Tabel 8.1 INDIKASI RENCANA PROGRAM / PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN KOTA SURAKARTA. PD CAPAIAN Pemerintahan & Program

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tabel 8.1 INDIKASI RENCANA PROGRAM / PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN KOTA SURAKARTA. PD CAPAIAN Pemerintahan & Program"

Transkripsi

1 Tabel 8.1 INDIKASI RENCANA PROGRAM / PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN KOTA SURAKARTA No Bidang Urusan 1 WAJIB 1.1 Pelayanan Dasar Pendidikan Rata-rata Nilai Ujian Nasional % 59, Pendidikan Pendidikan Anak siswa SMA/MA Usia Dini Guru PAUD_Sertifikat Pendidik % Rasio ketersediaan sekolah / Orang 53 54,06 55,14 56,24 57,37 58,52 58,52 58,52 penduduk usia sekolah Rasio guru terhadap murid Org 60,69 61,9 63,14 64,4 65,69 67,01 67,01 67,01 Rasio guru terhadap murid per Org 35,04 35,74 36,46 37,18 37,93 38,69 38,69 38,69 kelas rata- rata Jumlah peserta didik dalam % 95,12 96, , , Pendidikan Wajib Belajar Pendidikan Dasar setiap rombongan belajar untuk SMP/ MTs Sembilan Tahun Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik % 75, Di setiap SMP dan MTs tersedia minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik. % 87, Di setiap SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya % 95, Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran. % 84, Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% % 98, VIII - 2

2 Kunjungan pengawas ke SD/ MI dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan. % 99, Kunjungan pengawas ke SMP/ MTs dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan. Setiap SMP dan MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi. % 71,95 76,99 82,38 88, , % 67, Jumlah kelas yang memiliki rombongan belajar rata-rata 34 minggu Satuan pendidikan SMP/MTs menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan pembelajaran sebagai berikut : Kelas VII IX:27 jam per minggu % 98,3 98,79 99,29 99, Setiap guru SMP/MTs menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kepala SMP/MTs melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester. Laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik. " % 86, Kepala Sekolah atau Madrasah menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta Ujian Akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik " % 98, Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). % 99, VIII - 3

3 Angka Mengulang Jenjang % 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0 SMP/MTs (AU SMP/MTs/Paket B) Persentase SMP/MTs yang % terakreditasi A IP-22.1 SEKOLAH IP-23.1 SEKOLAH % 99, Rata-rata Nilai Ujian Nasional % siswa SMP/MTs Jumlah prestasi pendidikan (siswa, guru, sekolah) tingkat regional/nasional/internasional Buah Pembinaan Guru jenjang SMP/MTs Sekolah pendidikan SMP/MTs kondisi bangunan baik % 33,64 33,98 34,32 34,66 35,01 35,36 35,36 35,36 % 92,07 92,99 93,92 94,86 95, Di setiap SMP/MTs tersedia % 97, ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru. Setiap SMP/MTS menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran % 86, Perbandingan SMP/ MTs tiap % 74,39 78,85 83,58 88,6 93, satu set buku teks untuk setiap peserta didik. IP-15.1 SEKOLAH % 83, IP-16.1 SEKOLAH % 74, Satuan pendidikan SD/MI menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan pembelajaran sebagai berikut : Kelas I-II: 18 jam per minggu Kelas III : 24 jam per minggu Kela % 98, Setiap SMP/MTs menerapkan Kurikulum sesuai ketentuan yang berlaku. Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya. Setiap guru SD/MI menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) VIII - 4

4 Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik. % 97, Setiap SD/MI mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik. % 99,6 99, Setiap SMP/MTs mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik. Kepala SD/MI melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester. % 96,34 97,3 98,28 99, % 99, Setiap Guru SMP/MTs menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar Setiap SMP/MTs menyampaikan % 70,73 77,8 85,58 94, rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota atau Kantor Kemenag Kab/Kota pada setiap akhir semester. Angka Putus Sekolah (APS) % 0,33 0,22 0,22 0,21 0,21 0,2 0,2 0,2 SMP/MTs Angka Partisipasi Sekolah Penduduk Usia tahun (APS tahun) % 98,46 99, Di setiap kabupaten/kota semua % 86, kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik. VIII - 5

5 Setiap guru tetap di SMP/ MTs dalam merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik, dan melaksanakan tugas tambahan. % 93,9 95,31 96,74 98,19 99, Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn % 96, % 95, Perbandingan SD/MI tiap satu set buku teks untuk setiap peserta didik. Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi Setiap Guru SD/MI menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar p % 83,81 87,16 90,65 94,27 98, % 75, Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs Setiap guru tetap di SD/ MI dalam merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik, dan melaksanakan tugas tambahan. % 98,79 99,04 99,28 99,53 99, Pembinaan Guru jenjang SD/MI % 82,83 84,49 86,18 87,9 89,66 91,45 91,45 91,45 Setiap SD/MI menerapkan Kurikulum sesuai ketentuan yang berlaku. VIII - 6

6 Setiap SD/MI menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota atau Kantor Kemenag Kab/Kota pada setiap akhir semester. % 96, Rata-rata Nilai Ujian Nasional siswa SD/MI % 6,85 6,92 6,99 7,06 7,13 7,2 7,2 7,2 Setiap SD/MI menyediakan satu % 82, set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe), contoh peralatan optik, kit IPA untuk eksperimen dasar, dan po Di setiap SD/MI tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya % 93, Angka partisipasi sekolah Orang pendidikan dasar Sekolah pendidikan SD/MI % 90,03 91,83 93,67 95,54 97, kondisi bangunan baik Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil Pendidikan Menengah Jumlah ruang kelas SD/MI yang % 93,12 94,05 94,99 95,94 96, memenuhi kebutuhan Angka Putus Sekolah (APS) % 0,03 0,03 0,03 0,02 0,02 0,01 0,01 0,01 SD/MI Rasio ketersediaan sekolah / Orang 53 54,06 55,14 56,24 57,37 58,52 58,52 58,52 penduduk usia sekolah Angka partisipasi kasar % 90,01 91,81 93,65 95,52 97,43 99,38 99,38 99,38 Setiap satuan pendidikan % menerapkan prinsip-prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Sekolah pendidikan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik % Rasio ketersediaan sekolah Sekolah 53,73 54, , , , , , , Pendidikan terhadap penduduk usia sekolah VIII - 7

7 Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil. Pembinaan Guru jenjang % 68,96 70,68 72,45 74,26 76,12 78,02 78,02 78,02 SMA/SMK/MA Laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik. " Setiap satuan pendidikan % 98,18 99, menerapkan prinsip-prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). IP-23.1 SEKOLAH % 99, Pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif. Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA Rata-rata Nilai Ujian Nasional siswa SMA/MA Rata-rata Nilai Ujian Nasional (UN) siswa SMK Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA % 99,8 99,85 99,99 99,99 99,99 99,97 99,99 99,99 % 59, % 59, IP-16.1 SEKOLAH % 74, Angka Partisipasi Murni (APM)) % 66,81 69,75 72,68 75,62 78,56 81,5 84,44 84,44 SMA/SMK/MA/Paket C Pendidikan Non Formal Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV Angka Partisipasi Murni (APM)) SMA/SMK/MA/Paket C % 83,27 84, , , , , , , Pendidikan % 66,81 69,75 72,68 75,62 78,56 81,5 84,44 84,44 Angka Mengulang Jenjang % 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0 SMP/MTs (AU SMP/MTs/Paket B) Angka partisipasi kasar % 90,01 91,81 93,65 95,52 97,43 99,38 99,38 99,38 VIII - 8

8 Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn % 95, Perbandingan SD/MI tiap satu % 83,81 87,16 90,65 94,27 98, set buku teks untuk setiap peserta didik. LKP Terakreditasi % 23,29 35,62 47,95 60,27 72,61 86, Lembaga PKBM Terakreditasi % 23,08 39,75 56,42 73,09 89,75 93, Angka partisipasi sekolah Orang pendidikan dasar Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil. Jumlah ruang kelas SMP/ MTs yang memenuhi kebutuhan Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik % 92,68 94,07 95,48 96,91 98, % 75, Di setiap SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya % 95, Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik. % 99, Pendidikan Luar Biasa Angka Partisipasi Sekolah % 98,46 99, Penduduk Usia tahun (APS tahun) Rasio guru terhadap murid Org 60,69 61,9 63,14 64,4 65,69 67,01 67,01 67,01 Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata Org 35,04 35,74 36,46 37,18 37,93 38,69 38,69 38,69 Angka Putus Sekolah (APS) % 0,03 0, , , , , , , Pendidikan SD/MI Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA % 0,17 0,15 0,13 0,11 0,1 0,1 0,1 0,1 VIII - 9

9 Angka partisipasi kasar % 90,01 91,81 93,65 95,52 97,43 99,38 99,38 99,38 Angka Putus Sekolah (APS) % 0,33 0,22 0,22 0,21 0,21 0,2 0,2 0,2 SMP/MTs Pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Guru SD/MI yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV % 82,83 84, , , , , , , Pendidikan Guru SMP/MTs yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV Guru SMA/MA/SMK yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV % 83,83 84,67 85,51 86,37 87,23 88,11 88,11 88,11 % 81,72 84,42 87,2 90,08 93,05 96,12 96,12 96,12 Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik. % 99, Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik. % 96, Setiap guru tetap bekerja 37, 5 % 96, jam per minggu di satuan pendidikan Guru PAUD_Sertifikat Pendidik % Guru SD/MI_Sertifikat Pendidik % Guru SMP/MTs_Sertifikat Pendidik Guru SMA/MA/SMK_Sertifikat Pendidik % 59, % 53, Di setiap kabupaten/kota semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik. Kepala SD/MI melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester. % 96, % 99, IP-19.1 SEKOLAH % 98, VIII - 10

10 Guru yang memenuhi kualifikasi % 83,27 84,94 86,63 88,37 90,13 91,94 91,94 91,94 S1/D-IV Di setiap SMP/MTs tersedia guru % 85, dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV 35% telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 20%. Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masingmasing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa % 69, Di setiap kabupaten/kota semua % 86, kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik. Di setiap kabupaten/kota semua pengawas sekolah/ madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik. Pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif. IP-25.1 SEKOLAH Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) % orang guru untuk setiap 32 peserta didik. Di setiap SD/MI tersedia 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan. % 88, Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% % 98, Manajemen Pelayanan Pendidikan Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI % 0,03 0, , , , , , , Pendidikan VIII - 11

11 Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA Angka Partisipasi Murni (APM)) SMA/SMK/MA/Paket C % 0,17 0,15 0,13 0,11 0,1 0,1 0,1 0,1 % 66,81 69,75 72,68 75,62 78,56 81,5 84,44 84, Layanan Autis Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs Angka Mengulang Jenjang SMP/MTs (AU SMP/MTs/Paket B) Pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif. Pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif. % 0,33 0,22 0,22 0,21 0,21 0,2 0,2 0,2 % 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0 % Dinas Dikpora Kesehatan Obat dan Perbekalan Kesehatan AVLOS (Average Length of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat) Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas hari 2,9 3, , , , , , , Kesehatan % Persentase obat yang memenuhi syarat Proporsi sarana produksi dan distribusidi bidang farmasi dan perbekes sesuai standar % Upaya Kesehatan Masyarakat Proporsi sarana pelayan an kefarmasian sesuai standar % Cakupan Skrining Kesehatan & % Kesehatan pelayanan kesehatan Reproduksi penduduk dewasa (usia th) Cakupan Skrining Kesehatan Siswa Pendidikan Dasar kelas 1 dan klas 7 Persentase kunjungan baru rawat jalan di Puskesmas Jumlah Kunjungan puskesmas orang per hari Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi % 36, Org % VIII - 12

12 Pengawasan Obat dan Makanan Pelayanan Kesehatan Penderita % Diabetes Melitus Prosentase puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa BOR (Bed Occupancy Ratio % 69,89 71, , , , , , , Presentase makanan yang % 87,12 87, , , , , , , Kesehatan memenuhi syarat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat Cakupan Desa Siaga Aktif % Kesehatan Persentase Balita ditimbang berat badannya (D/S) Jumlah kebijakan publik yang berwawasan kesehatan % 71,63 76, dok Perbaikan Gizi Masyarakat Persentase Balita ditimbang % 65 76, berat badannya (D/S) BOR (Bed Occupancy Ratio % 69,89 71, , , , , , , Prevalensi anemia pada ibu % Kesehatan hamil Prevelansi Bumil KEK % 2,8 2,75 2,71 2,66 2,61 2,57 2,52 2,52 Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) % 2,76 2,73 2,7 2,67 2,64 2,59 2,56 2,56 Persentase bayi usia kurang dari % 73, ,2 74,5 74,7 74, bulan yang mendapat ASI eksklusif Prevalensi stunting (pendek dan % 5,66 5,65 5,63 5,6 5,57 5,54 5,5 5,5 sangat pendek) anak baduta Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Persentase remaja puteri yang % mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) Prevalensi gizi buruk pada balita % 0 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0, Lingkungan Sehat Persentase ketersediaan dokumen perencanan sosial budaya sesuai amanat pemerintah % 0 15, , , , , , Proporsi TTU memenuhi syarat % 95, , , Kesehatan Desa/kalurahan melakukan STBM Cakupan Inspeksi Pangan di pendidikan dasar Kel VIII - 13

13 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Angka Kematian DBD % 2, Kesehatan Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD Angka kesakitan malaria per penduduk Penemuan Pasien Baru TB BTA % 65, Positif Cakupan pemeriksaan Terduga TB di Puskesmas & RSUD Proporsi kasus Tuberkulosis yang berhasil diobati dalam program DOTS (success rate) % 94,01 94,61 95,21 95,81 96,41 97,01 97,01 97,01 Angka penemuan kasus baru HIV % 0,35 0,32 0,3 0,29 0,29 0,28 0,27 0,27 Cakupan Pemeriksaan HIV dan AIDS di Pusk dan RSUD Angka penemuan kasus baru kusta Per penduduk 0, Angka penemuan kasus diare % 40,59 40, , , balita Persentase Diare KLB dapat ditangani < 24 jam Angka penemuan kasus % 6, Pneumonia Balita Persentase penurunan kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (3I) tertentu % Persentase anak usia 0 sampai 11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap % 97 97, ,2 98,4 98,5 98,6 98,6 Cakupan Desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam" Acute Flaccid Paralysis (AFP) Rate per penduduk % 98, per penduduk Proporsi kasus hipertensi di fasilitas pelayanan kesehatan % 31, Proporsi kasus Diabetis melitus % 27, di Fasilitas Pelayanan Kesehatan VIII - 14

14 "Prevalensi berat badan lebih dan obesitas pada penduduk usia 18+ tahun " Prevalensi merokok pada usia? 18 tahun Proporsi penduduk yg terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pd obat antiretroviral % ,4 15,4 15,4 % 0 6,4 5,9 5,6 5,4 5,4 5,4 5,4 % 90 90, , , Standarisasi Pelayanan Kesehatan Angka Penemuan Kasus Baru AIDS Proporsi Puskesmas terakreditasi % 0,59 0,54 0,49 0,44 0,4 0,35 0,3 0,3 % Kesehatan Proporsi RS PONEK % Proporsi RS terakreditasi % Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin Cakupan Pelayanan Gawat Darurat level 1 yang harus diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kab/ Kota" Persentase pencapaian rata-rata % target SPM kesehatan Jumlah puskesmas yang minimal puskesmas memiliki 5 jenis tenaga kesehatan Persentase RSU Kab/Kota kelas C yang memiliki 7 dokter spesialis "Meningkatnya jumlah tenaga kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya (kumulatif) " Buah Proporsi tenaga kesehatan tersertifikasi Rasio dokter per satuan penduduk Rasio tenaga medis per satuan penduduk BTO (Bed Turn Over = Angka perputaran tempat tidur) per ,91 1,76 1,76 1,76 1,76 1,76 1,76 1,76 penduduk per , penduduk kali 58,64 55,71 52,92 50,28 47,76 45,37 43,11 43, pengadaan, Proporsi Puskesmas PONED sesuai standar peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskesmas % Kesehatan Cakupan puskesmas % Cakupan pembantu puskesmas % Rasio puskesmas,poliklinik, pustu per satuan penduduk per penduduk 0,22 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 VIII - 15

