 11

12 basis[0]=' '; basis[1]=' ribu '; basis[2]=' juta '; basis[3]=' milyar '; basis[4]=' triliun '; Bagian ini digunakan untuk memberikan nilai awal kepada tiap tiap variabel array yang digunakan. {menghitung panjang bilangan} panjang=strlen(pchar(inbil.text)); Bagian ini digunakan untuk menghitung panjang karakter dari bilangan yang telah dimasukkan. {memasukkan angka-angka dalam bilangan ke dalam array} for loop1= 1 to panjang do angka[loop1]=strtoint(copy(inbil.text,panjang-loop1+1,1)); Bagian ini digunakan untuk memasukkan satu per satu bilangan pada posisi tertentu di array seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. loop1=1; {digunakan untuk indeks bilangan} tingkat=0; {digunakan untuk indeks basis} kalimat=''; {inisialisasi variabel penampung hasil terbilang} Bagian ini digunakan untuk memberikan nilai awal kepada tiap tiap variabel loop1, tingkat dan kalimat yang digunakan. Potongan program berikut ini adalah bagian iterasi yang digunakan untuk mengubah bilangan yang dimasukkan menjadi kalimat. Iterasi akan dilakukan sejumlah panjang bilangan yang dimasukkan. while (loop1<=panjang) do subkalimat=''; kata1=''; kata2=''; kata3=''; Bagian ini digunakan untuk memberikan nilai awal kepada tiap tiap variabel yang digunakan nantinya untuk menampung kalimat hasil konversi bilangan. Perlu diketahui bahwa sebenarnya skema konversi bilangan akan berulang setiap tiga digit bilangan dari belakang, yaitu satuan, puluhan, dan ratusan. Baru setelah itu terdapat basis bilangan yaitu ribuan, jutaan, dan seterusnya. Oleh karena itu proses pembacaan bilangan yang akan dikonversikan, dibuat untuk menangani ratusan, puluhan, dan satuan, seperti yang dapat dilihat pada potongan program berikut ini 12

13 {ratusan} if (angka[loop1+2]<>0) then if (angka[loop1+2]=1) then kata1=' seratus ' else kata1=kata[angka[loop1+2]]+' ratus '; Bagian tersebut menangani digit untuk ratusan. Jika digit ratusan adalah 1 maka kata hasil konversinya adalah seratus. Sedangkan apabila ternyata digit ratusan adalah bilangan yang lain, maka hasil konversinya adalah pembacaan digit tersebut ditambah dengan kata ratus. {puluhan atau belasan} if (angka[loop1+1]<>0) then if (angka[loop1+1]=1) then if (angka[loop1]=0) then kata2='sepuluh' else if (angka[loop1]=1) then kata2='sebelas' else kata2=kata[angka[loop1]]+' belas ' else kata2=kata[angka[loop1+1]]+' puluh '; Bagian tersebut menangani digit untuk puluhan atau belasan. Jika digit ratusan adalah 1 maka kata hasil konversinya adalah belasan. Namun jika digit di belakangnya adalah 0 maka hasil konversinya adalah sepuluh. Sedangkan apabila ternyata digit puluhan adalah bilangan yang lain, maka hasil konversinya adalah pembacaan digit tersebut ditambah dengan kata puluh. {satuan} if (angka[loop1]<>0) then if (angka[loop1+1]<>1) then kata3=kata[angka[loop1]]; Bagian tersebut menangani digit untuk satuan. Bagian ini hanya melakukan pembacaan digit tersebut saja. {pengujian bila 0 semua dan penambahan basis} if ((angka[loop1]<>0) or (angka[loop1+1]<>0) or (angka[loop1+2]<>0)) then subkalimat=kata1+kata2+kata3+basis[tingkat]; {menggabungkan sub kalimat ke kalimat utuh} kalimat=subkalimat+kalimat; loop1=loop1 + 3; tingkat=tingkat + 1; 13

14 Bagian terakhir dalam iterasi adalah penggabungan kalimat hasil konversi sehingga nantinya dapat dilakukan pembacaan yang utuh dari hasil konversi bilangan tersebut. {mengganti satu ribu menjadi seribu jika diperlukan} kalimat=stringreplace(kalimat,'satu ribu','seribu',[rfreplaceall,rfignorecase]); {apabila inputan bilangan hanya nol} if inbil.text='0' then kalimat='nol'; Bagian tersebut menangani pengecualian yang mungkin terjadi pada saat konversi yaitu apabila ada kemungkinan hasil konversi adalah satu ribu, maka akan diganti dengan seribu. Selain itu juga dilakukan pengecualian jika ternyata bilangan yang dimasukkan adalah 0, maka hasil konversinya adalah nol. Bagian berikut ini digunakan untuk membedakan penekanan tombol mana yang dilakukan. Apabila tombol Konversi yang ditekan, maka hanya akan ditampilkan kalimat hasil konversi, namun jika ternyata tombol Lafalkan yang ditekan, maka akan dimainkan suara yang memperdengarkan cara pelafalan kalimat tersebut. case (sender as TButton).Tag of 1 {tombol KONVERSI} {menampilkan kalimat pada terbilang} terbilang.caption=kalimat; 2 {tombol LAFALKAN} {parsing kalimat untuk nantinya dilafalkan} parsing(kalimat); for loop2=1 to jmlkata do tdata.findkey([subkal[loop2]]); mainsuara.filename=tdata.fieldvalues['suara']; mainsuara.open; mainsuara.play; for delay=1 to do application.processmessages; mainsuara.stop; mainsuara.close; jmlkata=0; for res=1 to 30 do subkal[res]=''; {delay} Ketika tombol Lafalkan yang ditekan, maka kalimat hasil konversi sebelumnya akan dicari datanya per kata dari tabel. Dari data tabel itu pula, dimainkan 14

15 file suara yang akan menyuarakan hasil pelafalan kalimat tersebut melalui komponen media player. b. Prosedur Penekanan Tombol Reset Berikut adalah potongan prosedur yang akan dijalankan pada saat tombol Reset ditekan. Prosedur ini digunakan untuk menghapus tampilan kalimat hasil konversi yang mungkin sebelumnya telah dilakukan. Selain itu, prosedur ini juga akan menghapus inputan bilangan yang mungkin telah dimasukkan sebelumnya. Procedure Tfbil.resetClick(Sender Tobject); {digunakan untuk mengeset ulang tampilan} terbilang.caption= ; inbil.clear; kalimat= ; c. Prosedur Penekanan Tombol Exit Prosedur terakhir yang dilakukan adalah pada saat tombol Exit ditekan. Tombol ini digunakan untuk mengakhiri jalannya program. procedure Tfbil.exitClick(Sender TObject); Application.Terminate; {menghentikan aplikasi} 15

