MATERI PEMBELAJARAN. Nama Sekolah : MAN Tempel Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : XI/1
|
|
- Budi Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MATERI PEMBELAJARAN Nama Sekolah : MAN Tempel Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : XI/1 Karakter : Komunikatif Standar Kompetensi : Membaca 2. Mengungkapkan secara lisan informasi hasil membaca dan wawancara Kompetensi Dasar :2.1 Menjelaskan secara lisan uraian topik tertentu dari hasil membaca (artikel atau buku) Indikator : Menyusun data pokok-pokok isi artikel/buku yang bertema Etika Lingkungan Menyampaikan (secara lisan) isi bacaan yang bertema Etika Lingkungan memperhatikan pengggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar Mengemukakan hal-hal yang menarik dalam artikel/buku yang bertema Etika Lingkungan Alokasi Waktu : 2 X 45 menit (1 pertemuan) KKM : 74 A. Materi Pembelajaran 1. Artikel merupakan bentuk karangan yang membahas berbagai masalah. Masalah yang dibahas dalam artikel masalah yang aktual. Artikel menyajikan informasi bagi pembaca. Artikel berbentuk karangan deskripsi atau eksposisi. Artikel dapat didefinisikan sebagai bentuk karangan yang berisi analisis suatu fenomena alam atau sosial dengan maksud menjelaskan siapa, apa, kapan, di mana, bagaimana, dan mengapa fenomena itu terjadi. Artikel dapat menawarkan wawasan baru, baik berupa teori maupun keterampilan atau alternatif pemecahan masalah. Artikel-artikel dalam berbagai majalah dan surat kabar pada umumnya dapat digolongkan sebagai karangan eksposisi. Karangan yang berbentuk eksposisi biasanya berisi penjelasan-penjelasan yang bersifat informatif atau instruktif tentang berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, agama, keuangan, kesehatan, keluarga, olahraga, ilmu dan teknologi, kesusastraan, hukum, dan lain-lain. Artikel juga dapat digolongkan sebagai karangan argumentasi. Karangan yang berbentuk argumentasi pada umumnya bertujuan untuk meyakinkan pembaca akan pendapat atau sikap pengarang tentang suatu hal. Untuk tujuan itu, pengarang biasanya mengemukakan fakta-fakta, analisis fakta-fakta itu, dan kesimpulan berdasarkan analisis tersebut. Semua ini merupakan argumentasi yang digunakan oleh pengarang untuk meyakinkan pembaca. Keseluruhan artikel dapat dipahami, jika pokok pikiran dan jalinan hubungan antara semua pokok-pokok pikiran itu telah dipahami. Oleh karena itu, bacalah artikel untuk mendapatkan pikiran-pikiran pokok tiap paragraf. Untuk menemukan topik artikel diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. a. Membaca dan memahami artikel secara utuh. b. Mencatat pokok-pokok isi artikel. Pokok-pokok isi artikel merupakan sesuatu hal yang dibahas. c. Mencatat topik dan pokok permasalahan yang dibahas dalam artikel. d. Memberikan pendapat atau uraian beserta alasan terhadap topik yang ditemukan. e. Menyampaikan secara lisan topik artikel yang dibaca dengan alas an perlunya membaca artikel tersebut.
2 2. Menemukan informasi dari sebuah artikel lebih mudah daripada sebuah buku, caranya Anda baca keseluruhan artikel,kemudian temukan pokok pikiran tiap-tiap paragraf dalam artikel tersebut. Pokok-pokok pikiran itulah yang merupakan informasi artikel tersebut. 3. Informasi sebuah buku dapat diperoleh dengan cara berikut ini : a. Temukan informasi awal sebuah buku melaluijudul buku. Judul buku non fiksi biasanya menggambarkan isi buku. b. Lihat daftar isi buku! Judul bab dan subbab merupakan pokok-pokok informasi yang sistematik. c. Baca buku sesuai keperluan. Maksudnya, informasi apa yang kita perlukan bagian itulah yang kita baca dan kita beri tanda. d. Temukan pokok-pokok pikiran tiap-tiap paragraf yangtelah kita tandai tadi.. Pokok-pokok pikiran itulah yang merupakan informasi buku tersebut. 4. Contoh Artikel : MANUSIA BERLEBIHAN MENGEKSPLOITASI BUMI Manusia sudah mengeksploitasi bumi secara berlebihan. WWF memperkirakan, dalam 50 tahun mendatang, eksploitasi terhadap sumber daya alam di bumi akan meningkat dua kali lipat. Bumi terancam kehabisan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui, kecuali manusia mau mengubah pola hidup. Kita sudah berlebihan mengesploitasi alam. Manusia mengonsumsi sumber daya alam lebih cepat daripada bumi menghasilkannya. Generasi masa depan bisa kehabisan sumber daya jika pola hidup manusia saat ini tidak diubah, papar James Leape, Direktur Jenderal WWF dalam laporan bertajuk Living Planet. Laporan tersebut merupakan nerasa keseimbangan lingkungan hidup yang diterbitkan setiap tahun. Laporan itu mengungkap pertumbuhan terus-menerus akan permintaan kapasitas bumi untuk memproduksi udara bersih dan menyediakan bahan mentah, makanan, serta energi. Dua tahun silam, laporan yang berbasis data 2001 menyatakan, konsumsi populasi bumi telah melampaui kapasitas bumi dalam menghasilkan sumber daya hingga lebih dari 20%. Laporan di tahun 2006 mengungkapkan bahwa manusia mengonsumsi sumber daya 25% lebih cepat daripada kemampuan bumi untuk memproduksinya. Limbah ekologis manusia meningkat tiga lipat dalam periode Sebagian besar limbah dipicu penggunaan bahan bakar fosil, seperti minyak dan batu bara. WWF mengungkapkan bahwa emisi karbon dioksida dari konsumsi energi adalah komponen yang tumbuh paling cepat dalam indeks periode tersebut. Emisi karbon dioksida meningkat lebih dari Sembilan kali lipat. Sementara itu, survei kehidupan binatang periode menemukan jumlah spesies darat berkurang 31%, spesies air tawar berkurang 28%, dan spesies laut berkurang 27%. Tren global ini menunjukkan manusia merusak ekosistem alam pada kecepatan tertinggi dalam sejarah manusia, papar WWF. WWF mengungkapkan, setiap manusia di permukaan bumi menempati ruang ekologis setara 2,2 hektare dalam hal kapasitas manusia untuk menghasilkan polusi atau mengonsumsi energi serta sumber daya yang lain, misalnya makanan. Padahal, bumi hanya mampu menawarkan ruang ekologis sebesar 1,8 hektare per orang. WWF memperkirakan, bahkan jika manusia pada saat ini mengubah radikal kebiasaan konsumsi, pada 2040 sumber daya bumi hanya akan kembali ke level 1980-an. Pada 1980-an pun, manusia sesungguhnya sudah melampaui level berlebihan dalam mengeksploitasi bumi. Negara-negara yang dinilai paling berlebihan mengonsumsi sumber daya bumi adalah Uni Emirat Arab (11,9 hektare) dan AS (9,6 Hektare). Kedua negara tersebut menempati posisi paling atas karena penduduknya sangat boros mengonsumsi energi. Sementara ini, Firlandia dan Kanada menyalip Kuwait di posisi ketiga dan keempat. Seperti negara-negara lain di wilayah Skandinavia, Finlandia mengonsumsi energi pada level relatif rendah. Namun Finlandia sangat rakus melahap sumber daya hutan untuk industry kayu. Australia, Estonia, Swedia, Selandia Baru, dan Norwegia menempati posisi-posisi lain dalam kelompok sepuluh terbesar pengekploitasi bumi. Denmark, Perancis, Belgia, dan Inggris mengikuti mereka.di Asia, Cina yang memiliki penduduk 1,2 miliar jiwa, menempati posisi ke 69 dengan ruang ekologis rata-rata 1,6 hektare per orang. WWF mengungkapkan, perekonomianyang tumbuh paling cepat di Asia, memiliki peran penting dalam menentukan kesinabungan sumber daya alam. Penilaian ruang ekologis negara yang disusun WWF melibatkan penelitian lahan pertanian,hutan, dan perikanan. Wilayah-wilayah itu vital untuk memproduksi makanan, serat, dan kayu yang dikonsumsi negara tersebut. Di samping itu, penelitian tersebut juga menghitung
3 kemampuan sebuah negara untuk menyerap lim bah yang diproduksi ketika membangkitkan energi, sekaligus ruang yang dihabiskan untuk infrastruktur. Alex Suryanto, Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia B. Sumber dan Bahan Belajar Kementerian Lingkungan Hidup GBIM Pendidikan Lingkungan Hidup. Deputi Komling dan Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Deputi Komling dan Pemberdayaan Masyarakat 3. Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA kelas X karya Alex Suryanto dan Agus Haryanto terbitan ESIS 2007 halaman 9-12 Bahan: Artikel bertema Etika Lingkungan Tissue, Merusak Hutan Dunia! Tissue, merusak hutan dunia! Tahukah Anda dengan Tissue? Ya, benda yang sangat umum dan sering di gunakan oleh hampir manusia di dunia. Biasanya di gunakan untuk membersihkan tangan, membersihkan barang, membasuh muka dll. Tetapi tahukah Anda bahwa tissue juga bisa berbahaya untuk kita dan dunia kita? Bisa dikatakan penggunaan tissue dalam kehidupan sehari - hari memang terhitung praktis. Tetapi pernahkah terlintas di pikiran kita bagaimana asal muasal tissue sampai bisa digunakan oleh kita sehari - hari? Tissue mulai dibuat sekitar tahun an dari bahan baku kulit kayu yang dijadikan pulp (bubur kertas ) dan sampai sekarang pun bahan baku dalam pembuatan tissue masih menggunakan kayu. Kayu yang didapat pastinya dari hasil penebangan pohon - pohon di hutan. Biasanya tissue di Indonesia menggunakan bahan baku dari pohon. Sadarkah kita bahwa penggunaan tissue yang berlebihan ikut mendukung kerusakan hutan? Dimisalkan saja Anda menggunakan 10 sheet tissue dalam sehari dari pemakaian untuk membersihkan tangan, mulut, atau pun hidung disaat sedang flu. Apalagi saat sedang flu yang biasanya memerlukan banyak persediaan tissue. Dalam 1 pack tissue terdapat 20 sheet, dan ternyata dari 1 pohon berumur 6 tahun hanya bisa menghasilkan 2 pack tissue saja, 40 sheet lah jadinya. berarti dalam 4 hari saja kita sudah menghabiskan 1 pohon.
4 Padahal dari satu pohon itu bisa menghidupkan sekitar 3 orang. Bayangkan berapa jumlah orang disekitar anda yang menggunakan tissue setiap harinya. Pasti sangat banyak. Sampai saat ini pun Indonesia sudah kehilangan sekitar 72% hutan aslinya dan semakin haripunkerusakan hutan masih tetap berlanjut. Penggunaan tissue dapat kita minimalisir dengan beralih menggunakan sapu tangan atau handuk. Memang penggunaannya tidak sepraktis memakai tissue yang sekali pakai bisa langsung di buang, sapu tangan harus dicuci agar dapat digunakan kembali. Tetapi lihat saja manfaat penggunaan sapu tangan selain mengurangi kerusakan hutan, kita juga membantu mengurangi penumpukan sampah. Jika dilihat dari segi produksinya, menghemat penggunaan tissue dapat mengurangi pemborosan energi dan air saat proses produksi. Belum lagi dampak negatif lainnya dari segi kesehatan yakni dari penggunaan tissue yang berlebihan. Kita kerap menggunakannya untuk mengambil atau membungkus makanan, misalnya gorengan, untuk menghindari tangan kotor atau menyerap minyak yang berlebihan pada makanan tersebut. Padahal, zat kimia yang terkandung dalam kertas tissue, kata Sapto Nugroho Hadi, dari Departemen Biokimia IPB, dapat bermigrasi ke makanan. Zat ini disebut pemutih klor yang memang ditambahkan dalam pembuatan kertas tissue agar terlihat lebih putih dan bersih. Zat ini bersifat karsinogenetik ( pemicu kanker ). Hal yang sama juga terjadi pada kertas yang lain, entah kertas koran atau majalah, yang sering dipakai untuk membungkus makanan. Kertas - kertas ini mengandung timbal ( Pb ) yang bisa berpindah kemakanan karena panas makanan.timbal yang masuk ketubuh akan meracuni tubuh dan menyebabkan beragam gangguan, dari kondisi pucat sampai lumpuh. Dengan mengetahui berbagai plus minus penggunaan tissue kami mengajak Anda semua untuk mengurangi penggunaan tissue dan mulai beralih menggunakan saputangan sejak detik ini. Semua berawal dari sesuatu yang sederhana untuk hutan kita, sebab hutan adalah titipan Sang Pencipta untuk cucu - cucu kita nantinya. Sayangi bumi ini, selamatkan hutan kita. Sumber: Mengetahui, Tempel, 23 Juni 2014 Kepala MAN Tempel Guru Mata Pelajaran, Drs. H. Moh Arifin, M. A. Dwi Wahyuni, S. Pd. NIP NIP
5
6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 2 )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah : MAN Tempel Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : XI/ Karakter : Komunikatif Standar Kompetensi : Membaca. Mengungkapkan secara lisan
Lebih terperinciRINGKASAN UNTUK MEDIA
LIVING PLANET REPORT 2012 RINGKASAN UNTUK MEDIA Living Planet Report 2012 adalah laporan berbasis analisis Ilmiah tentang kesehatan planet Bumi serta dampaknya terhadap aktivitas manusia. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Isu pemanasan global sudah sering dibicarakan pada media berita dan masyarakat sendiri sudah tidak asing lagi dengan kata pemanasan global. Namun isu pemanasan
Lebih terperinciIklim Perubahan iklim
Perubahan Iklim Pengertian Iklim adalah proses alami yang sangat rumit dan mencakup interaksi antara udara, air, dan permukaan daratan Perubahan iklim adalah perubahan pola cuaca normal di seluruh dunia
Lebih terperinciKERUSAKAN LINGKUNGAN
bab i KERUSAKAN LINGKUNGAN A. KONSEP KERUSAKAN LINGKUNGAN Kerusakan lingkungan sangat berdampak pada kehidupan manusia yang mendatangkan bencana saat ini maupun masa yang akan datang, bahkan sampai beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. udara yang diakibatkan oleh pembakaran bahan bakar tersebut, sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tingkat pemakaian bahan bakar terutama bahan bakar fosil di dunia semakin meningkat seiring dengan semakin bertambahnya populasi manusia dan meningkatnya laju
Lebih terperinciPenebangan Pohon di Hutan, Produk, Desainer, Limbah & Produk Daur Ulang
Dewi Pugersari, NIM: 27109009 1 Penebangan Pohon di Hutan, Produk, Desainer, Limbah & Produk Daur Ulang Kata Kunci: Desain, Kreativitas, ekologi, keberlanjutan, lingkungan Indonesia merupakan negara yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PERANCANGAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PERANCANGAN Makin berkurangnya hutan di Indonesia yang saat ini luasnya hanya 120 juta ha diseluruh Indonesia sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah masyarakat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bumi yang diakibatkan oleh proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemanasan global menjadi isu yang penting dikalangan masyarakat akhirakhir ini. Pemanasan global adalah suatu bentuk ketidak seimbangan ekosistem di bumi yang
Lebih terperinciPENDAHULUAN. diperbahurui makin menipis dan akan habis pada suatu saat nanti, karena itu
PENDAHULUAN Latar Belakang Energi merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dan saat ini konsumsi meningkat. Namun cadangan bahan bakar konvesional yang tidak dapat diperbahurui makin menipis dan akan
Lebih terperinciWiwi Widia Astuti (E1A012060) :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK
Nama NIM Tugas :Wiwi Widia Astuti :E1A012060 :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin sering dibicarakan baik dalam skala kecil sampai tingkat internasional.
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB XV POPULASI PENDUDUK
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB XV POPULASI PENDUDUK Dr. RAMLAWATI, M.Si. Drs. H. HAMKA L., M.S. SITTI SAENAB, S.Pd., M.Pd. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd. KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciHubungan Sumber Daya Alam dengan Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat
Hubungan Sumber Daya Alam dengan Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat A. Hubungan Sumber Daya Alam dengan Lingkungan Sunber daya alam berupa kumpulan beraneka ragam makhluk hidup maupun benda tak hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak orang yang membicarakan masalah pemanasan global, bahkan dalam buku pendidikan lingkungan hidup untuk anak SD pun sudah mulai banyak yang membahas pemanasan
Lebih terperinciKomponen Ekosistem Komponen ekosistem ada dua macam, yaitu abiotik dan biotik. hujan, temperatur, sinar matahari, dan penyediaan nutrisi.
MINGGU 3 Pokok Bahasan : Konsep Ekologi 1 Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian ekosistem b. Karakteristik ekosistem c. Klasifikasi ekosistem Pengertian Ekosistem Istilah ekosistem merupakan kependekan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. PBB tentang lingkungan hidup pada bulan Juni Pemerintah Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perhatian dunia terhadap lingkungan hidup telah diawali sejak konferensi PBB tentang lingkungan hidup pada bulan Juni 1972. Pemerintah Indonesia sendiri menaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekitarnya, terhitung hingga tahun 2014 terdapat 173 mall yang ada di Jakarta
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tissue merupakan salah satu benda yang paling dekat dengan aktifitas dan kebutuhan manusia, sehingga benda ini sangat fungsional dan selalu ditemukan dimanapun. Menurut
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kota-kota seluruh dunia.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak kota di dunia dilanda oleh permasalahan lingkungan, paling tidak adalah semakin memburuknya kualitas udara. Terpapar oleh polusi udara saat ini merupakan
Lebih terperinciKuesioner Penelitian
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN ANGGOTA KOMUNITAS PEMUDA PEDULI LINGKUNGAN TENTANG PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN SEI KERA HILIR I KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN KOTA
Lebih terperinciKriteria angka kelahian adalah sebagai berikut.
PERKEMBANGAN PENDUDUK DAN DAMPAKNYA BAGI LINGKUNGAN A. PENYEBAB PERKEMBANGAN PENDUDUK Pernahkah kamu menghitung jumlah orang-orang yang ada di lingkunganmu? Populasi manusia yang menempati areal atau wilayah
Lebih terperinciKADAR GLUKOSA DAN BIOETANOL PADA FERMENTASI GAPLEK GANYONG (Canna edulis Kerr.) DENGAN DOSIS RAGI DAN WAKTU FERMENTASI YANG BERBEDA
KADAR GLUKOSA DAN BIOETANOL PADA FERMENTASI GAPLEK GANYONG (Canna edulis Kerr.) DENGAN DOSIS RAGI DAN WAKTU FERMENTASI YANG BERBEDA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perilaku Konsumsi Semenjak Revolusi Industri kebutuhan energi untuk menjalankan mesin terus meningkat. Beberapa jenis energi, seperti energi yang dibutuhkan untuk membuat makanan.
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran : IPA SMK / MAK Kelas/Semester : XI / 3 Alokasi Waktu : 6 minggu x 2 x @ 45 Menit Standar Kompetensi : Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan
Lebih terperinciAPA ITU GLOBAL WARMING???
PEMANASAN GLOBAL APA ITU GLOBAL WARMING??? Pemanasan global bisa diartikan sebagai menghangatnya permukaan Bumi selama beberapa kurun waktu. Atau kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-21, bahan bakar fosil 1 masih menjadi sumber. energi yang dominan dalam permintaan energi dunia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki abad ke-21, bahan bakar fosil 1 masih menjadi sumber energi yang dominan dalam permintaan energi dunia. Dibandingkan dengan kondisi permintaan energi beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utama pencemaran udara di daerah perkotaan. Kendaraan bermotor merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aktivitas transportasi khususnya kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran udara di daerah perkotaan. Kendaraan bermotor merupakan kendaraan yang digerakan
Lebih terperinci2015 POTENSI PEMANFAATAN KOTORAN SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF DI DESA CIPOREAT KECAMATAN CILENGKRANG KABUPATEN BANDUNG
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Energi merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, karena hampir semua aktivitas manusia selalu membutuhkan energi. Sebagian besar energi yang digunakan di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dengan pasokan energi dalam negeri. Menurut Pusat Data dan Informasi Energi dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan energi di Indonesia terus meningkat namun belum sebanding dengan pasokan energi dalam negeri. Menurut Pusat Data dan Informasi Energi dan Sumber Daya Mineral
Lebih terperinciPEMANASAN GLOBAL. 1. Pengertian Pemanasan Global
PEMANASAN GLOBAL Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan suhu permukaan bumi oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Meski suhu lokal berubah-ubah secara alami, dalam kurun
Lebih terperinciNama:Rendra Styawan NIM: PENCEMARAN LINGKUNGAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN Pencemaran Lingkungan Baik disini saya akan membahas masalah pencemaran lingkungan. Tidak heran di Indonesia saat ini banyak sekali pencemaran lingkungan baik yang disadari ataupun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kendaraan bermotor sudah menjadi kebutuhan mutlak pada saat ini. Kendaraan yang berfungsi sebagai sarana transportasi masyarakat adalah salah satu faktor penting
Lebih terperinciPERAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DALAM MENDORONG INOVASI PRODUK DI INDUSTRI PULP DAN KERTAS
PERAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DALAM MENDORONG INOVASI PRODUK DI INDUSTRI PULP DAN KERTAS Jakarta, 27 Mei 2015 Pendahuluan Tujuan Kebijakan Industri Nasional : 1 2 Meningkatkan produksi nasional. Meningkatkan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. banyak efek buruk bagi kehidupan dan lingkungan hidup manusia. Kegiatan
PENDAHULUAN Latar Belakang Aktivitas kehidupan manusia yang sangat tinggi telah menimbulkan banyak efek buruk bagi kehidupan dan lingkungan hidup manusia. Kegiatan pembangunan, terutama di sektor industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bumi semakin lama semakin terasa panas, apalagi di kota- kota besar, karena dipenuhi oleh mobil, motor, kendaraan lainnya, dan jumlah pohon-pohon yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Batu bara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sumber daya alam atau biasa disingkat SDA adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang
Lebih terperinciKONSEP-KONSEP DASAR DALAM HUKUM LINGKUNGAN
KONSEP-KONSEP DASAR DALAM HUKUM LINGKUNGAN AmAnAt Konstitusi/uuD NkRI 1945 Pasal 28 H ayat (1) yang menyatakan Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan bathin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sungai maupun pencemaran udara (Sunu, 2001). dan dapat menjadi media penyebaran penyakit (Agusnar, 2007).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berkembangnya sektor industri dan pemanfaatan teknologinya tercipta produk-produk untuk dapat mencapai sasaran peningkatan kualitas lingkungan hidup. Dengan peralatan
Lebih terperinciBAB. Kesehatan Lingkungan
BAB 4 Kesehatan Lingkungan Pada Minggu pagi yang cerah, Siti beserta seluruh anggota keluarganya bekerja bakti membersihkan rumah dan lingkungan sekitar. Ibu bertugas menyapu rumah, ayah memotong rumput,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ada dibumi ini, hanya ada beberapa energi saja yang dapat digunakan. seperti energi surya dan energi angin.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan energi pada saat ini dan pada masa kedepannya sangatlah besar. Apabila energi yang digunakan ini selalu berasal dari penggunaan bahan bakar fosil tentunya
Lebih terperinciTUGAS ESSAY EKONOMI ENERGI TM-4021 POTENSI INDUSTRI CBM DI INDONESIA OLEH : PUTRI MERIYEN BUDI S
TUGAS ESSAY EKONOMI ENERGI TM-4021 POTENSI INDUSTRI CBM DI INDONESIA OLEH NAMA : PUTRI MERIYEN BUDI S NIM : 12013048 JURUSAN : TEKNIK GEOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2015 POTENSI INDUSTRI CBM DI INDONESIA
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1
SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1 1. Cara mengurangi pencemaran lingkungan akibat rumah tangga adalah... Membakar sampah plastik dan kertas satu minggu
Lebih terperinciLKS EFEK RUMAH KACA, FAKTA ATAU FIKSI. Lampiran A.3
Lampiran A.3 155 LKS EFEK RUMAH KACA, FAKTA ATAU FIKSI Bacalah wacana dibawah ini! kemudian diskusikanlah bersama teman kelompokmu. Efek Rumah Kaca: Fakta atau Fiksi? Makhluk hidup memerlukan energi untuk
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Lampiran 2 Siklus 1 Pertemuan 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SD N 06 Koto Gadang Guguk Kelas / Semester : IV (Empat) / Genap Tema 9 : Kayanya Negeriku Sub Tema 1 : Kekayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang sangat kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar memakai konsep
Lebih terperinciKalimat utama merupakan kalimat yang memuat ide pokok dalam suatu paragraf.
SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 6. MEMBACA NON SATRALATIHAN SOAL BAB 6 1. (1) Laut menyimpan beribu kekayaan yang bermanfaat bagi kehidupan. (2) Ikannya dapat untuk lauk yang lezat dan bergizi. (3) Rumput
Lebih terperinciPEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013
PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013 Standar Kompetensi 2. Memahami sumberdaya alam Kompetensi Dasar 2.3.
Lebih terperinciKunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c
Kunci Jawaban BAB 1 Ayo Berlatih 1.1 2. Hewan berkembang biak dengan cara beranak dan bertelur. Contoh hewan yang beranak kucing, sapi, dan kelinci. Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini berbagai Negara mulai merespon terhadap bahaya sampah plastik, terutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini berbagai Negara mulai merespon terhadap bahaya sampah plastik, terutama sampah yang berupa kantong plastik. seperti di Kenya dan Uganda malah sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau
BAB I PENDAHULUAN 1. Pengantar 1.1 Latar Belakang Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data yang diperoleh dari Kementerian
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Masalah Kertas merupakan salah satu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan yang dilakukan manusia. Hal ini ditunjukan dari tingkat konsumsinya yang makin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG. Latar Belakang Proyek. Pertambahan dan kepadatan penduduk dari tahun ke tahun terus meningkat,
BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Latar Belakang Proyek Pertambahan dan kepadatan penduduk dari tahun ke tahun terus meningkat, hal ini dibuktikan pada tahun 2004 kepadatan penduduk di Jakarta mencapai
Lebih terperinciBANTAL UNIK DARI SAMPAH PLASTIK
BANTAL UNIK DARI SAMPAH PLASTIK SUROSO, S.Pd.SD SD Negeri 1 Datarajan, Kec. Ulubelu, Kab. Tanggamus, Lampung PENGANTAR Lingkungan sekolah yang indah, bersih dan sehat adalah impian setiap warga sekolah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup manusia terutama masalah lingkungan, Pencemaran udara yang paling
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi memberikan dampak yang besar bagi kelangsung hidup manusia terutama masalah lingkungan, Pencemaran udara yang paling banyak terjadi di Indonesia
Lebih terperinciULANGAN KENAIKAN KELAS IPA KELAS 4. I. Berilah tanda silang (x) pada huruf A,B,C dan D pada jawaban yang benar!
ULANGAN KENAIKAN KELAS IPA KELAS 4 I. Berilah tanda silang (x) pada huruf A,B,C dan D pada jawaban yang benar! 1. Perhatikan gambar di bawah ini! Gaya yang dilakukan pada lomba seperti pada gambar di atas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat Indonesia dalam membuang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beracun dan berbahaya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. kendaraan bermotor dan konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi otomotif sebagai alat transportasi, baik di darat maupun di laut, sangat memudahkan manusia dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Selain mempercepat
Lebih terperinciPOPOK KAIN MENGURANGI BEBAN BUMI
POPOK KAIN MENGURANGI BEBAN BUMI Oleh : Rhily Mahalia Zoro - 27109047 Kondisi Lingkungan Apakah kita pernah berpikir, bagaimana jika di masa depan, manusia harus membeli air karena air bersih sulit ditemukan?
Lebih terperinci2.1 MANUSIA DAN LINGKUNGAN
2.1 MANUSIA DAN LINGKUNGAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN 1. Kependudukan Indonesia: Karakter penduduk Indonesia (jumlah, struktur umur, distribusi, pendapatan) Pertumbuhan penduduk Komposisi penduduk Mobilitas
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA BAB XV POPULASI PENDUDUK. Dr. RAMLAWATI, M.Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd.
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA BAB XV POPULASI PENDUDUK Dr. RAMLAWATI, M.Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan pulp dan kertas Indonesia terus
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Masalah Kertas merupakan salah satu produk turunan selulosa yang memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan pulp dan kertas Indonesia terus mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan energi semakin meningkat seiring dengan laju pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan energi semakin meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk. Sumber energi yang digunakan masih mengandalkan pada energi fosil yang merupakan sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. energi untuk melakukan berbagai macam kegiatan seperti kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahan bakar adalah suatu materi yang dapat dikonversi menjadi energi untuk melakukan berbagai macam kegiatan seperti kegiatan transportasi, industri pabrik, industri
Lebih terperinciSIKLUS OKSIGEN. Pengertian, Tahap, dan Peranannya
SIKLUS OKSIGEN Pengertian, Tahap, dan Peranannya Apa yang terbesit dalam pikiran anda bila mendengar kata oksigen? Seperti yang kita tahu, oksigen bagian dari hidup kita yang sangat kita butuhkan keberadaannya.
Lebih terperinciBAB 13. KELUARGA DAN PERUBAHAN IKLIM. Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati
BAB 13. KELUARGA DAN PERUBAHAN IKLIM Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati DAMPAK AKTIVITAS MANUSIA Mekamisme yang terjadi pada sistem alam sangat luar biasa rumitnya. Ekosistem mempunyai keseimbangan
Lebih terperinciKERANGKA KARYA TULIS DAN DAFTAR PUSTAKA Kholid A.Harras
KERANGKA KARYA TULIS DAN DAFTAR PUSTAKA Kholid A.Harras 1 KARYA TULIS bentuk tulisan yang menyajikan data-data yang dianalisis berdasarkan teori-teori tertentu. Contoh : - laporan siswa tentang suatu penelitian
Lebih terperinciGeografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Kerusakan Lingkungan Hidup
xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013 Geografi K e l a s XI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.
Lebih terperinci60 menit tahun. Air Bersih Untuk Semua. Subjek. Hasil Belajar. Persiapan
Air Bersih Untuk Semua P1 Limbah telah mengurangi ketersediaan air yang dapat langsung diminum dan telah membahayakan banyak kehidupan air. Langkah-langkah tegas perlu diambil dan ditegakkan untuk memastikan
Lebih terperinciBiomas Kayu Pellet. Oleh FX Tanos
Biomas Kayu Pellet Energi Pemanas Rumah Tangga (winter) Energi Dapur Masak Energi Pembangkit Tenaga Listrik Ramah Lingkungan Karbon Neutral Menurunkan Emisi Karbon Oleh FX Tanos Pendahuluan Beberapa tahun
Lebih terperincisumber pembangunan ekonomi dan sumber kehidupan masyarakat, tetapi juga sebagai pemelihara lingkungan global.
BAB V KESIMPULAN Greenpeace sebagai organisasi internasional non pemerintah yang bergerak pada bidang konservasi lingkungan hidup telah berdiri sejak tahun 1971. Organisasi internasional non pemerintah
Lebih terperinciBAB III PENCEMARAN UDARA YANG DIAKIBATKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR. A. Penyebab Terjadinya Peningkatan Pencemaran Udara yang Diakibatkan
BAB III PENCEMARAN UDARA YANG DIAKIBATKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR A. Penyebab Terjadinya Peningkatan Pencemaran Udara yang Diakibatkan Penggunaan Kendaraan Bermotor Peningkatan jumlah penggunaan kendaraan
Lebih terperinciHEMAT ENERGI = Kurangi Polusi
panduan praktis untuk HIDUP lebih HIJAU HEMAT ENERGI = Kurangi Polusi Krisis energi telah melanda negeri ini. Diperlukan sebuah tindakan bersama guna mengatasi krisis tersebut. Dengan menghemat energi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, Indonesia sedang berkembang menjadi sebuah negara industri. Sebagai suatu negara industri, tentunya Indonesia membutuhkan sumber energi yang besar. Dan saat
Lebih terperinciPROGRAM PEMERINTAH PENINGKATAN KEBUTUHAN DAMPAK LINGKUNGAN
PROGRAM PEMERINTAH PENINGKATAN KEBUTUHAN DAMPAK LINGKUNGAN PERMASALAHAN SUMBER DAYA ALAM PERMASALAHAN PEMUKIMAN POLUSI LINGKUNGAN KERUSAKAN HUTAN KEPUNAHAN HEWAN & TUMBUHAN PERLUASAN LAHAN KRITIS SANITASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara dalam hal menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. penting dilakukan untuk menekan penggunaan energi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor industri merupakan sektor yang berperan dalam meningkatkan pendapatan negara dalam hal menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Namun demikian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Polusi atau pencemaran lingkungan adalah suatu peristiwa masuknya atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Polusi atau pencemaran lingkungan adalah suatu peristiwa masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampah merupakan segala sesuatu yang tidak dikehendaki lagi lalu dibuang. Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia. Setiap aktifitas manusia pasti
Lebih terperinciGeografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013
xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013 Geografi K e l a s XI LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyak di Indonesia. Kini sangat mudah ditemukan sebuah industri
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Waktu demi waktu kini industri baik industri rumahan maupun pabrik semakin banyak di Indonesia. Kini sangat mudah ditemukan sebuah industri meskipun letaknya dekat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utama yang dihadapi dunia saat ini. Pemanasan global berhubungan dengan proses. infra merah diserap oleh udara dan permukaan bumi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanasan global (global warming) menjadi salah satu isu lingkungan utama yang dihadapi dunia saat ini. Pemanasan global berhubungan dengan proses meningkatnya suhu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, definisi biomassa adalah jumlah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Biomassa adalah bahan biologis yang berasal dari organisme atau makhluk hidup. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, definisi biomassa adalah jumlah keseluruhan organisme
Lebih terperinciSoal-soal Open Ended Bidang Kimia
Soal-soal Open Ended Bidang Kimia 1. Fuel cell Permintaan energi di dunia terus meningkat sepanjang tahun, dan menurut Proyek International Energy Outlook 2013 (IEO-2013) konsumsi energi dari 2010 sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyampaikan dan menerima informasi atau pesan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan manusia untuk mengungkapkan pesan kepada orang lain. Dengan bahasa itu, kita dapat menyampaikan dan menerima informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungannya, menempatkan manusia sebagai subjek utama yang mengambil. hidup sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Demikian juga sebaliknya, lingkungan dapat dipengaruhi oleh aktivitas dan perilaku manusia. Kehidupan
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10 1. Akhir-akhir ini suhu bumi semakin panas dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena efek rumah kaca. Faktor yang mengakibatkan semakin
Lebih terperinciSumber-Sumber Energi yang Ramah Lingkungan dan Terbarukan
Sumber-Sumber Energi yang Ramah Lingkungan dan Terbarukan Energi ramah lingkungan atau energi hijau (Inggris: green energy) adalah suatu istilah yang menjelaskan apa yang dianggap sebagai sumber energi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam kerangka pembangunan nasional, pembangunan daerah merupakan bagian yang terintegrasi. Pembangunan daerah sangat menentukan keberhasilan pembangunan nasional secara
Lebih terperinciUntuk mengatasi masalah pasokan listrik, ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan, yaitu :
Untuk mengatasi masalah pasokan listrik, ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan, yaitu : Pertama, mengatasi masalah listrik dengan menggunakan bahan bakar minyak. Minyak bumi merupakan bahan bakar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan sangat pesat terjadi di segala bidang, terutama bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat mempengaruhi berjalannya suatu proses pekerjaan meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bumi merupakan satu-satunya tempat tinggal bagi makhluk hidup. Pelestarian lingkungan dilapisan bumi sangat mempengaruhi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Suhu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saling berkolerasi secara timbal balik. Di dalam suatu ekosistem pesisir terjadi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kawasan pesisir dan laut merupakan sebuah ekosistem yang terpadu dan saling berkolerasi secara timbal balik. Di dalam suatu ekosistem pesisir terjadi pertukaran materi
Lebih terperinciLampiran 1. Angket Penelitian
Lampiran 1. Angket Penelitian GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN POSISI TAWAR KONSUMEN TENTANG PENGGUNAAN KEMASAN STYROFOAM SEBAGAI WADAH MAKANAN DI AMALIUN FOODCOURT TAHUN 2015 No. Responden :. I.
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan segala informasi yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini ditinjau dari berbagai sumber, antara lain : Wawancara dengan Narasumber, yaitu : Ario
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber dari masalah yang dihadapi di dunia sekarang ini adalah mengenai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber dari masalah yang dihadapi di dunia sekarang ini adalah mengenai energi. Dapat dikatakan demikian karena hampir semua negara di dunia memerlukan energi untuk
Lebih terperinciAnalisis Penerapan Metode Praktikum Pada Pembelajaran Kimia Materi Pokok Hidrolisis Garam Kelas XI di MAN 1 Semarang Tahun
BAB IV Analisis Penerapan Metode Praktikum Pada Pembelajaran Kimia Materi Pokok Hidrolisis Garam Kelas XI di MAN 1 Semarang Tahun 2012-2013 A. Perencanaan Pembelajaran 1. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan siklus PTK sebagai berikut : Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor. Untuk pelajaran IPA sebagai
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setting dalam penelitian ini meliputi 3 : langkah penelitian, waktu penelitian dan siklus PTK sebagai berikut : 1. Tempat penelitian Penelitian Tindakan
Lebih terperinciJENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SD III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN A. Ketampakan Lingkungan Alam dan Buatan Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5 1. Perubahan iklim global yang terjadi akibat naiknya suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik, khususnya sekitar daerah ekuator
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rokok merupakan silinder dari kertas berukuran panjang sekitar 70-120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Lingkungan hidup Indonesia merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lingkungan hidup Indonesia merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang tidak ternilai harganya, sehingga harus senantiasa dijaga, dikelola dan dikembangkan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara penghasil batubara yang cukup banyak. Sumber daya alam yang melimpah dapat dijadikan alternatif sebagai pemanfaatan
Lebih terperinci