BAB III METODE PENELITIAN. renovasi pada tahun Luas lahan keseluruhan 3000 m 2

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. renovasi pada tahun Luas lahan keseluruhan 3000 m 2"

Transkripsi

1 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Tolotio, Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo. Sekolah ini didirikan pada tahun 1952 dan mengalami renovasi pada tahun Luas lahan keseluruhan 3000 m 2 dengan total bangunan sekolah 252 m 2 dan fasilitas lainnya yaitu lapangan upacara, lapangan olah raga, taman, selasar penghubung 48 m 2. Visi dari sekolah ini yaitu Terwujudnya Masyarakat Sekolah yang CERIA (Cerdas, Inovatif, dan Berakhlak Mulia). Dan Misi dari Sekolah ini yaitu 1) Menanamkan keyakinan / Akidah melalui pengamalan ajaran agama, 2) Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan, 3) Mengembangkan pengetahuan dibidang IPTEK, Bahasa, Olahraga dan Seni Budaya sesuai dengan bakat, minat dan potensi siswa, 4) Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan. Ditinjau dari segi personil, guru pada SDN 1 Tolotio, Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo berjumlah 8 orang Guru PNS dan 5 orang tenaga GTT, jenjang pendidikan bervariasi antara S1, D2 dan SMA/SMK. Sementara jumlah siswa sampai dengan tahun ajaran 2010/2011 yaitu sebanyak 201 siswa yang tersebar pada enam tingkatan kelas. Tabel 3.1 Jumlah Siswa SDN 1 Tolotio, Tahun Ajaran 2010/2011 Tahun Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI Jumlah 2011/

2 47 Sumber Data : SDN 1 Tolotio, Kec. Tibawa, Kab. Gorontalo, Mei 2010 Selama ini SDN 1 Tolotio, Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo telah mengukir prestasi baik dalam bidang akademik maupun dalam bidang non akademik. Adapun prestasi yang diraih oleh SDN 1 Tolotio, Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo adalah sebagai berikut: 1. Berprestasi dalam pencapaian nilai rata-rata ujian 2. Berprestasi dalam bidang olah raga 3. Berprestasi dalam bidang kesenian 4. Berprestasi dalam bidang PMR dan Pramuka 5. Terampil membaca ayat suci Al Quran dengan baik dan benar Berbagai prestasi yang diraih tersebut merupakan manifestasi dari kerja keras para guru di sekolah yang didukung oleh komite sekolah dan masyarakat. Prestasi yang dimiliki tersebut sekaligus menempatkan sekolah ini sebagai salah satu sekolah yang cukup dibanggakan khususnya oleh masyarakat di sekitar sekolah. Meskipun belum memiliki fasilitas yang lengkap layaknya sekolah unggulan, namun SDN 1 Tolotio, Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo telah dapat menunjukkan kiprahnya sebagai lembaga pendidikan yang kredibel di mata masyarakat. Berdasarkan uraian di atas jelaslah sekolah ini memiliki prestasi yang cukup baik. Selanjutnya melalui bantuan operasional sekolah (BOS) diharapkan secara maksimal dapat mempertahankan dan meningkatkan terus prestasi tersebut. Sekolah ini seperti halnya sekolah lainnya merupakan sekolah penerima dana BOS Sejak tahun pelajaran 2005/2006. Dana tersebut telah dipergunakan secara

3 48 maksimal untuk keperluan peningkatan mutu pendidikan serta untuk keperluan lain yang berhubungan dengan operasional pendidikan lainnya. B. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Adapun jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan studi kasus, yaitu suatu pendekatan dimana peneliti berusaha memahami arti peristiwa dan kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi tertentu. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata tertulis atau lisan dari orang orang dan perilaku yang diamati mereka, pendekatan ini diarahkan pada individu secara kholistik (utuh). Jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi kedalam variabel atau hipotesis. Penelitian ini memiliki beberapa ciri, diantaranya adalah : (1) mempunyai latar yang alami sebagai sumber data langsung dan peneliti merupakan instrumen kunci; (2) bersifat deskriptif; (3) lebih memperhatikan proses dari hasil atau produk semata; (4) data dianalisa secara induktif dan merupakan hal yang esensial (Bogdan dan Biklen, dalam Arifin. 2009:60). Pertama, peneliti dengan latar alami artinya bahwa dalam penelitian ini dikumpulkan data secara langsung, latar penelitian tidak dimodifikasikan dan peneliti langsung sebagai instrumen kunci. Alat bantu yang digunakan untuk pengambilan data adalah camera, yang berfungsi untuk merekam data visual lainnya. Kedua, penelitian ini bersifat

4 49 deskriptif, artinya data dipaparkan secara lisan dalam bentuk kata dan kalimat. Pendeskripsian dilakukan setelah memperoleh data tentang partisipasi komite sekolah dalam pemanfaatan dana bantuan operasional sekolah (BOS) studi kasus di SDN 1 Tolotio Kec. Tibawa Kab. Gorontalo. Ketiga, Lebih memetingkan proses dari pada hasil, artinya dalam proses pengumpulan data lebih diutamakan pada pendekatan proses. Keempat, analisis data dilakukan secara induktif, mengandung konsep data dianalisis melalui proses yang berlangsung dari data menuju teori dan bukan sebaliknya dari teori kedata. Kelima, hal yang esensial merupakan kebermaknaan selalu mengacu pada masalah dan hasil penelitian. Kebermaknaan itu ditinjau dari sudut pandang teoritis dan praktis. Dengan demikian makna, pendekatan yang digunakan adalah kualitatif karena metode dan prosedur penelitian akan menghasilkan data deskriptif berupa fakta-fakta tertulis atau lisan dari perilaku yang diamati. Berdasarkan pendapat diatas, maka dalam penelitian ini yang merupakan fokus pengamatan peneliti adalah keseluruhan dari kegiatan yang ada hubungannya dengan partisipasi komite sekolah dalam pemanfaatan dana BOS di SDN 1 Tolotio. 2. Rancangan Penelitian Rancangan atau desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Kasusnya adalah bagaimana partisipasi komite sekolah dalam pemanfaatan dana bantuan operasional sekolah di SDN 1 Tolotio Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo. Bogdan dan Biklen (1982) menyarankan bahwa rancangan

5 50 penelitian studi kasus paling baik disajikan dalam bentuk cerebong (funnel). Bentuk cerebong ini merupakan suatu langkah sistematis, berawal dari eksplorasi yang bersifat luas dan dalam, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pengumpulan data dan analisis data yang lebih menyempit dan terarah pada suatu topik tertentu. Sebagaimana halnya dengan metode yang lain, studi kasus memiliki beberapa kekuatan dan kelemahan. Berdasarkan kekuatan dan kelemahan tersebut, perlu diketahui ciri-ciri studi kasus yang baik berdasarkan kriteria yang diberikan. Disamping itu, rancangan studi kasus banyak memiliki kelebihan antara lain (bersifat luwes, (2) menjangkau dimensi sesungguhnya dari topik yang diselidiki, (3) dapat dilaksanakan secara praktis (Bogdan dan Biglen, 1982). Rancangan studi kasus dalam penelitian kualitatif banyak ragamnnya. Namun demikian memiliki prosedur yang sama. Bogdan dan Biklen, (dalam Arifin, 2009) membedakan menjadi enam berdasarkan objek studinya yaitu (1) studi kasus kesejarahan mengenai organisasi dalam kurun waktu tertentu; (2) studi kasus observasi, yang memutuskan perhatian pada suatu tempat tertentu dengan teknik observasi peran serta (participant observation); (3) studi kasus sejarah hidup, yakni melakukan wawancara intensif untuk memperoleh rincian sejarah tentang objek hidup (manusia); (4) studi kasus masyarakat sekitar (community study) yang memusatkan perhatian pada suatu lingkungan tertentu; (5) studi kasus analisis situasi (situational analysis) memutuskan perhatian pada kejadian tertentu yang

6 51 dipelajari; (6) mikroetnograti, studi kasus yang dilakukan pada unit kecil yang mempunyai keunikan spesifik. C. Kehadiran Peneliti Adapun peneliti dalam penelitian kualitatif adalah sebagai instrumen utama yang sudah tentu harus beradaptasi dengan kondisi yang ada di lapangan untuk kepentingan penelitian sehingga kehadiran peneliti di lokasi penelitian di ketahui oleh obyek penelitian. Menurut Sugiyono (2010:59) bahwa peneliti berfungsi sebagai pelaku utama dalam penelitian, tentu saja sebagai manusia biasa dengan segala kemampuan masih terbatas, maka dalam pengumpulan data masih diperlukan catatan lapangan (note field). Kenyataannya, penelitian kualitatif tidak bisa dipisahkan dengan kegiatan pengumpulan data yang sangat terpengaruh dalam analisis data, interpretasi data serta penarikan generalisasi. Penelitian akan berperan sebagai instrumen kunci dalam pengumpulan data kepada informan utama yang jujur agar menghasilkan suatu data yang pasti dan akurat. Kehadiran peneliti di sini sebagai pengamat penuh sejak awal hingga akhir penelitian karena peneliti lapangan adalah instrumen kunci. Penelitian harus bersifat kritis, rendah hati dan sungguh-sungguh di lapangan karena sekaligus sebagai perencana, pelaksana, pengumpul, penganalisis, penafsir data dan akhirnya dapat melaporkan hasilnya secara transparansi dan akurat (Maleong, 1998). Tingkat kepercayaan yang tinggi akan membantu kelancaran proses penelitian sehingga data yang diinginkan dapat diperoleh dengan mudah dan lengkap. Peneliti harus menghindari kesan-kesan

7 52 yang meragukan informan. Kehadiran dan keterlibatan peneliti di lapangan harus diketahui secara terbuka oleh subjek penelitian sehubungan dengan itu peneliti menempuh langkah-langkah sebagai berikut : (a) peneliti bertemu dengan kepala sekolah SDN 1 Tolotio untuk menyerahkan surat izin penelitian dan menyatakan maksud dan tujuan kehadiran peneliti; (b) mengadakan observasi di lapangan untuk memahami latar belakang penelitian yang sebenarnya; (c) membuat jadwal kegiatan berdasarkan kesepakatan antara penelitian dan subjek penelitian; dan melaksanakan kunjungan untuk mengumpulkan data sesuai dengan yang disepakati. D. Sumber Data Sumber data penelitian adalah manusia dan non manusia, sumber data manusia berfungsi sebagai subjek atau informan kunci (key informant). Sumber data manusia berfungsi sebagai objek atau nara sumber yang diambil secara snowball sampling. Menurut Sugiyono (2010:85-86) Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar. Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang tetap karena dengan dua orang ini belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan, maka peneliti mencari orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh dua orang sebelumnya. Berdasarkan pendapat ini, sampel yang digunakan dalam penelitian ini diasumsikan pada kompetensi dan pemahaman subjek penelitian terhadap masalah

8 53 yang diteliti. Selain itu, teknik snowball sampling digunakan untuk mengarahkan pengumpulan data sesuai dengan kebutuhan melalui penambahan nara sumber yang benar-benar menguasai informasi dan mendalam serta dipercaya untuk menjadi sumber data. Snowball sampling digunakan oleh peneliti untuk bebas menentukan keterikatan proses formal dalam mengambil sampel. Sampel yang dimaksud bukan mewakili populasi melainkan didasarkan pada relevansi dan kedalam informasi. Namun demikian, pemilihan sampel tidak sekedar kehendak subjek penelitian, melainkan berdasarkan tema yang muncul dilapangan. Penentuan informan dalam penelitian ini di dasarkan oleh kriteria berikut (1) subjek cukup lama dan intensif menyatu dengan medan aktivitas yang menjadi sasaran penelitian; (2) subjek yang masih aktif terlibat di lingkungan aktivitas menjadi sasaran penelitian; (3) subjek yang masih mempunyai banyak waktu untuk dimintai keterangan atau informasi; (4) subjek yang tidak mengemas informasi tetapi relatif memberikan informasi yang sebenarnya akurat, dan (5) subjek yang tergolong asing bagi peneliti. E. Prosedur Pengumpulan Data. Adapun prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : a). Observasi Observasi yaitu pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomenafenomena yang diteliti (sutrisno, 1990:36). Dengan cara pengamatan ini, peneliti melakukan penelitian lapangan tentang partisipasi komite sekolah dalam

9 54 pemanfaatan dana BOS di SDN 1 Tolotio Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo, sehingga untuk menjaring informasi yang diperlukan dalam penelitian ini dilakukan secara berstruktur yang berarti apa yang dilakukan dan diamati telah disusun sebelumnya oleh peneliti dan meyakini dapat melihat dan mengamati sendiri kemudian mencatat perilaku sebagaimana yang terjadi pada keadaan yang sebenarnya. b. Wawancara Wawancara merupakan alat utama dalam mengumpulkan data dan juga informasi bagi obyek yang diteliti. Metode ini digunakan untuk mewawancarai secara langsung dengan kepala sekolah, bendahara Bos, guru kelas dan Komite Sekolah di SDN 1 Tolotio Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo. Dalam kegiatan wawancara ini, penulis menggunakan panduan sehingga wawancara dapat berjalan sesuai kebutuhan penelitian dan akan dilaksanakan secara berulang-ulang sampai diperoleh data yang meyakinkan tentang apa yang akan diteliti. Adapun tahap dalam wawancara ini yaitu tahap pertama, peneliti menentukan siapa orang yang akan diwawancara sebagai informan kunci. Informan kunci adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam kegiatan wawancara, seperti kepala sekolah, bendahara BOS, guru kelas dan ketua komite; Tahap kedua, peneliti mempersiapkan wawancara dengan daftar pertanyaan sementara yang hal-hal pokok yang akan disampaikan lewat wawancara berdasarkan fokus penelitian; Tahap ketiga, melakukan wawancara dan tetap memelihara suasana yang konduktif dan produktif. Pada tahap ini peneliti

