PERBEDAAN PENGARUH SENAM DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP PENURUNAN KADAR LEMAK DI PINGGANG. Eva Faridah 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERBEDAAN PENGARUH SENAM DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP PENURUNAN KADAR LEMAK DI PINGGANG. Eva Faridah 1"

Transkripsi

1 PERBEDAAN PENGARUH SENAM DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP PENURUNAN KADAR LEMAK DI PINGGANG Eva Faridah 1 Abstrak, Penelitian ini di laksanakan di Perumahan Puri Asri RT 01/RW 08 Ungaran, kabupaten Semarang selama 12 minggu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2. Populasi penelitian adalah Ibu-ibu usia produktif tahun warga Perumahan Puri Asri Ungaran. Sampel penelitian berjumlah 40 orang yang diambil dengan teknik purposive random sampling. Variabel penelitian ini melibatkan tiga variable, yaitu variable independen, variabel atributif dan variabel dependen. Rinciannya sebagai berikut : 1) Variabel independen yaitu senam body language dan senam irama menggunakan holahop, 2) Variabel atributif yaitu fleksibilitas tinggi dan fleksibilitas rendah, 3) Variabel dependen yaitu penurunan kadar lemak di pinggang. Seluruh data yang diperlukan diperoleh melalui pengukuran terhadap fleksibilitas dan penurunan kadar lemak di pinggang dengan menggunakan skinfold calipers. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah ANAVA dua jalur yang dilanjutkan dengan uji Rentang Newman-Kleus pada taraf signifikansi = Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara senam dan enam irama menggunakan holahop terhadap penurunan kadar lemak di pinggang, (F hitung = > F tabel = 4.11) di mana Pengaruh latihan senam irama menggunakan holahop lebih baik dari pada dengan latihan senam body language. (2) Ada perbedaan penurunan kadar lemak di pinggang yang signifikan antara ibu-ibu yang memiliki fleksibilitas tinggi dengan fleksibilitas rendah, (F hitung = > F tabel = 4.11) di mana Penurunan kadar lemak di pinggang pada ibu-ibu yang memiliki fleksibilitas rendah lebih besar dari pada yang memiliki fleksibilitas tinggi. (3) Ada interaksi yang sigifikan interaksi yang signifikan antara latihan senam dan fleksibilitas terhadap penurunan kadar lemak di pinggang, (F hitung = > F tabel = 4.11). Kata kunci : Senam, fleksibilitas, dan penurunan kadar lemak di pinggang. PENDAHULUAN Kegemukan atau obesitas terjadi akibat tidak adanya keseimbangan antara energi yang masuk atau asupan dengan energi yang keluar yang digunakan untuk 1 Eva Faridah adalah Staf Pengajar Jurusan PJKR FIK Universitas Negeri Medan (UNIMED) 502

2 GLADI JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, Vol 6, No. 1 April beraktivitas atau untuk kegiatan sehari- hari. Obesitas mempunyai dampak terhadap manusia baik dampak positif maupun dampak negatif. Sebagian besar orang beranggapan bahwa orang berbadan gemuk hidupnya makmur dan serba kecukupan sehingga meningkatkan prestise orang tersebut. Dampak negatif dari kegemukan adalah munculnya berbagai macam penyakit serius, seperti Hipertensi atau darah tinggi, Diabetes Melitus atau kencing manis dan sakit jantung (Lynee Brick, 2002:59). Permasalahan tersebut membuat khususnya kaum ibu-ibu usia produktif tahun berfikir bagaimana cara mengatasi agar tidak terjadi kegemukan dan penimbunan lemak pada tubuhnya terutama di lemak yang ada di sekitar pinggang karena dengan adanya lemak yang berlebih ibu-ibu merasa kurang percaya diri dengan bagian badan yang memiliki timbunan lemak di bagian pinggang karena biasanya lebih sulit untuk menghilangkan lemak pada pinggang dibandingkan dengan lemak yang ada pada tubuh bagian atas. Usia juga mempengaruhi fleksibilitas, karena kita cenderung untuk kehilangan fleksibilitas saat menjadi semakin tua. Tetapi faktor yang paling mempengaruhi fleksibilitas adalah gaya hidup. Tekanan dan ketegangan dari kesehatan tidak dapat disangkal juga dapat merusak tubuh, menciptakan ketegangan dan kekuatan pada tungkai dan persendian. Hal ini seperti terjadi pada ibu-ibu usia produktif tahun warga Puri Asri Kabupaten Semarang. Menurut Sadoso Sumosardjuno (Yan, 2000:25) seorang pakar kesehatan olahraga menjelaskan tentang cara mengatasi kegemukan secara sehat yang terbaik adalah dengan mengatur pola makan disertai dengan olahraga yang berupa kombinasi antara latihan beban dan aerobik. Diet dan olahraga dapat membantu menurunkan berat badan. Olahraga yang di lakukan ibu-ibu usia produktif tahun kebanyakan mereka memilih sanggar-sanggar senam untuk tempat berolahraga dalam usaha menurunkan lemak dan mengurangi berat badannya yang mendekati kriteria obese. Olahraga yang menjadi banyak pilihan ibu-ibu dan segang booming pada masa kini salah satunya adalah senam body language. Di sanggar-sanggar senam juga ada senam yang membantu untuk menurukan lemak, salah satunya adalah holahop yang

3 Eva Faridah, Perbedaan Pengaruh Senam dan Fleksibilitas Terhadap terbuat dari rotan dengan bentuk melingkar. Senam body language dan senam irama menggunakan holahop serta fleksibilitas tubuh menjadi inspirasi peneliti untuk menerapkan program latihan senam tersebut dalam usaha menurunkan kadar lemak di pinggang pada ibu-ibu usia produktif tahun warga Puri Asri Ungaran Tahun Dari statistik, wanita yang tak pernah berolahraga pada umur 30-an, lemaknya kurang lebih 33%, dan pada umur 60 tahun lemaknya menjadi 42%. Dengan betambahnya lemak, maka payudara akan menurun, pinggulnya menjadi lebih tebal, pinggangnya menjadi lebih besar, juga paha, serta pantatnya menjadi bertambah besar. Tetapi lemak yang berlebihan tadi, meskipun pada umur tua, dapat diusahakan pengurangannya dengan pengaturan makanan dan berlatih olahraga. Keuntungan melakukan latihan-latihan olahraga pada program penurunan berat tubuh adalah dapat mengurangi lemak tetapi juga dapat membentuk jaringan otot, dan hasilnya akan tampak lebih bagus pada berat tubuh yang diinginkan (Sadoso Sumosardjuno, 1989:54). Hal tersebut menarik untuk diamati oleh peneliti yaitu dengan membandingkan bentuk latihan antara Senam Body language (BL) dengan Senam Irama menggunakan holahop terhadap pengurangan lemak tubuh dengan mengamati penurunan kadar lemak di pinggang dengan judul: Perbedaan Pengaruh Senam dan Fleksibilitas Terhadap Penurunan Kadar Lemak Di Pinggang (Studi Eksperimen Senam Body language dan Senam Irama Menggunakan Holahop Pada Ibu-Ibu Usia Produktif Tahun Warga Puri Asri Ungaran Kabupaten Semarang Tahun 2009). Senam pembentukan tubuh body language adalah senam yang menggunakan kontraksi otot khususnya pada bagian perut. Hampir setiap individu yang mengikuti senam pembentukan tubuh body language ingin memiliki bentuk tubuh ideal dan sehat. Dikatakan tubuh ideal apabila tercapai keseimbangan antara ketebalan lapisan lemak, berat, dan tinggi badan. Kegemukan bisa diartikan sebagai berat badan tidak ideal atau kelebihan lemak. Faktor yang menunjang dalam melakukan aktifitas gerak

4 GLADI JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, Vol 6, No. 1 April khususnya olahraga senam adalah fleksibilitas, karena manfaat yang diperoleh dari fleksibilitas akan membantu otot untuk rileks, meningkatkan kesehatan, menghilangkan otot kejang dan mengurangi potensi cidera. Fleksibilitas didukung oleh tulang-tulang sendi dan sistem persendian yang meliputi pundak (bahu), tulang belakang (punggung), pangkal paha, pergelangan tangan, pergelangan kaki (Rusli Lutan, 2003:70). Dari beberapa pendapat di atas maka dapat dikatakan dengan latihan senam Body language dan Senam Irama menggunakan holahop disertai fleksibilitas akan dapat memungkinkan proses penurunan kadar lemak di pinggang pada ibu- ibu usia produktif tahun pada warga Puri Asri Ungaran Kabupaten Semarang. Salah satu jenis olahraga aerobik adalah senam dan tari- tarian. Senam yang sedang populer saat ini adalah Senam Body language, termasuk juga senam irama, karena musik yang digunakan adalah pemilihan musik yang menarik yaitu low impact aerobik (senam dengan benturan ringan atau santai). Dalam penelitian ini perbedaan pengaruh senam body language dan senam irama menggunakan holahop terhadap penurunan kadar lemak di pinggang pada ibu- ibu usia produktif tahun pada warga Puri Asri Ungaran Kabupaten Semarang Tahun Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Adakah perbedaan pengaruh senam body language dan senam irama menggunakan holahop terhadap penurunan kadar lemak di pinggang pada ibu ibu usia produktif tahun Warga Puri Asri Ungaran Kabupaten Semarang Tahun 2009? 2. Adakah perbedaan penurunan kadar lemak di pinggang antara fleksibilitas tinggi dan fleksibilitas rendah pada ibu-ibu usia produktif tahun Warga Puri Asri Ungaran Kabupaten Semarang Tahun 2009? 3. Adakah pengaruh interaksi antara senam dan fleksibilitas terhadap penurunan kadar lemak di pinggang pada ibu-ibu usia produktif tahun Warga Puri Asri Ungaran Kabupaten Semarang Tahun 2009?

5 Eva Faridah, Perbedaan Pengaruh Senam dan Fleksibilitas Terhadap KAJIAN TEORI Lemak adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur unsur Carbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O 2 ), yang,mempunyai sifat dapat larut dalam zat zat pelarut tertentu (zat pelarut lemak) seperti petroleum benzena, ether. Lemak dalam tubuh berfungsi untuk cadangan tenaga, bantalan organ-organ tubuh tertentu, memberikan fiksasi organ tubuh tersebut seperti biji mata dan ginjal, isolasi sehingga panas tubuh tidak banyak keluar, mempertahankan tubuh dari gangguan gangguan luar seperti pukulan atau bahan bahan berbahaya seperti zat kimia yang dapat merusak jaringan otot dan memberi garis garis bentuk tubuh yang baik (Leane Suniar, 2000:89). a. Faktor faktor yang mempengaruhi lemak di pinggang adalah : 1. Genetik. Kemungkinan BBL (Berat Badan Lebih) lebih besar bila salah satu atau kedua orang tua obese. 2. Usia. Menjadi tua cenderung menjadi kurang aktif. Juga terdapat penyusutan jumlah otot yang merendahkan metabolisme. Semua ini mengurangi keperluan kalori. 3. Diet. Konsumsi makanan kalori tinggi seperti makanan cepat saji (fast food) secara teratur ditambah dengan soft drinks, candy dan desserts menyumbang peningkatan BB (Berat Badan). 4. Ketidak aktifan fisik. Gaya hidup sedenter kurang membakar kalori. 5. Penimbunan lemak di pinggang. Pada seorang wanita, kelebihan lemak ada pada tubuh bagian tengah yaitu pinggang (Ciandira Group, 2009). b. Yang harus di ukur untuk mengukur kadar lemak di pinggang adalah : Mengetahui timbunan lemak pada rongga perut dapat diketahui melalui perbandingan antara ukuran lingkar pinggang dengan lingkar pinggul. Atau, lebih dikenal sebagai nilai rasio lingkar pinggang dan pinggul (waist to hip ratio). Caranya bisa diukur berdasarkan distribusi lemak dalam tubuh, lingkar pinggang diukur tepat di atas pusar, sedangkan lingkar pinggul diukur tepat di bagian pertengahan bokong. Jika hasil pembagian besarnya di atas 0,9 dapat dijadikan indikasi berisiko tinggi

6 GLADI JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, Vol 6, No. 1 April terkena sindroma metabolik. Ada cara yang relatif lebih mudah dan akurat dalam menakar lemak tubuh yang berlebih. Caranya, ukur lingkar pinggang Anda menggunakan pita meteran (biasa dipakai penjahit) yaitu meteran metlin. Bila ukurannya melebihi 80 cm, sebaiknya jangan disepelekan. Kondisi ini bisa dijadikan indikator Anda berisiko mengalami sindroma metabolik, gejala penyakit-penyakit berkaitan dengan kegemukan. Pada wanita Asia, secara medis ukuran pinggang ideal sebaiknya tidak > 80 cm, sedangkan pada pria ukurannya tidak > 90 cm (GO Jawa Pos Metropolis, 2009). Selama ini untuk mengukur lemak tubuh sebagai cermin kegemukan seringkali digunakan metode indeks massa tubuh (IMT), dengan cara membagi nilai berat badan (kg) dengan tinggi badan (dalam satuan meter dikuadratkan). Jika hasilnya > 25, berarti tubuh kelebihan berat badan atau obesitas. Senam Body language ( BL ) Senam Body language merupakan istilah dan tren baru dalam dunia persenaman. Senam ini muncul sekitar 3-4 tahun lalu. Pencipta gerakan senam Body language (BL) adalah Roy Tobing yang berlatar belakang seorang koreografer. Trend senam Body language yang sempat booming sekitar tahun Jika diperhatian dengan seksama maka Body language ini, bukanlah gerakan-gerakan senam yang baru. Body language merupakan gabungan dari beberapa jenis senam yang sudah ada, antara lain senam pembentukan, senam nifas, dasar jazz, dan ballet. Body language itu mengutamakan gerakan-gerakan untuk kelenturan dan pembentukan otot tubuh, konsentrasinya pada daerah pinggang serta pinggul. Bila senam ini dilakukan dengan benar dan tepat, dapat menghasilkan bentuk tubuh yang indah dengan kelenturan yang baik, di samping untuk menjaga stamina. Body language mengajarkan juga cara pernapasan baik yaitu mengombinasikan gerakan-gerakan senam dengan cara pernapasan yang benar. Hasilnya, stamina dan kesehatan tubuh yang baik. Selain itu, senam ini baik untuk wanita terutama mereka yang mempunyai problem dengan

7 Eva Faridah, Perbedaan Pengaruh Senam dan Fleksibilitas Terhadap bentuk tubuh yaitu obesitas ataupun tidak proporsional, seperti bentuk bagian-bagian tubuh yang tidak serasi satu sama lain (Timing Online, 2009). Manfaat Body language akan kelihatan sekali apabila dilakukan secara benar dan teratur. Berbeda dengan Aerobic dan Low Impact yang mengutamakan gerakangerakan untuk pembakaran kalori atau untuk menurunkan berat badan. Kedua senam ini untuk pembentukan tubuh kurang bermanfaat atau kurang mengena. Untuk orangorang yang ingin memperindah bentuk tubuh maka Body language merupakan jawabannya. Body language mengutamakan gerakan-gerakan yang bermanfaat, mengena langsung ke bagian otot-otot tubuh, sehingga akan terjadi pembentukan dan kelenturan otot sesuai dengan fungsi gerakan itu sendiri. Karena dilakukan dengan teknik yang benar serta kekuatan tenaga, maka akan terjadi pembakaran kalori. Senam Irama menggunakan Holahop Menurut Sejarah perkembangannya salah satu pembagian cabang olahraga senam adalah Senam Musik atau senam irama (Bahasa Belanda: Musische Gymnastiek, Bahasa Jerman: Kurstzinniger Gymnastik. Senam Irama adalah senam di mana gerakannya diiringi oleh musik. Senam musik ini gerakannya harus dihayati dan merupakan latihan pembentukan yang menjiwai. Yang ditonjolkan di sini adalah kualitas gerakannya. Senam musik inilah yang merupakan cikal bakal dari senam irama. Yang menjadi tuntunan pada senam irama adalah memperindah gerakan melalui koordinasi antara irama dan ruang gerakan, serta membangun dan membuat variasi. Yang dimaksud pengantar atau pengiring adalah upaya yang penting untuk membuat latihan menjadi intensif dan lebih menarik. Alasan yang paling mendasar diberikannya pengiring ialah bahwa pengiring itu merupakan dorongan, artinya gerak yang dituntut tetap dominan, sedangkan musik memberikan tekanan saja. Pengiring gerak adalah alat bantu yang menunjang agar struktur dari gerak yang dinamis dapat dirasakan, yaitu kaset CD atau pita kaset, untuk bantuan irama pada jalannya gerak dengan cara menghitung.

