RANCANG BANGUN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) SISTEM SCADA UNTUK SIMULATOR GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BERBASIS AT-MEGA 16 DAN RS-485
|
|
- Agus Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RANCANG BANGUN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) SISTEM SCADA UNTUK SIMULATOR GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BERBASIS AT-MEGA 16 DAN RS-485 DESIGN AND IMPLEMENTATION REMOTE TERMINAL UNIT SCADA SYSTEM OF ELECTRIC POWER DISTRIBUTION SIMULATOR BASED AT-MEGA 16 AND RS-485 Oleh : Fadila Nur Rachman ( ) Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Listrik Politeknik Negeri Bandung konoha_underground@yahoo.com ABSTRAK Sistem Pengendalian berbasis SCADA (supervisory control and data aqusition), merupakan sebuah sistem pengendalian dan pengawasan dari data yang diinginkan dengan ketelitian yang tinggi. Dalam dunia kelistrikan sistem SCADA banyak dikenal dalam sistem pembangkitan, transmisi, dan distribusi. Oleh karena itu, pada proyek akhir ini penulis melakukan penelitian terhadap sistem SCADA, yaitu merancang simulator Remote Terminal Unit (RTU) berbasis mikrokontroler ATMega16 dan membuat simulator plant berupa miniatur gardu distribusi dengan jalur komunikasi antara RTU dengan Front End Processor menggunakan RS-485. Pada simulator plant terdapat trafo step down sebagai trafo daya, trafo pengukuran pada sisi primer dan sekunder, relai 12 volt DC sebagai pemutus tenaga (PMT), dan lampu 12V/3W sebagai simulator beban. Setelah dilakukan pengujian, diperoleh data pengukuran yang ditampilkan pada LCD mendekati data pengukuran secara langsung pada plant. Untuk pengiriman data hasil pengukuran ADC ke MTU dapat dilakukan dengan baik, namun untuk pengontrolan PMT belum berhasil dengan baik karena data yang dikirim dari MTU untuk mengontrol PMT masih mengalami gangguan. Dari pengerjaan proyek akhir ini dapat diambil kesimpulan bahwa secara keseluruhan simulator sistem SCADA dapat berfungsi dengan baik, namun belum sempurna dan masih perlu pengembangan lebih lanjut. Kata kunci: SCADA, RTU, RS-485, ATMega16
2 ABSTRACK Control systems-based SCADA (supervisory control and data aqusition), is a system of control and surveillance of desired data with high accuracy. In the world of electrical SCADA system known in the generation, transmission, and distribution. Therefore, in this final project the author conducted research on SCADA systems, which is designing the simulator Remote Terminal Unit (RTU) based microcontroller simulator ATMega16 and creating a miniature plant distribution substation with lines of communication between the RTU with Front End Processor using the RS-485. At this plant simulator for step-down transformer as power transformers, transformer measurement at primary and secondary side, as the relays 12 volt DC power breaker (PMT), and light load 12V/3W as a simulator. After doing the test, measurement data obtained is displayed on the LCD approach measurement data directly on the plant. For sending data to the MTU ADC measurements can be done well, but to control PMT has not worked well because the data sent from the MTU to control the PMT is still susceptible to interference. In this final project can be concluded that, simulator SCADA system can function well, but not yet complete and still needs further development. Keywords: SCADA, RTU, RS-485, ATMega16, ADC. I. Pendahuluan Semakin banyaknya jaringan distribusi maka diperlukan pengontrolan yang lebih baik untuk dapat terus mendistribusikan tenaga listrik, yang tentunya diimbangi dengan kebutuhan tenaga operator (dispatcher) yang semakin banyak dan dipastikan akan memunculkan berbagai masalah koordinasi pada sistem tenaga listrik. Berbagai kenyataan dan permasalahan tersebut perlu diantisipasi dengan baik, dengan cara melakukan pengamatan sistem tenaga listrik tersebut. Untuk mendapatkan hasil pengamatan yang optimal, maka diperlukan suatu kordinasi dan suatu pengendalian dengan menggunakan sistem Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA). Dengan sistem ini dapat dipakai untuk memonitor dan mengontrol area jaringan distribusi tenaga listrik yang tersebar di area yang cukup luas. II. Landasan Teori - Pengertian SCADA SCADA merupakan kepanjangan dari Supervisory Control and Data Acquisition yang merupakan sebuah sistem yang dapat mengumpulkan informasi atau datadata dari lapangan dan kemudian mengirimkannya ke sebuah komputer pusat, dimana komputer pusat tersebut