16 BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dari bab-bab sebelumnya, kita dapat mengetahui konsep dasar dari pelafalan dan konversi dari bilangan menjadi kalimat serta sistem kerja dari aplikasi Borland Delphi 6.0, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut 1. Pelafalan ini dapat digunakan untuk angka-angka dengan digit yang panjang ( terutama di sektor ekonomi ). 2. Dapat digunakan sebagai pembelajaran bagi anak-anak dengan tampilan yang lebih menarik dalam pembelajaran interaktif. 3. Pelafalan ini tidak hanya bisa dilihat dalam bentuk tampilan tetapi juga bisa dengan audio, sehingga bisa dikembangkan dalam bentuk pembelajaran multimedia pelafalan. 4.2 Saran 1. Dalam penelitian selanjutnya, diharapkan bisa dikembangkan dengan bilangan pecahan dan bilangan negatif. 2. Jumlah digit yang ada bisa dikembangkan lagi dengan digit yang lebih panjang ( lebih dari 14 digit ). 3. Pelafalan dapat dibuat dengan bahasa pemrograman lain yang nantinya dapat dikonversikan atau di-load ke Web. 4. Aplikasi ini dapat juga diterapkan untuk pembelajaran interaktif bagi anakanak karena cara kerjanya sama dengan pelafalan bilangan untuk anak-anak. 16

17 DAFTAR PUSTAKA 1. Kamus Besar Bahasa Indonesia 2. Abdul Kadir, Dasar pemrograman Delphi 5, Jilid 1 dan 2, Andi Yogyakarta 3. Anthony Pranata, Pemrograman Borland Delphi 3, Andi Yogyakarta 4. Madcoms, Pemrograman Borland Delphi 6, Jilid 1, Andi Yogyakarta 5. Reky (admin@endok.org ), Fungsi Terbilang, 23 Juni

18 JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN No Kegiatan 1 Persiapan Proposal 2 Review dan Revisi 3 Studi Pustaka & Analisa 4 Desain & Implementasi 5 Pengujian & Evaluasi 6 Penyusunan Laporan Hasil Penelitian 7 Seminar 8 Revisi Bulan Jan-08 Feb-08 Mar-08 Apr-08 Mei-08 Jun-08 Jul

19 PERSONALIA PENELITIAN 1. Ketua Peneliti Nama lengkap dan gelar Vensy Vydia, S. Kom NIS Pangkat / Gol Penata Muda / IIIa Jabatan Dosen Sifat Penelitian Tidak Berkelanjutan Fakultas Teknologi Informasi & Komunikasi Jurusan Teknologi Informasi Bidang Keahlian Teknologi Informasi Alamat Kantor Universitas Semarang 2. Anggota Peneliti I Nama lengkap dan gelar Desi Purwanti K, S. Kom, M. Kom NIS Pangkat / Gol Penata Muda / IIIa Jabatan Dosen Sifat Penelitian Tidak Berkelanjutan Fakultas Teknologi Informasi & Komunikasi Jurusan Teknologi Informasi Bidang Keahlian Teknologi Informasi Alamat Kantor Universitas Semarang 3. Anggota Peneliti II Nama lengkap dan gelar Robby Kurniawan Budhi, S. Kom NIS Pangkat / Gol Penata Muda / IIIa Jabatan Dosen Sifat Penelitian Tidak Berkelanjutan Fakultas Teknologi Informasi & Komunikasi Jurusan Teknologi Informasi Bidang Keahlian Teknologi Informasi Alamat Kantor Universitas Semarang 19

20 LAMPIRAN 1 SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PENELITIAN DOSEN MUDA Nomor 09 / LPPM USM / I /

21 LAMPIRAN 2 Kode Program unit ulafal; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls, ExtCtrls, MPlayer, DB, DBTables; type Tfbil = class(tform) Label1 TLabel; inbil TEdit; Label2 TLabel; konversi TButton; lafal TButton; terbilang TLabel; reset TButton; exit TButton; mainsuara TMediaPlayer; tdata TTable; procedure konversiclick(sender TObject); procedure resetclick(sender TObject); procedure exitclick(sender TObject); procedure parsing(kal string); procedure FormShow(Sender TObject); procedure FormClose(Sender TObject; var Action TCloseAction); private { Private declarations } public { Public declarations } var fbil Tfbil; kalimat string; {kalimat hasil terbilang} subkal array[1..30] of string; {potongan kata} jmlkata integer; {jumlah potongan kata} implementation {$R *.dfm} procedure Tfbil.konversiClick(Sender TObject); var angka array[1..14] of integer;{penyimpanan bilangan} kata array[0..9] of string; {pelafalan bilangan} basis array[0..4] of string; {basis bilangan} panjang integer; {panjang bilangan} 21

22 loop1,loop2,tingkat,delay,res integer; {counter} subkalimat,kata1,kata2,kata3 string; {menampung hasil terbilang} {inisialisasi data array} kata[0]=' '; kata[1]=' satu '; kata[2]=' dua '; kata[3]=' tiga '; kata[4]=' empat '; kata[5]=' lima '; kata[6]=' enam '; kata[7]=' tujuh '; kata[8]=' delapan '; kata[9]=' sembilan '; for loop1=1 to 14 do angka[loop1]=0; basis[0]=' '; basis[1]=' ribu '; basis[2]=' juta '; basis[3]=' milyar '; basis[4]=' triliun '; {menghitung panjang bilangan} panjang=strlen(pchar(inbil.text)); {memasukkan angka-angka dalam bilangan ke dalam array} for loop1= 1 to panjang do angka[loop1]=strtoint(copy(inbil.text,panjang-loop1+1,1)); loop1=1; {digunakan untuk indeks bilangan} tingkat=0; {digunakan untuk indeks basis} kalimat=''; {inisialisasi variabel penampung hasil terbilang} while (loop1<=panjang) do subkalimat=''; kata1=''; kata2=''; kata3=''; {ratusan} if (angka[loop1+2]<>0) then if (angka[loop1+2]=1) then kata1=' seratus ' else kata1=kata[angka[loop1+2]]+' ratus '; {puluhan atau belasan} if (angka[loop1+1]<>0) then if (angka[loop1+1]=1) then if (angka[loop1]=0) then kata2='sepuluh' 22

23 else if (angka[loop1]=1) then kata2='sebelas' else kata2=kata[angka[loop1]]+' belas ' else kata2=kata[angka[loop1+1]]+' puluh '; {satuan} if (angka[loop1]<>0) then if (angka[loop1+1]<>1) then kata3=kata[angka[loop1]]; {pengujian bila 0 semua dan penambahan basis} if ((angka[loop1]<>0) or (angka[loop1+1]<>0) or (angka[loop1+2]<>0)) then subkalimat=kata1+kata2+kata3+basis[tingkat]; {menggabungkan sub kalimat ke kalimat utuh} kalimat=subkalimat+kalimat; loop1=loop1 + 3; tingkat=tingkat + 1; {mengganti satu ribu menjadi seribu jika diperlukan} kalimat=stringreplace(kalimat,'satu ribu','seribu',[rfreplaceall,rfignorecase]); {apabila inputan bilangan hanya nol} if inbil.text='0' then kalimat='nol'; {mengetahui tombol mana yang ditekan} case (sender as TButton).Tag of 1 {tombol KONVERSI} {menampilkan kalimat pada terbilang} terbilang.caption=kalimat; 2 {tombol LAFALKAN} {parsing kalimat untuk nantinya dilafalkan} parsing(kalimat); for loop2=1 to jmlkata do tdata.findkey([subkal[loop2]]); pada tabel} mainsuara.filename=tdata.fieldvalues['suara']; {mencari data {menentukan file yang dibuka} mainsuara.open; {membuka komponen media player} mainsuara.play; {memainkan suara media player} for delay=1 to do application.processmessages; {delay} mainsuara.stop; {menghentikan suara media player} mainsuara.close; {menutup komponen media player} 23

