FUNGSI PENGEMBANGAN KARYAWAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA PADA PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA SUMBAGUT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FUNGSI PENGEMBANGAN KARYAWAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA PADA PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA SUMBAGUT"

Transkripsi

1 FUNGSI PENGEMBANGAN KARYAWAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA PADA PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA SUMBAGUT Ronda Deli Sianturi Dosen STMIK Budidarma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan ABSTRAK Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya sangat ditentukan oleh kemampuan seorang pimpinan dalam mengelola tenaga kerja, agar segala potensi mereka mendatangkan hasil yang maksimal. Usaha yang harus dilakukan dalam penegembangan karyawan yaitu dengan memperhatikan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan, kemudian diberikan pelatihan dan pendidikan untuk menambah keterampilan karyawan.pt. Perusahaan Gas Negara (Persero) sebagai perusahaan yang menyalurkan Gas Bumi kepada masyarakat dengan tujuan masyarakat lebih mudah dalam penggunaan gas dalam meningkatkan efisiensi kerja. Perlu dibuat suatu kebijakan oleh pihak manajemen dengan mengusahakan terbentuknya system pengaturan kerja dan pemberian imbalan jasa. Efektivitas kerja dapat dikatakan meningkat karena karyawan PT. Perusahaan Gas Negar sudah mampu memanfaatkan sumber daya yang ada di perusahaan tersebut. Ini dapat dilihat dari prestasi kerja karyawan yang semakin meningkat. Berdasarkan analisis dan evaluasi dapat ditarik kesimpulan yaitu : PT. Perusahaan Gas Negara ini memberikan pengaruh bagi karyawan yang dapat dilihat dari manfaat yang diperoleh antara lain : 1. PT. Perusahaan Gas Negara telah mencapai efisiensi kerja yag sudah meningkat. 2. Efektivitas kerja pada PT. Perusahaan Gas Negara, sudah meningkat. 3. Meningkatnya moril dan semangat kerja karyawan. 4. Berkurangnya pengawasan tenaga kerja. Dengan demikian PT. Perusahaan Gas Negara telah melakukan Pengembangan Karyawan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja melalui pendidikan pelatihan yang diberikan kepada karyawan dalam meningkatkan keterampilan dan kemampuan kerja. Kata Kunci : Pengembangan, Efisiensi dan Efektivitas. I.PENDAHULUAN Suatu organisasi atau perusahaan dikatakan berhasil dalam mencapai suatu tujuan sangat ditentukan oleh kemampuan pimpinan dalam mengelola tenaga kerja. Tujuan ini dapat dicapai melalui pelaksanaan sejumlah aktivitas yang melibatkan penggunaan sumber daya seperti : tanah, modal, mesin dan tenaga kerja. Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan badab usaha dalam mencapai tujuannya. Sumber daya manusia berperan sebagai pemikir, perencana dan pelaksana kegiatan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Di samping itu mendayagunakan faktor-faktor produksi lainnya dalam setiap proses produksi yang berlangsung. Dalam hubungannya dengan tenaga kerja, pimpinan harus membuat perencanaan tenaga kerja dalam jangka panjang. Perencanaan tersebut antara lain berhubungan dengan pengembangan tenaga kerja. Pengembangan ini merupakan suatu mekanisme untuk mengendalikan orang dan memastikan bahwa orang-orang pada setiap bidang mengerjakan tugastugasnya menurut cara yang diinginkan pimpinan. Dalam rangka ini perlu disusun suatu program yang dapat mempengaruhi semangat dan kegairahan kerja bagi setiap karyawan yang bekerja dalam badan usaha.usaha yang harus dilakukan adalah menentukan jumlah dan mutu tenaga kerja yang dibutuhkan. Sesudah itu diadakan seleksi terhadap tenaga kerja yang hendak direkrut, kemudian diberikan pendidikan dan pelatihan untuk menambah ketrampilan karyawan dalam menjalankan aktivitasnya sesuai dengan yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh tenaga kerja yang cakap dan terampil. Dimana keterampilan karyawan merupakan salah satu usaha dalam mencapai sukses bagi tujuan perusahaan. Maka dengan demikian efisiensi dan efektifitas kerja dapat dicapai. Pentingnya pengembangan karyawan diterapkan dalam suatu perusahaan agar dapat meningkatkan semangat dan hasil kerja karyawan bagi yang mengikuti program pengembangan karyawan.berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan pembahasan bagaimana pengembangan karyawan yang diberikan pimpinan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja di perusahaan tersebut. Sedangkan objek yang diteliti adalah PT. Perusahaan Gas Negara Sumbagut. Maka dengan alasan tersebut penulis membuat judul Fungsi Pengembangan Karyawan Untuk meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Kerja pada PT. Perusahaan Gas Negara Sumbagut. A. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulis melakukan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengembangan karyawan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. 65