10 55 mengajukan berbagai pertanyaan yang bersifat grand tour, yaitu pertanyaan yang bersifat umum dan dalam suasana santai disamping memberikan informasi yang akurat, responden diberi kesempatan secara bebas dan terbuka untuk mengorganisasi jalan pikiran sendiri, dan selanjutnya pertanyaan tersebut difokuskan pada hal-hal yang diungkap sesuai focus penelitian dengan responden pada beberapa pertanyaan yang telah disampaikan. Tahap keempat, menghentikan wawancara sementara setelah peneliti mendapat informasi dan responden kelihatan lelah. Pada akhir percakapan peneliti akan merangkum kembali dan mengecek kembali apakah yang telah disampaikan responden itu sudah benar atau belum. Wawancara dilakukan secara manual dengan menggunakan alat tulis menulis dan dibantu dengan alat perekam tape recorder, namun dari segi etikanya sebelum merekam peneliti memohon ijin dan menyampaikan kepada yang diwawancarai tersebut akan direkam. Hal ini dilakukan agar wawancara dapat berlangsung dengan lancer dan informan dapat member informasi secara akurat, terbuka dan menyeluruh tanpa keraguan dari peneliti. c). Dokumentasi Dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, laporan, foto, dan sebagainya. Sifat utama

11 56 data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga member peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. F. Analisis Data Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif, yaitu proses analisisnya dimulai dengan menelaah dan mengkaji seluruh data yang diperoleh dari berbagai sumber terkait. Untuk penganalisaan data ditempuh melalui langkah-langkah sebagaimana yang ditentukan oleh spraley (sugiyono, 2010:102) yakni : 1. Reduksi Data Reduksi data yaitu suatu analisis untuk menajamkan, menggabungkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sedemikian rupa, sehingga Nampak komponen komponen finalnya untuk penarikan kesimpulan. Dengan demikian reduksi data bermaksud untuk merangkum dengan menonjolkan hal-hal pokok yang relevan dan focus penelitian, proses ini dimulai dari menelaah data yang ada. Analisis data dengan alur reduksi dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut, pertama-tama, setiap selesai dilakukan bebeapa kali pengumpulan data, semua catatan lapangan dibaca, dipahami dan lalu dibuat ringkasannya, ringkasan tersebut oleh Miles dan Humberman (1984) disebut sebagai ringkasan kotak, yaitu selembar kertas yang berisikan uraian singkat hasil penelaahan terhadap semua catatan lapangan, pemfokusan dan penjawaban terhadap setiap rumusan masalah penelitian.

12 57 Selanjutnya, begitu data yang diperlukan telah selesai dikumpulkan dan penulis telah meninggalkan lapangan penelitian, semua catatan lapangan yang dibuat selama pengumpulan data dianalisis lebih lanjut secara lebih intensif, penganalisisan yang demikian dapat disebut dengan analisis setelah pengumpulan data Langkah langkah yang ditempuh dalam menganalisisnya adalah sebagai berikut : Pertama, pengembangan system kategori pengkodean, dalam rangka itu semua data yang berwujud catatan lapangan termaksud semua ringkasan wawancara sementara yang pernah dibuat selama pengumpulan data, dibaca dan ditelaah secara seksama, berdasarkan penelaah tersebut lalu di identifikasikan topik-topik liputan, setiap topik liputan dibuat kode yang menggambarkan topik tersebut, kode-kode tersebut nantinya dijadikan alat untuk mengorganisasikan satuan-satuan data, agar kode-kode berfungsi demikian, untuk setiap kode dibuatkan batasan operasional. Kedua, adalah penyortiran data, istilah kode-kode tersebut dibuat lengap dengan batasan operasionalnya masing-masing semua catatan lapangan dibaca kembali dan setiap satuan data yang tertera didalamnya dibuat kode yang sesuai. Yang dimaksud dengan satuan data adalah potongan-potongan catatan lapangan berupa kalimat satu alinea, atau urutan alinea. Kode-kode tersebut dituliskan pada bagian tepi lembaran catatan lapangan, kemudian semua catatan lapangan difoto kopi. Hasil kopiannya dipotong-potong berdasarkan satuan datanya, sementara catan lapangan yang aslinya disimpan sebagai arsip. Potongan-potongan catatan lapangan tersebut dipilah-pilah atau dikelompok-

13 58 kelompokkan berdasarkan kodenya masing-masing sebagaimana tercantum pada bagian tepi kirinya. Untuk mempermudah pelacakannya pada catatan lapangan yang asli maka pada bagian bawah setiap satuan data tersebut diberik notasi. Salah satu contoh satuan data penelitian ini adalah seperti sebagai berikut : Kegiatan perencanaan dana BOS di SDN 1 Tolotio, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo selalu diawali dengan kegiatan identifikasi kebutuhan, guna mengetahui secara pasti berbagai keperluan sekolah dengan cara mengurutkannya. (1.1/W/K.S/ ). Dibawah satuan data tersebut diatas terdapat sebuah notasi sebanyak 16 digit. Digit pertama menunjukkan fokus penelitian yakni 1.1 penyusunan rencana BOS. Digit ketiga menunjukkan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpul data. Satuan data yang diperoleh melalui wawancara mendalam ditandai dengan huruf W. Satuan data yang dikumpulkan dengan teknik observasi ditandai dengan huruf O. Sedangkan satuan data yang diperoleh melalui teknik studi dokumentasi ditandai dengan huruf D. selanjutnya digit kelima yaitu KS menunjukkan salah satu informan yang diwawancarai dalam pengumpulan data. Sementara digit ketujuh sampai 16 menunjukkan waktu pengambilan data. Sedangkan garis miring (/) dan titik (.) menunjukkan tanda pemisah belaka. Dengan membaca notasi yang tertera dibawahnya, maka asal setiap satuan data penelitian ini dapat diketahui dan dilacak dengan mudah. 2. Penyajian Data Penyajian data yang dimaksud sebagai sesuatu yang menemukan pola-pola yang bermakna serta memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan dalam penyajian data ini dilakukan dengan cara menggunakan berbagai jenis

14 59 matriks, grafik, jaringan dan bagan atau bentuk kalimat. Yang kesemuanya di rancang untuk mepermudah peneliti dalam menggambarkan informasi serta menarik segala kesimpulan. Informasi yang dimaksudkan adalah uraian tentang fokus penelitian. Demikian pula Miles dan Huberman (1992) menegaskan bahwa penyajian data yang dimaksudkan untuk menentukan pola yang bermakna serta memberikan kemngkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengamblan tindakan. Penyajian dalam penelitian ini juga dimaksudkan untuk menemukan suatu makna dari data yang telah diperoleh kemudian di susun secara sistematis, dari bentuk informasi yang kompleks menjadi sederhana namun selektif. Penyajian data akan disajikan dalam bentuk naratif, sesuai dengan fokus penelitian. 3. Penarikan Kesimpulan Atau Verifikasi Penarikan kesimpulan dimaksudkan untuk memudahkan semua data yang diperoleh lalu dikumpulkan guna menarik kesimpulan dari berbagai hasil analisis yang baik melalui catatan di lapangan, hasil observasi dan dokumen dokumen. Pada penarikan atau verifikasi peneliti berusaha agar dapat menggambarkan kerepresentatifan suatu peristiwa kejadian atau obyek (Miles dan Huberman, 1992) karena itu peneliti melakukan analisis data secara berkesinambungan selama dan sesudah pengumpulan data, sehingga dapat menemukan pola tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi, pengambilan kesimpulan ini dilakukan peneliti sejak awal yaitu setiap pengumpulan data walaupun masih bersifat terbuka untuk umum.

15 60 G. Pengecekan Keabsahan Data. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan cara Uji kredibilitas, uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul dapat dipercaya, sehingga mampu mengungkap apa yang diteliti. Teknik ini dilakukan dengan a) Triangulasi, teknik ini dilakukan dengan cara melakukan pengecekan terhadap data melalui berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan triangulasi ini maka peneliti dapat saling mengkomparasikan data hasil penelitian sehingga diperoleh data yang akurat. b) member chek, teknik ini dilakukan dengan mengkonfirmasikan data dari satu responden ke responden yang lain. Dengan teknik ini maka akan semakin jelas data dan keakuratannya, c) mengamati secara cermat berulang-ulang, pengamatan ini dilakukan untuk memastikan bahwa data yang diperoleh melalui penelitian benar-benar sesuai dengan kondisi yang diharapkan d) memperpanjang jangka waktu penelitian, e) mengecek kebenaran dan kecocokan hasil interpretasi dari simpulan yang sudah dirumuskan pada dokumen yang pernah diperoleh atau pula pada hasil observasi yang pernah dilakukan, hal ini dilakukan agar data yang diperoleh benar-benar valid dan dapat diyakini kebenarannya. H. Tahap Penelitian Tahapan penelitian yang direncanakan akan dijalani yaitu: a) mengadakan observasi awal, b) menyiapkan panduan wawancara, c) mengadakan wawancara dengan responden penelitian secara berulang, d) mengadakan verifikasi terhadap data yang terkumpul sebagai hasil dari wawancara, e) menganalisis hasil

16 61 wawancara, f) mengadakan triangulasi atau pengecekan keabsahan data untuk memperoleh data yang akurat, g) mengadakan generalisasi terhadap hal-hal yang teramati di lapangan selama penelitian, h) membuat laporan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lokasi ini karena secara geografis mudah dijangkau sehingga memudahkan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lokasi ini karena secara geografis mudah dijangkau sehingga memudahkan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Latar Penelitian Peneliti memilih lokasi penelitian di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Limboto yang berada di Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bahwa SMK Gotong Royong Telaga adalah salah satu Sekolah Menengah Kejuruan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bahwa SMK Gotong Royong Telaga adalah salah satu Sekolah Menengah Kejuruan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada SMK Gotong Royong Telaga dengan berdasarkan pertimbangan bahwa SMK Gotong Royong Telaga adalah salah satu Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Menegah Pertama Negeri Lion yang beralamat di Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Penetapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan memilih lokasi penelitian di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Isimu. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran nyata tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tibawa, yang berdiri pada tahun 1994. Salah satu alasan peneliti memilih SMA Negeri 1 Tibawa sebagai tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten pohuwato yang di pimpin oleh Ibu Nany Mbuinga, yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten pohuwato yang di pimpin oleh Ibu Nany Mbuinga, yang beralamat di 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Botubilotahu Kecamatan Marisa Kabupaten pohuwato yang di pimpin oleh Ibu Nany Mbuinga, yang beralamat di desa Botubilotahu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Moleong (2001 ; 112 ) mengatakan bahwa sumber data utama dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Moleong (2001 ; 112 ) mengatakan bahwa sumber data utama dalam penelitian [ BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian penulis menggunakan pendekatan deskriptif dengan penelitian kualitatif. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Hermawan Warsito

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. lazim dipakai dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenoligis.

METODE PENELITIAN. lazim dipakai dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenoligis. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif. Oleh karena itu tehnik pengumpulan data banyak menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Terbanggi Besar yang terletak di Jalan Ahmad Yani Poncowati, Kecamatan Terbanggi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pacitan. Pemilihan lokasi penelitian ini karena SMAN 1 Ngadirojo. berbagai prestasi yang diraih oleh siswa dan guru.

BAB III METODE PENELITIAN. Pacitan. Pemilihan lokasi penelitian ini karena SMAN 1 Ngadirojo. berbagai prestasi yang diraih oleh siswa dan guru. BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Ngadirojo Kabupaten Pacitan. Pemilihan lokasi penelitian ini karena SMAN 1 Ngadirojo Kabupaten Pacitan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara bertindak menurut sistem aturan tertentu yang bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 58 BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian, metode yang penulis gunakan adalah metode kualitatif yakni metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode dan teknik tertentu dalam rangka mencari jawaban atas permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. metode dan teknik tertentu dalam rangka mencari jawaban atas permasalahan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematik untuk mengumpulkan, mengolah dan menyimpulkan data dengan menggunakan metode dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah merupakan sebuah konsep teoritik yang membahas mengenai beberapa metode yang digunakan dalam penelitian. Beberapa hal yang berhubungan dengan metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis 65 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis dengan didukung metode penelitian kualitatif. Alasan mengapa dipilihnya metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Pesawahan yang beralamat di Jalan Ikan Kakap No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BERMUTU di MGMP Sub Rayon I Tanjungsari, sesuai dengan butir-butir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BERMUTU di MGMP Sub Rayon I Tanjungsari, sesuai dengan butir-butir BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Untuk mendapatkan gambaran mengenai implementasi pembelajaran dan pemahaman konsep Materi dan Sifatnya pada guru IPA SMP peserta program BERMUTU di MGMP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN diamati. 1 Dalam hal ini penulis menafsirkan dan menjelaskan data-data yang 53 BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. akhlakul karimah peserta didik di SMP IT Ar Raihan. Untuk mencapai tujuan,

III. METODE PENELITIAN. akhlakul karimah peserta didik di SMP IT Ar Raihan. Untuk mencapai tujuan, 49 III. METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan peran Guru IPS dalam membina akhlakul karimah peserta didik di SMP IT Ar Raihan. Untuk mencapai tujuan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan lokasi di Panti asuhan ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan lokasi di Panti asuhan ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Pelaksanaan penelitian mengenai tipe-tipe interaksi sosial di Panti asuhan ini, peneliti mengambil lokasi di Panti asuhan Santa Maria, Ganjuran, Bantul,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Interaksi sosial orang dengan HIV/AIDS dalam pemudaran stigma diteliti dengan pendeketan kualitatif. Pendeketan ini dipilih karena aspek interaksi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penentuan lokasi penelitian harus benar-benar dipertimbangkan sehingga dapat diperoleh data yang dibutuhkan dan tercapainya tujuan penelitian itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat berlangsungnya proses studi yang digunakan untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kondisi aktual tentang pelaksanaan Al-Quran dengan metode isyarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Malioboro, yang merupakan pusat perbelanjaan oleh-oleh di Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi tersebut selain objek yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Thamrin Kelurahan Ipilo Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo. SMA Negeri 1 Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN. Thamrin Kelurahan Ipilo Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo. SMA Negeri 1 Gorontalo BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Lokasi penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Kota Gorontalo yang terletak di Jalan MH. Thamrin Kelurahan Ipilo Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo. SMA Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PAUD Al-Anfall di Desa Ambara dengan fokus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PAUD Al-Anfall di Desa Ambara dengan fokus BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian 3.1.1 Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di PAUD Al-Anfall di Desa Ambara dengan fokus penelitian adalah seluruh aspek yang berkaitan dengan partisiasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang-orang yang berada dalam situasi tertentu

BAB III METODE PENELITIAN. orang-orang yang berada dalam situasi tertentu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Guna mendapatkan data yang menyeluruh mengenai budaya kerja guru di sekolah dasar terpencil, maka dalam penelitian ini akan digunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian menghasilkan deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau prilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akuntabilitas dan transparansi laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tempat Penelitian Penelitian mengenai Evaluasi Program education expo SMA Karangturi Semarang tahun 2014 ini merupakan penelitian evaluatif CIPP dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Penelitian ini dilakukan di sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) dan Organisasi IGTKI kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang peneliti gunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2005:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian Fokus penelitian adalah manajemen kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Metode penelitian menggambarkan tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam penyusunan skripsi ini penyusun menggunakan beberapa metode untuk memperoleh data tertentu sebagai suatu cara pendekatan ilmiah sehingga skripsi ini layak sebagai karya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 2013

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Labuhan Ratu pada tahun pelajaran 2014/2015. Adapun alasan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena dengan menggunakan pendekatan ini akan mempermudah peneliti dalam mengungkap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian yang berjudul Kajian Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Karya Diyana Millah Islami dan Relevansinya sebagai Materi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian tentang volunterisme pemuda kota dalam KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif dan pendekatan deskriptif yaitu suatu prosedur pemecahan masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif dan pendekatan deskriptif yaitu suatu prosedur pemecahan masalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Objek Penelitian Dalam melakukan penelitian maka, lokasi atau tempat penelitian harus di utarakan demi menjaga keabsahan data. Yang menjadi lokasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN Bagian ini akan membahas tentang (1) Pendekatan dan Rancang Penelitian, (2) Kehadiran Peneliti, (3) Sumber Data Penelitian, (4) Teknik Pengumpulan Data, (5) Analisis Data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode, secara harfiah berarti cara. Selain itu, metode berasal dari bahasa Yunani, metha (melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), metode bisa berarti suatu prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan proses yang dilakukan secara bertahap, yakni dari perencanaan dan perancangan penelitian, menentukan fokus penelitian, waktu penelitian,

Lebih terperinci

BAB III Metodologi Penelitian

BAB III Metodologi Penelitian BAB III Metodologi Penelitian Penelitian merupakan suatu usaha menemukan pengetahuaan ilmiah, yang dimana penelitian tersebut merupakan aktifitas yang menggunakan kekuatan pikiran dan aktifitas observasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Alokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lembaga Sosial Masyarakat Rumah Hebat Indonesia yang terletak di Rejosari RT 03 RW 15 Ngemplak, Gilingan, Banjarsari,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan penelitian analisis-kualitatif yaitu penelitian yang temuantemuannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan penelitian analisis-kualitatif yaitu penelitian yang temuantemuannya 66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan penelitian analisis-kualitatif yaitu penelitian yang temuantemuannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Sesuai dengan judul penelitian ini yakni, Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Perilaku Keagamaan Siswa di SMA Negeri 1 Tulungagung,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian. 68 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi, dalam pengertian luas mengacu kepada pengertian yang menyangkut proses, prinsip dan prosedur yang dipergunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawabannya.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. merupakan sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskritif

III. METODE PENELITIAN. merupakan sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskritif III. METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis dan Pendekatan Penelitian. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis dan Pendekatan Penelitian. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) 98 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan metode deskriptif,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di Perpustakaan Masjid PUSDAI Jawa Barat. Untuk memperoleh gambaran yang sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan proses berfikir yang bersifat deduktif,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan proses berfikir yang bersifat deduktif, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan proses berfikir yang bersifat deduktif, yaitu suatu penelitian yang didekati dari segi konsep dan teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini adalah penelitian pendidikan, maka metode penelitian pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Creswell, yang dikutip Rulam Ahmadi, penelitian kualitatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN 26 BAB III METODE PENELITAN Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk melakukan penelitian dengan tujuan mencapai hasil yang maksimal, berikut ini akan dijelaskan metode apa saja yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, sehingga peneliti berupaya memberikan pandangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian adalah tempat yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian dan juga merupakan salah satu

Lebih terperinci

Pertama, penulis bermaksud mengembangkan konsep pemikiran,

Pertama, penulis bermaksud mengembangkan konsep pemikiran, 114 BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengkaji permasalahan dan memperoleh makna yang lebih mendalam sesuai dengan kondisi lingkungan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan adanya perbedaan kelebihan, dan kekurangan masing-masing pendekatan juga dikatikan dengan tujuan penelitian dan permasalahan yang diangkat,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ruang lingkup dalam penelitian ini pada bidang strategi bisnis, yang difokuskan pada analisis strategi bisnis online dalam meningkatkan pendapatan. Metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian field research yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan atau di lingkungan tertentu.1 Penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Lokasi adalah suatu faktor penting yang mempengaruhi hasil penelitian. Lokasi dalam penelitian tentang kepercayaan masyarakat terhadap ritual sebagai syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode, berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau

BAB III METODE PENELITIAN. Metode, berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian Metode, berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode berkaitan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian dengan latar alamiah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian dengan latar alamiah BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Dimana penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian dengan latar alamiah (naturalistik). penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 77 BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Metodologi penelitian adalah proses, prinsip dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menurut Sugiyono: menyebutkan penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat

BAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di daerah Desa Progowati, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah mengamati orang dalam lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif juga dikenal penelitian diskriptif kualitatif. Dalam hal ini peneliti mendiskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tridharma Kecamatan Pulubala. Keadaan fisik SDN 2 Tridharma Kecamatan Pulubala

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tridharma Kecamatan Pulubala. Keadaan fisik SDN 2 Tridharma Kecamatan Pulubala BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tridharma Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. Keadaan fisik SDN 2 Tridharma Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metodologi adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian (Moleong, 2000:145). Dengan kata lain, metodologi merupakan proses, prinsip-prinsip

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini meneliti tentang fenomena perilaku menyimpang di kalangan pelajar SMA Negeri 8 Surakarta, dengan mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian field research, yaitu penelitian yang dilakukan di dalam kelas dan lingkungan sekitarnya yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat di temukan, di buktikan, dan di kembangkan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis pendekatan yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu menggambarkan keadaan atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode -metode yang

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode -metode yang III. METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif. Menurut Cresswell

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Untuk mengetahui penelitian yang berjudul analisis pengendalian internal untuk mendukung kelancaran proses produksi di UD Tri Manunggal Utama Jepara maka Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tabongo Timur Kecamatan Tabongo

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tabongo Timur Kecamatan Tabongo 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tabongo Timur Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo. Pemilihan lokasi penelitian ini didasarkan pada pertimbangan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metodologi Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sugiyono (2014, hlm. 15) mengemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Sebuah penelitian pastilah memerlukan metode-metode penelitian. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk menentukan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Selain itu juga data yang di gunakan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Selain itu juga data yang di gunakan sebagai 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penetapan lokasi ini berdasarkan beberapa alasan bahwa objek yang di teliti sesuai dengan tujuan penelitian. Selain itu juga data yang di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian membutuhkan data yang obyektif, pembahasan penelitian dibahas secara teoritis dan empiris. Pembahasan teoritis bersumber pada kepustakaan yang merupakan karangan ahli

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat faktual secara sistematis dan akurat. Sebagaimana dinyatakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat faktual secara sistematis dan akurat. Sebagaimana dinyatakan oleh BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif artinya bahwa penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu situasi yang bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar paradigma naturalistik. Sugiyono (2007) menegaskan bahwa: Metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemanfaatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemanfaatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemanfaatan perpustakaan dalam mengembangkan minat membaca anak di TK Taman Lalu Lintas Ade Irma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Dalam mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara mendalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara mendalam 76 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara mendalam tentang kondisi sosial ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat di Desa Srigading,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena yang terjadi pada subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Bongomeme yaitu SDN 12 Bongomeme yang sebelumnya bernama. bagi peneliti untuk mengadakan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Bongomeme yaitu SDN 12 Bongomeme yang sebelumnya bernama. bagi peneliti untuk mengadakan penelitian. BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Latar penelitian merupakan tempat dimana peneliti akan memperoleh data yang diperlukan dalam membahas masalah penelitian. Latar penelitian pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Satori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Satori 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Satori dan Komariah (2014:22) penelitian kualitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci