Dosen Fakultas Teknik, 2) MahasiswaFakultas Teknik Universitas Satya Negara Indonesia Abstrak
|
|
- Handoko Susman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT S Vol.13 No 1 Maret PENERAPAN ALGORITMA LUHN DENGAN ALGORITMA MODULUS 11 (ISBN) UNTUK UJI VALIDASI KARTU KREDIT Berlin P. Sitorus 1, Yulis Franaris 2 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik 1) Dosen Fakultas Teknik, 2) MahasiswaFakultas Teknik Universitas Satya Negara Indonesia sitorus1970@gmail.com Abstrak Lemahnya sistem otentifikasi atau validasi kartu kredit sebagai proses pengecekan awal transaksi pembayaran secara online dapat menciptakan peluang tindak kejahatan (cyber crime) dalam hal penyalahgunaan kartu kredit. Dalam hal ini diperlukan suatu metode validasi sebagai baris pertama pertahanan dalam melakukan transaksi online yang digunakan untuk menguji keaslian digit angka kartu kredit.algoritma Luhn merupakan teknik atau metode cek digit yang paling umum digunakan untuk menguji validitas digit angka pada kartu kredit.disamping itu, terdapat algoritma lainnya yang dapat digunakan untuk melakukan validasi cek digit angka yaitu Algoritma Modulus 11 yang biasa digunakan pada cek digit ISBN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan kedua algoritma tersebut guna mengetahui algoritma mana yang lebih tepat dan efektif untuk dapat digunakan dalam menguji validasi kartu kredit.jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 11 kartu kredit dari 7 orang pengguna kartu kredit yang dipilih dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dari jumlah populasi staff di PT Tridaya Maju Bersama.Metode analisis yang digunakan adalah teknik analisis deksriptif dengan melihat persentase nilai perbandingan hasil uji validasi kartu kredit melalui aplikasi perhitungan validasi digit kartu kredit menggunakan pemrograman PHP. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang cukup signifikan antara hasil validasi digit angka kartu kredit dengan menggunakan Algoritma Luhn dan Algoritma Modulus 11 (ISBN).Dalam hal ini, uji validasi dengan Algoritma Luhn terbukti lebih efektif dan tepat untuk digunakan sebagai metode validasi digit angka kartu kredit. Kata Kunci : Kartu Kredit, Validasi Kartu Kredit, Algoritma Luhn, Algoritma Modulus 11 (ISBN), PHP ABSTRACT The weakness of authentication or credit card validation as the first checking process of online payment transaction can create the opportunity of cyber crime for example a misuse of credit card. In this case, we need a validation method as the first line of defense in online transaction site which is used to test the validity of credit card digits. The Luhn Algorithm is a technique or check digit method that is mostly used to test the validity of digits on a credit card. Nevertheless, there are the other algorithm that can be used to validate the digit number, that is the Modulus 11 Algorithm which usually used in the ISBN check digit. The purpose of this research is to figure out the implementation of Luhn Algorithm and Modulo 11 (ISBN) Algorithm to figure out the algorithm which is more appropriate and effective to used in the test of credit card validation. A total sample used in this research is 11 credit card from 7 credit card user who that selected using purposive sampling technique of staff population in PT Tridaya Maju Bersama. The research uses a descriptive analysis which analyzes percentage comparison value as a result of credit card validation test, through the calculation application of credit card digit validation using PHP. Results of the research suggest the significant difference between the result of the credit card validation that using the Luhn Algorithm and Modulo 11 (ISBN) Algorithm. On the context of this research, the validity test result of the Luhn Algorithm proved to be more effective and appropriate for used to be a good validation method to check the credit card digit. Keyword : Credit Card, Credit Card Validation, Luhn Algorithm, Modulo 11 (ISBN) Algorithm, PHP
2 Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT S Vol.13 No 1 Maret PENDAHULUAN Latar Belakang Meningkatnya pengguna kartu kredit dan semakin berkembangnya teknologi informasi melalui jaringan internet secara online tentunya tidak terlepas dari adanya resiko yang berkaitan dengan keamanan jaringan di sisi penggunaan kartu kredit seperti adanya kesalahan dalam pengetikan digit nomor kartu kredit baik yang tidak disengaja maupun yang disengaja ketika melakukan transaksi pembayaran secara online.kesalahan pengetikan digit nomor kartu kredit yang disengaja bisa saja dikaitkan dengan tindak kejahatan (cyber crime) dalam penggunaan kartu kredit seperti adanya indikasi tindakan penipuan (fraud) atau pemalsuan identitas kartu. Tindakan cyber crime semacam ini disebabkan oleh lemahnya sistem otentikasi atau validasi kartu kredit sebagai proses pengecekan awal sebelum dilanjutkannya suatu transaksi pembayaran secara online. Pengecekan awal ini dapat dilakukan melalui pengecekan kombinasi digit yang lazim dikenal dengan nama algoritma cek digit. Algoritma cek digit yang biasa digunakan untuk uji validasi kartu kredit adalah algoritma cek digit Luhn (Luhn check digit algorithm). Dalam pembahasan penulis akan membuktikan bahwa metode uji validasi atau otentikasi (authentication) dengan menggunakan Algoritma Luhn merupakan metode pengecekan awal yang efektif dan tepat untuk digunakan dalam mengetahui validitas data kartu kredit dibandingkan dengan Algoritma Modulus 11 (ISBN). Rumusan Masalah Rumusan masalah yang coba dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana penerapan Algoritma Luhn dan Algoritma Modulus 11 (ISBN) untuk uji validasi kartu kredit?. Tujuan Penelitian Sedangkan, tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui dan menganalisis penerapan Algoritma Luhn dan Algoritma Modulus 11 (ISBN) untuk uji validasi kartu kredit. LANDASAN TEORI Tinjauan Pustaka Berbagai studi dan tinjauan pustaka mengenai cek digit menggunakan Algoritma Luhn dan Algoritma Modulus 11 (ISBN) telah dilakukan oleh beberapa pihak dan menghasilkan hasil penelitian yang berbeda tentunya dengan indikator penelitian yang berbeda-beda pula. Beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan adalah: Hussein dkk (Enhance Luhn Algorithm for Validation of Credit Cards Numbers, Vol 2, 2013, P: ). Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa Algoritma Luhn merupakan algoritma yang tepat untuk dapat digunakan dalam melakukan uji validasi digit angka kartu kredit.selain itu, penelitian ini juga menghasilkan usulan untuk mengembangkan fungsi utama dari Algoritma Luhn tidak hanya untuk melakukan pengecekan awal (otentikasi atau validasi) digit angka ataupun mendeteksi kesalahan ketika melakukan penginputan, tetapi juga mampu mengidentifikasi secara langsung panjang digit angka dan juga jenis nomor kartu kredit yang berkaitan dengan Major Idustry Identifier (MII). Tripurnasatria (Aplikasi Teori Bilangan dalam Pembangkitan dan Validasi Kartu Kredit dengan memanfaatkan operasi aritmetika modulo serta sifat-sifatnya untuk melakukan validasi nomor kartu kredit, 2008, P: 1-5). Hasil penelitian yang ditemukan adalah bahwa Algoritma Luhn telah mampu secara tepat memvalidasi digit angka dalam kartu kredit karena dapat mendeteksi adanya kesalahan yang tidak sengaja dan mendeteksi adanya kesalahan akibat pergeseran posisi digit angka ketika melakukan penginputan data.hasil penelitian tersebut diwujudkan melalui sebuah aplikasi penerapan sistem yang dijalankan melalui kode program dalam bahasa C#. Fakhri (ISBN-10 dan ISBN-13, dalam Makalah II2092 Probabilitas dan Statistik Sem 1 Tahun 2010/2011, P: 1-5) menjelaskan bahwa digit angka yang menyusun kode ISBN (International Standard Book Number) terdiri dari sususan digit angka yang dapat menjadi identitas tersendiri yang tentunya melalui perhitungan atau rumus digit angka tertentu. Verifikasi digit angka atau kode ISBN dapat dilakukan dengan menggunakan cek digit angka validasi. Cek digit angka validasi yang dihasilkan akan di-generate dengan menggunakan modulus 11 (ISBN-10 Digit). Berdasarkan beberapa hasil penelitian terdahulu dan tinjauan pustaka yang dijelaskan diatas maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa Algoritma Luhn merupakan teknik atau metode cek digit deret angka yang paling umum digunakan untuk menguji validitas keabsahan atau keaslian dari suatu digit deret angka. Namun, disamping itu terdapat pula Algoritma lainnya yang dapat digunakan untuk melakukan validasi cek digit angka yaitu algoritma modulus 11 yang biasa digunakan pada ISBN.
3 Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT S Vol.13 No 1 Maret Kartu Kredit Menurut Ronald dalam Tedjosaputro (2007), transaksi pembayaran dengan menggunakan kartu kredit mulai dikenal pada awal tahun 1920-an di Amerika Serikat. Pada masa itu, pembayaran dengan menggunakan kartu kredit hanya dapat dilakukan untuk berbelanja di toko-toko atau departement store tertentu. Di Indonesia sendiri, transaksi pembayaran melalui kartu kredit baru mulai berjalan pada tahun 1968-an. Kartu kredit yang pertama kali muncul di Indonesia adalah kartu kredit yang diterbitkan oleh American Exprees dan Dinner s Club yaitu Visa dan MasterCard. Metode pembayaran dengan menggunakan kartu kredit menjadi semakin berkembang dan banyak digunakan dikalangan masyarakat Indonesia.Perkembangan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yang berkaitan dengan kemudahan yang diberikan, kepraktisan dan pencitraan diri bagi pemegang kartu kredit tersebut (Abdulkadir dan Rilda dalam Panjaitan, 2012). Gambar 1 Perkembangan Jumlah dan Transaksi Menggunakan Kartu Kredit Sumber: Bank Indonesia. Laporan Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang 2012 Berdasarkan Gambar diatas dapat diperoleh suatu gambaran bahwa perkembagan jumlah kartu kredit yang beredar dan nilai transaksi yang menggunakan kartu kredit di Indonesia cenderung meningkat setiap tahunnya.hal ini menunjukkan bahwa minat konsumen terhadap kartu kredit terus meningkat. Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/11/PBI/2009 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 64 Pasal 1 ayat ke 4, pengertian kartu kredit adalah Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu (APMK) yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan dan/atau untuk melakukan penarikan tunai, dimana kewajiban pembayaran pemegang kartu dipenuhi terlebih dahulu oleh acquirer atau penerbit, dan pemegang kartu berkewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu yang disepakati baik dengan pelunasan secara sekaligus (charge card) ataupun dengan pembayaran secara angsuran. Sistem Penomoran Kartu Kredit Keamanan kartu kredit tergantung pada kerahasiaan nomor kartunya (Tripurnasatria, 2008).Oleh karena itu, kita perlu memahami detail penyusunan digit angka yang tertera di kartu kredit guna mengetahui komponen penyusun digit angka pada kartu kredit tersebut seperti yang terlihat pada Gambar dibawah ini. Gambar 2 Detail penomoran Kartu Kredit Sumber: Hussein dkk, 2013 Secara lebih detail, digit penomoran yang terdapat pada kartu kredit memiliki beberapa struktur internal dan memiliki kesamaan skema penomoran (Gilleland dalam Tripurnasatria, 2008). Detail skema penomoran pada kartu kredit terdiri atas beberapa bagian sebagai berikut:
4 Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT S Vol.13 No 1 Maret a) Major Industry Identifier (MII) Digit pertama pada kartu kredit adalah MII yang mewakili lembaga yang menerbitkan kartu (issuer), dengan detail sebagai berikut: Tabel 1 Kategori Major Industry Identifier (MII) Digit MII Kategori Penerbit 0 ISO/TC 68 dan industri lain-lain 1 Perusahaan penerbangan 2 Perusahaan Penerbangan dan Industri lain-lain 3 Travel dan Hiburan 4 Bank dan Keuangan 5 Bank dan Keuangan 6 Merchandizing dan Bank 7 Perusahaan petroleum 8 Telekomunikasi dan industri lain-lain 9 Perusahaan Negara Sumber: Gilleland dalam Tripurnasatria, 2008 Dalam kategori ini kartu kredit VISA, MasterCard, dan Discover berada dalam kategori 4 dan 5 yaitu Bank dan Keuangan. b) Issuer Identifier (II) Enam digit angka awal dari nomor kredit (termasuk dalam digit MII) membentuk issuer identifier (pengenal perusahaan yang menerbitkan kartu kredit) beberapa perusahan penerbit kartu kredit yang terkenal dan biasa digunakan dapat dilihat pada Tabel 1.2 dibawah ini. Tabel 2 Kategori Issuer Identifier (II) Nama Perusahaan Penerbit Kartu Identifier Panjang Angka Kartu Diner s Club/Carte Blanche 300xxx - 305xxx 14 36xxx atau 38xxx American Express 34xxx atau 37xxx 15 Visa 4xxx 13 atau 16 Master Card 51xxx 55xxx 16 Discover 6011xxx 16 Sumber: Gilleland dalam Tripurnasatria, 2008 c) Nomor Rekening (Account Number) Digit ke -7 hingga ke (n-1) dari penomoran kartu kredit adalah nomor yang unik dari kartu kredit.panjang maksimum dari penomoran kartu kredit adalah 19 digit.hal tersebut dikarenakan, 6 (enam) digit pertama merupakan II dan digit terakhir merupakan check digit, berarti panjang maksimum dari nomor rekening adalah 12 digit.jadi, terdapat 1012 atau kemungkinan nomor rekening. d) Check Digit Digit terakhir dari nomor kartu kredit adalah check digit. Digit ini digunakan untuk memeriksa validasi nomor kartu. Untuk memeriksa validasi dari check digit ini digunakan suatu algoritma yang disebut dengan Algoritma Luhn. Otentikasi (Authentication) atau Validasi Kartu Kredit Pada dasarnya proses otentikasi (authentication) atau validasi bertujuan untuk mensahkan transaksi pembelian dengan menggunakan kartu kredit dimana dalam hal ini nasabah tidak langsung melakukan suatu transaksi pembayaran. Menurut Zubeir (2003), proses otentikasi atau validasi merupakan proses untuk membuktikan bahwa nomor kartu kredit yang dimasukkan adalah benar, dan yang memasukkan adalah orang yang berhak untuk menggunakan kartu itu. Proses otentikasi (authentication) atau validasi merupakan proses pengecekan awal digit angka yang tertera di kartu kredit untuk mengidentifikasi keabsahan atau kebenarannya. Selain itu, proses pengecekan awal ini juga merupakan upaya untuk membatasi akses terhadap informasi pemegang kartu yang bersifatpribadi.cara yang paling umum yang digunakan untuk validasi kartu kredit adalah dengan mencocokkan tanda tangan
5 Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT S Vol.13 No 1 Maret nasabah pada nota pembelian dengan tanda tangan pada bagian belakang kartu.namun, tanda tangan sangatlah mudah untuk dapat ditiru dan memungkinkan terjadinya penipuan. Algoritma Luhn Algoritma Luhn diciptakan oleh seorang ilmuwan dari IBM bernama Hans Peter Luhn dan dipatenkan di Amerika pada 23 Agustus 1960.Algoritma ini merupakan public domain dan sangat banyak digunakan pada saat ini. Algoritma ini tidak ditujukan sebagai fungsi hash yang aman secara kriptografis (Tripurnasatria, 2008). Algoritma ini dirancang untuk melindungi terhadap kesalahan teknis, bukan serangan yang berbahaya.sebagian besar kartu kredit dan berbagai nomor identifikasi yang dikeluarkan pemerintah di berbagai negara menggunakan algoritma ini sebagai metode sederhana untuk membedakan nomor yang valid dari berbagai digit random. Menurut Tripurnasatria (2008), langkah-langkah dalam penggunaan algoritma Luhn untuk uji validitas digit deret angka adalah sebagai berikut: 1) Kalikan dengan 2 (dua) setiap digit secara berselang-seling nomor kartu selain check digit dimulai dari dua digit dari kanan (check digit dihitung yang pertama) 2) Jumlahkan semua angka yang telah melewati proses 1 tersebut. Jika ada hasil penjumlahan yang lebih dari 9, kurangkan dengan 9. 3) Nilai penjumlahan dari no 2 jika dimodulus 10 harus kongruen dengan 0, yakni harus merupakan kelipatan 10, maka nomor kartu kredit tersebut valid memenuhi syarat algoritma Luhn, jika tidak maka tidak valid. Algoritma Modulus 11 (ISBN) Menurut Harini (2012), modulus 11 merupakan suatu algoritma yang biasa digunakan untuk mengenerate ISBN (International Standard Book Number). Algoritma modulus 11 banyak digunakan sebagai suatu alat keamanan yang dapat digunakan sebagai pengindentifikasi yang dapat membedakan suatu buku dengan buku lainnya.dalam Bahasa Indonesia ISBN dapat diartikan sebagai Angka Buku Standar Internasional yang merupakan pengidentifikasi unik untuk buku-buku yang digunakan secara komersial (Fakhri, 2011).ISBN sendiri diciptakan di Britania Raya (Inggris) pada tahun 1966 oleh W. H. Smith seorang pedagang buku dan peralatan tulis. Digit angka yang menyusun kode ISBN terdiri dari sususan digit angka yang dapat menjadi identitas tersendiri yang tentunya melalui perhitungan atau rumus digit angka tertentu.verifikasi digit angka atau kode ISBN dapat dilakukan dengan menggunakan cek digit angka validasi. Cek digit angka validasi yang dihasilkan akan digenerate dengan menggunakan modulus 11. Terdapat 2 tahapan untuk melakukan verifikasi digit angka validasi ISBN, yaitu sebagai berikut: 1) Langkah pertama kalikan (*) digit pertama dengan 1, digit kedua dengan 2, dan seterusnya untuk setiap digit nomor kartu kredit, selain itu check digit dimulai dari digit pada posisi sebelah kanan ke sebelah kiri. Kemudian jumlahkan keseluruhan hasil perkalian tersebut. 2) Hasil dari penjumlahan digit angka pada langkah 1 tersebut di-generate dengan menggunakan modulus 11. Jika nilai digit validasi setelah di moduluskan 11 = 0 maka digit angka tersebut dikatakan valid sedangkan jika nilai digit validasi setelah dimoduluskan 11 0 (tidak sama dengan 0) maka digit angka tersebut tidak valid. METODE PENELITIAN Jenis Data Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah jenis data primer yaitu data nomor digit kartu kredit dari pemegang kartu kredit yang akan digunakan dalam pengujian validasi kartu kredit dan sample digit angka kartu kredit yang di acak secara random untuk pengujian sampel yang tidak valid. Populasi dan Sample Penelitian Teknik pengambilan sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah termasuk dalam metode non random sampling melalui teknik pengambilan secara purposive sampling. Populasi yang digunakan adalah 15 orang staff pada PT Tridaya Maju Bersama, sedangkan sample yang digunakan adalah sebanyak 9 kartu kredit dari 7 orang pengguna kartu kredit dengan detail sebagai berikut: Tabel 3 Sampel Penelitian Nama Nama Bank Nomor Kartu Kredit Data Karyawan 1 Bank BCA (BCA Card) Data Karyawan 1 Bank BCA (VISA) Data Karyawan 1 Bank BCA (VISA) Data Karyawan 2 Bank UOB (MasterCard)
6 Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT S Vol.13 No 1 Maret Data Karyawan 3 Bank Mega (VISA) Data Karyawan Data Karyawan 4 Bank Mega (Carrefour) (VISA) Data Karyawan 5 Bank CIMB NIAGA (MasterCard) Data Karyawan 6 Bank Danamon (VISA) Data Karyawan 6 Bank Danamon (VIA) Data Karyawan 7 Bank Mandiri (VISA) Data pribadi seperti nama, valid thru (month/year) sengaja tidak ditampilkan sesuai dengan permintaan dari pemegang kartu kredit untuk menjaga kerahasiaan data. Metode Analisis Data Penelitian ini menjabarkan dan menjelaskan mengenai penerapan Algoritma Luhn dan Algoritma Modulus 11 (ISBN) untuk uji validasi kartu kredit sebagai tahap awal pengecekan, yang kemudian diwujudkan dalam sebuah rancangan aplikasi sistem untuk uji validasi tersebut dengan berbasis web (PHP). Metode analisis data yang digunakan dalam hal ini adalah metode analisis kualitatif yang dijabarkan secara deskriptif melalui perhitungan cek digit dengan Algoritma Luhn dan Algoritma Modulus 11 (ISBN). Perancangan Sistem Use Case Diagram menggambarkan pengguna (user) yang akan menggunakan suatu system serta perilaku pengguna terhadap suatu system sebagai aktor yang terlibat dalam system tersebut. Gambar Use Case Diagram Aplikasi yang Diusulkan Pada diagram diatas dijelaskan actor atau pengguna membuka halaman beranda dari aplikasi, di dalam beranda system memberikan pilihan kepada pengguna untuk dapat mengakses mengenai informasi Algoritma Luhn maupun Algoritma Modulus 11 (ISBN). Setelah membaca informasi seputar kedua algoritmatersebut, pengguna dapat langsung menuju kehalaman perhitungan Algoritma Luhn maupun Algoritma Modulus 11 (ISBN). Dihalaman perhitungan algoritma tersebut pengguna harus memasukkan digit nomor kartu kredit yang akan di cek validasi digitnya. Setelah itu, pengguna dapat melihat tampilan hasil perhitungan valid atau tidaknya digit kartu kredit yang sebelumnya dimasukkan apakah valid atau tidak. Activity Diagram Activity Diagram menggambarkan alur aktifitas yang terjadi dalam suatu proses. Prosedur aplikasi usulan dapat dilihat pada activity diagram yang ada pada gambar 4.2 dibawah ini
7 Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT S Vol.13 No 1 Maret Sequence Diagram Halaman Utama Gambar Activity Diagram System yang Diusulkan Sequence Diagram akan memperlihatkan lama waktu proses dari sebuah system Gambar Squence Diagram Test Perhitungan Algoritma Luhn Berikut adalah demonstrasi dari perhitungan Algoritma Luhn dengan contoh kartu kredit dan contoh digit random untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu digit nomor kartu kredit. 1. Diketahui Nomor Kartu Kredit Bank BCA: a) Langkah pertama kalikan (*) dengan 2 setiap digit secara berselang seling nomor kartu, selain itu check digit dimulai dari digit kedua dari kanan (Check Digit dihitung yang pertama). Kemudian kurangi dengan 9 untuk hasil perkalian dengan 2 yang nilainya > 9 (lebih besar dari 9), setelah itu jumlahkan hasil pengurangan tersebut. Perhitungan Manual Digit Genap (perhitungan dimulai dari sebelah kanan): = (1*2) + (8*2) + (8*2) + (1*2) + (6*2) + (1*2) + (2*2) + (0*2) = = 2 + (16-9) + (16-9) (12-9) = = 27 Gambar 3 Test Perhitungan Algoritma Luhn 1 Sumber: Data primer yang diolah (2015)
8 Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT S Vol.13 No 1 Maret b) Langkah kedua jumlahkan (+) total perhitungan pada langkah 1 dengan digit angka pada posisi ganjil. Digit Ganjil (perhitungan dimulai dari sebelah kanan): = = 70 c) Hasil dari penjumlahan digit angka genap dan ganjil pada langkah 2 di-generate dengan menggunakan modulus mod 10 = 0 (Valid). Test Perhitungan Algoritma Modulus 11 (ISBN) Berikut adalah demonstrasi dari perhitungan Algoritma Modulus 11 (ISBN) dengan contoh kartu kredit dan contoh digit random untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu digit nomor kartu kredit. 1. Diketahui Nomor Kartu Kredit Bank BCA: a) Langkah pertama kalikan (*) digit pertama dengan 1, digit kedua dengan 2, dan seterusnya untuk setiap digit nomor kartu kredit, selain itu check digit dimulai dari digit pada posisi sebelah kanan ke sebelah kiri. Kemudian jumlahkan keseluruhan hasil perkalian tersebut. Perhitungan Manual = (1*16) + (8*15) + (8*14) + (9*13) + (8*12) + (0*11) + (1*10) + (4*9) + (6*8) + (6*7) + (1*6) + (9*5) + (2*4) + (0*3) + (0*2) + (7*1) = = 663 Gambar 4 Test Perhitungan Algoritma Modulus 11 (ISBN) 1 Sumber: Data primer yang diolah (2015) b) Hasil dari penjumlahan digit angka pada langkah 1 tersebut di-generate dengan menggunakan modulus mod 11 = 3 (Invalid). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perhitungan Aplikasi Algoritma Luhn Berdasarkan hasil perhitungan validasi pada tabel terhadap sampel digit kartu kredit yang diuji dengan menggunakan aplikasi validasi dapat disimpulkan bahwa dari total 11 kartu kredit yang diuji terdapat 9 digit kartu kredit yang dinyatakan valid, sedangkan 2 lainnya dinyatakan tidak valid. Hasil Perhitungan Aplikasi Algoritma Modulus 11 (ISBN) Berdasarkan hasil perhitungan validasi pada tabel 4 terhadap sampel digit kartu kredit yang diuji dengan menggunakan aplikasi validasi dapat disimpulkan bahwa dari total 11 kartu kredit yang diuji hanya terdapat 1 digit kartu kredit yang dinyatakan valid, sedangkan 10 lainnya dinyatakan tidak valid. Gambar Tampilan Halaman Test Perhitungan ISBN
9 Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT S Vol.13 No 1 Maret Tabel 4 Perbandingan Hasil Validasi Algoritma Luhn dan Algoritma Modulus 11 (ISBN) No Nama Nomor Kartu Kredit Hasil Validasi (Algoritma Luhn) Hasil Validasi (Algoritma Modulus 11 (ISBN)) 1 Data Karyawan Valid Tidak Valid 2 Data Karyawan Valid Valid 3 Data Karyawan Tidak Valid Tidak Valid 4 Data Karyawan Valid Tidak Valid 5 Data Karyawan Valid Tidak Valid 6 Data Karyawan Tidak Valid Tidak Valid 7 Data Karyawan Valid Tidak Valid 8 Data Karyawan Valid Tidak Valid 9 Data Karyawan Valid Tidak Valid 10 Data Karyawan Valid Tidak Valid 11 Data Karyawan Valid Tidak Valid Total Persentase Perbandingan Validasi =(9/11)*100 =(1/11)*100 81,82% 9,09% Sumber: Data primer yang diolah (2015) PEMBAHASAN Berdasarkan hasil perhitungan validasi cek digit angka pada kartu kredit dengan menggunakan aplikasi validasi yang telah dijabarkan diatas diperoleh sebuah rangkuman data perbandingan antara penerapan Algoritma Luhn dan Algoritma Modulus 11 (ISBN).Data perbandingan tersebut menunjukkan perbandingan yang cukup signifikan antara hasil perhitungan validasi cek digit kartu kredit dengan menggunakan Algoritma Luhn dan Algoritma Modulus 11 (ISBN) melalui perhitungan dengan menggunakan aplikasi atau sistem validasi cek digit kartu kredit pada PHP. Dalam tabel 4 dijelaskan bahwa persentase nilai perbandingan hasil perhitungan uji validasi kartu kredit dari 11 sampel digit kartu kredit yang datanya telah diolah dengan menggunakan Algoritma Luhn lebih tinggi dibandingkan dengan Algoritma Modulus 11 (ISBN) yaitu sebesar 81,82% atau sebanyak 9 kartu kredit dengan status valid dan 2 sampel dengan status tidak valid dibandingkan dengan 9,09% atau sebanyak 1 sampel dengan status valid dan 10 sampel tidak valid. Adanya data yang tidak valid dalam perhitungan validasi kartu kredit dengan Algoritma Luhn bisa saja disebabkan oleh adanya kesalahan penulisan atau pergeseran digit kartu kredit oleh responden yang kartu kreditnya digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini, sehingga hal tersebut mempengaruhi hasil perhitungan validasi. Berdasarkan data tabel perbandingan dan analisis diatas maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa perhitungan validasi cek digit kartu kredit dengan menggunakan Algoritma Luhn merupakan metode perhitungan yang lebih tepat dan lebih efektif jika dibandingkan dengan menggunakan rumus perhitungan Algoritma Modulus 11 (ISBN).Disamping itu, kedua algoritma ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kelebihan dan kekurangan kedua algoritma ini adalah sebagai berikut: Tabel 5.4 Kelebihan dan Kekurangan Algoritma Luhn dan Algoritma Modulus 11 (ISBN) Algoritma Luhn Algoritma Modulus 11 (ISBN) Kelebihan digunakan sebagai metode validasi terhadap deret digit kartu kredit. perlindungan awal dari kesalahan pengetikan sebelum melanjutkan transaksi pada transaksi pembayaran online dan juga merupakan tindakan awal pencegahan atas tindakan kriminal adanya kebocoran data kartu kredit. menentukan system penomoran pada buku sebagai media identifikasi buku yang membedakan dengan buku lainnya. untuk perhitungan ISSN (Internationl Secure Serial Number). Kekurangan dapat diaplikasikan untuk cek digit atau validasi beberapa deret angka baik untuk kartu kredit, IMEI dan sebagainya. pergeseran beberapa digit angka. angka pada ISBN (penomoran buku) dan ISSN. kredit tidak dapat mempengaruhi hasil valid atau tidaknya digit angka. diaplikasikan sebagai metode validasi cek digit untuk deret digit angka kartu kredit. dibatasi oleh jumlah deret digit angka yang biasa digunakan untuk penomoran atau pengidentifikasi pada buku. Sebagai contoh ISBN-10 dan ISBN-13.
10 Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT S Vol.13 No 1 Maret KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan analisis deskriptif yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan yang berkaitan dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Perhitungan validasi cek digit kartu kredit dengan menggunakan Algoritma Luhn merupakan metode perhitungan yang lebih tepat dan lebih efektif jika dibandingkan dengan Algoritma Modulus 11 (ISBN). Dalam hal ini, persentase nilai perbandingan hasil perhitungan uji validasi kartu kredit dari 11 sampel digit kartu kredit yang datanya telah diolah dengan menggunakan Algoritma Luhn lebih tinggi dibandingkan dengan Algoritma Modulus 11 (ISBN) yaitu sebesar 81,82% atau sebanyak 9 kartu kredit dengan status valid dan 2 sampel dengan status tidak valid dibandingkan dengan 9,09% atau sebanyak 1 sampel dengan status valid dan 10 sampel tidak valid. 2) Aplikasi atau sistem perhitungan validasi cek digit kartu kredit melalui Algoritma Luhn dan Algoritma Modulus 11 (ISBN) telah berhasil menampilkan hasil validasi cek digit kartu kredit atas beberapa sampel kartu kredit yang digunakan sebagai alat atau objek untuk menguji jalannya aplikasi. Secara keseluruhan aplikasi ini dapat dikatakan telah berhasil untuk diimplementasikan sebagai aplikasi untuk uji validasi cek digit kartu kredit sebagai proses awal pengecekan sebelum pengguna melakukan transaksi dengan menggunakan kartu kredit untuk menghindari tindak kejahatan (cyber crime) seperti penyalahgunaan data kartu kredit oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. DAFTAR PUSTAKA Fakhri.(2011). ISBN-10 dan ISBN-13.Makalah II2092 Probabilitas dan Statistik Sem 1 Tahun 2010/2011, P: 1-5. Dalamhttp://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Matdis/ /Makalah2011/Makalah- IF pdf. Diakses pada 30 Juli 2015, pukul Hussein, K. W., Fazlida, N., Sani, M., Mahmod, R & Abdullah, T. (2013). Enhance Luhn Algorithm for Validation of Credit Cards Numbers. International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC), Vol.2, Issue. 7, July 2013, pg Panjaitan, L. T. (2012). Analisis Penangan Carding dan Perlindungan Nasabah Dalam Kaitannya dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik No. 11 Tahun 2008.Dalam pada 8 April 2015, pukul Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/11/PBI/2009 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 64 Pasal 1 ayat ke 4. Dalam pada 8 April 2015, pukul Tedjosaputro, S. Y. (2007). Tesis: Penggunaan Kartu Kredit Sebagai Alat Pembayaran Dalam Transaksi Perdagangan. Dalam pada 8 April 2015, pukul Tripurnasatria, M. T. (2008). Aplikasi Teori Bilangan dalam Pembangkitan dan Validasi Nomor Kartu Kredit.Dalamhttp://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Matdis/ /Makalah/MakalahIF pdf.Diakses pada 9 Maret 2015, pukul Zubeir, M. (2003).Authentifikasi Pada Kartu Kredit. Dalam pada 9 Maret 2015, pukul
Penggunaan Algoritma LUHN Sebagai Validator Kartu Kredit dan Ponsel
Penggunaan Algoritma LUHN Sebagai Validator Kartu Kredit dan Ponsel Christy Gunawan Simarmata - 13515110 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya kebutuhan untuk melakukan transaksi online dalam dekade terakhir ini mendorong pertumbuhan aplikasi web yang mampu melayani transaksi yang cepat dan murah.
Lebih terperinciAplikasi Aritmetika Modulo dalam Validasi Nomor Kartu Kredit
Aplikasi Aritmetika Modulo dalam Validasi Nomor Kartu Kredit Yudha Adiprabowo - 13506050 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail : if16050@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciPembangkitan Nomor Kartu Kredit dan Pengecekannya Dengan Menggunakan Algoritma Luhn
Pembangkitan Nomor Kartu Kredit dan Pengecekannya Dengan Menggunakan Algoritma Luhn Shanny Avelina Halim (13504027) Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung email: if14027@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciALGORITMA CHECK DIGIT. Djajasukma Tjahjadi. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132
Media Informatika Vol. 11 No. 1 (2012) ALGORITMA CHECK DIGIT Djajasukma Tjahjadi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 email: djaja@likmi.ac.id ABSTRAK
Lebih terperinciAplikasi Teori Bilangan pada Nomor Kartu Kredit
Aplikasi Teori Bilangan pada Nomor Kartu Kredit Kania Azrina - 13510058 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,
Lebih terperinciVALIDASI ISBN 10 DAN 13 ANGKA
VALIDASI ISBN 10 DAN 13 ANGKA Ismail Nurdin NIM : 13506112 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail : ismailnurdin@students.itb.ac.id ABSTRAK International
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Metode penelitian normatif disebut juga sebagai penelitian doktrinal (doctrinal
Lebih terperinciPENERAPAN ARITMATIKA MODULO PADA ALGORTIMA LUHN UNTUK VALIDASI NOMOR SERI IMEI DAN KARTU KREDIT
PENERAPAN ARITMATIKA MODULO PADA ALGORTIMA LUHN UNTUK VALIDASI NOMOR SERI IMEI DAN KARTU KREDIT Anwar Ramadha 13514013 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi
Lebih terperincie-commerce e-payment Wisnu Hera
e-commerce e-payment Wisnu Hera Pembayaran Elektronis Memfokuskan diri dimana pengembangan toko online selanjutnya diarahkan kepada upaya untuk mewujudkan dimungkinkannya pembayaran secara elektronik untuk
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka
1. Pendahuluan Perkembangan teknologi memberikan fasilitas dan kemudahan dalam kehidupan manusia. Pertukaran informasi mudah dan cepat dilakukan. Perkembangan Internet dan aplikasi menggunakan Internet,
Lebih terperinciPenggunaan Algoritma Modulo 10 LUHN Sebagai Validator Kartu Kredit
Penggunaan Algoritma Modulo 10 LUHN Sebagai Validator Kartu Kredit Otniel - 13508108 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Tenologi Bandung Jl Kebon bibit utara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kartu kredit merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat digunakan oleh konsumen untuk ditukarkan dengan barang dan jasa yang diinginkannya di
Lebih terperinciE-COMMERCE PAYMENT GATEWAY
E-COMMERCE PAYMENT GATEWAY Oleh: I Wayan Aditya Setiawan 1208605057 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA 2014 PAYMENT
Lebih terperinciAplikasi Teori Bilangan pada Angka Standar Buku Internasional
Aplikasi Teori Bilangan pada Angka Standar Buku Internasional Nur Latifah Ulfah 13514015 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem berasal dari bahasa yunani System artinya satuan yang saling bergantung dan saling bekerja sama untuk menghasilkan suatu metode, prosedur serta teknik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. barang yang berharga di dalam masyarakat. Oleh karena itu maka dibutuhkan suatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya teknologi informasi, maka informasi menjadi suatu barang yang berharga di dalam masyarakat. Oleh karena itu maka dibutuhkan suatu sistem yang dapat
Lebih terperinciMetode Autentikasi melalui Saluran Komunikasi yang Tidak Aman
Metode Autentikasi melalui Saluran Komunikasi yang Tidak Aman Arie Karhendana NIM 13503092 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10, Bandung arie@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciPENGENDALIAN ATAS DATA MASUKAN GUNA MENINGKATKAN KEAKURATAN INFORMASI
Media Informatika Vol. 8 No.1 (2009) PENGENDALIAN ATAS DATA MASUKAN GUNA MENINGKATKAN KEAKURATAN INFORMASI Djajasukma Tjahjadi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda
Lebih terperinciPenerapan Teori Bilangan Bulat dalam Pemeriksaan Keabsahan Nomor IBAN
