ESTER. Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No Kebon Jeruk Jakarta Barat, /

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ESTER. Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No Kebon Jeruk Jakarta Barat, /"

Transkripsi

1 PROSES PRODUKSI PROGRAM REQUEST MUSIK SONG SPIRIT RADIO KOMUNITAS RAHMAT EMMANUEL MINISTRIES SUARA SORAK KEMENANGAN FM 107,9 MHZ DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PROGRAM ESTER Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No Kebon Jeruk Jakarta Barat, / Therz_91@yahoo.co.id ABSTRACT Abstract Research Objectives.To find outhow to request music program production strategy Song Spirit Radio REM SSK in improving the quality of the program. Research Methods.The research wasdone by using descriptive qualitative method that uses the approach of the technique of participant observation and in-depth interviews. The results achieved. Is the author of a process production to get discovery done by the production team Radio REM SSK Song Spirit program in improving the quality of the program. Conclusion. Every stage of the production team that made the production Song Spirit Radio REM SSK program went well, but there is often a problem that occurred that resulted in yet fulfill perfected valuein broadcasting program. Keywords. Process production program quality, program music request, SWOT program, and Radio REM SSK.

2 ABSTRAK Abstrak TujuanPenelitian. Untuk mengetahui bagaimana proses produksi program request musik Song Spirit Radio REM SSK dalam meningkatkan kualitas program. MetodePenelitian. Penelitian ini dilakukan dengan cara menggunakan metode kualitatif deskriptif yang menggunakan pendekatan melalui teknik wawancara mendalam dan observasi partisipan. Hasil yang dicapai. Adalah penulis mendapatkan penemuan proses produksiyang dilakukan oleh tim produksi radio REM SSK program Song Spirit dalam meningkatkan kualitas program. Simpulan. Setiap tahapan produksi yang dilakukan tim produksi program Song Spirit Radio REM SSK berjalan dengan baik, tapi sering kali terdapat masalah yang terjadi yang mengakibatkan belum memenuhinya nilai kesempuraan dalam penyiaran program. Kata kunci. Proses produksi kualitas program, program request musik, SWOT program, dan Radio REM SSK. PENDAHULUAN Media komunikasi radio ialah media yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik dan antena pemancar yang disalurkan ke audio mixer kemudian menyampaikan berbagai pesan yang disampaikan oleh seorang announcer kepada pendengarnya melalui saluran gelombang station radio. Radio sudah menjadi media yang banyak digemari dan dikenal di kalangan masyarakat sehingga makin merambahnya media radio ini dengan semakin banyak station radio baru yang bermunculan, radio yang penulis pilih untuk dijadikan bahan penelitian ialah Radio REM SSK FM 107,9 Mhz yang ada di jakarta. Radio yang dinaungi dibawah tangan kasih Tuhan Yesus Kristus yang juga dengan dipimpin oleh Prof. DR. Abraham Conrad Supit selaku Komisaris PT.Radio REM SSK ini. Radio Rahmat Emmanuel Ministries dan Radio Suara Sorak Kemenangan disingkat menjadi Radio REM- SSK merupakan radio berbasiskan rohani kristen yang bertujuan memberi pembinaan dan penyegaran iman bagi para pendengarnya selama 24 jam non stop. Radio REM SSK memiliki pendengar yang terdiri dari anak- anak hingga orang dewasa sehingga Radio REM SSK ini memiliki program yang bervariasi guna memenuhi kebutuhan pendengar. Harapan dari Radio REM SSK sendiri ialah melalui radio ini setiap pribadi dapat menjadi pribadi yang berkemenangan senantiasa di dalam Tuhan. Program Request Musik Rohani Song Spirit berisikan musik rohani, musik yang di request oleh pendengar, dan pendengar dapat berpartisipasi untuk merequest musik rohani favorite nya dan juga dapat menyampaikan salam-salam melalui udara untuk keluarga, kerabat, atau kekasih via telepon, sms, twitter. Dibawakan oleh 1 orang, hari senin-minggu,pukul ( ). Tak hanya request musik saja tetapi pendengar memiliki kesempatan untuk mengirimkan salam-salam mereka kepada keluarga, sanak saudara, sahabat-sahabat dan juga kekasih melalui udara baik dari via telepon, sms, twitter. Radio SSK tidak terlepas dari perkembangan teknologi yang telah banyak merambah kanca dunia komunikasi, radio SSK merupakan bentuk radio komunitas. Pengertian dari radio komunitas itu sendiri ialah Radio komunitas adalah stasiun siaran radio yang dimiliki, dikelola, diperuntukkan, diinisiatifkan dan didirikan oleh sebuah komunitas.

3 Radio komunitas juga sering disebut sebagai radio sosial, radio pendidikan, atau radio alternatif. Intinya, radio komunitas adalah dari, oleh, untuk dan tentang komunitas. Radio komunitas meskipun broadcasternya adalah sukarelawan yang tidak memperoleh gaji, namun berdasarkan komitmen sosial yang mereka miliki, seharusnya mampu menunjukkan profesionalitas sebagai broadcaster. Mereka harus mampu menggarap permasalahan-permasalahan spesifik di sebuah lingkungan terbatas, untuk menjadi program siaran yang dikehendaki oleh masyarakat, baik dari segi-segi yang menyangkut hiburan, pendidikan maupun informasi ( Fred Wibowo buku 1 : 41). Radio merupakan media yang bersifat auditif atau dengan kata lain hanya bisa didengar menggunakan indera pendengaran (telinga) tanpa adanya media visual (gambar) yang diperlihatkan membuat radio ini menjadi media yang dapat memancing masyarakat untuk dapat memakai imajinasinya dalam mendengarkan radio. METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Pada Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut seorang ahli yang dikutip dalam sebuah buku karangan Prof. DR. Lexy J. Moleong, M.A mengatakan bahwa peneletian kualitatif adalah: Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Menurut Strauss dan Corbin (1997) dalam sukidin (2002) alasan melakukan penelitian kualitatif diantaranya adalah untuk memahami apa yang terjadi dibalik fenomena yang kadang kala sulit untuk diketahui atau dipahami. Jenis Penelitian Jenis penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, Sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan proses atau peristiwa yang sedang berlaku pada saat ini di lapangan yang dijadikan objek penelitian, kemudian data atau informasinya di analisis sehingga diperoleh suatu pemecahan masalah. Hal ini senada apa yang diungkapkan Winarno Surachmad yaitu: Penyelidikan deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang yang mencakup berbagai teknik diantaranya adalah penyelidik yang menuturkan, menganalisis dan mengklarifikasikan penyelidik dengan teknik survey, interview, angket, observasi, studi kasus, studi komparatif, studi waktu dan gerak, analisis kuantitatif, studi kooperatif atau operasional. Teknik Pengumpulan Data Dalam penulisan penelitian ini, penulis mengumpulkan berbagai macam data yang dikumpulkan untuk mendukung pembahasan masalah yang diteliti. Ada 2 macam data yang dapat digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data Primer: Data primer adalah data yang berupa teks hasil wawancara dan diperoleh melalui wawancara dengan informasi, data yang dikeram atau dicatat oleh peneliti (Sarwono, 2006:25). Dalam hal ini data diperoleh melalui wawancara dengan kepala tim kreatif yaitu Bp Eddy Karta, staff kreatif program, dan penyiar program request music Song Spirit, dan juga melalui pengamatan langsung dari strategi produksi program mengenai apa saja yang dilakukan oleh Radio REM SSK saat meningkatkan kualitas program. Jika dikaitkan dengan masalah pokok penelitian, makan penulis melakukan wawancara dengan cara mengajukan pertanyaan yang bersifat terbuka dan mendalam. Data Sekunder: Data sekunder adalah berupa data yang tersedia dan dapat diperoleh oleh peneliti dengan membaca, melihat ataupun mendengarkan (Sarwono, 2006:25). Data sekunder yang penulis tetapkan berdasarkan telah pustaka dari tulisan-tulisan ilmiah, bahan referensi bacaan lain serta situs internet yang erat hubungannya dengan masalah yang dibahas.

4 Teknik Analisis Data Robert K. Yin menjelaskan mengenai analisis data, yaitu Analisis bukti atau data terdiri atas pengujian, pengkatagorian, pentabulasian atau pengkombinasian kembali bukti-bukti untuk menunjukkan proposisi awal suatu penelitian (2002:133). Dari pernyataan di atas dapat dipahami bahwa analisis data terdiri dari pengujian, pengkatagorian, pentabulasian atau pengkombinasian kembali bukti-bukti untuk menunjukkan proposisi awa suatu penelitian. Dalam menjawab masalah pokok penelitian ini, penulis akan menganalisis data sebagai berikut: 1. Data primer yang penulis peroleh berdasarkan pada hasil observasi dan wawancara mendalam dengan orang utama yang merupakan kunci dari sumber informasi melalui pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun penulis. 2. Data sekunder penulis dapatkan dari studi kepustakaan, dokumen arsip, dan foto. Semua data yang diperoleh penulis baik melalui wawancara, sumber tertulis, dan studi kepustakaan akan diperoleh sesuai dengan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan bersifat triangulasi. Menurut Moleong (2004:178), triangulasi adalah teknik pemerikasaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data. Menurut Patton, triangulasi dengan sumber berarti membandingkan atau mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif (Moleong, 2004:178). Hal tersebut dapat dicapai dengan jalan: 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2. Membandingkan apa yang dikatakn orang di depan umum dengan apa yang dikatakan pribadi. 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu. 4. Membandingkan keadaan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain. 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi satu dokumen yang berkaitan. Analisis triangulasi merupakan cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan yang ada dalam konteks suatu penelitian pada waktu pengumpulan data dari berbagai kejadian dan hubungan dari narasumber. Data-data yang dikumpulkan penulis, dibaca serta dipelajari dan ditelaah kemudian disaring dari data orisinil dilapangan dengan tujuan yang diinginkan penulis. Keabsahan Data Menurut Creswell ( 2002:162 ), dalam memastikan keabsahan data terdapat tiga tekmik untuk memastikan realibilitas yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian, yaitu : Peneliti akan memberikan laporan rinci tentang fokus penelitian, peran peneliti, posisi key informan dan informan, dan dasar pengumpulan data, dan konteks untuk mengumpulkan data. 1.Metode triangulasi data atau metode pengumpulan data dan analisis data yang akan digunakan untuk memperkuat reliabilitas dan keabsahan internal. 2.Strategi pengumpulan data dan analisis data akan dilaporkan secara rinci untuk memberikan gambaran yang jelas dan akurat tentang metode yang digunakan dalam penelitian. Dari uraian di atas penulis memahami bahwa untuk memastikan keabsahan data terdapat tiga teknik, yaitu peneliti memberikan laporan rinci tentang metodologi yang digunakan, kemudian menggunakan metode triangulasi data, dan laporan secara rinci untuk memberikan gambaran tentang metode yang digunakan. Dalam menentukan keabsahan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode triangulasi yaitudiartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data seperti studi pustaka, wawancara dan observasi serta sumber data yang telah ada. Peneliti menggunakan triangulasi data sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Dimana dalam pengertiannya triangulasi data dapat di gunakan sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian. (Moleong, 2004 : 330) membandingkan hasil penelitian dengan menggunakan sumber, metode, penyidik, dan teori.

5 HASIL DAN PEMBAHASAN Proses Pra Produksi Produksi program tidak hanya dimiliki oleh program media televisi saja tetapi radio juga memiliki berbagai tahapan produksi dan radio memiliki 3 tahapan produksi untuk sampai pada tahap penyiaran di udara. Tahaap-tahap tersebut meliputi tahap pra poduksi, tahap produksi, tahap pasca produksi. Dan ketiga tahapan ini memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Dalam mengerjakan setiap tahap-tahap poduksi tersebut sangat dibutuhkan koordinasi atau kerja sama yang baik antar setiap anggota tim untuk melancarkan kegiatan produksi suatu program. Tahapan produksi memiliki 3 tahapan yang berkaitan antar ketiganya, dimana tahap Pra Produksilah yang menjadi tahapan awal suatu produksi, sehingga tahapan Pra Produksi merupakan tahapan paling penting dalam suatu produksi dari semua tahap-tahap produksi yang ada. Pra produksi adalah tahap paling penting dalam setiap produksi program radio karena pra produksi merupakan tahap yang menyangkut kepada semua unsur tahapan persiapan awal produksi sebelum produksi dimulai. Karena makin baik sebuah tahapan perencanaan produksi maka akan memudahkan pada saat produksi dilakukan nantinya, maka jangan sampai tahap ini terlewati karena tahap ini merupakan tahap yang dimana keseluruhan pengerjaan produksi sebenarnya telah dilakukan. Tahap Pra Produksi ini sendiri meliputi beberapa bagian didalamnya, sebagai berikut : 1. Penemuan Ide Tahap ini dimulai ketika kepala tim kreatif menemukan ide atau gagasan untuk suatu program, kemudian membuat riset dan menuliskan naskah atau meminta peneliti naskah yaitu tim kreatifnya untuk menggembangkan gagasan menjadi naskah sesudah riset dilakukan. 2. Perencanaan Tahap perencanaan ini membahas mengenai semua aspek yang akan dilewati nantinya selama produksi dilakukan, maka tahap perencaan ini harus dibuat dengan teliti dan hatu-hati karena dalam bagian ini berisikan mengenai penyempurnaan naskah, pemilihan talent yang tepat, warna suara talent, jam siar progam, peralatan yang akan digunakan untuk bersiaran, penyediaan biaya, biaya yang akan dikeluarkan baik untuk biaya produksinya ataupun membayar talent yang akan bersiaran. 3. Persiapan Tahap persiapan ini meliputi penyelesaian semua hal yang telah ditentukan didalam perencanaan. Dimana adanya pemberesan semua kontrak baik kontrak kerja ataupun pemberesan pemilihan talent serta melengkapi peralatan yang akan digunakan untuk bersiaran yang telah dibahas sebelumnya dalam bagian perencanaan dan telah ditetapkan dengan jangka waktu yang tepat. Program Song Spirit adalah program request musik rohani dan penyampaian salam-salam hangat bagi rekanrekan terkasih yang berisikan musik-musik rohani yang memberikan kekuatan, damai sejahtera dan berkat tersendiri bagi pendengarnya. Selain itu program Song Spirit ini juga memberikan kesempatan bagi pendengar untuk berpartisipasi yaitu menyampaikan salam-salamnya diudara bagi rekan-rekan terkasih mereka dan juga dapat merequest setiap musik rohani favorite yang menjadi pilihannya dan tentunya yang

6 memberkati pribadinya ataupun keluarga dan rekan sekelilingnya. Program Song Spirit ini tercetus karena banyaknya permintaan dan juga inspirasi yang lahir secara kebetulan. Strategi Tahapan Pra Produksi 1. Pemilihan music yang tepat 2. Fokus pada request-an pendengar 3. Pemilihan waktu siar Proses Produksi Proses produksi adalah bentuk realisasi konsep yang telah ditentukan pada pasca produksi. Dalam tahap ini akan terlihat apakah sebuah konsep itu berhasil atau tidak direalisasikan sesuai dengan konsep yang telah disediakan. Kegiatan produksi radio diantaranya ada take voice, editing, mixing. Take voice adalah pengambilan suara dari talent yang direkam oleh microphone kemudian suara tersebut masuk didalam audio mixer baik itu take suara untuk siaran, promo program maupun promo iklan dari sponsor. Sedangkan editing ialah proses pengeditan suara talent yang merupakan suara yang belum rampung atau masih ditemukan adanya gangguan atau noise suara lingkungan yang ada didalam studio ataupun diluar studio, dapat berupa degungan, tarikan nafas talent yang masuk dalam audio mixer. Terakhir yaitu mixing, mixing adalah memasukan effect suara (Sound Effect) atau mix suara yang membuat suara talent menjadi jauh lebih baik dari yang di take pada waktu awal, entah itu dibuat menjadi lembut ataupun dibuat dengan kreatifitasnya tim produksi. Strategi Tahapan Produksi 1.Penetapan waktu yang tepat 2.Memenuhi kebutuhan pendengar Proses Pasca Produksi Tahap pasca produksi adalah tahap terakhir dari ketiga tahapan produksi suatu program radio, pada tahap ini biasanya dilakukan proses editing dan juga evaluasi program. Editing adalah mengedit program tapping atau program rekaman bukan live, mengedit promo iklan atau promo program, mengedit puji-pujian hingga layak diputarkan, dan semua ini dilakukan sebelum bahan siar disiarkan diudara. Strategi Tahapan Pasca Produksi 1. Editing dan Evaluasi

7 Analisis SWOT Program Song Spirit Analisis SWOT terdiri dari 4 bagian diantaranya Strenght, Weakness, Opportunity, Threat dan keempat bagian ini memiliki pengertian yang berbeda tapi memiliki keterkaitan antar tahap yang 1 dengan yang lainnya. Analisis Strenght Program Song Spirit Strenght mengandung arti kelebihan, kekuatan atau keunggulan dari produk, perusahaan, atau program yang sedang di produksi dalam hal ini membahas mengenai kekuatan atau keunggulan dalam program Song Spirit. Analisis Weakness Program Song Spirit Weakness merupakan kekurangan, kelemahan. Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap perusahaan, produk ataupun program pasti memiliki adanya kelemahan yang mungkin dapat menurunkan semangat maju dan mengurangi nilai jual dari segi penyajian suatu program tersebut. Analisis Opportunity Program Song Spirit Opportunity atau peluang menjadi peluang besar dan menarik bagi tim produksi dan kreatif untuk melahirkan program-program radio yang akan menjadi program yang banyak diminati oleh masyarakat. Maka hadirlah program Song Spirit di Radio REM SSK FM 107,9 Mhz. Program yang belum ada di radio laiinya ini membuka kesempatan besar bagi para pendengar yang merasa suntuk dengan pekerjaan yang menumpuk, merasa sepi dan sendiri dirumah, menemani istirahat siang sejenak baik itu makan siang ataupun beristirahat dari pekerjaan yang tertunda, menemani pendengar yang sedang sakit, butuh hiburan, menemani dalam perjalanan. Karena banyak masyarakat saat ini yang lebih cenderung membutuhkan hiburan, kedamaiaan daripada masalah pekerjaan yang membuat lelah pikiran, dengan adanya program Song Spirit ini masyakarat akan merasa terhibur dan juga merasa ada yang menemani disaat santainya baik itu saat sehat ataupun sakit, atau merasa sendiri. Dimana masyarakat yang mendengarkan program Song Spirit ini dapat ikut berpartisipasi dengan penyiarnya untuk menyampaikan pujian rohani kesayangannya dan juga dapat menyampaikan salamsalamnya untuk rekan-rekan terkasih dimanapun merasa berada. Analisis Threat Program Song Spirit Threat merupakan ancaman bagi perusahaan atau program yang ada, hal ini berbanding terbalik dengan opportunity. Hal ini merupakan ancaman atau halangan bagi suatu perusahan atau program dalam mendapatkan profit atau audiens. Dalam dunia industri media khususnya media radio, ancaman terbesar adalah suatu program yang merupakan kompetitor. Adanya kompetitor ini membuat program radio yang ada menjadi berkurang baik dari segi menurunnya pendengar, waktu siar yang sama dengan program Song Spirit ataupun program kompetitor yang lebih mengena di hati pendengarnya.

8 Program ini mendapat banyak dukungan dari semua manajemen yang ada didalam Radio REM SSK jadi tidak hanya tim produksi dan kreatif saja yang menjadi pendukungnya, tim produksi dan kreatif mendukung dengan berbagai konsep kreatif dan juga memberikan puji-pujian yang tentunya sangat memberkati pendengarnya. Dengan dibuatnya pergantian penyiar yang berbeda-beda hal ini membuat keunikan sendiri bagi program Song Spirit ini karena dengan adanya pergantian penyiar yang berbeda-beda setiap harinya maka pendengar tidak akan merasa bosan dengan warna suara dan penyiar yang monoton. Pemilihan waktu siar yang tepat yaitu reguler time juga menjadikan program Song Spirit ini dapat efektif. Meskipun program Song Spirit ini memiliki kelebihan dari segi konsep yaitu program request musik rohani yang membuat banyaknya pendengar yang mencintai program ini, ada juga kelemahan yang ditemukan dalam program Song Spirit ini yaitu dari faktor internal didalam perusahaan dimana kurangnya waktu siar, perbendaharaan musik rohani yang seringkali belum dapat memenuhi keinginan pendengar, sedangkan faktor eksternalnya mengenai kuranganya daya listrik yang menyebabkan seringkali matinya lampu selama proses bersiaran, dan cuaca buruk seperti hujan deras, angin kencang, dan petir atau kilat yang dapat menggangu pemancar di udara. Pada saat ini penempatan program Song Spirit pada waktu reguler time memberikan peluang yang besar bagi program ini untuk memasuki pendengar indonesia. Jam reguler time yang merupakan jam dimana setiap orang ada diluar rumah, kantor, ataupun jalan tapi tidak menutup kemungkinan bagi yang ada didalam rumah maka dengan hadirnya program Song Spirit ini bertujuan untuk memberikan kesegaran bagi pendengarnya yang sedang sibuk dengan pekerjaan yang menumpuk di kantor, tugas dari kampus, menemani jam makan siang dan juga istirahat sejenak pendengar, ataupun yang sedang bersantai dirumah. Peluang yang besar dalam menjaring target audiensnya bukan menjadi hal yang mudah dan dapat berjalan dengan mulus, karena tidak banyak audiens yang ingin mendengarkan radio disaat makan siang atau beristirahat, karena mungkin mereka lebih cenderung untuk jalan-jalan ke mall, berbincang-bincang dengan rekan kerjanya ataupun yang sedang sibuk dengan pekerjaan rumah tangganya. Program Doa Mengubah Sesuatu yang juga ada di Radio REM SSK merupakan program kompetitor dari program Song Spirit ini karena dalam program Doa mengubah Segala Sesuatu ini merupakan program doa yang mengajak pendengar untuk berpartisipasi mengirimkan sms atau melalui telepon interaktif dan menyampaikan masalah yang sedang dihadapi kemudian didoakan oleh para hamba Tuhan yang bertugas. Sebagaimana kita ketahui jaman-jaman sekarang ialah jaman semakin jahat karena tidak sedikit pendengar yang tidak memiliki masalah terutama dalam hal keuangan, sakit penyakit, ingin memiliki momongan ataupun juga ingin mendapatkan jodoh. Dan didalam program Doa Mengubah Segala Sesuatu inilah semua masalah yang sedang dihadapi oleh pendengar dan ingin didoakan semuanya itu dapat dilakukan dalam program Doa Mengubah Segala Sesuatu, karena doa orang benar besar kuasanya. Itulah motto dari program Doa Mengubah Segala Sesuatu ini. Proses produksi yang melewati 3 tahapan sangat mempengaruhi suatu hasil siaran yang akan diudarakan kepada pendengar. Tim produksi dan kreatif program Song Spirit mempunyai strategi tersendiri dalam

9 mengerjakan setiap tahap-tahap produksi agar dalam proses pengerjaannya semua dapat berjalan lancar dan baik tanpa kurang suatru apapun. Proses produksi atau takae voice, editing, mixing, tapping dikerjakan dengan cepat tidak sampai memakan waktu yang lama hanya kurang lebih 2-3 hari saja paling lama, dengan adanya ketepatan dan kecepatan dalam pengerjaannya maka hal ini membuat biaya yang dikeluarkanpun dapat di minimalisir. Serta dengan adanya program rekaman tidak live atau tapping ini dapat menjadi stock bagi tim produksi dan kreatif apabila ada program yang tapping yang kehabisan materi siaran dan hal ini berguna untuk mengurangi biaya pengeluaran tanpa harus membayar penyiar yang berbeda-beda disetiap siarannya, karena tapping dapat dilakukan oleh orang yang bekerja didalam Radio itu sendiri atau bahkan tim produksi dan kreatif yang melakukan take voice nya untuk program tapping ini. Sehingga hal ini dapat meningkatkan kematangan pra produksi agar dalam persiapan produksinya tidak dikerjakan secara terburu-buru, yang mana telah ditekankan bahwa bukan hanya cepat saja tetapi harus cepat, tepat dan benar akan hasil yang dicapainya. Pada tahap pasca produksi kegiatan ini meliputi 2 hal besar, yaitu editing dan evaluasi. Kegiatan editing adalah proses pengeditan bahan siar mentah yang belum layak untuk disiarkan kemudian diedit oleh tim produksi agar bahan siar mentah tersebut layak untuk disiarkan, baik dengan membuat suara menjadi lebih baik kualitasnya dengan fasilitas yang ada di audio mixer, ataupun dengan mixing atau memasukan backsound dan sound effect. Disini kretifitas tim produksi dapat terlihat apakah hasil yang dibuatnya itu luar biasa atau biasa-biasa saja, apakah ada perkembangan kreatifitas atau tidak. Selain itu evaluasi dari kegiatan yang telah dikerjakan oleh tim produksi dan kreatif pun di analisis apakah hasil yang telah jadi sudah sesuai dengan harapan atau belum, dan juga tak lepas dari evaluasi penyiarnya sendiri, bagaimana cara penyiar tersebut membawakan materi yang ada dan apakah penyampain dari penyiar ke pendengar sudah efektif atau belum. Pertimbangan evaluasi juga menggunakan pertimbangan analisis SWOT sebagai bahan penggambaran dalam menciptakan suatu strategi untuk memaksimalkan peluang program terhadap target audiensnya. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Proses produksi program Song Spirit Radio REM SSK melewati berbagai tahapan produksi, sehingga dalam pengerjaanya dapat berjalan dengan lancar dan kondusif. Adapun tahapan tersebut meliputi tahapan pra produksi, tahapan produksi, tahapan pasca produksi. 2. Kerja sama tim produksi dan kreatif program Song Spirit berjalan sangat baik dan koordinasi dalam tim juga berfungsi dengan optimal, sehingga tidak ada kesalahpahaman antar anggota tim produksi kreatif yang dapat memunculkan adanya perselisihan dan juga kendala dalam tahapan produksi yang memperlambat terselesaikannya proses produksi. 3. Program Song spirit mempunyai kelebihan atau kekuatan dari segi konsep yang tidak dimiliki program lainnya, dimana konsep tersebut ialah program request yang mengajak setiap pendengar untuk berpartisipasi merequest musik rohani favorite serta menyampaikan salam-salam diudara baik secara telepon interaktif, sms, media sosial (twitter).

10 4. Selayaknya radio komunitas maka tidak dipungkiri bila ada ditemukannya kelemahan atau kekurangan dalam progam Song Spirit. Kekuarangan atau kelemaha itu ialah waktu siar yang kurang, perbendahraan musik rohani yang belum dapat memenuhi permintaan pendengar, perbendaharaan musik rohani mancanegara, daya listrik lemah yang seringkali membuat mati lampu di waktu siaran berlangsung,cuaca buruk seperti hujan deras,petir dan kilat yang dapat menganggu pemancar di udara. 5. Sedangkan peluang yang ditemukan dalam program Song Spirit ini yaitu mengenai penempatan yang ada pada reguler time dimana waktu yang tepat untuk menemani pendengar dalam beristirahat makan siang, atau berisitirahat sejenak dari aktifitas yang dilakukan dan juga menemani pendengar yang sedang bersantai dirumah. 6. Dari segi ancaman, ancaman terbesar atau kompetitor dari program Song Spirit yaitu program Doa Mengubah Segala Sesuatu yang juga ada didalam Radio REM SSK. Tetapi setiap kendala yang ditemukan dalam program Song Spirit ini dapat terselesaikan dengan adanya evaluasi yang rutin dan rapat antar pihak manajemen dan tim produksi kreatif. Pembahasan evaluasi program Song Spirit menggunaka pertimbangan SWOT sebagai bahan penggambarannya dalam menciptakan suatu strategi untuk memaksimalkan peluang program terhadap target audiens atau pendengarnya. Saran 1. Meningkatkan daya listrik yang lemah di studio agar tidak sering mati lampu dan tidak menggangu kenyamanan para pendengar. 2. Mengadakan Training bagi seluruh para penyiar agar penyiar mendapat wawasan lebih mendalam lagi akan dunia kepenyiaran yang baik dan benar dan tentunya sesuai dengan kebutuhan dari porsi para pendengarnya. 3. Mengatur pembagian waktu yang tepat pada program Song Spirit untuk program request 1 ½ jam saja dan sisanya untuk bagian penyampaian salam-salam. 4. Pemilihan talent yang tepat dengan dilihat baik dari warna suara, perbendaharaan kata, dan kosa kata yang santun. 5. Memiliki banyak perbendaharaan musik-musik rohani baik didalam negeri maupun musik rohani luar negeri dan musik rohani daerah.

11 REFERENSI Bachtiar, Saiful Cara Gampang Jadi Penyiar Radio. Yogyakarta: Indonesia Cerdas. Barrow, D, John Kajian Teori Komunikasi Mass, Jakarta, Prenada Media Group. Baran, Stanley J Teori Komunikasi Massa, edisi 5. Jakarta: Salemba Humanika. Creswell, John W Research Design. Jakarta : KJK Press. De, Fleur, Denis Komunkasi Massa, Jakarta: Salemba Humanika. Dirgantoro, Crown Manajemen stratejik : konsep, kasus, dan implementasi. Jakarta : PT. Grasindo. Effendy, Onong Uchjana. 2003, Ilmu. Teori dan Filsafat Komunikasi. Cetakan III, Bandung : PT. Citra Aditya Bakti. Hodder The Interpretation of Documents and Material Culture. Bandung: Remaja Rosda Karya Littlejohn Fungsi Teori Komunikasi. Jakarta : Penerbit Salemba Humanika. Mulyana, Deddy Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung, Remaja Rosda Karya. McQuail, Dennis Teori Komunikasi Massa McQuail Edisi 6 Buku 1. Jakarta : Penerbit Salemba Humanika. Moleong, Lexy L Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya. Morissan, Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi 5rd. Tangerang :Ramdina Prakarsa. Nurudin Definisi Komunikasi Massa. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Rachmatie, Atie,Dr Radio Komunitas. Bandung : Penerbit Simbiosa Rekatama Media. Rahkmat, Jalaluddin Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya. Romli, Asep Syamsul M, Broadcast Journalism : Panduan Menjadi Penyiar, Reporter, dan Scriptwriter. Bandung : Penerbit Nuansa. Sarwono, Jonathan Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu. Sukidin, Basrowi Jurnal : Metode Penelitian Kualitatif. Surabaya : Insan Cendikia. Simanjuntak Pengertian Radio. PT.BUKU SERU. Usman, Husaini dan Akbar, Purnomo Setyadi Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta : Bumi Aksara. Wahyudi Pengertian Radio. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. Yin, Robert K Studi Kasus dan Metode. Jakarta : PT.RajaGrafindo Persada. Kamus : Salim, P Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer Jakarta : PT.Modern English Pers.

12 Jurnal : Bing BedjoTanudjaja.(2009). Pengaruh Media Komunikasi Massa TerhadapPopularCulture DalamKajianBudaya/Cultural Studies.JurnalKomunikasi Visual, 99. EndahSetyaningsih, Tony Winata, Koko Nugroho.(2006). PerancanganAlatSistem PengirimanPesanSmsMelaluiJalur Radio Komunikasi.JurnalTeknikElektrotesla 8(1), Maret 2006:26. Ido Prijana Hadi.(2009). Perkembangan Teknologi Komunikasi Dalam Era Jurnalistik Modern. Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra surabaya.jurnal Ilmiah SCRIPTURA, 3( 1): Program studi ilmu komunikasi fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas atma jaya yogyakarta. Jurnal ilmu komunikasi d.a program studi ilmu komunikasi.7(1) juni TotokWahyuAbadi, ItaKusuma, Mahendrawati. StrategiKomunikasi Dan Partisipasi Pembangunan.JurnalIlmiah SCRIPTURA, 3( 2), Juli 2009: 115. Sumber lain : Company Profile PT.RADIO REM SSK FM Website : Hari Jumat, 19 juli 2013 Pukul: WIB Hari Jumat, 19 juli 2013 Pukul: WIB RIWAYAT PENULIS Ester lahir di Jakarta pada tanggal 11 April Penulis telah menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang peminatan Broadcasting Jurusan Marketing Communication pada tahun 2013.

BAB 1 PENDAHULUAN. dan canggih membuat lahirnya berbagai cara komunikasi baru antar sesama manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. dan canggih membuat lahirnya berbagai cara komunikasi baru antar sesama manusia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu dan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan canggih membuat lahirnya berbagai cara komunikasi baru antar sesama manusia yang dimana

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. seorang ahli yang dikutip dalam sebuah buku karangan Prof. DR. Lexy J.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. seorang ahli yang dikutip dalam sebuah buku karangan Prof. DR. Lexy J. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut seorang ahli yang dikutip dalam sebuah buku karangan Prof. DR. Lexy J. Moleong, M.A mengatakan

Lebih terperinci

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen 44 B A B III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

Lebih terperinci

STRATEGI BINUS TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN JURNAL 19

STRATEGI BINUS TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN JURNAL 19 STRATEGI BINUS TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN JURNAL 19 Guntamas Halim Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak TUJUAN PENELITIAN ialah untuk mengetahui bagaimana strategi produksi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam ilmu pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia.

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia. BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi tentang manajemen Radio CBS 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat tertentu. Peneliti sudah mempunyai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat tertentu. Peneliti sudah mempunyai BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Sifat Penelitian Sifat penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu

Lebih terperinci

PROSES PRODUKSI PROGRAM HOT SPOT DI GLOBAL TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PROGRAM

PROSES PRODUKSI PROGRAM HOT SPOT DI GLOBAL TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PROGRAM PROSES PRODUKSI PROGRAM HOT SPOT DI GLOBAL TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PROGRAM Rey Erlingga Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480 ABSTRAK Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi menjadi komponen penting dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat

Lebih terperinci

PERAN PRODUSER DALAM PROGRAM BERITA INDONESIA TERKINI DI LPP TVRI

PERAN PRODUSER DALAM PROGRAM BERITA INDONESIA TERKINI DI LPP TVRI PERAN PRODUSER DALAM PROGRAM BERITA INDONESIA TERKINI DI LPP TVRI TEGUH HERI SANDI Universitas Bina Nusantara Jl Rawa Papan Rt04/003 no 17 A (081219701890) Dosen Pembimbing : Drs. Raden Damianus Cosmas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam Program Pesbukers di ANTV (Episode Tukang Sayur ), penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam Program Pesbukers di ANTV (Episode Tukang Sayur ), penulis 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian mengenai Peran Tim Kreatif Rumah Produksi Ekomando Dalam Program Pesbukers di ANTV (Episode Tukang Sayur ), penulis menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG

BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG 1.1. Analisis Proses Produksi Siaran Dakwah Kuliah Angkasa Sore Radio PTDI UNISA 205 Semarang a. Pra Produksi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Deskriptif yaitu memberikan gambaran dari suatu gejala sosial tertentu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Deskriptif yaitu memberikan gambaran dari suatu gejala sosial tertentu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat / Tipe Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunaan metode Deskriptif. Menurut Robert K Yin dalam bukunya Studi Kasus Desain dan Metode mengatakan bahwa metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya untuk menyebarkan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat manusia sebagai rahmatan lil alamin.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan terbesar sebagai media imajinasi. 1. dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan terbesar sebagai media imajinasi. 1. dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan media auditif (hanya bisa di dengar). Cukup berada di rumah, di jalan atau dimana saja kita bisa mendengarkan radio, sebagai contoh misalnya

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. swasta di Surakarta yang memiliki program siaran bahasa Mandarin yaitu Wo Ai

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. swasta di Surakarta yang memiliki program siaran bahasa Mandarin yaitu Wo Ai 66 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian selama praktek kerja lapangan di Radio Metta FM, maka dapat diambil kesimpulan bahwa radio Metta FM merupakan salah satu radio swasta di Surakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media televisi sebagai media komunikasi massa adalah mengutamakan suatu proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat lainnya saat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini radio merupakan salah satu media massa yang dibutuhkan masyarakat, Selain menyajikan informasi, sekarang ini banyak dari radio yang membuat program hiburan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma adalah serangkaian keyakinan dasar yang membimbing tindakan. 1 Paradigma dalam penelitian ini adalah konstruktivisme. Menurut Guba dan Lincoln realitas

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 88 BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Dari apa yang telah dibahas tentang kerja praktek bab I hingga bab IV, laporan kerja praktek ini memiliki beberapa kesimpulan mengenai proses produksi program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai Peran Director Of Photography Dalam Proses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai Peran Director Of Photography Dalam Proses BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian mengenai Peran Director Of Photography Dalam Proses Produksi Film Gie, penulis melakukan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlomba memberikan yang terbaik bagi masyarakat, masyarakat modern seperti

BAB I PENDAHULUAN. berlomba memberikan yang terbaik bagi masyarakat, masyarakat modern seperti 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa pada era globalisasi seperti sekarang ini sangat dibutuhkan, pola pikir masyarakat yang semakin kritis membuat media massa harus berlomba memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PARADIGMA PENELITIAN Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Sebagaimana yang dikutip Dedy Mulyana, menurut Patton paradigma tertanam

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. landasan untuk menjawab masalah penelitian. 1

BAB III METODELOGI PENELITIAN. landasan untuk menjawab masalah penelitian. 1 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah,

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah, merakyat dan bisa dibawa atau didengarkan di mana mana. Radio memiliki kekuatan terbesar

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai kepuasan remaja Surabaya mendengarkan program Pro 2 Online RRI Surabaya, peneliti mengambil kesimpulan bahwa remaja Surabaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 98 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dari 4 macam motif masyarakat Surabaya dalam mendengarkan program radio

Lebih terperinci

PROSES PRODUKSI PROGRAM ACARA TVRI SPORT DI LPP TVRI

PROSES PRODUKSI PROGRAM ACARA TVRI SPORT DI LPP TVRI PROSES PRODUKSI PROGRAM ACARA TVRI SPORT DI LPP TVRI Dona Septyan Wardani Universitas Bina Nusantara Jl Pakis VII B Pondok Pekayon Indah Blok BB 15 no 7 Bekasi Selatan (085692972452) donaseptyan@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis yaitu paradigma dimana kebenaran suatu realitas sosial dilihat sebagai hasil konstruksi sosial,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan deskritif kualitatif. Deskritif adalah memaparkan situasi, peristiwa, tidak mencari

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan peneliti, maka dapat diambil beberapa hal yang menjadi kesimpulan dan saran peneliti. Walaupun terbatasnya waktu penelitian dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah tipe penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah tipe penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan dalam program ini (Planet Remaja) adalah tipe penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Radio, sebagai sebuah media komunikasi, telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Seperti halnya media komunikasi massa pada umumnya, radio

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik atau gelombang elektromagnetik. Gelombang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bermaksud memberikan gambaran suatu gejala sosial tertentu, sudah ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bermaksud memberikan gambaran suatu gejala sosial tertentu, sudah ada 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitan Sifat penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB I. komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass. communication (media komunikasi massa).

BAB I. komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass. communication (media komunikasi massa). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terdapat banyak definisi tentang komunikasi massa yang telah dikemukakan oleh para ahli. Komunikasi massa adalah komunikasi yang terdiri dari media cetak dan

Lebih terperinci

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K)

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K) MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K) Calzulina WIDODO Binus University, Jakarta, Indonesia,

Lebih terperinci

HUBUNGAN MINAT BACA DAN KEPUASAN REMAJA TERHADAP RUBRIK THE YOUTH DI HARIAN RADAR MALANG. (Study pada pelajar SMA Laboratorium Malang) SKRIPSI

HUBUNGAN MINAT BACA DAN KEPUASAN REMAJA TERHADAP RUBRIK THE YOUTH DI HARIAN RADAR MALANG. (Study pada pelajar SMA Laboratorium Malang) SKRIPSI HUBUNGAN MINAT BACA DAN KEPUASAN REMAJA TERHADAP RUBRIK THE YOUTH DI HARIAN RADAR MALANG (Study pada pelajar SMA Laboratorium Malang) SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memutarkan 100 % lagu lagu Indonesia, yang memiliki frekuensi gelombang 105,1

BAB I PENDAHULUAN. memutarkan 100 % lagu lagu Indonesia, yang memiliki frekuensi gelombang 105,1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan I-radio adalah sebuah stasiun radio di kota Bandung, Indonesia yang khusus memutarkan 100 % lagu lagu Indonesia, yang memiliki frekuensi gelombang 105,1 FM. Pertama

Lebih terperinci

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma A. Post Positivisme Paradigma ini merupakan aliran yang ingin memperbaiki kelemahankelemahan Positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bertipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang padat akan aktifitas membutuhkan hiburan dan informasi yang cepat, mudah dan murah. Ketat dan pesatnya persaingan dalam industri televisi khususnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses penyampaian pesan dari pemberi pesan melalui media ataupun secara langsung kepada penerima pesan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model model tertentu. Model tersebut biasanya dikenal dengan paradigma.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model model tertentu. Model tersebut biasanya dikenal dengan paradigma. 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. lokal harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan berita masing-masing media

BAB IV PENUTUP. lokal harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan berita masing-masing media BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Melalui penelitian ini penulis mencoba menjawab pertanyaan bagaimana permasalahan yang dihadapi jurnalis media lokal dalam menjalankan tugas jurnalistiknya. Penulis memilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hal yang terpenting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun non verbal.

BAB 1 PENDAHULUAN. hal yang terpenting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun non verbal. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini atau bahkan sedari dulu, selalu bisa dikatakan bahwa komunikasi merupakan hal yang terpenting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun non verbal.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian dari pola interaksi unsur-unsur dalam sistem sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas pola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat jaman sekarang membutuhkan suatu media massa seperti surat kabar, majalah, buku, radio, TV, dan film. Media massa memiliki arti yang bermacam-macam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media komunikasi modern dewasa ini telah. Hal ini di mungkinkaan karena adanya berbagai media (Channel) yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media komunikasi modern dewasa ini telah. Hal ini di mungkinkaan karena adanya berbagai media (Channel) yang dapat 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan media komunikasi modern dewasa ini telah memungkinkan orang di seluruh dunia ini untuk dapat saling berkomunikasi. Hal ini di mungkinkaan karena adanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, sehingga peneliti berupaya memberikan pandangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Whitney, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Whitney, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini tipe yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif. Menurut Whitney, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi manusia. Manusia menggunakan bahasa sebagai media untuk mengungkapkan pikirannya, baik yang dilakukan secara lisan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 74 BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 4.1. Analisis Proses Siaran Dakwah Pada Program Acara Zona Religi di RRI (Radio Republik Indonesia) Pro 2 Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan berdasarkan subjek penelitan, data

Lebih terperinci

MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV

MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV (Studi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media 109 DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah. 2007. Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta.

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini secara umum membahas terkait motif serta kepuasan followers twitter Kuis Kebangsaan yang juga menjadi peserta dari Kuis Kebangsaan di RCTI. Hipotesis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu, yang akhirnya semakin meningkat kebutuhan-kebutuhan hidup. meningkat seiring perkembangan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu, yang akhirnya semakin meningkat kebutuhan-kebutuhan hidup. meningkat seiring perkembangan zaman. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut M. Nazir: Metode penelitian deskriptif ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian/ riset adalah suatu usaha untuk menemukan suatu hal menurut metode yang ilmiah, sehingga riset memiliki tiga unsur penting, yaitu sasaran, usaha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. 1 Menurut Bogdan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN ISI PROGRAM PESBUKERS DI ANTV DALAM MENYAJIKAN TAYANGAN YANG MEMATUHI REGULASI PENYIARAN

PENGEMBANGAN ISI PROGRAM PESBUKERS DI ANTV DALAM MENYAJIKAN TAYANGAN YANG MEMATUHI REGULASI PENYIARAN PENGEMBANGAN ISI PROGRAM PESBUKERS DI ANTV DALAM MENYAJIKAN TAYANGAN YANG MEMATUHI REGULASI PENYIARAN SHANDY ARISAPUTRA 1401081936 Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Kebon Jeruk Jakarta Barat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu dari media komunikasi penyiaran yang efektif

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu dari media komunikasi penyiaran yang efektif BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radio merupakan salah satu dari media komunikasi penyiaran yang efektif karena dapat menembus berbagai lapisan masyarakat. Radio sering ditempatkan sebagai sahabat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Salim dalam buku Imam Gunawan dalam buku Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Salim dalam buku Imam Gunawan dalam buku Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma atau pendekatan adalah falsafah yang mendasari suatu metodologi riset. 1 Paradigma yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan

Lebih terperinci

MOTIVASI MAHASISWA PENYIAR PADA PROGRAM ACARA LINTAS KAMPUS DI PRO 2 RRI SURAKARTA. Oleh Veronica Oktaviana Hardika Putri

MOTIVASI MAHASISWA PENYIAR PADA PROGRAM ACARA LINTAS KAMPUS DI PRO 2 RRI SURAKARTA. Oleh Veronica Oktaviana Hardika Putri MOTIVASI MAHASISWA PENYIAR PADA PROGRAM ACARA LINTAS KAMPUS DI PRO 2 RRI SURAKARTA Oleh Veronica Oktaviana Hardika Putri Abstract This research is descriptionqualitativethat aim at to know motivation college

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manusia, suatu objek,suatu sistem kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manusia, suatu objek,suatu sistem kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia yang esensial untuk mencapai tujuan. Melalui informasi manusia dapat mengetahui peristiwa yang terjadi di sekitarnya, memperluas

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. dilapangan diklasifikasikan kepada manajemen siaran RRI Programa 2

BAB III PENYAJIAN DATA. dilapangan diklasifikasikan kepada manajemen siaran RRI Programa 2 BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini disajikan data-data yang telah diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun data yang penulis dapatkan dilapangan diklasifikasikan kepada manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi yang modern, sehingga kebutuhan akan informasi dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Sebagai media baru yang berbasis teknologi, website bisa dikatakan memenuhi kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung kinerja Public Relations

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan 0 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Pendekatan penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualilatif yang bertujuan untuk mengembarkan status atau fenomena dalam suatu penelitian. Penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Radio Rahmat Emmanuel Ministries didirikan berdasarkan hati dan misi yang tertanam dalam diri komisaris PT Radio

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat dan Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis dalam laporan ini bersifat deskriptif. Melalui kerangka konseptual tertentu (landasan teori), periset melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebutuhan untuk bersosialisasi dengan individu atau masyarakat. Komunikasi menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. radio itu sendiri yaitu berupa penampilan program-program baru agar dapat. bersaing dengan stasiun radio yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. radio itu sendiri yaitu berupa penampilan program-program baru agar dapat. bersaing dengan stasiun radio yang lainnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Radio merupakan media komunikasi massa yang kuat dalam perkembangan teknologi. Pada tahun ini, teknologi yang dipakai radio semakin maju. Kemajuan ini ditandai dengan

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PROGRAM MUSIK DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENGIKLAN DI SOLO RADIO FM NASKAH PUBLIKASI

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PROGRAM MUSIK DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENGIKLAN DI SOLO RADIO FM NASKAH PUBLIKASI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PROGRAM MUSIK DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENGIKLAN DI SOLO RADIO FM NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Jurusan Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif yaitu hanya memaparkan situasi atau peristiwa, tidak

Lebih terperinci

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) 2.1 Sejarah Perusahaan Hard Rock FM Bandung dikelola oleh PT. Radio Ekacita Swara Buana berdiri dibawah naungan kelompok usaha MRA Group. Memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Peneliti menggunakan metodologi kualitatif dengan paradigma interpretif dan pendekatan konstruktivis, dengan riset studi kasus (case study) dengan tipe penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe dari penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe dari penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif, dengan 52 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe dari penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif, data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merup akan elemen penting untuk menjaga reliabilitas dan validitas hasil penelitian. Metode penelitian adalah dengan cara apa dan bagaimana data yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa yang modern seperti saat ini, arus informasi berjalan sangatlah cepat. Percepatan arus informasi tersebut tidak lepas dari peranan media yang memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi.

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. 0 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif lapangan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian field research yaitu

Lebih terperinci

TANGGAPAN MASYARAKAT KOTA BATU TERHADAP TELEVISI LOKAL PEMERINTAH (Studi Deskriptif tentang Tanggapan Masyarakat terhadap ATV Kota Batu)

TANGGAPAN MASYARAKAT KOTA BATU TERHADAP TELEVISI LOKAL PEMERINTAH (Studi Deskriptif tentang Tanggapan Masyarakat terhadap ATV Kota Batu) TANGGAPAN MASYARAKAT KOTA BATU TERHADAP TELEVISI LOKAL PEMERINTAH (Studi Deskriptif tentang Tanggapan Masyarakat terhadap ATV Kota Batu) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (rakhmat,2003:188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui

Lebih terperinci