Hujan mengguyur seluruh kota dilengkapi dengan angin kencang, kilat yang menyambar, dan halilintar yang mengguntur. Badai yang luar biasa.
|
|
- Hendri Widjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Hujan mengguyur seluruh kota dilengkapi dengan angin kencang, kilat yang menyambar, dan halilintar yang mengguntur. Badai yang luar biasa. Dan kami terjebak di dalam mobil yang mogok. Aku mendesah tak percaya, berusaha menstater mobil klasik fordku, tapi mesin mobilnya tak menyala. Sekarang bagaimana? Kami tak mungkin tinggal di dalam mobil. Terlalu berbahaya. Anginnya terlalu kencang. Ada kemungkinan mobil kami bisa terbang. Belum lagi hujan tak kunjung reda, yang dapat memicu banjir. Di dalam mobil dalam kondisi seperti ini mungkin bisa membuat kami mati kedinginan, apalagi aku tak membawa persediaan apapun. Selimut pun tak ada. Ya ampun. Aku benar-benar ceroboh. Gabrielle, kataku sembari melirik pada Gabrielle yang duduk di sampingku. Dia anak adopsiku yang masih berusia 14 tahun dengan rambut kemerahan lebat dan bersinar ketika di bawah sinar matahari, berkulit pucat dan bermata biru indah. Wajahnya amat tampan, tapi ekspresinya selalu datar. Bibirnya yang merah selalu tertutup; pendiam, jadi sulit sekali bagiku untuk tahu apa yang dia inginkan. Tapi Gabrielle punya suara yang bagus. Aku beberapa kali pernah mendengar suaranya. Kau tunggu di sini sementara aku melihat kondisi mobil kita. Gabrielle mengangguk sekali tapi tak mengatakan apapun. Itu sudah cukup bagiku. Begitu kulepas sabukku dan membuka pintu mobil, tubuhku langsung basah kuyup dan kedinginan hanya dalam waktu semenit. Kubuka kap mobil dan melihat mesinnya yang memanas dan berasap. Aku terbatuk, mengibas-ngibaskan tanganku di depan wajah. Setelah uapnya sedikit menghilang, aku melihat kondisi mobilku.
2 The Beloved Mr Bad Great. Terlalu gelap. Aku tak bisa melihat apapun. Menggertakan gigiku untuk menahan rasa dingin dan suara angin yang mengerikan, aku berlari ke belakang, membuka bagasi dan mengambil senter. Kuteramangi mesin mobilku dan melihat ada yang mendesis dari dekat aki mobil, sebelum akhirnya meledak lagi dalam letupan dan sengatan listrik. Sial. Mesin mobilku rusak. Benda ini tak akan bergerak jika tak didorong. Masalahnya, tak akan ada pihak yang mau membantu di saat seperti ini. Badainya terlalu besar, bahkan tak ada satu mobil pun yang lewat padahal masih jam sembilan malam. Sepertinya, pemerintah tadi sudah memperingatkan akan ada badai, aku saja yang terlalu malas mendengarkan siaran radio. Lalu sekarang bagaimana? Aku melihat sekeliling. Tak ada satupun ruang tertutup yang dapat mengamankan Gabrielle. Aku tak peduli apa yang terjadi pada diriku tapi Gabrielle masih kecil. Aku bisa mati bila terjadi hal yang buruk padanya. Aku benar-benar putus asa. Yang ada hanya jalan raya dan di kiri-kanan kami cuma ada pohon. Bagaimana bila salah satu pohon itu terkena petir dan tumbang, menimpa mobil kami saat kami memutuskan untuk tinggal bermalam di mobil? Ya Tuhan, aku tak ingin memikirkannya. Lalu, setelah aku merasa tak ada harapan, aku melihat ada seberkas cahaya yang mendekat. Sebuah mobil besar mendekat ke arah kami, membunyikan klaksonnya untuk menyuruh kami minggir. Dengan keberanian yang kupaksakan, ditambah kenekatan, aku melompat ke tengah jalan, ke depan si mobil, sambil merentangkan kedua tanganku dan menutup kedua mataku. Aku siap mati di tempat. ANJING! Mau mati ya? Seseorang berteriak. Begitu aku membuka mata, aku melihat sinar silau terpancar dari lampu mobil, yang sekarang hanya berjarak sepuluh senti dari tubuhku. Aku melonjak kaget dan jantungku nyaris copot begitu klakson mobil itu membahana, memekakkan telingaku. Minggir! Mengganggu jalan saja! Teriaknya tak sabar sambil menekan klaksonnya terus-terusan. Baru kusadari bahwa mobil yang ada di hadapanku berjenis Hummer H2 SUT berwarna putih yang sudah kotor karena lumpur. 2
3 Aku segera berlari ke dekat kemudi dan nyaris terkena serangan jantung, lagi, begitu melihat Jeremiah Huges-lah yang mengendarai mobil itu. Aku melangkah mundur begitu melihatnya memelototiku. Jeremiah Huges si Playboy, begitulah para wanita memanggil dia. Pria itu seorang Direktur perusahaan televisi swasta, yang terkenal dengan sikapnya yang blak-blakan. Dia juga adalah sahabat dari sutradara animasi terkenal, yang juga jadi mahasiswaku Cody Handerson. Entah apa masalah pria ini padaku, tapi dia tak pernah suka padaku. Padahal aku tak pernah berbuat apapun padanya. Jangankan itu, dia juga bukan mahasiswa di kampusku. Dia hanya sering berkunjung ke kampusku untuk menemui Cody dan hal itu pula yang membuatnya benci padaku. Dia bahkan tak mau repot-repot menyembunyikannya. Seperti sekarang, contohnya. Kau? katanya tak percaya. Apa yang barusan kau lakukan? Kau ingin mati? Kalau kau mau mati, jangan jadikan aku tersangka! Pergi sana bunuh diri ke suatu tempat! Tidak perlu menyusahkan orang lain! Dia marah-marah. Aku Kalau kau berani muncul lagi seperti itu, aku akan membunuhmu. Dia mendesis. Tangannya memindahkan kopling. Aku bergerak refleks sebelum dia menginjak gas, memegangi tepian jendelanya yang terbuka. TUNGGU! Jeez! Dia melonjak memegangi telinganya. Apa kau sadar kau berteriak di mana? Di telingaku, sialan! Anakku bawa dia bersamamu, kataku cepat. Dia mengerjap. Anak apa? Sebelum sadar apa yang kukatakan, aku sudah mengatakan segalanya sambil memegangi tangannya. Anakku Gabrille-di-dia masih kecil. Tolong bawa dia bersamamu ke tempat yang aman. Aku tak peduli kau meninggalkanku sendirian di sini. Aku tak peduli apa yang terjadi padaku yang penting kau mengamankan Gabrielle. Dia tak aman di jalanan saat badai. Mobil kami mogok dan-dan-dan bila mobil kami terbang atau ada pohon yang jatuh menimpa mobil kami 3
4 The Beloved Mr Bad DIAM! Dia meraung. Ya Tuhan, apa yang kau katakan? Aku sama sekali tak mengerti apa yang kau coba jelaskan padaku dan kau sebut dirimu Profesor? Kali ini dengan jengkel aku melompat naik, memegang kerah bajunya dan berteriak sekencang-kencangnya. AKU TAK PEDULI! ANAKKU ADA DI DALAM MOBIL DAN DIA KETAKUTAN! Pria itu mengerjap dan terdiam selama beberapa detik, menatapku. Aku bisa mendengar suara desahan napasku, dan suara rintik hujan, juga suara jantungku yang berdegup kencang karena ketakutan. Kau punya anak? katanya keheranan. Aku mengerang jengkel. Tak bisakah kau menolongnya? Tangannya melepas genggamanku dengan mudah, kemudian mendorongku sehingga aku jatuh ke atas lumpur. Dia membuka pintu mobilnya, menjejakkan sepatu bootnya dengan mantap. Rambutnya yang gelap segera basah karena hujan, begitu pula dengan kemejanya. Dia melirikku, tapi tak membantuku melainkan segera melangkah ke mobilku dan membuka pintu mobil. Aku tahu kalau Huges membenciku. Tak perlu ditanya karena matanya menunjukkan hal itu. Tapi tak bisakah dia sedikit lebih sopan padaku? Aku lebih tua darinya sekitar sepuluh tahun dan tetap saja dia tak peduli. Well, mungkin itu memang sikapnya. Tapi dia mampu bersikap baik pada orang lain, kecuali aku. Aku tak tahu mengapa. Kenapa dia bisa berteman Handerson yang begitu sopan juga perlu dipertanyakan. Mereka seperti langit dan bumi. Huges mengeluarkan Gabrielle dari mobil, menggendongnya dengan mudah di tangannya. Dengan secepat kilat dia membawa Gabrielle masuk ke dalam mobilnya. Dia baik-baik saja. Dan asal kau tahu saja, dia sama sekali tak ketakutan atau panik sepertimu, teriaknya jengkel menutup pintu mobil. Aku Naik! katanya lagi. H-huh? Aku mengerjap. A-apa? Aku bilang naik! Tapi kupikir 4
5 Huges menarik lenganku, dengan paksa menggiringku ke mobilnya ke sisi yang satunya, dan aku naik ke atas mobilnya tanpa bantahan walau masih kebingungan. Dia berteriak jengkel sebelum menutup pintu, Siapa yang mau jadi babysitter anakmu? Aku melihat Huges berjalan cepat dan masuk ke dalam mobil. Dia membanting pintu, menoleh ke belakang. Hey Dik, kau tak apa-apa? Gabrielle mengangguk. Jawab pertanyaanku kalau kau punya mulut. Kau tak bisu kan? Jangan berteriak padanya! Teriakku panas. Kalau kau tak suka kami naik Silakan turun. Tubuhku tadi kering sebelum aku menolong kalian. Dan aku akan tertawa melihat kalian berdua terbang terbawa angin. Dia menantangku, tertawa seperti iblis. Aku menggertakan gigi. Orang ini menyebalkan! Huges menginjak gas-gas dalam-dalam, karena aku tak bisa membalasnya, senyuman kemenangan muncul di wajahnya, dan mobil kami bergerak cepat melewati pohon-pohon yang berkelebatan di samping kami. Aku tak berbicara pada Huges karena aku kesal padanya dan dia juga kesal padaku. Maka perjalanan itu kami lalui dalam diam. Mobil Hummer Huges benar-benar luar biasa melewati badai seakan tak ada apa-apanya. Kami meluncur dengan mulus melewati kegelapan, kemudian pada jalan berbatu yang hanya menimbulkan sedikit lonjakan pada mobil kami. Pakai jeketku, kata Huges tiba-tiba. Aku mengerjap. Dia berbicara padaku? Pakai jeketku. Apa kau tak melihat tanganmu dari tadi gemetaran? Aku menunduk, melihat kedua tanganku yang tergenggam erat-erat di atas pangkuanku dan gemetar dengan hebat. Lalu aku sadar betapa dinginnya air yang turun dari rambutku dan menempel di pakaianku. Gabrielle, aku menoleh ke belakang, melihat keadaan Gabrielle. Apa kau basah? Kedinginan? Gabrielle tak menjawab. Aku mendesah lelah, Gabrielle 5