3 akan mengatur dan mengontrol data-data tersebut. Sistem SCADA tidak hanya digunakan dalam proses pembangkitan dan pendistribusian tenaga listrik tetapi sistem SCADA juga dapat digunakan pada proses-proses perindustrian. Sebuah sistem SCADA biasanya memiliki perangkat keras sinyal untuk memperoleh dan mengirimkan input/output, controller, jaringan, antarmuka pengguna dalam bentuk Human Machine Interface (HMI), piranti komunikasi dan beberapa perangkat lunak pendukung. Semua itu menjadi satu sistem, istilah SCADA merujuk pada sistem pusat keseluruhan. Sistem pusat ini biasanya melakukan pemantauan datadata dari berbagai macam sensor di lapangan atau bahkan dari tempat-tempat yang lebih jauh lagi. - Komponen a. Mikrokontroler ATMega16 ATMega16 merupakan salah satu jenis mikrokontroler dari keluarga AVR. ATMega 16 mempunyai fitur yang cukup lengkap, mulai dari kapasitas memori program dan memori data yang cukup besar, interupsi, timer/counter, PWM, USART, TWI, analog komparator, EEPROM internal dan juga ADC internal. Fitur yang cukup lengkap ini memungkinkan ATMega 16 untuk digunakan dalam perancangan suatu sistem untuk kepentingan komersil. Gambar 1. Konfigurasi PIN ATMega 16 b. Analog to Digital Converter Proses konversi data analog menjadi digital merupakan proses penting dalam proses akusisi data. Proses konversi ini dilakukan oleh sebuah komponen yang dinamakan analog to digital converter (ADC). ADC memiliki dua karakter prinsip, yaitu kecepatan sampling dan resolusi. Kecepatan sampling suatu ADC menyatakan seberapa sering sinyal analog dikonversikan ke bentuk sinyal digital pada selang waktu tertentu. Kecepatan sampling biasanya dinyatakan dalam sample persecond (SPS). Resolusi ADC menentukan ketelitian nilai hasil konversi ADC. c. Rangkaian Demultiplekser (74LS138) Demultiplekser adalah suatu rangkaian logika yang mampu menyalurkan sinyal dari suatu saluran ke salah satu dari banyak saluran keluaran. Pemilihan keluaran ini dilakukan melalui masukan penyeleksi. Kendali pada Demultiplekser akan memilih saklar mana yang akan dihubungkan. Saluran kendali (Data Select) sebanyak "n" saluran
4 dapat menyeleksi 2 n saluran keluaran (Data Output). Gambar 2. IC 74LS138 d. Rangkaian Switching (CMOS 4066) IC 4066 ini digunakan sebagai fungsi switch, dan IC ini merupakan IC yang berfungsi untuk switch transmisi atau multiplexing sinyal Digital. IC tersebut terdiri dari 4 buah switch yang masing-masing memiliki kaki untuk mengontrol status switch. Gambar 3. IC CMOS 4066 diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. a. Komunikasi Data Parallel Komunikasi data parallel adalah pengiriman data diantara beberapa komputer dan ke terminal lainnya dengan merubah besaran tegangan dan arus dalam kanal atau kabel. Dalam komunikasi data ini bit berpindah secara satu demi satu melewati beberapa saluran pada saat bersamaan. b. Komunikasi Data Serial Perbedaan yang paling mendasar antara komunikasi serial dengan parallel adalah proses perpindahan bit melewati satu saluran saja. Ada 2 macam cara komunikasi data serial yaitu Sinkron dan Asinkron Pada komunikasi data serial sinkron, clock dikirimkan bersama sama dengan data serial, tetapi clock tersebut dibangkitkan sendiri-sendiri baik ada sisi pengirim maupun penerima. Sedangkan pada komunikasi serial asinkron tidak diperlukan clock karena data dikirimkan dengan kecepatan tertentu yang sama baik pada pengirim dan penerima. - Komunikasi Data Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi - Recommended Standart 485 Recommended Standard 485 (RS-485) adalah standar komunikasi yang paling serbaguna dalam seri standar yang ditentukan oleh EIA. Itu sebabnya RS-485 saat ini digunakan secara luas antarmuka komunikasi data akuisisi dan kontrol
5 aplikasi di mana beberapa node berkomunikasi satu sama lain. Komunikasi RS-485 bisa mencapai jarak maksimal 4000 kaki, atau setara dengan 1,2 Km. Selain itu RS-485 merupakan standar komunikasi serial asynchronous yang menyediakan kemampuan komunikasi, seperti kontrol aliran perangkat keras, dan kontrol aliran perangkat lunak. Perancangan Perangkat Keras Penentuan Komponen Pembuatan RTU Dan Plant MULAI Menentukan Spesifikasi Alat Menggambar Diagram Block Perancangan Perangkat Lunak Pemograman Kontrol ADC dan Sistem Operasi Pemograman Komunikasi A Pengujian Sistem Benar? Ya Selesai Tidak Perbaikan Tidak Sesuai? Sesuai? Tidak Ya Ya A Gambar 5. Diagram Alir Tahap Perancangan Gambar 4. MAX485 III. Perancangan Simulator Gardu Distribusi Tenaga Listrik dan Remote Terminal Unit (RTU) Pada perancangan sistem ini dibagi menjadi dua bagian yaitu perancangan pada perangkat keras (hardware) dan perancangan pada perangkat lunak (software), hal ini dimaksudkan untuk menghasilkan alat yang baik sesuai fungsi yang diharapkan dengan memperhatikan faktor teknis seperti pemilihan komponen, mempelajari karakteristik, mengetahui fungsi dari setiap komponen, dan membuat rangkaian skematiknya. Berikut merupakan diagram alir proses perancangan dan pembuatan alat pada proyek akhir ini. - Cara Kerja Pertama ATMega16 akan membaca parameter besaran-besaran listrik dimana pada plant ini parameter yang dibaca hanya arus dan tegangan. Setelah ATMega16 membaca parameter besaran listrik maka besaran listrik tersebut disimpan dalam bentuk variable. Selain untuk membaca parameter besaranbesaran listrik ATMega16 juga membaca keadaan plant, seperti keadaan CB pada sisi primer dan juga CB sisi sekunder. Pada saat kondisi sistem operasi (default system) RTU berada pada posisi local operation, maka semua kontrol operasi dikendalikan secara manual, RTU akan melakukan pembacaan ADC berupa nilai tegangan dan arus setiap fasa, pendeteksian status CB, dan pemilihan sistem operasi. Sedangkan bila dalam keadaan remote operation, kontrol operasi dilakukan oleh MTU melalui PC yang terhubung dengan plant dengan media komunikasi RS-485. MTU akan mengirim data dan data tersebut akan diterima oleh ATMega 16 sebagai pengolah dan pengontrol data, lalu data
6 tersebut akan ditampilkan pada data display berupa LCD. - Perangkat Lunak (Software) Pembuatan program Remote Terminal Unit menggunakan software BASIC COMPILER AVR (BASCOM-AVR) Versi List program dapat dilihat pada laporan Tugas akhir lampiran A. IV. Pengujian dan Analisis - Pengujian Perangkat Keras Pengujian alat bertujuan untuk mengetahui cara kerja alat yang dibuat dengan mengacu pada karakteristik teoritis dan spesifikasi yang diinginkan sesuai dengan rangkaian yang sudah dirancang sebelumnya. Dan mengetahui kondisi operasi dari setiap rangkaian dan alat yang dirancang. Dan juga Melakukan analisa terhadap hasil pengujian. Pengujian perangkat keras disini meliputi pengujian kinerja dari simulator elemen plant yang meliputi pengukuran nilai besaran listrik sistem tiga fasa dalam kondisi berbeban ataupun tidak berbeban yang dilakukan dengan cara pengukuran langsung menggunakan alat ukur ataupun dari data yang berhasil di tampilkan pada LCD 20x4, sekaligus untuk pengujian simulator beban, serta pengujian dari kinerja simulator elemen RTU. - Analisis - Berdasarkan data dari hasil serangkaian pengujian yang telah dilakukan, maka rangkaian sistem simulator yang terdiri dari rangkaian perangkat plant simulasi gardu distribusi, rangkaian perangkat RTU, dan simulator beban, secara keseluruhan telah berhasil dirancang dan direalisasikan sesuai dengan spesifikasi alat, fungsi setiap elemen, dan deskripsi kerja yang telah ditentukan sebelumnya pada tahapan perancangan. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya pengendalian pembacaan ADC pada rangkaian elemen plant yang kemudian ditampilkan pada LCD, serta terjadinya pengiriman data dari RTU ke MTU melalui media komunikasi baik itu pada saat dalam sistem operasi lokal ataupun remote. Perbedaan yang terjadi antara data hasil pengukuran langsung menggunakan multimeter dengan data hasil pengkuran yang ditampilkan pada LCD, dikarenakan beberapa sebab seperti besarnya nilai sumber tiga fasa sebagai sumber utama yang cenderung tidak stabil, perubahan nilai tegangan keluaran rangkaian sensor arus, tegangan, frekuensi dan sonsor cos φ yang dikarenakan pengaruh metode penyambungan dari sistem rangkaian kontrol ADC dan sistem minimum mikrokontroler ATMega 16 yang digunakan sangat sensistif terhadap setiap perubahan tegangan pada masukan ADC.
7 Selain itu, pada posisi remote, komunikasi antara RTU dengan MTU kurang berjalan dengan baik, hal ini dikarenakan program yang telah dibuat belum optimal untuk mengoperasikan CB secara langsung oleh MTU, sehingga plant simulasi gardu distribusi hanya bisa optimal pada saat posisi lokal. Komponen yang dipasang pada saat tahap perealisasian alat tidak semuanya terpasang sesuai dengan hasil perhitungan pada tahap perancangan. Hal ini dikarenakan dengan mempertimbangkan faktor lain pada saat proses perealisasian. Selain itu, pada saat melakukan pengujian, kadangkala terdapat beberapa komponen yang mudah rusak seperti push button off sehingga perlu dilakukan penggantian komponen. V. Kesimpulan Secara keseluruhan perancangan simulator sistem SCADA ini telah berhasil dilakukan. Didasari berbagai tahapan yang telah dilakukan meliputi tahapan perancangan, perealisasian, pengujian, dan analisis maka secara keseluruhan dapat disimpulkan : 1. Simulator sistem yang terdiri dari rangkaian plant gardu distribusi yang terintgerasi oleh rangkaian perangkat RTU, dan simulator beban, secara keseluruhan telah berhasil dirancang sesuai dengan spesifikasi alat dan fungsi setiap elemen. dan deskripsi kerja yang telah ditentukan. 2. Simulator rangkaian plant gardu distribusi yang terintgerasi oleh rangkaian perangkat RTU, dan simulator beban, secara keseluruhan telah berhasil dibuat sesuai dengan spesifikasi alat dan fungsi setiap elemen. dan deskripsi kerja yang telah ditentukan walaupun komponen yang dipasang pada saat tahap perealisasian alat tidak semuanya terpasang sesuai dengan hasil perhitungan pada tahap perancangan. 3. Dari hasil pemograman RTU untuk dapat berkomunikasi dengan MTU kurang berjalan dengan baik, dikarenakan pemograman komunikasi pengontrolan CB belum optimal sedangkan untuk komunikasi pada saat pengiriman data hasil pengukuran nilai besaran-besaran listrik sudah berjalan. 4. Dari hasil pengujian sistem plant simulasi gardu distribusi pada posisi local dapat bekerja dengan baik, yaitu pengendalian CB primer dan sekunder dilakukan secara langsung manual berurutan. Pada saat sistem berada pada posisi remote masih terdapat kekurangan, yaitu komunikasi antara RTU dengan MTU belum beroperasi dengan baik.
8 5. Dari data hasil pengukuran langsung menggunakan multimeter dengan data hasil pengkuran yang ditampilkan pada LCD terdapat perbedaan, hal ini dikarenakan beberapa sebab seperti sumber tiga fasa yang cenderung tidak stabil, perubahan nilai tegangan keluaran rangkaian sensor arus dan tegangan yang disebabkan oleh pengaruh metode penyambungan dari sistem rangkaian control ADC, dan sistem minimum mikrokontroler ATMega 16 yang digunakan sangat sensistif terhadap setiap perubahan tegangan pada masukan ADC. VI. Saran Berikut ini merupakan saran dari penulis, untuk pengembangan dan penyempurnaan simulator sistem SCADA dalam proyek akhir ini 1. Perlu dilakukannya penambahan parameter pengukuran besaran listrik sistem tiga fasa seperti keseimbangan beban setiap fasa yang dilakukan dengan cara melakukan inisialisasi pada seluruh sakelar beban, faktor daya, frekuensi, daya reaktif, daya semu, daya nyata, dan lain-lain, sehingga simulasi dari system SCADA ini lebih lengkap. 2. Pada saat perpindahan posisi sistem operasi pada simulator plant gardu distribusi dari posisi local ke posisi remote atau sebaliknya dibuat kontinyu secara perangkat keras dan lunak, sehingga operasi CB primer dan sekunder tidak perlu mengulang kembali lagi kekondisi awal. 3. Program komunikasi data menggunakan media RS-485 antara RTU dan MTU masih perlu disempurnakan terhadap program yang telah ada sehingga protocol komunikasi data dapat terealisasi secara sistemik dan pengendalian operasi CB sisi primer dan sekunder pada simulator plant gardu distribusi dapat dilakukan melalui human machine interface. DAFTAR PUSTAKA 1. Adrianto, Heri Pemrograman Mikrokontroler AVR ATMega16 Menggunakan Bahasa C. Bandung: Informatika. 2. Budiharto, Widodo.Togu Jefri Proyek Sistem Akusisi Data.Jakarta:Gramedia. 3. Cegrell.Torsten, Power System Control Technology, Prentice-Hall International Inc.Englewood Cliffs, New Jersey, Gunawan, Hanapi Prinsip- Prinsip Elektronik. Jakarta: Erlangga. 5. Iswanto Design dan Implementasi Mikrokontroler ATMega8535 dengan Bahasa Basic. Yogyakarta: Gava Media 6. Green, DC Data Communication (terjemahan Insap Santosa). Yogyakarta:Andi.
9 7. Pandjaitan, Bonar Teknologi Sistem Pengendalian Tenaga Listrik Berbasis SCADA.Jakarta:Prenhallindo. 8. Syahroni, Nanang Komunikasi Data. Surabaya : Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. 9. Tokhem, Roger L Prinsip-Prinsip Digital Edisi Kedua (terjemahan Sutisna).Jakarta:Gramedia. 10. Wijayanto, Kartono Elektronika Analog (Modul). Bandung: Politeknik Negeri Bandung. 11. Yahya, Sofian, dkk. [2008]: Tehnik Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid 3. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. 12. Yuliawati, Sri Nur dan Hazma Kiat Penulisan Laporan Ilmiah Untuk Program Diploma. Bandung: Politeknik Negeri Bandung.
10
RANCANG BANGUN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) SISTEM SCADA UNTUK SIMULATOR GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BERBASIS ATMEGA 16 DAN RADIO MODEM
RANCANG BANGUN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) SISTEM SCADA UNTUK SIMULATOR GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BERBASIS ATMEGA 16 DAN RADIO MODEM DESIGN AND BUILD REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) SCADA SYSTEM FOR ELECTRIC
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan peradaban masyarakat yang semakin maju saat ini yang mana diikuti pula dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan energi listrik.
Lebih terperinciRANCANG BANGUN REMOTE TERMINAL UNIT SISTEM SCADA UNTUK SIMULATOR GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISRIK BERBASIS
RANCANG BANGUN REMOTE TERMINAL UNIT SISTEM SCADA UNTUK SIMULATOR GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISRIK BERBASIS ATMEGA 16 DENGAN WIRELESS LAN Teguh Afandi, Kartono Wijayanto (1), Budi Setiadi (2) Laboratorium
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
Politeknik Negeri Sriwijaya 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi SCADA SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) adalah sistem yang mengacu pada kombinasi telemetri dan akuisisi data. Ini terdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu sistem pada proses di industri sudah semakin kompleks, hal ini dikarenakan tuntutan hasil produksi yang dibutuhkan oleh masyarakat harus memenuhi kualitas yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciBidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU
Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI MASALAH
BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PLC (Programmable Logic Controller) suatu alat kendali yang berbasis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motor listrik adalah pilihan utama sebagai mesin penggerak dalam industri saat ini. Dari beberapa macam mesin listrik, motor induksi 3 fasa adalah salah satu yang banyak
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: komunikasi data serial, ATMega 32. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam Tugas Akhir, ini dibuat sebuah miniatur lahan parkir yang menggunakan mikrokontroler ATMega 32. Miniatur lahan parkir terdiri dari enam baris parkir yang masingmasing parkir dipasang sensor
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014.
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014. 3.2 Alat
Lebih terperinciAbstrak. Kata Kunci: USB, RS485, Inverter, ATMega8
Perancangan dan Pembuatan Konverter USB ke RS485 Untuk Mengatur Inverter Nama : Arif Dharma NRP : 9622031 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input
Lebih terperinciPerancangan dan Realisasi MIDI Drum Pad Menggunakan Mikrokontroler ATMega16. Design and Realization MIDI Drum Pad Using ATMega16 Microcontroller
Perancangan dan Realisasi MIDI Drum Pad Menggunakan Mikrokontroler ATMega16 Design and Realization MIDI Drum Pad Using ATMega16 Microcontroller Molly Sitompul/0722071 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, pembuatan alat dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009 dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik dan Laboratorium
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Dalam otomasi industri ini dibutuhkan adanya sistem pengawasan kendali untuk. serta manajemen informasi yang cepat dan akurat.
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia industri saat ini, teknologi yang digunakan sudah beralih dari yang sebelumnya manual dan membutuhkan banyak tenaga kerja menjadi serba otomatis. Otomasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli
36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.
44 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM
BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM 3.1 Perangkat Keras Perancangan perangkat keras untuk sistem kontrol daya listrik diawali dengan merancangan sistem sensor yang akan digunakan, yaitu sistem sensor
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALA 3.1 Perancangan Hardware 3.1.1 Perancangan Alat Simulator Sebagai proses awal perancangan blok diagram di bawah ini akan sangat membantu untuk memberikan rancangan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT UJI EMISI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN TAMPILAN LCD BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega16
RANCANG BANGUN ALAT UJI EMISI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN TAMPILAN LCD BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega16 Muhamad Deby Feriyanto. (1), Supriyono. (2), Purwiyanto. (3) (1) (2) (3) Program Studi Teknik Elektronika
Lebih terperinciBAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL
34 BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL Pada bab ini akan dijelaskan mengenai rancangan desain dan cara-cara kerja dari perangkat keras atau dalam hal ini adalah wattmeter
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Alat Pendeteksi Uang Palsu Beserta Nilainya Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang
Lebih terperinciPerancangan Alat Peraga Papan Catur pada Layar Monitor. Samuel Setiawan /
Perancangan Alat Peraga Papan Catur pada Layar Monitor Samuel Setiawan / 0522083 Email : juve_samz07@yahoo.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH. No. 65, Bandung,
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK
BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK Bab ini membahas tentang perancangan perangkat lunak yang meliputi interface PC dengan mikrokontroller, design, database menggunakan Microsoft access untuk
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN
BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi
Lebih terperinciRECLOSER MINI BERBASIS ATMEGA16
RECLOSER MINI BERBASIS ATMEGA16 Rahmad Sapuan Mahasiswa Program Studi D3 Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bengkalis E-mail: sapoeandenis@yahoo.co.id Jefri Lianda Dosen Jurusan Teknik Elektro Jurusan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan hasil rancangan dari simulator yang dapat mendeteksi
Lebih terperinciSISTEM MONITORING INFUS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 16 ABSTRAK
SISTEM MONITORING INFUS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 16 Tedi Susanto / 0322184 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat suatu alat yang dapat mengontrol piranti rumah tangga yang ada pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat performansi dari suatu sistem pembangkit listrik ditentukan oleh frekuensi output yang dihasilkan. Pada suatu pembangkit listrik yang menggunakan energi renewable
Lebih terperinciGambar 3.1 Diagram Blok Alat
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuat suatu alat yang dapat menghitung biaya pemakaian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu
37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dan dilaksanakan mulai bulan Maret 2012 sampai
Lebih terperinciAMIK GI MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012
1 AMIK GI MDP Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012 KURSI RODA ELEKTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER BAGI PENYANDANG CACAT Aswin 2008120005 Indra Juliansyah
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK
21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciTEMPAT JEMURAN DINDING OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR HUJAN BERBASIS MIKROKONTROLER DAN INFORMASI DIKIRIMKAN MENGGUNAKAN FASILITAS SMS
TEMPAT JEMURAN DINDING OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR HUJAN BERBASIS MIKROKONTROLER DAN INFORMASI DIKIRIMKAN MENGGUNAKAN FASILITAS SMS Yoga Setiandito Email : yoga_duo@yahoo.co.id Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PENGENDALIAN MOTOR PENGGERAK MOBIL LISTRIK DESIGN AND BUILD CONTROLLER MOTOR DRIVER ELECTRIC CAR
RANCANG BANGUN PENGENDALIAN MOTOR PENGGERAK MOBIL LISTRIK DESIGN AND BUILD CONTROLLER MOTOR DRIVER ELECTRIC CAR Mohammad Lutfi Raynandy; Sofian Yahya, Drs., SST., MT ; Waluyo Musiono Bintoro, SST., M.Eng
Lebih terperinciAKHIR TUGAS OLEH: JURUSAN. Untuk
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIRKULASI UDARA OTOMATIS MELALUI DETEKSI KADAR CO DAN CO2 BERLEBIH DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 LAPORAN PROYEK TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. baik pada perangkat keras maupun pada komputer. Buffer. Latch
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan perangkat keras adalah studi kepustakaan berupa data-data literatur dari masing-masing komponen, informasi dari internet dan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinciSPECTRUM ANALYZER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN PENCUPLIKAN SECARA PARALEL
SPECTRUM ANALYZER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN PENCUPLIKAN SECARA PARALEL ABSTRAK Lukas N.B. Marbun (0722009) Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha Email : lukasnbmarbun@gmail.com Harmonisa
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis
BAB III PERANCANGAN 3.1. Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis Mikrokontroler Arduino 3.1.1 Spesifikasi Detektor Tegangan Detektor tegangan ini berperan sebagai pendeteksi besaran
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinciAPLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)
APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT) Ery Safrianti 1, Rahyul Amri 2, Setiadi 3 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina Widya, Jalan Subrantas
Lebih terperinciROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari
Nur Hudi, Lestari; Robot Omni Directional Steering Berbasis Mikrokontroler ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari Abstrak: Robot Omni merupakan seperangkat
Lebih terperinciROBOT MOBIL PENGINTAI BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN KAMERA DAN PENGENDALIAN TANPA KABEL MENGGUNAKAN KOMPUTER PROYEK AKHIR LIGA TRI NUGRAHA
ROBOT MOBIL PENGINTAI BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN KAMERA DAN PENGENDALIAN TANPA KABEL MENGGUNAKAN KOMPUTER (Spy Mobile Robot Based On Microcontroller With Camera And Wireless Control Using Computer)
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KENDALI MERIAM MENGGUNAKAN DRIVER MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535
PERANCANGAN SISTEM KENDALI MERIAM MENGGUNAKAN DRIVER MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Septiani Fitryah/0622045 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jalan Prof.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global. Gambar
Lebih terperinciBAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah
BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Blok Sistem Blok diagram dibawah ini menjelaskan bahwa ketika juri dari salah satu bahkan ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi
68 BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1. Gambaran Umum Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi perangkat elektronik. Perancangan rangkaian elektronika terdiri
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Sinyal analog, Motor servo, Mikrokontroler, LED RGB
ABSTRAK Saat ini masih banyak lampu sorot yang dioperasikan secara manual. Satu lampu sorot umumnya di operasikan oleh satu operator maka jika ada 10 lampu sorot di perlukan 10 operator. Lampu sorot yang
Lebih terperinciOleh : Miftahul Kanzil Muhid Irfan Mustofa Dosen Pembimbing : Ir. Josaphat Pramudijanto, M.Eng NIP :
Oleh : Miftahul Kanzil Muhid 2207 030 014 Irfan Mustofa 2207 030 701 Dosen Pembimbing : Ir. Josaphat Pramudijanto, M.Eng NIP : 19621005.199003.1.003 D3 Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciREMOTE CONTROL INFRARED DENGAN KODE KEAMANAN YANG BEROTASI. Disusun Oleh : Nama : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : ABSTRAK
REMOTE CONTROL INFRARED DENGAN KODE KEAMANAN YANG BEROTASI Disusun Oleh : Nama : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : 0222051 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung,
Lebih terperinciAPLIKASI SENSOR KOMPAS UNTUK PENCATAT RUTE PERJALANAN ABSTRAK
APLIKASI SENSOR KOMPAS UNTUK PENCATAT RUTE PERJALANAN Frederick Sembiring / 0422168 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan naskah tugas akhir ini berdasarkan pada masalah yang bersifat aplikatif, yaitu perencanaan dan realisasi alat agar dapat bekerja sesuai dengan perancangan dengan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
21 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rangkaian Keseluruhan Sistem kendali yang dibuat ini terdiri dari beberapa blok bagian yaitu blok bagian plant (objek yang dikendalikan), blok bagian sensor, blok interface
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI PLC (Programable Logic Control) adalah kontroler yang dapat diprogram. PLC didesian sebagai alat kontrol dengan banyak jalur input dan output. Pengontrolan dengan menggunakan PLC
Lebih terperinciMonitoring Catu Cadangan 110V DC PMT dengan Menggunakan Media Modem GSM. Surya Mulia Rahman
Monitoring Catu Cadangan 110V DC PMT dengan Menggunakan Media Modem GSM Surya Mulia Rahman - 2210038008 Sistem Catu Daya DC Rectifier / Charger Baterai Transformator Utama Penyearah Thyristor Filter (penyaring)
Lebih terperinciSistem Pengontrolan Distribusi Aliran Air dan Pemantauan Temperatur Air Berbasis Android Smartphone
11 Sistem Pengontrolan Distribusi Aliran Air dan Pemantauan Temperatur Air Berbasis Android Smartphone Control System for Distribution of Water Flow and Water Temperature Monitoring based on Android Smartphone
Lebih terperinciALAT UJI MCB OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ABSTRAK
ALAT UJI MCB OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER Made Agust Arimbawa Pasopati / 0422102 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH No.65, Bandung,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino
Lebih terperinciPENGENDALIAN PERALATAN LISTRIK MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL TV. Disusun Oleh : Nama : Jimmy Susanto Nrp :
PENGENDALIAN PERALATAN LISTRIK MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL TV Disusun Oleh : Nama : Jimmy Susanto Nrp : 0422119 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung,
Lebih terperinciMODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1
MODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1 Edhy Andrianto L2F 303438 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro ABSTRAK Pengaturan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan dalam perancangan sistem ini antara lain studi kepustakaan, meninjau tempat pembuatan tahu untuk mendapatkan dan mengumpulkan sumber informasi
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PINTU GARASI DAN LAMPU SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER AT MEGA 8535
RANCANG BANGUN PINTU GARASI DAN LAMPU SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER AT MEGA 8535 LAPORAN AKHIR Laporan Akhir ini disusun sebagai syarat menyelesaikan pendidikan diploma III pada Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan
BAB III PERANCANGAN 3.1 Pendahuluan Perancangan merupakan tahapan terpenting dari pelaksanaan penelitian ini. Pada tahap perancangan harus memahami sifat-sifat, karakteristik, spesifikasi dari komponen-komponen
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN UMUM SISTEM SCADA DALAM KOMUNIKASI RADIO
BAB III TINJAUAN UMUM SISTEM SCADA DALAM KOMUNIKASI RADIO 3.1 Tinjauan Umum Sistem Scada Sistem integrasi adalah jaringan tenaga listrik yang terpadu yang meliputi pembangkit-pembangkit tenaga listrik,
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN
BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN Konsep dasar sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor secara nirkabel ini terdiri dari modul sensor yang terpasang pada tutup pentil ban sepeda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era perkembangan teknologi saat ini kebutuhan manusia untuk informasi data semakin berkembang. Perkembangan teknologi ini mengganti komunikasi suara yang
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Gambaran Umum Sistem Perancangan kendali kelistrikan rumah menggunakan web dimulai dari perancangan hardware yaitu rangkaian pengendali dan rangkaian pemantau seperti rangkaian
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1)
Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1) 1 Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di laboratorium Elektronika
Lebih terperinciMICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535
MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Jenis Mikrokontroler AVR dan spesifikasinya Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program
Lebih terperinciRancang Bangun PLC ( Programmable Logic Control ) Dengan Mempergunakan Mikrokontroler ATmega8
Rancang Bangun PLC ( Programmable Logic Control ) Dengan Mempergunakan Mikrokontroler ATmega8 OLEH : Kamaruddin, Bidayatul Armynah, Dahlang Tahir Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciTERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535
TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535 Denny Wijanarko 1, Harik Eko Prasetyo 2 1); 2) Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Jember. 1email: dennywijanarko@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Elektrokardiogram (EKG) merupakan sinyal fisiologis yang dihasilkan oleh aktifitas kelistrikan jantung. Sinyal ini direkam menggunakan perangkat elektrokardiograf.
Lebih terperinciMINI SCADA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 DENGAN KOMUNIKASI MODBUS RS 485 DAN SISTEM MONITORING MENGGUNAKAN VISUAL BASIC
MINI SCADA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 DENGAN KOMUNIKASI MODBUS RS 485 DAN SISTEM MONITORING MENGGUNAKAN VISUAL BASIC Medilla Kusriyanto ST., M.Eng. 1, Muhammad Syariffudin 2 Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Realisasi Perangkat Keras Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara otomatis menggunakan sensor suhu LM35 ditunjukkan pada gambar berikut : 8 6
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Gambaran Umum Merupakan alat elektronika yang memiliki peranan penting dalam memudahkan pengendalian peralatan elektronik di rumah, kantor dan tempat lainnya.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem
BAB III PERANCANGAN 3.1 Prnsip Kerja Sistem Sistem yang akan dibangun, secara garis besar terdiri dari sub-sub sistem yang dikelompokan ke dalam blok-blok seperti terlihat pada blok diagram pada gambar
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PENGAMAN MOTOR INDUKSI 3 FASA TERHADAP UNBALANCE VOLTAGE DAN OVERLOAD DENGAN SISTEM MONITORING
RANCANG BANGUN PENGAMAN MOTOR INDUKSI 3 FASA TERHADAP UNBALANCE VOLTAGE DAN OVERLOAD DENGAN SISTEM MONITORING I.P. Sudiarta 1, I.W.Arta Wijaya 2, I.G.A.P. Raka Agung 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinciMONITORING DAN PENGISIAN TOKEN PULSA PADA KWH METER MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID. Alfathoni Agustian Alaziz 1, Ir. Syahrul, M.
MONITORING DAN PENGISIAN TOKEN PULSA PADA KWH METER MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID Alfathoni Agustian Alaziz 1, Ir. Syahrul, M.T 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung 1 alfathoni_toni@yahoo.com,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGONTROLAN INTENSITAS PENERANGAN LAMPU PIJAR MENGGUNAKAN PENGATURAN FASA SILICON CONTROLLED RECTIFIER (SCR)
RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGONTROLAN INTENSITAS PENERANGAN LAMPU PIJAR MENGGUNAKAN PENGATURAN FASA SILICON CONTROLLED RECTIFIER (SCR) Tugas Akhir Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma
Lebih terperinci