24 jmlkata=0; {mengosongkan jumlah kata} for res=1 to 30 do subkal[res]=''; {mengosongkan potongan kalimat} procedure Tfbil.resetClick(Sender TObject); {digunakan untuk mengeset ulang tampilan} terbilang.caption=''; {membersihkan tampilan hasil terbilang} inbil.clear; {membersihkan inputan bilangan yang diinputkan} kalimat=''; {mengosongkan hasil terbilang} procedure Tfbil.exitClick(Sender TObject); Application.Terminate; {menghentikan aplikasi} procedure Tfbil.parsing(kal string); var tanda integer; {penanda spasi antar kata} panjangkal integer; {panjang kalimat hasil terbilang} huruf string; {karakter yang terbaca} kata string; {potongan kata} panjangkal=strlen(pchar(kalimat)); jmlkata=0; tanda=1; kata=''; while tanda<=panjangkal do huruf=copy(kalimat,tanda,1); if huruf<>' ' then inc(jmlkata); while (huruf<>' ') do huruf=copy(kalimat,tanda,1); subkal[jmlkata]=subkal[jmlkata]+huruf; inc(tanda); inc(tanda); procedure Tfbil.FormShow(Sender TObject); tdata.open; {buka tabel data} 24

25 procedure Tfbil.FormClose(Sender TObject; var Action TCloseAction); tdata.close; {tutup tabel data} end. 25

26 LAPORAN PENELITIAN PELAFALAN DAN KONVERSI BILANGAN MENJADI KALIMAT MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 6.0 Oleh Vensy Vydia, S. Kom Desi Purwanti K, S. Kom, M. Kom Robby Kurniawan B, S. Kom Proyek Penelitian Ini Dibiayai Oleh Universitas Semarang Dengan Surat Perjanjian No. 09 / LPPM USM / I / 2008 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS SEMARANG

27 HALAMAN IDENTITAS DAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN 1. a. Judul Penelitian b. Bidang Ilmu 2. Ketua Peneliti a. Nama b. NIS c. Pangkat / Gol d. Jabatan e. Sifat Penelitian f. Fakultas / Jurusan g. Bidang Keahlian h. Alamat Kantor i. Alamat Rumah 3. Jumlah Anggota Peneliti a. Nama Anggota Peneliti I b. Nama Anggota Peneliti II Pelafalan dan Konversi Bilangan Menjadi Kalimat Menggunakan Borland Delphi 6.0 Teknologi Informasi Vensy Vydia, S. Kom Penata Muda / IIIa Dosen Tidak Berkelanjutan TIK / Teknologi Informasi Teknologi Informasi Jl. Soekarno-Hatta Tlogosari Semarang Jl. Jatiluhur Timur III no. 8 Rt. 04 / Rw. V Semarang ( dua ) orang Desi Purwanti K, S. Kom, M. Kom Robby Kurniawan B, S. Kom 4. Lokasi Penelitian Kampus Universitas Semarang 5. Lama Penelitian 3 bulan 6. Biaya Penelitian Rp ,- ( satu juta lima ratus ribu rupiah ) 7. Sumber Biaya Universitas Semarang Mengetahui, Dekan Fakultas TIK, Semarang, Juni 2008 Ketua Penelitian, Titin Winarti, S. Kom, MM NIS Vensy Vydia, S. Kom NIS Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dr. Ir. P. Widiyaningrum, MS NIS

28 LEMBAR REVIEWER 1. b. Judul Penelitian b. Bidang Ilmu 2. Ketua Peneliti a. Nama b. NIS c. Pangkat / Gol d. Jabatan e. Sifat Penelitian f. Fakultas / Jurusan g. Bidang Keahlian Pelafalan dan Konversi Bilangan Menjadi Kalimat Menggunakan Borland Delphi 6.0 Teknologi Informasi Vensy Vydia, S. Kom Penata Muda / IIIa Dosen Tidak Berkelanjutan TIK / Teknologi Informasi Teknologi Informasi 3. Jumlah Anggota Peneliti 2 ( dua ) orang 4. Lokasi Penelitian Kampus Universitas Semarang 5. Lama Penelitian 3 bulan 6. Tempat Penelitian Fakultas Teknologi Informasi & Komunikasi Menyetujui, Pereviewer, Semarang, Juni 2008 Ketua Penelitian, Titin Winarti, S. Kom, MM NIS Vensy Vydia, S. Kom NIS

Pengenalan Borland Delphi 7.0

Pengenalan Borland Delphi 7.0 Pengenalan Borland Delphi 7.0 PENGENALAN BORLAND DELPHI 7.0 Dalam interface ini program delphi dibagi bagi dalam beberapa interface. Untuk lebih memudahkan, kita akan membahas secara parsial. 1. Palete

Lebih terperinci

URAIAN POKOK PERKULIAHAN. (1) Nilai akar-akar, x 1 dan x 2, dapat ditentukan dengan menggunakan rumus:

URAIAN POKOK PERKULIAHAN. (1) Nilai akar-akar, x 1 dan x 2, dapat ditentukan dengan menggunakan rumus: Minggu ke : 5 Penyusun : Dian Usdiyana Rini Marwati Materi : Pernyataan Kondisional (Lanjutan) URAIAN POKOK PERKULIAHAN Di dalam dunia Matematika dan Sains, pencarian akar-akar suatu persamaan banyak sekali

Lebih terperinci

Minggu ke : 4 Penyusun : Dian Usdiyana Rini Marwati Materi : 4. Pernyataan Kondisional 4.1 If then. 4.2 If. then.else..

Minggu ke : 4 Penyusun : Dian Usdiyana Rini Marwati Materi : 4. Pernyataan Kondisional 4.1 If then. 4.2 If. then.else.. Minggu ke : 4 Penyusun : Dian Usdiyana Rini Marwati Materi : 4. Pernyataan Kondisional 4.1 If then. 4.2 If. then.else.. Pernyataan if digunakan untuk melakukan suatu proses pengambilan keputusan, Jika

Lebih terperinci

URAIAN POKOK PERKULIAHAN

URAIAN POKOK PERKULIAHAN Minggu ke : 3 Penyusun : Dian Usdiyana Rini Marwati Materi : 3. Tipe Data String dan Format Data 3.1 Tipe Data String 3.2 Format Data URAIAN POKOK PERKULIAHAN Tipe data string Salah satu tipe data yang

Lebih terperinci

Borland Delphi 7. Created By 1

Borland Delphi 7. Created By  1 www.fayblinkz.tk 1 Borland Delphi 7 1.1. Pengertian Delphi Delphi adalah suatu bahasa pemograman (development language) yang digunakan untk merancang suatu aplikasi program. a. Kegunaan Delphi 1. untuk

Lebih terperinci

LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 TIPE DATA DAN VARIABEL

LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 TIPE DATA DAN VARIABEL LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 TIPE DATA DAN VARIABEL LAPORAN RESMI MODUL KE- NIM NAMA MAHASISWA TTD DOSEN 1 (SATU) 09211080

Lebih terperinci

URAIAN POKOK PERKULIAHAN

URAIAN POKOK PERKULIAHAN Minggu ke : 1 Penyusun : Dian Usdiyana Rini Marwati Materi : 1. Pengenalan Delphi 1.1 IDE 1.2 Bagian-bagian IDE 1.3 Membuat & Menyimpan Program 1.4 Memanggil & Mengedit Program 1.5 Simbol Button 1.6 Label

Lebih terperinci

LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 PROCEDURE DAN FUNCTION

LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 PROCEDURE DAN FUNCTION LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 PROCEDURE DAN FUNCTION LAPORAN RESMI MODUL KE- NIM NAMA MAHASISWA TTD DOSEN 6 (ENAM) 09211080

Lebih terperinci

Minggu ke : 7. Bentuk umum : While <kondisi> do <Pernyataan>

Minggu ke : 7. Bentuk umum : While <kondisi> do <Pernyataan> Minggu ke : 7 Penyusun : Dian Usdiyana Rini Marwati Materi : 5.2 Pengulangan While... do... Pernyataan while digunakan untuk melakukan suatu proses berkalang (looping). Peningkatan atau penurunan nilai

Lebih terperinci

4.1 Struktur Rancangan Puncak-Turun dengan Procedure

4.1 Struktur Rancangan Puncak-Turun dengan Procedure Bab 4 Procedure Anda sudah menggunakan procedure dan function dalam topik-topik yang lalu mungkin tanpa Anda sadari. Write, Writeln, Read, dan Readln adalah contoh procedure yang digunakan untuk menulis

Lebih terperinci

LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 LOGIKA PERULANGAN-1

LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 LOGIKA PERULANGAN-1 LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 LOGIKA PERULANGAN-1 LAPORAN RESMI MODUL KE- NIM NAMA MAHASISWA TTD DOSEN 5 (LIMA) 09211080 FAJAR

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 BERBAGAI MACAM TIPE DATA (Integer dan Real)

PRAKTIKUM 3 BERBAGAI MACAM TIPE DATA (Integer dan Real) PRAKTIKUM 3 BERBAGAI MACAM TIPE DATA (Integer dan Real) 1. MINGGU KE : 3 2. PERALATAN : LCD, Perangkat Komputer 3. SOFTWARE : DELPHI 4. TUJUAN : Mahasiswa dapat Menerapkan komponen label, edit, dan button

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Database Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman A

Algoritma Pemrograman A Algoritma Pemrograman A Memahami Proyek Proyek dan Dasar Dasar Delphi Code Memahami proyek Delphi Komponen Proyek Project Explorer Windows Dasar-Dasar Delphi Code Procedures IDE (Intregated Development

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 BERBAGAI MACAM TIPE DATA

PRAKTIKUM 3 BERBAGAI MACAM TIPE DATA PRAKTIKUM 3 BERBAGAI MACAM TIPE DATA 1. MINGGU KE : 3 2. PERALATAN : LCD, Perangkat Komputer 3. SOFTWARE : DELPHI 4. TUJUAN : Mahasiswa dapat Menerapkan komponen label, edit, dan button untuk membuat suatu

Lebih terperinci

ALGORITMA PENCARIAN. c. Hasil pencarian berupa nilai Boolean yang menyatakan status hasil pencarian.

ALGORITMA PENCARIAN. c. Hasil pencarian berupa nilai Boolean yang menyatakan status hasil pencarian. ALGORITMA PENCARIAN MINGGU KE: 9 TUJUAN: Mahasiswa dapat memahami masalah pencarian. Mahasiswa dapat memahami algoritma pencarian beruntun. Mahasiswa dapat memahami algoritma pencarian beruntun Versi 1

Lebih terperinci

PROSEDUR. Mahasiswa dapat memahami penggunaan prosedur. Mahasiswa dapat membuat prosedur. Mahasiswa dapat memahami variabel lokal dan variabel global

PROSEDUR. Mahasiswa dapat memahami penggunaan prosedur. Mahasiswa dapat membuat prosedur. Mahasiswa dapat memahami variabel lokal dan variabel global PROSEDUR MINGGU KE: 2 TUJUAN: Mahasiswa dapat memahami penggunaan prosedur. Mahasiswa dapat membuat prosedur. Mahasiswa dapat memahami iabel lokal dan iabel global TEORI PENGANTAR: Prosedur adalah modul

Lebih terperinci

LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 STRUKTUR KEPUTUSAN-1

LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 STRUKTUR KEPUTUSAN-1 LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 STRUKTUR KEPUTUSAN-1 LAPORAN RESMI MODUL KE- NIM NAMA MAHASISWA TTD DOSEN 3 (TIGA) 09211080

Lebih terperinci

1 Latihan 6 Ketentuan Soal:

1 Latihan 6 Ketentuan Soal: www.fayblinkz.tk 1 Latihan 6 Ketentuan Soal: Untuk Tanggal diambil dari tanggal sistem Untuk No Penerbangan dan Nama Pesawat Jika no GA733 maka Nama pesawat adalah Garuda Air Jika no MP373 maka Nama pesawat

Lebih terperinci

For <pencacah> := <nilaiawal> to <nilaiakhir> do <pernyataan>

For <pencacah> := <nilaiawal> to <nilaiakhir> do <pernyataan> Minggu ke : 6 Penyusun : Dian Usdiyana Rini Marwati Materi : 5. Pengulangan 5.1 For... To... dan For... Downto.. 5.1 Pernyataan Kondisonal For To. URAIAN POKOK PERKULIAHAN Pernyataan for-to digunakan untuk

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 1 2 MENGENAL DELPHI

PRAKTIKUM 1 2 MENGENAL DELPHI PRAKTIKUM 1 2 MENGENAL DELPHI 1. MINGGU KE : 1 dan 2 2. PERALATAN : LCD, Perangkat Komputer 3. SOFTWARE : DELPHI 4. TUJUAN : Mahasiswa dapat Menjalankan dan mengenal bagian-bagian fasilitas IDE. Melakukan

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman (TD22093)

Bahasa Pemrograman (TD22093) Bahasa Pemrograman (TD22093) Kartika Firdausy - UAD http://kartikaf.wordpress.com/ blog.uad.ac.id/kartikaf Bahasa Pemrograman tool : Borland Delphi 7 Bahasa Pemrograman 1 Pemrograman Visual dengan Delphi

Lebih terperinci

Praktikum Pemrograman 1. Mengenal Delphi

Praktikum Pemrograman 1. Mengenal Delphi Praktikum Pemrograman 1 Mengenal Delphi I. Pendahuluan Delphi muncul dari bahasa pemograman yang cukup populer yaitu Pascal. Sejak saat itu, mulai dirilis beberapa versi Pascal diantaranya Turbo Pascal

Lebih terperinci

FieldName DataType FieldSize Status UserPass Text 40 Primary Key Nama_User Text 30 Password Text 10

FieldName DataType FieldSize Status UserPass Text 40 Primary Key Nama_User Text 30 Password Text 10 MEMBUAT PASSWORD (III) DENGAN DELPHI 7 Bagian dari pembahasan ini adalah : Menerapkan password pada materi sebelumnya (penerapan struktur menu) Memanfaatkan komponen Timer (Tab System) Memanfaatkan komponen

Lebih terperinci

MODUL I. A. Landasan Teori. Modul Praktimum Pemrograman Visual II D3 Manajemen Informatika UNIJOYO

MODUL I. A. Landasan Teori. Modul Praktimum Pemrograman Visual II D3 Manajemen Informatika UNIJOYO MODUL I A. Landasan Teori 1. Pengantar Pemrograman Delphi Bahasa Pemrograman Delphi merupakan pemrograman Visual (berbasis windows)yang dibuat oleh sebuah Perusahaan Software Borland.Inc, Fungsi dari aplikasi

Lebih terperinci

Modul I Mengenal Pemrograman Delphi

Modul I Mengenal Pemrograman Delphi Modul I Mengenal Pemrograman Delphi A. Pemrograman Berorientasi Objek Pemrograman berorientasi objek memakai objek-objek yang berbeda. Setiap objek berisi data dan program. Penulisan program berorientasi

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN DASAR XI TKJ SMK NEGERI 1 KUPANG

PEMROGRAMAN DASAR XI TKJ SMK NEGERI 1 KUPANG Pengenalan Bagian Utama Delphi 7 Gambar 1.1 IDE (Integrated Development Environment) Delphi 7 atau lingkungan pengembangan terpadu merupakan lingkungan kerja Delphi 7 yang terbagi menjadi delapan bagian

Lebih terperinci

Kontrol Data Set dan Navigasi Tabel

Kontrol Data Set dan Navigasi Tabel Delphi_praUAS 1 Kontrol Data Set dan Navigasi Tabel Kontrol Data Set merupakan kontrol yang diberikan kepada tabel dalam suatu data base. Hal ini meliputi bagaimana data terhubung dengan tabel dari suatu

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN DATABASE DENGAN DELPHI DAN MICROSOFT ACCESS

PEMROGRAMAN DATABASE DENGAN DELPHI DAN MICROSOFT ACCESS PEMROGRAMAN DATABASE DENGAN DELPHI DAN MICROSOFT ACCESS Nama Project: Aplikasi Penjualan Buku Desain Tabel Dengan Database Access: Tabel: buku_tb 1 Id_buku Char (10) Primary key 2 Judul Varchar (50) 3

Lebih terperinci

1. Menggambar ANAK PANAH. Setelah kita RUN dan saya klik button ANAK PANAH maka akan muncul gambar anak panah seperti nampak pada gambar dibawah ini

1. Menggambar ANAK PANAH. Setelah kita RUN dan saya klik button ANAK PANAH maka akan muncul gambar anak panah seperti nampak pada gambar dibawah ini 1. Menggambar ANAK PANAH Setelah kita RUN dan saya klik button ANAK PANAH maka akan muncul gambar anak panah seperti nampak pada gambar dibawah ini 1 2. Menggambar Tabung Setelah saya RUN dan saya klik

Lebih terperinci

PROSEDUR DENGAN PARAMETER. Mahasiswa dapat memahami penggunaan prosedur dengan parameter. Mahasiswa dapat membuat prosedur dengan parameter.

PROSEDUR DENGAN PARAMETER. Mahasiswa dapat memahami penggunaan prosedur dengan parameter. Mahasiswa dapat membuat prosedur dengan parameter. PROSEDUR DENGAN PARAMETER MINGGU KE: 3 TUJUAN: Mahasiswa dapat memahami penggunaan prosedur dengan parameter. Mahasiswa dapat membuat prosedur dengan parameter. TEORI PENGANTAR: Penggunaan parameter menawarkan

Lebih terperinci

MODUL 2 EVEN, VARIABEL DAN FUNGSI KONVERSI

MODUL 2 EVEN, VARIABEL DAN FUNGSI KONVERSI MODUL 2 EVEN, VARIABEL DAN FUNGSI KONVERSI SASARAN 1. Memahami Konsep pemograman Even Driven 2. Memahami penempatan variable 3. Mengetahui fungsi-fungsi Konversi TUGAS PENDAHLUAN 1. Sebutkan fungsi fungsi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Form 01. unit Skripsi; interface. uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls, math;

Lampiran 1. Form 01. unit Skripsi; interface. uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls, math; Lampiran 1 Form 01 unit Skripsi; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls, math; type TForm1 = class(tform) Label1: TLabel; btnpilih:

Lebih terperinci

PERCOBAAN I STATEMENT

PERCOBAAN I STATEMENT PERCOBAAN I STATEMENT Pendahuluan Statement merupakan bagian program yang berisi perintah yang akan dieksekusi/dijalankan. Karena itu, statement-statement ini menentukan bagaimana jalannya program dan

Lebih terperinci

Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls, ExtCtrls, ComCtrls, ExtDlgs, TeeProcs, TeEngine, Chart,

Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls, ExtCtrls, ComCtrls, ExtDlgs, TeeProcs, TeEngine, Chart, unit Unit1; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls, ExtCtrls, ComCtrls, ExtDlgs, TeeProcs, TeEngine, Chart, Series; type TForm1 = class(tform)

Lebih terperinci

SILABUS. 1. Menguasai IDE Borland Delphi 7 untuk pembuatan project. 2. Mengenali file yang diperlukan dalam project. 3. Melakukan desain form.

SILABUS. 1. Menguasai IDE Borland Delphi 7 untuk pembuatan project. 2. Mengenali file yang diperlukan dalam project. 3. Melakukan desain form. SILABUS Mata Kuliah/ Kode : Pemrograman Visual I (D3) Prasarat/co syarat : - Bobot SKS/ Smt : 3 SKS / 2 Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu membangun sebuah aplikasi non-database dengan menggunakan Bahasa

Lebih terperinci

PERCOBAAN 4 GRAFIKA KOMPUTER DENGAN DELPHI

PERCOBAAN 4 GRAFIKA KOMPUTER DENGAN DELPHI PERCOBAAN 4 GRAFIKA KOMPUTER DENGAN DELPHI Pendahuluan Grafik selalu digambarkan pada object kanvas. Dengan konsep kanvasnya, pemrograman grafik menjadi lebih mudah. Fasilitas Grafik ini didefinisikan

Lebih terperinci

STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL)

STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) IX. STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) SQL adalah bahasa yang digunakan untuk membuat dan memanipulasi beberapa tabel data yang saling berhubunga. Keunggulan SQl adalah memungkinkan Anda untuk memcari dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Kuliah : Pemrograman Visual I Bobot SKS, Semester : 3, 2 Program Studi : Manajemen Informatika Pertemuan : 1 Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu membangun sebuah

Lebih terperinci

ANGKA TERBILANG. Program ini terdiri dari beberapa komponen yaitu:

ANGKA TERBILANG. Program ini terdiri dari beberapa komponen yaitu: Program ini terdiri dari beberapa komponen yaitu: 1. Tiga komponen label 2. Satu kompone edit 3. Dua komponen panel 4. Dua komponen memo 5. Tia komponen timer 6. Tiga komponen BitBtn 7. Satu komponen Image

Lebih terperinci

Pengenalan Lingkungan Delphi

Pengenalan Lingkungan Delphi Pengenalan Lingkungan Delphi Sesi 1 1.1 TENTANG DELPHI Borland Delphi merupakan salah satu bahasa pemrograman Windows yang sangat handal, cocok untuk pemula maupun untuk yang berpengalaman. Dengan menggunakan

Lebih terperinci

Delphi 7. Merencang Program dengan Fungsi IF. Ketentuan Soal : 1. Jabatan : JABATAN GAJI POKOK Direktur Manager Staff

Delphi 7. Merencang Program dengan Fungsi IF. Ketentuan Soal : 1. Jabatan : JABATAN GAJI POKOK Direktur Manager Staff Merencang Program dengan Fungsi IF Ketentuan Soal : 1. Jabatan : JABATAN GAJI POKOK Direktur 5.000.000 Manager 3.500.000 Staff 2.000.000 2. Jika status pekerja TETAP maka mendapatkan tunjangan 30% dari

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Choiron, Moch. Agus. (tanpa tahun). Interpolasi. Malang.

DAFTAR PUSTAKA. Choiron, Moch. Agus. (tanpa tahun). Interpolasi. Malang. DAFTAR PUSTAKA Affdani, Ahmad Dedi. 2004. Interpolasi. Yogyakarta. Amir, Silvia. 2011. Sequence Diagram. Jakarta. Astuti, Yenni. (tanpa tahun). Interpolasi. Choiron, Moch. Agus. (tanpa tahun). Interpolasi.

Lebih terperinci

Membuat Add In Terbilang Untuk Microsoft Excel

Membuat Add In Terbilang Untuk Microsoft Excel Membuat Add In Terbilang Untuk Microsoft Excel Budi Hartono pakne.dhea@gmail.com http://cakbud.info Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara

Lebih terperinci

MODUL I. A. Instalasi Borland Delphi Buka file instalasi Borland Delphi Klik Run Program. 3. Klik Next

MODUL I. A. Instalasi Borland Delphi Buka file instalasi Borland Delphi Klik Run Program. 3. Klik Next MODUL I A. Instalasi Borland Delphi 7.0 1. Buka file instalasi Borland Delphi 7.0 *) Run As Administrator Jika Menggunakan Windows Vista / 7 / 8 2. Klik Run Program 3. Klik Next 4. Isikan serial Number

Lebih terperinci

Modul I Mengenal Pemrograman Delphi

Modul I Mengenal Pemrograman Delphi Modul I Mengenal Pemrograman Delphi A. Pemrograman Berorientasi Objek Pemrograman berorientasi objek memakai objek-objek yang berbeda. Setiap objek berisi data dan program. Penulisan program berorientasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab PT. Putra Tunas Megah Bardasarkan struktur organisasi pada Gambar 2.1., tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari setiap pemegang jabatan di PT. Putra

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah Kode / SKS Program Studi Fakultas : Algoritma Pemrograman I C () : IT01201 / SKS : Sistem Komputer : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi PROSES BELAJAR MENGAJAR Dosen : Menerangkan (dengan

Lebih terperinci

MODUL I Pengenalan IDE Visual Basic 6.0

MODUL I Pengenalan IDE Visual Basic 6.0 MODUL I Pengenalan IDE Visual Basic 6.0 Visual Basic (VB) pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN DELPHI 7.0

PEMROGRAMAN DELPHI 7.0 PEMROGRAMAN DELPHI 7.0 Delphi merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi berbasis Windows. Delphi digolongkan ke dalam bahasa pemrograman visual yang menitik beratkan pada pemrograman berorientasi

Lebih terperinci

Pemrograman Visual (Borland Delphi 7.0)

Pemrograman Visual (Borland Delphi 7.0) Pemrograman Visual (Borland Delphi 7.0) Pengenalan Aplikasi Visual Aplikasi adalah adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas

Lebih terperinci

Dasar-Dasar Pemrograman Dengan Delphi 7. Janner Simarmata

Dasar-Dasar Pemrograman Dengan Delphi 7. Janner Simarmata Dasar-Dasar Pemrograman Dengan Delphi 7 Janner Simarmata www.kaputama.ac.id 15 Agustus 2007 Dipublikasikan dan didedikasikan untuk perkembangan pendidikan di Indonesia melalui MateriKuliah.Com Lisensi

Lebih terperinci

Pengenalan IDE Delphi. 1 By : Eko Budi Setiawan

Pengenalan IDE Delphi. 1 By : Eko Budi Setiawan Pengenalan IDE Delphi 1 Speed Bar Speed Bar atau sering juga disebut sebagai toolbar, berisikan kumpulan menu yang berupa tombol, setiap tombol pada speed bar menggantikan salah satu item menu. Sebagai

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA PROSES BELAJAR MENGAJAR

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA PROSES BELAJAR MENGAJAR SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah : Algoritma Pemrograman I C () Fakultas/Progam : Diploma Jenjang/Jurusan : Teknik Komputer PROSES BELAJAR MENGAJAR Dosen Media Evaluasi : contoh),diskusi,

Lebih terperinci

Array merupakan sekumpulan elemen berindeks yang memiliki tipe yang sama (base type). Pendefinisian array ditunjukkan dengan format:

Array merupakan sekumpulan elemen berindeks yang memiliki tipe yang sama (base type). Pendefinisian array ditunjukkan dengan format: Array & String Sesi 4 4.1 Array Array merupakan sekumpulan elemen berindeks yang memiliki tipe yang sama (base type). Pendefinisian array ditunjukkan dengan format: array [,...,]

Lebih terperinci

Visual Delphi 7 D3 TI FMIPA UNS Sakroni

Visual Delphi 7 D3 TI FMIPA UNS Sakroni Pemrograman Visual Delphi 7 D3 TI FMIPA UNS Sakroni Kontrak perkuliahan Matakulah : Pemrograman visual (Delphi 7) SKS : 3 SKS ( 1 sks teori, 2 sks praktikum) Semester : II TI D (MI B) Pertemuan : 16 x

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA PROSES BELAJAR MENGAJAR

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA PROSES BELAJAR MENGAJAR SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah : Algoritma Pemrograman I A (Flowchart) Fakultas/Program : Diploma Jenjang/Jurusan : Teknik Komputer PROSES BELAJAR MENGAJAR Dosen Media Evaluasi

Lebih terperinci

Elga Lesmana

Elga Lesmana Membuat Login Form Dengan Borland Delphi dan Basis Data Microsoft Access Elga Lesmana elgalesmana@yahoo.com http://elgalesmana.net46.net Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

Daftar Pustaka. Supriyadi, Moh Pemrograman Sistem Pengendali dengan Delphi.

Daftar Pustaka. Supriyadi, Moh Pemrograman Sistem Pengendali dengan Delphi. Daftar Pustaka Supriyadi, Moh. 2005. Pemrograman Sistem Pengendali dengan Delphi. Yogyakarta : C.V. Andi Offset. Supardi Yuniar. 2004, Borland Delphi dalam praktek, Datakom lintas Buana. Jogiyanto. 2001,

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA) Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 8 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa memiliki kompetensi: dapat memahami dan mengimplementasikan teknik komunikasi data antara dua buah komputer

Lebih terperinci

Object Name Caption. RadioButton1 rpria Pria RadioButton2 rwanita Wanita. ComboBox1 ckode - Edit1 enapar - Edit2 ehrg - Edit3 ejumbel - Edit4 etotal -

Object Name Caption. RadioButton1 rpria Pria RadioButton2 rwanita Wanita. ComboBox1 ckode - Edit1 enapar - Edit2 ehrg - Edit3 ejumbel - Edit4 etotal - Delphi 1 Object Name Caption Label1 Toko Parfume Label2 Jenis Kelamin RadioButton1 rpria Pria RadioButton2 rwanita Wanita Label3 Kode Parfume ComboBox1 ckode - Label4 Nama Parfume Edit1 enapar - Label5

Lebih terperinci

& PEMROGRAMAN. Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua

& PEMROGRAMAN. Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua ALGORITMA & PEMROGRAMAN II Pascal #2 Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua PASCAL Bahasa Pemrograman Terstruktur Diciptakan Nikalus Wirth Kata PASCAL untukpenghormatan

Lebih terperinci

LANJUTAN APLIKASI DATABASE

LANJUTAN APLIKASI DATABASE MODUL 8 LANJUTAN APLIKASI DATABASE C. Menu Film 1. Buat Form Film beri nama dengan FFilm Edit 1 Edit 2 Edit 3 Edit 4 DBEdit1 DBEdit3 DBEdit4 DBEdit2 Di bawah DBCtrlGrid taruh DBGrid RadioButton 1 RadioButton

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri komunikasi tanpa kabel secara global telah tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri komunikasi tanpa kabel secara global telah tumbuh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri komunikasi tanpa kabel secara global telah tumbuh begitu pesat sejak beberapa tahun belakangan ini sehingga menyebabkan komunikasi tanpa

Lebih terperinci

LAMPIRAN A: LISTING PROGRAM

LAMPIRAN A: LISTING PROGRAM L.1 LAMPIRAN A: LISTING PROGRAM A.1 Form Menu Utama (Main Menu) Delphi 7.0 unit umenu; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls; type

Lebih terperinci

Modul Praktikum 6 Dasar-Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi. Aplikasi Spreadsheet Microsoft Excel (2) Validasi Data & Fungsi Terbilang

Modul Praktikum 6 Dasar-Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi. Aplikasi Spreadsheet Microsoft Excel (2) Validasi Data & Fungsi Terbilang Aplikasi Spreadsheet Microsoft Excel (2) Validasi Data & Fungsi Terbilang A. Validasi Data Validasi data sangat berguna saat kita ingin data yang dimasukkan ke worbook akurat dan konsisten. Sebagai contoh,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Pemrograman Perangkat lunak yang baik dibangun secara terstruktur dan modular. Modular dapat diartikan sebagai bagian bagian yang terpisah pisah dari badan program namun

Lebih terperinci

Pemrogram Pem a rogram n Visual Delphi 7

Pemrogram Pem a rogram n Visual Delphi 7 Pemrograman Visual Delphi 7 Bahasa Pemrograman 1. Under dos 2. Under Windows Pengertian Delphi Delphi adalah suatu bahasa pemograman (development language) yang digunakan untk merancang suatu aplikasi

Lebih terperinci

Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan

Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan 1.1. Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan memanfaatkan keistimewaan konsep- konsep antar muka grafis dalam Microsoft Windows. Aplikasi yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM) umum semua manajer dalam organisasi atau dalam tingkatan manajemen.

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM) umum semua manajer dalam organisasi atau dalam tingkatan manajemen. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah konsep sistem yang di dukung oleh berbagai ilmu. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls, ExtCtrls; type

Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls, ExtCtrls; type Membuat Grafik Cartesian Menggunakan Delphi 7 Sistem koordinat Kartesius digunakan untuk menentukan tiap titikdalam bidang dengan menggunakan dua bilangan yang biasa disebut koordinat x (absis) dan koordinat

Lebih terperinci

MEMBUAT LAPORAN (DATA REPORT)

MEMBUAT LAPORAN (DATA REPORT) 1 MEMBUAT LAPORAN (DATA REPORT) Data Report merupakan sebuah desain untuk mencetak laporan dimana memiliki bagian-bagian seperti terlihat pada gambar 1 berikut : Gambar 1. Tampilan Data Report Maksud dari

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Mesin S1

Program Studi Teknik Mesin S1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : DASAR KOMPUTER APLIKASI TEKNIK MESIN 2A KODE / SKS : IT042215 / 2 1. 1. Penjelasan Materi Perkuliahan 1.1. Penj elasan tentang Silabus 1.2. Pengenalan Bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Membuat File Dynamic Link Library (*.DLL) Menggunakan Borland Delphi

Membuat File Dynamic Link Library (*.DLL) Menggunakan Borland Delphi Membuat File Dynamic Link Library (*.DLL) Menggunakan Borland Delphi Dede Kurniadi Website : Blog : http://dedekurniadi.web.id E-mail : info@teknisoft.net teknisoftgarut@yahoo.com dede.kurniadi@gmail.com

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdia, Gunaidi Away.2008.The Shortcut Of Delphi For ACCOUNTING.Bandung : Informatika.

DAFTAR PUSTAKA. Abdia, Gunaidi Away.2008.The Shortcut Of Delphi For ACCOUNTING.Bandung : Informatika. DAFTAR PUSTAKA Abdia, Gunaidi Away.2008.The Shortcut Of Delphi For ACCOUNTING.Bandung : Informatika. Alexander,Hengky.2005.Bank Soal Delphi.Jakarta:PT Elex Media Komputindo. A.S Rosa, dan M.Shalahuddin.2011.Modul

Lebih terperinci

Pengenalan Visual Basic

Pengenalan Visual Basic Pengenalan Visual Basic KETERANGAN : 1. Baris Menu, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll. 2. Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugastugas tertentu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Perancangan Menurut Fathul Wahid (2005 : 217), perancangan adalah pendekatan yang digunakan dalam bidang rekayasa dan bidang lainnya yang digunakan untuk menspesifikasikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Lampu Lalu Lintas 2.1.1 Pengertian Lampu Lalu Lintas Menurut Penjelasan UU Lalu Lintas No. 14 tahun 1992 pasal 8 ayat 1 huruf c menyebutkan bahwa Pengertian alat pemberi isyarat

Lebih terperinci

1.1 Mengenal Visual Basic (VB) 1.2 Mengenal Integrated Development Environment (IDE) VB 6

1.1 Mengenal Visual Basic (VB) 1.2 Mengenal Integrated Development Environment (IDE) VB 6 1.1 Mengenal Visual Basic (VB) Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintahperintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

Lebih terperinci

BAB IV. adalah tahap implementasi dan penyempurnaan. Berikut ini akan dijelaskan. implementasi dari aplikasi permainan komputer game knight s tour

BAB IV. adalah tahap implementasi dan penyempurnaan. Berikut ini akan dijelaskan. implementasi dari aplikasi permainan komputer game knight s tour BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Se tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah tahap implementasi dan penyempurnaan. Berikut ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

[Year] SILABUS: Kode Mata Kuliah MI09KB33 Mata Kuliah Pemrograman Visual II Prasyarat - Cosyarat

[Year] SILABUS: Kode Mata Kuliah MI09KB33 Mata Kuliah Pemrograman Visual II Prasyarat - Cosyarat SILABUS: Kode Mata Kuliah MI09KB33 Mata Kuliah Pemrograman Visual II Prasyarat - Cosyarat Pemrograman Visual I TIU Mahasiswa akan mampu menyusun suatu program aplikasi bisnis yang mampu menyimpan dan merekayasa

Lebih terperinci

Kodingan untuk Membuat Grafik dari Persamaan Garis Lurus dan Kuadrat Menggunakan Delphi 7

Kodingan untuk Membuat Grafik dari Persamaan Garis Lurus dan Kuadrat Menggunakan Delphi 7 Kodingan untuk Membuat Grafik dari Persamaan Garis Lurus dan Kuadrat Menggunakan Delphi 7 unit Unit1; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs,

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA) Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 11 1. Kompetensi Mahasiswa dapat memahami tentang kali kesalahan dengan paritas serta dapat melakukan penghitungan paritas. 2. Sub Kompetensi Setelah melakukan

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA FUNGSI TERBILANG PADA APLIKASI PERKANTORAN

PENERAPAN ALGORITMA FUNGSI TERBILANG PADA APLIKASI PERKANTORAN PENERAPAN ALGORITMA FUNGSI TERBILANG PADA APLIKASI PERKANTORAN Oleh : Susi Oktriani Universitas MH Thamrin Jakarta susi.octriani@umht.ac.id Abstract Calculated from figures translate sentences into sentences

Lebih terperinci

1. MENGENAL VISUAL BASIC

1. MENGENAL VISUAL BASIC 1. MENGENAL VISUAL BASIC 1.1 Mengenal Visual Basic 6.0 Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Informasi Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, bilangan-bilangan, uraian karakter yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR

BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR Setelah selesai pembahasan pada bab ini, diharapkan Anda dapat : Mengenal dan dapat menggunakan tipe data Mengenal dan menggunakan variable Mengenal dan menggunakan

Lebih terperinci

B. Kompetensi Mahasiswa dapat memahami tentang kendali kesalahan dengan paritas serta dapat melakukan penghitungan paritas.

B. Kompetensi Mahasiswa dapat memahami tentang kendali kesalahan dengan paritas serta dapat melakukan penghitungan paritas. JUAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO No. PSM/DEL/03 Revisi : 01 Tgl : 19 Feb 2008 Hal 1 dari 10 A. Topik : Kali Kesalahan dengan Paritas B. Kompetensi Mahasiswa dapat memahami tentang kali kesalahan dengan paritas

Lebih terperinci

LAMPIRAN. A. Flowchart 1. Contoh Flowchart Penempatan Subjek. Gambar 185. Flowchart Penempatan Subjek AB

LAMPIRAN. A. Flowchart 1. Contoh Flowchart Penempatan Subjek. Gambar 185. Flowchart Penempatan Subjek AB LAMPIRAN A. Flowchart 1. Contoh Flowchart Penempatan Subjek Gambar 185. Flowchart Penempatan Subjek AB 361 2. Flowchart Reset Status Cell Gambar 186. Flowchart Tahap Reset Status Cell 3. Contoh Flowchart

Lebih terperinci

Pertemuan -1 BORLAND DELPHI

Pertemuan -1 BORLAND DELPHI Pertemuan -1 BORLAND DELPHI PENDAHULUAN Borland Delphi => Sebuah pemprograman untuk menggantikan Turbo Pascal dengan bantuan Visual. Dalam Borland Delphi terdapat IDE ( Integrated Development Environment

Lebih terperinci

LANJUTAN APLIKASI DATABASE

LANJUTAN APLIKASI DATABASE MODUL 9 LANJUTAN APLIKASI DATABASE D. Menu Pinjam 1. Buat Form Pinjam beri nama dengan Fpinjam DBEdit1 DBEdit2 DBEdit4 DBEdit3 Edit1 Edit2 DateTimePicker1 Edit3 DateTimePicker2 DBEdit8 tbanggota DBEdit7

Lebih terperinci

PENGENALAN DELPHI A. PENGENALAN DELPHI

PENGENALAN DELPHI A. PENGENALAN DELPHI Borland Delphi dirilis pada bulan februari 1995 mulai dari delphi 1.0 hingga saat ini mencapai delphi 2009. Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi, sehingga sangat memudahkan user untuk bermain-main

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Sistem pada penelitian ini menerapkan algoritma string matching untuk mengenali fungsi input yang ada keyboard, input yang didapat dari keyboard akan diambil

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Penjualan Pada saat perusahaan menjual barang dagangnya, maka diperoleh pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagang yang diserahkan merupakan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Dasar Algoritma. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Dasar Algoritma. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Dasar Algoritma Oky Dwi Nurhayati, ST, MT email: okydn@undip.ac.id Materi pseudocode Masalah komputasi Masalah analisis algoritma Konsep dasar algoritma

Lebih terperinci

Aplikasi Pembelajaran Konversi Ekspresi Matematika Dalam Bahasa Mandarin

Aplikasi Pembelajaran Konversi Ekspresi Matematika Dalam Bahasa Mandarin Aplikasi Pembelajaran Konversi Ekspresi Matematika Dalam Bahasa Mandarin Johan 1) Wendy Wijaya 2) STMIK IBBI Jl. Sei Deli No 18 Medan 20214 Indonesia Telepon 061-4567111 e-mail: joh4nhu4ng@yahoo.com 1)

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : PEMROGRAMAN I (VISUAL BASIC) Kode Mata Kuliah : DK - 11207 Jurusan / Jenjang : D MANAJEMEN INFORMAA Tujuan

Lebih terperinci

Borland Delphi 3.0. Pengenalan Delphi dan Lingkungan Kerjanya

Borland Delphi 3.0. Pengenalan Delphi dan Lingkungan Kerjanya Borland Delphi 3.0 Pengenalan Delphi dan Lingkungan Kerjanya Sejarah Delphi Delphi adalah kelanjutan dari Pemrograman Turbo Pascal (bisa dikatakan Visualnya Pascal), yang merupakan produk Borland di Scotts

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER JAKARTA STI&K (JAKSTIK) Jl. BRI Radio Dalam No.17 Kebayoran Baru Jakarta - 1140 PS-SI-PK-C...01 K Revisi : 01 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Revisi : 01 Tanggal

Lebih terperinci

[Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date]

[Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date] [Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date] H a l a m a n 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 1. TIPE DATA DALAM BORLAND DELPHI7... 2 1.1.

Lebih terperinci