Pabundu Tika - Amin Anik Arofah - Hermanto. Buku Guru. Geografi. SMA/MA Kelas XI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pabundu Tika - Amin Anik Arofah - Hermanto. Buku Guru. Geografi. SMA/MA Kelas XI"

Transkripsi

1 Pabundu Tika - Amin Anik Arofah - Hermanto Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

2 BA Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas X Penulis: Pabundu Tika Amin Anik Arofah Hermanto Perancang Kulit, BA Design Sumber Gambar Kover: Dicetak oleh BA Printing Diterbitkan oleh PT Bumi Aksara Jl. Sawo Raya No. 18 Jakarta Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak buku ini sebagian atau seluruhnya, dalam bentuk dan dengan cara apa pun juga, baik secara mekanis maupun elektronis, termasuk fotokopi, rekaman, dan lain-lain tanpa izin tertulis dari penerbit.

3 Kata Pengantar Puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penyusunan Buku Guru Geografi Kelas XI. Buku Guru ini disusun dengan berpedoman pada Permendikbud RI No. 69 Tahun 2013 dan Buku Siswa Geografi Kelas X. Selaras dengan pendekatan yang digunakan pada Kurikulum 2013, peserta didik diajak agar berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangatlah penting dalam meningkatkan daya serap peserta didik dengan ketersediaan kegiatan pada Buku Guru ini. Buku Guru Geografi Kelas XI ini berisi maksud, tujuan, dan ruang lingkup pelajaran Geografi, struktur KI dan KD dalam Mata Pelajaran Geografi, Strategi dan Model Umum Pembelajaran Geografi, Format Buku Teks Pelajaran Geografi, dan langkah-langkah kegiatan yang perlu dilakukan guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. Kegiatan-kegiatan tersebut dimulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Guru juga dituntut untuk melakukan penilaian terhadap peserta didik dengan penilaian yang disesuaikan dengan aktivitas yang dilakukannya. Kegiatan penilaian yang dilakukan bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menyerap materi yang disampaikan. Peserta didik juga dituntun untuk mendapatkan pengayaan atau remedial agar dapat menguasai kompetensi yang diajarkan. Akhir kata, Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu penerbitan buku ini. Semoga Buku Guru Geografi Kelas XI ini dapat membantu guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Penulis juga mengharapkan saran dari pembaca untuk perbaikan buku ini di masa yang akan datang. Jakarta, Penulis Kata Pengantar iii

4 Daftar Isi Kata Pengantar... iii Bagian I Petunjuk Umum... 1 A. Maksud, Tujuan dan Pembelajaran Geografi... 1 B. Petunjuk Penggunaan Buku... 2 C. Strategi Pembelajaran Geografi... 4 Bagian II Petunjuk Khusus... 6 A. Maksud, Tujuan, dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran Geografi... 6 B. Proses Pembelajaran... 7 C. Garis Besar Materi Pembelajaran Geografi D. Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Geografi Bab I Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia A. Penjabaran KI, KD, dan Indikator B. Proses Pembelajaran 1. Langkah Pembelajaran Umum Materi dan Proses Pembelajaran di Buku Teks Pelajaran Geografi Bab I Kegiatan Pembelajaran a. Pembelajaran Minggu ke-1 (180 Menit) b. Pembelajaran Minggu ke-2 (180 Menit) c. Pembelajaran Minggu ke-3 (180 Menit) d. Pembelajaran Minggu ke-4 (180 Menit) e. Pembelajaran Minggu ke-5 (180 Menit) C. Pengayaan D. Remedial E. Interaksi Guru dan Orang Tua F. Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab I Buku Teks Pelajaran Geografi Kelas XI iv Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

5 Bab II Persebaran Barang Tambang di Indonesia A. Penjabaran KI, KD, dan Indikator B. Proses Pembelajaran 1. Langkah Pembelajaran Umum Materi dan Proses Pembelajaran di Buku Teks Pelajaran Geografi Bab II Kegiatan Pembelajaran a. Pembelajaran Minggu ke-6 (180 Menit) b. Pembelajaran Minggu ke-7 (180 Menit) c. Pembelajaran Minggu ke-8 (180 Menit) d. Pembelajaran Minggu ke-9 (180 Menit) e. Pembelajaran Minggu ke-10 (180 Menit) C. Pengayaan D. Remedial E. Interaksi Guru dan Orang Tua F. Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab II Buku Teks Pelajaran Geografi Kelas XI Bab III Potensi Geografi Indonesia A. Penjabaran KI, KD, dan Indikator B. Proses Pembelajaran 1. Langkah Pembelajaran Umum Materi dan Proses Pembelajaran di Buku Teks Pelajaran Geografi Bab III Kegiatan Pembelajaran a. Pembelajaran Minggu ke-11 (180 Menit) b. Pembelajaran Minggu ke-12 (180 Menit) c. Pembelajaran Minggu ke-13 (180 Menit) d. Pembelajaran Minggu ke-14 (180 Menit) e. Pembelajaran Minggu ke-15 (180 Menit) f. Pembelajaran Minggu ke-16 (180 Menit) Daftar Isi v

6 C. Pengayaan D. Remedial E. Interaksi Guru dan Orang Tua F. Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab III Buku Teks Pelajaran Geografi Kelas XI Kunci Jawaban Evaluasi Semester I Bab IV Dinamika dan Masalah Kependudukan A. Penjabaran KI, KD, dan Indikator B. Proses Pembelajaran 1. Langkah Pembelajaran Umum Materi dan Proses Pembelajaran di Buku Teks Pelajaran Geografi Bab IV Kegiatan Pembelajaran a. Pembelajaran Minggu ke-17 (180 Menit) b. Pembelajaran Minggu ke-18 (180 Menit) c. Pembelajaran Minggu ke-19 (180 Menit) d. Pembelajaran Minggu ke-20 (180 Menit) e. Pembelajaran Minggu ke-21 (180 Menit) f. Pembelajaran Minggu ke-22 (180 Menit) C. Pengayaan D. Remedial E. Interaksi Guru dan Orang Tua F. Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab IV Buku Teks Pelajaran Geografi Kelas XI Bab V Budaya Nasional dan Interaksi Global A. Penjabaran KI, KD, dan Indikator B. Proses Pembelajaran 1. Langkah Pembelajaran Umum Materi dan Proses Pembelajaran di Buku Teks Pelajaran Geografi Bab V vi Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

7 3. Kegiatan Pembelajaran a. Pembelajaran Minggu ke-23 (180 Menit) b. Pembelajaran Minggu ke-24 (180 Menit) c. Pembelajaran Minggu ke-25 (180 Menit) d. Pembelajaran Minggu ke-26 (180 Menit) e. Pembelajaran Minggu ke-27 (180 Menit) C. Pengayaan D. Remedial E. Interaksi Guru dan Orang Tua F. Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab V Buku Teks Pelajaran Geografi Kelas XI Bab VI Kearifan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam A. Penjabaran KI, KD, dan Indikator B. Proses Pembelajaran 1. Langkah Pembelajaran Umum Materi dan Proses Pembelajaran di Buku Teks Pelajaran Geografi Bab VI Kegiatan Pembelajaran a. Pembelajaran Minggu ke-28 (180 Menit) b. Pembelajaran Minggu ke-29 (180 Menit) c. Pembelajaran Minggu ke-30 (180 Menit) C. Pengayaan D. Remedial E. Interaksi Guru dan Orang Tua F. Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab VI Buku Teks Pelajaran Geografi Kelas XI Bab VII Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan A. Penjabaran Kompetensi Inti (KI) B. Proses Pembelajaran Daftar Isi vii

8 1. Langkah Pembelajaran Umum Materi dan Proses Pembelajaran di Buku Teks Pelajaran Geografi Bab VII Kegiatan Pembelajaran a. Pembelajaran Minggu ke-31 (180 Menit) b. Pembelajaran Minggu ke-32 (180 Menit) C. Pengayaan D. Remedial E. Interaksi Guru dan Orang Tua F. Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab VII Buku Teks Pelajaran Geografi Kelas XI Kunci Jawaban Evaluasi Semester II Glosarium Daftar Pustaka Indeks viii Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

9 Bagian I Petunjuk Umum A. Maksud dan Tujuan Pembelajaran Geografi 1. Pengertian Geografi Banyak definisi geografi yang diberikan oleh para ahli. Namun, definisi yang lebih dikenal adalah hasil dari seminar dan lokakarya di Semarang tahun 1988 yang menyatakan bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan. Geografi merupakan ilmu untuk menunjang kehidupan sepanjang hayat dan mendorong peningkatan kehidupan. Lingkup bidang kajiannya memungkinkan manusia memperoleh jawaban atas pertanyaan dunia sekelilingnya yang menekankan pada aspek spasial dan ekologis dari eksistensi manusia. Bidang kajian geografi meliputi bumi; aspek dan proses yang pembentukannya; hubungan kausal dan spasial manusia dengan lingkungan; interaksi manusia dengan tempat. Sebagai suatu disiplin ilmu yang integratif, geografi memadukan dimensi alam fisik dengan dimensi manusia dalam menelaah keberadaan dan kehidupan manusia di tempat dan lingkungannya. Mata pelajaran Geografi membangun dan mengembangkan pemahaman peserta didik tentang variasi dan organisasi spasial masyarakat, tempat dan lingkungan pada muka bumi. Peserta didik didorong untuk memahami aspek dan proses fisik yang membentuk pola muka bumi; karakteristik dan persebaran spasial ekologis di permukaan bumi. Selain itu, peserta didik dimotivasi secara aktif dan kreatif untuk menelaah bahwa kebudayaan dan pengalaman memengaruhi persepsi manusia tentang tempat dan wilayah. Pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperoleh dalam mata pelajaran Geografi diharapkan dapat membangun kemampuan peserta didik untuk bersikap, bertindak cerdas, arif, dan bertanggung jawab dalam menghadapi masalah sosial, ekonomi, dan ekologis. Mata pelajaran Geografi merupakan bagian dari mata pelajaran kelompok C (Peminatan) yang diberikan pada jenjang pendidikan menengah (SMA/MA). 2. Tujuan Pembelajaran Geografi Tujuan pembelajaran Geografi meliputi tiga aspek, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap, dengan rincian sebagai berikut. Bagian I Petunjuk Umum 1

10 a. Pengetahuan 1) Mengembangkan konsep dasar Geografi yang berkaitan dengan pola keruangan dan proses-prosesnya. Konsep dasar geografi yang menyangkut keruangan antara lain mulai dari definisi, ruang lingkup, konsep geografi, prinsip geografi, objek studi geografi, dan pendekatannya. 2) Mengembangkan pengetahuan sumber daya alam, peluang, dan keterbatasannya untuk dimanfaatkan. Potensi sumber daya alam Indonesia cukup besar, yang dapat dikelompokkan menjadi sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya gabungan tidak dapat diperbarui dan dapat diperbarui. Mengingat keterbatasan sumber daya alam khususnya yang tidak dapat diperbarui maka perlu dijaga kelestariannya agar dapat dimanfaatkan bagi generasi yang akan datang. 3) Mengembangkan konsep dasar Geografi yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan wilayah negara/dunia. Penerapan konsep dasar Geografi perlu dikaitkan dengan kondisi lingkungan Indonesia dan negara-negara lain baik negara maju maupun negara-negara yang sedang berkembang b. Keterampilan 1) Mengembangkan keterampilan mengamati lingkungan fisik, lingkungan sosial, dan lingkungan binaan. 2) Mengembangkan keterampilan mengumpulkan, mencatat data, dan informasi yang berkaitan dengan aspek-aspek keruangan. 3) Mengembangkan keterampilan analisis, sintesis, kecenderungan, dan hasil-hasil dari interaksi berbagai gejala geografis. c. Sikap 1) Menumbuhkan kesadaran terhadap fenomena geografi yang terjadi di lingkungan sekitar. 2) Mengembangkan sikap melindungi dan tanggung jawab terhadap kualitas lingkungan hidup. 3) Mengembangkan kepekaan terhadap permasalahan dalam hal pemanfaatan sumber daya. 4) Mengembangkan sikap toleransi terhadap sosial dan budaya. 5) Mewujudkan rasa cinta tanah air dan persatuan bangsa. B. Petunjuk Penggunaan Buku Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, guru harus memahami isi buku guru ini. Buku ini digunakan guru sebagai panduan untuk menggunakan buku teks dan acuan dalam melakukan kegiatan pembelajaran di kelas. Untuk mengoptimalkan penggunaan buku ini, sebaiknya guru membaca Bagian 1 Petunjuk Umum untuk memahami konsep utuh tentang geografi dan lingkup bidang kajiannya, serta memahami Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dalam kerangka Kurikulum Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

11 Pada buku guru, setiap babnya terdapat Peta Konsep; Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator; Proses Pembelajaran; Pengayaan; Remedial; Interaksi Guru dan Orang Tua; Kunci Jawaban Uji Kompetensi. Penjelasan lebih lanjutnya adalah sebagai berikut. 1. Peta Konsep menerangkan alur materi yang disajikan pada bab yang akan dibahas. 2. Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL (Standar Kompetensi Lulusan) dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran. 3. Kompetensi Dasar merupakan konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. 4. Indikator merupakan penanda pencapaian Kompetensi Dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 5. Kegiatan Pembelajaran merupakan penanda pencapaian Kompetensi Dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 6. Pengayaan merupakan penguatan pada Kompetensi Dasar tertentu dengan memberi tugas membaca, tutor sebaya, diskusi, dan lain-lain 7. Remedial merupakan bentuk khusus pengajaran yang bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang menjadi penghambat atau yang dapat menimbulkan masalah atau kesulitan dalam belajar bagi peserta didik. 8. Interaksi Guru dan Orang Tua merupakan kegiatan guru meminta dan mengingatkan peserta didik untuk memperlihatkan hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai 9. Kunci Jawaban Uji Kompetensi merupakan umpan balik yang membantu guru untuk menemukan jawaban untuk soal-soal yang terdapat pada buku teks pelajaran Geografi. Guru perlu mendorong peserta didik untuk memerhatikan kolom-kolom yang terdapat dalam buku teks pelajaran sehingga menjadi fokus perhatian peserta didik. Kolom-kolom tersebut adalah sebagai berikut. 1. Info Geografi merupakan informasi tambahan yang berkaitan dengan materi. 2. Tugas dan Proyek Geografi adalah kegiatan kelompok atau individu dalam bentuk diskusi, pengamatan, kunjungan dan kegiatan lain yang merupakan aplikasi langsung untuk menguji pemahaman dan kemampuan kalian dalam menyerap materi. 3. Tokoh memuat profil tokoh dengan pemikirannya yang berperan dalam ilmu geografi. Bagian I Petunjuk Umum 3

12 C. Strategi Pembelajaran Geografi Melalui proses pembelajaran diharapkan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dapat tercapai. Secara otomatis tercapai pula KD-KD yang telah ditetapkan. Untuk mencapai hasil belajar tersebut, guru mengembangkan pengalaman bejalar yang relevan, yaitu sebagai berikut. 1. Ranah kognitif atau pengetahuan Pengembangan ini dilakukan dalam bentuk penguasaan materi dan pemberian tugas dengan unjuk kerja, mengetahui, memahami, menganalisis, mengevaluasi, dan menyintesis. 2. Ranah afektif atau sikap Pengembangan ini dilakukan dengan memberikan tugas belajar disertai beberapa sikap dan unjuk kerja, menerima, menghargai, menghayati, menjalankan, dan mengamalkan. 3. Ranah psikomotor atau keterampilan Pengembangan ini dilakukan dengan memberikan tugas individu atau kelompok disertai berbagai aktivitas mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengolah, menyaji, dan mencipta. Model pembelajaran yang paling tepat untuk diterapkan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran adalah dengan menerapkan pendekatan PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). 1. Aktif, artinya dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga peserta didik aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar memang merupakan suatu proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang pengetahuan. 2. Inovatif, artinya pembelajaran harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ada dan tidak monoton. Guru selalu mencari model yang konstektual yang dapat menarik peserta didik. Peran aktif peserta didik sangat penting dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain. 3. Kreatif, artinya guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan peserta didik. 4. Efektif, artinya guru harus dapat memilih model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, materi, dan situasi. 5. Menyenangkan, artinya suasana belajar-mengajar yang menyenangkan sehingga peserta didik memusatkan perhatiannya secara penuh pada pelajaran. Gambaran PAIKEM diperlihatkan dengan berbagai kegiatan dalam proses pembelajaran. Pada saat yang sama, gambaran tersebut menunjukkan kemampuan yang perlu dikuasai guru untuk menciptakan keadaan tersebut. Berikut tabel beberapa contoh kegiatan pembelajaran dan kemampuan guru. 4 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

13 Tabel 1 Tabel Kegiatan Pembelajaran dan Kemampuan Guru Kemampuan Guru Guru menggunakan alat bantu dan sumber belajar yang beragam. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan keterampilan. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengungkapkan gagasannya sendiri secara lisan atau tulisan. Guru menyesuaikan bahan dan kegiatan belajar dengan kemampuan peserta didik. Guru mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman peserta didik sehari-hari. Menilai pembelajaran dan kemajuan belajar peserta didik secara terus-menerus. Pembelajaran Alat yang tersedia atau yang dibuat sendiri, gambar, studi kasus, nara sumber lingkungan. Peserta didik melakukan percobaan, pengamatan atau wawancara, mengumpulkan data/jawaban, dan mengolahnya sendiri, menarik kesimpulan, memecahkan masalah, mencari rumus sendiri, menulis laporan/hasil karya lain dengan kata-kata sendiri. Melalui diskusi, pertanyaan terbuka, hasil karya yang merupakan pemikiran peserta didik sendiri. Peserta didik dikelompokkan sesuai dengan kemampuan (untuk kegiatan tertentu). Bahan pelajaran disesuaikan dengan kemampuan kelompok. Diberikan tugas perbaikan atau pengayaan. Peserta didik menceritakan atau memanfaatkan pengalamannya sendiri. Peserta didik menerapkan hal yang dipelajari dalam kegiatan sehari-hari. Guru memantau kerja peserta didik dan memberikan umpan balik. Bagian I Petunjuk Umum 5

14 Bagian II Petunjuk Khusus A. Maksud, Tujuan, dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran Geografi Materi ajar yang ada pada buku teks pelajaran Geografi Kelas XI akan diajarkan selama satu tahun atau dua semester. Agar pembelajaran lebih terarah, setiap minggu pembelajaran dirancang sebagai berikut. 1. Tujuan pembelajaran 2. Materi pembelajaran 3. Proses pembelajaran 4. Penilaian Setelah mengikuti pembelajaran, di akhir setiap bab terdapat tindak lanjut berupa pengayaan dan remedial. Sesuai dengan desain waktu dan materi setiap bab, penyelesaian pembelajaran setiap bab disusun sebagai berikut. 1. Bab I akan diselesaikan dalam waktu 5 minggu 2. Bab II akan diselesaikan dalam waktu 5 minggu 3. Bab III akan diselesaikan dalam waktu 6 minggu 4. Bab IV akan diselesaikan dalam waktu 6 minggu 5. Bab V akan diselesaikan dalam waktu 5 minggu 6. Bab VI akan diselesaikan dalam waktu 2 minggu 7. Bab VII akan diselesaikan dalam waktu 3 minggu Berdasarkan pemahaman tentang KI dan KD, guru geografi diharapkan dapat mengajarkan materi dengan cara sebagai berikut. 1. Menggunakan isu-isu aktual agar guru dapat mengajak peserta didik mengembangkan kemampuan analisis dan evaluasi dengan mengambil contoh kasus dari situasi masa lalu atau fakta-fakta atau fenomena-fenomena alam yang terjadi di sekitarnya atau di daerah yang jauh. 2. Mampu membangkitkan motivasi dan mendorong peserta didik secara aktif (active learning) untuk mencari sumber dan contoh konkret dari lingkungan sekitar. 3. Merangsang peserta didik untuk berpikir kritis dengan memberikan pertanyaanpertanyaan di setiap jam pelajaran atau memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya secara kritis terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan. 4. Menciptakan suasana belajar yang memungkinkan peserta didik melakukan observasi dan refleksi; membaca buku dengan kritis; membuat tulisan; melakukan wawancara; melakukan kunjungan ke objek-objek yang relevan, misalnya BMKG, BIG, gunung, dan laut. 6 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

15 5. Mengaitkan konteks lingkungan tempat tinggal peserta didik dengan fenomenafenomena geografi secara umum, misalnya banjir, gunung meletus, dan land use. Ruang lingkup mata pelajaran Geografi Kelas XI adalah sebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia; sebaran barang tambang Indonesia; potensi geografis Indonesia; dinamika dan masalah kependudukan; budaya nasional dan interaksi global; kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam; dan pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. B. Struktur KI dan KD Mata Pelajaran Geografi Mata pelajaran Geografi Kelas XI memiliki empat Kompetensi Inti yang dijabarkan dalam 25 Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar itu adalah sebagai berikut. Tabel 2 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompentensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Kompetensi Dasar 1.1 Mensyukuri kondisi keragaman flora dan fauna di Indonesia yang melimpah sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa. 1.2 Mensyukuri keragaman dan kelimpahan sumber daya alam Indonesia sebagai karunia Tuhan Yang Maha Pengasih. 1.3 Mensyukuri potensi wilayah Indonesia dalam penyediaan pangan, bahan industri, dan energi alternatif sebagai karunia Tuhan Yang Maha Pengasih. 1.4 Menghayati peranan dirinya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang diberi tanggung jawab untuk mengelola dan melestarikan lingkungan alam. 2.1 Menunjukkan perilaku peduli terhadap pelestarian dan perlindungan flora dan fauna langka di Indonesia dan dunia. 2.2 Menunjukkan perilaku efisien dalam pemanfaatan sumber daya alam bidang pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata yang digunakan sehari-hari. 2.3 Menunjukkan sikap peduli dan tanggung jawab dalam menghargai potensi geografis Indonesia untuk ketahanan pangan nasional, penyediaan bahan industri, dan energi alternatif 2.4 Menunjukkan sikap tanggung jawab sebagai bagian dari warga negara Indonesia dengan berusaha meningkatkan kualitas diri sendiri. 2.5 Menunjukkan sikap toleran sebagai bangsa yang memiliki keragaman budaya dengan tetap mempertahankan identitas nasional dalam konteks interaksi global. 2.6 Menunjukkan perilaku peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup di Indonesia dan dunia. 2.7 Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitarnya. Bagian II Petunjuk Khusus 7

16 Kompentensi Inti 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis sebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia berdasarkan karakteristik ekosistem dan region iklim. 3.2 Menganalisis sebaran barang tambang di Indonesia berdasarkan nilai strategisnya. 3.3 Menganalisis kondisi geografis Indonesia untuk ketahanan pangan nasional, penyediaan bahan industri, dan energi alternatif. 3.4 Menganalisis dinamika dan masalah kependudukan serta sumber daya manusia di Indonesia untuk pembangunan. 3.5 Menganalisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional dalam konteks interaksi global. 3.6 Menganalisis bentuk-bentuk kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam bidang pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata. 3.7 Mengevaluasi tindakan yang tepat dalam pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan yang berkelanjutan. 4.1 Mengomunikasikan sebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia berdasarkan karakteristik ekosistem dan region iklim dalam bentuk artikel ilmiah, makalah, atau bahan publikasi lainnya. 4.2 Mengomunikasikan sebaran barang tambang di Indonesia berdasarkan nilai strategisnya dalam bentuk artikel ilmiah, makalah, atau bahan publikasi lainnya. 4.3 Menyajikan data dan fakta kondisi geografis Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, penyediaan bahan industri, dan energi alternatif dalam bentuk narasi, tabel, peta, grafik, dan atau peta konsep. 4.4 Menyajikan laporan observasi tentang dinamika dan masalah kependudukan serta sumber daya manusia di Indonesia dengan memperhatikan prinsip-prinsip geografi dalam bentuk makalah atau bentuk publikasi lainnya. 4.5 Menyajikan analisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional pada konteks interaksi global dalam bentuk gambar dan peta. 4.6 Menyajikan contoh tindakan bijaksana pada pemanfaatan sumber daya alam bidang pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata dalam bentuk makalah atau bentuk publikasi lainnya. 4.7 Mengomunikasikan contoh tindakan yang tepat dalam pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan dalam bentuk makalah atau bentuk publikasi lainnya. Kompetensi-Kompetensi Dasar Geografi dibagi menjadi empat Kompetensi Inti (KI), yaitu sebagai berikut. 1. KI 1 berkaitan dengan sikap diri terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2. KI 2 berkaitan dengan karakter diri dan sikap sosial. 8 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

17 3. KI 3 berisi KD tentang pengetahuan terhadap materi ajar. 4. KI 4 berisi KD tentang penyajian pengetahuan. KI 1, KI 2, dan KI 4 harus dikembangkan dan ditumbuhkan melalui proses pembelajaran setiap materi pokok yang tercantum dalam KI 3. KI 1 dan KI 2 tidak diajarkan langsung (direct teaching), tetapi indirect teaching pada setiap kegiatan pembelajaran. Empat Kompetensi Inti (KI) yang kemudian dijabarkan menjadi 25 Kompetensi Dasar (KD) itu merupakan bahan kajian yang akan ditransformasikan dalam kegiatan pembelajaran selama satu tahun (dua semester) yang terurai dalam 32 minggu. Agar kegiatan pembelajaran itu tidak terasa terlalu panjang maka 32 minggu itu dibagi menjadi dua semester, semester pertama dan semester kedua. Setiap semester terbagi menjadi 16 minggu. Setiap semester yang 16 minggu itu dilaksanakan ulangan/kegiatan lain tengah semester dan ulangan akhir semester yang masing-masing diberi waktu 4 jam/minggu. Dengan demikian, waktu efektif untuk kegiatan pembelajaran mata pelajaran Geografi sebagai mata pelajaran peminatan di SMA/MA waktu 4 45 menit 32 minggu/per tahun (16 minggu/semester). Berdasarkan jumlah KD, terutama yang terkait dengan penjabaran KI 3, buku teks pelajaran Geografi Kelas XI dibagi menjadi tujuh bab. Bab I : Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia Bab II : Persebaran Barang Tambang di Indonesia Bab III : Potensi Geografis Indonesia Bab IV : Dinamika dan Masalah Kependudukan Bab V : Budaya Nasional dan Interaksi Global Bab VI : Kearifan dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam Bab VII : Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Kompetensi dasar yang merupakan penjabaran dari kompetensi inti 1, 2, dan 4, yaitu kompetensi yang bersifat aplikatif. Yang berkaitan dengan substansi materi dari mata pelajaran Geografi ini adalah penjabaran dari kompetensi inti 3. Kompetensi inti 3 dijabarkan menjadi beberapa kompetensi dasar dan selanjutnya dirinci menjadi indikator keberhasilan proses belajar mengajar, yaitu sebagai berikut. Kompentensi Inti : 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah Tabel 3 Pengembangan Indikator Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis sebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia berdasarkan karakteristik ekosistem dan region iklim. Indikator Menjelaskan pengertian biosfer Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi pola persebaran flora dan fauna Menjelaskan persebaran flora dan fauna di Indonesia Menjelaskan flora dan fauna di dunia Menjelaskan pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia Menjelaskan konservasi flora dan fauna di Indonesia Bagian II Petunjuk Khusus 9

18 Kompentensi Inti 3.2 Menganalisis sebaran barang tambang di Indonesia berdasarkan nilai strategisnya. 3.3 Menganalisis kondisi geografis Indonesia untuk ketahanan pangan nasional, penyediaan bahan industri, dan energi alternatif. 3.4 Menganalisis dinamika dan masalah kependudukan serta sumber daya manusia di Indonesia untuk pembangunan. 3.5 Menganalisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional dalam konteks interaksi global. 3.6 Menganalisis bentuk-bentuk kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam bidang pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata. Kompetensi Dasar Menjelaskan pengertian barang tambang Menjelaskan proses pembentukan barang tambang Menjelaskan jenis dan penggolongan barang tambang Menganalisis potensi dan persebaran barang tambang Menjelaskan eksplorasi dan eksploitasi barang tambang ramah lingkungan Menjelaskan pemanfaatan efisiensi dan reklamasi pertambangan Menjelaskan tata kelola barang tambang Menjelaskan luas dan batas teritorial Indonesia Menganalisis potensi fisik dan sosial Indonesia Menganalisis potensi geografis untuk ketahanan pangan Menganalisis potensi geografis untuk persediaan bahan industri Menganalisis potensi geografis untuk energi alternatif Menjelaskan pengertian antroposter, demografi, dan teori kependudukan Menjelaskan sumber data kependudukan Menganalisis kuantitas penduduk dan analisis demografi Menganalisis kualitas penduduk Menjelaskan mobilitas penduduk dan pengendaliannya Menganalisis masalah kependudukan dan upaya mengatasinya Mendeskripsikan pengembangan sumber daya manusia di Indonesia Menjelaskan pengertian budaya dan budaya nasional Menjelaskan persebaran dan keragaman budaya nasional Menjelaskan identifikasi kearifan lokal dalam budaya nasional Menganalisis interaksi global dan pengaruhnya terhadap budaya nasional Menganalisis budaya tradisional sebagai potensi wisata dan ekonomi kreatif Menjelaskan kearifan di bidang pertanian Menjelaskan kearifan di bidang pertambangan Menjelaskan kearifan di bidang industri Menjelaskan kearifan di bidang pariwisata Mendeskripsikan pemanfaatan sumber daya alam Menganalisis dampak lingkungan (AMDAL) dalam pemanfaatan sumber daya alam Menjelaskan sertifikat ekolabel dalam perdagangan bebas dunia 10 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

19 Kompentensi Inti 3.7 Mengevaluasi tindakan yang tepat dalam pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan yang berkelanjutan. Kompetensi Dasar Menjelaskan lingkungan hidup Menjelaskan kualitas dan baku mutu lingkungan Menganalisis pencemaran, perusakan, dan risiko lingkungan Mendeskripsikan pemanasan global Menganalisis implementasi pembangunan berkelanjutan Di samping penjelasan beberapa indikator tersebut yang perlu diingat oleh guru Geografi adalah KD-KD yang terkait dengan KI pertama dan KI kedua yang harus dijadikan perspektif dalam pembelajaran Geografi. Dapat dikatakan KD-KD itu sebagai bahan untuk pengembangan nilai dan pendidikan karakter. Selanjutnya KD-KD yang merupakan penjabaran KI keempat terkait dengan pengembangan keterampilan dan unjuk kerja bagi peserta didik. Untuk mata pelajaran Geografi dapat dikembangkan kegiatan-kegiatan mengamati, wawancara, menulis dan mempresentasikan karya geografi, membuat media geografi, membuat kliping, dan lain-lain. C. Garis Besar Materi Pembelajaran Geografi Agar dapat melaksanakan proses belajar mengajar dengan baik, guru hendaknya memahami format buku teks pelajaran Geografi. Buku teks pelajaran Geografi Kelas XI terdiri atas tujuh bab. Setiap bab terdapat sebuah pengantar dan terdiri atas beberapa subbab. Dalam setiap bab terdapat tiga aktivitas, yaitu mengamati lingkungan, memahami teks, dan uji kompetensi. Setiap bab dilengkapi rangkuman dan refleksi diri. Secara garis besar, materi pembelajaran geografi adalah sebagai berikut. Kelas X terdiri atas: 1. Pengetahuan Dasar Geografi 2. Langkah-Langkah Penelitian Geografi 3. Dinamika Planet Bumi sebagai Ruang Kehidupan 4. Dinamika Litosfer dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan 5. Dinamika Atmosfer dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan 6. Dinamika Hidrosfer dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan 7. Mitigasi Bencana Alam Kelas XI terdiri atas: 1. Sebaran Flora dan Fauna Indonesia dan Dunia 2. Sebaran Barang Tambang Indonesia 3. Potensi Geografis Indonesia 4. Dinamika dan Masalah Kependudukan 5. Budaya Nasional dan Interaksi Global 6. Kearifan dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam 7. Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Bagian II Petunjuk Khusus 11

20 Kelas XII terdiri atas: 1. Penginderaan Jauh untuk Tata Guna Lahan dan Transportasi 2. Pemetaan dan Sistem Informasi Geografis untuk Pembangunan 3. Interaksi Spasial Desa dan Kota 4. Percepatan Pertumbuhan Wilayah 5. Kajian Regional dan Interaksi antara Negara Berkembang dan Negara Maju D. Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Geografi Pada dasarnya yang mendasari kegiatan pembelajaran pada kurikulum 2013 adalah pendekatan ilmiah (scientific approach). Penjelasan lebih lanjutnya adalah sebagai berikut. 1. Kegiatan Pembelajaran Geografi Dalam kegiatan pembelajaran Geografi dilakukan proses mengamati, menanya, mengumpulkan data (eksperimen/eksplorasi), mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Penjabaran proses ini dalam masing-masing pengalaman belajar adalah sebagai berikut. a. Mengamati Kegiatan ini bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Guru memberi kesempatan, memfasilitasi, dan melatih peserta didik untuk secara luas dan bervariasi melakukan pengamatan suatu benda atau objek melalui kegiatan melihat, menyimak, dan membaca. Selanjutnya, guru membuka kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dan dibaca. b. Menanya Kegiatan ini merupakan proses membangun pengetahuan peserta didik dalam bentuk fakta, konsep, prinsip, prosedur, hukum, dan teori. Tujuannya agar peserta didik memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi secara kritis, logis, dan sistematis (critical thinking skills). Proses menanya bisa dilakukan melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Guru membimbing peserta didik agar mampu mengajukan pertanyaan dengan bahasa sendiri tentang hasil pengamatan objek berkenaan dengan fakta, konsep, dan prosedur. Guru melatih dan membantu peserta didik untuk belajar mengajukan pertanyaan sehingga peserta didik mampu mengajukan pertanyaan secara mandiri. Pertanyaan tersebut akan menjadi dasar untuk mencari informasi lebih lanjut melalui sumber yang ditentukan guru sampai yang dipilih peserta didik sendiri. c. Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan peserta didik dalam memperkuat pemahaman fakta, konsep, prinsip, ataupun prosedur dengan cara mengumpulkan data, mengembangkan kreativitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini mencakup merencanakan, merancang, dan melaksanakan eksperimen, menyajikan data, mengolah data, dan menyusun kesimpulan. Pemanfaatan sumber belajar termasuk pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sangat disarankan. 12 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

