PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBEDAKAN UKURAN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK
|
|
- Yulia Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBEDAKAN UKURAN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK Nurjanah, Yuline dan Desni Yuniarni Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan membedakan ukuran melalui metode demonstrasi pada anak usia 4-5 tahun di TK Dharma Santi Kabupaten Melawi dengan menggunakan metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa: 1) Perencanaan pembelajaran yang dilakukan guru antara lain: a) Membuat Rencana Kegiatan Harian, b) Memilih bahan main. c) Metode Pembelajaran d) Membuat penilaian hasil belajar. 2) Metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan membedakan ukuran besar dan kecil dalam pelaksanaannya guru berdasarkan perencanaan yang telah dibuat sesuai dengan tema kebutuhanku dan tema binatang. 3) Metode demonstrasi dalam meningkatkan kemampuan dalam mengelompokkan ukuran besar dan kecil pada anak usia 4-5 tahun karena guru dalam pelaksanaannya guru menjelaskan cara mengelompokkan benda sesuai dengan kelompoknya. Kata Kunci : Ukuran, Metode Demonstrasi Abstract: The purpose of this research is to improve the ability to distinguish the size through demonstration method in children aged 4-5 years in kindergarten Dharma Santi Melawi using descriptive methods. Based on the findings that: 1) Planning learning that teachers do the following: a) Make a Daily Activity Plan, b) Selecting play materials. c) Learning Method d) Making learning outcomes assessment. 2) demonstration method can improve the ability to distinguish small and large sizes based planning in implementation of teachers that have been made in accordance with the theme of my needs and animal themes. 3) demonstration method to improve the ability to classify large and small size in children aged 4-5 years as a teacher in the implementation of teachers explaining how to classify objects according to the group. Keywords: Size, Method Demonstration P endidikan anak usia dini pada umumnya diarahkan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal dan menyeluruh sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai kehidupannya. Melalui pendidikan, anak diharapkan dapat mengembangkan segenap potensi yang dimilikinya dan menguasai sejumlah pengetahuan dan keterampilan dasar sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan, serta memiliki motivasi dan sikap belajar yang positif. Salah satu kemampuan yang dikenalkan kepada anak yakni
2 membedakan ukuran pada anak antara lain: banyak-sedikit, besar-kecil, panjangpendek, tinggi-rendah, berat-ringan. Kegiatan yang dilakukan harus dapat memberikan pengalaman kepada anak dengan cara yang menyenangkan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 58 tahun 2009, menerangkan bahwa: Tingkat pencapaian perkembangan kognitif anak usia 4-5 tahun antara lain: 1) Mengklasifikasikan benda berdasarkan bentuk atau warna atau ukuran. 2) Mengklasiifikasikan benda ke dalam kelompok yang sama atau kelompok yang sejenis atau kelompok yang berpasangan dengan 2 variasi. 3) Mengenal pola AB-AB dan ABC-ABC. 4) Mengurutkan benda berdasarkan 5 seriasi ukuran atau warna. Dalam hal ini guru memegang peranan penting dalam memfasilitasi pembelajaran dengan merencanakan pembelajaran dengan kegiatan yang menarik dan menyenangkan. Berkaitan dengan mengoptimalisasikan perkembangan anak maka dalam melaksanakan pembelajaran guru dapat menggunakan metode pembelajaran, menurut Sudjana (2002: 260) metode adalah cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan anak pada saat berlangsungnya proses pembelajaran. Udin S Winata Putra (2000: 54) mengemukakan bahwa metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objek atau cara melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan, memperlihatkan suatu proses. Metode demonstrasi yang dilakukan dalam meningkatkan kemampuan anak dalam membedakan ukuran, dalam hal ini menyajikan secara langsung cara menentukan konsep ukuran yakni banyaksedikit, besar-kecil, panjang-pendek, tinggi-rendah, berat-ringan dengan menggunakan media pembelajaran, setelah itu anak melakukan sendiri kegiatan demonstrasi untuk mendapatkan informasi secara kongkrit tentang konsep ukuran tersebut. Namun pada kenyataan yang terjadi saat ini di TK Dharma Santi Kabupaten Melawi kemampuan anak usia 4-5 tahun dalam mengenal salah satu ukuran yakni besar-kecil masih rendah antara lain anak belum dapat membedakan dua buah benda berbeda ukuran yang tergolong besar dan benda yang tergolong kecil, anak belum dapat mengelompokkan benda sesuai dengan ukuran besar-kecil. Dari 15 anak, hanya 5 anak saja yang dapat membedakan ukuran besar dan kecil atau 33%. Kenyataan dilapangan belum optimalnya perencanaan pembelajaran yang dibuat guru dengan pengenalan perbedaan ukuran, sehingga perencanaan yang telah dibuat belum sesuai dengan hasil pembelajaran yang diharapkan, selain itu guru belum dapat memotivasi anak dalam belajar, sehingga anak cepat bosan dan jenuh dalam belajar. Pelaksanaan yang dilakukan guru juga belum optimal dalam mengenalkan perbedaan ukuran pada anak, sehingga anak tidak dapat memahami konsep ukuran yang dijelaskan guru. Dari hal tersebut, maka peneliti merasa perlu untuk memperbaiki situasi pembelajaran kearah yang lebih baik, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan menggunakan penelitian tindakan kelas tentang penerapan metode demonstrasi dalam upaya meningkatkan kemampuan mengenal perbedaan ukuran pada anak usia 4-5 tahun Di TK Dharma Santi Kabupaten Melawi. 2
