Fauzan Ramadhan Universitas Diponegoro. Drs. H. Tarmizi Achmad, MBA. Ph.D, Akt ABSTRACT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Fauzan Ramadhan Universitas Diponegoro. Drs. H. Tarmizi Achmad, MBA. Ph.D, Akt ABSTRACT"

Transkripsi

1 PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA LAPORAN TAHUNAN: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN Fauzan Ramadhan Universitas Diponegoro Drs. H. Tarmizi Achmad, MBA. Ph.D, Akt ABSTRACT This study aim to analyze the impact of ownership structure and company characteristics, namely: foreign ownership, institutional ownership, government ownership, corporate size, profitability, and industry type of the area of corporate social responsibility disclosure in annual reports of company manufacturing in Indonesia. This study use data sample corporate annual reports consist of 20 company manufacturing who listed in Indonesia Stock Exchange in The results of this study indicate that large institutional ownership may affect social responsibility disclosure. However, this study didn t success to give evidence of positive influence of foreign ownership and government ownership toward social responsibility disclosure. It is give evidence that large foreign ownership and large government ownership is not necessarily the company will reported a huge social responsibility as well. Keywords: Social Responsibility disclosure, Foreign Ownership, Institutional Ownership, Government Ownership, Corporate Size, Profitability, Industry Type. 1

2 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan kebutuhan penting bagi para investor dan calon investor dalam proses pengambilan keputusan. Adanya informasi yang lengkap dan akurat dapat membantu investor untuk melakukan pengambilan keputusan secara tepat sehingga hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Di era persaingan yang semakin ketat seperti saat ini, perusahaan dituntut untuk lebih terbuka dalam menyampaikan informasi, terlebih lagi bagi perusahaan yang telah go public di pasar modal. Dari perspektif ekonomi, perusahaan akan mengungkapkan suatu informasi jika informasi tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan. Informasi yang diungkapkan dalam laporan tahunan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu pengungkapan wajib (mandatory disclosure) dan pengungkapan sukarela (voluntary disclosure). Salah satu jenis informasi pengungkapan sukarela yang sering diminta untuk diungkapkan perusahaan saat ini adalah informasi tentang tanggung jawab sosial perusahaan. Tanggung jawab sosial perusahaan itu sendiri dapat digambarkan sebagai ketersediaan informasi keuangan dan non-keuangan berkaitan dengan interaksi organisasi dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya, yang dapat dibuat dalam laporan tahunan perusahaan atau laporan sosial terpisah (Guthrie dan Mathews, 1985 dalam Sembiring, 2005). Pengungkapan kinerja lingkungan, sosial, dan ekonomi di dalam laporan tahunan atau laporan terpisah adalah untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas, 2

3 responsibiltas, dan transparansi korporat kepada investor dan stakeholders lainnya. Selain itu, perusahaan juga dapat memperoleh legitimasi dengan memperlihatkan tanggung jawab sosial melalui pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam media termasuk dalam laporan tahunan perusahaan (Hanifa dan Cooke, 2005). Sayekti dan Wondabio (2007) menyatakan bahwa dengan menerapkan tanggung jawab sosial perusahaan, diharapkan perusahaan akan memperoleh legitimasi sosial dan memaksimalkan kekuatan keuangannya dalam jangka panjang. Kepemilikan asing dalam perusahaan merupakan pihak yang dianggap concern terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Seperti diketahui, negara-negara terutama Eropa dan United States merupakan negara-negara yang sangat memperhatikan isu-isu sosial seperti pelanggaran hak asasi manusia, pendidikan, tenaga kerja, dan isu lingkungan seperti, efek rumah kaca, pembalakan liar, serta pencemaran air. Struktur kepemilikan lain adalah kepemilikan institusional, dimana umumnya dapat bertindak sebagai pihak yang memonitor perusahaan. Perusahaan dengan kepemilikan institusional yang besar mengindikasikan kemampuannya untuk memonitor manajemen. Semakin besar kepemilikan institusional maka semakin efisien pemanfaatan aktiva perusahaan dan diharapkan juga dapat bertindak sebagai pencegahan terhadap pemborosan yang dilakukan oleh manajemen (Faizal, 2004 dalam Arif, 2006). Selain kepemilikan asing dan kepemilikan institusional, ada struktur kepemilikan lainnya yaitu kepemilikan pemerintah. Perusahaan yang memiliki 3

4 struktur kepemilikan pemerintah akan lebih sensitif secara politik karena kegiatankegiatan perusahaan akan lebih diperhatikan oleh publik. Pada umumnya perusahaan besar mengungkapkan lebih banyak informasi dibandingkan perusahaan kecil. Perusahaan besar mungkin lebih memilih untuk merekrut karyawan dengan keterampilan tinggi yang diperlukan untuk menerapkan sistem pelaporan manajemen yang canggih sehingga dapat mengungkapkan informasi yang lebih luas (Suripto dan Baridwan, 1999). Hubungan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dengan laba perusahan menunjukkan adanya hubungan yang tidak signifikan antara profitabilitas dengan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hasil tersebut merupakan hasil penelitian dari Hackston dan Milne (1996), Yuliani (2003), Devina (2004), Sembiring (2005), dan Anggraini (2006). Sedangkan hubungan antara tipe industri dan pengungkapan sosial menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tipe industri dengan pengungkapan sosial perusahaan. Hasil tersebut merupakan hasil penelitian dari Devina dan Zulaikha (2004) dan Anggraini (2006). Berdasarkan atas latar belakang tersebut, maka penulis ingin mengetahui sejauh mana struktur kepemilikan dan karakteristik perusahaan berpengaruh terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam laporan tahunan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun

5 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan pokok dalam penelitian ini dapat dirumuskan yaitu Apakah ada pengaruh struktur kepemilikan dan karakteristik perusahaan terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan dan karakteristik perusahaan, yaitu: kepemilikan asing, kepemilikan institusional, kepemilikan pemerintah, ukuran perusahaan, profitabilitas, dan tipe industri terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur di Indonesia Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat: 1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu Akuntansi Manajemen, terutama mengenai bagaimana penerapan struktur kepemilikan dan karakteristik perusahaan dalam suatu perusahaan dapat mempengaruhi pengambilan keputusan perusahaan untuk mengungkapan praktik CSR-nya dalam laporan tahunan perusahaan. 2. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan pemahaman masyarakat serta stakeholders atau investor akan pentingnya Corporate Social Responsibility terhadap lingkungan, masyarakat serta karyawan. 5

6 3. Bagi perusahaan, dapat memberikan informasi bahwa struktur kepemilikan merupakan salah satu faktor yang dapat dipertimbangkan dalam melihat luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dikarenakan kebutuhan akan legitimasi perusahaan di dalam masyarakat. 2. TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Nasi, Philips, dan Zyglidopoulos, 1997 dalam Nurhayati, Brown, dan Tower, 2006 mengatakan bahwa Legitimacy theory focuses of the adequacy of corporate social behaviour. Ini berarti bahwa society judge organisasi berdasarkan atas image yang akan mereka ciptakan untuk diri mereka sendiri. Selanjutnya organisasi dapat menetapkan legitimasi mereka dengan memadukan antara kinerja perusahaan dengan ekspektasi atau persepsi publik (Henderson et. al., 2004 dalam Nurhayati et. al., 2006). Ketika terdapat gap antara societal expectations dan social behavior perusahaan, maka akan muncul masalah legitimasi (Nasi et. al., 1997 dalam Nurhayati et. al., 2006). Dalam menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan sosial, penelitian ini menggunakan teori legitimasi sebagai dasar dalam menjelaskan praktik pengungkapan sosial. 6

7 2.1.1 Teori Legitimasi Ghozali dan Chariri (2007) menjelaskan bahwa teori legitimasi sangat bermanfaat dalam menganalisis perilaku organisasi, karena teori legitimasi adalah hal yang paling penting bagi organisasi. Teori legitimasi dilandasi oleh kontrak sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi. Definisi teori legitimasi adalah suatu kondisi atau status, yang ada ketika suatu sistem nilai perusahaan kongruen dengan sistem nilai dari sistem sosial yang lebih besar di mana perusahaan merupakan bagiannya. Ketika suatu perbedaan yang nyata atau potensial, ada antara kedua sistem nilai tersebut, maka akan muncul ancaman terhadap legitimasi perusahaan (Lindblom, 1994 dalam Gray et. al., 1995) Tanggung Jawab Sosial dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Perusahaan merupakan bagian dari suatu sistem sosial yang terbentuk dari suatu proses yang panjang. Sebagai bagian dari lingkungan sosial masyarakat, maka masalah yang ada di masyarakat, juga merupakan masalah bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan memiliki kewajiban atas masalah yang terjadi di masyarakat. Hal ini sejalan dengan legitimacy theory yang menyatakan bahwa perusahaan memiliki kontrak dengan masyarakat untuk melakukan kegiatannya berdasarkan nilai-nilai justice, dan bagaimana perusahaan menanggapi berbagai kelompok kepentingan untuk melegitimasi tindakan perusahaan (Haniffa et. al., 2005). 7

8 2.1.3 Struktur Kepemilikan a. Kepemilikan Asing Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 pada pasal 1 angka 6, kepemilikan asing yaitu perseorangan warga negara asing, badan usaha asing dan atau pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di wilayah Republik Indonesia. b. Kepemilikan Institusional Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham perusahaan oleh institusi keuangan, seperti perusahaan asuransi, bank, dana pensiun, dan asset management (Veronica dan Bachtiar, 2005). c. Kepemilikan Pemerintah Kepemilikan pemerintah adalah kepemilikan saham perusahaan oleh pemerintah Karakteristik Perusahaan a. Ukuran Perusahaan Berdasarkan teori legitimasi, perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung memiliki public demand akan informasi yang lebih tinggi dibanding dengan perusahaan yang berukuran lebih kecil. b. Profitabilitas Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam upaya meningkatkan nilai pemegang saham. Menurut Heinze (1976); Gray et. al., (1995b); dalam Sembiring (2005) profitabilitas merupakan faktor yang membuat 8

9 manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk mengungkapkan pertanggungjawaban sosial kepada pemegang saham, sehingga semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin besar pengungkapan informasi sosial. c. Tipe Industri Tipe industri merupakan suatu tipe untuk mengidentifikasi apakah perusahaan itu termasuk ke dalam industri high profile atau low profile. Tipe industri dalam sebuah perusahaan yaitu terdiri dari industri high profile dan industri low profile. Roberts (1992) dalam Hackston dan Milne (1996) mendefinisikan industri high profile adalah industri yang memiliki visibilitas konsumen, risiko politis yang tinggi, atau menghadapi persaingan yang tinggi. 2.2 Hipotesis Penelitian Kepemilikan Asing dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Kepemilikan asing dalam perusahaan merupakan pihak yang dianggap concern terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Oleh karena itu, beberapa tahun terakhir ini perusahaan multinasional mulai mengubah perilaku mereka dalam beroperasi demi menjaga legitimasi dan reputasi perusahaan (Simerly dan Li, 2001; Fauzi, 2006). Penelitian Tanimoto dan Suzuki (2005) dalam melihat luas adopsi global reporting initiative (GRI) dalam laporan tanggung jawab sosial pada perusahaan publik di Jepang, membuktikan bahwa kepemilikan asing pada perusahaan publik di Jepang menjadi faktor pendorong adopsi global reporting initiative (GRI) dalam pengungkapan tanggung jawab sosial. 9

10 Hipotesis 1: Kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Kepemilikan Institusional dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham perusahaan oleh institusi keuangan, seperti perusahaan asuransi, bank, dana pensiun, dan asset management (Veronica dan Bachtiar, 2005). Kepemilikan institusional pada umumnya dapat bertindak sebagai pihak yang memonitor perusahaan. Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi akan menimbulkan usaha pengawasan yang lebih besar oleh pihak investor institusional sehingga dapat menghalangi perilaku opportunistic manajer. Hipotesis 2: Kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Kepemilikan Pemerintah dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Kepemilikan pemerintah adalah kepemilikan saham perusahaan oleh pemerintah. Perusahaan yang memiliki struktur kepemilikan pemerintah akan lebih sensitif secara politik karena kegiatan-kegiatan perusahaan akan lebih diperhatikan oleh publik. Hal ini dikarenakan perusahaan yang memiliki struktur kepemilikan pemerintah maka secara tidak langsung perusahaan tersebut dimiliki oleh masyarakat luas. Hipotesis 3: Kepemilikan pemerintah berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. 10

11 2.2.4 Ukuran Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Suripto (1999) menyatakan bahwa perusahaan besar mempunyai insentif untuk memberikan pengungkapan sukarela secara lebih luas dibandingkan perusahaan kecil. Perusahaan yang lebih besar dengan aktivitas operasi dan pengaruh yang lebih besar terhadap masyarakat akan memiliki pemegang saham yang mungkin memperhatikan program sosial yang dibuat perusahaan dan laporan tahunan akan digunakan untuk menyebarkan informasi tentang tanggung jawab sosial tersebut. Hipotesis 4: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Profitabilitas dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Donovan dan Gibson (2000) menyatakan bahwa berdasarkan teori legitimasi, salah satu argumen dalam hubungan antara profitabilitas dan tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial adalah bahwa ketika perusahaan memiliki tingkat laba yang tinggi, perusahaan menganggap tidak perlu melaporkan hal-hal yang dapat mengganggu informasi tentang sukses keuangan perusahaan. Sebaliknya, pada tingkat profitabilitas rendah, mereka berharap para pengguna laporan akan membaca good news kinerja perusahaan, misalnya dalam lingkup sosial, dan dengan demikian investor akan tetap berinvestasi pada perusahaan tersebut. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa profitabilitas mempunyai hubungan negatif terhadap tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hipotesis 5: Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. 11

12 2.2.6 Tipe Industri dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Roberts (1992) dalam Hackston dan Milne (1996) mendefinisikan industri high profile adalah industri yang memiliki visibilitas konsumen, risiko politis yang tinggi, atau menghadapi persaingan yang tinggi. Perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam industri high profile mengungkapkan secara signifikan lebih banyak informasi tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan mereka. Hipotesis 6: Tipe industri berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. 3. METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Operasionalisasi Variabel Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengungkapan tanggung jawab sosial pada laporan tahunan perusahaan yang dinyatakan dalam Corporate Social Disclosure Index (CSDI). Content analysis untuk melihat pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan menggunakan nilai 1 jika terdapat pengungkapan sesuai dengan indikator GRI dan nilai 0 jika tidak terdapat pengungkapan atau pengungkapan tidak sesuai dengan indikator GRI. 12

13 Variabel Independen a. Kepemilikan Asing Kepemilikan asing dalam penelitian ini diukur dengan persentase pemilikan saham asing (>5%) yang dilihat dalam laporan tahunan perusahaan. b. Kepemilikan Institusional Kepemilikan institusional dalam penelitian ini diukur dengan persentase pemilikan saham institusi (>5%) yang dilihat dalam laporan tahunan perusahaan. c. Kepemilikan Pemerintah Kepemilikan pemerintah dalam penelitian ini diukur dengan persentase pemilikan saham pemerintah (>5%) yang dilihat dalam laporan tahunan perusahaan. d. Ukuran Perusahaan Dalam penelitian ini variabel independen ukuran perusahaan diukur dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan. e. Profitabilitas Dalam penelitian ini variabel profitabilitas menggunakan skala pengukuran rasio. Rasio profitabilitas dihitung dengan menggunakan return on assets. f. Tipe Industri Pada penelitian ini industri yang dikategorikan sebagai high profile adalah industri di bidang migas, pertambangan, kertas, agrobisnis, dan telekomunkasi. Dalam penelitian ini perusahaan-perusahaan yang dimasukkan dalam tipe high profile diberi angka 1 sedangkan perusahaan-perusahaan yang dimasukkan dalam low profile diberi angka 0. 13