Penerapan Teori Bilangan Bulat dalam Pemeriksaan Keabsahan Nomor IBAN Setyo Legowo dan 13511071 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian Pada saat ini perkembangan teknologi di indonesia berkembang sangat pesat. Khususnya untuk teknologi internet. Hal ini membuat membuat adanya
Lebih terperinciKEAMANAN E-COMMERCE MENGGUNKAN SECURE TRANSAKSI ELEKTRONIK
KEAMANAN E-COMMERCE MENGGUNKAN SECURE TRANSAKSI ELEKTRONIK Disusun oleh : Nama : Ragil Priastiti NIM : 09.12.3568 Kelas : S1 SI 4K STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ring Road Utara Condong Catur, Depok Sleman,
Lebih terperinciOleh Anandita Sasni I Gst. Ayu Puspawati Ni Putu Purwanti Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENERBIT KARTU KREDIT BERKAITAN DENGAN PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/2/PBI/2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU ABSTRAK Oleh Anandita
Lebih terperinciBAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR
24 BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR E-payment merupakan salah satu metode pembayaran barang atau jasa yang dilakukan secara online. Dalam pengembagan suatu e-payment terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh konsumen untuk ditukarkan dengan barang dan jasa yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kartu kredit merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat digunakan oleh konsumen untuk ditukarkan dengan barang dan jasa yang diinginkannya di tempat-tempat
Lebih terperinciSTIE DEWANTARA Manajemen Kartu Plastik
Manajemen Kartu Plastik Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 7 Pengertian Merupakan kartu yang dikeluarkan/diterbitkan oleh bank atau lembaga keuangan selain bank yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran
Lebih terperinciIMEI dan Validasinya dengan Algoritma Luhn
IMEI dan Validasinya dengan Algoritma Luhn Matthew Wangsadiredja NIM : 13507012 Jurusan Teknik Informatika ITB, Bandung 40135, email: if17012@students.if.itb.ac.id Abstract Makalah ini membahas International
Lebih terperinciBAB II KARTU KREDIT SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN. perkembangan perdagangan, dunia perbankan juga mengalami
BAB II KARTU KREDIT SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN A. Sejarah Kartu Kredit Setelah Perang Dunia II, perdagangan antar pulau berkembang sangat pesat, terutama di negara-negra Eropa dan Amerika. Sejalan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada saat ini dunia perbankan tidak berbeda dengan industri lainnya dimana teknologi Internet sudah menjadi standar de facto yang wajib digunakan. Internet Banking
Lebih terperinciDigital Cash. Septia Sukariningrum, Ira Puspitasari, Tita Mandasari
Digital Cash Septia Sukariningrum, Ira Puspitasari, Tita Mandasari Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10 Bandung 40132 E-mail : if12015@students.if.itb.ac.id, if12059@students.if.itb.ac.id,
Lebih terperinciDefinisi. Pendaftaran, Kode Aktivasi, m-pin
Definisi 1. Danamon USSD Banking adalah Jasa Layanan Informasi dan Transaksi Perbankan yang disediakan oleh Bank kepada Nasabah selama 24 (dua puluh empat) jam sehari dan 7 (tujuh) hari seminggu, serta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman era globalisasi ini untuk melakukan transaksi, dapat digunakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman era globalisasi ini untuk melakukan transaksi, dapat digunakan berbagai sarana pembayaran, mulai dari cara yang paling tradisional, sampai dengan cara
Lebih terperinciRancangan Aplikasi Pemilihan Soal Ujian Acak Menggunakan Algoritma Mersenne Twister Pada Bahasa Pemrograman Java
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 16 Rancangan Aplikasi Pemilihan Soal Ujian Acak Menggunakan Algoritma Mersenne Twister Pada Bahasa Pemrograman Java T - 8 Faizal Achmad Lembaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai garis besar Tugas Akhir yang meliputi Latar Belakang, Tujuan Pembuatan, Rumusan dan Batasan Permasalahan, Metodologi Pembuatan Tugas Akhir dan Sistematika
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem pengelolaan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik
Lebih terperinciBAB III ANALISA SISTEM
BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Sebelum mempunyai toko kue Mama Sila seperti saat ini awalnya Ibu Isti Rahayu (Pemilik) sudah pernah membuka usaha berjualan aneka makanan dari peyek
Lebih terperinciPERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEAMANAN KEPEMILIKAN KARTU KREDIT YANG DISALAHGUNAKAN OLEH PIHAK KETIGA ABSTRAK
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEAMANAN KEPEMILIKAN KARTU KREDIT YANG DISALAHGUNAKAN OLEH PIHAK KETIGA ABSTRAK Kartu kredit merupakan salah satu alat pembayaran pengganti uang tunai yang timbul dari berkembangnya
Lebih terperinciTUGAS PENGGANTI KEHADIRAN TANGGAL 29 OKTOBER 2015 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Nama : Andrian Ramadhan Febriana NIM :
TUGAS PENGGANTI KEHADIRAN TANGGAL 29 OKTOBER 2015 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM Nama : Andrian Ramadhan Febriana NIM : 10512318 Kelas : Sistem Informasi 8 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA INTERNET
SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA INTERNET A. Definisi 1. Bank adalah PT Bank Mega, Tbk yang meliputi Kantor Pusat, Kantor Regional, Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu serta kantor lainnya yang merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat berlomba-lomba memiliki kartu kredit. tidak dapat mengontrol pemakaiannya sehingga sering kali terjadinya kredit
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini penggunaan kartu kredit sudah menjadi kebutuhan umum bagi kebanyakan orang. Hal ini disebabkan karena banyaknya kebutuhan yang di inginkan
Lebih terperinciBAB 4. PERANCANGAN 4.1. Perancangan UML 4.1.1 Use Case Diagram Untuk mengenal proses dari suatu sistem digunakan diagram use case. Dengan diagram use case ini dapat diketahui proses yang terjadi didalam
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.64, 2009 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Alat Pembayaran. Kartu. Penyelenggaraan. Perizinan. Pengawasan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5000) PERATURAN
Lebih terperinciPenerapan Digital Signature pada Dunia Internet
Penerapan Digital Signature pada Dunia Internet Nur Cahya Pribadi NIM : 13505062 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail : if15062@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT. ATRI DISTRIBUSINDO. Template. Oleh : Annisa Nurfradini
WINTER SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT. ATRI DISTRIBUSINDO Template Oleh : Annisa Nurfradini 1.05.08.488 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER
Lebih terperinciBAB XI TEKNOLOGI PERBANKAN
BAB XI TEKNOLOGI PERBANKAN A. Indikator Teknologi Sistem Informasi Perbankan Indikator teknologi sistem informasi perbankan yaitu: 1. Platform perangkat computer (main frame, minicomputer, PC LAN) 2. Media
Lebih terperinciSistem Keamanan Transaksi e-commerce
Sistem Keamanan Transaksi e-commerce Latar Belakang Isu privasi adalah salah satu permasalahan serius yang menarik untuk dikaji dalam dunia E-Commerce. Hasil polling yang dilakukan oleh majalah Business
Lebih terperinciOTENTIKASI KEAMANAN INTERNET PERBANKAN DENGAN SECURITY TOKEN
OTENTIKASI KEAMANAN INTERNET PERBANKAN DENGAN SECURITY TOKEN ANOM ABRAHAM 41505110170 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2012 OTENTIKASI KEAMANAN INTERNET
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.
Lebih terperinciKeywords: Phishing, Legal Confusion, Criminalization, Legal Reform
KRIMINALISASI TERHADAP PERBUATAN MEMPEROLEH DATA IDENTITAS DIRI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PHISING Oleh I Gede Arya Utamayasa Ida Bagus Surya Dharma Jaya I Gusti Ayu Dike Widhiyaastuti Bagian Hukum Pidana
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/8/PBI/2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7/52/PBI/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Toko SparePart Tunas Muda Variasi adalah nama sebuah bentuk usaha penjualan peralatan dan perlengkapan variasi mobil yang beralamatkan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. ketentuan yang dipersyaratkan.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Tata Cara Penggunaan kartu kredit yang sesuai dengan prosedur dan tanggung jawab pemilik kartu atas penggunaan diluar ketentuan yang dipersyaratkan. Tata cara Penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. sependapat dalam buku Bunga Rampai Hukum Ekonomi Dan Hukum
1 BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peran sangat besar dalam perekonomian, dimana peranan Bank adalah sebagai penyimpan dana dan penyalur dana. Peran
Lebih terperinciRancangan per-subsistem
Rancangan per-subsistem Dalam siklus rancangan sistem BisnisMahasiswa.com secara umum, terdapat beberapa subsistem yang terintegrasi, yaitu : Client Client I MAIN SISTEM SISTEM USER Client II Client III
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIGNATURE VERIFICATION SYSTEM FOR BANKING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIGNATURE VERIFICATION SYSTEM FOR BANKING Ikrar Adinata Arin Information System Departement, School of Information System Jl. K. H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480
Lebih terperinciPENGGUNAAN DIGITAL SIGNATURE DALAM SURAT ELEKTRONIK DENGAN MENYISIPKANNYA PADA DIGITIZED SIGNATURE
PENGGUNAAN DIGITAL SIGNATURE DALAM SURAT ELEKTRONIK DENGAN MENYISIPKANNYA PADA DIGITIZED SIGNATURE Ari Wardana 135 06 065 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung
Lebih terperinciSISTEM PEMBAYARAN DALAM TRANSAKSI ONLINE
BAB SISTEM PEMBAYARAN DALAM TRANSAKSI ONLINE TUJUAN: 1. Praktikan mengetahui berbagai sistem pembayaran transaksi online. 2. Praktikan dapat memahami penggunakan website untuk melakukan transaksi secara
Lebih terperinciPERLINDUNGAN PEMEGANG KARTU KREDIT BERKAITAN DENGAN PERETASAN KARTU KREDIT ABSTRAK
PERLINDUNGAN PEMEGANG KARTU KREDIT BERKAITAN DENGAN PERETASAN KARTU KREDIT Nurul Putri 1, Wahyu Sasongko 2, Selvia Okataviana 3 ABSTRAK Bisnis online merupakan bagian dari teknologi yang memberikan pengaruh
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci :SSL, RSA, MD5, Autentikasi, Kriptografi. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam dunia internet tidak ada yang benar-benar aman. Selalu saja ada celah dalam setiap aplikasi yang dibuat. Untuk memininalisir serangan dapat menggunakan enkripsi pada data ketika data tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi informasi yang berkembang sangat pesat, saat ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi informasi yang berkembang sangat pesat, saat ini telah banyak membantu masyarakat yang memiliki rutinitas dan aktifitas sehari-hari. Teknologi
Lebih terperinciABSTRACT. Keyword: Algorithm, Depth First Search, Breadth First Search, backtracking, Maze, Rat Race, Web Peta. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT In a Rat Race game, there is only one way in and one way out. The objective of this game is to find the shortest way to reach the finish. We use a rat character in this game, so the rat must walk
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA MOBILE & BELANJA DEBIT ONLINE
SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA MOBILE & BELANJA DEBIT ONLINE A. Definisi 1. Aplikasi Mega Mobile adalah aplikasi atau software yang di download melalui link/alamat/url yang diterima dari Bank atau melalui
Lebih terperinciAPLIKASI PENCATATAN DATA TRANSAKSI BILYET GIRO DAN CEK Muhammad Faisal Richayatsyah
APLIKASI PENCATATAN DATA TRANSAKSI BILYET GIRO DAN CEK Muhammad Faisal Richayatsyah 6301114186 Manajemen Informatika, Fakultas Ilmu Terapan faisalrichayatsyah@gmail.com Abstrak Bank Mandiri cabang Imam
Lebih terperinciNo.17/52/DKSP Jakarta, 30 Desember 2015 S U R A T E D A R A N
No.17/52/DKSP Jakarta, 30 Desember 2015 S U R A T E D A R A N Perihal : Implementasi Standar Nasional Teknologi Chip dan Penggunaan Personal Identification Number Online 6 (Enam) Digit untuk Kartu ATM
Lebih terperinciAPLIKASI TEST ONLINE BAGI CALON SISWA BARU UNIVERSITAS LANCANG KUNING ABSTRAK ABSTRACT
APLIKASI TEST ONLINE BAGI CALON SISWA BARU UNIVERSITAS LANCANG KUNING David Setiawan 1, Mhd. Arief Hasan 2, Zamzami 3 1,2,3 Universitas Lancang Kuning ABSTRAK Aplikasi Tes Online merupakan sarana media
Lebih terperinciBAB III TAGIHAN YANG SEBENARNYA. Electronic Bill Presentment And Payment adalah salah satu sarana yang
BAB III TAGIHAN ELECTRONIC BILL PRESENTMENT AND PAYMENT MELALUI INTERNET BANKING YANG TIDAK SESUAI DENGAN TAGIHAN YANG SEBENARNYA A. Pihak-Pihak Yang Terkait Dalam Electronic Bill Presentment And Payment
Lebih terperinciPERANCANGAN PERANGKAT LUNAK SIMULASI PENGAMANAN TANDA TANGAN DENGAN MENGUNAKAN METODE SCHNORR AUTHENTICATION DAN DIGITAL SIGNATURE SCHEME
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK SIMULASI PENGAMANAN TANDA TANGAN DENGAN MENGUNAKAN METODE SCHNORR AUTHENTICATION DAN DIGITAL SIGNATURE SCHEME 1 Amiluddin, 2 Berto Nadeak 1 Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciSyarat dan Ketentuan Mega Syariah Mobile
Syarat dan Ketentuan Mega Syariah Mobile I. Istilah 1. Mega Syariah Mobile adalah layanan e-banking untuk melakukan transaksi finansial dan non-finansial yang dapat diakses melalui handphone dengan berbasis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet telah membawa perubahan besar terhadap penyebaran informasi. Website merupakan sebuah halaman untuk menampilkan informasi yang diakses lewat internet. Berbagai
Lebih terperinciSTMIK GI MDP Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Ganjil Tahun 2011/2012
STMIK GI MDP Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Ganjil Tahun 2011/2012 APLIKASI PERHITUNGAN KREDIT MOBIL PADA PT KITA FINANCE PALEMBANG Willyani Ferryjadi 2008130002
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem keamanan pengiriman data (komunikasi data yang aman) dipasang untuk mencegah pencurian, kerusakan, dan penyalahgunaan data yang terkirim melalui jaringan komputer.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi
Lebih terperinciCarding KELOMPOK 4: Pengertian Cyber crime
Carding KELOMPOK 4: Pengertian Cyber crime Cyber crime adalah sebuah bentuk kriminal yang mana menggunakan internet dan komputer sebagai alat atau cara untuk melakukan tindakan kriminal. Masalah yang berkaitan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam penyelesaian tugas akhir ini, mengikuti beberapa tahap SHPS yang terdiri atas: 1. Identifikasi masalah 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem 3. Pengembangan
Lebih terperinciTanda Tangan Digital pada E-Resep untuk Mencegah Pemalsuan Resep Dokter dan sebagai Media Anti Penyangkalan Dokter
Tanda Tangan Digital pada E- untuk Mencegah Pemalsuan Dokter dan sebagai Media Anti Penyangkalan Dokter Yulino Sentosa- NIM : 13507046 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMESANAN BUKU SECARA ONLINE BERBASIS WEB DAN IVR
IMPLEMENTASI PEMESANAN BUKU SECARA ONLINE BERBASIS WEB DAN IVR Siti Arifah 1, Mike Yuliana 2, Hestiasari Rante 2 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi 2 Laboratorium Digital
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertahanan, keamanan, dan penegakan hukum. 1 Salah satu dampak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengaruh globalisasi dengan penggunaan sarana teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah pola hidup masyarakat, dan berkembang dalam tatanan kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia perdagangan, kode yang banyak dipakai adalah barcode (kode batang). Hampir semua barang yang dijual di toko grosir, department store sudah menggunakan dan
Lebih terperinciM E T A D A T A INFORMASI DASAR. 1 Nama Data : Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu
M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu 2 Penyelenggara Statistik Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran : Bank Indonesia 3 Alamat : Gedung D, Lantai 5
Lebih terperinci3.3 Struktur Organisasi Didalam perusahaan ini mempunyai 4 struktur organisasi yaitu: 1. Direktur 2. Divisi Marketing 3.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis mencoba menguraikan secara garis besar pada sistem yang berjalan, maka dapat menyebutkan hal-hal yang menjadi masalah dan perlu diselesaikan
Lebih terperinciPANDUAN UGM-MALL.com
1 P a g e PANDUAN UGM-MALL.com PANDUAN BERTRANSAKSI DI UGM-MALL.COM PENDAHULUAN UGM-Mall adalah situs berbelanja online yang berfokus pada penjualan produk produk inovasi dan produk umum yang berkualitas
Lebih terperinciApa Itu Payment Gateway? Apa Pentingnya Bagi Bisnis Online Anda?
Apa Itu Payment Gateway? Apa Pentingnya Bagi Bisnis Online Anda? Payment Gateway adalah sistem yang biasanya digunakan dalam dunia e- Commerce untuk mengotorisasi proses pembayaran dari pembeli ke penjual.
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Internet Banking, Otentikasi. ii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Internet Banking merupakan suatu cara mudah seseorang nasabah dalam mengakses data perbankan yang mereka miliki. Dengan adanya Internet Banking maka pengguna layanan Bank dapat bertransaksi dimanapun
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
Lebih terperinciA. JENIS KARTU PLASTIK BERDASARKAN FUNGSINYA
msnbcmedia3.msn.com TUJUAN PENGAJARAN: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu untuk: 1. Menjelaskan pengertian kartu plastik 2. Mengidentifikasi jenis kartu plastik berdasarkan fungsinya 3.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu kita menganalisis sistem yang sedang berjalan di perusahaan yang
Lebih terperinciBab 1 KETERANGAN UMUM CARA PENGISIAN
Lampiran 2 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/13 /DASP tanggal 12 April 2013 2.1 Bab 1 KETERANGAN UMUM CARA PENGISIAN Character dan Numeric KETERANGAN... 2.2 KETERANGAN UMUM CARA PENGISIAN Character
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis web E-Commerce generator merupakan suatu web yang memilki sistem untuk merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti pemilihan template
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Dalam perancangan program simulasi dan penyusunan aplikasi ini terdiri dari empat tahapan, yaitu analisis, perancangan, pengkodean, dan pengujian/implementasi. Tahap
Lebih terperinciPETUNJUK SINGKAT PENDAFTARAN, MEGA TOKEN, DAN TRANSAKSI MEGA INTERNET. ELBK_Ver4.0
PETUNJUK SINGKAT PENDAFTARAN, MEGA TOKEN, DAN TRANSAKSI MEGA INTERNET ELBK_Ver4.0 DAFTAR ISI : Registrasi dan Aktivasi... 1 1. Registrasi Mega Internet di Mega ATM... 1 2. Aktivasi Internet (Online Registration)...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu alternatif pembayaran yang digunakan dalam proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Turban et al., (2009), salah satu bentuk revolusi pembayaran adalah penggunaan kartu dan pembayaran elektronik yang menggantikan penggunaan uang tunai dan
Lebih terperinciLAPORAN RESMI PRAKTIKUM PENGANTAR E-BUSINESS & E-COMMERCE MODUL III PAYMENT SYSTEM & ORDERING SYSTEM. Disusun Oleh : : Ana Tsalitsatun Ni mah
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PENGANTAR E-BUSINESS & E-COMMERCE MODUL III PAYMENT SYSTEM & ORDERING SYSTEM Disusun Oleh : TGL. PRAKTIKUM : 12 OKTOBER 2011 NAMA : MUHAMMAD JA'FAR SHODIQ NRP : 10.04.111.00052
Lebih terperinciPEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI RUMAH MAKAN MULTICABANG X
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI RUMAH MAKAN MULTICABANG X Ali Reza Yudhistira Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Surabaya alipunya@ymail.com Abstrak Rumah makan X saat ini telah
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan game mencocokkan gambar ini dibuat agar dapat berjalan
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Perancangan game mencocokkan gambar ini dibuat agar dapat berjalan pada sistem yang beroperasi pada perangkat komputer, game yang dikembangkan adalah
Lebih terperinciBAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Usulan Prosedur yang Baru maka Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan
Lebih terperinciE-PAYMENT. Sistem pembayaran (E-Paymen System) memerlukan suatu persyaratan yang mencakup :
E-PAYMENT Pembahasan 1. Pengertian E-Payment 2. Model E-Payment 3. Sistem Pembayaran 4. Keamanan Untuk E-Payment Pengertian E-Payment E-Payment suatu sistem menyediakan alat-alat untuk pembayaran jasa
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : inventory barang, Android, barcode scanner, stok opname. vii
ABSTRAK Persediaan barang dalam suatu kegiatan transaksi sangat berpengaruh pada tingkat kepuasan konsumen akan pelayanan dari suatu tempat perbelanjaan. Diperlukan sebuah sistem untuk mempermudah dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, sehingga dapat mengubah gaya
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, sehingga dapat mengubah gaya hidup masyarakat di berbagai bidang, terutama di bidang teknologi informasi, termasuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
53 BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini, peneliti menggunakan system informasi akuntansi berbasis RAD ( Rapid Application Development) yang akan diterapkan pada Toko TIP TOP. Metode tersebut merupakan
Lebih terperinci