2 66 2. Untuk mengetahui pengembangan karyawan pada PT. Perusahaan Gas Negara Sumbagut. II. TEORITIS A. Uraian singkat tentang Manajemen Sumber Daya Manusia Pemberdayaan sumber daya manusia merupakan kunci tercapainya keberhasilan suatu perusahaan. Manajemen sumber daya manusia yang diutarakan oleh Soedarmayanti adalah sebagai berikut : manajemen sumber daya manusia adalah penarikan (recruitment), seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan pnggunaan sumber daya manusia untuk mencapai suatu tujuan individu maupun organisasi/perusahaan. Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan upaya mewujudkan hasil tertentu melalui kegiatan orang lain. Jadi manajemen sumber daya manusia pada hakekatnya adalah penerapan manajemen khususnya pada sumber daya manusia. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses yang terdiri dari : Recruitment atau penarikan sumber daya manusia Seleksi sumber daya manusia Pengembangan sumber daya manusia Penggunaan sumber daya manusia Pemeliharaan sumberdaya manusia Menurut para ahli lainnya memberikan pengertian bahwasanya manajemen sumber daya manusia sama dengan manajemen personalia, adalah suatu ilmu atau seni untuk melaksanakan antara lain planning, organizing, controlling, sehingga efektifitas dan efisiensi dapat ditingkatkan semaksimal mungkin dalam pencapaian tujuan. Lain halnya menurut M. Manullang mengatakan manajemen personalia adalah seni dan ilmu perencanaan, pelaksanaan dan pengontrolan tenaga kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan adanya kepuasan hati pada diri pekerja. Dari apa yang telah diuraikan tersebut dapat dilihat adanya berbagai variasi tentang adanya pengertian dan tujuan yang sama. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah seni dan ilmu manajemen yang khusus menitik beratkan perhatiannya pada masalah kepegawaian yang bertujuan menciptakan tenaga kerja yang sesuai dengan pekerjaannya serta terciptanya hubungan yang harmonis antara pekerja dan jabatannya, ataupun sesama karyawan maupun pimpinannya. Berikut fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia terdiri dari 5 (lima) yaitu: 1. Pengadaan 2. Pengembangan 3. Pemberian kompensasi 4. Pengintegrasian 5. Pemeliharaan B.Pengertian Pengembangan Karyawan Pembangunan suatu bangsa memerlukan asset pokok yang disebut sumber daya (resources), baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Tetapi apabila dipertanyakan mana yang lebih penting diantara kedua sumber daya tersebut, maka menurut hemat saya sumber daya manusialah yang lebih penting. Hal ini dapat kita lihat di Negara Jepang dan Korea yaitu Negara-negara yang potensial miskin sumber daya alamnya, tetapi karena usaha peningkatan sumber daya manusianya begitu hebat, maka kemajuan bangsa tersebut dapat kita lihat dewasa ini. Pengembangan sumber daya manusia salah satunya adalah pengembangan karyawan. Karyawan sebagai manusia memiliki berbagai macam kebutuhan. Abraham A. Maslow, mengklasifikasikan kebutuhan manusia itu dalam tingkatan-tingkatan kebutuhan, yang salah satunya adalah kebutuhan kesempatan untuk mengembangkan diri. Kebutuhan untuk mengembangkan diri (self actialzation) merupakan kebutuhan yang paling tinggi bagi setiap orang. Realisasi pengembangan diri ini bermacm-macam antara lain melalui pendidikan yang lebih tinggi atau pelatihan-pelatihan peningkatan kemampuan. Dalam suatu organisasi, kesempatan untuk meningkatkan kemampuan melalui pendidikan atau pelatihan, baik bergelar maupun non gelar merupakan usaha untuk memberikan kesempatan bagi karyawan guna memenuhi kebutuhan kerja. Salah satu cirri efektivitas kepemimpinan adalah pengembangan karyawan yang dilaksanakan terusmenerus dalam perusahaan, karena perkembangan ilmu dan teknologi yang diterapkan dalam perusahaan harus dapat diikuti dan di kuasai oleh para karyawan. Para manajer dewasa ini memang semakin mengerti akan pengembangan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pegawainya. Pengembangan ini berhubungan dengan pemberian bantuan pada karyawan agar karyawan tersebut dapat berkembang ketingkat kecerdasan dan pengetahuan juga kemampuan yang lebih tinggi. Beberapa ahli menafsirkan bahwa pengembangan sama dengan pendidikan dan lebih diarahkan untuk karyawan manajerial, sedangkan pendapat lain menggunakan istilah latihan (training) yang merupakan usaha-usaha peningkatan pengetahuan ketrampilan karyawan dalam arti yang sangat luas. Sehingga dalam pengertian pendidikan (education). Dengan demikian latihan ditujukan baik kepada karyawan manajerial maupun karyawan operasional. Penulis-penulis lainnya menyatakan bahwa istilah pengembangan mencakup pengertian latihan dan latihan dan pendidikan yaitu sebagai sarana peningkatan ketrampilan dan pengetahuan umum bagi karyawan. Untuk memperjelas pengertian tentang pengembangan pegawai, berikut dikemukakan beberapa pendapat yaitu menurut Moekijat : pengembangan adalah setiap usaha untuk memperbaiki pelaksanaan pekerjaan yang sekarang maupun yang akan datang dengan memberikan informasi, mempengaruhi sikap atau menambah

3 67 kecakapan dengan kata lain pengembangan adalah setiap kegiatan yang dimaksudkan untuk mengubah perilaku-perilaku yang terdiri dari pengetahuan, kecakapan dan sikap. Sedangkan Malayu S.P. Hasibuan berpendapat bahwa Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan latihan. Istilah pengembangan karyawan mencakup pengertian latihan dan pendidikan sebagai sarana peningkatan ketrampilan dan pengetahuan umum bagi para karyawan. Pendidikan dan pelatihan adalah merupakan upaya untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kepribadian karyawan. Penggunaan istilah pendidikan dan pelatihan dalam suatu institusi atau organisasi biasanya disatukan menjadi diklat (pendidikan dan pelatihan). Pendidikan (formal) di dalam suatu organisasi adalah suatu proses pengembangan kemampuan kearah yang diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan, sedangkan pelatihan (training) sering dikacaukan penggunaannya dengan latihan (practice atau exercise) ialah merupakan bagian suatu proses pendidikan yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan khusus karyawan. Sedangkan latihan adalah cara untuk memperoleh keterampilan tertentu. Sekarang kita melihat perbedaan latihan dan pendidikan menurut Heidjrahman: Arti latihan adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki kemampuan kerja seseirang dalam kaitannya dengan aktivitas ekonomi. Latihan membantu karyawan dalam memahami suatu pengetahuan praktis dan penerapannya guna meningkatkan keterampilan, kecakapan dan sikap yang diperlukan oleh organisasi dalam mencapai tujuannya. Pendidkan ialah suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan umum seseorang termasuk didalamnya peningkatan penguasaan teori dan keterampilan memutuskan terhadap persoalan yang menyangkut kegiatan untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut Drs. Alex Nitisemito: Pelatihan atau training adalah suatu kegiatan yang bermaksud untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku. Keterampilan dan pengetahuan dari karyawannya sesuai dengan keinginan perusahaan. Menurut John Soeprihanto : Yang dimaksud dengan latihan adalah kegiatan untuk memperbaiki kemampuan karyawan dengan cara meningkatkan pengetahuan dan keterampilan operasional dalam menjalankan suatu pekerjaan. Dapat dikatakan pula bahwa latihan merupakan suatu proses pembinaan pengertian dan pengetahuan terhadap sekelompok fakta, aturan serta metode yang terorganisasikan dengan mengutamakan pembinaan kejujuran dan keterampilan operasional. Yang dimaksud dengan pengembangan atau pendidikan yaitu : Suatu kegiatan untuk memperbaiki kemampuan karyawan dengan cara meningkatkan pengetahuan dan pengertian tentang pengetahuan umum dan pengetahuan ekonomi pada umumnya, termasuk peningkatan teori pengambilan keputusan dalam menghadapi persoalan-persoalan perusahaan. Beberapa aspek perumusan tersebut di atas adalah penting, meskipun pegawai dapat menjadi lebih efektif dalam seluruh pekerjaannya melalui usahausahanya sendiri tanpa bantuan untuk memperbaiki diri sendiri, hal ini tidak disebut latihan. Latihan adalah suatu proses didalam mana peranan yang dimainkan oleh pegawai adalah sangat penting. Latihan harus menimbulkan perubahan daam kebiasaan pekerjaan pegawai, dalam sikapmya terhadap pekerjaan atau dalam keterangan dan pengetahuan yang ia terapkan dalam pekerjaannya sehari-hari. C. Tujuan Pengembangan Karyawan Dalam rangka melakukan tugas tugasnya, karyawan sangat dipengaruhi oleh pengetahuan mereka, baik itu pengetahuan umum maupun pengetahuan karyawan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas. Karyawan yang kurang memiliki pengetahuan akan berpengaruh pada pekerjaannya, sehingga akan menimbulkan pemborosan baik pemborosan waktu, bahan baku, dan sebagainya. Pemborosan ini dapat mengakibatkan biaya produksi yang dihasilkan akan menjadi lebih tinggi. Adapun pertimbangan dasar dalam melaksanakan pengembangan karyawan adalah sebagai berikut : 1. Problem prestasi kerja yang rendah yakni efektivitas dan efisiensi yng rendah. 2. Seorang karyawan atau manajer yang memiliki efisiensi dan efetivitas kerja yang rendah (dibawah standart) memerlukan jenis pengembangan yang tepat. 3. Keinginan dan dorongan untuk memperoleh pengetahuan dan kecakapan dalam diri idividu dapat mendorong pengembangan diri. 4. Adanya penemuan-penemuan baru, sehingga pengembangan dapat membantu karyawan untuk menyesuaikan diri dengan bidangnya dan agar orang-orang yang bersangkutan dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Bagi suatu organisasi, pengembangan karyawan memberikan suatu tujuan dalam hal sebagai berikut :