14 3.2 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar (listed) di Bursa Efek Indondesia (BEI) pada tahun Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Beberapa perusahaan manufaktur terpaksa dikeluarkan karena masalah ketersediaan, kondisi, serta kelengkapan informasi yang dibutuhkan dalam pengujian, sehingga sampel akhir menjadi 20 perusahaan. 3.3 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Penelitian ini hanya menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode yang diperoleh melalui website Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling dengan beberapa tahap. Pertama, mencari sampel sesuai dengan kriteria-kriteria yang ditentukan. Selanjutnya mencari laporan tahunan perusahaan yang telah dikeluarkan masingmasing perusahaan sesuai dengan ketersediaan data laporan tahunan yang ada di Bursa Efek Indonesia. 3.5 Metode Analisis Data Penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda sebagai berikut: CSDI = β 0 + β 1 ASING i + β 2 INST i + β 3 PEM i + β 4 SIZE i + β 5 PROF i + β 6 INDUS i + ε i Keterangan: 14

15 CSDI = Corporate Social Disclosure Index perusahaan berdasarkan Indikator GRI ASING i = persentase kepemilikan asing (>5%) INST i = persentase kepemilikan institusi (>5%) PEM i = persentase kepemilikan pemerintah (>5%) SIZE i PROF i = ukuran perusahaan, log asset = rasio laba usaha dan total assets INDUS i = tipe industri, high profile = 1, low profile = 0 β 1 -β 6 e i i dimana N = koefisien regresi = error term = 1,2,..., N = banyaknya observasi Uji Statistik Deskriptif Statistik diskriptif digunakan untuk menggambarkan atau mendiskripsikan variabel-variabel dalam penelitian ini. Alat yang digunakan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan adalah mean, maksimum, minimum, dan standar deviasi. Uji Asumsi Klasik Sebelum dilakukan pengujian regresi terhadap hipotesis penelitian, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi. 15

16 Uji Hipotesis Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini. Hipotesis diuji dengan pengujian terhadap validitas model linier berganda dengan menggunakan statistik uji-f dan statistik uji-t. Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 (alpha = 5%). 4. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Dari tabel 4.2 terlihat, jumlah kepemilikan saham oleh asing diperoleh ratarata dari perusahaan sampel adalah sebesar 23,725%. Hal ini berarti bahwa rata-rata 23,725% saham-saham perusahaan sampel dimiliki oleh perusahaan atau perseorangan asing. Perusahaan PMA banyak dimiliki oleh investor asing. Jumlah kepemilikan saham oleh institusional diperoleh rata-rata dari perusahaan sampel adalah sebesar 68,0648%. Hal ini berarti bahwa rata-rata 68,0648% saham-saham perusahaan sampel dimiliki oleh perusahaan atau institusi lain. Jumlah kepemilikan saham oleh pemerintah diperoleh rata-rata dari perusahaan sampel adalah sebesar 5,0575%. Hal ini berarti bahwa rata-rata 5,0575% saham-saham perusahaan sampel dimiliki oleh pemerintah Indonesia atau perusahaan merupakan BUMN. 16

17 Untuk variabel tipe industri yang digolongkan dalam perusahaan high profile dan low profile menunjukkan rata-rata sebesar 0,45. Nilai rata-rata yang kurang dari 0,5 menunjukkan bahwa banyak perusahaan yang tergolong pada perusahaan jenis low profile. Variabel profitabilitas yang diukur dengan ROA menunjukkan rata-rata sebesar 5,7947%. Hal ini berarti bahwa perusahaan sampel rata-rata mampu menghasilkan laba bersih sebesar 5,7947% dari total asset perusahaan. Variabel ukuran perusahaan yang diukur dengan transformasi logaritma total asset menunjukkan rata-rata sebesar 27,791. Nilai minimum ukuran perusahaan menunjukkan sebesar 23,9132 dan nilai maksimum menunjukkan sebesar 32, Pengujian Asumsi Klasik Uji Normalitas Dari tabel 4.3 terlihat bahwa hasil uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 1,209 dan tidak signifikan pada 0,107 dikarenakan melebihi 5%. Dikarenakan nilai signifikansi Z yang lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa data berdistribusi normal Uji Multikolinearitas Dari tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai tolerance juga menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Suatu model regresi dinyatakan bebas dari multikolinearitas adalah jika mempunyai nilai VIF dibawah 10. Dari tabel 17

18 tersebut diperoleh bahwa pada model regresi, semua variabel independen memiliki nilai VIF yang rendah dan jauh di bawah angka 10, dengan demikian diperoleh tidak adanya masalah multikolinearitas dalam model regresi Uji Heteroskedastisitas Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan Scatterplot. Dari gambar 4.2 diperoleh bahwa pola yang dibentuk oleh Scatterplot tidak membentuk pola tertentu atau data menyebar di bidang scatter. Hal ini berarti bahwa model regresi pada model ini tidak mengandung adanya masalah heteroskedastisitas Uji Autokorelasi Berdasarkan tabel 4.5 terlihat bahwa hasil analisis regresi diperoleh nilai D-W sebesar 1,996. Sedangkan nilai D U diperoleh sebesar 1,78. Dengan demikian diperoleh bahwa nilai DW berada diantara D U yaitu 1,78 dan 4 D U yaitu 2,22. Dengan demikian menunjukkan bahwa model regresi tersebut sudah bebas dari masalah autokorelasi Pengujian Hipotesis Uji signifikansi parameter individual (Uji-T) Berdasarkan tabel 4.6 dapat disusun persamaan matematis dari penelitian ini sebagai berikut: CSDI = -0,516 0,001 ASING + 0,001 INST 0,001 PEM + 0,023 SIZE 0,002 PROF 0,041 INDUS + 18

19 Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan kepemilikan asing, kepemilikan pemerintah, profitabilitas dan tipe industri justru akan menurunkan pengungkapan sosial sedangkan peningkatan kepemilikan institusional dan ukuran perusahaan akan meningkatkan pengungkapan tanggung jawab sosial. Hasil pengujian terhadap hipotesis-hipotesis penelitian adalah sebagai berikut: 1. Pengaruh Variabel Kepemilikan Asing terhadap Pengungkapan CSR Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil bahwa nilai t sebesar -2,227 dengan nilai probabilitas sebesar 0,029 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak atau menerima H1 yang artinya variabel kepemilikan asing berpengaruh signifikan terhadap CSDI. 2. Pengaruh Variabel Kepemilikan Institusi terhadap Pengungkapan CSR Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil bahwa nilai t sebesar 2,018 dengan nilai probabilitas sebesar 0,047 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak atau menerima H2 yang artinya variabel kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap CSDI. 3. Pengaruh Variabel Kepemilikan Pemerintah terhadap Pengungkapan CSR Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil bahwa nilai t sebesar -1,032 dengan nilai probabilitas sebesar 0,306 yang berarti lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho 19

20 diterima atau menolak H3 yang artinya variabel kepemilikan pemerintah tidak berpengaruh signifikan terhadap CSDI. 4. Pengaruh Variabel Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan CSR Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil bahwa nilai t sebesar 3,729 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak atau menerima H4 yang artinya variabel ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap CSDI. 5. Pengaruh Profitabilitas Perusahaan terhadap Pengungkapan CSR Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil bahwa nilai t sebesar -1,00763 dengan nilai probabilitas sebesar 0,317 yang berarti lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho diterima atau menolak H4 yang artinya variabel profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap CSDI. 6. Pengaruh Tipe Industri terhadap Pengungkapan CSR Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil bahwa nilai t sebesar -1,674 dengan nilai probabilitas sebesar 0,098 yang berarti lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho diterima atau menolak H6 yang artinya variabel tipe industri tidak berpengaruh signifikan terhadap CSDI. 20

21 Uji signifikansi simultan (uji-f) Berdasarkan pada tabel 4.7, hasil pengolahan data terlihat bahwa nilai F = 2,824 dengan probabilitas sebesar 0,016 < 0,05. Nilai probabilitas pengujian yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa secara bersama-sama indeks pengungkapan sosial dapat dijelaskan oleh variabel kepemilikan asing, kepemilikan institusional, kepemilikan pemerintah, ukuran perusahaan, profitabilitas, dan tipe perusahaan Koefisien Determinasi Pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa koefisien determinasi yang menunjukkan nilai adjusted R 2 sebesar 0,122. Hal ini berarti bahwa 12,2% variasi indeks pengungkapan sosial dapat dijelaskan secara signifikan oleh variasi variabel kepemilikan asing, kepemilikan institusional, kepemilikan pemerintah, ukuran perusahaan, tipe perusahaan, dan profitabilitas, sedangkan 87,8% indeks pengungkapan sosial dapat dijelaskan oleh variabel lain. 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis data dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Kepemilikan saham asing berpengaruh negatif terhadap luas pengungkapan sosial dalam laporan tahunan perusahaan. 2. Kepemilikan saham institusional berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan sosial dalam laporan tahunan perusahaan. 21

22 3. Kepemilikan saham pemerintah tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan sosial dalam laporan tahunan perusahaan. 4. Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan sosial dalam laporan tahunan perusahaan. 5. Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan sosial dalam laporan tahunan perusahaan. 6. Tipe perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan sosial dalam laporan tahunan perusahaan. 5.2 Keterbatasan Penelitian Keterbataan dalam penelitian ini dapat diungkapkan sebagai berikut: 1. Terdapat unsur subjektifitas dalam menentukan indeks pengungkapan. Hal ini dikarenakan tidak adanya ketentuan baku yang dapat dijadikan standar atau acuan, sehingga penentuan indeks untuk indikator dalam kategori yang sama dapat berbeda untuk setiap peneliti. 2. Jumlah sampel yang relatif terbatas hanya 20 perusahaan saja. Hal ini dikarenakan kesulitan memperoleh data annual report secara lengkap. 5.3 Saran Dengan mempertimbangkan hasil analisis, kesimpulan dan keterbatasan yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini memberikan saran untuk penelitian berikutnya: 1. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah dapat dilakukan dengan menambah sampel penelitian yang lebih besar terutama sampel perusahaan yang memiliki 22

23 struktur kepemilikan pemerintah. Selain itu sampel penelitian yang digunakan tidak hanya pada perusahaan manufaktur saja melainkan perusahaan lain yang listing di Bursa Efek Indonesia. 23

24 DAFTAR PUSTAKA Anggraini, Fr. Reni Retno Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi Vol.9 Padang, hal 1-21, Agustus Barkemeyer, Ralf Legitimacy as a Key Driver and Determinant of CSR in Developing Countries, 28 May-6 June Chariri, Anis dan Imam Ghozali Teori Akuntansi, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Cowen, S., Ferreri, L.D Parker The Impact of Corporate Characteristics on Social Responsibility Disclosure: A Typology and Frequency Based Analysis, Accounting, Organization and Society, Vol. 12, No. 2, pp Daniri, Mas Achmad Good Corporate Governance: Konsep dan Penerapannya dalam Konteks Indonesia, Gloria Printing, Jakarta, Devina, Florence, L Suryanto dan Zulaikha Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sosial dalam Laporan Tahunan Perusahaan Go Public di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Maksi Vol. 4, hal , Agustus Donovan, Gary dan Kathy Gibson Enviromental Disclosure in the Corporate Annual Report: A Longitudinal Australian Study, Montreal, Canada. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Menggunakan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Ghozali, I dan A. Chariri Teori Akuntansi. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Gray, R., R. Kouhly, dan S. Lavers Corporate Social and Enviromental Reporting. A review of the Literature and a Longitudinal Study of UK Disclosure. Accounting, Auditing and Accountability Journal. Vol. 8, No. 2, Hal

25 Hackston, D., dan M.J. Milne Some determinants of social and enviromentals disclosures in New Zealand companies. Accounting, Auditing and Accountability Journal. Vol. 9,No. 1, hal Machmud, Novita dan Chaerul D. Djakman Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Luas Pengungkapan Tanngung Jawab Sosial (CSR Disclosure) Pada Lapuran Tahunan Perusahaan: Studi Empiris Pada Perusahaan Publik Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Tahun Simposium Nasional Akuntansi 11. Pontianak. Puspitasari, Apriani Daning Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR pada laporan tahunan perusahaan di Indonesia). Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Diponegoro, Semarang. Sayekti, Yosefa dan Ludovicus Sensi Wondabio Pengaruh CSR Disclosure Terhadap Earning Response Coefficient, Simposium Nasional Akuntansi III. Makassar, Juli Sembiring, Eddy Rismanda Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung jawab sosial: Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tercatat Di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi Vol. 8, pp Tanimoto, Kanji dan Suzuki, Kenji Corporate Social Responsibility in Japan: Analyzing The Participating Companies in Global Reporting Initiative, Working Paper 208. Yularto, Pramudoyu Anton dan Anis Chariri Analisis Perbandingan Luas Pengungkapan Sukarela Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Sebelum Krisis dan Pada Periode Krisis, Jurnal Maksi, Vol. 2, Januari Yuliani, Rahma Pengaruh karakteristik Perusahaan Terhadap Praktek Pengungkapan Sosial dan Lingkungan di Indonesia, Tesis S2, Universitas Diponegoro, Semarang. Yuniarti, Ira Analisis Likuiditas, Leverage, Ukuran perusahaan, dan Profitabilitas terhadap Pengungkapan Sukarela Laboran Keuangan Pada Perusahaan Real Estate Yang Terdaftar di BEJ Periode Tahun , Skripsi S1 Akuntansi, Universitas Diponegoro, Semarang. 25

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA LAPORAN TAHUNAN: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di

BAB 3 METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di 27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2007-2013. Metode pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh perusahaan manufaktur yang telah go public dan tercatat dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) pada periode tahun 2013-2015.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah analisis mengenai pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Tahun 2013-2015) Rizki Dwi Putri Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2013 sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode merupakan cara atau taktik sebagai langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian ini dilakukan dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2014-2016. Dipilih perusahaan manufaktur karena

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Corporate Social Responsibility merupakan komitmen perusahaan secara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Corporate Social Responsibility merupakan komitmen perusahaan secara 86 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal dengan istilah Corporate Social Responsibility merupakan komitmen perusahaan secara berkesinambungan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2006). Populasi penelitian ini menunjukkan pada keseluruhan elemen atau obyek yang menjadi sasaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari 2015. Data perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subjek Penelitian Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Fahmi, Irham dan Y.L Hadi Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Teori dan Soal Jawab). Alfabeta. Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Fahmi, Irham dan Y.L Hadi Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Teori dan Soal Jawab). Alfabeta. Bandung. DAFTAR PUSTAKA Anggraini, Fr. R. R. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tahun 2015 dengan objek penelitian yaitu Good

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tahun 2015 dengan objek penelitian yaitu Good 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada tahun 2015 dengan objek penelitian yaitu Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility dan kinerja perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan dan laporan tahunan tahun 2008-2009 Perusahaan Perbankan yang listing di Bursa

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengujian mengenai pengaruh profitabilitas dan leverage terhadap pengungkapan TJS pada perusahaan manufaktur yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. yang mengacu pada indikator GRI (Global Reporting

BAB III METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. yang mengacu pada indikator GRI (Global Reporting digilib.uns.ac.id 29 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel terikat (Dependen) Variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini menggunakan alat bantu yakni

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini menggunakan alat bantu yakni BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, sebab penelitian tersebut memiliki tujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Pandangan dalam dunia usaha dimana perusahaan hanya bertujuan untuk mendapatkan laba yang setinggi-tingginya tanpa memperhatikan dampak ya

PENDAHULUAN Pandangan dalam dunia usaha dimana perusahaan hanya bertujuan untuk mendapatkan laba yang setinggi-tingginya tanpa memperhatikan dampak ya PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2011

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011-2015. Alasan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2007-2009. Metode pengambilan sampel

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Profitabilitas Perusahaan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Semen yang Terdaftar di BEI Periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan non-keuangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama tahun 2013-2015 yang berjumlah 30 perusahaan. Dipilihnya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. mengenai pengaruh Size, Profitabilitas, Leverage dan Umur Perusahaan terhadap

BAB V PENUTUP. mengenai pengaruh Size, Profitabilitas, Leverage dan Umur Perusahaan terhadap 61 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh Size, Profitabilitas, Leverage dan Umur Perusahaan terhadap pengungkapan pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi empiris yang dilakukan untuk mendeskripsikan praktek pengungkapan tanggung jawab sosial melalui web yang dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sample Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di industri pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012-2014.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2013-2015. Pemilihan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage terhadap Corporate Social

BAB III METODE PENELITIAN. variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage terhadap Corporate Social BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian asosiatif yang mana penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara sutau variabel dengan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014 dengan obyek penelitian yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan CSR pada perusahaan pertambangan

Lebih terperinci

Devina, Florence, L. Suryanto dan Zulaikha. 2004, Pengaruh Karakteristik

Devina, Florence, L. Suryanto dan Zulaikha. 2004, Pengaruh Karakteristik DAFTAR PUSTAKA. Anggraini, Fr. Reni Retno., 2006, Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktorfaktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Tahunan (studi Epiris pada Perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 26 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA MARIA WIJAYA mariawijaya90@yahoo.com ABSTRACT This study is a research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan variabel dependen, variabel independen, dan variabel control. Pengungkapan CSR sebagai

Lebih terperinci

Ahsanul Haq 1, Mahyuni 2 Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Banjarmasin 1,2 2 ABSTRAK

Ahsanul Haq 1, Mahyuni 2 Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Banjarmasin 1,2 2 ABSTRAK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL (STUDI PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN JASA YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014) Ahsanul Haq 1, Mahyuni 2 Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengungkapkan laporan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar didalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar didalam 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar didalam Indeks Likuiditas Bursa Efek Indonesia (Indeks LQ45) periode 2014. Metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan tahunan perusahaan yang go public di Bursa Efek, merupakan media UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Laporan tahunan perusahaan yang go public di Bursa Efek, merupakan media UKDW 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan tahunan perusahaan yang go public di Bursa Efek, merupakan media komunikasi antara perusahaan dan masyarakat yang membutuhkan informasi keuangan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urian Teoritis 2.1.1 Teori Stakeholder Teori stakeholder mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri namun harus mampu memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian dilakukan pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun 2012-2014, sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan dan corporate governance terhadap luas pengungkapan corporate

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan dan corporate governance terhadap luas pengungkapan corporate BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sejauh mana pengaruh karakteristik perusahaan dan corporate governance terhadap luas pengungkapan corporate

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Studi Empiris Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014 Nama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilihan sampel

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) memiliki peranan penting bagi perusahaan. CSR merupakan salah satu bentuk akuntabilitas perusahaan kepada publik untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEI dalam kurun waktu tahun 2010-2012. Pemilihan sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia selama periode tahun diperoleh jumlah sampel sebanyak 22. Tabel 4.1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia selama periode tahun diperoleh jumlah sampel sebanyak 22. Tabel 4.1. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil pemilihan sampel pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2013-2014 diperoleh jumlah sampel sebanyak 22 perusahaan, Proses

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Jenis dan Sumber Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan subjek penelitian dengan cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan subjek penelitian dengan cara BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dalam skripsi ini adalah dengan mengambil data perusahaan yang menerapkan Corporate Social Responsibility dan perusahaan yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

Pengaruh Kepemilikan Manajemen Dan Ukuran Dewan Komisaris Perusahaan terhadap Pengungkapan Tanggungjawab Sosial

Pengaruh Kepemilikan Manajemen Dan Ukuran Dewan Komisaris Perusahaan terhadap Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Jurnal Aplikasi Manajemen, Ekonomi dan Bisnis Vol. 1, No.2, April 2017 ISSN 2541-1438; E-ISSN 2550-0783 Published by STIM Lasharan Jaya Pengaruh Kepemilikan Manajemen Dan Ukuran Dewan Komisaris Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. statistik serta pengujian hipotesis yang dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. statistik serta pengujian hipotesis yang dilakukan. BAB III METODE PENELITIAN Bab tiga ini menjelaskan mengenai desain penelitian, jenis data dan alat uji statistik serta pengujian hipotesis yang dilakukan. A. Desain Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. efektif bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Penelitian dilaksanakan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. efektif bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Penelitian dilaksanakan dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan mulai dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Januari 2015. Waktu tersebut dipilih karena merupakan waktu yang paling

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan pengutipan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif, yaitu untuk mengetahui hubungan antar dua variabel atau lebih. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website  Data diperoleh 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website www.idx.co.id. Data diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek atau populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana (IPO). Penelitian ini menggunakan sampel pada seluruh perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA)

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA) ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.1 (2013): 141-158 PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengungkapan Sukarela (Voluntary disclosure) maupun secara sukarela dilakukan perusahaan, yang berupa laporan euangan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengungkapan Sukarela (Voluntary disclosure) maupun secara sukarela dilakukan perusahaan, yang berupa laporan euangan, BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengungkapan Sukarela (Voluntary disclosure) Menurut Marwata (2001), pengungkapan didefinisikan sebagai penyediaan sejumlah informasi untuk membantu investor

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kebijakan social dan kinerja lingkungan secara simultan mempunyai

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kebijakan social dan kinerja lingkungan secara simultan mempunyai BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kebijakan social dan kinerja lingkungan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan dengan mengambil data laporan tahunan perusahaan Pertambangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dari tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan keuangan yang dipublikasikan pada periode 2012-2014. Sumber data dalam

Lebih terperinci

Eko Budi Santoso Jurusan Akuntansi Universitas Ciputra Surabaya

Eko Budi Santoso Jurusan Akuntansi Universitas Ciputra Surabaya PENGARUH KARAKTERISTIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG), UKURAN PERUSAHAAN, DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DI INDONESIA Eko Budi Santoso Jurusan

Lebih terperinci

orang (people) dan menjamin keberlangsungan hidup (planet). Dewasa ini konsep CSR berkaitan erat dengan keberlangsungan atau suistainibility perusahaa

orang (people) dan menjamin keberlangsungan hidup (planet). Dewasa ini konsep CSR berkaitan erat dengan keberlangsungan atau suistainibility perusahaa ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE) SUHAENAH Jurusan Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Manufaktur Perusahaan yang menjadi objek penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2011 2013. Definisi Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2012, waktu penelitian ini direncanakan mulai bulan Februari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel

BAB III METODE PENELITIAN. metode pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel 35 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan.bahasan yang disajikan dalam bab ini meliputi populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data kuantitatif yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan pada perusahaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah sejumlah unsur-unsur dimana suatu kesimpulan akan disusun.

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah sejumlah unsur-unsur dimana suatu kesimpulan akan disusun. III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah sejumlah unsur-unsur dimana suatu kesimpulan akan disusun. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang telah terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Dimana sekunder sendiri adalah perolehan data yang didapat tidak secara langsung

Lebih terperinci

PENGARUH ENVIRONMENTAL DISCLOSURE

PENGARUH ENVIRONMENTAL DISCLOSURE 1 PENGARUH ENVIRONMENTAL DISCLOSURE TERHADAP EARNING RESPONSE COEFFICIENT (ERC) (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Industri Dasar Kimia dan Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet (www.idx.co.id). Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet (www.idx.co.id). Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalaha jenis penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang didapatkan oleh peneliti secara tidak langsung yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Teori Legitimasi (Legitimacy Theory) Definisi teori legitimasi adalah suatu kondisi atau status, yang ada ketika suatu sistem nilai perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan penelitian di atas, penelitian dilakukan pada perusahaanperusahaan kelompok industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi dan Sampel Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi dan Sampel Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010-2014 yang termasuk dalam peringkat Corporate Governance Perception

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELIITIAN. dari sudut pandang profitabilitas, leverage, dan tanggung jawab sosial terhadap

BAB III METODE PENELIITIAN. dari sudut pandang profitabilitas, leverage, dan tanggung jawab sosial terhadap BAB III METODE PENELIITIAN A. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah BUMN karena ingin melihat peninjauan dari sudut pandang profitabilitas, leverage, dan tanggung jawab sosial terhadap lingkungannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012. Metode pemilihan sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) KAITANNYA DENGAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN. Sri Trisnaningsih ABSTRACT

PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) KAITANNYA DENGAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN. Sri Trisnaningsih ABSTRACT PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) KAITANNYA DENGAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN Sri Trisnaningsih Email: trisnahendrawan@yahoo.co.id trisnahendrawan65@gmail.com ABSTRACT This research aim

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variable bebas (independent

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variable bebas (independent 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berbentuk penelitian kausal,yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variable bebas (independent

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: TIARA SANTIN B 200 090 205 FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan website masing-masing perusahaan. Populasi dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang memproses

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas, Komite Audit, dan Dewan Komisaris Independen berpengaruh

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan

III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan III.METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari perusahaan go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2014. B. Jenis Data Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. OBYEK/SUBYEK PENELITIAN Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Crowther, D Corporate Social Responsibility. Guler Aras & Ventus Publishing ApS

DAFTAR PUSTAKA. Crowther, D Corporate Social Responsibility. Guler Aras & Ventus Publishing ApS DAFTAR PUSTAKA Adams, C.A. 2002. Internal Organisational Factors Influencing Corporate Social and Ethical Reporting Beyond Current Theorizing. Accounting, Auditing and Accountability Journal. Vol 15. No.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, dengan alasan : perusahaan-perusahaan manufaktur lebih banyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Data diperoleh dengan mengakses data melalui website www.idx.co.id dan Indonesian Capital

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumbangan yang maksimum kepada masyarakat. Namun, seiring berjalannya

BAB I PENDAHULUAN. sumbangan yang maksimum kepada masyarakat. Namun, seiring berjalannya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama ini perusahaan dianggap sebagai lembaga yang dapat memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat, dimana menurut pendekatan teori akuntansi tradisional,

Lebih terperinci

THE INFLUENCES OF PROFITABILITY, INSTITUTIONAL OWNERSHIP, FIRM SIZE AND AUDIT COMMITTEE TO CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE

THE INFLUENCES OF PROFITABILITY, INSTITUTIONAL OWNERSHIP, FIRM SIZE AND AUDIT COMMITTEE TO CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE Semnas Fekon: Optimisme Ekonomi Indonesia 2013, Antara Peluang dan Tantangan THE INFLUENCES OF PROFITABILITY, INSTITUTIONAL OWNERSHIP, FIRM SIZE AND AUDIT COMMITTEE TO CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility-csr) dimana perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility-csr) dimana perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Maraknya isu kedermawanan sosial perusahaan belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat sejalan dengan berkembangnya konsep tanggung jawab sosial

Lebih terperinci