15 pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paruparu/rumah sakit mata Persentase Rumah Sakit (RS) yang terbangun % Kesehatan Rasio Cakupan Pelayanan RSUD % 18,35 20, , , , , , , pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata AVLOS (Average Length of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat) hari 2,9 3, , , , , , , Kesehatan peningkatan pelayanan kesehatan anak balita Cakupan Pelayanan Kesehatan % Kesehatan Bayi Baru Lahir sesuai standar di Puskesmas dan Jaringannya Cakupan neonatus dengan % 23,64 83, , , komplikasi yang ditangani Cakupan kunjungan bayi % 95, , , Cakupan pelayanan anak balita % 73, peningkatan pelayanan kesehatan lansia Cakupan Pelayanan Kesehatan untuk Balita di Puskesmas dan Jaringannya Persentase bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusui Dini (IMD) % Cakupan skrining kesehatan % Kesehatan lansia pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan Proporsi TPM memenuhi syarat % 93,12 93, , Kesehatan peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Cakupan pelayanan antenatal pada ibu hamil % Kesehatan VIII - 16

16 Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 % 92, , , Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani % 98, ,1 99,2 99,3 99,4 99,5 99,5 Cakupan pelayanan persalinan di puskesmas dan jaringannya Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Prosentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan % , , % 81,3 83, , peningkatan BLUD Cakupan pelayanan nifas % 92, , , BOR (Bed Occupancy Ratio % 69,89 71, , , , , , , Kesehatan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Persentase panjang jalan kota Jalan yang tertangani dan Jembatan % 73,37 75, , , , , , , Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang persentase panjang jembatan kota yang tertangani % saluran drainase/goronggorong Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat % 69,77 71, , , , , , , Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kecamatan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran turap/talud/brojong sungai rawan longsor lingkup kewenangan kota Persentase panjang city walk rehabilitasi/pemelih yang terpelihara araan Jalan dan Jembatan Drainase dalam kondisi baik/ rehabilitasi/pemelih pembuangan aliran air tidak araan tersumbat talud/bronjong % Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang % 73,37 75, , , , , , , Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang % Kecamatan peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kebinamargaan % Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang VIII - 17

17 pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat % Kecamatan pengendalian banjir Persentase orang yang mengikuti pelatihan Persentase wilayah bebas banjir dan genangan yang tertangani % Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang % Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kecamatan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh Jumlah pasar yang memiliki sarana prasarana peralatan elektrikal dan mekanikal pasar serta pemeliharaannya % Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Lingkungan pemukiman % 8,16 6, , , , Pekerjaan Umum Persentase lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan PSU yang tertangani % 91,84 93,47 95,14 96,7 98, dan Penataan Ruang pembangunan infrastruktur perdesaaan Perencanaan Tata Ruang Persentase pasar rakyat yang direvitalisasi persentase rencana detail kawasan strategis kota sesuai dengan amanat dalam regulasi % 63,64 65, , , , , , Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang % Perencanaan Tersedianya informasi mengenai % 0 14,29 9,52 23,81 19,05 33, Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya melalui peta digital Tersedianya dokumen perencanaan: RDTR yang telah ditetapkan dengan PERDA/PERKADA tersedianya dokumen perencanaan RTRW yang ditetapkan dengan Perda Persentase ketersediaan dokumen perencanaan prasarana wilayah dan SDA sesuai amanat pemerintah dok ,33 66, % 0 33,33 66, % 0 37,93 41,38 6,9 3,45 3,45 6,9 100 VIII - 18

18 Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) Wilayah Kabupaten/Kota Beserta Rencana Rincinya Melalui Peta Analog Terlayaninya masyarakat dalam Pemanfaatan Ruang pengurusan izin pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya Terlaksananya penjaringan Pengendalian aspirasi masyarakat melalui Pemanfaatan Ruang forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang, yang dilakukan minimal 2 (dua) ka % Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang % Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang % , , , , , , Perencanaan Ketaatan terhadap RTRW % Terlaksanakannya tindakan awal % Pekerjaan Umum terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang penataan ruang, dalam waktu 5 (lima) hari kerja dan Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Perumahan Rasio bangunan ber-imb per satuan bangunan Persentase Rumah Tidak Layak Huni yang terehabilitasi % 8,09 8,76 9,43 10,09 10,76 11, % 0 4, , , , , , , Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Lingkungan Sehat Persentase jaringan sistem air limbah yang memadai Perumahan Persentase rumah tangga pengguna air bersih yang tertangani Persentase jaringan sistem air Pemberdayaan komunitas Perumahan limbah yang memadai Persentase rumah tangga pengguna air bersih yang tertangani perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial Persentase Relokasi sertifikat hak milik di banataran Sungai Bengawan Solo % 97,1 0, , , Perumahan Rakyat dan Kawasan % 80,99 4, Permukiman % 97,1 0, ,5 0 0, Perumahan Rakyat dan Kawasan % 80,99 4, Permukiman % 70 1, , , , , Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman VIII - 19

19 peningkatan Cakupan pelayanan bencana kebakaran Kota Surakarta kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan wilayah manajemen kebakaran (WMK) dari pangkalan Damkar % Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat persentase penyediaan APAR dari pemilik usaha yang memadai Persentase ketersediaan sarana dan prasarana penunjang operasional penangnanan bencana Persentase orang yang mengikuti pelatihan Rasio Tempat Pemakaman pengelolaan areal Umum per satuan penduduk pemakaman % % % orang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Rasio Ketersediaan lahan TMP - 0,5 0, , , , , , , Sosial Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat peningkatan Jumlah Linmas per RT atau sebutan lainnya keamanan dan Cakupan Penanganan Unjuk kenyamanan Rasa & Konflik Sosial persentase pasar yang memiliki tenaga keamanan Petugas perlindungan masyarakat (linmas) di Kota Surakarta Cakupan patroli petugas Satpol PP Jumlah Linmas per RT atau pemeliharaan sebutan lainnya kantrantibmas dan Cakupan pembinaan kegiatan pencegahan tindak dan keberadaan orang asing di kriminal kota Surakarta Rasio Ketentraman, Ketertiban Umum, % dan Pelindungan Masyarakat % Kecamatan % 0,2 0, , , , , , , % Rasio Ketentraman, Ketertiban Umum, % dan Pelindungan Masyarakat Kecamatan pengembangan wawasan kebangsaan Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per penduduk Jumlah forum kebersamaan umat beragama Prosentase rumah ibadah yang ber-imb Rasio 1,25 1, , , , , , , % Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat % VIII - 20

20 kemitraan pengembanganwaw asan kebangsaan Cakupan pemahaman % Persaudaraan Bangsa Cakupan pemahaman nilai-nilai luhur budaya bangsa Jumlah forum kebersamaan % umat beragama Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per penduduk Rasio 1,25 1,36 0 1, , , , , , Prosentase jumlah tutor % Ketentraman, pendidikan Pendahuluan Bela Negara Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan Cakupan Pemahaman toleransi terhadap organisasi kemasyarakatan Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan % % 17,09 17, , , , , , , Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) Jumlah Linmas per RT atau sebutan lainnya Cakupan penyuluhan P4GN pada siswa sekolah SLTP dan SLTA di Kota Surakarta Rasio 0,46 0,48 0,52 0,54 0,55 0,57 0,59 0,59 % Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat pendidikan politik masyarakat Cakupan pembinaan cukai ilegal % di 51 kelurahan Tingkat partisipasi perempuan di % Ketentraman, parlemen Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat Cakupan partisipasi pemilih % Persentase SDM yang % Ketentraman, pencegahan dini dan terfasilitasi dalam peningkatan Ketertiban Umum, penanggulangan korban bencana alam kapasitas pelaksanaan kegiatan pembangunan dan Pelindungan Masyarakat Persentase pegawai yang % mengikuti peningkatan kapasitas aparatur Persentase orang yang % mengikuti pelatihan cakupan masyarakat yang paham mitigasi bencana % VIII - 21

21 1.1.6 Sosial Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya persentase korban bencana yang % menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat Cakupan PMKS yang dibina % 0,19 0,26 0 0, , , , , Kecamatan Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Cakupan PMKS yang dibina % 0,19 0, , , , , , Sosial pembinaan anak terlantar Cakupan PMKS yang dibina % 0,19 0, , , , , , Sosial pembinaan para penyandang cacat dan trauma Persentase penyandang cacat baik fisik dan mental, serta lanjut usia yang tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial pembinaan panti asuhan/ panti Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi jompo Persentase (%) panti sosial skala kabupaten kota yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial % 20,21 25, , , , , , Sosial % Sosial % pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya) Cakupan PMKS yang dibina % 0,19 0, , , , , , Sosial Pemberdayaan Lembaga Sosial Mandiri Buah Sosial Kecamatan Kelembagaan Persentase ketersediaan % 0 15, , , , , , Perencanaan Kesejahteraan Sosial dokumen perencanaan sosial budaya sesuai amanat pemerintah 1 WAJIB 1.2 Pelayanan Dasar Tenaga Kerja VIII - 22

22 Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Besaran tenaga kerja yang % 0 33, , , , , Tenaga Kerja mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi Peningkatan Kesempatan Kerja Besaran tenaga kerja yang % 0 33, , , , , Tenaga Kerja mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi Perlindungan Angka sengketa pengusahapekerja per tahun Besaran Kasus yang diselesaikan Lembaga dengan Perjanjian Bersama (PB) Ketenagakerjaan Prosentase Perusahaan yang menerapkan tentang norma kerja dan K3 Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek Besaran Pemeriksaan Perusahaan Besaran Pengujian Peralatan di Perusahaan Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak % 3,58 2, , , , , , Tenaga Kerja % ,03 75,05 77, % 72, , % 67,19 64,52 62,5 60,61 58,82 57,14 55,5 56 % keserasian kebijakan Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan peningkatan kualitas pengaduan Anak dan Penyelesaian pengaduan Perempuan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan Persentase jumlah tenaga kerja di bawah umur Angka melek huruf perempuan usia 15th ke atas Partisipasi perempuan di lembaga swasta Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan Persentase ketersediaan dokumen perencanan sosial budaya sesuai amanat pemerintah Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan % Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak Kecamatan % 1,1 1, , , , , % 63,15 63,3 63, , ,3 65,3 % % 0 15, , , , , , Perencanaan % Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak Kecamatan VIII - 23

23 Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan % Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan % 3,51 3, , , , , , , % Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak Kecamatan Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu % Rasio KDRT % 0,03 0, , , , , , , Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu tatalaksana KtP/A dan PPT/PKT di RS. Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan PKK aktif % Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak VIII - 24

24 Rata-rata jumlah kelompok Kelompok Kecamatan binaan PKK Posyandu aktif Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan % penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan % % Kecamatan Persentase Jumlah Swadaya Masyarakat terhadap total pemberdayaan masyarakat kelurahan Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan % 31, % 74, Pangan Peningkatan Persentase Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Ketahanan Pangan Persentase Pengawasan dan pertanian/ pembinaan keamanan pangan perkebunan Ketersediaan energi perkapita (Kkal/Kap/Hr) Ketersediaan protein perkapita (Gram/Kap/Hr) Banyaknya Regulasi ketahanan pangan Banyaknya Regulasi ketahanan pangan Pertanahan Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah Penyelesaian kasus tanah Negara % 80, Pangan dan Setda Kkal/Kap/Ha ri 3.155, , , , , , , ,00 Gram/Kap/H 92,92 92,92 92,92 92,92 92,92 92,92 92,92 93 ari dok dok % Pertanahan Sistem Informasi Pertanahan terjaminnya aset barang milik daerah % Setda VIII - 25

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 472 TAHUN 2011 TANGGAL

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 472 TAHUN 2011 TANGGAL A. BIDANG PENDIDIKAN LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 472 TAHUN 2011 TANGGAL 1-8 - 2011 STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PELAYANAN DASAR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT NO JENIS PELAYANAN

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL Persentase SD/ MI yang semua rombongan... belajar (rombel)nya tidak melebihi 32 orang

DAFTAR TABEL Persentase SD/ MI yang semua rombongan... belajar (rombel)nya tidak melebihi 32 orang DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Jumlah Desa dan Dusun di Kabupaten Lombok Barat... 4 Menurut Kecamatan 1.2 Luas Kabupaten Lombok Barat Menurut Kecamatan... 4 1.3 Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis...

Lebih terperinci

Indikator Kinerja Program. A. Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Indikator Kinerja Program. A. Standar Pelayanan Minimal (SPM) No. Indikator Kinerja Program A. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Satuan Tabel 2.7. Pencapaian Kinerja pelayanan Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016 Target Target Kinerja Program Realisai

Lebih terperinci

Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Tahun 2013

Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Tahun 2013 Laporan Tahun 2013 Bidang Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Tahun 2013 I PENDIDIKAN DASAR OLEH KABUPATEN / KOTA 1. Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR REVIEW INDIKATOR DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR 2015-2019 MISI 1 : Menyediakan sarana dan masyarakat yang paripurna merata, bermutu, terjangkau, nyaman dan berkeadilan No Tujuan No Sasaran Indikator Sasaran

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI No SASARAN STRATEGIS No 1 Meningkatnya pelayanan kesehatan 1 Penurunan Angka 17 pada ibu, neonatus, bayi, balita

Lebih terperinci

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Tebing Tinggi 011-016 3 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KESEHATAN TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN HALAMAN NARASI Rencana Pembangunan Jangka Menengah () Kota Kendari Tahun 2013-2017 VIII - 1 Kode (1) Bidang Urusan Pemerintahan

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN I.5. : PERATURAN DAERAH BANYUWANGI NOMOR : 04 Tahun 2015 TANGGAL : 22 JULI 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI

Lebih terperinci

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan Lampiran PK Kabupaten : Musi Banyuasin FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2014 No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % 1.1.1 Meningkatnya hasil produksi 1 Produktivitas tanaman pangan (padi)

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 REKAPITULASI HASIL EVALUASI PROGRAM PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 KETERSEDIAAN RPJMD RKPD 1 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 1 1 1 1 1 1 1 1 01 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan

Lebih terperinci

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012 Misi 1 163 358,829,768,129 302,555,469,461 84.32% Urusan Pendidikan 79 233,617,961,655 200,628,537,308 85.88% 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini 5 1,300,000,000 1,275,743,850 98.13% 2 Program Wajib Belajar

Lebih terperinci

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan 1 Menanggulangi kemiskinan secara 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan terpadu dan berkelanjutan Sembilan Tahun 2 Program pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, RSUD Dr. Soeroto 3 Program

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA TANGERANG PERIODE TAHUN 2014-2018 Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan periode 2014-2019 merupakan amanat perundang-undangan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2015-2019 V I S I M I S I 1 : TERWUJUDNYA MASYARAKAT LUMAJANG YANG SEJAHTERA DAN BERMARTABAT : Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. KEBIJAKAN UMUM Kebijakan umum adalah arah/tindakan yang ditetapkan oleh Instansi Pemerintah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kebijakan pada

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana Program dan kegiatan untuk Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah selain Program Pelayanan

Lebih terperinci

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a Jabatan :

Lebih terperinci

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT A Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Pertumbuhan Ekonomi % 6,02 6,23 6,07 6,45 6,33 6,63 5,89** 2 PDRB Per Kapita (Harga Berlaku) Rp. Juta

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS PROVINSI BANTEN 2012-2017 DATA CAPAIAN Persentase Balita Ditimbang Berat 1 2 1 PROGRAM BINA GIZI DAN Badannya

Lebih terperinci

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN KANTOR PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH LANTAI V JL. JEND SUDIRMAN KM 12 CAMBAI KODE POS 31111 TELP. (0828) 81414200 Email: dinkespbm@yahoo.co.id KOTA PRABUMULIH Lampiran

Lebih terperinci

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 No Prioritas Daerah Sasaran Program SKPD 1 Peningkatan Mutu Pendidikan - Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan anak usia sekolah

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan DAFTAR INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN TAHUN 2017 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017, baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN TABEL 3.2 MATRIKS NO 1. Pemantapan Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk Pertanian 1 Peningkatan peluang usaha dibidang agribisnis 2 Peningkatan ketahanan pangan pertanian 3 Peningkatan sarana dan prasarana

Lebih terperinci

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Visi Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasinya sistem e-government menuju smart

Lebih terperinci

Lampiran Meningkatnya cakupan

Lampiran Meningkatnya cakupan Lampiran : Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor : Tahun 2017 Tanggal : 2017 I II Pemerintah Visi Kota Pagar Alam Terwujudnya Keseimbangan Masyarakat Pagar Alam Yang Sehat, Cerdas, Berakhlaq Mulia, Dan Didukung

Lebih terperinci

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN Satuan Kerja Perangkat Daerah : DINAS KESEHATAN Tahun Anggaran : 2015 PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 1 Peningkatan Mutu Aktivitas Perkantoran Terselenggaranya

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 (Berdasarkan Format : PERMENPAN Nomor 53 Tahun 2014 dan PERMENPAN & RB Nomor: PER/20/menpan/II/2008)

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 (Berdasarkan Format : PERMENPAN Nomor 53 Tahun 2014 dan PERMENPAN & RB Nomor: PER/20/menpan/II/2008) INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 (Berdasarkan Format : PERMENPAN Nomor 53 Tahun 2014 dan PERMENPAN & RB Nomor: PER/20/menpan/II/2008) KABUPATEN / KOTA OPD : CILEGON : DINAS PENDIDIKAN TUGAS DAN FUNGSI

Lebih terperinci

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN e-pemantauan dan Evaluasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Dasar KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN Nama

Lebih terperinci

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Indira Probo Handini 101111072 Puskesmas Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan

Lebih terperinci

REVISI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA RPJMD REALISASI TAHUN 2013, 2014 dan 2015 SKPD : DINAS KESEHATAN

REVISI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA RPJMD REALISASI TAHUN 2013, 2014 dan 2015 SKPD : DINAS KESEHATAN REVISI CAPAIAN INDIKATOR 2011-2016 TAHUN 2013, 2014 dan 2015 SKPD : DINAS KESEHATAN NO 2010 2011 2013 2014 2015 2016 2013 PEMBILANG PENYEBUT 2014 PEMBILANG PENYEBUT % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 9 10 11 12 13

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB V I I I 1 BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada bab ini diuraikan hubungan urusan pemerintah dengan Perangkat Daerah terkait beserta program yang menjadi tanggungjawab

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. KEBIJAKAN UMUM Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan adanya pembagian/klasifikasi urusan pemerintahan yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET PROGRAM /KEGIATAN (1) (2) (3) (4) (5) I Meningkatnya kualitas air 1 Persentase

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47 2 KESEHATAN AWAL TARGET SASARAN MISI 212 213 214 215 216 217 218 218 Kunjungan Ibu Hamil K4 % 92,24 95 95 95 95 95 95 95 Dinas Kesehatan Jumlah Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai

Lebih terperinci

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015 Lampiran PK FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 215 Kabupaten : Mu Banyuan 1.1.1 Meningkatnya hal 1 Produktivitas tanaman pangan ton/ha 4.42 4.73 17.1 produk pertanian,perkebunan dan perikanan yang 2 (padi)

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi Tahun Anggaran : 2015 PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 2015

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Lampiran PK NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3) (4) 1. 2. 3. Terwujudnya masyarakat yang toleran, rukun dan damai

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN Upaya untuk mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dari setiap misi daerah Kabupaten Sumba Barat

Lebih terperinci

RENCANA AKSI STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR

RENCANA AKSI STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR RENCANA AKSI STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR NO JENIS PELAYANAN INDIKATOR SUB INDIKATOR KEGIATAN VOL SATUAN NILAI JUMLAH TARGET JUMLAH DANA TARGET JUMLAH DANA 2013 Rp 2014 Rp 1 2 3 1

Lebih terperinci

TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun

TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2017 NO ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH SATUAN 2013 2014 2015 2016 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas dan sasaran merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, terintegrasi, dan konsisten terhadap pencapaian

Lebih terperinci

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) Lampiran III Unit Eselon I Kementrian/Lembaga/SKPD : Dinas Kesehatan Tahun : 2016 SASARAN

Lebih terperinci

TABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD (2014)

TABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD (2014) TABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR 2014-2019 No pada ASPEK KESEJAHTERAAN I Kemampuan Ekonomi Daerah Otonomi Daerah, Pemerintahan Umun, Administrasi 1 Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,

Lebih terperinci

ANTO, S.H., M.M., M.Si.

ANTO, S.H., M.M., M.Si. PERIANJIAN KINEzuA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN PATI Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efettif, transparan dan akuntab l serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum adalah arahan strategis yang berfungsi sebagai penunjuk arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk jangka panjang. Kebijakan

Lebih terperinci

Juknis Operasional SPM

Juknis Operasional SPM DIREKTORAT JENDERAL OTONOMI DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI Juknis Operasional SPM 1. KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI KABUPATEN : Jawa Timur : Tulungagung KEMENTERIAN KESEHATAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

Lebih terperinci

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017-2019 Lampiran 2 No Sasaran Strategis 1 Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN IV.1. IV.2. VISI Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu dari penyelenggara pembangunan kesehatan mempunyai visi: Masyarakat Jawa

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA Dl JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Dalam menjabarkan dan mengimplementasikan Visi dan Misi Pembangunan Kota Banjar Tahun 2014-2018 ke dalam pilihan program prioritas di masing-masing

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan TARGET PROGRAM PEMBANGUNAN ANGGARAN Meningkatnya Ketahanan Ekonomi Keluarga Terwujudnya

Lebih terperinci

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Masyarakat No PROGRAM SI AWAL PENGGU NG WAB 1 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Cakupan

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dari sisi keberhasilan penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MUSI BANYUASIN. No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target. 1 Produktivitas tanaman pangan (padi) pertahun

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MUSI BANYUASIN. No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target. 1 Produktivitas tanaman pangan (padi) pertahun Lampiran Perjanjian Kinerja PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MUSI BANYUASIN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target 1.1.1 Meningkatnya hasil produksi pertanian, perkebunan dan perikanan yang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 14 TAHUN : PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 14 TAHUN TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON

Lebih terperinci

TABEL 4.2 PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2016

TABEL 4.2 PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2016 B. Plafon Anggaran Per Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2016 Program dan kegiatan dari setiap Urusan Pemerintahan Daerah yang akan dilaksanakan dengan anggaran belanja langsung oleh SKPD, meliputi juga

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013 BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN Prioritas pembangunan Kabupaten Lingga Tahun diselaraskan dengan pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan amanat dari Peraturan

Lebih terperinci

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 1 1. Pendahuluan Pembangunan kesehatan bertujuan untuk: meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

Lebih terperinci

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk PEMERINTAH KOTA MALANG MATRIK RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MALANG (PENYEMPURNAAN) TAHUN 2013-2018 Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA M Nomor : 188.47/ 92 / 35.73.306/ 2015 Tanggal

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANJARNEGARA BUPATI BANJARNEGARA,

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN BANGKA

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN BANGKA BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN BANGKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA, Menimbang

Lebih terperinci

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100. Berdasarkan uraian mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah selama periode 2011-2015, maka telah ditetapkan target agregat untuk

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A.

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A. RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2016 No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target 1 2 3 4 1 Meningkatnya pemerataan dan 1 Pendidikan Anak Usia Dini 84,90 % perluasan kesempatan

Lebih terperinci

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja NO NAMA SKPD HALAMAN 1 SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar 2 2 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Denpasar 3 3 SKPD : RSUD Wangaya Kota Denpasar 4 4 SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Indikator kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 2018 mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD, sebagai berikut : A. Program

Lebih terperinci

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) Lampiran III Unit Eselon I Kementrian/Lembaga/SKPD : Dinas Kesehatan Tahun : 2015 SASARAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN WALIKOTA BLITAR NOMOR : 188/ 955 / HK / 410.010.2 / 2015 TENTANG PENYEMPURNAAN UKURAN KINERJA PEMERINTAH KOTA BLITAR TAHUN 2011 2015 WALIKOTA BLITAR, Menimbang

Lebih terperinci

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V I 14

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V I 14 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan 2 Mewujudkan Peningkatan Kehidupan Masyarakat Perdesaan dan Perkotaan yang Agamis, Berbudaya, dan Sejahtera 1 Peningkatan Penanganan Penyandang Masalah

Lebih terperinci

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 1 1. Pendahuluan UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pembangunan kesehatan bertujuan untuk: meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup

Lebih terperinci

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun = TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 KABUPATEN : BANGGAI KEPULAUAN IKK RUMUS/PERSAMAAN KETERANGAN URUSAN

Lebih terperinci

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , , Anggaran (Sebelum 21 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan 4.654.875.000,00 18.759.324.259,00 15.731.681.490,00 83,86 Prasarana Rumah Sakit 22 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah 39.808.727.000,00

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan pemerataan pelayanan pendidikan 1. Angka

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BELITUNG SALINAN BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERNYATAAN PERNJANJIAN KINERJA ACEH BARAT DAYA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 DAFTAR ISI hal. KATA SAMBUTAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iv v x BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 A. KEADAAN PENDUDUK 3 B. KEADAAN EKONOMI 8 C. INDEKS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

TARGET DAN PANDUAN OPERASIONAL SPM DI KABUPATEN/KOTA

TARGET DAN PANDUAN OPERASIONAL SPM DI KABUPATEN/KOTA TARGET DAN PANDUAN OPERASIONAL SPM DI KABUPATEN/KOTA Jenis Standar Minimal 1. Kesehatan 1. Cakupan kunjungan Ibu - 95 % 2015 Kesehatan hamil 2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80% 2015 3. Cakupan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penulisan Sumber Data... 3

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penulisan Sumber Data... 3 DAFTAR ISI SAMBUTAN BUPATI POLEWALI MANDAR....... i DAFTAR ISI............ iii DAFTAR TABEL............ vi DAFTAR GRAFIK............ ix DAFTAR GAMBAR............ xiii DAFTAR SINGKATAN............ xiv PETA

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) Lampiran III Unit Eselon I Kementrian/Lembaga/SKPD : Dinas Kesehatan Tahun : 2014 SASARAN

Lebih terperinci

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN 2015 Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat Sasaran 1 : Meningkatnya

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Berdasarkan strategi pembangunan daerah yang telah ditetapkan, dirumuskan kebijakan umum dan program-program pembangunan yang akan dilaksanakan, disertai

Lebih terperinci