BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN"

Transkripsi

1 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Pemberian kombinasi ektrak etanol rimpang temulawak, daun kemuning, daun jambu biji dan daun salam pada hewan coba mencit putih jantan dengan metode proteksi dan transit intestinal tidak memberikan efek sebagai antidiare Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka saran untuk penelitian selanjutnya adalahdilakukannya pengujian antidiare dengan metode yang berbeda, pelarut untuk ekstraksi yang berbeda, dan dosis yang bervariasi. 81

2 DAFTAR PUSTAKA Adnyana, I. K., Yulinah, E., Sigit, J. I., Fisheri, K. N., dan Insanu, M Efek ekstrak daun jambu biji daging buah putih dan jambu biji daging buah merah sebagai antidiare. Acta Pharmaceutica Indonesia XXIX (1) : Ahmadu AA, Zezi AA, Yano AH. Anti-Diarrheal Activity of the Leaf Extracts of Daniellia oliveri Hutch and Dalz (Fabaceae) and Ficus sycomorus Miq (Moraceae). African: African Journal; (Online) (Diunduh pada Januari 2015) Tersedia dari Anto Bibit Salam. Diakses pada Januari Arief, A., Sjamsudin, U Obat Lokal dalam Farmakologi dan Terapi Edisi 4. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Halaman Ajizah, A Sensitivitas Salmonella typhimurium Terhadap Ekstrak Daun Psidium guajava. L.. Bioscientiae 1(1): Backer, C. A Flora of Java. Volume III, N. V. P. Noordhoof Gronigen: The Netherland. Hal. 47. Ballenger, L Mus Musculus: House Mouse. Online. Ummz. Umich. Edu/ site /accounts / information / Mus muculus.html.(diakses pada Januari 2015). Clinton C, ND Plant tannis: A novel approach to the treatment of ulcerative colitis, USA: Natural Medicine Journal, Vol 2. Halaman

3 Dalimartha, S Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid I. Cetakan Pertama. Jakarta : Trubus Agriwidya. Halaman 73-74, 76. Dalimartha, S Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid II. Jakarta : Trubus Agriwidya. Hal: Dalimartha, S Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta : Trubus Agriwidya. Halaman 36. Departemen Kesehatan RI Materia Medika Indonesia Jilid I. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman Departemen Kesehatan RI a. Materia Medika Indonesia Jilid 3, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman Departemen Kesehatan RI b. Farmakope Indonesia Edisi 3, Jakarta : Direktorat Jenderal Pengawasan Obat Dan Makanan. Halaman 722, 967. Departemen Kesehatan RI Materia Medika Indonesia. Jilid V. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman Departemen Kesehatan RI Pemanfaatan Tanaman Obat Edisi 3. Jakarta : Direktorat Jenderal Pengawasn Obat dan Makanan. Halaman 14, 146. Departemen Kesehatan RI a. Inventaris Tanaman Obat Indonesia Jilid I. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman Departemen Kesehatan RI b. Tinjauan Tanaman Obat di Berbagai Institusi. Jakarta. Halaman

4 Departeman Kesehatan Republik Indonesia a. Farmakope Indonesia (Jilid IV). Jakarta : Direktorat Jenderal Pengawasan Obat Dan Makanan. Halaman Departemen Kesehatan RI b. Tinjauan Hasil Penelitian Tanaman Obat Indonesia di Berbagai Institusi, Jilid II.Jakarta. Halaman Direktorat Jendral POM RI Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Tradisional. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman Departemen Kesehatan RI Inventaris Tanaman Obat Jilid VI. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Departemen Kesehatan RI Farmakope Herbal Indonesia Edisi I, Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 29-32, , Dzulkarnain, B., Wahjoedi, B., Bakar, S., dan Prasetyaningsih, N Pengaruh ekstrak beberapa tanaman antidisentri dan antidiare terhadap usus kelinci terisolasi. Hemera Zoa 70 (1) : Enda, Winda.G Uji efek anti diare ekstrak etanol kulit batang salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) terhadap mencit jantan. Skripsi. Fakultas Farmasi USU Medan. Fahn, A Anatomi Tumbuhan Edisi 3. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Halaman: 12, 14, Ganiswara Farmakologi dan Terapi IV. Jakarta : Kedokteran UI. Hal. 200, Fakultas Ganong, W. F Fisiologi Kedokteran Edisi 9. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran. Halaman

5 Guenther, E The Essential Oils. Terjemahan. Ketaren, S Minyak Atsiri. Jilid I. Pharmacology Reviews. Vol 1 (1). Halaman Guyton, A. C Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit Edisi 5, (Adrianto, P., penerjemah). Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran. Halaman Hapsoh dan Hasanah, Y Budidaya Tanaman Obat dan Rempah. Medan: USU Press. Halaman Hardoyo, S Efek Antidiare Ekstrak Daun Salam (Eugenia polyantha) dengan Metode Transit Intestinal Mencit. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Hayati, Jannah dan Ningsih Ilmu Obat Alam. Yogyakarta : Penerbit Swadaya. Heinnermen, John., Ph., D Terapi Jambu Biji : Manfaat Medis Jambu Biji Bagi Kesehatan Anda. Jakarta : Prestasi Pustaka. Halaman Heyne, K Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid II. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Penerjemah. Halaman Hutapea, J. R Inventaris Tanaman Obat Indonesia Edisi I. Jakarta : Bahan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Hal Iskandar, D Kemuning Jati Belanda: Budidaya dan Pemanfaatan untuk Obat. Cetakan I. Jakarta : Penerbit Swadaya. Halaman Kelompok Kerja Ilmiah Phyto Medica Pedoman Pengujian dan Pengembangan Fitofarma, Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia dan Pengujian Klinik, Pengembangan dan Pemanfaatan 85

6 Obat Alam. Jakarta Halaman : Kelompok Kerja Ilmiah Phyto Medica. Keystone Fundation Flora of The Nilgiris. Diakses pada Januari Kumalaningsih, S Antioksidan Alami Penangkal Radikal Bebas Sumber Manfaat, Cara Penyediaan Dan Pengolahan. Cetakan I. Surabaya: Penerbit Trubus Agrisarana. Mardisiswojo, S. dan Rajakmangunsudarso, H Cabe Puyang Warisan Nenek Moyang Cetakan kedua. Halaman 78. Masduki, I Efek Antibakteri Ekstrak Biji Pinang (Areca catechu) Terhadap S. aureus dan E. coli. Cermin Dunia Kedokteran 109: RISKESDAS Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. Jakarta. Halaman 109. Rukmana, R Temulawak Tanaman Rempah dan Obat. Yogyakarta : Penerbit Kanisius. Halaman Saptadinata, M Efek Infusa Rimpang Temulawak (Circuma xathorrhiza ROXB) dalam Mengurangi Motilitas Usus pada Mencit Galur Swiss Webster. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung. Sastroamidjojo Obat Asli Indonesia. Jakarta : Pustaka Rakyat. Halaman Scheffler, W. C Statistika untuk Biologi Farmasi, Kedokteran dan Ilmu Bertautan(cetakan 2). Bandung : Institut Teknologi Bandung. Halaman

7 Schwiebert, R The Laboratory Mouse. Laboratory Animals Centre National University of Singapore. Halaman Sherwood, L Fisiologi Manusia. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman Shofiyah, A Efek Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthoriza Roxb.) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Tikus (Rattus novergicus) Jantan Terisolasi secara in Vitro. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Sumatra Utara. Sjamsuhidayat, S. S. Dan Hutapea, J. R Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jilid I. Jakarta: Departemen Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Halaman Smith, J. B. Dan S. Mangkoewidjojo Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Jakarta : UI Press. Halaman Soedibyo, M Alam Sumber Kesehatan Manfaat dan Kegunaan. Jakarta: Balai Pustaka. Halaman Subroto, A Ramuan Herbal untuk Diabetes Melitus. Jakarta: Penebar Swadaya. Suharyono Diare Akut Klinik dan Laboratorik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Halaman 1-2. Sumono, A. and Wulan, A The use of bay leaf (Eugenia polyantha Wight) in dentistry. Dental Journal Majalah Kedokteran Gigi. 41(3): Sumono, A. dan Wulan, A Kemampuan air rebusan daun salam (Eugenia polyantha W) dalam menurunkan jumlah koloni bakteri Streptococcus sp. Majalah Farmasi Indonesia. 20(3):

8 Tan, H. T. dan Kirana, R Obat-Obat Penting, Khasiat dan Penggunaannya Edisi 4. Jakarta : Kinta. Halaman 498. Tan, H. T. dan Kirana, R Obat-obat Penting, Khasiat Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya. Edisi V. Jakarta. Halaman Tora, N Manfaat Tanaman Temulawak untuk Kesehatan. Diakses pada Januari /page/11/. Voigt, R Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi 5. Yogyakarta: Penerbit Gajah Mada University Press. Halaman Yurz Berbagi Sehat Herbal. Diakses pada 26 Februari Zainuddin, M Buku Pelajaran Metodologi Penelitian dan Statistik. Surabaya : Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Halaman

Penelitian efek antidiare ekstrak daun salam (Eugenia polyantha) dengan metode transit intestinal oleh Hardoyo (2005), membuktikan

Penelitian efek antidiare ekstrak daun salam (Eugenia polyantha) dengan metode transit intestinal oleh Hardoyo (2005), membuktikan BAB 1 PENDAHULUAN Diare dapat diartikan sebagai timbulnya feses yang berbentuk cair secara berulang-ulang dan berlebihan (lebih dari 3 kali sehari). Pada umumnya timbulnya diare karena suatu gejala klinis,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN Alur Penelitian Selanjutnya

BAB 5 SIMPULAN Alur Penelitian Selanjutnya 63 BAB 5 SIMPULAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pengolahan data secara statistik, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun dandang gendis secara oral dengan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Kombinasi ekstrak etanol rimpang temulawak, daun beluntas, buah kemukus dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin meluas. Penggunaan obat tradisional mempunyai banyak keuntungan karena

BAB I PENDAHULUAN. semakin meluas. Penggunaan obat tradisional mempunyai banyak keuntungan karena BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini penggunaan obat tradisional di kalangan masyarakat Indonesia semakin meluas. Penggunaan obat tradisional mempunyai banyak keuntungan karena bahan bakunya

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Tidak ada efek antidiare kombinasi ekstrak air rimpang kunyit, daun kemuning, herba tapak liman dan daun jambu biji secara oral terhadap hewan coba mencit putih

Lebih terperinci

Selain itu, pengobatan antidiare juga dapat menggunakan obat-obat kimia. Salah satu contohnya adalah loperamid. Loperamid HCL memiliki efek samping

Selain itu, pengobatan antidiare juga dapat menggunakan obat-obat kimia. Salah satu contohnya adalah loperamid. Loperamid HCL memiliki efek samping BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di negara berkembang penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan dunia. Penyakit diare juga merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.

Lebih terperinci

Indonesia merupakan negara berkembang yang kaya akan tumbuhtumbuhan. Banyak sekali tanaman yang berkhasiat sebagai bahan obat telah digunakan secara

Indonesia merupakan negara berkembang yang kaya akan tumbuhtumbuhan. Banyak sekali tanaman yang berkhasiat sebagai bahan obat telah digunakan secara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara berkembang dan tidak dapat dipungkiri bahwa banyak masalah kesehatan yang sering terjadi salah satunya adalah diare. Angka kesakitan

Lebih terperinci

Setiap tahun, diperkirakan terdapat 2 miliar kasus diare di seluruh dunia. Pada tahun 2004, diare menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga di

Setiap tahun, diperkirakan terdapat 2 miliar kasus diare di seluruh dunia. Pada tahun 2004, diare menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga di BAB 1 PENDAHULUAN Obat tradisional Indonesia merupakan warisan budaya dan merupakan bagian integral dari kehidupan bangsa Indonesia yang dapat dipakai dalam sistem pelayanan kesehatan. Oleh karena itu

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pengolahan data secara statistik maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pemberian fraksi etil

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arisman Obesitas, Diabetes Mellitus dan Dislipidemia. Jakarta: EGC

DAFTAR PUSTAKA. Arisman Obesitas, Diabetes Mellitus dan Dislipidemia. Jakarta: EGC 48 DAFTAR PUSTAKA Arisman. 2010. Obesitas, Diabetes Mellitus dan Dislipidemia. Jakarta: EGC Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia. 2010. Info POM. Volume XI (5). Available in http://www.google.co.id/infopom+2010

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN Simpulan

BAB 5 SIMPULAN Simpulan BAB 5 SIMPULAN 5.1. Simpulan Dari penelitian yang dilakukan diperoleh beberapa simpulan yaitu: - Ekstrak herba sambiloto yang diberikan per oral pada tikus putih jantan dengan dosis 1 g/kg BB; 2 g/kg BB;

Lebih terperinci

diare di Indonesia sebanyak kasus rawat inap dan kasus rawat jalan. Kematian akibat diare di Indonesia pada tahun 2009 mempunyai

diare di Indonesia sebanyak kasus rawat inap dan kasus rawat jalan. Kematian akibat diare di Indonesia pada tahun 2009 mempunyai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Diare adalah suatu gejala klinis dan gangguan saluran pencernaan (usus) yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dan biasanya berulang-ulang, disertai

Lebih terperinci

Efek Ekstrak Daun Jambu Biji Daging Buah Putih dan Jambu Biji Daging Buah Merah Sebagai Antidiare

Efek Ekstrak Daun Jambu Biji Daging Buah Putih dan Jambu Biji Daging Buah Merah Sebagai Antidiare Daging Buah Putih dan Jambu Biji Daging Buah Merah Sebagai Antidiare I Ketut Adnyana*, Elin Yulinah, Joseph I. Sigit, Neng Fisheri K., Muhamad Insanu Unit Bidang Ilmu Farmakologi-Toksikologi, Departemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 30.000 spesies tanaman tingkat tinggi dan tercatat 7.000 spesies

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Diare merupakan penyakit yang umum dialami oleh masyarakat. Faktor

BAB I PENDAHULUAN. Diare merupakan penyakit yang umum dialami oleh masyarakat. Faktor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Diare merupakan penyakit yang umum dialami oleh masyarakat. Faktor penyebab terjadinya diare antara lain infeksi kuman penyebab diare (Escherichia coli,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN 5.1. Simpulan 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya

BAB 5 SIMPULAN 5.1. Simpulan 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya BAB 5 SIMPULAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pengolahan data secara statistik maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pemberian fraksi air ekstrak etanol

Lebih terperinci

tumbuhan, hewan dan mineral. Floranya dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias, untuk rumah tangga, industri bahkan sebagai tanaman obat.

tumbuhan, hewan dan mineral. Floranya dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias, untuk rumah tangga, industri bahkan sebagai tanaman obat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia sebagai negara kepulauan kaya akan tumbuhan, hewan dan mineral. Floranya dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias, untuk keperluan rumah tangga, industri

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN. Pada bab ini akan di bahas mengenai simpulan dan alur penelitian selanjutnya dan saran yang akan diberikan.

BAB 5 SIMPULAN. Pada bab ini akan di bahas mengenai simpulan dan alur penelitian selanjutnya dan saran yang akan diberikan. BAB 5 SIMPULAN Pada bab ini akan di bahas mengenai simpulan dan alur penelitian selanjutnya dan saran yang akan diberikan. 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan interpretasi penemuan, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Diare atau gastroenteritis merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai di masyarakat (Miftakhul Hudayani, 2008). Penyakit ini terutama disebabkan oleh makanan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN. 5.1 Simpulan

BAB 5 SIMPULAN. 5.1 Simpulan BAB 5 SIMPULAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pengolahan data secara statistik maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pemberian ekstrak air daun Lagerstroemia

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya

BAB 5 SIMPULAN 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya BAB 5 SIMPULAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pengolahan data dan statistik, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pemberian ekstrak bunga amarilis per oral dengan dosis 0,5, 1, dan 1,5g/KgBB dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diare sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan, tidak saja di negara berkembang, tetapi juga di negara maju. Diare sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang secara

Lebih terperinci

baik berkhasiat sebagai pengobatan maupun pemeliharaan kecantikan. Keuntungan dari penggunaan tanaman obat tradisional ini adalah murah dan mudah

baik berkhasiat sebagai pengobatan maupun pemeliharaan kecantikan. Keuntungan dari penggunaan tanaman obat tradisional ini adalah murah dan mudah BAB 1 PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang kaya akan tumbuh-tumbuhan yang mempunyai potensi sebagai sumber obat. Masyarakat umumnya memiliki pengetahuan tradisional dalam pengunaan tumbuh-tumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diare merupakan penyakit gangguan fungsi gastrointestinal, yang apabila tidak cepat ditangani dapat menimbulkan berbagai komplikasi, bahkan sampai kematian. Penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sensitivitas terhadap nyeri. Ekspresi COX-2 meningkat melalui mekanisme

BAB I PENDAHULUAN. sensitivitas terhadap nyeri. Ekspresi COX-2 meningkat melalui mekanisme BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Radang atau inflamasi adalah respon perlindungan setempat yang ditimbulkan oleh cedera atau kerusakan pada jaringan yang berfungsi untuk mengurangi, menghancurkan atau

Lebih terperinci

mencit dalam menurunkan jumlah rerata koloni Salmonella typhimurium (Murtini, 2006). Ekstrak metanol daun salam juga terbukti mampu menghambat

mencit dalam menurunkan jumlah rerata koloni Salmonella typhimurium (Murtini, 2006). Ekstrak metanol daun salam juga terbukti mampu menghambat BAB 1 PENDAHULUAN Indonesia sebagai negara tropis memiliki beraneka ragam jenis tanaman yang dapat menunjang kehidupan masyarakat, salah satunya adalah sebagai bahan untuk pengobatan. Salah satu dari berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penyakit diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama di negara berkembang. Angka kejadian diare pada anak di dunia mencapai 1 miliar kasus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (kurma). Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan

BAB I PENDAHULUAN. (kurma). Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman nenek moyang kita dengan pengetahuan dan peralatan yang sederhana telah mampu mengatasi masalah kesehatan. Berbagai macam penyakit dan keluhan ringan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Efektivitas Infusa Daun Salam (Syzygium polyanthum [Wight.] Walp.) Sebagai Antidiare Pada Mencit Swiss Webster Jantan

ABSTRAK. Efektivitas Infusa Daun Salam (Syzygium polyanthum [Wight.] Walp.) Sebagai Antidiare Pada Mencit Swiss Webster Jantan ABSTRAK Efektivitas Infusa Daun Salam (Syzygium polyanthum [Wight.] Walp.) Sebagai Antidiare Pada Mencit Swiss Webster Jantan Kiki Kristyana, 2004, Pembimbing I : Endang Evacuasiany, dra, MS, AFK, Apt

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dijumpai pada masyarakat dengan prevalensi mencapai 50% (Wahyukundari,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dijumpai pada masyarakat dengan prevalensi mencapai 50% (Wahyukundari, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit periodontal adalah penyakit gigi dan mulut yang banyak dijumpai pada masyarakat dengan prevalensi mencapai 50% (Wahyukundari, 2009). Penyakit tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Pemberian kombinasi ektrak etanol rimpang kunyit, daun kemuning, herba tapak liman dan daun jambu biji secara oral pada hewan coba mencit putih jantan dengan

Lebih terperinci

Pemanfaatan Hasil Alam (Daun Randu Dan Daun Jambu Biji) sebagai Antidiare

Pemanfaatan Hasil Alam (Daun Randu Dan Daun Jambu Biji) sebagai Antidiare Pemanfaatan Hasil Alam (Daun Randu Dan Daun Jambu Biji) sebagai Antidiare Ani Purwanti 1, Abdul aziz 1, Abdullah Dedi R 1, Fitri Riyadi 2 Jurusan Teknik Kimia Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK ANTIDIARE JAMU EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) JANTAN SWISS WEBSTER DEWASA

ABSTRAK. EFEK ANTIDIARE JAMU EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) JANTAN SWISS WEBSTER DEWASA ABSTRAK EFEK ANTIDIARE JAMU EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) JANTAN SWISS WEBSTER DEWASA Rijallul Fiqhri, 2011; Pembimbing I : Dra. Rosnaeni, Apt Pembimbing II:

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1) Hasil standarisasi ekstrak air dan ekstrak etanol daun salam

Lebih terperinci

KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM (KHM) EKSTRAK ETANOL BUAH SAWO (Achras zapota L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli

KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM (KHM) EKSTRAK ETANOL BUAH SAWO (Achras zapota L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM (KHM) EKSTRAK ETANOL BUAH SAWO (Achras zapota L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli, Ayu Rizki Annisa Universitas Lambung Mangkurat Email : muhammadarsyad@unlam.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya adalah dengan menggunakan obat kumur antiseptik. Tujuan berkumur

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya adalah dengan menggunakan obat kumur antiseptik. Tujuan berkumur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karies merupakan penyakit pada gigi dan mulut yang tersebar pada masyarakat. 1 Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah karies gigi, diantaranya

Lebih terperinci

EFEK EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK

EFEK EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK EFEK EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrizha Roxb.) TERHADAP KONTRAKSI OTOT POLOS ILEUM TIKUS (Rattus novergicus) JANTAN TERISOLASI SECARA IN VITRO OLEH: ANNA SHOFIYA NIM 091524049 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan perkembangan teknologi sangat mempengaruhi gaya hidup masyarakat, salah satu dampak negatifnya ialah munculnya berbagai penyakit degeneratif seperti Diabetes

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai salah satu dari tujuh negara yang memiliki keanekaragaman hayatinya terbesar kedua setelah Brazil. Kondisi tersebut tentu sangat potensial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keseimbangan dalam fisiologi sangat penting bagi semua mekanisme

BAB I PENDAHULUAN. Keseimbangan dalam fisiologi sangat penting bagi semua mekanisme 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keseimbangan dalam fisiologi sangat penting bagi semua mekanisme tubuh, termasuk dalam mekanisme keseimbangan kadar glukosa darah yang berperan penting dalam aktifitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. Dari hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2004, angka

Lebih terperinci

SW PENGARUH EKSTRAK RIMPANG TEMU PUTIH

SW PENGARUH EKSTRAK RIMPANG TEMU PUTIH BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki keanekaragaman hayati nomor dua di dunia setelah Brazilia dengan ribuan spesies tumbuhan yang tersebar di hutan tropika (Agoes, 2009). Berbagai jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia kaya akan sumber bahan obat alam dan obat tradisional yang telah digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia secara turun-temurun. Keuntungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Obat herbal telah diterima secara luas di hampir seluruh negara di dunia. Menurut World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa negara-negara di Afrika, Asia dan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN INFUSA DAUN KEMUNING (Muraya paniculata(l)jack) TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) WISTAR JANTAN

PENGARUH PEMBERIAN INFUSA DAUN KEMUNING (Muraya paniculata(l)jack) TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) WISTAR JANTAN PENGARUH PEMBERIAN INFUSA DAUN KEMUNING (Muraya paniculata(l)jack) TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) WISTAR JANTAN Anggunan 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan

Lebih terperinci

mengalami obesitas atau kegemukan akibat gaya hidup yang dijalani (Marilyn Johnson, 1998) Berdasarkan data yang dilaporkan oleh WHO, Indonesia

mengalami obesitas atau kegemukan akibat gaya hidup yang dijalani (Marilyn Johnson, 1998) Berdasarkan data yang dilaporkan oleh WHO, Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN Tanaman obat yang menjadi warisan budaya dimanfaatkan sebagai obat bahan alam oleh manusia saat ini untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai obat tradisional yang dapat dikembangkan secara luas. 1

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai obat tradisional yang dapat dikembangkan secara luas. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Indonesia memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang luar biasa, yaitu sekitar 40.000 jenis tumbuhan, dari jumlah tersebut sekitar 1300 diantaranya digunakan

Lebih terperinci

hidup teratur dan dengan penggunaan obat baik obat sintetik maupun obat tradisional yang telah digunakan sejak dahulu (Ganong, 2003; Yayasan

hidup teratur dan dengan penggunaan obat baik obat sintetik maupun obat tradisional yang telah digunakan sejak dahulu (Ganong, 2003; Yayasan 1 BAB 1 PENDAHULUAN Obesitas atau kegemukan pada dasarnya merupakan penimbunan lemak yang berlebihan dalam tubuh, yang timbul akibat pemasukan kalori yang lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh tubuh.

Lebih terperinci

KESIMPULAN. Staphylococcus aureus setelah dilakukan uji eluasi dua dimensi pada BABVI

KESIMPULAN. Staphylococcus aureus setelah dilakukan uji eluasi dua dimensi pada BABVI BABVI KESIMPULAN Dengan menggunakan metode Biogram Kontak, KL T satu dimensi dan dua dimensi dengan fase diam Aluminium Silika Gel 60 F 254 E. Merck, fase gerak E1 = kloroform : etanol : asam asetat glasial

Lebih terperinci

PENURUNAN TOTAL KOLONI BAKTERI DAGING AYAM PEDAGING

PENURUNAN TOTAL KOLONI BAKTERI DAGING AYAM PEDAGING PENURUNAN TOTAL KOLONI BAKTERI DAGING AYAM PEDAGING (Gallus domesticus) DI PASAR PAGESANGAN, KOTA MATARAM DENGAN PERLAKUAN INFUSA DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) Ziana Warsani 1, Suhirman 2 dan Dwi Wahyudiati

Lebih terperinci

ANTIBACTERI ACTIVITY OF BAY LEAF INFUSE (Folia Syzygium polyanthum WIGHT) TO ESCHERICHIA COLI IN-VITRO

ANTIBACTERI ACTIVITY OF BAY LEAF INFUSE (Folia Syzygium polyanthum WIGHT) TO ESCHERICHIA COLI IN-VITRO Jurnal Medika Planta - Vol. 1 No. 4. Oktober 211 ANTIBACTERI ACTIVITY OF BAY... ANTIBACTERI ACTIVITY OF BAY LEAF INFUSE (Folia Syzygium polyanthum WIGHT) TO ESCHERICHIA COLI IN-VITRO Sisilia Dewanti, M.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Jantung Koroner (PJK) sampai saat ini masih menjadi suatu masalah, baik di negara maju maupun negara berkembang dan merupakan penyebab kematian nomor satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pola hidup sebagian masyarakat Indonesia yang kurang peduli akan sanitasi dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, antara lain diare, penyakit kulit, penyakit yang

Lebih terperinci

disebabkan oleh bakteri misalnya bakteri Salmonella thypi, Shigella, Campylobacter dan jenis coli tertentu atau dapat juga disebabkan karena

disebabkan oleh bakteri misalnya bakteri Salmonella thypi, Shigella, Campylobacter dan jenis coli tertentu atau dapat juga disebabkan karena BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Diare diartikan sebagai suatu gejala klinis gangguan pada saluran pencernaan (usus), yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi dan perubahan bentuk (konsistensi)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara beriklim tropis dengan keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia setelah Brazil. Indonesia memiliki sekitar 25.000-30.000

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1` Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1` Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1` Latar Belakang Diabetes mellitus berasal dari bahasa Yunani yaitu diabetes yang mempunyai arti pipa air melengkung (syphon). Penderita diabetes diindikasikan dengan keadaan dimana

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK INFUSA RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza ROXB) DALAM MENGURANGI MOTILITAS USUS PADA MENCIT GALUR SWISS WEBSTER

ABSTRAK. EFEK INFUSA RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza ROXB) DALAM MENGURANGI MOTILITAS USUS PADA MENCIT GALUR SWISS WEBSTER ABSTRAK EFEK INFUSA RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza ROXB) DALAM MENGURANGI MOTILITAS USUS PADA MENCIT GALUR SWISS WEBSTER Miekael Saptadinata, 2009 Pembimbing I Pembimbing II : Sugiarto Puradisastra,

Lebih terperinci

AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK DAUN JARUM TUJUH BILAH (Pereskia Bleo K) PADA MENCIT JANTAN (Mus Musculus)

AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK DAUN JARUM TUJUH BILAH (Pereskia Bleo K) PADA MENCIT JANTAN (Mus Musculus) AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK DAUN JARUM TUJUH BILAH (Pereskia Bleo K) PADA MENCIT JANTAN (Mus Musculus) Novita Sari, Islamudin Ahmad, Laode Rijai Laboratorium Penelitian dan Pengembangan FARMAKA TROPIS

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN. dapat memberikan efek terhadap penurunan kadar kolesterol total dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN. dapat memberikan efek terhadap penurunan kadar kolesterol total dan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN 5.1. Kesimpulan 1. Pemberian ekstrak daun murbei per oral dengan dosis 2 g/kgbb dapat memberikan efek terhadap penurunan kadar kolesterol total dan kolesterol-ldl, dan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya

BAB 5 SIMPULAN 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya BAB 5 SIMPULAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pengolahan data secara statistik maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pemberian fraksi n-butanol ekstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakat Indonesia. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2004 yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakat Indonesia. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2004 yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karies gigi merupakan salah satu penyakit yang paling sering dialami oleh masyarakat Indonesia. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2004 yang dilakukan oleh Departemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanaman sebagai upaya penyembuhan jauh sebelum obat-obatan modern yang

BAB I PENDAHULUAN. tanaman sebagai upaya penyembuhan jauh sebelum obat-obatan modern yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sejak ratusan tahun yang lalu, nenek moyang kita telah memanfaatkan tanaman sebagai upaya penyembuhan jauh sebelum obat-obatan modern yang sekarang ada. Merebaknya

Lebih terperinci

UJI EFEK ANALGETIK, TOKSISITAS AKUT DAN TERTUNDA EKSTRAK ETANOL DAUN BERINGIN (Ficus benjamina L.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus)

UJI EFEK ANALGETIK, TOKSISITAS AKUT DAN TERTUNDA EKSTRAK ETANOL DAUN BERINGIN (Ficus benjamina L.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus) UJI EFEK ANALGETIK, TOKSISITAS AKUT DAN TERTUNDA EKSTRAK ETANOL DAUN BERINGIN (Ficus benjamina L.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus) ABSTRAK Syilfia Hasti, Elka Yuslinda, Nofri Hendri Sandi, Wan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya semua manusia memiliki sistem imun. Sistem imun diperlukan oleh tubuh sebagai pertahanan terhadap berbagai macam organisme asing patogen yang masuk ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pemerintah dan pihak swasta untuk meningkatkan keadaan gizi

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pemerintah dan pihak swasta untuk meningkatkan keadaan gizi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Usaha pemerintah dan pihak swasta untuk meningkatkan keadaan gizi masyarakat telah banyak dilakukan. Perkembangan ilmu dan teknologi, khususnya teknologi

Lebih terperinci

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Wight) TERHADAP MOTILITAS USUS SEBAGAI ANTIDIARE

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Wight) TERHADAP MOTILITAS USUS SEBAGAI ANTIDIARE ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Wight) TERHADAP MOTILITAS USUS SEBAGAI ANTIDIARE Nova Ayunita, 2012; Pembimbing I : Dra. Endang Evacuasiany, MS, AFK, Apt. Pembimbing II

Lebih terperinci

AKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG SINTOK

AKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG SINTOK AKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG SINTOK (Cinnamomum sintoc BL.) DENGAN METODE TRANSIT INTESTINAL PADA MENCIT* Oleh: Sri Adi Sumiwi, Rini Hendriani, Irfani syahrul ABSTRAK Pengujian aktivitas

Lebih terperinci

UJI AKTIVITAS STIMULAN SISTEM SYARAF PUSAT EKSTRAK BIJI PINANG (Areca catechu L.) TERHADAP MENCIT PUTIH (Mus Musculus L.) DAN PENENTUAN ED 50 YANG DIBERIKAN SECARA ORAL Fitri Aprilia 1, Tahoma Siregar

Lebih terperinci

REBUSAN RIMPANG ALANG-ALANG (IMPERATA CYLINDRICAL L) MEMBERIKAN EFEK DIURETIK PADA MENCIT (MUS MUSCULUS) DI MENIT KE 90

REBUSAN RIMPANG ALANG-ALANG (IMPERATA CYLINDRICAL L) MEMBERIKAN EFEK DIURETIK PADA MENCIT (MUS MUSCULUS) DI MENIT KE 90 REBUSAN RIMPANG ALANG-ALANG (IMPERATA CYLINDRICAL L) MEMBERIKAN EFEK DIURETIK PADA MENCIT (MUS MUSCULUS) DI MENIT KE 90 D. Elysa Putri Mambang Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Medan ` Abstrak Obat tradisional

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI. (2004). Informasi Temu Lawak Indonesia. Jakarta: Badan POM RI.

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI. (2004). Informasi Temu Lawak Indonesia. Jakarta: Badan POM RI. DAFTAR PUSTAKA Aulana, E. Y. (2015). Etnobotani Tumbuhan Obat Di Desa Neglasari Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat [skripsi]. Jakarta. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas

Lebih terperinci

optimal merupakan keberhasilan dari zat gizi yang tersedia dan yang dibutuhkan oleh tubuh sedangkan ketidakseimbangan diantaranya menyebabkan

optimal merupakan keberhasilan dari zat gizi yang tersedia dan yang dibutuhkan oleh tubuh sedangkan ketidakseimbangan diantaranya menyebabkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Makan adalah kegiatan biologis yang dipengaruhi oleh faktor fisik seseorang, psikologis dan lingkungan sekitar, kegiatan makan seseorang dipengaruhi oleh

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya

BAB 5 SIMPULAN 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya BAB 5 SIMPULAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Pemberian fraksi ekstrak daun dewa (Gynura procumbens) per oral dengan dosis 1,27, 2,55,

Lebih terperinci

Pengetahuan tentang overweight dan obesitas, baik yang menyangkut penyebab, maupun akibatnya perlu diketahui orang banyak khususnya bagi remaja, guna

Pengetahuan tentang overweight dan obesitas, baik yang menyangkut penyebab, maupun akibatnya perlu diketahui orang banyak khususnya bagi remaja, guna BAB 1 PENDAHULUAN Kesehatan sangat penting bagi manusia dan harus dijaga. Apabila kesehatannya tidak diperhatikan, maka menimbulkan masalah yang merugikan. Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami

Lebih terperinci

Pengujian Ekstrak Daun Jambu Biji ( Psidium guajava Linn.) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Mencit (Mus musculus)

Pengujian Ekstrak Daun Jambu Biji ( Psidium guajava Linn.) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Mencit (Mus musculus) Pengujian Ekstrak Daun Jambu Biji ( Psidium guajava Linn.) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Mencit (Mus musculus) Dwita Oktiarni, Syalfinaf Manaf, Suripno Kimia FMIPA Gedung T Universitas Bengkulu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lainnya sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Angka kejadian masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. lainnya sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Angka kejadian masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gigi merupakan salah satu anggota tubuh yang memiliki peran penting dan apabila mengalami kerusakan maka dapat mempengaruhi kesehatan anggota tubuh lainnya sehingga

Lebih terperinci

UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN SEPAT (Mitragyna speciosa) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus Musculus)

UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN SEPAT (Mitragyna speciosa) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus Musculus) UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN SEPAT (Mitragyna speciosa) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus Musculus) Ayu Indah Cahyani*, Mukti Priastomo, Adam M. Ramadhan Laboratorium Penelitian dan Pengembangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kondisi alam Indonesia yang kaya akan sumberdaya hayati yaitu memiliki. diketahui sebagai tanaman berkhasiat obat (Bintang, 2011).

I. PENDAHULUAN. kondisi alam Indonesia yang kaya akan sumberdaya hayati yaitu memiliki. diketahui sebagai tanaman berkhasiat obat (Bintang, 2011). I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya usia harapan hidup di beberapa negara termasuk Indonesia berpotensi menimbulkan sejumlah masalah kesehatan karena pada usia senja organ-organ tubuh mengalami

Lebih terperinci

statistik menunjukkan bahwa 58% penyakit diabetes dan 21% penyakit jantung yang kronik terjadi pada individu dengan BMI di atas 21 (World Heart

statistik menunjukkan bahwa 58% penyakit diabetes dan 21% penyakit jantung yang kronik terjadi pada individu dengan BMI di atas 21 (World Heart BAB 1 PENDAHULUAN Obesitas berasal dari bahasa Latin yaitu obesus yang berarti gemuk. Obesitas atau yang lebih dikenal dengan kegemukan adalah kondisi dimana terjadi peningkatan berat badan melebihi batas

Lebih terperinci

INTISARI. UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU GIRING (Curcuma Heyneana Val) TERHADAP PERTUMBUHAN Shigella Dysentriae SECARA IN VITRO

INTISARI. UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU GIRING (Curcuma Heyneana Val) TERHADAP PERTUMBUHAN Shigella Dysentriae SECARA IN VITRO INTISARI UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU GIRING (Curcuma Heyneana Val) TERHADAP PERTUMBUHAN Shigella Dysentriae SECARA IN VITRO Ria Hervina Sari 1 ; Muhammad Arsyad 2 ; Erna Prihandiwati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia mempunyai kebiasaan bercerita apa yang dilihat, didengar, dan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia mempunyai kebiasaan bercerita apa yang dilihat, didengar, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia mempunyai kebiasaan bercerita apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Demikian juga halnya, dengan nenek moyang kita, ketika berhasil menyembuhkan penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang Aktivitas sehari-hari kita tidak pernah terlepas dari ancaman serangan radikal bebas. Mulai dari paparan sinar ultraviolet (UV), polusi lingkungan, asap rokok, makanan

Lebih terperinci

xanthorrhiza Roxb atau lebih dikenal dengan nama temulawak (Afifah, 2005). Kandungan temulawak yang diduga bertanggung jawab dalam efek peningkatan

xanthorrhiza Roxb atau lebih dikenal dengan nama temulawak (Afifah, 2005). Kandungan temulawak yang diduga bertanggung jawab dalam efek peningkatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Nafsu makan adalah keinginan psikologis untuk makan dan hal ini berkaitan dengan perasaan senang terhadap makanan (Insel et al, 2010). Mekanisme rasa lapar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik kronis yang umumnya diderita seumur hidup (PERKENI, 2006). Di Amerika Serikat, kurang lebih 15 juta orang menderita

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 2008). Tanaman ini sudah banyak dibudidayakan di berbagai negara dan di

BAB 1 PENDAHULUAN. 2008). Tanaman ini sudah banyak dibudidayakan di berbagai negara dan di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sawo (Manilkara zapota) adalah tanaman buah yang termasuk dalam famili Sapotaceae yang berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko (Puspaningtyas, 2013). Tanaman sawo

Lebih terperinci

UJI ANTIDIARE KOMBINASI EKSTRAK ETANOL TEMULAWAK, BELUNTAS, KEMUKUS DAN MENIRAN DENGAN METODE PROTEKSI DAN TRANSIT INTESTINAL

UJI ANTIDIARE KOMBINASI EKSTRAK ETANOL TEMULAWAK, BELUNTAS, KEMUKUS DAN MENIRAN DENGAN METODE PROTEKSI DAN TRANSIT INTESTINAL UJI ANTIDIARE KOMBINASI EKSTRAK ETANOL TEMULAWAK, BELUNTAS, KEMUKUS DAN MENIRAN DENGAN METODE PROTEKSI DAN TRANSIT INTESTINAL FATRESYE MARIATI BAWOLE 2443011161 PROGRAM STUDI S1 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai uji klinis dan di pergunakan untuk pengobatan yang berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai uji klinis dan di pergunakan untuk pengobatan yang berdasarkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam yang dapat di manfaatkan sebagai obat tradisional. Obat tradisional merupakan obat yang berasal dari tumbuhan,

Lebih terperinci

PEMBUATAN SALEP ANTI JERAWAT DARI EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)

PEMBUATAN SALEP ANTI JERAWAT DARI EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) PEMBUATAN SALEP ANTI JERAWAT DARI EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Selfie P.J. Ulaen, Yos Banne, Ririn A. Suatan Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado Abstrak : Temulawak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Luka adalah kasus yang paling sering dialami oleh manusia, angka kejadian luka

BAB I PENDAHULUAN. Luka adalah kasus yang paling sering dialami oleh manusia, angka kejadian luka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Luka jaringan lunak rongga mulut banyak dijumpai pada pasien di klinik gigi. Luka adalah kasus yang paling sering dialami oleh manusia, angka kejadian luka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dijual dipasaran, diantaranya adalah chlorhexidine. Chlorhexidine sendiri

BAB I PENDAHULUAN. dijual dipasaran, diantaranya adalah chlorhexidine. Chlorhexidine sendiri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rongga mulut merupakan salah satu pintu masuk bagi organisme (bakteri, jamur, virus) ke dalam tubuh. Sebagian besar penyakit mulut yang sering terjadi diawali

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada dasarnya penyakit dibagi menjadi dua bagian yaitu penyakit

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada dasarnya penyakit dibagi menjadi dua bagian yaitu penyakit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya penyakit dibagi menjadi dua bagian yaitu penyakit menular dan penyakit tidak menular. Perkembangan penyakit menular dari waktu ke waktu cenderung lebih

Lebih terperinci

Uji Efek Tonikum Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi ( Roxb.) terhadap Mencit dengan Metode

Uji Efek Tonikum Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi ( Roxb.) terhadap Mencit dengan Metode Uji Efek Tonikum Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi ( Roxb.) terhadap Mencit dengan Metode 1 2 Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia aparmadi@yahoo.com to research on the use of natural ingredients which had

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kolitis Ulseratif merupakan salah satu jenis Inflammatory Bowel Disease (IBD), suatu istilah umum untuk penyakit yang menyebabkan inflamasi pada usus halus dan kolon.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan tanaman obat di Indonesia perlu digali lebih mendalam, khususnya

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan tanaman obat di Indonesia perlu digali lebih mendalam, khususnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan alam telah lama digunakan di bidang kedokteran maupun kedokteran gigi untuk keperluan preventif, kuratif dan rehabilitatif. Pengobatan dengan menggunakan tanaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hipertensi adalah penyakit kardiovaskuler degeneratif kronis. Hipertensi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hipertensi adalah penyakit kardiovaskuler degeneratif kronis. Hipertensi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hipertensi adalah penyakit kardiovaskuler degeneratif kronis. Hipertensi diperkirakan telah menyebabkan 4,5% dari beban penyakit secara global. Prevalensi penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Survei morbiditas yang dilakukan oleh (Sub Direktorat) Subdit Diare,

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Survei morbiditas yang dilakukan oleh (Sub Direktorat) Subdit Diare, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya masalah penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan yang masih merupakan masalah kesehatan terbesar di Indonesia baik dikarenakan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini telah banyak dilakukan penelitian untuk menemukan antioksidan dan antibakteri alami yang bersumber dari tanaman (Andlauer dan Frust,1998),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan suatu negara tropis di dunia yang kaya akan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan. Tumbuh-tumbuhan ini memiliki berbagai macam manfaat, salah

Lebih terperinci

Pengaruh Biji Jengkol (Pithecellobium jiringa) terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Galur Balb/c

Pengaruh Biji Jengkol (Pithecellobium jiringa) terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Galur Balb/c Pengaruh Biji Jengkol (Pithecellobium jiringa) terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Galur Balb/c Endang Evacuasiany*, Hendra William G*, Slamet Santosa** * Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran, Universitas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tuntutan dan kebutuhan akan perawatan ortodonti pada masa kini semakin

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tuntutan dan kebutuhan akan perawatan ortodonti pada masa kini semakin I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan dan kebutuhan akan perawatan ortodonti pada masa kini semakin meningkat, seperti di Indonesia maupun negara-negara lain. Hal ini dikarenakan munculnya kesadaran

Lebih terperinci