21 d. Mengasosiasi Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Informasi hasil kegiatan mengumpulkan data menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya, yaitu memproses informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan. Data yang diperoleh diklasifikasi, diolah, dan ditemukan hubungan-hubungan yang spesifik. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga peserta didik melakukan aktivitas, antara lain menganalisis data, mengelompokkan, membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau praktik. Hasil kegiatan mencoba dan mengasosiasi memungkinkan peserta didik berpikir kritis tingkat tinggi (higher order thinking skills) hingga berpikir metakognitif. e. Mengomunikasikan Kegiatan ini adalah menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan, dan menemukan pola. Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik. Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini bertujuan agar peserta didik mampu mengomunikasikan pengetahuan, kreasi, keterampilan dan penerapannya melalui presentasi, membuat laporan, dan/atau unjuk karya. 2. Keterampilan Dasar Mengajar Agar dapat menjalankan peran profesionalnya dengan baik, guru harus memiliki keterampilan dasar mengajar, yaitu keterampilan bertanya; memberikan penguatan; mengadakan variasi; menjelaskan; membuka dan menutup pelajaran; membimbing diskusi kelompok kecil; mengelola kelas. a. Keterampilan Bertanya Pertanyaan yang tersusun dengan baik dan teknik pelontaran yang tepat akan memberikan dampak positif. Untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam proses belajar mengajar, guru perlu menunjukkan sikap yang baik pada waktu mengajukan pertanyaan maupun ketika menerima jawaban peserta didik. Kebiasaan yang harus dihindari guru, yaitu menjawab pertanyaan sendiri, mengulang jawaban peserta didik, mengulang pertanyaan sendiri, mengajukan pertanyaan dengan jawaban serentak, menentukan peserta didik yang harus menjawab sebelum bertanya, dan mengajukan pertanyaan ganda. Dalam proses belajar mengajar, kalimat tanya atau suruhan yang menuntut respons peserta didik dimasukkan dalam golongan pertanyaan. Hal ini dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik. b. Keterampilan Memberikan Penguatan Penguatan (reinforcement) merupakan modifikasi respons guru terhadap tingkah laku peserta didik yang bertujuan memberikan informasi atau umpan balik bagi peserta didik atas perbuatannya sebagai suatu dorongan atau koreksi. Penguatan juga merupakan respons terhadap tingkah laku yang memungkinkan berulangnya tingkah laku tersebut. Penguatan berdasarkan sifatnya ada dua macam, yaitu sebagai berikut. Bagian II Petunjuk Khusus 13

22 1) Penguatan verbal, terdiri atas penggunakan kata-kata pujian, penghargaan, persetujuan, dan sebagainya. 2) Penguatan nonverbal, terdiri atas mimik dan gerakan badan; cara pendekatan; sentuhan, kegiatan yang menyenangkan; simbol atau benda penguatan tak penuh. c. Keterampilan Mengadakan Variasi Variasi kegiatan belajar mengajar dimaksudkan sebagai proses perubahan dalam pengajaran. Keterampilan mengadakan variasi adalah sebagai berikut. 1) Variasi guru dalam cara mengajar, yaitu sebagai berikut. a) Penggunaan variasi suara (teacher voice) b) Pemusatan perhatian peserta didik (focusing) c) Kesenyapan (selingan diam) guru (teacher silence) d) Kontak pandang (eye contact) e) Gerakan anggota badan atau mimik dan perpindahan posisi guru dalam kelas (movement) 2) Variasi dalam penggunaan media dan alat pengajaran, yaitu sebagai berikut. a) Variasi alat atau bahan yang dapat dilihat (visual aids). b) Variasi alat atau bahan yang dapat didengar (audio aids). c) Variasi alat atau bahan yang dapat diraba (motorik). d) Variasi alat atau bahan yang dapat didengar, dilihat, dan diraba (audio visual aids). 3) Variasi pola interaksi dan kegiatan peserta didik. Penggunaan variasi pola interaksi dimaksudkan agar tidak menimbulkan kebosanan dan untuk menghidupkan suasana kelas demi keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan. d. Keterampilan Menjelaskan Keterampilan menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yang disusun secara sistematis untuk menunjukkan adanya hubungan, misalnya sebab dan akibat; diketahui dan belum diketahui. Keterampilan menjelaskan terdiri atas komponen merencanakan penjelasan dan komponen menyajikan penjelasan. e. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran 1) Keterampilan Membuka Pelajaran Membuka pelajaran (set induction) adalah kegiatan guru menciptakan suasana menyenangkan sehingga peserta didik siap dan perhatiannya terpusat pada materi yang akan dipelajarinya. Guru dapat membuka pelajaran dengan cara menarik perhatian peserta didik, memotivasi, memberi acuan/struktur pelajaran, dan mengaitkan topik yang sudah dikuasai dengan topik baru. 2) Keterampilan Menutup Pelajaran Menutup pelajaran (closure) adalah kegiatan guru mengakhiri kegiatan belajar mengajar. Komponen keterampilan menutup pelajaran meliputi meninjau kembali penguasaan inti pelajaran dengan merangkum inti pelajaran, membuat ringkasan, dan mengevaluasi. f. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil Diskusi kelompok adalah suatu proses yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan, atau pemecahan masalah. Diskusi kelompok merupakan strategi yang memungkinkan peserta didik menguasai suatu konsep atau memecahkan suatu masalah 14 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

23 dengan cara memberi kesempatan untuk berpikir, berinteraksi sosial, serta melatih sikap positif. Diskusi kelompok dapat meningkatkan kreativitas peserta didik dan membina kemampuan berkomunikasi termasuk di dalamnya keterampilan berbahasa. g. Keterampilan Mengelola Kelas Keterampilan guru mengelola kelas ditujukan untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal. Bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar, diperlukan kehati-hatian guru untuk menanganinya. Teknik yang digunakan antara lain dengan memberikan nasihat, teguran, larangan, ancaman, teladan, dan hukuman. Komponen ketrampilan mengelola kelas adalah sebagai berikut. 1) Bersifat preventif, yaitu penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal berkaitan dengan kemampuan guru dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan pelajaran. 2) Bersifat represif, yaitu keterampilan yang berkaitan dengan respons guru terhadap gangguan peserta didik yang berkelanjutan agar guru dapat melakukan tindakan remedial untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal. Buku teks pelajaran Geografi Kelas XI terdiri atas tujuh bab. Mata Pelajaran ini diberikan dalam waktu satu tahun, sekitar 32 minggu. Mata pelajaran Geografi diberikan empat jam per minggu. Penggunaan buku teks pelajaran Geografi dapat dibuat skenario sebagai berikut. Semester 1 Tabel 4 Skenario Penggunaan Buku Teks Pelajaran Geografi Bab Pertemuan Minggu Ke I II III Semester 2 Bab Pertemuan Minggu Ke IV V VI VII 3. Prinsip-Prinsip Penilaian Penilaian yang dilakukan pada mata pelajaran Geografi harus memenuhi beberapa prinsip, yaitu sebagai berikut. a. Kualitatif atau Kuantitatif Penilaian kualitatif berkenaan dengan mutu hasil belajar. Penilaian kuantitatif berkenaan dengan banyaknya materi yang telah dipelajari. Bagian II Petunjuk Khusus 15

24 b. Berkesinambungan Penilaian dilakukan sejak awal proses belajar, sepanjang proses berlangsung, dan pada akhir pembelajaran. Penilaian juga dilaksanakan pada tingkat pascapembelajaran. Kesinambungan pembelajaran disesuaikan dengan luasnya aspek-aspek yang dinilai. Berkesinambungan berarti penilaian itu dilakukan setiap saat dan di mana saja berdasarkan kebutuhan dan minat peserta didik dalam berbagai situasi kehidupan. c. Menyeluruh Penilaian dilakukan terhadap keseluruhan aspek pribadi peserta didik yang mencakup aspek intelektual, hubungan sosial, sikap, watak, kepemimpinan, hubungan personal, moral, tanggung jawab, dan semua aktivitasnya, baik di dalam maupun di luar sekolah. d. Objektif Penilaian diarahkan pada pemeriksaan perkembangan dan kemajuan peserta didik dalam hubungannya dalam pencapaian tujuan belajar. Penilaian diberikan sebagaimana adanya peserta didik, tidak dipengaruhi oleh unsur emosi, hubungan sosial tertentu, atau sikap guru terhadap peserta didik. Subjektivitas guru tidak berpengaruh terhadap hasil penilaian. e. Kooperatif Kegiatan penilaian merupakan tanggung jawab bersama guru, orang tua, peserta didik, dan masyarakat. Penilaian merupakan hasil kerja sama antara semua pihak yang terkait, baik di dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. f. Valid Penilaian merupakan ketepatan dan kesesuaian alat pengukur (menggambarkan keadaan yang diukur) dengan keadaan sebenarnya. Ketepatan berhubungan dengan keakuratan pemberian informasi (persis seperti keadaannya). Kesesuaian berhubungan dengan efektivitas alat untuk memerankan fungsinya sesuai dengan yang dimaksud dari alat pengukur. g. Reliabel Reliabilitas alat pengukur berhubungan dengan kestabilan, kekonstanan, atau ketepatan tes. Tinggi rendahnya reliabilitas alat pengukur dapat diketahui dengan menggunakan teknik statistik, yaitu mengklasifikasikan hasil pengukuran pertama dan hasil pengukuran kedua dari bahan tes yang sama, atau tes yang lain yang dianggap sama (ekuivalen). 4. Teknik Penilaian Dalam pemberian nilai kepada peserta didik, guru dapat menggunakan beragam cara. Teknik yang digunakan untuk melakukan penilaian, yaitu penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian portofolio, dan penilaian diri (Nurhadi: 2011). a. Penilaian Unjuk Kerja Dalam penilaian unjuk kerja dilakukan pengamatan terhadap aktivitas peserta didik sebagaimana terjadi (unjuk kerja, tingkah laku, interaksi), misalnya kegiatan menyelesaikan masalah secara kelompok dan berpartisipasi dalam diskusi. Penilaian kinerja memerlukan eviden pencapaian peserta didik dalam mata pelajaran. Kegunaan eviden adalah untuk menyimpulkan tingkat kompetensi peserta didik. Tugas yang diberikan harus relevan dengan kompetensi peserta didik yang diharapkan dan mewakili kompetensi yang diharapkan. Tugas yang dirancang harus mencerminkan kekuatan dan kelemahan peserta didik. 16 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

25 Contoh pengukuran kinerja kognitif untuk aspek komunikasi adalah sebagai berikut. Tabel 5 Lembar Observasi untuk Kinerja Umum No. Nama Peserta didik 1 Danik Pakita 2 3 Aspek yang Diukur Jumlah Catatan: Beri skor 1 jika aspek yang diukur muncul. Keterangan: No. 1 : Pertanyaan yang mengungkap kemampuan berpikir No. 4 : Saran jelas dan logis No. 2 : Penjelasan lengkap dan jelas No. 5 : Berbicara lancar No. 3 : Argumen logis dan kuat No. 6 : Bahasa baik/benar Tabel 6 Lembar Observasi untuk Kinerja Presentasi Kelas/Berpidato No. Nama Peserta didik 1 Danik Pakita 2 3 Aspek yang Diukur Jumlah Catatan: Beri skor 1 jika aspek yang diukur muncul. Keterangan: No. 1 : Permasalahan yang dibahas dirumuskan dengan jelas No. 5 : Uraian disampaikan dengan No. 2 : Ada relevansi uraian dengan permasalahan yang lancar dibahas No. 6 : Sanggahan/argumentansi logis No. 3 : Uraian luas dan mendalam dan kuat No. 4 : Uraian jelas dan tidak salah konsep No. 7 : Bahasa baik/benar Tabel 7 Lembar Observasi untuk Kinerja Diskusi Kelompok Nama peserta didik: Kelas: Tgl: No. Aspek yang Diukur Skor 1 Pola berpikir saat menyampaikan informasi runtut/teratur 2 Saat bertanya ada kejelasan fokus/arah pertanyaan 3 Pola berpikir saat memberikan argumentasi runtut/teratur 4 Pola berpikir saat memberikan kritikan runtut/teratur Kemampuan dalam berbicara (memberikan informasi, berpendapat, beragumentasi) 5 lancar 6 Jumlah Skor Bahasa yang dipakai (untuk menyampaikan informasi, kritikan ataupun argumentasi) baik/benar Catatan: Beri skor 1 jika sesuai kriteria yang ditetapkan. Bagian II Petunjuk Khusus 17

26 b. Penilaian Sikap Penilaian sikap atau afektif berbentuk instrumen nontes. Penilaian ini digunakan untuk mengukur domain afektif seperti sikap terhadap mata pelajaran. Untuk memberikan penilaian terhadap sikap peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran, guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menandai apakah suatu aspek sikap tertentu muncul pada peserta didik, misalnya dengan menggunakan check list, dan menggunakan rating scale. Adapun rubrik penilaian sikap yang digunakan dalam buku guru geografi ini adalah sebagai berikut. Contoh pengukuran penilaian sikap adalah sebagai berikut. Tabel 8 Pengukuran Minat Peserta didik terhadap Mata Pelajaran Geografi Nama peserta didik: Kelas: Tgl: Berilah jawaban dengan memilih (membubuhkan tanda X) pada kolom TP jika tidak pernah Anda lakukan, JR jika jarang dilakukan, KD jika kadang dilakukan, SR jika sering dilakukan dan SL jika selalu Anda lakukan! No Pernyataan Saya menanyakan kepada guru geografi hal-hal yang berkait dengan mata pelajaran Geografi Jika ada kesempatan, saya senang menceritakan hal-hal yang berkait dengan mata pelajaran Geografi Jika ada kesempatan, saya senang berdiskusi hal-hal yang berkait dengan mata pelajaran Geografi Jika ada kesempatan, saya senang berdebat hal-hal yang berkait dengan mata pelajaran Geografi Saya menyempatkan diri membaca artikel/karangan yang berkait dengan geografi Pilihan TP JR KD SR SL 6. Saya mendengarkan informasi di radio hal-hal tentang geografi 7. Saya menonton tayangan khusus yang berkait dengan geografi (di TV) 8. Saya berusaha hadir dalam setiap ada pelajaran Geografi Saya senang mengamati berbagai hal yang berkait dengan peristiwa geografi Jika ada kesempatan, saya senang berkunjung ke tempat yang ada hubungannya dengan geografi Saya senang berimajinasi bagaimana jika saya menjadi seorang ahli geografi Jika mungkin saya lebih senang menggeluti profesi yang berhubungan dengan geografi Catatan: Pilihan dari tidak pernah sampai selalu dilakukan. 18 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

27 Tabel 9 Lembar Observasi untuk Mengukur Kemampuan Afektif Berinteraksi dalam Kegiatan Diskusi Kelompok Nama peserta didik: Kelas: Tgl: No. Aspek yang Diukur Beri Tanda Jika Tampak 1 Mau menerima pendapat orang lain 2 Mau memberikan masukan kepada teman lain 3 Mau meminta kesempatan untuk berpendapat 4 Rela pendapatnya tidak diterima 5 Membantu, mendorong, atau memberikan kesempatan teman untuk berpendapat 6 Tidak memotong teman yang berbicara/menyampaikan pendapat Total Skor Tabel 10 Lembar Penilaian Antarteman untuk mengukur Sikap Berinteraksi dalam Kegiatan Kelompok Nama peserta didik: Kelas/Semester: / Tgl: No. Nama Peserta didik Aspek yang Dinilai Jumlah Peringkat 1. Yani Baskoro Sumurat Keterangan aspek yang dinilai: 1. Keaktifan memberikan pendapat/menyampaikan ide. 2. Kesediaan menerima pendapat/ide dari teman dalam kelompok. 3. Kesetiaan dalam melaksanakan tugas yang diberikan kelompok. 4. Kemampuan mengambil keputusan dalam kelompok. 5. Kepedulian terhadap kesulitan terhadap sesama anggota kelompok. 6. Kesediaan memberikan kesempatan kepada sesama anggota kelompok. 7. Kemampuan mengorganisasi/mengaktifkan kerja kelompok. Cara penilaian: 1. Cantumkan nama Anda pada nomor pertama dan nilailah diri Anda dengan kriteria a. tidak baik c. baik b. agak baik d. sangat baik 2. Cantumkan nama teman yang satu kelompok dengan Anda, dan nilailah dengan kriteria yang sama. c. Penilaian Tertulis Soal dan jawaban pada tes tertulis diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Untuk menjawab soal, peserta didik tidak selalu merespons dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dengan cara memberi tanda, mewarnai, menggambar, dan lain sebagainya. Tertulis harus mengacu pada bentuk instrumennya, yaitu tes uraian atau pilihan ganda. Pembuat tes tertulis harus memperhatikan aspek materi, konstruksi, maupun bahasa yang harus disesuaikan dengan karakteristik indikator kompetensi yang ditargetkan, yakni tercapainya kemampuan berpikir analisis, kritis, dan kreatif. Bentuk penilaian tertulis bisa berupa uraian atau pilihan ganda. Semua bentuk tes tertulis tersebut harus baik dari segi materi, konstruksi, dan bahasanya. Bagian II Petunjuk Khusus 19

28 1) Tes Uraian Rambu-rambu dalam penyusunan tes uraian adalah sebagai berikut. a) Aspek materi: butir soal sesuai indikator; batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan jelas; isi materi sesuai dengan tujuan pengukuran, isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang, jenis sekolah, dan tingkat kelas. b) Aspek konstruksi: ada petunjuk yang jelas cara mengerjakan/menyelesaikan soal; ada pedoman pemberian skor; tabel, grafik, diagram, kasus, atau yang sejenisnya bermakna (jelas keterangannya atau ada hubungannya dengan masalah yang ditanyakan); butir soal tidak bergantung pada butir soal sebelumnya. c) Aspek bahasa: rumusan kalimat komunikatif; kalimat menggunakan bahasa yang baik dan benar, sesuai dengan jenis bahasanya; rumusan kalimat tidak menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian; menggunakan bahasa/kata yang umum (bukan bahasa lokal); rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan peserta didik. 2) Tes Pilihan Ganda Rambu-rambu dalam penyusunan tes pilihan ganda adalah sebagai berikut. a Aspek materi: butir soal sesuai indikator; hanya ada satu kunci atau jawaban yang benar; isi materi sesuai dengan tujuan pengukuran; isi materi sesuai dengan jenjang, jenis sekolah dan tingkatan kelas; pilihan benar-benar berfungsi, jika pilihan merupakan hasil perhitungan, maka pengecoh berupa pilihan yang salah rumus/salah hitung b) Aspek konstruksi: pokok soal (stem) dirumuskan dengan jelas; rumusan soal dan pilihan dirumuskan dengan tegas; pokok soal tidak memberi petunjuk/mengarah kepada pilihan jawaban yang benar; pokok soal tidak mengandung pernyataan negatif ganda; jka terpaksa menggunakan kata negatif, maka harus digarisbawahi atau dicetak lain; pilihan jawaban homogen; hindari adanya alternatif jawaban seluruh jawaban di atas benar atau tak satu jawaban di atas yang benar dan yang sejenisnya; panjang alternatif /pilihan jawaban relatif sama, jangan ada yang sangat panjang dan ada yang sangat pendek; pilihan jawaban dalam bentuk angka/ waktu diurutkan; wacana, gambar, atau grafik benar-benar berfungsi; antarbutir tidak bergantung satu sama lain. c) Aspek bahasa: rumusan kalimat komunikatif; kalimat menggunakan bahasa yang baik dan benar, sesuai dengan jenis bahasanya; rumusan kalimat tidak menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian; menggunakan bahasa yang umum (bukan bahasa lokal); rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan peserta didik. d. Penilaian Proyek Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu. Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhir proyek. Tugas yang diberikan berupa investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, dan penyajian data. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penilaian proyek adalah sebagai berikut. 1) Kemampuan pengelolaan Kemampuan ini mengukur kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi, mengelola waktu pengumpulan data, dan penulisan laporan. 20 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

29 2) Relevansi Tugas yang diberikan kepada peserta didik harus sesuai dengan kompetensi yang dituntut di dalam mata pelajaran dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dalam pembelajaran. Tugas tersebut juga harus bermanfaat bagi peserta didik. 3) Keaslian Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karya peserta didik. Bantuan guru hanya berupa petunjuk pelaksanaan tugas tersebut. Rubrik penilaian proyek/tugas rumah adalah sebagai berikut. Tabel 11 Laporan Investigasi/Penyelidikan Nama peserta didik: Kelas: Tgl: No. Aspek yang Diukur 1. Rumusan masalah yang diselidiki 2. Tujuan penyelidikan 3. Manfaat penyelidikan 4. Tinjauan/kajian pustaka 5. Rumusan hipotesis (jika harus ada) 6. Prosedur penyelidikan 7. Hasil Penyelidikan 8. Simpulan Total Skor Kriteria Jumlah Keterangan: 1. Perumusan permasalahan yang diselidiki, kriterianya: 3 : mencerminkan variabel yang diteliti, dan jelas bebas dan terikat 2 : tidak mencerminkan variabel yang diselidiki 1 : tidak dirumuskan 2. Perumusan tujuan penyelidikan, kriterianya: 3 : relevan dengan permasalahan dan perumusannya jelas 2 : tidak relevan dengan permasalahan 1 : tidak dirumuskan 3. Perumusan manfaat penyelidikan, kriterianya: 3 : dirumuskan dengan jelas (untuk pengembangan ilmu atau kepentingan praktis) 2 : tidak menunjukkan manfaat (dari segi pengembangan ilmu atau kepentingan praktis) 1 : tidak dirumuskan 4. Tinjauan/kajian pustaka, kriterianya: 3 : relevan dengan permasalahan 2 : tidak relevan dengan permasalahan 1 : tidak ada kajian pustaka 5. Rumusan hipotesis (jika harus ada), kriterianya: 3 : mencerminkan kejelasan hubungan antara variabel bebas dan terikat 2 : tidak mencerminkan hubungan antara variabel bebas dan terikat 1 : tidak ada rumusan hipotesis 6. Prosedur penyelidikan, kriterianya: 3 : jelas langkah-langkahnya, disertai spesifikasi alat dan bahan yang digunakan 2 : tidak jelas langkah-langkahnya atau spesifikasi alat bahan yang digunakan tidak ada 1 : prosedur kerja tidak dicantumkan 7. Hasil penyelidikan, kriterianya: 3 : sajian data dalam bentuk tabel/grafik/ narasi lengkap dan informatif 2 : sajian data dalam bentuk tabel/grafik/ narasi tidak lengkap 1 : sajian data dalam bentuk tabel/grafik/ narasi tidak dapat dipahami oleh orang lain 8. Simpulan, kriterianya: 3 : relevan dengan permasalahan, temuan/ hasil, dan pembahasan 2 : tidak relevan dengan permasalahan, temuan/hasil, dan pembahasan 1 : tidak ada simpulan Bagian II Petunjuk Khusus 21

30 e. Penilaian Portofolio Portofolio atau sering disebut artefak merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik (bersifat individual) yang menggambarkan taraf pencapaian, kegiatan belajar, kekuatan, dan pekerjaan terbaik peserta didik tersebut dalam satu periode mata pelajaran. Koleksi ini bersifat dinamis, selalu bertumbuh dan berubah. Peserta didik boleh memperbaiki karyanya agar ia dapat menghasilkan karya terbaik yang kemudian dipilih untuk dijadikan portofolio yang dikumpulkan pada akhir program. Dari keseluruhan portofolio yang dinilai, guru melakukan rekapitulasi. Penilaian rekapitulasi dimaksudkan sebagai penilaian akhir terhadap seluruh produk yang sudah dipilih peserta didik sebagai produk terbaik pada akhir program, misalnya akhir semester atau akhir tahun. Contoh penilaian dengan menggunakan portofolio adalah sebagai berikut. 1) Portofolio Kegiatan Penelitian a) Tugas Lakukan suatu penelitian sederhana tentang pengaruh program KB terhadap angka kelahiran. Lakukan secara mandiri menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan. Laporkan kepada guru kalian. Laporkan pula alasan pemilihan topik, demikian pula kelebihan/kelemahan serta kemudahan/kesulitan selama kalian melakukan penelitian. b) Lembar Penilaian Tabel 12 Lembar Penilaian Portofolio Kegiatan Penelitian Nama siswa: Kelas: Tgl: No. Aspek yang Dinilai Nilai Guru Nilai Siswa Nilai Akhir 1. Kejelasan judul penelitian 2. Kejelasan latar belakang masalah 3. Kejelasan perumusan masalah 4. Kejelasan rumusan tujuan dan manfaat penelitian 5. Kelengkapan dan kejelasan kajian pustaka 6. Kelengkapan dan kejelasan prosedur penelitian 7. Kejelasan definisi/perumusan variabel bebas dan variabel terikat 8. Keberadaan kelompok pembanding/ kelompok kontrol 9. Kelengkapan daftar alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian 10. Kerapian dan susunan laporan penelitian yang dibuat 11. Pemakaian kosa kata dan kalimat dalam laporan hasil penelitian Total Nilai Catatan: Rubrik dibuat dan diberikan pada peserta didik. 22 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

31 c) Refleksi Diri Tabel 13 Refleksi Diri No. Aspek Refleksi Hasil Refleksi 1. Pernyataan keunggulan/kelemahan topik yang dipilih 2. Pernyataan kemudahan/kesulitan yang dihadapi selama merencanakan penelitian 3. Pernyataan kemudahan/kesulitan yang dihadapi selama melaksanakan penelitian 4. Pernyataan kemudahan/kesulitan yang dihadapi selama melaporkan hasil penelitian 2) Portofolio Penulisan Artikel a) Tugas: Praktikkan pengetahuan kalian mengenai erosi tanah, dengan membuat gundukan tanah dua buah. Satu gundukan tanpa pohon dan gundukan lainnya dengan menanam pohon (tanaman kecil) di atasnya. Kemudian buat semacam hujan buatan dengan meneteskan air di atas gundukan tersebut masing-masing waktunya sama dan jumlah air yang sama. Perhatikan gundukan tanah mana yang lebih besar tingkat erosi (pengikisan) tanahnya. Diskusikan dengan teman-teman kalian, buat tulisan, dan laporkan kepada guru. b) Lembar Penilaian Tabel 14 Lembar Penilaian Penulisan Artikel Nama siswa: Kelas: Tgl: No. Aspek yang Dinilai Nilai Guru Nilai Siswa Nilai Akhir 1. Kebenaran fakta-fakta umum yang disajikan dalam artikel 2. Kelengkapan fakta-fakta yang disajikan dalam artikel 3. Kejelasan fokus artikel pada paragraf pertama 4. Kemenarikan minat pembaca terhadap artikel yang dibuat 5. Kepadatan informasi yang disajikan dalam artikel 6. Kelengkapan detail pendukung paparan yang disajikan 7. Kekhasan khalayak sasaran yang dituju sebagai pembaca artikel 8. Kesopanan dalam menampilkan humor yang disajikan 9. Ketepatan pemilihan kosakata dan kalimat untuk menyajikan isi artikel Total Nilai Catatan: Rubrik dibuat dan diberikan pada peserta didik. Bagian II Petunjuk Khusus 23

32 c) Refleksi Diri Tabel 15 Refleksi Diri No. Aspek Refleksi Hasil Refleksi 1. Pernyataan keunggulan/kelemahan artikel yang dibuat 2. Pernyataan kemudahan/kesulitan yang dihadapi dalam pembuatan artikel f. Penilaian Diri (Self Assessment) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik sendiri. Peserta didik menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses, dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya. Penilaian didasarkan atas kriteria yang jelas dan objektif. Penilaian ini bertujuan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik. Langkah-langkah penilaian diri adalah sebagai berikut. 1) Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai. 2) Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan. 3) Merumuskan format penilaian (pedoman penskoran, daftar tanda cek, atau skala penilaian). 4) Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri. 5) Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak untuk mendorong peserta didik senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan objektif. 6) Menyampaikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil kajian terhadap sampel hasil penilaian yang diambil secara acak. Contoh format untuk penilaian diri adalah sebagai berikut. Partisipasi dalam Diskusi Kelompok Nama : Nama-nama anggota kelompok : Kegiatan kelompok : Isilah pernyataan berikut dengan jujur. Untuk nomor 1 sampai 5, tulislah huruf A, B, C, atau D di depan tiap pernyataan. A : selalu B : sering C : kadang-kadang D : tidak pernah 1. Selama diskusi saya mengusulkan ide kepada kelompok untuk didiskusikan. 2. Ketika kami berdiskusi, tiap orang diberi kesempatan mengusulkan sesuatu. 3. Semua anggota kelompok kami melakukan sesuatu selama kegiatan. 4. Tiap orang sibuk dengan yang dilakukannya dalam kelompok saya. 5. Selama kerja kelompok, saya mendengarkan orang lain. mengajukan pertanyaan. mengorganisasi ide-ide saya. mengorganisasi kelompok. mengacaukan kegiatan. melamun. 6. Apa yang kamu lakukan selama kegiatan berlangsung? 24 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

33 Bab I Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia Sumber: hhttp:// Lapisan tempat hidup makhluk hidup atau organisme terdiri atas tiga lingkungan, yaitu lingkungan litosfer, lingkungan hidrosfer, dan lingkungan atmosfer.

