PERTEMUAN PERTAMA PARADIGMA PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERTEMUAN PERTAMA PARADIGMA PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR"

Transkripsi

1 PERTEMUAN PERTAMA PARADIGMA PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR Pada bab ini akan dikenalkan paradigma pemrograman terstruktur, bahasa pemrograman C dan tolos yang dibutuhkan untuk menulis program komputer dengan bahasa C Setelah mempelajari materi di babi ni diharapkan mahasiswa mengetahui paradigma pemrograman terstruktur dengan C 1. Karakteristik Bahasa C a. Kelebihan - Bahasa C tersedia hampir di semua jenis Komputer - Kode bahasa C sifatnya adalah Portabel (dapat digunakan di semua jenis komputer). - Bahasa C hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci - Proses executable program lebih cepat - Dukungan pustaka yang banyak - C bahasa pemrograman yang terstruktur dan merupakan bahasa tingkat tinggi, namun dapat pula dikatakan sebagai bahasa tingkat menengah karena mempunyai kemampuan seperti bahasa low level (tingkat rendah). b. Kelemahan - Bahasa C merupakan bahasa yang cukup sulit dimengerti terutama dalam hal sintaks-sintaksnya 2. Struktur Program Bahasa C Bahasa C dikatakan sebagai bahasa pemrograman terstruktur, karena strukturnya menggunakan fungsi-fungsi sebagai program-program bagian (sub rutin). Fungsi utama yang pertama kali diproses adalah fungsi yang bernama, selain itu adalah merupakan fungsi-fungsi bagian yang dapat ditulis setelah fungsi atau diletakan di file pustaka (library). Jika fungsi-fungsi yang tersedia pada file pustaka (library) dan akan dipakai di suatu program maka file judulnya (Header) nya harus disertakan/ditulis pada program dengan menggunakan preprocessor directive #include, contohnya #include <stdio.h> yang berarti kita akan mengambil fungsi-fungsi yang tersedia pada library standar IO, diantaranya clrscr(), printf, scanf(), dll. Untuk komentar / penjelasan program harus diapit diantara (/*.*/). ***HATI-HATI*** Penulisan program bahasa C bersifat Case Sensitive artinya penamaan fungsi, variabel maupun keyword-nya membedakan huruf kecil dan besar. 1

2 STRUKTUR BAHASA C: #include < file-file header> /* directive #include digunakan jika mengambil fungsi-fungsi libarary*/ /* fungsi utama sebagai awal dimulainya pemrosesan program */ /*blok awal*/ statemen-statemen; /*blok akhir*/ Fungsi-fungsi lain() statemen-statemen; 3. Pemakaian #include pustaka (library) yang umum - conio.h = Tampilan Layar : clrscr(), textcolor(), textbackground(), textattr(),dll. - stdio.h = standart input/output : clrscr(), printf(), scanf(), puts(), gets(), getch(),cprintf(), dll. - stdlib.h = standart library (akses file / stream) : fopen(), flose(), fread(), fwrite(), fprintf(), fscanf(), dll. - alloc.h/malloc.h = pengalokasian memori (memori dinamis) : malloc(), free(), calloc(), dll. 4. Pemakaian Escape Sequnce pada fungsi output (printf(),gets(),dll) Karakter Escape Sequence sering digunakan untuk menampilkan hasil output, seperti mengganti baris, membunyikan bel, dll. Karakter Escape Arti \a Bunyi bel \b Mundur satu spai \f Ganti halaman \n Ganti baris baru \r Ke kolom awal, baris yang sama \t Tabulasi horisontal \v Tabulasi vertikal \0 Null \ Petik tunggal \ Kutip \\ Garis miring terbaik 2

3 Praktek : Ketik Kode Program berikut di editor text dan simpan dengan nama praktek1a.c. #include <stdio.h> clrscr(); printf( Salam Semua.!\n );/* perintah \n : ganti baris baru */ printf( Program Terstruktur Pertama Saya Dengan Bahasa C! ); Ketik Kode Program berikut di editor text dan simpan dengan nama praktek1b.c. #include <stdio.h> clrscr(); printf( Salam Semua.! );/* perintah \n : ganti baris baru */ printf( Program Terstruktur Pertama Saya Dengan Bahasa C! ); Selanjutnya buka jendela terminal dan ketik perintah #gcc o praktek1a.exe praktek1a.c #gcc o praktek1b.exe praktek1b.c Jalankan praktek1a.exe, amati tampilan di layar selanjutnya jalankan juga praktek1b.exe, amati tampilan di layar. Modifikasi file praktek1a.c sesuai keiinginan anda, amati perubahan yang terjadi LAPORKAN!!! 1. Tampilan di layar untuk file praktek1a.c dan praktek1b.c 2. Persamaan kedua tampilan file 3. Perbedaan kedua tampilan file 4. Kode Program hasil modifikasi praktek1a.c 5. Tampilan di layar Kode Program hasil modifikasi praktek1a.c 3

4 PERTEMUAN KEDUA KONSEP PEMROGRAMAN DENGAN C Pada bab ini akan dikenalkan konsep pemrograman dengan C Setelah mempelajari materi di babi ni diharapkan mahasiswa memahami konsep pemrograman C Struktur dari bahasa C secara garis besar sama seperti bahasa pemrograman tingkat tinggi lainnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa bentuk dasar dari bahasa C adalah meliputi : 1. Praprosessor 2. Prototipe Fungsi 3. Variabel 4. Fungsi Bentuk dasar diatas dapat dibawa ke bentuk program C sebagai berikut : #include <stdio.h> /*bentuk praprosessor*/ float jumlah (float x,float y); /*prototype fungsi*/ int a = 6; /*variabel*/ int b = 3; Float jumlah (float x,float y); /* fungsi*/ Dalam perkembangan selanjutnya dapat dilakukan pada penulisan praprosessor yang diapit dengan tanda <> dapat digantikan dengan Program C pada hakekatnya merupakan susunan atas beberapa fungsi. Program C paling sederhana harus memiliki minimal satu buah fungsi yaitu fungsi. Fungsi ini akan didefinisikan oleh compiler C sebagai fungsi pertama yang akan dieksekusi. 4

5 Praktek : Ketik Kode Program berikut di editor text dan simpan dengan nama praktek2.c. # include <stdio.h> /*bentuk praprosessor*/ float jumlah (float x,float y); /*prototype fungsi*/ int a = 6; /*variabel*/ int b = 3; int c; c = a+b; printf( Program Kedua Dengan C, masih belajar dan mencoba %c,c) Float jumlah (float x,float y); /* fungsi*/ Coba kompilasi dan eksekusi (jika bisa) jika kode program diatas 1. tanpa modifikasi. 2. Hilangkan semua titik-koma yang ada di akhir baris. 3. Kembalikan semua titik-koma dan hilangkan tanda pada baris Kembalikan tanda dan hilangkan tanda % pada baris 9 LAPORKAN!!! 1. Apa fungsi tanda pada C 2. Apa fungsi tanda ; pada C 3. Apa fungsi tanda % pada C 5

6 PERTEMUAN KETIGA PERINTAH DASAR Pada bab ini akan dikenalkan perintah-perintah dasar bahasa pemrograman C meliputi tipe, variabel, konstanta, operator, struktur control dan array Setelah mempelajari materi di bab ini diharapkan mahasiswa memahami dasar pemrograman C dan dapat membut program dengan bahasa C secara mendasar 1. Tipe Data Dasar Umumnya tipe data dasar pada bahasa C terdiri dari Tipe Data NUMERIK dan KARAKTER. Tipe NUMERIK dibagi dalam bentuk bulat (integer) dan pecahan (float). Tipe Lebar Memori Jangkauan Nilai Dari Sampai Dengan int 2 byt e signed int short int signed short int unsigned int 2 byt e unsigned short int long int 4 byt e signed long int unsigned long int 4 byt e float 4 byt e 3.4E E+38 double 8 byt e 1.7E E+308 long double 10 byt e 3.4E E+4932 char 1 byt e signed char unsigned char 1 byt e Variabel & Konstanta a. Deklarasi Variabel Mendeklarasikan variabel dapat dituliskan di dalam maupun di luar fungsi. Jika deklarasi variabel ditulis pada luar fungsi, maka variabel tersebut dapat di akses oleh semua fungsi-fungsi yang lain ( Variabel Global ) sedangkan jika di dalam fungsi, maka variabel tersebut hanya dapat diakses oleh fungsi itu sendiri ( Variabel Lokal ). Contoh pendeklarasian Variabel: ***CATATAN*** Penamaan variabel tidak boleh mengandung spasi, tidak sama dengan nama keyword, tidak dimulai dengan angka serta tidak mengandung simbol-simbol yang telah ditentukan oleh BAHASA C. 6

7 char A; int X, Y, my_var; /* X bertipe integer, Y bertipe integer, my_var bertipe integer*/ float bil_pecahan=9.56; /* memberikan nilai awal = 9.56 untuk variabel bil_pecahan */ */ b. Konstanta Konstanta merupakan nilai yang tidak dapat diubah selama proses dari program. Untuk menentukan konstanta dapat dilakukan dengan menggunakan variabel atau macro. Jika menggunakan perantara variabel digunakan keyword const : const my_konstanta = 306; /* nilai pada variabel my_konstanta adalah tetap 306 jika secara langsung mengunakan macro atau directive #define: #define my_konstanta = 306 /* MACRO tidak perlu diakhiri titik koma (;) */ float nilai = my_konstanta; /* memberikan variabel nilai dengan my_konstanta (nilai=306) */ Contoh : #include <stdio.h> #define PI=3.14 /* Perhatikan huruf kecil dan besarnya */ int a = 2, B, nilai; float bil_pecahan; B = 4; bil_pecahan = 2.0; nilai = a * (2 + B); printf( Hasil dari %d * (2 + %d) = %d \n,a,b,nilai); printf( Perkalian dari %4.2f * %4.2f = %4.2f \n, bil_pecahan, PI, bil_pecahan*pi); /* Format specifier untuk %d dan %f akan dijelaskan pada sesion berikutnya */ 3. Format Specifier untuk fungsi Output (printf(), cprintf()) Kode format ini digunakan untuk menampilkan output dengan tipe-tipe yang telah ditentukan, baik tipe karakter, integer maupun pecahan. Contoh : #include <stdio.h> int a, b, c = 10; float bil = 10.56; 7

8 a = 5; b = 8; clrscr(); printf ( Hasil tampilan numerik terformat %d, %d, %f \n, a, 78, bil); printf ( Hasil tampilan string dan karakter : %s dan %c \n, cobacoba, A ); Output: Hasil tampilan numerik terformat 5, 78, Hasil tampilan string dan karakter : coba-coba dan A K ode Format Kegunaan %c Mena mpilkan seb uah karakter %s Mena mpilkan nilai string %d Mena mpilkan nilai desimal integer %i Mena mpilkan nilai desimal integer %u Mena mpilkan integer tidak bertanda %x Mena mpilkan nilai hexadesimal %o Mena mpilkan nilai oktal %f Mena mpilkan nilai pecahan %e Mena mpilkan nilai pecahan scie ntific %g Sebagai pengganti %f atau %e %p Menampilkan alamat memori po inter 4. Fungsi Masukan Data (scanf(), gets()) Fungsi masukan dengan scanf() mempunyai format seperti printf() di atas, sedangkan gets() khsusus untuk masukan string. #include <stdio.h> int a; char kar; char kalimat[20]; /* variabel string merupakan array dari tipe char.. lebih jelasnya ada pada sesion array */ printf( Masukan suatu nilai = ); scanf( %d,&a); printf( Masukan suatu karakter = ); scanf( %d,&kar); printf( Masukan suatu kalimat = );scanf( %s,kalimat); printf( Masukan suatu kalimat = );gets(kalimat); perbedaan antara gets() dengan scanf() adalah: scanf() mengambil string yang dibatasi dengan spasi sedangkan gets() mengambil semua string Contoh 8

9 Input : Saya Belajar Bahasa C Ouput : scanf() = Saya gets() = Saya Belajar Bahasa C 5. Operator a. Operator Aritmatika Operator Arti * Perkalian / Pembagian % Pembagian Modulus (sisa bagi) + Pertambahan - Pengurangan Contoh: Z = A + B; Z = A / B; Z = A % B; b. Operator Unary Operator ini hanya menggunakan satu operand saja. Operator Arti - Unary Minus ++ Penambahan dengan nilai 1 -- Pengurangan dengan nilai 1 (tipe) sizeof cast Ukuran dari operand dalam byte! Unary Not ~ Operator Komplemen satu & Alamat Memori operand * Pointer pada suatu operand Contoh: int B, A ; float P; int *alamat; B = 0x04; /* nilai B = 04H (4 heksadesimal) */ A = -B; /* A = -04H */ B++; /* B = B + 1 sehingga B = 0x05 */ B--; /* B = B 1 sehingga B = 0x04 */ P = (float) B; /* integer B dikonversi nilainya ke P (P=5.0) */ A = sizeof(b); /* A = 2 (ukuran tipe data Integer) */ A =!B; /* bit NOT ( ) mejadi ( ) */ A = ~B; /* bit komplemen ( ) mejadi ( ) */ alamat = &B; /* alamat = alamat memori dari variabel B shg alamat sama dengan B */ *alamat = 67; /* memberi pointer alamat = 67 shg B = 67 */ 9

10 c. Operator Pengerjaan Operator Contoh M aksud/ekuivalen dengan = A = B + C += A += 3 A = A + 3 -= A -= B A = A - B *= A * = B A = A * B /= A /= B A = A / B %= A %= B A = A % B d. Operator Bitwise ( Pergeseran Bit) Operator ini digunakan untuk penggeseran bit-bit atau manipulasi bit pada nilai variabel yang ada. Operator kondisi Contoh Arti << Z = A << 4 Penggeseran bit ke kiri 4x >> Z = A >> 3 Penggeseran bit ke kanan 3x & Z = A & 3 nilai A di AND-kan dg nilai 3 ^ Z = A ^ 3 nilai A di XOR-kan dg nilai 3 Z = A 3 nilai A di OR-kan dg nilai 3 &= A&=5 A = A & 5 <<= A <<= 4 A = A << 4 >>= A >>= 7 A = A >> 7 ^= A ^=2 A = A ^ 2 = A = 3 A = A 3 6. Pengambilan Keputusan Operator kondisi Arti < Lebih kecil <= Lebih Kecil Sama Dengan > Lebih Besar >= Lebih Besar Sama Dengan == Sama Dengan!= Tidak Sama Dengan && Logika AND Logika OR a. if (kondisi) statemen ; contoh: if (A > B) A = B; *** CATATAN: *** Setiap Kondisi harus dan wajib diapit oleh tanda kurung. Jika statemen lebih dari dua, maka harus digunakan blok statemen If ( A > B); A+ = B; A ++; 10

11 b. if (kondisi)... else ; Contoh: if (A > B) A = B; else A++; c. switch..case contoh: switch( A ) case 1 : statement; break; case 2 : statement; break; default : statement; break; statement switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan dan akan membandingkan hasilnya dengan konstanta-konstanta yang berada di case. Break digunakan sebagai peloncat keluar blok switch, sedangkan default merupakan pilihan selain dari konstanta-konstanta yang ada pada case. ***PENTING**** Apabila telah selesai memproses sebuah bagian dari case dan jika belum ditemukan statemen break, maka proses akan masuk ke bagian case berikutnya. Contoh: #include <stdio.h> int A = 1; clrscr(); switch(a) case 1: printf( Satu \n ); case 2: printf( Dua \n ); default: printf( Bukan Satu atau Dua...!\n ); Output : Satu Dua Bukan Satu atau Dua...! ************************************************* 11

12 contoh menggunakan (break) #include <stdio.h> int A=1; clrscr(); switch(a) case 1: printf( Satu \n ); break; case 2: printf( Dua \n ); break; default: printf( Bukan Satu atau Dua...!\n ); break; Output: Satu 7. Perulangan Proses a. for ( ) sintaks umum : for(nilai awal; pembanding;counter) statemen contoh : #include <stdio.h> int i, clrscr(); for(i=0;i<5;i++) /*pengulangan diproses sebanyak 0 sampai 4, kenapa bisa begitu...? */ printf( %d\n,i); output:

13 b. while( ) sintak : while( kondisi) statemen contoh: #include <stdio.h> int i=0; while(i<5) printf( %d\n,i); /*hasil output contoh ini sama dengan contoh pada for( )*/ i++; c. do while( ) sintak: do statemen while( kondisi ); contoh: #include <stdio.h> int i=0; do printf( %d\n,i); i++; while (i < 5); /*Nah...sekarang bagaimana hasil output dari contoh di atas...? dan lihat perbedaan sintaks-sintaks ketiga statemen pengulangan tersebut. Sekarang coba jelaskan bagaimana hasil dari contoh program di bawah ini...!, */ #include <stdio.h> int i =0; for(;;) printf( %d\n,i++); 13

14 PERTEMUAN KEEMPAT FUNGSI (SESI 1) Pada bab ini akan dijelaskan definisi fungsi, struktur fungsi dan contoh penggunaannya Setelah mempelajari materi di babi ni diharapkan mahasiswa dapat membuat subprogram menggunakan fungsi Fungsi merupakan bagian dari sub program yang dapat di panggil oleh fungsi lain. Dalam bahasa C tidak ada statemen procedure seperti halnya dengan Pascal. Fungsi itu sendiri adalah sub program yang mengembalikan nilai tertentu, dan itu sendiri adalah fungsi utama. Sintaks : <type data> nama fungsi ([<argumen>]) statemen;... contoh: #include <stdio.h> int nilai_a,nilai_b; long nilai_c; void InputData() /* void -> tipe data untuk fungsi yang tidak mengembalikan nilai (procedure)*/ clrscr(); printf( Melaksanakan Inputan \n ); printf( Masukan Nilai A = );scanf( \n%d,&nilai_a); printf( Masukan Nilai B = );scanf( \n%d,&nilai_b); int Tambah(int a,int b) int c; c=a+b; printf( Melaksanakan Perhitungan Penambahan \n ); return c; /*return -> mengembalikan nilai*/ 14

15 int Kurang(int a,int b) printf( Melaksanakan Perhitungan Pengurangan \n ); return (a-b); long Kali(int a,int b) printf( Melaksanakan Perhitungan Perkalian \n ); return (a*b); float Bagi(int a,intb) printf( Melaksanakan Perhitungan Pembagian \n ); return a/b; long Pangkat(int a,int b) /* untuk pemangkatan dapat anda gunakan fungsi pow() dari lib <math.h> */ long temp; int i; printf( Melaksanakan Perhitungan Pemangkatan \n ); temp=1; for(i=0;i<b;i++) temp=temp*a; return temp; InputData(); nilai_c=tambah(nilai_a,nilai_b); printf( \nhasil A + B = %d,nilai_c); printf( \nhasil A B = %d,kurang(nilai_a,nilai_b); printf( \nhasil A x B = %d,kali(nilai_a,nilai_b); printf( \nhasil A / B = %d,bagi(nilai_a,nilai_b); printf( \nhasil A ^ B = %d,pangkat(nilai_a,nilaib); 15

16 Coba Kode Program Diatas Perhatikan Output dair Kode Program diatas dan Laporkan beberapa hal berikut 1. Bagaimana Outpur Kode Program tersebut. 2. Dari 7 (tujuh) fungsi yang ada bagaimana urutan pemanggilan fungsi-fungsi tersebut 3. Dari 6 fungsi selain fungsi, ada satu fungsi yang outputnya tidak dicetak oleh fungsi. Fungsi manakah itu? Perintah apa yang ada pada fungsi lain dan tidak ada di fungsi itu? 4. Jika anda mengulang materi variabel, A,B dan C merupakan variabel.. sedangkan a,b,c dan i merupakan variabel.. 5. Apakah perubahan nilai pada variabel a,b di suatu fungsi tambah() berpengaruh pada fungsi pangkat ()? 16

17 PERTEMUAN KELIMA FUNGSI (SESI 2) Pada bab ini akan dijelaskan bagaimana membuat sub program PENYANDIAN CAESAR dan KONVERSI KARAKTER KE BIT dengan menggunakan fungsi Setelah mempelajari materi di babi ni diharapkan mahasiswa dapat membuat sub program dalam bentuk fungsi PRAKTEK Buat sebuah aplikasi penyandian caesar sederhana untuk menyandi karakter A-Z/a-z dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Inputan 1 abjad terang dan 1 abjad kunci 2. Output 1 abjad sandi 3. Rumus sandi = terang + kunci 4. Proses Input, Penyandian dan Output dilakukan oleh fungsi yang berbeda 5. Pengguna diberikan pilihan apakah akan menyandi abjad lagi atau tidak 6. Laporkan kode program yang anda buat dan outputnya PRAKTEK Buat sebuah aplikasi untuk mengubah abjad ke bit ASCII dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Inputan 1 bilangan abjad 2. Output 1 rangkaian bit ASCII (8 bit) 3. Proses Input, Konversi dan Output dilakukan oleh fungsi yang berbeda 4. Pengguna diberikan pilihan apakah akan mengkonversi lagi atau tidak 5. Laporkan kode program yang anda buat dan outputnya 17

18 PERTEMUAN KEENAM ARRAY Pada bab ini akan dijelaskan bagaimana membuat dan mengoperasikan array Setelah mempelajari materi di babi ni diharapkan mahasiswa dapat melakukan berbagai manipulasi array Array merupakan kumpulan data yang bertipe sama dan memiliki nama variabel yang sama. Contoh penggunaan array dapat anda lihat pada program di bawah ini: #include <stdio.h> int angka[10]; //mendeklarasikan 10 data integer pada variabel angka int i; clrscr(); for (i=0;i<5;i++) printf( Masukan angka bebas : ); scanf( \n%d,angka[i]); printf( \n ); //pindah satu baris for (i=0;i<5;i++) printf( Angka ke-%d = %d,i,angka[i]); output: Masukan angka bebas : 1 Masukan angka bebas : 5 Masukan angka bebas : 3 Masukan angka bebas : 9 Masukan angka bebas : 8 Angka ke-1 = 1 Angka ke-2 = 5 Angka ke-3 = 3 Angka ke-4 = 9 Angka ke-5 = 8 18

19 Untuk penggunaan array dua dimensi atau lebih dapat anda lihat pada contoh di bawah: PRAKTIK!!! # include <stdio.h> long hasil[50][50]; int suku,i,brs,j; clrscr(); printf( Tabel Perkalian ); printf( ); printf( Masukan Jumlah baris / kolom : );scanf( \n%d,&suku); clrscr(); printf( Tabel Perkalian ); printf( \n );; brs=4; printf( x ); for (i= 1;<= suku;i++) gotoxy((i*5)+1,brs);printf( %5d,i); gotoxy(1,brs+i+1);printf( %d,i); /* proses...*/ for (i=1;i <= suku;i++) /* baris */ for (j=1;j<= suku;j++) /*kolom */ hasil[i][j]=i*j; for (i=1;i<=suku ;i++) /* baris */ for (j=1;j<=suku ;j++) /* kolom */ gotoxy((j*5)+1,brs+i+1); printf( %5d,hasil[i][j]); Coba kode program diatas dan laporkan outputnya (perhatikan ada 1 error) 19

20 PERTEMUAN KETUJUH BEKERJA DENGAN BILANGAN Pada bab ini akan dijelaskan bagaimana membuat aplikasi penyandian VIGINERE dan SCTR Setelah mempelajari materi di babi ni diharapkan mahasiswa dapat melakukan berbagai operasi bilangan seperti mengimplementasikan algoritma enkripsi dengan C PRAKTEK Buat aplikasi penyandian VIGINERE untuk menyandi teks terang bebas dengan ketentuan : 1. Input teks terang berupa abjad dengan panjang maksimum 255 abjad 2. Input kata kunci abjad dengan panjang maksimum 255 abjad 3. Output teks sandi dengan format grup lima abjad 4. Fungsi untuk input, Output dan Proses dipisah 5. Usahakan untuk memetakan fungsi sesuai penggunaannya 6. Laporkan kode program yang anda buat dan outputnya PRAKTEK Buat aplikasi penyandian SCTR untuk menyandi teks terang bebas dengan ketentuan : 1. Input teks terang berupa abjad dengan panjang maksimum 255 abjad 2. Input kata kunci abjad dengan panjang maksimum 255 abjad 3. Output teks sandi dengan format grup lima abjad 4. Fungsi untuk input, Output dan Proses dipisah 5. Usahakan untuk memetakan fungsi sesuai penggunaannya 6. Laporkan kode program yang anda buat dan outputnya 20

21 PERTEMUAN KEDELAPAN BEKERJA DENGAN FILES Pada bab ini akan dijelaskan bagaimana membuat mengakses, membaca dan menulis file Setelah mempelajari materi di babi ni diharapkan mahasiswa dapat melakukan berbagai operasi dengan file seperti membaca, menambah, menghapus file dengan C Fungsi-fungsi operasi file Fungsi pada Kegunaan Deklarasi C fopen membuka file /menciptakan file (bila belum ada) FILE *PF = fopen(char *namafile, char *mode); fclose/fcloseall menutup file tertentu / menutup fclose(file *pf); / fcloseall(); semua file getc membaca karakter dari file Variabel = getc(file *pf); putc menulis karakter ke file putc(file *pf); fgets membaca kalimat (string) fgets(char *str, int p, FILE karakter dari file *fp) fputs menulis kalimat (string) fputs(char *str, FILE *fp) karakter ke file fread membaca satu blok byte dari file fread(void *buffer, int b_byte, int c, FILE *fp); fwrite menulis satu blok byte ke file fwrite(void *buffer, int b_byte, int c, FILE*fp); fprintf membaca karakter dari file fprintf(file *pf, string terformat control, daftar argument); fscanf menulis karakter ke file fscanf(file *pf, string terformat control, daftar argument); Keterangan : 1. FILE *pf : pointer file yang dihasilkan oleh perintah fopen 2. mode : modus file saat dibuka 3. int b_byte : besar blok 21

22 PRAKTEK!!! # include <conio.h> # include <ctype.h> # include <process.h> main(int argc, char *argv[]) int kode; char jawaban; if (argc!= 3) puts("cara Penggunaan CP[spasi][file_input][spasi][file_output]"); exit(1); if (file_ada(argv[2])) printf("\nfile sudah ada, overwrite (Y/T)? "); jawaban= toupper(getche()); if (jawaban!= 'Y') exit(0); if ((kode=salin_file(argv[1], argv[2]=0) puts("file sudah disalin"); else switch (kode) case -1 : puts("file input tidak ditemukan!"); break; case -2 : puts("file oputput tidak dapat diciptakan!"); break; case -3 : puts("kesalahan saat membaca file input"); break; case -4 : puts("kesalahan pada saat menulis file output"); break; LAPORKAN!!! 1. Bagaimana output aplikasi diatas (perhatikan 1 fungsi kurang dan lengkapi) 2. Kembangkan aplikasi diatas untuk menyandi sebuah file teks dengan system Caesar (At = Ds dan hasil file sandi disimpan di file sandi.txt 22

23 PERTEMUAN KESEMBILAN POINTER (SESI 1) Pada bab ini akan dijelaskan apa itu pointer, bagaimana deklarasi dan penggunaannya Setelah mempelajari materi di babi ni diharapkan mahasiswa dapat menggunakan pointer untuk membuat program lebih cepat dan efisien 1. Konsep Pengalamatan Langsung char nilai1; char nilai2; nilai1=5; nilai2=nilai1; Contoh di atas merupakan pemberian nilai dari suatu variabel ke variabel lain secara langsung atau istilah lainnya adalah memberikan nilai pada suatu alamat variabel secara langsung. Variabel nilai1 pada mulanya diberikan nilai 5, kemudian nilai2 secara langsung diberikan nilai yang sama dengan variabel nilai1. char nilai1=5; char nilai2; Alamat Memori SEG : OFF VARIABEL DATA F : 0000 nilai F : 0001 nilai : nilai2=nilai1; SEG : OFF VARIABEL DATA F : 0000 nilai F : 0001 nilai :

24 Tabel variabel memori &nilai1 nilai1 &nilai2 nilai F: F: tabel di atas menunjukan gambaran bagaimana pemberian nilai tersebut berlangsung di dalam RAM. SEGMENT dan OFFSET merupakan bentuk pengalamatan memori untuk memproses data yang dilakukan dalam sistem operasi mode REAL (real mode), contohnya DOS. Variabel nilai1 kita anggap beralamat memori di 777F:0000 sedangkan nilai2 beralamat 777F:0001. Kedua variabel ini mempunyai tipe yang sama, yaitu char (1 byte) dan tiap-tiap alamat memori menyimpan data dalam 1 byte. 2. Konsep Pengalamatan Tidak Langsung Pointer merupakan tipe variabel data yang berisi alamat dari variabel lain. char nilai1=2; char *ptr_nilai; Alamat Memori SEG : OFF VARIABEL DATA F : 0000 nilai F : 0001 *0) ptr_nilai 0 777F : 0002 *1) ptr_nilai 0 777F : 0003 *2) ptr_nilai 0 777F : 0004 *3) ptr_nilai ptr_nilai=&nilai1; /* & = referensi alamaat memori variabel SEG : OFF VARIABEL DATA F : 0000 nilai F : 0001 *0) ptr_nilai F : 0002 *1) ptr_nilai F : 0003 *2) ptr_nilai 7F 777F : 0004 *3) ptr_nilai

25 Tabel Variabel memori &nilai1 nilai1 &ptr_nilai ptr_nilai *ptr_nilai F: F: F: nilai1=5; Tabel Variabel memori &nilai1 nilai1 &ptr_nilai ptr_nilai *ptr_nilai F: F: F: contoh di atas menunjukan bahwa menggunakan tipe pointer pada variabel, menggunakan tanda (*) di depan nama variabelnya. Pada awalnya variabel nilai1 diberikan nilai 2 sedangkan variabel pointer ptr_nilai berisi alamat yang belum jelas dan mempunya panjang data sebanyak 4 byte untuk menyimpan suatu alamat. Pada saat ptr_nilai direferensikan ke nilai1 (ptr_nilai=&nilai1;) maka ptr_nilai kini telah menunjuk ke variabel nilai1. Jika variabel nilai1 mengalami perubahan maka ptr_nilai juga akan mengalami perubahan. Untuk dapat mengambil nilai/isi yang ditunjuk oleh ptr_nilai gunakan (*) : *ptr_nilai; 25

26 # include <stdio.h> # include <conio.h> char *ptr_nilai; unsigned char cetak; int nilai1; clrscr(); printf("masukan sebuah nilai : ");scanf("\n%d",&nilai1); printf("nilai HexaDesimal : %X H\n",nilai1); ptr_nilai=(char*)&nilai1; cetak=0; cetak=*((char*)ptr_nilai+0); printf("nilai Byte Terendah : %X H\n",cetak); cetak=0; cetak=*(ptr_nilai+1); printf("nilai Byte Tertinggi : %X H\n\n",cetak); ptr_nilai[0]+=5; /*penambahan 5 pada byte terendahnya*/ printf("nilai Desimal+5 : %d\n",nilai1); printf("nilai HexaDesimal+5 : %X H\n",nilai1); cetak=0; cetak=*(ptr_nilai+0); printf("nilai Byte Terendah : %X H\n",cetak); cetak=0; cetak=*(ptr_nilai+1); printf("nilai Byte Tertinggi : %X H\n",cetak); *(ptr_nilai+1)+=5; PRAKTIK!!! Coba aplikasi diatas dan bandingkan apakah hasilnya sama dengan berikut? Masukan sebuah nilai : 6374 Nilai HexaDesimal : 18E6 H Nilai Byte Terendah : E6 H Nilai Byte Tertinggi : 18 H Nilai Desimal+5 : 6379 Nilai HexaDesimal+5 : 18EB H Nilai Byte Terendah : EB H Nilai Byte Tertinggi : 18 H LAPORKAN!!! tampilan output di layar komputer anda 26

27 PERTEMUAN KESEPULUH POINTER (SESI 2) Pada bab ini akan dijelaskan apa itu pointer, bagaimana deklarasi dan penggunaannya Setelah mempelajari materi di babi ni diharapkan mahasiswa dapat menggunakan pointer untuk membuat program lebih cepat dan efisien 1. Operasi Penugasan Pointer #include stdio.h #include conio.h float *x1,*x2,y; clrscr() y = 13.45; x1 = &y; /*alamat dari y disimpan di x1*/ x2 = x1; /*isi variabel x1 disalin ke variabel x2*/ printf( Nilai variabel y = %2f ada di alamat %p\n,y,x1); printf( Nilai variabel y = %2f ada di alamat %p\n,y,x2); getch(); 2. Operasi Aritmatika Pointer #include stdio.h #include conio.h Int nilai[3], *penunjuk; clrscr(); nilai[0] = 125; nilai[1] = 345; nilai[2] = 750; penunjuk = &nilai[0]; printf( Nilai %i ada di alamat memori %p\n,*penunjuk,penunjuk); printf( Nilai %i ada di alamat memori %p\n,*(penunjuk+1),penunjuk+1); printf( Nilai %i ada di alamat memori %p\n,*(penunjuk+2),penunjuk+2); getch(); 27

28 3. Operasi Logika Pointer #include stdio.h #include conio.h Int a = 100,b = 200, *pa, *pb; clrscr(); pa = &a; pb = &b; if (pa < pb) printf( pa menunjuk ke memori lebih rendah dari pb\n ); if(pa==pb) printf( pa menunjuk ke memori yang sama dengan pb\n ); if(pa > pb) printf( pa menunjuk ke memori lebih tinggi dari pb\n ); getch() 4. Pointer dan String (Array Karakter) #include stdio.h void misteri1 (char *s); main () char string[] = karakter ; printf( string sebelum proses adalah %s,string); misteri1(string); getch(); void misteri1 (char *s) while (*s!= \0 ) If (*s >= a && *s <= z ) *s -=32; ++s; 28

29 PERTEMUAN KESEBELAS MEMBUAT PUSTAKA Pada bab ini akan dijelaskan apa itu pustaka dan bagaimana membuatnya Setelah mempelajari materi di babi ni diharapkan mahasiswa dapat menulis program pustaka.h pada C Pada pembahasan di pertemuan pertama, kita telah membahas struktur C. sebuah aplikasi yan dibangun dengan bahasa C selalu diawali dengan deklarasi header yang menyatakan pustaka (library) yang digunakan. Sebenarnya apa itu pustaka? sebuah file (pre-compiled) yang berisi tentang kumpulan-kumpulan fungsi. library disini tentu saja bukan perpustakaan, tetapi sistematika-nya mirip perpustakaan. kita dapat meminjam buku yang diperlukan, tanpa harus membelinya. nah library dalam pemrograman juga seperti itu, kita dapat saja menggunakan salah satu fungsi dari library, tanpa menulis ulang source-code dari fungsi tersebut, jadi lebih menghemat waktu dan tenaga. C di GNU/Linux (atau gcc) mengenal dua pustaka dasar, yaitu static library dan shared (dynamic) library. static library sederhananya adalah kumpulan dari object file (precompiled) yang disimpan dalam sebuah file dengan akhiran *.a. sedangkan shared (dynamic) library sama juga dengan static library (shared library disimpan dalam akhiran *.so). Perbedaan kedua jenis pustaka diatas adalah : Pertama, file biner hasil kompilasi yang menggunakan shared library, itu tidak mengandung source atau kode biner dari library atau pustaka yang digunakan, hanya referensi-nya saja. sedangkan pada static library, pustaka-pustaka yang digunakan akan diikut sertakan dalam file biner-nya. Kedua, static library hanya diperlukan pada saat kompilasi saja, sedangkan shared library diperlukan saat kompilasi dan running. Selanjutnya mungkin kita lebih sering menggunakan shared library karena lebih mudah pengembangannya. 29

30 Misalkan kita membuat pustaka baru dengan nama teman.h # include <stdio.h> void fungsi_satu(void) printf( cetakan pertama\n ); void fungsi_dua(void) printf( cetakan kedua ); lalu setelah terbentuk library-nya, kita letakan header dan library teman pada current direktori. Selanjutnya kita panggil teman.h dengan program sebagai berikut : # include "teman.h" int main(void) fungsi_satu(); fungsi_dua(); 30

31 PERTEMUAN KEDUABELAS MENULIS PUSTAKA ENKRIPSI Pada bab ini akan djelaskan pembuatan pustaka enkripsi pada C Setelah mempelajari materi di babi ni diharapkan mahasiswa dapat menulis program pustaka enkripsi sederhana.h pada C # include <stdio.h> int sandi (int bil1,int bil2) int bil3; bil3=bil1^bil2; return(bil3); Simpan pustaka diatas dengan nama xor.h dan selanjutnya kita sudah memiliki puta untuk melakukan penyandian dengan fungsi XOR. Selanjutnya kita modifikasi xor.h sebagai berikut : # include <stdio.h> int kunci (int awal) Int akhir; akhir=awal+=1; int sandi (int bil1,int bil2) int bil3; bil3=bil1^bil2; return(bil3); Simpan pustaka diatas dengan nama sandi.h Selanjutnya modifikasi sandi.h untuk penciptaan kunci dan fungsi penyandian yang lebih rumit. 31

32 PERTEMUAN KETIGABELAS MENULIS PUSTAKA MEMBACA DAN MENULIS FILE Pada bab ini akan dijelaskan bagaimana membuat pustaka untuk mengoperasikan file Setelah mempelajari materi di babi ni diharapkan mahasiswa dapat membuat sebuah aplikasi yang cukup rumit dengan C Untuk sementara kita kembali ke materi bekerja dengan file. Berikut kutipan praktikum pada materi tersebut (perhatikan juga koreksi tambahan fungsi yang telah anda buat) #include <stdio.h> #include <doc.h> #include <io.h> #include <fcntl.h> #include <alloc.h> #include <conio.h> #include <ctype.h> #include <process.h> main(int argc, char *argv[]) int kode; char jawaban; if (argc!= 3) puts("cara Penggunaan CP[spasi][file_input][spasi][file_output]"); exit(1); if (file_ada(argv[2])) printf("\nfile sudah ada, overwrite (Y/T)? "); jawaban= toupper(getche()); if (jawaban!= 'Y') exit(0); if ((kode=salin_file(argv[1], argv[2]=0) puts("file sudah disalin"); else switch (kode) case -1 : puts("file input tidak ditemukan!"); 32

33 break; case -2 : puts("file oputput tidak dapat diciptakan!"); break; case -3 : puts("kesalahan saat membaca file input"); break; case -4 : puts("kesalahan pada saat menulis file output"); break; Pada materi pertemuan 11, kita mengenal bagaimana membuat sebuah pustaka sederhana. Sebuah pustaka yang berisi perintah untuk mencetak tulisan. Pada bahasa pemrograman C untuk mencetak tulisan digunakan perintah printf( cetakan pertama ); perintah diatas adalah perintah utama untuk mencetak tulisan. Konsep yang sama kita gunakan untuk membuat pustaka buka-tutup file. Dari kode program yang ada diatas, anda tentukan perintah mana yang merupakan perintah utama untuk buka-tutup file. BUAT!!! Sebuah pustaka untuk buka-tutup file dan lengkapi dengan program utama untuk membuktikan pustaka yang anda buat benar-benar bekerja LAPORKAN!!! Kode program pustaka yang anda buat 33

34 PERTEMUAN KEEMPATBELAS MEMBUAT ANTAR MUKA APLIKASI ENKRIPSI Pada bab ini akan dijelaskan bagaimana membuat antar muka yang mudah dioperasikan Setelah mempelajari materi di babi ni diharapkan mahasiswa dapat membuat sebuah aplikasi yang cukup rumit dengan C Hingga pertemuan kesepuluh kita telah mengenal bagaimana membuat aplikasi dengan bahasa pemrograman C. Pertemuan keempatbelas ini kita akan mencoba menggabungkan aplikasi-aplikasi sederhana yang sudah kita buat. Sabah aplikasi pasti memiliki fungsi input, proses dan output. Dari ketiga fungsi tersebut, yang dapat kita lihat atau disebut antar muka adalah input dan output. Pembuatan antar muka berkaitan erat dengan tujuan aplikasi, operator aplikasi dan pengguna output. Sebuah aplikasi sebaiknya memberikan output sesuai dengan tujuan aplikasi. Hasil proses lain yang mungkin dihasilkan namun tidak berhubungan dengan tujuan pembuatan tidak usah ditampilkan. Berikutnya operator, pengetahuan ini diperlukan agar antar muka yang kita buat mudah digunakan sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki operator. Hal-hal seperti jeda tulisan, warna tampilan dan penanganan kesalahan digunakan untuk membantu operator mengoperasikan aplikasi. Terakhir adalah kualitas output sesuai dengan keinginan pengguna aplikasi. Beberapa perintah inputan yang bisa digunakan seperti scanf, gets, getche, getch, fscanf, dll Beberapa perintah output yang bisa digunakan seperti printf,putc, puts,fprintf, dll Untuk penanganan kesalahan dapat menggunakan perintah pemilihan (while,if, case) BUAT!!! Sebuah antar muka untuk aplikasi penyandian yang telah anda buat. Hal-hal yang harus diperhatikan. Apa input aplikasi anda Apakah ada tahapan khusus yang harus ditaati? Jika ada, pastikan inputan yang anda buat sesuai dengan tahapan tersebut. Buat penanganan kesalahan untuk mengantisipasi kesalahan inputan dari user Berikan output sesuai tujuan aplikasi Berikan jeda, spasi, warna, asesoris untuk membuat tampilan lebih mudah dilihat LAPORKAN!!! Kode program pustaka yang anda buat dan output di layar 34

35 REFERENSI 1. Struktur Data, Ema Utami, Suwanto Raharjo, Sukrisno, Graha Ilmu, Pemrograman Lanjutan Turbo C, Abdul Kadir, Andi Offset,

Achmad Solichin.

Achmad Solichin. Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Chapter 1 KONSEP DASAR C

Chapter 1 KONSEP DASAR C Chapter 1 KONSEP DASAR C Sejarah Dan Standar C Akar dari bahasa C adalah BCPL (dikembangkan oleh Martin Richard tahun 1967). Kemudian Tahun 1970, Ken Thompson mengembangkan bahasa tersebut yang di kenal

Lebih terperinci

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : 1 Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : Contoh Program : { int x; float y; char z; double w; clrscr(); /* untuk membersihkan layar */ x = 10; /* variable

Lebih terperinci

OPERATOR BAHASA C. Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data..

OPERATOR BAHASA C. Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data.. OPERATOR BAHASA C Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data.. Operator adalah suatu tanda atau simbol yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C Bab 4 Pengenalan Bahasa C 35 BAB 4 PENGENALAN BAHASA C TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui sejarah perkembangan bahasa C. 2. Mengerti struktur program bahasa C. 3. Mengerti konsep tipe data, variabel, & operator

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman #3

Algoritma & Pemrograman #3 Algoritma & Pemrograman #3 by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Tentukan nama variabel yang benar : 1. 9kepala 2. _nilaimax 3. data nilai 4. _4445 5. a_b Review: Deklarasi Identifier Variabel Bentuk umum:

Lebih terperinci

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1 BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C 1.1 SEJARAH DAN STANDAR C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian

Lebih terperinci

PERTEMUAN VII FILE TEKS & FILE BINER

PERTEMUAN VII FILE TEKS & FILE BINER PERTEMUAN VII FILE TEKS & FILE BINER 7.1 Tujuan Praktikum Praktikan dapat membedakan antara file teks dan file biner serta dapat mendeklarasikan, membuat, membaca dengan menggunakan dua buah macam file

Lebih terperinci

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER)

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER) MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER) I. TUJUAN 1. Mahasiswa mengenal struktur bahasa pemrograman C dan C++ 2. Mahasiswa mengenal perintah-perintah dasar C dan C++ 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 Disusun oleh : Tim Asisten JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2011 0 A. Pengantar

Lebih terperinci

Tipe Data, Variabel, Input/Output

Tipe Data, Variabel, Input/Output Tipe Data, Variabel, Input/Output Pendahuluan Untuk membuat program dengan bahasa pemrograman C harus memperhatikan struktur dasarnya. Strukturnya diawali dengan bagian preprocessor directive yang biasanya

Lebih terperinci

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Tipe Data Standar (Standart Data Type) Aturan Pendefinisian Identifier Variabel Mendeklarasikan

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman

Algoritma dan Pemrograman Algoritma dan Pemrograman bagian 2 2009 Modul ini menjelaskan tentang bahasa C dan apa saja yang dibutuhkan bila kita akan menulis suatu program dengan bahasa C. Editor yang dipakai adalah Turbo C++ 4.5.

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN C

BAHASA PEMROGRAMAN C BAHASA PEMROGRAMAN C A. Pengenalan Bahasa C diciptakan oleh Dennis Ritchie tahun 1972 di Bell Laboratories. Kelebihan Bahasa C: - Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer. - Kode bahasa C sifatnya

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator

Tipe Data dan Operator Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: PENGENALAN BAHASA C A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: Kebanyakan pemrogram jarang memberikan keterangan/

Lebih terperinci

Teknik Pemrograman Terstruktur 1

Teknik Pemrograman Terstruktur 1 1 Pointer Pointer (variabel penunjuk) adalah suatu variabel yang berisi alamat memori dari suatu variabel lain. Alamat ini merupakan lokasi dari obyek lain (biasanya variabel lain) di dalam memori. Operator

Lebih terperinci

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Elemen-elemen elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Identifier : Elemen Dasar C Nama pengenal (identifier) adalah nama-nama yang ditentukan

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman

Algoritma & Pemrograman Algoritma & Pemrograman Bahasa Pemrograman C Oleh: Supatman HP: 081578865611 Bahasa C Ditemukan Oleh: Dennis M. Ritche (1972) Kemampuan C Portable Kecepatan Library Programming Sistem Operasi (Unix, MicroShell,

Lebih terperinci

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C 1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama

Lebih terperinci

Pengenalan Bahasa C week 1

Pengenalan Bahasa C week 1 Desain dan Analisis Algoritma Pengenalan Bahasa C week 1 I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom resika.arthana@gmail.com http://www.rey1024.com Perkenalan I Ketut Resika Arthana, M.Kom Resika Rey resika.arthana@gmail.com

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA C

KONSEP DASAR BAHASA C . SEJARAH DAN STANDAR C KONSEP DASAR BAHASA C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian mengembangkan

Lebih terperinci

Struktur Program Bahasa C

Struktur Program Bahasa C Struktur Program Bahasa C Struktur Program Bahasa C /* Komentar */ main( ) { statemen-statemen; } fungsi_tambahan( ) { statemen-statemen } program utama fungsi tambahan yang dapat dipanggil oleh program

Lebih terperinci

P 4 Bab 3 : Dasar Pemrograman C

P 4 Bab 3 : Dasar Pemrograman C Kampus II, Jl. Jembatan Merah, Nomor.C. Gejayan, Yogyakarta, Telp: (0), Fax (0) 00 P Bab : Dasar Pemrograman C. Tujuan Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami identifier, keyword, variable, tipe data,

Lebih terperinci

BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C

BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C 1. Sejarah dan Standar C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967. Bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian

Lebih terperinci

Desain dan Analisis Algoritma. Pengenalan Bahasa C. I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom.

Desain dan Analisis Algoritma. Pengenalan Bahasa C. I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom. Desain dan Analisis Algoritma Pengenalan Bahasa C I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom resika.arthana@gmail.com http://www.rey1024.com Intro Sadarilah Kawan, Pemrograman Itu Indah Bahasa Pemrograman mudah

Lebih terperinci

Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler

Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler Pokok Bahasan: 1. Pemrograman C 2. Pengalokasian Memory Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami dan Menjelaskan

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C DAN C++

PENGENALAN BAHASA C DAN C++ PRAKTIKUM KE 1 PENGENALAN BAHASA C DAN C++ TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui sejarah bahasa C dan C++. 2. Praktikan mengerti struktur program bahasa C / C++. 3. Praktikan mengerti konsep tipe data

Lebih terperinci

Pemrograman Terstruktur. Pemrosesan File Teks dan File Biner

Pemrograman Terstruktur. Pemrosesan File Teks dan File Biner Pertemuan 12 Pemrograman Terstruktur Pemrosesan File Teks dan File Biner Tujuan Perkuliahan Mahasiswa mampu membedakan file biner dan file teks Mahasiswa memahami macam-macam operasi file dalam file teks

Lebih terperinci

MENAMPILKAN HASIL Operasi Keluaran (Output)

MENAMPILKAN HASIL Operasi Keluaran (Output) MENAMPILKAN HASIL Operasi Keluaran (Output) 4.1 FUNGSI-FUNGSI YANG DIGUNAKAN Keunikan bahasa C untuk menampilkan hasil adalah semua prosesnya dilakukan oleh fungsi-fungsi. Fungsi-fungsi ini prototypenya

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C

Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C Pokok Bahasan: 1. Penggunaan Fungsi (Using Functions) 2. Penanaman bahasa rakitan di dalam Program 'C' Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam bab ini,

Lebih terperinci

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009 SOAL C++ 1. Penulisan Preprocessor yang benar di awali dengan tanda pound atau tanda : a. # c. @ b. & d. = 2. Contoh penulisan file header yang benar yaitu : a. &include c. =include

Lebih terperinci

Struktur Bahasa C dan C++

Struktur Bahasa C dan C++ Elemen Program Struktur Bahasa C dan C++ Bahasa C merupakan bahasa pendahulu dari bahasa C++. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH ALGORITMA PEMROGRAMAN 3

TUGAS MATA KULIAH ALGORITMA PEMROGRAMAN 3 TUGAS MATA KULIAH ALGORITMA PEMROGRAMAN 3 2 - IA02 DISUSUN OLEH : INDRA NUGRAHA ADI (53411603 ) ADE TRISMA (50411142 ) TATA ANUGRA (57411033 ) SYLVIA NUR KARTIKA (58411452) FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

Sejarah C. Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs.

Sejarah C. Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs. Sejarah C Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs. Pengembangan dari bahasa BCPL(Martin Richard, 1967) dan bahasa B (Ken Thompson, 1970) Dibantu Brian W. Kernighan, Ritchie menulis buku

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++ I.PENDAHULUAN 1. 1. ALGORITMA Algoritma adalah urutan aksi-aksi yang dinyatakan dengan jelas dan tidak rancu untuk memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu. Setiap aksi harus dapat dikerjakan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. EKA/EKA255 Revisi:01 30 Agu 2014 Hal 1 / 6 A. TUJUAN Setelah melakukan praktik mahasiswa diharapkan dapat: 1. Memahami beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang variabel

Lebih terperinci

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya IT234 - Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Asal kata Algoritma berasal dari nama seorang ilmuan Persian yang bernama Abu Ja far Mohammed lbn Musa al-khowarizmi, yang menulis kitab al jabr w al-muqabala

Lebih terperinci

Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel.

Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel. Dasar Pemrograman C Objectives Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar Menjelaskan tentang Variabel Menjelaskan tentang konstanta Menjelaskan tentang berbagai jenis operator dan pemakaiannya Menjelaskan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. EKA/EKA255 Revisi:02 30 Agu 2014 Hal 1 / 6 A. TUJUAN Setelah melakukan praktik mahasiswa diharapkan dapat: 1. Memahami beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang variabel

Lebih terperinci

FILE INPUT/OUTPUT. Overview

FILE INPUT/OUTPUT. Overview FILE INPUT/OUTPUT Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Overview Definisi Lingkup Sistem File File Pointer Membuka File Menutup File Menulis sebuah karakter Membaca sebuah

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom Tipe Data dan Variabel Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom Format Pseudocode Lengkap Judul program/algoritma PROGRAM Euclidean Program untuk mencari GCD dari dua buah bilangan bulat positif m dan

Lebih terperinci

Achmad Solichin.

Achmad Solichin. Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Modul IV Pemrograman Bahasa C ( bagian I )

Modul IV Pemrograman Bahasa C ( bagian I ) Modul IV Pemrograman Bahasa C ( bagian I ) 4.1. Tujuan Percobaan 1. Praktikan dapat menerapkan konsep algoritma dan flowchart ke dalam bahasa C 2. Praktikan dapat menjelaskan library dalam bahasa C 3.

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN. PENGANTAR BAHASA C ( Sejarah, Struktur Pemrograman, Tipe Data, Operator ) Djoko Soerjanto, M.Kom

DASAR PEMROGRAMAN. PENGANTAR BAHASA C ( Sejarah, Struktur Pemrograman, Tipe Data, Operator ) Djoko Soerjanto, M.Kom DASAR PEMROGRAMAN PENGANTAR BAHASA C ( Sejarah, Struktur Pemrograman, Tipe Data, Operator ) Djoko Soerjanto, M.Kom https://www.facebook.com/groups/dasarpemrogramanc TUJUAN Mengenal sejarah, struktur, sintaks

Lebih terperinci

3. Elemen Dasar C++ S. Indriani S. L., M.T L.,

3. Elemen Dasar C++ S. Indriani S. L., M.T L., 3. Elemen Dasar C++ S. Indrianii L., M.T Himpunan karakter Suatu pengenal berupa satu atau beberapa karakter Huruf A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h i j k l m n o p q

Lebih terperinci

Algoritme dan Pemrograman

Algoritme dan Pemrograman Kuliah #2 Struktur program C Tipe data Input / Output Algoritme dan Pemrograman Beberapa Catatan Lakukan KRS B jika: Belum mendaftar di KRS A Mendaftar di KRS A, tapi nama tidak muncul di absen Pindah

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN BUKU PETUNJUK LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG PERATURAN PRAKTIKUM PERATURAN

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 KONSEP TIPE DATA

PERTEMUAN 3 KONSEP TIPE DATA PERTEMUAN 3 KONSEP TIPE DATA KONSEP TIPE DATA C++ Pembagian tipe data : I. Tipe Sederhana (simple type) Int,Bool,Char Tipe Float II. Tipe String Operasi string III. Tipe Terstruktur (structured type) Array,

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman

Lebih terperinci

Struktur Program C++ Preprocessor directive : perintah dalam bahasa c++ yang akan membuat dan mengkompilasi file perantara dengan program utama

Struktur Program C++ Preprocessor directive : perintah dalam bahasa c++ yang akan membuat dan mengkompilasi file perantara dengan program utama Struktur Program C++ Bahasa C++ merupakan bahasa yang terstruktur, sehingga struktur penulisan program dalam bahasa c++ dirangkai dari kumpulan sejumlah fungsi, setidaknya memiliki sebuah fungsi utama,

Lebih terperinci

Dasar-dasar Pemrograman C DASAR PEMROGRAMAN & ALGORITMA

Dasar-dasar Pemrograman C DASAR PEMROGRAMAN & ALGORITMA Dasar-dasar Pemrograman C DASAR PEMROGRAMAN & ALGORITMA TUJUAN Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar Menjelaskan tentang Variabel Menjelaskan tentang konstanta Menjelaskan tentang berbagai jenis

Lebih terperinci

Tipe Data Dasar. Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel.

Tipe Data Dasar. Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel. Dasar Pemrograman C Objectives Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar Menjelaskan tentang Variabel Menjelaskan tentang konstanta Menjelaskan tentang berbagai jenis operator dan pemakaiannya Menjelaskan

Lebih terperinci

MATA KULIAH : LOGIKA DAN ALGORITMA KONSEP DASAR ALGORITMA

MATA KULIAH : LOGIKA DAN ALGORITMA KONSEP DASAR ALGORITMA MATA KULIAH : LOGIKA DAN ALGORITMA PERTEMUAN 3 KONSEP DASAR ALGORITMA CREATED BY: AYU ANGGRIANI H 092904010 PTIK A 2009 1 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 2. perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh

PRAKTIKUM 2. perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh PRAKTIKUM 2 1. Variabel Pengenal (identifier) merupakan nama yang biasa digunakan untuk suatu perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh pemrogram. Variabel adalah suatu

Lebih terperinci

MODUL 7 FILE. namafile adalah nama dari file yang akan dibuka/diaktifkan. mode adalah jenis operasi file yang akan dilakukan terhadap file.

MODUL 7 FILE. namafile adalah nama dari file yang akan dibuka/diaktifkan. mode adalah jenis operasi file yang akan dilakukan terhadap file. MODUL 7 FILE File adalah sebuah organisasi dari sejumlah record. Masing-masing record bisa terdiri dari satu atau beberapa field. Setiap field terdiri dari satu atau beberapa byte. 1. Membuka File Untuk

Lebih terperinci

Keyword,Tipe data & Variabel. Keywords pada c Tipedata Variabel Konstanta

Keyword,Tipe data & Variabel. Keywords pada c Tipedata Variabel Konstanta Keyword,Tipe data & Variabel Keywords pada c Tipedata Variabel Konstanta Keywords pada c C keywords: beberapa kata yang punya arti khusus terhadap bahasa. Contoh C keywords adalah: auto, break, case, char,

Lebih terperinci

PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator

PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator 1. Tipe Data Dasar 2. Pengertian Variabel 3. Pengertian Konstanta 4. Operator Penugasan 5. Operator Operasi Bit 6. Operator Logika Pertemuan II ELEMEN

Lebih terperinci

ALGORITHM 7 C++ Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.com

ALGORITHM 7 C++ Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.com ALGORITHM 7 C++ Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Struktur program dalam C++ C sebagai bahasa pendahulunya C++ C merupakan termasuk bahasa pemrograman

Lebih terperinci

INPUT DAN OUTPUT BAHASA C

INPUT DAN OUTPUT BAHASA C INPUT DAN OUTPUT BAHASA C FUNGSI INPUT TANPA FORMAT (MEMASUKKAN NILAI KARAKTER) Fungsi yang digunakan : getche( ) : memasukkan karakter tanpa penekanan Enter getchar( ) : memasukkan karakter dengan penekanan

Lebih terperinci

Dosen : Dede Kurniadi, S.Kom.,M.Kom HP :

Dosen : Dede Kurniadi, S.Kom.,M.Kom  HP : Dosen : Dede Kurniadi, S.Kom.,M.Kom http://dedekurniadi.com HP : 08977700266 Bahasa C merupakan perkembangan dari bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richards th.1967. Selanjutnya bahasa ini memberikan

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB VIII PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB VIII

Lebih terperinci

Universitas Komputer Indonesia. Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S.

Universitas Komputer Indonesia. Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S. 3.1. Statement Aspek awal yang perlu anda ketahui dalam bahasa pemograman adalah Reserved Word dan statement. Reserved word harus kita kenal bahkan harus dihapalkan, layaknya menghapal kata-kata baru apabila

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN C BAB III 3.1 PENGENAL / IDENTIFIER

DASAR PEMROGRAMAN C BAB III 3.1 PENGENAL / IDENTIFIER 1 BAB III DASAR PEMROGRAMAN C 3.1 PENGENAL / IDENTIFIER Pengenal (identifier) merupakan nama yang biasa digunakan untuk variable, kontanta, fungsi atau obyek yang lain, yang didefenisikan oleh pembuat

Lebih terperinci

BAB 2. FUNGSI INPUT OUTPUT

BAB 2. FUNGSI INPUT OUTPUT BAB 2. FUNGSI INPUT OUTPUT 2.1 Fungsi Input 1. Input Tanpa Format a. Memasukkan Nilai Karakter Fungsi yang digunakan : getche( ) : memasukkan karakter tanpa penekanan Enter getchar( ) : memasukkan karakter

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pertemuan 1 STRUKTUR DATA Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pemakaian Struktur Data yang

Lebih terperinci

12/29/2011. Algoritme dan Pemrograman. Bit. Bitwise operator

12/29/2011. Algoritme dan Pemrograman. Bit. Bitwise operator Algoritme dan Pemrograman Kuliah #13 Operator Bitwise Tipe Enumerasi Manipulasi File Bit Singkatan dari binary digit (digit biner), yaitu suatu nilai bilangan yang direpresentasikan sebagai bilangan biner

Lebih terperinci

P - 3 Bab 2 : Pengantar Pemrograman C

P - 3 Bab 2 : Pengantar Pemrograman C P - 3 Bab 2 : Pengantar Pemrograman C 2.1 Tujuan Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sejarah bahasa C, struktur program C dan alur eksekusi program C 2.2 Materi 1. Sejarah C 2. Interprenter dan Compiler

Lebih terperinci

Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement

Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement Kurikulum Qt { Basic OOP } Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement. Agenda Tipe data dan identifier Tipe data bahasa C++ Variabel dan Konstanta Statement Operator dan Ekspresi Control

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Java

Dasar Pemrograman Java Dasar Pemrograman Java Tessy Badriyah, SKom. MT. http://lecturer.eepis-its.edu/~tessy Tujuan Pembelajaran Penggunaan Komentar dalam program Memahami perbedaan identifier yang valid dan yang tidak valid

Lebih terperinci

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel Budhi Irawan, S.Si, M.T KOMENTAR PROGRAM Dalam proses pengembangan sebuah program, pasti akan disibukan dengan penulisan kode-kode

Lebih terperinci

P3 Pengantar Pemrograman C

P3 Pengantar Pemrograman C P3 Pengantar Pemrograman C A. Sidiq Purnomo Prodi Teknik Informatika & Prodi Sistem Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sejarah bahasa C, struktur

Lebih terperinci

PENGENALAN C++ DADANG MULYANA 2012

PENGENALAN C++ DADANG MULYANA 2012 PENGENALAN C++ dadang mulyana 202 PENGENALAN C++ DADANG MULYANA 202 Bahasa C merupakan bahasa pendahulu dari bahasa C++. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun

Lebih terperinci

DATA PADA BAHASA C TIPE DATA

DATA PADA BAHASA C TIPE DATA DATA PADA BAHASA C TIPE DATA C menggunakan 7 keyword untuk menset tipe, yaitu : integer : bilangan bulat (int, long, short, unsigned) huruf & karakter lain (char) bilangan dg titik desimal (float, double)

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan tentang

Lebih terperinci

Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement

Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement Tipe Data dan Identifier Program adalah kumpulan instruksi yang disusun sedemikian rupa sehingga mempunyai urutan nalar yang tepat untuk

Lebih terperinci

Part 2 - Algoritma & Pemrograman Konsep dasar Pemrograman

Part 2 - Algoritma & Pemrograman Konsep dasar Pemrograman Part 2 - Algoritma & Pemrograman Konsep dasar Pemrograman Apa itu Program? Program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer, sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai

Lebih terperinci

Modul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C

Modul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C Modul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C 1. C dan Pengolahan Sinyal Digital C adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi. Sebab bahasa pemrogramannya menggunakan keyword dan syntax yang mudah dimengerti

Lebih terperinci

Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++

Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++ PRAKTIKUM 1 DAN 2 Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++ I. KONSEP DASAR PEMROGRAMAN Program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer, sehingga komputer dapat melakukan

Lebih terperinci

BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY

BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY Bab 5 Perulangan dan Array 66 BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengerti apa yang dimaksud dengan perulangan 2. Praktikan mengerti apa yang dimaksud dengan seleksi kondisi 3. Praktikan

Lebih terperinci

BAB II DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C

BAB II DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C BAB II DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C Tujuan : 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan tentang

Lebih terperinci

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ ruliriki@gmail.com VARIABEL Suatu nama yang menyatakan tempat dalam memori komputer Menyimpan nilai yang dapat diubah VARIABEL Pengenal (identifier) yang digunakan

Lebih terperinci

Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++

Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++ Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa akan dapat : 1) Mengenal secara baik sintak-sintak dalam bahasa

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan tentang

Lebih terperinci

Kuliah III - Dasar Pemrograman

Kuliah III - Dasar Pemrograman 17 September 2013 Kuliah III - Dasar Pemrograman Struktur program dalam bahasa C Kompilasi Variabel Statement : Deklarasi & Assignment statement, Inisialisasi Masukan dan Keluaran Contoh 1. assign.c /*

Lebih terperinci

Praktikum 3 DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C

Praktikum 3 DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C Praktikum 3 DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB II STRUKTUR BAHASA C

BAB II STRUKTUR BAHASA C BAB II STRUKTUR BAHASA C 2.1. StrukturPenulisanBahasa C Sebagaimanatradisidalambelajarbahasakomputeradalahdimulaidenganmembuat program Hello World, perhatikankodingberikut : // Menampilkantulisan Hello

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++)

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++) Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++) Jurusan Sistem Komputer Dr. Lily Wulandari Materi 2 INPUT DAN OUTPUT PADA C++ 1 Outline Basic Input dan Output Fungsi Cin dan Cout Komentar Macam-macam manipulator

Lebih terperinci

Modul V Pemrograman Bahasa C ( bagian II )

Modul V Pemrograman Bahasa C ( bagian II ) Modul V Pemrograman Bahasa C ( bagian II ) 5.1 Tujuan Percobaan 1. Mengenal dan memahami fungsi (function) dan kegunaanya serta aplikasinya dalam program sederhana. 2. Mengenal dan memahami fungsi array-larik

Lebih terperinci

KU-1072 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI B (PTI B)

KU-1072 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI B (PTI B) KU-1072 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI B (PTI B) 2008 MATERI I PENGENALAN BAHASA C++ Materi Praktikum Durasi TIU/TIK Referensi Pengenalan Bahasa C++ 180 menit 1. Pendahuluan 2. Instruksi Output Sederhana

Lebih terperinci

Kurikulum Qt. Chapter 4 Function. Fungsi

Kurikulum Qt. Chapter 4 Function. Fungsi Chapter 4 Function Fungsi Fungsi (Function) adalah sekumpulan program yang diberi nama, sehingga dengan demikain jika program itu diperlukan dapat dipanggil kembali. Walaupun Pemrograman Berorientasi Objek

Lebih terperinci

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti KONSTANTA Menghitung besaran-besaran fisis dalam bidang fisika memerlukan suatu konstantakonstanta. Bahasa C dan C++ menyediakan tipe data tambahan sehingga variabel yang kita gunakan merupakan konstanta

Lebih terperinci

Tipe Data dan Variabel

Tipe Data dan Variabel PRAKTIKUM 3 Tipe Data dan Variabel A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Elemen Dasar Dalam Bahasa Java

Elemen Dasar Dalam Bahasa Java Elemen Dasar Dalam Bahasa Java 1. Kata Kunci Kata kunci adalah kata-kata yang didefenisikan oleh compiler dan memiliki arti dan tujuan spesifik. Java tidak mengizinkan kata-kata tersebut dipakai sebagai

Lebih terperinci

9/9/2011 ILKOM IPB 1 ALGORITME DAN PEMROGRAMAN. Review: Algoritme dan Program. Bahasa tingkat rendah (low level language)

9/9/2011 ILKOM IPB 1 ALGORITME DAN PEMROGRAMAN. Review: Algoritme dan Program. Bahasa tingkat rendah (low level language) * * * * Masalah Review: Bagaimana memecahkan masalah dengan komputer????? ALGORITME DAN PEMROGRAMAN Kuliah #3 Implementasi algoritme Struktur program C Elemen program Logika Berpikir Implementasi Algortime

Lebih terperinci

Review: Algoritme dan Program 12/29/2011. Algoritme dan Pemrograman. Review: Bagaimana memecahkan masalah dengan komputer?????

Review: Algoritme dan Program 12/29/2011. Algoritme dan Pemrograman. Review: Bagaimana memecahkan masalah dengan komputer????? Algoritme dan Pemrograman Kuliah #3 Implementasi algoritme Struktur program C Elemen program * * * * Masalah Review: Bagaimana memecahkan masalah dengan komputer????? Logika Berpikir Logika Pemrograman

Lebih terperinci