BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memilih lokasi penelitian di SMA N 1 Ngemplak Boyolali, yang terletak di Jl. Embarkasi Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali. Alasan pemilihan sekolah tersebut adalah: a. SMA N 1 Ngemplak Boyolali merupakan salah satu sekolah negeri yang masih menggunakan kurikulum KTSP. b. Selain itu, terkait dengan variabel dalam penelitian ini, Pemahaman Sejarah Nasional Indonesia, Solidaritas sosial, dan Sikap Nasionalisme merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kajian kesejarahan, sehingga peneliti berasumsi bahwa siswa kelas I IPS SMA N 1 Ngemplak Boyolali merupakan subjek penelitian yang sesuai dengan variabel di atas. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Desember 2015 sampai dengan bulan April Berikut ini adalah tahapan dalam melaksanakan penelitian yang digambarkan dalam bentuk tabel sebagai berikut: 19

2 20 No Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian Korelasional tentang Hubungan antara Pemahaman Sejarah Nasional Indonesia dan Solidaritas Sosial dengan Sikap Nasionalisme Siswa Kelas I IPS SMA N 1 Ngemplak Boyolali Tahun , Bulan Kegiatan Desember Januari Februari Maret April Mei Penyusunan Proposal Pengkajian dan Penyusunan Teori Penyusunan Instrumen Uji Coba Instrumen dan Analisis Uji Coba Pengumpulan Data Penelitian Analisis Data Penelitian Penyusunan Laporan Final B. Rancangan / Desain Penelitian Rancangan / desain penelitian dalam penelitian ini digunakan sebagai pertanggungjawaban mengenai metode yang dilakukan dari awal sampai dengan selesai dan cara-cara ilmiah yang dipakai dalam pengumpulan data yang

3 21 kemudian data tersebut dapat dianalisis. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel independen ( dan ) dan satu variabel dependen (Y). Untuk mencari hubungan dengan Y dan dengan Y, menggunakan teknik korelasi sederhana. Untuk mencari hubungan dan secara bersama-sama terhadap Y menggunakan korelasi ganda. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara pemahaman sejarah nasional Indonesia dengan sikap nasionalisme siswa kelas I IPS SMA N 1 Ngemplak Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016, mengetahui seberapa besar hubungan antara solidaritas sosial dengan sikap nasionalisme siswa kelas I IPS SMA N 1 Ngemplak Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016, dan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara pemahaman sejarah nasional Indonesia dan solidaritas sosial secara bersama-sama dengan sikap nasionalisme siswa kelas I IPS SMA N 1 Ngemplak Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini digunakan desain penelitian korelasi, yaitu peneliti akan mengkorelasikan variabel bebas dan terikat. Untuk memperjelas desain dalam penelitian ini dapat dijelaskan dengan gambar sebagai berikut: R Y Gambar 3.1. Desain Penelitian Korelasi tentang Hubungan antara Pemahaman Sejarah Nasional Indonesia dan Solidaritas Sosial dengan Sikap Nasionalisme Siswa Kelas I IPS SMA N 1 Ngemplak Boyolali. Sumber: Sugiyono (2014:44) Keterangan = Pemahaman Sejarah Nasional Indonesia

4 22 = Solidaritas Sosial Y= Sikap Nasionalisme = hubungan antara Pemahaman Sejarah Nasional Indonesia dengan Sikap Nasionalisme = hubungan antara Solidaritas Sosial dengan Sikap Nasionalisme = hubungan antara Pemahaman Sejarah Nasional Indonesia dan Solidaritas Sosial secara bersama-sama dengan Sikap Nasionalisme C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2014). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas I IPS yang terdiri dari kelas I IPS 1 (28 anak), kelas I IPS 2 (26 anak), kelas I IPS 3 (29 anak), kelas I IPS 4 (30 anak), kelas I IPS 5 (28 anak) sehingga jumlah siswa kelas I IPS SMA N 1 Ngemplak Boyolali adalah 141 anak. 2. Sampel Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014). Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah sebagian siswa kelas I IPS SMA N 1 Ngemplak Boyolali. Untuk mendapatkan sampel yang dapat menggambarkan populasi, maka dalam penentuan sampel penelitian ini menggunakan rumus Slovin sebagai berikut: Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi

5 23 e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih bisa ditolerir (Umar dalam Amelli, 2015) Dari jumlah populasi tersebut dengan tingkat kelonggaran ketidaktelitian sebesar 10%, maka dengan menggunakan rumus di atas diperoleh sampel sebesar: siswa 3. Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan proportimal and simple random sampling, yaitu sampel diambil dari populasi secara acak dengan strata sama yang ada dalam populasi itu, sehingga tiap anggota populasi berpeluang menjadi anggota sampel akan tetapi tidak semua anggota populasi terpilih menjadi anggota sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas I IPS SMA N 1 Ngemplak Boyolali adalah 141 anak. Kelas yang digunakan untuk pengambilan sampel yaitu kelas I IPS 1, I IPS 2, I IPS 3. Sedangkan kelas lainnya dipakai untuk uji coba, yakni kelas I IPS 4 (30 siswa). Kelas yang diambil uji coba merupakan kelas yang bukan menjadi anggota sampel tetapi masih dalam populasi yang sama dengan subjek penelitian karena jumlah populasi sudah cukup banyak, sehingga bisa diambil sebagai subjek sampel penelitian dan sisanya bisa diambil sebagai subjek uji coba. D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Dalam penelitian ini terdapat beberapa variasi yang harus ditetapkan dengan jelas oleh seseorang peneliti agar dalam pengumpulan data dapat terarah sesuai dengan tujuan penelitian. Menurut Sugiyono, variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (2014). Variabel dalam penelitian ini meliputi:

6 24 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Menurut Sugiyono, variabel bebas merupakan variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (2014). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pemahaman Sejarah Nasional Indonesia ( ), dan Solidaritas Sosial ( ). 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Menurut Sugiyono, variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (2014). Adapun Nasionalisme (Y). variabel terikat yang diteliti dalam penelitian ini adalah Sikap Berdasarkan variabel penelitian di atas, maka definisi operasional pada penelitian ini terdapat pada tabel berikut: Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Alat Ukur No Variabel Definisi Operasional Skala Alat Ukur 1. Pemahaman Sejarah Indonesia Nasional Pemahaman yang dicapai setelah mengikuti kegiatan ini dinyatakan dengan nilai atau skor. 2. Solidaritas Sosial dimana ada rasa percaya, 3. Sikap Nasionalisme saling menghargai dan saling menghormati antar manusia walaupun mempunyai perbedaan dari suku, ras, dan agama. sikap dimana seseorang merasa mencintai dan memiliki bangsanya, tanah airnya secara penuh Interval Tes Ordinal Angket Ordinal Angket a. Pemahaman Sejarah Nasional Indonesia Pemahaman sejarah nasional Indonesia adalah kemampuan kognitif dalam memahami dan mengambil hikmah perjalanan panjang

7 25 bangsa Indonesia di masa lampau yang berguna sebagai upaya penyadaran diri dan masyarakat agar dapat merasakan kembali nasionalisme dalam dirinya. Dalam penelitian ini pemahaman sejarah nasional Indonesia ini berdasarkan pada standar kompetensi: 1) Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional, dengan seperangkat indikator, yaitu a) Menganalisis pengaruh perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha terhadap masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. b) Menganalisis pengaruh perkembangan agama dan kebudayaan Islam terhadap masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. 2) Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia sejak masuknya pengaruh Barat sampai dengan pendudukan Jepang, dengan seperangkat indikator, yaitu a) Menganalisis perkembangan pengaruh Barat dan perubahan ekonomi, demografi, dan kehidupan sosial budaya masyarakat di Indonesia pada masa kolonial b) Menganalisis hubungan antara perkembangan paham-paham baru dan transformasi sosial dengan kesadaran dan pergerakan kebangsaan c) Menganalisis proses interaksi Indonesia-Jepang dan dampak pendudukan militer Jepang terhadap kehidupan masyarakat di Indonesia a. Solidaritas Sosial Solidaritas sosial adalah sikap di mana ada rasa percaya, saling menghargai dan saling menghormati antar manusia walaupun mempunyai perbedaan dari suku, ras, dan agama. Solidaritas sosial yang terdapat di lingkungan sekolah dapat ditunjukkan dengan adanya: (1) rasa empati terhadap siswa lain, misal sikap saling membantu antar siswa.

8 26 (2) kerja sama siswa dalam hal positif, misal pengelolaan kebersihan kelas dengan piket kelas, pembagian tugas kelompok; (3) gotong royong, misal bersih-bersih sekolah secara massal, kegiatan bakti sosial; b. Sikap Nasionalisme Sikap nasionalisme adalah sikap di mana seseorang merasa mencintai dan memiliki bangsanya, tanah airnya secara penuh. Sikap nasionalisme (dalam hal ini nasionalisme Indonesia) ditunjukkan dengan adanya: (1) pengakuan dan penghargaan terhadap identitas bangsa Indonesia, seperti bendera merah putih, pancasila, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan budaya; (2) Penerimaan akan perbedaan dalam kehidupan, seperti kebhinekaan, tidak mementingkan golongan; (3) Cinta tanah air, seperti bangga memakai produk dalam negri; (4) Rela berkorban untuk bangsa dan negaranya, dan mengamalkan Pancasila dan UUD Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui instrumen tes dan angket. Tes digunakan untuk mengumpulkan data yang terkait dengan data pemahaman sejarah. Dalam penelitian ini tes dilakukan secara sistematik dan mengacu kepada pendapat yang dikemukakan oleh Azwar (2013:3) bahwa (1) tes merupakan prosedur yang sistematik, dengan maksud item-item tes disusun menurut cara dan aturan tertentu, prosedur administrasi tes dan scoring terhadap hasil tes harus jelas dan spesifikasi terinci, setiap orang yang mengambil tes harus mendapat item-item tes yang sama dalam kondisi yang sebanding; (2) tes berisi sampel perilaku; (3) tes mengukur perilaku. Sementara itu, angket digunakan untuk mendapatkan data tentang sikap nasionalisme dan solidaritas sosial. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. (Sugiyono, 2014) Angket disusun dengan 5 (lima) opsi pilihan jawaban sesuai dengan skala Likert (Sugiyono, 2014), yaitu:

9 27 Tabel 3.3 Skala Likert Pernyataan positif a. Sangat sering diberi skor 5 b. Sering diberi skor 4 c. Jarang diberi skor 3 d. Kurang diberi skor 2 e. Tidak pernah diberi skor 1 Pernyataan negatif a. Sangat sering diberi skor 1 b. Sering diberi skor 2 c. Jarang diberi skor 3 d. Kurang diberi skor 4 e. Tidak pernah diberi skor 5 Angket kemudian disusun dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1) Penyusunan Instrumen harus sedemikian rupa sehingga mencerminkan mutu yang baik. 2) Mengusahakan angket sesingkat mungkin, sehingga tidak banyak menyita waktu responden. 3) Penyusunan kalimat sedemikian rupa sehingga dapat dipahami oleh setiap responden. 4) Jawaban dalam angket tidak bermakna ganda. 5) Menghindari bias atau prasangka yang mungkin akan memengaruhi jawaban responden. 6) Pernyataan-pernyataan dalam angket hendaknya tidak menyesatkan karena asumsi-asumsi yang tidak dinyatakan. 7) Alternatif jawaban terhadap berbagai pertanyaan hendaknya lengkap, artinya semua alternatif yang mungkin mengenai masalah itu hendak diungkapkan. 8) Menghindari pertanyaan-pertanyaan yang dapat menimbulkan rasa malu, curiga, atau permusuhan di pihak responden. 9) Mengatur pertanyaan-pertanyaan menurut aturan psikologis yang benar. 10) Penyusunan pertanyaan sedemikian rupa sehingga jawaban-jawabannya dapat langsung ditabulasi dan ditafsirkan 11) Sebuah surat tertutup yang ditujukan kepada responden dengan menyebutkan nama dan gelarnya lengkap, harus disertakan bersama angket.

10 28 12) Suatu tindak lanjut yang terencana perlu dipersiapkan apabila peneliti ingin mencapai persentase pengembalian angket secara maksimum. (Ary Donald dalam Kian, 2013) 4. Teknik Validasi Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan adalah tes pemahaman sejarah nasional, angket solidaritas sosial, dan angket sikap nasionalisme. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Dalam penelitian ini untuk menguji instrumen peneliti menggunakan bantuan progam SPSS for windows Untuk lebih mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen tersebut harus dilakukan suatu uji coba. Adapun subjek uji coba angket adalah siswa kelas I IPS SMA N 1 Ngemplak Boyolali, yaitu diambil 30 siswa yang bukan menjadi anggota sampel tetapi masih dalam populasi yang sama dengan subjek penelitian karena jumlah populasi sudah cukup banyak, sehingga bisa diambil sebagai subjek sampel penelitian dan sisanya bisa diambil sebagai subjek uji coba. 5. Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian, instrumen penelitian berupa tes (pemahaman sejarah nasional Indonesia), dan angket atau kuesioner (solidaritas sosial dan sikap nasionalisme) perlu diujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitasnya, sehingga instrumen penelitian menjadi valid dan reliabel. 1. Tes Pemahaman Sejarah Nasional Indonesia a. Uji Indeks Kesukaran Butir Soal Uji indeks kesukaran butir soal merupakan rasio antara penjawab butir soal dengan benar dan banyaknya penjawab butir soal (Azwar, 2012). Indeks kesukaran butir soal dapat diperoleh melalui hitungan komputasi dengan SPSS for windows 17.0 atau dengan cara manual melalui rumus mencari indeks kesukaran. Formulasi indeks kesukaran butir soal adalah sebagai berikut:

11 29 Keterangan = Indeks kesukaran butir soal = Banyaknya penjawab butir soal dengan benar = Banyaknya penjawab butir soal (Azwar, 2012) b. Menentukan Indeks Daya Beda/Diskriminasi Indeks daya beda atau diskriminasi butir soal adalah kemampuan soal dalam membedakan antara siswa yang mempunyai kemampuan tinggi (dalam hal ini diwakili oleh siswa dalam kelompok tinggi) dan siswa yang mempunyai kemampuan rendah (dalam hal ini diwakili oleh siswa dalam kelompok rendah) (Azwar, 2012). Cara menghitung daya diskriminasi butir soal dapat menggunakan SPSS for windows 17.0, maupun dengan cara manual dengan rumus: Keterangan: Indeks daya beda butir soal = Banyaknya penjawab butir soal dengan benar dari kelompok tinggi = Banyaknya penjawab butir soal dari kelompok tinggi = Banyaknya penjawab butir soal dengan benar dari kelompok rendah = Banyaknya penjawab butir soal dari kelompok rendah c. Uji Validitas Butir Soal Tes Pemahaman Sejarah Nasional Indonesia Uji validitas instrumen penelitian dilakukan untuk mengecek kelayakan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan inferensi tertentu yang dapat dibuat berdasarkan skor hasil tes yang bersangkutan (Azwar, 2012). Dalam hal ini, validitas instrumen tes diuji melalui hitungan komputasi SPSS for windows 17.0 dengan cara mengkonsultasikan diskriminasi tiap butir soal ( ; point biser) dengan kriteria evaluasi indeks diskriminasi menurut Ebel (Azwar, 2012).

12 30 d. Uji Reliabilitas Instrumen Tes Pemahaman Sejarah Reliabilitas merupakan tingkat konsistensi, keterandalan, keterpercayaan, kestabilan, keajegan dan sebagainya, maksudnya adalah sejauh mana hasil suatu proses pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2012). Dalam penelitian ini untuk menguji reliabilitas instrumen tes digunakan formula KR-20 (Kuder Richardson) yaitu sebagai berikut: Keterangan: Banyaknya butir soal Indeks kesukaran butir soal Varians skor tes () (Azwar, 2012:187) 2. Angket Solidaritas Sosial dan Sikap Nasionalisme a. Uji Validitas Angket Solidaritas Sosial dan Sikap Nasionalisme Dalam hal ini validitas angket solidaritas sosial dan sikap nasionalisme diuji melalui tiga tahap uji validitas yaitu uji validitas isi, uji validitas eksternal dengan kriteria dan validitas konstruksi. Uji validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan silabus. Yang kedua adalah uji validitas eksternal dilakukan dengan cara membandingkan (untuk mencari kesamaan) antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan. Instrumen penelitian yang mempunyai validitas eksternal yang tinggi akan mengakibatkan hasil penelitian mempunyai validitas eksternal yang tinggi pula(sugiyono, 2014). Sedangkan untuk validitas yang terakhir adalah validitas konstruksi dapat digunakan pendapat dari ahli (judgement experts). Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksikan melalui aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli (Sugiyono, 2014). Secara teknis pengujian validitas konstruksi dan validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan

13 31 kisi-kisi instrumen, atau matrik pengembangan instrumen sehingga pengujian dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis. b. Uji Reliabilitas Angket Solidaritas Sosial dan Sikap Nasionalisme Uji reliabilitas angket solidaritas sosial dan sikap nasionalisme menggunakan SPSS for windows 17.0 atau rumus Alpha Cronbach, yaitu sebagai berikut: ( ) ( ) Keterangan: reabilitas yang dicari banyaknya butir soal jumlah varians skor tiap-tiap butir soal varians total (Arikunto dalam Kian, 2013) 6. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam suatu penelitian harus berorientasi pada bentuk hipotesis dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Setelah data dikumpulkan, maka data tersebut harus segera dianalisis untuk mengetahui kebenaran hipotesis dan juga memperoleh suatu kesimpulan untuk mengetahui korelasi atau hubungan variabel bebas pemahaman sejarah nasional ( ) dan solidaritas sosial ( ) dengan sikap nasionalisme (Y) sebagai variabel terikat. Sebelum data dianalisis maka terlebih dahulu harus dilakukan pengujian prasyarat analisis dengan uji normalitas dan uji linearitas. Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing variabel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji linearitas dimaksudkan untuk mendeteksi adanya hubungan linear antara variabel dan Y. 1. Uji Prasyarat Analisis Uji prasyarat analisis menggunakan: a. Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang akan dianalisis mempunyai sebaran yang normal atau tidak. Uji

14 32 normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus kolmogorov smirnov dengan bantuan progam SPSS for windows b. Uji Linearitas Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Rumus uji linearitas sebagai berikut: F = RJK ( TC) RJK ( G) Dengan menetapkan harga linieritas sebagai berikut: 1) JKG = Y Y 1 n 1 JK (TC) = JK (S)-JK (G) dimana JK (S) JK (T) = Y 2 JK (a) = JK (a/b) = b b = = JK (T)-JK (a)-jk(b/a) Y 2 n n n Y Y Y n Y 2 2) dk (TC) = k-2 3) dk (G) = n-k 4) RJK (TC) = JK ( TC) dk( TC) 5) RJK (G) = JK ( G) dk( G) dimana : JK (G) = Menyatakan jumlah kuadrat JK (TC) = 2 Menyatakan jumlah kuadrat tuna cocok dk = Derajad kebebasan (setiap variabel mempunyai derajad yang berbeda-beda)

15 33 Untuk tuna cocok (TC) = k-2 Untuk Galat RJK (TC)= RJK (G) = = n-k Menyatakan rata-rata jumlah kuadrat Menyatakan rata-rata jumlah kuadrat galat Kriteria uji linieritas: 1) Jika hasil perhitungan diperoleh F hitung <F tabel, maka dapat dinyatakan bahwa variabel linier terhadap Y. 2) Jika hasil perhitungan diperoleh F hitung >F tabel, maka dapat dinyatakan bahwa variabel tidak linier terhadap Y (Sudjana, 1996). 2. Analisis Regresi Linier Berganda Langkah awal sebelum melakukan pengujian hipotesis penelitian adalah dengan regresi linier berganda untuk mengetahui apakah sikap nasionalisme dapat disebabkan pemahaman sejarah nasional indonesia ( 1 ) dan solidaritas sosial ( 2 ). Menurut Sugiyono (2014), analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua. Adapun persamaan regresi linear berganda yang digunakan adalah: Y = a+b 1 1 +b bnn Untuk mendapatkan nilai a, b 1, dan b 2 dilakukan dengan metode kuadrat terkecil menggunakan persamaan-persamaan sebagai berikut: ( ) ( )( ) ( ) ( )( ) Parameter yang ada dapat ditentukan melalui persamaan sebagai berikut: Y = Yn.a + b b Y = a 1 + b b 2 1 2

16 Y = a 2 + b b 2 2 Keterangan: Y = Prestasi belajar Sejarah 1 = Persepsi tentang kreativitas guru dalam mengajar 2 = Kecerdasan emosional a = Konstantan b 1,b 2 = Koefisiensi regresi n = Banyaknya sampel 3. Uji F Untuk mengetahui signifikansi hubungan variabel pemahaman sejarah nasional Indonesia ( 1 ) dan solidaritas sosial ( 2 ) secara bersamasama terhadap variabel sikap nasionalisme (Y), maka dilakukan uji keberartian regresi linier ganda atau uji F. Langkah-langkah pengujian secara umum adalah: a. Perumusan Hipotesis 1) Hipotesis Pertama H 0 : β 1 =0, artinya tidak ada hubungan yang positif antara pemahaman sejarah nasional Indonesia ( 1 ) dengan sikap nasionalisme (Y). H 1 = β 1 0, artinya ada hubunganyang positif antara pemahaman sejarah nasional Indonesia ( 1 ) dengan sikap nasionalisme (Y). 2) Hipotesis Kedua H 0 : β 2 =0, artinya tidak ada hubungan yang positif antara solidaritas sosial ( 2 ) dengan sikap nasionalisme (Y). H 1 = β 2 0, artinya ada hubungan yang positif antara solidaritas sosial ( 2 ) dengan sikap nasionalisme (Y). 3) Hipotesis Ketiga H 0 : β 1 = β 2 =0, artinya secara bersama-sama tidak ada hubungan yang positif antara pemahaman sejarah nasional Indonesia ( 1 ) dan solidaritas sosial ( 2 ) dengan sikap nasionalisme (Y).

17 35 H 1 = β 1 β 2 0, artinya secara bersama-sama ada hubunganyang positif antara pemahaman sejarah nasional Indonesia ( 1 ) dan solidaritas sosial ( 2 ) dengan sikap nasionalisme (Y). b. Level of Significance ( α = 5% ) Dengan derajat kebebasan ( dk ); k, ( n-1-k ) F tabel = α; k; ( n-1-k ) atau 0,05; k;( n-1-k ) c. Kriteria pengujian Daerah diterima Ho Daerah ditolak Ho F ( α, k, n-k-1 ) H 0 diterima apabila F hitung F tabel H 0 ditolak apabila F hitung > F tabel d. Perhitungan nilai F hitung Keterangan: SSR = Sum of Square-res for the requesting SSRes = Sum Square for the residual e. Kesimpulan Dengan membandingkan antara F hitung maka akan dapat diambil kesimpulan apakah H 0 diterima atau H 0 ditolak. 4. Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dari masingmasing variabel independen terhadap variabel dependen. Langkah-langkah pengujian secara umum a. Menentukan hipotesis H 0 : βi = 0,

18 36 Berarti tidak ada hubungan yang positif antar variabel independen terhadap variabel dependen. H 0 : βi 0, Berarti ada hubungan yang positif antara variabel independen terhadap variabel dependen. b. Menetukan level of significance (α = 0,05) Dengan derajat kebebasan = n - 1 k t tabel = t( α/2;n-1-k ) c. Kriteria pengujian daerah ditolak daerah ditolak daerah diterima -t tab (α/2); n-k-1) t tab (α/2);n-k-1) H 0 diterima apabila t tabel t hitung t tabel H 0 ditolak apabila th itung > t tabel atau t hitung < -t tabel d. Nilai t hitung Dimana: b = koefisien regresi Sb = Standar of Regression Coeffifisien β = nilai beta e. Kesimpulan Dengan membandingkan antara t hitung dengan t tabe l maka dapat diambil kesimpulan H 0 ditolak. 5. Sumbangan Relatif ( SR ) dan Sumbangan Efektif ( SE ) Sumbangan relatif maupun efektif digunakan untuk mengetahui kontribusi masing-masing variabel independen terhadap perubahan variabel dependen (Y). Menurut Hadi (2004), sumbangan relatif adalah seberapa besar perbandingan sumbangan antar masing-masing variabel terhadap kriterium.

