BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, perumusan masalah yang terindetifikasi, pengumpulan dasar teori yang memeperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga penentuan teknik pengujian statistik yang dipergunakan. Sedangkan, waktu penelitian dilakukan sejak bulan Februari - Juni Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT BCA Finance yang berlokasi di Wisma BCA Pondok Indah, Jalan Metro Pondok Indah No. 10, Jakarta Selatan. Penelitian ini mencakup pengaruh penerapa Kaizen dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di Departemen Customer Service kantor pusat. B. Desain Penelitian Dalam melakukan penelitian ilmiah, peneliti harus mengikuti aturanaturan metode ilmiah yang ada. Untuk menerapkan metode ilmiah dalam 61

2 62 penelitian maka diperlukan suatu desain penelitian. Desain penelitian ini sendiri harus mengikuti metode penelitian. Desain penelitian yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini menggunakan penelitian kausal. Desain penelitian kausal berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Desain kausal menguji hubungan sebabakibat. Menurut Sugiyono metode kausal (2013) adalah melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti lebih bersifat sebab akibat, sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen (eksogen) dan variabel dependen (endogen). Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk meneliti variabel independen yaitu Kaizen dan Disiplin Kerja terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan di Departemen Customer Service PT BCA Finance. C. Definisi dan Operasional Variabel Berdasarkan judul skripsi yang diambil penulis yang berjudul Pengaruh Penerapan Kaizen dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Departemen Customer Service PT BCA Finance. Maka penulis mendefinisikan masing-masing variabel bebas dalam penelitian ini adalah : 1. Definisi variabel Menurut Sugiyono (2013) variabel penelitian adalah suaut atribut atau sifat, nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi

3 63 tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. a. Variabel independen (eksogen) Menurut Sugiyono (2013) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain atau menjadi sebab perubahannya atau timbunya variabel dependen. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : Kaizen (X1) Menurut Imai Maasaki (2008), Kaizen berarti penyempurnaan berkesinambungan yang melibatkan setiap orang baik manajer maupun karyawan. Pada intinya Kaizen adalah kesadaran bahwa manajemen harus memuaskan pelanggan dan memenuhi kebutuhan pelanggan, jika perusahaan ingin tetap eksis, memperoleh laba, dan berkembang. Kaizen dengan Suggestion System atau Sumbang Saran (SS) dan secara kelompok yang disebut dengan Quality Control Cirle (QCC) serta menerapkan unsur 5S (Seiri, Seiton, Sesio, Seiketsu, Shitsuke). Disiplin kerja (X2) Menurut Rivai (2009) juga menyebutkan disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta

4 64 sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma norma sosial yang berlaku. Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat disimpulkan disiplin kerja merupakan suatu sikap kesadaran dan kesediaan seseorang dalam menaati semua peraturan peraturan dan normaindikator yang mempengaruhi tingkat kedisiplina karyawan suatu organisasi atau perusahaan menurut Soejono (2005) yaitu ketepatan waktu, menggunakan peralatan kantor dengan baik, teanggung jawab yang tinggi dan ketaatan terhadap aturan kantor. b. Variabel Dependen (Endogen) Menurut Sugiyono (2013) variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kinerja (Y) : Kinerja Karyawan Menurut Mathis dan Jackson (2006) kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya, memiliki pengetahuan yang bermanfaat untuk pekerjaan dan perusahaan, keandalan serta mampu membangun hubungan kerja yang baik.

5 65 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Kaizen VARIABEL DIMENSI INDIKATOR KETERANGAN KAIZEN (X1) Suggestion System (SS) Quality Control Circle (QCC) 1. Jumlah SS 1. 1 SS/bulan 2. Implementasi SS 2. S/Q/C/D/M 1. Adanya circle/kelompok 2. Metode 8 langkah 3. 7 tools 4. Fasilitator/Atasan Seiri Barang sesuai keperluan Seiton Sumber : Imai, Masaaki. (2008) 1. Penempatan barang 2. Identitas banrang 1. 1 Circle bernggotakan 4-10 orang 2. Menggunakan metode 8 langkah 3. Menggunakan alat bantu 7 tools 4. Fasilitator/atasan yang mendukung Tidak ada barang yang tidak perlu 1. Semua barang ada tempatnya 2. Semua barang ada identitasnya SKALA PENGUKURAN Seiso Menjaga kebersihan Tidak ada sampah Seiketsu Standarisasi Adanya standarisasi penempatan barang 1. Terbiasa 5S 1. Spontan diperbaiki ketika ada abnormality Shitsuke 2. Adanya check sheet 2. Patrol berkala dan monitoring 5S

6 66 Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Disiplin Kerja VARIABEL DIMENSI INDIKATOR KETERANGAN SKALA PENGUKURAN 1. Datang dan pulang 1. Tidak terlambat dan tepat waktu tidak pulang larut Ketepatan waktu 2. Menggunakan 2. Memanfaatkan waktu waktu yang baik dan teratur 1. Menggunakan 1. Menggunakan peralatan kantor peralatan kantor dengan secara efektif dan baik efisien DISIPLIN KERJA (X2) Sumber: Soejono (2007) Penggunaan peralatan kantor dengan efisien Mempunyai tanggung jawab yang tinggi Ketaatan pada peraturan perusahaan 2. Merawat saran dan prasarana kantor 3. Berhati-hati dalam menggunakan peralatan kantor 1. Menyelesaikan tugas/pekerjaan tanpa menunggu perintah 2. Tidak menunda pekerjaan 3. Bertanggung jawab atas pekerjaannya 2. Menggunakan dengan baik seperti milik sendiri 3. Tidak gegabah dalam menggunakan peralatan kantor 1. Berinisiatif dan kreatif dalam bekerja 2. Melakukan pekerjaan sesuai Service Level 3. Semua yang dilakukan dapat dipertanggungjawabka n 4. Tidak melakukan 4. Mengerjakan penyimpangan atas pekerjaan sesuai dengan standar dan prosedur standar dan prosedur perusahaan 1. Mengerti dan menaati peraturan perusahaan 1. Peraturan dijadikan acuan dalam bertindak 2. Memberikan informasi ketidakhadiran 2. Terjalin komunikasi kepada atasan/pihak yang jelas dan jujur terkait

7 67 Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel Kinerja VARIABEL DIMENSI INDIKATOR KETERANGAN Kuantitas hasil kerja 1. Jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti unit, jumlah siklus pekerjaan yang diselesaikan. 2. Kuantitas yang diukur dari persepsi karyawan terhadap jumlah pekerjaan yang ditugaskan beserta hasilnya 1. Jumlah yang diperoleh sebanding dengan jumlah konsumen yang datang atau menghubungi perusahaan 2. Persamaan persepsi antara karaywan dan perusahaann mengenai jumlah pekerjaan yang harus diselesaikan SKALA PENGUKURAN Kualitas hasil kerja KINERJA (Y) Pengetahuan Keandalan Hubungan Kerja Sumber: Mathis dan Jackson (2006) 1. Hasil pekerjaan yang dikehendaki mendekati sempurna 2. Memenuhi tujuan yang diharapkan dari suatu pekerjaan 1. Pengetahuan yang dimiliki bermanfaat untuk pekerjaannya 2. Pengetahuan yang luas yang dimiliki oleh karyawan bermanfaat bagi perusahaan Kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang disyaratkan dengan supervise minimum Dapat bekerjasama dengan orang lain dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang telah ditetapkan 1. Tidak ada kesalahan/error, kreatif dan melebihi harapan 2. Tercapainya service level layanan 1. Bekerja dengan dasar pengetahuan untuk apa yang dilakukannya 2. Terus menambah wawasan tidak sebatas urusan pekerjaan Bekerja mandiri dengan hasil yang baik dan tidak tergantung dengan atasan Dapat bekerja dalam tim dengan optimal, membangun keeratan hubungan yang sehat dan profesional D. Skala Pengukuran Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert. Skala Likert merupakan metode yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Menurut Sugiyono (2014) Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner, dan merupakan skala yang paling

8 68 banyak digunakan dalam riset berupa survei.skala Likert menggunakan lima tingkatan jawaban, yaitu Sangat Setuju, Setuju, Cukup Setuju, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju. Untuk penelitian ini, Penulis menggunakan tipe pengukuran skala Likert yang dimodifikasi dari 5 menjadi 4 kategori jawaban dengan meniadakan jawaban ditengah dengan alasan (Hadi, 2007) : a. Kategori di tengah tersebut memiliki arti ganda, bisa diartikan belum bias memutuskan sesuatu atau memberi jawaban bahkan ragu-ragu; b. Tersedianya jawaban di tengah akan menimbulkan kecenderungan untuk menjawab ke tengah, bagi mereka yang ragu-ragu atas arah kecenderungan jawaban; c. Untuk melihat kecenderungan pendapat responden, ke arah setuju atau ke arah tidak setuju. Rentang skala yang digunakan untuk mengukur derajat sangat tidak mirip atau sangat mirip untuk setiap variabel dalam penelitian ini adalah 1 (satu) sampai 4 (empat) yaitu dengan tingkat pembobotan sebagai berikut : a. jawaban sangat setuju/sangat baik/selalu, bobot nilai 4 b. jawaban setuju/baik/sering, bobot nilai 3 c. jawaban tidak setuju/buruk/kadang-kadang, bobot nilai 2 d. jawaban sangat tidak setuju/sangat buruk/tidak pernah, bobot nilai 1

9 69 Tabel 3.4 Skala Likert Jawaban Kode Skor Sangat Setuju SS 4 Setuju S 3 Tidak Setuju TS 2 Sangat Tidak Setuju STS 1 E. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Departemen Customer Service PT BCA Finance. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, (Sugiyono, 2014). Penetapan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis metode Convenience Sampling. Adapun caranya adalah dengan memberikan kuesioner kepada karyawan di Departemen Customer Service Kantor Pusat. Untuk mengetahui ukuran sampel representative yang didapat berdasarkan rumus sederhana sebagai berikut: n = N Nd Dimana: N = besarnya populasi n = besarnya sampel d = tingkat ketepatan yang diinginkan 10%

10 70 Dengan rumus tersebut, maka ukuran sampel dari populasi 360 (Data Desember 2015) dengan mengambil tingkat ketepatan (d) = 10% sebagai berikut: 260 n = = 72,22 (dibulatkan menjadi 72) (260) (0.10) F. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data penelitian lapangan (field research). Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan survei dan observasi langsung. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner yang diajukan kepada karyawan. Untuk jenis data, terdapat dua jenis data dalam penelitian, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari sumbernya langsung dengan menggunakan wawancara, kuesioner dan survei ke lokasi objek penelitian, pedoman perusahaan, serta sumber lain yang dianggap relevan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data primer yang diperoleh melalui survey. G. Metode Analisis Data Dalam penelitian ini, penulis mempergunakan analisis deskriptif kuantitatif, dengan dibantu oleh perangkat lunak SPSS. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut:

11 71 1. Analisis Karakteristik Responden Metode analisi ini digunakan untuk mengetahui karakteristik dari responden yang memberikan jawab atas kuesioner dalam penelitian ini. Karakteristik responden ini dilihat dari jenis kelamin, kelompok usia, tingkat pendidikan, masa kerja, dan level jabatan responden. 2. Pengujian Alat Ukur Penelitian Alat ukur dalam penelitian sosial biasanya tidak mutlak seperti halnya bersifat eksak. Kuesioner adalah bentuk alat ukur penelitian, biasanya digunakan pendekatan statistika melalui validitas dan realiabilitas alat ukur. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui keakuratan instrumen yang disiapkan (validitas) dan juga keandalan dan konsistensi hasil pengukuran atau jika pengukuran dilakukan beberapa kali (realiabilitas). Pengujian alat ukur penelitian bisa juga dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif. Pengujian alat ukur secara kualitatif adalah dengan cara pertimbangan bahwa suatu item layak dipergunakan dalam suatu penelitian yang dilihat dari isi atau makna yang tercantum dalam pertanyaan kuesioner tersebut (expertist judgement), sedangkan pengujian secara kuantitatif adalah dengan cara penerapan ilmu ilmu statistika melalui analisis berikut : a. Analisa Validitas Item Sebelum di uji regresi berganda, maka data kuesioner akan diuji validiitasnya dengan tujuan untuk mengetahui apakah suatu instrument alat ukur telah menjalankan fungsi ukurnya. Menurut

12 72 Sekaran (2006) validitas menujukkan ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu skala pengukuran disebut valid bila ia melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Data kuesioner dikatakan valid jika nilai faktor loadingnya > 0,5. b. Analisis Realiabilitas Alat Ukur Perhitungan Koefisien Realiabilitas menggunakan perumusan Alpha-Cronbach berikut ini : k σ 2 x σ 2 i : jumlah item : varians skor total : varians skor setiap item Perhitungan koefisien realiabilitas baik terhadap seluruh item pada setiap alat ukur maupun terhadap item-item pada setiap aspek. Kesimpulan mengenai tinggi rendahnya realiabilitas aspek maupun alat ukur menggunakan kriteria sebagai berikut (Kaplan & Saccuzo, 2012). 0,00 0,19 : tidak reliabel 0,20 0,39 : kurang reliabel 0,40 0,69 : cukup reliabel 0,70 0,89 : reliabel 0,90 1,00 : sangat reliabel

13 73 Berdasarkan uraian tersebut, peneliti menetapkan angka realiabilitas minimal 0,60 sebagai syarat kecukupan realiabilitas alat ukur penelitian. c. Analisa Asumsi Klasik Dalam analisis ini terdapat beberapa asumsi klasik yang harus dipenuhi. Pengujian asumsi regresi linear klasik akan diuraikan dalam uraian berikut. Pengujian Multikolinearitas, yaitu pengujian ada atau tidaknya hubungan linear antar variabel bebas. Asumsi mode regresi linear berganda mensyaratkan tidak adanya hubungan kombinasi linear antara variabel bebas yang satu dengan yang lainnya. Pengujian multikolinearitas dengan menggunakan Variance Influence Factor (VIF), bila nilai VIF kecil dari 10, tidak terdapat multikolinearitas; Pengujian Heteroskedastisitas, yang bertujuan untuk mengukur apakah terdapat homoskedastisitas ataukah heteroskedastisitas varians residual antar pengamatan. Pengujian heteroskedastisitas diantaranya denga melihat pola sebaran data antara nilai prediksi (ŷ i = f(x)) dengan nilai residual (e = y i - ŷ i ). Apabila sebaran data terlihat acak, tidak mengkuti suatu pola tertentu seperti mengumpul, menyempit dan kemudian melebar, dapat disimpulkan bahwa dalam data pengamatan bersifat heterokedastisitas. Model regresi yang diinginkan adalah homomedastisitas atau yang tidak terjadi problem heterokedastisitas.

14 74 Uji Autokorelasi Tujuan uji korelasi adalah menguji tentang ada atau tidaknya korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan periode t-1 pada persamaan regresi linier. Apabila terjadi korelasi maka menunjukkan adanya problem autokorelasi. Problem autokorelasi mungkin terjadi pada data time series (data runtut waktu), sedangkan pada data crossection (silang waktu), masalah autokorelasi jarang terjadi. Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas autokorelasi. Salah satu cara untuk mendeteksi autokorelasi adalah dengan Uji Durbin-Watson (DW). Uji Durbin- Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (First order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intercept (konstata) dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi diantara variabel bebas. Dimana dikatakan data tidak terjadi autokorelasi apabila nilai DW berkisar antara du dan 4-du dalam hal ini adalah 1,56 < 1,845 < 2, Analisis Regresi Linear Berganda Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh antara dua variabel bebas dengan satu variabel terikat. Pendekatan statistika untuk hal ini adalah melalui analisis regresi linear berganda yang berguna untuk menentukan besaran pengaruh antara dua atau lebih variabel sekaligus melihat taraf pengaruh tersebut. Metode ini juga biasanya digunakan

15 75 untuk meramalkan atau menduga nilai suattu variabel antara lebih dari satu variabel prediktor (variabel bebas) terhadap variabel terikat. Syarat penentuan besaran pengaruh dari suatu variabel terhadap variabel lainnya adalah sebagai berikut : a. Hubungan antara variabel harus merupakan hubungan yang linear dan aditif; b. Kekeliruan dalam pengukuran (ɛ) berasal dari populasi yang berdistribusi normal; c. Antar variabel residu tidak berkorelasi satu sama lain (tidak terdapat autokorelasi); d. Tidak terdapat keeratan hubungan (multikolinearitas) antarvariabel bebas; e. Kesamaan varians dari residual atau galat antar-pengamatan (homoskedastisitas); f. Skala pengukuran pada setiap variabel adalah sekurang kurangnya interval. Syarat dan ketentuan di atas biasanya disebut dengan asumsi regresi linear berganda. Apabila persyaratan tersebut dipenuhi, maka nilai koefisien jalur dapat dihitung dengan langkah langkah berikut : a. Bentuk persamaan regresi linear, dalam penelitian ini terdapat satu variabel dependen dan dua variabel independen sehingga bentuk model persamaan regresinya adalah sebagai berikut : Y i = β 0 + β 1 X 1i + β 2 X 2i + ɛ i

16 76 Atau ke dalam bentuk persamaan matriks : y = Xβ + ɛ dengan : y : vektor variabel terikat X : matriks variabel bebas β : vektor parameter koefisien regresi (β 0, β 1, dan β 2 ) ɛ : vektor kekeliruan dalam pengukuran atau variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model i : unit sampel atau pengamatan ke-i, dengan i = 1, 2,..., n n : ukuran sampel b. Taksiran nilai koefisien regresi ( β ) dapat ditentukan melalui metode kuadrat terkecil maupun Likelihood Ratio dengan perhitungan ( β ) = (X 1 X) -1 X 1 y c. Untuk keperluan perhitungan, hitung korelasi antarvariabel dengan rumus berikut : d. Koefisien korelasi berganda dapat dihitung dengan rumus berikut : R 2 rxi = ( y y ) -1 β (X y)

17 77 Pengujian keberartian dari koefisien regresi perlu dilakukan dalam penelitian ini. Pengujian dalam analisis regresi dilakukan dalam dua tahapan, yaitu pengujian model secara keseluruhan dan pengujian koefisien regresi secara individual dengan langkah langkah sebagai berikut : Pengujian secara keseluruhan Hipotesis untuk pengujian secara keseluruhan adalah : H 0 : β 0 = β 1 = β 2 = 0 H 1 : sekurang kurangnya ada sebuah β k 0, dengan k = 0, 1, 2 dengan statistik uji : Kriteria pengujian adalah H 0 ditolak jika F F (1-α;k,n-k) yang artinya model dapat diterima atau cocok. Cara lain untuk mementukan kecocokan model adalah membandingkan antara nilai kekeliruan dalam sampel (p-value) dengan taraf signifikansi (α). Jika perolehan p-value lebih kecil daripada tingkat signifikansi α, maka model dapat dikatakan cocok. Nilai α dalam penelitian ini ditetapkan sebesar 5%. Pengujian secara individual Hipotesis penelitian untuk pengujian koefisien jalur secara individual adalah sebagai berikut : H 0 : β k = 0

18 78 H 1 : β k 0 Statistik uji untuk pengujian secara individual adalah t = β k SE (β k ) dengan: β k : koefisien jalur, dengan k = 0, 1, 2 SE (β k ) : kekeliruan baku Kriteria pengujian adalah H0 ditolak jika t - t (1-α/2;k-1,n-k-1) atau t t (1-α/2;k-1,n-k-1), dengan k adalah jumlah variabel bebas. Jika H0 ditolak, maka artinya koefisien jalur berpengaruh secara signifikan. Cara lain untuk menentukan kecocokan model adalah membandingkan antara nilai kekeliruan dalam sampel (p-value) dengan taraf signifikansi (α). Jika peroleh p-value lebih kecil daripada tingkat signifikansi α, maka koefisien regresi dapat dikatakan signifikan atau berarti. Pengaruh dari variabel variabel indenpen terhadap variabel dependen dapat dihitung melalui nilai koefisien determinasi yaitu kuadrat dari nilai koefisien korelasi berganda yang telah diperoleh dari pengujian keberartian model dan dikalikan dengan 100% (ṕ 2 x 100%). Koefisien determinasi menunjukkan persentase dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependennya, sedangkan pengaruh masing masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat dihitung melalui

19 79 kuadrat dari koefisien jalur atau standardize coefficient yang dikalikan dengan 100%.

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang terindetifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang terindetifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rangka penyusunan skripsi sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi program Strata 1 (S1) jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan proposal ini adalah PT. Hamparan Orion Hasil Optimal ( PT. HOHO ) di Kecamatan Ukui Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di Jl.Soekarno-Hatta No.108 Parit Rantang, Payakumbuh, Sumatera Barat. Dimana penelitian

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya 23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian Kausal, yaitu hubungan sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengelolaan data dan penulisan hasil laporan, sampai

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian

BAB 3. Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (PT. KPEI). Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif guna mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sutomo, No. 69 Pekanbaru. Penelitian lini dimulai sejak bulan

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa : 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada salah satu outlet Rabbani yang beralamat di jalan Tuanku Tambusai No. 52 Pekanbaru. Penelitian ini dimulai sejak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini dilakukan pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini dilakukan pada Hotel Winaria Siak Sri Indrapura yang beralamat di jalan Dr. Sutomo No.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013. 1 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PIRT Insan Mandiri yang berlokasi di desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang berlokasi di Jl. Tengku Umar Selatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Toserba dan Swalayan Fajri Mart Pekanbaru yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Klinik Kesiana Pekanbaru, Jl. Hasanuddin No. 95 Pekanbaru. Penelitian ini dimulai sejak bulan Desember 2013 hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil objek penelitian pada AJB. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah data primer dan sekunder. Data Primer yaitu data yang diperoleh peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah data primer dan sekunder. Data Primer yaitu data yang diperoleh peneliti 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Jenis Dan Sumber Data Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan, karena data diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. Spirit Attitude Integrity ( SAI) Indonesia Cabang Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Tuanku Tambusai

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono, (2008:75) Tingkat eksplanasi adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian adalah variabel penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah preferensi konsumen, sedangkan yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan pada rumah makan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah bank syariah yang ada di kota 3.2. Populasi dan Sampel A. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada Swalayan Ranggon Jaya Mart yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan November

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pelanggan yang pernah melakukan transaksi minimal dua kali di Restoran Metduck Paragon Mall Semarang. Lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian Kuantitatif, dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable) 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002 : 63), variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha.

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di dealer motor Yamaha yang berada di Yogyakarta. Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah mereka yang pernah berkunjung dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Adapun lokasi penelitian adalah di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Riau Pekanbaru. 3.2 Data Dan Sumber Data a. Data Data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1. Variabel Bebas (Independen) Yaitu variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah para masyarakat yang bekerja atau bertempat tinggal di daerah KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Jogiyanto (2007:61) mengemukakan bahwa, obyek penelitian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Jogiyanto (2007:61) mengemukakan bahwa, obyek penelitian BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Menurut Jogiyanto (2007:61) mengemukakan bahwa, obyek penelitian adalah sebagai berikut: suatu entitas yang akan diteliti. Obyek dapat berupa perusahaan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan (explanatory BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penellitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan (explanatory research). Yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 1.1. Waktu dan Tempat Penelitian 1.1.1. Waktu Penelitian Penelitian tentang pengaruh citra merek dan pembayaran kredit berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku Tambusai (Nangka), Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan. 33 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian bagian yang sangat penting bagi sukses atau tidaknya suatu penelitian. Metode penelitian juga merupakan cara bagaimana penelitian berurutan, yaitu dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ditentukan secara purposive (sengaja). Lokasi terletak di terminal Kota Batu. Penyebaran kuesioner yang terletak di terminal kota Batu adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual PT. Sinar Sosro memiliki visi untuk menjadi perusahaan minuman kelas dunia yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 4 bulan yang bermula di bulan Maret 2015 sampai dengan bulan Juni 2015. Dalam kurun waktu tersebut,

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi tempat penelitian adalah di PT GETEKA FOUNINDO Jl. Pulo Ayang Kav AA2 no. 1 Kawasan Industri Pulogadung. Waktu penelitian bulan November

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tentang pengaruh pendidikan dan motivasi terhadap kinerja karyawan BNI syari ah

BAB III METODE PENELITIAN. tentang pengaruh pendidikan dan motivasi terhadap kinerja karyawan BNI syari ah BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan penulis dalam peyusunan proposal ini tentang pengaruh pendidikan dan motivasi terhadap kinerja karyawan BNI syari ah cabang pekanbaru adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil lokasi pada PT Surya Toto Indonesia yang beralamat di Jalan Raya Tigaraksa Km 21 Cikupa Tangerang 15710

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian adalah variabel-variabel yang diteliti. Menurut Arikunto (2010:161) variabel adalah objek penelitian yang menjadi titik perhatian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Indra Karya Kantor Cabang 1 Malang yang bergerak di bagian konsultan. 3.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan karateristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar. 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada Swalayan Ranggon Jaya Mart Bangkinang, yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Dealer PT Honda Indo Perkasa Bunga Raya yang beralamat di Jln.Sultan Syarif Kasim,RT.01,RW.003 Desa Bunga Raya Siak

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan memahami terlebih dahulu definisi Marketing Public Relations sebagai salah satu bentuk bauran promosi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang tidak terlalu menitikberatkan pada kedalaman data, yang penting dapat merekam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi kualitas website yang selanjutnya akan dipakai sebagai Variabel Bebas. Tiga dimensi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan ini adalah Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Ketaatan Kualitas Audit. Unit Penelitian yang penulis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar. B. Waktu dan Tempat Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 26 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausalitas yang bertujuan menjelaskan fenomena dalam bentuk pengaruh antar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu Indonesia yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri alat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, Sugiyono (2010:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Dengan alamat Jln. Lintas Bono Pangkalan Bunut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diguanakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian survey. Penelitian survey adalah salah satu jenis penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini peneliti mengambil lokasi di Mal Olympic Garden (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat perbelanjaan/kawasan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan Pangeran Emir M. Noor No.4A Bandar Lampung mulai bulan Juli 2011. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitiannya adalah survei, sedangkan metodenya adalah deskriptif analitis, adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2013, dimana periode penelitian yang akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan 2013. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah: 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di PT.Indosat Tbk Cabang Pekanbaru Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. 3.2 Jenis dan sumber data Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di 53 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kabupaten Malang yang terletak di JL. Raya Kebonagung No. 115 Pakisaji Malang.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016 sampai dengan bulan November 2016. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang menginap di Hotel Mutiara di Kecamatan Kandis yang berlokasi di Jln. Lintas Pekanbaru-Duri.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan waktu penelitian Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang beralamat di Jalan Lintas Timur Sumatera Kabupaten Indragiri Hulu. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini di awali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di Bangkinang-Pekanbaru Rimbo Panjang, dengan pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Peneliti menggunakan metode kuantitatif dalam melaksanakan penelitian ini. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.

Lebih terperinci