34 Peta Konsep Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia membahas Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia terdiri atas Persebaran Flora dan Fauna di Dunia terdiri atas Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati Indonesia Konservasi Flora dan Fauna di bidang Flora terdapat di Wilayah Indonesia Bagian Barat Wilayah Indonesia Bagian Tengah Wilayah Indonesia Bagian Timur Fauna Flora berupa Hutan Sabana Padang Rumput Gurun Di Darat terdiri atas Fauna berupa Palaeoartic Ethiopian Oriental Australian Neotropical Nearctic Flora Di Laut terdiri atas Fauna di bidang Pertanian Kesehatan Industri Budaya Ekologi Pendidikan dan Penelitian Kerusakan Alam Dampak Kerusakan Flora dan Fauna bagi Kehidupan Konservasi Flora dan Fauna Cagar Biosfer sebagai Pelestarian Flora dan Fauna dipengaruhi oleh Iklim Edafik/ Tanah Relief/ Fisiografi Manusia 26 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

35 A. Penjabaran KI, KD, dan Indikator KI 3. KI 4. Penjabaran kompetensi inti adalah sebagai berikut. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan. Penjabaran kompetensi dasar adalah sebagai berikut. 3.1 Menganalisis sebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia berdasarkan karakteristik ekosistem dan region iklim. 4.1 Mengomunikasikan sebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia berdasarkan karakteristik ekosistem dan region iklim dalam bentuk artikel ilmiah, makalah, atau bahan publikasi lainnya. Penjabaran indikator adalah sebagai berikut Menjelaskan pengertian biosfer Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi pola persebaran flora dan fauna Menjelaskan persebaran flora dan fauna di Indonesia Menjelaskan flora dan fauna di dunia Menjelaskan pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia Menjelaskan konservasi flora dan fauna di Indonesia. B. Proses Pembelajaran 1. Langkah Pembelajaran Umum a. Melaksanakan Persiapan Pembelajaran dan Pendahuluan Pembelajaran Pembelajaran yang perlu dipersiapkan adalah materi pembelajaran berupa buku teks, peta-peta yang diperlukan, buku-buku kepustakaan yang terkait dengan materi pembelajaran, gambar-gambar yang diperlukan terkait materi pembelajaran, jurnal ilmiah, berita kasus di media massa, informasi dari internet dan sebagainya. Dalam acara pendahuluan, pendidik dapat mengemukakan contoh-contoh fenomena umum yang terjadi terkait dalam ilmu geografi dan tujuan umum pembelajaran ilmu geografi. b. Melaksanakan Pembelajaran Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia Dalam melaksanakan pembelajaran persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia, guru harus mampu mendorong peserta didik untuk memahami pengertian biosfer; faktor -faktor yang memengaruhi pola persebaran flora dan fauna; persebaran flora dan Bab I Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia 27

36 fauna di Indonesia; persebaran flora dan fauna di dunia; pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia; konservasi flora dan fauna dengan memberikan contoh-contoh terapannya. c. Model dan Strategi Pembelajaran Pada dasarnya, model pembelajaran yang harus diterapkan adalah PAIKEM (Pembelajaran, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Pembelajaran disesuaikan secara kontekstual dengan lingkungan yang ada di sekitar para peserta didik, termasuk buku teks yang digunakan dan sumber bacaan lain yang relevan. Metode pembelajaran dilakukan secara bervariasi, mulai dari metode demonstrasi (menyaksikan tayangan film/video, gambar), ceramah (proses menjelaskan guru terhadap materi pelajaran yang diberikan kepada peserta didik), tanya jawab (proses tanya jawab antara guru dan peserta didik atau peserta didik dengan peserta didik dalam rangka meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap topik yang dibahas), diskusi (kelompok), presentasi (proses penayangan hasil kerja atau kegiatan yang dilakukan oleh para peserta didik) ataupun kunjungan lapangan (karyawisata). d. Media Pembelajaran Media pembelajaran merupakan alat bantu proses belajar yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan/keterampilan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Media pembelajaran sebagai alat bantu akan mempermudah proses pembelajaran di kelas, peserta didik lebih berkonsentrasi dan termotivasi karena pengajaran yang lebih menarik perhatian. Bahan pengajaran yang lebih jelas memudahkan peserta didik memahami materi pelajaran. Peserta didik memahami pelajaran. Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar (mendengarkan, mengamati, melakukan, mempraktikkan). Jenis media pembelajaran geografi adalah semua media yang tentunya sesuai dengan materi pelajaran dan keadaan lingkungan sekolah. Media pembelajaran yang dapat digunakan di sekolah di antaranya adalah CD pembelajaran yang mampu menampilkan teks, gambar, audio, video, dan animasi; alat peraga (peta, globe, proyektor); buku referensi yang berhubungan dengan geografi. Selain itu, lingkungan sekitar juga merupakan media dalam pembelajaran geografi. Hal itu mengingat bahwa pelajaran geografi membahas tentang fenomena-fenomena yang ada di lingkungan sekitar. 2. Materi dan Proses Pembelajaran di Buku Teks Pelajaran Geografi Kelas XI Bab I a. Untuk menyampaikan materi bab ini, guru harus mempersiapkan diri dengan saksama dengan membaca buku teks yang telah ditentukan ditambah dengan literatur-literatur yang terkait dengan persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia. Materi persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia melingkupi pengertian biosfer; faktor-faktor yang memengaruhi pola persebaran flora dan fauna; persebaran flora dan fauna di Indonesia; perseberan flora dan fauna di dunia; pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia; konservasi flora dan fauna. Pola penyampaian materi harus disertai dengan contoh-contoh konkret, baik yang terjadi masa lalu maupun masa kini. Ilmu geografi merupakan ilmu yang mempunyai laboratorium lapangan, artinya materi yang dibicarakan dapat dilihat kenyataannya di lapangan, misalnya hutan hujan tropis ada 28 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

37 di Indonesia dan negara-negara tropis lainnya; keberadaan flora dan fauna yang khas di daerah tertentu. Contoh-contoh konkret tersebut dapat mendorong rasa ingin tahu peserta didik terhadap materi yang disajikan. Jika perlu, peserta didik sewaktu-waktu dibawa ke lapangan untuk menyaksikan yang telah diajarkan di kelas. Pendalaman materi geografi dapat pula disajikan dalam bentuk gambar, peta, foto atau rekaman audiovisual terkait dengan contoh-contoh materi yang disajikan. b. Pelaksanaan proses pembelajaran dapat dilakukan guru dengan berbagai metode karena pada dasarnya tidak ada metode pembelajaran yang paling sempurna dan paling bagus. Antara metode pembelajaran satu dengan yang lainnya saling melengkapi sehingga pada setiap proses pembelajaran, guru tidak mungkin hanya menggunakan satu metode. Kombinasi metode pembelajaran tersebut tergantung pada situasi dan kondisi anak, serta materi yang harus disampaikan. Di antara kombinasi metode pembelajaran, misalnya metode ceramah; tanya jawab; tanya jawab dan diskusi; demonstrasi; diskusi kelompok; presentasi. 3. Kegiatan Pembelajaran a. Pembelajaran Minggu ke-1 (180 Menit) Pertemuan minggu ke-1 merupakan awal pertemuan yang akan dilanjutkan dengan pertemuan selanjutnya. Bab I membahas tentang persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia. Pada pertemuan ini akan membahas dua subbab, yakni pengertian biosfer dan faktorfaktor yang memengaruhi pola persebaran flora dan fauna. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan pengertian biosfer dengan tepat. b) Menjelaskan empat faktor yang memengaruhi pola persebaran flora dan fauna. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi pelajaran yang akan dipelajari melingkupi Bab I Subbab A tentang pengertian biosfer dan Subbab B tentang faktor-faktor yang memengaruhi pola persebaran flora dan fauna. Secara garis besar, materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah sebagai berikut. a) Pengertian biosfer. b) Faktor-faktor yang memengaruhi pola persebaran flora dan fauna yang meliputi faktor iklim, faktor edafik/tanah, faktor relief/fisiografi dan faktor manusia. 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai agama masing-masing. Semoga dengan doa ini, ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Bab I Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia 29

38 (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran, seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperkenalkan diri masing-masing. Setelah itu, guru juga memperkenalkan diri. Sesi ini berlangsung kurang lebih 30 menit. (5) Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini, yakni tentang pengertian biosfer serta faktor-faktor yang memengaruhi pola persebaran flora dan fauna. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (6) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari pengertian biosfer dan faktor-faktor yang memengaruhi pola persebaran flora dan fauna. (7) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar sekitar 15 menit bertemakan persebaran flora dan fauna. (b) Gambar atau poster yang bertemakan persebaran flora dan fauna. (2) Guru memotivasi peserta didik dengan meminta mereka untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari film, gambar, atau poster yang telah diamati dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, misalnya: Mengapa hutan di Indonesia hijau sepanjang tahun? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan pengertian biosfer serta faktor-faktor yang memengaruhi pola persebaran flora dan fauna. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai pengertian biosfer serta faktorfaktor yang memengaruhi pola persebaran flora dan fauna. (4) Guru bersama peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. 30 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

39 (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang pengertian biosfer serta faktor-faktor yang memengaruhi pola persebaran flora dan fauna. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia adalah faktor alam dan manusia. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang telah disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang dapat dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). (2) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (3) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (4) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). Di samping itu, guru dapat memberikan pekerjaan rumah kepada peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. b. Pembelajaran Minggu ke-2 (180 Menit) Pertemuan minggu ke-2 ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya dan masih membahas tentang persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia. Subbab yang akan dibahas pada pertemuan minggu ke-2 ini adalah persebaran flora dan fauna di Indonesia. Bab I Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia 31

40 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan persebaran flora di Indonesia bagian barat, bagian tengah, dan bagian timur dengan tepat. b) Menjelaskan persebaran fauna di Indonesia bagian barat, bagian tengah, dan bagian timur dengan tepat. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi pelajaran yang akan dipelajari adalah Bab I Subbab C tentang persebaran flora dan fauna di Indonesia. Secara garis besar, materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah sebagai berikut. a) Persebaran flora di Indonesia bagian barat, bagian tengah, dan bagian timur yang meliputi karakteristik, cakupan wilayah, serta contoh-contohnya. b) Persebaran fauna di Indonesia bagian barat, bagian tengah, bagian timur yang meliputi karakteristik, cakupan wilayah, serta contoh-contohnya. 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai agama masing-masing. Semoga dengan doa ini, ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran, seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkannya dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini, adalah tentang persebaran flora dan fauna di Indonesia. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari persebaran flora dan fauna di Indonesia. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini 32 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

41 b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar sekitar 15 menit bertemakan persebaran flora dan fauna yang ada di Indonesia. (b) Gambar atau poster yang bertemakan persebaran flora dan fauna di Indonesia. (2) Guru memotivasi peserta didik dengan meminta mereka untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari film, gambar atau poster yang telah diamati dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, misalnya: Mengapa beruang madu hanya ada di Bengkulu? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan persebaran flora dan fauna di Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai persebaran flora dan fauna di Indonesia. (4) Guru bersama peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang persebaran flora dan fauna di Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa persebaran flora dan fauna di Indonesia sangat berkaitan dengan pembentukan Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang bisa dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu Bab I Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia 33

42 bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Guru memberikan penugasan penelitian, penulisan artikel, dan diskusi kelompok kepada peserta didik. Tugas dapat diambil dari buku teks pelajaran Geografi Kelas XI, Halaman 9 dan 15. d) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). (5) Lembar penilaian penulisan artikel (lihat Bagian I Tabel 14). Di samping itu, guru dapat memberi pekerjaan rumah peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. c. Pembelajaran Minggu ke-3 (180 Menit) Pertemuan minggu ke-3 ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya dan masih membahas bab persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia. Subbab yang akan dibahas pada pertemuan minggu ke-3 ini adalah persebaran flora dan fauna di dunia. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan karateristik vegetasi hutan tropis, hutan musim, hutan hujan daerah sedang, hutan rontok daerah sedang, hutan berdaun jarum, hutan berkayu keras, hutan sabana, prairie, dan gurun beserta persebarannya dengan tepat. b) Menjelaskan persebaran fauna menurut Alfred Russel Wallace beserta karateristik dan wilayah persebarannya dengan tepat. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi pelajaran yang akan dipelajari melingkupi Bab I Subbab D tentang persebaran flora dan fauna di dunia. Secara garis besar, materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah sebagai berikut. a) Karateristik vegetasi hutan tropis, hutan musim, hutan hujan daerah sedang, hutan rontok daerah sedang, hutan berdaun jarum, hutan berkayu keras, hutan sabana, prairie, dan gurun beserta persebarannya. b) Persebaran fauna menurut Alfred Russel Wallace beserta karateristik dan wilayah persebarannya. 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 34 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

43 a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai agama masing-masing. Semoga dengan doa ini, ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran, seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkannya dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah tentang persebaran flora dan fauna di dunia. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk meng-ukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari persebaran flora dan fauna di dunia. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar sekitar 15 menit bertemakan persebaran flora dan fauna yang ada di dunia. (b) Gambar atau poster yang bertemakan persebaran flora dan fauna di dunia. (2) Guru memotivasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari film dan gambar atau poster yang telah diamati dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, misalnya: Mengapa hutan hujan tropis banyak ditemukan di Indonesia, Brasil, dan Kongo? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan persebaran flora dan fauna di dunia. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai persebaran flora dan fauna di dunia. Bab I Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia 35

44 (4) Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang persebaran flora dan fauna di dunia. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/ mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa persebaran flora dan fauna di dunia berkaitan dengan berbagai faktor, baik faktor alam ataupun faktor manusia. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang bisa dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompoetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Guru memberikan penugasan penelitian dan diskusi kelompok pada peserta didik. Tugas dapat diambil dari buku teks pelajaran Geografi Kelas XI, halaman 21 dan halaman 24. d) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). (5) Lembar penilaian penulisan artikel (lihat Bagian I Tabel 14). Di samping itu, guru dapat memberi pekerjaan rumah peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. 36 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

45 d. Pembelajaran Minggu ke-4 (180 Menit) Pertemuan minggu ke-4 ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya dan masih membahas bab persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia. Subbab yang akan dibahas pada pertemuan minggu ke-4 ini adalah pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah menjelaskan dengan tepat manfaat keanekaragaman hayati Indonesia di berbagai bidang, yaitu sebagai berikut. a) Bidang kesehatan. b) Bidang industri. c) Bidang kebudayaan dan keindahan. d) Bidang jasa ekologi. e) Bidang pendidikan dan penelitian. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi pelajaran yang akan dipelajari melingkupi Bab I Subbab E tentang pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia yang meliputi bidang pertanian; kesehatan; industri; budaya dan keindahan; jasa ekologi; pendidikan dan penelitian. 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai dengan agama masing-masing. Semoga dengan doa ini ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik, menyiapkan media pembelajaran seperti peta dan globe, peralatan, serta buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkannya dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah tentang pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. Bab I Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia 37

46 (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Peserta didik dibagi ke dalam enam kelompok untuk membahas masingmasing tema, yakni manfaat keanekaragaman hayati Indonesia di bidang pertanian; kesehatan; industri; budaya dan keindahan; jasa ekologi; pendidikan dan penelitian. (2) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar 15 menit bertemakan pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia di bidang pertanian; kesehatan; industri; budaya dan keindahan; jasa ekologi; pendidikan dan penelitian. (b) gambar atau poster yang bertemakan pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia di bidang pertanian; kesehatan; industri; budaya dan keindahan; jasa ekologi; pendidikan dan penelitian. (3) Guru memotivasi peserta didik dengan meminta mereka untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari film, gambar atau poster yang telah diamati dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, misalnya: Bagaimana kontribusi sumber daya hayati untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat? (4) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai keanekaragaman hayati Indonesia. (5) Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai informasi yang diperoleh, untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (6) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia sangat penting bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. 38 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

47 c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang bisa dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompoetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). Di samping itu, guru dapat memberi pekerjaan rumah peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. e. Pembelajaran Minggu ke-5 (180 menit) Pertemuan minggu ke-5 ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya dan masih membahas tentang persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia. Subbab yang akan dibahas pada pertemuan minggu ke-5 ini adalah konservasi flora dan fauna. 1) Tujuan pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh dari peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan faktor -faktor penyebab kerusakan flora dan fauna dengan tepat. b) Menjelaskan dampak kerusakan flora dan fauna bagi kehidupan dengan tepat. c) Menjelaskan upaya pelestarian flora dan fauna dengan tepat. d) Menjelaskan cagar biosfer sebagai upaya pelestarian flora dan fauna dengan tepat. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi pelajaran yang akan dipelajari adalah Bab I Subbab F tentang konservasi flora dan fauna. Secara garis besar, materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah sebagai berikut. Bab I Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia 39

48 a) Kerusakan flora dan fauna. b) Dampak kerusakan flora dan fauna bagi kehidupan. c) Upaya pelestarian flora dan fauna. d) Cagar biosfer sebagai upaya pelestarian flora dan fauna. 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai dengan agama masing-masing. Semoga dengan doa ini ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkan dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini, yaitu tentang konservasi flora dan fauna. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari konservasi flora dan fauna. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok untuk membahas masingmasing tema, yaitu kerusakan flora dan fauna; dampak kerusakan flora dan fauna; upaya pelestarian flora dan fauna; cagar biosfer sebagai upaya pelestarian flora dan fauna. (2) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar sekitar 15 menit bertemakan konservasi flora dan fauna. (b) Gambar atau poster yang bertemakan konservasi flora dan fauna. 40 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

49 (3) Guru memotivasi peserta didik dengan meminta mereka untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang mengerti dari film, gambar, atau poster yang telah diamati dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, misalnya: Mengapa flora dan fauna harus dikonservasi? (4) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan konservasi flora dan fauna. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai konservasi flora dan fauna. (5) Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (6) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang konservasi flora dan fauna. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/ mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa konservasi flora dan fauna merupakan suatu yang harus dilakukan untuk menjamin kekayaan keaneragaman hayati kita. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang bisa dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompoetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). Bab I Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia 41

50 c) Guru memberikan penugasan penelitian dan diskusi kelompok pada peserta didik. Tugas dapat diambil dari buku teks pelajaran Geografi Kelas XI, Halaman 28. d) Penilaian akhir Bab I berbentuk penilaian tertulis (pilihan ganda dan tes uraian) dan penilaian proyek. e) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Laporan investigasi/penyelidikan (lihat Bagian I Tabel 11). (5) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). (6) Lembar penilaian penulisan artikel (lihat Bagian I Tabel 14). Di samping itu, guru dapat memberi pekerjaan rumah peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. C. Pengayaan Setelah mengikuti pembelajaran Bab I tentang persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia, peserta didik diharapkan telah menguasai materi, mulai dari pengertian biosfer; faktor-faktor yang memengaruhi pola persebaran flora dan fauna; persebaran flora dan fauna di Indonesia; persebaran flora dan fauna di dunia; pemanfaatan keaneka ragaman hayati Indoneisia; konservasi flora dan fauna. Di sini peserta didik sudah mencapai kompetensi yang diharapkan, yakni mampu menjelaskan materi tersebut di atas dan melaksanakan penelitian, baik secara mandiri dan berkelompok. Untuk menambah wawasan pengetahuan peserta didik terhadap materi pembelajaran, guru perlu menunjukkan literatur-literatur yang dapat digunakan peserta didik, baik dari perpustakan maupun dari sumber lainnya. Guru perlu menunjukkan literatur yang dapat dibaca, misalnya Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan karangan Otto Soemarwoto. Peserta didik dapat pula mengakses melalui internet. Semua ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan peserta didik. Peserta didik dapat melakukan survei di lapangan dengan menggunakan materi pelajaran yang baru saja dipelajarinya. Guru dapat juga meningkatkan wawasan keilmuannya dengan membaca buku kepustakaan, membuka internet, dan sumber lainnya yang terkait dengan materi pembelajaran. D. Remedial Bagi peserta didik yang belum menguasai materi pembelajaran atau belum mencapai kompetensi yang diharapkan, perlu dilakukan remedial. Misalnya, peserta didik diminta untuk membaca kembali materi pembelajaran yang belum dikuasainya. Kemudian guru menyiapkan pertanyaan atau tugas yang bisa mengarahkan peserta didik memahami materi pembelajaran. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan adalah sebagai berikut. 42 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

51 (1) Apa yang dimaksud dengan lingkungan hidup? (2) Jelaskan pengertian biosfer dengan tepat! (3) Jelaskan empat faktor yang memengaruhi pola persebaran flora dan fauna! (4) Jelaskan karakteristik flora di Indonesia bagian barat, bagian tengah, dan bagian timur! Berilah masing-masing 2 contoh! (5) Jelaskan karakteristik fauna di Indonesia bagian barat, bagian tengah, dan bagian timur! Berilah masing-masing 2 contoh! (6) Jelaskan karateristik vegetasi hutan hujan daerah sedang beserta 2 contoh wilayah persebarannya! (7) Jelaskan persebaran fauna menurut Alfred Russel Wallace dan berilah 2 contoh wilayah karateristik dan wialayah persebarannya! (8) Jelaskan manfaat keanekaragaman hayati Indonesia di bidang pertanian, kesehatan, dan industri! (9) Jelaskan manfaat keanekaragaman hayati Indonesia di bidang kebudayaan dan keindahan, serta jasa ekologi! (10) Jelaskan manfaat keanekaragaman hayati Indonesia di bidang pendidikan dan penelitian! (11) Jelaskan faktor -faktor penyebab kerusakan flora dan fauna! (12) Jelaskan dampak kerusakan flora dan fauna bagi kehidupan! (13) Jelaskan upaya pelestarian flora dan fauna! (14) Jelaskan cagar biosfer sebagai upaya pelestarian flora dan fauna! Peserta didik diharapkan memiliki kedisiplinan dalam mempelajari materi pembelajaran sehingga mampu menguasainya. Untuk mengetahui penguasaan terhadap materi, guru melakukan uji kompetensi terhadap peserta didik yang mengikuti remedial tersebut. Di samping itu, guru juga dapat memberi pekerjaan rumah kepada peserta didik dengan menugaskan mereka untuk membuat ringkasan materi Bab I yang telah dipelajari. E. Interaksi Guru dan Orang Tua Interaksi guru dan orang tua adalah kegiatan guru meminta dan mengingatkan peserta didik untuk memperlihatkan hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orang tua atau wali peserta didik. Orang tua diminta memberi komentar terhadap hasil pekerjaan peserta didik. Orang tua atau wali juga dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai wujud perhatian dan komitmen orang tua untuk ikut bersamasama mengantarkan anaknya lebih berhasil. Bentuk apresiasi ini akan menambah semangat peserta didik mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya, baik dalam konteks pemahaman materi, sikap dan perilaku jujur, disiplin, kerja keras. Hasil penilaian yang telah diparaf oleh guru atau orang tua atau wali kemudian disimpan dan menjadi bagian dari portofolio peserta didik. Untuk ini, pihak sekolah akan menyediakan format tugas atau pekerjaan para peserta didik. Bab I Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia 43

52 F. Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab I Buku Teks Pelajaran Geografi Kelas XI Pilihan Ganda (Halaman 33-34) 1. E 4. D 7. D 10. D 13. A 2. D 5. B 8. E 11. D 14. C 3. C 6. C 9. C 12. E 15. A Uraian (Halaman 34) 1. Biosfer berasal dari kata bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Secara sederhana, biosfer merupakan lapisan tempat makhluk hidup atau organisme. Lapisan tempat hidup itu terdiri dari lingkungan litosfer (darat atau permukaan bumi), lingkungan hidrosfer (perairan) dan lingkungan atmosfer (udara). Faktor-faktor yang memengaruhi persebaran biosfer adalah: iklim, tanah, relief permukaan dan faktor manusia. 2. Persebaran flora dan fauna di Indonesia tersebut berkaitan dengan sejarah geologi kepulauan Indonesia, yaitu berkaiatan dengan peristiwa zaman es berakhir, yaitu kenaikan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub yang menggenangi sebagain daratan yang lebih rendah dan terbentuklah laut transgresi, yaitu laut Tiongkok Selatan, Laut Jawa dan Laut Arafuru. Pada zaman dahulu (zaman glasial), Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan merupakan pulau yang padu dengan Asia sehingga baik tumbuhan maupun hewan dengan mudah menyebar dari Asia ke pulau-pulau tersebut, sedangkan Pulau Papua menyatu dengan Australia sehingga baik hewan maupun tumbuhan dari Australia dengan mudah menyebar ke pulau Papua. 3. Biodiversity yaitu keanekaragaman hayati. Biodiversity ini banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia termasuk berkontribusi terhadap kualitas udara, iklim (misalnya, CO 2 penyerapan), pemurnian air, penyerbukan, dan pencegahan erosi. 4. Penyebab kerusakan flora dan fauna adalah seleksi alam, bencana alam, dan intervensi manusia. 5. Secara umum, dampak dari kerusakan flora dan fauna dapat diidentifikasi sebagai berikut. a) Terjadi perebutan habitat antara hewan dan manusia ditandai dengan masuknya hewan ke wilayah permukiman. b) Hilangkan sumber keuangan negara karena tumbuhan yang bernilai ekonomi tinggi punah. c) Hilangnya sumber mata pencaharian penduduk yang menggantungkan hidupnya pada flora dan fauna. d) Munculnya berbagai penyakit akibat punahnya beberapa spesies hewan dan tumbuhan yang dapat berfungsi sebagai penangkal atau obat. e) Hilangnya kesempatan untuk menghasilkan berbagai spesies hewan atau tumbuhan yang berguna untuk menopang kebutuhan hidup manusia. (misalnya untuk menghasilkan bibit unggul). 44 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

53 Bab II Persebaran Barang Tambang di Indonesia Sumber: Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, salah satunya berupa barang tambang. Persebaran barang tambang di Indonesia terdapat hampir di seluruh wilayah Indonesia dan dimanfaatkan untuk hajat hidup orang banyak.

54 Peta Konsep Pengertian Barang Tambang Proses Terbentuknya Barang Tambang terdiri atas Minyak Bumi Batu bara Mineral Logam Persebaran Barang Tambang di Indonesia membahas Jenis Penggolongan Barang Tambang Potensi Persebaran Barang Tambang di Indonesia berdasarkan UU No. 11 Tahun 1976 Penggunaannya Wujud Eksplorasi dan Eksploitasi Barang Tambang Ramah Lingkungan terdiri atas Observasi Eksplorasi Eksploitasi meliputi Pemanfaatan Barang Tambang Efisiensi Barang Tambang Reklamasi Lokasi Pertambangan Eksplorasi dan Eksploitasi Barang Tambang Ramah Lingkungan terdiri atas Dasar Hukum Tata Kelola Barang Tambang di Indonesia Masalah Tata Kelola Barang Tambang di Indonesia 46 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

55 A. Penjabaran KI, KD, dan Indikator KI 3. KI 4. Penjabaran kompetensi inti adalah sebagai berikut. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan. Penjabaran kompetensi dasar adalah sebagai berikut. 3.2 Menganalisis sebaran barang tambang di Indonesia berdasarkan nilai strategisnya. 4.2 Mengomunikasikan sebaran barang tambang di Indonesia berdasarkan nilai strategisnya dalam bentuk artikel ilmiah, makalah, atau bahan publikasi lainnya. Penjabaran indikator adalah sebagai berikut Menjelaskan pengertian barang tambang Menjelaskan proses pembentukan barang tambang Menjelaskan jenis dan penggolongan barang tambang Menganalisis potensi dan persebaran barang tambang Menjelaskan eksplorasi dan eksploitasi barang tambang ramah lingkungan Menjelaskan pemanfaatan efisiensi dan reklamasi pertambangan Menjelaskan tata kelola barang tambang. B. Proses Pembelajaran 1. Langkah Pembelajaran Umum a. Melaksanakan Persiapan Pembelajaran dan Pendahuluan Pembelajaran Pembelajaran yang perlu dipersiapkan adalah materi pembelajaran berupa buku teks, peta-peta yang diperlukan, buku-buku kepustakaan yang terkait dengan materi pembelajaran, gambar-gambar yang diperlukan terkait materi pembelajaran, jurnal ilmiah, berita kasus di media massa, informasi dari internet dan sebagainya. Dalam acara pendahuluan, pendidik dapat mengemukakan contoh-contoh fenomena umum yang terjadi terkait dalam ilmu geografi dan tujuan umum pembelajaran ilmu geografi. b. Melaksanakan Pembelajaran Sebaran Barang Tambang Indonesia Dalam melaksanakan pembelajaran sebaran barang tambang Indonesia, guru harus mampu mendorong peserta didik memahami pengertian barang tambang; proses pembentukan barang tambang; jenis dan penggolongan barang tambang; potensi dan persebaran barang tambang; eksplorasi dan eksploitasi barang tambang ramah Bab II Persebaran Barang Tambang di Indonesia 47

56 lingkungan; pemanfaatan, efisiensi, dan reklamasi lokasi pertambangan; tata kelola barang tambang. c. Model dan Strategi Pembelajaran Pada dasarnya, model pembelajaran yang harus diterapkan adalah PAIKEM (Pembelajaran, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Pembelajaran disesuaikan secara kontekstual dengan lingkungan yang ada di sekitar para peserta didik termasuk buku teks yang digunakan dan sumber bacaan lain yang relevan. Metode pembelajaran dilakukan secara bervariasi, mulai dari metode demonstrasi (menyaksikan tayangan film/video, gambar), ceramah (proses menjelaskan guru terhadap materi pelajaran yang diberikan kepada peserta didik), tanya jawab (proses tanya jawab antara guru dan peserta didik atau peserta didik dengan peserta didik dalam rangka meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap topik yang dibahas), diskusi (kelompok), presentasi (proses penayangan hasil kerja atau kegiatan yang dilakukan oleh para peserta didik) ataupun kunjungan lapangan (karyawisata). d. Media Pembelajaran Media pembelajaran merupakan alat bantu proses belajar yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan/keterampilan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Media pembelajaran sebagai alat bantu akan mempermudah proses pembelajaran di kelas, peserta didik lebih berkonsentrasi dan termotivasi karena pengajaran yang lebih menarik perhatian. Bahan pengajaran yang lebih jelas memudahkan peserta didik memahami materi pelajaran. Peserta didik memahami pelajaran. Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar (mendengarkan, mengamati, melakukan, mempraktikkan). Jenis media pembelajaran geografi adalah semua media yang tentunya sesuai dengan materi pelajaran dan keadaan lingkungan sekolah. Media pembelajaran yang dapat digunakan di sekolah di antaranya adalah CD pembelajaran yang mampu menampilkan teks, gambar, audio, video, dan animasi; alat peraga (peta, globe, proyektor); buku referensi yang berhubungan dengan geografi. Selain itu, lingkungan sekitar juga merupakan media dalam pembelajaran geografi. Hal itu mengingat bahwa pelajaran geografi membahas tentang fenomena-fenomena yang ada di lingkungan sekitar. 2. Materi dan Proses Pembelajaran di Buku Teks Pelajaran Geografi Kelas XI Bab II a. Untuk menyampaikan materi bab ini, guru perlu mempersiapkan diri dengan saksama dengan membaca buku teks yang telah ditentukan ditambah dengan literatur-literatur yang terkait dengan persebaran barang tambang di Indonesia. Dengan membaca berbagai literatur, guru diharapkan mempunyai wawasan yang lebih luas menyangkut persebaran barang tambang di Indonesia. Materi persebaran barang tambang di Indonesia menyangkut pengertian barang tambang; proses pembentukan barang tambang; jenis dan penggolongan barang tambang; potensi dan persebaran barang tambang ramah lingkungan; pemanfaatan, efisiensi, dan reklamasi lokasi pertambangan; tata kelola barang tambang. Pola penyampaian materi harus disertai dengan contoh-contoh konkret, baik yang terjadi pada masa lalu maupun masa kini. Ilmu geografi merupakan ilmu yang mempunyai laboratorium lapangan, artinya materi yang dibicarakan dapat dilihat kenyataannya di lapangan, misalnya proses terbentuknya barang tambang dikaitkan 48 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

57 dengan persebarannya, jenis-jenis barang tambang, dan pemanfaatannya. Contohcontoh konkret tersebut dapat mendorong rasa ingin tahu peserta didik terhadap materi yang disajikan. Jika perlu, peserta didik sewaktu-waktu dibawa ke lapangan untuk menyaksikan yang telah diajarkan di kelas. Pendalaman materi geografi dapat pula disajikan dalam bentuk gambar, peta, foto atau rekaman audiovisual terkait dengan contoh-contoh materi yang disajikan. b. Membagi Peserta Didik Menjadi Beberapa Kelompok Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan kunjungan lapangan terhadap objek yang terkait dengan materi pembelajaran. Pada waktu kunjungan lapangan, guru dapat menunjukkan kepada peserta didik tentang kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa dalam menciptakan alam. Misalnya, dengan menunjukkan jenis barang tambang dan persebarannya di suatu wilayah, potensi besarnya barang tambang di suatu wilayah dan sebagainya. Nampak bahwa tidak semua wilayah mempunyai barang tambang. Ada wilayah yang banyak mempunyai barang tambang, ada yang kurang, bahkan ada wilayah yang sama sekali tidak punya barang tambang. Pada waktu kunjungan lapangan, peserta didik dibekali dengan prosedur pertanyaan 5W1H. Dengan menggunakan 5W1H, peserta didik diharapkan mampu mendeskripsikan yang dilihat di lapangan. Hasil pengamatan lapangan dapat dibuatkan laporan, dipresentasikan, dan dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok. 3. Kegiatan Pembelajaran a. Pembelajaran Minggu ke-6 (180 Menit) Pertemuan minggu ke-6 merupakan awal pertemuan materi pelajaran Bab II yang akan dilanjutkan dengan pertemuan selanjutnya. Bab II membahas tentang persebaran barang tambang di Indonesia. Pertemuan ini akan membahas dua subbab, yakni pengertian barang tambang dan proses pembentukan barang tambang. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan pengertian barang tambang. b) Menjelaskan proses pembentukan barang tambang. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi yang dipelajari melingkupi Bab II Subbab A tentang pengertian barang tambang dan Subbab B tentang proses pembentukan barang tambang. Secara garis besar, materi yang akan disampaikan sebagai berikut. a) Pengertian barang tambang. b) Proses pembentukan barang tambang yang terdiri atas: (1) Proses pembentukan minyak bumi (2) Proses pembentukan batun bara (3) Proses pembentukan mineral logam 3) Proses Pembelajaran Untuk membahas materi tersebut, pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yaitu pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Bab II Persebaran Barang Tambang di Indonesia 49

58 a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai agama masing-masing. Semoga dengan doa ini, ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran, seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkannya dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru kemudian menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah tentang pengertian barang tambang dan proses pembentukan barang tambang. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari barang tambang, khususnya pengertian barang tambang dan proses pembentukan barang tambang. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Peta jenis dan persebaran barang tambang di Indonesia (jenis barang tambang dan lokasi penyebarannya) (b) Gambar 2.3, Gambar 2.4, dan Gambar 2.5 pada buku teks pelajaran Geografi Kelas XI Bab 2 menyangkut proses pembentukan barang tambang. (2) Guru memotivasi peserta didik dengan meminta mereka untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari peta dan gambar proses pembentukan barang tambang, misalnya: Mengapa hanya pada daerahdaerah tertentu saja terdapat batu bara? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan definisi barang tambang dan proses pembentukan barang tambang. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. 50 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

59 (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai pengertian (definisi) barang tambang dan proses pembentukan barang tambang. (4) Guru bersama peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang definisi barang tambang dan proses pembentukan barang tambang serta contoh-contohnya. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan mempresentasikan hasil kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan diatas, dapat disimpulkan bahwa proses pembentukan barang tambang berbeda antara tambang satu dengan tambang lainnya sehingga perlu pengkajian lebih lanjut. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang telah disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang dapat dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Guru dapat memberikan penugasan penelitian dan diskusi kepada peserta didik. Tugas dapat diambil dari buku teks pelajaran Geografi Kelas XI, Halaman 39. d) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). Bab II Persebaran Barang Tambang di Indonesia 51

60 Di samping itu, guru dapat memberi pekerjaan rumah peserta didik berupa ringkasan materi Guru memberikan penugasan penelitian dan diskusi kelompok pada peserta didik. b. Pembelajaran Minggu ke-7 (180 Menit) Pertemuan minggu ke-7 merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya dan masih membahas tentang persebaran barang tambang di Indonesia. Pertemuan minggu ke-7 ini akan membahas dua subbab, yakni jenis dan penggolongan barang tambang; potensi dan persebaran barang tambang. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan jenis dan penggolongan barang tambang. b) Menjelaskan potensi dan persebaran barang tambang. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi yang dipelajari adalah Bab II Subbab C tentang jenis dan penggolongan barang tambang dan Subbab D tentang potensi dan persebaran barang tambang. Secara garis besar, materi yang akan disampaikan adalah sebagai berikut. a) Jenis dan penggolongan barang tambang adalah sebagai berikut. (1) Penggolongan barang tambang berdasarkan UU No.11 Tahun (2) Penggolongan barang tambang berdasarkan penggunaannya. (3) Penggolongan barang tambang berdasarkan wujudnya. b) Potensi dan persebaran barang tambang adalah sebagai berikut. (1) Potensi barang tambang di Indonesia. (2) Persebaran barang tambang di Indonesia. 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai agama masing-masing. Semoga dengan doa ini, ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran, seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkannya dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah tentang jenis dan penggolongan barang tambang; potensi dan persebaran barang tambang. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta 52 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

61 didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari barang tambang, khususnya jenis dan penggolongan barang tambang serta potensi dan persebaran barang tambang. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Peta jenis dan persebaran barang tambang di Indonesia (jenis barang tambang dan lokasi penyebarannya). (b) Film yang diputar sekitar 15 menit yang menunjukkan potensi dan persebaran barang tambang di Indonesia. (2) Guru memotivasi peserta didik dengan meminta mereka untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari peta dan video jenis, potensi, dan persebaran barang tambang di Indonesia, misalnya: Berapa potensi batu bara di Indonesia? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan jenis dan penggolongan barang tambang di Indonesia; potensi dan persebaran barang tambang di Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai jenis dan penggolongan barang tambang di Indonesia; potensi dan persebaran barang tambang di Indonesia. (4) Guru bersama peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informaasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil suatu kesimpulan. (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang jenis dan penggolongan barang tambang; potensi dan persebaran barang tambang di Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/ mempresentasikan hasil kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa di Indonesia terdapat berbagai jenis barang tambang serta mempunyai potensi yang cukup besar, namun perlu dikelola secara efisien dan efektif serta berkelanjutan. Bab II Persebaran Barang Tambang di Indonesia 53

62 c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang bisa dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompoetensi kepada pserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Guru memberikan penugasan penelitian, penulisan artikel, dan diskusi kelompok pada peserta didik. Tugas dapat diambil dari buku teks pelajaran Geografi Kelas XI, Halaman 41 dan 48. d) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). (5) Lembar penilaian penulisan artikel (lihat Bagian I Tabel 14). c. Pembelajaran Minggu ke-8 (180 Menit) Pertemuan minggu ke-8 ini merupakan kelanjutan pembahasan pada pertemuan sebelumnya dan masih membahas tentang persebaran barang tambang di Indonesia. Subbab yang akan dibahas pada pertemuan minggu ke-8 ini adalah eksplorasi dan eksploitasi barang tambang ramah lingkungan. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan observasi barang tambang b) Menjelaskan eksplorasi barang tambang c) Menjelaskan eksploitasi barang tambang 54 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

63 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi yang dipelajari melingkupi Bab II Subbab E tentang eksplorasi dan eksploitasi barang tambang ramah lingkungan. Secara garis besar, materi yang akan disampaikan adalah sebagai berikut. a) Observasi barang tambang. b) Eksplorasi barang tambang. c) Eksploitasi barang tambang. 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai dengan agama masing-masing. Semoga dengan doa ini ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik, menyiapkan media pembelajaran seperti peta dan globe, peralatan, serta buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkannya dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah tentang eksplorasi dan eksploitasi barang tambang ramah lingkungan. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari barang tambang, khususnya eksplorasi dan eksploitasi barang tambang ramah lingkungan. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar sekitar 15 menit yang bertemakan eksplorasi dan eksploitasi barang tambang. Bab II Persebaran Barang Tambang di Indonesia 55

64 (b) Gambar atau poster eksploitasi pertambangan yang merusak lingkungan dan gambar eksploitasi pertambangan yang memelihara lingkungan. (2) Guru memotivasi peserta didik dengan meminta mereka untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari film, gambar, atau poster yang telah diamati dengan mengajukan pertanyaan, misalnya: Mengapa ada usaha tambang yang merusak lingkungan? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan eksplorasi dan eksploitasi barang tambang ramah lingkungan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Guru menjelaskan mengenai eksplorasi dan eksploitasi barang tambang ramah lingkungan dengan menunjukkan contoh-contoh hasil eksplorasi dan hasil eksploitasi barang tambang. (4) Guru bersama peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informaasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi dan mengambil suatu kesimpulan. (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang eksplorasi dan eksploitasi barang tambang dan contoh-contohnya. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/mempresentasikan hasil kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa eksplorasi dan eks ploitasi barang tambang masih perlu dibenahi dalam rangka mengelola barang tambang ramah lingkungan. Aturan yang ada menyangkut eksplorasi dan eksploitasi pertambangan perlu dijalankan dengan tegas. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang bisa dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. 56 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

65 b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompoetensi kepada pserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). Di samping itu, guru dapat memberi pekerjaan rumah peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. d. Pembelajaran Minggu ke-9 (180 Menit) Pertemuan minggu ke-9 ini merupakan kelanjutan pertemuan sebelumnya dan masih membahas tentang persebaran barang tambang di Indonesia. Subbab yang akan dibahas pada pertemuan minggu ke-9 ini adalah pemanfaatan, efisiensi, dan reklamasi lokasi pertambangan. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh dari peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan pemanfaatan barang tambang. b) Menjelaskan efisiensi barang tambang. c) Menjelaskan reklamasi. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi pelajaran yang akan dipelajari melingkupi Bab II Subbab F tentang pemanfaatan, efisiensi dan reklamasi lokasi pertambangan. Secara garis besar, materi yang akan disampaikan adalah sebagai berikut. a) Pemanfaatan barang tambang. b) Efisiensi barang tambang. c) Reklamasi lokasi pertaambangan. 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai dengan agama masing-masing. Semoga dengan doa ini ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. Bab II Persebaran Barang Tambang di Indonesia 57

66 (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkan dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah tentang pemanfaatan barang tambang, efisiensi barang tambang, dan reklamasi lokasi pertambangan. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari pemanfaatan barang tambang, efisiensi barang tambang, dan reklamasi lokasi pertambangan. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar sekitar 15 menit bertemakan pemanfaatan barang tambang dan reklamasi lokasi barang tambang. (b) Gambar atau poster pemanfaatan dan reklamasi wilayah barang tambang. (2) Guru memotivasi peserta didik dengan meminta mereka untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang mengerti dari film, gambar, atau poster menyangkut pemanfaatan, efisiensi, dan reklamasi lokasi pertambangan, misalnya: Apa saja manfaat pertambangan batubara? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan berkaitan dengan pemanfaatan barang tambang, efisiensi barang tambang, dan reklamasi lokasi pertambangan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Menjelaskan materi pelajaran menyangkut pemanfaatan barang tambang, efisiensi barang tambang, dan reklamasi lokasi pertambangan. (4) Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. 58 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

67 (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang pemanfaatan, efisiensi, dan reklamsi lokasi pertambangan. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan barang tambang, efisiensi barang tambang, dan reklamasi lokasi pertambangan perlu dipelajari lebih lanjut. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang bisa dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompoetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Guru memberikan penugasan penelitian dan diskusi kelompok pada peserta didik. Tugas dapat diambil dari buku teks pelajaran Geografi Kelas XI, Halaman 54. d) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). (5) Lembar penilaian penulisan artikel (lihat Bagian I Tabel 14). Di samping itu, guru dapat memberi pekerjaan rumah peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. e. Pembelajaran Minggu ke-10 (180 menit) Pertemuan minggu ke-10 merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya dan masih membahas tentang persebaran barang tambang di Indonesia. Subbab yang akan dibahas pada pertemuan minggu ke-10 ini adalah tata kelola barang tambang. Bab II Persebaran Barang Tambang di Indonesia 59

68 1) Tujuan pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengkuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan dasar hukum tata kelola barang tambang di Indonesia. b) Menjelaskan masalah tata kelola barang tambang di Indonesia. c) Menjelaskan upaya perbaikan tata kelola pertambangan di Indonesia. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi pelajaran yang akan dipelajari adalah Bab II Subbab G tentang tata kelola barang tambang. Secara garis besar, materi yang akan disampaikan adalah sebagai berikut. a) Dasar hukum tata kelola pertambangan di Indonesia. b) Masalah tata kelola tambang di Indonesia. c) Upaya memperbaiki tata kelola tambang di Indonesia. 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai agama masing-masing. Semoga dengan doa ini, ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran, seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkannya dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah tentang tata kelola barang tambang. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari tata kelola pertambangan di Indonesia. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. 60 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

69 (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar sekitar 15 menit yang bertemakan berisi tata kelola pertambangan di Indonesia. (b) Gambar atau poster kondisi wilayah tambang di Indonesia. (2) Guru memotivasi peserta didik diminta untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang mengerti dari film dan gambar atau poster yang telah diamati dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, misalnya: Siapa yang bertanggung jawab dalam pengelolaan barang tambang di Indonesia? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan persebaran flora dan fauna di Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai tata kelola barang tambang di Indonesia. (4) Guru bersama peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/ menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang tata kelola barang tambang di Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/ mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa tata kelola barang tambang perlu dipelajari lebih lanjut. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang bisa dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. Bab II Persebaran Barang Tambang di Indonesia 61

70 b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Penilaian akhir bab II berbentuk penilaian tertulis (pilihan ganda dan tes uraian) dan penilaian proyek. d) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Laporan investigasi/penyelidikan (lihat Bagian I Tabel 11). (5) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). C. Pengayaan Setelah mengikuti pembelajaran Bab II tentang persebaran barang tambang di Indonesia, peserta didik diharapkan telah mengusai meteri mulai dari definisi barang tambang; proses pembentukan barang tambang; jenis dan pengelolaan barang tambang; potensi dan persebaran barang tambang; ekplorasi dan eksploitasi barang tambang; pemanfaatan, efisiensi dan reklamasi lokasi pertambangan; tata kelola barang tambang. Di sini peserta didik sudah mencapai kompetensi yang diharapkan, yakni mampu menjelaskan materi tersebut di atas, memberikan contoh-contoh terapan dan melaksanakan penelitian, baik secara mandiri dan berkelompok. Untuk menambah wawasan pengetahuan peserta didik terhadap materi pembelajaran, guru perlu menunjukkan kepada peserta didik literaturliteratur yang bisa digunakan baik melalui perpustakaan maupun dari sumber lainnya. Guru perlu menunjukkan literatur yang dapat dibaca, misalnya Hukum Pertambangan di Indonesia karangan H. Salim H.S. yang diterbitkan oleh PT. Rajagrafindo Persada. Peserta didik dapat pula mengakses melalui internet. Semuanya ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan peserta didik. Peserta didik dapat melakukan survei di lapangan dengan menggunakan materi pelajaran yang baru saja dipelajarinya. Guru dapat juga meningkatkan wawasan keilmuannya dengan membaca buku kepustakaan, membuka internet, dan sumber lainnya yang terkait dengan materi pembelajaran. D. Remedial Bagi peserta didik yang belum menguasai materi pembelajaran atau belum mencapai kompetensi yang diharapkan, perlu dilakukan remedial. Misalnya, peserta didik diminta untuk membaca kembali materi pelajaran yang belum dikuasainya. Kemudian guru 62 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

71 menyiapkan pertanyaan atau tugas yang bisa mengarahkan peserta didik memahami materi pembelajaran. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan adalah sebagai berikut. (1) Buat definisi lengkap pertambangan! (2) Jelaskan proses terbentuknya minyak bumi! (3) Jelaskan proses terbentuknya tambang batu bara! (4) Mengapa mineral logam lebih banyak terbentuk pada wilayah yang pernah mempunyai aktivitas gunung berapi? (5) Sebutkan jenis dan penggolongan barang tambang di Indonesia? (6) Berapa potensi tambang minyak dan gas alam di Indonesia? (7) Di mana lokasi persebaran barang tambang batu bara di Indonesia? (8) Mengapa barang tambang mineral banyak terdapat pada batuan sedimen dan wilayah gunung berapi? (9) Bagaimana cara melakukan observasi terhadap usaha pertambangan? (10) Apa yang dimaksud eksplorasi tambang? (11) Mengapa ada usaha tambang yang tidak memperhatikan pemeliharaan lingkungan? (12) Bagaimana cara mengelola usaha tambang yang ramah lingkungan? (13) Apa saja manfaat pertambangan gas alam di Indonesia? (14) Apa langkah-langkah yang perlu dilakukan pemerintah guna mengefisienkan barang tambang di Indonesia? (15) Mengapa reklamasi wilayah tambang di Indonesia kurang berjalan baik? (16) Apa usaha yang perlu dilakukan pemerintah untuk mereklamasi wilayah tambang di Indonesia? (17) Apa dasar hukum tata kelola barang tambang di Indonesia?. 18) Masalah apa saja yang dihadapi pemerintah dan masyarakat dalam pe-ngelolaan barang tambang di Indonesia pada saat ini? 19) Upaya apa saja yang perlu dilakukan pemerintah dalam mengatasi masalah tata kelola barang tambang di Indonesia? Peserta didik diharapkan memiliki kedisiplinan dalam mempelajari materi pembelajaran sehingga mampu menguasainya. Untuk mengetahui penguasaan terhadap materi, guru melakukan uji kompetensi terhadap peserta didik yang mengikuti remedial tersebut. Di samping itu, guru juga dapat memberi pekerjaan rumah kepada peserta didik dengan menugaskan mereka untuk membuat ringkasan materi Bab II yang telah dipelajari. E. Interaksi Guru dan Orang Tua Interaksi guru dan orang tua adalah kegiatan guru meminta dan mengingatkan peserta didik untuk memperlihatkan hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orang tua atau wali peserta didik. Orang tua diminta memberi komentar terhadap hasil pekerjaan peserta didik. Orang tua atau wali juga dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai wujud perhatian dan komitmen orang tua untuk ikut bersamasama mengantarkan anaknya lebih berhasil. Bentuk apresiasi ini akan menambah semangat peserta didik mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya, baik dalam konteks Bab II Persebaran Barang Tambang di Indonesia 63

72 pemahaman materi, sikap dan perilaku jujur, disiplin, kerja keras. Hasil penilaian yang telah diparaf oleh guru atau orang tua atau wali kemudian disimpan dan menjadi bagian dari portofolio peserta didik. Untuk ini, pihak sekolah akan menyediakan format tugas atau pekerjaan para peserta didik. F. Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab II Buku Teks Pelajaran Geografi Kelas XI Pilihan Ganda (Halaman 60-62) 1. D 6. E 11. B 2. A 7. C 12. E 3. A 8. A 13. B 4. A 9. D 14. E 5. C 10. E 15. C Uraian (Halaman 62) 1. Jenis barang tambang berdasarkan UU No.11 Tahun 1976 terdiri atas golongan A (strategis), Golongan B (vital), dan golongan C (bahan galian industri). 2. Wilayah persebaran minyak bumi di Indonesia adalah Banda Aceh Tanjung Pura, Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan (Balikpapan Amuntai), Jawa (Karawang Surabaya), Maluku (Pulau Seram), Papua (Semenanjung Kepala burung). 3. Metode pertambangan di Indonesia terdiri atas pertambangan terbuka dan pertambangan tertutup. 4. Dampak negatif kegiatan pertambangan di Indonesia adalah sebagai berikut. a. Dampak fisik, kimia, dan biologi b. Dampak ekonomi, sosial, dan budaya 5. Reklamasi adalah usaha untuk memperbaiki dan memulihkan kembali lahan bekas tambang yang rusak sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan agar dapat berfungsi secara optimal dan berdaya guna sesuai dengan peruntukannya. 64 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

73 Bab III Potensi Geografis Indonesia Sumber: Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Kekayaan sumber daya alam Indonesia berupa hutan, lautan, barang tambang, dan sebagainya. Sumber daya manusia berupa jumlah penduduk yang besar, budaya yang beragam, dan sebagainya.

74 Peta Konsep Luas Wilayah Indonesia Batas Wilayah terdiri atas Batas Laut Menurut Hukum Internasional meliputi Batas Laut Teritorial Batas Landas Kontinen Batas Ekonomi Eksklusif Batas Teritorial Indonesia meliputi Batas Laut Teritorial Indonesia Batas Daratan Teritorial Indonesia Batas Udara Teritorial Indonesia Potensi Geografis Indonesia membahas Potensi Fisik Indonesia Potensi Sosial Indonesia terdiri atas terdiri atas Letak Iklim Tanah Geomorfologi Hidrologi Geologi SDA Jumlah Penduduk Sosial Budaya Gotongroyong Agama Ketahanan Pangan terdiri atas Pengertian Ketahanan Pangan Kebutuhan Pangan di Indonesia Masalah Ketahanan Pangan Potensi Geografi Mengatasi Ketahanan Pangan Penyediaan Bahan Industri terdiri atas Barang Tambang Hidrologi Pertanian Kehutanan Peternakan Perikanan Energi Alternatif terdiri atas Energi yang dapat Diperbarui sebagai Alternatif Energi yang Tidak Dapat Diperbarui Bentuk Energi Allternatif yang Bersahabat dengan Lingkungan Alternatif Zero Carbon Alternatif Kemandirian Energi Konsep Baru Energi 66 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

75 A. Penjabaran KI, KD, dan Indikator KI 3. KI 4. Penjabaran kompetensi inti adalah sebagai berikut. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan. Penjabaran kompetensi dasar adalah sebagai berikut. 3.3 Menganalisis kondisi geografis Indonesia untuk ketahanan pangan nasional, penyediaan bahan industri, dan energi alternatif. 4.3 Menyajikan data dan fakta kondisi geografis Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, penyediaan bahan industri, dan energi alternatif dalam bentuk narasi, tabel, grafik dan atau peta konsep. Penjabaran indikator adalah sebagai berikut Menjelaskan luas dan batas teritorial Indonesia Menganalisis potensi fisik dan sosial Indonesia Menganalisis potensi geografis untuk ketahanan pangan Menganalisis potensi geografis untuk persediaan bahan industri Menganalisis potensi geografis untuk energi alternatif B. Proses Pembelajaran 1. Langkah Pembelajaran Umum a. Melaksanakan Persiapan Pembelajaran dan Pendahuluan Pembelajaran Pembelajaran yang perlu dipersiapkan adalah materi pembelajaran berupa buku teks, peta-peta yang diperlukan, buku-buku kepustakaan yang terkait dengan materi pembelajaran, gambar-gambar yang diperlukan terkait materi pembelajaran, jurnal ilmiah, berita kasus di media massa, informasi dari internet dan sebagainya. Dalam acara pendahuluan, pendidik dapat mengemukakan contoh-contoh fenomena umum yang terjadi terkait dalam ilmu geografi dan tujuan umum pembelajaran ilmu geografi. b. Melaksanakan Pembelajaran Potensi Geografis Indonesia Dalam melaksanakan pembelajaran potensi geografis Indonesia, guru harus mampu mendorong peserta didik memahami luas dan batas teritorial Indonesia; potensi fisik dan sosial Indonesia; potensi geografis untuk ketahanan pangan; potensi geografis untuk penyediaan industri; potensi geografis untuk energi alternatif. Bab III Potensi Geografis Indonesia 67

76 c. Model dan Strategi Pembelajaran Pada dasarnya, model pembelajaran yang harus diterapkan adalah PAIKEM (Pembelajaran, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Pembelajaran disesuaikan secara kontekstual dengan lingkungan yang ada di sekitar para peserta didik, termasuk buku teks yang digunakan dan sumber bacaan lain yang relevan. Metode pembelajaran dilakukan secara bervariasi, mulai dari metode demonstrasi (menyaksikan tayangan film/video, gambar), ceramah (proses menjelaskan guru terhadap materi pelajaran yang diberikan kepada peserta didik), tanya jawab (proses tanya jawab antara guru dan peserta didik atau peserta didik dengan peserta didik dalam rangka meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap topik yang dibahas), diskusi (kelompok), presentasi (proses penayangan hasil kerja atau kegiatan yang dilakukan oleh para peserta didik) ataupun kunjungan lapangan (karyawisata). d. Media Pembelajaran Media pembelajaran merupakan alat bantu proses belajar yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan/keterampilan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Media pembelajaran sebagai alat bantu akan mempermudah proses pembelajaran di kelas, peserta didik lebih berkonsentrasi dan termotivasi karena pengajaran yang lebih menarik perhatian. Bahan pengajaran yang lebih jelas memudahkan peserta didik memahami materi pelajaran. Peserta didik memahami pelajaran. Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar (mendengarkan, mengamati, melakukan, mempraktikkan). Jenis media pembelajaran geografi adalah semua media yang tentunya sesuai dengan materi pelajaran dan keadaan lingkungan sekolah. Media pembelajaran yang dapat digunakan di sekolah di antaranya adalah CD pembelajaran yang mampu menampilkan teks, gambar, audio, video, dan animasi; alat peraga (peta, globe, proyektor); buku referensi yang berhubungan dengan geografi. Selain itu, lingkungan sekitar juga merupakan media dalam pembelajaran geografi. Hal itu mengingat bahwa pelajaran geografi membahas tentang fenomena-fenomena yang ada di lingkungan sekitar. 2. Materi dan Proses Pembelajaran di Buku Teks Pelajaran Geografi Kelas XI Bab III a. Pada Bab III, guru perlu mempersiapkan diri untuk memberikan materi kepada peserta didik dengan membaca buku teks siswa yang telah ditentukan, ditambah dengan literatur-literatur yang terkait dengan materi, yakni potensi geografis Indonesia. Dengan membaca berbagai literatur, guru diharapkan mempunyai wawasan yang lebih luas menyangkut potensi geografis Indonesia. Pemberian materi potensi geografis Indonesia menyangkut luas dan batas teritorial Indonesia; potensi fisik dan sosial Indonesia; potensi geografis untuk ketahanan pangan; potensi geografis untuk penyediaan bahan industri; potensi geografis untuk energi alternatif. Pola penyampaian materi harus disertai dengan contoh-contoh konkret, baik yang terjadi pada masa lalu maupun masa kini. Ilmu geografi merupakan ilmu yang mempunyai laboratorium lapangan, artinya materi yang dibicarakan dapat dilihat kenyataannya di lapangan, misalnya potensi geografis dikaitkan dengan ketahanan pangan nasional, ketahanan industri, dan ketahanan energi alternatif. Contoh-contoh konkret tersebut dapat mendorong rasa ingin tahu peserta didik terhadap materi yang disajikan. Jika perlu, peserta didik 68 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

77 sewaktu-waktu di bawa ke lapangan untuk menyaksikan yang telah diajarkan di kelas. Pendalaman materi geografi dapat pula disajikan dalam bentuk gambar, peta, foto atau rekaman audiovisual terkait dengan contoh-contoh materi yang disajikan. b. Membagi Peserta Didik Menjadi Beberapa Kelompok Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan kunjungan lapangan terhadap objek yang terkait dengan materi pembelajaran. Pada waktu kunjungan lapangan, guru dapat menunjukkan kepada peserta didik tentang kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa dalam menciptakan alam. Misalnya, dengan menunjukkan luas dan kesuburan tanah di Indonesia, iklim, potensi hidrologis, dan morfologi wilayah. Potensi geografis tersebut dapat mendukung ketersediaan pangan, bahan industri, dan energi alternatif. Ada wilayah yang luas dan sangat subur, ada yang kurang subur akan tetapi dapat ditingkatkan kesuburannya. Demikian pula potensi wilayah lainnya, seperti iklim, hidrologi, dan morfologi merupakan potensi yang dapat dikembangkan untuk ketahanan pangan nasional, penyediaan bahan industri, dan energi alternatif. Pada waktu kunjungan lapangan, peserta didik dibekali dengan prosedur pertanyaan 5W1H. Dengan menggunakan 5W1H, peserta didik diharapkan mampu mendeskripsikan yang dilihat di lapangan. Hasil pengamatan lapangan dapat dibuatkan laporan, dipresentasikan, dan dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok. 3. Kegiatan Pembelajaran a. Pembelajaran Minggu ke-11 (180 Menit) Pertemuan minggu ke-11 merupakan awal pertemuan materi pelajaran Bab III yang akan dilanjutkan dengan pertemuan selanjutnya. Bab III membahas tentang potensi geografis Indonesia. Pertemuan ini akan membahas tentang luas dan batas teritorial Indonesia. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan luas wilayah Indonesia. b) Menjelaskan batas teritorial wilayah Indonesia. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi yang akan dipelajari melingkupi Bab III Subbab A tentang luas dan batas teritorial Indonesia. Secara garis besar, materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah sebagai berikut. a) Luas wilayah Indonesia. b) Batas laut menurut hukum internasional. c) Batas teritorial Indonesia terdiri atas: (1) Batas laut teritorial Indonesia. (2) Batas darat teritorial Indonesia. (3) Batas udara teitorial Indonesia. 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Bab III Potensi Geografis Indonesia 69

78 a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai agama masing-masing. Semoga dengan doa ini, ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran, seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkannya dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini, yakni tentang luas dan batas wilayah teritorial Indonesia. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari luas dan batas wilayah teritorial Indonesia. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Peta luas dan batas wilayah Indonesia, baik laut, darat, maupun udara. (b) Film yang diputar sekitar 15 menit bertemakan pengawasan pulau-pulau terluar Indonesia yang berbatasan dengan negara-negara tetangga. (2) Guru memotivasi peserta didik dengan meminta mereka untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari film, gambar, atau poster yang telah diamati dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, misalnya: Bagaimana cara mengamankan pulau-pulau terluar Indonesia? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan luas dan batas wilayah teritorial Indonesia dengan melakukan hal sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai luas dan batas wilayah teritorial Indonesia. 70 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

79 (4) Guru bersama peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang luas dan batas teritorial Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa luas dan batas teritorial Indonesia perlu dikaji lanjut guna mengamankan pulau-pulau terluar Indonesia. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang telah disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang dapat dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Guru memberikan penugasan penelitian dan diskusi kelompok pada peserta didik. Tugas dapat diambil dari buku teks pelajaran Geografi Kelas XI, Halaman 67 dan 71. d) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). (5) Lembar penilaian penulisan artikel (lihat Bagian I Tabel 14). Bab III Potensi Geografis Indonesia 71

80 Di samping itu, guru dapat memberikan pekerjaan rumah kepada peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. b. Pembelajaran Minggu ke-12 (180 Menit) Pertemuan minggu ke-12 merupakan lanjutan pertemuan sebelumnya dan masih membahas bab potensi geografis Indonesia. Subbab yang akan dibahas pada pertemuan minggu ke-12 ini adalah potensi fisik dan sosial Indonesia. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan potensi fisik Indonesia. b) Menjelaskan potensi sosial Indonesia. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi yang dipelajari melingkupi Bab III Subbab B tentang potensi fisik dan sosial Indonesia. Secara garis besar, materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah sebagai berikut. a) Potensi fisik Indonesia melingkupi letak, iklim, tanah yang subur, geomorfologi, hidrologi, dan sumber daya alam. b) Potensi sosial Indonesia melingkupi potensi jumlah penduduk dan suku bangsa, potensi sosial budaya, potensi kegotongroyongan, dan potensi keagamaan. 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai agama masing-masing. Semoga dengan doa ini, ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran, seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkannya dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini, yakni tentang potensi fisik dan sosial Indonesia. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. 72 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

81 (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari potensi fisik dan sosial Indonesia. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar sekitar 15 menit yang bertemakan kondisi geografi fisik dan sosial ekonomi Indonesia. (b) Peta topografi wilayah Indonesia. (2) Guru memotivasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari film dan gambar atau poster yang telah diamati dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, misalnya: Mengapa terjadi perbedaan kesuburan tanah antara Pulau Jawa dengan di luar Jawa (khususnya Kalimantan dan Sumatra)? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan potensi fisik dan sosial Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai potensi fisik dan sosial Indonesia. (4) Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang potensi fisik dan sosial Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa potensi fisik dan sosial Indonesia perlu dikaji lebih lanjut. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang bisa dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. Bab III Potensi Geografis Indonesia 73

82 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompoetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Guru memberikan penugasan penulisan artikel kepada peserta didik. Tugas dapat diambil dari buku teks pelajaran Geografi kelas XI, Halaman 79. d) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). (5) Lembar penilaian penulisan artikel (lihat Bagian I Tabel 14). Di samping itu, guru dapat memberi pekerjaan rumah peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. c. Pembelajaran Minggu ke-13 (180 Menit) Pertemuan minggu ke-13 ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya dan masih membahas bab potensi geografis Indonesia. Subbab yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah potensi geografis untuk ketahanan pangan. Subbab ini akan dibahas dalam dua minggu pertemuan, yaitu pertemuan minggu ke-13 mencakup pengertian ketahanan pangan, kebutuhan pangan di Indonesia, dan masalah ketahanan pangan di Indonesia; pertemuan minggu ke-14 yang akan dibahas adalah potensi geografis mengatasi ketahanan pangan di Indonesia. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan pengertian ketahanan pangan. b) Menjelaskan kebutuhan pangan di Indonesia. c) Menjelaskan masalah ketahanan pangan di Indonesia. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi pelajaran yang akan dipelajari melingkupi Bab III Subbab C (1 3) tentang potensi geografis untuk ketahanan pangan. Secara garis besar, materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah sebagai berikut. a) Pengertian ketahanan pangan. b) Kebutuhan pangan di Indonesia. c) Masalah ketahanan pangan di Indonesia. 74 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

83 3) Proses Pembelajaran Untuk membahas materi tersebut, pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan yaitu pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai agama masing-masing. Semoga dengan doa ini, ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran, seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkannya dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini, yakni tentang potensi geografis untuk ketahanan pangan (Pengertian ketahanan pangan, kebutuhan pangan di Indonesia, dan masalah ketahanan pangan di Indonesia). (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari kebutuhan pangan dan masalah ketahanan pangan di Indonesia. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar sekitar 15 menit yang bertemakan kondisi pertanian dan masalah pangan di Indonesia. (b) Peta topografi wilayah Indonesia. (2) Guru memotivasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari film dan gambar atau poster yang telah diamati dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, misalnya: Mengapa di Indonesia selalu terjadi kekurangan pangan padahal Indonesia adalah negara agraris? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan potensi geografis Indonesia, khususnya menyangkut kebutuhan pangan dan masalah ketahanan pangan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai potensi geografis Indonesia khususnya menyangkur kebutuhan pangan dan masalah ketahanan pangan di Indonesia. (4) Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan Bab III Potensi Geografis Indonesia 75

84 informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang potensi geografis Indonesia khususnya menyangkut kebutuhan pangan dan masalah ketahanan pangan di Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan pangan dan masalah ketahanan pangan di Indonesia perlu dikaji lebih lanjut. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang bisa dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompoetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). Di samping itu, guru dapat memberi pekerjaan rumah peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. d. Pembelajaran Minggu ke-14 (180 Menit) Pertemuan minggu ke-14 merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya dan masih membahas bab potensi geografis Indonesia. Subbab yang akan dibahas pada pertemuan minggu ke-14 ini adalah potensi geografis untuk ketahanan pangan, khususnya potensi geografis mengatasi masalah ketahanan pangan. 76 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

85 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan potensi luas lahan pertanian di Indonesia. b) Menjelaskan potensi iklim. c) Menjelaskan potensi hidrologis. d) Menjelaskan kesuburan tanah. e) Menjelaskan potensi morfologi wilayah. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi pelajaran yang akan dipelajari melingkupi Bab III Subbab C4 tentang potensi geografis mengatasi masalah ketahanan pangan. Secara garis besar, materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah sebagai berikut. a) Potensi luas lahan pertanian Indonesia. b) Potensi iklim. c) Potensi hidrologis. d) Potensi kesuburan tanah. e) Potensi morfologi wilayah. 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai agama masing-masing. Semoga dengan doa ini, ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran, seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkannya dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah tentang potensi geografis mengatasi masalah ketahanan pangan. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari potensi geografis mengatasi masalah ketahanan pangan. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. Bab III Potensi Geografis Indonesia 77

86 b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar sekitar 15 menit yang bertemakan potensi geografis Indonesia di Indonesia untuk ketahanan pangan. (b) Peta topografi wilayah Indonesia. (2) Guru memotivasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari film dan gambar atau poster yang telah diamati dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, misalnya: Berapa luas potensi lahan yang bisa dikembangkan di Indonesia? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan potensi geografis mengatasi masalah ketahan pangan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai potensi geografis mengatasi masalah ketahanan pangan. (4) Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang potensi geografis mengatasi masalah Ketahanan pangan. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa potensi geografis untuk mengatasi ketahanan pangan di Indonesia perlu dikaji lebih lanjut. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang bisa dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu 78 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

87 bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompoetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). Di samping itu, guru dapat memberi pekerjaan rumah peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. e. Pembelajaran Minggu ke-15 (180 menit) Pertemuan minggu ke-15 ini merupakan kelanjutan pertemuan minggu sebelumnya dan masih membahas tentang potensi geografis Indonesia. Subbab yang akan dibahas pada pertemuan ke-14 ini adalah potensi geografis untuk penyediaan bahan industri. 1) Tujuan pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan sumber daya barang tambang. b) Menjelaskan hidrologis. c) Menjelaskan pertanian. d) Menjelaskan kehutanan. e) Menjelaskan petenakan. f) Menjelaskan perikanan. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi pelajaran yang akan dipelajari melingkupi Bab III Subbab D tentang potensi geografis untuk penyediaan bahan industri. Secara garis besar, materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah sebagai berikut. a) Sumber daya barang tambang. b) Hidrologis. c) Pertanian. d) Kehutanan. e) Peternakan. f) Perikanan. 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. Bab III Potensi Geografis Indonesia 79

88 (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai agama masing-masing. Semoga dengan doa ini, ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran, seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkannya dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah tentang potensi geografis untuk penyediaan bahan industri. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari potensi geografis untuk penyediaan bahan industri. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar sekitar 15 menit yang bertemakan jenis-jenis industri dan bahan bakunya di Indonesia dan di negara lainnya. (b) Peta topografi wilayah Indonesia. (2) Guru memotivasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari film dan gambar atau poster yang telah diamati dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, misalnya: Apa bahan baku industri tekstil yang bersifat geografis? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan potensi geografis Indonesia khususnya menyangkut potensi geografis untuk penyediaan bahan industri. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai penyediaan bahan baku industri. (4) Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. 80 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

89 (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang potensi geografis untuk penyediaan bahan industri. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/ mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa potensi geografis untuk penyediaan bahan industri perlu dikaji lebih lanjut. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang bisa dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompoetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). Di samping itu, guru dapat memberi pekerjaan rumah peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. f. Pembelajaran Minggu ke-16 (180 menit) Pertemuan minggu ke-16 ini merupakan kelanjutan pertemuan sebelumnya dan masih membahas bab potensi geografis Indonesia. Subbab yang akan dibahas pada pertemuan minggu ke-16 ini adalah potensi geografis untuk energi alternatif. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. Bab III Potensi Geografis Indonesia 81

90 a) Menjelaskan energi terbarukan. b) Menjelaskan energi bersahabat dengan lingkungan. c) Menjelaskan zero carbon d) Menjelaskan kemandirian energi e) Menjelaskan konsep baru energi alternatif f) Menjelaskan panas bumi/geotermal menjadi energi alternatif. g) Lahan gambut. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi pelajaran yang akan dipelajari melingkupi Bab III Subbab E tentang potensi geografis untuk energi alternatif. Secara garis besar, materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah sebagai berikut. a) Energi terbarukan. b) Energi bersahabat dengan lingkungan. c) Zero carbon. d) Kemandirian energi. e) Konsep baru energi alternatif. f) Panas bumi(geotermal) menjadi energi alternatif. g) Lahan gambut. 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai dengan agama masing-masing. Semoga dengan doa ini ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik, menyiapkan media pembelajaran seperti peta dan globe, peralatan, serta buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkannya dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah tentang potensi geografis untuk energi alternatif. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari potensi geografi untuk energi alternatif. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. 82 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

91 b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membahas energi alternatif, seperti matahari, angin, gelombang, pasang surut, dan lahan gambut. (2) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar 15 menit yang bertemakan energi alternatif yang ada di Indonesia maupun di luar negeri. (b) Peta topografi wilayah Indonesia. (3) Guru memotivasi peserta didik dengan meminta mereka untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari film atau peta yang telah diamati dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, misalnya: Apa saja potensi geografis yang bisa digunakan untuk energi alternatif? (4) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai potensi geografis untuk energi alternatif. (5) Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai informasi yang diperoleh, untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (6) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang potensi geografis untuk energi alternatif.. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/ mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa potensi geografis untuk energi alternatif perlu dikaji lebih lanjut. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang bisa dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan Bab III Potensi Geografis Indonesia 83

92 yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompoetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Guru memberikan penugasan penelitian dan diskusi kelompok pada peserta didik. Tugas dapat diambil dari buku teks pelajaran Geografi Kelas XI, halaman 92. d) Penilaian akhir bab II berbentuk penilaian tertulis (pilihan ganda dan tes uraian) dan penilaian proyek. e) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). (5) Lembar penilaian penulisan artikel (lihat Bagian I Tabel 14). Di samping itu, guru dapat memberi pekerjaan rumah peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. C. Pengayaan Setelah mengikuti pembelajaran Bab III Potensi Geografis Indonesia, peserta didik diharapkan telah menguasai materi, mulai dari luas dan batas teritorial Indonesia, potensi fisik dan sosial Indonesia, potensi geografis untuk ketahanan pangan, potensi geografis untuk bahan industri dan potensi geografis untuk energi alternatif. Di sini peserta didik sudah mencapai kompetensi yang diharapkan, yakni mampu menjelaskan materi tersebut di atas dan melaksanakan penelitian, baik secara mandiri dan berkelompok. Untuk menambah wawasan pengetahuan peserta didik terhadap materi pembelajaran, guru perlu menunjukkan literatur-literatur yang dapat digunakan peserta didik, baik dari perpustakan maupun dari sumber lainnya. Guru perlu menunjukkan literatur yang dapat dibaca, misalnya Progress in Physical Geography Edited by Nicolash Clifford, Penerbit Notingham University, 2012 atau buku-buku potensi geografi lainnya. Peserta didik dapat pula mengakses melalui internet. Semua ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan peserta didik. Peserta didik dapat melakukan survei di lapangan dengan menggunakan materi pelajaran yang baru saja dipelajarinya. Guru dapat juga meningkatkan wawasan keilmuannya dengan membaca buku kepustakaan, membuka internet, dan sumber lainnya yang terkait dengan materi pembelajaran. 84 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

93 D. Remedial Bagi peserta didik yang belum menguasai materi pembelajaran atau belum mencapai kompetensi yang diharapkan, perlu dilakukan remedial. Misalnya, peserta didik diminta untuk membaca kembali materi pembelajaran yang belum dikuasainya. Kemudian guru menyiapkan pertanyaan atau tugas yang bisa mengarahkan peserta didik memahami materi pembelajaran. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan adalah sebagai berikut. (1) Berapa jumlah pulau di Indonesia dan berapa luasnya? (2) Batas laut mana yang dipakai Indonesiauntuk mempertahankan NKRI? (3) Negara mana saja yang mempunyai perbatasan darat dengan Indonesia? (4) Bagaimana menentukan batas udara nasional Indonesia? (5) Sebutkan potensi fisik Indonesia! (6) Deskripsikan potensi sosial Indonesia! (7) Mengapa Indonesia mempunyai lokasi yang strategis? (8) Mengapa Pulau Jawa lebih subur tanahnya dibanding dengan Pulau Kalimantan? (9) Apa yang dimaksud dengan ketahanan pangan? (10) Mengapa Indonesia setiap tahunnya selalu mengalami kekurangan pangan? (11) Masalah apa saja yang dihadapi Indonesia menyangkut ketahanan pangan? (12) Sebutkan potensi geografis untuk mengatasi ketahanan pangan di Indonesia! (13) Berapa luas potensi lahan untuk pertanian di Indonesia? (14) Wilayah mana di Indonesia yang memiliki potensi yang besar untuk memperluas pertanian di Indonesia? (15) Sebutkan potensi geografis yang digunakan untuk penyediaan bahan industri! (16) Apa fungsi air dalam pengembangan industri? (17) Sebutkan jenis-jenis tanaman pertanian yang merupakan bahan baku industri! (18) Sebutkan potensi geografis yang dapat digunakan untuk energi alternatif! (19) Apa kegunaan tenaga gelombang dan angin? (20) Mengapa lahan gambut belum bisa digunakan sebagai energi alternatif? Peserta didik diharapkan memiliki kedisiplinan dalam mempelajari materi pembelajaran sehingga mampu menguasainya. Untuk mengetahui penguasaan terhadap materi, guru melakukan uji kompetensi terhadap peserta didik yang mengikuti remedial tersebut. Di samping itu, guru juga dapat memberi pekerjaan rumah kepada peserta didik dengan menugaskan mereka untuk membuat ringkasan materi Bab III yang telah dipelajari. E. Interaksi Guru dan Orang Tua Interaksi guru dan orang tua adalah kegiatan guru meminta dan mengingatkan peserta didik untuk memperlihatkan hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orang tua atau wali peserta didik. Orang tua diminta memberi komentar terhadap hasil pekerjaan peserta didik. Orang tua atau wali juga dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai wujud perhatian dan komitmen orang tua untuk ikut bersama- Bab III Potensi Geografis Indonesia 85

94 sama mengantarkan anaknya lebih berhasil. Bentuk apresiasi ini akan menambah semangat peserta didik mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya, baik dalam konteks pemahaman materi, sikap dan perilaku jujur, disiplin, kerja keras. Hasil penilaian yang telah diparaf oleh guru atau orang tua atau wali kemudian disimpan dan menjadi bagian dari portofolio peserta didik. Untuk ini, pihak sekolah akan menyediakan format tugas atau pekerjaan para peserta didik. F. Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab III Buku Teks Pelajaran Geografi Kelas XI Pilihan Ganda (Halaman 95-96) 1. B 4. C 7. C 10. E 13. B 2. A 5. D 8. A 12. C 14. C 3. B 6. A 9. D 11. A 15. D Uraian (Halaman 96) 1. Batas-batas laut menurut konvensi hukum laut PBB tahun 1982 adalah sebagai berikut. a. Batas laut teritorial, yaitu batas laut teritorial adalah batas laut 12 mil diukur pada waktu air laut surut pada pulau-pulau terluar. b. Batas laut kontinen, yaitu batas laut pada kedalaman kontinen sampai 150 m dibawah permukaan laut. c. Batas laut Zona Ekonomi Eksklusif, yaitu batas laut 200 mil diukur dari pulau terluar 2. Potensi fisik dan sosial yang dimiliki oleh Indonesia adalah sebagai berikut. a. Potensi fisik terdiri atas letak, luas wilayah dan penyebaran pulau, iklim, tanah yang subur, geomorfologi, hidrologi, geologi, dan sumber daya alam. b. Potensi sosial terdiri atas penduduk dan suku bangsa, sosial budaya, kegotongroyongan, dan agama. 3. Deskripsi potensi geografis untuk mengatasi ketahanan pangan adalah sebagai berikut. a. Potensi luas lahan, masih ada lahan yang cocok untuk pertanian seluas 30,6 juta ha yang sampai saat ini belum tergarap. b. Potensi iklim, Indonesia memiliki iklim tropis yang banyak hujan dengan kelembapan yang tinggi sehingga cocok untuk pertanian. c. Potensi hidrologis, di Indonesia banyak sungai mulai dari sungai kecil sampai sungai besar. Sebagian besar sungai besar belum termanfaatkan untuk kepentingan pertanian. d. Kesuburan tanah, Indonesia mempunyai jejeran gunung api yang masih aktif mulai dari ujung utara Sumatera sampai ke kepulauan Maluku dan Sulawesi Utara. e. Morfologi wilayah, Indonesia mempunyai morfologi wilayah mulai dari dataran rendah sampai pegunungan, di mana ketinggian tempat bisa menentukan penanaman jenis tanaman tertentu. 4. Potensi geografis untuk penyediaan bahan industri terdiri atas sumber daya tambang, hidrologi, pertanian, kehutanan, peternakan, dan perikanan. 5. Potensi geografis untuk penyediaan energi alternatif terdiri atas energi matahari, angin, gelombang, geotermal, pasang surut, dan lahan gambut. 86 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

95 Kunci Jawaban Evaluasi Semester I Buku Teks Pelajaran Geografi Kelas XI Pilihan Ganda (Halaman 97-99) 1. B 2. B 3. C 4. E 5. A 6. A 7. E 8. B 9. A 10. C 11. A 12. B 13. A 14. B 15. B 16. C 17. B 18. D 19. C 20. A 21. A 22. B 23. B 24. B 25. C 26. C 27. E 28. A 29. D 30. E Uraian (Halaman ) 1. Pembagian flora dan fauna di Indonesia dancontoh masing-masing. a. Pembagian flora 1) Flora Indonesia bagian barat, misalnya cempaka di Aceh, kenanga di Sumatra Utara, dan pinang di Jambi. 2) Flora Indonesia bagian tengah, misalnya salak condet di Jakarta, saninten di Jawa Barat dan Banten, bunga kantil di Jawa Tengah, dan bunga sedap malam di Jawa Timur. 3) Flora Indonesia bagian timur, misalnya kayu hitam di Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Gorontalo; kayu rima di Sulawesi Selatan; kayu bayam di Sulawesi Tenggara. b. Pembagian Fauna di Indonesia dan contohnya. 1) Fauna wilayah Indonesia bagian barat, misalnya gajah di Aceh dan Sumatera Barat; burung beo di Nias; tapir di Bengkulu. 2) Fauna wilayah Indonesia bagian tengah, misalnya babi rusa, maleo, dan anoa di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara; burung rangkong di Sulawesi Selatan. 3) Fauna wilayah Indonesia bagian timur, contohnya rusa, sapi liat di NTB, komodo di NTT, burung nuri raja di Maluku, dan buaya muara di Papua. 2. Sabana adalah suatu padang rumput dan semak belukar yang tumbuh di wilayah beriklim kering. Di NTT banyak sabana karena wilayah tersebut termasuk wilayah beriklim kering dan jarang hujan. 3. Ciri-ciri hutan semusim adalah sebagai berikut. a. Terdapat di daerah yang memiliki pergantian musim yang jelas. b. Vegetasi hutan musim lebih jarang dibanding hutan hujan tropis. c. Pada musim hujan, daunnya hijau dan pada musim kemarau, daunnya rontok Hutan semusim terdapat di Indonesi, Myammar, dan Thailand. 4. Enam pembagian wilayah persebaran fauna di dunia menurut A R Wallace yaitu: a. Paleoarctic, misalnya tikus, bison, dan kucing. Persebarannya di pegunungan Himalaya, Afganistan, Persia, Inggris, dan Jepang. Kunci Jawaban Evaluasi Semester I... 87

96 b. Ethiopian, misalnya jerapah, zebra, unta, dan badak Afrika. Daerah penyebarannya Madagaskar Selatan, Sahara, dan Arab. c. Oriental, misalnya harimau, gajah, gibon, orang utan. Daerah persebarannya Indonesia, Formosa, Srilanka, dan Filipina. d. Australian, misalnya kangguru, koala, cenderawasih, kakatua, dan trenggiling. Daerah persebarannya Australia, Selandia Baru, Papua, dan Maluku. e. Neotropica, misalnya trenggiling, kijang, antelop, kuda, tapir. Daerah persebarannya terbentang dari Meksiko sampai bagian selatan Amerika Selatan. f. Neartic, misalnya kalkun, mockingbird, salamander, bison, dan caribau. Daerah persebarannya Amerika Utara dan Greenland. 5. Tujuan pertambangan adalah untuk kemakmuran rakyat. Untuk itu perlu digunakan secara efisien, efektif, berkelanjutan, dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. 6. Kegiatan reklamasi pertambagan adalah sebagai berikut. a. Menata lahan bekas tambang. b. Menami kembali tanaman. c. Mengendalikan erosi dan pengelolaan air. d. Mencegah dan menanggulangi air asam tambang. 7. Beberapa manfaat minyak bumi yaitu: a. Bensin sebagai bahan bakar kendraan bermotor. b. Minyak tanah untuk bahan bakar di dapur. c. Solar sebagai bahan bakar diesel. d. Avtur sebagai bahan bakar pesawat terbang. e. Sebagai pelumas. 8. ZEE adalah jalur laut selebar 200 mil ke arah laut terbuka diukur dari garis dasar. Kewenangan suatu negara pada batas ZEE adalah pengelolaan sumber daya alam. 9. Empat masalah ketahanan pangan di Indonesia yaitu: a. Masalah sinergi dan sistem yang terintegrasi dalam mengelola keamanan makanan dan energi air. b. Peningkatan komoditas pertanian. c. Sistem cadangan dan distribusi pangan. d. Stabilitas harga pangan. 10. Potensi geografi energi alternatif di Indonesia adalah sebagai berikut. a. Energi terbarukan, misalnya matahari, angin, hujan, arus pasang surut, lahan gambut, dan panas bumi. b. Energi bersahabat dengan lingkungan seperti biomassa, sampah, dan saluran limbah. 88 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

97 Bab IV Dinamika dan Masalah Kependudukan Sumber: Masih ingatkah kalian pada masa kecil atau masa kanak-kanak dulu? Mungkin pada saat itu di desa atau di kota kalian penduduk belum sepadat yang kalian saksikan sekarang. Kepadatan penduduk saat ini tidak terlepas dari pertambahan penduduk dari tahun ke tahun.

98 Peta Konsep Pengertian Antroposfer, Demografi, dan Teori Kependudukan Sumber Data Kependudukan terdiri atas Cara Memperoleh Data Kependudukan Penyajian Informasi Kependudukan berupa berupa Sensus Registrasi Survai Peta Tabel Grafik Dinamika dan Masalah Kependudukan membahas Dinamika Kependudukan terdiri atas Kuantitas Penduduk Kualitas Penduduk Jenis-Jenis Mobilitas terdiri atas berupa terdiri atas Jumlah Penduduk Pertumbuhan Penduduk Kepadatan Penduduk Persebaran Penduduk Tingkat Pendidikan Tingkat Kesehatan Tingkat Pendapatan Mobilitas Vertikal Mobilitas Horizontal menimbulkan Masalah Kependudukan di Indonesia Mobilitas Penduduk dan Pengendaliannya terdiri atas Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Mobilitas Penduduk Upaya Pengendalian Mobilitas Penduduk 90 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

99 A. Penjabaran KI, KD, dan Indikator KI 3. KI 4. Penjabaran kompetensi inti adalah sebagai berikut. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan. Penjabaran kompetensi dasar adalah sebagai berikut. 3.4 Menganalisis dinamika dan masalah kependudukan serta sumber daya manusia di Indonesia untuk pembangunan. 4.4 Menyajikan laporan observasi tentang dinamika dan masalah kependudukan serta sumber daya manusia di Indonesia dengan memperhatikan prinsip-prinsip geografi dalam bentuk makalah atau bentuk publikasi lainnya. Penjabaran indikator adalah sebagai berikut Menjelaskan pengertian antroposter, demografi, dan teori kependudukan Menjelaskan sumber data kependudukan Menganalisis kuantitas penduduk dan analisis demografi Menganalisis kualitas penduduk Menjelaskan mobilitas penduduk dan pengendaliannya Menganalisis masalah kependudukan dan upaya mengatasinya Mendeskripsikan pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. B. Proses Pembelajaran 1. Langkah Pembelajaran Umum a. Melaksanakan Persiapan Pembelajaran dan Pendahuluan Pembelajaran Pembelajaran yang perlu dipersiapkan adalah materi pembelajaran berupa buku teks, peta-peta yang diperlukan, buku-buku kepustakaan yang terkait dengan materi pembelajaran, gambar-gambar yang diperlukan terkait materi pembelajaran, jurnal ilmiah, berita kasus di media massa, informasi dari internet dan sebagainya. Dalam acara pendahuluan, pendidik dapat mengemukakan contoh-contoh fenomena umum yang terjadi terkait dalam ilmu geografi dan tujuan umum pembelajaran ilmu geografi. b. Melaksanakan Pembelajaran Dinamika dan Masalah Kependudukan Dalam melaksanakan pembelajaran dinamika dan masalah kependudukan, guru harus mampu mendorong peserta didik untuk memahami pengertian antropsfer, demografi, dan teori kependudukan; sumber data kependudukan; kuantitas penduduk dan analisis Bab IV Dinamika dan Masalah Kependudukan 91

100 demografi; kualitas penduduk, mobilitas penduduk dan pengendaliannya; permasalahan kependudukan dan upaya mengatasinya; pengembangan sumber daya di Indonesia. c. Model dan Strategi Pembelajaran Pada dasarnya model pembelajaran yang harus diterapkan adalah PAIKEM (Pembelajaran, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Pembelajaran disesuaikan secara kontekstual dengan lingkungan yang ada di sekitar para peserta didik, termasuk buku teks yang digunakan dan sumber bacaan lain yang relevan. Metode pembelajaran dilakukan secara bervariasi, mulai dari metode demonstrasi (menyaksikan tayangan film/video, gambar), ceramah (proses menjelaskan guru terhadap materi pelajaran yang diberikan kepada peserta didik), tanya jawab (proses tanya jawab antara guru dan peserta didik atau peserta didik dengan peserta didik dalam rangka meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap topik yang dibahas), diskusi (kelompok), presentasi (proses penayangan hasil kerja atau kegiatan yang dilakukan oleh para peserta didik) ataupun kunjungan lapangan (karyawisata). d. Media Pembelajaran Media pembelajaran merupakan alat bantu proses belajar yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan/keterampilan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Media pembelajaran sebagai alat bantu akan mempermudah proses pembelajaran di kelas, peserta didik lebih berkonsentrasi dan termotivasi karena pengajaran yang lebih menarik perhatian. Bahan pengajaran yang lebih jelas memudahkan peserta didik memahami materi pelajaran. Peserta didik memahami pelajaran. Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar (mendengarkan, mengamati, melakukan, mempraktikkan). Jenis media pembelajaran geografi adalah semua media yang tentunya sesuai dengan materi pelajaran dan keadaan lingkungan sekolah. Media pembelajaran yang dapat digunakan di sekolah di antaranya adalah CD pembelajaran yang mampu menampilkan teks, gambar, audio, video, dan animasi; alat peraga (peta, globe, proyektor); buku referensi yang berhubungan dengan geografi. Selain itu, lingkungan sekitar juga merupakan media dalam pembelajaran geografi. Hal itu mengingat bahwa pelajaran geografi membahas tentang fenomena-fenomena yang ada di lingkungan sekitar. 2. Materi dan Proses Pembelajaran di Buku Teks Pelajaran Geografi Kelas XI Bab IV a. Untuk menyampaikan materi bab ini, guru harus mempersiapkan diri dengan saksama dengan membaca buku teks yang telah ditentukan ditambah dengan literatur-literatur yang terkait dengan dinamika dan masalah kependudukan. Dengan membaca berbagai literatur, guru diharapkan mmempunyai wawasan yang lebih luas menyangkut dinamika dan masalah kependudukan. Materi dinamika dan masalah kependudukan melingkupi pengertian antroposfer, demografi, dan teori kependudukan; sumber data kependudukan; kuantitas penduduk dan analisis demografi; kualitas penduduk, mobilitas penduduk dan pengendaliannya; permasalahan kependudukan dan upaya mengatasi permasalahan kependudukan; pengembangan sumber daya di Indonesia. Pola penyampaian materi harus disertai dengan contoh-contoh konkret, baik yang terjadi pada masa lalu maupun masa kini. Ilmu geografi merupakan ilmu yang 92 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

101 mempunyai laboratorium lapangan, artinya materi yang dibicarakan dapat dilihat kenyataannya di lapangan, misalnya dinamika dan masalah kependudukan dikaitkan dengan penyediaan lapangan kerja, pendidikan, kesehatan, dan kemiskinan. Contohcontoh konkret tersebut dapat mendorong rasa ingin tahu peserta didik terhadap materi yang disajikan. Jika perlu, peserta didik sewaktu-waktu di bawa ke lapangan untuk menyaksikan yang telah diajarkan di kelas. Pendalaman materi geografi dapat pula disajikan dalam bentuk gambar, peta, foto atau rekaman audiovisual terkait dengan contoh-contoh materi yang disajikan. b. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan kunjungan lapangan terhadap objek yang terkait dengan materi pembelajaran. Pada waktu kunjungan lapangan, guru dapat menunjukkan kepada peserta didik tentang kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa dalam menciptakan alam. Misalnya, dengan menunjukkan fenomenafenomena kependudukan, seperti jumlah dan pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk, mobilitas penduduk, kemiskinan, pendidikan, dan ketenagakerjaan. Nampak bahwa dinamika dan masalah kependudukan tersebut sangat terkait dengan pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk, penyediaan tenaga kerja, pendidikan, kesehatan, kemiskinan dan sebagainya. Ada wilayah Indonesia, seperti Pulau Jawa yang luasnya hanya 7% dari luas Indonesia memiliki pertumbuhan dan kepadatan penduduk yang sangat tinggi. Sebaliknya, di wilayah luar Pulau Jawa mempunyai luas 93% dari luas Indonesia memiliki pertumbuhan dan kepadatan penduduk yang relatif rendah. Pada waktu kunjungan lapangan peserta didik dibekali dengan prosedur pertanyaan 5W1H untuk mengungkap dinamika dan masalah kependudukan tersebut. Dengan menggunakan 5W1H peserta didik diharapkan mampu mendeskripsikan yang dilihat dilapangan. Hasil pengamatan lapangan dapat dibuatkan laporan, dipresentasikan dan dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok. 3. Kegiatan Pembelajaran a. Pembelajaran Minggu ke-17 (180 Menit) Pertemuan minggu ke-17 merupakan awal pertemuan materi pelajaran Bab IV yang akan dilanjutkan dengan pertemuan selanjutnya. Subbab yang akan dibahas pada minggu ini adalah tentang pengertian antroposfer, demografi dan teori kependudukan; sumber data kependudukan. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengkuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan pengertian antroposfer, demografi dan teori kependudukan. b) Menjelaskan sumber data kependudukan. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi yang akan dipelajari melingkupi Bab IV Subbab A tentang pengertian antroposfer, demografi dan teori kependudukan; Subbab B tentang sumber data kependudukan. Secara garis besar, materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah sebagai berikut. Bab IV Dinamika dan Masalah Kependudukan 93

102 a) Pengertian antroposfer, demografi dan teori kependudukan yang terdiri atas: (1) Pengertian atroposfer dan demografi. (2) Teori kependudukan kaitannya dengan masalah ledakan penduduk. b) Sumber data kependudukan yang terdiri atas: (1) Sumber data kependudukan. (2) Cara memperoleh data kependudukan. (3) Penyajian informasi kependudukan. 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai agama masing-masing. Semoga dengan doa ini, ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran, seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkannya dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah pengertian antroposfer, demografi, dan teori kependudukan; sumber data kependudukan. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari pengertian antroposfer, demografi, dan kependudukan serta sumber data kependudukan. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. 94 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

103 (a) Peta kepadatan penduduk di Indonesia. (b) Film yang diputar sekitar 15 menit bertemakan masalah ledakan penduduk dunia dan Indonesia. (2) Guru memotivasi peserta didik dengan meminta mereka untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari film atau peta yang telah diamati dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, misalnya: Bagaimana cara mengatasi ledakan penduduk di Indonesia? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan pengertian pedosfer, demografi, dan teori kependudukan; sumber data kependudukan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai pengertian pedosfer, demografi, dan teori kependudukan; sumber data kependudukan. (4) Guru bersama peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang pengertian antroposfer, demografi, dan teori kependudukan serta sumber data kependudukan. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian pedosfer, demografi, dan teori kependudukan serta sumber data kependudukan perlu dikaji lebih lanjut guna mengatasi ledakan pendudukan. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang telah disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang dapat dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. Bab IV Dinamika dan Masalah Kependudukan 95

104 b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompoetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Guru memberikan penugasan penelitian dan penulisan artikel pada peserta didik. Tugas dapat diambil dari buku teks pelajaran Geografi Kelas XI, halaman 108. d) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). (5) Lembar penilaian penulisan artikel (lihat Bagian I Tabel 14). Di samping itu, guru dapat memberi pekerjaan rumah peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. b. Pembelajaran Minggu ke-18 (180 Menit) Pembelajaran minggu ke-18 merupakan kelanjutan pertemuan sebelumnya dan masih membahas bab dinamika dan masalah kependudukan. Subbab ini akan dibahas dalam dua minggu pertemuan, yaitu pertemuan minggu ke-18 mencakup jumlah, pertumbuhan, kepadatan, dan persebaran penduduk; pertemuan minggu ke-19 mencakup komposisi dan piramida penduduk; kelahiran dan kematian penduduk serta perencanaan pembangunan; perencanaan pembangunan di Indonesia berdasarkan dependency ratio dan sex ratio. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan jumlah penduduk. b) Menjelaskan pertumbuhan penduduk. c) Kepadatan penduduk. d) Persebaran penduduk. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi yang akan dipelajari melingkupi Bab IV Subbab C 1 tentang jumlah, pertumbuhan, kepadatan, dan persebaran penduduk Indonesia berdasarkan analisis demografi. secara garis besar, materi yang akan disampaikan adalah sebagai berikut. a) Jumlah penduduk. b) Pertumbuhan penduduk. c) Kepadatan pendudk. d) Persebaran penduduk. 3) Proses Pembelajaran Untuk membahas materi tersebut, pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan yaitu pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. 96 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

105 a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai agama masing-masing. Semoga dengan doa ini, ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran, seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkannya dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah tentang jumlah, pertumbuhan, kepadatan, dan persebaran penduduk. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari kuantitas penduduk dan analisis demografi khususnya jumlah pertumbuhan, kepadatan, dan persebaran penduduk. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar sekitar 15 menit yang bertemakan jumlah, kepadatan, dan persebaran penduduk. (b) Peta kepadatan dan persebaran penduduk di Indonesia. (2) Guru memotivasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari film dan gambar atau poster yang telah diamati dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, misalnya: Bagaimana cara mengatasi persebaran penduduk yang tidak merata? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan dinamika dan masalah kependudukan, khususnya menyangkut jumlah, pertumbuhan, kepadatan, dan persebaran penduduk. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. Bab IV Dinamika dan Masalah Kependudukan 97

106 (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai jumlah, pertumbuhan, kepadatan, dan persebaran penduduk. (4) Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang dinamika dan masalah kependudukan, khususnya menyangkut jumlah, pertumbuhan, kepadatan, dan persebaran penduduk. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa jumlah, pertumbuhan, kepadatan, dan persebaran penduduk perlu dikaji lebih lanjut guna mengatasi ledakan penduduk di Indonesia. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang bisa dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompoetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Guru memberikan penugasan penelitian, penulisan artikel, dan diskusi kelompok kepada peserta didik. Tugas dapat diambil dari buku teks pelajaran Geografi Kelas XI, Halaman 113, 117, 118, dan 120. d) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). 98 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

107 (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). (5) Lembar penilaian penulisan artikel (lihat Bagian I Tabel 14). Di samping itu, guru dapat memberi pekerjaan rumah peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. c. Pembelajaran Minggu ke-19 (180 Menit) Pertemuan minggu ke-19 merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya dan masih membahas bab dinamika dan masalah kependudukan. Subbab yang akan dibahas pada pertemuan minggu ke-19 ini adalah kuantitas penduduk dan analisis demografi, khususnya komposisi dan piramida penduduk; kelahiran, kematian penduduk serta perencaan pembangunan; perencanaan pembangunan di Indonesia berdasarkan dependency ratio dan sex ratio. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan komposisi dan piramida penduduk. b) Menjelaskan kelahiran, kematian penduduk, serta perencanaan pembangunan. c) Menjelaskan perencanaan pembangunan di Indonesia berdasarkan dependency ratio dan sex ratio. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi pelajaran yang akan dipelajari melingkupi Bab IV Subbab C (2 4) tentang kuantitas penduduk dan analisis demografi. Secara garis besar, materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah sebagai berikut. a) Komposisi dan piramida penduduk. b) Kelahiran dan kematian penduduk serta perencanaan pembangunan. c) Perencanaan pembangunan di Indonesia berdasarkan dependency ratio dan sex ratio. 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai agama masing-masing. Semoga dengan doa ini, ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran, seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkannya dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan kepada peserta didik topik yang akan dipelajari pada Bab IV Dinamika dan Masalah Kependudukan 99

108 pertemuan ini adalah tentang kuantitas penduduk dan analisis demografi yang meliputi komposisi dan piramida penduduk; kelahiran, kematian penduduk serta perencaan pembangunan; perencanaan pembangunan di Indonesia berdasarkan dependency ratio dan sex ratio. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari kuantitas penduduk dan analisis demografi, khususnya komposisi piramida penduduk; kelahiran, kematian penduduk serta perencanaan pembangunan di Indonesia berdasarkan dependency ratio dan sex ratio. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar sekitar 15 menit yang bertemakan keluarga berencana dan perencanaan pembangunan di Indonesia. (b) Gambar piramida penduduk di Indonesia. (2) Guru memotivasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari film dan gambar atau poster yang telah diamati dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, misalnya: Apa saja upaya pemerintah di bidang pembangunan untuk mengatasi tingkat kelahiran dan kematian di Indonesia? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan komposisi dan piramida penduduk; kelahiran, kematian penduduk serta perencanaan pembangunan; perencanaan pembangunan di Indonesia berdasarkan dependency ratio dan sex ratio. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai komposisi dan piramida penduduk; kelahiran, kematian penduduk serta perencaan pembangunan; perencanaan pembangunan di Indonesia berdasarkan dependency ratio dan sex ratio. 100 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

109 (4) Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang komposisi dan piramida penduduk; kelahiran, kematian penduduk serta perencaan pembangunan; perencanaan pembangunan di Indonesia berdasarkan dependency ratio dan sex ratio.. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa komposisi dan piramida penduduk; kelahiran, kematian penduduk serta perencaan pembangunan; perencanaan pembangunan di Indonesia berdasarkan dependency ratio dan sex ratio perlu dikaji lebih lanjut. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang bisa dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompoetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). Di samping itu, guru dapat memberi pekerjaan rumah peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. Bab IV Dinamika dan Masalah Kependudukan 101

110 d. Pembelajaran Minggu ke-20 (180 Menit) Pertemuan minggu ke-20 ini merupakan kelanjutan pertemuan minggu sebelumnya dan masih membahas bab dinamika dan masalah kependudukan. Subbab yang akan dibahas pada pertemuan ke-20 ini adalah kualitas penduduk. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan kualitas penduduk dan dampaknya terhadap pembangunan? b) Menjelaskan angkatan kerja dan masalah ketenagakerjaan? 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi pelajaran yang akan dipelajari melingkupi Bab IV Subbab D tentang kualitas penduduk. Secara garis besar, materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah sebagai berikut. a) Kualitas penduduk dan dampaknya terhadap pembangunan b) Angkatan kerja dan masalah ketenagakerjaan 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai agama masing-masing. Semoga dengan doa ini, ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran, seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkannya dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah tentang kualitas penduduk. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari kualitas penduduk. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. 102 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

111 b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar sekitar 15 menit bertemakan ketenagakerjaan di Indonesia dengan mengambil contoh-contoh buruh pabrik, petani, dan pedagang (PKL). (b) Gambar atau poster tentang kondisi pendidikan, kesehatan dan tingkat kesejahteraan penduduk di Indonesia. (2) Guru memotivasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari film, gambar, atau poster yang telah diamati dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, misalnya: Bagaimana tingkat kualitas sumber daya manusia Indonesia dibanding dengan negara tetangga? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan kualitas penduduk. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai kualitas penduduk. (4) Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi/mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang kualitas penduduk. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa kualitas penduduk perlu dikaji lebih lanjut. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang bisa dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan Bab IV Dinamika dan Masalah Kependudukan 103

112 yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompoetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). Di samping itu, guru dapat memberi pekerjaan rumah peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. e. Pembelajaran Minggu ke-21 (180 menit) Pertemuan minggu ke-21 ini merupakan kelanjutan pertemuan sebelumnya dan masih membahas bab dinamika dan masalah kependudukan. Subbab yang akan dibahas pada pertemuan minggu ke-21 ini adalah mobilitas penduduk dan pengendaliannya. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan mobilitas penduduk. b) Menjelaskan upaya pengendalian mobilitas penduduk. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi pelajaran yang akan dipelajari melingkupi Bab III Subbab E tentang mobilitas penduduk dan pengendaliannya. Secara garis besar, materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah sebagai berikut. a) Jenis-jenis mobilitas. b) Faktor-faktor penyebab terjadinya mobilitas penduduk. c) Dampak migrasi. 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai dengan agama masing-masing. Semoga dengan doa ini ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. 104 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

113 (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik, menyiapkan media pembelajaran seperti peta dan globe, peralatan, serta buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkannya dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah tentang mobilitas penduduk dan pengendaliannya. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mobilitas penduduk dan pengendaliannya. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar 15 menit yang bertemakan transmigrasi penduduk dari Jawa ke pulau lainnya di Indonesia dan urbanisasi penduduk dari desa ke kota. (b) Gambar atau poster mengenai kondisi penduduk setelah mengikuti transmigrasi dan kondisi penduduk yang melakukan urbanisasi. (2) Guru memotivasi peserta didik dengan meminta mereka untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari film, gambar atau poster yang telah diamati dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, misalnya: Bagaimana tingkat kesejahteraan penduduk setelah melakukan transmigrasi? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai mobilitas penduduk dan pengendaliannya. (4) Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai informasi yang diperoleh, untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. Bab IV Dinamika dan Masalah Kependudukan 105

114 (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang mobilitas penduduk dan pengendaliannya. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa mobilitas penduduk dan pengendaliannya perlu dikaji lebih lanjut. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang bisa dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompoetensi kepada pserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). Di samping itu, guru dapat memberi pekerjaan rumah peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. f. Pembelajaran Minggu ke-22 (180 menit) Pembelajaran minggu ke-22 ini merupakan kelanjutan pertemuan minggu sebelumnya dan masih membahas bab dinamika masalah kependudukan. Subbab ini akan dibahas pada minggu ini adalah permasalahan kependudukan dan upaya mengatasi permasalahan kependudukan; pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. 106 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

115 1) Tujuan pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan permasalahan kependudukan. b) Menjelaskan upaya megatasi masalah kependudukan. c) Pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi pelajaran yang akan dipelajari melingkupi Bab IV Subbab F tentang permasalahan kependudukan dan upaya mengatasi permasalahan kependudukan dan Subbab G pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Secara garis besar, materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah sebagai berikut. a) Masalah kependudukan. b) Upaya mengatasi masalah kependudukan. c) Pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai agama masing-masing. Semoga dengan doa ini, ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran, seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkannya dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah tentang permasalahan kependudukan dan upaya mengatasinya; pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari permasalahan kependudukan dan upaya mengatasinya; pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. Bab IV Dinamika dan Masalah Kependudukan 107

116 b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar sekitar 15 menit yang bertemakan jenis-jenis industri dan bahan bakunya di Indonesia dan di negara lainnya. (b) Gambar atau foto tentang masalah kependudukan, misalnya kepadatan penduduk yang tidak merata, banyaknya pengangguran, kemiskinan, dan pendidikan yang rendah. (2) Guru memotivasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari film, gambar, atau poster yang telah diamati dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, misalnya: Bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan penduduk miskin? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan permasalahan kependudukan dan upaya mengatasinya; pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai permasalahan kependudukan dan upaya mengatasinya; pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. (4) Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang potensi geografis untuk penyediaan bahan industri. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa masalah kependudukan dan upaya mengatasinya serta pengembangan SDM di Indonesia mobilitas perlu dikaji lebih lanjut. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang bisa dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 108 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

117 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompoetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). Di samping itu, guru dapat memberi pekerjaan rumah peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. C. Pengayaan Setelah peserta didik mengikuti pembelajaran Bab IV Dinamika dan Masalah Kependudukan, peserta didik diharapkan telah menguasai materi, mulai dari pengertian antroposfer, demografi, dan teori kependudukan; sumber data kependudukan; kuantitas penduduk dan analisis demografi; kualitas penduduk; mobilitas penduduk dan pengendaliannya; permasalahan kependudukan dan upaya mengatasinya; pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Di sini peserta didik sudah mencapai kompetensi yang diharapkan, yakni mampu menjelaskan materi tersebut di atas dan melaksanakan penelitian, baik secara mandiri dan berkelompok. Untuk menambah wawasan pengetahuan peserta didik terhadap materi pembelajaran, guru perlu menunjukkan literatur-literatur yang dapat digunakan peserta didik, baik dari perpustakan maupun dari sumber lainnya. Guru perlu menunjukkan literatur yang dapat dibaca, misalnya Analisis Kependudukan Jilid I disusun oleh George W Barclay, Penerbit Rieke Cipta atau buku-buku kependudukan lainnya. Peserta didik dapat pula mengakses melalui internet. Semua ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan peserta didik. Peserta didik dapat melakukan survei di lapangan dengan menggunakan materi pelajaran yang baru saja dipelajarinya. Guru dapat juga meningkatkan wawasan keilmuannya dengan membaca buku kepustakaan, membuka internet, dan sumber lainnya yang terkait dengan materi pembelajaran. Bab IV Dinamika dan Masalah Kependudukan 109

118 D. Remedial Bagi peserta didik yang belum menguasai materi pembelajaran atau belum mencapai kompetensi yang diharapkan, perlu dilakukan remedial. Misalnya, peserta didik diminta untuk membaca kembali materi pembelajaran yang belum dikuasainya. Kemudian guru menyiapkan pertanyaan atau tugas yang bisa mengarahkan peserta didik memahami materi pembelajaran. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan adalah sebagai berikut. (1) Apa yang dimaksud dengan pedosfer? (2) Apa perbedaan antara demografi dengan geografi penduduk? (3) Negara mana saja besar jumlah penduduknya di dunia? (4) Bagaimana cara mengatasi ledakan penduduk di Indonesia? (5) Bagaimana mengatasi pertumbuhan penduduk yang cepat? (6) Mengapa terjadi perbedaan kepadatan penduduk antara pulau Jawa dengan pulau-pulau di luar Jawa? (7) Upaya apa saja yang dilakukan untuk menyeimbangkan kepadatan penduduk antar pulau di Indonesia? (9) Bagaimana bentuk piramida penduduk di Indonesia? (10) Apa saja usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat kelahiran di Indonesia? (11) Apa saja upaya yang dilakukan di bidang pembangunan terkait dengan dependency ratio dan sex ratio. (12) Bagaimana kualitas pendidikan di Indonesia sekarang dibanding negara tetangga? (13) Apa yang menyebabkan kualitas kesehatan di Indonesia masih rendah? (14) Berapa tingkat pendapatan per kapita penduduk Indonesia sekarang? (15) Bagaimana cara mengatasi pengangguran di Indonesia? (16) Apa penyebab terjadinya mobilitas penduduk? (17) Bagaimana tingkat kesejahteraan penduduk setelah melakukan transmigrasi? (18) Apa dampak urbanisasi terhadap permukiman di perkotaan? (19) Bagaimana cara mengatasi urbanisasi dari desa ke kota? (20) Sebutkan masalah kependudukan di Indonesia! (21) Bagaimana cara mengatasi maslah kependudukan di Indonesia? (22) Apa saja masalah SDM di Indonesia dan bagaimana cara pemecahannya? Peserta didik diharapkan memiliki kedisiplinan dalam mempelajari materi pembelajaran sehingga mampu menguasainya. Untuk mengetahui penguasaan terhadap materi, guru melakukan uji kompetensi terhadap peserta didik yang mengikuti remedial tersebut. Di samping itu, guru juga dapat memberi pekerjaan rumah kepada peserta didik dengan menugaskan mereka untuk membuat ringkasan materi Bab IV yang telah dipelajari. E. Interaksi Guru dan Orang Tua Interaksi guru dan orang tua adalah kegiatan guru meminta dan mengingatkan peserta didik untuk memperlihatkan hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orang tua atau wali peserta didik. Orang tua diminta memberi 110 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

119 komentar terhadap hasil pekerjaan peserta didik. Orang tua atau wali juga dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai wujud perhatian dan komitmen orang tua untuk ikut bersamasama mengantarkan anaknya lebih berhasil. Bentuk apresiasi ini akan menambah semangat peserta didik mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya, baik dalam konteks pemahaman materi, sikap dan perilaku jujur, disiplin, kerja keras. Hasil penilaian yang telah diparaf oleh guru atau orang tua atau wali kemudian disimpan dan menjadi bagian dari portofolio peserta didik. Untuk ini, pihak sekolah akan menyediakan format tugas atau pekerjaan para peserta didik. F. Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab IV Buku Teks Pelajaran Geografi Kelas XI Pilihan Ganda (Halaman ) 1. B 6. A 11. B 2. C 7. C 12. A 3. C 8. A 13. B 4. B 9. E 14. C 5. B 10. B 15. C Uraian (Halaman 146) 1. Komposisi penduduk adalah penggolongan penduduk berdasarkan ciri atau karakteristik yang sama. Komposisi penduduk merupakan salah satu bentuk analisis kependudukan yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Alat yang biasa digunakan untuk menganalisis data kependudukan adalah statistik. Data kependudukan dapat disederhanakan dengan menggunakan statistik. 2. Suatu negara dikatakan berstruktur muda apabila kelompok penduduk yang berumur di bawah 15 tahun jumlahnya besar (lebih dari 35% dari seluruh penduduk), sedangkan besarnya kelompok penduduk usia 65 tahun kurang dari 3%. Contoh Indonesia, Malaysia, dan Filipina. 3. Penyebab masalah tidak meratanya penyebaran penduduk di Indonesia adalah sebagai berikut. a) Kesuburan tanah. Pulau Jawa pada umumnya mempunyai tingkat kesuburan tanah yang tinggi yang disebabkan banyaknya gunung berapi penduduk banyak terkonsentrasi di wilayah ini. Sebaliknya wilayah-wilayah di luar Pulau Jawa di wilayah-wilayah seperti ini penduduknya jarang. b) Pembangunan industri. Sebagian besar di Pulau Jawa. Kondisi ini memancing tenaga kerja untuk mencari pekerjaan di wilayah-wilayah industri. c) Kualitas pendidikan. Sebagian besar sekolah dan perguruan tinggi yang berkualitas berada di Pulau Jawa. Kondisi ini memancing orang untuk mencari perguruan tinggi yang berkualitas. d) Penyebaran dan pengelolaan sumber daya alam yang kurang merata. Dampak persebaran penduduk di Indonesia yang tidak merata adalah sebagai berikut. a. Pertahanan dan keamanan, seperti mempertahankan kedaulatan Negara Republik Indonesia dari pihak luar dan masalah perbatasan. Bab IV Dinamika dan Masalah Kependudukan 111

120 b) Perekonomian seperti pemerataan pendapatan dan kesejahteraan, pemerataan pembangunan dan pemerataan berusaha. c) Perindustrian, seperti terkonsentrasinya industri-industri di Pulau Jawa karena kesulitan memperoleh tenaga kerja bila membangun industri di luar Pulau Jawa. d) Sosial seperti kemiskinan pada daerah-daerah yang padat penduduknya karena tidak memiliki potensi sumber daya alam yang bisa diolah. e) Ketenagakerjaan, seperti terkonsentrasinya tenaga kerja di Pulau Jawa sehingga daerah-daerah di luar Pulau Jawa yang memiliki sumber daya alam kurang terkelola dengan baik. f) Pendidikan, seperti kurangnya kualitas pendidikan pada daerah-daerah yang terpencil. 4. Cara menghitung pertumbuhan penduduk adalah sebagai berikut. a) Cara geometri, yakni mengitung pertumbuhan pendduk secara bertahap. b) Cara eksponential, yakni menghitung pertumbuhan penduduk secara terus menerus. c) Cara lengkap, yakni disamping menghitung selisih jumlah kelahiran dengan kematian juga menghitung jumlah perpindahan. 5. Masalah kependudukan di Indonesia sangat kompleks, antara lain sebagai berikut. a. Penyebaran penduduk yang tidak merata. b. Ketenagakerjaan. Setelah Indonesia dilanda krisis moneter dan berlanjut dengan krisis ekonomi pada tahun 1997, sampai saat ini Indonesia masih menghadapi masalah ketenagakerjaan dengan banyaknya pengangguran. c. Pertumbuhan Penduduk. Tingkat pertumbuhan penduduk masih tergolong sedang, namun rasio beban tanggungan tetap tinggi. d. Masalah Kemiskinan. e. Masalah Pendidikan. Tingkat pendidikan penduduk Indonesia masih tergolong paling rendah dibanding dengan negara-negara ASEAN lainnya. f. Masalah Kesehatan. Penduduk Indonesia banyak diserang berbagai penyakit yang membahayakan, seperti demam berdarah, flu burung, diare, dan antraks. g. Pendapatan Penduduk yang Rendah. Usaha-usaha untuk mengatasi masalah kependudukan di Indonesia antara lain adalah sebagai berikut. a. Menggalakkan program transmigrasi. b. Membuka lapangan kerja. c. Menggalakkan program keluarga berencana. d. Meningkatkan pendapatan masyarakat. e. Meningkatkan pendidikan. f. Meningkatkan kesehatan masyarakat. g. Membuka peluang kepada masyarakat pedesaan untuk membuka usaha kecil, mendorong industri kecil di pedesaan. 112 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

121 Bab V Budaya Nasional dan Interaksi Global Sumber: Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan sumber daya alam dan budaya. Budaya Indonesia ada yang bersifat nasional dan ada budaya daerah, yang semuanya merupakan warisan untuk bangsa Indonesia dan harus senantiasa dilestarikan, agar dapat dinikmati pada masa sekarang dan masa yang akan datang.

122 Peta Konsep Pengertian Budaya dan Budaya Nasional Persebaran dan Keragaman Budaya Nasional terdiri atas Pulau dan Suku Bangsa di Indonesia Keragaman Budaya Nasional dan Persebarannya berupa Bahasa Teknologi Organisasi Sosial Sistem Pengetahuan Budaya Nasional dan Interaksi Global membahas Identifikasi Kearifan Lokal dalam Budaya Nasional Interaksi Global dan Pengaruhnya terhadap Budaya Nasional terdiri atas terdiri atas Pengertian Kearifan Nasional Kearifan Lokal sebagai Identitas dan Ideologi Bangsa Identifikasi Kearifan Lokal dalam Budaya Nasional Pengertian Globalisasi dan Interaksi Global Kesenian Religi Sistem Mata Pencaharian berpengaruh terhadap Saluran Globalisasi Budaya Tradisional sebagai Potensi Wisata dan Ekonomi Kreatif Pengaruh Interaksi Global terhadap Budaya Nasional 114 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

123 A. Penjabaran KI, KD, dan Indikator KI 3. KI 4. Penjabaran kompetensi inti adalah sebagai berikut. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan. Penjabaran kompetensi dasar adalah sebagai berikut. 3.5 Menganalisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional dalam konteks interaksi global. 4.5 Menyajikan analisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional pada konteks interaksi global dalam bentuk gambar dan peta. Penjabaran indikator adalah sebagai berikut Menjelaskan pengertian budaya dan budaya nasional Menjelaskan persebaran dan keragaman budaya nasional Menjelaskan identifikasi kearifan lokal dalam budaya nasional Menganalisis interaksi global dan pengaruhnya terhadap budaya nasional Menganalisis budaya tradisional sebagai potensi wisata dan ekonomi kreatif B. Proses Pembelajaran 1. Langkah Pembelajaran Umum a. Melaksanakan Persiapan Pembelajaran dan Pendahuluan Pembelajaran Pembelajaran yang perlu dipesiapkan adalah materi pembelajaran berupa buku teks, peta-peta yang diperlukan, buku-buku kepustakaan yang terkait dengan materi pembelajaran, gambar-gambar yang diperlukan terkait materi pembelajaran, jurnal ilmiah, berita kasus di media massa, informasi dari internet dan sebagainya. Dalam acara pendahuluan, pendidik dapat mengemukakan contoh-contoh fenomena umum yang terjadi terkait dalam ilmu geografi dan tujuan umum pembelajaran ilmu geografi. b. Melaksanakan Pembelajaran Budaya Nasional dan Interaksi Global Dalam melaksanakan pembelajaran sebaran barang tambang Indonesia, guru harus mampu mendorong peserta didik memahami pengertian pengertian budaya dan budaya nasional; persebaran dan keragaman budaya nasional; identifikasi kearifan lokal dalam budaya nasional; interaksi global dan pengaruhnya terhadap budaya nasional; budaya tradisional sebagai potensi wisata dan ekonomi kreatif. Bab V Budaya Nasional dan Interaksi Global 115

124 c. Model dan Strategi Pembelajaran Pada dasarnya, model pembelajaran yang harus diterapkan adalah PAIKEM (Pembelajaran, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan). Pembelajaran disesuaikan secara kontekstual dengan lingkungan yang ada di sekitar para peserta didik termasuk buku teks yang digunakan dan sumber bacaan lain yang relevan. Metode pembelajaran dilakukan secara bervariasi, mulai dari metode demonstrasi (menyaksikan tayangan film/video, gambar), ceramah (proses menjelaskan guru terhadap materi pelajaran yang diberikan kepada peserta didik), tanya jawab (proses tanya jawab antara guru dan peserta didik atau peserta didik dengan peserta didik dalam rangka meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap topik yang dibahas), diskusi (kelompok), presentasi (proses penayangan hasil kerja atau kegiatan yang dilakukan oleh para peserta didik) ataupun kunjungan lapangan (karya wisata). d. Media Pembelajaran Media pembelajaran merupakan alat bantu proses belajar yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan/keterampilan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Media pembelajaran sebagai alat bantu akan mempermudah proses pembelajaran di kelas, peserta didik lebih berkonsentrasi dan termotivasi karena pengajaran yang lebih menarik perhatian. Bahan pengajaran yang lebih jelas memudahkan peserta didik memahami materi pelajaran. Peserta didik memahami pelajaran. Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar (mendengarkan, mengamati, melakukan, mempraktikkan). Jenis media pembelajaran geografi adalah semua media yang tentunya sesuai dengan materi pelajaran dan keadaan lingkungan sekolah. Media pembelajaran yang dapat digunakan di sekolah di antaranya adalah CD pembelajaran yang mampu menampilkan teks, gambar, audio, video, dan animasi; alat peraga (peta, globe, proyektor); buku referensi yang berhubungan dengan geografi. Selain itu, lingkungan sekitar juga merupakan media dalam pembelajaran geografi. Hal itu mengingat bahwa pelajaran geografi membahas tentang fenomena-fenomena yang ada di lingkungan sekitar. 2. Materi dan Proses Pembelajaran di Buku Teks Pelajaran Geografi Kelas XI Bab V a. Untuk menyampaikan materi bab ini, guru perlu mempersiapkan diri dengan saksama dengan membaca buku teks yang telah ditentukan ditambah dengan literatur-literatur yang terkait dengan materi, yakni Budaya Nasional dan Interaksi Global. Dengan membaca berbagai literatur, guru diharapkan mempunyai wawasan yang lebih luas menyangkut budaya nasional dan interaksi global. Pemberian materi budaya nasional dan interaksi global dinamika dan masalah kependudukan menyangkut pengertian budaya dan budaya nasional; persebaran dan keragaman budaya nasional; identifikasi kearifan lokal dalam budaya nasional; interaksi global dan pengaruhnya terhadap budaya nasional; budaya tradisional sebagai potensi wisata dan ekonomi kreatif. Pola penyampaian materi harus disertai dengan contoh-contoh konkret, baik yang terjadi pada masa lalu maupun masa kini. Ilmu geografi merupakan ilmu yang mempunyai laboratorium lapangan. Misalnya, budaya nasional dikaitkan dengan identitas bangsa, kepariwisataan, dan ekonomi kreatif. Contoh-contoh konkret tersebut dapat mendorong 116 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

125 rasa ingin tahu peserta didik terhadap materi yang disajikan. Jika perlu, peserta didik sewaktu-waktu di bawa ke lapangan untuk menyaksikan yang telah diajarkan di kelas. Pendalaman materi geografi dapat pula disajikan dalam bentuk gambar, peta, foto atau rekaman audiovisual terkait dengan contoh-contoh materi yang disajikan. b. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan kunjungan lapangan terhadap objek yang terkait dengan materi pembelajaran. Pada waktu kunjungan lapangan, guru dapat menunjukkan kepada peserta didik tentang kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa dalam menciptakan manusia sebagai mahluk hidup di dunia serta berbagai budayanya. Misalnya, dengan menunjukkan fenomena-fenomena budaya di berbagai daerah dan budaya daerah yang menjadi budaya nasional, budaya sebagai potensi wisata dan sebagainya. Nampak bahwa budaya nasional dan interaksi global tersebut sangat terkait dengan fenomena-fenomena budaya daerah; budaya daerah yang menjadi budaya nasional; ekonomi kreatif dan pariwisata; serta budaya asing. Pada waktu kunjungan lapangan, peserta didik dibekali dengan prosedur pertanyaan 5W1H. Dengan menggunakan 5W1H, peserta didik diharapkan mampu mendeskripsikan yang dilihat di lapangan. Hasil pengamatan lapangan dapat dibuatkan laporan, dipresentasikan, dan dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok. 3. Kegiatan Pembelajaran a. Pembelajaran Minggu ke-23 (180 Menit) Pertemuan minggu ke-23 merupakan awal pertemuan materi pelajaran Bab V yang akan dilanjutkan dengan pertemuan berikutnya. Pertemuan ini akan membahas tentang pengertian budaya dan budaya nasional; persebaran dan keragaman budaya nasional. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengkuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan pengertian pengertian budaya dan budaya nasional. b) Menjelaskan pulau dan suku bangsa di Indonesia. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi yang dipelajari melingkupi Bab V Subbab A tentang pengertian budaya dan budaya nasional dan Subbab B 1 tentang persebaran dan keragaman budaya nasional yang mencakup pulau dan suku bangsa di Indonesia. Secara garis besar, materi yang akan disampaikan adalah sebagai berikut. a) Pengertian budaya dan budaya nasional. b) Pulau dan suku bangsa di Indonesia. 3) Proses Pembelajaran Untuk membahas materi tersebut, pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yaitu pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. Bab V Budaya Nasional dan Interaksi Global 117

126 (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai agama masing-masing. Semoga dengan doa ini, ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran, seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkannya dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru kemudian menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik pembicaraan adalah pengertian budaya dan budaya nasional; persebaran dan keragaman budaya nasional khususnya pulau dan suku bangsa di Indonesia. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari pengertian budaya dan budaya nasional; persebaran dan keragaman budaya nasional, khususnya pulau dan suku bangsa di Indonesia. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar sekitar 15 menit bertemakan contoh budaya suku bangsa di Indonesia. (b) Gambar atau foto tentang berbagai kebudayaan suku bangsa di Indonesia. (2) Guru memotivasi peserta didik dengan meminta mereka untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari peta dan gambar proses pembentukan barang tambang, misalnya: Apa saja yang termasuk unsur kebudayaan? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan pengertian budaya dan budaya nasional; persebaran dan keragaman budaya nasional, khususnya pulau dan suku bangsa di Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai pengertian budaya dan budaya nasional; persebaran dan keragaman budaya nasional, khususnya pulau dan suku bangsa di Indonesia. 118 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

127 (4) Guru bersama peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang pengertian budaya dan budaya nasional; persebaran dan keragaman budaya nasional, khususnya pulau dan suku bangsa di Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/mempresentasikan hasil kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian budaya dan budaya nasional serta persebaran dan keragaman budaya nasional, khususnya pulau dan suku bangsa di Indonesia perlu dikaji lebih lanjut guna menambah wawasan peserta didik menyangkut budaya dan budaya nasional. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang telah disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang dapat dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompoetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Guru memberikan penugasan penelitian, diskusi kelompok, dan penulisan artikel kepada peserta didik. Ada tugas yang dapat diambil dari buku teks pelajaran Geografi Kelas XI, halaman 156. d) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). Bab V Budaya Nasional dan Interaksi Global 119

128 (4) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). (5) Lembar penilaian penulisan artikel (lihat Bagian I Tabel 14). Di samping itu, guru dapat memberi pekerjaan rumah peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. b. Pembelajaran Minggu ke-24 (180 Menit) Pertemuan minggu ke-24 merupakan kelanjutan pertemuan sebelumnya dan masih membahas bab budaya nasional dan interaksi global. Subbab yang akan dibahas pada pertemuan minggu ke-24 ini adalah persebaran dan keragaman budaya nasional yang melingkupi keragaman budaya nasional dan persebarannya. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengkuti kegiatan pembelajaran ini adalah menjelaskan persebaran dan keragaman budaya nasional, khususnya keragaman budaya nasional dan persebarannya. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi pelajaran yang akan dipelajari adalah Bab IV Subbab B 2 tentang keragaman budaya nasional dan persebarannya. Secara garis besar, materi yang akan disampaikan adalah bahasa teknologi, organisasi sosial, sistem pengetahuan, kesenian, religi, dan sistem mata pencaharian. 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai agama masing-masing. Semoga dengan doa ini, ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran, seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkannya dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah tentang keragaman budaya nasional dan persebarannya. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. 120 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

129 (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari persebaran dan keragaman budaya nasional. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar sekitar 15 menit yang bertemakan contoh-contoh budaya suku bangsa di Indonesia. (b) Gambar atau poster berbagai kebudayaan suku bangsa di Indonesia. (2) Guru memotivasi peserta didik diminta untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari film dan gambar atau poster yang telah diamati dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, misalnya: Bagaimana cara melestarikan budaya nasional? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan persebaran dan keragaman budaya nasional yang meliputi bahasa, teknologi, organisasi sosial, sistem pengetahuan, kesenian, religi, dan sistem mata pencaharian. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai keragaman budaya nasional dan persebarannya. (4) Guru bersama peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang keragaman budaya nasional dan persebarannya. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/ mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa persebaran yang meliputi bahasa, teknologi, organisasi sosial, sistem pengetahuan, kesenian, religi, dan sistem mata pencarian keragaman budaya nasional perlu dikaji lebih lanjut guna melestarikan budaya nasional. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang bisa dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. Bab V Budaya Nasional dan Interaksi Global 121

130 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Guru memberikan penugasan penelitian dan penulisan artikel kepada peserta didik. Tugas dapat diambil dari buku teks pelajaran Geografi Kelas XI, Halaman 152 dan 161. d) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Laporan investigasi/penyelidikan (lihat Bagian I Tabel 11). (5) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). (6) Lembar penilaian penulisan artikel (lihat Bagian I Tabel 14) c. Pembelajaran Minggu ke-25 (180 Menit) Pertemuan ke-25 ini merupakan kelanjutan pertemuan sebelumnya dan masih membahas bab budaya nasional dan interaksi global. Subbab yang akan dibahas pada pertemuan ke-25 ini adalah identifikasi kearifan lokal dalam budaya nasional. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh dari peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan pengertian kearifan lokal. b) Menjelaskan kearifan lokal sebagai identitas dan ideologi bangsa. c) Menjelaskan identifikasi kearifan lokal dalam budaya nasional. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi pelajaran yang akan dipelajari melingkupi Bab V Subbab C tentang identifikasi kearifan lokal dalam budaya nasional. Secara garis besar, materi yang akan disampaikan adalah sebagai berikut. a) Pengertian Kearifan lokal. b) Kearifan lokal sebagai identitas dan ideologi bangsa. c) Identifikasi kearifan lokal dalam budaya nasional. 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 122 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

131 a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai dengan agama masing-masing. Semoga dengan doa ini ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkan dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah tentang identifikasi kearifan lokal dalam budaya nasional. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari identifikasi kearifan lokal dalam budaya nasional (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar sekitar 15 menit bertemakan masyarakat melakukan kerja bakti atau upacara-upacara tradisional yang biasa dilakukan oleh masyarakat. (b) Gambar atau poster tentang kegotongroyongan atau etos kerja masyarakat suatu suku bangsa di Indonesia. (2) Guru memotivasi peserta didik dengan meminta mereka untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari film, gambar, atau poster menyangkut identifikasi kearifan lokal dalam budaya nasional, misalnya: Mengapa masyarakat pedesaan akrab dengan kegotongroyongan? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan identifikasi kearifan lokal dalam budaya nasional. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Menjelaskan materi pelajaran menyangkut identifikasi kearifan lokal dalam budaya nasional. Bab V Budaya Nasional dan Interaksi Global 123

132 (4) Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang identifikasi kearifan lokal dalam budaya nasional. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa identifikasi kearifan lokal dalam budaya nasional perlu dikaji lebih lanjut guna melestarikan budaya nasional. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang bisa dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompoetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). Di samping itu, guru dapat memberi pekerjaan rumah peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. 124 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

133 d. Pembelajaran Minggu ke-26 (180 Menit) Pertemuan ke-26 ini merupakan kelanjutan pertemuan sebelumnya dan masih membahas bab budaya nasional dan interaksi global. Subbab yang akan dibahas pada pertemuan minggu ke-26 ini adalah interaksi global dan pengaruhnya terhadap budaya nasional. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh dari peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan pengertian globalisasi dan interaksi global. b) Menjelaskan saluran globalisasi. c) Menjelaskan pengaruh interaksi global terhadap budaya nasional. d) Menjelaskan dampak globalisasi terhadap budaya nasional. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi pelajaran yang akan dipelajari melingkupi Bab V Subbab D tentang interaksi global dan pengaruhnya terhadap budaya nasional. Secara garis besar, materi yang akan disampaikan adalah sebagai berikut. a) Pengertian globalisasi dan interaksi global. b) Saluran globalisasi. c) Pengaruh interaksi global terhadap budaya nasional. d) Dampak globalisasi terhadap budaya nasional. 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai dengan agama masing-masing. Semoga dengan doa ini ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkan dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah tentang interaksi global dan pengaruhnya ter hadap budaya nasional. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. Bab V Budaya Nasional dan Interaksi Global 125

134 (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari interaksi global dan pengaruhnya terhadap budaya nasional. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/ menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar sekitar 15 menit bertemakan budaya asing dan budaya nasional serta budaya daerah. (b) Gambar atau poster tentang budaya asing dan budaya nasional/budaya daerah. (2) Guru memotivasi peserta didik dengan meminta mereka untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari film, gambar, atau poster menyangkut interaksi global dan pengaruhnya terhadap budaya nasional, misalnya: Mengapa sebagian anak muda memiliki kecenderungan untuk mengadopsi budaya asing? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan interaksi global dan pengaruhnya terhadap budaya nasional. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Menjelaskan materi pelajaran menyangkut interaksi global dan pengaruhnya terhadap budaya nasional. (4) Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang interaksi global dan pengaruhnya terhadap budaya nasional. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa interaksi global dan pengaruhnya terhadap budaya nasional perlu dikaji lebih lanjut guna melestarikan budaya nasional. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. 126 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

135 (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang bisa dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompoetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Guru memberikan penugasan penelitian dan penulisan artikel kepada peserta didik. Tugas dapat diambil dari buku teks pelajaran Geografi Kelas XI, Halaman 178. d) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). (5) Lembar penilaian penulisan artikel (lihat Bagian I Tabel 14). Di samping itu, guru dapat memberi pekerjaan rumah peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. e. Pembelajaran Minggu ke-27 (180 menit) Pertemuan ke-27 ini merupakan kelanjutan pertemuan sebelumnya dan masih membahas bab budaya nasional dan interaksi global. Subbab yang akan dibahas pada pertemuan minggu ke-27 ini adalah budaya tradisional sebagai potensi wisata dan ekonomi kreatif. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh dari peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan pengertian budaya tradisional. b) Menjelaskan budaya tradisional sebagai potensi wisata. c) Menjelaskan pengertian ekonomi kreatif d) Menjelaskan budaya tradisional sebagai ekonomi kreatif. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi pelajaran yang akan dipelajari melingkupi Bab V Subbab E tentang budaya tradisional sebagai potensi wisata dan ekonomi kreatif. Secara garis besar, materi yang akan disampaikan adalah sebagai berikut. a) Pengertian budaya tradisional. b) Budaya nasional sebagai potensi wisata. c) Pengertian ekonomi kreatif. d) Budaya tradisional sebagai ekonomi kreatif. Bab V Budaya Nasional dan Interaksi Global 127

136 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai dengan agama masing-masing. Semoga dengan doa ini ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkan dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah tentang budaya tradisional sebagai potensi wisata dan ekonomi kreatif. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari budaya nasional sebagai potensi wisata dan ekonomi kreatif. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/ menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar sekitar 15 menit bertemakan daya tarik budaya tradisional terhadap kepariwisataan dan ekonomi kreatif di Indonesia. (b) Gambar atau poster tentang kegiatan wisata terkait dengan budaya tradisional. (2) Guru memotivasi peserta didik dengan meminta mereka untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari film, gambar, atau poster menyangkut pemanfaatan, efisiensi, dan reklamasi lokasi pertambangan, misalnya: Mengapa wisatawan manca negara tertarik dengan budaya tradisional Indonesia? 128 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

137 (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan berkaitan dengan budaya tradisional sebagai potensi wisata dan ekonomi kreatif. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Menjelaskan materi pelajaran menyangkut budaya tradisional sebagai potensi wisata dan ekonomi kreatif. (4) Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang budaya tradisional sebagai potensi wisata dan ekonomi kreatif. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa budaya tradisional sebagai potensi wisata dan ekonomi kreatif perlu dikaji lebih lanjut guna memajukan budaya tradisional dan keparariwisataan di Indonesia. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang bisa dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompoetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Guru memberikan penugasan penelitian, penulisan artikel, dan diskusi kelompok pada peserta didik. Tugas dapat diambil dari buku teks pelajaran Geografi Kelas XI, Halaman 180. Bab V Budaya Nasional dan Interaksi Global 129

138 d) Penilaian akhir bab V berbentuk penilaian tertulis (pilihan ganda dan tes uraian) dan penilaian proyek. e) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). (5) Lembar penilaian penulisan artikel (lihat Bagian I Tabel 14). Di samping itu, guru dapat memberi pekerjaan rumah peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. C. Pengayaan Setelah mengikuti pembelajaran Bab V Budaya Nasional dan Interaksi Global, peserta didik diharapkan telah menguasai materi, mulai dari pengertian budaya dan budaya nasional; persebaran dan keragaman budaya nasional; identifikasi kearifan lokal dalam budaya nasional; interaksi global dan pengaruhnya terhadap budaya nasional; budaya tradisional sebagai potensi wisata dan ekonomi kreatif. Di sini peserta didik sudah mencapai kompetensi yang diharapkan, yakni mampu menjelaskan materi tersebut di atas dan melaksanakan penelitian, baik secara mandiri dan berkelompok. Untuk menambah wawasan pengetahuan peserta didik terhadap materi pembelajaran, guru perlu menunjukkan literatur-literatur yang dapat digunakan peserta didik, baik dari perpustakan maupun dari sumber lainnya. Guru perlu menunjukkan literatur yang dapat dibaca, misalnya Kebudayaan Menggugat: Menuntut Perubahan Atas Perilaku serta Sistem Yang Tidak Berkebudayaan oleh Fred Wibowo Penerbit Pinus Book Publisher, 2007 atau buku-buku lainnya. Peserta didik dapat pula mengakses melalui internet. Semua ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan peserta didik. Peserta didik dapat melakukan survei di lapangan dengan menggunakan materi pelajaran yang baru saja dipelajarinya. Guru dapat juga meningkatkan wawasan keilmuannya dengan membaca buku kepustakaan, membuka internet, dan sumber lainnya yang terkait dengan materi pembelajaran. D. Remedial Bagi peserta didik yang belum menguasai materi pembelajaran atau belum mencapai kompetensi yang diharapkan, perlu dilakukan remedial. Misalnya, peserta didik diminta untuk membaca kembali materi pembelajaran yang belum dikuasainya. Kemudian guru menyiapkan pertanyaan atau tugas yang bisa mengarahkan peserta didik memahami materi pembelajaran. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan adalah sebagai berikut. 130 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

139 (1) Apa yang dimaksud budaya dan budaya nasional? (2) Apa saja unsur-unsur kebudayaan? (3) Berapa jumlah pulau di Indonesia? (4) Berapa jumlah suku bangsa di Indonesia? (5) Bagaimana cara melestarikan budaya nasional? (6) Bagaimana cara melestarikan bahasa daerah pada suatu suku bangsa di Indonesia? (7) Apa nama pakaian tradisional wanita di Sulawesi Selatan? (8) Mengapa organisasi Subak di Bali dapat digolongkan sebagai budaya nasional? (9) Apa yang dimaksuk kearifan lokal? (10) Sila mana dalam Pancasila yang menampung kearifan lokal? (11) Mengapa masyarakat pedesaan akrab dengan kegotongroyongan? (12) Sebutkan kearifan lokal yang terkait dengan budaya nasional? (13) Apa yang dikmaksud dengan globalisasi dan interaksi global? (14) Apa saja saluran yang mendukung terjadinya proses globalisasi? (15) Apa saja pengaruh budaya asing terhadap budaya nasional? (16) Apa saja dampak positif dan negatif budaya asing terhadap budaya Indonesia? (17) Apa yang dimaksud dengan budaya tradisional? (18) Apa yang dimaksud dengan ekonomi kreatif? (19) Mengapa budaya tradisional bisa berpotensi sebagai obyek wisata? (20) Apa saja unsur budaya tradisional yang bisa dijadikan sebagai ekonomi kreatif? Peserta didik diharapkan memiliki kedisiplinan dalam mempelajari materi pembelajaran sehingga mampu menguasainya. Untuk mengetahui penguasaan terhadap materi, guru melakukan uji kompetensi terhadap peserta didik yang mengikuti remedial tersebut. Di samping itu, guru juga dapat memberi pekerjaan rumah kepada peserta didik dengan menugaskan mereka untuk membuat ringkasan materi Bab V yang telah dipelajari. E. Interaksi Guru dan Orang Tua Interaksi guru dan orang tua adalah kegiatan guru meminta dan mengingatkan peserta didik untuk memperlihatkan hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orang tua atau wali peserta didik. Orang tua diminta memberi komentar terhadap hasil pekerjaan peserta didik. Orang tua atau wali juga dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai wujud perhatian dan komitmen orang tua untuk ikut bersamasama mengantarkan anaknya lebih berhasil. Bentuk apresiasi ini akan menambah semangat peserta didik mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya, baik dalam konteks pemahaman materi, sikap dan perilaku jujur, disiplin, kerja keras. Hasil penilaian yang telah diparaf oleh guru atau orang tua atau wali kemudian disimpan dan menjadi bagian dari portofolio peserta didik. Untuk ini, pihak sekolah akan menyediakan format tugas atau pekerjaan para peserta didik. Bab V Budaya Nasional dan Interaksi Global 131

140 F. Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab V Buku Teks Pelajaran Geografi Kelas XI Pilihan Ganda (Halaman ) 1. D 6. E 11. C 2. B 7. D 12. C 3. C 8. C 13. D 4. E 9. B 14. C 5. A 10. B 15. B Uraian (Halaman 184) 1. Kebudayaan berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Secara harfiah, kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang bersangkut paut dengan akal manusia. Jadi, kebudayaan adalah hasil dari cipta, rasa, dan karsa manusia. 2. Wujud kebudayaan ada tiga, yaitu sebagai berikut. a. Sebagai kompleks ide, gagasan, nilai, norma peraturan dan sebagainya. b. Sebagai kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. c. Sebagai benda-benda hasil karya manusia. 3. Kebudayaan nasional menurut Ki Hajar Dewantara adalah puncak-puncak kebudayaan daerah. Dalam TAP MPR No.II tahun 1998 dinyatakan bahwa kebudayaan nasional yang berdasarkan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya, dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan seluruh daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. 4. Unsur-unsur universal kebudayaan terdiri atas bahasa, teknologi, organisasi sosial, sistem pengetahuan, ekonomi, dan kesenian. 5. Persebaran kebudayaan nasional ditinjau dari segi teknologi adalah sebagai berikut. a. Teknologi kuno kapak, gelang batu neolitik, atau benda perunggu pada zaman pra- Hindu. Tersebar di pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Alor, Roti, Kei, dan pulau lainnya di Indonesia. b. Arsitek kuno tersebar di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Palembang, dan Jambi, seperti candi Borobudur, Prambanan, dan Klasan. c. Arsitektur rumah unik tersebar di setiap provinsi di Indonesia, seperti Rumoh Aceh di Aceh, Rumah Balai Batak Toba di Sumatra Utara, Rumah Gadang di Sumatra Barat, dan Balla Lompoa di Makassar. d. Senjata tradisional, seperti rencong di Aceh, keris di Jawa Tengah, mandau di Kalimantan, dan badik di Sulawesi Selatan. e. Pakaian, seperti kebaya di Jawa, baju bodo di Sulawesi Selatan, jas dengan leher tertutup di Jawa Barat, dan pakaian bundo kanduang di Sumatra Barat. 132 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

141 Bab VI Kearifan dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam Sumber: Indonesia memiliki alam yang sangat kaya dan indah, dapat digunakan untuk bidang pertanian, pertambangan, pariwisata, industri, dan lain-lain. Agar kondisi alam dapat dinikmati terus menerus maka harus dimanfaatkan secara bijaksana.

142 Peta Konsep Kearifan dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam membahas Pertanian Pertambangan Industri Pariwisata terdiri atas terdiri atas terdiri atas terdiri atas Pengertian Pertanian Kegiatan Pertanian yang Berkelanjutan Pengertian Pertambangan Kegiatan Pertambangan yang Berkelanjutan Pengertian Industri Kegiatan Industri yang Berkelanjutan Pengertian Pariwisata Pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan Menggunakan Prinsip Ekoefisien Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Sumber Daya Alam terdiri atas terdiri atas Pengertian Sumber Daya Alam Penggolongan Sumber Daya Alam Kerusakan Sumber Daya Alam Prinsip Ekoefisien dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam Pengertian dan Ruang Lingkup AMDAL Tujuan dan Fungsi AMDAL Proses AMDAL Sertifikasi Ekolabel dalam Perdagangan Bebas Dunia terdiri atas Kegiatan Industri yang Berkelanjutan Pengertian Ekolabel Peranan Sertifikat Ekolabel dalam Perdagangan Bebas Dunia Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dalam Pemanfaatan Sumer Daya Alam 134 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

143 A. Penjabaran KI, KD, dan Indikator KI 3. KI 4. Penjabaran kompetensi inti adalah sebagai berikut. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan. Penjabaran kompetensi dasar adalah sebagai berikut Menganalisis bentuk-bentuk kearifan lokal dalam pemanfatan sumber daya alam bidang pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata. 4.6 Menyajikan contoh tindakan bijaksana pada pemanfaatan sumber daya alam bidang pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata dalam bentuk makalah atau dalam bentuk publikasi lainnya. Penjabaran indikator adalah sebagai berikut Menjelaskan kearifan di bidang pertanian Menjelaskan kearifan di bidang pertambangan Menjelaskan kearifan di bidang industri Menjelaskan kearifan di bidang pariwisata Mendeskripsikan pemanfaatan sumber daya alam Menganalisis dampak lingkungan (AMDAL) dalam pemanfaatan sumber daya alam Menjelaskan sertifikat ekolabel dalam perdagangan bebas dunia. B. Proses Pembelajaran 1. Langkah Pembelajaran Umum a. Melaksanakan Persiapan Pembelajaran dan Pendahuluan Pembelajaran Pembelajaran yang perlu dipersiapkan adalah materi pembelajaran berupa buku teks, peta-peta yang diperlukan, buku-buku kepustakaan yang terkait dengan materi pembelajaran, gambar-gambar yang diperlukan terkait materi pembelajaran, jurnal ilmiah, berita kasus di media massa, informasi dari internet dan sebagainya. Dalam acara pendahuluan, pendidik dapat mengemukakan contoh-contoh fenomena umum yang terjadi terkait dalam ilmu geografi dan tujuan umum pembelajaran ilmu geografi. b. Melaksanakan Pembelajaran Kearifan dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dalam melaksanakan pembelajaran ini, guru harus mampu mendorong peserta didik untuk memahami pertanian, pertambangan, industri, pariwisata, pemanfaatan Bab VI Kearifan dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam 135

144 sumberdaya alam dengan menggunakan prinsip ekoefisien, analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dalam pemanfaatan sumber daya alam, dan sertifikat ekolabel dalam perdagangan bebas dunia. c. Model dan strategi Pembelajaran Pada dasarnya model pembelajaran yang harus diterapkan adalah PAIKEM (Pembelajaran, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Pembelajaran disesuaikan secara kontekstual dengan lingkungan yang ada di sekitar para peserta didik termasuk buku teks yang digunakan dan sumber bacaan lain yang relevan. Metode pembelajaran dilakukan secara bervariasi, mulai dari metode demonstrasi (menyaksikan tayangan film/video, gambar), ceramah (proses menjelaskan guru terhadap materi pelajaran yang diberikan kepada peserta didik), tanya jawab (proses tanya jawab antara guru dan peserta didik atau peserta didik dengan peserta didik dalam rangka meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap topik yang dibahas), diskusi (diskusi kelompok), presentasi (proses penayangan hasil kerja atau kegiatan yang dilakukan oleh para peserta didik) ataupun kunjungan lapangan (karya wisata). d. Media Pembelajaran Media pembelajaran merupakan alat bantu proses belajar yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan/keterampilan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Media pembelajaran sebagai alat bantu akan mempermudah proses pembelajaran di kelas, peserta didik lebih berkonsentrasi dan termotivasi karena pengajaran yang lebih menarik perhatian. Bahan pengajaran yang lebih jelas memudahkan peserta didik memahami materi pelajaran. Peserta didik memahami pelajaran. Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar (mendengarkan, mengamati, melakukan, mempraktikkan). Jenis media pembelajaran geografi adalah semua media yang tentunya sesuai dengan materi pelajaran dan keadaan lingkungan sekolah. Media pembelajaran yang dapat digunakan di sekolah di antaranya adalah CD pembelajaran yang mampu menampilkan teks, gambar, audio, video, dan animasi; alat peraga (peta, globe, proyektor); buku referensi yang berhubungan dengan geografi. Selain itu, lingkungan sekitar juga merupakan media dalam pembelajaran geografi. Hal itu mengingat bahwa pelajaran geografi membahas tentang fenomena-fenomena yang ada di lingkungan sekitar. 2. Materi dan Proses Pembelajaran di Buku Teks Pelajaran Geografi Kelas XI Bab VI a. Pada Bab III, guru perlu mempersiapkan diri untuk memberikan materi kepada peserta didik dengan membaca buku teks siswa yang telah ditentukan, ditambah dengan literatur-literatur yang terkait dengan materi, yakni kearifan dalam pemanfaatan sumberdaya alam. Materi kearifan dalam pemanfaatan sumberdaya alam melingkupi pertanian, pertambangan, industri, pariwisata, pemanfaatan sumber daya alam dengan menggunakan prinsip ekoefisien, analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dalam pemanfaatan sumber daya alam, dan sertifikat ekolabel dalam perdagangan bebas dunia. Pola penyampaian materi harus disertai dengan contoh-contoh konkret, baik yang terjadi pada masa lalu maupun masa kini. Ilmu geografi merupakan ilmu yang mempunyai laboratorium lapangan, artinya materi yang dibicarakan dapat dilihat kenyataannya di lapangan, misalnya pertanian, pertambnagan, pariwisata, dan industri. 136 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

145 Contoh-contoh konkret tersebut dapat mendorong rasa ingin tahu peserta didik terhadap materi yang disajikan. Jika perlu, peserta didik sewaktu-waktu dibawa ke lapangan untuk menyaksikan yang telah diajarkan di kelas. Pendalaman materi geografi dapat pula disajikan dalam bentuk gambar, peta, foto atau rekaman audiovisual terkait dengan contoh-contoh materi yang disajikan. b. Dalam melaksanakan proses pembelajaran, guru dapat melakukan dengan berbagai metode karena pada dasarnya tidak ada metode pembelajaran yang paling sempurna dan paling bagus. Antara metode pembelajaran satu dengan yang lainnya saling melengkapi sehingga pada setiap proses pembelajaran, guru tidak mungkin hanya menggunakan satu metode. Kombinasi metode pembelajaran tersebut tergantung pada situasi dan kondisi anak serta materi yang harus disampaikan. Di antara kombinasi metode pembelajaran, misalnya metode ceramah, tanya jawab dan diskusi, metode demonstrasi, metode diskusi kelompok, presentasi, tanya jawab dan masih banyak lagi kombinasi metode yang relevan. 3. Kegiatan Pembelajaran a. Pembelajaran Minggu ke-28 (180 Menit) Pertemuan minggu ke-28 merupakan awal pertemuan materi pelajaran Bab VI yang akan dilanjutkan dengan pertemuan selanjutnya. Bab VI membahas tentang kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam. Pertemuan ini akan membahas tentang pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengkuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menyebutkan definisi pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata dengan tepat. b) Menyebutkan definisi pertanian berkelanjutan dengan benar. c) Menjelaskan ciri-ciri kegiatan pertanian yang berkelanjutan dengan tepat. d) Menjelaskan pendekatan kegiatan yang menunjang pertanian yang berkelanjutan dengan benar. e) Menjelaskan konsep pertambangan yang berkelanjutan dengan tepat. f) Menjelaskan aspek pertambangan berkelanjutan dengan benar. g) Menjelaskan kegiatan industri berkelanjutan dengan benar. h) Menyebutkan jenis-jenis pariwisata dengan benar. i) Menjelaskan kegiatan pariwisata yang berkelanjutan dengan tepat. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi yang akan dipelajari melingkupi Bab VI Subbab A tentang pertanian, Subbab B tentang pertambangan, Subbab C tentang industri, dan Subbab D tentang pariwisata. Secara garis besar, materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah sebagai berikut. a) Pengertian pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata. b) Ciri-ciri kegiatan pertanian yang berkelanjutan. c) Pendekatan kegiatan yang menunjang pertanian yang berkelanjutan. Bab VI Kearifan dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam 137

146 d) Konsep pertambangan yang berkelanjutan. e) Aspek pertambangan berkelanjutan. f) Kegiatan industri berkelanjutan. g) Jenis-jenis pariwisata. h) Kegiatan pariwisata yang berkelanjutan. 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai agama masing-masing. Semoga dengan doa ini, ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran, seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkannya dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah tentang pemanfaatan sumber daya alam di bidang pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari pemanfaatan sumber daya alam di bidang pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Gambar atau poster tentang pemanfaatan sumber daya alam di bidang pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata yang berkelanjutan. (b) Film yang diputar sekitar 15 menit bertemakan pemanfaatan sumber daya alam di bidang pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata yang 138 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

147 berkelanjutan. (2) Guru memotivasi peserta didik dengan meminta mereka untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari film, gambar, atau poster yang telah diamati dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, misalnya: Bagaimana pertanian yang selama ini dilakukan oleh para petani, apakah sudah berkelanjutan? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya alam di bidang pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata yang berkelanjutan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai kearifan dan pemanfaatan sumber daya alam di bidang pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata yang berkelanjutan. (4) Guru bersama peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang kearifan dan pemanfaatan sumber daya alam di bidang pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata yang berkelanjutan. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata yang berkelanjutan harus dijalankan untuk menjamin keberlanjutan kehidupan dan perekonomian, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang telah disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang dapat dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta Bab VI Kearifan dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam 139

148 didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Guru memberikan penugasan penelitian, penulisan artikel, dan diskusi kelompok kepada peserta didik. Tugas dapat diambil dari buku teks pelajaran Geografi Kelas XI, Halaman 191, 195, 197, dan 202. d) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). (5) Lembar penilaian penulisan artikel (lihat Bagian I Tabel 14). Di samping itu, guru dapat memberikan pekerjaan rumah kepada peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. b. Pembelajaran Minggu ke-29 (180 Menit) Pertemuan minggu ke-29 merupakan kelanjutan pertemuan sebelumnya dan masih membahas bab kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam. Subbab yang akan dibahas pada pertemuan minggu ke-29 ini adalah pemanfaatan sumber daya alam dengan menggunakan prinsip ekoefisien. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengkuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menyebutkan pengertian sumber daya alam dengan tepat b) Menjelaskan penggolongan sumber daya alam dengan tepat. c) Menjelaskan faktor-faktor penyebab kerusakan sumber daya alam dengan benar. d) Menyebutkan pengertian prinsip ekoefisien dengan tepat. e) Menjelaskan pengelolaan sumber daya alam dengan prinsip ekoefisien dengan benar. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi pelajaran yang akan dipelajari adalah Bab VI Subbab E tentang pemanfaatan sumber daya alam dengan menggunakan prinsip ekoefisien. Secara garis besar, materi yang akan disampaikan adalah sebagai berikut. a) Pengertian sumber daya alam. b) Penggolongan sumberdaya alam. c) Kerusakan sumberdaya alam. d) Prinsip ekoefisien dalam pemanfaatan sumber daya alam 3) Proses Pembelajaran Untuk membahas materi tersebut, pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yaitu pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. 140 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

149 a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai agama masing-masing. Semoga dengan doa ini, ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran, seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkannya dengan materi akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru kemudian menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik pembicaraan yang akan dipelajari adalah pemanfaatan sumber daya alam dengan menggunakan prinsip ekoefisien. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari pemanfaatan sumber daya alam dengan menggunakan prinsip ekoefisien. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan diskusi membahas tentang penggolongan sumber daya alam, kerusakan sumber daya alam, dan prinsip ekoefisien dalam mengelola sumber daya alam. (2) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar sekitar 15 menit bertemakan prinsip ekoefisien dalam pemanfaatan sumber daya alam. (b) Gambar atau foto tentang pemanfaatan sumber daya alam dengan menggunakan prinsip ekoefisien. (3) Guru memotivasi peserta didik dengan meminta mereka untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari peta dan gambar proses pembentukan barang tambang, misalnya: Apa yang menyebabkan terjadinya kerusakan sumber daya alam? Bagaimana cara mengatasi atau mengurangi laju kerusakan sumber daya alam? (4) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya alam dengan menggunakan Bab VI Kearifan dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam 141

150 prinsip ekoefisien. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai pemanfaatan sumber daya alam dengan menggunakan prinsip ekoefisien. (5) Guru bersama peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (6) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang pemanfaatan sumber daya alam dengan menggunakan prinsip ekoefisien. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/mempresentasikan hasil kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan sumber daya alam dengan menggunakan prinsip ekoefisien merupakan hal yang mutlak dilakukan untuk menjamin keberlanjutan pembangunan. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang telah disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang dapat dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompoetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Guru memberikan penugasan penelitian, diskusi kelompok, dan penulisan artikel kepada peserta didik. Tugas dapat diambil dari buku teks pelajaran Geografi Kelas XI, Halaman 209. d) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). 142 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

151 (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). (5) Lembar penilaian penulisan artikel (lihat Bagian I Tabel 14). Di samping itu, guru dapat memberi pekerjaan rumah peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. c. Pembelajaran Minggu ke-30 (180 Menit) Pertemuan minggu ke-30 merupakan kelanjutan pertemuan sebelumnya dan masih membahas bab kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam. Subbab yang akan dibahas pada pertemuan minggu ke-30 ini adalah analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dalam pemanfaatan sumber daya alam dan sertifikat ekolabel dalam perdagangan bebas dunia. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengkuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup AMDAL dengan tepat. b) Menjelaskan tujuan dan fungsi AMDAL dengan benar. c) Menjelaskan proses AMDAL dengan tepat. d) Menjelaskan peranan AMDAL dalam pemanfaatan sumber daya alam dengan benar. e) Menyebutkan pengertian ekolabel dengan benar f) Menjelaskan peranan serifikat ekolabel dalam perdagangan bebas dunia dengan benar. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi pelajaran yang akan dipelajari adalah Bab VI Subbab F tentang analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dalam pemanfaatan sumber daya alam dan Subbab G tentang sertifikat ekolabel dalam perdagangan bebas dunia. Secara garis besar, materi yang akan disampaikan adalah sebagai berikut. a) Pengertian dan ruang lingkup AMDAL. b) Tujuan dan fungsi AMDAL. c) Proses AMDAL. d) Peranan AMDAL dalam pemanfaatan sumber daya alam. e) Pengertian ekolabel. f) Peranan serifikat ekolabel dalam perdagangan bebas dunia. 3) Proses Pembelajaran Untuk membahas materi tersebut, pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yaitu pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai agama masing-masing. Semoga dengan doa ini, ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Bab VI Kearifan dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam 143

152 (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran, seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkannya dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru kemudian menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dalam pemanfaatan sumber daya alam dan sertifikat ekolabel dalam perdagangan bebas dunia. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dalam pemanfaatan sumber daya alam dan sertifikat ekolabel dalam perdagangan bebas dunia. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar sekitar 15 menit bertemakan prinsip ekoefisien dalam pemanfaatan sumber daya alam AMDAL dalam pemanfaatan sumber daya alam dan sertifikat ekolabel dalam perdagangan bebas dunia. (b) Gambar atau foto tentang AMDAL dalam pemanfaatan sumber daya alam dan sertifikat ekolabel dalam perdagangan bebas dunia. (2) Guru memotivasi peserta didik dengan meminta mereka untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari peta dan gambar proses pembentukan barang tambang, misalnya: Bagaimana manfaat AMDAL bagi masyarakat? Bagaimana jika suatu produk tidak memiliki sertifikat ekolabel? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dalam pemanfaatan sumber daya alam dan sertifikat ekolabel dalam perdagangan bebas dunia. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dalam pemanfaatan sumber daya alam dan sertifikat ekolabel dalam perdagangan bebas dunia. 144 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

153 (4) Guru bersama peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/ menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dalam pemanfaatan sumber daya alam dan sertifikat ekolabel dalam perdagangan bebas dunia. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/mempresentasikan hasil kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa AMDAL dan sertifikat ekolabel merupakan dua hal yang penting dalam pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang telah disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang dapat dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompoetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Guru memberikan penugasan penelitian, diskusi kelompok, dan penulisan artikel kepada peserta didik. Tugas dapat diambil dari buku teks pelajaran Geografi Kelas XI, Halaman 213. d) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). (5) Lembar penilaian penulisan artikel (lihat Bagian I Tabel 14). Bab VI Kearifan dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam 145

154 Di samping itu, guru dapat memberi pekerjaan rumah peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. C. Pengayaan Setelah mengikuti pembelajaran Bab VI Kearifan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam, peserta didik diharapkan telah menguasai materi yang meliputi pertanian, pertambangan, industri, pariwisata, pemanfaatan sumber saya alam dengan menggunakan prinsip ekoefisien, analisis mengenai dampak lingkungan, dalam pemanfaatan sumber daya alam, dan sertifikat ekolabel dalam perdagangan bebas dunia. Di sini peserta didik sudah mencapai kompetensi yang diharapkan, yakni mampu menjelaskan materi tersebut di atas dan melaksanakan penelitian, baik secara mandiri dan berkelompok. Untuk menambah wawasan pengetahuan peserta didik terhadap materi pembelajaran, guru perlu menunjukkan literatur-literatur yang dapat digunakan peserta didik, baik dari perpustakan maupun dari sumber lainnya. Guru perlu menunjukkan literatur yang dapat dibaca, misalnya Sosiologi Pariwisata karangan I Gede Pitana dan Putu Gayatri Tahun Peserta didik dapat pula mengakses melalui internet. Semua ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan peserta didik. Peserta didik dapat melakukan survey di lapangan dengan menggunakan materi pelajaran yang baru saja dipelajarinya. Guru dapat juga meningkatkan wawasan keilmuannya dengan membaca buku kepustakaan, membuka internet, dan sumber lainnya yang terkait dengan materi pembelajaran. D. Remedial Bagi peserta didik yang belum menguasai materi pembelajaran atau belum mencapai kompetensi yang diharapkan, perlu dilakukan remedial. Misalnya, peserta didik diminta untuk membaca kembali materi pembelajaran yang belum dikuasainya. Kemudian guru menyiapkan pertanyaan atau tugas yang bisa mengarahkan peserta didik memahami materi pembelajaran. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan adalah sebagai berikut. (1) Apakah yang dimaksud dengan pertanian berkelanjutan? (2) Jelaskan pendekatan kegiatan yang menunjang pertanian yang berkelanjutan! (3) Coba kalian jelaskan aspek pertambangan berkelanjutan! (4) Jelaskan kegiatan industri berkelanjutan! (5) Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pariwisata! (6) Apakah yang dimaksud dengan sumber daya alam? (7) Jelaskan penggolongan sumber daya! (8) Jelaskan faktor-faktor penyebab kerusakan sumber daya alam! (9) Apakah yang dimaksud dengan prinsip ekoefisien? (10) Jelaskan pengelolaan sumber daya alam dengan prinsip ekoefisien! (11) Jelaskan pengertian dan ruang lingkup AMDAL! (12) Jelaskan tujuan dan fungsi AMDAL! 146 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

155 (13) Jelaskan proses AMDAL! (14) Jelaskan peranan AMDAL dalam pemanfaatan sumber daya alam! (15) Apakah yang dimaksud dengan ekolabel! (16) Jelaskan peranan serifikat ekolabel dalam perdagangan bebas dunia! Peserta didik diharapkan memiliki kedisiplinan dalam mempelajari materi pembelajaran sehingga mampu menguasainya. Untuk mengetahui penguasaan terhadap materi, guru melakukan uji kompetensi terhadap peserta didik yang mengikuti remedial tersebut. Di samping itu, guru juga dapat memberi pekerjaan rumah kepada peserta didik dengan menugaskan mereka untuk membuat ringkasan materi Bab VI yang telah dipelajari. E. Interaksi Guru dan Orang Tua Interaksi guru dan orang tua adalah kegiatan guru meminta dan mengingatkan peserta didik untuk memperlihatkan hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orang tua atau wali peserta didik. Orang tua diminta memberi komentar terhadap hasil pekerjaan peserta didik. Orang tua atau wali juga dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai wujud perhatian dan komitmen orang tua untuk ikut bersamasama mengantarkan anaknya lebih berhasil. Bentuk apresiasi ini akan menambah semangat peserta didik mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya, baik dalam konteks pemahaman materi, sikap dan perilaku jujur, disiplin, kerja keras. Hasil penilaian yang telah diparaf oleh guru atau orang tua atau wali kemudian disimpan dan menjadi bagian dari portofolio peserta didik. Untuk ini, pihak sekolah akan menyediakan format tugas atau pekerjaan para peserta didik. F. Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab VI Buku Teks Pelajaran Geografi Kelas XI Pilihan Ganda (Halaman ) 1. A 6. A 11. C 2. D 7. B 12. B 3. B 8. E 13. A 4. D 9. D 14. D 5. C 10. B 15. B Uraian (Halaman 216) 1. Manufaktur adalah proses pengolahan bahan baku menjadi suatu produk dalam bentuk padat. Contohnya, manufaktur pesawat terbang. 2. Ciri-ciri pertanian berkelanjutan adalah sebagai berikut. a. Menguntungkan dan dapat dipertanggungjawabkan b. Berwawasan ekologis. c. Berkeadilan sosial. Bab VI Kearifan dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam 147

156 d. Manusiawi dan menghargai budaya lokal. e. Mampu beradaptasi. 3. Lima jenis pariwisata adalah sebagai berikut. a. Wisata budaya, contohnya Candi Borobudur. b. Wisata politika contohnya konferensi. c. Wisata konvensi, contohnya Jakarta dengan JCC. d. Wisata olahraga, contohnya memancing. e. Wisata religi, tempat-tempat suci. 4. Faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan sumber daya alam adalah sebagai berikut. a. Faktor alam, misalnya gunung meletus, dan gempa bumi. b. Ulah manusia, misalnya penggundulan hutan, penggunaan pestisida, dan penggunaan teknologi tidak tepat. 5. Pemanfaatan sumber daya alam secara efisien, yaitu penggunaan sumber daya alam dengan menggunakan prinsip-prinsip ekoefisien, yakni meniminalkan penggunaan bahan baku dan energi, meminimalkan pelepasan limbah beracun ke lingkungan, menghasilkan produk yang dapat didaur ulang, pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbarui dan mampu menghasilkan produk yang tahan lama. 148 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

157 Bab VII Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Sumber: Pelestarian lingkungan hidup merupakan salah satu bentuk untuk menjaga supaya lingkungan hidup dapat dinikmati, baik oleh generasi sekarang maupun generasi yang akan datang. Dengan demikian, manusia dapat terus memenuhi kebutuhan hidup hingga masa yang akan datang

158 Peta Konsep Lingkungan Hidup Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan terdiri atas terdiri atas Aliran Energi Kualitas Lingkungan Hidup Rantai Makanan Baku Mutu Lingkungan Siklus Biogekimia Udara Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan membahas Pencemaran, Perusakan, dan Risiko Lingkungan terdiri atas Pencemaran Kerusakan Risiko Lingkungan berupa disebabkan oleh Air Tanah Alam Manusia berupa berupa Letusan Gunung Api Gempa Bumi Badai Siklon Kerusakan Hutan Pencemaran Banjir Pemanasan Global terdiri atas Pengertian Pemanasan Global Faktor Penyebab Pemanasan Global Dampak Pemanasan Global Pengendalian Pemanasan Global Implementasi Pembangunan Berkelanjutan terdiri atas Daya Dukung Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan Pembangunan Berwawasan Lingkungan 150 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

159 A. Penjabaran KI, KD, dan Indikator KI 3. KI 4. Penjabaran kompetensi inti adalah sebagai berikut. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan. Penjabaran kompetensi dasar adalah sebagai berikut. 3.7 Mengevaluasi tindakan yang tepat dalam pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan yang berkelanjutan. 4.7 Mengomunikasikan contoh tindakan yang tepat dalam pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan dalam bentuk makalah atau bentuk publikasi lainnya. Penjabaran indikator adalah sebagai berikut Menjelaskan lingkungan hidup Menjelaskan kualitas dan baku mutu lingkungan Menganalisis pencemaran, perusakan, dan risiko lingkungan Mendeskripsikan pemanasan global Menganalisis implementasi pembangunan berkelanjutan. B. Proses Pembelajaran 1. Langkah Pembelajaran Umum a. Melaksanakan Persiapan Pembelajaran dan Pendahuluan Pembelajaran Pembelajaran yang perlu dipersiapkan adalah materi pembelajaran berupa buku teks, peta-peta yang diperlukan, buku-buku kepustakaan yang terkait dengan materi pembelajaran, gambar-gambar yang diperlukan terkait materi pembelajaran, jurnal ilmiah, berita kasus di media massa, informasi dari internet dan sebagainya. Dalam acara pendahuluan, pendidik dapat mengemukakan contoh-contoh fenomena umum yang terjadi terkait dalam ilmu geografi dan tujuan umum pembelajaran ilmu geografi. b. Melaksanakan Pembelajaran Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Dalam melaksanakan pembelajaran pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan, guru harus mampu mendorong peserta didik untuk memahami lingkungan hidup; kualitas dan baku mutu lingkungan; pencemaran, perusakan, dan risiko lingkungan; pemanasan global; implementasi pembangunan berkelanjutan. Bab VII Pelestarian Lingkungan Hidup dan Ekonomi Berkesinambungan 151

160 c. Model dan Strategi Pembelajaran Pada dasarnya, model pembelajaran yang harus diterapkan adalah PAIKEM (Pembelajaran, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan). Pembelajaran disesuaikan secara kontekstual dengan lingkungan yang ada di sekitar para peserta didik termasuk buku teks yang digunakan dan sumber bacaan lain yang relevan. Metode pembelajaran dilakukan secara bervariasi, mulai dari metode demonstrasi (menyaksikan tayangan film/video, gambar), ceramah (proses menjelaskan guru terhadap materi pelajaran yang diberikan kepada peserta didik), tanya jawab (proses tanya jawab antara guru dan peserta didik atau peserta didik dengan peserta didik dalam rangka meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap topik yang dibahas), diskusi (kelompok), presentasi (proses penayangan hasil kerja atau kegiatan yang dilakukan oleh para peserta didik) ataupun kunjungan lapangan (karyawisata). d. Media Pembelajaran Media pembelajaran merupakan alat bantu proses belajar yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan/keterampilan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Media pembelajaran sebagai alat bantu akan mempermudah proses pembelajaran di kelas, peserta didik lebih berkonsentrasi dan termotivasi karena pengajaran yang lebih menarik perhatian. Bahan pengajaran yang lebih jelas memudahkan peserta didik memahami materi pelajaran. Peserta didik memahami pelajaran. Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar (mendengarkan, mengamati, melakukan, mempraktikkan). Jenis media pembelajaran geografi adalah semua media yang tentunya sesuai dengan materi pelajaran dan keadaan lingkungan sekolah. Media pembelajaran yang dapat digunakan di sekolah di antaranya adalah CD pembelajaran yang mampu menampilkan teks, gambar, audio, video, dan animasi; alat peraga (peta, globe, proyektor); buku referensi yang berhubungan dengan geografi. Selain itu, lingkungan sekitar juga merupakan media dalam pembelajaran geografi. Hal itu mengingat bahwa pelajaran geografi membahas tentang fenomena-fenomena yang ada di lingkungan sekitar. 2. Materi dan Proses Pembelajaran di Buku Teks Pelajaran Geografi Kelas XI Bab VII a. Untuk menyampaikan materi bab ini, guru perlu mempersiapkan diri dengan saksama dengan membaca buku teks yang telah ditentukan ditambah dengan literatur-literatur yang terkait dengan materi, yakni pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Dengan membaca berbagai literatur, guru diharapkan mempunyai wawasan yang lebih luas menyangkut pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Materi pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan meliputi lingkungan hidup; kualitas dan baku mutu lingkungan; pencemaran, perusakan, dan risiko lingkungan; pemanasan global; implementasi pembangunan berkelanjutan. Pola penyampaian materi harus disertai dengan contoh-contoh konkret, baik yang terjadi pada masa lalu maupun masa kini. Ilmu geografi merupakan ilmu yang mempunyai laboratorium lapangan, artinya materi yang dibicarakan dapat dilihat kenyataannya di lapangan, misalnya siklus hidrologi, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran udara. Contoh-contoh konkret tersebut dapat mendorong rasa ingin tahu peserta didik terhadap materi yang disajikan. Jika perlu, peserta didik 152 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

161 sewaktu-waktu di bawa ke lapangan untuk menyaksikan yang telah diajarkan di kelas. Pendalaman materi geografi dapat pula disajikan dalam bentuk gambar, peta, foto atau rekaman audiovisual terkait dengan contoh-contoh materi yang disajikan. b. Dalam melaksanakan proses pembelajaran, guru dapat melakukan dengan berbagai metode karena pada dasarnya tidak ada metode pembelajaran yang paling sempurna dan paling bagus. Antara metode pembelajaran satu dengan yang lainnya saling melengkapi sehingga pada setiap proses pembelajaran, guru tidak mungkin hanya menggunakan satu metode. Kombinasi metode pembelajaran tersebut tergantung pada situasi dan kondisi anak serta materi yang harus disampaikan. Di antara kombinasi metode pembelajaran, misalnya metode ceramah, tanya jawab dan diskusi, metode demonstrasi, metode diskusi kelompok, presentasi, tanya jawab dan masih banyak lagi kombinasi metode yang relevan. 3. Kegiatan Pembelajaran a. Pembelajaran Minggu ke-31 (180 Menit) Pertemuan minggu ke-31 merupakan awal pertemuan materi pelajaran Bab VII yang akan dilanjutkan dengan pertemuan selanjutnya. Bab VII membahas tentang pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Pertemuan minggu ke-31 ini akan membahas tentang lingkungan hidup; kualitas dan baku mutu lingkungan. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh peserta didik setelah mengkuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan pengertian lingkungan hidup dengan tepat. b) Menjelaskan disertai dengan contoh pengertian aliran energi dengan benar. c) Menjelelaskan pengertian rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan disertai dengan contoh dengan benar. d) Menjelaskan siklus biogeokimia dengan benar. e) Menjelaskan kualitas hidup dengan tepat f) Menjelaskan baku mutu lingkungan dengan benar. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan minggu ini, materi yang akan dipelajari melingkupi Bab VII Subbab A tentang lingkungan hidup dan Subbab B tentang kualitas dan baku mutu lingkungan. Secara garis besar, materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah sebagai berikut. a) Lingkungan hidup. b) Aliran energi. c) Rantai makanan d) Siklus biogeokimia. e) Kualitas hidup. f) Baku mutu lingkungan. 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Bab VII Pelestarian Lingkungan Hidup dan Ekonomi Berkesinambungan 153

162 a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai agama masing-masing. Semoga dengan doa ini, ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran, seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkannya dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah tentang lingkungan hidup dan kualitas dan baku mutu lingkungan. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari lingkungan hidup dan kualitas dan baku mutu lingkungan. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Gambar atau poster tentang pelestarian lingkungan hidup dan kualitas baku mutu lingkungan. (b) Film yang diputar sekitar 15 menit bertemakan pelestarian lingkungan hidup dan kualitas baku mutu lingkungan. (2) Guru memotivasi peserta didik dengan meminta mereka untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti dari film, gambar, atau poster yang telah diamati dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, misalnya: Bagaimana proses terjadinya hujan? (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan lingkungan hidup; kualitas dan baku mutu lingkungan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. 154 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

163 (c) Mendengarkan penjelasan guru mengenai lingkungan hidup; kualitas dan baku mutu lingkungan. (4) Guru bersama peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang lingkungan hidup; kualitas dan baku mutu lingkungan. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa lingkungan hidup; kualitas dan baku mutu lingkungan merupakan aspek yang penting dalam kehidupan manusia. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang telah disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang dapat dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Guru memberikan penugasan penelitian, penulisan artikel, dan diskusi kelompok kepada peserta didik. Tugas dapat diambil dari buku teks pelajaran Geografi Kelas XI, Halaman 222, 224, dan 229. d) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). Bab VII Pelestarian Lingkungan Hidup dan Ekonomi Berkesinambungan 155

164 (4) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). (5) Lembar penilaian penulisan artikel (lihat Bagian I Tabel 14). Di samping itu, guru dapat memberikan pekerjaan rumah kepada peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. b. Pembelajaran Minggu ke-32 (180 Menit) Pertemuan ke-32 ini merupakan akhir pertemuan yang membahas bab pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Subbab yang akan dibahas pada pertemuan minggu ini adalah pencemaran, perusakan, dan risiko lingkungan; pemanasan global; implementasi pembangunan berkelanjutan. 1) Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang diharapkan diperoleh dari peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Menjelaskan pencemaran lingkungan dengan benar. b) Menjelaskan kerusakan lingkungan dengan benar. c) Menjelaskan risiko lingkungan dengan benar. d) Menjelaskan pengertian pemanasan global dengan benar. e) Menjelaskan faktor-faktor penyebab pemanasan global dengan benar. f) Menjelaskan dampak pemanasan global dengan benar. g) Menjelaskan pengendalian pemanasan global dengan benar. h) Menjelaskan daya dukung lingkungan dan pembangunan berkelanjutan dengan benar. i) Menjelaskan pembangunan berwawasan lingkungan dengan benar. j) Menjelaskan implementasi pembangunan berkelanjutan di Indonesia dengan benar. 2) Materi Pembelajaran Pada pertemuan ini, materi pelajaran yang akan dipelajari melingkupi Bab VII Subbab C tentang pencemaran, perusakan, dan risiko lingkungan; Subbab D tentang pemanasan global; Subbab E tentang implementasi pembangunan berkelanjutan. Secara garis besar, materi yang akan disampaikan adalah sebagai berikut. a) Pencemaran lingkungan. b) Kerusakan lingkungan. c) Risiko lingkungan. d) Pemanasan global. e) Faktor penyebab pemanasan global. f) Dampak pemanasan global. g) Pengendalian pemanasan global. h) Daya dukung lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. i) Pembangunan berwawasan lingkungan. j) Implementasi pembangunan berkelanjutan di Indonesia. 3) Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dibagi tiga tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 156 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

165 a) Kegiatan Pendahuluan (1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. (2) Dalam pembukaan, guru selayaknya memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa sesuai dengan agama masing-masing. Semoga dengan doa ini ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (3) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas; melakukan absensi terhadap peserta didik; menyiapkan media pembelajaran seperti peta, globe, peralatan, dan buku teks lainnya yang diperlukan dalam pembelajaran. (4) Guru mengingatkan tentang materi pembahasan pada minggu lalu dan mencoba mengaitkan dengan materi yang akan dibahas sekarang (apersepsi). Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari pada pertemuan ini, yaitu tentang pencemaran, perusakan, dan risiko lingkungan; pemanasan global; implementasi pembangunan berkelanjutan. Pembahasan materi ini dapat dimulai guru dengan memberikan pernyataan atau pertanyaan secara lisan mengenai topik yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (guru mengambil sampel peserta didik secara acak). Kemudian guru menganalisis dan mengambil keputusan tentang metode yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi ini. Guru dapat pula menjelaskan bahwa ilmu geografi merupakan ilmu yang terus berkembang. Referensi yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. (5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari pencemaran, perusakan, dan risiko lingkungan; pemanasan global; implementasi pembangunan berkelanjutan. (6) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. b) Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan, termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati hal-hal sebagai berikut. (a) Film yang diputar sekitar 15 menit bertemakan pencemaran, perusakan, dan risiko lingkungan; pemanasan global; implementasi pembangunan berkelanjutan. (b) Gambar atau poster tentang pencemaran, perusakan, dan risiko lingkungan; pemanasan global; implementasi pembangunan berkelanjutan. (2) Guru memotivasi peserta didik dengan meminta mereka untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang mengerti dari film, gambar, atau poster menyangkut pencemaran, perusakan, dan risiko lingkungan; pemanasan global; implementasi pembangunan berkelanjutan, misalnya: Mengapa sebagian anak muda memiliki kecenderungan untuk mengadopsi budaya asing? Bab VII Pelestarian Lingkungan Hidup dan Ekonomi Berkesinambungan 157

166 (3) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali/mengumpulkan informasi berkaitan dengan pencemaran, perusakan dan risiko lingkungan; pemanasan global; implementasi pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. (a) Membaca buku siswa terkait dengan materi yang dibahas. (b) Membaca sumber-sumber lain yang relevan dengan materi yang dibahas. (c) Menjelaskan materi pelajaran menyangkut pencemaran, perusakan, dan risiko lingkungan; pemanasan global; implementasi pembangunan berkelanjutan. (4) Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi mengolah informasi (mengasosiasi/menalar) dari berbagai sumber untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan berkaitan dengan materi yang dibahas. (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan hasil pengamatan dan informasi dari sumber-sumber lainnya tentang pencemaran, perusakan, dan risiko lingkungan; pemanasan global; implementasi pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk menuliskan atau menceritakan/mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa pencemaran, perusakan, dan risiko lingkungan; pemanasan global; implementasi pembangunan berkelanjutan merupakan aspek-aspek yang turut menentukan kualitas hidup dan kehidupan manusia. c) Kegiatan Penutup (1) Dalam kegiatan penutup, peserta didik dapat ditanya tentang pemahamannya terhadap semua materi yang disajikan. Jika masih ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. (2) Peserta didik diminta untuk mengerjakakan soal-soal kompetensi untuk mengukur sejauh mana mereka dapat menyerap materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanya tentang nilai-nilai yang bisa dipetik dari materi pelajaran yang telah disajikan. 4) Penilaian a) Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menilai kualitas pertanyaan yang diajukan peserta didik berkaitan dengan materi yang diberikan. Pada waktu bertanya, guru dapat menilai kualitas jawaban yang diberikan peserta didik. Peserta didik yang memiliki keberanian dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar dapat dinilai sebagai peserta didik berkemampuan khusus. b) Setelah pembelajaran selesai dilakukan, guru dapat melakukan uji kompoetensi kepada peserta didik. Uji kompetensi ini dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada peserta didik menyangkut materi yang disajikan. Guru 158 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

167 dapat menggunakan lembar observasi untuk menilai kinerja umum sebagai rubrik penilaian (lihat Bagian I Tabel 5). c) Guru memberikan penugasan penelitian, penulisan artikel, dan diskusi kepada peserta didik. Tugas dapat diambil dari buku teks pelajaran Geografi Kelas XI, Halaman 232 dan 235. d) Penilaian akhir bab VII berbentuk penilaian tertulis (pilihan ganda dan tes uraian) dan penilaian proyek. e) Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. (1) Lembar observasi untuk kinerja presentasi kelas (lihat Bagian I Tabel 6). (2) Lembar observasi untuk kinerja diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 7). (3) Lembar observasi untuk mengukur kemampuan afektif berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Bagian I Tabel 9). (4) Lembar penilaian portofolio kegiatan penelitian (lihat Bagian I Tabel 12). (5) Lembar penilaian penulisan artikel (lihat Bagian I Tabel 14). Di samping itu, guru dapat memberi pekerjaan rumah peserta didik berupa ringkasan materi yang telah dipelajari. C. Pengayaan Setelah peserta didik mengikuti pembelajaran Bab VII Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan, peserta didik diharapkan telah menguasai materi yang meliputi lingkungan hidup; kualitas dan baku mutu lingkungan; pencemaran, perusakan, dan risiko lingkungan; pemanasan global; implementasi pembangunan berkelanjutan. Di sini peserta didik sudah mencapai kompetensi yang diharapkan, yakni mampu menjelaskan materi tersebut di atas dan melaksanakan penelitian, baik secara mandiri dan berkelompok. Untuk menambah wawasan pengetahuan peserta didik terhadap materi pembelajaran, guru perlu menunjukkan literatur-literatur yang dapat digunakan peserta didik, baik dari perpustakan maupun dari sumber lainnya. Guru perlu menunjukkan literatur yang dapat dibaca, misalnya Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan karangan Otto Soemarwoto. Peserta didik dapat pula mengakses melalui internet. Semua ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan peserta didik. Peserta didik dapat melakukan survei di lapangan dengan menggunakan materi pelajaran yang baru saja dipelajarinya. Guru dapat juga meningkatkan wawasan keilmuannya dengan membaca buku kepustakaan, membuka internet, dan sumber lainnya yang terkait dengan materi pembelajaran. D. Remedial Bagi peserta didik yang belum menguasai materi pembelajaran atau belum mencapai kompetensi yang diharapkan, perlu dilakukan remedial. Misalnya, peserta didik diminta untuk membaca kembali materi pembelajaran yang belum dikuasainya. Kemudian guru Bab VII Pelestarian Lingkungan Hidup dan Ekonomi Berkesinambungan 159

168 menyiapkan pertanyaan atau tugas yang bisa mengarahkan peserta didik memahami materi pembelajaran. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan adalah sebagai berikut. (1) Apakah yang dimaksud dengan lingkungan hidup? (2) Jelaskan pengertian rantai makanan dan siklus biogeokimia disertai dengan contoh! (3) Jelaskan piramida ekologi diserai dengan contoh! (4) Jelaskan siklus karbon dan nitrogen dalam kehidupan! (5) Apakah yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan? (6) Jelaskan faktor-faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup! (7) Jelaskan dampak pemanasan global bagi kehidupan! (8) Jelaskan jenis-jenis daya dukung lingkungan! (9) Jelaskan implementasi pembangunan berkelanjutan di Indonesia! Peserta didik diharapkan memiliki kedisiplinan dalam mempelajari materi pembelajaran sehingga mampu menguasainya. Untuk mengetahui penguasaan terhadap materi, guru melakukan uji kompetensi terhadap peserta didik yang mengikuti remedial tersebut. Di samping itu, guru juga dapat memberi pekerjaan rumah kepada peserta didik dengan menugaskan mereka untuk membuat ringkasan materi Bab VII yang telah dipelajari. E. Interaksi Guru dan Orang Tua Interaksi guru dan orang tua adalah kegiatan guru meminta dan mengingatkan peserta didik untuk memperlihatkan hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orang tua atau wali peserta didik. Orang tua diminta memberi komentar terhadap hasil pekerjaan peserta didik. Orang tua atau wali juga dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai wujud perhatian dan komitmen orang tua untuk ikut bersamasama mengantarkan anaknya lebih berhasil. Bentuk apresiasi ini akan menambah semangat peserta didik mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya, baik dalam konteks pemahaman materi, sikap dan perilaku jujur, disiplin, kerja keras. Hasil penilaian yang telah diparaf oleh guru atau orang tua atau wali kemudian disimpan dan menjadi bagian dari portofolio peserta didik. Untuk ini, pihak sekolah akan menyediakan format tugas atau pekerjaan para peserta didik. F. Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab VII Buku Teks Pelajaran Geografi Kelas XI Pilihan Ganda (Halaman ) 1. B 6. B 11. B 2. A 7. E 12. A 3. B 8. A 13. C 4. D 9. D 14. D 5. A 10. A 15. C 160 Buku Guru Geografi SMA/MA Kelas XI

169 Uraian (Halaman 244) 1. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan segala benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan hidup dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu lingkungan biotik (lingkungan organik) dan lingkungan abiotik (lingkungan anorganik). Lingkungan biotik ialah semua makhluk hidup yang ada di sekitar makhluk hidup, mulai dari makhluk hidup terkecil (mikroorganisme) sampai dengan tumbuhan dan hewan, termasuk di dalamnya manusia. Lingkungan abiotik ialah semua unsur yang terdapat di sekitar makhluk hidup yang bukan organisme hidup, antara lain batuan, tanah, mineral, air, dan udara. 2. Aliran energi adalah rangkaian pemindahan bentuk energi secara berurutan dari satu bentuk ke bentuk energi lain, dimulai dari sinar matahari ke produsen, ke konsumen primer (herbivora), ke konsumen tingkat tinggi (karnivora), sampai ke mikroba. Aliran energi juga dapat diartikan sebagai perpindahan energi dari satu tingkatan trofik ke tingkatan berikutnya. 3. Kualitas lingkungan hidup adalah kondisi lingkungan yang membuat manusia betah atau tidak betah mendiaminya. Kualitas lingkungan hidup dipengaruhi oleh kondisi lingkungan biofisik, sosial-ekonomi dan budaya. Secara kualitatif, kualitas lingkungan hidup tergantung pada kualitas lingkungan biofisik, lingkungan sosial-ekonomi dan lingkungan budaya sebagai bagian integral dari suatu lingkungan hidup secara holistik. Oleh karena itu, untuk mendapatkan kualitas lingkungan hidup yang baik, kualitas unsur-unsurnya harus ditingkatkan, baik lingkungan biotik maupun lingkungan sosialekonomi budayanya. Rubah Burung elang Ular Burung pemakan serangga Katak Laba-laba Kelinci Tikus Serangga predator Burung pemakan biji-bijian Tumbuhan Serangga herbivora 4. Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup dalam keputusannya No. KEP- 03/MENKLH/II/1991 telah menetapkan baku mutu air pada sumber air, baku mutu limbah cair, baku mutu udara ambien, baku mutu udara emisi, dan baku mutu air laut. Bab VII Pelestarian Lingkungan Hidup dan Ekonomi Berkesinambungan 161

KURIKULUM 2013 KOMPETENSI DASAR GEOGRAFI

KURIKULUM 2013 KOMPETENSI DASAR GEOGRAFI KURIKULUM 2013 GEOGRAFI Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 KI dan KD Geografi untuk Peminatan Ilmu-ilmu Sosial SMA/MA 1 A. Pengertian Geografi

Lebih terperinci

SILABUS SMA. Sumber Belajar. Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi waktu

SILABUS SMA. Sumber Belajar. Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi waktu SILABUS SMA Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XI Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,

Lebih terperinci

50. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR GEOGRAFI SMA/MA

50. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR GEOGRAFI SMA/MA 50. KOMPETENSI INTI DAN GEOGRAFI SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) MATA PELAJARAN GEOGRAFI

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) MATA PELAJARAN GEOGRAFI KOMPETENSI INTI DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) MATA PELAJARAN GEOGRAFI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 KOMPETENSI INTI DAN GEOGRAFI SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum

Lebih terperinci

SILABUS SMA. Sumber Belajar

SILABUS SMA. Sumber Belajar SILABUS SMA Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XII Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,

Lebih terperinci

Click to edit Master title style KELOMPOK IV : 1. MUJAENI 2. ELLA NURLELAWATI 3. MAIMUNAH 4. HERMANTO

Click to edit Master title style KELOMPOK IV : 1. MUJAENI 2. ELLA NURLELAWATI 3. MAIMUNAH 4. HERMANTO Click to edit Master title style KELOMPOK IV : 1. MUJAENI 2. ELLA NURLELAWATI 3. MAIMUNAH 4. HERMANTO Click to edit Master title style PP 32 Tahun 2013 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Permendikbud

Lebih terperinci

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran C. Sosiologi Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas : X (sepuluh) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN Mata pelajaran : Gambar Teknik Kelas/Semester : XI / 2 Materi Pokok/Topik : Pengenalan Tanda Dan Letak Hasil Gambar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Sebaran Flora dan Fauna Indonesia dan Dunia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Sebaran Flora dan Fauna Indonesia dan Dunia RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : SMA Negeri 1 Mertoyudan : Geografi : XI IPS / I : Sebaran Flora dan Fauna

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / Genap Materi Pokok : Gejala Pemanasan Global Sub Materi Pokok : Penyebab, Dampak dan Upaya untuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS...EKO SETIAWAN,PEND. GEOGRAFI FKIP, UMP 2016

LAMPIRAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS...EKO SETIAWAN,PEND. GEOGRAFI FKIP, UMP 2016 LAMPIRAN 49 LAMPIRAN I SURAT KEPUTUSAN LAMPIRAN II SILABUS GEOGRAFI SILABUS SMA Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : X Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkanajaran

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Kelas

Gambar 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Kelas BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan masalah yang ditemukan, metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto (2010:128), penelitian tindakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Umum : Program

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Barrang Lompo : Fisika : XI/Genap : Fluida : 3 x 45 menit Kompetensi Inti KI.1. Menghayati

Lebih terperinci

PANDUAN PENGEMBANGAN RPP

PANDUAN PENGEMBANGAN RPP PANDUAN PENGEMBANGAN RPP 1. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) KURIKULUM 2013 KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) / MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) KELAS VII - IX MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) Nama Guru NIP/NIK Sekolah : : : 1

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Pengantar Senyawa Hidrokarbon : 2 x 45 menit A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP N 3 Magelang Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII/1 Materi Pokok : Manusia, Tempat, Lingkungan Materi pembelajaran : Pengertian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (Lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Transformasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 5 (lima) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 1 (satu) : Matematika : Umum : Komposisi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / IV Peminatan : MIA Materi Pokok : Efek Rumah Kaca Alokasi Waktu : 2 x 2 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Sebaran Flora dan Fauna Indonesia dan Dunia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Sebaran Flora dan Fauna Indonesia dan Dunia RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : SMA Negeri 1 Mertoyudan : Geografi : XI IPS / I : Sebaran Flora dan Fauna

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 2016 RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi waktu : SMA NEGERI 1 PALLANGGA : FISIKA : X : 3 X 45 Menit

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN: ANTROPOLOGI (PEMINATAN BAHASA)

SILABUS MATA PELAJARAN: ANTROPOLOGI (PEMINATAN BAHASA) SILABUS MATA PELAJARAN: ANTROPOLOGI (PEMINATAN BAHASA) Satuan Pendidikan : SMA Kelas /Semester : X/1 2 Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN: SOSIOLOGI (PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL)

SILABUS MATA PELAJARAN: SOSIOLOGI (PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL) SILABUS MATA PELAJARAN: SOSIOLOGI (PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL) Satuan pendidikan Kelas : SMA/MA : XI Kompetensi Inti : KI 1 KI 2 KI 3 KI 4 : Menghayati mengamalkan ajaran agama yang dianutnya : Menghayati

Lebih terperinci

D. Antropologi Materi Pembelajaran. Alokasi Waktu. Kegiatan Pembelajaran. Sumber Belajar

D. Antropologi Materi Pembelajaran. Alokasi Waktu. Kegiatan Pembelajaran. Sumber Belajar D. Antropologi Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas : X (sepuluh) Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Geometri Ruang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136 LAMPIRAN 3 : SILABUS 136 Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas /Semester : SMK : IPA Aplikasi : XI Kompetensi Inti: KI 1 KI 2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Geometri Ruang 1

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMK Negeri Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan Kelas / Semester : XI / 1 Materi Pokok

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 2 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Lingkaran 1 Alokasi

Lebih terperinci

12. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR EKONOMI SMA/MA

12. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR EKONOMI SMA/MA 12. KOMPETENSI INTI DAN EKONOMI SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi waktu : SMA/MA : BIOLOGI : XII /II : Bioteknologi : 2 x 45 menit 1. Kompetensi Inti (KI) 1.1 Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Umum : Matriks

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X I. KOMPONEN KELAYAKAN ISI A. Kelengkapan Materi Butir 1 Butir 2 Kelengkapan kompetensi Materi yang disajikan mengandung

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 4 (empat) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Alokasi Waktu : Fisika : XI/Dua : Gejala Pemanasan Global : 2 Pertemuan Pertemuan Pertama, @ 2 X 45 menit Pertemuan

Lebih terperinci

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran:

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Sekolah : SMA Advent Makassar Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Efek Pemanasan Global Alokasi Waktu : 3 45 menit A. Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN ANTROPOLOGI (PEMINATAN ILMU BAHASA DAN BUDAYA)

SILABUS MATA PELAJARAN ANTROPOLOGI (PEMINATAN ILMU BAHASA DAN BUDAYA) SILABUS MATA PELAJARAN ANTROPOLOGI (PEMINATAN ILMU BAHASA DAN BUDAYA) Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas : X Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar Alokasi Waktu : 16 45 menit Pertemuan Ke : 2 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Statistika 1 Alokasi

Lebih terperinci

13. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SOSIOLOGI SMA/MA

13. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SOSIOLOGI SMA/MA 13. KOMPETENSI INTI DAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Cara Pengembangan Penelitian pengembangan modul Hidrosfer sebagai Sumber Kehidupan dengan pendekatan saintifik untuk pembelajaran geografi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / IV Peminatan : MIA Materi Pokok : Dinamika Fluida Alokasi Waktu : 6 x 2 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 KOMPETENSI INTI: KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Kelas/Semester : X/1 Mata Pelajaran : Matematika-Wajib Topik : Determinan dan Invers suatu Matriks Waktu : 2 45 menit A. Kompetensi Inti SMA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Peluang 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Kedua A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Umum : Limit

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Umum : Relasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

I. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR

I. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR I. IDENTIFIKASI Nama Sekolah : SMA Kristen Eben Haezar Manado Kelas / Semester : X / Ganjil Mata Pelajaran : Fisika Topik : Hakikat Fisika dan Prosedur Ilmiah Alokasi Waktu : 6 45 menit Hari / Tanggal

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Matriks 2 Alokasi

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Berdasarkan : Permendikbud no. 22/2016 Tentang Standar Proses endidikan Dasar &

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 4 (empat) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : MIPA Materi Pokok : Lingkaran 2 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar Alokasi Waktu : 16 45 menit Pertemuan Ke : 1 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Turunan Fungsi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Materi Pokok : Turunan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 4 (empat) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / IV Peminatan : MIA Materi Pokok : Teori Kinetik Gas Alokasi Waktu : 8 x 2 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

IKLAN. File bisa dikirim Via ataupun Paket CD yang dikirim langsung ke alamat anda.

IKLAN. File bisa dikirim Via  ataupun Paket CD yang dikirim langsung ke alamat anda. IKLAN Kami menyediakan Paket Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013 lengkap untuk semua mata pelajaran tingkat SMA/Ma/SMK, SMP/MTs, dan SD/Mi lengkap Semester 1 dan 2. File bisa dikirim Via email ataupun

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Integral

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK) KOMPETENSI INTI DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK) MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

3. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK

3. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK 3. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian. Mengamati. Menanya. Mengumpulkan data/eksplorasi.

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian. Mengamati. Menanya. Mengumpulkan data/eksplorasi. SILABUS Satuan pendidikan : Kompetensi keahlian : Mata pelajaran : Kelas / semester : Alokasi waktu : Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Integral

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Umum : Hubungan

Lebih terperinci

C. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat:

C. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Biologi Kelas / Semester : X / Genap Materi Pokok : Ekosistem Alokasi Waktu : 3 pertemuan x 3 jam pelajaran A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Turunan Fungsi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Matriks

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMA Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/Semester : Kelas XI/ GENAP Materi Pokok : Efek Pemanasan Global Alokasi Waktu : 4 x 45 menit ( 1 X Pertemuan ) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 1 SIKUR Jln. Raya Mataram Sikur Km. 41, Montong Borok Kec. Sikur, Kab. Lombok Timur, NTB. KP: 83662 RENCANA PELAKSANAAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Integral 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci