Implementasi Metode Dempster Shafer dalam Mendiagnosa Penyakit Tanaman Jeruk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Implementasi Metode Dempster Shafer dalam Mendiagnosa Penyakit Tanaman Jeruk"

Transkripsi

1 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Vol., No. 2, Desember 207, hlm Implementasi Metode Dempster Shafer dalam Mendiagnosa Penyakit Tanaman Salam Maulana, Nurul Hidayat 2, Edy Santoso 3 Program Studi Teknik Informatika, salammaulana@gmail.com, 2 ntayadih@ub.ac.id, 3 edy44@ub.ac.id Abstrak Tanaman merupakan salah satu komoditas unggulan nasional yang mempunyai peran penting dalam peningkatan devisa negara. Berdasarkan data dari Badan Litbang Pertanian Indonesia (205) Pertumbuham impor jeruk sebesar % tiap tahun dalam sepuluh tahun ini membuat Indonesia menjadi pangsa pasar yang menjanjikan bagi negara lain dalam memasarkan produknya. Hal ini seharusnya mendorong para petani khususnya petani tanaman jeruk harus berinovasi agar tidak kalah bersaing dengan hasil produk impor. Banyak masyarakat yang mencoba untuk membudidayakan tanaman jeruk. Tetapi semakin banyaknya petani yang mencoba membudidayakan tanaman jeruk tidak diimbangi dengan pengetahuan mengenai cara menangani tanaman jeruk apabila terserang penyakit. Banyak kendala kendala para petani dalam menanam atau membudidayakan tanaman jeruk. Salah satu kendalanya yaitu penyakit yang menyerang tanaman jeruk. Hama penyakit tanaman jeruk merupakan OPT (Organisme Pangganggu Tanaman) yang harus diperhatikan, karena dapat mempengaruhi kondisi maupun produktifitas tanaman jeruk. Organisme Pangganggu Tanaman tersebut selain sebagai hama juga sebagai vektor pembawa penyakit. Dalam penelitian kali ini, sistem dikembangkan menggunakan metode Dempster-Shafer sebagai media diagnosis penyakit tanaman jeruk. Tujuan dari penelitian ini untuk membantu pengguna sistem khususnya para petani tanaman jeruk agar dapat mengetahui atau mengidentifikasi penyakit ketika tanaman jeruk terkena penyakit serta cara menanggulanginya. Dari kasus uji coba yang telah dilakukan dari 30 data uji, didapatkan hasil pengujian akurasi sebesar 90% menunjukkan bahwa aplikasi berfungsi dengan baik sesuai dengan metode Dempster-shafer Dempstershafer. Kata kunci: Penyakit tanaman jeruk, Dempster Shafer. Abstract Citrus Plants is one of the national commodities that has an imporant role in increasing the country's foreign exchange. According to the data from Badan Litbang Pertanian Indonesia (205), the increase imports of citrus by % anually in a span of a decade, makes Indonesia become a promising International markets. It should encourage farmers, especially citrus farmers to innovate in order to compete with imported goods. Many people are trying to cultivate citrus crops. However, it is not balanced with the knowledge of how to deal with crops diseasaes. There are many problems regarding citrus plants faced by farmers, one of which is pest problem that needs special attention, for it affects the production and cause diseases. In this research, the system was developed using Dempster-Shafer method as disease detector. The data were collected using interview related to theory. The results of this research is a plant disease-diagnostic system utilizing Demspter-Shafer method that detect simptom, cause, and solution; and it is based on theory of the experts. Based on the tests that had been done, it was found that the acuracy reached 90% that indicates the system was functioning properly using Dempster-shafer. Keywords: The Citrus plant disease, Dempster-Shafer. PENDAHULUAN Tanaman merupakan salah satu komoditas unggulan nasional yang mempunyai peran penting dalam peningkatan devisa negara. Tanaman dapat tumbuh dan dibudidayakan oleh petani di dataran rendah hingga dataran tinggi dengan varietas atau spesies komersial yang Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya 632

2 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 633 berbeda dan dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat baik masyarakat dengan pendapatan rendah hingga yang berpenghasilan tinggi. Badan Litbang Pertanian Indonesia (205) mengungkapkan bahwa produktivitas usaha tani jeruk nasional cukup tinggi, yaitu berkisar 7-25 ton/ha dari potensi ton per ha. Pada tahun 2004, luas panen jeruk mencapai ha dengan total produksi sebesar,600,000 ton, sekaligus menempatkan posisi Indonesia sebagai negara penghasil utama jeruk dunia ke 3 setelah Vietnam. Dengan telah diberlakukannya pasar perdagangan bebas di Asia Tenggara membuat serbuan produk impor dari negara negara tetangga semakin besar, salah satunya komoditi tanaman jeruk. Pertumbuham impor jeruk sebesar % tiap tahun dalam sepuluh tahun ini membuat Indonesia menjadi pangsa pasar yang menjanjikan bagi negara lain dalam memasarkan produknya. Hal ini seharusnya mendorong para petani khususnya petani tanaman jeruk untuk berinovasi agar tidak kalah bersaing dengan hasil produk impor. Banyak masyarakat yang mencoba untuk membudidayakan tanaman jeruk. Tetapi semakin banyaknya petani yang mencoba membudidayakan tanaman jeruk tidak diimbangi dengan pengetahuan mengenai cara menangani tanaman jeruk apabila terserang oleh penyakit. Banyak kendala kendala para petani dalam menanam atau membudidayakan tanaman jeruk, salah satu kendalanya yaitu penyakit yang menyerang tanaman jeruk. Hama penyakit tanaman jeruk merupakan OPT (Organisme Pangganggu Tanaman) yang harus diperhatikan, karena dapat mempengaruhi kondisi maupun produktifitas tanaman jeruk, lebih lebih Organisme Pangganggu Tanaman tersebut selain sebagai hama juga sebagai vektor pembawa penyakit. Masalah yang paling menonjol adalah serangan penyakit CVPD, yang salah satunya ditularkan oleh serangga hama. Badan Litbang Pertanian Indonesia (205) dan Pegawai Penyuluh Lapangan dari Badan Pertanian menyatakan bahwa masih terdapat petani atau masyarakat yang dalam membudidayakan tanaman jeruk tidak dibekali ilmu atau pengetahuan dalam menangani hama penyakit tanaman jeruk. Dikarenakan ketidaktahuan atau kurang pahamnya petani jeruk tentang penyakit yang menyerang tanaman jeruk menyebabkan petani seringkali terlambat dalam mengetahui bahwa tanaman jeruknya telah terjangkit penyakit tanaman, bahkan tidak jarang petani juga tidak tahu cara mengatasi dan penanganan pertama ketika tanaman jeruk terserang penyakit. Meskipun sudah banyak pakar spesialis penyakit jeruk tetapi pakarpun mempunyai keterbatasan seperti terbatasnya jam kerja dan banyaknya kunjungan kerja sehingga menyulitkan petani untuk melakukan konsultasi langsung. Keterbatassan tersebut dapat disiasati dengan suatu teknologi informasi yang dapat membantu meringankan pakar dengan cara mengembangkan aplikasi sistem pakar diagnosis penyakit pada tanaman jeruk berbasis web. Tujuan penelitian ini untuk memberikan informasi mengenai penyakit tanaman jeruk dan dapat mendiagnosis penyakit tanaman jeruk beserta pencegahan awalnya Penelitian mengenai penyakit tanaman jeruk sebelumnya pernah dilakukan. Penelitian yang dilakukan oleh Jaenal Arifin (20) dengan judul Sistem Pakar untuk mengidentifikasi jenis penyakit pada tanaman berbasis WAP (Web Acces Protocol). Sistem tersebut akan memberikan informasi dan diagnosis kepada pengguna mengenai berbagai macam jenis penyakit pada tanaman jeruk. Tetapi Aplikasi ini akan tidak efektif apabila jumlah gejala pada satu jenis penyakit terlalu banyak, misal 50 gejala, karena waktu yang dibutuhkan akan relatif panjang karena harus menjawab 50 pertanyaan untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Pada penelitian lain Yuangga Dwi Purwita (206) dengan judul Pemodelan Sistem Pakar untuk mengdiagnosis Penyakit Paru pada anak dengan metode Dempster Shafer. Dari hasil pengujian penelitian tersebut didapatkan kesimpulan bahwa sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit paru pada anak dengan menggunakan metode Dempster Shafer memiliki tingkat keberhasilan dengan persentase sebesar 86,66%. Akurasi ini didapatkan dari keberhasilan sistem dalam mendiagnosis 3 kasus uji dengan benar dari 5 data kasus uji yang ada. Data yang digunakan merupakan

3 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 634 data yang didapatkan dari pakar dan saat ujicoba dilakukan didampingi oleh pakar langsung. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa metode Dempster-Shafer berfungsi dengan baik sesuai diagnosis pakar. Pada penelitian ini penulis mencoba mengimplementasikan metode Dempster Shafer untuk mendiagnosis penyakit tanaman jeruk dengan judul Implementasi Metode Dempster Shafer dalam Diagnosis Penyakit Tanaman dengan tujuan membantu para petani dapat mendiagnosis penyakit yang menyerang tanaman jeruk sehingga kuantitas dan produktifitas tanaman jeruk meningkat. 2. LANDASAN KEPUSTAKAAN 2. Metode Dempster Shafer Ada berbagai macam penalaran dengan model yang lengkap dan sangat konsisten, tetapi pada kenyataannya banyak permasalahan yang tidak dapat terselesaikan secara lengkap dan konsisten. Ketidakkonsistenan tersebut adalah akibat adanya penambahan fakta baru. Penalaran yang seperti itu disebut dengan penalaran nonmonotonis. Untuk mengatasi ketidakkonsistenan tersebut maka dapat menggunakan penalaran dengan teori Dempster-Shafer. Menurut (Sulistyohati, 2008) secara umum teori Dempster-Shafer ditulis dalam suatu interval [Belief, Plausability] Belief (Bel) adalah ukuran kekuatan evidence dalam mendukung suatu himpunan proposisi. Jika bernilai 0 maka mengindikasikan bahwa tidak ada evidence, dan jika bernilai menunjukkan adanya kepastian. Plausibility (Pl) ditulis dalam persamaan 2.. Pl(X) = Bel...(2.) Plausability juga bernilai 0 sampai. Jika yakin X, maka dapat dikatakan bahwa Bel ( x) =, dan Pl (x) = 0. Pada teori Dempster-Shafer dikenal adanya Frame of Discrement yang dinotasikan sebagai ϴ. Frame ini merupakan semesta pembicaraan dari sekumpulan hipotesis. Misalkan: ϴ = {P0, P02, P03} Dengan P0 = Inatentif P02 = Impulsif P03 = Hiperaktif Tujuannya adalah mengaitkan ukuran kepercayaan elemen-elemen ϴ. Tidak semua evidence secara langsung mendukung tiap-tiap elemen. Sebagai contoh, gejala Banyak merasa khawatir hanya mendukung {P0}. Untuk itu perlu adanya probabilitas fungsi densitas (m). nilai m tidak hanya mengidentifikasikan elemen-elemen ϴ saja, namun juga semua subsetnya. Kita harus menunjukkan bahwa jumlah semua m dapat subset ϴ sama dengan. Apabila tidak ada informasi apapun untuk memilih keempat hipotesis tersebut, maka nilai: m{θ} =,0 Jika kemudian diketahui bahwa Banyak merasa khawatir merupakan gejala dari Inatentif dan Y juga merupakan subset dari ϴ dengan m = 0,7 maka: m{p0, P02, P03} = 0,3 m{θ} = 0,3 = 0,7 Apabila diketahui X adalah subset dari ϴ, dengan m sebagai fungsi densitasnya dan Y juga merupakan subset dari ϴ dengan m2 sebagai fungsi densitasnya, maka dapat dibentuk fungsi kombinasi m dan m2 sebagai m3 sehingga didapatkan Persamaan 2.2, yaitu: x y=zm (x).m2(y) mi(z) = x y=ø m(x).m2(y) Keterangan: m = Nilai Densitas (kepercayaan) XYZ = Himpunan Evidence Ø = Himpunan Kosong 2.2 Penyakit Tanaman Ada beberapa penyakit tanaman yang umumnya menyerang tanaman jeruk, antara lain : a. CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration). Penyakit ini disebabkan oleh organisme, tepatnya jenis kutu loncat yang mempunyai nama ilmiah Diaphorina Citri. Penyakit ini menyerang bagian batang pohon jeruk yang ditanam. Gejala yang dialami apabila tanaman jeruk terserang CVPD antara lain rasa buah yang sangat masam, ukuran buah yang kecil dan daun. b. Tristeza Penyakit ini disebabkan oleh virus Tristeza. Gejala yang dialami antara lain pertumbuhan tanaman menjadi terhambat,

4 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 635 daun kaku dan berukuran lebih kecil dengan tepinya melengkung keatas, terjadi pemucatan tulang daun (vein clearing) berupa garis-garis putus atau memanjang pada tulang daun yang tembus cahaya 2 ggu sampai 2 bulan setelah tertular. c. Blendok Penyakit Blendok atau Diplodia merupakan salah satu penyakit utama pada jeruk. Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang mempunyai nama ilmiah Diplodia Natalensis. Bagian yang diserang adalah batang atau cabang pohon.gejala umum yang ditimbulkan berupa warna batang yang menjadi keabu - abuan dan juga kulit batang kering dan mengelupas d. Penyakit ini umum terjadi pada waktu musim pertunasan, ditandai dengan adanya lapisan tepung putih pada bagian atas daun, yang dapat menyebabkan daun malformasi (mengering akan tetapi tidak gugur). Kumpulan tepung putih pada daun, tunas dan buah muda merupakan masa konidia jamur Oidium tingitanium yang menyerang bagian daun jeruk. e. Buah Penyakit busuk buah disebabkan oleh mikroorganisme Penicillium spp., Phytophtora citriphora, Botryodiplodia theobromae. Bagian yg diserang adalah buah. Gejala yang dialami antara lain permukaan daun muncul bintik bintik hitam dan pada daun timbul warna coklat. f. akar dan Pangkal Batang Penyakit ini menyerang bagian akar dan batang dari pohon jeruk. Penyakit ini umumnya menyerang pada bagian pangkal batang dekat permukaan tanah atau pada bagian sambungan antara batang atas dan bawah bibit jeruk okulasi. Gejala umum yang terlihat kulit akar, daun layu dan menyebabkan daun. g. Penyakit kanker yang disebabkan oleh patogen Xanthomonas axonopodis pv. citri. Gejala awal berupa bercak putih pada sisi bawah daun yang lama kelamaan akan menjadi warna coklat, kadang-kadang berwarna kuning di sepanjang tepinya. Warna buah menjadi pucat, menggelembung dan buah menjadi busuk. 3. PERANCANGAN Ada beberapa tahapan dalam pembuatan pemodelan sistem untuk diagnosa penyakit pada tanaman jeruk dengan metode Dempster-Shafer. Tahapan tersebut antara lain studi li, pengumpulan data, analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi sistem, pengujian sistem, dan pengambilan kesimpulan. Perancangan dilakukan meliputi tiga tahap, yaitu proses analisa kebutuhan perangkat, perancangan sistem pakar dan perancangan perangkat lunak. Pada tahap analisa kebutuhan perangkat terdiri atas diagnosa aktor, analisa kebutuhan masukan, analisa kebutuhan proses, dan analisa kebutuhan keluaran. Perancangan pada sistem pakar sendiri terdiri dari perancangan akuisisi, pengetahuan, basis pengetahuan, representasi pengetahuan, basis pengetahuan, mesin inferensi, blackboard, fasilitas penjelas, dan interface user. Model Tree dari perancangan sistem pakar dapat dilihat lebih jelasnya pada Gambar 3.. Gambar 3. Pohon Perancangan 3. Perancangan Perangkat Lunak Perancangan perangkat lunak ini diawali dengan diagnosa aktor-aktor yang terlibat dalam sistem pakar, penjabaran kebutuhan masukan, proses, dan keluaran. Aktor Tabel 3. Diagnosa Aktor Deskripsi proses User Melakukan diagnosis gejala penyakit tanaman jeruk

5 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 636 Pakar Tambah, hapus, edit data Rule Tambah, hapus, edit data gejala Tambah, hapus, edit data penyakit Tambah, hapus, edit data informasi user. Diagnosa aktor bertujuan untuk mengetahui aktor yang terlibat dalam penggunaan sistem pakar diagnosa penyakit tanaman jeruk. Aktor yang berinteraksi dengan sistem pakar tersebut 3.2 Daftar Kebutuhan Fungsional Tabel kebutuhan fungsional memiliki penj.elasan kebutuhan yang harus disediakan oleh sistem, aktor yang berperan pada kebutuhan tersebut, serta nama proses yang menunjukkan fungsionalitasnya Tabel 3.2 Daftar Kebutuhan Fungsional ID Requirements Actor Keterang an menampilkan informasi jenis-jenis penyakit pada tanaman jeruk melakukan login (pakar) menerima data gejala yang diinputkan oleh user untuk melakukan proses diagnosa menampilkan hasil diagnosa penyakit tanaman jeruk yang berdasarkan gejala yang diinputkan oleh seorang user. melakukan uji diagnosa penyakit menampilkan seluruh data hasil diagnosa penyakit yang diinput user maupun hasil uji diagnosa. Sistem dapat menampilkan data informasi user. menyediakan antarmuka untuk memasukkan data gejala oleh seorang pakar. melakukan perubahan data gejala. Sistem mampu menghapus data gejala ad ad User User Ad Admn Ad Ad Lihat informasi Login Proses Diagnosa Lihat Hasil Diagnosa Proses Diagnosa Lihat Hasil Diagnosa Lihat Informasi user Input Data Gejala Update Data Gejala Delete Data Gejala menyediakan antarmuka untuk memasukkan nilai Bobot. menyediakan antarmuka untuk mengubah nilai Bobot. Sistem mampu menambahkan data tentang penyakit tanaman jeruk Sistem mampu melakukan perubahan data penyakit tanaman jeruk Sistem mampu menghapus data Penyakit Sistem menyediakan antarmuka logout Ad Input Nilai Bobot Update Nilai Bobot Input Data penyakit Update Data penyakit Delete Data penyakit Logout 3.3 Perancangan Sistem Pakar Sistem pakar pada penelitian ini digunakan untuk mendiagnosa penyakit tanaman jeruk. Metode yang diterapkan yaitu Dempster shafer. Metode Dempster-Shafer digunakan untuk proses pengambilan kesimpulan, sedangkan penulusuran jawaban untuk mencari nilai kepercayaan terbesar dari hasil perhitungan metode Dempster-Shafer menggunakan metode Forward Chaining Akuisisi Pengetahuan Akuisisi pengetahuan merupakan akumulasi, transfer, dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan kedalam komputer dan meletakkannya dalam basis pengetahuan dengan format tertentu. Bahan pengetahuan dapat diperoleh dengan beberapa cara, seperti dari buku internet, maupun pengetahuan yang berasal dari pakar. Pada penelitian ini proses akuisisi pengetahuan diperoleh dari buku, jurnal dan wawancara dengan pakar. Hasilnya diperoleh Macam-macam penyakit tanaman jeruk, terdapat 7 jenis penyakit yang ditunjukkan pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Jenis Penyakit Pada Tanaman Kode P0 P02 P03 P04 P05 P06 P07 Nama Penyakit Penyakit Tristeza Penyakit embun tepung (Powdery Mildew) Penyakit kanker (Botryosphaeria Sp.) buah (Gloeosporium Sp.) akar (Armilliaria Melea) Penyakit CVPD Penyakit Blendok

6 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 637 Gejala-gejala dari penyakit tanaman jeruk terdapat 20 gejala dari 7 penyakit tanaman jeruk. Gejala-gejala yang ditentukan oleh pakar disebutkan pada Tabel 3.4. Tabel 3.4 Gejala Penyakit Pada Tanaman Kode G0 G02 G03 G04 G05 G06 G07 G08 G09 G0 G G2 G3 G4 G5 G6 G7 G8 G9 G20 Gejala Permukaan daun tumbuh bintik hitam Daun timbul warna coklat Pemucatan tulang daun berupa garis-garis putus atau memanjang Sisi daun melengkung ke atas Pertumbuhan daun tidak Pada daun atas tampak putih Tunas tidak normal Berkutil coklat Daun Buah Bintik warna coklat dibuah Batang Mengelupas Kulit batang mongering Warna batang menjadi keabu abuan. Rasa buah yang sangat masam Buah mempunyai ukuran kecil Kulit akar Daun layu Warna buah pucat Buah Menggelembung Basis Pengetahuan Basis pengetahuan berisi tentang pengetahuan yang relevan yang diperlukan untuk memahami, merumuskan dan memecahkan persoalan Basis pengetahuan merupakan inti program dari sistem dimana basis pengetahuan merupakan representasi pengetahuan dari seorang pakar Representasi Pengetahuan Untuk memprediksi jenis penyakit yang dialami oleh tanaman jeruk maka setiap gejala yang ada perlu dianalisis dan setelah diketahui gejala yang mempengaruhi jenis penyakitnya kemudian dibuatlah aturan (rule). Dari kombinasi data gejala yang menjadi penyebab penyakit pada tanaman jeruk, maka dapat disimpulkan ada 7 (tujuh) aturan atau rule yang bisa dijelaskan dengan Tabel 3.5. No R R2 R3 R4 R5 R6 R7 Tabel 3.5 Tujuh aturan atau rule Aturan (Rule) IF Pemucatan tulang daun ELSE Sisi daun melengkung keatas ELSE Pertumbuhan daun tidak THEN Penyakit Tristeza IF Pada Daun Atas Tampak Putih ELSE Tunas Tidak Normal ELSE Berkutil Coklat THEN Penyakit (Powdery Mildew) IF Buah Membusuk ELSE Daun Timbul Warna Coklat ELSE Bintik warna coklat dibuah ELSE Mengelembung ELSE Warna Buah Pucat THEN Penyakit (Botryosphaeria Sp.) IF Daun Timbul Warna Coklat ELSE Permukaan Daun Tumbuh Bintik Hitam THEN Buah (Gloeosporium Sp.) IF Daun Layu ELSE Daun Berguguran ELSE Kulit Akar Membusuk THEN Akar 4. IMPLEMENTASI IF Buah Mempunyai Ukuran Yang Kecil ELSE Rasa Buah Yang Sangat Masam ELSE Daun THEN Penyakit CVPD IF Batang mengelupas ELSE Daun ELSE Warna Batang Yang Menjadi Keabu - abuan THEN Penyakit Blendok Bab ini membahas mengenai implementasi perangkat lunak berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari analisis kebutuhan dan proses perancangan perangkat lunak yang telah dibuat. Implementasi yang dibahas menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan database PHPMyAd. Bahasa pemrograman PHP digunakan untuk membangun aplikasi. Database

7 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 638 PHPMyAd digunakan untuk menyimpan data. 5. PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini membahas mengenai proses pengujian sistem pakar diagnosa Penyakit Tanaman yang telah dibangun. Proses pengujian yang dilakukan ialah pengujian akurasi. Pengujian akurasi digunakan untuk menguji tingkat akurasi antara perhitungan tes secara manual dengan perhitungan tes yang telah diimplementasikan menjadi sistem pakar. 5. Pengujian Akurasi No. Tabel 5. Hasil Pengujian Akurasi Gejala Permukaan daun tumbuh bintik hitam Daun timbul warna coklat Pemucatan tulang daun berupa garisgaris putus / memanjang 2 Pemucatan tulang daun berupa garisgaris putus / memanjang Pertumbuhan Daun tidak Daun timbul warna coklat 3 Sisi daun melengkung ke atas Pertumbuhan daun tidak Tunas Tidak normal Berkutil coklat 4 Pada daun atas tampak putih Berkutil coklat 5 Bintik warna coklat Daun Batang mengelupas Hasil Diagnos a Sistem Buah Hasil Diagnosa Pakar Buah Aku rasi Tristeza Tristeza tepung Blendok Blendok 6 Daun Bintik warna coklat mempunyai ukuran kecil 7 Membusuk Batang Mengelupas Kulit batang mongering Kulit akar Daun layu 8. mempunyai ukuran kecil Rasa Buah sangat masam 9 Rasa buah yang sangat masam mempunyai ukuran kecil Warna Buah pucat 0 Pada daun atas tampak putih Daun 2 Daun Batang mengelupas Kulit batang mengering Tunas Tidak Normal Berkutil Coklat 3 Tunas tidak beraturan 4 Daun Kulit akar Daun layu 5 Daun timbul warna coklat Tunas tidak normal akar & Pangkal Batang CPVD 0 akar & Pangkal Batang CVPD CVPD CVPD CVPD akar & Pangkal Batang Blendok 0 akar & Pangkal Batang

8 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Pemucatan tulang daun berupa garisgaris putus / memanjang Sisi daun melengkung keatas 7 Bintik warna coklat dibuah 8 Batang mengelupas Kulit batang mengering Warna batang menjadi keabu abuan 9 Rasa buah yang sangat masam mempunyai ukuran kecil 20 Sisi daun menggulung ke atas Pertumbuha n daun tidak Pemucatan tulang daun berupa garis-garis putus / memanjang 2 Permukaan daun tumbuh bintik hitam Sisi daun melengkukn g keatas Pertumbuha n daun tidak Tunas tidak normal 22 Pemucatan tulang daun berupa garisgaris putus / memanjang Kulit batang mengering Pada daun atas tampak putih Sisi daun melengkung keatas Tristeza Tristeza Blendok Blendok CVPD CVPD Tristeza Tristeza Tristeza Tristeza Tristeza 0 Pertumbuhan daun tidak 23 Daun Rasa buah sangat masam Warna buah pucat menggelemb ung 24 Bintik warna coklat pada buah 25 Pada daun atas tampak putih Tunas tidak normal Sisi daun melengkung keatas 26 Tunas tidak normal Daun Bintik warna coklat pada buah Kulit batang mengering 27 Permukaan daun tumbuh bintik hitam Daun timhul warna coklat Pertumbuhan daun tidak 28 Daun Batang mengering 29 Warna buah pucat menggelemb ung 30 berukuran kecil Warna buah pucat Buah menggelemb ung CVPD CVPD jeruk tepung Buah akar dan pangkal batang jeruk buah akar dan pangkal batang

9 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Hasil Pengujian Akurasi Proses analisa dari pengujian akurasi sistem diagnosa penyakit tanaman jeruk menggunakan metode Dempster Shafer dilakukan berdasarkan percocokan hasil diagnosa pakar dengan hasil diagnosa sistem pada Tabel 5.2 berdasarkan 30 data yang diuji adalah 90%. Nilai persentase tersebut diperoleh dari pembagian data yang benar sebanyak 27 dari 30 data kasus sebenarnya. Hasil perbedaan antara data sebenarnya dengan perhitungan karenaada beberapa hal yaitu:. Pada kasus no. 6 hasil diagnosa sistem saat pencocokan menemukan gejala gejala terdiagnosa pada 2 jenis penyakit. Lalu dilakukan perhitungan bobot dari masingmasing penyakit tersebut, sistem menghasilkan output berupa penyakit kanker jeruk. Sedangkan menurut diagnosa pakar, gejala yang diinputkan user lebih menjurus pada penyakit CVPD. 2. Pada kasus no. 2 hasil diagnosa sistem saat pencocokan menemukan 4 gejala pada diagnosa penyakit. Lalu dilakukan perhitungan bobot dari masing-masing penyakit tersebut, sistem menghasilkan output berupa penyakit. Sedangkan menurut diagnosa pakar, gejala yang diinputkan user lebih menjurus pada penyakit Blendok. Karena menurut pakar gejala batang mengelupas dan batang mengering merupakan ciri khas penyakit blendok yang menyerang tanaman jeruk pada bagian batangnya. 3. Pada kasus no. 22 hasil diagnosa sistem saat pencocokan menemukan 6 gejala pada diagnosa penyakit. Lalu dilakukan perhitungan bobot dari masing-masing penyakit tersebut, sistem menghasilkan output berupa penyakit Tristeza, sedangkan menurut diagnosa pakar, gejala yang diinputkan user lebih menjurus pada penyakit. Menurut pakar ketika tanaman jeruk terserang penyakit dan mengalami gejala sisi daun atas tampak putih maka bisa dipastikan jeruk tersebut terserang penyakit. 6. KESIMPULAN Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian yang dilakukan pada Pemodelan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Tanaman dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Sistem diagnosa penyakit tanaman jeruk dilakukan sebagai salah satu cara untuk melakukan diagnosa terhadap penyakit tanamam jeruk. Sistem ini telah menggunakan metode Dempster shafer dengan cara menghitung nilai bobot setiap penyakit berdasarkan jurnal dan interpretasi pakar. Kemudian sistem akan memilih penyakit dengan nilai bobot terbesar, Sehingga menghasilkan persentase hasil akhir keluaran sistem. Berdasarkan hasil pengujian akurasi bahwa keakurasian hasil keluaran sistem dengan diagnosa pakar adalah 90%. Ketidakakurasian sistem pakar ini sebesar 0% yang dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan, yaitu subyektifitas pakar dalam pemberian nilai kepercayaan gejala penyakit dikarenakan keyakinan tiap pakar berbeda dan masukan data gejala fakta yang komplikasi dengan penyakit yang belum terdapat pada sistem. 7. DAFTAR PUSTAKA Arifin, Jaenal Sistem Pakar Untuk Mengdiagnosa Jenis Penyakit Pada Tanaman Berbasis WAP. Sekolah Tinggi Teknik Surabaya. Surabaya. Arief, M.Rudianto. 20. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan Php dan Mysql. Andi Offset. Yogyakarta Badan penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian Prospek Dan Arah Pengembangan Agribisnis. Jakarta. Connolly, T., Begg, C Database Systems: a practical approach to design, implementation, and management. 5th Edition. Pearson Education. United State of America. Kanisius, Aksi Agraris Budidaya Tanaman Kusumadewi Sri Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Graha Ilmu. Yogyakarta. Muhammad, Arhami Konsep Dasar Sistem Pakar. Andi Offset. Purwita, Yuangga Dwi Pemodelan Sistem Pakar untuk mengdiagnosis Penyakit Paru pada anak dengan metode Dempster Shafer. Univerista Brawijaya

10 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 64 Malang. Sulistyohati, A., Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Ginjal dengan Metode Dempster-Shafer. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta. Wijaya, Rani Anugrah Sistem Pakar Pendeteksi dan Penanganan dini Penyakit Kulit pada anak dengan metode Dempster Shafer. Univerista Brawijaya Malang.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Dengan adanya program perancangan perangkat lunak sistem pakar mendeteksi penyakit pada buah jeruk ini, diharapkan dapat membantu para petani jeruk

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER Aprilia Sulistyohati, Taufiq Hidayat Laboratorium Sistem Informasi dan Perangkat Lunak Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

METODE PENALARAN SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN MODEL HIBRID FUZZY DEMPSTER SHAFER UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG

METODE PENALARAN SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN MODEL HIBRID FUZZY DEMPSTER SHAFER UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG METODE PENALARAN SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN MODEL HIBRID FUZZY DEMPSTER SHAFER UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG Nurmahaludin (1), Gunawan Rudi Cahyono (1) mahaludin@poliban.ac.id (1),

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. serangan musuh, dengan terlihat sehat, musuh tidak akan menyerang. Berdasarkan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. serangan musuh, dengan terlihat sehat, musuh tidak akan menyerang. Berdasarkan BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Burung termasuk hewan yang pandai menyembunyikan keadaan kesehatannya. Hal ini karena sifat alami burung untuk mempertahankan diri dari serangan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT JERUK KEPROK GARUT

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT JERUK KEPROK GARUT PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT JERUK KEPROK GARUT Yusuf Hidayat 1, Dini Destiani 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia Email

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR ANGGREK COELOGYNE

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR ANGGREK COELOGYNE RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR ANGGREK COELOGYNE Septi Hidayati Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura septihidayati.ti@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER 1 Yasidah Nur Istiqomah (07018047), 2 Abdul Fadlil (0510076701) 1 Program Studi Teknik Informatika 2 Program

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN ADENIUM (KAMBOJA JEPANG)

PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN ADENIUM (KAMBOJA JEPANG) PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN ADENIUM (KAMBOJA JEPANG) Zara Yunizar Dosen Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim ABSTRAK Tanaman merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat orang tertarik untuk menciptakan hal-hal yang baru agar dapat lebih

BAB I PENDAHULUAN. membuat orang tertarik untuk menciptakan hal-hal yang baru agar dapat lebih BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya gaya ilmu pengetahuan dan teknologi dapat membuat orang tertarik untuk menciptakan hal-hal yang baru agar dapat lebih berguna di masa yang akan

Lebih terperinci

FUZZY DAN DEMPSTER-SHAFER PADA SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN CABAI

FUZZY DAN DEMPSTER-SHAFER PADA SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN CABAI FUZZY DAN DEMPSTER-SHAFER PADA SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN CABAI Muliadi 1, Irwan Budiman 2, Muhammad Adhitya Pratama 3, Antar Sofyan 4, 1,2,3Prodi Ilmu Komputer FMIPA ULM 4Prodi Ilmu Pertanian

Lebih terperinci

Jurnal Sarjana Teknik Informatika e-issn: Volume 1 Nomor 1, Juni 2013

Jurnal Sarjana Teknik Informatika e-issn: Volume 1 Nomor 1, Juni 2013 IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER 1 Esthi Dyah Rikhiana (07018061), 2 Abdul Fadlil (0510076701) 1 Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN SEPEDA MOTOR MATIC INJEKSI MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

SISTEM PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN SEPEDA MOTOR MATIC INJEKSI MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER SISTEM PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN SEPEDA MOTOR MATIC INJEKSI MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER Dian Kusuma Wati Wiwin Kuswinardi 1 Teknik Informatika, Universitas Kanjuruhan Malang, dyanitoaqo@yahoo.com

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Sry Yunarti Program Studi Sistem Informasi STMIK Profesional Makassar yeye_rumbu@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pertanian merupakan sektor penting dalam kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena sumber makanan manusia berasal dari pertanian. Setiap tahunnya, kebutuhan manusia

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan agar dapat menemukan masalah-masalah dalam pengolahan Sistem Pakar dan solusi yang tepat dalam menangani penyakit pada

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS TANAMAN CABAI MENGGUNAKAN METODE BAYES

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS TANAMAN CABAI MENGGUNAKAN METODE BAYES RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS TANAMAN CABAI MENGGUNAKAN METODE BAYES 1 Ali Mahmudi, 2 Moh. Miftakhur Rokhman, 3 Achmat Eko Prasetio Teknik Informatika ITN Malang 1 amahmudi@hotmail.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia, terutama di

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia, terutama di BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Buah tomat (Lycopersicum esculentum. Mill. L.) merupakan tanaman sayur yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia, terutama di Indonesia. Tomat (Lycopersicon

Lebih terperinci

JURNAL DETEKSI KERUSAKAN MESIN MOTOR TIPE GL MENGGUNAKAN METODE DAMPSTER SHAFER DAMAGE DETECTION ENGINE MOTO TYPE GL USE DAMPSTER SHAFER METHOD

JURNAL DETEKSI KERUSAKAN MESIN MOTOR TIPE GL MENGGUNAKAN METODE DAMPSTER SHAFER DAMAGE DETECTION ENGINE MOTO TYPE GL USE DAMPSTER SHAFER METHOD JURNAL Artikel Skripsi DETEKSI KERUSAKAN MESIN MOTOR TIPE GL MENGGUNAKAN METODE DAMPSTER SHAFER DAMAGE DETECTION ENGINE MOTO TYPE GL USE DAMPSTER SHAFER METHOD Oleh: MUHAMAD JUHAR AFIFIN ABDILLAH 12.1.03.03.035

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR GANGGUAN PERKEMBANGAN PADA BALITA BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR GANGGUAN PERKEMBANGAN PADA BALITA BERBASIS WEB Jurnal Teknik Informatika Vol. 1 September 2012 SISTEM PAKAR GANGGUAN PERKEMBANGAN PADA BALITA BERBASIS WEB Delsika Syafitry 1, Rika Perdana Sari 2, Kartina Diah Kusuma Wardhani 3 1 Program Studi Sistem

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN JAGUNG MENGGUNAKAN FUZZY MCDM BERBASIS WEB

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN JAGUNG MENGGUNAKAN FUZZY MCDM BERBASIS WEB PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN JAGUNG MENGGUNAKAN FUZZY MCDM BERBASIS WEB Edi Munanda 1 dan Nanang Prihatin 2 1 Alumni Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe

Lebih terperinci

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mangga merupakan tanaman buah tahunan yang berasal dari negara India. Tanaman ini kemudian menyebar ke wilayah Asia Tenggara termasuk Malaysia dan Indonesia. Mangga

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN PADI MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN PADI MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN PADI MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER Setio Adi Nur Peksi Sari 1, Yuri Ariyanto 2, Ely Setyo Astuti 3 Teknologi Informasi, Teknik Informatika, Politeknik Negeri

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Teori Dempster-Shafer Ada berbagai macam penalaran dengan model yang lengkap dan sangat konsisten, tetapi pada kenyataannya banyak permasalahan yang tidak dapat terselesaikan secara

Lebih terperinci

Aplikasi Diagnosa Penyakit Jantung Koroner Menggunakan Metode Dempster-Shafer

Aplikasi Diagnosa Penyakit Jantung Koroner Menggunakan Metode Dempster-Shafer Jurnal Teknik Informatika, Vol 1 September 2012 Aplikasi Diagnosa Penyakit Jantung Koroner Menggunakan Metode Dempster-Shafer Dewi Ermayani 1, Ananda 2, Mardiah Fadhli 3 Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS HAMA DAN PENYAKIT JERUK KEPROK SIEM BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS HAMA DAN PENYAKIT JERUK KEPROK SIEM BERBASIS ANDROID PENGEMBANGAN SISEM PAKAR DIAGNOSIS HAMA DAN PENAKI JERUK KEPROK SIEM BERBASIS ANDROID Dini Destiani Siti Fatimah¹, Sopiah Herman² Jurnal Algoritma Sekolah inggi eknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING 1 Diah Malis Oktaviani (0089), 2 Tita Puspitasari (0365) Program Studi Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi Rika Sofa 1, Dini Destiani 2, Ate Susanto 3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STT-Garut) Jl. Mayor Syamsu No 2 Garut

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE DEMPSTER SHAFER UNTUK MENGANALISA PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA DENGAN SOLUSI PENANGANAN OBAT HERBAL

PENGGUNAAN METODE DEMPSTER SHAFER UNTUK MENGANALISA PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA DENGAN SOLUSI PENANGANAN OBAT HERBAL PENGGUNAAN METODE DEMPSTER SHAFER UNTUK MENGANALISA PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA DENGAN SOLUSI PENANGANAN OBAT HERBAL Ahmad Ali Saefuddin 1, Setia Astuti S.Si, M.Kom 2 1 Mahasiswa Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Analisa Dan Perancangan Sistem Pakar Kerusakan Pada Aset UKM STIKOM Bali Menggunakan Metode Dempster Shafer

Analisa Dan Perancangan Sistem Pakar Kerusakan Pada Aset UKM STIKOM Bali Menggunakan Metode Dempster Shafer Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Analisa Dan Perancangan Sistem Pakar Kerusakan Pada Aset UKM STIKOM Bali Menggunakan Metode Dempster Shafer Agus Purwanto

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rolettha (2002, hal: 1) menyatakan bahwa kelapa sawit merupakan salah satu tanaman komoditas andalan sumber devisa non-migas bagi Indonesia. Perkembangan perkelapa

Lebih terperinci

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM PRASETYO ADHY PRABOWO Program Studi Ilmu Komputer, FIK Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11, Semarang, 50131 Abstrak : Seiring perkembangan tekhnologi,

Lebih terperinci

Implementasi Metode Dempster Shafer Pada Sistem Pakar Untuk Diagnosa Jenis-jenis Penyakit Diabetes Melitus

Implementasi Metode Dempster Shafer Pada Sistem Pakar Untuk Diagnosa Jenis-jenis Penyakit Diabetes Melitus Implementasi Metode Dempster Shafer Pada Sistem Pakar Untuk Diagnosa Jenis-jenis Penyakit Diabetes Melitus Dewi Pratama Kurniawati Jurusan Teknik Informatika. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini komputer telah berkembang sebagai alat pengolah data, penghasil informasi, bahkan komputer juga ikut berperan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membahayakan nyawa seseorang, Ironisnya gejala gejala tersebut seringkali

BAB I PENDAHULUAN. membahayakan nyawa seseorang, Ironisnya gejala gejala tersebut seringkali 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gejala penyakit merupakan awal timbulnya sebuah penyakit yang dapat membahayakan nyawa seseorang, Ironisnya gejala gejala tersebut seringkali diabaikan sehingga membuat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID Imas Siti Munawaroh¹, Dini Destiani Siti Fatimah² Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bagian pendahuluan berisi mengenai komponen komponen yang menjadi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, keaslian penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Penyakit

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Masalah Dengan tingginya pengguna Toyota Avanza dikalangan masyarakat khususnya di indonesia membuat mobil ini laris dipasaran dan pelayanan yang diberikan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN CENGKEH BERBASIS WEBSITE

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN CENGKEH BERBASIS WEBSITE PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN CENGKEH BERBASIS WEBSITE 1 Endriyono, 2 Sri Winiarti (0516127501) 1,2 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman Karet adalah polimer hidrokarbon yang terkandung pada lateks (getah kental yang membeku ketika terkena udara bebas) beberapa jenis tumbuhan. Sumber utama produksi

Lebih terperinci

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ikan Nila Menggunakan Dempster Shafer Berbasis Web

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ikan Nila Menggunakan Dempster Shafer Berbasis Web ISSN: 2089-3787 789 Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ikan Nila Menggunakan Dempster Shafer Berbasis Web Eka Yusnita, Hugo Aprilianto Program Studi Teknik Informatika, STMIK Banjarbaru JL.A. Yani KM.33,5

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan teknologi komputer mengalami kemajuan yang sangat pesat. Salah satu sarana pendukung dalam kemajuan teknologi komputer adalah internet

Lebih terperinci

1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Uji coba perangkat lunak

1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Uji coba perangkat lunak 1 1.1 penyakit. Selain itu, ikan nila memiliki toleransi yang luas terhadap kondisi lingkungan serta memiliki kemampuan yang efesien dalam membentuk protein dari bahan organik, limbah domestik, dan pertanian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

Pemodelan Sistem Pakar Untuk Identifikasi Kerusakan Kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR) Canon Menggunakan Metode Dempster - Shafer

Pemodelan Sistem Pakar Untuk Identifikasi Kerusakan Kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR) Canon Menggunakan Metode Dempster - Shafer Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 6, Juni 208, hlm. 2408-243 http://j-ptiik.ub.ac.id Pemodelan Sistem Pakar Untuk Identifikasi Kerusakan Kamera Digital

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 2, (2017) 57 SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID Aditiawarman 1, Helfi Nasution 2, Tursina 3 Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Implementasi Metode Dempster-Shafer untuk Mendiagnosa Penyakit Tanaman Padi

Implementasi Metode Dempster-Shafer untuk Mendiagnosa Penyakit Tanaman Padi Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol., No. 0, Oktober 207, hlm. 240-247 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Metode Dempster-Shafer untuk Mendiagnosa Penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar yang harus benar-benar diperhatikan oleh setiap orang tua.

BAB I PENDAHULUAN. besar yang harus benar-benar diperhatikan oleh setiap orang tua. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sigli, masih belum cukup tenaga ahli kesehatan (spesialis), padahal orang tua sangat membutuhkan

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN DURIAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN ALGORITMA BAYES NASKAH PUBLIKASI

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN DURIAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN ALGORITMA BAYES NASKAH PUBLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN DURIAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN ALGORITMA BAYES NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Ibnu Titto Dessetiadi 13.11.7046 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database TAKARIR artificial intelligence backward chaining Data Flow Diagram (DFD) Database Decision Tree expert system forward chaining Flowchart Hardware Input Interface knowladge base Login Logout Output kecerdasan

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang 1. Abstrak

Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang 1. Abstrak SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN JAGUNG MENGGUNAKAN METODE FUZZY INFERENCE TSUKAMOTO (STUDI KASUS DI DINAS PERTANIAN KOTA BLITAR) Yudha Rizki Widyanto 1, Ariadi Retno Tri Hayati Ririd,S.Kom.,M.Kom

Lebih terperinci

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Tanaman Cengkeh Menggunakan Metode Naive Bayes (Studi kasus Kecamatan Wonosalam, Jombang)

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Tanaman Cengkeh Menggunakan Metode Naive Bayes (Studi kasus Kecamatan Wonosalam, Jombang) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 10, Oktober 2018, hlm. 4034-4038 http://j-ptiik.ub.ac.id Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Tanaman Cengkeh Menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang berjalan begitu cepat menuntut kemajuan di segala bidang. Masyarakat harus bisa mengikuti segala bentuk kemajuan tersebut. Berbagai bidang tak

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOS PENYAKIT PADA TANAMAN KEDELAI BERBASIS WEB

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOS PENYAKIT PADA TANAMAN KEDELAI BERBASIS WEB APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOS PENYAKIT PADA TANAMAN KEDELAI BERBASIS WEB Aliman Teknik Informatika STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer. ABSTRAK Sistem pakar merupakan sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang

Lebih terperinci

BAB II. Beberapa aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman antara lain :

BAB II. Beberapa aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman antara lain : BAB II Tinjauan Pustaka Penelitian ini akan dikembangkan suatu aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman Kelapa Sawit dengan menggunakan metode Forward Chaining dan berjalan di Piranti Mobile berbasis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari variasi warna, ukuran dan bentuk bunga yang dihasilkan. Hal lain

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari variasi warna, ukuran dan bentuk bunga yang dihasilkan. Hal lain BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Anggrek sebagai tanaman hias pot sangat diminati masyarakat karena keindahan dan keunikan bunganya. Keindahan dan keunikan bunga anggrek dapat dilihat dari variasi

Lebih terperinci

Pemodelan Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Tanaman Apel Manalagi Dengan Metode Backward Chaining Menggunakan Certainty Factor

Pemodelan Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Tanaman Apel Manalagi Dengan Metode Backward Chaining Menggunakan Certainty Factor Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol., No. 5, Mei 207, hlm. 399-404 http://j-ptiik.ub.ac.id Pemodelan Sistem Pakar Diagnosis Tanaman Apel Manalagi Dengan Metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Tanaman cabai merah besar yang termasuk dalam jenis buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum ini merupakan komoditas sayuran yang banyak diminati dikalangan

Lebih terperinci

Diagnosis Desease of Down Syndrome In Children with Forward Chaining Methods

Diagnosis Desease of Down Syndrome In Children with Forward Chaining Methods Seminar Nasional Peranan Ipteks Menuju Industri Masa Depan (PIMIMD-4) Institut Teknologi Padang (ITP), Padang, 27 Juli 2017 ISBN: 978-602-70570-5-0 http://eproceeding.itp.ac.id/index.php/pimimd2017 Diagnosis

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI PENANGGULANGAN HAMA DAN PENYAKIT PADA ANGGREK PHALAENOPSIS BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI PENANGGULANGAN HAMA DAN PENYAKIT PADA ANGGREK PHALAENOPSIS BERBASIS WEB SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI PENANGGULANGAN HAMA DAN PENYAKIT PADA ANGGREK PHALAENOPSIS BERBASIS WEB Eva Puspita 1), Taufik Baidawi 2) Sistem Informasi, STMIK Nusamandiri, Sukabumi email: eva.puspita47@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kolesterol dan menyeimbangkan kadar gula. Buah naga banyak mengandung

BAB I PENDAHULUAN. kolesterol dan menyeimbangkan kadar gula. Buah naga banyak mengandung BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Buah naga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti menurunkan kolesterol dan menyeimbangkan kadar gula. Buah naga banyak mengandung vitamin C, Beta Karoten,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan. Di dalam bidang kecerdasan buatan, termasuk

Lebih terperinci

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning Nur Nafi iyah dkk: Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit 20 Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning Nur Nafi iyah dan Endang Setyati Program Pascasarjana

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN JERUK, DAN SOLUSINYA

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN JERUK, DAN SOLUSINYA SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN JERUK, DAN SOLUSINYA Eka Mistiko Rini 1, Dianni Yusuf 2, Uri Anjarwati 3, Bagus Ashari 4 Politeknik Negeri Banyuwangi 1,2,3,4 ekamrini@poliwangi.ac.id

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN BERBASIS WEB SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI BUAH NAGA

PENGEMBANGAN SISTEM DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN BERBASIS WEB SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI BUAH NAGA PENGEMBANGAN SISTEM DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN BERBASIS WEB SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI BUAH NAGA Dianni Yusuf 1), Alfin Hidayat 2), Subono 3) 1,2,3) Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Media konsultasi merupakan sebuah media atau sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam bidang medis kegiatan konsultasi

Lebih terperinci

overacting dan menyerang organ tubuh sendiri. Lupus juga mengenai banyak organ tubuh dan memiliki gejala klinis yang sangat bervariasi sehingga dikena

overacting dan menyerang organ tubuh sendiri. Lupus juga mengenai banyak organ tubuh dan memiliki gejala klinis yang sangat bervariasi sehingga dikena SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI SECARA DINI PENYAKIT LUPUS DENGAN METODE DEMPSTER SHAFER BERBASIS WEB Dr. Ana Kurniawati, ST.,MMSI *), Prastia Puspita Saputri **) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Visualisasi Sistem Pakar Dalam Menganalisis Tes Kepribadian Manusia (Empat Aspek Tes Kepribadian Peter Lauster) Sri Winiarti

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT PADA TANAMAN SAYURAN KUBIS

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT PADA TANAMAN SAYURAN KUBIS PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT PADA TANAMAN SAYURAN KUBIS Asep Maulana 1, Dini Destiani 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN TEORI DASAR. dalam penelitian yang akan dilakukan. Pustaka yang digunakan ditinjau dari objek

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN TEORI DASAR. dalam penelitian yang akan dilakukan. Pustaka yang digunakan ditinjau dari objek BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN TEORI DASAR 2.1. Tinjauan Pustaka Dalam penelitian ini menggunakan beberapa sumber pustaka. Sumber pustaka yang dimaksudkan untuk digunakan sebagai pedoman dan pembanding dalam

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB III... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI. BAB III... Error! Bookmark not defined. v DAFTAR ISI ABSTRAK... Error! Bookmark not ABSTRACT... Error! Bookmark not UCAPAN TERIMA KASIH... Error! Bookmark not DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii BAB I... Error! Bookmark

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketersediaan dokter ahli dan tenaga medis relatif masih kurang khususnya di daerah-daerah pelosok dan terpencil. Hal ini membuat masyarakat mengalami kesulitan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Komputer yang

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING ISSN : 2338-4018 SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING Level Perdana (lev.earthmover@gmail.com) Didik Nugroho (didikhoho@gmail.com) Kustanto (Kus_sinus@yahoo.co.id)

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA MENDIAGNOSA DEMAM Shela Shelina Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 164

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA MENDIAGNOSA DEMAM Shela Shelina Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 164 EXPERT SYSTEM APPLICATION FOR FIRST AID DIAGNOSE FEVER Shela Shelina Undergraduate Program, Information Systems Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Keywords: Expert System, General Disease

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR Aswita Andini Dea Fani Aneke Putri Jurusan Sistem Informasi STMIK PALCOMTECH Palembang Abstrak Sistem pakar untuk diagnosa penyakit

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE DEMPSTER-SHAFER DALAM SISTEM PAKAR DIAGNOSA ANAK TUNAGRAHITA BERBASIS WEB

IMPLEMENTASI METODE DEMPSTER-SHAFER DALAM SISTEM PAKAR DIAGNOSA ANAK TUNAGRAHITA BERBASIS WEB IMPLEMENTASI METODE DEMPSTER-SHAFER DALAM SISTEM PAKAR DIAGNOSA ANAK TUNAGRAHITA BERBASIS WEB Triara Puspitasari 1, Boko Susilo 2, Funny Farady Coastera 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB 1 Irman Hariman, M.T. 2 Andri Noviar 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln.

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA HAMA TANAMAN JERUK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR TUGAS AKHIR

SISTEM PAKAR DIAGNOSA HAMA TANAMAN JERUK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR DIAGNOSA HAMA TANAMAN JERUK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah menjelaskan seluruh kegiatan selama berlangsungnya penelitian untuk menghasilkan informasi yang lebih akurat sesuai dengan permasalahan yang akan

Lebih terperinci

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining Maria Shusanti F Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Penanggulangan Hama dan Penyakit Tanaman Hias Aglaonema yang dapat dilihat sebagai

Lebih terperinci

PENERAPAN NAIVE BAYES CLASSIFIER DALAM IDENTIFIKASI PENYAKIT ANTRAKS PADA SAPI ABSTRAK

PENERAPAN NAIVE BAYES CLASSIFIER DALAM IDENTIFIKASI PENYAKIT ANTRAKS PADA SAPI ABSTRAK PENERAPAN NAIVE BAYES CLASSIFIER DALAM IDENTIFIKASI PENYAKIT ANTRAKS PADA SAPI,, Program Studi Ilmu Komputer, F-MIPA Universitas Pakuan Email : hassolthine@gmail.com Program Studi Ilmu Komputer, F-MIPA

Lebih terperinci

Akhmad Sholikin, Sri Eniyati.

Akhmad Sholikin, Sri Eniyati. SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN JAMBU MERAH DELIMA BERBASIS WEB Akhmad Sholikin, Sri Eniyati. ABSTRAK Tanaman jambu merah delima dapat diserang berbagai macam penyakit,penyakit tersebut dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Semangka merupakan salah satu buah yang sangat digemari masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis, renyah dan kandungan airnya yang banyak.

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC Cholil Jamhari 1*, Agus Kiryanto 2, Sri Huning Anwariningsih 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sahid Surakarta

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT CABAI

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT CABAI PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT CABAI Topik Purwanto 1, Dini Destiani 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia Email : jurnal@sttgarut.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA II.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem pakar untuk diagnosis penyakit pengapuran pada sendi (OA) pada orang dewasa berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN NOTEBOOK MENGUNAKAN METODE INFERENSI FORWARD CHAINING DAN TEOREMA BAYES (STUDI KASUS JOGJA COMPUTER) SKRIPSI

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN NOTEBOOK MENGUNAKAN METODE INFERENSI FORWARD CHAINING DAN TEOREMA BAYES (STUDI KASUS JOGJA COMPUTER) SKRIPSI SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN NOTEBOOK MENGUNAKAN METODE INFERENSI FORWARD CHAINING DAN TEOREMA BAYES (STUDI KASUS JOGJA COMPUTER) SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu persoalan. Pada suatu kasus seorang pasien mendatangi dokter untuk memeriksa badannya yang mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obat merupakan substansi yang dapat mengurangi gejala hingga menyembuhkan penyakit. Obat-obatan banyak yang beredar dan dijual bebas di pasaran. Ada yang bebas dibeli,

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT HEWAN TERNAK LEMBU MENGGUNAKAN METODE DUMPSTER SHAFER

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT HEWAN TERNAK LEMBU MENGGUNAKAN METODE DUMPSTER SHAFER SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT HEWAN TERNAK LEMBU MENGGUNAKAN METODE DUMPSTER SHAFER Muhammad Iqbal Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budidarma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Sistem Pakar, Jeruk, Hama dan Penyakit,GIS. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Sistem Pakar, Jeruk, Hama dan Penyakit,GIS. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pertanian jeruk dikembangkan hampir di seluruh wilayah Indonesia, semakin luasnya pertanian jeruk membuat semakin besar pula ancamanpenyakit maupun hama yang menyerang tanaman jeruk, seperti hama

Lebih terperinci

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit dan Hama Pada Tanaman Pepaya Calivornia di Dusun Kethitang-Rawalo

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit dan Hama Pada Tanaman Pepaya Calivornia di Dusun Kethitang-Rawalo SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN PEPAYA CALIFORNIA DI DUSUN KETHITANG-RAWALO Oleh: Afit Nadhar Pratitis Mahasiswa Teknik Iformatika, STMIK Amikom Purwokerto Abstrak Terbatasnya jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penyusunan skripsi diperlukan metode yang digunakan untuk menyusun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penyusunan skripsi diperlukan metode yang digunakan untuk menyusun 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam penyusunan skripsi diperlukan metode yang digunakan untuk menyusun serta melengkapi data yang ada. Tahapan metode yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi yang didapat dan dikeluarkan oleh sistem itu sendiri. Menganalisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi hewani membuat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi hewani membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi hewani membuat tingginya permintaan kebutuhan daging ayam broiler. Permintaan pasar yang tinggi terhadap

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN MELON

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN MELON SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN MELON Bambang Yuwono, Ario Wibowo, Dessyanto Boedi P Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran Yogyakarta Jl. Babarsari 2 Tambakbayan

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN PEPAYA CALIFORNIA DI DUSUN KETHITANG-RAWALO. Oleh : Afit Nadhar Pratitis

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN PEPAYA CALIFORNIA DI DUSUN KETHITANG-RAWALO. Oleh : Afit Nadhar Pratitis SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN PEPAYA CALIFORNIA DI DUSUN KETHITANG-RAWALO Oleh : Afit Nadhar Pratitis Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Purwokerto andhar310591@gmail.com Abstrak Terbatasnya

Lebih terperinci