BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem adalah kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling memengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut : 1. Komponen (Component) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. 2. Batas Sistem (Boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi anatra suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Environment merupakan segala sesuatu di luar batas sistem yang memengaruhi operasi dari suatu sistem. 4. Penghubung Sistem (Interface) Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsitem yang lainnya untuk membentuk satu kesatuan sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya. 13

2 14 5. Masukan sistem (Input) Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasidan masukan sinyal (Signal input) adalah energiyang diproses untuk dapat di keluarkan. 6. Keluaran Sistem (Ouput) Merupakan hasil dari energi yang diolah dari sistem, meliputi output yang berguna, contohnya informasi yang dikeluarkan oleh komputer. 7. Pengolah Sistem (Process) Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. 8. Tujuan Sistem (Goal) Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang memengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan. (Asbon Hendra; 2012 : ). II.1.1. Informasi Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya. Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian serta merupakan suatu bentuk yang masih mentah yang belum

3 15 dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi. (Tata Sutabri ; 2012 : 29-30). II.1.2. Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi formal dan informal. Sistem informasi formal adalah sistem informasi yang memiliki prosedur dan kebijaksanaan tertulis dalam dokumen. Sistem informasi informal adalah sistem informasi yang memiliki prosedur dan kebijaksanaan tidak tertulis dalam dokumen. (Asbon Hendra; 2012: ). II.2. Sistem Informasi Geografis Pada dasarnya, istilah sistem informasi geografis merupakan gabungan dari tiga unsur pokok yaitu sistem, informsi, dan geografis. Dengan demikian, pengertian terhadap tiga unsur-unsur pokok ini akan sangat membantu dalam memahami SIG. Istilah Geografis merupakan bagian dari spasial (keruangan). Penggunaan kata Geografis mengandung pengertian suatu persoalan atau hal mengenai (wilayah di permukaan) bumi. Sistem informasi geografis (SIG) adalah sebagai kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumber daya fisik dan logika yang berkenaan dengan objekobjek penting yang terdapat di permukaan bumi. Sistem informasi geografis (SIG)

4 16 juga merupakan sejenis perangkat lunak, perangkat keras (manusia, prosedur, basis data, dan fasilitas jaringan komunikasi) yang dapat digunakan untuk memfasilitasi proses pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran data/informasi geografis berikut atribut-atributnya. (Eddy Prahasta; 2009: ) II.2.1. Subsistem Sistem Informasi Geografis Jika beberapa definisi yang disebutkan di atas deperhatikan dengan teliti maka, SIG dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem sebagai berikut: 1. Data input Bertugas untuk mengumpulkan mempersiapkan, dan menyimpan data spasial dan atribunya dari berbagai sumber. 2. Data output Bertugas untuk menampilkan atau menghasilkan keluaran (termasuk mengekspornya ke format yang dikehendaki) seluruh atau sebagaian basis data (spasial) baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy seperti halnya tabel, grafik, report, peta, dan sebagainya. 3. Data management Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasil maupun tabeltabel atribut terkait ke dalam sebuah sistem basis data sedemikian rupa hingga mudah dipanggil kembali atau di update, dan di edit.

5 17 4. Data manipulation dan analysis Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh sistem informasi geografis (SIG). Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi (evaluasi dan penggunaan fungsi-fungsi dan operator matematis dan logika) dan pemodelan data untuk informasi yang diharapkan.( Eddy Prahasta; 2009:118). II.2.2. Komponen Sistem Informasi Geografis Sistem informasi geografis sebagai sistem terdiri dari beberapa komponen sebagai berikut: 1. Perangkat keras Pada saat ini SIG sudah tersedia bagi berbagai perangkat keras, mulai dari kelas PC desktop hingga multi- user host yang bahkan dapat digunakan oleh banyak orang secara bersamaan dalam jaringan komputer yang luas, tersebar, berkemampuan tinggi, memiliki ruangan penyimpanan (harddisk) yang besar, dan mempunyai kapasitas memori yang besar. 2. Perangkat lunak Dari sudut pandangan yang lain, SIG bisa juga merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun secara modular di mana sistem basis datanya memegang peranan kunci. 3. Data dan informasi geografis SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data atau informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung (dengan cara mengimportkan

6 18 dari format-format perangkat lunak SIG lain) maupun secara langsung dengan cara melakukan digitasi data spasialnya (dijitasi yang tampilan layar monitor, atau manual dengan menggunakan digitizer) dari peta analog dan kemudian memasukan data atributnya dari tabel-tabel atau laporan dengan menggunakan keyboard. 4. Manajemen Suatu proyek SIG akan berhasil jika dikelola dengan baik dan dikerjakan oleh orang-orang memiliki keahlian yang tepat pada semua tingkatan. (Eddy Prahasta; 2009 : ). II.3. Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting dalam operasional bisnis. Baik bisnis bergerak di bidang dalam sektor industri kecil, tingkat menengah, maupun industri besar. Pemasaran mempunyai lima konsep pemasaran sebagai berikut : 1. Konsep produksi (production concept) Konsep ini merupakan konsep awal dari produsen untuk menguasai pasar. Konsep ini akan berhasil, jika memang belum banyak saingan konsumen belum memperhatikan kualiatas. 2. Konsep produk (produk concept) Pada saat barang masih langkah di pasar, maka produsen memusatkan perhatian pada teknis pembuatan produk saja. Produsen belum memperhatikan selera konsumen.

7 19 3. Konsep penjualan (selling concept) Di sini produsen membuat barang, kemudian harus menjual barang itu dengan berbagai teknik promosi. Paham dari konsep ini ialah, konsumen akan memberi barang, bila mereka dirangsang untuk membeli. Promosi besar-besaran merupakan ciri khas dari selling concept. 4. Konsep pasar (marketing concept) Di sini produsen tidak sekedar membuat baran, tidak pula asal melancarkan promosi. Akan tetapi, produsen memusatkan perhatian pada selera konsume. Jadi produsen tidak hanya memperhatikan kebutuhan konsumen, tetapi juga memperhatikan apa keinginan konsumen. 5. Konsep pemasaran berwwasan sosial (societal concept responsibility) Tingkat orientasi pada rasa tanggung jawab sosial dan kemanusiaan. Karena banyaknya kritik dan sorotan dari luar perusahaan, baik yang datang dari pemerintah, maupun dari masyarakat melalui lembaga konsumen, maka perusahaan harus memiliki rsa tanggung jawab moral, untuk melayani masyarakat sebaik-baiknya. Tanggung jawab sosial ini dalam arti luas, harus menghasilkan barang yang baik tidak merusak kesehatan masyarakat. (Prof. Dr. H. Buchari Alma; 2011: ).

8 20 II.4. Unified Modelling Language (UML) II.4.1. Pengertian UML UML singkatan dari Unified Modelling Language yang berarti bahasa permodelan standar. UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk : 1. Merancang perangkat lunak. 2. Sarana Komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis. 3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem. 4. Mendokumentasi sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya. Blok pembangun utama UML adalah diagram. Beberapa ada diagram yang rinci (jenis timing diagram) dan lainnya ada yang bersifat umum (misalnya diagram kelas). Intinya, UML merupakan alat komunikasi yang konsisten dalam mensuport para pengembang sistem saat ini. ( Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati; 2011 : 6-7). II.4.2. Diagram-Diagram UML Terdapat sembilan jenis diagram UML, namun Penulis akan menjabarkan empat jenis diantaranya : 1. Diagram Use Case Diagarm ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutam sangat penting untuk mengorganisasikan dan memodelkan perilaku suatu sistem yang

9 21 dibutuhkan serta diharapkan pengguna. (Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati; 2011:10). a. Aktor Sebelum membuat use case dan menentukan aktornya, agar mengidentifikasi siapa saja pihak yang terlibat dalam sistem kita. (Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati; 2011: 17). Gambar II.1. Actor pada UML Sumber : Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati (2011: 17) b. Use case Use case menggambarkan fungsi tertentu dalam suatu sistem berupa kompenen, kejadian atau kelas. (Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati; 2011: 21) Penarikan Gambar II.2. Simbol use case pada UML Sumber : Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati (2011 : 22) 2. Class Diagram Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. a. Atribut merupakan varabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

10 22 b. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas. (Rosa A.S dan M. Shalahuddin; 2011 : 122), Tabel II.1. Simbol-simbol Class Diagram Kelas Simbol Nama_kelas +atribut +operasi() Deskripsi Kelas pada struktur sistem Antarmuka / Interface Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek Nama_interface asosiasi / association Asosiasi berarah / directed association Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity. Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity. Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-spesialisasi (umum khusus). Kebergantungan / dependency Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan antar kelas. Agregasi / aggregation Relasi antar kelas dengan makna Sumber : Rosa A.S-M.Shalahuddin (2011 : 123)

11 23 3. Activity Diagram Diagram aktivitasatau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal sebagai berikut: a. Rancangan proses bisnis di mana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan. b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem/user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan. c. Rancangan pengujian di mna srtiap aktivitas di anggap memerlukan sebuah penggujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya. (Rosa A.S dan M. Shalahuddin; 2011 : ). Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas :

12 Nama swimline 24 Tabel II.2. Simbol-simbol Activity Diagram Simbol Deskripsi status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memliki sebuah status awal. aktivitas aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja percabangan/decision asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu penggabungan/join Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu. status akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir. swimline Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang Nama swimline terjadi Sumber : Rosa A.S-M.Shalahuddin (2011 : ) 4. Sequence Diagram Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. (Rosa A.S dan M. Shalahuddin; 2011: ).

13 25 Tabel II.3. Simbol-simbol Sequence Diagram Simbol Deskripsi Aktor Nama aktor Nama aktor Atau Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor. Tanpa waktu aktif Garis hidup / lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek Objek Menyatakan objekk yang berinteraksi pesan. nama objek : nama kelas Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan <<create>> Objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang dibuat Pesan tipe call 1 : nama_metode() Menyatakan suatu objek memanggil operasi/metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri. 1 : nama_metode () Arah panah mengarah pada objek yang memiliki operasi/metode, karena ini memanggil operasi/metode maka operasi/metode yang dipanggil harus ada pada diagram kelas sesuai dengan kelas objek yang berinteraksi

14 26 Simbol Deskripsi Pesan tipe send 1: masukan Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah pada objek yang dikirimi. Pesan tipe return 1: keluaran Pesan tipe destroy <<destroy>> Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian. Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang diakhiri sebaliknya jika ada create maka ada destroy. Sumber : Rosa A.S-M.Shalahuddin (2011 : ) II.5. Basis Data Basis adalah markas, gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan, data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (dosen, mahasiswa, pembelian, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentu angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan/diorganisasi secara bersama, dalam bentuk sedemikian rupa, tanpa redudansi (pengulangan) yang tidak perlu supaya dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat untuk mememuhi berbagai kebutuhan. (Ema Utami dan Anggit Dwi Hartanto; 2012 : 3).

15 27 II.5.1. Entity Relational Diagram (ERD) ERD adalah suatu digram untuk menggambarkan desain konseptual dari model konseptual suatu basis data relasional. ERD juga merupakan gambaran yang menghubungkan antara objek satu dengan objek yang lain dalam dunia nyata. Secara umum ERD terdiri dari 3 komponen. (Ema Utami dan Anggit Dwi Hartanto; 2012 : 18-24). 1. Entitas (Entity) Entitas merupakan suatu objek nyata yang mampu dibedakan dengan objek yang lain. Objek tersebut dapat berupa orang bebda ataupun hal yang lainnya. Berikut penggambaran entitas dalam ERD : Nama_entitas Gambar II.3. Entitas Sumber : Ema Utami dan Anggit Dwi Hartanto (2012 : 19) Entitas digambarkan sebagai bentuk persegipanjang dengan nama entitaas terletak di dalamnya. Jika nama entitas terdiri lebih dari satu suku kata, maka diberikan tanda garis bawah ( _ ) untk menyambungnya. 2. Atribut (Attribute) Atribut merupakn semua informasi yang berkaitan dengan entitas. Di dalam dunia pemrograman, atribut adalah properti dari suatu objek.

16 28 Atribut Gambar II.4. Atribut Sumber : Ema Utami dan Anggit Dwi Hartanto (2012 : 20) 3. Relasi (Relationship) Belah ketupat merupakan penggambaran hubungan (relasi) antarentitas atau sering disebut kerelasian. relasi Gambar II.5. Relasi Sumber : Ema Utami dan Anggit Dwi Hartanto (2012 : 24) II.5.2. Derajat Kardinalitas Derajat kardinalitas merupakan penjelasan dari tingkat penghubung antar entitas. Ukuran derajat kardinalitas dibagi menjadi tiga, macam yaitu: (one-to-one) Derajat kardinalitas 1-1 terjadi jika suatu entitas A hanya mempunyai hubungan dengan satu entitas B, ataupun sebaliknya. Sebagai contoh seorang ketua jurusan hanya memimpin satu jurusan, begitu sebaliknya satu jurusan hanya dipimpin seorang ketua jurusan. 1 1 Ketua jurusan memimpin Jurusan Gambar II.6. one-to-one Sumber : Ema Utami dan Anggit Dwi Hartanto (2012 : 24)

17 N (one-to-many) atau N-1 (many-to-one) Derajat kardinalitas 1-N terjadijika satu entitas A mempunyai lebih dari satu hubungan ke entitas. Sebagai contoh, seorang mahasiswa hanya mempunyai seorang wali, tetapi seorang wali banyak mahasiswa. 1 N wali mempunyai mahasiswa Gambar II.7. one-to-many Sumber : Ema Utami dan Anggit Dwi Hartanto (2012 :25) 3. N-N (many-to-many) Derajat kardinalitas N-N terjadi jika suatu entitas A mempunyai lebih dari satu hubungan ke entitas B dan sebaliknya satu entitas B mempunyai lenih dari satu hubungan ke entitas A. Sebagi contoh, seorang mahasiswa bisa mengambil banyak mata kuliah, begitu juga sebaliknya satu mata kuliah bisa diambil banyak oleh banyak mahasiswa. (Ema Utami dan Anggit Dwi Hartanto; 2012 : 24-25). N N Mahasiswa Mengambil Mata kuliah Gambar II.8. many-to-many Sumber : Ema Utami dan Anggit Dwi Hartanto (2012 :25)

18 30 II.5.3 Normalisasi Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel yang menunjukan entitas sekaligus relasinya. Ada tujuh bentuk-bentuk normalisasi yaitu sebagi berikut: 1. Bentuk Normalisasi Pertama (1NF) Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama apabila: a. Tidak ada baris data yang terduplikat atau berulang dalam tabel. b. Setiap sel memiliki nilai tunggal, artinya tidak ada perulangan group. c. Data dalam kolom (atribut dan field) memiliki tipe data yang sejenis. 2. Bentuk Normalisasi Kedua (2NF) Tabel dalam keadaan 2NF apabila tabel sudah dalam keadaan 1Nf dan semua atribut yang bukan kunci tergantung pada semua kunci dalam tabel. 3. Bentuk Normalisasi Ketiga (3NF) Tabel dalam keadaan 2NF apabila tabel dalam keadaan 2NF dan dalam tabel tersebut tidak ada ketergantungan transitif. Artinya sebuah field dapat menjadi atribut biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain.setiap atribut yang bukan kunci harus tergantung hanya pada primary key.

19 31 4. Bentuk Normalisasi Boyce-Code (BCNF) Tabel dalam keadaaan 3NF dan setiap determinan merupakan kunci kandidat. Determinan adalah suatu field atau gabungan di mana beberapa atribut tergantung pada atribut tersebut. 5. Bentuk Normalisasi keempat (4NF) Tabel dalam keadaan BCNF dan tidak ada ketergantungan multi value. 6. Bentuk Normalisasi kelima (5NF) Tabel dalam keadaan 4NF dan setiap ketergantungan join dalam tabel merupakan akibat dari kunci kandidat tabel. 7. Bentuk Normalisasi Domain-key (DKNF) Tabel dikatakan dalam keadaan DKNF jika setiap constraint tabel merupakan akibat dari definisi kunci-kunci dan domain. (Ema Utami dan Anggit Dwi Hartanto; 2012 : 40-42). II.6. Database MySQL Database didefinisikan sebagai kumpulan data yang terkait. Secara teknis, yang berada dalam sebuah database adalah kumpulan tabel atau objek lain (indeks, view, dan lain-lain). Tujuan utama pembuatan database adalah untuk memeudahkan dalam mengakses data. Saat ini tersedia banyak perangkat lunak yang ditujukan untuk mengolah database. Perangkat lunak seperti itu biasa dinamakan DBMS (database management system). Access, MS SQL Server, dan MySQL merupakan segelintir contoh produk pengelolah database.

20 32 MySQL merupakan software yang tergolong database server dan bersifat Open Source. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source kode (kode yang dipakai untuk memebuat MySQL), selain itu kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara mengunduh di internet secara gratis. MySQL dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi. (Abdul Kadir; 2009 : 14-15). II.7. PHP PHP (Hypertext Prepocessor) adalah bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML (HyperText Markup Language) adalah bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web. (Abdul Kadir; 2008 : 2-3) II.7.1 Penggabungan Kode di PHP Ada empat jenis tag pembuka dan tag penutup yang bisa digunakan untuk bekerja dengan PHP adalah sebagai berikut : 1. Tag standar yang merupakan tag paling umum digunakan yaitu tag pembuka <?php dan tag penutup?>. 2. Jenis tag pendek yaitu tag pembuka <? dan tag penutup?>. 3. Tipe tag ASP yaitu tag pembuka <% dan tag penutup %>. 4. Tag jenis script yaitu tag pembuka <script language= php > dan tag penutup <?script>. (Tim EMS; 2009 : 62-63).

21 33 II.8. Arcview Arcview adalah software yang di keluarkan oleh ESRI ( Environmental Systems Research instite). Perangkat lunak ini memeberikan fasilitas teknis yang berkaitan dengan pengolahan data spasial. Kemampuan grafis yang baik dan kemampuan teknis dalam pengolahan data spasial tersebut memeberikan kekuatan secara nyata pada Arcview untuk melakukan analisa spasial. Kekuatan analisa inilah yang pada akhirnya menjadikan Arcview banyak diterapkan dalam berbagai pekerjaan, seperti analisis pemasaran, perencanaan wilayah dan tata ruang, dan pengendalian dampak lingkungan. (Eko Budiyanto; 2010 : 177) II.9. Dreamweaver Dreamweaver CS6 adalah perangkat lunak terkemuka untuk desain web yang menyediakan kemampuan visual yang pada tingkat kode, yang dapat digunakan untuk membuat dan mengedit website HTML serta aplikasi mobile seperti smartphone, tablet, dan perangkat lainnya. Dengan adanya fitur layout yang dirancang khusus untuk memungkinkan lintas platform, maka akam membuat layout menjadi adaptif atau dapat menyesuaikan dengan browser yang dipakai dan juga dapat melihat hasil sementara desain dengan fasilitas multiscreen preview yang telah mengalami banyak perubahan. (MADCOMS; 2013 : 340).

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Android versi 2.2 (Froyo :Frozen Yoghurt) Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahanperubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Konsep Dasar Sistem Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Informasi II.1.1. Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem

BAB II LANDASAN TEORI. bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem tersebut dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Informasi Geografis Menurut (Adam Suseno & Ricky Agus; 2012 : 1), Sistem informasi yang memiliki kepaduan antara teknologi informasi dan aktifitas dari orang yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka yang berhubungan dengan topik yang penulis bahas adalah sistem penerimaan siswa baru SMA Al-Muayyad Surakarta (http://psb.sma-almuayyad.sch.id/),

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan dapat didefinisikan sebagai Sistem berbasis komputer interaktif yang membantu para pengambil keputusan untuk menggunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem II.1.1 Sistem Sistem adalah satu kesatuan yang terdiri dari suatu interaksi subsistem yang berusaha untuk mencapai tujuan yang semua beroperasi yang berinteraksi

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Informasi Akuntansi Menurut (Anastasia Diana & Lilis Setiawati ; 2011 : 4), Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Konsep Dasar Sistem Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Sistem Menurut Jogiyanto (2001) terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Menurut (Asbon Hendra :2012 : 157) Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling memengaruhi dalam melakukan kegiatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Dengan berbagai pendekatan, beragam pula istilah sistem didefinisikan. Menurut Riyanto, dkk. (2009 : 21-22), Sistem adalah suatu pengorganisasian yang saling

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Menurut Eddy Prahasta (2009: 89) sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan objek, ide, berikut saling keterkaitannya (inter-relasi) di dalam (usaha) mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Informasi Geografis Secara garis besar, sistem dapat diartikan sebagai sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek, ide, berikut saling keterkaitannya (inter-relasi) di dalam (usaha) mencapai suatu tujuan (atau sasaran bersama

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL. Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

DAFTAR SIMBOL. Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor. DAFTAR SIMBOL Use case nama use case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor. Aktor / actor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Menurut Tata Sutabri (2012: 04), Pengertian sistem pertama kali dapat diperoleh dari defenisi sistem itu sendiri. Jika kita perhatikan dengan seksama, diri kita juga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Konsep Dasar Sistem Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Web WEB merupakan kumpulan informasi pada server komputer yang terhubung satu sama lain dalam jaringan internet, sedangkan aplikasi berbasis web (web base aplication)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat beroperasi dalam suatu lingkungan, jika terdapat unsur unsur yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Informasi Geografis Menurut Adam Suseno & Ricky Agus (2012) Sistem informasi yang memiliki kepaduan antara teknologi informasi dan aktifitas dari orang yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Pendukung Keputusan Menurut Elvina Lubis (2013:153) sistem pendukung keputusan adalah sistem informasi yang membantu untuk mengidentifikasi kesempatan pengambilan keputusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem operasi untuk aplikasi bergerak yang mengalami perkembangan yang cukup pesat yaitu Android. Android adalah sistem operasi berbasis Linux dan bersifat open source.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian sistem Manusia hidup di dunia penuh dengan sistem, di sekeliling manusia apa yang dilihat sebenarnya adalah kumpulan dari suatu sistem. Penerimaan mahasiswa baru,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem adalah kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan atau berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk

Lebih terperinci

6 Bab II Tinjauan Pustaka

6 Bab II Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Komputer Berikut ini ada beberapa definisi tentang komputer yang disajikan oleh beberapa para ahli : Sujatmiko (2012:156), Komputer adalah mesin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Istilah sistem sekarang ini banyak dipakai. Banyak orang berbicara mengenai sistem perbankan, sistem akutansi, sistem inventori, sistem perangkat lunak,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Analisis perancangan sistem adalah suatu pendekatan yang sistematis untuk mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan, menganalisis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support Sistem (DSS) Sistem pendukung keputusan / Decision Support Sistem (DSS) merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. PROFIL MA NEGERI 1 PURWOKERTO 1. Profil MA Negeri 1 Purwokerto beralamat di Jalan Senopati No. 1 Arcawinangun, Purwokerto Timu Telp (0281) 637509, Kecamatan Purwokerto Timur,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI

PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Teori-teori Umum II.I.1. Sistem Sistem adalah sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Tenaga Kerja Definisi tenaga kerja disebutkan dalam Pasal 1 ayat 2 Undang -Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang berbunyi : Tenaga kerja adalah setiap

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN TKT REKLAME MAGUWOHARJO SLEMAN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Indri Pratiwi

SISTEM INFORMASI PENJUALAN TKT REKLAME MAGUWOHARJO SLEMAN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Indri Pratiwi SISTEM INFORMASI PENJUALAN TKT REKLAME MAGUWOHARJO SLEMAN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Indri Pratiwi 12.02.8341 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Informasi Akuntansi Menurut (Anastasia Diana & Lilis Setiawati ; 2011 : 4), Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN OUTSOURCING BERBASIS WEB

PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN OUTSOURCING BERBASIS WEB PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN OUTSOURCING BERBASIS WEB TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung

Lebih terperinci

yang diperlukan. (Tata Sutabri, S.Kom, MM. 2003: 36). Sistem informasi Geografis Perangkat Lunak Hasil

yang diperlukan. (Tata Sutabri, S.Kom, MM. 2003: 36). Sistem informasi Geografis Perangkat Lunak Hasil 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem, Informasi dan Sistem Informasi II.1.1. Pengertian Sistem Norman L. Enger menyatakan bahwa suatu sistem dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan lokasi cabang Mode Fashion di Kota Medan yang begitu cepat harus diimbangi dengan penyampaian informasi dengan cepat dan tepat. Pemetaan lokasi cabang

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL. Simbol-simbol pada Usecase. No Simbol Nama Keterangan. Fungsionalitas yang disediakan. sistem sebagai unit-unit yang.

DAFTAR SIMBOL. Simbol-simbol pada Usecase. No Simbol Nama Keterangan. Fungsionalitas yang disediakan. sistem sebagai unit-unit yang. DAFTAR SIMBOL Simbol-simbol pada Usecase Fungsionalitas yang disediakan 1. Usecase sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor. Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Konsep Dasar Sistem dan Informasi II.1.1. Konsep Dasar Sistem Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada Ilmu Komputer, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat mendasar keterkaitannya dengan sistem secara global. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Dengan berbagai pendekatan, beragam pula istilah sistem didefinisikan. Menurut Riyanto, dkk. (2009 : 21-22), Sistem adalah suatu pengorganisasian yang saling

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen elemen atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen elemen atau BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen elemen atau kelompoknya, yang dalam hal ini sistem itu didefenisikan sebagai suatu jaringan kerja dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Sistem Menurut Alfattah (2007:3) sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek yang biasa dilihat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Framework Salah satu alasan mengapa orang menggunakan framework terutama dalam membangun sebuah aplikasi adalah kemudahan yang ditawarkan. Didalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. WORKFLOW 2.1.1 Definisi Workflow Menurut WFMC (Workflow Management Coalition), Workflow didefinisikan sebagai berikut: "The automation of a business process, in whole or part,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Konsep Dasar Sistem Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Dengan berbagai pendekatan, beragam pula istilah sistem didefinisikan. Sistem adalah suatu pengorganisasian yang saling berinteraksi, saling bergantung

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan didistribusikan kepada para pemakai.

BAB II LANDASAN TEORI. dan didistribusikan kepada para pemakai. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Didalam bukunya, Abdul Kadir (2014) mendefinisikan arti sistem informasi menurut pendapat ahli. Menurut Haal didalam buku karangan Abdul Kadir (2014), definisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis (SIG) itu sendiri merupakan suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensikan secara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Pendukung Keputusan Menurut (Desi ; 2013 : 9), Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Menurut Kusrini ( 2007 : 11) Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berkaitan yang bertanggung jawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling memengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Komputer Asropudin (2013:19), Komputer alat bantu pemrosesan data secara elektronik dan cara pemrosesan datanya berdasarkan urutan instruksi atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem adalah suatu pengorganisasian yang saling berinteraksi, saling bergantung dan terintegrasi dalam kesatuan variabel atau komponen (Riyanto, dkk ; 2009 : 21-22).

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Informasi 2.1.1 Data Salah satu tujuan dibuatnya sistem informasi yaitu untuk menyimpan dan mengelola data. Dimana data-data tersebut disimpan disebuah tempat bernama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Suatu organisasi terdiri atas sejumlah unsur, orang-orang yang mempunyai berbagai peran, kegiatan atau tugas yang harus diselesaikan, tempat kerja,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Menurut (Kusrini ; 2007 : 11) Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berkaitan yang bertanggung jawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer BAB II LANDASAN TEORI 2.1 World Wide Web Dunia internet semakin berkembang, terutama penggunaanya dalam bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer global, sedangkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Menurut (Kusrini; 2009:11) Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berkaitan yang bertanggung jawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output).

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Dhanta (2009:47), Sistem adalah suatu kesatuan elemen yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu kelompok dalam melaksanakan suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Radite Purwahana dalam tugas akhirnya telah membuat tugas akhir yang berjudul RAPOR ONLINE SMA N 8 SURAKARTA BERBASIS PHP, MYSQL, DAN SMS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Komputer Menurut Asropudin (2013:19), Computer merupakan alat bantu pemrosesan data secara elektronik dan cara pemrosesan datanya berdasarkan urutan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1. Pengertian Komputer Siagian (2011:92), komputer adalah alat mesin elektronika yang menerima dan mengolah data sedemikian rupa sehingga menghasilkan informasi,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur yang melakukan suatu kegiatan atau menyusun skema (alur) yang melakukan suatu kegiatan pemrosesan untuk mencapai suatu tujuan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Akuntansi Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Secara umum, sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek, ide, berikut saling keterkaitannya (inter-relasi) di dalam (usaha) mencapai suatu tujuan (atau sasaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam pembuatan tugas akhir Sistem Informasi Administrasi Salon SN berbasis desktop ini dilakukan beberapa tinjauan sumber pustaka, dan berikut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang beralamat di Jalan Jl. Surapati No.235. Toko ini belum memiliki media dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada Ilmu Komputer, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat mendasar keterkaitannya dengan sistem secara global. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling memengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian dan Karakteristik Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram DAFTAR ISTILAH Activity Diagram Actor Admin Adobe Dreamweaver AIX Analysis Apache Aplikasi ASP diagram yang digunakan untuk memodelkan aktivitas bisnis pada suatu sesuatu untuk mewakili peran yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Secara umum sistem dapat di definisikan sebagai sekumpulan objek, ide, berikut saling ketergantungan (inter - relasi) di dalam usaha mencapai suatu tujuan atau dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerjasama menuju

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerjasama menuju BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya manusia, material, mesin, uang, dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan salah satu yang terpenting dalam sebuah perusahaan yang dapat membentuk kegiatan usaha untuk mencapai kemajuan dan target yang dibutuhkan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Defenisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian sistem itu digunakan. Berikut akan diberikan beberapa defenisi sistem secara umum : 1.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Penjualan, pembelian, distribusi, peramalan, inventory, CV. Planet Computer, Supply Chain Management.

ABSTRAK. Kata Kunci: Penjualan, pembelian, distribusi, peramalan, inventory, CV. Planet Computer, Supply Chain Management. ABSTRAK Dalam menjalankan suatu usaha seperti penjualan dan pembelian hendaknya dapat dibantu dengan adanya Sistem Informasi yang sudah berkembang pesat saat ini, seperti pada CV Planet Computer yang dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Konsep Dasar Sistem Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling memengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Aplikasi Asropudin (2013:6), Aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Al Fatta (2007) sistem secara umum adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB

PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari produser-produser yang saling berhubungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari produser-produser yang saling berhubungan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari produser-produser yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan, berhubungan, mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

BAB II LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan, berhubungan, mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Banyak para ahli yang mengungkapkan definisi sistem, salah satunya adalah sebagai berikut : Sistem menurut Zulkifli (2005 : 4) sistem adalah himpunan sesuatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling memengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Konsep Perancangan Perancangan didefenisikan sebagai proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, proses atau sistem dalam detail

Lebih terperinci