LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN"

Transkripsi

1 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH PEMERINTAH KOTA TARAKAN TAHUN ANGGARAN 2012 DAN 2013 (SEMESTER I) DI TARAKAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Nomor : 02/LHP/XIX.SMD/1/2014 Tanggal : 08 Januari 2014

2 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI..... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN.... DAFTAR SINGKATAN... LAPORAN PEMERIKSAAN DENGAN TUJUAN TERTENTU ATAS PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH PEMERINTAH KOTA TARAKAN TAHUN ANGGARAN 2012 DAN 2013 (SEMESTER I).... i ii iii iv vi BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM... 5 BAB III REVIU SISTEM PENGENDALIAN INTERN BAB IV HASIL PEMERIKSAAN Penerimaan Hibah pada Lima SKPD dan 17 Sekolah Belum Tercatat dalam Daftar Barang Milik Daerah Pengelolaan Rumah Dinas pada Pemerintah Kota Tarakan Belum Memadai Penyelesaian Status Pemanfaatan BMD Kota Tarakan oleh Perusahaan Daerah Kota Tarakan Berlarut-larut Perjanjian Penyerahan Bagian Tanah Hak Pengelolaan dengan PT Gusher Tidak Sesuai Ketentuan Pengamanan dan Penatausahaan Aset Tanah Pemkot Tarakan Kurang Memadai Aset Tetap pada Daftar Barang Milik Daerah Pemkot Tarakan Sebanyak 24 Unit Bernilai Tidak Wajar Proses Penghapusan Barang Inventaris yang Hilang Belum Sesuai Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah Penatausahaan Barang Milik Daerah pada Pemerintah Kota Tarakan Belum Dilaksanakan Secara Tertib dan Memadai Penatausahaan Peralatan Kesehatan pada Laboratorium Kesehatan Daerah dan Puskesmas Belum Tertib i

3 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Daftar SKPD yang belum mencatat penerimaan aset 16 Tabel 1.2 Daftar sekolah yang belum mencatat penerimaan aset 17 Tabel 2.1 Daftar Rumah Negara Milik Pemkot Tarakan per Tabel 2.2 Perbandingan hasil pemeriksaan fisik dengan SIMDA 21 Tabel 5.1 Rincian Tanah yang belum tercatat pada KIB A BMD 37 Tabel 6.1 Daftar BMD yang bernilai tidak wajar 39 Tabel 7.1 Rekapitulasi Barang Hilang 41 Tabel 9.1 Alkes rusak namun belum diajukan usulan penghapusan 56 Tabel 9.2 Pencatatan ganda alkes pada KIB B BMD 56 Tabel 9.3 Data aset tidak valid dan diantaranya tidak didukung dengan dokumen yang memadai 57 ii

4 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12 Lampiran 13 Lampiran 14 Lampiran 15 Lampiran 16 Daftar BMD yang berasal dari sumber selain APBD II pada SKPD Daftar BMD yang berasal dari sumber selain APBD II pada Sekolah Rincian rumah negara/dinas yang digunakan oleh Pemkot Tarakan per Permasalahan rumah dinas sesuai hasil kuisioner Rincian tanah yang dicatat ganda Rincian BMD yang bernilai tidak wajar. Rekapitulasi usulan penghapusan barang hilang KIB A belum mencantumkan informasi luas tanah KIB A belum mencantumkan informasi lokasi Kendaraan dinas pada KIB B belum mencantumkan nomor polisi Kendaraan dinas pada KIB B belum mencantumkan nomor mesin dan nomor rangka KIB C belum mencantumkan informasi lokasi bangunan/gedung KIB D belum mencantumkan informasi lokasinya Rincian unit kerja yang mengusulkan penghapusan barang Rincian SKPD yang belum usul penghapusan Aset yang belum tercatat pada kartu inventaris barang (KIB) B pada Puskesmas Pantai Amal iii

5 DAFTAR SINGKATAN A Alkes : Alat Kesehatan APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara B Bappeda : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPK : Berita Acara Permintaan Keterangan BAST : Berita Acara Serah Terima BASTO : Berita Acara Serah Terima Operasional BI : Buku Inventaris BMD : Barang Milik Daerah BMN : Barang Milik Negara BOT : Build Operation Transfer BPN : Badan Pertanahan Nasional BPK RI : Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia BPKP : Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BUMD : Badan Usaha Milik Daerah BTO : Build Transfer Operation D DBKP : Daftar Barang Kuasa Pengguna DBMN/DBMD : Daftar Barang Milik Negara/Daerah DBP : Daftar Barang Pengguna DJKN : Direktoral Jenderal Kekayaan Negara DPA : Dokumen Pelaksanaan Anggaran DPPKA : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah E E-KTP : Elektronik- Kartu Tanda Penduduk G GTM : Grand Tarakan Mall H HGB : Hak Guna Bangunan HPL : Hak Pengelolaan iv

6 K Kasda : Kas Daerah KDP : Konstruksi Dalam Pengerjaan KIB : Kartu Inventaris Barang KIR : Kartu Inventaris Ruangan KPPT : Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu L Labkesda : Laboratorium Kesehatan Daerah LBMN/D : Laporan Barang Milik Negara/Daerah LBPS/LBPT : Laporan Barang Pengguna Semesteran/Tahunan LHP : Laporan Hasil Pemeriksaan LKPD : Laporan Keuangan Pemerintah Daerah N NJOP : Nilai Jual Objek Pajak P PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum Pemkot : Pemerintah Kota Perda : Peraturan Daerah Perusda : Perusahaan Daerah PKK : Program Kesejahteraan Keluarga PNS : Pegawai Negeri Sipil PPTK : Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan PTSP : Pelayanan Terpadu Satu Pintu R RB : Rusak Berat RKA : Rencana Kerja Anggaran RKBMD : Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah RPH : Rumah Potong Hewan Rukan : Rumah Kantor S SAP : Standar Akuntansi Pemerintahan SBBK : Surat Bukti Barang Keluar (SBBK) SDM : Sumber Daya Manusia Sekda : Sekretaris Daerah SIMDA BMD : Sistem Manajemen Keuangan Daerah Barang Milik Daerah SIP : Surat Ijin Penghunian SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah v

7 SKPKD : Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah SOP : Standar Operasional dan Prosedur SPI : Sistem Pengendalian Internal T TA : Tahun Anggaran TPTGR : Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi TU : Tata Usaha U UPT : Unit Pelaksana Teknis (UPT) vi

8 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Laporan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu atas Pengelolaan Barang Milik Daerah Pemerintah Kota Tarakan Tahun Anggaran 2012 dan 2013 (Semester I) Pengguna Laporan Pemerintah Kota Tarakan, Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK) telah melaksanakan Pemeriksaan atas Pengelolaan Barang Milik Daerah Pemerintah Kota Tarakan Tahun Anggaran 2012 dan 2013 (Semester I). Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui dan menilai efektivitas sistem pengendalian intern atas keakuratan nilai dan unit barang pada pelaporan barang milik daerah dan pengamanan aset, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan atas pengelolaan aset daerah yang meliputi penerimaan dan penyaluran, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan dan pemindahtanganan, dan penatausahaan. Pemeriksaan dilaksanakan sesuai dengan standar Pemeriksaan yang ditetapkan oleh BPK, yang meliputi prosedur-prosedur yang dipandang perlu sesuai dengan keadaan. Tanpa mengurangi keberhasilan yang telah dicapai, BPK mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan Pengelolaan Barang Milik Daerah Pemerintah Kota Tarakan Tahun Anggaran 2012 dan 2013 (Semester I) masih terdapat kelemahan implementasi Sistem Pengendalian Intern dan Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan sebagai berikut: 1. Penerimaan Hibah pada Lima SKPD dan 17 Sekolah Belum Tercatat dalam Daftar Barang Milik Daerah; 2. Pengelolaan Rumah Dinas pada Pemerintah Kota Tarakan Belum Memadai; 3. Penyelesaian Status Pemanfaatan BMD Kota Tarakan oleh Perusahaan Daerah Kota Tarakan Berlarut-larut; 4. Perjanjian Penyerahan Bagian Tanah Hak Pengelolaan dengan PT Gusher Tidak Sesuai Ketentuan; 5. Pengamanan dan Penatausahaan Aset Tanah Pemkot Tarakan Kurang Memadai; 6. Aset Tetap pada Daftar Barang Milik Daerah Pemkot Tarakan Sebanyak 24 Unit Bernilai Tidak Wajar; 7. Proses Penghapusan Barang Inventaris yang Hilang Belum Sesuai Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah; 8. Penatausahaan Barang Milik Daerah pada Pemerintah Kota Tarakan Belum Dilaksanakan Secara Tertib dan Memadai; 9. Penatausahaan Peralatan Kesehatan pada Laboratorium Kesehatan Daerah dan Puskesmas Belum Tertib. vi

9 Berdasarkan Pemeriksaan atas Barang Milik Daerah pada Pemerintah Kota Tarakan pada TA 2012 dan 2013 (Semester I) yang telah disebutkan di atas, menyajikan kondisi yang tidak sesuai dengan: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah; 2. Undang Undang Undang No. 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 5. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengadaan, Penetapan Status, Pengalihan Status, dan Pengalihan Hak Atas Rumah Negara; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 7. Permendagri Nomor 1 Tahun 1977 tentang Tata Cara Permohonan dan Penyelesaian Pemberian Hak Atas Bagian-Bagian Tanah Hak Pengelolaan Serta Pendaftarannya; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah; 9. Peraturan Daerah Nomor 13 tahun 1999 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2000; 10. Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah; 11. Peraturan Daerah Kota Tarakan No. 8 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kota Tarakan; 12. Peraturan Walikota Tarakan Nomor 18 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Tarakan. Samarinda, 8 Januari 2014 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur Penanggung Jawab Pemeriksaan Sri Haryoso Suliyanto NIP vii

10 BAB I PENDAHULUAN 1. Dasar Hukum Pemeriksaan a. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; b. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan; 2. Standar Pemeriksaan Peraturan BPK RI Nomor 01 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN); 3. Tujuan Pemeriksaan Tujuan pemeriksaan Pengelolaan Barang Milik Daerah Tahun Anggaran 2012 dan 2013 (Semester I) adalah untuk mengetahui dan menilai : a. Efektivitas sistem pengendalian intern atas keakuratan nilai dan unit barang pada pelaporan barang milik daerah dan pengamanan aset; b. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan atas pengelolaan aset daerah yang meliputi: penerimaan dan penyaluran, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan dan pemindahtanganan, dan penatausahaan. 4. Entitas yang Diperiksa Pemerintah Kota Tarakan. 5. Lingkup Pemeriksaan Pengelolaan Barang Milik Daerah (Aset Tetap) TA 2012 dan 2013 (Semester I). 6. Hasil Pemahaman atas Sistem Pengendalian Internal (SPI) Pengelolaan Aset di Pemerintah Kota Tarakan. Pemerintah Kota Tarakan cukup berupaya untuk memaksimalkan pengelolaan barang milik daerah dengan mengacu kepada Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 17 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Peraturan Daerah No.07 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah. 7. Sasaran Pemeriksaan Sasaran pemeriksaan diarahkan pada: a. Sistem Pengendalian Intern atas Pengelolaan Aset Daerah; b. Penatausahaan Aset Daerah; c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam hal penerimaan dan penyaluran, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan dan pemindahtanganan, dan penatausahaan; d. Laporan BMD hasil inventarisasi yang dibuat oleh Pemerintah Kota Tarakan. 8. Kriteria Pemeriksaan a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria; BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 1

11 b. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1971 tentang Penjualan Kendaraan Perorangan Dinas Milik Negara; c. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara; d. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai atas Tanah; e. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; f. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; g. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; h. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah; j. Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah; k. Perjanjian Kerjasama pengelolaan Aset Daerah dengan pihak Ketiga; l. Peraturan Perundang-undangan lainnya yang terkait. 9. Alasan Pemeriksaan Barang milik daerah/aset tetap adalah salah satu bentuk kekayaan milik daerah yang memiliki nilai yang sangat dominan dalam total aset Pemerintah Kota Tarakan. Nilai yang tinggi dan jumlah item barang yang beraneka ragam membutuhkan perlakuan/pengelolan yang berbeda, sehingga pengelolaan aset tetap sesuai dengan kriteria pengelolaan aset tetap yang berlaku, menjadi suatu keharusan untuk dapat menyajikan aset secara wajar dalam laporan keuangan. Selain itu, pengelolaan aset tetap yang sesuai dengan peraturan memberikan manfaat kepada Kota Tarakan dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Berdasarkan LHP BPK atas pemeriksaan LKPD Tahun , terdapat masalahmasalah umum yang dihadapi dalam melaksanakan pengelolaan aset, antara lain : a. LHP BPK atas pemeriksaan LKPD Tahun 2010: 1) Pengamanan aset tanah belum memadai 2) Aset tetap milik Pemerintah Kota Tarakan berupa tanah serta peralatan dan mesin dikuasai pihak lain; 3) Aset tetap milik Pemerintah Kota Tarakan yang masih belum ada nilainya serta mempunyai nilai yang tidak wajar 4) Belanja modal belum dikapitalisasi dalam daftar aset tetap Pemerintah Kota Tarakan dan b. LHP BPK atas pemeriksaan LKPD Tahun 2011: 1) Pengamanan Aset Tetap Pemerintah Kota Tarakan Belum Memadai 2) Aset Tetap yang Bernilai 0, 1 dan 3 pada Pemerintah Kota Tarakan BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 2

12 3) Penatausahaan dan pelaporan aset tanah pada KIB A belum menyajikan nilai yang memadai 4) Penatausahaan dan pelaporan aset tetap peralatan dan mesin pada KIB B belum memadai 5) Penatausahaan dan pelaporan aset gedung dan bangunan pada KIB C belum memadai 6) Penatausahaan dan pelaporan aset jalan, jaringan dan irigasi pada KIB D belum memadai 7) Penatausahaan dan pelaporan aset tetap lainnya pada KIB E belum memadai 8) Penatausahaan dan pelaporan KDP pada KIB F belum memadai c. LHP BPK atas pemeriksaan LKPD Tahun 2012: 1) Prosedur Koreksi data Aset yang berakibat perbedaan saldo aset menurut pengguna barang, pengelola barang dan Bidang Pembukuan belum ada 2) Proses Input Atas Perolehan Aset Sebelum Tahun 2010 sebesar Rp ,15 Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya dan Belum Dilakukan Sensus Barang 3) Aset dengan kondisi rusak berat dan tidak dapat digunakan untuk operasional minimal sebesar Rp ,00 dan aset yang telah hilang sebesar Rp ,00 masih tercatat sebagai Aset Tetap 4) Aset yang dimiliki dalam pengelolaan pihak ketiga masih tercatat pada KIB Sebesar Rp ,55 5) Terdapat 39 buah aset perolehan tahun bernilai Rp0,00, Rp28,00, dan Rp95,00 dan Kebijakan Penilaian (Revaluasi) atas Aset seharusnya memakai Metode Harga Perolehan Sebesar Rp ,00 6) Aset tetap Tanah Sebesar Rp ,00 Tidak Didukung Dengan Bukti Kepemilikan 10. Metodologi Pemeriksaan Metodologi yang digunakan dalam pemeriksaan ini adalah sebagai berikut: 1) Tahap Perencanaan: (1) Materialitas Materialitas yang dipergunakan dalam pemeriksaan aset adalah nilai minimal atas aset dan kondisi-kondisi tertentu atas aset. Materialitas tersebut dipergunakan sebagai kriteria dalam menentukan jenis aset yang akan diambil sebagai sampel. Adapun unsur-unsur materialitas yang dipergunakan dalam pemeriksaan ini adalah sebagai berikut; (1)) Aset senilai minimal Rp ,00 dan/atau; (2)) Aset yang bernilai strategis terhadap pencapaian tugas pokok dan fungsi satuan kerja dan/atau; (3)) Aset yang digunakan untuk pelayanan umum dan/atau; (4)) Aset Pemda yang dikuasai oleh pihak lain. (2) Uji petik pemeriksaan Pemeriksaan dilakukan dengan cara melakukan pengujian secara ujipetik atas unit-unit dalam populasi yang akan diuji. Kesimpulan pemeriksaan akan diperoleh berdasarkan hasil uji-petik yang dijadikan dasar untuk menggambarkan kondisi dari populasinya. Dalam pemeriksaan ini, pemeriksa dapat menggunakan metode non statistical sampling dengan BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 3

13 memperhatikan kecukupan jumlah sampel yang dipilih baik dari segi nilai rupiah atau jenis asetnya. Sampel difokuskan pada SKPD yang menguasai sebagian besar barang milik daerah yang memiliki unsur-unsur materialitas, misalnya Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Kesehatan, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Dinas Pendidikan Nasional, dan Dinas Pekerjaan Umum. 2) Tahap Pelaksanaan Untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti pemeriksaan sebagai pendukung temuan dan simpulan pemeriksaan, dengan melakukan reviu dokumen (document review), wawancara (interview), konfirmasi dan observasi fisik. 3) Tahap Pelaporan Tahap pelaporan dilakukan melalui penyusunan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) berdasarkan temuan dan kertas kerja pemeriksaan pada tahap pelaksanaan. Atas temuan yang dituangkan dalam LHP diberikan rekomendasi untuk perbaikan yang telah memperoleh tanggapan dari pihak yang diperiksa 11. Jangka Waktu Pemeriksaan Pemeriksaan dilaksanakan selama 21 hari kalender, terhitung mulai tanggal 1 s.d 21 Desember 2013 berdasarkan Surat Tugas No.454/ST/XIX.SMD/11/2013 tanggal 28 November BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 4

14 BAB II GAMBARAN UMUM 1. Pengertian dan Jenis Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah (BMD) menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh oleh daerah atas beban APBD atau perolehan lainnya yang sah. Sumber-sumber perolehan barang milik daerah yang sah adalah meliputi halhal sebagai berikut : 1) Barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau sejenisnya; 2) Barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian/kontrak; 3) Barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan undang-undang; atau 4) Barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. BMD dalam penatausahaannya dibagi ke dalam lima kelompok Kartu Inventaris Barang (KIB). Kelima KIB tersebut adalah sebagai berikut: 1) KIB A yaitu kelompok BMD yang berupa tanah; 2) KIB B yaitu kelompok BMD yang berupa peralatan dan mesin; 3) KIB C yaitu kelompok BMD yang berupa gedung dan bangunan; 4) KIB D yaitu kelompok BMD yang berupa jalan, irigasi, dan jaringan 5) KIB E yaitu kelompok BMD yang berupa Aset Tetap Lainnya; 6) KIB F Kontruksi dalam Pengerjaan. Pengelompokan BMD tersebut juga dipergunakan dalam melakukan penyajian aset tetap dalam neraca Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tarakan. 2. Organisasi SKPD Pengelola Barang Milik Daerah Peraturan Walikota Tarakan Nomor 18 Tahun 2009 tentang tugas pokok dan fungsi serta tata kerja organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Tarakan menetapkan DPPKA Kota Tarakan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Dalam menyelenggarakan tugas, DPPKA Kota Tarakan mempunyai fungsi meliputi: a. Penyusunan perencanaan bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah; b. Perumusan kebijakan teknis bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah; c. Penyusunan rancangan APBD dan perubahan APBD dan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; d. Pelaksanaan fungsi Bendahara Umum Daerah dan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah; e. Pengesahan DPA-SKPD/DPA-SKPKD dan pelaksanaan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah; f. Penerbitan surat pengesahan laporan pertanggungjawaban pengelolaan penerimaan uang SKPD dan SKPKD; BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 5

15 g. Pembinaan, koordinasi, pengendalian, dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah; h. Pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset; Pengelolaan BMD dalam struktur organisasi Pemerintah Kota Tarakan dilaksanakan oleh Bidang Pengelolaan Aset DPPKA yang terdiri dari: a. Seksi Inventaris Aset, mempunyai tugas pokok melaksanakan inventarisasi dan pencatatan aset dan barang daerah; b. Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Aset, mempunyai tugas pokok melaksanakan pengendalian dan pemanfaatan aset daerah; c. Seksi Pemeliharaan Aset, mempunyai tugas pokok melaksanakan pemeliharaan dan pendistribusian aset daerah. 3. Kebijakan dan Prosedur Kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan pengelolaan BMD telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah, yang mengacu kepada Permendagri No. 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah. Prosedur-prosedur yang berkaitan dengan pengelolaan BMD adalah sebagai berikut. 1) Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran Perencanaan BMD dibuat dengan mempertimbangkan BMD yang telah dimiliki. SKPD selaku pengguna barang membuat Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD) yang mengacu kepada Keputusan Walikota tentang standarisasi sarana dan prasarana kerja pemerintah daerah. RKBMD menjadi dasar dalam membuat Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD yang selanjutnya akan digunakan dalam penyusunan APBD. Dalam pelaksanaannya ditemukan aset hasil pengadaan belum dimanfaatkan, hal tersebut disebabkan antara lain karena perencanaan pengadaan BMD belum memperhatikan kebutuhan dan kemampuan SKPD. 2) Pengadaan Pengadaan BMD dilakukan oleh PPTK pada masing-masing SKPD, namun untuk pengadaan barang/jasa yang memiliki unsur keseragaman dan diperuntukan untuk beberapa satuan kerja dapat dilaksanakan oleh pengelola barang. Ketika BMD diterima, dilakukan pemeriksaan atas BMD oleh Panitia Pemeriksa Barang dan Jasa, dimana panitia pemeriksa tersebut dibentuk melalui keputusan Walikota. Pelaporan atas pengadaan barang/jasa disampaikan kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah selaku pengelola barang. Proses tersebut belum berjalan dalam hal pengadaan peralatan kesehatan (Alkes) pada Dinas Kesehatan, sehingga pencatatan alkes yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Tarakan belum sesuai dengan peraturan yang berlaku. 3) Penerimaan, Penyimpanan, dan Penyaluran SKPD selaku pengguna barang melakukan pengadaan barang yang dilaksanakan oleh PPTK. Ketika barang selain tanah atau bangunan diterima oleh penyimpan/pengurus barang, dan telah diperiksa oleh tim pemeriksa barang, maka BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 6

16 penyimpan/pengurus melakukan proses administrasi penerimaan barang daerah. Atas barang-barang tersebut selanjutnya disimpan dalam tempat penyimpan yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaannya secara umum terdapat penerimaan barang dari hibah yang belum dilaporkan dan belum tercatat dalam SIMDA BMD. Kondisi tersebut disebabkan karena Pemkot Tarakan belum memiliki sistem pencatatan yang memadai atas penerimaan barang non-apbd yang diterima langsung di SKPD. 4) Penggunaan Penggunaan merupakan penegasan pemakaian barang milik daerah yang ditetapkan oleh Kepala Daerah kepada pengguna/kuasa pengguna barang sesuai tugas dan fungsi SKPD yang bersangkutan. Dalam penggunaan rumah dinas Pemerintah Kota Tarakan belum mempunyai Sistem dan Prosedur (Sisdur) terkait penggunaan rumah dinas yang antara lain mengatur tentang tata cara pengadaan rumah dinas, tata cara penetapan status rumah dinas, tata cara penghunian rumah dinas, dan tata cara pengalihan status rumah dinas. 5) Penatausahaan (1) Pencatatan & Pelaporan (1)) Pengguna Barang yaitu SKPD, melakukan pencatatan atas BMD yang digunakan berdasarkan penggolongan barang yaitu KIB A, B, C,D, E, dan F. (2)) Berdasarkan pencatatan atas BMD tersebut, Pengguna Barang wajib membuat Laporan Barang Pengguna Semesteran dan Tahunan (LBPS/LBPT), dan menyampaikannya secara berjenjang kepada pengelola barang. Pelaporan secara berjenjang dari SKPD kepada Pengelola barang belum dipergunakan sebagai bahan pembuatan Laporan Barang Milik Daerah, sehingga nilai aset tetap yang disajikan dalam Neraca Per 31 Desember 2012 tidak didukung dengan perincian BMD yang lengkap dan akurat. (3)) Penyimpan/Pengurus Barang SKPD sebagian besar melakukan penatausahaan BMD ke dalam KIB dan Buku Inventaris. (2) Inventarisasi Sebagai bentuk tindak lanjut atas rekomendasi BPK, Pemerintah Kota Tarakan melakukan rekonsiliasi data BMD berupa KIB dari masing-masing SKPD dengan nilai aset tetap yang disajikan pada Neraca. Dalam proses tersebut, Bidang Aset Daerah tidak melakukan verifikasi dan supervisi yang memadai atas data-data yang disampaikan oleh masing-masing SKPD. Kondisi tersebut mengakibatkan terdapat beberapa kelemahan antara lain: ((1)) Informasi BMD tidak lengkap, antara lain nilai perolehan, kondisi barang, status dan bukti kepemilikan, dan tahun perolehan tidak catat; ((2)) Informasi KIB belum menunjukkan daftar BMD secara memadai, namun berisi daftar pengadaan barang dari belanja modal. ((3)) BMD hasil inventarisasi belum dicatat dalam KIB. ((4)) Laporan Pengguna Barang pada 14 SKPD hasil sampel belum disampaikan kepada Pengelola BMD. BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 7

17 6) Pemanfaatan Pemanfaatan merupakan pendayagunaan barang milik daerah yang tidak dipergunakan sesuai tugas pokok dan fungsi SKPD dalam bentuk pinjam pakai, sewa, kerja sama pemanfaatan, bangun guna serah, bangun serah guna dengan tidak merubah status kepemilikan. Terdapat BMD Pemkot Tarakan dimanfaatkan oleh Perusda dan pihak ketiga, namun status pemanfaatannya tidak jelas sehingga kontribusinya tidak optimal. 7) Pengamanan Bentuk pengamanan atas barang milik daerah meliputi : (1) Pengamanan administrasi Pemerintah Kota Tarakan telah mencatat aset yang dimilikinya dalam KIB sebagai bentuk pengamanan administrasi. Sedangkan untuk pengamanan atas dokumen kepemilikan BMD belum sepenuhnya dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Tarakan dimana masih terdapat BPKB kendaraan yang seharusnya disimpan di Bidang Aset Daerah namun masih dikuasai oleh pengguna kendaraan atau pengurus barang SKPD. Selain itu untuk BMD berupa tanah, sertifikat asli belum seluruhnya disimpan secara terpusat di Bidang Aset Daerah, dan terdapat sertifikat yang tidak diketahui keberadaannya. (2) Pengamanan fisik untuk tanah dan bangunan Pengamanan fisik yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tarakan atas BMD berupa tanah dan bangunan sudah memadai. Tanah dan bangunan milik Pemkot Tarakan telah dipasang plank (papan pengumuman kepemilikan aset) dan telah dipagari. (3) Pengamanan hukum 8) Penilaian Pemerintah Kota Tarakan belum sepenuhnya melaksanakan pengamanan hukum atas BMD. Terdapat tanah yang belum dicatat pada daftar inventaris dan belum dibuatkan sertifikat tanah dan/atau tanah sertifikat tanah belum atas nama Pemerintah Kota Tarakan. Pemkot Tarakan mempergunakan aplikasi Sistem Manajemen Keuangan Daerah Barang Milik Daerah (SIMDA BMD) dengan tujuan untuk memudahkan pencatatan serta pelaporan barang milik daerah secara akurat dan cepat. Hasil laporan barang milik daerah dari aplikasi SIMDA BMD dipergunakan dalam menyusun laporan keuangan. Pemeriksaan terhadap kartu inventaris barang pada aplikasi SIMDA BMD diketahui bahwa masih terdapat barang milik daerah sebanyak 24 item yang masih bernilai tidak wajar yaitu Rp0,00-Rp4,00. 9) Penghapusan Pemerintah Kota Tarakan belum melakukan penghapusan BMD secara memadai, masih terdapat BMD yang secara fisik sudah tidak dapat digunakan lagi dan telah diserahkan ke masyarakat serta ada yang telah dimusnahkan, namun masih tercatat pada daftar BMD di SKPD dan belum dilakukan penghapusan sehingga membebani Neraca Daerah. BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 8

18 10) Pemindahtanganan Barang milik Pemerintah Kota Tarakan pada TA 2012 dan 2013 (Semester I) tidak ada yang dipindahtangankan baik melalui penjualan, tukar menukar, maupun penyertaan modal. 11) Pembinaan, pengawasan dan pengendalian Pembinaan dalam rangka pengelolaan barang milik daerah pada Pemerintah Kota Tarakan masih sangat minim, sedangkan untuk pengawasan dan pengendalian yang dilakukan oleh pengguna barang dan pengelola barang masih sangat lemah, yang dapat dilihat dari hasil pemeriksaan atas pengelolaan BMD. 12) Pembiayaan Penyimpan/pengurus barang pada masing-masing SKPD diberikan honor dalam rangka pelaksanaan tugas untuk pengelolaan barang milik daerah. 13) Tuntutan ganti rugi Terdapat barang milik daerah yang hilang saat dalam penguasaan pegawai/pihak lain dan tidak diketahui keberadaannya oleh penyimpan/pengurus barang maupun pemakai/pengguna barang, namun belum dilakukan tuntutan ganti rugi atas kelalaian yang dilakukan oleh para pegawai/pihak lain tersebut. 4. Nilai Aset Tetap Per 31 Desember 2010, 2011 dan 2012 Nilai Aset Tetap Per 31 Desember 2010, 2011, dan 2012 berdasarkan Neraca dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Perkembangan Nilai Aset Tetap Dalam Neraca Kota Tarakan (Setelah Audit) (dalam rupiah) ASET TETAP TAHUN Tanah , , ,00 Peralatan dan Mesin , , ,20 Gedung dan Bangunan , , ,60 Jalan, Irigasi, dan Jaringan , , ,72 Aset Tetap Lainnya , , ,20 Konstruksi Dalam Pengerjaan , , ,00 JUMLAH , , ,72 BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 9

19 BAB III REVIU SISTEM PENGENDALIAN INTERN Sistem Pengendalian Intern (SPI) adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh personil dalam organisasi untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Barang Milik Daerah sebagai salah satu unsur penting dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan dan pelayanan masyarakat harus dikelola dengan baik dan benar. Pengelolaan barang milik daerah sebagai bagian dari pengelolaan keuangan daerah yang dilaksanakan secara terpisah dari pengelolaan barang milik Negara. Pengelolaan barang milik daerah dilaksanakan berdasarkan asas fungsional, kepastian hukum, transparansi dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai. Untuk mencapai pengelolaan barang milik daerah yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan Walikota wajib melakukan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan. SPI bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan, keandalan pelaporan, pengamanan aset, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Dalam sistem pengendalian intern terdapat lima komponen yang menjadi perhatian manajemen meliputi lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi serta pengawasan. Pemerintah Kota Tarakan berupaya memaksimalkan pengelolaan barang milik daerah dengan mengacu kepada Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 17 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah. Berdasarkan pemeriksaan atas pengelolaan Barang Milik Daerah TA 2012 dan TA 2013 (Semester I) pada 53 SKPD di Kota Tarakan masih terdapat kelemahan SPI dalam organisasi pengelolaan barang milik daerah dengan uraian sebagai berikut: 1) Lingkungan Pengendalian (Control Environment) Lingkungan Pengendalian terdiri dari tindakan, kebijakan, prosedur yang mencerminkan sikap keseluruhan personel yang terlibat dalam entitas mulai dari pimpinan instansi sampai personil/pelaksana di lapangan terhadap pengendalian dan pentingnya pengendalian tersebut bagi tercapainya tujuan entitas. Lingkungan pengendalian menunjukkan corak suatu organisasi yang mempengaruhi sikap, kesadaran dan tindakan manajemen terhadap lingkungan pengendalian intern. Lingkungan pengendalian antara lain mencakup integritas dan nilai etika, tanggung jawab atas kompetensi, filsafat dan gaya operasi manajemen, struktur organisasi, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab serta kebijakan dan praktik sumber daya. Lingkungan pengendalian Pemerintah Kota Tarakan mengacu kepada Peraturan Daerah (Perda) No.07 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Bappeda, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah, Perda No.08 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kota Tarakan berikut perubahannya, Perda No.09 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tarakan berikut perubahannya, Perda No.10 Tahun 2008 tentang BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 10

20 Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Tarakan, organisasi Pemerintah Kota Tarakan terdiri dari 53 SKPD. Pengelolaan barang milik daerah Kota Tarakan dilakukan dengan mengacu pada Permendagri No.17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Peraturan Daerah No.07 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah. Tujuh unsur terkait dengan lingkungan pengendalian pada Kota Tarakan adalah sebagai berikut: (1) Integritas dan Nilai Etika Integritas dan nilai etika menyangkut penyusunan petunjuk pelaksanaan formal dan kebijakan yang mengkomunikasikan standar etika dan tingkah laku moral yang diharapkan. Integritas dan nilai etika yang dibangun oleh jajaran pimpinan Kota Tarakan baik Sekretaris Daerah selaku pengelola barang, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan Kepala Bidang Pengelolaan Aset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) selaku unit kerja yang melaksanakan kewenangan pengelolaan barang milik daerah, terhadap pencapaian tujuan pengelolaan barang milik daerah secara umum belum cukup baik. Pemerintah Kota Tarakan belum secara khusus membuat kebijakan intern atas penegakan integritas dan nilai etika. Peraturan yang berlaku dalam penegakan integritas dan nilai etika mengacu pada ketentuan disiplin pegawai sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan tentang kepegawaian. Penegakan disiplin pegawai dan pengenaan sanksi apabila terjadi pelanggaran diproses melalui Majelis Pertimbangan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR) Keuangan dan Barang dan penyelesaian hasil temuan pemeriksaan BPK dan Inspektorat Kota melalui Tim Tindak Lanjut, baik yang bersifat temuan administratif maupun yang mengandung unsur kerugian daerah. Namun demikian, Majelis Pertimbangan TP TGR pada tahun 2012 dan Semester I Tahun 2013 belum secara efektif menjalankan tugas dan fungsinya, demikian pula tim tindak lanjut hasil pemeriksaan karena masih terdapat rekomendasi BPK yang belum ditindak lanjuti secara maksimal. Komunikasi antar pimpinan satuan kerja maupun dengan kepala daerah di lingkungan Pemerintah Kota Tarakan telah dilakukan diantaranya dalam bentuk rapat dan koordinasi lintas satker. Pengarahan pimpinan secara intern kepada pegawai telah dilakukan seperti dalam pelaksanaan jumpa pagi, apel mingguan ataupun dalam pelaksanaan upacara-upacara peringatan hari-hari tertentu. Dalam implementasinya koordinasi dan komunikasi antar satker dan beberapa bagian/unit kerja belum berjalan secara efektif. Pada proses penyusunan laporan Barang Milik Daerah (BMD), diantaranya ditemukan adanya permasalahan di beberapa SKPD yaitu kesalahan input nilai aset pada KIB B dan Kartu Inventaris Barang (KIB) yang isinya belum sesuai ketentuan, belum adanya koordinasi yang memadai antara DPPKA dan SKPD dalam mekanisme penghapusan barang inventaris yang hilang maupun pencatatan aset yang berasal dari non APBD. Selain itu, masih ada pelanggaran dalam pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pegawai maupun pimpinan pada Pemerintah Kota Tarakan. Terkait dengan pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah, Sekretaris Daerah dan Kepala SKPD tidak tegas dalam memberikan teguran/sanksi atas sikap bawahannya yang tidak melaksanakan tupoksinya sesuai dengan aturan yang ada. BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 11

21 Beberapa mantan pegawai (pensiunan) dan pegawai yang telah dimutasi ke Pemda lain tidak dapat menunjukkan etika yang baik dengan menempati rumah dinas tanpa melalui prosedur yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Dalam pelaksanaan tugas yang terkait dengan pengelolaan barang milik daerah, Pengelola Barang, Bidang Pengelolaan Aset, Kepala SKPD selaku Pengguna Barang dan beberapa Pengurus Barang belum melaksanakan tupoksinya dengan baik sehingga penatausahaan atas pengelolaan barang milik daerah masih lemah. (2) Komitmen terhadap Kompetensi Komitmen terhadap kompetensi menyangkut kemampuan jajaran pimpinan Pemerintah Kota Tarakan dan satuan kerja untuk memelihara dan meningkatkan kompetensi dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Jajaran pimpinan Pemerintah Kota Tarakan belum cukup memahami mengenai kompetensi pegawai yang dibutuhkan. Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja masing-masing satuan kerja yang dituangkan dalam Peraturan Walikota dan kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing pegawai belum dapat digunakan sebagai dasar penempatan pegawai di suatu jabatan. Akibatnya masih terdapat pejabat atau pegawai yang belum dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik. Seperti Kepala SKPD yang tidak memahami tugas dan wewenangnya sebagai pengguna barang, pengurus dan penyimpan barang satker menunjukkan rendahnya tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, hal ini terkait dengan belum adanya standarisasi mengenai tingkat kompetensi kepada pengurus dan penyimpan barang, keterbatasan jumlah SDM serta masih minimnya pelaksanaan diklat pengelolaan BMD yang dilaksanakan di lingkungan Pemerintah Kota Tarakan. (3) Gaya Operasi dan Filosofi Manajemen Banyak karakteristik yang membentuk falsafah manajemen dan gaya operasinya, dan memiliki dampak terhadap lingkungan pengendalian. Karakteristik tersebut meliputi apa yang dilakukan atau dimiliki manajemen dalam pendekatan untuk mengambil dan memonitor risiko kerja, penekanan pada kontak-kontak informal langsung dengan atasan atau pada sistem kebijakan tertulis formal, indikator kinerja dan laporan penyimpangan, kebiasaan dan tindakan terhadap pelaporan keuangan, serta kebiasaan dalam mengolah informasi dan fungsi masingmasing bidang. Walikota Tarakan telah cukup memahami adanya peraturan dan batasanbatasan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah, dan memiliki komitmen untuk perbaikan kualitas laporan keuangan dengan membuat action plan peningkatan opini, dan melakukan kerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam bentuk nota kesepahaman untuk mengembangkan manajemen pemerintahan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) di lingkungan Pemerintah Kota Tarakan. Pemerintah Kota Tarakan mendukung peran Inspektorat dalam rangka mendorong tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan meskipun belum optimal. Kestabilan pengendalian intern tetap terjaga dengan tidak adanya mutasi pegawai yang berlebihan di fungsi-fungsi kunci, seperti pengelolaan kegiatan operasional dan program, akuntansi atau pemeriksaan intern. BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 12

22 Terkait gaya operasi manajemen, kendala yang dihadapi dalam pengelolaan aset daerah antara lain karena Pemerintah Daerah belum memiliki standar operasional prosedur pengelolaan barang daerah di lingkungan Pemerintah Kota Tarakan seperti belum mempunyai Standar operasional dan prosedur (SOP) yang mengatur tentang tata cara penggunaan rumah dinas. (4) Struktur Organisasi Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kota Tarakan ditetapkan dalam Peraturan Daerah yang tertuang dalam Lembaran Daerah tentang Pembentukan dan Organisasi Perangkat Daerah Kota Tarakan. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) sebagai suatu SKPD juga melakukan fungsi pengelolaan BMD dalam hal ini terdapat dua bidang yang terkait langsung dengan pengelolaan BMD yaitu Bidang Pembukuan terdiri dari Seksi Verifikasi, Seksi Pembukuan Penerimaan, dan Seksi Pendapatan Daerah Lain dan Bidang Pengelolaan Aset terdiri dari Seksi Inventaris Aset, Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Aset, dan Seksi Pemeliharaan Aset. Sedangkan pengurus barang dan penyimpan barang diangkat/ditunjuk setiap tahun oleh Walikota. Secara organisasi, Pemerintah Kota Tarakan telah memisahkan antara fungsi Pengelolaan Keuangan. (5) Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab dari jajaran pimpinan Pemerintahan Kota kepada satuan kerja telah dilaksanakan secara memadai dan sudah dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan penunjukkan jabatan-jabatan tertentu yang dilengkapi dengan tugas pokok dan fungsi dalam jabatan tertentu. Pemerintah Kota Tarakan belum memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang memuat standar dan prosedur yang terkait dengan pengendalian, namun hanya tergambar dalam tugas pokok dan fungsi dan rincian tugas yang ditetapkan dengan keputusan Walikota. Dengan demikian belum dapat menjamin mutu pelaksanaan tugas dan terkadang belum disesuaikan dengan peraturan perundangan yang lebih tinggi. (6) Kebijakan dan Praktik Sumber Daya Manusia Belum terdapat prosedur dan kebijakan tertulis dalam penggunaan, pelatihan, dan promosi pegawai. Kegiatan pelatihan khususnya bagi pengurus dan penyimpan barang belum sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Kebijakan penempatan pegawai belum mempertimbangkan latar belakang pendidikan dan pengalaman dalam bidang/jabatan yang diduduki. Kepala SKPD dan pihak terkait masih belum optimal dalam pengelolaan barang milik daerah sehingga data/pencatatan BMD yang dibuat oleh Pengurus barang SKPD tidak sepenuhnya dapat mendukung pengelolaan aset. (7) Kegiatan Pengawasan Pemerintah Kota Tarakan memiliki pemeriksa intern yaitu Inspektorat Kota yang telah ditempatkan pada kedudukan yang tepat dalam organisasi. Inspektorat Kota sudah melaksanakan fungsinya termasuk melakukan pemeriksaan atas penatusahaan barang milik daerah. Kelemahannya adalah pemantauan tindak lanjut atas temuan Inspektorat Kota tidak berjalan optimal khususnya temuan pemeriksaan terkait dengan aset daerah. BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 13

23 Hasil pengujian atas ketujuh unsur lingkungan pengendalian terkait dengan Pengelolaan Barang Milik Daerah Per Desember 2013 pada Pemerintah Kota Tarakan, dhi. Bidang Pengelolaan Aset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Tarakan, dan uji petik pada SKPD menunjukan kelemahan pada beberapa unsur lingkungan pengendalian dengan uraian sebagai berikut: (1) Belum ada sanksi yang tegas bagi pegawai yang tidak melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Hasil pemeriksaan pada Bidang Pengelolaan Aset DPPKA dan uji petik pada SKPD, menunjukkan bahwa secara umum pelaksanaan fungsi dan tugas pokok terkait pengelolaan BMD belum berjalan sesuai dengan yang ditetapkan dalam keputusan Walikota Tarakan dan belum ada upaya pengenaan sanksi atas hal tersebut. (2) Pemerintah Kota Tarakan belum memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang memuat standar dan prosedur yang terkait dengan tata cara penggunaan rumah dinas. Sedangkan pengendalian atas pengelolaan barang milik daerah hanya tergambar dalam tugas pokok dan fungsi dan rincian tugas yang ditetapkan dengan keputusan Walikota. (3) Penerimaan hibah pada lima SKPD dan 17 sekolah belum tercatat di Daftar Barang Milik Daerah. (4) Terdapat empat unit rumah dinas yang ditempai pensiunan dan satu unit rumah dinas ditempati oleh PNS yang pindah ke Pemda lain. (5) Penyelesaian status pemanfaatan BMD oleh Perusda berlarut-larut. (6) Terdapat 478 bidang tanah belum bersertifikat, tanah dicatat ganda pada KIB A, dan 4 bidang tanah seluas m2 belum tercatat pada KIB A BMD. (7) Aset tetap pada Daftar Barang Milik Daerah sebanyak 24 unit bernilai tidak wajar. (8) Masih ditemukannya peralatan kesehatan yang tidak disertai no. register (belum ada label barang). (9) Kebijakan penunjukan pejabat terkait dengan pengelolaan barang daerah tidak memperhatikan kompetensinya dan tidak didukung pelatihan yang memadai. (10) Upaya tindak lanjut atas temuan pemeriksaan baik oleh BPK maupun Aparat Pengawas Intern Pemerintah belum berjalan optimal. 2) Penaksiran Risiko Pemerintah Kota Tarakan belum mengidentifikasi resiko-resiko yang dapat menyebabkan tidak tertibnya pengelolaan barang milik daerah, diantaranya adalah tidak dibuatnya sistem operasional dan prosedur tentang tata cara penggunaan rumah dinas sehingga penggunaan barang milik daerah menjadi tidak tertib, belum adanya pengamanan yang baik atas aset-aset yang masih belum diserahkan ke Perusda terutama pasar dan ruko (rukan), serta pengamanan baik fisik maupun administratif atas barang milik daerah kurang memadai. Pemerintah Kota Tarakan juga belum menerapkan inventarisasi barang secara periodik untuk dapat menyajikan laporan daftar aset yang valid sehingga dapat digunakan untuk penyusunan laporan keuangan. 3) Informasi dan Komunikasi Pergantian pengurus barang yang terjadi di dalam SKPD tidak disertai dengan mekanisme serah terima jabatan antara pengurus barang yang lama kepada pengurus BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 14

24 barang yang baru. Umumnya pengurus barang yang baru hanya mengandalkan dari laporan yang ada tanpa disertai dengan penjelasan atas permasalahan pengelolaan aset. Keterbatasan informasi tersebut mengakibatkan Pengurus Barang kesulitan menyajikan informasi yang cukup dan andal pada Kartu Inventaris Barang. Hal-hal demikian terjadi antara lain karena tidak adanya informasi dan komunikasi secara tertulis/laporan yang dibuat oleh Pengurus Barang dan Kepala SKPD secara berkala Kepada Pengelola Barang atau kepada Bidang Pengelolaan Aset DPPKA. 4) Aktivitas Pengendalian (1) Pengendalian Fisik (1)) Penatausahaan BMD di tingkat SKPD belum tertib dan memadai, diantaranya KIR tidak secara lengkap mencantumkan informasi barang inventaris dan belum akurat, kodefikasi barang inventaris belum tertib. (2)) Terdapat tanah yang belum bersertifikat, aset dicatat ganda dan belum tercatat pada pada buku inventaris. (3)) Penerimaan hibah belum tercatat di Daftar Barang Milik Daerah yaitu pada lima SKPD dan 17 sekolah. (4)) Penyelesaian status pemanfaatan BMD oleh Perusda berlarut-larut (5)) Pengendalian yang ada belum didokumentasikan dalam prosedur uraian, flow chart atau form lainnya. (2) Reviu atas Kinerja Tidak adanya berita acara serah terima dari pengurus barang yang lama ke pengurus barang yang baru menyulitkan untuk dilakukan reviu atas kelemahan pekerjaan masing-masing pengurus barang. 5) Pemantauan (Monitoring) Hasil pemeriksaan atas LKPD TA 2010, 2011 dan 2012 diketahui terdapat beberapa temuan terkait dengan aset tetap yang belum ditindaklanjuti secara optimal. BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 15

25 BAB IV HASIL PEMERIKSAAN 1. Penerimaan Hibah pada Lima SKPD dan 17 Sekolah Belum Tercatat dalam Daftar Barang Milik Daerah Pemerintah daerah menerima barang dari berbagai sumber, diantaranya: a. Pemenuhan kewajiban pihak ketiga berdasarkan perjanjian dan/atau pelaksanaan dari suatu perijinan tertentu; dan b. Pihak Ketiga yang merupakan sumbangan, hibah, wakaf dan penyerahan dari masyarakat. Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan melaui Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) setiap semester melakukan rekonsiliasi atas mutasi aset dan belanja modal yang telah direalisasikan. Hasil rekonsiliasi dituangkan dalam bentuk berita acara rekonsiliasi. Pada semester II TA 2012, terdapat selisih antara penambahan aset dan realisasi belanja modal sebesar Rp ,7 dan Semeseter I 2013 selisih yang terjadi sebesar Rp ,00. Selisih tersebut diantaranya disebabkan oleh adanya perolehan barang yang dibawah nilai kapitalisasi, kesalahan klasifikasi aset, dan pengakuan aset perolehan semester II TA 2013 di semester I TA Selisih tersebut telah mampu ditelusuri oleh Pemkot Tarakan sehingga mutasi aset dan realisasi belanja modal telah sesuai. Hasil pemeriksaan atas penerimaan aset di SKPD dan sekolah diketahui penerimaan hibah pada lima SKPD dan 17 sekolah belum tercatat dalam Daftar Barang Milik Daerah. Kondisi tersebut diuraikan sebagai berikut. a. Penerimaan hibah pada lima SKPD belum dicatat dalam Daftar Barang Milik Daerah. Hasil pemeriksaan dan permintaan data terkait penerimaan barang dari pihak ketiga pada SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Tarakan diketahui terdapat lima SKPD di Kota Tarakan menerima bantuan dari pihak lain berupa aset. Tetapi atas aset yang diterima tersebut belum dicatat dalam Daftar Barang Milik Daerah. Daftar SKPD yang belum mencatat penerimaan aset sebagaimana disajikan pada tabel 1.1. No Tabel 1.1. Daftar SKPD yang belum mencatat penerimaan aset SKPD Jumlah Barang Jumlah Jumlah Diketahui Nilai (Rp) Barang Barang Nilainya Tanpa Nilai Dinas Kelautan dan Perikanan ,00 - Dinas Kehutanan, Pertambangan dan Energi ,00 3 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jumlah ,00 53 Rincian dapat dilihat pada lampiran 1. BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 16

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2010 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI TANGGAL : 29 Juli 2010 NOMOR : 2 TAHUN 2010 TENTANG : PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH Sekretariat Daerah Kota Sukabumi Bagian

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, 31 Oktober 2007 PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO. 5 2008 SERI. E NO. 5 2008 SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 08 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 08 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 08 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH Menimbang : DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA, a. bahwa Barang Milik Daerah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa barang milik daerah merupakan

Lebih terperinci

WALIKOTA PALANGKA RAYA

WALIKOTA PALANGKA RAYA WALIKOTA PALANGKA RAYA PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALANGKA RAYA, Menimbang : a. bahwa barang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 Menimbang : a. PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT, bahwa seluruh barang milik

Lebih terperinci

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN SALINAN BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU UTARA,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH S A L I N A N LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMEDANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG Menimbang Mengingat : 1. PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINTANG NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINTANG, : bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG, PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG, Menimbang : a. bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 58

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA SALINAN NOMOR : 20 TAHUN 2012 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA BARAT, Menimbang : a Bahwa Barang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2008 NOMOR : 4

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2008 NOMOR : 4 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2008 NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DEMAK, Menimbang:

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG PANJANG, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, SALINAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa barang milik daerah

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TABALONG TAHUN 2009 NOMOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TABALONG TAHUN 2009 NOMOR LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TABALONG TAHUN 2009 NOMOR 12 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABALONG,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR, Menimbang : a. b. c. bahwa barang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG, PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO, Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2010 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2010 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2010 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KERINCI, Menimbang

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JENEPONTO, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DHARMMOTTAMA SATYA PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 2 Tahun 2018 Seri E Nomor 2 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 2 Tahun 2018 Seri E Nomor 2 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR Nomor 2 Tahun 2018 Seri E Nomor 2 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kota Bogor Nomor 2

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEKADAU, Menimbang Mengingat : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, Menimbang : a. bahwa barang milik daerah sebagai salah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PEMERINTAH KOTA SURABAYA RANCRRANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa barang

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPULAUAN SELAYAR,

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

QANUN KABUPATEN PIDIE NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

QANUN KABUPATEN PIDIE NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA 1 QANUN KABUPATEN PIDIE NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI PIDIE, Menimbang : a. bahwa barang milik daerah merupakan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES, PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES, Menimbang : a. bahwa barang Daerah sebagai unsur penting dalam

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARRU, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPULAUAN SELAYAR,

Lebih terperinci

SALINAN BUPATI BULELENG, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 511 ayat (1),

SALINAN BUPATI BULELENG, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 511 ayat (1), SALINAN BUPATI BULELENG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULELENG, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU, Menimbang : a. bahwa barang milik daerah sebagai salah satu unsur

Lebih terperinci

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JOMBANG, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 2 Tahun : 2011 Seri : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DRAFT UNTUK DPRD PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah; LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2017 PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH BESAR Menimbang : a. bahwa dalam rangka terlaksananya

Lebih terperinci

KEUANGAN ATAS TAHUN IX.SMD/I/2014

KEUANGAN ATAS TAHUN IX.SMD/I/2014 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS PENGELOLAAN BARANG MILIK PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN TAHUN ANGGARAN 2012 DAN 2013 (SEMESTER I) DI BALIKPAPAN PERWAKILAN PROVINSI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM,

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM, PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 81 Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

SALINAN NO : 14 / LD/2009

SALINAN NO : 14 / LD/2009 SALINAN NO : 14 / LD/2009 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 14 TAHUN 2008 SERI : D.8 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 14 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 05 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO, Menimbang : a.

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CILEGON,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CILEGON,

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang BUPATI TAPIN, : a. bahwa barang daerah sebagai salah

Lebih terperinci

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana pada huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana pada huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah; LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. b. WALIKOTA SALATIGA,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PRABUMULIH, Menimbang : a. bahwa barang daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam rangka mewujudkan suatu tata kelola pemerintahan yang baik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam rangka mewujudkan suatu tata kelola pemerintahan yang baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka mewujudkan suatu tata kelola pemerintahan yang baik terutama di bidang keuangan, maka diperlukanlah suatu reformasi keuangan negara. Reformasi

Lebih terperinci

PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG, Menimbang Mengingat : a. bahwa barang daerah adalah sebagai salah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH 1 PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN 20122 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PENAJAM PASER UTARA, Menimbang : a. bahwa barang milik

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GROBOGAN, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 24 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMPANG, Menimbang : a. bahwa barang milik Daerah sebagai

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA

PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang : a. bahwa barang milik daerah merupakan

Lebih terperinci

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 121

Lebih terperinci

GUBERNUR SULAWESI UTARA

GUBERNUR SULAWESI UTARA GUBERNUR SULAWESI UTARA PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA NOMOR : TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI UTARA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat BUPATI GARUT, : a. bahwa

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 11 TAHUN : 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

WALIKOTA BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH WALIKOTA BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, WALIKOTA BANJARBARU,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2013); L PERATURAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG NOMOR

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI, Menimbang Mengingat : : a. bahwa barang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hal pengelolaan keuangan dan aset daerah. Berdasarkan Permendagri No. 21 Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. hal pengelolaan keuangan dan aset daerah. Berdasarkan Permendagri No. 21 Tahun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kewajiban penyelenggaraan Pemerintahan Daerah telah diatur dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah termasuk dalam hal pengelolaan keuangan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 2 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 2 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 2 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

Lebih terperinci

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka terlaksananya penyelenggaraan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2009 NOMOR 3

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2009 NOMOR 3 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2009 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang : a. bahwa barang daerah sebagai salah satu

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2018 TENTANG PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DAN RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 10 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUMAJANG, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 20

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 20 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 20 PERATURAN DAERAH BANJARNEGARA NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANJARNEGARA,

Lebih terperinci

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN Salinan BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

Permasalahan Kapitalisasi Aset Tetap Pada Instansi Pemerintah

Permasalahan Kapitalisasi Aset Tetap Pada Instansi Pemerintah Permasalahan Kapitalisasi Aset Tetap Pada Instansi Pemerintah Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah SPKN Dosen : Dr. Nunuy Nur Afiah, SE., M.Si., Ak. Disusun Oleh: Harri Mustari NPM 120620110021 Angkatan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 17 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH GUBERNUR BANTEN,

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 17 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH GUBERNUR BANTEN, PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 17 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH GUBERNUR BANTEN, Menimbang : a. bahwa barang milik daerah merupakan salah satu unsur penting dalam penyelenggaraan

Lebih terperinci

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG 9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM, 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM, Menimbang Mengingat : a. bahwa barang milik daerah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 06 TAHUN 2010

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 06 TAHUN 2010 LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 06 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 06 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SUNGAI PENUH,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang

BAB I PENDAHULUAN. dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Paradigma baru pengelolaan barang milik negara/aset negara telah memunculkan optimisme baru dalam penataan dan pengelolaan aset negara. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH SALINAN NOMOR 24, 2014 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI INDRAGIRI HULU, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR : 04 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR : 04 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR : 04 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDAR LAMPUNG, Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 3 TAHUN 2017 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 3 TAHUN 2017 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 3 TAHUN 2017 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH Bagian Hukum Setda Kabupaten Bandung Tahun 2017 2 BUPATI

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 3 TAHUN 2007

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 3 TAHUN 2007 LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 3 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUTAI KARTANEGARA, Menimbang : a. bahwa barang daerah sebagai

Lebih terperinci