3 3 Pada usia dini, anak belajar tentang konsep ukuran (banyak-sedikit, besarkecil, panjang-pendek, tinggi-rendah, berat-ringan). Menurut Zaman, Badru (2008: 31) ukuran adalah suatu konsep matematika yang mengenai bentuk benda yang memiliki ciri-ciri tertentu. Suparno (2001: 52) mengemukakan ukuran adalah suatu konsep yang merajuk pada kemampuan seseorang dalam mempersepsikan suatu ciri-ciri benda berdasarkan banyak-sedikit, besar-kecil, panjang-pendek, tinggi-rendah, berat-ringan. Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa ukuran adalah suatu konsep matematika yang mengenalkan ciri suatu benda berdasarkan banyak-sedikit, besar-kecil, panjang-pendek, tinggirendah, berat-ringan. Menyampaikan materi pelajaran berkaitan dengan ukuran dilakukan dengan kegiatan yang menyenangkan agar anak mudah untuk memahami materi yang disampaikan. tujuan mengenalkan ukuran pada anak antara lain: 1) Agar anak dapat memahami bentuk-bentuk benda sesuai dengan ciri suatu benda berdasarkan banyak-sedikit, besar-kecil, panjang-pendek, tinggi-rendah, berat-ringan. 2) Agar anak dapat menyelesaikan permasalah yang terjadi pada kegiatan sehari-hari. 3) Agar anak dapat membedakan objek benda yang ditemui dilingkungan sekitar dengan ciri suatu benda berdasarkan banyak-sedikit, besar-kecil, panjang-pendek, tinggi-rendah, berat-ringan. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan mengenalkan ukuran agar anak dapat menyelesaikan permasalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep ukuran berdasarkan banyak-sedikit, besar-kecil, panjang-pendek, tinggi-rendah, berat-ringan. Pengenalan ukuran untuk mengajar anak untuk memecahkan masalana. Hal yang dihadapi dalam kehidupan melalui kegiatan sederhahal yang sama juga di kemukakan oleh Hadis Hawadi (2009: 32) tentang perkembangan anak usia dini bahwa anak-anak perlu dikenalkan dengan konsep ukuran sejak usia dini, agar anak dapat menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan seharihari. Menurut Patmonodewo, (2003: 15). ukuran yang dapat dikenalkan kepada anak antara lain besar-kecil, berat-ringan, panjang-pendek, tinggi-rendah. Menurut Sadiman (2002: 84) pengenalan terhadap ukuran: konsep besar-kecil: Pengenalan konsep besar-kecil dapat dengan melakukan kegiatan seperti membedakan dua buah objek yang sama jenisnya seperti baju yang besar dan baju yang kecil, binatang yang berbadan besar dan binatang yang berbadan kecil serta media lainnya. Dalam hal ini guru menjelaskan benda yang tergolong besar dan benda yang tergolong kecil. Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objeknya atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses tertentu. Dalam pelaksanaan demonstrasi guru harus sudah yakin bahwa seluruh anak dapat memperhatikan (mengamati) terhadap objek yang akan didemonstrasikan. Wina Sanjaya (2006: 12) menyatakan bahwa metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan pada anak tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain yang ahli dalam topik bahasan yang harus disemonstrasikan.
4 4 Anderson, (1990: 263) menyatakan bahwa the purpose of this is to demonstrate how dramatic play and food experimences can enrich and enhance children s acquisition of concept and knowlage, not only in science and math, but also in social studies. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi adalah metode pembelajaran yang mensituasikan pada suatu proses yang perlu di lakukan secara sistematika untuk mendapatkan informasi atau kejelasan, dalam pembelajaran di Taman Kanak-Kanak metode demonstrasi yang digunakan untuk mendapatkan informasi dan kejelasan tentang perbedaan ukuran. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan metode demonstrasi di arahkan pada pencapaian kompetensi pembelajaran. Lind, (1990: 263) menerangkan bahwa This emphasizes the natural play of young children as the basis for developing of study and uses food demonstated to highlight the interdisciplinary nature of practical activities. Pendapat di atas dapat diartikan bahwa kegiatan demontrasi menekankan pada bermain alami anak-anak sebagai dasar untuk mengembangkan penelitian dan menggunakan makanan menunjukkan untuk menyoroti sifat interdisipliner kegiatan praktis Delpie,( 2008 : 35) about the forms of games that can be used as a learning intervention is one of them or pretend play is a form of role playing games made by children using the imagination in order to assist in to be power of thinking and language skills. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan penggunaan metode demonstrasi untuk memberikan informasi secara kongkrit kepada anak khususnya dalam membedakan ukuran dengan melakukan kegiatan secara langsung. Tujuan dan kegunaan metode demonstrasi, antara lain: untuk memudahkan penjelasan sebab penggunaan bahasa lebih terbatas, untuk membantu anak dalam memahami dengan jelas jalannya suatu proses dengan penuh perhatian, untuk menghindari verbalisme, cocok digunakan apabila akan memberikan keterampilan tertentu. Menurut Moedjiono (1993: 82) menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan metode demonstrasi meliputi hal-hal berikut: 1) Kegiatan pembukaan: sebelum kegiatan demonstrasi, ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam pembukaan pelajaran: a) Aturlah tempat duduk yang memungkinkan setiap anak dapat memperhatikan apa yang didemonstasikan guru. b) Tanyakan pelajaran sebelumnya. c) Timbulkan motivasi anak dengan mengemukakan anekdot atau kasus di masyarakat yang ada kaitannya dengan pelajaran yang akan dibahas. d) Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai anak dan juga tugas-tugas apa yang harus dilakukan disamping dalam demonstrasi nanti. 2) Kegiatan inti pembelajaran: a) Mulailah melakukan demonstrasi sesuai dengan yang telah direncanakan dan dipersiapkan guru, c) Pusatkan perhatian anak kepada hal-hal penting yang harus dikuasai dari demonstrasi yang dilakukan oleh guru sehingga semua anak mengikuti jalannya demonstrasi dengan sebaik-baiknya. d) Ciptakan suasana kondusif dan hindari suasana yang menegangkan. e) Berikan kesempatan kepada anak untuk aktif dan kritis mengikuti proses demonstrasi termasuk memberi kesempatan bertanya dan komentar-komentar. 3) Kegiatan mengakhiri pembelajaran
5 5 Metode demonstrasi adalah suatu strategi pengembangan dengan cara memberikan pengalaman belajar melalui perbuatan melihat dan mendengarkan diikuti dengan meniru pekerjaan yang didemonstrasikan. Metode demonstrasi merupakan metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran. Metode demonstrasi merupakan suatu sumber metode mengajar dimana seorang guru, orang luar atau manusia sumber yang sengaja diminta atau anak menunjukkan kepada kelas suatu benda aslinya, tiruan (wakil dari benda asli) atau suatu proses. METODE PENELITIAN Penelitian menggunakan metode deskriptif. Menurut Arikunto, (2007: 25) metode diskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Menurut Nasution (2003: 56) metode deskriptif berarti penelitian yang dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena atau karakteristik individual, situasi atau kelompok tertentu secara akurat. Dalam penelitian ini metode deskriptif digunakan untuk memusatkan perhatian kepada aspek-aspek yang berkaitan dengan penerapan metode demonstrasi dalam upaya meningkatkan kemampuan membedakan ukuran melalui metode demonstrasi pada anak usia 4-5 tahun di TK Dharma Santi Kabupaten Melawi. Sedangkan bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas menunjuk pada suatu kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan meningkatkan hasil belajar anak, dalam hal ini hasil belajar yang akan ditingkatkan yakni kemampuan membedakan ukuran besar dan kecil. Penelitian ini dilakukan di TK Dharma Santi Kabupaten Melawi, alasan lokasi ini dipilih karena sebagai tempat peneliti bekerja dan terdapat masalah yakni rendahnya kemampuan membedakan ukuran pada anak usia 4-5 tahun. Dalam penelitian ini seting yang buat berdasarkan kendala yang ditemui dalam kegiatan pembelajaran, untuk itu digunakanlah jenis Penelitian Tindakan Kelas dengan 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Subjek dalam skripsi ini adalah guru 1orang dan anak yang berjumlah 15 anak, dengan kriteria yakni usia 4-5 tahun di TK Dharma Santi Kabupaten Melawi yang mengalami masalah terhadap rendahnya kemampuan membedakan ukuran. Siklus Penelitian Tindakan Kelas adalah sebuah rangkaian tahap penelitian dari awal hingga akhir. Kemmis dan Taggart (1988:14) menyatakan bahwa model penelitian tindakan adalah berbentuk spiral. Prosedur penelitian mencakup tahapan-tahapan sebagai berikut: 1. Perencanaan (planning); 2. Penerapan tindakan (action); 3. Mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan (observation and evaluation); dan 4. Melakukan refleksi (reflecting) dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan).
6 6 Pengumpulan data tentang proses dan hasil yang dicapai, dipergunakan pengamatan (observasi), wawancara dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk memantau proses dan dampak pembelajaran yang diperlukan untuk dapat menata langkah-langkah perbaikan sehingga menjadi lebih efektif dan efesien. Sedangkan wawancara dilakukan kepada guru dengan maksud untuk memperoleh data yang berkenaan dengan kegiatan pembelajaran berbicara sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Wawancara dilakukan kepada guru dengan maksud untuk memperoleh data yang berkenaan dengan kegiatan penerapan metode demonstrasi sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Teknik pengumpulan data selanjutnya adalah dokumentasi dalam hal ini sumber informasinya adalah bahan-bahan tertulis atau tercatat dalam bentuk foto-foto kegiatan, arsip data guru dan data anak. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, adapun tujuan pedoman wawancara untuk memperoleh data yang lebih obyektif dan akurat tentang kegiatan pembelajaran dengan metode demonstrasi. Selain itu peneliti juga menggunakan pedoman observasi. Pedoman observasi dibuat berdasarkan indikator dari variabel penelitian untuk mengetahui aktivitas anak dan guru selama pembelajaran. Menurut Wiraatmadja (2002: 117) Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalahmasalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Dalam proposal hasil observasi baik terhadap guru maupun anak di hitung dengan menggunakan rumus persentase menurut Iskandar (2011: 12) sebagai berikut. F P% x100 N Keterangan: P : Presentase F : Frekuensi Jawaban N : Jumlah Responden 100 : Bilangan Tetap HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Siklus ke 1 pertemuan ke 1 hasil peningkatan terhadap kemampuan anak dalam membedakan ukuran pada indikator: anak membedakan ukuran besar dan kecil dengan penilaian berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 4 anak atau dengan persentase sebesar 26%, pada penilaian berkembangan sesuai harapan (BSH) sebanyak 4 anak atau dengan persentase sebesar 26%, pada penilaian mulai berkembang (MB) sebanyak 4 anak atau dengan persentase 26%, pada penilaian belum berkembang (BB) sebanyak 3 anak atau dengan persentase 22%. Hasil peningkatan terhadap kemampuan anak mengelompokkan benda berdasarkan ukuran besar dan kecil dengan penilaian berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 3 anak atau dengan persentase sebesar 22%, pada penilaian berkembangan sesuai harapan (BSH) sebanyak 5 anak atau dengan persentase sebesar 30%, pada penilaian mulai berkembang (MB) sebanyak 4 anak atau
7 7 dengan persentase 26%, pada penilaian belum berkembang (BB) sebanyak 3 anak atau dengan persentase 22%. Siklus ke 1 pertemuan ke 2 hasil peningkatan kemampuan anak pada indikator anak membedakan ukuran besar dan kecil dengan penilaian berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 6 anak atau dengan persentase sebesar 40%, pada penilaian berkembangan sesuai harapan (BSH) sebanyak 5 anak atau dengan persentase sebesar 30%, pada penilaian mulai berkembang (MB) sebanyak 2 anak atau dengan persentase 15%, pada penilaian belum berkembang (BB) sebanyak 2 anak atau dengan persentase 15%. Hasil peningkatan kemampuan anak pada indikator anak mengelompokkan benda berdasarkan ukuran besar dan kecil dengan penilaian berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 7 anak atau dengan persentase sebesar 45%, pada penilaian berkembangan sesuai harapan (BSH) sebanyak 4 anak atau dengan persentase sebesar 25%, pada penilaian mulai berkembang (MB) sebanyak 2 anak atau dengan persentase 15%, pada penilaian belum berkembang (BB) sebanyak 2 anak atau dengan persentase 15%. Siklus ke 2 pertemuan ke 1, hasil peningkatan kemampuan anak pada indikator membedakan ukuran besar dan kecil dengan penilaian berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 9 anak atau dengan persentase sebesar 60%, pada penilaian berkembangan sesuai harapan (BSH) sebanyak 4 anak atau dengan persentase sebesar 25%, pada penilaian mulai berkembang (MB) sebanyak 2 anak atau dengan persentase 15%, dan tidak ada lagi anak yang dinilai belum berkembang (BB). Hasil peningkatan membedakan ukuran anak pada indikator mengelompokkan benda berdasarkan ukuran binatang dengan penilaian berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 9 anak atau dengan persentase sebesar 60%, pada penilaian berkembangan sesuai harapan (BSH) sebanyak 4 anak atau dengan persentase sebesar 25%, pada penilaian mulai berkembang (MB) sebanyak 2 anak atau dengan persentase 15%, dan anak yang dinyatakan belum berkembang (BB) sudah tidak ada lagi. Siklus ke 2 pertemuan ke 2, hasil peningkatan kemampuan anak pada indikator membedakan ukuran besar dan kecil dengan penilaian berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 13 anak atau dengan persentase sebesar 86,4%, pada penilaian berkembangan sesuai harapan (BSH) sebanyak 4 anak atau dengan persentase sebesar 13,4%, anak yang dinilai mulai berkembang (MB) dan belum berkembang (BB) sudah tidak ada lagi. Hasil peningkatan kemampuan membedakan ukuran anak pada indikator mengelompokkan benda berdasarkan ukuran besar dan kecil dengan penilaian berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 13 anak atau dengan persentase sebesar 86,4%, pada penilaian berkembangan sesuai harapan (BSH) sebanyak 4 anak atau dengan persentase sebesar 13,4%, anak yang dinilai mulai berkembang (MB) dan belum berkembang (BB) sudah tidak ada lagi. Dapat di jelaskan bahwa kemampuan anak membedakan ukuran besar dan kecil dengan penilaian pada siklus 1 pertemuan 1 sebesar 26%, pada siklus 1 pertemuan 2 meningkat menjadi 40%, pada siklus 2 pertemuan 1 meningkat lagi menjadi 60%, pada siklus 2 pertemuan 2 meningkat menjadi 86,6%. Sedangkan
8 8 kemampuan anak mengelompokkan benda berdasarkan ukuran besar dan kecil pada siklus 1 pertemuan 1 sebesar 30%, pada siklus 1 pertemuan 2 meningkat menjadi 45%, pada siklus 2 pertemuan 1 meningkat lagi menjadi 60%, pada siklus 2 pertemuan 2 meningkat menjadi 86,6%. Pembahasan Pembahasan yang peneliti lakukan dalam penelitian ini untuk membahas permasalahan yang ada sesuai dengan rumusan masalah, adapun pembahasan sebagai berikut. Perencanaan pembelajaran yang dilakukan guru dalam meningkatkan kemampuan membedakan ukuran melalui metode demonstrasi pada anak usia 4-5 tahun di TK Dharma Santi Kabupaten Melawi. Perencanaan yang dilakukan guru berdasarkan teori di atas, dimana guru merencanakan berdasarkan materi yang akan diajarkan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan, dengan menetapkan tema dan sub tema serta media pembelajaran. Perencanaan pembelajaran yang dilakukan guru dalam meningkatkan kemampuan membedakan ukuran melalui metode demonstrasi dapat dikategorikan terlaksana dengan baik, karena guru membuat perencanaan yang memudahkan dalam penyampaian materi, adapun perencanaan yang dilakukan guru antara lain: a) Membuat Rencana Kegiatan Harian, dalam hal ini RKH memuat Hasil Pembelajaran yakni anak dapat berbicara tentang jenis-jenis kebutuhan dan memuat Kompetensi Dasar, sesuai dengan Tema adapun tema yang di angkat. b) Memilih bahan main, dalam hal ini guru menentukan media pembelajaran sesuai tema yakni jenis-jenis pakaian, binatang peliharaan. c) Metode Pembelajaran yakni metode demontrasi yang digunakan sesuai dengan tema dan langkah-langkah dalam setiap tahap pembelajaran. d) Membuat penilaian hasil belajar yakni membuat penilaian perkembangan kemampuan anak berdasarkan aspek yang diteliti. Alasan perencanaan pembelajaran yang dilakukan untuk memodifikasi pembelajaran agar tidak membosankan bagi anak, dengan demikian maka kemampuan membedakan ukuran pada anak akan meningkat melalui metode demonstrasi. Dalam hal ini perencanaan yang dilakukan guru dilihat sangat unik dalam memotivasi kemampuan membedakan ukuran pada anak, guru mengangkat tema yang diminati anak dan menggunakan media nyata sebagai alat dalam menyampaikan materi pembelajaran, hasil belajar yang diharapkan tertuang dalam rencana kegiatan inti pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru dalam meningkatkan kemampuan membedakan ukuran melalui metode demonstrasi pada anak usia 4-5 tahun di TK Dharma Santi Kabupaten Melawi. Pelaksanaan yang dilakukan guru berdasarkan teori di atas, dimana guru melaksanakan pembelajaran perencanaan yang telah dibuat. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru dalam meningkatkan kemampuan membedakan ukuran melalui metode demonstrasi dapat dikategorikan terlaksana dengan baik, karena guru dapat melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perencanaan, adapun perencanaan yang dilakukan guru antara lain: 1) Melaksanakan pijakan lingkungan dengan mengatur media pembelajaran dan ruangan belajar, 2) Melaksanakan pijakan sebelum main dengan membuka pelajaran dengan do a dan salam serta menyampaikan apersepsi
9 9 kegiatan yang akan dilakukan, 3) Melaksanakan pijakan saat main yakni mengajak anak membedakan ukuran besar dan kecil, mengajak anak mengelompokkan benda berdasarkan ukuran besar dan kecil, 4) Melaksanakan pijakan setelah main dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk menyatakan kesulitan belajar dan memberikan reward pada anak serta menutup pelajaran dengan do a dan salam. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan dapat memotivasi sehingga anak tidak bosan dalam belajar, dengan demikian maka kemampuan membedakan ukuran pada anak akan meningkat melalui metode demonstrasi. Metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan membedakan ukuran pada anak usia 4-5 tahun di TK Dharma Santi Kabupaten Melawi. Metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan membedakan ukuran besar dan kecil pada anak usia 4-5 tahun karena dalam pelaksanaannya guru berdasarkan perencanaan yang telah dibuat sesuai dengan tema kebutuhanku dan tema binatang. Jadi anak membedakan ukuran sesuai dengan penjelasan yang telah dilakukan guru pada saat demonstrasi dan anak dapat memahami tugas yang diberikan guru dengan cara melaksanakan kegiatan demonstrasi itu. Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan guru dalam menjelaskan materi tentang membedakan ukuran besar dan kecil yakni dengan membandingkan ukuran suatu benda yang besar dan benda yang kecil seperti membandingkan ukuran pakaian anak dan pakaian orang dewasa. Setelah itu anak mendemontrasikan cara membandingkan ukuran besar dan kecil, selanjutnya guru memberikan tugas kepada anak untuk mendemontrasikan ukuran suatu benda. Selanjutnya metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan dalam mengelompokkan ukuran besar dan kecil pada anak usia 4-5 tahun karena guru dalam pelaksanaannya guru menjelaskan cara mengelompokkan benda sesuai dengan kelompoknya. Dalam hal ini anak mendemontrasikan cara mengelompokkan benda sesuai dengan ukuran. Pelaksanaan pembelajaran dalam mengelompokkan ukuran besar dan kecil yakni guru menjelaskan cara mengelompokkan ukuran suatu benda dengan bantuan media pembelajaran, setelah itu anak mendemontrasikan cara mengelompokkan media seperti pakaian yang berukuran besar di tempatkan sama ukurannya dan begitupula pakaian yang berukuran kecil di tempatkan pada ukuran yang sama pula. Setelah itu guru memberikan tugas kepada anak untuk mendemonstrasikan cara mengelompokkan media sesuai dengan ukuran. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa upaya guru dalam meningkatkan kemampuan membedakan ukuran melalui metode demonstrasi pada anak usia 4-5 tahun di TK Dharma Santi Kabupaten Melawi yakni dengan memilih tema kebutuhanku dan binatang serta membuat media pelajaran sesuai dengan tema sudah dapat dikategorikan berkembang sangat baik mencapai 86,6%. Secara khusus dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1) Perencanaan pembelajaran yang dilakukan guru antara lain: a) Membuat Rencana Kegiatan Harian, b) Memilih bahan main. )
10 10 Metode Pembelajaran 4) Membuat penilaian hasil belajar. 2) Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru antara lain: a) Melaksanakan pijakan lingkungan dengan mengatur media pembelajaran dan ruangan belajar, b) Melaksanakan pijakan sebelum main dengan membuka pelajaran dengan do a dan salam serta menyampaikan apersepsi kegiatan yang akan dilakukan, c) Melaksanakan pijakan saat main yakni mengajak anak membedakan ukuran besar dan kecil, mengajak anak mengelompokkan benda berdasarkan ukuran besar dan kecil, d) Melaksanakan pijakan setelah main dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk menyatakan kesulitan belajar dan memberikan reward pada anak serta menutup pelajaran dengan do a dan salam. 3) Metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan membedakan ukuran pada anak usia 4-5 tahun antara lain: a) Anak dapat membedakan ukuran besar dan kecil pada anak, b) Anak dapat mengelompokkan ukuran besar dan kecil. Saran Untuk melaksanakan pembelajaran khususnya dalam meningkatkan kemampuan anak usia 4-5 tahun dengan penerapan metode demonstrasi, hendaknya: 1) Guru dapat merancang pendekatan yang berguna dalam memotivasi anak untuk membedakan ukuran besar dan kecil belajar agar kemampuan anak dapat berkembang sebagai mana mestinya. 2) Guru dapat menjelaskan dengan detail dalam mengajarkan anak untuk mengelompokkan ukuran besar dan kecil sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. 3) Untuk menarik respon anak dalam belajar hendaknya guru sering menggunakan perlombaan dalam kegiatan pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi (2007). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Yogyakarta: Rineka Cipta Delpie,( 2008). Contemporary Curriculum K-8. Washington DC: US Government Printing Office Hadis Hawadi (2005). Aktivitas Mengajar Anak TK. Jakarta: Pustaka Pelangi. Iskandar, (2011) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: GP Press Kemmis, Stephen & Mc. Taggart Robin, (1988). The Action Research Planner. Victoria: Deakim University Nasution, S, (2003), Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jilid XI. Bina Aksara. Jakarta. Patmonodewo, Soemiarti (2003). Pendidikan Anak Usia Praasekolah. Jakarta: Rineka Cipta Cet. II
11 11 Permendiknas. (2003). Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen pendididkan Nasional(http: //www. Permendiknas. go.id/download/ standar kompetensi. doc, diakses 10 Oktober 2009) Sadiman Arief S, dkk. (2002). Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Sanjaya, Wina. (2006). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Suparno (2007). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Bandung: Angkasa Udin S Winata Putra. (2000). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud Universitas Terbuka Indonesia Wiraatmadja, Rochiati (2002) Metode Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta Zaman Badru (2008). Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BALOK PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BALOK PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Nazilah, Fadillah,Sutarmanto PG PAUD, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak Email : nazilah.uning@gmail.com Abstrack
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMANDIRIAN MELALUI METODE DEMONSTRASI ANAK USIA 5-6 TAHUN
PENINGKATAN KEMANDIRIAN MELALUI METODE DEMONSTRASI ANAK USIA -6 TAHUN Hartini, M. Thamrin, Dian Miranda PG-PAUD FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak 2013 Email: hartinipauda3@yahoo.com Abstract: This
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN PELAKSANAAN SHALAT DHUHA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN
1 UPAYA PENINGKATAN PELAKSANAAN SHALAT DHUHA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Assanah, Yuline, Desni, Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP Untan Ponti Email: as_sanah@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Purwakarta. Adapun subjek penelitian ini adalah anak Kelompok B
33 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Negeri Pembina yang terletak di Jln. Veteran Gang Beringin No. 1 Kelurahan Nagri Kaler Kecamatan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTEK SHALAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN
1 PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTEK SHALAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Yuliana, Syukri, Halida, Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP Untan
Lebih terperinciProgram Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret.
Peningkatan Pemahaman Penggolongan Benda Melalui Metode Demonstrasi Berbantuan Video Interaktif Pada Anak Kelompok A TK Eka Puri Mandiri Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014 Novita Eka Nurjanah 1, Sukarno
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN Nur Lailatul Choiriyah Dewi Komalasari PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA Amanda Syahri Nasution 1, Dwi Septi Anjas Wulan 2 1,2 Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Email: mandasyahri@yahoo.com Abstrak Kemampuan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK SANGRINA BUNDA PASAR TIKU
1 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK SANGRINA BUNDA PASAR TIKU Rosi Meri Irawati Abstrak Kemampuan berhitung anak di Taman kanak-kanak Sangrina
Lebih terperinciPENINGKATAN PERILAKU SOPAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK KARYA NYATA
PENINGKATAN PERILAKU SOPAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK KARYA NYATA S Rini Setiyah, Busri Endang, Halida Prodi PG. PAUD, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak Email.rinisetiyah@_yahoo.co.id
Lebih terperinciMeningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI MEDIA GELANG KARET PADA KELOMPOK A Titik Wahyuningsih PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, Email: titikwahyuningsih@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT MEMBACA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN
PENINGKATAN MINAT MEMBACA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Siska, Fadillah, Marmawi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP UNTAN, Pontianak Email: siska_85@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III Bainen, Syamsiati, Suryani PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak Email : ibu.bainen@yahoo.com Abstrak:
Lebih terperinciNurmaida, Wusono Indarto, Devi Risma
1 IMPROVING THE ABILITY TO KNOW THE FORM GEOMETRI CHILDREN AGES 4-5 YEARS THROUGH GAMES IN TK BHAKTI CONGKLAK GEOMETRI MOTHER MARPOYAN DISTRICT OF PEACE CITY PEKANBARU Nurmaida, Wusono Indarto, Devi Risma
Lebih terperinciPENINGKATAN PERILAKU SOPAN MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK 5 6 TAHUNDI TK SUSTER PONTIANAK
PENINGKATAN PERILAKU SOPAN MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK 5 6 TAHUNDI TK SUSTER PONTIANAK Valentina, M.Syukri, Desni Yuniarni Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP Untan Pontianak
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Wahdaniah, Fadillah dan Desni Yuniarni Prodi PG.PAUD, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak Email :wahdaniah_3a@yahoo.co.id
Lebih terperinciSTUDI KEMAMPUAN MENGENAL POLA ABCD-ABCD PADA ANAK KELOMPOK B DI TK SE-GUGUS 3 KECAMATAN KASIHAN
Studi Kemampuan Mengenal... (Meilani Ika Pratiwi) 56 STUDI KEMAMPUAN MENGENAL POLA ABCD-ABCD PADA ANAK KELOMPOK B DI TK SE-GUGUS 3 KECAMATAN KASIHAN THE STUDY OF CHILDREN S ABILITY IN RECOGNIZING ABCD-ABCD
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD MUTIARA UMMI MELAWI
1 PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD MUTIARA UMMI MELAWI Sri Widayati Linda Astuti, Thamrin,Desni Yuniarni Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP UNTAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Taman Kanakkanak Islam Yahya Kota Bandung Tahun Pelajaran 2014-2015. Adapun subyek yang akan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KERTAS ORIGAMI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KERTAS ORIGAMI Fajar Setiawan Universitas Muhammadiyah Surabaya email: fajarumsurabaya@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Martina Suni, M. Syukri..M. Thamrin Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Usia Dini FKIP
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM PADA ANAK KELOMPOK A DI TK DHARMA BHAKTI KEPUHREJO KUDU JOMBANG Yuni Wulandari Jurusan PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Lebih terperinciYayuk, Meningkatkan kemampuan mengenal warna melalui bermain boneka tangan pada anak kelompok A
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK A Yayuk Dwi Rahayu Dewi Komalasari PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.4
Lebih terperinciPENINGKATAN SOSIAL EMOSIONAL MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK
1 PENINGKATAN SOSIAL EMOSIONAL MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK Suriyati, Abas Yusuf dan Dian Miranda Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Emai: suriyati@gmail.com
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MERANGKAI HURUF MENJADI KATA MELALUI MEDIA KOTAK ALFABET PADA KELOMPOK B
1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERANGKAI HURUF MENJADI KATA MELALUI MEDIA KOTAK ALFABET PADA KELOMPOK B Ratna Wijayanti Mas udah PG-PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.4
Lebih terperinciMeningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Bermain Bombik Modifikasi Pada Anak Kelompok Bermain
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI BERMAIN BOMBIK MODIFIKASI PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN Nur Hayati PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, Email: bunurhayati87@yahoo.com
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus Siswa Kelas XI IPS 2 di SMA Negeri Arjasa Semester Genap
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGELOMPOKKAN BENDA BERDASARKAN UKURAN MELALUI MEDIA MANIK-MANIK PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGELOMPOKKAN BENDA BERDASARKAN UKURAN MELALUI MEDIA MANIK-MANIK PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN Mudayanah Nurhenti Dorlina Simatupang PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tentang perilaku guru mengajar dan murid belajar.
35 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitihan Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan sumbangan nyata bagi
Lebih terperinciARTIKEL PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LEMPAR SUSUN DADU
ARTIKEL PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LEMPAR SUSUN DADU Oleh NANI LUTRI NIM. 57368/2010 JURUSAN PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI
Lebih terperinciPENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Siti Hajar 1, Sadiman 2, Warananingtyas Palupi 1 1 Program Studi
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A Hidayatul Chasanah Dewi Komalasari PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA PIKIR ANAK MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK ARTIKEL
PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA PIKIR ANAK MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK ARTIKEL VERONIKA MARSELINA NIM.F54210177 PROGRAM STUDI PG-PAUD JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis yaitu Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017 Nur Fadlila 1, Warananingtyas Palupi 1, Ruli Hafidah 1 1 Program
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN KANTONG ANGKA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN KANTONG ANGKA Umi Khasanah Dra. Nurhenti Dorlina S. PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI OUTDOOR LEARNING BERMEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA ANAK KELOMPOK A
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI OUTDOOR LEARNING BERMEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA ANAK KELOMPOK A Rezki Dwi Endah Lestari PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, Email:
Lebih terperinciJurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10 (1) Hal PGSD FKIP Universitas Bengkulu
Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10 (1) 2017. Hal.22-26 PGSD FKIP Universitas Bengkulu UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA KONSEP BERBAGAI BENTUK
Lebih terperinciPENINGKATAN PENGENALAN SAINS SEDERHANA MELALUI METODE DEMONSTRASI ANAK USIA 5-6 TAHUN
1 PENINGKATAN PENGENALAN SAINS SEDERHANA MELALUI METODE DEMONSTRASI ANAK USIA 5-6 TAHUN Faradila, M. Thamrin, Halida PG-PAUD FKIP Universitas Tanjungpura Ponti 2013 email: faradila@yahoo.com Abstract:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Barat. Subjek penelitian tindakan adalah anak Taman Kanak-kanak kelompok B
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di TK Al Hidayah yang berada di Jalan Pangkalan Sariwangi Rt. 02 Rw.10 Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Subjek
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI PENGGUNAAN MEDIA STICK ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A PAUD PKK KANDAT KECAMATAN KANDAT KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI MEDIA GAMBAR ANAK KELOMPOK B I DI TK TKK TUNAS KARTINI MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI MEDIA GAMBAR ANAK KELOMPOK B I DI TK TKK TUNAS KARTINI MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA Supriyanti, TK PKK Tunas Kartini Moyudan suprimyd@ gmail.com Abstrak Artikel ini
Lebih terperinciMeningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan 1-10 Melalui Media biji-bijian Pada Kelompok A Di TK Darul Hikmah 2 Karangan Bareng Jombang
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan 1-10 Melalui Media biji-bijian Pada Kelompok A Di TK Darul Hikmah 2 Karangan Bareng Jombang MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-10 MELALUI
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F
PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F34211567 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciUlifah Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA BERGAMBAR PADA KELOMPOK BERMAIN PUTRA BANGSA KEDUNGLENGKONG DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO Ulifah (bunda_ulifah@yahoo.com) Program Studi
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN SAINS SEDERHANA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI TK KRISTEN MARANATHA PONTIANAK UTARA
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN SAINS SEDERHANA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI TK KRISTEN MARANATHA PONTIANAK UTARA Damayanti, Fadillah, Desni Yuniarni Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTORIK KASAR MELALUI PEMBELAJARAN KEGIATAN TARI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD
PENINGKATAN MOTORIK KASAR MELALUI PEMBELAJARAN KEGIATAN TARI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD Siti Ara Dewi, Fadillah, Sutarmanto Program Studi PG-PAUD FKIP Untan Email: ara 230009@ gmail.com Abstrak:
Lebih terperinciABSTRAK MODEL ARIES DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR COGNITIF SISWA
ABSTRAK MODEL ARIES DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR COGNITIF SISWA Cornelia Pary, Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Ambon, 085243270658, E-mail: cornelia_pary@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI PAUD AISYIYAH MELAWI
1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI PAUD AISYIYAH MELAWI Jumiyanti, M. Syukri, Sri Lestari Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP UNTAN Pontianak Email: jumiyanti@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu bentuk penelitian yang terdiri dari beberapa siklus yaitu
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUSPITA NIM.
PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUSPITA NIM. F34211666 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG Widya Danu Fadilah 1, Edrizon 1, Hendra Hidayat 1 1
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG Oleh: YOSEP RIANTI NPM : 1210013411037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Dalam Wina Sanjaya (20011: 26) PTK adalah proses pengkajian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam Wina Sanjaya (20011: 26) PTK adalah proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam
Lebih terperinciWilis Tinah Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI MEDIA POHON BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK AVICENNA SURABAYA Wilis Tinah Program Studi PG-PAUD, Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK). PTK adalah penelitian tindakan (action. belajar mengajar yang terjadi di kelas.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis pendekatan penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK adalah penelitian tindakan (action research)
Lebih terperinciIdawati Mahanurani 1, Toto Bara Setiawan 2, Ervin Oktavianingtyas 3
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Segitiga Kelas VII SMP Negeri 2 Pasirian Tahun Ajaran 2015/2016 Idawati
Lebih terperinciPENERAPAN METODE FUN LEARNING PADA PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 20 KUMANIS KABUPATEN SIJUNJUNG
PENERAPAN METODE FUN LEARNING PADA PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 20 KUMANIS KABUPATEN SIJUNJUNG Zartika Darna Sulita 1, Nurharmi 2, Hendrizal 1 1 Program
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 Naskah Publikasi Ilmiah Oleh: TH. ERI RETNO
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM PENCAMPURAN WARNA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA CAT AIR PADA ANAK KELOMPOK B TK KUSUMA BAKTI GAYAM KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciUPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG
UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG Sri Yuliati, Sri Hartini Universitas Slamet Riyadi Jl Sumpah Pemuda No.18 Kadipiro, Surakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. melakukan tindakan didalam kelas (Classroom Action research) atau biasa juga
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan melakukan tindakan didalam kelas (Classroom Action research) atau biasa juga disebut PTK.
Lebih terperinciPENINGKATAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL MELALUI METODE BERMAIN PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN
1 PENINGKATAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL MELALUI METODE BERMAIN PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Serafina Lucky Charistian Harly, Syukri, Desni Yuniarni Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan
Lebih terperinciLINDA ROSETA RISTIYANI K
PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL Oleh: LINDA ROSETA RISTIYANI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Al Jamhari Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGENALAN KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AL QUBA MEDAN.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGENALAN KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AL QUBA MEDAN Nuraina 1) dan Darajat Rangkuti 2) 1) Mahasiswa FKIP UMN Al Washliyah dan 2)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. meningkatkan perkembangan kemampuan berbicara anak TK. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Penelitian Tindakan Kelas ini merupakan penelitian yang bersifat
Lebih terperinciHannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan
1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU Desi Fitria 1, Pebriyenni 1, Asrul Thaher 2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Lebih terperinciPENINGKATAN PENGENALAN BENTUK GEOMETRI MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN
PENINGKATAN PENGENALAN BENTUK GEOMETRI MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Yuliana, Syukri, Halida PG-PAUD FKIP Universitas Tanjungpura Email: Yuliana_paud@gmail.com Abstrak: Pendidikan
Lebih terperinciKeywords: Method demonstrations, picture media, learning activities, learning out
Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Keragaman Suatu Bangsa dan Budaya Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas IV Semester 1 SDN Tegalgede 02 Jember
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis pada penilitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) karena ditinjau dari 3 aspek yaitu adanya masalah konkrit, adanya (keharusan)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK A Dharma Wanita 4 Ngraji Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Subyek yang menerima tindakan berjumlah
Lebih terperinciPENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI METODE BERMAIN DENGAN BARANG BEKAS PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN
1 PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI METODE BERMAIN DENGAN BARANG BEKAS PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Asnawati, M. Syukri, Desni Yuniarni PG-PAUD FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak 2014 Email : ms.deemoen@yahoo.com
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK MURID KELAS V SDN 14 BADAT ARTIKEL PENELITIAN OLEH
PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK MURID KELAS V SDN 14 BADAT ARTIKEL PENELITIAN OLEH ANTONIA TRI WINARNI NIM.F34211489 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE LATIHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 AIR EMAS KECAMATAN UKUI
79 PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE LATIHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 AIR EMAS KECAMATAN UKUI trimulyani020270@gmail.com SD Negeri 009 Air Emas Kecamatan Ukui ABSTRACT The background
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI MEDIA BALOK PADA ANAK KELOMPOK B TK 03 SEPANJANG TAWANGMANGU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013
0 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI MEDIA BALOK PADA ANAK KELOMPOK B TK 03 SEPANJANG TAWANGMANGU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ DI SD
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ DI SD ARTIKEL PENELITIAN Oleh: DIRMANSYAH NIM. F34212082 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat Derajat Sarjana S-1. Oleh RIZKI MEITASARI
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL MELALUI METODE BERMAIN PERAN DENGAN TEMA PEKERJAAN ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL SANGKANAYU KECAMATAN MREBET KABUPATEN PURBALINGGA SEMESTER GENAP
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH DALAM IPS
1.458 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 15 Tahun ke-5 2016 MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH DALAM IPS PROBLEM BASED LEARNING TO IMPROVE PROBLEM
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN IMACULATA NIM F
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN IMACULATA NIM F 34211532 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA Mustokiyah PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya (mustokiyah@gmail.com)
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM PEMBELAJARAN IPS
2.562 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 27 Tahun ke-5 2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM PEMBELAJARAN IPS IMPROVING SOCIAL
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU APPLICATION METHODS DEMONSTRATION TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES IN LEARNING IPA INTEGRATED Dahyana
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI PERMAINAN BISIK BERANTAI SISWA KELOMPOK A DI TK MAHARDHIKA SIMOKERTO SURABAYA
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI PERMAINAN BISIK BERANTAI SISWA KELOMPOK A DI TK MAHARDHIKA SIMOKERTO SURABAYA Siti Zubaidah Prodi S1 PG PAUD FIP UNESA Abstrak Bermain merupakan kegiatan utama yang
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A Wiwik Kuswati Dewi Komalasari PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.4
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakanan adalah Penelitian Tindakan kelas.
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakanan adalah Penelitian Tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Anita Roslina Simanjuntak Dewi Komalasari PG-PAUD fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jl.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO
IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO Andi Kristanto, S.Pd., M.Pd Dosen Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu pendidikan, Universitas Negeri Surabaya andi.unesa@yahoo.com
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN ELISABETH IBOL NIM F 34211751 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PENINGKATAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN BUSANA MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPOSITORI DI SMK NEGERI 6 PURWOREJO JURNAL Diajukan kepada Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, atau dalam bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research (CAR). Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research),
16 BAB III METODE PENELITIAN a. Lokasi dan subjek 1. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research), model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam
Lebih terperinciIMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS
Peningkatan Keterampilan Membaca... (Kernius Anggat) 223 PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CERITA BERGAMBAR DI SEKOLAH DASAR IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian akan dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Aisyiyah 7 Jl. Sindang Sirna no. 7 Kecamatan Karang Setra kota Bandung. Subjek penelitian
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI MEDIA MANIK BOMBIK PADA KELOMPOK TK B
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI MEDIA MANIK BOMBIK PADA KELOMPOK TK B Siti Hajar Aida Nur Laila Sri Setyowati PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan
Lebih terperinciOleh: Ari Herliyanto, Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.
Implementasi Metode Pembelajaran... (Ari Herliyanto) 1 IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM RADIO DAN TELEVISI
Lebih terperinciPENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD
PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD Suciono Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine whether
Lebih terperinciSuharyanto. UPT Dinas Pendidikan Kec.Tembarak Kab. Temanggung Kata kunci : Kompetensi, Guru TK, Bimbingan Berkelanjutan, RKH
Suharyanto-Peningkatan Kompetensi Guru TK 17 PENINGKATAN KOMPETENSI GURU TK DALAM MENYUSUN RENCANA KEGIATAN HARIAN MELALUI BIMBINGAN BERKELANJUTAN DI TK DHARMA WANITA KECAMATAN TEMBARAK TAHUN 2015 Suharyanto
Lebih terperinci