BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan Objektif 3.2 Tipe Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan Objektif 3.2 Tipe Penelitian"

Transkripsi

1 BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan Objektif Berdasarkan buku Teknik Praktis Riset Komunikasi (Kriyantono, 2010 : 54) pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan kekuatan di luar kemauan mereka sendiri. Manusia dianggap sebagai produk lingkungan di luar diri manusia. Rangsangan dalam lingkungan tersebut mempengaruhi mereka untuk memberi respons dan bereaksi terhadap suatu objek dengan cara cara yang teratur dan karena itu dapat diramalkan. Meskipun manusia mempunyai inisiatif untuk bertindak, menusia lebih dianggap merespons situasi dengan suatu cara yang berdasarkan hukum objektif yang nyaris seperti yang berlaku dalam dunia fisik atau ilmu alam. Lebih lanjut, manusia manusia dalam merespons lingkungan dipengaruhi oleh struktur sosial, seperti peran, sosialisasi, dan reference group serta pola pola hubungan sosial yang terdapat dalam buku Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kriyantono (2010 : 54). 3.2 Tipe Penelitian Menurut Thomas & James 1992 riset pemasaran dapat dikelompokan menjadi tiga jenis yaitu Riset Eksploratif, Riset Konklusif (Deskriptif) dan Riset Pemantauan atau Kausal. (Sunyoto, 2012:6-8). Aktivitas pemasaran merupakan salah sattu aktivitas pokok dalam melakukan bisnis, karena pemasaran menjadi ujung tombak bagi sebuah perusahaan untuk menjual produk yang dihasilkan. Dengan strategi pemasaran yang baik dan sesuai dengan target pasar tentu saja sangat membantu memperlancar dalam menjual produk-produknya. Semakin banyak produk terjual ke pasar akan memberikan kontribusi pada peningkatan penerimaan peushaan, dan pada akhirnya berpngaruh langsung pada pencapaian target keuntungan yang semakin meningkat pula. Manajemen senantiasa harus mengkaji program pemasaran mereka dan memangkas habis bagian-bagian yang kurang efisien serta tidak mendatangkan keuntungan. Manajemen juga harus perlu mengingat bahwa kekuranganm bisa menciptakan kesempatan-kesempatan permasalahan baru. Dalam iklim ekonomi seperti apapun, pertimbangan-pertimbangan pemasaran tetap merupakan faktor

2 yang sangat penting menentukan dalam perencanaan dalam panggilan keputusan di perusahaan. Untuk bisa bertahan di dalam pasar yang bisa dijual, berapa banyak yang bisa dijual dan ancaman apa yang didayagunakan bagi pelanggan yang waspada. (Sulistyani, 2012:12-15) Penulis menggunakan riset yang sesuai dengan jenis tipe riset yang penulis gunakan dalam penelitian ini, yaitu: Riset Deskriptif. Riset deskriptif ini menyediakan informasi yang membantu untuk mengevaluasi dan menyeleksi beberapa tindakan. Desain riset ini merupakan desain formal yang berisikan definisi yang jelas dari sasaran riset dan kebutuhan informasi. Teknik yang sering digunakan pada tipe riset ini adalah penarikan sampel dan penyebaran kuisioner seperti yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang akan mendeskripsikan atau interpretasikan sesuatu hal penelitian, seperti kondisi bisa juga hubungan yang akan diteli. (Sunyoto, 2012:7) Desain penarikan sampel secara garis besar terdapat dua jenis penarikan sampel, yaitu desain probabilitas, desain dimana kita menentukan aturan statistic tertentu dan desain non-probabilitas. Cara penarikan sampel secara langsung tanpa menggunakan aturan tertentu, misalnya secara langsung memilih dan menentukan. (Sulistyani, 2012:19) 3.3 Metode Penelitian Metodologi Kuantitatif Dalam buku Teknik Praktis Riset Komunikasi (Kriyantono, 2010 : 55-56), riset kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan kedalaman atau analisis. Periset lebih mementingkan aspek keleluasaan data sehingga data atau hasil riset dianggap merupakan representasi dari seluruh populasi.

