*( Chusnul Khitam Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "*( Chusnul Khitam Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI"

Transkripsi

1 J u r n a l E K B I S / V o l. X / N o. 1 / e d i s i M a r e t PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di BEI Tahun ) *( Chusnul Khitam Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Pengaruh CSR terhadap kinerja keuangan perusahaan (2) Indikator CSR yang paling dominan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode tahun Sampel penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria yang telah ditentukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan CSR berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan, diketahui dari nilai F hitung sebesar 6,193 > 2,250 (F Tabel ). Besarnya pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap kinerja keuangan sebesar 52% sedangkan sisanya 48% merupakan pengaruh dari faktor-faktor lain seperti likuiditas, solvabilitas, stabilitas ekonomi yang mempengaruhi kinerja keuangan. Dari ketujuh Aspek CSR hanya CSR Aspek Tenaga Kerja, CSR Aspek Produk dan CSR Aspek Umum yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI tahun Dan CSR Aspek Umum yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja keuangan, Nilai t hitung sebesar 2,958 > 2,021 (t tabel ). Kata kunci : CSR, Kinerja Keuangan, ROI PENDAHULUAN Keberadaan suatu perusahaan pasti memiliki dampak positif dan negatif terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya, baik langsung maupun tidak langsung. Di satu sisi, perusahaan menyediakan barang dan jasa yang diperlukan oleh masyarakat maupun lapangan kerja.namun di sisi lain, dampak yang diberikan dari keberadaan dan kegiatan produksi suatu perusahaan sering kali merusak lingkungan sekitar dan merugikan masyarakat, misalnya dampak dari limbah produksi. Banyak kasus ketidakpuasan publik yang bermunculan, baik yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan, serta eksploitasi besarbesaran terhadap energi dan sumber daya alam yang menyebabkan kerusakan alam. Beberapa perusahaan di Indonesia yang sudah pernah mendapatkan kritikan atau kasus antara lain, PT. Freeport Indonesia, TPST Bojong di Bogor, PT. Newmont di Buyat, dan PT. Lapindo Brantas. Sedangkan di Asia kasus salah satu perusahaan produsen perlengkapan dan alat-alat olahraga, Nike, pernah menjadi sorotan utama karena dituduh telah mengabaikan etika bisnis dengan mempekerjakan anak dibawah umur. Salah satu penyebab kondisi seperti ini adalah kurangnya kemaksimalan dalam penerapan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility). Corporate Social Responsibility (CSR) telah menjadi kewajiban mutlak bagi perusahaan, bahkan pemerintah telah mengeluarkan peraturan tertulis mengenai konsep tanggung jawab sosial perusahaan. Hal ini diatur dalam Undang-Undang No. 47 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT), Pasal 74 Undang-Undang Perseroan Terbatas menyatakan : (1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). (2) TJSL merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatuhan dan kewajaran. (3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain itu, berdasarkan Undang-Undang Penanaman Modal No. 25 Tahun 2007 Pasal 15 dan 34 disebutkan bahwa perusahaan yang tidak melaksanakan CSR akan dikenakan sanksi administratif berupa peringatan tertulis, pembatalan kegiatan usaha, pembekuan kegiatan usaha, dan yang terakhir adalah pencabutan izin kegiatan. (Soewarno, 2009). Sebuah perusahaan dituntut untuk peduli terhadap perbaikan kehidupan dari publiknya. Dengan adanya hal tersebut kinerja perusahaan bisa langsung dinilai oleh pemerintah,

2 J u r n a l E K B I S / V o l. X / N o. 1 / e d i s i M a r e t masyarakat, organisasi lingkungan, media massa khususnya para investor dan kreditor (bank) karena investor maupun kreditor (bank) tidak mau menanggung kerugian yang disebabkan oleh adanya kelalaian perusahaan tersebut terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungannya. Untuk melaksanakan CSR berarti perusahaan akan mengeluarkan sejumlah biaya. Biaya pada akhirnya akan menjadi beban yang mengurangi pendapatan sehingga tingkat profit perusahaan akan turun. Akan tetapi dengan melaksanakan CSR, citra perusahaan akan semakin baik, sehingga loyalitas konsumen semakin tinggi, seiring meningkatnya loyalitas konsumen, maka penjualan akan semakin baik, dan pada akhirnya dengan melaksanakan CSR, diharapkan tingkat profitabilitas perusahaan juga meningkat. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap kinerja keuangan perusahaan, dan untuk mengetahui indikator CSR yang paling dominan terhadap kinerja keuangan. Teori stakeholder mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri namun harus memberikan manfaat bagi stakeholdernya. Dengan demikian, keberadaan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholder kepada paerusahaan tersebut (Ghozali dan Chairi dalam Rimba, 2010 : 11 ). Tanggung jawab sosial perusahaan seharusnya melampaui tindakan memaksimalkan laba untuk kepentingan pemegang saham (shareholder), namun juga untuk kepentingan stakeholder, yaitu semua pihak yang mempunyai keterkaitan atau klaim terhadap perusahaan (Untung dalam Waryanti, 2009 : 14).Mereka adalah pemasok, pelanggan, pemerintah, masyarakat lokal, investor, karyawan, kelompok politik, dan asosiasi perdagangan. Seperti halnya pemegang saham yang mempunyai hak terhadap tindakantindakan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan, stakeholder juga mempunyai hak terhadap perusahaan (Waryanti, 2009 : 16). METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan pertambangan yang terdaftar d BEI periode tahun Metode pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Pengertian purpose sampling menurut Sugiyono (2000:122) adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representative sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Adapun kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah : a. Perusahan pertambangan yang terdaftar di BEI tahun b. Perusahaan pertambangan sub sektor terdaftar di BEI tahun c. Perusahaan pertambangan sub sektor memiliki laporan tahunan yang lengkap selama tahun d. Perusahaan pertambangan sub sektor memiliki data yang lengkap berupa website dan laporan berkelanjutan (Sustainability Report). Dari kriteria diatas terdapat 16 sampel yang dipilih dengan tahun pengamatan sebanyak 3 tahun. Total pengamatan adalah sebanyak 48 (3 X 16). Menurut Hanifah et al (2005) dalam Yosefa Sayekti, Simposium Nasional Akuntansi (2007:13), CSR dirumuskan sebagai berikut : V CSRD = M Keterangan : CSRD : Indeks pengungkapan perusahaan V : Jumlah item yang sesungguhnya diungkapkan oleh perusahaan M : Jumlah item yang diharapkan diungkapkan oleh perusahaan ROI diukur dengan membandingkan laba bersih setelah pajak dengan total aktiva perusahaan. ROI = Laba Bersih Setelah Pajak Total Aktiva PEMBAHASAN Dari hasil perhitungan diketahui perusahaan yang mengungkapkan CSR yang kurang dari 50% pada tahun ada 2 perusahaan yaitu Darma Henwa Tbk sebesar 48% pada tahun 2011, 40% pada tahun 2012, dan 39% pada tahun 2013, dan Golden Energy Mines Tbk sebesar 48% pada tahun Sedangkan perusahaan yang mengungkapkan CSR diatas 50% ada 14 perusahaan yaitu Adaro Energy Tbk sebesar 67% pada tahun 2011, 63% pada tahun 2012 dan 2013, Atlas Resources Tbk sebesar 83% pada tahun 2011, 67% pada tahun 2012, dan 64% pada tahun 2013, Bumi Resources Tbk sebesar 63% pada tahun 2011, 87% pada tahun 2012, dan 60% pada tahun 2013, Berau Coal

3 J u r n a l E K B I S / V o l. X / N o. 1 / e d i s i M a r e t Energy Tbk sebesar 72% pada tahun 2011, 81% pada tahun 2012, dan 76% pada tahun 2013, Bayan Resources Tbk sebesar 70% pada tahun 2011, 62% pada tahun 2012, dan 60% pada tahun 2013, Harum Energy Tbk sebesar 62 % pada tahun 2011, 59% pada tahun 2012, dan 70% pada tahun 2013, Indo Tambang Megah Tbk sebesar 73% pada tahun 2011, 72% pada tahun 2012, dan 77% pada tahun 2013, Resources Alam Indonesia Tbk sebesar 94% pada tahun 2011, 88% pada tahun 2012, dan 91% pada tahun 2013, Tambang Batubara Bukit Asam Tbk sebesar 97% pada tahun 2011, 92% pada tahun 2012, dan 95% pada tahun 2013, Petrosea Tbk sebesar 76% pada tahun 2011, 75% pada tahun 2012, dan 71% pada tahun 2013, Aneka Tambang Tbk sebesar 87% pada tahun 2011, 97% pada tahun 2012, dan 91% pada tahun 2013, Cita Mineral Investindo Tbk sebesar 56% pada tahun 2011, 53% pada tahun 2012, dan 67% pada tahun 2013, Vale Indonesia Tbk 80% pada tahun 2011, 77% pada tahun 2012 dan 2013, Timah Tbk sebesar 97% pada tahun 2011, 94% pada tahun 2012, dan 96% pada tahun Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui dan menguji kelayakan atas model regresi yang digunakan dalam penelitian ini. 1. Uji Multikolinieritas Pengujjian ini bertujuan menguji apakah model regresi yang ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Menurut Ghozali (2006 : 147). Menurut Ghozali (2006 : 147) multikolinieritas dilihat dari nilai Value Inflation Factor (VIF), apabila nilai VIF > 10 maka terjadi multikolinieritas, dan sebaliknya jika nilai VIF<10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Berdasarkan pengujian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas karena nilai VIF > Uji Normalitas Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal, dengan melihat uji statistik nonparametrik Kolomogrov-Smirnov (K-S). Apabila hasil atau nilai Asymp.sig (2-tailed) atau probabilitasnya di atas 0.05, maka data telah memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2006 : 147). Dari hasil pengujian normalitas dengan Uji Kolmogorov-Smirnov memperlihatkan besarnya nilai Asymp.Sig.(2-tailed) berada di atas 0,05 atau 5%, yaitu 0,980. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai residual dari model regresi berdistribusi normal. 3. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Cara untuk memprediksi ada atau tidaknya Heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah di studentized. Dasar analisis : Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Berdasarkan pengujian pada grafik scatterplot tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas, sehingga model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi heterokedastisitas. 4. Uji Autokorelasi Uji bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Untuk mendeteksi ada tidaknya dapat dilakukan dengan Uji Durbin-Watson (DW Test) (Ghozali, 2006 : 99). Pengambilan keputusan ada tidaknya : Tabel 2 Keputusan Uji Durbin Watson Hipotesis nol Keputusan Jika positif Tolak 0 < d < dl positif No decision dl d du korelasi negative Tolak 4- dl < d < 4 korelasi negative No decision 4-du d 4 dl positif atau Tdk ditolak du < d < 4 du

4 J u r n a l E K B I S / V o l. X / N o. 1 / e d i s i M a r e t negative Berdasarkan hasil analisis regresi pada data perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI tahun Nilai Durbin Watson (DW) sebesar 1,457. Pada Uji DW-tabel : dl (batas luar) = 1,019; du (batas dalam) = 1,704; 4-du = 2,296; dan 4- dl = 2,981. Hasil ini menunjukan bahwa pada model regresi tidak terjadi positif, karena berada di daerah dl d du. Analisis Regresi Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan dengan menggunakan SPSS 20.0 for windows, maka diperoleh bentuk persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = -0,227+0,265X 1,021X 2 0,222X 3 + 0,281X 4 0,229X 5 + 0,202X 6 +0,135X 7 Dari persamaan di atas, dapat disimpulkan bahwa konstanta a negatif sebesar -0,227 artinya pada saat CSR sama dengan 0 satuan maka kinerja keuangan adalah sebesar -0,227 satuan, dan nilai b positif sebesar 0,265 artinya bahwa setiap kenaikan 1% pada CSR Aspek Lingkungan, akan meningkatkan kinerja keuangan sebesar 0,265%, pada CSR Aspek Energi akan menurunkan kinerja keuangan sebesar 0,021%, pada CSR Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja akan menurunkan kinerja keuangan sebesar 0,222%, pada CSR Tenaga Kerja akan meningkatkan kinerja keuangan sebesar 0,281%, pada CSR Produk akan menurunkan kinerja keuangan sebesar 0,229%, pada CSR Aspek Keterlibatan Masyarakat akan meningkatkan kinerja keuangan sebesar 0,202%, pada CSR Aspek Umum akan meningkatkan kinerja keuangan sebesar 0,135%. Uji Hipotesis 1. Koefisien Determinasi Untuk mengukur besar pengaruh variabel independen (Y) terhadap variabel dependen (X). KD = r 2 x 100% = 0,721 2 x 100% = 52 % Dari hasil penghitungan di atas maka dapat diketahui nilai koefisien determinasi sebesar 0,520 atau sebesar 52%, dari penghitungan tersebut dapat diketahui bahwa pengaruh signifikan CSR terhadap kinerja keuangan sebesar 52% sedangkan sisanya 48% merupakan pengaruh dari faktor-faktor lain seperti likuiditas, solvabilitas, stabilitas ekonomi yang mempengaruhi kinerja keuangan. 2. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Pengujian ini untuk mengetahui apakah variabel independen secara serentak berpengaruh terhadap variabel dependen Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui nilai F hitung sebesar 6,193 > 2,250 (F tabel ), maka model regresi fit (hipotesis diterima). Juga dapat dilihat dari nilai signifikansi F pada significance level 0.05(α = 5%) diperoleh probabilitas sebesar 0,000 b. Angka probabilitas tersebut lebih kecil dari nilai 0,05 (5%), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara simultan ada pengaruh signifikan antara CSR terhadap kinerja keuangan 3. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji statistik t dilakukan untuk menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. CSR Aspek Lingkungan Nilai t hitung sebesar 1,747 < 2,021 (t tabel ), dengan nilai signifikan sebesar 0,088 > Lingkungan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan ( H 2 ditolak). CSR Aspek Energi Nilai t hitung sebesar -0,276 < 2,021 (t tabel ), dengan nilai signifikan sebesar 0,784 > Energi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. CSR Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja Nilai t hitung sebesar -1,642 < 2,021 (t tabel ), dengan nilai signifikan sebesar 0,108 > Kesehatan dan Keselamatan Kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. CSR Aspek Tenaga Kerja Nilai t hitung sebesar 2,440 > 2,021 (t tabel ), dengan nilai signifikan sebesar 0,019 < Tenaga Kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. CSR Aspek Produk Nilai t hitung sebesar -2,501 < -2,021 (-t tabel ), dengan nilai signifikan sebesar 0,017 < Produk berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan.

5 J u r n a l E K B I S / V o l. X / N o. 1 / e d i s i M a r e t CSR Aspek Keterlibatan Masyarakat Nilai t hitung sebesar 1,379 < 2,021 (t tabel ), dengan nilai signifikan sebesar 0,176 > Keterlibatan Masyarakat tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. CSR Aspek Umum Nilai t hitung sebesar 2,958 > 2,021 (t tabel ), dengan nilai signifikan sebesar 0,005 < Umum berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. bebas selain Corporate Social Responsibility (CSR) dalam pengaruhnya terhadap kinerja keuangan perusahaan, misalnya : Good Corporate Governance (GCG). 2. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan variabel lain sebagai variabel terikat selain ROI, misalnya : leverage, size perusahaan,dll. 3. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan sampel yang lebih banyak dan tahun pengamatan yang lebih lama. DAFTAR PUSTAKA KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik serta pengujian hipotesis mengenai pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap kinerja keuangan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun , maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI tahun , diketahui dari nilai F-hitung sebesar 6,193 > 2,250 (F-Tabel). Besarnya pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap kinerja keuangan sebesar 52% sedangkan sisanya 48% merupakan pengaruh dari faktor-faktor lain seperti likuiditas, solvabilitas, stabilitas ekonomi yang mempengaruhi kinerja keuangan. 2. Dari ketujuh Aspek CSR hanya CSR Aspek Tenaga Kerja, CSR Aspek Produk dan CSR Aspek Umum yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI tahun Dan CSR Aspek Umum yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja keuangan, Nilai t-hitung sebesar 2,958 > 2,021 (t-tabel). SARAN Berdasarkan hasil analisis pembahasan serta beberapa kesimpulan dan pada penelitian ini, adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini agar mendapatkan hasil yang lebih baik, yaitu: 1. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan variabel lain sebagai variabel Alimsyah dan Padji.Kamus Istilah Akuntansi.Cetakan Kesatu.Bandung : CV.Yrama Widya. Bastian,Indra.2001.Akuntansi Sektor Publik : Suatu Pengantar.Jakarta : Erlangga. Ghozali,Imam.2006.Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Edisi Keempat. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hasibuan, C.Sedyono.2006.CSR Communication : A Challenge On Its Own, Economic Business Accounting Review.Edisi Ketiga.Jakarta:Departemen Akuntansi FEUI. John J. Wild, K.R. Subramanyam, Robert F. Halsey.2005.Analisis Laporan Keuangan.Buku Satu,Edisi Kedelapan.Jakarta : Salemba Empat. Kuntari, Y. dan A. Sulistyani.2007.Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Laporan Keuangan Perusahaan Indeks Letter Quality (LQ 45) Tahun 2005.ASET.Volume 9 Nomor 2. Kusumadilaga, Rimba.2010.Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI.Skripsi S-1 Akuntansi : Universitas Diponegoro Semarang. Munawir Analisis Laporan Keuangan.Yogyakarta : Liberty. Sayekti, Yosefa & Wondabio, Ludavicus Sensi.2007.Pengaruh CSR Disclosure Terhadap Earning Response Coefficien Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEJ.Simposium Nasional Akuntansi X.Universitas Hasannudin Makassar. Sembiring, Edy Rismanda Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Social. Simposium Nasional Akuntansi IV.Solo. Sugiyono,2000. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Keenam.Bandung:CV. Alfabeta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Ferdinand, 2006).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel 3.1.1. Populasi Populasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI yang terdaftar sejak tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode merupakan cara atau taktik sebagai langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014 dengan obyek penelitian yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan CSR pada perusahaan pertambangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus 2014 dan mengambil data yang berasal dari situs resmi Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dari bulan September 2016 di Jakarta, dengan mengambil data keuangan atau laporan keuangan pada perusahaan Pertambangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website : BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011-2015. Alasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. September 2013 s.d selesai pada perusahaan partisipan Indonesian. pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. September 2013 s.d selesai pada perusahaan partisipan Indonesian. pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada bulan September 2013 s.d selesai pada perusahaan partisipan Indonesian Sustainability

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Penelitian ini terdiri dari empat variabel yaitu Tema Lingkungan dan Energi (X1), Tema Tenaga Kerja (X2), Tema Konsumen dan Produk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. gambaran suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. gambaran suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengaruh variabel CSR, Current Ratio, dan Debt to Equity Ratio terhadap Return On Asset, terlebih dahulu akan ditinjau mengenai deskripsi variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Deskripsi variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel independen yaitu Good Corporate Governance (GCG) dengan pengukuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. oleh variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. oleh variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian 3.1.1 Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel terikat dimana variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Desain Penelitian III.1.1. Jenis dan sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh penulis secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan data penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini mengambil data perusahaan sektor non keuangan terdaftar di BEI selama tahun 2009-2012. Penelitian ini dilakukan di BEI

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu tahun dan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu tahun dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber data Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu dengan menganalisis data laporan tahunan perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia melalui website

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan 54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Semua data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah seluruh perusahaan pertambangan yang go public dan terdaftar di. laporan keuangan tahun berturut-turut.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah seluruh perusahaan pertambangan yang go public dan terdaftar di. laporan keuangan tahun berturut-turut. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2010-2014.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet (www.idx.co.id). Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet (www.idx.co.id). Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2006). Populasi penelitian ini menunjukkan pada keseluruhan elemen atau obyek yang menjadi sasaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, sebab penelitian tersebut memiliki tujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi dapat dilihat. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi dapat dilihat. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Deskripsi data dari masing-masing variabel penelitian yang meliputi nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor manufaktur yang sudah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti merupakan pengujian hipotesis. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengungkapkan laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu penelitian yaitu pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014 2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka penyusunan laporan dari suatu penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Sampel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Sampel yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan Sektor Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015.Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sample Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di industri pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012-2014.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan cara menentukan perusahan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. Data yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian berupa perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2015. Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian dilakukan pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun 2012-2014, sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar pada BEI (Bursa Efek Indonesia) dan diperoleh dari Pusat Riset

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER 25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah sektor consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2001-2010. Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu pada penelitian ini adalah periode 2010-2012 dan bertempat di Pojok Bursa Universitas Mercu Buana, Indonesia Stock Exchange (IDX), Bank

Lebih terperinci

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham contoh sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas operasional, ukuran perusahaan, tingkat pertumbuhan perusahaan terhadap harga saham kerangka pikir yang diajukan sbb. laba akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2014-2016. Dipilih perusahaan manufaktur karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang memproses

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang yang digunakan adalah jenis data sekunder, dimana data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan dipublikasikan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif, yaitu untuk mengetahui hubungan antar dua variabel atau lebih. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari 2015. Data perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan variabel dependen, variabel independen, dan variabel control. Pengungkapan CSR sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, dengan alasan : perusahaan-perusahaan manufaktur lebih banyak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama tahun 2013-2015 yang berjumlah 30 perusahaan. Dipilihnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2013 sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang berhubungan dengan penerimaan pajak akan selalu dibahas.

BAB III METODE PENELITIAN. yang berhubungan dengan penerimaan pajak akan selalu dibahas. 15 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang dipilih oleh peneliti ialah agresivitas pajak. Pemilihan obyek ini didasarkan pada pembayaran pajak. Sehingga berpengaruh pada penerimaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdampak langsung pada lingkungan. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdampak langsung pada lingkungan. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015. Hal ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah return saham perusahaan sektor pertambangan yang

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah return saham perusahaan sektor pertambangan yang III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah return saham perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Selain return, variabel penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian ini dilakukan dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2013-2015. Pemilihan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu berupa laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan akhir tahun pembukuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan untuk pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menjelaskan sifat dari hubungan tertentu,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Bank Umum Indonesia yaitu Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang mengeluarkan laporan keuangan periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel dari

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel dari BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari IDX dan IICG, diketahui bahwa perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan publikasi Bursa Efek Indonesia berupa data laporan keuangan tahunan perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. laporan publikasi Bursa Efek Indonesia berupa data laporan keuangan tahunan perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder yang bersumber dari hasil laporan publikasi Bursa Efek Indonesia berupa data laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan pengutipan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder dan dilaksanakan dalam jangka waktu September 2015 hingga Maret 2016.. Tempat penelitian ini ditentukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan penelitian di atas, penelitian dilakukan pada perusahaanperusahaan kelompok industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2011 2013, data lain yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang sistematis untuk memperoleh data yang meliputi pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data. 3.1 Variabel

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data 31 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan dan corporate governance terhadap luas pengungkapan corporate

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan dan corporate governance terhadap luas pengungkapan corporate BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sejauh mana pengaruh karakteristik perusahaan dan corporate governance terhadap luas pengungkapan corporate

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilihan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI. Dengan pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasil yang akurat dan lengkap mengenai pengaruh minyak dunia, inflasi dan kurs,

BAB III METODE PENELITIAN. hasil yang akurat dan lengkap mengenai pengaruh minyak dunia, inflasi dan kurs, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan data-data yang berupa angka untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitin ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam index LQ-45 di BEI.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitin ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam index LQ-45 di BEI. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitin ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam index LQ-45 di BEI. Teknik pengambilan sampel penelitian didasarkan pada purposive

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dalam penelitian ini akan memberikan informasi mengenai variabel-variabel yang digunakan, seperti Profitabilitas, Kepemilikan Manajerial,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia pada periode Data tersebut dapat di akses

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia pada periode Data tersebut dapat di akses BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memilih perusahaan LQ45 yang listing di Bursa Efek Indonesia pada periode 2009-2012. Data tersebut dapat di akses melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempertimbangkan bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu central

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempertimbangkan bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu central 67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Ditetapkannya Bursa Efek Indonesia sebagai tempat penelitian dengan mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah dari keseluruhan obyek (satuan-satuan/individuindividu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto, 1994). Populasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variable bebas (independent

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variable bebas (independent 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berbentuk penelitian kausal,yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variable bebas (independent

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian yang bersifat kuantitatif dan berusaha membandingkan hubungan serta mengukur pengaruh antar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari faktor-faktor ekonomi makro seperti Interest Rate dan Foreign Exchange Rate selain itu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan eceran yang terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subjek Penelitian Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015.

Lebih terperinci