BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Pendekatan Metode penelitian berhubungan erat dengan prosedur, teknik, alat serta desain penelitian yang digunakan. Desain penelitian harus cocok dengan pendekatan penelitian yang dipilih. Prosedur, teknik serta alat yang digunakan dalam penelitian harus cocok pula dengan metode penelitian yang ditetapkan. Metode merupakan syarat yang mutlak untuk dapat melihat kedalaman dari sebuah masalah. Ketepatan metode dalam penelitian merupakan cara atau alat untuk mencapai keberhasilan sebuah penelitian. Sesuai dengan judul penelitian yang diambil, peneliti menetapkan metode yang digunakan dalam adalah deskriptif analisis, dengan tujuan untuk membuat gambaran yang faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan ciri khas tertentu dalam objek penelitian. Metode desktiptif analisis merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status gejala menurut fakta yang ada. Azwar (1997:7) menyatakan bahwa: Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai popularitas atau mengenai bidang tertentu. Penelitian ini berusaha menggambrakan situasi atau kejadian. Hal ini dijelaskan pula oleh Surakhmad (1990:139), Pada umumnya persamaan sifat dari segala bentuk penyeliikan deskriptif ialah menuturkan dan menafsirkan data yang ada, misalnya tentang situasi yang dialami, suatu hubungan, kegiatan, pandangan, sikap yang menampak atau tentang suatu proses yang sedang berlangsung, pengaruh yang sedang bekerja, kelainan yang muncul, kecenderungan yang menampak, pertentangan yang meruncing dan sebagainya.

2 26 Dalam penelitian ini peneliti hanya mendeskripsikan hasil penelitian. Saat peneliti memasukan objek yang diteliti, peneliti melihat segala sesuatu yang terlibat dengan objek secara langsung maupun yang tidak langsung. Segala aktivitas yang dilakukan oleh objek dilihat dan diperhatikan secara jelas. Peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan diperhatikan secara jelas. Peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar dan ditanyakan. Kemudian peneliti memilah data yang penting dan menarik dan menyingkirkan data yang tidak perlu. Dari data yang ada, peneliti menetapkan data tersebut sebagai fokus penelitian. Setelah sampaipada fokus penelitian, langkah selanjutnya adalah memaparkan data-data tersebut, kemudian mengkonstruksikannya menjadi data dalam bentuk susunan yang beruntun. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif adalah pendekatan yang bersifat eksploratoris karena berusaha mengeksplorasi terhadap suatu permasalahan walaupun dengan sedikit informan. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Basrowi (2008:1) menyatakan bahwa: Penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau lisan dan perilaku orangorang yang diamati. Melalui penelitian kualitatif peneliti dapat mengebali subjek, merasakan apa yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari. Pendapat lain, menurut moleong (2010:6) bahwa penelitian kualitatif adalah sebagai berikut: Penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dll. Secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memandaatkan sebagai metode alamiah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penelitian ini diharapkan dapat mendeskripsikan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan masalah tentang tari

3 27 Lengger Calung Banyumasan di desa Rawa Jaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten. B. Lokasi dan Subjek penelitian a) Lokasi penelitian Lokasi merupakan daerah atau tempat yang digunakan peneliti dalam melaksanakan penelitian. Lokasi penelitian dalam penelitian ini difokuskan di desa Rawa Jaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten. Alasan dipilihnya desa Rawa Jaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten sebagai lokasi penelitian, karena merupakan daerah dimana tari Lengger Calung Banyumasan dilestarikan dan tempat berdirinya Paguyuban Ngesti Laras yang merupakan paguyuban tari Lengger Calung Banyumasan. b) Subjek penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah makna pada berbagai aspek ritual dalam tari Lengger Calung Banyumasan di desa Rawa Jaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten. Karena, di dalam seni tari ini masih terdapat unsur-unsur yang masih primitif dan mistis. Unsur mistis yang dimaksud adalah keyakinan adanya roh halus yang merasuk dalam diri penari yang disebut Indhang. Sebagai gambaran mengenai keadaan masyarakat pada mitos yang dahulu pernah hidup dan mereka yakini. Subjek ini dipilih selain untuk mempelajari tariannya itu sendiri, juga khususnya agar dapat lebih memahami makna ritual yang terkandung dalam tari Lengger Calung Banyumasan.

4 28 C. Definisi Operasional Untuk memperjelas istilah dan menghindari kesalah pahaman dalam penafsiran, maka diberikan batasan istilah yang terdapat dalam judul penelitian, adalah sebagai berikut: a. Lengger Calung Banyumasan adalah seni tari yang berasal dari desa Rawa Jaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten, yang merupakan tari tradisi rakyat Rawa Jaya yang diwariskan turun temurun dari leluhurnya. Tarian ini dibagi menjadi empat babak yaitu: (a) babak Gambyongan/Lenggeran, (b) babak badud, (c) babak kuda calung (ebegebegan), dan (d) babak yang terakhir babak baladewaan. Uniknya dalam pagelarannya, tarian ini diiringi oleh Gamelan calung terdiri dari gambang barung, gambang penerus, dhendhem, kenong, gong, tiup, ketipung dan kendang. b. Desa Rawa Jaya adalah nama desa yang berada di Kecamatan Bantarsari Kabupaten, tempat dimana penelitian dilaksanakan. c. Ritual merupakan serangkaian tindakan keagamaan atau magis dengan urutan yang didasarkan tradisi. D. Instrumen Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti menyiapkan beberapa instrumen penelitian. Instrumen penelitian menurut Suryabrata (2008:52), yaitu: Instumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk merekam pada umumnya secara kuantitatif keadaan dan aktivitas atribut-atribut psikologis. Atribut-atribut psikologis itu secara teknik biasanya digolongkan menjadi atribut kognitif dan atribut non kognitif. Untuk atribut kognitif perangsangnya adalah pertanyaan, sedangkan untuk atribut non kognitif perangsangnya adalah pernyataan. Instrumen merupakan alat yang digunakan dalam pengumpulan data yang diperlikan dalam penelitian. Sebelum melakukan penelitian ke lapangan peneliti

5 29 menyiapkan beberapa panduan diantaranya pedoman observasi, wawancara dan dokumentasi. Dengan adanya panduan tersebut peneliti akan lebih fokus terhadap topik pembahasan dimana dengan cara ini peneliti bisa berfokus mengetahui pada topik penelitian Sugiyono (2013:305), mengungkapkan bahwa: Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya. Peneliti kualitatif sebagai human instrumen, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya. Adapun instrumen atau alat yang digunakan untuk mendukung kelancaran berlangsungnya penelitian ini antara lain: a. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara adalah kumpulan atau hal pokok yang menjadikan dasar untuk memberikan petunjuk bagaimana sesuatu yang harus dilakukan dalam wawancara, sehingga wawancara tersebut dapat menghasilkan sesuatu hal yang diinginkan. Wawancara dilakukan langsung kepada narasumber, yaitu (1) Seniman dalam bidang-bidang seni tradisi yang memberikan informasi tentang seni tari Lengger Calung Banyumasan, yakni S. Darsono (seniman tari Lengger Calung Banyumasan), Sunardi (seniman tari Lengger Calung Banyumasan) dan Eja Rosida, S.sen (seniman tari Lengger Calung Banyumasan), (2) Tokoh masyarakat desa Rawa Jaya, yakni Sugeng Sanmiharso. Wawancara yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan dua pedoman yaitu wawancara terstruktur (structured interview) dan wawancara tak berstruktur (unstructured interview). Sugiyono (2013:319) mengungkapkan bahwa:

6 30 Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Selain kepada narasumber, wawancara juga dilakukan kepada masyarakat guna mengetahui seberapa jauh pengetahuan masyarakat mengenai tari Lengger Calung Banyumasan. b. Pedoman Observasi Pedoman Observasi adalah kumpulan atau hal pokok yang menjadikan dasar untuk memberikan petunjuk bagaimana sesuatu yang harus dilakukan dalam observasi, sehingga observasi yang dilakukan tersebut dapat menghasilkan suatu hal yang diinginkan. Dari segi pelaksanaan pengumpulan data, Sugiyono (2013:204) menyatakan bahwa observasi dapat dibedakan menjadi: 1. Observasi berperanserta (participant observation) Peneliti terlibat dengan kegiatan orang yang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian 2. Observasi non partisipan (non participant observation) Peneliti hanya mengamati saja sebagai pengamat independen, tidak terlibat langsung dalam kegiatan yang diteliti. Selanjutnya dari segi instrumen yang digunakan, Sugiyono (2013:205) menyatakan bahwa observasi dapat dibedakan menjadi: 1. Observasi terstruktur Observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang diamati, kapan dan dimana tempatnya. Jadi observasi terstruktur dilakukan ketika peneliti sudah mengetahui dengan pasti tentang variable yang akan

7 31 diamati. Dalam melakukan pengamatan peneliti menggunakan instrumen penelitian yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. 2. Observasi tidak terstruktur Observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Hali ini dilakukan karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang akan diamati. Dalam melakukan pengamatan peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah baku, tetapi hanya berupa ramburambu pengamatan. Observasi yang dilakukan oleh peneliti jika dilihat dari segi proses pengumpulan data dan segi instrumen yang digunakan adalah observasi nonpartisipan dan observasi yang tidak berstruktur. Karena peneliti hanya mengamati saja, tidak terjun langsung sebagai pelaku yang akan diteliti. Selain itu, instrumen yang digunakan tidak menggunakan instrumen yang baku yaitu kamera foto dan kamera video karena hasil yang ingin didapat berupa gambar, rekaman suara dan video. Adapun pedoman observasi serta tabel hasil observasi akan berada dalam lampiran penelitian. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Sumber data yang dipakai sebagai bahan pembuatan penelitian terdiri dari 2 jenis sumber data, yakni sumber data primer dan data sekunder, antara lain: 1. Sumber data primer

8 32 Sumber data primer dalam penelitian ini adalah data yang didapat dari hasil wawancara langsung dengan narasumber kunci antara lain adalah seniman tari Lengger calung banyumasan dan tokoh masyarakat desa Rawa Jaya serta hasil dokumentasi berupa photo dan rekaman tari Lengger calung banyumasan. 2. Sumber data sekunder Merupakan data yang diambil secara tidak langsung melalui keteranganketerangan kepustakaan dari buku-buku, diktat kuliah dan yang lainnya untuk memperoleh data mengenai teori-teori yang menunjang kegiatan penelitian. Selanjutnya bisa dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka ada beberapa teknik yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, di antaranya: 1. Observasi Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan (Nasution, 1988). Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia nyata yang diperoleh melalui observasi. Data itu dikumpulkan dengan menggunakan berbagai alat yang canggih sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron) maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas. Observasi merupakan suatu cara untuk mendapatkan atau mengumpulkan data-data penelitian secara langsung dengan mengamati tari Lengger Calung Bnayumasan. Observasi awal dilakukan yaitu pada tanggal 11 November 2013 dengan mencari tahu tentang tari Lengger Calung Banyumasan yang berada di desa Rawa Jaya Kecamatan Bantarsari. Kemudian peneliti mengkaji hal apa saja yang dapat diteliti dan dijadikan masalah dalam sebuah penelitian pada tari Lengger Calung Banyumasan tersebut. Observasi selanjutnya dilakukan dengan melihat langsung pertunjukan tari Lengger Calung Banyumasan di desa Rawa Jaya pada tanggal 18 Januari Karena

9 33 peneliti merasa masih kurang lengkap dalam penelitian sebelumnya, maka diputuskan observasi akhir dilakukan pada tanggal 11 April Wawancara Wawancara dilakukan sebagai langkah berikutnya dalam rangka mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk memecahkan masalahmasalah dalam penelitian yang tidak dapat ditemukan melalui kegiatan observasi. Sugiyono (2013: ) menyatakan bahwa: Wawancara terstruktur digunakan bila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu, dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistemastis dan lengkap untuk pengumpulan data. Peneliti melakukan wawancara tidak terstruktur dikarenakan peneliti belum mengetahui pasti mengenai informasi yang akan diperoleh, sehingga menggunakan perdoman waancara yang tidak terstruktur. Hanya berupa garisgaris besar permasalahan yang akan ditanyakan. Peneliti melakukan wawancara terhadap Seniman dalam bidang-bidang seni tradisi dan tokoh masyarakat yang memberikan informasi tentang seni tari Lengger Calung Banyumasan, yakni: 1. Bapak S. Darsono selaku seniman tari Lengger Calung Banyumasan sekaligus pimpinan paguyuban Ngesti Laras di desa Rawa Jaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten. Bapak S. Darsono dijadikan sebagai narasumber inti oleh peneliti. Berdasarkan hasil wawancara dengan beliau, diperoleh data mengenai latar belakang terciptanya dan penciptaan tari Lengger Calung Banyumasan beserta ritual dan makna ritual yang terdapat pada tari Lengger Calung Banyumasan.

10 34 2. Bapak Sunardi selaku seniman tari Lengger Calung Banyumasan sekaligus pimpinan paguyuban Madya laras dan sebagai penata musik tari Lengger Calung Banyumasan. Berdasarkan hasil wawancara dengan beliau, diperoleh data mengenai struktur koreografi, alat musik, tata busana dan tata rias pada tari Lengger Calung Banyumasan. 3. Bapak Eja Rosida, S.Sen selaku seniman tari Lengger Calung Banyumasan. Berdasarkan hasil wawancara dengan beliau, diperoleh data mengenai ritual dan makna ritual beserta penciptaan tari Lengger Calung Banyumasan. 4. Bapak Sugeng Sanmiharso selaku tokoh masyarakat desa Rawa Jaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten. berdasarkan hasil wawancara dengan beliau diperoleh data mengenai awal mula datangnya tari Lengger Calung Banyumasan ke desa Rawa Jaya. Peneliti melakukan beberapakali wawancara kepada narasumber. Wawancara yang peneliti lakukan yakni secara langsung bertatap muka dengan responden yang dijadikan narasumber primer maupun sekunder. Peneliti melakukan penelitian dengan wawancara salah satu tokoh seniman tari Lengger Calung Banyumasan yakni S. Darsono, pada tanggal 11 November 2013 pukul s/d WITA di rumah narasumber. Pada tanggal 11 November 2013 pukul s/d WITA melakukan wawancara dengan seniman tari Lengger Calung Banyumasan yakni Sunardi, di rumah narasumber. Pada tanggal 12 November 2013 pukul s/d WITA peneliti melakukan wawancara kepada narasumber yakni Eja Rosida, S.sen di rumah narasumber. Selain melakukan wawancara kepada tokoh seniman tari Lengger Calung Banyumasan di desa Rawa Jaya, peneliti juga melakukan wawancara

11 35 kepada tokoh masyarakat yakni Sugeng Sanmiharso pada pukul s/d WITA di rumah narasumber. Setelah itu peneliti melihat langsung pertunjukan kesenian tari Lengger Calung Banyumasan pada tanggal 18 Januari Dari hasil apresiasi tersebut peneliti mendapatkan data tambahan mengenai tari Lengger Calung Banyumasan, karena peneliti merasa masih kurang lengkap dalam penelitian sebelumnya, diputuskan pada tanggal 11 April 2014 peneliti melakukan penelitian lagi dimulai pada pukul s/d WITA melakukan wawancara ulang lagi kepada narasumber yaitu S. Darsono untuk melengkapi bahan yang merasa kurang lengkap, dan setelah wawancara dilakukan peneliti mengunjungi Paguyuban Ngesti Laras. 3. Studi Pustaka Untuk memecahkan permasalahan yang ada pada penelitian, peneliti melakukan studi pustaka dengan cara membaca buku-buku referensi, internet, hasil-hasil penelitian, serta hasil-hasil lain yang relevan dengan permasalahan yang diteliti seperti jurnal, koran, majalah dan lain-lain. Beberapa pustaka yang peneliti gunakan untuk menunjang penulisan karya ilmiah ini di antaranya: 1. Agama dalam Transpormasi Budaya Nusantara pengarang Kasmahidayat (2010). Buku ini sangat membantu peneliti karena di dalam buku ini terdapat berbagai penjelasan yang mempermudah peneliti dalam menganalisis aspek dan makna ritual yang terkandung dalam tari Lengger Calung Banyumasan. 2. Metode Penelitian Pendidikan pengarang Sugiyono (2013). Buku ini sangat membantu peneliti untuk menentukan dan menyusun metode-metode penelitian yang akan digunakan peneliti dalam meneliti tari Lengger Calung Banyumasan yang kemudian akan dibubuhkan dalam hasil penelitian berbentuk karya tulis pada bab III.

12 36 3. Calung Saepulloh, Aep dan Supandi, Pandi (1998). Buku ini sangat membantu peneliti untuk melengkapi teori mengenai instrumen calung, yang merupakan instrumen musik yang digunakan pada tari Lengger Calung Banyumasan, kemudian akan dibubuhkan pada hasil penelitian berupa karya tulis pada bab II. 4. Dokumentasi Hasil penelitian dari observasi dan wawancara akan lebih dapat dipercaya apabila didukung oleh data dari dokumen-dokumen. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlaku baik berbentuk tulisan, gambar dan karya-karya seseorang lainnya. Pada penelitian ini peneliti menggunakan beberapa dokumen berupa foto, video struktur pertunjukan tari Lenger calung Banyumasan dan sertifikat-sertifikat paguyuban Ngesti Laras. F. Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, selanjutnya yang harus dilakukan adalah menganalisis data. Sugiyono (2013:335) mengemukakan bahwa: Analisis data adalah proses mencari, menyusun secara sistemastis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh sendiri maupun orang lain. Analisi data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama proses penelitian di lapangan dan setelah selesai penelitian di lapangan. Hal ini sejalan dengan yang diugkapkan Nasution (Sugiyono, 2013:336) bahwa analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Akan

13 37 tetapi dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Adapun proses analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Analisis sebelum di lapangan Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan, yaitu analisis tehadap studi pendahuluan atau data sekunder yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun demikian fokus penelitian masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian masuk di lapangan. Penelitian yang dilakukan adalah melihat dan mengamati keberadaan paguyuban Ngesti Laras di desa Rawa Jaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten. Selanjutnya melakukan Tanya jawab terhadap para seniman tari Lengger Calung Banyumasan yang dianggap mengetahui tentang kesenian tari Lengger Calung Banyumasan. Kemudian dari berbagai jawaban, terdapat beberapa hal menarik untuk diteliti lebih lanjut yaitu mengenai unsur ritual pada tari Lengger Calung Banyumasan. 2. Analisis selama di lapangan Miles dan Huberman (Sugiyono, 2013:337) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan kesimpulan (Conclusion Drawing / Verification). Bagan 3.1. Komponen Dalam Analisis Data Sumber: Sugiyono (2013:338)

14 38 Data Collection Data Display Data Reduction Conclusion Drawing/Verification a. Data reduction (Reduksi Data) Data yang diperoleh dari lapangan tentu dalam jumlah banyak, maka dari itu perlu dicatat secara rinci, teliti dan segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok. Memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Hal pokok yang diambil dalam penelitian yaitu mengenai struktur pertunjukan dan nilai ritual tari Lengger Calung Banyumasan. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. b. Data Display (Penyajian Data) Setelah dilakukan reduksi data, langkah selanjutnya adalah penyajian data yaitu menyajikan data secara jelas dan singkat. Penyajian data secara jelas dan singkat, akan memudahkan dalam memahami aspek-aspek yang diteliti, baik secara keseluruhan maupun bagian demi bagian yang selanjutnya data disajikan dalam bentuk deskripsi dan interpretasi sesuai dengan data yang didapat.

15 39 Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antara kategori dan sejenisnya. Penyajian data bertujuan untuk menyusun informasi yang diperoleh dari peneliti di lapangan guna menarik kesimpulan mengenai tari Lengger Calung Banyumasan di desa Rawa Jaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten. Dalam penyajian data dilakukan dengan teknik triangulasi. Triangulasi merupakan gabungan atau kombinasi berbagai metode yang dipakai untuk mengkaji fenomena yang saling terkait dari sudut pandang dan perspektif yang berbeda. Menurut Sugiyono (2010:330) yang menyebutkan bahwa triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpula data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data serta sekaligus menguji kredibilitas data yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data. Terkait dengan penelitian yang dilakukan, menggaris bawahi pengujian kredibilitas, maka penelitian ini secara garis besar teknik yang digunakan untuk validasi data adalah triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini adalah data yang terkumpul dari berbagai metode akan divalidasi oleh beberapa sumber. Pada penelitian ini peneliti memperoleh data dari berbagai sumber mengenai tari Lengger Calung Banyumasan di desa Rawa Jaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten. c. Conclusion Drawing / Verification (Kesimpulan) Langkah terakhir dalam analisis data yaitu membuat kesimpulan atau conlusion drawing. Kesimpulan akan dianggap kredibel apabila didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten. Kesimpulan yang dicapai merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan berupa deskripsi atau

16 40 gambaran mengenai tari Lengger Calung Banyumasan di desa Rawa Jaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten. Langkah ketiga yaitu penarikan kesimpulan dari data yang tersaji. Kesimpulan dalam bentuk penelitian kualitatif harus menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori (Sugiyono, 2011:345). Adapun data yang dianalisis dan disimpulkan adalah sebagai berikut: a. Bagaimana latar belakang terciptanya tari Lengger Calung Banyumasan di desa Rawa Jaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten? b. Bagaimana kegiatan ritual yang dilakukan pada tari Lengger Calung Banyumasan di desa Rawa Jaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten? c. Apa makna yang terkandung pada berbagai aspek ritual dalam tari Lengger Calung Banyumasan di desa Rawa Jaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten?

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif, karena peneliti ingin menggambarkan Peran guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Dusun Sremo, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Lokasi tersebut dipilih sebagai lokasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Ekonomi Syariah (LP2ES) Learning Center Bandung, yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah yang dimaksud adalah kegiatan penelitian yang didasarkan pada ciri-ciri

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Labuhan Ratu pada tahun pelajaran 2014/2015. Adapun alasan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara untuk mendapatkan data dalam suatu penulisan, dengan kata lain dapat dikatakan suatu cara yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. Sugiyono (2008:9) mengemukakan bahwa: metode kualitatif adalah metode yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting karena salah satu upaya yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi objek, sasaran suatu ilmu yang sedang diselidiki.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Cibeunying Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Kelurahan Cibeunying merupakan satu

Lebih terperinci

Pendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa:

Pendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Menurut pendapat Nasution (2009, hlm. 49) lokasi penelitian menunjukkan pada pengertian tempat atau lokasi sosial penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menyajikan tentang jenis dan metode penelitian, unit analisis, unit pengamatan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan prosedur analisis data dan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

BAB III METODE PENELITIAN. kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan metode kualitatif, metode kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2015, hlm. 2) mengatakan, Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu langkah prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian. 68 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi, dalam pengertian luas mengacu kepada pengertian yang menyangkut proses, prinsip dan prosedur yang dipergunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawabannya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian lapangan (field reseach) yaitu penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif (field research). Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang berlandaskan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. individual maupun kelompok (Sukmadinata: 2011: 60).

BAB III METODE PENELITIAN. individual maupun kelompok (Sukmadinata: 2011: 60). BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif itu sendiri adalah suatu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu langkah prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sasaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sanggar Nongsari yang berlokasi di Jln. Mawar No. 13 Kavling Tegal Padang Legok Serang Banten. Peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat penting keberadaannya didalam proses penelitian yang dilakukan secara terencana dan sistematis, metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. situasi kondisi yang tengah berlangsung sekarang ini, tujuannya mencoba

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. situasi kondisi yang tengah berlangsung sekarang ini, tujuannya mencoba 58 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian naturalistik kualitatif. Metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Penertiban Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Desain penelitian pada penelitian yang dilakukan yaitu dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Satori & Aan Komariah (2014, hlm. 25) mengemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Menurut Tohirin (2013:2) penelitian kualitatif merupakan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara untuk mencapai suatu tujuan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara untuk mencapai suatu tujuan yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Metode penelitian merupakan cara untuk mencapai suatu tujuan yang dalam penelitian. Dalam kegiatan suatu penelitian, metode memegang peranan yang sangat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Poerwandari (2009) penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

angka statistik, melainkan dalam bentuk kualitatif.

angka statistik, melainkan dalam bentuk kualitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif itu sendiri adalah suatu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi para penggunanya, sehingga dapat memahami obyek sasaran yang dikehendaki dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Peneliti melakukan penelitian yang berlokasi di UPT P2TP2A Kota Bandung, UPT P2TP2A adalah Unit Pelaksana Teknis Pusat Pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu.1 Metode penelitian digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, menguji keefektifan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di kawasan Situs Cagar Budaya Ciungwanara Karangkamulyan. Kawasan ini terletak di antara jalan raya Ciamis dan Banjar, Kecamatan Cijeungjing,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field research). Penelitian lapangan (field research) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan alasan penelitian yang dilakukan dalam konteks alami. Penelitian kualitatif bertujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. 43 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sugiyono (2008) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. studi kasus pada perusahaan yang memberikan gambaran mengenai obyek

BAB III METODE PENELITIAN. studi kasus pada perusahaan yang memberikan gambaran mengenai obyek BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dan landasan teori yang digunakan, adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian lapangan (field reseach) yaitu penelitian untuk menemukan realitas apa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Malioboro, yang merupakan pusat perbelanjaan oleh-oleh di Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi tersebut selain objek yang

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, artinya penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian merupakan lokasi yang dijadikan peneliti untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian merupakan lokasi yang dijadikan peneliti untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pembahasan dalam bab ini antara lain tentang tempat penelitian, jenis dan motode penelitian, sumber data (data primer data sekunder), teknik pengumpulan data, dan teknik analisis

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian deskriftif analitis dengan pendekatan kualitatif merupakan metode penelitian yang hendak digunakan dalam pelaksanaan Penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. oleh subjek penelitian secara holistik, dan mendeskripsikannya dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. oleh subjek penelitian secara holistik, dan mendeskripsikannya dalam bentuk 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis mengambil lokasi penelitian di Kampung Padi RT. 04/RW. 03, Kelurahan

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis mengambil lokasi penelitian di Kampung Padi RT. 04/RW. 03, Kelurahan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penulis mengambil lokasi penelitian di Kampung Padi RT. 04/RW. 03, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong. Lokasinya sendiri tidak jauh dari Terminal Dago. Berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, maksudnya data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia terdapat berbagai macam suku bangsa. Hal itu menjadikan Indonesia negara yang kaya akan kebudayaan. Kesenian adalah salah satu bagian dari kebudayaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Interaksi sosial orang dengan HIV/AIDS dalam pemudaran stigma diteliti dengan pendeketan kualitatif. Pendeketan ini dipilih karena aspek interaksi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian dimana peneliti langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan pendekatan penelitian kualitatif didasarkan atas pertimbangan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan pendekatan penelitian kualitatif didasarkan atas pertimbangan bahwa BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Sejalan dengan fokus masalah dan tujuan penelitian, maka peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Sebuah penelitian pastilah memerlukan metode-metode penelitian. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk menentukan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data; BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab III ini akan membahas tentang hal-hal sebagai berikut: (A) Jenis dan Pendekatan Penelitian; (B) Tempat Dan Waktu Penelitian; (C) Teknik Pengumpulan Data; (D) Instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Menurut Moleong (2010 hlm.6) : Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative Research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang berjudul Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Guru di SMP Islam Al-Azhar 29 BSB Semarang ini merupakan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Seperti telah dikemukakan dalam tujuan dari penelitian ini,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Yaitu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat pospositivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul penulis menggunakan penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian dan empiris dalam penelitian sangat diperlukan. Oleh karena itu sesuai dengan judul penulis menggunakan penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif karena sifat data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. DESAIN PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif evaluatif, di mana dalam penelitian ini hanya mendeskripsikan fakta-fakta yang ditemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian. kualitatif yang bersifat deskriptif untuk memandu peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian. kualitatif yang bersifat deskriptif untuk memandu peneliti dalam BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif untuk memandu peneliti dalam mengeksplorasi dan memotret situasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan penelitian untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan metode-metode

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN Dalam bab ini di uraikan mengenai prosedur penelitian berupa langkahlangkah yang ditempuh dalam kegiatan penelitian ini untuk mengungkapkan data dan fakta di lapangan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Baik buruknya hasil suatu penelitian ( research) sebagian tergantung kepada metode pengumpulan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu prosedur penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi. 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam Penelitian ini peneliti mengambil lokasi penelitian di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi. Pemilihan tempat ini karena masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lexy yang menyatakan bahwa : Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lexy yang menyatakan bahwa : Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatif. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek, Subjek, dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah kegiatan tambang emas yang dilakukan oleh masyarakat Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Menurut Nasution (2009: 49) lokasi penelitian menunjukan pada pengertian tempat atau lokasi sosial penelitian yang dicirikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah disalah satu Bank Syariah atau Unit Usaha Syariah di Malang, yaitu Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Malang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode BAB III METODE PENELITIAN I. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus deskriptif. Menurut Yin (1984a: 1981b dalam Robert K. Yin, 2006:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2011:2), sehingga dalam sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan pada jenis penelitian lapangan (field

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan pada jenis penelitian lapangan (field BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini dikategorikan pada jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif. Pada penelitian lapangan, peneliti secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode Penelitian kualitatif sering disebut juga metode penelitian naturalistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena salah satu upaya ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Disebut kualitatif karena penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan kegiatan penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan penelitian atau research yaitu usaha untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan BAB III METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan dibahas tentang jenis dan pendekatan penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan penelitian, dan teknik analisa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang terdapat di dalam skripsi ini adalah penelitian field research yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan karya ilmiah (skripsi) ini tidak terlepas dari penggunaan metode penelitian sebagai pedoman agar kegiatan penelitian dapat terlaksana dengan baik. Sebuah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) 1 yaitu semua data yang terkumpul diperoleh dari lapangan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan untuk memecahkan suatu permasalahan yang akan diteliti. Metode penelitian merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau 57 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian berasal dari kata Metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi artinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Baik buruknya hasil suatu penelitian (research) sebagian tergantung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metodologi Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan menggunakan desain penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi deskriptif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan data dalam bentuk kata-kata. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian dimana dengan metode ini diharapkan membantu memudahkan jalannya penelitian untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan fokus dan tujuan penelitian, maka penelitian ini marupakan kajian yang mendalam guna memperoleh data yang lengkap dan terperinci.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode untuk mengeksplorasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tempat Penelitian Penelitian mengenai Evaluasi Program education expo SMA Karangturi Semarang tahun 2014 ini merupakan penelitian evaluatif CIPP dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. BMT dilihat dari segi bagi hasil. Penelitian ini akan dilakukan pada beberapa BMT di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. BMT dilihat dari segi bagi hasil. Penelitian ini akan dilakukan pada beberapa BMT di BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah persepsi dari nasabah mengenai keberadaan BMT dilihat dari segi bagi hasil. Penelitian ini akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada

Lebih terperinci