19 37 Untuk melihat signifikan suatu garis regresi antara kriterium dengan prediktornya yang ditunjuk dari korelasi tiap variabel yang diteliti menggunakan rumus Sumbangan Relatif sebagai berikut: a. Sumbangan Relatif ( SR% ) ( ) b. Sumbangan Efektif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memilih tempat penelitian di SMA Negeri 1 Tawangsari, yang terletak di Jalan Patimura No.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini ditinjau dari jenis data dan analisisnya termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian ini tidak ada perlakuan kepada variabel penelitian melainkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Tiap penelitian harus direncanakan. Untuk itu diperlukan suatu desain penelitian. Nasution (009 : 3) mengemukakan bahwa Desain penelitian merupakan rencana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian kuantitatif yang digunakan menggunakan rumusan masalah asosiatif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada-tidaknya hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada 58 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasional. Menurut Arikunto (00:70) pendekatan korelasional adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu dan menggunakan

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 011/01 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa, yaitu PT. Prudential Life Assurance (Prudential

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Dalam penelitian yang penulis lakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, karena penelitian ini tertuju pada pemecahan masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah tergantung pada tujuan dari penelitian itu sendiri, mendesain berarti menyusun perencanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk membuat gambaran secara sistematik, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiian Berdasarkan pendapat Sugiyono (2007,p10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada 3 yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh antara beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh antara beberapa 7 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode dan Disain Penelitian. 3.. Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut Kerlinger dalam Emzir (2010: 119) penelitian ini disebut dengan penelitian ex post facto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan 58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan metode exposed facto. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:115).

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu kerangka kerja yang digunakan dalam melaksanakan suatu penelitian. Adapun desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk data atau fakta yang benar (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D) 87 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi: (A) Identifikasi Variabel Penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dengan permasalahan yang dihadapinya. Adapun metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dengan permasalahan yang dihadapinya. Adapun metode penelitian yang 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya suatu metode penelitian yang tepat dan sesuai dengan permasalahan yang dihadapinya. Adapun metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan. BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian. penelitian ini termasuk penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 32 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah penting. Penggunaan metode ini untuk menentukan data penelitian, menguji kebenaran, menemukan

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode 39 III. METODELOGI PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang berbentuk kuantitatif yang bersifat regresional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian tentang Pengaruh Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Ibādah Maḥḍah Aspek Kognitif pada Siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian verifikatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk untuk menguji hipotesis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII tahun pelajaran 01-013. 3.1. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Arikunto (2002:136), Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Arikunto (2002:136), Metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode Penelitian Metode penelitian menurut Arikunto (00:136), Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian. 49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian survei, yaitu penelitian yang bertujuan memberikan gambaran fenomena yang diamati dengan lebih mendetail, misalnya disertai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 14 Surakarta kelas VII Tahun Pelajaran 2015/2016.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka terlebih dahulu harus menemukan metode penelitian yang tepat, untuk memperoleh data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini adalah SMK Negeri 1 Sukoharjo yang beralamatkan di Jl. Jendral Sudirman No. 151 Sukoharjo, dengan subyek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilaksanakan di Universitas pada Unit Kegiatan Mahasiswa Dayung. Peneliti memilih lokasi ini sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Karena hanya menggambarkan suatu keadaan, gambaran umum,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang 70 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sukoharjo kelas XI semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014. BAB III METODE PEELITIA A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA egeri 4 ogyakarta. Waktu penelitian pada bulan ovember 013 Mei 014. B. Jenis Penelitian Berdasarkan pendekatannya,

Lebih terperinci

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta. BAB III A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang tepat (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya (dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah metode penelitian ex-post facto, yaitu penelitian yang dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. adalah metode penelitian ex-post facto, yaitu penelitian yang dilakukan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Ditinjau dari sifatnya, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian ex-post facto, yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan dengan siswa kelas IX sebagai objek penelitian. Pemilihan penelitian ini didasarkan

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode

III. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode 31 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode Data yang dikumpulkan berdasarkan data yang ada di tempat penelitian sehingga

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15 25 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari lima kelas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian korelasional, yaitu penelitian yang mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel atau lebih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif yang secara umum bertujuan untuk melihat adanya perbedaan koefisien reliabilitas tes hasil belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitiatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana variasi pada satu atau lebih faktor lain

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP. Tri Astuti Arigiyati

PENGARUH MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP. Tri Astuti Arigiyati PENGARUH MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP Tri Astuti Arigiyati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa ta.arigiyati@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum penelitian ini diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian dalam pendidikan diartikan sebagai cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif melalui analisis regresi dengan korelasi product moment. Hal ini berdasarkan pada rumusan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil belajar Ilmu Gizi Dasar yang dapat disumbangkan untuk Gizi Dalam Daur Kehidupan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pola asuh otoriter) dan variabel terikat (perilaku bullying) sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. pola asuh otoriter) dan variabel terikat (perilaku bullying) sehingga 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto dan survey. Penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X 1 ), Lingkungan Sekolah (X ) dan Pengalaman Praktek

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12 17 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah 314 siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angkaangka,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angkaangka, 13 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian diskriptitf kuantitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data tentang Pemahaman terhadap Konsep Akhlaqul Karimah Siswa Kelas VIII SMP IT Al Ma ruf Candisari Mranggen Demak Sebelum melakukan penelitian dan memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif, yaitu suatu proses menemukan pengetahuan dengan menggunakan data berupa angka sebagai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan 6 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu 61 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain penelitian ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan bagaimana prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Swasta se-kabupaten. Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Swasta se-kabupaten. Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Swasta se-kabupaten Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai dengan selesai. Peneliti

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester 23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/ 2013. B. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan

METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan III. METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain yang perlu juga dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian guna untuk memperoleh data yang diperlukan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian BAB 3 METODA PENELITIAN Metoda penelitian pendidikan adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah dipaparkan dalam rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau hubungan kuantitatif dengan statistik karena bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. bulan, sejak bulan Oktober 2007 sampai dengan bulan April 2008. Tabel 1 Jadwal Penelitian Tahapan

METODE PENELITIAN. bulan, sejak bulan Oktober 2007 sampai dengan bulan April 2008. Tabel 1 Jadwal Penelitian Tahapan 14 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di SMK Negeri 1 Ngawen Kabupaten Gunungkidul.. Waktu Penelitian Aktivitas penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi, karena data penelitian ini berupa angka-angka. Hal ini sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi, karena data penelitian ini berupa angka-angka. Hal ini sesuai dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif korelasi, karena data penelitian ini berupa angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel 69 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan prosedur penelitian deskriptif inferensial dengan membedakan variabel ke dalam variabel bebas yaitu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas terbaik No 11 di Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas terbaik No 11 di Indonesia. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Surakarta, karena Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1 24 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1 Gadingrejo, SMA N 2 Gadingerjo dan SMA Muhammadiyah Gadingerjo Kecamatan Gadingrejo,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang berbentuk sebab akibat (Sugiyono, 2012:297).

BAB III METODE PENELITIAN. yang berbentuk sebab akibat (Sugiyono, 2012:297). 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan metode anaisis jalur (path analysis). Analisis jalur digunakan untuk melukiskan dan menguji model hubungan antar variabel

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh media iklan terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. Adapun yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 2 Garut yang berlokasi di Jl. Suherman

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 2 Garut yang berlokasi di Jl. Suherman 8 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMKN Garut yang berlokasi di Jl. Suherman No. 90 kotak pos 103, Telp./Fax. (06) 33141 Garut. 3. Metode Penelitian Metode merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian seorang peneliti terlebih dahulu harus mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk menjawab beberapa rumusan masalah yang telah disebutkan dalam Bab I halaman 6-7, dibutuhkan data-data terkait penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Banyudono yang beralamat di Jembungan, Banyudono, Boyolali adapun alasan dalam pemilihan

Lebih terperinci