4 68 1. Terwujudnya hubungan yang serasi anatar atasan dan bawahan antara lain karena adanya pendelegasian tugas dan wewenang, interkasi yang didasarkan pada sikap dewasa baik secara teknikal maupun intelektual, saling menghargai dan adanya kesempatan bagi karyawan untuk berfikir dan bertindak secara inovatif. 2. Pengembangan yang baik bertujuan pula bagi karyawan suatu perusahaan. Terjadinya proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat, karena melibatkan para karyawan yang bertanggungjawab menyelenggarakan kegiatankegiatan operasional dan tidak sekedar diperhatikan oleh para manajer. 3. Meningkatkan semangat kerja seluruh tenaga kerja dalam perusahaan dengan komitmen organisasional yang lebih tinggi. 4. Penyelesaian konflik secara fungsional yang dampaknya adalah tumbuh suburnya rasa persatuan dan susasana kekeluargaan dikalangan para anggota organisasi. Disanping tujuan bagi perusahaan, pelaksanaan untuk : 1. Membantu para pegawai untuk membuat keputusan dengan lebih baik. 2. Meningkatkan kemampuan para pekerja atas berbagai program pelatihan, yaitu masalah yang dihadapinya. 3. Timbulnya dorongan-dorongan dari dalam diri pekerja untuk terus meningkatkan kemempuan kerjanya. 4. Peningkatan kemempuan karyawan untuk mengatasi stress, frustasi, dan konflik dan pada gilirannya akan memperbesar rasa percaya pada diri sendiri 5. Meningkatnya kepuasan kerja. 6. Semakin besarnya kemampuan atas kemampuan seseorang. 7. Semakin besarnya tekad pekerja untuk lebih mandiri. 8. Mengurangi ketakutan dalam menghadapi tugastugas baru di masa depan. Tujuan lainnya yang dapat dipetik melalui penyelenggaraan pelatihan dan engembangan secara baik adalah dalam rangka penumbuhan pemeliharaan hubungan yang serasi diantara para anggota perusahaan. Hal demikian dapat terjadi karena : 1. Terjadinya proses komunikasi yang efektif. 2. Adanya persepsi yang sama tentang tugas-tugas yang harus diselesaikan. 3. Ketaatan semua pihak kepada berbagai ketentuan yang bersifat normative, baik yang berlaku umum ditetapkan oleh instansi pemerintah yang berwenang maupun yang berlaku khusus di lingkungan organisasi tertentu. 4. Terdapatnya iklim yang baik bagi pertumbuhan seluruh karyawan. 5. Menjadikan organisasi sebagai tempat yang lebih menyenangkan untuk berkarya. Untuk dapat mencapai tujuan pengembangan karyawan, faktor-faktor pendukung yang penting adalah sebagai berikut : 1. Faktor peserta yang akan dilatih Dalam pengembangan karyawan factor peserta menunjukkan hal yang sangat penting dalam mencapai tujuan perusahaan, sebab peserta atau karyawan yang akan dilatih membawa perusahaan kearah yang lebih maju dan berkembang. 2. Faktor dana Dalam melakukan pengembangan karyawan factor dana/biaya untuk itu perlu diperhatikan agar tidak menjadi penghambat bagi perencanaan yang sudah disusun sebaik mungkin. 3. Faktor fasilitas Dimana penyediaan fasilitas selengkap mungkin dilakukan supaya tidak mengganggu pelatihan. 4. Factor waktu Memilih waktu yang tepat dalam melaksanakan pengembangan karyawan agar seluruh peserta tidak ada melewatkan pelatihan karena itu harus disesuaikan dengan baik dan benar. 5. Factor tempat Memilih tempat yang benar agar karyawan dalam melaksanakan pengembangan dan pelatihan merasa nyaman dan senang. 6. Factor tenaga ahli Tenaga pelatih yang berpengalaman dan harus sanggup untuk memberikan pelatihan kepada peserta sehingga apa yang diterapkan dalam pelatihan dapat diterima oleh karyawan dan semakin terampil dan berkembang dalam pekerjaannya. Semua faktor-faktor di atas harus diperhatikan untuk mencapai tujuan pengembangan karyawan, sebab apabila karyawan memiliki ketermapilan maka perusahaan akan berkembang dan semakin meningkat pesat dan mampu bersaing sehat dan positif. III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Dan Evaluasi Terhadap Pengembangan Karyawan Setelah melihat usaha-usaha yang telah dilakukan oleh PT. Gas Negara (Persero) Sumbagut, yang dibangun untuk mendayagunakan pemanfaatan gas, baik gas bumi sebagai bahan baku maupun gas bumi sebagai bahan bakar industry dalam negeri atau untuk kepentingan masyarakat luas yang memanfaatkan system jaringan pipa transmisi dan distribusi disertai pelayanan teknis yang mendukung pemanfaatan sampai titik bakar. Salah satu factor yang penting dalam mendukung usaha ini adalah dengan memperhatikan factor sumber daya alam maupun factor sumber daya manusia, semua sarana-sarana yang ada disertai teknologi yang tinggi tetapi juga tenaga kerja untuk menggerakkannya dan melaksanakannya tidak memiliki kemampuan yang memadai, maka semua sarana itu akan menjadi sia-sia

5 69 bagi perusahaan. Sebab itu factor sumber daya manusia merupakan hal yang penting bagi perusahaan dan harus dimaksimalkan kemampuannya, dimana ada kalanya seorang karyawan mampu untuk berprestasi karena peluang belum ada atau karena tidak diberi kesempatan, maka kemempuan tersebut akan dipendam. Untuk itu peran perusahaan dalam menciptakan gairah kerja karyawan dalam mengantisipasi masalah ini. Untuk mencapai tujuan, usaha pengembangan karyawan mutlak diperlukan, dimana karena pendidikan dan latihan yang diadakan, diharapkan, pengetahuan dan ketermapilan yang meningkat, begitu juga dengan prestasi kerja. Hal ini akan mempengaruhi karyawan dalam meniti kariernya dimasa yang akan datang. Ini merupakan hal yang penting dimana pengembangan karyawan berperan sekali dalam pertumbuhan dan kelangsungan hidup perusahaan dalam berkompetensi dengan perusahaan lain dimasa yang akan datang. Ini terjadi sebagai akibat dari kecepatan yang cukup drastic antara perkembangan teknologi yang akan mempengaruhi perusahaan untuk dapat meramal (forecasting) keadaan perusahaan pada masa yang akan datang dan selanjutnya mempersiapkan kiat-kiat yang diharapkan dapat mendukung aktivitas perusahaan. Usaha pengembangan karyawan yang dilakukan PT. Perusahaan Gas Negara (persero) adalah untuk memperkenalkan karyawan baru pada keadaan dan situasi lingkungan kerja perusahaan dan secara khusus mempersiapkan karyawan dalam menduduki jabatan tertentu, sehingga diharapkan karyawan yang mengikuti program ini mempunyai pengetahuan yang luas, terampil, dan dalam kondisi yang siap pakai. Sejauh mana pengembangan karyawan ynag dilakukan oleh PT. Perusahaan Gas Negar (persero) ini memberikan pengaruh bagi perusahaan itu, dapat terlihat dari manfaat yang diperoleh antara lain : 1. Efisiensi kerja semakin dapat ditingkatkan Efisiensi yang semakin meningkat dimana karyawan dapat mengusahakan pengaturan jam kerja dengan baik dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin dalam melakukan pekerjaan sehingga mempengaruhi keadaan perusahaan dalam meningkatkan hasil kerja dan menekan kerugian bagi perusahaan dan bagi karyawan yang melaksanakan pekerjaan dengan baik akan diberikan imbalan jasa terhadap apa yang telah dikerjakannya pada perusahaan. 2. Efektivitas kerja yang semakin meningkat Efektivitas kerja yang semakin meningkat dipandang dari kemampuan manajemen dalam membuat kebijakan, sistem pengaru kerja dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dalam menunjang kegiatan perusahaan dimana dapat mempengaruhi keadaan perusahaan. 3. Produktivitas yang bertambah Produktivitas yang bertambah dipandang dari sudut kualitas dan mutu dari hasil pekerjaan yang semakin baik, proses pengambilan keputusan lebih cepat dan tepat pada kecakapan yang lebih besar. Kecakapan tersebut dapat diperoleh melalui pelatihan yang direncanakan sehingga efektivitas dan efisiensi bertambah. 4. Meningkatnya moril atau semangat kerja karyawan Meningkatnya moril atau semangat kerja karyawan dapat dilihat dari kegairahan dan kemampuan untuk bekerjasama dalam suatu kelompok kerja yang tinggi guna mengejar tujuan perusahaan, karena para karyawan beranggapan bahwa tujuan perusahaan adalah tujuan mereka. 5. Berkurangnya pengawasan Orang yang terlatih adalah orang yang dapat mengawasi diri sendiri. Orang-orang yang tidak terlatih merupakan sumber kecemasan yang terus-menerus bagi pengawas mereka. Pengawasan yang ketat tidak hanya merupakan suatu tekanan pada waktu dan kecakapan pengawas, tetapi juga tekanan pada perasaan karyawan karena sedikit orang yang suka diawasi dengan ketat. Apabila karyawan pada perusahaan ini telah memperoleh kecakapan yang diperlukan, maka ia berhak atas pengawasan yang kurang ketat sepanjang perilaku karyawan dan lingkungan perusahaan mengizinkan kebebasan tersebut. Baik karyawan maupun pengawas menghendaki pengawasan yang kurang, tetapi kebebasan tidak mungkin kecuali apabila karyawan telah memperoleh latihan yang cukup. 6. Stabilitas dan fleksibilitas karyawan yang bertambah Stabilitas dihubungkan dengan kemampuan seorang karyawan untuk mengganti sementara karyawan yang tidak hadir atau keluar. Sedangkan fleksibilitas adalah kemampuan karyawan untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan dalam jangka pendek dan dalam jumlah pekerjaan yang harus diselesaikan. Karyawan pada perusahaan ini yang memperoleh latihan masih dapat menyelesaikan pekerjaan secara memuaskan meskipun ia dipindahkan ke bagian lain secara tetap atau sementara mengganti karyawan yang tidak hadir. Hal ini berarti karyawan yang stabil dan fleksibel didapat setelah perusahaan mengadakan latihan. Program pengembangan karyawan pada perusahaan ini sudah dilaksanakan secara merata. Dalam melaksanakan program pengembangan, perusahaan lebih mengkhususkan kepada karyawan baru dan karyawan yang akan dipromosikan atau akan menduduki suatu posisi/jabatan tertentu, sehingga karyawan lain juga mendapat kesempatan dan pengetahuan yang dimiliki agar dapat berkembang. Karena program ini diberikan kepada seluruh karyawan maka jumlah karyawan yang mengikuti program ini cukup banyak sehingga untuk bias

6 70 dipromosikan/naik pangkat harus sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan. Jika seorang karyawan yang jangka waktunya sudah mencukupi namun gagal dalam tahap penyeleksian/tahap evaluasi ataupun mungkin gagal dalam tahap ujian, karyawan tersebut gagal naik pangkat. Namun seorang karyawan yang memiliki prestasi yang baik didalam pekerjaannya tetapi jangka waktu kenaikan pangkatnya belum tiba/belum memenuhi syarat, maka karyawan tersebut harus menunggu sampai gilirannya tiba. Karena program pengembangan karyawan yang dilakukan oleh perusahaan ditujukan kepada seluruh karyawan, maka dampaknya yaitu berupa efisiensi dan efektivitas dari seluruh karyawan di perusahaan ini sudah merata. Hal ini disebabkan karena karyawan yang mengikuti program pengembangan karyawan ini adalah orang-orang pilihan dan mayoritas adalah karyawan yang berprestasi baik, maka hasil dari program pengembangan tersebut menambah efektivitas karyawan yang bersangkutan. Namun karyawan lain yang memiliki kesempatan tersebut harus berusaha untuk melengkapi pengetahuannya dan selalu berusaha memperbaiki cara kerjanya menjadi lebih baik, dengan harapan jika saatnya tiba karyawan tersebut memperoleh kesempatan untuk mengikuti program pengembangan karyawan. Dari data yang diperoleh berdaskan hasil penelitian yang dilakukan penulis di PT. Perusahaan Gas Negara, dapat dilihat bahwa karyawan yang mengikuti program pendidikan dan latihan atau program pengembangan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh setelah mengikuti program tersebut sangat begitu berarti karena melihat perbandingan persentasenya terdapat banyak perbedaan dimana pengetahuan dan keterampilan karyawan meningkat dengan cepat dibandingkan dengan yang tidak mengikuti program pengembangan ini. Hal ini terjadi karena materi yang diajarkan pada program pendidikan dan latihan tersebut pada umumnya belum diketahui oleh para peserta dan kemungkinan merupakan hal baru. Karena perusahaan melakukan program ini dengan melihat bagaimana manfaatnya bagi perusahaan sehingga program ini sangat penting untuk dilaksanakan. IV. KESIMPULAN A. Kesimpulan Dari hasil analisis dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengembangan di PT. Perusahaan Gas Negara, maka penulis membuat kesimpulan sebagai berikut : 1. Efisiensi pada PT. Perusahaan Gas Negara ini sudah dapat dikatakan meningkat, dimana karyawan memanfaatkan waktu kerja dengan baik. 2. Efektivitas kerja pada PT. Perusahaan Gas Negara ini sudah dapat dikatakan meningkat dimana hasil kerja yang dilihat dari tahun ke tahun semakin mempengaruhi keadaan perusahaan kearah yang lebih baik. 3. Produktivitas karyawan pada PT. Perusahaan Gas Negara sudah merata dikarenakan program pengembangan karyawan yang dilakukan pada perusahaan ini hanya ditujukan bagi karyawan baru dan bagi karyawan yang akan dipromosikan untuk menduduki jabatan/posisi tertentu saja. 4. Peningkatan produktivtas karyawan pada PT. Perusahaan Gas Negara tidak dapat dilihat hanya dengan menggunakan perbandingan antara jumlah produksi per tahun dengan jumlah seluruh tenaga kerja, karena perusahaan ini juga sangat tergantung kepada sumber daya manusia, disamping sumber daya alam sebagai factor penunjang kegiatannya karena bergerak dalam distribusi gas. 5. Program pengembangan karyawan berlaku bagi karyaan yang berprestasi saja dan yang melewati proses seleksi/evaluasi personalia yang dilakukan perusahaan dan harus memenuhi jangka waktu jabatan karyawan, dan karyawan yang belum mengikuti program pengembangan yang bersangkutan belum berhak mengikuti program tersebut. 6. Pelaksanaan program pendidikan dan latihan yang dilakukan oleh PT. Perusahaan Gas Negara, menggunakan system yang sama dari tahun ke tahun, karena khusus diperuntukkan sebagai perkenalan bagi karyawan yang akan menduduki pangkat, kedudukan atau posisi yang baru dalam pekerjaan. 7. Struktur organisasi pada PT. Perusahaan Gas Negara adalah struktur organisasi garis (line structure organization), dimana segala sesuatu yang berhubungan dengan pelimpahan wewenang serta tanggungjawab dipegang oleh atasan. 8. Metode pengembangan karyawan yang diterapkan adalah metode pendidikan dan pelatihan dalam peningkatan jabatan, peningkatan efisiensi dalam memenuhi kebutuhan perusahaan. DAFTAR PUSTAKA 1. Alex Nirisemit, Manajemen Personalia Indonesia, Edisis Ketiga, Penerbit Ghalia Indonesia Jakarta, M. Manullang, Manajemen Personalia Cetakan Ketigabelas Jakarta, Penerbit Ghalia Indonesia, Moekijat, Latihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Cetakan Keempat, Penerbit Mandar Maju, Bandung, Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Penerbit Bumi Aksara, M. Sinungan, Produktivitas Apa dan Bagaimana, Penerbit T. Persada, Jakarta, P. Sondang Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kesembilan, Penerbit Bumi Aksara, S. Nasution dan Thomas, Penuntun Membuat Thesis, Disertasi, Skripsi dan Makalah, Edisi Kedelapan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta, Soedarmayanti, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Manusia kerja, Penerbit Ilham Jaya, Cetakan Pertama, Bandung, T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, Cetakan Keempatbelas, BPFE, Yogyakarta,2000.

7 10. Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, Teknik, dan Metode, Edisi Ketujuh, Penerbit Tarsito, Bandung,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Pelaksanaan Program dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Pelaksanaan Program dan Pengembangan Sumber Daya Manusia BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Pelaksanaan Program dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Otonomi Daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen 2.2 Manajemen Sumberdaya Manusia

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen 2.2 Manajemen Sumberdaya Manusia II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Manajemen menurut Hasibuan (1993) yaitu ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai

Lebih terperinci

LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain

LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain BAB II LANDASAN TEORITIS A. Uraian Teoritis 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya 1.1. Pengertian Prestasi Kerja Prestasi kerja merupakan aspek yang sangat penting dalam menciptakan suatu iklim

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen mempunyai arti penting bagi kelangsungan hidup perusahaan dan pencapaian tujuan perusahaan. Karena perusahaan merupakan suatu organisasi besar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua perusahaan. atau organisasi, karena tanpa semua usaha ataupun kegiatan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua perusahaan. atau organisasi, karena tanpa semua usaha ataupun kegiatan untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua perusahaan atau organisasi, karena tanpa semua usaha ataupun kegiatan untuk mencapai tujuan akan sia-sia.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Pengertian dan Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Karyawan merupakan unsur yang penting dalam suatu perusahaan, sehingga harus dikelola dengan sebaik-baiknya agar tujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi dan Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Telah kita ketahui bersama bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam kegiatan suatu organisasi, karena manusia sebagai perencana,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Manajemen dan Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen pada dasarnya memiliki arti yang sangat luas, pengertian manajemen dapat diartikan sebagai suatu seni dalam menghadapi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengembangan Pegawai 2.1.1 Pengertian Pengembangan Pegawai Pengembangan pegawai dirasa semakin penting manfaatnya karena tuntutan pekerjaan atau jabatan akibat kemajuan ilmu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Organisasi merupakan suatu sistem sosial yang terdiri dari berbagai individu yang memiliki berbagai tingkah laku,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsifungsi manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia di perlukan untuk meningkatkan efektifitas sumber daya manusia manusia yang berada dalam lingkup perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Untuk memahami apa itu manajemen sumber daya manusia, kita sebaiknya meninjau terlebih dahulu pengertian manajemen itu sendiri. Manajemen berasal dari bahasa

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN DIKLAT TERHADAP KINERJA DOSEN UNIVERSITAS TAMA JAGAKARSA. Oleh : M.Asbullah

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN DIKLAT TERHADAP KINERJA DOSEN UNIVERSITAS TAMA JAGAKARSA. Oleh : M.Asbullah PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN DIKLAT TERHADAP KINERJA DOSEN UNIVERSITAS TAMA JAGAKARSA Oleh : M.Asbullah Abstrak Berdasarkan peneliti terdahulu variabel bebas pengalaman kerja dan Diklat berpengaruh terhadap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Hasibuan (2012:10) mengatakan bahwa, manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. dan terorganisir sehingga karyawan operasional belajar pengetahuan teknik. pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu.

II. LANDASAN TEORI. dan terorganisir sehingga karyawan operasional belajar pengetahuan teknik. pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu. II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pelatihan Menurut Andrew E. Sikula dalam Hasibuan (2003 : 69) pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek dengan menggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisir

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI Hanny Siagian STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 hanny@mikroskil.ac.id Abstrak Kehadiran struktur organisasi mutlak ada didalam suatu kegiatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. efisien untuk mencapai tujuan tertentu didalam suatu organisasi. Dasar-dasar manajemen adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI. efisien untuk mencapai tujuan tertentu didalam suatu organisasi. Dasar-dasar manajemen adalah sebagai berikut : BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Manajemen Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. yang menitik beratkan perhatiannya terhadap masalah yang berhubungan

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. yang menitik beratkan perhatiannya terhadap masalah yang berhubungan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu manajemen yang menitik beratkan perhatiannya terhadap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Pada masa sekarang ini, manajemen bukan lagi merupakan istilah yang asing bagi kita. Istilah manajemen telah digunakan sejak dulu, berasal dari bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan unit sosial yang dengan sengaja diatur, terdiri atas dua orang atau lebih yang berfungsi secara relatif terus menerus untuk mencapai sasaran

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA. Sumberdaya manusia merupakan investasi yang. sangat penting dalam suatu organisasi.

PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA. Sumberdaya manusia merupakan investasi yang. sangat penting dalam suatu organisasi. PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA Sumberdaya manusia merupakan investasi yang sangat penting dalam suatu organisasi. Oleh karena itu, pengembangan sumberdaya manusia juga penting demi menjaga produktivitasnya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Setiap kegiatan organisasi perusahaan dituntut adanya suatu manajemen yang baik

BAB II LANDASAN TEORI. Setiap kegiatan organisasi perusahaan dituntut adanya suatu manajemen yang baik 11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Setiap kegiatan organisasi perusahaan dituntut adanya suatu manajemen yang baik agar kelangsungan hidup perusahaan dapat terus terjamin. Manajemen yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu proses penilaian dan perubahan perencanaan atas dasar nilai. mengatakan bahwa pengembangan sumber daya karyawan adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu proses penilaian dan perubahan perencanaan atas dasar nilai. mengatakan bahwa pengembangan sumber daya karyawan adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang relevan Menurut Dadam Indra Wijaya (1989:40) pengembangan adalah suatu proses penilaian dan perubahan perencanaan atas dasar nilai tertentu. Menurut Heidjrahman Ranopandoyo

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur peraturan dilakukan melalui proses dan dilakukan berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Manajemen Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari serangkaian kegiatan seperti perencanaan, pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Management berasal dari kata to manage yang berarti mengatur. Dalam hal mengatur akan timbul masalah, mengapa harus diatur, dan apa tujuan pengaturan tersebut.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Suatu perusahaan atau organisasi dibentuk dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu, dan tujuan utama dari suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia usaha yang semakin ketat dan seiring dengan majunya teknologi, menuntut setiap perusahaan untuk selalu melakukan yang terbaik dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bidang masing-masing jabatan. Pekerjaan (job) terdiri dari sekelompok tugas yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bidang masing-masing jabatan. Pekerjaan (job) terdiri dari sekelompok tugas yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembagian Kerja 2.1.1 Pengertian Pembagian Kerja Tugas merupakan suatu kewajiban dalam pekerjaan yang telah ditentukan dalam organisasi untuk melaksanakan pekerjaan yang telah

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia tidak terlepas dari pengertian Manajemen,

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Oleh: MUHAMMAD FERY PASIFIK B10010048 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2013:10), manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. organisasi untuk mencapai sasaran dan tujuan sebagaimana yang telah direncanakan.

BAB II LANDASAN TEORITIS. organisasi untuk mencapai sasaran dan tujuan sebagaimana yang telah direncanakan. BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Pemberdayaan Pegawai Setiap instansi memerlukan tenaga kerja dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi untuk mencapai sasaran dan tujuan sebagaimana yang telah direncanakan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen berhubungan dengan suatu usaha untuk mencapai sasaransaran tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia dengan sebaik-baiknya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manusia dengan segala kelebihan dan kelemahan tidak dapat terlepas dari kehidupan berkelompok dengan manusia lain, karena manusia adalah makhluk sosial.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Manullang (2004:5) menyatakan bahwa : Manajemen adalah seni dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Manullang (2004:5) menyatakan bahwa : Manajemen adalah seni dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan ini dilakukan melalu proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsifungsi manajemen.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan organisasi/perusahaan dalam menjawab tantangan bisnis di masa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan organisasi/perusahaan dalam menjawab tantangan bisnis di masa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan organisasi/perusahaan dalam menjawab tantangan bisnis di masa mendatang dengan mendukung dan menunjang peningkatan jabatan yaitu melalui program

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan tertentu, dimana usaha-usaha untuk mewujudkan maksud

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan tertentu, dimana usaha-usaha untuk mewujudkan maksud BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendirian suatu organisasi atau instansi pemerintah mempunyai maksud dan tujuan tertentu, dimana usaha-usaha untuk mewujudkan maksud dan tujuan tersebut pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia mempunyai arti proses, seni manajemen yang mengatur tentang sumber daya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Persepsi Persepsi adalah proses dimana kita mengorganisasi dan menafsirkan pola stimulus di dalam lingkungan (Atkinson, 2000). Chaplin (2003) memandang persepsi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dengan baik dan maksimal apabila tidak ada pelaksanaannya yakni sumber

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dengan baik dan maksimal apabila tidak ada pelaksanaannya yakni sumber BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sumber daya manusia sangat penting bagi pelaksanaan operasional perusahaan. Sumber daya yang ada pada perusahaan tidah dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi fungsi perencanaan, pengorganisasian,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Setelah mengemukakan latar belakang penelitian yang diantaranya memuat rumusan masalah dan ruang lingkup

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Keberhasilan perusahaan dalam pencapaian tujuannya tidak terlepas dengan adanya proses manajemen. Tanpa adanya manajemen maka proses aktivitas-aktivitas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. berkesinambungan agar pengembangan dapat dilaksanakan dengan baik, harus lebih

BAB II KAJIAN TEORI. berkesinambungan agar pengembangan dapat dilaksanakan dengan baik, harus lebih BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Definisi Pengembangan Karyawan Pengembangan (Development) adalah fungsi operasional kedua dari manajemen Personalia, pengembangan Karyawan perlu dilakukan secara terencana dan berkesinambungan

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi mempunyai peranan yang

II. LANDASAN TEORI. Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi mempunyai peranan yang 13 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi mempunyai peranan yang besar dalam menunjang pembangunan dan diikuti dengan perkembangan dalam perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sandungan dalam era globalisasi, karena era globalisasi merupakan era

BAB I PENDAHULUAN. sandungan dalam era globalisasi, karena era globalisasi merupakan era BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan masalah mendasar yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional. Rendahnya kualitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut Sadili (2006,P.16) manajemen pada dasarnya adalah upaya mengatur segala sesuatu (sumber daya) untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Hasibuan (2003

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen

Lebih terperinci

PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA SEBAGAI FAKTOR KEBERHASILAN MANAJEMEN SEKOLAH

PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA SEBAGAI FAKTOR KEBERHASILAN MANAJEMEN SEKOLAH Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 290~295 290 PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA SEBAGAI FAKTOR KEBERHASILAN MANAJEMEN SEKOLAH Ais Zakiyudin AMIK BSI Karawang ais.azd@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen merupakan ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai

Lebih terperinci

Nova Yanti Maleha, SE, M.Si 19/09/2016 1

Nova Yanti Maleha, SE, M.Si 19/09/2016 1 Nova Yanti Maleha, SE, M.Si 19/09/2016 1 DESKRIPSI MATA KULIAH Dalam mata kuliah ini dibahas mengenai pemanfaatan SDM dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan organisasi perusahaan. Pembahasan difokuskan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Tenaga kerja adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Tenaga kerja adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Produktivitas Kerja 2.1.1 Pengertian Produktivitas Kerja Produktivitas tenaga kerja adalah salah satu ukuran perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Sebelum memberikan pengertian tentang Manajemen Sumber Daya

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Sebelum memberikan pengertian tentang Manajemen Sumber Daya BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sebelum memberikan pengertian tentang Manajemen Sumber Daya Manusia alangkah baiknya apabila diketahui terlebih dahulu pengertian Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif seperti sekarang ini, para pengusaha yang progresif akan

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif seperti sekarang ini, para pengusaha yang progresif akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan sumber daya organisasional yang berharga untuk mencapai kinerja tinggi secara berkelanjutan oleh karena itu bakat seseorang tidak boleh di sia-sia

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu perusahaan, sehingga tenaga kerja yang ada perlu dipelihara dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Motivasi Terbentuknya persepsi positif pekerja terhadap organisasi, secara teoritis merupakan determinan penting terbentuknya motivasi kerja yang tinggi. Para pekerja adalah manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan di era globalisasi ini menuntut setiap perusahaan untuk memiliki keunggulan kompetitif. Hal tersebut akan tercapai jika didukung oleh sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu mempertahankan prestasi kerja sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu mempertahankan prestasi kerja sumber daya manusia yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era bisnis global semakin berkembang pesat membuat perusahaan dituntut harus mampu mempertahankan prestasi kerja sumber daya manusia yang dimilikinya. Dengan mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan pengelolaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia mulai dikenal sejak abad 20, terutama setelah terjadi revolusi industri,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berperan dalam mengelola faktor-faktor produksi. Proses manajemen terdiri dari kegiatan-kegiatan utama yang disebut dengan fungsifungsi manajemen.