3 3.4 Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah upaya menerjemahkan konsep atau sesuatu yang abstrak ke dalam bentuk yang konkrit. Dengan demikian, konsep yang telah diopersionalkan akan memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas. Untuk kebutuhan analisis deskriptif, maka operasionalisasinya lebih banyak menggunakan ukuran nominal. Ukuran nominal yang dimaksud yaitu dasar dari penggolongannya adalah kategori yang tidak tumpang tindih dan tuntas menurut Singarimbun, 1989 :103 (Yulius, 2008:50-55) Dalam metode penelitian survei, pengukuran merupakan kegiatan yang pokok, sebab tanpa pengukuran, objek penelitian tidak dapat dibandingbandingkan/dikelompokkan. Karlinger pada tahun 2006 yang mengutip pendapat Steven, mengatakan bahwa pengukuran adalah penggunaan angka-angka pada objek atau peristiwa menurut aturan tertentu. a. Variabel bebas (Independent Variable) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri (Priyatno, 2010 : 8). Dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan yaitu Proses Pemilihan Artis Al Ghazali. b. Variabel terikat (Dependent Variabel) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yang sifatnya tidak dapat berdiri sendiri (Priyatno, 2010 : 8). Dalam penelitian ini variabel terikatnya yaitu Minat Pengunjung Event Traxkustik Skala Pengukuran Variabel Dalam menguji variabel yang akan diteliti, pengukuran variabel penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala Likert ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2007 : 86). Dalam penelitian fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan. Untuk keperluan kuantitatif maka jawaban tersebut diberi skor, dengan susunan kategori jawaban sebagai berikut :

4 Tabel 3.1 Kategori Jawaban Kategori Jawaban Skor Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Ragu-Ragu (R) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju 1 (STS) Skor dalam kuisioner tersebut dapat memberikan dan menentukan hasil penelitian yang akan dilaksanakan nantinya. Sehingga skor dalam kuisioner ini menjadi data yang harus diolah untuk menjadi sebuah pernyataan penelitian. 1.5 Populasi dan Sampel Pengambilan Populasi Populasi adalah kesatuan yang mempunyai karakteristik sama pada sampel yang akan kita tarik. Populasi juga dapat diartikan sebagai kesatuan yang mempunyai karakteristik yang sama, yang dimana sampelnya akan kita tarik. Sebagai contoh, seluruh pegawai dalam satu perusahaan yang akan kita teliti, sedangkan sampel ialah sebagian kecil dari populasi yang kita gunakan sebagai obyek riset. (Sulistyani, 2012:25-28) Dalam penelitian yang penulis lakukan dalam event ini memiliki populasi yang berjumlah orang peserta. Definisi dari populasi sendiri adalah jumlah dari keseluruhan objek baik satuan maupun tingkat individu yang memiliki karakterisik hendak diduga. Antara individu disebut unit analisis, bisa berupa anak trax yang mengenal perubahan dari Trax FM yang dapat digunakan dalam sebuah survey. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki karakteristik hendak diteliti yang dianggap dapat mewaikili keseluruhan populasi. (Sulistyani, 2012:29)

5 Jumlah populasi yang penulis teliti pada dasarnya diambil dari jumlah follower yaitu , karena jumlah populasi lebih dari 100 maka penulis melakukan penghitungan menggunakan rumus sampel slovin, sehingga didapatkan jumlah responden yang lebih sedikit, yaitu menjadi 100 orang. Dalam penelitian ini yang menjadi unit penelitian adalah anak trax (panggilan untuk konsumen atau pendengar Trax FM) yang berada di Jakarta yang diundang dalam sebuah forum kecil, yang dimana penulis tetapkan kriteria khusus dari tingkat sosial di golongan AB yang memiliki umur tahun dengan latar belakang profesi sebagai mahasiswa Binus Univerity tingkat akhir. Rumus yang digunakan adalah rumus slovin (Kriyantono, 2010:164) : n = N 1 + Ne 2 n N = Ukuran Sampel = Populasi e = Kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir, yaitu 10 % kemudian dikuadratkan. n = ( 10% ) 2 n = 99,30 = 100 Sehingga jumlah sampel yang dia ambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 pengunjung Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dalam suatu riset ada dua metode yaitu metode probabilitas dan metode nonprobabilitas. (Sunyoto, 2012:50)

6 1. Metode Probabilitas, metode ini memberikan peluang sama dari semua elemen sebagai sampel penelitian. Ada beberapa metode pengambilan sampel probabilitas meliputi acak sederhana, sistematik, cluster, bertingkat, dan berganda. a. Acak sederhana. Metode acak sederhana merupakan bentuk yang paling sederhana, di mana harus memberikan kesempatan seleksi bukan nol yang diketahui untuk setiap elemen populasi. b. Sistematik. Pengambilan sampel yang multiguna adalah pengambilan sampel sistematik. Manfaat utama dari pengambilan sampel sistematik adalah kesederhanaan, walaupun metode ini memiliki permasalahan teoritis. Pengambilan sampel sistematik ini lebih efisien dari acak sederhana karena populasi yang sejenis dikelompokkan ke dalam daftar. c. Bertingkat. Proses di mana sampel dibatasi untuk memasukan unsur-unsur dari setiap segmen. d. Cluster. Populasi dapat juga dibagi menjadi kumpulan-kumpulan elemen dengan beberapa kumpulan yang secara acak dipilih untuk studi, maka disebut pengambilan sampel kumpulan. e. Berganda. Lebih mudah dan lebih ekonomis untuk mengumpulkan beberapa informasi dengan sampel dan kemudian menggunakan informasi ini sebagai dasar untuk memilih subsample untuk studi selanjutnya. 2. Metode Nonprobabilitas. Dengan metode ini, probabilitas dari elemen populasi yang dipilih adalah tidak diketahui. (Sunyoto. 2012:58-60) Ada beberapa alasan lebih memilih teknik pengambilan sampel nonprobabilitas yaitu, karena prosedur itu memenuhi tujuan pengambilan sampel secara memuaskan., lalu faktor biaya dan waktu yang tersedia, dan ada kelemahan dalam aplikasi pada metode penelitian yang dimungkinkan faktor manusia. Ada dua jenis metode nonprobabilitas, yaitu, pengambilan sampel mudah (convenience sampling) dan pengambilan sampel bertujuan (purposive sampling). Peneliti

7 menggunakan teknik sampling yang pertama, yaitu pengambilan sampel mudah (convenience sampling). Pengambilan sampel mudah (convenience sampling) merupakan desain yang hampir tidak dapat diandalkan, tetapi biasanya paling mudah dan paling cepat dilakukan. Para peneliti lapangan memiliki kebebasan untuk memilih siapa saja yang mereka temui, jadi mereka menyebutnya mudah. Sampel mudah ini masih dapat menjadi prosedur yang bermanfaat. 3.6 Teknik Pengumpulan Data, Jenis dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara cara yang dapat digunakan periset untuk mengumpulkan data (Kriyantono, 2010:95). Ada beberapa teknik atau metode pengumpulan data yang biasanya dilakukan periset. Metode pengumpulan data ini sangat ditentukan oleh metodologi riset, apakah kuantitatif atau kualitatif. Pada penelitian ini, metodologi riset yang digunakan yaitu kuantitatif dengan metode pengumpulan data berupa kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden, disebut juga angket. (Kriyantono, 2010 : 97) Kuesioner bisa dikirim melalui pos atau periset mendatangi secara langsung responden. Bisa diisi saat periset datang sehingga pengisiannya didampingi periset, bahkan periset bisa bertindak sebagai pembaca pertanyaan dan responden tinggal menjawab berdasarkan jawaban yang disediakan. Kuesioner bisa diisi sendiri oleh responden tanpa bantuan atau kehadiran periset. Kemudian hasilnya bisa dikirim atau diambil sendiri oleh periset. Tujuan penyebaran angket adalah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu : 1. Tahap Studi Kepustakaan Mencari dan memperoleh data yang diperlukan serta dibutuhkan dalam penelitian ini, dengan cara mengumpulkan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti sebagai referensi serta data yang berhubungan dengan jumlah populasi Pengunjung Event Traxkustik yang

8 digunakan dalam menentukan jumlah responden yang akan dibagikan kuesioner. 2. Tahap Uji Coba Kuisioner Tahap penelitian dengan melakukan uji coba kuesioner yang telah dibuat. Dimana pernyataan-pernyataan yang terdapat di dalam kuisioner tersebut diuji kepada pengunjung event Traxkustik. 3. Tahap Penelitian Lapangan Dalam tahap penelitian ini dilakukan pembagian langsung kuesioner yang telah diuji coba kepada para pengunjung event Traxkustik, yang nantinya akan diisi dan dikembalikan kembali kepada penulis sebagai sumber data primer penelitian Data Sekunder. Data sekunder adalah data yang sudah di proses oleh pihak tertentu sehingga data tersebut sudah tersedia ketika diperlukan. (Sarwono, 2012:35) Selain data utama, periset memandang perlu untuk menambah daya dukung untuk penelitiannya dengan data-data yang lain yang berkaitan dengan penelitian. Data sekunder juga merupakan data publikasi yang dikumpulkan tidak hanya untuk keperluan riset tertentu saja, (Sunyoto, 2012:41-44) Macam-macam data sekunder a. Data sekunder internal Merupakan data sekunder yang diperoleh dari dalam objek yang diteliti, misalnya riset sebuah perusahaan atau organisasi, berarti data sekunder internal tersedia di data perusahaan MRA Media. b. Data sekunder eksternal Data yang tersedia di luar perusahaan atau organisasi, contohnya brosur, majalah, riset orang lain, data di Badan Pusat Statistik, jurnal-jurnal dan sebagainya Data Primer Primer berlawanan dengan sekunder, dimana primer merupakan utama, atau langsung dari sumbernya.data primer berarti data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah riset secara khusus. Data

9 primer diperoleh secara langsung dari sumbernya, jadi periset merupakan tangan pertama yang memperoleh data tersebut menurut Istijanto, 2005 (Sunyoto, 2012:27) Data primer dibagi menjadi dua, yaitu kualitatif dan kuantitatif, yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka atau bilangan, baik utuh (diskrit) maupun tidak utuh (kontinu). Diskrit misalnya mengenai jumlah konsumen, jumlah karyawan, jumlah penjual, dan sebagainya, sedangkan data type kontinu seperti ukuran berat badan, berat dalam perdagangan, ukuran jarak, tinggi, rendah, dan sebagainya (Kriyantono, 2012:97). 3.7 Teknik Analisis dan Interpretasi Data Analisis Data Metode analisis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis kuantitatif dengan menggunakan statistik. Dan kemudian menggunakan program SPSS 20 yang digunakan untuk mempermudah dan mempercepat input data. Data mentah yang telah diolah kedalam bentuk angka di input ke program SPSS untuk mengetahui nilai dari masing-masing responden dan di analisis lebih lanjut. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah analisis bivariat. Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara 2 variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. (Kriyantono, 2012 : 20) Analisis Kategori Data Penelitian Analisis kategori data penelitian adalah analisis yang berkaitan langsung dengan data penelitian. Analisis ini bersumber dari angket yang peneliti sebarkan kepada responden yang untuk mengukur variabel penelitian kemudian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan metode analisis kategori dengan pendekatan kategori interval. Dimana terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel Pemilihan Artis Al Ghazali dan Minat Pengunjung (Y) Intrepretasi Data Uji Validitas

10 Validitas menurut Arikunto adalah suatu ukuran yang menununjukan tingkat kesahitan suatu instrument penelitian yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrument yang kurang valid memiliki validitas yang rendah. Peneliti menggunakan uji validitas dengan metode Corrected Item-Total Correlation dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total item dan melakukan koreksi terhadap efek spurious overlap (nilai koefisien korelasi yang overestimasi) (Priyatno, 2013:19) Proses validitas dan reliabiloitas dilakukan melalui serangkaian uji coba instrumen sebelum dilakukan data penelitian yang sebenarnya. Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. (Sugiyono, 2006:25) Tujuan uji validitas: a. Mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya. b. Agar data yang diperoleh bisa relevan/sesuai dengan tujuan diadakannya pengukuran tersebut Uji Reliabilitas Suatu alat pengukur dikatakan reliabel, bila alat itu dalam mengukur suatu gejala ada waktu yang berlainan senantiasa menunjukan hasil yang sama, jadi alat yang reliabel secara konsisten member hasil ukuran yang sama. Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. (Sugiyono, 2006:30). Reliabilitas dibedakan menjadi dua macam, yaitu: (Muljono, 2008:20-23) 1. Reliabilitas konsistensi tanggapan Reliabilitas ini mempersoalkan apakah tanggapan responden atau objek terhadap tes tersebut sudah baik atau konsisten. Jika hasil pengukuran kedua menunjukkan ketidakkonsistenan maka hal ini akan menunjukkan bahwa hasil ukur tes atau instrumen tersebut tidak dapat dipercaya atau tidak reliable serta tidak dapat digunakan sebagai ukuran untuk mengungkapkan ciri atau keadaan sesungguhnya dari objek pengukuran. 2. Reliabilitas konsistensi gabungan item

11 Reliabilitas ini berkaitan dengan kemantapan atau konsistensi antara itemitem suatu tes. Bila terhadap bagian obyek ukur yang sama, hasil ukur melalui item yang satu kontradiksi atau tidak konsisten dengan hasil ukur melalui item yang lain maka pengukuran dengan tes (alat ukur) sebagai suatu kesatuan itu tidak dapat dipercaya. Metode uji reliabilitas yang digunakan penulis adalah Cronbach s Alpha. Metode ini sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala atau skor rentangan. 1. Cronbach s Alpha < 0,6 = Reliabilitas buruk 2. Cronbach s Alpha 0,6-0,79 = Reliabilitas Diterima 3. Cronbach s Alpha > 0,8 = Reliabiltas Baik Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik mutlak diperlukan sebelum pengujian regresi linear sederhana dilakukan. Model regresi linear sederhana dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut terbebas dari asumsi-asumsi klasik statistik. Ada dua uji asumsi klasik yang harus dipenuhi sebelum analisis regresi linear sederhana dapat dilakukan, yaitu : uji normalitas data dan uji heteroskedastisitas,. Dalam melakukan pengujian asumsi klasik, penulis menggunakan bantuan software SPSS Uji Normalitas Data Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng (bell shaped). Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan. (Santoso, 2010 : 43) Dalam penelitian ini, penulis mengunakan program SPSS untuk mengetahui normalitas data dengan panduan sebagai berikut : a. Jika signifikansi atau nilai probabilitas < 0.1, distribusi adalah tidak normal b. Jika signifikansi atau nilai probabilitas > 0.1, distribusi adalah normal Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan melalui metode dengan melihat hasil dari scatterplot antara data residu yang telah distandarkan (Sdresid) dengan hasil prediksi variabel dependen yang telah distandarkan (Zpred).

12 Selain itu pun peneliti menggunakan uji Glesjer guna melihat apakah data memenuhi asumsi heteroskedastisitas Uji Regresi Analisis regresi untuk mengetahui hubungan antara linear antara dua variabel atau lebih (Sulistyani, 2012:35). Dimana satu variabel sebagai variabel dependen atau terikat dan yang lainnya sebagai variabel independen. Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu variabel independent dengan satu variabel dependent. Analisis ini juga untuk memprediksikan nilai dari variabel dependent apabila nilai variabel independent mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independent dengan variabel dependent apakah positif atau negatif. Suatu pernyataan yang sama dinyatakan fungsional antara variabel-variabel. Biasanya variebel dependen dilambangkan dengan sebagai Y dan independen dilambangkan sebagai X. pilihan menu Reggresion terdiri atas Linear, Curve Estimation, Least Squares, dan Ordinal.Regresi linear memperkirakan koefisien pada persamaan linie, termasuk satu atau lebih variable; independen. Secara detail persamaan regresi berbentuk sebagai berikut: Y= a + bx Keterangan: Y = variabel dependen yang diprediksikan X = variabel independen a = nilai konstanta b = koefisien regresi Pengujian Hipotesis Setelah model regresi yang diajukan lolos dari uji asumsi klasik, maka selanjutnya analisis regresi sederhana sudah dapat dilakukan dalam rangka pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dan penentuan persamaan regresi linear sederhana. Pengujian hipotesis ini dilakukan melalui pengujian koefisien determinasi (R Square), dan uji signifikansi parameter individual (Uji

13 Statistik t). Persamaan regresi linier sederhana dalam penelitian ini dirumuskan dalam model regresi sebagai berikut : Y = a + bx1 + e Keterangan: Y : Minat Pengunjung X : Pemilihan Artis a : Parameter konstanta b : Parameter penduga e : Faktor error/disturbance Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independent (bebas) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent (terikat). (Priyatno, 2013 : 114) Dalam menentukan hipotesis dalam uji t, kriteria pengujian sebagai berikut : H0 diterima jika signifikansi > 0,1 H0 ditolak jika signifikansi < 0, Uji Koefisien Determinasi Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independent (bebas) secara bersama-sama terhadap variabel dependent (terikat). Untuk menentukan koefisiensi determinasi, dilihat pada kolom R square pada tabel model summary. Uji Koefisien Determinasi adalah bagian dari variasi total dalam variabel dependen yang dijelaskan oleh variasi dalam variabel independen. Disebut juga dengan R-squared dan dinotasikan dengan R2, untuk menilai berapa besar pengaruh antara variabel X dan variabel Y yang terkait. (Sarwono:2012) Uji Korelasi Analisi Korelasi Pearson digunakan untuk mengetahui hubungan antara satu variabel dengan variable lain secara linear. Data yang digunakan berskala interval atau rasio. Nilai korelasi ( r) adalah 0 sampai 1 atau 0 sampai-1 (untuk hubungan negatif), semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat. Sebaliknya, nilai semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah. 1. 0,0 0,199 = Sangat rendah 2. 0,20 0,399 = Rendah

14 3. 0,4 0,599 = Sedang 4. 0,6 0,799 = Kuat 5. 0,8 1,000 = Sangat kuat Uji Hipotesis Hipotesis merupakan kesimpulan sementara yang harus dibuktikan dan diuji kebenarannya berdasarkan data yang dikumpulkan, menurut Suhartono 2002:27 (Kirom, 2012:84) Hipotesis terbagi menjadi dua: 1. Hipotesis nol (H0) Hipotesis nol merupakan hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan atau pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya. 2. Hipotesis alternatif (Ha) Hipotesis alternatif merupakan hipotesis yang menyatakan adanya hubungan atau pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya. Berikut hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini : Hipotesis 1: H0 : Tidak terdapat hubungan pemilihan artis Al Ghazali sebagai musisi terhadap minat pengunjung event Traxkustik. Ha:Terdapat hubungan pemilihan artis Al Ghazali sebagai musisi terhadap minat pengunjung event Traxkustik. Hipotesis 2 : H0 : Tidak terdapat pengaruh pemilihan artis Al Ghazali sebagai musisi terhadap minat pengunjung event Traxkustik. Ha : Terdapat pengaruh pemilihan artis Al Ghazali sebagai musisi terhadap minat pengunjung event Traxkustik.

15 3.8 Operasionalisasi Konsep Tabel 3.2 Operasionalisasi Konsep Variabel Dimensi Indikator Skala Instrumen Pemilihan Artis Al Ghazali Sebagai Musisi (Pudjiastuti, 2010:20). (x) 1. Kredibilitas 1. Al Ghazali sudah dikenal oleh banyak masyarakat. 2. Al Ghazali memiliki daya tarik pengunjung yang kuat. Likert Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Ragu-ragu (R) 3. Al Ghazali adalah sosok yang sedang ramai dibicarakan karena tampan. 4. Al Ghazali mampu menjadi bintang tamu di acara yang Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)

16 bersifat anak muda dan sesuai dengan kebutuhan saya. 2. Penampilan 5. Al Ghazali memiliki wajah yang tampan dan menarik perhatian. 6. Al Ghazali memiliki penampilan berpakaian yang trendy dan menarik perhatian. 7. Al Ghazali memiliki tubuh yang yang proposional. 3. Pengalaman 8. Al Ghazali mampu menarik perhatian pengunjung

17 saat bermain DJ karena pengalamann ya yang kurang lebih 2 tahun. 9. Al Ghazali memiliki pengalaman bermusik yang baik. 10. Al Ghazali memiliki pengalaman yang cukup lama di dunia hiburan kurang lebih 2 tahun. 11. Al Ghazali memiliki banyak jam terbang tampil di khalayak publik. 4. Kemampuan 12. Al Ghazali memiliki kemampuan menarik perhatian pengunjung

18 disetiap acara. 13. Al Ghazali memiliki kemampuan bermusik dan bernyanyi. 14. Al Ghazali memiliki kemampuan menjadi seorang model. 15. Al Ghazali mampu menjadi cohost atau pembawa acara. Tabel 3.2 Operasionalisasi Konsep Variabel Dimensi Indikator Skala Instrumen Minat Pengunjung Event Traxkustik (Swastha, 2008 : 87) (y) 1. Attention (Perhatian) 16. Saya mengetahui Traxkustik adalah acara rutin yang dibuat oleh TRAX FM. 17. Saya selalu mengetahui Likert Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Ragu-ragu (R)

19 2. Interest (Ketertarik an) 3. Desire (Keinginan) pengisi acara Traxkustik sebelumnya. 18. Al Ghazali tidak pernah menjadi bintang tamu Traxkustik. 19. Saya akan terus hadir jika di Traxkustik terdapat Al Ghazali. 20. Saya tertarik datang ke Traxkustik jika mendatangkan Al Ghazali. 21. Saya tertarik ke Traxkustik jika Al Ghazali menjadi bintang tamu. 22. Saya tertarik ke Traxkustik jika terdapat interaksi langsung dengan Al Ghazali. 23. Saya ingin datang ke Traxkustik jika mendatangkan Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)

20 Al Ghazali. 24. Saya ingin ke Traxkustik jika Al Ghazali menjadi bintang tamu. 25. Saya ingin ke Traxkustik jika terdapat interaksi langsung dengan Al Ghazali. 4. Action (Tindakan) 26. Saya ingin ke Traxkustik jika Al Ghazali bermain musik dan bernyanyi. 27. Saya hadir di Traxkustik sebagai pengunjung. 28. Saya hadir di Traxkustik juga sebagai idola Al Ghazali. 29. Saya mengikuti segala interaksi Al

21 Ghazali di Traxkustik.

22

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Berdasarkan buku Teknik Praktis Riset Komunikasi (Kriyantono, 2010 : 54) pendekatan objektif menganggap perilaku manusia

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan diluar kemauan mereka sendiri. Manusia dianggap

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif adalah pendekatan yang menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan kekuatan di luar kemauan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini tentang bagaimana peneliti melihat dunia. Jenis pendekatan yang disampaikan oleh

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif. Riset kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel (X) Kualitas Pelayanan dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran 43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran langsung multi tingkat terhadap pengambilan keputusan pembelian produk herbal dari

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota 25 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subyek Penelitian Obyek penelitian adalah variabel atau yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksploratif, yakni menghimpun informasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode dapat dirumuskan suatu proses atau prosedur yang sistematik berdasarkan prinsip dan teknik ilmiah yang dipakai oleh disiplin (ilmu) untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif masalah yang dibawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di Bangkinang-Pekanbaru Rimbo Panjang, dengan pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian kuantitatif adalah sebuah metodologi yang menggunakan cara pengukuran berdasarkan variabel yang ada. Metode ini adalah metode ilmu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodelogi Jenis penelitian kali ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang sifatnya objektif, mencangkup

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini, penulis mengambil lokasi di Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film dan fotografi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. RIAU JAYA CEMERLANG CABANG NANGKA PEKANBARU yang bertempat di jalan Tuanku tambusai, dengan pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari 33 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah eksplanatif. Tipe penelitian eksplanatif merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari sebab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu

Lebih terperinci

METODE DAN OBYEK PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil

METODE DAN OBYEK PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil 30 III. METODE DAN OBYEK PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil sampel secara langsung dari populasi. Dilihat dari permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Menurut Ruslan (2010:24) metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan bersifat kuantitatif, yaitu sebuah penelitian yang sarat akan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat 34 BAB III Metodologi penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penulisan propsal skripsi ini penulis mengambil lokasi di Pekanbaru dengan objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2005;01), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, dan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan pendekatan deskritif analisis pada tempat yang diteliti yaitu Bank BNI Syariah Kantor Kas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian asosiatif digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel - variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Suatu proses penelitian dapat di lakukan dengan macam-macam desain atau metode tergantung metode mana yang akan digunakan yang di anggap cocok. Sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu : 1. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber asli. Dalam hal ini,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Sifat penelitian ini ialah kuantitatif dengan jenis eksplanatif. Menurut Sugiyono, penelitian kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Riset kuantitafif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Penelitian ini dilakukan pada Swalayan Naraya yang beralamat di Gonjen, Tamantirto, Kasihan, Bantul yang merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai. 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan yang sudah terdaftar sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak) yang beromzet 4,8 milyar pertahun diwilayah Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut Elvinaro Ardianto Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang sarat dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di pasar yang ada di Kabupaten Tangerang, yaitu Pasar komplek garuda, yang beralamat di Jalan Raya kampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat. 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih PT Meprofarm sebagai objek penelitian. PT Meprofarm adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Penelitian kausal berguna untuk mengukur hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Penelitian kausal berguna untuk mengukur hubungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang direncanakan adalah penelitian kausal dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian kausal berguna untuk mengukur hubungan antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, yang diilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat diklasifikasikan dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT Selamat Sempurna Tbk. yang beralamat di Jl. LPPU Curug no.88, Tangerang, Banten 3.1. Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ilmiah diperlukan suatu jenis pendekatan untuk lebih membantu jalannya proses penelitian dan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu DanTempat Penelitian Penelitian yang penulis lakukan di PT.Serayu Metalindo Steel agar penelitian ini sesuai dengan apa yang diharapkan,maka penulis membatasi ruang lingkup

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini tergolong dalam tipe penelitian survei. Menurut Kerlinger (000), penelitian ini digunakan untuk mengkaji populasi besar maupun kecil,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Menurut Ruslan dalam bukunya Penelitian Public Relations dan Komunikasi:

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Menurut Ruslan dalam bukunya Penelitian Public Relations dan Komunikasi: BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Ruslan dalam bukunya Penelitian Public Relations dan Komunikasi: hakikat penelitian (riset) melalui metode penelitian ilmiah yang sesungguhnya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa TRANS7 terhadap Perubahan Sikap (Studi Pada Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif-asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek pada penelitian ini yaitu Iklan True View di YouTube, sedangkan subyek penelitian yaitu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Toserba dan Swalayan Fajri Mart Pekanbaru yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tiket pesawat secara online. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak

BAB III METODE PENELITIAN. tiket pesawat secara online. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Kota Serang, Banten sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian Asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center. dan yang berlokasi di Galeria Mall.

METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center. dan yang berlokasi di Galeria Mall. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek 1. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center Yogyakarta, yang berlokasi di Jl. Magelang Km. 5, Jl. C. Simanjuntak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan Pangeran Emir M. Noor No.4A Bandar Lampung mulai bulan Juli 2011. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi di Pekanbaru dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode dapat dirumuskan suatu proses atau prosedur yang sistematik berdasarkan prinsip dan teknik ilmiah yang dipakai oleh disiplin (ilmu) untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penyusunan skripsi adalah pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 1.1. Waktu dan Tempat Penelitian 1.1.1. Waktu Penelitian Penelitian tentang pengaruh citra merek dan pembayaran kredit berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan analisis data yang berbentuk

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN

BAB III OBYEK PENELITIAN BAB III OBYEK PENELITIAN 3.1 Perusahaan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pluit village adalah pusat perbelanjaan dan deretan toko - rumah yang dibangun diatas tanah 21 Ha, dengan fitur danau didepan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Hotel Natama Padangsidempuan berlokasi di Jl. Sisinga Mangaraja No. 26 Padangsidimpuan Kabupaten Tapanuli Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di Citra Sari Family Restaurant. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas (independent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau hubungan kuantitatif dengan statistik karena bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010 : 53), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini di lakukan di Kabupaten Kampar tepatnya di Daerah Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni 2015. Penelitian ini untuk mengatahui Pengaruh Citra Merek dan Periklanan Terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci