KATA PENGANTAR. Blitar, Januari 2017 KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Blitar, Januari 2017 KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Atas limpahan rahmat dan hidayah-nya semata kepada kita semua, sehingga Rencana Kerja ( Renja ) SKPD tahun 2017 Instansi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar dapat terselesaikan. Renja SKPD ini adalah merupakan penjabaran dari Program-program yang ada di Renstra SKPD tahun Renja SKPD merupakan pelaksanaan Renstra SKPD dalam jangka pendek ( 1 Tahun ), untuk menselaraskan dan mensinkronisasikan rencana kerja SKPD 2017 dengan Renstra SKPD Adapun tujuan penyusunan Renja SKPD adalah untuk mensinkronkan program/kegiatan SKPD tahun 2017 dengan Renstra SKPD , sehingga program/kegiatan SKPD yang dilaksanakan pada tahun 2017 ini tidak akan menyimpang dari Renstra SKPD. Akhirnya Kami berharap semoga Laporan ini nantinya dapat menunjang dalam segala kegiatan pemerintahan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar. Blitar, Januari 2017 KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR Ir. M. KRISNA TRIATMANTO, M.Si Pembina Utama Muda NIP

2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistimatika Penulisan 7 BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan capaian Renstra SKPD Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Isu-isu penting penyelenggaraan tupoksi SKPD Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan 12 Masyarakat BAB III : TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN Telaah terhadap Kebijakan Nasional Tujuan dan Sasaran Renja SKPD Program dan Kegiatan BAB IV : PENUTUP 16 2

3 B A B I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Dalam rangka pelaksanaan Undang Undang Nomor 25 Tahun 24 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemerintah Daerah wajib menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang diperkuat dalam Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dan pembangunan daerah adalah merupakan integral dari pembangunan nasional, sehingga perlu diselenggarakan secara seimbang dan serasi untuk menjamin keselarasan pembangunan. Untuk itu perlu disusun sebuah pedoman dan acuan dalam menetapkan kebijakan keuangan, strategi pembangunan, kebijakan umum program satuan kerja perangkat daerah yang disertai dengan rencana kerja dalam rangka regulasi dan pendanaan bersifat indikatif. Oleh karenanya, diperlukan dokumen perencanaan yang meliputi Dokumen perencanaan jangka panjang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, jangka menengah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah, perencanaan pembangunan tahunan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan perencanaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tahunan dituangkan dalam Rencana Kerja (RENJA) OPD. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar dengan ruang lingkup tugas pokok dan fungsi utamanya di bidang pengawasan dan pengendalian dampak lingkungan, di bidang konservasi dan kemitraan lingkungan, dan di bidang kebersihan dan pertamanan memerlukan kemampuan untuk berinteraksi dan menjalin hubungan yang harmonis, baik secara struktural (vertikal dan horisontal) maupun hubungan kepada masyarakat. Itu semua dapat diwujudkan melalui sebuah perencanaan yang profesional dengan memanfaatkan peluang serta menghindari ancaman yang ada, menggunakan kekuatan yang dimiliki dan mengeliminasi kelemahan yang muncul. Secara operasional perencanaan 3

4 tersebut dijabarkan dalam penyusunan rencana kerja tahunan yang disusun setiap tahun. Rencana Kerja Tahun 2018 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar merupakan dokumen yang berisi informasi tentang tingkat atau target kinerja berupa output atau outcome yang ingin diwujudkan pada tahun Rencana Kerja tersebut mengacu kepada Rencana Strategis (RENSTRA) OPD dan Rencana Kerja Pemerintahan Daerah (RKPD) Kabupaten Blitar Tahun Rencana Kerja Tahun 2018 Dinas Lingkungan Hidup nantinya lebih diarahkan pada optimalisasi dan sinergisitas segala potensi yang dimiliki untuk menjawab segala tuntutan kebutuhan pembangunan dibidang Lingkungan Hidup. Berangkat dari pemikiran di atas, maka secara substansial kebijakan pembangunan yang akan ditetapkan dalam Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2018 tidak boleh lepas dari beberapa hal sebagaimana berikut : 1. Apa yang sudah dicapai pada tahun sebelumnya baik kelebihan maupun kekurangannya dalam pencapaian target - target yang telah ditetapkan. Artinya, apa yang sudah dicapai pada tahun sebelumnya jangan sampai mengalami penurunan pada tahun ini. Dengan demikian semua pihak yang terkait dalam pencapaian target dimaksud harus mampu mensinergikan seluruh potensi dan sumberdaya yang dimiliki agar dalam pelaksanaan pembangunan di bidang perhubungan dapat lebih optimal. 2. Memperhatikan keberlanjutan (sustainable development) untuk menjaga stabilitas dan konsistensi pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan, masalah masalah yang dihadapi dan sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya. Pernyataan tersebut dapat diartikan, bahwa pembangunan dilaksanakan untuk saling memperbaiki dan melengkapi berbagai kekurangan serta kelemahan pelaksanaan pembangunan daerah dibidang perhubungan. Pelaksanaan pembangunan pada tahun sebelumnya yang masih belum mampu diselesaikan atau bahkan yang belum terlaksana pada tahu 2017 harus menjadi prioritas penanganan pada tahun Memprediksi kebutuhan-kebutuhan pembangunan pada kurun waktu satu tahun berikutnya sekaligus mengatasi ancaman, gangguan, hambatan dan 4

5 tantangan yang diperkirakan muncul dan berkembang sehingga dapat dijamin konsistensi penerapan prinsip-prinsip pembangunan partisipatif dan berkelanjutan yang telah dikembangkan dengan baik. 4. Mempertimbangkan sinergitas antar sektor dan antar wilayah, serta mempertimbangkan azas koordinasi dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berbagai pihak, baik politisi, teknokrat, tokoh masyarakat maupun pemangku kepentingan lainnya Tahun 2018 merupakan pelaksanaan tahun ketiga dari periode kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Blitar tahun , oleh karena itu dalam penyusunan Rencana Kerja tahun 2018 merupakan penjabaran dari skema RPJM Daerah dan sebagai tindak lanjut dari RKPD tahun 2018 serta Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup tahun Kedudukan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup adalah sebagai dokumen perencanaan untuk periode satu tahun anggaran dan mempunyai fungsi : 1. Sebagai acuan bagi para pengambil kebijakan, karena memuat seluruh kebijakan publik. 2. Sebagai pedoman dalam penyusunan APBD, karena memuat arah kebijakan pemerintahan selama satu tahun. 3. Menciptakan kepastian kebijakan, karena merupakan komitmen Pemerintah bersama DPRD. Penyusunan Renja OPD ini nantinya akan menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja & Anggaran (RKA) Dinas Lingkungan Hidup yang kemudian akan dituangkan dalam Rancangan APBD (RAPBD) Kabupaten Blitar Tahun

6 1.2. Landasan Hukum Landasan hukum penyusunan Rencana Kerja OPD Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar adalah : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten/ Kotamadya dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 19 Tambahan Lembaran Negara Nomor 2730); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) 5. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 6. Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 7. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011, tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 6

7 8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 No. 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia N ); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833); 13. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun ; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan 7

8 Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517); 15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur ; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Blitar Tahun ; 17. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Blitar Tahun Peratuan Bupati Blitar Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bliar 19. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah 20. Peraturan Bupati Blitar Nomor 59 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas, dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2018 Dinas Lingkungan Hidup adalah terciptanya pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Blitar yang asri, lestari dan berwawasan lingkungan. Tujuan penyusunan Rencana Kerja ( RENJA) Dinas Lingkungan Hidup ini adalah dipakai sebagai pedoman atau acuan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar dalam melakukan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya di bidang lingkungan hidup, yaitu sebagai berikut: 1. Tertatanya kebutuhan standart lingkungan yang meliputi kajian air, udara, hutan dan kebersihan. 8

9 2. Terfasilitasinya kegiatan aparatur melalui penyediaan kelengkapan fasilitas dan peningkatan pengoperasian fasilitas oleh aparatur 3. Sebagai bahan landasan guna menyusun kegiatan tahun anggaran Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut : BAB. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan BAB. II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun lalu dan Capaian Renstra SKPD 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD 2.3. Isu-isu penting penyelenggaraan tupoksi SKPD 2.4. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB. III. TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD 3.2. Program dan Kegiatan BAB. IV. PENUTUP 9

10 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU a.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun 2016 dan Capaian Renstra OPD Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, setiap dokumen perencanan harus dievaluasi dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar Tahun 2016 juga harus dilakukan evaluasi. Evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja OPD dan Capaian Renstra OPD dirangkum dalam tabel 1(terlampir), dengan masing masing penjelasan sebagaimana berikut : a.1.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja OPD Tahun 2016 Evaluasi pelaksanaan Recana Kerja dilakukan dari 2 Capaian kinerja : (1) Capaian Kinerja Program/Kegiatan dan (2) Capaian Kinerja Pendapatan. A. Capaian Kinerja Kegiatan Evaluasi Capaian Kinerja dilakukan sampai dengan tingkat kegiatan pada setiap program (kinerja kegiatan) yang secara singkat dapat dijelaskan sebagaimana berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Kegiatan Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran, dengan Capaian Kinerja 100%. Capaian ini didapat dari rencana awal target pemenuhan kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran akan tercukupi sebesar 100% dan pada akhir tahun anggaran dapat terpenuhi sebesar 100%. Kebutuhan sarana penunjang kegiatan operasional kantor selama 1 tahun anggaran dapat terpenuhi dalam rangka pelayanan publik. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan Capaian Kinerja sebesar 100%. Capaian ini didapat dari perbadinganantara target dengan realisasi akhir tahun yang diperoleh kesamaan. Pemenuhan sarana dan 10

11 prasarana kantor, meliputi : pemeliharaan kendaraan dinas dan peralatan kantor, penyediaan kelengkapan kantor selama kurun waktu 1 tahun anggaran dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan. 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan a. Kegiatan Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, dengan Capaian Kinerja 100%. Capaian Kinerja ini didapatkan dari indikator kegiatan berupa terselesaikannya 6 laporan (LAKIP, LKPJ, RENJA, CALK, LPPD dan RKA/DPA) dan pada akhir tahun dapat terealisasi 6 laporan. 4. Program Pembinaan Lingkungan Sosial a. Kegiatan Sosialisasi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) di Kabupaten Blitar, dengan Capaian Kinerja 100%. Capaian Kinerja didapatkan dari evaluasi target awal kegiatan dengan indikator kinerja kegiatan berupa jumlah masyarakat yang ikut sosialisasi PPLH sebanyak 700 orang dengan realisasi sampai dengan akhir tahun anggaran sebanyak 700 orang. b. Kegiatan Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (DBHCHT), dengan Capaian Kinerja 100%. Capaian Kinerja didapatkan dari evaluasi target awal kegiatan dengan indikator kinerja kegiatan berupa jumlah tenaga kerja dan masyarakat yang mengikuti pembinaan pengelolaan sampah rumah tangga sebanyak 10 kali pertemuan 400 orang dengan realisasi sampai dengan akhir tahun anggaran sebanyak 10 kali pertemuan 400 orang. c. Kegiatan Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat Dalam Pengelolaan Limbah Organik (DBHCHT), dengan Capaian Kinerja 100%. Capaian Kinerja didapatkan dari evaluasi target awal kegiatan dengan indikator kinerja kegiatan berupa jumlah tenaga kerja dan 11

12 masyarakat yang mengikuti pembinaan pengelolaan limbah organik sebanyak 600 orang dengan realisasi sampai dengan akhir tahun anggaran sebanyak 600 orang. d. Kegiatan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Melalui Uji Kualitas Air dan Udara di Sekitar Industri Tembakau (DBHCHT), dengan Capain Kinerja 100%. Capaian Kinerja didapatkan dari evaluasi target awal kegiatan dengan indikator kinerja kegiatan berupa jumlah IHT yang dibina dan diawasi sebanyak 18 IHT dengan realisasi sampai dengan akhir tahun anggaran dapat terlaksana pembinaan dan pengawasan kepada 18 IHT. 5. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. a. Kegiata Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan lomba lingkungan ( Adipura ), dengan capaian kinerja sebesar 75 % Capaian Kinerja didapatkan dari evaluasi target awal kegiatan dengan indikator kinerja kegiatan berupa jumlah tenaga kerja dan masyarakat yang mengikuti pembinaan pengelolaan sampah rumah tangga, dengan realisasi sampai dengan akhir tahun anggaran dapat terlaksana 1 kali lomba kebersihan antar SKPD dan Penilaian Adipura. b. Kegiatan Peningkatan Bidang Lingkungan Hidup ( DAK dan Pendamping), dengan capaian kinerja sebesar 34,45% Capaian Kinerja didapatkan dari evaluasi target awal kegiatan dengan indikator kinerja kegiatan berupa jumlah sarana prasarana pengelolaan lingkungan hidup yang di adakan atau dibeli sebanyak 21 paket dan 26 unit, dengan realisasi sampai dengan akhir tahun anggaran dapat terlaksana pembelian/pengadaan sebanyak 15 paket. 12

13 c. Kegiatan Koordinasi Penilaian Adiwiyata, dengan capaian kinerja sebesar 100% Capaian Kinerja didapatkan dari evaluasi target awal kegiatan dengan indikator kinerja kegiatan berupa jumlah sekolah yang dibina Adiwiyata sebanyak 40 sekolah, dengan realisasi sampai dengan akhir tahun anggaran dapat terlaksana pembinaan adiwiyata sebanyak 40 sekolah. d. Kegiatan Pembinaan Eco-Pesantren, dengan capaian kinerja sebesar 100% Capaian Kinerja didapatkan dari evaluasi target awal kegiatan dengan indikator kinerja kegiatan berupa jumlah Pondok Pesantren yang dibina peduli dan berbudaya lingkungan sebanyak 5 pesantren, dengan realisasi sampai dengan akhir tahun anggaran dapat terlaksana pembinaan peduli dan berbudaya lingkungan sebanyak 5 pesantren. e. Kegiatan Peningkatan SPM (Pengendalian Pencemaran air, udara, tindak lanjut pengaduan Masyarakat dan monev serta inventarisasi kerusakan lahan), dengan capaian kinerja sebesar 100% Capaian Kinerja didapatkan dari evaluasi target awal kegiatan dengan indikator kinerja kegiatan berupa Uji kualitas air sebanyak 18 titik sampel ABA-ALI dan 240 monev, dengan realisasi sampai dengan akhir tahun anggaran dapat terlaksana Uji kualitas air sebanyak 18 titik sampel ABA-ALI dan 200 monev. 6. Program Perlindungan dan Konservasi SDA a. Kegiatan Pembinaan Pengelolaan Lingkungan Pedesaan Menuju Desa/Kelurahan BERSERI ( Bersih, Sehat, Asri dan Lestari), dengan capaian kinerja sebesar 100% Capaian Kinerja didapatkan dari evaluasi target awal kegiatan dengan indikator kinerja kegiatan berupa jumlah Desa/Kelurahan yang dibina sebanyak 52 Desa, dengan realisasi sampai dengan 13

14 akhir tahun anggaran dapat terlaksana pembinaan Desa/Kelurahan berseri sebanyak 52 Desa/Kelurahan b. Kegiatan Program Kabupaten Hijau (PKH) Kota Baru Kanigoro, dengan capaian kinerja sebesar 100% Capaian Kinerja didapatkan dari evaluasi target awal kegiatan dengan indikator kinerja kegiatan berupa jumlah 4 kali pembinaan 300 orang, dengan realisasi sampai dengan akhir tahun anggaran dapat terlaksana 4 kali pembinaan dengan jumlah peserta 300 orang. 7. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan Lingkungan Hidup. a. Kegiatan Penyusunan Buku Informasi Lingkungan Hidup, dengan capaian kinerja sebesar 100% Capaian Kinerja didapatkan dari evaluasi target awal kegiatan dengan indikator kinerja kegiatan berupa tersedianya buku SILHD sebanyak 1 paket, dengan realisasi sampai dengan akhir tahun anggaran tersedianya buku SILHD sebanyak 1 paket b. Kegiatan Publikasi Lingkungan Hidup, dengan capaian kinerja sebesar 100% Capaian Kinerja didapatkan dari evaluasi target awal kegiatan dengan indikator kinerja kegiatan berupa jumlah media yang digunakan publikasi yaitu 3 radio dan 30 media cetak, dengan realisasi sampai dengan akhir tahun anggaran jumlah media yang digunakan untuk publikasi yaitu 3 radio dan 30 media cetak c. Pekan Lingkungan Hidup, dengan capaian kinerja sebesar 100% Capaian Kinerja didapatkan dari evaluasi target awal kegiatan dengan indikator kinerja kegiatan berupa jumlah pelaksanaan event peringatan hari-hari lingkungan hidup sebanyak 1 kali, dengan realisasi sampai dengan akhir tahun anggaran jumlah pelaksanaan event peringatan hari-hari lingkungan hidup sebanyak 1 kali 14

15 d. Penyusunan Ranperda Ijin Pembuangan Limbah Cair dan Ijin Pengelolaan Limbah B3 e. Penyusunan Peraturan Perundangan Bidang Lingkungan Hidup, dengan capaian kinerja sebesar 100% Capaian Kinerja didapatkan dari evaluasi target awal kegiatan dengan indikator kinerja kegiatan berupa jumlah Peraturan Perundangan Bidang Lingkungan Hidup yang disusun sebanyak 1 Perbub, dengan realisasi sampai dengan akhir tahun anggaran jumlah Peraturan Perundangan Bidang Lingkungan Hidup yang disusun sebanyak 1 Perbub. 8. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau. a. Kegiatan Pemeliharaan Taman, Gapuro, Perbatasan Kabupaten dan Kota Wlingi, dengan capaian kinerja sebesar 100% Capaian Kinerja didapatkan dari evaluasi target awal kegiatan dengan indikator kinerja kegiatan berupa jumlah RTH dan Taman tepi jalan yang dipelihara sebanyak 5 lokasi, dengan realisasi sampai dengan akhir tahun anggaran jumlah RTH dan Taman tepi jalan yang dipelihara sebanyak 5 lokasi B. Capaian Kinerja Pendapatan Pada kebijakan Pemerintah Daerah bidang Pendapatan Asli Daerah (PAD), Capaian Pendapatan di tahun 2016 adalah sebesar 77,72%. Secara rinci capaian PAD dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Retribusi Ijin Gangguan, dengan Capaian Kinerja sebesar 77,72%. Capaian Kinerja Pendapatan didapatkan dari Rasio realisasi pendapatan (sebesar Rp ,-) dengan target pendapatan (sebesar Rp ,-) dari Retribusi Ijin Gangguan. 15

16 c.1.1 Evaluasi Capaian Renstra OPD Evaluasi Capaian Renstra OPD dilakukan pada Capaian Program dan Capaian Pendapatan dengan mereview target dan capaian kinerja program dan pendapatan sampai dengan tahun pelaksanaan anggaran yang secara singkat dapat dijelaskan sebagaimana berikut : A. Capaian Kinerja Program 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan Capaian Kinerja 80%. Dari hasil pelaksaan kegiatan pada tahun 2016 maka Capaian kinerja program pada tahun 2016 terealisasi 60% dari target yang direncanakan sebesar 85% pada tahun Capaian kinerja ini juga ditunjukkan dengan tingkat kepuasan aparatur terhadap pemenuhan kebutuha operasional kantor yang pada tahun 2016 menyatakan puas dengan indikator dapat terlaksananya tupoksi masing masing individu dengan baik. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan Capaian Kinerja 60%. Dari hasil pelaksaan kegiatan pada tahun 2016 maka Capaian kinerja program pada tahun 2016 terealisasi 70% dari target yang direncanakan sebesar 90% pada tahun Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, dengan Capaian Kinerja CC Dari hasil pelaksaan kegiatan pada tahun 2016 maka Capaian kinerja program pada tahun 2016 mendapatkan predikat CC dari target yang direncanakan pada tahun 2021 mendapat predikat BB. Indikator penilaian laporan capaian kinerja ini adalah ketepatan waktu penyelesaian dan hasil review yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Blitar atas Laporan Keuangan, LAKIP/SAKIP OPD. 16

17 4. Program Pembinaan Lingkungan Sosial, dengan Capaian Kinerja 70%. Dari hasil pelaksaan kegiatan pada tahun 2016 maka Capaian kinerja program pada tahun 2016 terealisasi 70% dari target yang direncanakan sebesar 90% pada tahun Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, dengan Capaian Kinerja 50%. Dari hasil pelaksaan kegiatan pada tahun 2016 maka Capaian kinerja program pada tahun 2016 terealisasi 50% dari target yang direncanakan sebesar 85% pada tahun Program Perlindungan dan Konservasi SDA, dengan Capaian Kinerja 50%. Dari hasil pelaksaan kegiatan pada tahun 2016 maka Capaian kinerja program pada tahun 2016 terealisasi 50% dari target yang direncanakan sebesar 80% pada tahun Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan Lingkungan Hidup, dengan Capaian Kinerja 50%. Dari hasil pelaksaan kegiatan pada tahun 2016 maka Capaian kinerja program pada tahun 2016 terealisasi 50% dari target yang direncanakan sebesar 90% pada tahun Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, dengan Capaian Kinerja 40%. Dari hasil pelaksaan kegiatan pada tahun 2016 maka Capaian kinerja program pada tahun 2016 terealisasi 40% dari target yang direncanakan sebesar 70% pada tahun B. Capaian Kinerja Pendapatan Capaian Kinerja pendapatan tahun 2016 terhadap Renstra Tahun sebagai berikut : Retribusi Ijin Gangguan, dengan Capaian Kinerja sebesar 15,54%. Pendapatan Retribusi Ijin Gangguan sampai dengan tahun pertama pelaksanaan Renstra (2016) sebesar 17

18 Rp ,- dari total target sampai dengan tahun 2021 sebesar Rp ,-. c.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Dalam implementasi kinerja pelayanan, Dinas Lingkungan Hidup melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan atau usaha yang telah memperoleh pengesahan dan rekomendasi kelayakan lingkungan. Secara umum permasalahan dapat diatasi dengan cara melakukan koordinasi bersama instansi terkait. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar memberikan kontribusi bagi pencapaian Misi Bupati yang ke lima yaitu Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan usaha ekonomi masyarakat yang memiliki daya saing dengan sasaran Mengefektifkan pemanfaatan ruang dan lingkungan, kontribusi pencapaian sasaran tersebut ditandai dengan capaian rata-rata indicator kinerja Utama ( IKU ) Dinas Lingkungan hidup rata-rata tecapai 100%. Untuk lebih jelasnya indicator kinerja pelayanan SKPD disajikan dalam tabel beikut : Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup NO. Indikator Kinerja sesuai Tupoksi SKPD Target Renstra SKPD Tahun ke Realisasi tahun ke Prosentase kecukupan admnistrasi perkantoran 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Prosentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% ketercukupan sarana dan prasarana aparatur Prosentase pemenuhan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% dokumen perencanaan, pelaporan kinerja dan keuangan 4 Indeks kualitas lingkungan hidup 66, , Meningkatnya cakupan pegelolaan sampah 10% 10% 10% % Prosentase peningkatan pelayanan persampahan 10% 10% 15% 20% 25% 30% 10%

19 c.3 Isu Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD c.3.1 Analisa SWOT Permasalahan dalam kegiatan pemerintahan dan pembangunan di bidang lingkungan hidup diperlukan identifikasi berdasarkan kekuatan dan kelemahan untuk mengetahui dinamika permasalahan internal serta peluang dan tantangan untuk mengetahui dinamika permasalahan yang berasal dari luar. a. Kekuatan 1) Kuatnya komitmen kerja yang konsisten antara pimpinan dan pelaksana 2) Adanya dukungan teknologi informasi 3) Adanya Kelembagaan setingkat Badan yang membidangi lingkunggan hidup 4) Tersedianya peralatan dan teknologi Informasi 5) Tersedianya SOP sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi 6) Tersedianya laboratorium lingkungan hidup 7) Tersedianya aparatur sipil negara b. Kelemahan 1) Belum maksimalnya fungsi laboratorium lingkungan hidup 2) Belum maksimalnya ketersediaan sarana dan prasarana perkantoran yang cukup 3) Kurangnya tenaga teknis di bidang lingkungan hidup yang berkompeten. 4) Belum terbangunnya sistem informasi lingkungan hidup 5) Belum Optimalnya dalam melaksanakan SOP. 6) Terbatasnya alokasi dana/anggaran pengelolaan lingkungan hidup 7) Kurangnya sarana dan prasarana pengelolaan sampah c. Peluang 19

20 1) Meningkatnya tuntutan masyarakat dalam penegakan hukum di bidang lingkungan hidup 2) Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup 3) Berkembangnya teknologi ramah lingkungan 4) Adanya konvensi internasional dalam pengelolaan lingkungan 5) Adanya kerjasama antara pesatren binaan Lingkungan hidup dengan organisasi-organisai masyarakat yakni Karang taruna, PKK, 6) terciptanya ruang komunikasi antara SKPD dengan maysarakat sasaran melalui online, chat, dst. d. Tantangan 1) Terjadinya perubahan iklim 2) Penurunan tutupan lahan dan hutan 3) Meningkatnya pencemaran dan kerusakan lingkugan 4) Meningkatnya volume sampah dan limbah 5) Meningkatnya emisi gas rumah kaca c.3.2 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi Dari hasil identifikasi diatas, maka dirumuskan permasalahan yang perlu mendapat perhatian dalam menentukan rencana kedepan. Dengan mengetahui permasalan yang ada diharapkan semua program dan kegiatan yang direncanakan akan mampu mengatasi permasalahan tersebut atau paling tidak dapat meminimalisir dampak semua permasalahan yang ada. Beberapa permasalahan di bidang lingkungan hidup adalah : 1. Penurunan Kualitas Lingkungan, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah : a) Belum terkelolanya dengan baik limbah dan sampah yang dihasilkan oleh dunia usaha maupun domestic b) Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan sehingga menyebabkan berkurangnya tutupan lahan dan hutan sekaligus konsumsi sumber daya tersebut menyebabkan peningkatan emisi 20

21 gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama teradinya perubahan iklim 2. Belum lengkapnya dokumen rencana pengelolaan lingkungan dan implementasinya, adapun hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut : a) Masih kurangnya dan masih lemahnya dokumen lingkungan yang disusun b) Masih lemahnya upaya pengendalian dan pengawasan serta upaya penegakan hukum. 3. Terbatasnya Ruang Publik berupa taman Kota, hutan Kota dan RTH di perkotaan. Adapun permasalahan ini disebabkan faktor-faktor sebagai berikut : a) Terbatasnya alokasi dana/anggaran b) Kesulitan mencari lokasi untuk dibangun taman kota/rth 4. Belum tersedianya data dan Informasi lingkungan yang akurat dan mudah diakses masyarakat Adapun permasalahan ini disebabkan faktor-faktor sebagai berikut : a) Kurang optimalnya fasilitas IT yang ada b) Kurangnya jumlah aparatur 5. Belum terwujudnya masyarakat yang peduli dan berbudaya lingkungan Adapun permasalahan ini disebabkan faktor-faktor sebagai berikut : a) Kurangnya jumlah sosialisasi /pembinaan kepada masyarakat b) Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan 6. Kurang optimalnya Pelayanan Rekomendasi Dokumen Lingkungan Adapun permasalahan ini disebabkan faktor-faktor sebagai berikut : a) Belum tersosialisasinya prosedur layanan dengan baik b) Proses pelayanan yang masih dilakukan secara fisik dan manual c) Belum tersedianya laboratorium lingkungan di Kabupaten Blitar 21

22 c.3.3 Isu isu strategis Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau belum dapat diselesaikan tahun sebelumnya dan memiliki dampak negatif bagi keberlanjutan pelaksanaan pemerintahan, sehingga perlu diatasi secara bertahap. Berdasarkan evaluasi kinerja Dinas Lingkungan Hidup yang telah dilakukan dan identifikasi masalah yang ada, ditetapkan isu isu strategis pemerintahan tahun 2016 sebagai berikut : 1. Belum maksimalnya fungsi laboratorium lingkungan hidup 2. Terjadinya perubahan iklim 3. Penurunan tutupan lahan dan hutan 4. Meningkatnya pencemaran dan kerusakan lingkugan 5. Meningkatnya volume sampah dan limbah 6. Meningkatnya emisi gas rumah kaca 7. Meningkatnya tuntutan masyarakat dalam penegakan hukum di bidang lingkungan hidup 8. Kurangnya tenaga teknis di bidang lingkungan hidup yang berkompeten. 9. Belum terbangunnya sistem informasi lingkungan hidup. 10. Kurangnya sarana dan prasarana pengelolaan sampah. Pelungnya : 1. Adanya kerjasama antara pesatren binaan Lingkungan hidup dengan organisasiorganisai masyarakat yakni Karang taruna, PKK, dan strs. 2. terciptanya ruang komunikasi antara SKPD dengan maysarakat sasaran melalui online, chat, dst. 3. c.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Dokumen Rencana Kerja pembangunan Daerah (RKPD) merupakan dokumen perencanaan daerah dengan periode 1 tahun, yang memuat daftar program dan Kegiatan seluruh OPD dengan prediksi Pagu Anggaran Indikatif yang bersumber dari APBD maupun APBN. RKPD disusun untuk menjabarkan RPJMD, menjadi pedoman penyusunan RENJA OPD serta menjadi acuan proses 22

23 Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA). Sebelum ditetapkan menjadi dokumen RKPD, perlu dilakukan review terhadap rancangan awal tersebut untuk mengakomodir kebutuhan OPD yang belum tercantum dalam rancangan RKPD. Dalam Rancangan Awal RKPD terdapat 10 program yang tercantum dalam RENJA Dinas Lingkungan Hidup yaitu : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur d. Program Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian dan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan e. Program Penataan dan Pengelolaan Lingkungan f. Program Pengawasan dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan g. Program Pembinaan Lingkungan Sosial h. Program Konservasi dan Kemitraan Lingkungan i. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan j. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Pertamanan Dengan tetap mengacu pada Visi dan Misi Kabupaten Blitar serta tugas pokok dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup, maka pada tahun 2018 program dan kegiatan yang direncanakan tidak jauh berbeda dengan program dan kegiatan pada tahun Pada tahun 2018 telah direncanakan 10 program dengan 33 kegiatan dengan total alokasi anggaran belanja kegiatan sebesar Rp ,-. Dana tersebut berasal dari APBD Kab. Blitar dan APBN. c.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Perencanaan pembangunan yang baik tidak boleh bersifat top down saja, melainkan harus merupakan paduan yang selaras antara top down & bottom up. Dengan demikian perencanaan dan pelaksanaan pembangunan tidak cukup apabila dilaksanakan oleh pemerintah tanpa peran serta dari masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan memiliki peran penting dan strategis yang dapat berperan sebagai subyek pembangunan. Dengan perubahan paradigma pembangunan, maka seluruh komponen masyarakat dapat ikut 23

24 berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan pelaksanaan pembangunan. Sejalan dengan amanat RPJMD Kabupaten Blitar untuk melaksanakan pembangunan yang bersifat partisipatif, maka aspirasi masyarakat yang disalurkan melalui berbagai media harus dijadikan bahan pertimbangan dalam menyusun perencanaan program dan kegiatan OPD. Diantara keikutsertaan masyarakat dalam pembangunan tersebut adalah dengan diadakannya Musrenbang. Pelaksanaan Musrenbang merupakan wujud partisipasi aktif masyarakat dalam penyampaian aspirasi dan membantu pemerintah dalam merumuskan arah dan kebijakan pembangunan. Dalam Musrenbang tahun 2017 ini terdapat beberapa usulan masyarakat untuk kegiatan Dinas Lingkungan Hidup 2018 yang disampaikan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) RKPD ataupun melalui Proposal Permohonan Bantuan. Usulan-usulan Musrenbang Kecamatan Tahun 2017 yang masuk Dinas Lingkugan Hidup No Program Kegiatan Lokasi Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengelola Sampah Pelatihan Pengolahan sampah dan Bantuan Alat Kecamatan Doko (10 Desa) Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Target Ukur Pagu Indikatif (juta) Keterangan Kec SKPD 10 Desa 200 DOKO Dinas Lingkun gan Hidup Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengelola Sampah Pelatihan pengelolaan sampah dan alatnuya Ds. Butun GANDUSARI Dinas Lingkun gan Hidup 24

25 No Program Kegiatan Lokasi Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengelola Sampah Pelatihan Pengolahan Sampah dan Pengadaan Alat Kec GARUM (Kel. Bence, Ds Slorok, Ds Sidodadi, kel. Tawangsari, Ds Pojok) Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Target Ukur 5 Desa/K el Pagu Indikatif (juta) Keterangan Kec SKPD 200 GARUM Dinas Lingkun gan Hidup Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengelola Sampah Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengelola Sampah Program Perlindungan dan Konversi SDA Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengelola Sampah TPST dan Pengadaan Mesin Pengolah Sampah Pelatihan pemanfaatan limbah/sampa h rumah tangga menjadi pupuk organik Pelestarian Sumber Mata Air Pelatihan dan bantuan alat pengelolaan sampah Kec. Kanigoro (Sawentar, Banggle,Papu ngan, Kuningan, Jatinom, Minggirsari, Gaprang,Kara ngsono, Gogodeso, Tlogo, Kanigoro dan Satriyan) Desa Siraman Kec Kesamben 12 Desa/K el 1000 KANIGORO Dinas Lingkun gan Hidup 1 Paket 100 KESAMBEN Dinas Lingkun gan Hidup Kec. Nglegok 13 Titik 100 NGLEGOK Dinas Lingkun gan Hidup Desa Bendo 1 paket 200 PONGGOK Dinas Lingkun gan Hidup Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengelola Sampah Taman dan Tempat Pembuangan Sampah Desa Tuliskriyo 1 (satu) Paket 115 SANANKULON Dinas Lingkun gan Hidup Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengelola Sampah Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengelola Sampah Pelatihan dan Perintisan Bank Sampah Pemberdayaan TPS di Jl Bong Cino, pelatihan pengelolaan sampah dan pengadaan Tossa Pengangkut sampah DS. Boro, Ds Olak Alen, Ds Sidomulyo, Ds Ngreco, Ds Ngrendeng, Ds Pohgajih, Ds. Sumberagun g, Ds Selorejo 8 Desa 100 SELOREJO Dinas Lingkun gan Hidup Kel Srengat 1 paket 250 SRENGAT Dinas Lingkun gan Hidup 25

26 No Program Kegiatan Lokasi Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengelola Sampah Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengelola Sampah Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengelola Sampah Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengelola Sampah Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengelola Sampah Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengelola Sampah Penyediaan tempat sampah, TPS dan Depo bangunan sampah Pengolahan sampah/limba h ikan beserta alat Desa Tulungrejo Ds Purworejo, Ds Ringinrejo, Ds Sumberarum Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Target Ukur Pagu Indikatif (juta) Keterangan Kec SKPD 75 WATES Dinas Lingkun gan Hidup 3 Desa 150 WATES Dinas Lingkun gan Hidup Kel. Tangkil 1 Unit 250 WLINGI Dinas Lingkun gan Hidup Desa Tambakrejo 100 WONOTIRTO Dinas Lingkun gan Hidup Menindaklanjuti berbagai usulan kegiatan tersebut, maka Dinas Lingkungan Hidup telah melakukan verifikasi terhadap usulan dan meninjau lokasi kegiatan yang diusulkan. Hasil verifikasi tersebut kemudian menjadi dasar memberikan rekomendasi untuk penentuan dapat atau tidaknya usulan tersebut dimasukkan ke dalam program dan Kegiatan Dinas Lingkungan Hidup. Evaluasi pelaksanaan Renja tahun lalu ditujukan untuk mengidentifikasi sejauh mana kemampuan SKPD dalam melaksanakan program dan kegiatan, mengidentifikasi realisasi pencapaian target kinerja program dan kegiatan renstra SKPD, serta hambatan dan permasalahan yang dihadapi. 26

27 BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional Pemanasan global dan perubahan iklim tengah terjadi dan diperkirakan akan terus terjadi pada masa mendatang. Banyaknya kejadian banjir, longsor, erosi, badai tropis dan angin puting beliung merupakan dampak nyata perubahan iklim dan pemanasan global. Agenda adaptasi terhadap perubahan iklim 27

28 diperlukan untuk menciptakan sistim pembangunan yang berdaya tahan terhadap guncangan variabilitas iklim saat ini ( Anomali Iklim ) dan antisipasi dampak perubahan iklim di masa depan. Fokus adaptasi ini perlu ditujukan pada area-area yang rentan terhadap perubahan iklim seperti sumber daya air, pertanian, perikanan, pesisir dan laut, infrastruktur dan permukiman, kesehatan dan kehutanan. Adapun program-program yang akan dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar pada tahun 2018 guna menjawab atau mengantisipasi isu-isu Nasional tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pelestarian sumber mata air-sumber mata air yang ada di wilayah Kabupaten Blitar dengan maksud melestarikan lingkungan hidup di kabupaten Blitar terhindar dari bahaya kekeringan. 2. Pembinaan masyarakat disekitar DAS Brantas 3. Penghijauan disisi jalan ( sepanjang jalan ) dan Penataan Taman Kota dan Ruang Terbuka Hijau dengan maksud untuk menciptakan keserasian dan keteduhan jalan dan juga untuk mengurangi dampak pemanasan global 4. Pemberdayaan masyarakat dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. 5. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan. 6. Perencanaan dan pengelolaan lingkungan hidup harus didasarkan pada prinsip Pembangunan Berkelanjutan (PB) yang berwawasan lingkungan. Komitmen untuk mempertimbangkan aspek ekologi, ekonomi dan sosial dalam melaksanakan Pembangunan Berkelanjutan harus dilakukan secara konsisten, melalui pendekatan holistik. Dengan demikian, setiap usaha untuk meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan, perlu didasari dengan semangat kebersamaan, kemitraan, keberlanjutan dan akuntabilitas pada semua pihak yang terkait dengan Pembangunan Berkelanjutan. Kelestarian fungsi lingkungan hidup dan Keberlanjutannya merupakan tugas bersama dari pemerintah, swasta dan masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PLH), dan bertumpu pada kemitraan pemerintah dan masyarakat. Upaya untuk memperluas jangkauan kepedulian dan kesadaran 28

29 lingkungan hidup perlu terus ditumbuhkan, agar dapat mengikat komitmen semua pihak yang terkait guna terwujudnya Pembangunan Berkelanjutan. Untuk itu diperlukan panduan integrative untuk dapat secara nyata memasukkan pertimbangan lingkungan ke dalam seluruh perencaraan dan pelaksanaan pembangunan di Indonesia pada umumnya dan di Kabupaten Blitar pada khususnya 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD Tujuan dan Sasaran Renja SKPD didasarkan atas rumusan isu isu penting dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan target kinerja Renstra SKPD. Tujuan dan sasaran Renja SKPD dapat dilihat dalam Tabel Tujuan dan Sasaran / Rencana Stratejik (RS) Tahun (terlampir).( Sesuai Renja) Selaras dengan arah kebijakan nasional dan kebijakan daerah di bidang Lingkungan hidup maka tujuan yang hendak dicapai oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup b. Meningkatnya pelayanan operasional sampah. c. Meningkatnya kualitas pelayanan dan tata kelola organisasi. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur, yang merupakan suatu yang akan dicapai secara nyata oleh organisasi dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulanan dan bulanan. Adapun sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Lingkungan HIdup Kabupaten Blitar adalah : a. Indeks kualitas air meningkat b. Indeks kualitas udara ambient meningkat c. Indeks Tutupan hutan/vegetasi meningkat d. Luasan RTH meningkat. e. Meningkatnya sarana prasarana pelayanan persampahan. f. Meningkatnya pelayanan kesekretariatan OPD. 29

30 g. Mewujudkan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan yang berkualitas Program dan Kegiatan Program adalah rangkaian kegiatan yang disusun secara sistematis berdasarkan isu isu strategis dengan skala prioritas dalam pelaksanaannya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan. Berdasarkan isu isu strategis tahun 2018 seperti tersebut pada bab terdahulu, maka prioritas program dan kegiatan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar diarahkan pada : 1. Pelayanan Publik dengan program/kegiatan pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran, pengadaan sarana dan prasarana kantor beserta pemeliharannya. 2. Penataan RTH Kanigoro. 3. Peningkatan operasional pelayanan persampahan di perkotaan. 4. Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan. 5. Pengendalian kerusakan hutan dan lahan. Rencana Kerja Dinas lingkungan Hidup untuk tahun 2018 terdiri dari 10 program yang dijabarkan dalam 33 kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp ,-. berikut : Adapun program dan kegiatan tersebut dapat dijelaskan sebagai 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dijabarkan dalam 1 kegiatan : a. Kegiatan Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran, dengan indikator kinerja : Masukan (Input) : Tersedianya dana (APBD II); Rp ,- Keluaran (Output) : Jumlah jenis layanan administrasi perkantoran Hasil (Benefit) : Terpenuhinya kebutuhan administrasi perkantoran; 82% : Prosentase kepuasan aparatur; 82% Dampak (Impact) : Indek kepuasan aparatur; Baik Kelompok Sasaran : Sarana dan prasarana kantor 30

31 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dijabarkan dalam 1 kegiatan : a. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan indikator kinerja : Masukan (Input) : Tersedianya dana (APBD II); Rp ,- Keluaran (Output) : Prosentase sarpras yang berfungsi dengan baik; 75% Hasil (Benefit) : Tercukupinya sarana dan prasarana kantor dengan baik; 75% : Prosentase sarana dan prasarana aparatur dengan kondisi laik fungsi; 75% Dampak (Impact) : Meningkatnya pelayanan kesekretariatan; Baik Kelompok Sasaran : Sarana dan prasarana kantor 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dijabarkan dalam 1 kegiatan : a. Peningkatan, dengan indikator kinerja : Masukan (Input) : Tersedianya dana (APBD II); Rp ,- Keluaran (Output) : Jumlah Aparatur yang mengikuti Diklat/Bintek Hasil (Benefit) : Meningkatnya SDM Aparatur : Prosentasi sumber daya aparatur yang mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas SDM; 66,67% Dampak (Impact) : Meningkatnya pelayanan kesekretariatan; Baik Kelompok Sasaran : SDM Aparatur DLH 4. Program Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian Dan Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan, dijabarkan dalam 1 kegiatan : a. Kegiatan Penyusunan Dokumen perencanaan dan pelaporan Capaian Kinerja, dengan indikator kinerja : Masukan (Input) : Tersedianya dana (APBD II), Rp ,- Keluaran (Output) : Jumlah dokumen Hasil (Benefit) : Transparansi dan akuntabilitas capaian kinerja dan keuangan SKPD; 4 dokumen : Score SAKIP OPD; B Dampak (Impact) : Mewujudkan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan yang berkualitas; Score B 31

32 Kelompok Sasaran : Administrasi perkantoran b. Kegiatan Penyusunan dokumen penganggaran dan laporan Keuangan Masukan (Input) : Tersedianya dana (APBD II), Rp ,- Keluaran (Output) : Jumlah dokumen Hasil (Benefit) : Transparansi dan akuntabilitas capaian kinerja dan keuangan SKPD; 4 dokumen : Score SAKIP OPD; B Dampak (Impact) : Mewujudkan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan yang berkualitas; Score B Kelompok Sasaran : Administrasi perkantoran 5. Program Penataan dan Pengelolaan Lingkungan, dijabarkan dalam 7 kegiatan : a. Kegiatan Penyusunan Regulasi/Peraturan Perundangan bidang lingkungan hidup, dengan indikator kinerja : Masukan (Input) : Tersedianya dana (APBD II); Rp ,- Keluaran (Output) : Jumlah Regulasi/Peraturan Perundangan bidang lingkungan hidup yang disusun Hasil (Benefit) : Bertambahnya tempat pemberhentian angkutan umum dalam kondisi baik, 2 halte : Prosentase sarana dan prasarana ngkutan yang dibangun/dipelihara; 59,26% Dampak (Impact) : Meningkatnya sarpras perhubungan; 13,06% Kelompok Sasaran : Pengguna moda transportasi b. Kegiatan Sosialisasi Program pengelolaan lingkungan hidup, dengan indikator kinerja : Masukan (Input) : Tersedianya dana (APBD II); Rp ,- Keluaran (Output) : Jumlah peserta bintek/sosialisasi tentang pengelolaan lingkungan hidup Hasil (Benefit) : Meningkatnya pengetahuan peserta dalam pengelolaan lingkungan : Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan Dampak (Impact) : Berkurangnya polusi lingkungan Kelompok Sasaran : Masyarakat / Dunia Usaha c. Kegiatan Operasionalisasi laboratorium lingkungan hidup, dengan indicator kinerja : Masukan (Input) : Tersedianya dana (APBD II); Rp ,- 32

33 Keluaran (Output) : Jumlah Data hasil uji Laboratorium Lingkungan Hasil (Benefit) : Terlaksananya uji laboratorium : Diketahuinya baku mutu sample uji Dampak (Impact) : Kelompok Sasaran : Pemilik Kegiatan / Usaha d. Kegiatan Penyediaan Sistem Informasi lingkungan hidup ( SILHD ), dengan indikator kinerja : Masukan (Input) : Tersedianya dana (APBD II); Rp ,- Keluaran (Output) : Jumlah Data yang diupdate Hasil (Benefit) : Ter updatenya data SILHD : Tersedianya data SILHD Kab. Blitar Dampak (Impact) : Kelompok Sasaran : Wilayah Kab. Blitar e. Kegiatan Publikasi lingkungan hidup, dengan indikator kinerja : Masukan (Input) : Tersedianya dana (APBD II); Rp ,- Keluaran (Output) : Jumlah media yang digunakan dalam publikasi lingkungan hidup Hasil (Benefit) : Terpublikasinya program / kegiatan DLH : Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang program-program DLH Dampak (Impact) : Kelompok Sasaran : Masyarakat f. Kegiatan Klinik lingkungan hidup, dengan indikator kinerja : Masukan (Input) : Tersedianya dana (APBD II); Rp ,- Keluaran (Output) : Jumlah rekomendasi pemberian ijin lingkungan Hasil (Benefit) : Terfasilitasinya masyarakat dalam pengurusan ijin lingkungan : Pemberian rekomendasi ijin lingkungan lancar Dampak (Impact) : Meningkatnya pelayanan publik Kelompok Sasaran : Pemrakarsa kegiatan / usaha g. Peningkatan bidang lingkungan hidup (DAK dan Pendamping), dengan indikator kinerja : Masukan (Input) : Tersedianya dana (APBD II); Rp ,- Keluaran (Output) : Jumlah sarana prasarana laboratorium yang dipenuhi Hasil (Benefit) : Tersedianya sarana laboratorium lingkungan 33

34 hidup : Pengoprasian laboratorium lancar Dampak (Impact) : Membantu kelancaran dalam pelayanan Kelompok Sasaran : DLH 6. Program Pengawasan dan Pengendalian kerusakan lingkungan, dijabarkan dalam 3 kegiatan : a. Kegiatan Pengawasan dan Pemantauan lingkungan hidup, dengan indikator kinerja : Masukan (Input) : Tersedianya dana (APBD II); Rp ,- Keluaran (Output) : Jumlah kegiatan/usaha yang mentaati dan patuh terhadap dokumen lingkungan Hasil (Benefit) : Terlaksananya pengawasan kepada dunia usaha : Dapat diketahuinya pengelolaan lingkungan oleh pemilik usaha Dampak (Impact) : Berkurangnya tingkat pencemaran yg diakibatkan oleh dunia usaha Kelompok Sasaran : Kegiatan / usaha b. Kegiatan Tindak lanjut pengaduan masyarakat tentang lingkungan hidup, dengan indikator kinerja : Masukan (Input) : Tersedianya dana (APBD II), Rp ,- Keluaran (Output) : Prosentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Hasil (Benefit) : Ter tindaklanjutinya pengaduan masyarakat : Terseleseikannya masalah masalah lingkungan Dampak (Impact) : Meningkatnya kesadaran pelaku usaha dalam pengelolaan lingkungan Kelompok Sasaran : Masyarakat c. Kegiatan Pemberdayaan masyarakat dalam upaya penanggulangan dan pemulihan lingkungan, dengan indikator kinerja : Masukan (Input) : Tersedianya dana (APBD II); Rp ,- Keluaran (Output) : Jumlah masyarakat yang dibina Hasil (Benefit) : Meningkatanya SDM masyarakat dalam pemulihan lingkungan : Berkurangnya kerusakan lingkungan hidup Dampak (Impact) : Pelestarian lingkungan hidup Kelompok Sasaran : Masyarakat 34

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR. RKPD: DINAS LINGKUNGAN HIDUP hal 1 dari 5

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR. RKPD: DINAS LINGKUNGAN HIDUP hal 1 dari 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR Hasil Program Keluaran (Output) Hasil 1.02.05.2.05.1 Urusan Pemerintahan Bidang 12.915.000.000,00 0,00 0,00 2.025.000.000,00 23.150.000.000,00

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR PENGUKURAN KINERJA ESELON 3 - TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR PENGUKURAN KINERJA ESELON 3 - TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR PENGUKURAN KINERJA ESELON 3 - TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BAB I PENDAHULUAN Pertanggungjawaban kinerja suatu unit instansi

Lebih terperinci

Pemerintah Kabupaten Blitar

Pemerintah Kabupaten Blitar 7 8 KATA PENGANTAR Atas limpahan rahmat dan hidayah-nya semata kepada kita semua, sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah SKPD Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar dapat terselesaikan. Laporan

Lebih terperinci

SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR

SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR KODE Capaian Kerja /Pagu 1. Program Pelayanan. 500,000,000 Administrasi Perkantoran - Penyediaan dan Peningkatan Pembelian ATK, Administrasi Perkantoran pembayaran

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan...

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 2 1.2. Landasan Hukum... 3 1.3. Maksud dan Tujuan... 4 1.4. Sistematika Penulisan... 4 BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN KINERJA RENJA

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2017 SEKRETARIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP INDIKATOR KINERJA PENJELASAN/FORMULASI PERHITUNGAN TARGET REALISASI

PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2017 SEKRETARIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP INDIKATOR KINERJA PENJELASAN/FORMULASI PERHITUNGAN TARGET REALISASI SEKRETARIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran Meningkatnya tata kelola organisasi yang akuntabel dan profesional Prosentase pelayanan administrasi perkantoran

Lebih terperinci

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ROKAN HULU,

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH SALINAN BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang: a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS LINGKUNGAN HIDUP Jln. Manukwari No.12B Telp./Fax. (0342) Kanigoro B L I T A R

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS LINGKUNGAN HIDUP Jln. Manukwari No.12B Telp./Fax. (0342) Kanigoro B L I T A R PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS LINGKUNGAN HIDUP Jln. Manukwari No.12B Telp./Fax. (0342) 801590 Kanigoro B L I T A R KEPUTUSAN KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR NOMOR :188/111.5 /409.113.1/KPTS/2017

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN 5.. Rencana Program dan Kegiatan Program adalah Instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi Misi SKPD Lingkungan yang baik sehat merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia. Ketersediaan sumber daya alam secara kuantitas

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 TIM PENYUSUN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan proses perubahan kearah yang lebih baik, mencakup seluruh dimensi kehidupan masyarakat suatu daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2018 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN.. 2 1.1 Latar Belakang 2 1.2 Landasan Hukum.. 4

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085 PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA DAN PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA MATARAM 2016 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016 idoel Tim Penyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah private (RKPD) 1/1/2016 Kota Mataram WALIKOTA MATARAM PROVINSI

Lebih terperinci

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK Jl. Lintas Sumatera Km 20 Telp. (0755) 31566,Email:pukabsolok@gmail.com RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK TAHUN 2015 AROSUKA

Lebih terperinci

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 3. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP a. Program dan Kegiatan. Program pokok yang dilaksanakan pada urusan Lingkungan Hidup tahun 2012 sebagai berikut : 1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA JL. RAYA SOREANG KM. 17 SOREANG TELP. (022) 5897432 2012 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur

Lebih terperinci

PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PROBOLINGGO

PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PROBOLINGGO PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PROBOLINGGO PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO Jl. Raya Dringu No. 81 Telp/Fax (0335) 433860 website: www.blh.probolinggokab.go.id - email:

Lebih terperinci

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS. Mesin Pemotong Rumput. iii RENCANA KERJA 2015

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS. Mesin Pemotong Rumput. iii RENCANA KERJA 2015 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS Mesin Pemotong Rumput RENCANA KERJA 2015 iii KATA PENGANTAR Perubahan paradigma sistim perencanaan berimplikasi pada proses perencanaan yang cukup panjang,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN (BAPEDAL ) Nomor : / /2014 Banda Aceh, Maret 2014 M Lampiran : 1 (satu) eks Jumadil Awal

Lebih terperinci

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR : 2 TAHUN 2009 TANGGAL : 14 MARET 2009 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2008-2013 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang I - 1. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2010

1.1 Latar Belakang I - 1. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Daerah dibagi menjadi beberapa tahapan mulai dari Perencanaan Jangka Panjang, Jangka Menengah, dan Tahunan. Dokumen perencanaan jangka panjang

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Wakatobi memiliki potensi kelautan dan perikanan serta potensi wisata bahari yang menjadi daerah tujuan wisatawan nusantara dan mancanegara. Potensi tersebut

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS LINGKUNGAN HIDUP Jln. Manukwari No.12B Telp./Fax. (0342) Kanigoro B L I T A R

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS LINGKUNGAN HIDUP Jln. Manukwari No.12B Telp./Fax. (0342) Kanigoro B L I T A R PEMERINTAH DINAS LINGKUNGAN HIDUP Jln. Manukwari No.12B Telp./Fax. (0342) 801590 Kanigoro B L I T A R KEPUTUSAN KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP NOMOR :188/ 111.4 /409.113.1/KPTS/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun 2016-2021 merupakan tahap ketiga dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Mojokerto, Maret 2015 KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO. NURHARIADI, SH. Pembina Tk.I NIP

KATA PENGANTAR. Mojokerto, Maret 2015 KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO. NURHARIADI, SH. Pembina Tk.I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto ini dapat terselesaikan dengan

Lebih terperinci

RKPD Tahun 2015 Pendahuluan I -1

RKPD Tahun 2015 Pendahuluan I -1 1.1 Latar Belakang Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemerintahan yang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN, PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) Perubahan Tahun 2015 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja pembangunan daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut dengan rencana pembangunan

Lebih terperinci

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH RENCANA KERJA

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH RENCANA KERJA PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN Renja SKPD atau Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan satu dokumen

Lebih terperinci

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak Tahun

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak Tahun B AB I P E N D AH U L U AN 1.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat dengan mempertimbangkan urutan pilihan dan ketersediaan

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015 PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 205 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 205 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat-nya, atas taufiq, hidayah dan karunia-nya

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR : 39 TANGGAL : 14 Mei 2013 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah Daerah Provinsi

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 3

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 3 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KLH 2014

RENCANA KERJA KLH 2014 2014 RENCANA KERJA KLH 2014 KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PESISIR SELATAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengertian Rencana kerja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan pembangunan daerah merupakan suatu kesatuan dari sistem perencanaan pembangunan nasional dan provinsi yang disusun dengan memperhitungkan sumber daya daerah

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA LAKSANA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA LAKSANA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 1 PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA LAKSANA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Renja BP4K Kabupaten Blitar Tahun

Renja BP4K Kabupaten Blitar Tahun 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN R encana kerja (RENJA) SKPD Tahun 2015 berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, yang penyusunan dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN Lampiran I Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 17 Tahun 2015 Tanggal : 29 Mei 2015 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu PERATURAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada pasal 260 menyebutkan bahwa Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah

Lebih terperinci

BUPATI MALUKU TENGGARA

BUPATI MALUKU TENGGARA SALINAN N BUPATI MALUKU TENGGARA PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA NOMOR 3.a TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN UMUM PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALUKU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan merupakan sebuah proses yang direncanakan dalam rangka mencapai kondisi yang lebih baik dibandingkan keadaan sebelumnya. Aspek pembangunan meliputi sosial,

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang RENCANA KERJA INSPEKTORAT KOTA TANGERANG TAHUN 2018 Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Inspektorat Kota Tangerang Tahun 2018 merupakan pelaksanaan kegiatan mengacu pada Rancangan Akhir Rencana Kerja

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan pembangunan merupakan tahapan awal dalam proses pembangunan sebelum diimplementasikan. Pentingnya perencanaan karena untuk menyesuaikan tujuan yang ingin

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PERENCANAAN, PENGANGGARAN, DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA KERJA (P RENJA) TAHUN 2016

PERUBAHAN RENCANA KERJA (P RENJA) TAHUN 2016 PERUBAHAN RENCANA KERJA (P RENJA) TAHUN 206 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA BLITAR PEMERINTAH KOTA BLITAR BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA BLITAR Jl. A.Yani No. 20 Telp./Fax: ( 0342 ) 0390 B L I T A R email : dkp.kotablitar@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah adalah dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah

Lebih terperinci

REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN

REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN 2013-2018 PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH 2017 INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015-2018

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, pemerintah daerah memerlukan perencanaan mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga perencanaan jangka pendek

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Tahun Latar Belakang. B a b I P e n d a h u l u a n 1

Bab I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Tahun Latar Belakang. B a b I P e n d a h u l u a n 1 Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang erdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang B Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah wajib menyusun Rancangan Awal Rencana

Lebih terperinci

Perubahan Rencana Kerja Disnaker Kab. Magetan Tahun 2017 Bab I - 1

Perubahan Rencana Kerja Disnaker Kab. Magetan Tahun 2017 Bab I - 1 PERUBAHAN RENCANA KERJA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2017 BAB I P E N D A H U LU A N 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2017 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Undang-Undang

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL

Lebih terperinci

RPJMD Kabupaten Jeneponto Tahun ini merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto terpilih

RPJMD Kabupaten Jeneponto Tahun ini merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto terpilih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional dan regional, juga bermakna sebagai pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan

Lebih terperinci

KERANGKA KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KERANGKA KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KERANGKA KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2017-2020 SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP RPJMD I STRATEGIS sistem tata kelola yang baik dalam menjamin pelayanan prima Persentase rata-rata ketercapaian pelaksanaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012 1 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar

Lebih terperinci

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Bagian Hukum Setda Kabupaten Bandung

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR : 32 Tahun 2014 TANGGAL : 23 Mei 2014 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah

Lebih terperinci

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016 Lampiran Tahun 2016 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang BAB I P E N D A H U L U A N I.1. LATAR BELAKANG Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) STRUKTUR ORGANISASI Unsur organisasi Ba terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu unsur Pimpinan (Kepala Ba), Pembantu Pimpinan (Sekretaris Sub Bagian)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan implementasi dari pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang

Lebih terperinci

Ikhtisar Eksekutif TUJUAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP

Ikhtisar Eksekutif TUJUAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP Ikhtisar Eksekutif Pembangunan sistem administrasi modern yang andal, professional, partisipatif serta tanggap terhadap aspirasi masyarakat, merupakan kunci sukses menuju manajemen pemerintahan dan pembangunan

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA

KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1529/03/HK/2015

Lebih terperinci

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang disempurnakan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIJUNJUNG, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. 1.2 LANDASAN HUKUM.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. 1.2 LANDASAN HUKUM. KATA PENGANTAR Dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kota Semarang, sesuai dengan tahapan sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tersebut dalam butir 1 d, disebutkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Lingga di Provinsi Kepulauan Riau, yang menjadi salah satu pertimbangan

Lebih terperinci

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang BAB PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang kepada daerah berupa kewenangan yang lebih besar untuk mengelola pembangunan secara mandiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa agar kegiatan pembangunan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2018 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2018 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR : TAHUN 2017 TANGGAL : MEI 2017 1.1. Latar Belakang RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2018 BAB I PENDAHULUAN Rencana Kerja Pemerintah

Lebih terperinci