8 GLADI JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, Vol 6, No. 1 April Senam Irama adalah senam di mana gerakannya diiringi oleh musik. Senam musik ini gerakannya harus dihayati dan merupakan latihan pembentukan yang menjiwai. Yang ditonjolkan di sini adalah kualitas gerakannya yaitu gerakan senam yang diiringi musik dengan menggunakan alat senam yang berupa rotan berbentuk melingkar yaitu holahop. Holahop adalah alat atau media senam yang terbuat dari bahan rotan yang dibentuk melingkar dengan diameter -/+ 90 cm, dengan berat -/+ 1 kg digunakan untuk mengembangkan berbagai aktivitas gerak, dapat dilakukan di mana saja. Holahop sangat mudah digunakan pada aktivitas gerak tertentu yang berkaitan dengan pengembangan kelincahan (agility), kelenturan (flexibility), dan juga daya tahan (endurance), serta mengembangkan aspek lainnya seperti ritme gerakan. Fleksibilitas Fleksibilitas menurut Rusli Lutan (2003:70) didefinisikan sebagai kemampuan dari sebuah sendi dan otot, serta tali sendi di sekitarnya untuk bergerak dengan leluasa dan nyaman dalam ruang gerak maksimal yang diharapkan. Fleksibilitas yang optimal memungkinkan sekelompok atau suatu sendi untuk bergerak dengan efisien. Fleksibilitas tubuh merupakan kemampuan dari tubuh dalam menyesuaikan diri untuk segala aktivitas dengan menggunakan tubuh yang luas. Fleksibilitas tubuh adalah keefektifan seseorang dalam penyesuaian dirinya, untuk melakukan aktifitas dengan penguluran seluas-luasnya, terutama otot-otot dan ligamen disekitar persendian tubuh (M. Sajoto, 1985:2). Fleksibilitas adalah suatu kemampuan untuk menggunakan lebar ayunan gerakan-gerakan dalam persendian ke kemampuan maksimum. Lebar ayunan gerakan-gerakan (keleluasaan gerakan-gerakan) dalam tulang-tulang sendi harus dilatih dalam semua arah yang mungkin sesuai dengan struktur anatomi tubuh (M. Furqon H, 1995:98).

9 Eva Faridah, Perbedaan Pengaruh Senam dan Fleksibilitas Terhadap Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi komponen biomotorik fleksibilitas menurut Nur Ikhsan Halim (2004: ) antara lain : 1. Genetik. Bentuk, tipe dan struktur sendi serta ligamentum dan tendo yang terkait dengan sendi tersebut. Faktor yang menyangkut sendi ini sulit diubah, karena bersifat genetic atau keturunan. Sedangkan faktor ligamentum dan tendo masih memungkinkan untuk diubah. 2. Otot. Otot yang berkaitan dengan sendi. Ada otot yang bekerja agonis (paralel), beberapa kelompok otot bekerja sama dan searah. Selain itu adapula otot yang bekerja antagonis (berlawanan), yaitu satu kelompok otot yang kerjanya bertentangan dengan kelompok otot lainnya. 3. Umur dan jenis kelamin. Anak- anak dan wanita lebih lentuk dibandingkan pria. Fleksibilitas maksimum tercapai pada umur tahun. 4. Suhu. Suhu tubuh dan suhu otot mempengaruhi fleksibilitas, terutama amplitudo gerakan. Oleh sebab itu, pemanasan perlu di lakukan sebelum latihan fleksibilitas. 5. Waktu. Fleksibilitas tertinggi dicapai pada pukul siang dan terendah pada pagi hari. 6. Kekuatan otot. Makin besar kekuatan otot, fleksibilitas akan semakin tinggi. 7. Kelelahan dan emosi. Semakin lelah seseorang, fleksibilitas semakin rendah. Demikian pula dengan emosi. Emosi sedih dan pesimis akan menurunkan fleksibilitas. Sebaliknya emosi gembira dan optimis akan meningkatkan fleksibilitas. 8. Elastisitas dari otot, ligamentum dan capsula. Semakin sering seseorang melakukan peregangan dan latihan menjangkau, dengan demikian orang yang mempunyai ruang gerak yang luas dalam sendi-sendinya mempunyai otot-otot yang elastis.

10 GLADI JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, Vol 6, No. 1 April Pengaruh fleksibilitas yang berkaitan dengan olahraga senam adalah : Meningkatnya fleksibilitas penting sekali, apabila kehilangan fleksibilitas atau fleksibilitas dengan aktifitas rendah berarti mengurangi efisiensi gerakan dan kemungkinan mendapat cedera pada saat melakukan olahraga tertentu akan semakin besar. Kaitan fleksibilitas dengan olahraga senam, khususnya senam body language (BL) dan senam irama menggunakan holahop adalah ketika kita melakukan senam body language kontraksi otot perut, pinggang, pinggul sangat berperan penting, karena gerakan putaran pada pinggang serta pinggul membutuhkan fleksibilitas untuk melakukan putaran pinggang. Sedangkan pada senam irama menggunakan holahop, fleksibilitas juga berperan penting karena holahop yang di putar berlawanan dengan arah jarum jam perpusat pada putaran gerakan perut, pinggang serta pinggul apabila gerakan putaran holahop di pinggang diputarkan secara kuat dan kencang dapat menurunkan kadar lemak di pinggang. Pada ibu-ibu yang memiliki fleksibilitas tinggi sangatlah cocok melakukan senam body language, karena dalam gerakan senam body language fleksibilitas untuk mengulur keseluruhan tubuh sesuai dengan gerakan musik harus bersamaan dengan ketukan irama musik, tetapi ibu-ibu yang memiliki fleksibilitas yang tinggi yang sudah terbiasa melakukan gerakan penguluran, jadi lemak yang ada di pinggangnya hanya sedikit dapat berkurang. Sedangkan ibu-ibu yang memiliki fleksibilitas rendah sangatlah cocok melakukan senam irama menggunakan holahop karena ibu-ibu yang memiliki lemak yang tebal pada pinggangnya lebih memungkinkan untuk dapat berkurang ketebalan lemaknya dengan melakukan gerakan putaran yang kuat dan kencang ketika melakukan senam irama menggunakan holahop. Jadi, fleksibilitas dalam olahraga senam sangatlah penting.

11 Eva Faridah, Perbedaan Pengaruh Senam dan Fleksibilitas Terhadap METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dipaparkan di atas, maka metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode eksperimen lapangan. Metode eksperimen lapangan adalah metode yang hendak menemukan faktor- faktor sebab akibat, mengontrol peristiwa- peristiwa dalam interaksi variabelvariabel serta meramalkan hasil- hasilnya pada tingkat tertentu (Winarno S, 1989:149). Dan di sini yang diteliti adalah Perbedaan Pengaruh Senam dan Fleksibilitas Terhadap Penurunan Kadar Lemak di Pinggang (Studi Eksperimen Senam Body language dengan Senam Irama menggunakan Holahop Pada Ibu-Ibu Usia Produktif Tahun Warga Perumahan Puri Asri Ungaran Kabupaten Semarang Tahun 2009). Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Perumahan Puri Asri RT 01/RW 08 Ungaran, Kabupaten Semarang. Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian mulai dari Agustus 2009 sampai dengan Oktober 2009 (Dua belas minggu). Populasi dan Sampel Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan objek yang menjadi pusat perhatian penelitian dan tempat untuk menggeneralisasikan temuan penelitian (Sandjaja, 2006:180). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah Ibu-Ibu warga Perumahan Puri Asri Ungaran usia produktif tahun, yang berjumlah 55 orang. Sampel Penelitian

12 GLADI JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, Vol 6, No. 1 April Dalam penelitian ini sampel adalah 55 orang ibu-ibu warga Puri Asri Asri Ungaran usia produktif tahun. Oleh sebab itu, maka 40 orang ibu-ibu dari jumlah populasi digunakan sebagai sampel. Dengan besar sampel 40 orang ibu- ibu, apabila dibagi menjadi dua kelompok perlakuan yang berbeda yaitu dibagi sesuai dengan fleksibilitasnya yang meliputi 20 orang ibu-ibu yang memiliki fleksibilitas rendah dilatih dengan senam irama menggunakan holahop dan 20 orang ibu-ibu yang memiliki fleksibilitas tinggi dilatih dengan senam body language. Sedangkan 10 orang ibu-ibu dipilih secara random. Sampel 40 orang ibu-ibu ini juga sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto (1996:82), bahwa untuk penelitian yang sifatnya eksperimental, jumlah sampel lebih besar dari tiga puluh merupakan sampel besar. Hal ini berarti dengan banyaknya sampel 40 orang sudah cukup representatif (mewakili) untuk banyaknya populasi dalam penelitian ini. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling yaitu suatu teknik pengambilan sampel ditetapkan dengan memberikan kesempatan yang sama dari masing-masing anggota populasi sebagai sampel, yaitu jumlahnya disesuaikan dengan anggota subyek yang ada dalam masingmasing kelompok maka kelompok eksperimen melakukan senam Body language dan kelompok kontrol melakukan senam irama menggunakan holahop dengan hari yang berbeda. (Suharsimi Arikunto, 1996:82). Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan pengukuran. Fleksibilitas dan penurunan kadar lemak di pinggang. Dalam persiapan pelaksanaan penelitian dan analisis data, seluruh data pengukuran penurunan kadar lemak di pinggang yang diperlukan dikumpulkan dengan melakukan pengukuran menggunakan skinfold caliper (Eri Pratiknyo Dw, 2000:63), dengan cara sebagai berikut : a. Mengukur jumlah lemak yang ada di pinggang (Suprailliaca), dengan menghitung kadar lemak tubuh.

13 Eva Faridah, Perbedaan Pengaruh Senam dan Fleksibilitas Terhadap b. Menentukan tingkat fleksibilitas Ibu-ibu dalam kategori fleksibilitas tinggi dan fleksibilitas rendah dengan melihat pada tabel norma penilaian sit and reach test. HASIL PENELITIAN Mengenai hasil penelitian beserta interpretasinya, penyajian hasil penelitian adalah berdasarkan analisis statistik yang dilakukan pada tes awal dan tes akhir kadar lemak di pinggang. Berturut-turut berikut disajikan mengenai deskripsi data, uji persyaratan analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. Penurunan Kadar Lemak A1B1 (KP1) A1B2 (KP2) A2B1 (KP3) A2B2 (KP4) Rerata Penurunan Kelompok Gambar Histogram Nilai Rata-rata Penurunan Kadar Lemak Di Pinggang Tiap Kelompok Berdasarkan Jenis Latihan Senam Pada Latihan Senam Dan Tingkat Fleksibilitas Kelompok ibu-ibu yang mendapat latihan senam body language dan latihan senam irama menggunakan holahop memiliki penurunan kadar lemak di pinggang yang berbeda. Jika antara kelompok ibu-ibu yang mendapat latihan senam body language dan latihan senam irama menggunakan holahop dibandingkan, maka dapat diketahui bahwa kelompok perlakuan latihan senam irama menggunakan holahop memiliki penurunan kadar lemak di pinggang sebesar 1.45 yang lebih besar dari pada kelompok latihan senam body language. Perbedaan fleksibilitas berpengaruh pada penurunan kadar lemak di pinggang. Jika antara kelompok ibu-ibu yang memiliki fleksibilitas tinggi dan rendah dibandingkan, maka dapat diketahui bahwa kelompok ibu-ibu yang memiliki

14 GLADI JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, Vol 6, No. 1 April fleksibilitas rendah memiliki penurunan kadar lemak di pinggang sebesar 1.25 yang lebih besar dari pada kelompok ibu-ibu yang memiliki fleksibilitas tinggi. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: a. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara senam body language dan senam irama menggunakan holahop terhadap penurunan kadar lemak di pinggang. Pengaruh latihan senam irama menggunakan holahop lebih baik dari pada dengan latihan senam body language terhadap penurunan kadar lemak di pinggang. Karena fleksibilitas yang tinggi hanya sedikit dapat menurunkan kadar lemak di pinggang, berbeda dengan fleksibilitas yang rendah memungkinkan untuk penurunan kadar lemak di pinggang yang lebih banyak. b. Ada perbedaan penurunan kadar lemak di pinggang yang signifikan antara ibuibu yang memiliki fleksibilitas tinggi dengan fleksibilitas rendah. Penurunan kadar lemak di pinggang pada ibu-ibu yang memiliki fleksibilitas rendah lebih besar penurunan kadar lemak di pinggangnya daripada ibu-ibu yang memiliki fleksibilitas tinggi hanya sedikit penurunan kadar lemak di pinggangnya. c. Ada interaksi yang signifikan antara latihan senam dan fleksibilitas terhadap penurunan kadar lemak di pinggang. a. Kelompok ibu-ibu yang memiliki fleksibilitas tinggi memiliki penurunan kadar lemak di pinggang yang besar jika dilatih dengan latihan senam irama menggunakan holahop. b. Kelompok ibu-ibu yang memiliki fleksibilitas rendah memiliki penurunan kadar lemak di pinggang yang lebih baik jika mendapat latihan senam body language. Implikasi

15 Eva Faridah, Perbedaan Pengaruh Senam dan Fleksibilitas Terhadap Kesimpulan dari hasil penelitian ini dapat mengandung pengembangan ide yang lebih luas jika dikaji pula tentang implikasi yang ditimbulkan. Atas dasar kesimpulan yang telah diambil, dapat dikemukakan implikasinya sebagai berikut: a. Latihan senam body language dan latihan senam irama menggunakan holahop serta fleksibilitas merupakan variabel-variabel yang mempengaruhi penurunan kadar lemak di pinggang. Selain memperhatikan prinsip-prinsip yang berlaku khususnya senam, variabel yang lain yang harus diperhatikan. Di mana indikator fleksibilitas yang dimaksud adalah fleksibilitas tinggi dan fleksibilitas rendah. b. Latihan senam irama menggunakan holahop ternyata memberikan pengaruh yang lebih tinggi dalam menurunkan kadar lemak di pinggang. Kebaikan latihan senam irama menggunakan holahop dapat dipergunakan sebagai solusi bagi instruktur maupun ibu-ibu dalam upaya menurunkan kadar lemak di pinggang. c. Berkenaan dengan penerapan kedua bentuk tingkat latihan senam yang dapat menurunkan kadar lemak di pinggang, masih ada faktor lain yaitu fleksibilitas. Hasilnya menunjukkan bahwa ada perbedaan penurunan kadar lemak di pinggang yang sangat signifikan antara kelompok fleksibilitas tinggi dan fleksibilitas rendah. Hal ini mengisyaratkan kepada instruktur dan ibu-ibu, upaya penurunan kadar lemak di pinggang hendaknya memperhatikan faktor fleksibilitas. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini maka kepada pengajar dan pelatih diberikan saran-saran sebagai berikut: a. Latihan senam irama menggunakan holahop memiliki pengaruh yang lebih baik dalam menurunkan kadar lemak di pinggang, sehingga instruktur dan pelatih lebih memilih latihan senam irama menggunakan holahop dalam upaya menurunkan penurunan kadar lemak di pinggang ibu-ibu.

16 GLADI JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, Vol 6, No. 1 April b. Penerapan latihan senam irama menggunakan holahop dan latihan senam body language untuk menurunkan kadar lemak di pinggang, perlu memperhatikan faktor fleksibilitas. Karena fleksibilitas yang tinggi hanya sedikit dapat menurunkan kadar lemak di pinggang, berbeda dengan fleksibilitas yang rendah memungkinkan untuk penurunan kadar lemak di pinggang yang lebih banyak. DAFTAR PUSTAKA AD/ART Persani Macam-Macam Senam dan Peraturannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Allan D. Robert Fitnesh and Your Health. Palo Alto, California: Bull Publishing Company. Berty Tilarso Body Language. language.html Brian J. Sharkey Kebugaran dan Kesehatan (Terjemahan dari buku Fitnesh and Health). PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Calloway Nutrition and Physical Fitnesh. CBS College Publishing. Ciandira Group Waspadai Lingkar Pinggang Anda Cooper Musculoskeletal Assessment: Joint Range of Motion and Manual Muscle Strenghth. USA: William and Wilkins. Djoko Pekik Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. Penerbit Andi Jogjakarta. Gloria Thomas Seri 10 Menit Latihan Perut dan Bokong. Alih Bahasa: Sara C. Simanjuntak. Karisma Publishing Group, Batam Center. Harsono Coaching dan Aspek-aspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta: Tambak Kusuma. Katch Creation of Gymnastics. New York: Oxford University Press.

17 Eva Faridah, Perbedaan Pengaruh Senam dan Fleksibilitas Terhadap Kosasih, E Teknik dan Program Latihan, Akademika Presindo, Jakarta. Lamb Total Training for Adult Champions. New York University. Lynee Brick, Bugar dengan Senam Aerobik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Michael J. Alter Teknik Peregangan Olahraga. (Alih bahasa oleh Jamal Khabib). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. M. Sajoto Peningkatan dan Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Semarang: Dahara Prize. Muhammad Muhyi Faruq Permainan Pengembangan Kecerdasan Kinestetika Anak Dengan Media Holahop. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Rahimi R Effect of Moderate And High Intensity Weight Training On The Body Composition of Overweight Men. R. Soekarman Dasar Olahraga Untuk Pembina dan Atlet. Jakarta: Inti Idayu Press. Rusli Lutan Menuju Sehat dan Bugar. Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga, Depdiknas.. Sadoso Sumosardjuno Manfaat Olahraga Bagi Wanita Dalam Simposium Olahraga Untuk Wanita. Yogyakarta. Sadoso Sumosardjuno Koreksi Gerakan Senam Yang Membahayakan. Jakarta: PT. Raja Grasindo Persada. Sanjaja Metoda Statistika. Edisi ke-6 Bandung. Strauss. M. D. Richard H Sport Medicine and Physiology. Philadelphia London Toronto. WB Saunders Company. Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Sunita Almatsier Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi, tetapi juga dari kegiatan olahraga atau aktivitas fisik yang kita lakukan.

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi, tetapi juga dari kegiatan olahraga atau aktivitas fisik yang kita lakukan. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan tubuh kita tidak hanya tergantung dari jenis makanan yang kita konsumsi, tetapi juga dari kegiatan olahraga atau aktivitas fisik yang kita lakukan. Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan alat ukur berat badan dengan satuan kilogram. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan alat ukur berat badan dengan satuan kilogram. Dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berat badan adalah ukuran tubuh dalam sisi beratnya yang ditimbang dalam keadaan berpakaian minimal tanpa perlengkapan apapun. Berat badan diukur dengan alat

Lebih terperinci

2015 PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

2015 PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini kian pesat. Banyaknya inovasi-inovasi baru yang sengaja diciptakan untuk mempermudah segala bentuk aktivitas manusia. Salah satu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas. Menurut Irianto (2004: 2),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas. Menurut Irianto (2004: 2), BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kebugaran Jasmani Lutan (2001:7), mengatakan bahwa kebugaran jasmani (yang terkait dengan kesehatan) adalah kemampuan seseorang untuk melakukan tugas fisik yang memerlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada berbagai kalangan, terjadi pada wanita dan pria yang berumur. membuat metabolisme dalam tubuh menurun, sehingga proses

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada berbagai kalangan, terjadi pada wanita dan pria yang berumur. membuat metabolisme dalam tubuh menurun, sehingga proses 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kelebihan berat badan saat ini merupakan masalah yang banyak terjadi pada berbagai kalangan, terjadi pada wanita dan pria yang berumur lebih dari 30 tahun

Lebih terperinci

2015 PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENURUNAN LEMAK TUBUH DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK (VO2 MAX)

2015 PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENURUNAN LEMAK TUBUH DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK (VO2 MAX) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tubuh ideal dan sehat menjadi dambaan bagi semua orang karena hal ini akan menimbulkan rasa percaya diri dalam pergaulan serta tampil sehat dalam setiap kesempatan.

Lebih terperinci

Pengaruh Latihan Aerobic Class dan Body Language terhadap Penurunan Persentase Lemak Tubuh

Pengaruh Latihan Aerobic Class dan Body Language terhadap Penurunan Persentase Lemak Tubuh Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Volume 4. Nomor 1. Edisi Juli 2014. ISSN: 2088-6802 Artikel Penelitian http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki Pengaruh Latihan Aerobic Class dan Body Language

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah suatu negara dengan jumlah populasi terbesar setelah Cina, India, dan Amerika serikat. Pada tahun 2010 menurut data statistik menunjukkan bahwa jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sehat adalah modal utama untuk memulai berbagai aktivitas. Bukan

BAB I PENDAHULUAN. Sehat adalah modal utama untuk memulai berbagai aktivitas. Bukan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sehat adalah modal utama untuk memulai berbagai aktivitas. Bukan rahasia lagi jika setiap orang baik tua maupun muda menginginkan kondisi tubuh yang sehat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melekat kecintaanya terhadap cabang olahraga ini. Sepuluh tahun terakhir ini

BAB I PENDAHULUAN. melekat kecintaanya terhadap cabang olahraga ini. Sepuluh tahun terakhir ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bulutangkis adalah salah satu cabang olahraga yang popular dan banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Bahkan masyarakat Indonesia sudah melekat kecintaanya terhadap

Lebih terperinci

Oleh: Hartini ABSTRACT

Oleh: Hartini ABSTRACT PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SENAM AEROBIK HIGH IMPACT DAN LOW IMPACT TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DITINJAU DARI BODY MASS INDEX (Studi Eksperimen pada Anggota Sanggar Senam Vira Watukelir Weru

Lebih terperinci

Mata Kuliah Olahraga 1 Soal-soal dan jawaban

Mata Kuliah Olahraga 1 Soal-soal dan jawaban Mata Kuliah Olahraga 1 Soal-soal dan jawaban 1. Apa yang dimaksud dengan gerak olahraga? Gerak yang dilakukan atas dasar fakta empiris dan secara deduktif menunjukkan aktifitas gerak yang mempunyai ciri-ciri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang dewasa mengalami kegemukan. Di Amerika orang meninggal. penduduk menderita kegemukan (Diana, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. orang dewasa mengalami kegemukan. Di Amerika orang meninggal. penduduk menderita kegemukan (Diana, 2004). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Modernisasi dan era globalisasi yang mulai memasuki sebagian besar negara-negara berkembang telah memberikan beberapa kemajuan kepada masyarakat dalam hal standar kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan menuju Indonesia sehat. fisik, mental dan social, semua aspek tersebut akan mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan menuju Indonesia sehat. fisik, mental dan social, semua aspek tersebut akan mempengaruhi 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sehat jiwa raga sepanjang hidup adalah impian semua orang. Sejak kemerdekaan Indonesia berkembang menjadi Negara yang mempunyai visi menjadi Indonesia sehat tertuang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah hal yang sangat penting bagi seorang wanita. Penampilan bagi seorang

BAB I PENDAHULUAN. sebuah hal yang sangat penting bagi seorang wanita. Penampilan bagi seorang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini menjaga penampilan merupakan sebuah hal yang sangat penting bagi seorang wanita. Penampilan bagi seorang wanita dapat menunjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini, berbagai macam aktivitas yang dilakukan manusia sangat padat dan beraneka ragam. Di perkotaan manusia menjalani kehidupannya dengan persaingan

Lebih terperinci

PENGARUH INTENSITAS LATIHAN SENAM AEROBIK HIGH IMPACT

PENGARUH INTENSITAS LATIHAN SENAM AEROBIK HIGH IMPACT PENGARUH INTENSITAS LATIHAN SENAM AEROBIK HIGH IMPACT, LOW IMPACT, DAN MIX IMPACT TERHADAP PHYSICAL EFFECIENCY INDEX DITINJAU DARI DENYUT NADI ISTIRAHAT ABSTRAK Karlina Dwi Jayanti.2013.Tujuan utama penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesegaran Jasmani Kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas pekerjaannya sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Serta meningkatkan

Lebih terperinci

LATIHAN FISIK SEBAGAI PENDUKUNG ASUHAN GIZI BAGI LANSIA DR.dr.BM.Wara Kushartanti

LATIHAN FISIK SEBAGAI PENDUKUNG ASUHAN GIZI BAGI LANSIA DR.dr.BM.Wara Kushartanti LATIHAN FISIK SEBAGAI PENDUKUNG ASUHAN GIZI BAGI LANSIA DR.dr.BM.Wara Kushartanti TUJUAN MODUL Setelah mempelajari modul ini, diharapkan peserta dapat: 1. Memahami konsep dukungan latihan fisik untuk asuhan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Fleksibilitas 2.1.1. Definisi fleksibilitas Fleksibilitas mengacu pada kemampuan ruang gerak sendi atau persendian tubuh. Kemampuan gerak sendi ini berbeda di setiap persendian

Lebih terperinci

HUBUNGAN KETEBALAN LEMAK DENGAN FLEKSIBILITAS TRUNKUS REMAJA PUTRI

HUBUNGAN KETEBALAN LEMAK DENGAN FLEKSIBILITAS TRUNKUS REMAJA PUTRI HUBUNGAN KETEBALAN LEMAK DENGAN FLEKSIBILITAS TRUNKUS REMAJA PUTRI Bambang Trisnowiyanto Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Fisioterapi Abstract: Fat Thickness, Flexibility Trunks.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 81 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Ngampilan Yogyakarta. Kecamatan Ngampilan terdiri dari 2 Kelurahan yaitu Kelurahan Ngampilan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun : GUNTORO NPM :

SKRIPSI. Disusun : GUNTORO NPM : HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN TUBUH DENGAN PRESTASI SENAM LANTAI ROLL DEPAN PADA SISWA PUTRI KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 NGLEGOK KABUPATEN BLITAR TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

PENGARUH METODE LATIHAN DAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP DAYA TAHAN AEROB PEMAIN BULUTANGKIS PUTRA PB PG MRICAN KEDIRI

PENGARUH METODE LATIHAN DAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP DAYA TAHAN AEROB PEMAIN BULUTANGKIS PUTRA PB PG MRICAN KEDIRI PENGARUH METODE LATIHAN DAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP DAYA TAHAN AEROB PEMAIN BULUTANGKIS PUTRA PB PG MRICAN KEDIRI Deddy Setyawan Priambodo Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta E-mail: Abstrak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan penelitian ini yaitu fat loss programme dapat memberikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan penelitian ini yaitu fat loss programme dapat memberikan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, kesimpulan penelitian ini yaitu fat loss programme dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN PEREGANGAN PROPRIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION (PNF) DAN PEREGANGAN PASIF TERHADAP KELENTUKAN SENDI PANGGUL

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN PEREGANGAN PROPRIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION (PNF) DAN PEREGANGAN PASIF TERHADAP KELENTUKAN SENDI PANGGUL PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN PEREGANGAN PROPRIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION (PNF) DAN PEREGANGAN PASIF TERHADAP KELENTUKAN SENDI PANGGUL (Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri Banjar Tahun Ajaran

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. hidup yang aktif dan sikap sportif melalui kegiatan jasmani yang dilaksanakan

II. TINJAUAN PUSTAKA. hidup yang aktif dan sikap sportif melalui kegiatan jasmani yang dilaksanakan 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Jasmani Pendidikan jasmani merupakan pembelajaran yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan perilaku hidup

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. selama metabolisme berkepanjangan saat latihan yang intens. 1,2 Berdasarkan

BAB 1 PENDAHULUAN. selama metabolisme berkepanjangan saat latihan yang intens. 1,2 Berdasarkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Daya tahan kardiorespirasi adalah salah satu unsur kebugaran jasmani yang menggambarkan kemampuan pembuluh paru-paru jantung dan darah untuk memberikan jumlah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Djoko Pekik Irianto (2004: 2), kesegaran fisik (physical fitness)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Djoko Pekik Irianto (2004: 2), kesegaran fisik (physical fitness) BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Kesegaran Jasmani Rusli Lutan (2002: 7), mengatakan bahwa kesegaran jasmani (yang terkait dengan kesehatan) adalah kemampuan seseorang untuk melakukan

Lebih terperinci

2015 MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE

2015 MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap insan manusia membutuhkan olahraga untuk menunjang kebutuhan jasmaninya dalam menjalani setiap aktivitas sehari-hari. Segala bentuk aktivitas yang dilakukan

Lebih terperinci

Oleh: Hartini. Kata Kunci: Latihan Senam Body Language, Latihan Senam Pilates, Kemampuan Gerak, Penurunan Persentase Lemak Tubuh.

Oleh: Hartini. Kata Kunci: Latihan Senam Body Language, Latihan Senam Pilates, Kemampuan Gerak, Penurunan Persentase Lemak Tubuh. PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SENAM BODY LANGUAGE DAN PILATES TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DITINJAU DARI KEMAMPUAN GERAK (Studi Eksperimen pada Anggota Sanggar Senam Putra Sumberan Weru Sukoharjo)

Lebih terperinci

PENERAPAN IPTEKS HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN FLEXIBILITY OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI.

PENERAPAN IPTEKS HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN FLEXIBILITY OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN FLEXIBILITY OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI Irwansyah Siregar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi tentang hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komponen tersebut akan sangat mempengaruhi kinerja kerja seseorang,

BAB I PENDAHULUAN. komponen tersebut akan sangat mempengaruhi kinerja kerja seseorang, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan impian setiap orang sepanjang kehidupannya. Kesehatan juga salah satu pilar utama dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Segala aktifitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Obesitas Obesitas adalah kondisi kelebihan berat tubuh akibat tertimbun lemak yang melebihi 25 % dari berat tubuh, orang yang kelebihan berat badan biasanya karena kelebihan

Lebih terperinci

PROFIL INDEKS MASSA TUBUH DAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PJKR UNIVERSITAS ISLAM 45 BEKASI TAHUN 2015/2016

PROFIL INDEKS MASSA TUBUH DAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PJKR UNIVERSITAS ISLAM 45 BEKASI TAHUN 2015/2016 PROFIL INDEKS MASSA TUBUH DAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PJKR UNIVERSITAS ISLAM 45 BEKASI TAHUN 2015/2016 Aridhotul Haqiyah 1 Universitas Islam 45 Bekasi ary_haqiyah@yahoo.co.id Abstrak Tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia sangat padat dan beraneka ragam. Manusia menjalani kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. manusia sangat padat dan beraneka ragam. Manusia menjalani kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, berbagai macam aktivitas yang dilakukan manusia sangat padat dan beraneka ragam. Manusia menjalani kehidupan dengan persaingan tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dekade belakangan ini gaya hidup manusia semakin berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dekade belakangan ini gaya hidup manusia semakin berkembang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dekade belakangan ini gaya hidup manusia semakin berkembang. Muncul berbagai perubahan sebagai dampak dari perkembangan gaya hidup. Perubahan tersebut

Lebih terperinci

Kata Kunci: Kadar Lemak, Status Gizi, Kapasitas Vital Paru, Kesegaran Jasmani.

Kata Kunci: Kadar Lemak, Status Gizi, Kapasitas Vital Paru, Kesegaran Jasmani. Serambi Saintia, Vol. IV, No. 1, April 2016 ISSN : 2337-9952 HUBUNGAN KADAR LEMAK, STATUS GIZI DAN KAPASITAS VITAL PARU DENGAN KESEGARAN JASMANI PADA MAHASISWA PENJASKES UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH TAHUN

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kesegaran Jasmani 2.1.1 Pengertian Kesegaran jasmani sudah umum dipakai dalam bahasa Indonesia, khususnya dalam bidang keolahragaan. Kesegaran jasmani biasa diucapkan dengan

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH FREKUENSI LATIHAN SENAM AEROBIK TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DAN BERAT BADAN PADA MEMBERS

PERBEDAAN PENGARUH FREKUENSI LATIHAN SENAM AEROBIK TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DAN BERAT BADAN PADA MEMBERS Perbedaan Pengaruh Frekuensi... (Elfiannisa Azmy Andini) 3 PERBEDAAN PENGARUH FREKUENSI LATIHAN SENAM AEROBIK TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DAN BERAT BADAN PADA MEMBERS WANITA DI CAKRA SPORT

Lebih terperinci

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness Journal of Sport Sciences and Fitness () () Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf PENGARUH LATIHAN SENAM AEROBIK LOW IMPACT DAN HIGH IMPACT TERHADAP KESEGARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penampilan fisik merupakan hal penting yang sangat diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penampilan fisik merupakan hal penting yang sangat diperhatikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penampilan fisik merupakan hal penting yang sangat diperhatikan oleh semua orang terutama bagi remaja perempuan. Remaja perempuan sangat memperhatikan dan menjaga

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional, yaitu studi yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan peristiwa atau

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH : HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI DENGAN KELINCAHAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA ATLET SSB GALASISWA USIA 12-14 TAHUN KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

Anak yang berorangtua obesitas, berpeluang menjadi obesitas 60 90%.

