BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya (State of the Art)
|
|
- Djaja Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya (State of the Art) Jurnal Strategi Komunikasi Dalam Sosialisasi Pemilu 2014 (Studi Kasus KPU Kota Surakarta Dalam Pemilu Legislatif 2014). Astriani Liana Putri Sri Hastjarjo dimuat dalam Universitas Sebelas Maret, Surakarta 2014 menjelaskan Strategi komunikasi yang dilakukan oleh KPU Kota Surakarta di dominasi oleh strategi komunikasi interpersonal, berupa komunikasi publik terhadap masyarakat sasaran melalui berbagai saluran seperti dengan memanfaatkan relawan demokrasi, struktur penyelenggara maupun sosialisasi di ruang publik. Selain itu, juga dilakukan strategi komunikasi melalui media, seperti media cetak dan elektronik lokal serta media sosial dan pemasangan baliho sebagai sosialisasi melalui media luar ruang. Strategi komunikasi yang terakhir adalah strategi komunikasi budaya dengan menggunakan metode kirab budaya. (Hastjarjo, 2014). Jurnal karangan Astriani Liana Sri Hastjarjo memandang aktifitas sosialisasi dari sebuah teori strategi komunikasi yang menjelaskan strategi ini dilakukan dengan komunikasi interpersonal yang melalui berbagai saluran. Sedangkan di dalam penelitian yang dilakukan dalam karya tulis ini, sosialisasi pemilu legislatif ini terfokus kepada masyarakat Surakarta. Jurnal Strategi Humas Dikti Dalam Mensosialisasikan Program Beasiswa Pendidikan Misi Untuk Pemerataan Akses Pendidikan yang ditulis oleh Winda Cahyani dimuat dalam Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta membahas fenomena bidik misi menggunakan strategi public relations, yang sekaligus membentuk keunikan dalam penelitian yang dilakukan dalam karya tulis ini karena membahas mengenai strategi public relations yang digunakan bukan hanya seminar tetapi juga pihak dikti menggunakan event serta mengadakan talkshow di stasiun televisi swasta. Dalam Penelitian ini strategi public relations yang digunakan adalah dengan mengadakan seminar. Seminar yang dilakukan masuk ke dalam salah satu dari tujuh strategi public relations. Selain itu pihak dikti mengadakan talkshow di beberapa stasiun televisi swasta. Hal ini dilakukan humas dikti kepada masyarakat khususnya kepada siswa dan siswi sebagai bentuk pendekatan komunikasi dan ini merupakan 7
2 8 salah satu strategi untuk pemerataan akses pendidikan yang dibuat pemerintah melalui program barunya bidik misi. (Cahyani, 2014). Jurnal The Relative Influence of Consumer Socialization Agents on Children and Adolescents: Examining the Past and Modeling the Future, yang ditulis oleh Monali Hota, Robyn McGuiggan,dimuat dalam University of Western Sydney, Australia 2006 membahas fenomena anak-anak belajar untuk menjadi konsumen serta memahami perbedaan antara budaya supaya dapat mengembangkan pemahaman mereka. Agen sosialisasi konsumen adalah kunci yang memiliki dampak relatif pada anak-anak dan remaja yang memanifestasikan dirinya melalui tingkat pengaruh, proses yang di gunakan dan hasil-hasil dari sosialisasi. Selanjutnya, budaya tampaknya juga menentukan peran relatif agen sosialisasi konsumen individu dan saru proses dengan proses yang lain. Ini tampaknya dibenarkan sebagai budaya yang merupakan salah satu variabel yang membuat lingkungan sosial di mana anak-anak belajar untuk menjadi konsumen dan memahami perbedaan antara budaya dapat memberikan kesempatan untuk mengembangkan pemahaman yang lebih besar pengaruh sosialisasi faktor seperti struktur keluarga atau rekan hubungan. (Hota, McGuiggan, 2006). Jurnal Introduction to the Special Section: Consumer Culture, Identity and Processes of Socialization ditulis oleh Francesca Setiffi dimuat dalam Department of Political Science, Law and International Studies, University of Padova, Italy, Membahas mengenai menetapkan tempat konsumsi antara proses pendidikan dan sosialisasi pertama itu penting mengenali hubungan antara konsumsi, identitas dan memahami pengaruh yang dilakukan media masa. Dalam rangka untuk menetapkan tempat untuk konsumsi antara proses pendidikan dan sosialisasi pertama kita harus mengenali hubungan antara konsumsi, identitas dan memahami pengaruh yang dilakukan oleh media massa atas pembelian barang dan jasa. Kita sering belajar perilaku konsumsi secara implisit melalui berbagai lembaga primer dan sekunder sosialisasi. Meskipun ada pertumbuhan badan penelitian internasional tentang pendidikan konsumen pendekatan sosiologis yang membahas pendidikan dan sosialisasi konsumen masih kurang. (Setiffi, 2014) Jurnal Learning about Climate: An Exploration of the Socialization of Climate Change, yang di tulis oleh Debbie Hopkins dimuat dalam University of Otago, Dunedin, New Zealand, Menggambarkan sebuah istilah sedangkan
3 9 istilah "perubahan iklim" sangat diakui oleh masyarakat umum nonscientific, pemahaman manifestasinya bervariasi, kontras, dan kompleks. Dikatakan bahwa ini adalah karena perubahan iklim telah menjadi fisik dan fenomena sosial secara bersamaan. Dengan demikian, perubahan iklim menjadi disosialisasikan melalui interpretasi nonscientific. Penelitian telah dianggap peran sumber independen informasi yang digunakan untuk menginformasikan masyarakat, mulai dari sumber media untuk pengalaman pribadi. Namun, sedikit pertimbangan yang telah dibuat dari interaksi antara sumber informasi dan bagaimana sumber-sumber ini dirasakan oleh masyarakat nonscientific dalam hal kepercayaan. Hasil penelitian ini juga menghasilkan informasi berharga bagi perusahaan consultan dalam merancang sosialisasi dan edukasi mengenai perubahan iklim, khususnya peran sumber independen informasi yang digunakan untuk menginformasikan masyarakat, mulai dari sumber media untuk pengalaman pribadi sedangkan Yayasan Perspektif baru merupakan sebuah wadah yang menjembatani. (Hopkins, 2013) Penelitian ini merujuk pada beberapa penelitian terdahulu guna memperkaya penelitian ini. Adapun penelitian-penelitian terdahulu yang digunakan dapat dilihat pada tabel 2.1. Tabel 2.1 State of the Art NO Judul dan Peneliti Tempat dan Tahun Peneliti Strategi Komunikasi Universitas Sebelas Dalam Sosialisasi Maret, Surakarta. Pemilu (Studi Kasus KPU Kota Surakarta Dalam Pemilu Legislatif 2014). Astriani Liana Putri Sri Hastjarjo Objek Metode Penelitian Penelitian Kualitatif Seluruh masyarakat Kota Surakarta dengan memanfaatkan ruang publik dan strategi melalui media
4 10 Strategi Humas Dikti Dalam Mensosialisasikan Program Beasiswa Pendidikan Misi Untuk Pemerataan Akses Pendidikan. Winda Cahyani Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta Kualitatif Siswa dan siswi di jakarta pendekatan komunikasi yang digunakan merupakan strategi pemerataan akses pendidikan yang dibuat Pemerintah. The Relative Influence of Consumer Socialization Agents on Children and Adolescents: Examining the Past and Modeling the Future Monali Hota, Robyn McGuiggan, Introduction to the Special Section: Consumer Culture, Identity and Processes of Socialization. Francesca Setiffi University of Western Sydney, Australia Department of Political Science, Law and International Studies, University of Padova, Italy Kualitatif Anak-anak dan remaja sebagai agen sosialisasi, menjadi konsumen, memahami perbedaan antar budaya, di sydney. Kualitatif Konsumen, pengaruh media massa atas pembelian barang dan jasa
5 11 Learning about Climate: An Exploration of the Socialization of Climate Change, Debbie Hopkins University of Otago, Dunedin, New Zealand, 2013 Kualitatif menginformasi kan masyarakat mengenai perubahan iklim menjadi disosialisasika n melalui interpretasi nonscientific di New Zealand. 2.2 Landasan Konseptual Landasan konseptual akan membahas mengenai teori teori yang berkaitan dengan bidang penelitian yang menjadi fokus pembahasan dalam penulisan skripsi ini Komunikasi Manusia sebagai makhluk sosial sangat membutuhkan interaksi dengan orang lain, interaksi yang dilakukan berupa komunikasi. Komunikasi merupakan cara untuk mendapatkan dan memberikan informasi. Komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih yaitu dengan adanya komunikator untuk 16 menyampaikan pesan atau informasi, dan komunikan untuk menerima pesan atau informasi yang disampaikan komunikator. Menurut Richard West dan Lynn H. Turner komunikasi adalah proses sosial dimana individuindividu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan dalam lingkungan mereka. (West, Turner, 2009). Menurut De Vito, Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan diantara dua orang atau kelompok dengan orang dengan
6 12 beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika (Suharsono, Dwiantara, 2013). Dari pengertian yang sudah dijabarkan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan modal utama yang dimaksud adalah semua makhluk sosial butuh berinteraksi dengan orang lain. Pada dasarnya komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih serta terdapat proses pengiriman dan penerimaan pesan serta terdapat umpan balik Elemen Komunikasi Bila melihat yang terjadi ketika seseorang terlibat dalam komunikasi, kita menemukan bahwa terdapat dua bentuk umum tindakan yang terjadi: 1. Penciptaan pesan atau, lebih tepatnya, penciptaan pertunjukan (display) dan 2. Penafsiran pesan atau penafsiran pertunjukan. Menurut Joseph Dominick dalam buku yang ditulis oleh Morissan (Morissan, 2013) setiap peristiwa komunikasi akan melibatkan delapan elemen komunikasi yang meliputi: sumber, enkoding, pesan, saluran, dekoding, penerima, umpan balik, dan gangguan. Untuk lebih jelasnya, akan dibahas elemen komunikasi ini satu persatu. (Morissan, 2013) 1. Sumber (komunikator) Proses komunikasi dimulai atau berawal dari sumber (source) atau pengirim pesan yaitu dimana gagasan, ide atau pikiran berasal yang kemudian akan disampaikan kepada pihak lainnya yaitu penerima pesan. Sumber atau pengirim pesan seringkali disebut dengan komunikator. Sumber atau komunikator bisa jadi adalah individu, kelompok atau bahkan organisasi. 2. Enkoding Enkoding dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan sumber untuk menerjemahkan pikiran dan ide-idenya ke dalam suatu bentuk yang dapat diterima oleh indra pihak penerima.
7 13 3. Pesan Ketika kita berbicara, maka kata-kata yang kita ucapkan adalah pesan (messages). Ketika kita menulis surat maka yang dituliskan di atas kertas adalah pesan. Jika tengah menonton televisi maka program yang tengah disaksikan atau dengar adalah pesan. Pesan memiliki wujud yang dapat dirasakan atau diterima oleh indra. 4. Saluran Saluran atau channel adalah jalan yang dilalui pesan untuk sampai kepada penerima. 5. Dekoding Kegiatan penerimaan pesan diawali dengan proses dekoding yang merupakan kegiatan yang berlawanan dengan proses enkoding. Dekoding adalah kegiatan untuk menerjemahkan atau menginterpretasikan pesan-pesan fisik ke dalam suatu bentuk yang memiliki arti bagi penerima. 6. Penerima (komunikan) Penerima atau receiver atau disebut juga audiensi adalah sasaran atau target dari pesan. Penerima sering pula disebut dengan komunikan. Penerima dapat berupa satu individu, satu kelompok, lembaga atau bahkan suatu kumpulan besar manusia yang tidak saling mengenal. 7. Umpan balik Umpan balik atau feedback adalah tanggapan atau respons dari penerima pesan yang membentuk dan mengubah pesan berikut yang akan disampaikan sumber. Umpan balik menjadi tempat perputaran arah dari arus komunikasi. Artinya sumber pertama kemudian menjadi penerima, sementara penerima pertama menjadi sumber baru. 8. Gangguan Elemen terakhir dalam komunikasi adalah gangguan atau noise. Gangguan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mengintervensi proses pengiriman pesan. Gangguan yang sangat kecil mungkin dapat diabaikan, namun terlalu banyak gangguan dapat menghambat pesan untuk mencapai tujuannya. Setidaknya terdapat tiga jenis gangguan yaitu: gangguan semantik, gangguan mekanik, dan gangguan lingkungan.
8 14 Dalam hal menyampaikan pesan baik secara lisan maupun tulisan, segala bentuk komunikasi akan meliputi ke delapan elemen tersebut. Demikian pula dengan penyampaian pesan melalui press release. Pesan yang disampaikan dari perusahaan kepada publik tentunya harus melalui suatu perantara yaitu media, setelah itu barulah dapat dilihat apa tanggapan dari publik mengenai pesan yang telah disampaikan melalui press release. Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa elemen komunikasi sangat penting untuk diperhatikan karena segala bentuk komunikasi pasti meliputi elemen-elemen tersebut, penyampaian pesan dari suatu lembaga atau perusahaan harus melalui perantara sebagai jembatan Public Relations Kemajuan yang semakin pesat membuat manusia terbagi dalam kelompok-kelompok yang memilki tujuan dan kepentingan masing-masing. Untuk mengatasi masalah ini maka lahir lah public elations yang beguna untuk menjalin hubungan yang baik diantara setiap kelompok, sehingga 17 setiap kelompok dapat mencapai tujuannya msing-masing tanpa bertentangan dengan kelompok lain. Public Relations Society of America (PRSA) dalam buku pengantar Public Relations Teori dan Praktis Public Relations membantu suatu organisasi dan publiknya untuk beradaptasi satu sama lain. Public Relations adalah upaya organisasi untuk meraih kerja sama dengan sekelompok orang. public relations membantu organisasi berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif dengan publik utama mereka (Butterick, 2012). Menurut Dr. Rex F. Harlow mengartikan public relations adalah fungsi manajemen yang membantu pembentukan dan pemeliharaan komunikasi dua arah, saling pengertian dan kerja sama antar perusahaan dengan publiknya (Firsan, 2011). Menurut beberapa teori tersebut dapat disimpulkan public relations adalah aktivitas manajeman komunikasi yang bertugas untuk menjalin kerja sama dengan sekelompok orang serta menjalin komunikasi dan hubungan
9 15 yang baik antara perusahaan dengan publik dan juga organisasi untuk mencapai tujuan yang spesifik Fungsi Public Relations Delapan fungsi public relations menurut PRSA (Lattimore, Heiman, Toth, 2010), 1. Pemrograman (Programming) Pemograman berarti menganalisis masalah dan peluang; mengindentifikasi tujuan dan publik (atau kelompok orang yang dukungan dan pengertian dibutuhkan) serta merekomendasikan dan 18 merencanakan kegiatan. Kegiatannya termasuk pembuatan anggaran dan pemberian tanggung jawab kepada yang cocok, termasuk kepada personel yang tidak bekerja sebagai public relations. 2. Hubungan (Relationship) Seorang public relations yang sukses adalah mereka yang mengembangkan kemampuan dalam mengumpulkan informasi dari manajemen, kolega didalam organisasi mereka dan sumber-sumber eksternal. 3. Penulisan dan Pengeditan (Writing and Editing) Karena pekejaan public relations sering berusaha untuk berhubungan dengan berbagai kelompok masyarakat, bahasa tulis sering menjadi alat yang penting dalam membuat laporan, merilis berita, buklet, pidato, newsletter, dan komunikasi manajemen lainnya yang terarah, baik kepada personel organisasi maupun kepada pihak luar organisasi. Karena itu sebuah gaya penulisan yang jelas adalah sebuah keharusan dalam public relations agar pesan terkomunikasikan secara efektif. 4. Informasi (Information). Tugas penting dari public relations adalah berbagi informasi dengan surat kabar yang sesuai, siaran radio, dan editor penerbitan perdagangan untuk memasukkan
10 16 kepentingan mereka dalam publikasi sebuah berita atau fitur dari sebuah organisasi. 5. Produksi (Production) Beragam publikasi, laporan khusus, film dan pemograman multimedia merupakan cara-cara yang penting dalam berkomunikasi. Praktisi public relations tidak perlu ahli dalam seni, tata letak, tipografi dan fotografi, tetapi dia harus memiliki latar belakang yang cukup dalam pengetahuan teknis agar mereka dapat merencanakan dengan cerdas dan menyupervisi kegunaan berbagai bentuk media komunikasi tersebut. 6. Event Special (Special Events) Konferensi berita, pameran konvensi dam pertunjukan khusus, perayaan fasilitas baru dan perayaan tahunan, perograman lomba dan pemberian penghargaan, tur dan rapat khusus adalah beberapa event spesial yang dapat digunakan untuk dapat memperoleh perhatian dan penerimaan publik. Kegiatan-kegiatan ini membutuhkan perencanaan dan 19 kordinasi yang matang, perhatian terhadap detail, serta persiapan buklet khusus, publisitas, dan laporan. 7. Berbicara (Speaking) Semua pekerjaan public relations sering membutuhkan komunikasi tatap muka mencari platform yang cocok, menyampaikan pidato, dan mempersiapkan pidato untuk orang lain. Mereka yang memiliki kemampuan berbicara di depan umum (public speaking) akan merasakan manfaatnya dalam situasi seperti ini. 8. Riset dan Evaluasi (Research and Evaluation) Pada fungsi public relations semua pekerjaan public relations didukung dan didasari oleh risetriset tentang isu-isu, organisasi, masyarakat, kompetisi, kesempatan dan ancaman. Public Relations melakukan riset melalui wawancara, percakapan informal, serta memeriksa kembali bahan-bahan pepustakaan, database, dan situs Web. Temuan-temuan dalam
11 17 riset itu berpengaruh pada tujuan dan strategi program public relations yang kemudian menjadi dasar bagi evaluasi perencanaan, implementasi dan efektivitas program Langkah Strategi Public Relations Scott M cutlip dan Aleen H. Center (Ruslan, 2010) mengatakan bahwa empat langkah dalam strategi public relations dalam proses perencanaan kegiatan dalam melaksanakan strategi. 1. Penelitian dan Mendengarkan (Research-listening) Dalam tahap ini, penelitian yang dilakaukan berkaitan dengan opini, sikap dan reaksi dari mereka yang berkepentingan dengan aksi dan kebijaksanaan-kebijaksanaan suatu organisasi. Setelah itu baru dilakukan pengevaluasian fakta-fakta, dan informasi yang masuk untuk menentukan keputusan barikutnya. Pada tahap ini akan ditetapkan suatu fakta dan informasi yang berkaitan langsung dengan kepentingan organisasi, yaitu What s Our Problem? (Apa yang menjadi problem kita). 2. Perencanaan dan mengambil keputusan (Planning-Decision) Dalam tahap ini sikap, opini, ide-ide dan reaksi yang berkaitan dengan kebijaksanaan serta penetapan program kerja organisasi yang sejalan dengan kepentingan atau keinginan keinginan pihak yang berkepentingan mulai diberikan : Here s what we can do? (Apa yang dapat kita kerjakan). 3. Mengkomunikasikan dan Pelaksanaan (Communication-Action) Dalam tahap ini informasi yang berkenaan dengan langkahlangkah yang akan dilakukan dijelaskan sehingga mampu menimbulkan kesankesan yang secara efektif dapat mempengaruhi pihak-pihak yang dianggap penting dan berpotensi untuk memberikan dukungan sepenuhnya : Here s what we did and why? (Apa yang telah kita lakukan dan mengapa begitu).
12 18 4. Mengevaluasi (Evaluation) Pada tahap ini pihak Public Relations/Humas mengadakan penilaian terhadap hasil-hasil dari programprogram kerja atau aktivitas Humas yang telah dilaksanakan. Termasuk mengevaluasi keefektivitasan dari teknik-teknik manajemen dan komunikasi yang telah dipergunakan : How did we do? (Bagaimana yang telah kita lakukan). Dapat disimpulkan bahwa setiap langkah strategi public relations harus berkesinambungan dengan langkah-langkah yang ada di atas. Dengan demikian agar fakta-fakta yang didapat, apa yang ingin dikerjakan, serta dilakukan sampai akhir evaluasi berjalan dengan lancar Sosialisasi dan Edukasi Sosialisasi Menurut M.J Herskovits sosialisasi adalah suatu proses dimana seorang anak menyesuaikan diri dengan norma norma dalam keluarganya sehingga suatu pembentukan dapat diberikan sejak sedini mungkin agar mendapat penyesuaian yang maksimal sama juga dengan perihal sosialisasi global warming oleh Perspektif Baru. (Soekanto, 2007). Dalam Jurnal Sosialisasi dan Dampak Budaya Organisasi disebutkan bahwa sosialisasi dapat dilihat dari dua sudut pandang. Pertama, dari sudut pandang karyawan, dan Kedua, dari sudut manajemen organisasi (Hardjana, 2010). sosialisasi berarti proses pembelajaran dari karyawan baru ataupun dari golongan baru yang memang perlu untuk mengetahui tentang nilai-nilai dan perilaku yang dianggap layak untuk mencapai sukses sebagai anggota organisasi serta dianggap layak untuk mengentahui sebuah informasi yang diterima. Dapat disimpulkan bahwa sosialisasi pada dasarnya dapat dibentuk dengan sedini mungkin dan kapanpun sebelum terlambat
13 19 bisa dari keluarga ataupun dengan suatu lembaga yang memberikan informasi dengan lengkap dan dianggap mampu untuk mencapai sebuah informasi yang didapat nantinya Edukasi Dengan kemampuan membangun kredibilitas, dengan sendirinya public relations sebetulnya tidak hanya mengirimkan pesan dan mengatasi hambatan-hambatan penyampaian pesan, tapi juga melalui proses edukasi yang mampu mengubah persepsi dan bahkan perilaku audiensi target sesuai dengan pandangan organisasi. Sehingga hal ini juga yang mempengaruhi Perspektif Baru untuk mengedukasi target audiens agar dapat mempengaruhi dan membuat perubahan setidaknya mengerti apa yang sudah diberikan mengenai suatu informasi mengenai global warming (Wasesa, 2010). Definisi di atas menunjukkan bahwa edukasi adalah suatu proses perubahan perilaku secara terencana pada diri individu, kelompok, atau masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat. Edukasi merupakan proses belajar dari tidak tahu tentang nilai kesehatan menjadi tahu dan dari tidak mampu mengatasi kesehatan sendiri menjadi mandiri Pemasaran Sosial (Social Marketing) Melihat banyaknya suatu bidang aplikasi misalnya, olahraga pemasaran, bisnis atau pemasaran industri, tidak hanya untuk keuntungan pemasaran. Namun, pemasaran sosial lebih dari sekedar penerapan pemasaran untuk masalah sosial. Titik kunci perbedaan untuk semua cabang lain dari pemasaran, adalah bahwa tujuan pemasaran sosial berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat, sedangkan untuk semua orang, tujuan pemasaran berhubungan dengan kesejahteraan pemasaran (penjualan dan keuntungan, dan lain-lain) jika kesejahteraan masyarakat bukanlah tujuan, maka itu bukan pemasaran sosial (Donovan dan Henley, 2010).
14 20 Dapat disimpulkan juga bahwa pemarasan sosial bukanlah perihal mengenai sebuah proses marketing yang mementingkan jual beli. Tetapi juga bertujuan memberikan pemasaran yang berhubungan dengan kesejahteraan sosial bisa menggunakan media apapun Pertukaran Sosial (Sosial Exchange Theory) Dalam bentuk yang paling sederhana pertukaran sosial terdiri dari satu orang mulai interaksi dengan orang lain memungkinkan terjadi komunikasi dua arah, dan kemudian orang lain merespon. Tindakan awal orang pertama menjadi dalam bentuk pertanyaan atau pendapat, permintaan. perintah, kritik, atau sejenisnya. Atau pembukaan yang menjadi non verbal-isyarat, ekspresi wajah, persembahan hadiah. Maka orang lain menjawab dengan tindakan awal yang sudah di berikan sebelumnya (Thomas dan Iding, 2012). Setelah melihat teori diatas disimpulkan bahwa pertukaran sosial terjadi tetap dengan peran komunikasi yang terjadi dua arah serta memberikan informasi yang didapat dan diteruskan dengan jawaban awal seperti yang diberikan.
15 Kerangka Konsep Public Relations Fasilitator Komunikasi Sosialisasi dan Edukasi Global Warming Dalam penelitian ini sebagai bentuk public relations yang berada dipaling puncak menyatakan menyatakan bahwa jelas sekali peran disini menunjukan bahwa lembaga Yayasan Perspektif Baru serta pihak public relations mempunyai rencana terstruktur sebagai fasilitator komunikasi yang menjembatani akses menuju ke sosialisasi dan edukasi ini sebelum akhirnya terlaksana. Global warming merupakan tema yang diangkat agar para audiens mengenali bahaya dari global warming. Dalam Penelitian ini akan dilihat bagaimana mahasiswa sebagai target dalam sosialisasi dan edukasi ini berhasil dari strategi komunikasi yang di gunakan. Terakhir sampai pada tahap global warming yaitu berupa goal yang dicapai yaitu bagaimana proses dari sosialisasi dan edukasi.
16 22
SOSIALISASI DAN EDUKASI GLOBAL WARMING OLEH KOMUNIKASI PERSPEKTIF BARU
SOSIALISASI DAN EDUKASI GLOBAL WARMING OLEH KOMUNIKASI PERSPEKTIF BARU SHINTA PERMATA SARI Maria Anggia Widyakusumastuti, S.Sos., M.M D4466 Jurusan Marketing Communication Bina Nusantara University Jl.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State Of The Art Dalam penelitian ini digunakan beberapa penelitian sebelumnya dalam bentuk Jurnal. Jurnal-jurnal yang dipilih tentunya berkaitan dan akan digunakan sebagai perbandingan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian dan Definisi Public relations. sebagai hubungan kepada masyarakat.
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar 2.1.1 Pengertian dan Definisi Public relations Istilah Public relations berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu Publik, yang artinya publik, rakyat, atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah bagian yang tak terpisahkan bagi manusia karena aktivitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah bagian yang tak terpisahkan bagi manusia karena aktivitas komunikasi adalah hal mutlak yang yang harus dilakukan manusia untuk dapat menunujukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan makhluk sosial, dimana satu sama lain saling menumbuhkan yang didalamnya akan terbentuk dan terjalin suatu interaksi atau hubungan yang
Lebih terperinciKomunikasi Bisnis Kelompok 7 1
1.1 Pengertian Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis ynag mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal. Berikut ini merupakan beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Terjalinnya hubungan baik dalam sebuah perusahaan dengan publiknya baik internal maupun eksternal merupakan salah satu kunci dalam mewujudkan visi dan misi sebuah perusahaan,
Lebih terperinciMARKETING PUBLIC RELATIONS
MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Komunikasi Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan dalam Bahasa latin berasal dari kata Communicatus yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penggunaan situs berbagai perusahaan atau hompage saat ini tengah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan situs berbagai perusahaan atau hompage saat ini tengah menunjukan masa keemasannya dan semua perusahaan yang menyadari tentang begitu besarnya peranan media
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. menjelaskan atau menyajikan kembali suatu pengalaman adalah teori. Ide tentang
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum Littlejohn, melalui (Suparmo, 2011:2) mengatakan bahwa setiap upaya untuk menjelaskan atau menyajikan kembali suatu pengalaman adalah teori. Ide tentang bagaimana
Lebih terperinciBAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini,
BAB 2 STUDI PUSTAKA 2.1 Teori teori umum 2.1.1 Definisi Komunikasi Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, berdasarkan definisi komunikasi yang dikutip oleh Deddy Mulyana (2008: 68-69)
Lebih terperinciini. TEORI KONTEKSTUAL
TEORI KOMUNIKASI DASAR-DASAR TEORI KOMUNIKASI Komunikasi merupakan suatu proses, proses yang melibatkan source atau komunikator, message atau pesan dan receiver atau komunikan. Pesan ini mengalir melalui
Lebih terperinciMEDIA RELATIONS. Pokok Bahasan TV RELEASE. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi
Modul ke: 09 Fakultas Ilmu Komunikasi MEDIA RELATIONS Pokok Bahasan TV RELEASE Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Program Studi Public Relations http://mercubuana.ac.id POKOK BAHASAN TV Release: Perbedaan Release
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisa keadaan dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada BAB III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris aktivitas Public Relation
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri pariwisata berkembang sangat pesat di Indonesia terlebih persaingan dunia perhotelan. Dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus informasi mengalir secara tidak terbatas. Aliran informasi ini disertai dengan perubahan yang signifikan
Lebih terperinciKata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.
Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public relations atau humas merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya bergerak di dalam berbagai
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication
BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian pertama yang dijadikan bahan acuan adalah tulisan yang disusun oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : 469-487) berjudul Quality of Communication Experience:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap dampak positif yang muncul dari event harus dapat dikelola dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak perusahaan berlomba lomba menyelenggarakan sebuah event yang baik. Event event yang diselenggarakan tersebut sangat beragam, mulai dari launching
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan sebuah cara yang dilakukan untuk mencapai persamaan makna melalui pesan dari komunikator ke komunikan, adapun penyampaian pesan tersebut disampaikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini adalah jamannya menggunakan segala sesuatunya dengan online. Mulai dari menonton televisi, bermain game, mengirimkan pesan, memesan kendaraan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan. Menurut William I. Gordon (Mulyana, 2005), Komunikasi secara ringkas dapat didefinisikan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sarana dalam membangun suatu hubungan interpersonal dengan orang adalah dengan melakukan komunikasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar yang dilakukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya
Lebih terperinciProduksi Media PR AVI
Produksi Media PR AVI Modul ke: Pengantar dan Signifikanasi Produksi Media PR AVIl Fakultas Fakultas Ilmu KOmunikasi Hendrata Yudha S.sos, M.ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Tolok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Informasi tidak mengalir begitu saja dan yang bergerak adalah prosesnya dan penyampaian pesan interprestasi terhadap penyampaian tersebut dan penciptaan penyampaian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI Pengertian Humas (Public Relations)
BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Hubungan Masyarakat (Humas) 2.1.1 Pengertian Humas (Public Relations) (Cutlip, Center dan Broom, 2009:4) menyatakan bahwa, Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai
Lebih terperinciPENULISAN PUBLIC RELATIONS
Modul ke: PENULISAN PUBLIC RELATIONS Pengantar dan Siginifikansi Penulisan dalam Public Relations Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations Deskripsi Mata Kuliah Membahas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi secara umum (Uchjana, 1992:3) dapat dilihat dari dua sebagai: 1. Pengertian komunikasi secara etimologis Komunikasi berasal dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai alat interaksi makhluk sosial. Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian
Lebih terperinciKOMUNIKASI YANG EFEKTIF
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Oleh: Muslikhah Dwihartanti Disampaikan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2004 Penyuluhan tentang Komunikasi yang Efektif bagi Guru TK di Kecamatan Panjatan A. Pendahuluan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah perusahaan atau organisasi yang baik untuk berkembang tentu membutuhkan adanya peran komunikasi yang lancar. Komunikasi adalah sebuah elemen penting yang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia perkembangan media televisi sekarang ini yang semakin maju dan berkembang memiliki tingkat persaingan yang cukup besar di kalangan masyarakat.sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat informasi yang ditandai dengan besarnya kebutuhan akan informasi dan masyarakat dapat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum membantu peneliti menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori adalah himpunan konsep, definisi, dan proposisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan fungsi komunikasi yang bersifat: persuasif, edukatif dan informatif. Komunikasi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Komunikasi dengan masyarakat umum (khalayak) pendidikan melalui seni budaya, diskusi yang melibatkan stakeholder, klinik
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Komunikasi eksternal yang dilakukan Ombudsman Republik Indonesia dalam menjalankan fungsi, tugas dan kewenangannya sebagai lembaga pengawas pelayanan publik dalam rangka public
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi atau perusahaan membutuhkan seorang public relations karena peran dan fungsinya yang sangat penting dalam melakukan aktivitasnya tersebut. Dalam melakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan
Lebih terperinciManusia sebagai Makhluk Sosial
persoalan makna menjadi sangat penting ditafsirkan oleh seseorang yang mendapat informasi (pemberitaan) karena makna yang dikirim oleh komunikator (receiver) dan penerima informasi (audience) menjadi sangat
Lebih terperinciProduksi Media PR Cetak
Produksi Media PR Cetak Modul ke: 07Fakultas FIKOM Humas dan Audiens Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertugas
Lebih terperinciBERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)
BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA) Karina Pinem 100904046 Abstrak Penelitian ini berjudul Literasi Media
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations dalam dunia perhotelan telah menjadi hal yang tidak asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public Relations sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Olah raga saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat perkotaan. Mengingat terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness center yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan publik dan sebaliknya. Hubungan komunikasi sangat dibutuhkan guna
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tak ada yang mampu menyangkal pentingnya suatu kemampuan komunikasi, baik antara individu dengan individu, maupun antara suatu instansi dengan publik dan sebaliknya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Public Relations (PR) berperan dalam menentukan seorang sosok brand ambassador
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hal yang Peneliti coba dalami dalam skripsi ini adalah seberapa jauh seorang Public Relations (PR) berperan dalam menentukan seorang sosok brand ambassador
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1. Definisi Public Relations Menurut Denny Griswold yang dikutip Ardianto (2011, p.14) yang menjelaskan bahwa PR sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang modern ini humas atau public relation menjadi suatu hal yang sangat penting untuk perusahaan. Dimana posisi public relation sudah sangat dibutuhkan untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mengenai Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Secara estimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni Communicare. Artinya berbicara, menyampaikan pesan,
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya adalah Pendekatan Media Relations Yayasan Puteri Indonesia dalam meningkatkan publisitas Puteri Indonesia. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sosialisasi adalah proses seseorang memperoleh pengetahuan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi saat ini berkembang pesat sebagai sebuah disiplin ilmu yang memegang peranan penting dalam kehidupan individu, kelompok, organisasi dan kehidupan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak terlampau pesat di Indonesia. Tetapi secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan pada
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. Public Relations PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Pekanbaru
BAB III PENYAJIAN DATA Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui bagaiamana kontribusi Public Relations PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Pekanbaru dalam meningkatkan penjualan hasil produksi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas yang manusia lakukan seperti di rumah, di sekolah, di tempat kerja, dan sebagainya, pastilah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan hanya dalam kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum. Tiada hari tanpa komunikasi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang kian berkembang pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang besar. Mereka ingin tahu apa yang terjadi di tengah-tengah dunia global. Program informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Suatu organisasi atau perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dan citra publik yang berkaitan dengan aktivitas dan perkembangan organisasi atau perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi adalah suatu bentuk interaksi manusia yang saling
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah suatu bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak disengaja dimana suatu ide atau informasi dialihkan
Lebih terperinciSOSIOLOGI KOMUNIKASI
Modul ke: 02 Dr. Fakultas ILMU KOMUNIKASI SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi Sebagai Proses Interaksi Heri Budianto,M.Si Program Studi PUBLIC RELATIONS KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES INTERAKSI Setiap manusia pasti
Lebih terperinciKOMUNIKASI BISNIS DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI BISNIS DALAM ORGANISASI KUSTIADI BASUKI SENIN,22MEI 2017 PERTEMUAN 10 Pendahuluan Organisasi adalah sekelompok masyarakat kecil yang bekejasama untuk mencapai tujuan. Komunikasi adalah perekat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media komunikasi pada era modern ini memungkinkan orang-orang di seluruh dunia untuk dapat berkomunikasi. Hal ini terjadi karena adanya berbagai media
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) Pengertian Komunikasi Antar Pribadi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) 2.1.1 Pengertian Komunikasi Antar Pribadi Menurut Joseph De Vito, dalam bukunya The Interpersonal Communication
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini Marketing Public Relations sangat di butuhkan tidak hanya menjual suatu produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Penelitian ini menggunakan model komunikasi Laswell (Butterick, 2012:20-21) yang terkenal dengan serangkaian pertanyaan yaitu Siapa? yang merupakan sumber
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Perspektif Sosiologis Perspektif merupakan suatu kumpulan asumsi maupun keyakinan tentang sesuatu hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah penting yang dihadapi oleh lembaga-lembaga baik ekonomi, sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan hubungan yang baik
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA. Jalan Babarsari No.
Kepuasan Relasi Antara Atasan dan Bawahan dengan Pendekatan Teori Pertukaran Sosial di PT PLN (Persero) Area Yogyakarta (Deskriptif Kualitatif dengan Teori Pertukaran Sosial Tentang Kepuasan Relasi ) Ratih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki era globalisasi sekarang ini sangat dipengaruhi oleh dampak perkembangan zaman yang sangat pesat, seperti majunya teknologi dan persaingan-persaingan di segala
Lebih terperinciPengertian Komunikasi
Pengertian Komunikasi Komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadi milik bersama. Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktivitas penting serta mendasar dalam kehidupan manusia. Manusia mulai berkomunikasi sejak dia lahir hingga sepanjang hidupnya. Manusia normal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH Publisitas menjadi sangat penting dalam aktivitas humas di organisasi, banyak sekali media yang bisa digunakan untuk menunjang publikasi humas. Salah satunya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Public Relations sebagai salah satu bentuk interaksi dalam kegiatan komunikasi yang di maksudkan untuk membangun citra positif Hal tersebut di perjelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu mendefinisikan masalah atau peluang, merencanakan, mengkomunikasikan dan mengevaluasi dalam kegiatan-kegiatan humas.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Manajemen PR dapat dikatakan
Lebih terperinciBuku ini diterbitkan atas kerjasama dengan Untirta Press
Media Relations, oleh Nina Yuliana Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id Buku ini diterbitkan atas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.
Lebih terperinciKomunikasi dan Etika Profesi
Modul ke: Komunikasi dan Etika Profesi Pengertian dan Perspektif Komunikasi Fakultas FASILKOM Ariyani Wardhana., S.Kom., S.T., MM Program Studi Sistem Informasi Kontrak Perkuliahan E-learning Pertemuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Jakarta perkembangan hotel sangat padat dan berkembang, ini dikarenakan sebagai ibu kota negara Republik Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan dan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar / Umum 2.1.1 Komunikasi Istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communication yang berarti pemberitahuan atau pertukaran. Kata sifatnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena komunikasi merupakan pengaruh dan alat dalam aktifitas manusia.
18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi dibutuhkan seseorang untuk berhubungan dengan orang lain karena komunikasi merupakan pengaruh dan alat dalam aktifitas
Lebih terperinciPENGANTAR ILMU KOMUNIKASI BENTUK DAN JENIS-JENIS KOMUNIKASI
Bahan ajar Pertemuan 7 & 8 PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI BENTUK DAN JENIS-JENIS KOMUNIKASI A.BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI 1. Komunikasi Intrapersonal Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi intrapribadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahan swasta maupun pemerintah diwajibkan memberikan ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk memberikan
Lebih terperinci2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran
BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PRINSIP-PRINSIP HUMAS
MATA KULIAH PRINSIP-PRINSIP HUMAS Oleh: Drs. H. Yudha M. Saputra, M.Ed Ahmad Hamidi, S.Pd., M.Pd. PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. memperkaya teori dalam mengkaji penelitian. Penulis tidak menemukan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penulis menggunakan beberapa jurnal penelitian terdahulu sebagai salah satu acuan penulis dalam melakukan penelitian. Hal ini ditujukan agar dapat memperkaya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa
Lebih terperinciMODUL MANAJEMEN EVEN (3 SKS) Oleh : Ratih Hasanah, M.Si.
Pertemuan 3 MODUL MANAJEMEN EVEN (3 SKS) Oleh : Ratih Hasanah, M.Si. POKOK BAHASAN KOMUNIKASI PEMASARAN DAN EVENT DESKRIPSI Pertemuan pertama ini membahas mengenai komunikasi pemasaran dengan event. Elemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Komunikasi yang baik membawa konsekuensi pada peningkatan profesionalisme.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pers menurut Ronald D. Smith adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Press release atau yang dalam bahasa Indonesianya disebut sebagai siaran pers menurut Ronald D. Smith adalah a communication format commonly used by organization to
Lebih terperinciPERILAKU KOMUNIKASI KOMUNITAS LESBI DI MAKASSAR
PERILAKU KOMUNIKASI KOMUNITAS LESBI DI MAKASSAR OLEH: SARTIKA MARHAN E 311 07 002 Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan Ilmu Komunikasi Program Studi Jurnalistik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai wujud keseriusan PT CahayaSurya IndahBusana Jakarta untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pameran Polo Ralph Lauren adalah event rutin tahunan yang diselenggrakan di hampir seluruh cabang Polo Ralph Lauren di Indonesia. Dengan tujuan untuk dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Severin & Takard (2001:295) menyatakan bahwa media massa menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi telah menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Severin & Takard (2001:295) menyatakan bahwa media massa menjadi konsumsi yang menguntungkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial, yang satu sama lainnya saling
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial, yang satu sama lainnya saling berinteraksi, dan dalam proses interaksi tersebut dibutuhkan suatu komunikasi yang baik diantara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. karena keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi terletak pada kemampuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman segala sesuatu aktifitas kerja dilakukan secara efektif dan efisien serta dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas,
Lebih terperinci