6 The Beloved Mr Bad Dia sudah pakai selimut, kata Huges kemudian mendesah dan melempar jaket kulit yang dia ambil dari belakang. Pakai. Bagaimana denganmu? Aku punya kulit yang lebih tebal ketimbang kau. Kulihat jaket kulit itu, kemudian menyelimutinya ke tubuhku. Aneh. Aku merasa lebih hangat. Bau tubuh Huges masih bisa kucium, sangat maskulin dan menggoda. Pantas saja para wanita jatuh cinta padanya. Hanya saja aku sedikit tak nyaman karena, begitu aku memakai jaket itu, aku sadar bahwa tubuh Huges besar sekali. Panjang lengan jaketnya malah sampai menutupi, bukan, melewati ujung-ujung jariku. Urm... kataku setelah hening lama sekali. Apa? katanya galak. Kita akan kemana? Ke tempat paling aman di muka bumi. Aku mengerjap dan tak bertanya lagi. Kami akhirnya berhenti dan masuk ke dalam bangunan apartemen mewah. Huges segera melompat turun, sementara aku membantu Gabrielle turun. Aku memerhatikan Huges dari sudut mataku, sedikit ketakutan, gugup, juga kedinginan. Pria itu benar-benar memesona. Tidak sepertiku, dia tampil macho, berdiri dengan punggung yang tegap dan langkah yang mantap. Air yang menetes dari rambutnya yang basah hanya menjadi penambah keseksiannya, belum lagi kaosnya menempel berkat air hujan, menunjukkan dadanya yang bidang dan lekukan mantap di bagian pinggang, otot perut dan otot tangannya. Gabrielle menarik jeketku dan aku menunduk melihatnya, yang memiringkan kepala seolah bertanya, Kenapa? Tak ada apa-apa. Kemari! Huges memanggil kami. Cepat sedikit. Aku kedinginan dan kelaparan. Dia memasukkan kedua tangannya ke saku celananya dan berjalan dengan tidak sabaran. Kami mengikuti Huges masuk ke dalam lift, nyaris tergelincir begitu mengimbangi langkahnya, dan naik ke lantai paling akhir gedung itu. Tunggu, bukankah itu artinya anginnya justru lebih kencang? Pikiranku bertanya-tanya begitu kami keluar dari lift, melewati koridor dan pintu-pintu. Jemari Gabrielle yang dingin memegang tanganku. 6
1) Panduan Keselamatan... i
1) Panduan Keselamatan... i 2.1. Keselamatan Lalu Lintas... i 2.2. Bahaya Kebakaran... i 2.3. Bahaya PohonTumbang... i 2.4. Puting Beliung... i 2.5. Gempa Bumi... i 2.6. Letusan Gunung Api... i 2.7. Bahaya
Lebih terperinciAngin senja terasa kencang berembus di antara
Bab I Angin senja terasa kencang berembus di antara gedung-gedung yang tinggi menjulang. Di salah satu puncak gedung tertinggi, terlihat sebuah helikopter berputar di tempat, berusaha untuk mempertahankan
Lebih terperinciPerlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat
Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat lebih jelas. Sebelum batang pohon terlihat seperti batang
Lebih terperinciYui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu
PROLOG Yui mengerjapkan matanya yang berat dan menggerakan tubuhnya turun dari ranjangnya. Seluruh badannya terasa remuk, dan kepalanya terasa amat pening. Mungkin karena aku terlalu banyak minum semalam,
Lebih terperinciTERPERANGKAP. merakitkata.blogspot.com
TERPERANGKAP Seberapa percayakah kau dengan apa yang ada di hadapanmu? Apakah setiap benda, padat, cair, gas yang kaurasakan itu nyata? Apakah tangan ini bergerak sesuai kehendakmu? Kaki ini berdiri menopang
Lebih terperinciAKU AKAN MATI HARI INI
AKU AKAN MATI HARI INI Cerpen Ardy Kresna Crenata AKU BELUM TAHU DENGAN CARA APA AKU AKAN MATI. Apakah mengiris nadi dengan pisau akan menyenangkan? Atau memukul-mukul tengkorak dengan batu akan jauh lebih
Lebih terperincidengan mudah, mereka melukaimu? Mengancammu?, aku membuka mataku. Menatap
Dean, kau menghilang cukup lama, dan kau tak mungkin bergabung dengan mereka dengan mudah, mereka melukaimu? Mengancammu?, aku membuka mataku. Menatap Justin yang menatapku dengan penuh perhatian. Aku
Lebih terperinciberada dan segera sadar kalau dia tanpa sengaja tertidur di lantai dua. Semua masih sama pada posisinya, sofa-sofa itu masih ada di sana,
Tetapi tetap tidak ada jawaban. Aku mencoba mengeluarkan diriku dari tumpukan kertas ini. Kau tahu adegan dimana ada sebuah perahu yang bocor di tengah lautan dan orangorang di dalam perahu mencoba mengeluarkan
Lebih terperinciPATI AGNI Antologi Kematian
PATI AGNI Antologi Kematian Ita Nr. KATA PENGANTAR PATI AGNI Antologi Kematian Dalam Bahasa Sansekerta, Pati berarti mati, Agni berarti api. Pati Agni adalah mematikan api (kehidupan). Semua makhluk hidup
Lebih terperinciKilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu
Kisah Satu (Oktra) Mendamba Angin Malam Hidup adalah tentang berkorban, atau bahkan mengorbankan orang lain untuk hidup kita. Hidup memberikan makna-makna tersirat yang harus kita artikan sendiri sebagai
Lebih terperinciAku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.
1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket
Lebih terperinciPertama Kali Aku Mengenalnya
1 Pertama Kali Aku Mengenalnya Aku berhasil menjadi kekasihnya. Laki-laki yang selama 4 tahun sudah aku kagumi dan cintai. Aku pertama kali bertemu dengannya ketika aku duduk di bangku SMP. Saat itu hidupku
Lebih terperinciPantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011
Nasution 1 Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Pantang Menyerah Saya berjalan di tengah kota, cuaca begitu indah. Dagangan di kota tampaknya telah terjual semua.
Lebih terperinciSeorang gadis sedang berjalan bahagia di
Chapter I: The First Meeting Seorang gadis sedang berjalan bahagia di sepanjang jalan pada malam yang cerah. Ia melihat ke sekelilingnya dengan senyum ceria. Ia berharap hal aneh itu tidak akan muncul
Lebih terperinciAnak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak
PROLOG S eorang anak laki-laki berjalan menuju rumahnya dengan lemas. Padahal ini adalah hari pertamanya masuk SD, seharusnya dia merasa senang. Dia juga termasuk anak lakilaki yang pemberani karena dia
Lebih terperinciDan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus
SATU Kalau manusia didesain untuk memiliki lebih dari dua kaki oleh sang Pencipta, ia akan sangat bersyukur saat ini. Ia adalah seorang pria; kegelapan malam menutupi wujudnya. Kegelapan itu merupakan
Lebih terperinciChapter I. Saudaraku,
Chapter I Michael sedang berbicara dengan para malaikat yang lain. Rupanya di surga, tempat yang kudus, tenang, dan dipenuhi oleh sungai-sungai yang dialiri susu, telah terjadi kejadian yang menggemparkan,
Lebih terperinciFiction. John! Waktunya untuk bangun!
Prologue Ada seorang anak kecil yang mengendap-endap memasuki sebuah kamar dimana di tengah ruangan terdapat sebuah piano besar. Dia perlahan-lahan menutup pintu dan melihat piano besar tersebut dengan
Lebih terperinciMata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada
Petualangan Tomi di Negeri Glourius Oleh: Desi Ratih Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada di tempat yang begitu asing baginya. Suasana gelap dan udara yang cukup dingin menyelimuti tempat
Lebih terperinciAdam Aksara MENANTI CINTA. Penerbit. Nulisbuku.com
Adam Aksara MENANTI CINTA Penerbit Nulisbuku.com PROLOG Butir-butir keringat hangat berjatuhan dari dagu persegi seorang pria. Terdengar suara nafasnya yang memburu cepat. Kedua otot-otot lengannya yang
Lebih terperinciDIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com MEMBILAS PILU Oleh: Dipa Tri Wistapa Copyright 2014 by Dipa Tri Wistapa Penerbit Dipa Tri Wistapa Website dipoptikitiw@gmail.com
Lebih terperinci[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~
DOODLE [Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran Cast : Kalian yang membaca~ Part 1: Coretan Gambar Aku melihatnya lagi Gambar itu
Lebih terperinciMatahari dan Kehidupan Kita
Bab 5 Matahari dan Kehidupan Kita Tema Peristiwa dan Kesehatan Pernahkah kalian berjalan di siang hari yang terik? Misalnya, saat sepulang sekolah. Apa yang kalian rasakan? Kalian tentu merasa kepanasan.
Lebih terperinciYarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS
Yarica Eryana Destiny Penerbit HKS Destiny Oleh: Yarica Eryana Copyright 2013 by Yarica Eryana Penerbit HKS gaemgyuchokyuhyun.wordpress.com hyokyustory@yahoo.com Desain Sampul: Erlina Essen Diterbitkan
Lebih terperinciDari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.
Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut. Aku putuskan duduk di sebelahnya. Ia sadar ada orang yang
Lebih terperinciIBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU.
INT. GUDANG - MALAM IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU. Ibu meniup permukaan buku. Debu berterbangan. Glittering particle membentuk
Lebih terperinciA Y U R I A N N A. There s Something Between Us
A Y U R I A N N A There s Something Between Us There s Something Between Us oleh Ayu Rianna Amardhi Copyright 2012 by Ayu Rianna Proofreader Arfi Fadhilla Putri Arni Fadhilla Putri Desain Sampul Ayu Rianna
Lebih terperinciSampel novel 7 Days Waiting for Reincarnation oleh Erin Dharma Damayanti
Sampel novel 7 Days Waiting for Reincarnation oleh Erin Dharma Damayanti MENJADI seorang karyawati kantor yang sama sekali tidak bisa mengendarai apapun selain sepeda memang merepotkan, tapi aku mensyukurinya.
Lebih terperinci(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di
Bait Pertama (Cintaku) Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di atas panggung yang terletak di tengah bangunan mal yang terbuka. Tommy sedang melakukan cek sound untuk penampilannya. Deru suara
Lebih terperinciCinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...
6 Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa... OooOooOooO "Hye..." "Hhmmm..." "Aku mencintaimu..." "Nado. Aku
Lebih terperinciCermin. Luklukul Maknun
Cermin Luklukul Maknun Orang-orang terkekeh-kekeh setelah melihat dirinya di cermin. Mereka tersenyum, memerhatikan dirinya, lalu tersenyum lagi. Setelah itu, mereka mencatat sesuatu di buku. Mereka memerhatikan
Lebih terperinciSuara alunan piano terdengar begitu lembut
Suara alunan piano terdengar begitu lembut mengalun. Beberapa pelayan hilir mudik mengitari para tamu, dengan membawa nampan berisi minuman dengan berbagai macam jenisnya. Beberapa orang berkumpul berkelompok,
Lebih terperinciCara Membaca Bahasa Tubuh
Cara Membaca Bahasa Tubuh Disunting oleh WikiHowID Editor, Rosy Guerra Memerhatikan sinyal yang dikirim orang dengan bahasa tubuhnya adalah keterampilan sosial yang sangat bermanfaat. Sebagian dari kita
Lebih terperinciAku belajar bahwa tawa dan airmata bukan sesuatu yangg memalukan, Aku mau menjadi rajawali yang siap setiap saat melewati badai hidup dan tak akan
Aku belajar bahwa tawa dan airmata bukan sesuatu yangg memalukan, Aku mau menjadi rajawali yang siap setiap saat melewati badai hidup dan tak akan menyerah pada apapun juga Walaupun berakhir dengan kematian.
Lebih terperinciIntro. Cupve - Izzi - Guardian
Intro Cahaya putih bersinar terang. Di ikuti bau yang begitu harum. Dari sebuah bola cahaya muncul sosok bersayap, dengan kaki-kaki yang lentik, tangan yang mungil tapi kuat, mata penuh dengan cinta dan
Lebih terperinciROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1
ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1 Sinar matahari siang ini begitu terik hingga sanggup menembus setiap celah kain berlapis yang menutupi kulit setiap orang yang menantangnya. Langkah Guri semakin cepat
Lebih terperincihuh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada.
Malam begitu gelap, semilir angin merasuk dalam kulit tubuh. Dingin melanda sanubari dan merasuk ke dalam jiwa. Di tempat mereka, semua orang tertidur dengan pulas, bahkan ada yang bersitepi dengan mimpi-mimpi
Lebih terperinciLUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
LUCKY_PP UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Oleh: Lucky_pp Copyright 2014 by Lucky_pp Desain Sampul: Ii dan friend Diterbitkan
Lebih terperinciPENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini
PENJAGAL ANGIN Tri Setyorini Awal yang ku lihat adalah abu putih yang berterbangan. Pikirku itu adalah salju yang menyejukkan. Namun ternyata bukan karena abu ini justru terasa panas dan membakar telapak
Lebih terperinciLebih dekat dengan Mu
Chapter 2 : Semeru Lebih dekat dengan Mu diatas sana Kenapa kau langkahkan kakimu meninggalkan rumahmu yang nyaman? Kenapa kau tinggalkan peraduanmu dan tarik selimut hangatmu? Kenapa kau bersusah payah
Lebih terperinciOh tidak, tidak, tidak... Seharusnya Mr. Henry tidak bisa menemukannya di sini. Lemari ini adalah tempat aman Mallory setiap kali Mr.
Prolog Kotak-kotak sepatu kosong dan berdebu, yang ditumpuk lebih tinggi dan lebar daripada tubuh rampingnya, bergoyang ketika dia menyandarkan punggungnya di situ sembari mendekap lutut kurusnya ke dada.
Lebih terperinciSebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang
Prolog Seorang teman atau bahkan lebih dari sekedar teman, ya tepatnya adalah sahabat? Apa yang kalian tau tentang teman ataupun sahabat? Dua kata yang hampir serupa, namum mempunyai arti begitu berbeda
Lebih terperinciJuli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas
Juli Milik kita Hanya ada dua kali dalam satu tahun Kebahagiaan yang luar biasa bagi kita Kerinduan yang sekian lama terpendam, kini terbayar juga Cuti kenaikan tingkat, dari tingkat 2 menuju tingkat 3
Lebih terperinciAwal, Sosok Sang pembunuh Aaarrrrrggghh terdengar suara guraman keras aahhhh, tolong aku teriakan seorang wanita. Ternyata ada demon yang mencoba
Awal, Sosok Sang pembunuh Aaarrrrrggghh terdengar suara guraman keras aahhhh, tolong aku teriakan seorang wanita. Ternyata ada demon yang mencoba memakan jiwa seorang wanita, wanita itu terduduk lemas
Lebih terperincipernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.
A PROLOG lex memacu kudanya secepat yang dia bisa. Matanya bergerak cepat menyisir pemandangan di hadapannya. Dia kenal betul kawasan ini, kawasan terlarang. Tangannya berusaha menarik tali kekang kudanya
Lebih terperinciWell, aku rasa tidak ada yang salah.
Pagi ini, sepertinya ada sesuatu yang bergejolak di dalam hati. Entah apa itu, aku tidak tahu, tapi aku, harus mencari tahu. Seorang detektif harus penuh dengan rasa ingin tahu. Yah, itulah yang aku baca
Lebih terperinciSepasang Sayap Malaikat
Sepasang Sayap Malaikat Mereka sepasang sayap terbang ke awan-awan ingatan pemiliknya memilih menapak tanah, menikah dengan gadis pujaan. Setahun lalu, ia bertemu seorang gadis di sebuah kebun penuh air
Lebih terperinciKarya Kreatif Tanah Air Beta
Mulyanissa 1 Hapsari Athaya Mulyanissa Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 1 Desember 2011 Karya Kreatif Tanah Air Beta Bagian I: Tujuan Penulisan Tanah Air Beta adalah novel yang dibuat berdasarkan film
Lebih terperinciButterfly in the Winter
Butterfly in the Winter Tahun Ajaran Baru Perasaan cinta dan kesepian memiliki jarak yang begitu tipis. Terkadang kita sukar membedakan keduanya. Meski begitu, keduanya memberikan warna yang cerah dalam
Lebih terperinciKura-kura dan Sepasang Itik
Kura-kura dan Sepasang Itik Seekor kura-kura, yang kamu tahu selalu membawa rumahnya di belakang punggungnya, dikatakan tidak pernah dapat meninggalkan rumahnya, biar bagaimana keras kura-kura itu berusaha.
Lebih terperinciDi Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida
Di Semenanjung Tahun Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal Yuni Amida Berdampingan, tapi Tak Bergandengan Suatu hari nanti, aku akan melihat kembang api tahun baru, dengan orang yang kusayang.
Lebih terperinciSayangnya, bukan karena faktor-faktor positifnya. Gang Eyeri-Headburry terkenal sebagai gang terkumuh di kota Headburry. Terkotor, terbobrok, dan
Eyeri Headburry Suasana kota kecil itu tetap ramai walaupun pada malam hari. Orang-orang lalu-lalang sambil membawa belanjaan mereka. Mobil-mobil sibuk membunyikan klakson, menyelipkan posisinya satu sama
Lebih terperinci- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -
- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan - Aku bertemu denganmu lengkap dengan salam perkenalan. Senyummu membaur dengan karamel panas yang kau suguhkan. Katamu cuaca cukup dingin jika hanya duduk diam
Lebih terperinciMEMBINGKAI ASA. Tarie Kertodikromo
MEMBINGKAI ASA Tarie Kertodikromo MEMBINGKAI ASA Oleh Tarie Kertodikromo Copyright 2011 by Tarie Kertodikromo All rights reserved ISBN 978-602-98155-2-8 Cetakan I, Januari 2011 Diterbitkan oleh DeChrome
Lebih terperinciSayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus
SATU Love is that condition in which the happiness of another person is essential to your own - ROBERT A. HEINLEIN Kenapa Mama harus pergi? tanya seorang anak berusia sekitar delapan tahun. Mama harus
Lebih terperinciSINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA
SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA Seorang mahasiswa bernama Wawan yang kehidupannya merasa sepi dan hampa. Setiap harinya dia pergi berangkat kuliah naik bus umum. Namun pada suatu hari hatinya
Lebih terperincitugasnya masing-masing, wartawan-wartawan dilarang keras mendekat, memotret maupun masuk kedalam apartemen. Korban tewas kira-kira pukul sebelas
BAB 1 Jasad artis wanita ditemukan tewas mengenaskan di kamar bilas kolam renang apartemen lantai 3. Korban bernama Gilian, umur dua puluh tahun. Gilian mengenakan pakaian renang one piece warna merah,
Lebih terperinciS a t u DI PAKUAN EXPRESS
S a t u DI PAKUAN EXPRESS Ya, awal tahun 2008. Pindah ke rumah sendiri. Berpisah dari orangtua, pindah kerja pula ke Jakarta. Meninggalkan kenyamanan kerja di Bogor rupanya membuatku terkaget-kaget dengan
Lebih terperinciMy Love Just For You vol1
My Love Just For You vol1 By Sita Yang Penerbit Lotus Publisher My Love Just For You Vol1 Oleh: Sita Yang Copyright 2013 by Sita Yang Penerbit Lotus Publisher lotuspublisher.blogspot.com E-mail: lotuspublisher88@gmail.com
Lebih terperinciBelasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.
Ketika kau baca tulisanku ini, kau akan tahu betapa dalamnya aku merindumu. Ribuan waktuku melayang-layang tak menentu. Meskipun mereka mencaci dan mengatakan aku bodoh, namun aku tak peduli. Mereka tidak
Lebih terperinciTEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU
TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU Scene 36 Scene 41 Untuk memenuhi tugas mata kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn Disusun Oleh Nopsi Marga Handayani 14148118 Angga
Lebih terperinciAriesty Kartika. Kerangka Jiwa
Ariesty Kartika Kerangka Jiwa Kerangka Jiwa Oleh: Ariesty Kartika Copyright 2015 by Ariesty Kartika Cover Picture By: Kahfiya Hasbi 2 ;hingga kata berujung pada kita Dan akhirnya Ini adalah kumpulan coretan
Lebih terperinciBab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar
Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar Orang biasanya berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata atau isyarat. Tetapi anak-anak mulai berkomunikasi jauh sebelum mereka mempelajari kecakapan-kecakapan ini. Komunikasi
Lebih terperinciP A D A M U E M B U N
R I S H E L L Y R I T O N G A P A D A M U E M B U N dan cerita-cerita lainnya Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com Perbincangan Denganmu 2 Jarum pada jam yang melingkar di tangan kiriku menunjukkan
Lebih terperinci"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku
One - Deshi Angin yang semilir, bergerak dalam diam, malu-malu menelusup masuk melalui jendela kamar yang memang di biarkan terbuka oleh sang pemilik. Jam dinding yang bertengger indah di sisi sebelah
Lebih terperinciKorean Chingu. Korean Chingu s Fandoom! Penerbit Korean Chingu Publishing
Korean Chingu Korean Chingu s Fandoom! Penerbit Korean Chingu Publishing Korean Chingu s Fandoom: Fanfiction Doomsday! Oleh: Namira Putri, Nadhifah, Erni Kristiyani, Sarah Exaudia, Ruth Kusuma, Elmaria,
Lebih terperincipelajaran 9 energi tahukah kamu apa itu energi 119
pelajaran 9 energi benda yang bergerak butuh energi benda yang bunyi butuh energi benda yang bersinar butuh energi energi diperlukan dalam hidup tahukah kamu apa itu energi energi 119 energi menulis puisi
Lebih terperinciMUARA HATI. Sedikit rasa curiga yang sempat terlihat dari matanya, kini hilang tak bersisa. Terlebih saat
MUARA HATI Pembicaraan terhenti, tepat ketika Daniel mantan pacar yang kini telah menjadi duda dengan satu anak keluar dari kamar dan memelukku dari belakang sambil mengecup lembut bagian belakang telingaku
Lebih terperinci1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati
1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati Oleh: Alberta Angela (@black_printzesa) Hai, namaku Jati. Mungkin kalian semua sudah sering mendengar namaku. Tapi mungkin kalian belum terlalu mengenal aku dan kehidupanku.
Lebih terperinciAir mataku berlinang-linang sewaktu dokter mengatakan
Bagian I 1 2 Air mataku berlinang-linang sewaktu dokter mengatakan keputusasaannya untuk mengobatiku. Aku ingat benar bagaimana harapanku dulu untuk sembuh di dalam rawatannya seperti pasien-pasien yang
Lebih terperinciSegera jemput dia di bandara! Dan bawa kemari! Awas, jika dia melarikan diri! Siap, Pak! ~1~ Bandara Soekarno Hatta, am. Pesawat dari Singapura
Segera jemput dia di bandara! Dan bawa kemari! Awas, jika dia melarikan diri! Siap, Pak! ~1~ Bandara Soekarno Hatta, 11.30 am. Pesawat dari Singapura baru saja mendarat. Kau tahu siapa yang kita tunggu?
Lebih terperinciBagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!
Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku! Mesin mobil sudah mati beberapa menit yang lalu, tapi Zhara masih duduk diam dibelakang kemudi. Sibuk menenangkan debar jantungnya, berusaha untuk bisa
Lebih terperinciKisahhorror. Fiksi Horror #1: A Midnight Story. Penerbit Dark Tales Inc.
Kisahhorror Fiksi Horror #1: A Midnight Story Penerbit Dark Tales Inc. 2 Fiksi Horror #1: A Midnight Story Penulis: @kisahhorror Copyright 2012 by Kisahhorror Penerbit Dark Tales Inc. @darktales_inc Darktales.inc@gmail.com
Lebih terperinciKOPI DI CANGKIR PELANGI..
KOPI DI CANGKIR PELANGI.. Irama detik menuju menit yang semakin jelas terdengar, menandakan sunyi telah memonopoli malam. Malam memang selalu berdampingan dengan sunyi, dan kemudian memadu kasih untuk
Lebih terperinciLucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.
Lelah menanti.. Cinta untukmu tak pernah berbalas. Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya. Lucu memang, aku masih saja merindukanmu.. Walau kutau hatimu
Lebih terperinciMaaf, Ki. Kamu salah paham selama ini. Kiama benar-benar tidak paham kalimat yang diucapkan Rifan. Bagaimana mungkin dia salah paham, jika perhatian
Maaf, Ki. Kamu salah paham selama ini. Kiama benar-benar tidak paham kalimat yang diucapkan Rifan. Bagaimana mungkin dia salah paham, jika perhatian yang diberikan cowok itu selama ini terasa seperti orang
Lebih terperinciKakiku basah karena menginjak genangan air. Daundaun berserakan di sekitarku. Terdengar berderik saat terinjak oleh kakiku yang telanjang tanpa alas
Gelap. Dingin. Angin menerpa tengkukku membuatku bergidik. Aku tidak bisa melihat apa pun karena kabut yang menyelimutiku. Suara gemerisik dedaunan terdengar begitu jelas di telingaku. Di mana aku? Seingatku
Lebih terperinciDamar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?
100 101 Walaupun aku pura-pura menutup kedua mataku. Toh, akhirnya kubaca juga cerita tentang Ann. Ann yang malang, mengingatkanku pada cerita tentang Elsja dan Djalil, hantu Belanda yang sempat kuceritakan
Lebih terperinciAyo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.
Keledai Cerpen Dedy Tri Riyadi (Koran Tempo, 6 April 2014) LELAKI tua itu memandang ke arah jalan yang ramai di luar jendela. Di jalanan, entah karena apa, banyak sekali orang seperti sedang menunggu sesuatu
Lebih terperinci2. Gadis yang Dijodohkan
2. Gadis yang Dijodohkan Burung-burung berkicau merdu di tengah pagi yang dingin dan sejuk. Dahan-dahan pohon bergerak melambai, mengikuti arah angin yang bertiup. Sebuah rumah megah dengan pilar-pilar
Lebih terperinciJUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup
JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup 1. EXT. Pinggrian Rel Kereta Api (Siang) BEJO, seorang anak laki-laki berusia 24 tahun, berjalan menyusuri rel sepulang dari bekerja mengais rupiah di jalanan,
Lebih terperinciBAB 1. *** Seoul International High School
BAB 1 당신때문에 Ingin aku mengabaikanmu laksana angin bertiup dan berlalu. Mengusirmu yang bertahta selaksa raja. Membisikan pada hatiku bahwa kau hanyalah orang asing yang tersesat dalam hidupku. Namun, apa
Lebih terperincisemoga hujan turun tepat waktu
semoga hujan turun tepat waktu aditia yudis kumpulan cerita pendek dan flash fiction yang pernah diikutkan kompetisi nulisbuku dan comotan dari blog pribadi. Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com
Lebih terperinci"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."
MIMPI Katanya mimpi itu bunga tidur. Bunga tidur yang wanginya terbawa hingga kita bangun dan selalu mengenangnya selama 5 menit sebelum pergi ke kamar mandi. Ah, mungkin hanya aku saja. Aku selalu begitu,
Lebih terperinciTak seperti hari-hari kemarin, sejak pagi tadi mentari
1 Tak seperti hari-hari kemarin, sejak pagi tadi mentari seakan berselimut awan kelabu, kurasakan embusan angin yang terasa lembap takkala masuk melalui kedua rongga hidungku, membuat tenggorokanku seketika
Lebih terperinciSaat itu aku sedang berdua di rumah dengan Fadhil, Kak Dityo sedang berada di kampus, dan Kak Darma baru saja pulang.
Aku pulang! seru Kak Darma. Ia adalah kakakku. Aku akan ceritakan tentang keluargaku lebih banyak nanti. Oh ya kenalkan namaku Ayla. Lengkapnya Ayla Fadhillah. Aku punya saudara kembar, namanya Fadhil
Lebih terperinciPeter Swanborn, The Netherlands, Lima Portret Five Portraits
Peter Swanborn, The Netherlands, www.peterswanborn.nl Lima Portret Five Portraits Bukan seperti salam Semula, kata si laki-laki, adalah air di sini manis dan penuh hidup, kemudian manusia datang mereka
Lebih terperinciSuatu hari, saat liburan semester pertama mereka pergi ke sebuah pantai. Disana mereka menghabiskan waktu hanya bertiga saja. ``Aku mau menuliskan
Sahabat yang Pergi Kisah ini diawali dari tiga anak laki-laki yang sudah berteman sejak mereka masih duduk di bangku SD. Mereka adalah Louis William, Liam Payne, dan Harry Styles. Louis tinggal bersama
Lebih terperinciSinar yang Hilang. Ketika Takdir Menyapa 1
Sinar yang Hilang Pagi ini, aku siap-siap untuk berangkat ke sekolah. Ada pelajaran Kesenian hari ini. Aku senang sekali, sebab di pelajaran Kesenian nanti, aku pasti disuruh menyanyi di depan kelas. Dari
Lebih terperinciAduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi
Bad Day Kring Kring Kring! Aduh berisik banget sih! Aku kan masih ngantuk nih! Aku mengeluh kesal pada diriku sendiri. Ya, rasanya tidurku semalam masih belum puas banget, butuh sekitar dua atau tiga jam
Lebih terperinciTante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!
Bab I Karenina mengangkat kopernya dengan tergesa-gesa. Bi Sumi yang menggendong Alea, putrinya yang baru berumur 9 bulan, juga mengikuti langkahnya dengan tergesa-gesa. Kita harus cepat, Bi. Acaranya
Lebih terperinciDiceritakan kembali oleh: Rachma www.dongengperi.co.nr 2008 Cerita Rakyat Sumatera Utara Di tepi sebuah hutan kecil yang hijau, sebuah danau yang berair jernih berkilau disapa mentari pagi. Permukaannya
Lebih terperinciSAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.
SAHABAT PERTAMA Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah. Lisha ayo cepat mandinya! Nanti kamu terlambat lho! kata mama dari bawah. Akhirnya Lisha turun dari lantai
Lebih terperinciSatu Hari Bersama Ayah
Rafid A Shidqi Satu Hari Bersama Ayah Tapi aku akan mengatakannya... bahwa aku sangat menyayangimu... Ayah Penerbit Nulis Buku Satu Hari Bersama Ayah Rafid A Shidqi Copyright Rafid A Shidqi, 2012 All rights
Lebih terperinciFoto itu. Foto Dazi bersama dua orang yang telah menyelamatkan hidupnya. Tentang langkah pertama untuk masa lalunya. *** 9 tahun yang lalu, Dazi yang
Namaku Dazi Awalnya gelap, basah dan lelah namun harus terus melangkah. Kemana? Tidak ada yang pernah tau. Mencoba mengikuti alur bersama deretan tiang untuk terus bertahan. Tidak pernah ada jawaban. Tidak
Lebih terperinciSATU ada yang tertinggal
SATU ada yang tertinggal Laki-laki itu diam mematung di depan kemudi Baleno hitamnya. Sudah setengah jam dia hanya diam di pelataran parkir Maxi salon. Setiap kali pintu salon terbuka, matanya langsung
Lebih terperinciMmm, baiklah kalau gitu aku... aku pergi dulu ya. Sekali lagi terimakasih jaketnya... Sampai ketemu lagi kalau begitu. katanya sambil tersenyum.
Pemakaman itu gelap, dan banyak pelayat yang mengitari sebuah pusara. Terdengar banyak isak tangis pelayat yang mulai meninggalkan pusara itu. Kurasakan hawa dingin di sekitarku. Pemakaman ini semakin
Lebih terperinciSuzy melangkahkan kaki memasuki lift gedung tempatnya bekerja. Beberapa orang wanita yang tidak ia kenal akrab mengikutinya dari belakang.
Suzy melangkahkan kaki memasuki lift gedung tempatnya bekerja. Beberapa orang wanita yang tidak ia kenal akrab mengikutinya dari belakang. Sepertinya mereka adalah rekan kerja satu ruangan di lantai 12,
Lebih terperinciHidup adalah sebuah pilihan. Hiduplah
Chapter 1 Hidup adalah sebuah pilihan. Hiduplah dengan baik saat ini, agar kelak masa depan yang baik menjelangmu. Tanita berjalan ditengah gelapnya malam, ketika itu jam sudah menunjukan pukul 23.35 wib.
Lebih terperinciAYAH MENGAPA AKU BERBEDA?
AYAH MENGAPA AKU BERBEDA? (Novel Best Seller by Agnes Davonar) Bila semua teman-temanku bernyanyi, aku hanya bisa terdiam. Aku tidak pernah tau harus bagaimana mengatakan pada dunia bertapa aku sangat
Lebih terperinci