Anak yang berorangtua obesitas, berpeluang menjadi obesitas 60 90%. 1 SENAM GEMPUR OBESITAS Senam Gempur Obesitas Anak yang berorangtua obesitas, berpeluang menjadi obesitas 60 90%. Minati Atmanegara yang dahulu orangtuanya menderita obesitas, juga berisiko. Namun, dengan

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL Oleh RULIYADI S. 1113051071 PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2015 2 PENGARUH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini masalah kegemukan ( overweight) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini masalah kegemukan ( overweight) merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini masalah kegemukan ( overweight) merupakan salah satu masalah global yang melanda masyarakat dunia baik di negara maju maupun di negara berkembang seperti

Lebih terperinci

Riono Agung Wibowo 1 *, Agustiyanto 2,

Riono Agung Wibowo 1 *, Agustiyanto 2, PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SMASH BULUTANGKIS PADA PEMAIN PUTRA UMUR 10-13 TAHUN KLUB BULUTANGKIS PURNAMA KADIPIRO SURAKARTA TAHUN

Lebih terperinci

Tes ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui Indeks Masa Tubuh (IMT). Tes ini meliputi: 1. Pengukuran Tinggi Badan (TB) 2. Pengukuran Berat Badan (BB)

Tes ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui Indeks Masa Tubuh (IMT). Tes ini meliputi: 1. Pengukuran Tinggi Badan (TB) 2. Pengukuran Berat Badan (BB) Lampiran 1. Tes Status Gizi Tes ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui Indeks Masa Tubuh (IMT). Tes ini meliputi: 1. Pengukuran Tinggi Badan (TB) 2. Pengukuran Berat Badan (BB) Peralatan tes antara lain:

Lebih terperinci

PENGARUH SENAM AEROBIK INTENSITAS RINGAN DAN SEDANG TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK BADAN DI AEROBIC AND FITNESS CENTRE FORTUNA SKRIPSI

PENGARUH SENAM AEROBIK INTENSITAS RINGAN DAN SEDANG TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK BADAN DI AEROBIC AND FITNESS CENTRE FORTUNA SKRIPSI PENGARUH SENAM AEROBIK INTENSITAS RINGAN DAN SEDANG TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK BADAN DI AEROBIC AND FITNESS CENTRE FORTUNA SKRIPSI DISUSUN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MENDAPATKAN

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN TREADMILL TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DAN BERAT BADAN PADA PENDERITA OVERWEIGHT MAHASISWA IKOR

PENGARUH LATIHAN TREADMILL TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DAN BERAT BADAN PADA PENDERITA OVERWEIGHT MAHASISWA IKOR PENGARUH LATIHAN TREADMILL TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DAN BERAT BADAN PADA PENDERITA OVERWEIGHT MAHASISWA IKOR 2012 2014 Oleh Suyogi Prasetyo Jumadin IP Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Lebih terperinci

Oleh: Hartini ABSTRACT. Keywords: Training Aerobic Gymnastics High Impact, Training Aerobic Gymnastics Low Impact, Motor Ability, Body Fat Percentage.

Oleh: Hartini ABSTRACT. Keywords: Training Aerobic Gymnastics High Impact, Training Aerobic Gymnastics Low Impact, Motor Ability, Body Fat Percentage. PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SENAM AEROBIK HIGH IMPACT DAN LOW IMPACT TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DITINJAU DARI KEMAMPUAN GERAK (Studi Eksperimen pada Anggota Sanggar Senam Vira Watukelir Weru

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, pengujian hasil penelitian, dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Ada hubungan yang signifikan antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permainan sepak bola adalah permainan bola besar yang dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing beranggotakan sebelas orang. Sepak bola merupakan olahraga paling populer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan populasi yang besar. Menurut World Health Organization,2007 sekitar

BAB I PENDAHULUAN. merupakan populasi yang besar. Menurut World Health Organization,2007 sekitar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Data Demografi menunjukkan bahwa penduduk di dunia jumlah populasi remaja merupakan populasi yang besar. Menurut World Health Organization,2007 sekitar seperlima dari

Lebih terperinci

MANFAAT SENAM BAGI KESEHATAN

MANFAAT SENAM BAGI KESEHATAN MANFAAT SENAM BAGI KESEHATAN DR.dr.BM.Wara Kushartanti,MS FIK UNY PENGANTAR Senam merupakan salah satu olahraga popular di masyarakat. Dengan mengetahui perubahan yang terjadi di tubuh, seseorang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan kesehatan terutama beban ganda masalah gizi (double burden

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan kesehatan terutama beban ganda masalah gizi (double burden BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki permasalahan kesehatan terutama beban ganda masalah gizi (double burden of malnutrition) yaitu kekurangan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. lemak. Massa bebas lemak biasa disebut Fat Free Mass (FFM), terdiri dari massa

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. lemak. Massa bebas lemak biasa disebut Fat Free Mass (FFM), terdiri dari massa BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komposisi tubuh Tubuh memiliki komposisi yang meliputi massa lemak dan massa bebas lemak. Massa bebas lemak biasa disebut Fat Free Mass (FFM), terdiri dari massa protein (otot

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (overweight) dan kegemukan (obesitas) merupakan masalah. negara. Peningkatan prevalensinya tidak saja terjadi di negara

BAB 1 PENDAHULUAN. (overweight) dan kegemukan (obesitas) merupakan masalah. negara. Peningkatan prevalensinya tidak saja terjadi di negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang ini, kelebihan berat badan (overweight) dan kegemukan (obesitas) merupakan masalah kesehatan dunia yang semakin sering ditemukan di berbagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang akan digunakan penulis untuk mengetahui pengaruh latihan daya tahan otot sistem set terhadap perubahan kadar lemak tubuh dan massa otot yaitu

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik,

II. TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, 6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani merupakan pembelajaran yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan perilaku hidup

Lebih terperinci

Sehat &Bugar. Sehat. Sakit

Sehat &Bugar. Sehat. Sakit Budaya Hidup Aktif Melalui Aktifitas Fisik RUMPIS AGUS SUDARKO FIK UNY STATUS KESEHATAN Sehat &Bugar Sehat Sakit Gambar : Modifikasi Kondisi Sakit - Sehat - Bugar Pendahuluan Perkembangan IPTEKS mempermudah

Lebih terperinci

KONSEP PENDIDIKAN KEB. JASMANI

KONSEP PENDIDIKAN KEB. JASMANI KONSEP PENDIDIKAN KEB. JASMANI 1. Definisi kebugaran jasmani 2. Komponen kebugaran jasmani 3. Permasalahan kebugaran jasmani 4. Kiat/cara mencapai keb. jasmani DEFINISI KEB. JASMANI Kebugaran jasmani (Physical

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setelah diketahui bahwa kegemukan merupakan salah satu faktor risiko. koroner, hipertensi dan hiperlipidemia (Anita, 1995).

BAB I PENDAHULUAN. setelah diketahui bahwa kegemukan merupakan salah satu faktor risiko. koroner, hipertensi dan hiperlipidemia (Anita, 1995). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kegemukan bukanlah hal baru dalam masyarakat kita, bahkan 20 tahun yang lalu kegemukan merupakan kebanggaan dan lambang kemakmuran. Bentuk tubuh yang gemuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cabang olahraga atletik adalah salah satu nomor cabang yang tumbuh dan berkembang seiring dengan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cabang olahraga atletik adalah salah satu nomor cabang yang tumbuh dan berkembang seiring dengan kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cabang olahraga atletik adalah salah satu nomor cabang yang tumbuh dan berkembang seiring dengan kegiatan alami manusia. Berlari adalah bagian yang tak terpisahkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Kesegaran Jasmani Kesegaran Jasmani menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1997:4), pada hakekatnya berkenaan dengan kemampuan dan kesanggupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengaruh Latihan ladder drill Terhadap kelincahan dan Power Tungkai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengaruh Latihan ladder drill Terhadap kelincahan dan Power Tungkai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga futsal merupakan olahraga permainan yang sekarang sudah berkembang pesat, karena futsal diminati oleh seluruh kalangan masyarakat baik anak-anak, remaja

Lebih terperinci

PERBANDINGAN EFEK KERJA SENAM DIABETES DAN JALAN CEPAT SELAMA 45 MENIT TERHADAP PENURUNAN KADAR LDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN)

PERBANDINGAN EFEK KERJA SENAM DIABETES DAN JALAN CEPAT SELAMA 45 MENIT TERHADAP PENURUNAN KADAR LDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN) 1 PERBANDINGAN EFEK KERJA SENAM DIABETES DAN JALAN CEPAT SELAMA 45 MENIT TERHADAP PENURUNAN KADAR LDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN) PADA ANGGOTA PERSADIA DI RS. DR. H MARZOEKI MAHDI BOGOR JAWA BARAT Tri Aditya

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Health and Sport

Journal of Physical Education, Health and Sport JPEHS 1 (2) (2014) Journal of Physical Education, Health and Sport http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpehs HUBUNGAN KELENTUKAN TOGOK, DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Tes Kesegaran Jasmani Indonesia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. a) Lari 6 meter putra Waktu yang diperoleh tercepat 8 detik, paling lmbat 11 detik. Adapun distribusi

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENGARUH ANTARA SENAM AEROBIK LOW IMPACT DENGAN JOGGING TERHADAP PERSENTASE LEMAK TUBUH

