BAB I PENDAHULUAN. yang potensial dibidang pembangunan. 1. mempunyai pola asuh tertentu untuk membesarkan buah hatinya.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. yang potensial dibidang pembangunan. 1. mempunyai pola asuh tertentu untuk membesarkan buah hatinya."

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial dibidang pembangunan. 1 Guru mempunyai tanggungjawab besar untuk mendidik siswa agar menjadi individu yang baik. Selain mencerdaskan kognitif siswanya, guru juga ikut bertanggungjawab dalam membentuk kepribadian siswa yang diajarnya. Disisi lain guru juga merupakan orang tua untuk anak-anaknya, sebagai orang tua seorang guru juga mempunyai pola asuh tertentu untuk membesarkan buah hatinya. Pola asuh orang tua merupakan faktor penting yang mempengaruhi motivasi belajar anak, dari latar belakang keluarga yang berbeda akan membentuk pola asuh orang tua yang berbeda-beda dan diprediksikan dari pola asuh orang tua yang berbeda-beda itu mempengaruhi motivasi belajar anak yang berbeda pula. Seorang guru yang mempunyai tugas untuk membina dan mengasuh siswa tentunya juga mempunyai pola asuh yang berbeda dengan orang lain yang tidak berprofesi sebagai guru. Seiring dengan semakin berkembangnya zaman yang mengakibatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan pergeseran norma-norma kehidupan maka tantangan 1 Sadirman A. M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: PT Raja Grafindo, 1996), hlm

2 2 orang tua dalam mengasuh anaknya menjadi semakin besar. Pengawasan dan pengarahan orang tua harus dilakukan dengan cara yang tepat. Perbedaan kondisi orang tua menjadikan adanya perbedaan pola asuh dalam mendidik anaknya. Perbedaan pola asuh ini kemudian dapat menimbulkan perbedaan tingkah laku dan kepribadian anak. Pola asuh yang salah dapat mengakibatkan perkembangan kepribadian anak kearah yang menyimpang. Orang tua harus memiliki ilmu pengetahuan dan kemampuan untuk dapat mendidik anaknya dengan baik, tidak terkecuali pada orang tua yang berprofesi sebagai guru. Seorang guru harus memiliki kemampuan mengasuh dan mendidik dengan baik. Akan tetapi pertanyaan yang muncul kemudian adalah apakah kualifikasi sebagai seorang guru dapat menjadi jaminan pola asuh yang digunakan untuk mengasuh anak kandungnya baik pula, atau sebaliknya kesibukan memenuhi tuntutan profesi menjadikan mereka lupa untuk mengasuh anak kandungnya. Atas dasar tersebut penelitian mengenai pengaruh pola asuh anak dalam keluarga guru terhadap motivasi belajar anak menjadi sangat menarik, untuk memfokuskan penelitian ini maka peneliti menentukan desa Babalan Lor kecamatan Bojong kabupaten Pekalongan sebagai tempat penelitian. Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk dapat mengkaji lebih lanjut dan lebih dalam mengenai hal tersebut. Sehingga judul penelitian ini adalah Pengaruh Pola Asuh Anak dalam Keluarga Guru terhadap Motivasi Belajar Anak di Desa Babalan Lor Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan. Alasan judul ini dipilih adalah: Pertama, pola asuh yang diterapkan dalam keluarga guru merupakan hal yang sangat penting

3 3 dalam mempengaruhi motivasi belajar anak. Kedua, guru tidak hanya berperan sebagai motivator dalam lembaga pendidikan, akan tetapi juga dalam keluarga. ketiga, Desa Babalan Lor kecamatan Bojong kabupaten Pekalongan dipilih karena di desa ini terdapat banyak masyarakat yang berprofesi sebagai guru sehingga sangat mendukung kelancaran penelitian. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pola asuh anak dalam keluarga guru di desa Babalan Lor kecamatan Bojong kabupaten Pekalongan? 2. Bagaimana motivasi belajar anak di desa Babalan Lor kecamatan Bojong kabupaten Pekalongan? 3. Seberapa besar pengaruh pola asuh anak dalam keluarga guru terhadap motivasi belajar anak di desa Babalan Lor kecamatan Bojong kabupaten Pekalongan? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pola asuh anak dalam keluarga guru di desa Babalan Lor kecamatan Bojong kabupaten Pekalongan.

4 4 2. Untuk mengetahui motivasi belajar anak di desa Babalan Lor kecamatan Bojong kabupaten Pekalongan. 3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh pola asuh anak dalam keluarga guru terhadap motivasi belajar anak di desa Babalan Lor kecamatan Bojong kabupaten Pekalongan. D. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kegunaan Teoretis a. Untuk memperkaya khasanah dalam dunia pendidikan, khususnya mengenai pola asuh anak dalam keluarga guru terhadap motivasi belajar anak. b. Sebagai sumbangan bagi dunia pendidikan yaitu tentang pola asuh anak dalam keluarga guru terhadap motivasi belajar anak. 2. Kegunaan Praktis a. Bagi Jurusan Tarbiyah (STAIN Kota Pekalongan) dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa digunakan sebagai pustaka bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji tentang konsep pola asuh anak terhadap motivasi belajar anak. b. Bagi para praktisi pendidikan dan pembaca buku bisa digunakan sebagai bahan acuan bagaimana mengembangkan motivasi belajar anak yang salah satu alternatifnya dengan mengkaji dan membenahi pola asuh anak.

5 5 c. Bagi penulis untuk menambah pengetahuan tentang pola asuh anak dan untuk memenuhi penentuan kelulusan pada program S I Jurusan Tarbiyah (Program Pendidikan Agama Islam) di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kota Pekalongan. E. Tinjauan Pustaka 1. Analisis Teoretis dan Penelitian yang Relevan Guru harus memperhatikan tuntutan masyarakat tentang kelakuan yang layak bagi guru dan menjadikannya sebagai norma kelakuan dalam segala situasi sosial di dalam dan di luar sekolah. Guru menginternalisasikan norma-norma itu sehingga menjadi bagian dari pribadinya. Ada norma-norma yang umum bagi semua guru disuatu negara, ada pula yang ditentukan oleh norma-norma yang khas yang berlaku di daerah tertentu menurut adat istiadat yang terdapat di lingkungan itu. Peranan guru dalam hubungannya dengan murid bermacam-macam menurut situasi interaksi sosial yang dihadapinya, yakni situasi formal dalam proses belajar mengajar dalam kelas dan dalam situasi informal. 2 Seorang guru juga merupakan orang tua bagi anaknya. Kemampuan yang harus dimiliki seorang guru sebagai orang tua kedua bagi peserta didiknya seharusnya dapat dipergunakan juga untuk mengasuh anaknya. Salah satu tugas guru adalah harus dapat menarik simpati peserta didik 2 Nasution, Sosiologi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hlm. 92.

6 6 sehingga ia bisa menjadi motivator bagi siswa dalam belajar. 3 Hal ini juga menjadi tugas guru yang tidak hanya di sekolah, akan tetapi juga di rumah sebagai orang tua untuk menjadi motivator bagi anak-anaknya. Mc. Donald dalam Wasty Sumanto memberikan sebuah definisi tentang motivasi sebagai suatu tenaga di dalam diri atau pribadi seseorang yang ditaati oleh dorongan efektif dan reaksi-reaksi dalam usaha mencapai tujuan. 4 Penelitian terdahulu yang relevan pada penelitian ini adalah skripsi karya Nur Banati Sa adah tahun 2013 dengan judul Implikasi Pola Asuh bagi Kepribadian Anak dalam Keluarga Guru (Studi Kasus di Desa Babalan Lor Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan). Hasil dari skripsi ini adalah sebagai berikut: Bahwa pola asuh bagi kepribadian anak dalam keluarga guru (studi kasus di desa Karangjati kecamatan Wiradesa kabupaten Pekalongan) ini adalah pola asuh autoritatif (demokratis). Tetapi dalam urusan agama, keluarga guru lebih cenderung bersikap otoriter. Implikasi positif pola asuh bagi kepribadian anak dalam keluarga guru di desa Babalan Lor kecamatan Bojong kabupaten Pekalongan yaitu sebagai berikut: mandiri, penurut, percaya diri, mudah bergaul, jujur dan terbuka, rajin, bertanggungjawab, religius. Sedangkan implikasi negatif adalah anak memiliki sifat-sifat sebagai berikut: terlalu bebas, manja, cerewet dan keras kepala. 5 Perbedaannya, pada penelitian terdahulu hasil penelitiannya memfokuskan pada implikasi pola asuh bagi kepribadian anak di desa Karangjati kecamatan Wiradesa kabupaten Pekalongan dan menggunakan 3 M. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), hlm Wasty Sumanto, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), hlm Nur Banati Sa adah. Implikasi Pola Asuh bagi Kepribadian Anak dalam Keluarga Guru (Studi Kasus di Desa Babalan Lor Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan), Skripsi Sarjana Pendidikan Islam (Pekalongan: Perpustakaan STAIN Pekalongan, 2013), hlm. vii.

7 7 pendekatan kualitatif. Sedangkan pada penelitian yang dibuat penulis hasilnya pada pengaruh pola asuh anak terhadap motivasi belajar anak di desa Babalan Lor kecamatan Bojong kabupaten Pekalongan dan menggunakan pendekatan kuantitatif. Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Nafisatun dengan judul Pengaruh Pengasuhan Orang Tua terhadap Karakter Anak di Desa Wonotunggal Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang bahwa pengasuhan orang tua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap karakter anak di desa Wonotunggal kecamatan Wonotunggal kabupaten Batang. 6 Perbedaannya, pada penelitian tersebut berfokus pada orang tua secara umum dan pengaruhnya terhadap karakter anak di desa Wonotunggal kecamatan Wonotunggal kabupaten Batang. Sedangkan, penulis berfokus pada orang tua yang berprofesi sebagai guru dan pengaruhnya terhadap motivasi belajar anak di desa Babalan Lor kecamatan Bojong kabupaten Pekalongan. Kemudian, penelitian yang dilakukan oleh Atikah Hirawati dengan judul Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Perilaku Anak di Desa Sidorejo Warungasem Batang bahwa pola asuh orang tua terhadap desa Sidorejo dalam kategori baik dan perilaku anak juga dalam kategori baik. 7 Perbedaannya, pada penelitian terdahulu berfokus pada orang tua secara 6 Nafisatun. Pengaruh Pengasuhan Orang Tua terhadap Karakter Anak di Desa Wonotunggal Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang, Skripsi Sarjana Pendidikan Islam (Pekalongan: Perpustakaan STAIN Pekalongan, 2012), hlm. vii. 7 Atikah Hirawati. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Perilaku Anak di Desa Sidorejo Warungasem Batang, Skripsi Sarjana Pendidikan Islam (Pekalongan: Perpustakaan STAIN Pekalongan, 2012), hlm. vii.

8 8 umum dan pengaruhnya terhadap perilaku anak di desa Sidorejo Warungasem Batang. Sedangkan penulis berfokus pada orang tua yang berprofesi sebagai guru dan pengaruhnya terhadap motivasi belajar anak di desa Babalan Lor kecamatan Bojong kabupaten Pekalongan. Berdasarkan kajian yang telah penulis lakukan terhadap berbagai sumber, karya ilmiah dan bahan pustaka belum ada penelitian yang sama dengan permasalahan yang ada dalam penelitian ini. Penulis bermaksud untuk mengkaji lebih dalam melalui penelitian ini dengan fokus pada kondisi di lapangan saat ini. Oleh karena itu, penulis akan melakukan penelitian terkait pengaruh pola asuh anak dalam keluarga guru terhadap motivasi belajar anak di desa Babalan Lor kecamatan Bojong kabupaten Pekalongan. 2. Kerangka Berpikir Berdasarkan analisis teori di atas peneliti memahami bahwa guru tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan dalam bidang pelajaran yang diampu saja tetapi juga harus memiliki kemampuan sebagai motivator baik untuk peserta didik dan untuk anak-anaknya di rumah (hal ini berperan sebagai orang tua). Jadi jelas bahwa dalam keluarga, guru sebagai orang tua mempunyai tanggungjawab dalam motivasi belajar bagi anak-anaknya. Orang tua mempunyai peran penting untuk meningkatkan motivasi belajar anak-anaknya, agar nantinya tercipta hidup yang lebih baik, bermanfaat dan dapat diandalkan bagi agama, masyarakat, bangsa dan negara, khususnya bagi orang tuanya sendiri.

9 9 Berikut gambar skema kerangka berpikir: Guru Orang tua Motivator Anak Agar tercipta Hidup yang lebih baik Bermanfaat Dapat Diandalkan Agama Masyarakat Bangsa Negara Orang Tua 3. Hipotesis Penelitian Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. 8 Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara pola asuh anak dalam keluarga guru terhadap motivasi belajar anak di desa Babalan Lor kecamatan Bojong kabupaten Pekalongan. 8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm. 71.

10 10 F. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian a. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif yang tidak memerlukan pengetahuan mendalam akan literatur yang digunakan dan kemampuan tertentu dari pihak peneliti. 9 b. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu suatu penelitian yang penekanan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode statistik. 10 Penelitian semacam ini maka metodologi penulisannya mengadakan pendekatan studi kasus, yaitu penyelidikan mendalam mengenai suatu unit sosial sedemikian rupa, sehingga menghasilkan gambaran yang terorganisir dengan baik dan lengkap mengenai suatu unit sosial tersebut. 11 Jadi, dengan studi kasus ini peneliti akan mengumpulkan data dan informasi tentang pola asuh anak dalam keluarga guru terhadap motivasi belajar anak di desa Babalan Lor kecamatan Bojong kabupaten Pekalongan. 9 Wikipedia. Penelitian Lapangan. Diakses, 17 Agustus Saefudin Azwar, Metode Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), hlm Ibid., hlm.8.

11 11 2. Variabel Penelitian Varibel adalah gejala yang bervariasi, sedangkan gejala adalah objek yang menjadi fokus penelitian yang bervariasi. 12 Dalam penelitian ini menggunakan dua macam varibel, yaitu sebagai berikut: a. Variabel bebas adalah variabel yang menentukan arah atau perubahan tertentu pada variabel tergantung (terikat). Sementara variabel bebas berada pada posisi yang lepas dari pengaruh variabel tergantung. 13 Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah pola asuh anak dalam keluarga guru di desa Babalan Lor kecamatan Bojong kabupaten Pekalongan. b. Variabel terikat atau tergantung adalah variabel yang membutuhkan reaksi atau respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Atau dengan kata lain variabel tergantung adalah variabel yang variabelnya diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas. 14 Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah motivasi belajar anak di desa Babalan Lor kecamatan Bojong kabupaten Pekalongan. 3. Populasi dan Sampel a. Populasi Untuk memecahkan suatu permasalahan dalam penelitian, maka diperlukan adanya suatu data dan informasi dari objek yang diteliti. 12 Suharsimi Arikunto, op. cit, hlm M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Kencana, 2008), hlm Jonathan Sarwono, Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), hlm. 54.

12 12 Objek penelitian itu adalah populasi. Dari populasi ini, akan diperoleh sebuah data dan informasi. Menurut Sugiyono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. 15 Sementara itu, Sudjana mengatakan bahwa populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung atau pengukuran, kuantitatif atau kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. 16 Dari pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa populasi adalah sekumpulan objek yang akan diteliti yang berlandaskan kesamaan sifat dan karakteristik sehingga dapat diperoleh data yang berfungsi untuk penarikan sebuah simpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua yang berprofesi sebagai guru dan anak guru yang ada di desa Babalan Lor kecamatan Bojong kabupaten Pekalongan. b. Sampel Menurut Sugiyono, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa sampel untuk sebuah penelitian, sampel harus mewakili atau representatif. Karena dari sampel yang mewakili tersebut 15 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D), Cet. Ke-6 (Bandung: Alfabeta, 2007), hlm Nana Sudjana, Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah (Bandung: Sinar Baru, 2005), hlm. 6.

13 13 dapat diperoleh sebuah data dan informasi kebenaran dari jumlah total populasi. 17 Teknik yang digunakan dalam teknik pengambilan sampel untuk penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling. Menurut Sugiyono, bahwa purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. 18 Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh dari pola asuh anak dalam keluarga guru terhadap motivasi belajar anak. Oleh karena itu, sampel dalam penelitian ini adalah orang tua yang berprofesi sebagai guru di desa Babalan Lor kecamatan Bojong kabupaten Pekalongan. 4. Sumber Data Sumber data adalah subjek di mana data-data diperoleh. Adapun yang menjadi sumber data adalah responden yaitu orang yang menjawab pertanyaan-pertanyaan, baik tertulis maupun lisan. 19 Dalam penelitian skripsi ini, untuk mencapai tujuan penelitian diperlukan sumber data sebagai berikut: a. Sumber data primer, yaitu sumber data yang berkenaan langsung dengan pembahasan masalah. 20 Dalam hal ini yang dijadikan sumber data primer adalah orang tua yang berprofesi sebagai di desa Babalan Lor kecamatan Bojong kabupaten Pekalongan. 17 Sugiyono, op. cit., hlm Ibid., hlm Suharsimi Arikunto, op.cit., hlm Sanapiah Faisal, Formal-formal Penelitian Sosial (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995), hlm. 32.

14 14 b. Sumber data sekunder, yaitu sumber data yang secara tidak langsung berkaitan dengan penelitian ini. 21 Dalam penelitian ini sumber data sekunder meliputi berbagai referensi yang memuat berbagai informasi tentang pola asuh anak dalam keluarga guru terhadap motivasi belajar anak. Referensi tersebut dapat berupa buku, majalah, jurnal, dan sumber lainnya. 5. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data dari penelitian ini, maka peneliti mengunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: a. Metode Observasi Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena yang diteliti. 22 Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang gambaran umum desa Babalan Lor kecamatan Bojong kabupaten Pekalongan letak lokasi, situasi dan kondisi desa Babalan Lor kecamatan Bojong kabupaten Pekalongan. b. Metode Wawancara Wawancara yaitu metode pengumpulan data dengan tanya jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan pada tujuan penyelidikan. 23 Metode ini digunakan untuk melengkapi jawaban yang diperoleh dari metode angket dan observasi. Dengan menanyakan tentang pola asuh anak dalam keluarga guru di desa Babalan Lor kecamatan Bojong kabupaten Pekalongan. 21 Ibid., hlm Muhammad Ali, Strategi Penelitian Pendidikan (Bandung: Angkasa, 1992), hlm Suharsimi Arikunto, op. cit., hlm. 95.

15 15 c. Metode Angket Metode angket adalah pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada subjek, dan subjek penelitian diminta untuk memberikan jawaban atau pendapat masing masing terhadap setiap pertanyaan-pertanyaan. 24 Dalam penelitian ini peneliti mengajukan pertanyaan kepada orang tua yang berprofesi sebagai guru dengan menggunakan tipe pilihan yang berbentuk multiple choice (pilihan ganda). Angket yang digunakan mengacu pada skala likert dengan empat pilihan jawaban yaitu: Tabel 1. Pedoman Penyekoran Angket Pola Asuh Anak dalam Keluarga Guru dan Motivasi Belajar Anak Alternatif Pilihan Positif Jenis Pernyataan Negatif Selalu 4 1 Sering 3 2 Pernah 2 3 Tidak Pernah 1 4 Skor jawaban tertinggi pada skala ditemui pada subjek yang mempunyai sikap penerimaan positif terhadap pernyataa-pernyataan dalam skala, sedang skor jawaban terendah pada skala ditemui pada subjek yang mempunyai penerimaan negatif terhadap pernyataan- hlm Arif Furkon, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan (Surabaya: Usaha Nasional, 1982),

16 16 pernyataan dalam skala. Butir-butir item disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 2. Kisi-kisi Pola Asuh Orang Tua Komponen Unsur Positif No Item Negatif Jumlah Kontrol orang tua Konsisten terhadap peraturan-peraturan 1,2 3,4 4 terhadap anak Pemenuhan kebutuhan 5 6,7 3 Kejelasan komunikasi Tuntutan orang tua untuk menjadi Cara berdialog dalam Keluarga Keterlibatan anak dalam keluarga Sikap menghargai dan Menghormati Sikap ekspektasi (harapan) tinggi 8,9 10, , matang Kedisiplinan Jumlah Tabel 3. Kisi-kisi Motivasi Belajar Anak

17 17 Komponen Unsur Positif No Item Negatif Jumlah Motivasi Internal Motivasi eksternal Adanya hasrat dan keinginan belajar Adanya dorongan dan kebutuhan belajar Adanya harapan dan cita-cita masa Depan Penghargaan dalam Belajar Adanya kegiatan menarik dalam belajar Adanya lingkungan belajar yang kondusif 1,2 3,4 4 5, ,9 10, , , , Jumlah Teknik Analisis Data a. Analisis Pendahuluan Pada tahap analisis pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti adalah data kuantitatif dengan memberi skor pada jawaban responden sesuai dengan kuantitatif jawabannya. Adapun langkah penilaiannya

18 18 adalah alternatif a diberi skor 4, alternatif b diberi skor 3, alternatif c diberi skor 2, dan alternatif d diberi skor 1 b. Analisis Uji Hipotesis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan tujuan untuk mencari pengaruh antara pola asuh anak dalam keluarga guru terhadap motivasi belajar anak di desa Babalan Lor kecamatan Bojong kabupaten Pekalongan. Dengan demikian, teknik analisis data yang sesuai dengan karakteristik penelitian ini adalah teknik statistik dengan rumus: 25 1) Memasukkan klasifikasi data kedalam tabel 2) Menghitung rumus product moment r xy = N xy - ( x) ( y) {N x 2 -( x) 2 } {N y 2 -( y) 2 } Dimana r xy : indeks korelasi antara x dan y x y : data mentah variabel x : data mentah variabel y xy : jumlah seluruh varibel x dan variabel y setelah dikalikan x : skor dalam distribusi frekuensi variabel x y : skor dalam distribusi frekuensi variabel y N : jumlah sampel Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), hlm Salafudin, Statistika Terapan Untuk Penelitian Sosial, hlm. 84.

19 19 3) Menghitung uji normalitas dengan rumus chi-kuadrat Zi = Xi Mean SD 4) Menghitung persamaan regresi linier sederhana Ῡ = a + bx a = ΣY b(σx) n b = n(σxy) (ΣX)(ΣY) n(σx) 2 (ΣX) 2 Keterangan : Ῡ = Variabel terikat a = Nilai intercept (konstanta) b = Koefisien regresi X = Variabel bebas 5) Menghitung rumus-rumus yang ada di tabel ANOVA Tabel 4. ANOVA 27 Sumber dk Jumlah Kuadrat (JK) Variasi Total N Y 2 Rata-rata Jumlah Kuadrat (RJK) F Regresi (a) 1 JK (reg a) = ( Y) 2 RJK (reg a) = JK (reg a) N Regresi (bla) 1 JK (reg bla) = b{ XY ( X)( Y)} RJK (reg bla) = JK (reg bla) 27 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), hlm. 220

20 20 Residu N 2 JK (res) = Y 2 JK (reg bla) JK (reg a) RJK (res) = JK (res) F (sign) = N N 2 RJK (bla) JRK (res) Tuna K 2 JK (TC) = JK (res) JK (E) RJK (TC) = JK (TC) Cocok (TC) K 2 Kekeliruan N 2 JK (E) = X Y 2 ( Y) 2 RJK (E) = JK (E) F (line) = (E) N N K RJK (TC) JRK (E) c. Analisis Lanjutan 1) Menetapkan taraf signifikansi 2) Merumuskan hipotesis alternatif dan hipotesis nolnya. Ho : Tidak terdapat pengaruh yang singnifikan antara pola asuh anak dalam keluarga guru terhadap motivasi belajar anak. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara pola asuh anak dalam keluarga guru terhadap motivasi belajar anak. 3) Menghitung kadar pengaruh antara X dan Y atau kontribusi X terhadap Y atau Koefisien korelasi (r) dapat dihitung dengan rumus berikut: r 2 = JK (TD) JK (res) JK (TD)

21 21 G. Sistematika Pembahasan Pada bagian awal terdapat beberapa halaman, yaitu Halaman Judul, Halaman Pernyataan, Halaman Nota Pembimbing, Halaman Pengesahan, Halaman Persembahan, Halaman Moto, Abstrak, Kata Pengantar, Daftar Isi dan Daftar Tabel. Selanjutnya pada bagian inti terdiri dari bab-bab, yaitu: Bab I Pendahuluan, berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan penelitian, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, dan Sistematika Pembahasan. Bab II Landasan Teori tentang Pola Asuh Anak, Guru dan Motivasi Belajar Anak, Pertama: Pola asuh meliputi: Pengertian Pola Asuh, Jenis-jenis Pola Asuh, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pola Asuh, dan Hal-hal yang Harus Dihindari dalam Mengasuh Anak. Kedua: Guru meliputi Pengertian Guru, Kualifikasi yang Harus Dimiliki oleh Guru, Tugas Guru dan Fungsi Guru. Ketiga: Motivasi Belajar Anak meliputi Pengertian Motivasi, Teori-teori Motivasi, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi, Macam-macam Motivasi, Fungsi Motivasi Belajar, Tujuan Motivasi Belajar, dan Pentingnya Motivasi Belajar. Bab III Hasil Penelitian tentang Pengaruh Pola Asuh Anak dalam Keluarga Guru terhadap Motivasi Belajar Anak di Desa Babalan Lor Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan, yang berisi: Pertama, Gambaran Umum Desa Babalan Lor Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan, meliputi: Letak Geografis, Struktur Pemerintahan, Jumlah Penduduk, Keadaan

22 22 Sosial Masyarakat, Keadaan Keagamaan, Keadaan Ekonomi, Keadaan Pendidikan, dan Keadaan Guru. Kedua, Pola Asuh Anak dalam Keluarga Guru di Desa Babalan Lor Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan. Ketiga, Motivasi Belajar Anak di Desa Babalan Lor Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan. Bab IV Analisis Hasil Penelitian tentang Pengaruh Pola Asuh Anak dalam Keluarga Guru terhadap Motivasi Belajar Anak di Desa Babalan Lor Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan, yang berisi: Pertama, Analisis Pola Asuh Anak dalam Keluarga Guru di Desa Babalan Lor Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan. Kedua, Analisis Motivasi Belajar Anak di Desa Babalan Lor Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan Ketiga, Analisis Pengaruh Pola Asuh Anak dalam Keluarga Guru terhadap Motivasi Belajar Anak di Desa Babalan Lor Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan. Bab V Penutup, berisi tentang Simpulan dan Saran. Halaman terakhir berisi tentang Daftar Pustaka dan Lampiran.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenis penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian kuantitatif yang digunakan menggunakan rumusan masalah asosiatif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian mengenai korelasi persepsi peserta didik tentang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan ketaatan beribadah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum penelitian ini diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian dalam pendidikan diartikan sebagai cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar. Suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field Research), yaitu penelitian yang dilakukan di medan/tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang akan dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitiannya adalah field research yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan atau di lingkungan tertentu.1 Penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk memperoleh jawaban atau rumusan hipotesis tersebut, maka diperlukan suatu metode penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survai. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang ingin diketahui. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil

BAB III METODE PENELITIAN. yang ingin diketahui. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil 57 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Adapun yang dimaksud Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data berupa angka sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini pada dasarnya dilakukan karena keinginan manusia untuk mengetahui tentang alam sekitar, yang melingkupi baik yang bersifat fisik maupun sosial. Sesuatu yang tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini disajikan dalam bentuk deskripsi dengan menggunakan angka-angka statistik. 1

BAB III METODE PENELITIAN. ini disajikan dalam bentuk deskripsi dengan menggunakan angka-angka statistik. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yakni penelitian ini disajikan dalam bentuk deskripsi dengan menggunakan angka-angka statistik. 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. Suatu penelitian akan dapat disebut ilmiah apabila hasil penelitian tersebut tersusun secara sistematis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survai. Penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang memusatkan perhatian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang penulis lakukan termasuk jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kuantitatif dengan 2 (dua) variabel. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Kata korelasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu correlation.dalam bahasa Indonesia sering

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan suatu hal yang besar manfaatnya bagi penulis yang akan memberikan arahan pokok-pokok yang penulis teliti, sehingga akan memudahkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. survey yang merupakan penalitian yang dilakukan pada populasi besar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. survey yang merupakan penalitian yang dilakukan pada populasi besar BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian survey yang merupakan penalitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan

BAB III METODE PENELITIAN. prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu. Sedangkan metodologi adalah sebuah proses, prinsip, dan prosedur yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang difokuskan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Dalam suatu penelitian, secara garis besar pendekatan penelitian dibedakan menjadi dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yaitu, suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (survei) dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerical

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, quantitative research is a means for testing objective theories by examining the relathionship

Lebih terperinci

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode korelasi asosiatif. Penelitian deskriptif (descriptive research) adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah upaya dalam ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menitik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab dengan 70 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab dengan menggunakan metode yang tepat maka akan mendapatkan hasil yang tepat pula. Artinya apabila seseorang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang merupakan langkah-langkah sistematis. Sedangkan metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil belajar Ilmu Gizi Dasar yang dapat disumbangkan untuk Gizi Dalam Daur Kehidupan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian kuantitatif (correlational studies). Penelitian korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. tentang Model Kepemimpinan Demokratis Remaja Masjid dan Sikap Sosial

BAB IV HASIL PENELITIAN. tentang Model Kepemimpinan Demokratis Remaja Masjid dan Sikap Sosial BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini penulis akan menjelaskan dan menganalisis data tentang Model Kepemimpinan Demokratis Remaja Masjid dan Sikap Sosial Remaja. Data ini asal mulanya bersifat kualitatif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan statistik inferensial, yaitu tehnik statistik yang digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Sumber Data Penelitian adalah penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap suatu masalah dengan menggunakan perlakuan tertentu, seperti memeriksa, mengusut,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan hal yang penting didalam suatu penelitian ilmiah. Karena penelitian ilmiah harus dilakukan dengan cara-cara atau langkah-langkah tertentu dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam mengumpulkan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam mengumpulkan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab persolan yang dihadapi. 64 Metode penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini, peneliti berusaha menemukan data yang berhubungan dengan bentuk-bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. ini, peneliti berusaha menemukan data yang berhubungan dengan bentuk-bentuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis inferensial. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab permasalahan yang ada serta untuk membuktikan hipotesa yang penulis ajukan, diperlukan data yang akurat sehingga menghasilkan data yang signifikan sebagai jawaban

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Tujuan Penelitian 1. Ingin mengetahui bagaimana perhatian orang tua pada anak siswa kelas IV SD Gayamsari 05 Semarang.. Ingin mengetahui sejauh mana pengamalan keagamaan siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah jenis penelitian field risearch (penelitian lapangan) dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pengaruh 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pengaruh lingkungan kerja islami terhadap produktivitas kerja karyawan yang dilakukan di Pabrik Jenang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum dalam bab ini akan membahas metodologi yang akan digunakan dalam penelitian yang akan dilaksanakan di SMPN Singorojo Kabupaten Kendal. Metodologi ini antara lain membahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data 50 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Dimana penelitian kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian menjelaskan rencana dan prosedur pelaksanaan penelitian yang dilakukan peneliti untuk memperoleh jawaban yang sesuai dengan permasalahan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis,

III. METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, 34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau kegiatan pelaksaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk untuk menguji hipotesis.

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari objeknya, penelitian yang bisa dilakukan penulis termasuk penelitian lapangan (field research) karena data-data yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yang hakekatnya merupakan metode untuk menemukan secara spesifik dan realis tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran Student Team Heroic Leadership dan pemberian tugas terstruktur

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan BAB III METODA PENELITIAN A. Metode Penelitian Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode. Sehubungan dengan itu, Sudjana (008 : 5) mengemukakan bahwa Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang tidak mementingkan kedalaman data, penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 6 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian field research, yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan atau

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen

Lebih terperinci

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ), BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses penelitian untuk menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei atau peninjauan secara langsung pada lokasi penelitian untuk memperoleh data sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reserch) kuantitatif. Pada dasarnya penelitian ini mengunakan pendekatan deduktifinduktif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ditinjau dari objeknya, penelitian yang dilakukan penulis termasuk penelitian lapangan (field research), karena data-data yang diperlukan untuk penyusunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi berasal dari kata metode dan logos. Metode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi adalah cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah dipaparkan dalam rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Winarno Surakhmad (1994: 131) mengemukakan bahwa, metode adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Winarno Surakhmad (1994: 131) mengemukakan bahwa, metode adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Winarno Surakhmad (1994: 131) mengemukakan bahwa, metode adalah merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Berdasarkan batasan tersebut,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, untuk mengungkapkan gejala-gejala serta hubungan antar variable

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Secara khusus rancangan penelitian ini menggunakan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Secara khusus rancangan penelitian ini menggunakan hubungan 8 BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif yang bersifat korelasional, yaitu penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Karena penelitian ini banyak menggunakan angka-angka data tentang keadaan pondok pesantren Al-Aziz Lasem

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Penelitian dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung pada bulan Februari sampai bulan Agustus Tahun 016.. Tempat Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif, Menurut Saifuddin Azwar pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu suatu proses

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu suatu proses BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu suatu proses menemuan pengetahuan menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan sumber pengumpulan data, penelitian ini adalah penelitian lapangan (field Research). Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya pengaruh antara variabel X terhadap

Lebih terperinci