Lebih terperinci

PENGARUH UPAH DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. RIMBA SENTOSA DI SUKOHARJO

PENGARUH UPAH DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. RIMBA SENTOSA DI SUKOHARJO PENGARUH UPAH DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. RIMBA SENTOSA DI SUKOHARJO S K R I P S I Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana pada Fakultas

Lebih terperinci

KAJIAN PUSTAKA. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya

KAJIAN PUSTAKA. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Definisi Manajemen Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2009:10) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk I. PENDAHULUAN Pada Bab I ini akan membahas beberapa hal mengenai: latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk memahami kebermaknaan penelitian ini, maka

Lebih terperinci

PENGARUH TUNJANGAN KESEJAHTERAAN, PENGALAMAN KERJA DAN GAJI PADA KINERJA KARYAWAN TOSERBA LUWES DI SRAGEN

PENGARUH TUNJANGAN KESEJAHTERAAN, PENGALAMAN KERJA DAN GAJI PADA KINERJA KARYAWAN TOSERBA LUWES DI SRAGEN PENGARUH TUNJANGAN KESEJAHTERAAN, PENGALAMAN KERJA DAN GAJI PADA KINERJA KARYAWAN TOSERBA LUWES DI SRAGEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Pelatihan Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Pelatihan Sumber Daya Manusia 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pelatihan Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia dalam hal ini karyawan merupakan sumber daya terpenting yang dimiliki oleh organisasi dan merupakan salah satu

Lebih terperinci

Menurut Rivai dalam bukunya yang berjudul manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan (2009;2) menyatakan :

Menurut Rivai dalam bukunya yang berjudul manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan (2009;2) menyatakan : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengelola, pengelolaan. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan yang di inginkan. Manajemen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Unsur manusia ini berkembang

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Unsur manusia ini berkembang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era globalisasi saat ini maka diperlukan suatu organisasi yang dapat membantu perusahaan untuk dapat bersaing dengan pesaing baik dari dalam

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT. Elizar Ramli 1

PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT. Elizar Ramli 1 PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Elizar Ramli 1 ABSTRACT This research was conducted by the phenomenon at Educational Institution in West Pasaman Regency that indicate

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. seluruh faktor yang terdapat di perusahaan. Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,

II. LANDASAN TEORI. seluruh faktor yang terdapat di perusahaan. Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, 24 II. LANDASAN TEORI A. Pengertian Manajemen Perusahaan atau organisasi dapat maju dan berkembang apabila mampu menjalankan kegiatan dengan manajemen yang baik. Peranan manajemen sangat menentukan karena

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, mengurus, melaksanakan, dan mengelola. Manajemen dalam bahasa ingris berarti mengatur. Dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur peraturan dilakukan melalui proses dan dilakukan berdasarkan urutan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini semakin maju, didasari dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang tinggi mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen 1. Pengertian Manajemen Ilmu manajemen sampai saat ini sudah berkembang. Hal ini membuktikan bahwa ilmu ini memang dibutuhkan tidak saja oleh kelompok tertentu tetapi

Lebih terperinci

(Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang lingkup dan Fungsi MSDM) Fauzie Rahman

(Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang lingkup dan Fungsi MSDM) Fauzie Rahman (Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang lingkup dan Fungsi MSDM) Fauzie Rahman Latar Belakang Produktivitas karyawan ternyata mempengaruhi daya saing perusahaan : pengelolaan karyawan yang baik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia adalah suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Manajemen

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Manajemen 6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Manajemen Secara lahiriah, manusia cenderung membentuk kelompok untuk memenuhi segala kebutuhannya karena adanya kesadaran bahwa manusia mempunyai kemampuan terbatas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia memegang peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia memegang peranan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia memegang peranan yang sangat dominan dalam aktivitas atau kegiatan perusahaan. Keberadaan manusia merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja 2.1.1. Pengertian Kinerja Kinerja pada dasarnya memiliki banyak arti berdasarkan sudut pandang atau pendapat para ahli. Menurut Hardiyanto (2003), kinerja adalah hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian terhadap kepuasan kerja menjadi penting dalam organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian terhadap kepuasan kerja menjadi penting dalam organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian terhadap kepuasan kerja menjadi penting dalam organisasi karena diyakini bahwa kepuasan kerja yang tinggi akan mendorong peningkatan kinerja individu

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Mangkunegara (2002) menyatakan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah sebagai suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu :

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu : 13 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk mendapat pengertian tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, maka penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka meningkatkan citra, kerja dan kinerja instansi pemerintah

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka meningkatkan citra, kerja dan kinerja instansi pemerintah 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan citra, kerja dan kinerja instansi pemerintah menuju kearah profesionalisme dan untuk menunjang terciptanya pemerintahan yang baik (good governance),

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sumber daya manusia dan sumber daya yang lainnya secara efektif dan efisien. untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

BAB II LANDASAN TEORI. sumber daya manusia dan sumber daya yang lainnya secara efektif dan efisien. untuk mencapai suatu tujuan tertentu. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen merupakan ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya yang lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai

Lebih terperinci

Bab II LANDASAN TEORI. dapat digunakan guna memenuhi kebutuhan itu sendiri. Tugas manajemen yang paling

Bab II LANDASAN TEORI. dapat digunakan guna memenuhi kebutuhan itu sendiri. Tugas manajemen yang paling Bab II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang melalui perencanaan, pengarahan dan pengendalian semua unsur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen (management) merupakan bahan baku dan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini melibatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan aset penting dan berperan sebagai faktor penggerak utama dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.1 JAN-JUNI 2015 ISSN : 2089-8592 PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN Ismail

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Perencanaan Pengembangan Karier

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Perencanaan Pengembangan Karier BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1. Tinjauan Teoretis 2.1.1. Perencanaan Pengembangan Karier Mathis dan Jackson (dalam Naliebrata, 2007) mendefinisi kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA Pelatihan, Pengembangan, dan Manajemen Karir Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Sumber Daya Manusia yang Dibina oleh : Drs. Heru Susilo, MA Disusun oleh : Andreas Sena L (135030201111151)

Lebih terperinci

FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENINGKATAN KINERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP DAYA SAING ORGANISASI

FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENINGKATAN KINERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP DAYA SAING ORGANISASI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENINGKATAN KINERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP DAYA SAING ORGANISASI Heri Jumaedi Magister Manajemen Bisnis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengelola, pengelolaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengelola, pengelolaan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengelola, pengelolaan. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsifungsi

Lebih terperinci