PERBANDINGAN PENGARUH ANTARA SENAM AEROBIK LOW IMPACT DENGAN JOGGING TERHADAP PERSENTASE LEMAK TUBUH PERBANDINGAN PENGARUH ANTARA SENAM AEROBIK LOW IMPACT DENGAN JOGGING TERHADAP PERSENTASE LEMAK TUBUH MUHAMMAD ARIEF SETIAWAN muhammad.arief.setiawan.80@gmail.com Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang berbeda. Overweight

BAB I PENDAHULUAN. Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang berbeda. Overweight 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang berbeda. Overweight adalah kondisi berat badan seseorang melebihi berat badan normal pada umumnya. Sementara obesitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gizi terjadi pula peningkatan kasus penyakit tidak menular (Non-Communicable

BAB I PENDAHULUAN. gizi terjadi pula peningkatan kasus penyakit tidak menular (Non-Communicable BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua masalah ganda (double burden). Disamping masalah penyakit menular dan kekurangan gizi terjadi pula peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Faktor umur harapan hidup masyarakat Indonesia saat ini memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. Faktor umur harapan hidup masyarakat Indonesia saat ini memerlukan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Faktor umur harapan hidup masyarakat Indonesia saat ini memerlukan perhatian khusus dalam bidang kesehatan. Pihak pemerintah, dalam hal ini Departemen Kesehatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Jasmani (penjas) merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MUSIK GAMELAN UNTUK PAKET SENAM AEROBIK

PEMANFAATAN MUSIK GAMELAN UNTUK PAKET SENAM AEROBIK PKMM-3-6-2 PEMANFAATAN MUSIK GAMELAN UNTUK PAKET SENAM AEROBIK Dian Kurnia Primasari, Insani Suparmianti, Dian Resnawati Pendidikan Kepelatihan Olah Raga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Yogyakarta,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. OBESITAS. 2.1.1. Pengertian Obesitas. Obesitas adalah kelebihan lemak dalam tubuh, yang umumnya ditimbun dalam jaringan subkutan (bawah kulit), sekitar organ tubuh dan kadang

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KELENTUKAN TUBUH, KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN KAYANG. (Skripsi) Oleh RESTU TRIWIJAYA

KONTRIBUSI KELENTUKAN TUBUH, KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN KAYANG. (Skripsi) Oleh RESTU TRIWIJAYA 1 KONTRIBUSI KELENTUKAN TUBUH, KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN KAYANG (Skripsi) Oleh RESTU TRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Prevalensi Obesitas dan Persentase Lemak 2.1.1 Prevalensi Obesitas Secara global, prevalensi obesitas telah meningkat sejak tahun 1980 dan peningkatannya sangat cepat. 11

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. matras, sehingga terjadi touché, (kemenangan mutlak). Touché untuk menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. matras, sehingga terjadi touché, (kemenangan mutlak). Touché untuk menyatakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gulat merupakan cabang olahraga beladiri yang memiliki karakteristik tersendiri yaitu saling berhadapan dengan menggunakan anggota tubuh untuk menjatuhkan lawan dengan

Lebih terperinci

2 Penyakit asam urat diperkirakan terjadi pada 840 orang dari setiap orang. Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia terjadi pada usia di ba

2 Penyakit asam urat diperkirakan terjadi pada 840 orang dari setiap orang. Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia terjadi pada usia di ba 1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan gaya hidup masyarakat menjadi pola hidup tidak sehat telah mendorong terjadinya berbagai penyakit yang mempengaruhi metabolisme tubuh. Penyakit akibat

Lebih terperinci

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas/olahraga secara teratur, tidur yang cukup dan tidak merokok

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas/olahraga secara teratur, tidur yang cukup dan tidak merokok BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gaya hidup sehat mempunyai peranan yang penting untuk meningkatkan kesehatan setiap individu. Gaya hidup sehat dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan yang

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 25 HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Contoh Penelitian ini menggunakan contoh mahasiswa mayor Ilmu Gizi tahun ajaran 2009 yang mengikuti mata kuliah Gizi Olahraga. Jumlah contoh awal dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa dewasa merupakan periode di mana tidak terjadi lagi perubahan karena faktor pertumbuhan setelah masa adolesensi yang mengalami pertumbuhan cepat. Peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obesitas adalah akumulasi lemak abnormal atau berlebih yang dapat mengganggu kesehatan. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan energi antara kalori yang dikonsumsi

Lebih terperinci

2015 PENGARUH LATIHAN SQUAT D AN LATIHAN PNF TERHAD AP HASIL SMASH KED ENG PAD A PERMAINAN SEPAKTAKRAW

2015 PENGARUH LATIHAN SQUAT D AN LATIHAN PNF TERHAD AP HASIL SMASH KED ENG PAD A PERMAINAN SEPAKTAKRAW BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk meningkatkan prestasi dalam bidang olahraga, proses latihan seyogyanya berpedoman pada teori dan prinsip-prinsip serta norma-norma latihan yang benar, sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. gizi olahraga yang benar dan professional (Depkes RI, 2002).

BAB 1 PENDAHULUAN. gizi olahraga yang benar dan professional (Depkes RI, 2002). 74 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permainan sepakbola membutuhkan daya tahan fisik yang tinggi untuk melakukan aktifitas secara terus menerus dalam waktu lama tanpa mengalami kelelahan yang berarti.

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : SUGENG SANTOSA

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : SUGENG SANTOSA PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH TIDAK LANGSUNG DAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH BOLAVOLI PADA SISWA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SENAM AEROBIK LOW IMPACK DAN BODY LANGUAGE TERHADAP PERSENTASE LEMAK TUBUH IBU-IBU ANGGOTA SANGGAR SENAM YUNITA DEMAK

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SENAM AEROBIK LOW IMPACK DAN BODY LANGUAGE TERHADAP PERSENTASE LEMAK TUBUH IBU-IBU ANGGOTA SANGGAR SENAM YUNITA DEMAK PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SENAM AEROBIK LOW IMPACK DAN BODY LANGUAGE TERHADAP PERSENTASE LEMAK TUBUH IBU-IBU ANGGOTA SANGGAR SENAM YUNITA DEMAK Skripsi Disusun dalam Rangka Menyelesaikan Studi Strata

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk meneliti suatu permasalahan sehingga mendapatkan hasil atau tujuan yang diinginkan.

Lebih terperinci

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI POWER OTOT LENGAN KELENTURAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN HASIL BELAJAR KAYANG. Jurnal MUHAMMAD INDRA KURNIAWAN

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI POWER OTOT LENGAN KELENTURAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN HASIL BELAJAR KAYANG. Jurnal MUHAMMAD INDRA KURNIAWAN HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI POWER OTOT LENGAN KELENTURAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN HASIL BELAJAR KAYANG Jurnal MUHAMMAD INDRA KURNIAWAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016 HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai generasi penerus bangsa yang potensi dan kualitasnya masih perlu

BAB I PENDAHULUAN. sebagai generasi penerus bangsa yang potensi dan kualitasnya masih perlu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak sekolah merupakan sumber daya manusia di masa depan sebagai generasi penerus bangsa yang potensi dan kualitasnya masih perlu ditingkatkan. Sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan energinya yang dilakukan secara terus-menerus, ritmis, dengan

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan energinya yang dilakukan secara terus-menerus, ritmis, dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga adalah aktivitas fisik yang dilakukan secara terencanauntuk berbagai tujuan, antara lain mendapatkan kesehatan, kebugaran, rekreasi, pendidikan, dan prestasi.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Para ahli mengemukakan pendapat masing-masing tentang kebugaran jasmani.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Para ahli mengemukakan pendapat masing-masing tentang kebugaran jasmani. 13 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kebugaran Jasmani 1. Pengertian Kebugaran Jasmani Para ahli mengemukakan pendapat masing-masing tentang kebugaran jasmani. Menurut Safrit (1994: 146) ada dua definisi yang bisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Di era modern sekarang ini, aktivitas yang dilakukan manusia sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Di era modern sekarang ini, aktivitas yang dilakukan manusia sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Di era modern sekarang ini, aktivitas yang dilakukan manusia sangat beraneka ragam serta begitu padat. Mereka bersaing demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Lebih terperinci

MODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET

MODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET MODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET Pendahuluan Prestasi olahraga yang tinggi perlu terus menerus dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Salah satu faktor yang penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, salah satunya kehidupan sosial ekonomi dunia. Sejak pertengahan 2007,

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, salah satunya kehidupan sosial ekonomi dunia. Sejak pertengahan 2007, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya era globalisasi memberikan pengaruh besar pada segala aspek kehidupan, salah satunya kehidupan sosial ekonomi dunia. Sejak pertengahan 2007, kondisi

Lebih terperinci

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci