KATA SAMBUTAN. karena oleh perkenanannya, buku profil kesehatan Provinsi Sulawesi Utara tahun

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA SAMBUTAN. karena oleh perkenanannya, buku profil kesehatan Provinsi Sulawesi Utara tahun"

Transkripsi

1

2 KATA SAMBUTAN - Pembaca yang saya hormati, Salam sejahtera dalam kasih Tuhan, Syalom.. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu Puji dan syukur saya persembahkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena oleh perkenanannya, buku profil kesehatan Provinsi Sulawesi Utara tahun 2014 ini dapat terselesaikan. Saya menyambut gembira terbitnya buku profil kesehatan tahun 2014 ini sebagai hasil kerja keras para pengelola data mulai dari tingkat Puskesmas sampai ke tingkat Provinsi khususnya saya memberi apresiasi yang setingi-tingginya bagi kepala Balai Data, Surveilans dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara dan kru seksi Data dan SIK yang telah berupaya mengumpul data, menyusun dan mencetak buku profil ini, atasnya Tuhan pasti memberkati. i

3 Buku profil kesehatan adalah buku yang berisi evaluasi terhadap kinerja pelayanan kesehatan di Provinsi Sulawesi Utara selang satu tahun pelayanan, di dalamnya menjelaskan tentang upaya pelayanan kesehatan, derajat kesehatan serta sumber daya kesehatan dan gambaran umum tentang Provinsi Sulawesi Utara yang semuanya saling terkait. Saya menyadari bahwa perjuangan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setingi-tingginya tidaklah mudah semudah membalik telapak tangan, tetapi semakin jelas bahwa semua pihak telah berupaya agar kesejahteraan masyarakat dapat meningkat, yang ditunjang sepenuhnya oleh bidang kesehatan, walau masih juga ditemukan berbagai kekurangan yang terlihat dari pencapaian target melalui data profil, misalnya beberapa target MDGs yang masih jauh dari harapan. Hal ini tentu membutuhkan kerja lebih keras lagi di hari-hari ke depan. Semoga buku profil kesehatan ini akan menjadi acuan dalam menentukan langkah bijaksana pelayanan kesehatan ke depan di bumi nyiur melambai yang kita cintai ini, sekaligus dapat dimanfaatkan oleh semua pihak yang memerlukannya. Saya sadar bahwa seperti kata pepatah : tidak ada gading yang tak retak, demikianpun dengan buku profil kesehatan ini, pasti banyak kekurangannya baik dari segi penyajian datanya, segi interpretasi datanya, penulisannya serta kekurangan lainnya. Untuk itu diharapkan kritik dan saran bagi penyempurnaan buku profil kesehatan tahun 2014 ini. ii

4 Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang tulus kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan bekerja dalam memberikan data dan informasi bahkan telah menyumbangkan waktu, tenaga dan pikirannya dalam pembuatan profil ini, Tuhan pasti memberkati. Manado, September 2015 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Dr. Jemmy. J. R. Lampus iii

5 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kasihnya semata, profil kesehatan provinsi Sulawesi Utara tahun 2014 dapat terselesaikan. Buku profil kesehatan provinsi Sulawesi Utara 2014 ini merupakan produk yang berisi data kesehatan tahun 2014 yang dikemas dalam 81 tabel lampiran profil kesehatan yang dikeluarkan oleh Pusat Data dan Informasi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Sesuai Juknis Pembuatan Profil kesehatan tahun 2014, bahwa profil ini seharusnya selesai pada bulan Juni 2015, namun karena ada berbagai kendala yang dihadapi, termasuk kendala dalam pengumpulan data dari 15 kabupaten/kota yang ada, maka terjadi penundaan penyelesaian. Kami sadar bahwa buku profil kesehatan ini banyak kekurangannya, baik angka yang ditampilkan maupun penulisan bahkan argumen yang diangkat. Untuk itu, pada kesempatan ini kami mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang sempat membaca profil ini, demi kesempurnaan di masa yang akan datang. Semoga profil ini akan dapat memenuhi kebutuhan pembaca akan data iv

6 kesehatan Provinsi Sulawesi Utara bagi evaluasi dan perencanaan pelayanan kesehatan yang akan diberikan di Provinsi Sulawesi Utara yang kita cintai ini. Manado, September 2015 Kepala Balai Data, Surveilans dan Sistem Informasi Kesehatan Dr. Kartika Devi Tanos v

7 DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN... KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK Sejarah Provinsi Sulawesi Utara Letak Geografis Keadaan Kependudukan Keadaan Pendidikan Keadaan Kesehatan Lingkungan Sarana Air Bersih Yang Digunakan Dan Akses Air minum Berkualitas Sarana Dan Akses Terhadap Sanitasi Dasar BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Angka Harapan Hidup Waktu Lahir Mortalitas Angka Kematian Bayi Dan Neonatal Angka Kematian Balita (AKABA) Angka Kematian Ibu Status Gizi Gizi Buruk Bawah Garis Merah Morbiditas Sepuluh Penyakit Menular Menonjol Acute Flaccid Paralysis (AFP) Penyakit HIV/AIDS Penyakit Malaria Penyakit Demam Berdarah Dengue Tuberculocis Paru Penyakit Diare Penyakit Rabies BAB IV UPAYA PELAYANAN KESEHATAN Pelayanan Kesehatan Dasar Pelayanan Antenatal (K1 dan K4) Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Penanganan Komplikasi Kesehatan Anak Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Upaya Perbaikan Gizi i vi

8 4.3.1 Gizi Buruk Prevalensi BGM Penimbangan Balita Pemberian Kapsul Vitamin A Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Bayi Yang Mendapat ASI Eksklusif Imunisasi Bayi Kejadian Luar Biasa Penyakit Kesehatan Lingkungan Rumah Sehat Penduduk Dengan Akses Sanitasi Layak (Jamban Sehat) Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Layak Jaminan Kesehatan Nasional Pelayanan Kesehatan Pengembangan Kesehatan Gigi dan Mulut Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia Upaya Pelayanan Kesehatan Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Sarana/Fasilitas Kesehatan Pusat Kesehatan Masyarakat Dan Jaringannya Pos Pelayanan Terpadu Desa Siaga Rumah Sakit Sarana Produksi Dan Distribusi Kefarmasian Tenaga Kesehatan Tenaga Dokter Tenaga Perawat dan Bidan Tenaga Kefarmasian Tenaga Kesehatan Masyarakat Dan Kesehatan Lingkungan Tenaga Gizi Tenaga Keterapian Fisik Tenaga Teknisi Medis Tenaga Kesehatan Lainnya Pembiayaan Kesehatan BAB VI KESIMPULAN LAMPIRAN vii

9 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Peta Sulawesi Utara... 6 Gambar 2. Piramida Penduduk Tahun Gambar 3. Prosentasi jumlah penduduk di kab/kota di Provinsi Sulawesi Utara tahun Gambar 4. Tingkat Kepadatan Penduduk Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 5. Prosentase penduduk yang memiliki Akses Air Minum di Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 6. Prosentasi penduduk Provinsi Sulawesi UItara yang Memiliki Sarana Sanitasi Layak Tahun Gambar 7. Data Penduduk Provinsi Sulawesi Utara Ber-PHBS Tahun Gambar 8. Tren Angka Harapan Hidup Provinsi Sulawesi Utara Gambar 9. Situasi Angka Kematian Bayi Provinsi Sulawesi Utara Gambar 10. Distribusi Kematian Bayi Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 11. Distribusi Kematian Balita per Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 12. Distribusi Kematian Ibu Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 13. Tren Kasus Kematian Ibu Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2008 s.d Gambar 14. Proporsi Penyebab Kematian Ibu Maternal Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 15. Distribusi Kasus Gizi Buruk per Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 16. Distribusi Penimbangan Balita di bawah Garis Merah (BGM) di per Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 17. Cakupan Penimbangan Balita (D/S) Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar (Sepuluh) penyakit menonjol berdasarkan STP ber-basis Puskesmas di Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 19. Distribusi Penemuan Kasus Non Polio AFP Rate Kabupaten/Kota Tahun Gambar 20. Distribusi Kasus HIV/AIDS Kabupaten/Kota Tahun Gambar 21. Peta Endemisitas Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2013 & Gambar 22. Peta Distribusi Kasus DBD berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 23. Case Fatality Rate (CFR =%) DBD di Provinsi Sulawesi Utara Tahun Februari viii

10 Gambar 24. Distribusi Penderita dan Kematian DBD Prov. Sulut Tahun Februari Gambar 25. Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) Kabupaten/ Kota di Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 26. Angka Penemuan Kasus Baru TB Paru (CNR) Kabupaten/ Kota Tahun Gambar 27. Gambaran antara Target, Penderita dan Cakupan Penderita Diare per Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 28. Peta Distribusi Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GPHR) Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 29. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4 Kabupaten/ Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 30. Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan (PN) Kabupaten/ Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 31. Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan Kabupaten/ Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 32. Cakupan Kunjungan K4, Salinakes (PN) dan Penanganan Komplikasi Kebidanan (PK), dan Kematian Ibu di Kabupaten /Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 33. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 34. Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Kabupaten/ Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 35. Distribusi Kasus Gizi Buruk Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 36. Prevalensi Balita BGM Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 37. Cakupan Penimbangan Balita Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 38. Cakupan Balita Mendapat Vitamin A Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 39. Cakupan Gizi Buruk yang mendapat perawatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 40. Cakupan Bayi Mendapat Asi Ekslusif Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 41. Cakupan pemberian Imunisasi Hb < 7 hari dengan DPT- Hb3/DPT-Hb-Hib3 Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 42. Cakupan pemberian Imunisasi BCG Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 43. Cakupan pemberian Imunisasi Campak Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 44. Cakupan pemberian Imunisasi Polio 4 Provinsi Sulawesi Utara Tahun ix

11 Gambar 45. Cakupan Desa UCI Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 46. Frekuensi KLB Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 47. Cakupan Rumah Sehat Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 48. Cakupan Penduduk dengan Akses Sanitasi Layak Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 49. Cakupan penduduk dengan Akses berkelanjutan terhadap Air Minum yang layak Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 50. Kepesertaan BPJS Kesehatan Wilayah Sulawesi Utara Tahun Gambar 51. Distribusi Cakupan Pelayanan Usia Lanjut (USILA) Provinsi Sulawesi Utara Tahun Gambar 52. Jumlah puskesmas rawat inap dan rawat jalan di Provinsi Sulawesi Utara tahun Gambar 53. Puskesmas dan jaringannya di Prov. Sulawesi Utara Tahun Gambar 54. Prosentase strata posyandu di Prov. Sulawesi Utara Tahun Gambar 55. Jumlah posyandu dan posyandu aktif di Prov. Sulawesi Utara Tahun Gambar 56. Ketersediaan Poskesdes Kab/Kota Tahun Gambar 57. Kondisi desa/kelurahan Siaga di Prov. Sulawesi Utara Tahun Gambar 58. Rumah Sa kit di Prov. Sulawesi Utara tahun Gambar 59. Rumah Sakit di Prov. Sulawesi Utara Berdasar Pemiliknya Tahun x

12 DAFTAR TABEL Tabel 1. Angka Harapan Hidup Kabupaten/Kota Prov. Sulawesi Utara Tahun 2009 sampai dengan tahun Tabel 2. Distribusi Kematian Neonatal per Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun Tabel 3. Prevelensi Gizi Buruk Kurang Tabel 4. Annual Parasite Incidence (API)Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011 s.d Tabel 5. Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Provinsi Sulawesi Utara Tahun Tabel 6. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (USILA) Provinsi Sulawesi Utara Tahun Tabel 7. Kabupaten, Kecamatan, Puskesmas dan nama pulau yang termasuk DTPK di Sulawesi Utara tahun xi

13 BAB I PENDAHULUAN Untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi kesehatan (UU Nomor 36 Tahun 2013 tentang Kesehatan Pasal 168). Informasi kesehatan adalah data kesehatan yang telah diolah atau diproses menjadi bentuk yang mengandung nilai dan makna yang berguna untuk meningkatkan pengetahuan dalam mendukung pembangunan kesehatan. Profil kesehatan merupakan salah satu sumber informasi kesehatan yang menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di satu wilayah dan merupakan salah satu sarana untuk mengevaluasi hasil penyelenggaraan pembangunan kesehatan, di mana untuk penyusunan tahun 2014 ini mengacu pada Petunjuk Teknis (Juknis) Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/kota 2013 Edisi Revisi Terdapat beberapa perubahan yaitu penambahan/ pengurangan/penyempurnaan variabel/indikator dan penambahan/pengurangan/ penyempurnaan pengertian/definisi operasional. Perubahan tersebut merupakan masukan dari program teknis baik di kementerian pusat maupun daerah. Penyelesaian profil kesehatan Provinsi Sulawesi Utara tahun 2014 telah diupayakan mengikuti arahan dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, terutama menampilkan data secara terpilah, menurut jenis kelamin atau yang sering disebut data gender, di mana data/ informasi tersebut bersumber dari program/bidang di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara dan 1

14 bersumber dari Dinas kesehatan kabupaten/kota serta data-data pendukung lain yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara. Agar data/informasi mudah dibaca simpulannya dengan efektif, maka data/informasi tersebut disajikan dalam bentuk teks, tabel, grafik, peta atau kombinasinya. Di mana masing-masing bentuk tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya yang akan disesuaikan dengan jenis informasi yang disajikan. Adapun sistematika penyajian Profil kesehatan Provinsi Sulawesi Utara tahun 2014 ini adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan, bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan profil kesehatan serta sistematika dari penyajian. Bab II Gambaran Umum dan Prilaku Penduduk. Bab ini menyajikan tentang gambaran umum provinsi. Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan meliputi kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya, prilaku dan lingkungan. Bab III Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan dan angka status gizi masyarakat. Bab IV Situasi Upaya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya kesehatan yang diuraikan dalam bab ini jug mengakomodir indikator kinerja standar pelayanan minimal (SPM) bidang 2

15 kesehatan serta upaya kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh kabupaten/kota. Bab V Situasi Sumber Daya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya. Bab VI Kesimpulan. Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari profil kesehatan di tahun yang bersangkutan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam penyelengaraan pembangunan kesehatan. Lampiran, pada lampiran ini berisi tabel resume/angka pencapaian kabupaten/kota dan 81 tabel data profil kesehatan, serta data lain yang terkait kesehatan responsive gender. 3

16 BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 2.1 Sejarah Provinsi Sulawesi Utara Sejak pemerintah Indonesia memberlakukan Undang-undang nomor 13 tahun 1964 tanggal 23 September 1964, maka Sulawesi Utara ditetapkan sebagai daerah otonom tingkat I, dengan Manado sebagai ibu kotanya. Secara de fakto daerah tingkat I Sulawesi Utara membentang dari utara ke selatan barat daya, dari pulau Miangas ujung utara di kabupaten Sangihe Talaud sampai ke Molosipat di bagian barat Kabupaten Gorontalo. Selanjutnya seiring dengan nuansa reformasi dan otonomi daerah, maka telah dilakukan pemekaran daerah dengan terbentuknya Provinsi Gorontalo sebagai hasil pemekaran dari Provinsi Sulawesi Utara melalui Undang-undang nomor 38 tahun Dengan demikian wilayah Provinsi Sulawesi Utara setelah pemekaran Provinsi meliputi : Kabupaten Sangihe dan Talaud, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kota Manado dan Kota Bitung, hingga saat ini telah terjadi pemekaran kabupaten dengan ketambahan kabupaten baru yaitu Kabupaten Talaud berdasarkan undang-undang nomor 8 tahun 2002 serta Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Tomohon berdasarkan UU nomor 10 tahun 2003 dan Kabupaten Minahasa Utara berdasarkan UU nomor 33 tahun Dalam perkembangan selanjutnya, terbentuklah Kota Kotamobagu berdasarakan UU nomor 4 tahun 2007, Kabupaten Minahasa Tenggara 4

17 berdasarkan Undang-Undang nomor 9 tahun 2007, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara berdasarkan UU nomor 10 tahu 2007, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro berdasarkan UU no 15 tahun 2007 dan pada tahun 2008 bertambah lagi 2 kabupaten yakni Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dengan UU. nomor 29 tahun 2008 dan kab Bolsel berdasarkan UU nomor 30 tahun 2008, sehingga jumlah daerah otonom di daerah Provinsi Sulawesi Utara menjadi 11 Kabupaten dan 4 Kota. 2.2 Letak Geografis Provinsi Sulawesi Utara terletak antara 00ᵒ15-05ᵒ34 Lintang Utara dan antara 123ᵒ07-127ᵒ10 Bujur Timur, yang berbatasan dengan Laut Sulawesi, Republik Filipina dan Laut Pasifik di sebelah utara serta Laut Maluku di sebelah Timur. Batas sebelah selatan dan barat masing-masing adalah Teluk Tomini dan Provinsi Gorontalo. 5

18 Gambar 1 : Peta Sulawesi Utara Sumber : BPS Sulut 2015 Luas wilayah Sulawesi Utara tercatat ,36 km² yang terbagi atas 11 kabupaten dan 4 kota. Bolaang Mongondow merupakan kabupaten dengan wilayah terluas yaitu 3.021,60 km² atau 20, 78 % dari wilayah Sulawesi Utara. Di Sulawesi Utara terdapat 46 gunung yang terletak di sembilan kabupaten/kota. Sedangkan jumlah danau tercatat ada sebanyak 17 danau dan sejumlah sungai yang mangaliri wilayah Sulawesi Utara sebanyak 30 sungai. Berdasarkan pencatatan stasion klimatologi Kayuwatu Manado rata-rata temperatur di Kota Manado dan sekitarnya sepanjang tahun 2013 adalah sekitar 26,4ᵒC, rata-rata hari hujan sepanjang tahun adalah 22 hari dan bulan Januari 6

19 merupakan bulan yang paling sering hujan yakni 28 hari hujan. (BPS Sulawesi Utara). 2.3 Keadaan Kependudukan Berdasarkan data jumlah penduduk yang kami peroleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara, bulan Agustus 2015 yang lalu, diperoleh jumlah Penduduk Sulawesi Utara untuk tahun 2014 : jiwa yang terdiri dari laki-laki : dan perempuan seperti terlihat pada gambar piramida penduduk di bawah ini. Gambar 2 : Piramida Penduduk Tahun 2014 Sumber : BPS Sulut Tahun 2015 Dari keseluruhan jumlah penduduk Provinsi Sulawesi Utara, jumlah terbesar ada di Kota Manado, selanjutnya Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Minahasa Selatan seperti terlihat dalam diagram di bawah ini (lampiran gambar 3). 7

20 Gambar 3 : Prosentasi jumlah penduduk di kab/kota di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2014 Tidak berbeda jauh dengan data yang diperoleh dari kabupaten/kota yang bersumber dari data pusat statistik, masing-masing kabupaten/kota yakni berjumlah jiwa. di mana jumlah penduduk terbanyak adalah di kota Manado yakni jiwa, selanjutnya kabupaten MInahasa : jiwa, Bolaang Mongondow : jiwa dan Minahasa Selatan : jiwa. Dengan tingkat kepadatan tertinggi di kota Manado yakni 2577,73/km2, selanjutnya Kota Kotamobagu : 2321,76/km2 dan Kota Tomohon : 653,14/km2. Seperti terlihat pada gambar berikut : 8

21 Gambar 4 : Tingkat Kepadatan Penduduk Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : BPS Sulut Tahun 2015 Bila dibandingkan dengan tingkat kepadatan penduduk tahun 2013 yakni jiwa/km2, maka pada tahun 2014 telah naik menjadi 163/km2. Adapun jika dilihat dari data BPS Sulawesi Utara, terlihat bahwa jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki masih lebih banyak dari penduduk yang berjenis kelamin perempuan, tercermin dari angka rasio jenis kelamin yakni sebesar jiwa. Berdasarkan hasil registrasi jumlah warga asing di seluruh Sulawesi Utara tahun 2013 tercatat jiwa dan paling banyak berasal dari Cina yakni sebanyak 277 orang. 9

22 Pada dasarnya penduduk dapat dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Penduduk 15 tahun ke atas yang termasuk angkatan kerja adalah mereka yang seminggu yang lalu mempunyai pekerjaan, baik yang bekerja maupun sementara tidak bekerja, termasuk mereka yang tidak mempunyai pekerjaan tetapi sedang mencari pekerjaan/mengharapkan pekerjaan. Penduduk 15 tahun ke atas yang bukan angkatan kerja adalah mereka yang selama seminggu yang lalu mengurus rumah tangga dan kegiatan lainnya. Pada tahun 2013, penduduk usia kerja di Sulawesi Utara yang masuk angkatan kerja berjumlah orang dan dari angkatan kerja yang ada, tercatat orang yang sedang bekerja. Sementara yang bukan angkatan kerja berjumlah orang dan dari bukan angkatan kerja yang ada tercatat orang yang bersekolah dan orang yang mengurus rumah tangga. 2.4 Keadaan Pendidikan Pendidikan adalah salah satu indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia, selain indikator kesehatan dan ekonomi. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar untuk setiap manusia, sehingga upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan merupakan bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan rakyat. Pendidikan berkontribusi terhadap perubahan perilaku masyarakat. Pendidikan juga menjadi pelopor utama dalam rangka penyiapan sumber daya manusia yang merupakan salah satu aspek pembangunan yang merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan pembangunan daerah maupun nasional. 10

23 Angka Partisipasi Sekolah (APS) kelompok umur 7-12 tahun adalah sebesar 98,91, kelompok umur tahun sebesar 90,45 dan kelompok umur tahun sebesar 66,81 sedangkan angka partisipasi murni (APM) SD sebesar 91,69, SMP sebesar 64,61 dan SMA sebesar 57, Keadaan Kesehatan Lingkungan Kesehatan Lingkungan dapat mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat, Kesehatan Lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar menjamin keadaan sehat bagi manusia. Lingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapat perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama dengan faktor perilaku, faktor pelayanan kesehatan dan faktor genetik, faktor lingkungan menentukan baik buruknya derajat kesehatan masyarakat. Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan indikatorindikator seperti: akses terhadap air bersih dan air minum, akses terhadap sanitasi dasar, dan rumah sehat Sarana Air Bersih yang Digunakan dan Akses Air Minum Berkualitas Secara umum, gambaran penduduk yang memiliki akses yang baik terhadap air minum berkualitas menurut kabupaten/kota dapat dilihat dalam Gambar 5, di mana Provinsi Sulawesi Utara terdapat 63,07% penduduk yang telah memiliki akses yang baik terhadap air minum berkualitas. Data tersebut terdapat pada lampiran Gambar

24 Gambar 5 : Prosentase penduduk yang memiliki Akses Air Minum di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Program Kesehatan Lingkungan Dinkes Prov. Sulut Berdasar diagram di atas, terlihat bahwa prosentase penduduk di kabupaten/kota yang memiliki akses air minum terbanyak adalah di Kota Tomohon dan yang paling sedikit adalah Kabupaten Bolaang Mongondow yakni hanya 28,92% Sarana dan Akses Terhadap Sanitasi Dasar Sanitasi berhubungan dengan kesehatan lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Sanitasi layak yang dimaksud adalah ketersediaan jamban sehat bagi penduduk provinsi Sulawesi Utara. Persentase tertinggi akses penduduk dengan kepemilikan sarana sanitasi layak adalah penduduk di Kota Tomohon yakni 121,4 %, selanjutnya Kota Kotamobagu : 116,6 % kemudian Kota Bitung : 86,9 %, sedangkan akses terendah adalah Kabupaten Bolaang Mongondow yakni 30,8 %. 12

25 Angka prosentasi tersebut di atas, yang terlihat di gambar berikut ini diperoleh dari data program, di mana jumlah penduduk yang memiliki sarana sanitasi layak yang diambil, tetapi total jumlah penduduknya menggunakan jumlah penduduk sasaran program yang dikeluarkan oleh Pusat Data dan Informasi Kesehatan (Pusdatin) sehingga terjadi perbedaan prosentase antara profil provinsi dan profil kabupaten/kota, bahkan prosentase menurut provinsi mencapai di atas 100 %. Gambar 6 : Prosentasi Penduduk Provinsi Sulawesi Utara yang memiliki Sarana Sanitasi Layak Tahun 2014 Sumber : Program Kesehatan Lingkungan Dinkes Prov. Sulut, 2015 Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di masyarakat, hendaknya dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu dalam lingkungan keluarga. Dimana derajat kesehatan keluarga adalah hal yang pokok 13

26 dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan. Rumah tangga ber-phbs adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar mengetahui, mau dan mampu mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Untuk mencapai rumah tangga per-phbs, terhadap perilaku hidup bersih dan sehat dengan adanya sembilan kriteria yang dapat di pantau. Dari data yang ada menunjukkan bahwa persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2014 adalah 69,1% di mana persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat tertinggi adalah di kota Manado yakni 86,5 %, sedang yang terrendah adalah di kepulauan Sangihe. Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat secara lengkap disajikan dalam lampiran tabel 57. Gambar 7 : Data Penduduk Provinsi Sulawesi Utara Ber-PHBS Tahun 2014 Sumber : Bina Promosi Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara tahun

27 BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Derajat kesehatan di Sulawesi Utara dilihat dengan menggunakan beberapa indikator seperti angka harapan hidup, angka mortalitas, angka morbiditas dan status gizi masyarakat. 3.1 Angka Harapan Hidup Waktu Lahir Data yang didapatkan dari situs BPS Sulawesi Utara menunjukkan bahwa angka harapan penduduk Sulawesi Utara tahun 2013 adalah 72,23 dengan Kabupaten Sangihe Talaud adalah kabupaten dengan angka harapan hidup tertinggi yaitu 73,19 dan Kabupaten Minahasa Tenggara adalah kabupaten dengan angka harapan hidup terendah yaitu 68,71. Tabel 1 : Angka Harapan Hidup Kabupaten/Kota Prov. Sulawesi Utara Tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 Sumber : BPS Prov. Sulut,

28 Angka harapan hidup penduduk Sulawesi Utara juga mengalami peningkatan, dari 64,96 pada tahun 1997 menjadi 69 tahun pada tahun 2000 (SP2000) tahun 2004 meningkat lagi menjadi 70,9 tahun (BPS Sulut 2004), tahun 2007, 2008, dan 2009 sebesar 70,9, 72,01, tahun 2010 sebesar 72,22, tahun 2013 meningkat menjadi 72,34 Gambar 8 : Tren Angka Harapan Hidup Provinsi Sulawesi Utara Sumber : BPS Prov. Sulut, Mortalitas Angka Kematian Bayi dan Neonatal Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat 1 tahun. Penyebab kematian ini jika dilihat dari usia bayi dapat bersumber dari 2 sisi penyebab, yaitu pada bayi kurang dari 1 bulan, umumnya disebabkan oleh faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan atau yang dikenal sebagai faktor endogen. 16

29 Kematian bayi eksogen adalah kematian bayi yang terjadi setelah usia 1 bulan sampai menjelang 1 tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian dengan pengaruh lingkungan luar. Menurut hasil SDKI 2007 AKB Sulawesi Utara (35) lebih tinggi dari AKB Nasional (34) sehingga upaya untuk pencapaian target MDG s tahun 2015 sebesar 23 merupakan upaya yang ekstra keras, mengingat tenggat waktu yang sangat sempit. Angka kematian bayi tahun 2013 berdasarkan SDKI 2012 adalah 33 atau turun 2 poin dari angka SDKI tahun 2007, namun masih diatas angka nasional yang 32. Tren AKB Sulawesi Utara dan Nasional dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 9 : Situasi Angka Kematian Bayi Provinsi Sulawesi Utara Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh program kesehatan anak, didapatkan bahwa sepanjang tahun 2014 terdapat 63 kasus kematian bayi 17

30 dimana Kabupaten Minahasa Selatan adalah kabupaten yang berkontribusi besar terhadap tingginya kasus kematian bayi yaitu 9 kasus diikuti kabupaten Minahasa dengan 8 kasus. Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Minahasa Utara adalah daerah di Provinsi Sulawesi Utara yang sepanjamg tahun 2014 tidak ada kasus kematian bayi. Distribusi Kasus kematian bayi Provinsi Sulawesi Utara dilihat per kabupaten/kota sebagaimana dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut ini Gambar 10 : Distribusi Kematian Bayi di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Prog. Kes. Anak Prov. Sulut, 2015 Tahun 2014 Kematian Neonatal di Provinsi Sulawesi Utara sebesar 278 kasus. Kematian neonatal tertinggi ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe dengan 50 kasus dan terendah di Kabupaten Minahasa Utara 18

31 dengan 6 (enam) kasus. Distribusi Kematian Neonatal dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2 : Distribusi Kematian Neonatal per Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 KAB/KOTA KEMATIAN NEONATAL BOLAANG MONGONDOW 10 MINAHASA 26 KEPULAUAN SANGIHE 50 KEPULAUAN TALAUD 16 MINAHASA SELATAN 34 MINAHASA UTARA 6 BOLAANG MONGONDOW UTARA 18 SIAU TAGULANDANG BIARO 8 MINAHASA TENGGARA 16 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 8 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 12 KOTA MANADO 28 KOTA BITUNG 9 KOTA TOMOHON 19 KOTA KOTAMOBAGU 18 PROVINSI SULAWESI UTARA 278 Sumber : Prog. Kes. Anak Prov. Sulut,

32 3.2.2 Angka Kematian Balita (AKABA) Balita atau bawah lima tahun adalah semua anak termasuk bayi yang baru lahir, yang berusia 0 sampai menjelang 5 tahun (4 tahun, 11 bulan, 29 hari). Pada umumnya ditulis dengan notasi 0-4 tahun. Angka kematian balita adalah jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu (termasuk kematian bayi). Akaba menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan. Indikator ini menggambarkan tingkat kesejateraan sosial dan tingkat kemiskinan penduduk. Akaba di Indonesia menurut SDKI 97, ,2007 dan 2012 adalah 58,46,44 dan 40.Akaba di Provinsi Sulawesi utara menurut SDKI 2013 adalah 37 yang masih lebih rendah dari angka nasional. Menurut data dari program kesehatan anak Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara tahun 2015 kematian balita (umur bulan) sepanjang tahun 2014 sebanyak 365 kasus dengan kasus terbanyak berasal dari Kabupaten Kepulauan Sangihe sebanyak 57 kasus, Minahasa Selatan 45 kasus dan Kota Kotamobagu 37 kasus. Penyebab kematian bayi ini secara teoritis dibagi atas 3 penyebab yaitu: 1) Penyakit menular (pneumonia, diare,dll) 2) Penyakit tidak menular 20

33 3) Kecelakaan. Tidak ada informasi yang valid tentang penyebab kematian anak balita di Sulawesi Utara, kecuali bahwa dari antara penyakit menular, diare yang merupakan penyebab terbanyak diikuti pneumonia dan demam berdarah dengue. Gambar 11 : Distribusi Kematian Balita per Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Prog. Kes. Anak Prov. Sulut, Angka Kematian Ibu Kematian ibu adalah kematian yang terjadi selama masa kehamilan atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan tanpa melihat usia dan lokasi kehamilan, oleh setiap penyebab yang berhubungan dengan dan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan oleh kecelakaan atau indental (faktor kebetulan). Bila angka kematian tinggi maka dapat berarti bahwa jumlah kematian ibu yang meninggal mulai saat hamil hingga 6 minggu setelah persalinan per persalinan tinggi 21

34 atau angka kematian yang melebihi dari angka target nasioanal. Tingginya angka kematian berarti rendahnya standar kesehatan dan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan dan mencerminkan besarnya masalah kesehatan. Kasus kematian ibu di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2013, dimana pada tahun 2014 terdapat 58 kasus menurun dibandingkan dengan tahun 2013, yaitu 77 kasus kematian. Kasus kematian ibu dapat dilihat pada gambar 12 dan 13 berikut ini : Gambar 12 : Distribusi Kematian Ibu Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Prog. Kes. Ibu Prov. Sulut,

35 Gambar 13: Tren Kasus Kematian Ibu di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2008 s.d 2014 Sumber : Prog. Kes. Ibu Prov. Sulut, 2013 Jika dilihat dari penyebab kematian, maka kematian ibu bersalin sebagian besar disebabkan oleh pendarahan (29%), eklamasi (29%), infeksi (3%), abortus (3%), partus lama (2%) dan lain-lain (34%). Oleh karena itu dalam rencana penurunan angka kematian ibu maternal, mungkin pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya pendarahan akibat melahirkan perlu lebih ditingkatkan. Proporsi penyebab kematian ibu maternal di Sulawesi Utara dapat dilihat pada gambar

36 Gambar 14 : Proporsi Penyebab Kematian Ibu Maternal di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Prog. Kes. Ibu Prov. Sulut, 2015 Meskipun secara nasional AKI menurun dari 390 (1991) menjadi 228 per kelahiran hidup (SDKI 2007), namun jika menyesuaikan dengan target Millenium Development Goals (MDG s) menyangkut kesehatan ibu, dimana target tahun 2015 adalah 102 per kelahiran hidup, maka dapat dibayangkan betapa upaya yang sangat keras dan komitmen penuh dengan leadership yang tangguh untuk pencapaian target AKI tersebut. Perlu secara nyata dilaksanakan strategi penurunan AKB tersebut yang meliputi : 1) Peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu & bayi baru lahir/anak berdasarkan bukti ilmiah. 2) Kerjasama lintas program dan lintas sektor terkait mitra lain, pemerintah, DPR, Organisasi Profesi, Swasta. 3) Pemberdayaan perempuan dan keluarga 4) Pemberdayaan masyarakat. 24

37 Tanpa pelaksanaan strategi yang sudah ditetapkan maka besar kemungkinan pencapaian target MDGs untuk peningkatan kesehatan ibu melalui penurunan AKI tersebut tidak tercapai. 3.3 Status Gizi Gizi Buruk Sepanjang tahun 2014, jumlah kasus gizi buruk balita di Sulawesi Utara menurut program Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara adalah sebanyak 47 kasus terjadi penurunanan dibandingkan tahun 2013 yaitu 75 kasus, di mana Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kota Manado merupakan daerah yang mempunyai kontribusi terbesar dalam jumlah kasus gizi buruk bayi di Sulawesi Utara yaitu masing-masing 7 kasus, sedangkan Kota Tomohon dan Kota Bitung tidak ada kasus gizi buruk. Distribusi kasus gizi buruk balita di Sulawesi Utara sebagaimana terlihat pada gambar

38 Gambar 15 : Distribusi Kasus Gizi Buruk per Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Prog. Gizi Dinkes Prov. Sulut, 2015 Menurut hasil Riskesdas 2010, perkiraan pencapaian status gizi pada tahun 2013 di Sulawesi Utara menurut Kabupaten/Kota adalah seperti pada tabel. Jika tidak ada kondisi-kondisi yang dapat berupa variabelvariabel pembentuk status prevalensi gizi, maka Kota Bitung nampaknya belum dapat memecahkan masalah status gizi hingga tahun

39 Tabel 3 : Prevelensi Gizi Buruk Kurang 2014 Sumber : Riskesdas, Bawah Garis Merah Pada tahun 2014, balita yang ditimbang dengan berat badan dibawah garis merah di Provinsi Sulawesi Utara sebanyak (3,1%), dimana Kabupaten Kepulauan Sangihe merupakan kabupaten yang tertinggi jumlah balita yang ditimbang dibawah garis merah sebanyak 477 (20,8) balita dan Kota Bitung merupakan kabupaten yang terendah jumlah balita yang ditimbang dibawah garis merah dengan 41 (0,7%) balita. Hal ini Dapat dilihat pada gambar

40 Gambar 16 : Distribusi Penimbangan Balita di bawah Garis Merah (BGM) di per Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Prog. Gizi Dinkes Prov. Sulut, 2015 Pada gambar 17, memperlihatkan cakupan penimbangan balita di Provinsi Sulawesi Utara sepanjang tahun Dari gambar tersebut terlihat bahwa sebagian besar kabupaten/kota di Sulawesi Utara mempunyai cakupan D/S yang rendah. Dari 15 kabupaten/kota di Sulawesi Utara hanya kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang dan Biaro serta Kabupaten Minahasa Tenggara yang mempunyai cakupan D/S diatas 85 % yaitu masing-masing 87,1 % dan 86,5%. 28

41 Gambar 17 : Cakupan Penimbangan Balita (D/S) Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Prog. Gizi Dinkes Prov. Sulut, Morbiditas Angka kesakitan penduduk diperoleh dari beberapa sumber seperti laporan program khusus penyakit khususnya penyakit menular termasuk didalamnya laporan penyakit menular terpilih yang dilaporkan melalui Surveilans Terpadu Puskesmas (STP) Kabupaten/Kota Sepuluh Penyakit menular menonjol Sepanjang tahun 2014, berdasarkan laporan-laporan STP berbasis puskesmas yang dikirimkan oleh puskesmas dan diolah di kabupaten, maka penyakit Influensa, Hipertensi, dan Diare merupakan 3 (tiga) penyakit menular yang paling menonjol tahun 2014 dapat dilihat pada gambar 18, 29

42 meskipun demikian data 10 penyakit menonjol tersebut sangat dipengaruhi oleh kelengkapan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang merupakan indikator utama dari pelaksanaan surveilens terpadu penyakit. Gambar 18: 10 (Sepuluh) penyakit menonjol berdasarkan STP ber-basis Puskesmas di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2015 Sumber : Seksi Surveilans dan Litbangkes, Acute Flaccid Paralysis (AFP) Polio merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf. Penyakit ini umumnya menyerang anak usia 3 tahun dan dapat mengakibatkan cacat seumur hidup, lumpuh layu (kecacatan) bahkan kematian. Penyakit ini tidak dapat diobati dan hanya bisa dicegah dengan pemberian imunisasi polio sebanyak empat kali pada bayi umur dibawah 1 tahun. Setelah cacar, polio merupakan penyakit yang dapat dieradikasi dari 30

43 muka bumi. Pada hakekatnya, polio belum sepenuhnya dapat diberantas total dan masih menjadi masalah kesehatan yang perlu ditangani secara seksama. Pengamatan kasus polio dilaksanakan melalui surveilans AFP. Sepanjang tahun 2014, terdapat 13,4 kasus AFP yang didapatkan melalui surveilans AFP dengan non polio AFP rate sebesar 3,7 kasus setiap populasianak usia, 15 tahun. Terdapat 3 kabupaten/kota yang tidak menemukan kasus AFP yaitu Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Tenggara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Ada 1 (satu) kabupaten yang tidak mencapai rate standar yaitu kabupaten Bolaang Mongondow. Distribusi penemuan kasus Non Polio AFP di Sulawesi utara dapat dilihat pada gambar 19. Gambar 19 : Distribusi Penemuan Kasus Non Polio AFP Rate Kabupaten/Kota Tahun 2014 Sumber : Seksi Surveilans dan Litbangkes,

44 3.4.3 Penyakit HIV/AIDS Sejak ditemukannya kasus HIV di Sulawesi Utara pada tahun 1997 maka terlihat pertambahan kasus baru yang semakin membesar pada 5 tahun terakhir. Kasus dan tercatat hingga bulan Desember 2014 penderita HIV/AIDS di Sulawesi Utara sebanyak kasus. Pada sepanjang tahun 2014 di temukan 62 kasus HIV baru dan 195 kasus AIDS. Distribusi kasus HIV dan AIDS hingga Desember 2014 terlihat pada gambar 20. Jika dilihat secara kumulatif maka, Kota Manado, Kota Bitung, dan kabupaten Minahasa masih menjadi daerah dengan jumlah kasus HIV dan AIDS terbanyak di Sulawesi Utara sampai tahun 2014, sedangkan kabupaten yang tidak mempunyai kasus HIV adalah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Gambar 20 : Distribusi Kasus HIV/AIDS Kabupaten/Kota Tahun 2014 Sumber : Program HIV/AIDS Dinkes Prov. Sulut,

45 Penambahan jumlah kasus baru tersebut tidak lepas dari pelayanan VCT dirumah sakit. Hingga akhir 2008 terdapat lima rumah sakit di Sulawesi Utara yang memberikan layanan terapi anti-retoviral (ARV) dan Voluntary Counselling and Testing (VCT) yaitu RSU.Prof.DR.R.D.Kandou Manado, RS TNI Teling Manado, RS Prof.Ratumbuisang Manado, RSUD Bitung dan RSU Betesda Tomohon. Perubahan status HIV ke AIDS yang memerlukan waktu pada akhirnya akan mempengaruhi gambaran kurva dari tahun ke tahun pada waktu data diupdate. Diharapkan dengan pemberian ARV yang adekuat, maka proses perubahan status HIV ke AIDS menjadi lebih lama atau bahkan tidak sama sekali Penyakit Malaria Penyakit malaria masih merupakan masalah kesehatan dunia pada umumnya dan pada khususnya di Provinsi Sulawesi Utara, ini ditandai dengan banyaknya kasus klinis dan positif malaria dibeberapa kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Utara khususnya daerah kepulauan, daerah terpencil yang jauh dari pusat pelayanan kesehatan. Tahun 2013 ada 2 (dua) daerah endemis Malaria di Provinsi Sulawesi Utara yaitu Kabupaten Minahasa Tenggara dan Kabupaten Kepulauan Sangihe, namun pada taun 2014 tinggal 1 (satu) daerah endemis di Provinsi Sulawesi Utara yaitu Kabupaten Minahasa Tenggara. Ini dapat dilihat pada gambar

46 Gambar 21: Peta Endemisitas Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2013 & 2014 Sumber : Program Malaria Dinkes Prov. Sulut, 2015 Annual Parasite Incidence (API) yang digunakan untuk mengetahui insiden penyakit malaria pada satu daerah tertentu selama 1 tahun berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, Oleh karena itu penghitungannya dengan membagi jumlah penderita malaria positif dengan jumlah penduduk dikali dengan /00. Saat ini jumlah penderita positif malaria didapatkan dari hasil pemeriksaan yang dikonfirmasi positif 34

47 ataupun melalui tes diagnostic cepat/rapid Diagnostic Test (RDT) yang ditemukan melalui kegiatan ACD dan PCD. API tertinggi sepanjang tahun 2014 adalah di Kabupaten Minahasa Tenggara (10,91) dan sedangkan yang paling rendah di Kota Kotamobagu (0,02). API Provinsi Sulawesi Utara adalah 1,26 0/00. API dari Tahun 2011 s.d 2014 dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4 : Annual Parasite Incidence (API)Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011 s.d 2014 Sumber : Program Malaria Dinkes Prov. Sulut,

48 3.4.5 Penyakit Demam Berdarah Dengue Penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegepti ini telah berkembang menjadi masalah kesehatan yang semakin serius. Selain faktor nyamuk penularan serta keganasan virus yang telah berevolusi seiring dengan perubahan iklim (pemanasan global), serta keterlambatan mencari pengobatan dan kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan, menyebabkan kasus (incidence rata) penyakit DBD ini masih muncul dari tahun ke tahun. Target atau sasaran pengendalian DBD adalah menjaga Case Fatality Rate dibawah 1% dengan menurunkan incidence rate dan casual fatality rate. Sepanjang tahun 2014 tercatat hanya 1258 kasus DBD yang terjadi di wilayah Sulawesi Utara dengan jumlah kematian sebanyak 25 kasus atau angka kematian (CFR)= 2,0. 36

49 Gambar 22 : Peta Distribusi Kasus DBD berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Seksi Surveilans dan Litbangkes, 2015 Jika dibandingkan dengan tahun 2013 kasus DBD sebanyak 678 dan tahun 2014 sebanyak kasus artinya terjadi peningkatan kasus di tahun 2014, begitu juga dengan kasus kematian akibat DBD yang mengalami penigkatan lebih dari dua kali lipat yaitu pada tahun 2013 sebanyak 6 kasus dan tahun 2014 meningkat menjadi 25 kasus. Ini di pengaruhi oleh faktor perubahan musim, tingkat kesadaran dan pengetahuan masyarakat yang masih kurang tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan manajemen penanganan kasus DBD serta peran Surveilans DBD yang masih perlu ditingkatkan. Trend kasus dan angka fatalitas (CFR) tahun terlihat pada gambar

50 Gambar 23 : Case Fatality Rate (CFR =%) DBD di Provinsi Sulawesi Utara Tahun Februari 2015 Sumber : Seksi Surveilans dan Litbangkes, 2015 Sepanjang tahun 2014 jika dianalisis menurut bulan maka terlihat bahwa kasus dan kematian tertinggi terjadi pada bulan Januari. Pola ini hampir serupa seperti pola tahun-tahun yang sebelumnya. Begitu juga dengan kasus meninggal dimana banyak terjadi di bulan Januari sebagaimana pada gambar

51 Gambar 24: Distribusi Penderita dan Kematian akibat DBD Prov. Sulut Tahun Februari 2015 Sumber : Seksi Surveilans dan Litbangkes, Tuberculosis Paru Secara global, tuberculosis paru masih menjadi masalah kesehatan yang serius, sedangkan secara nasional TB masih sangat tinggi. Tahun 2014 secara klinis TB banyak ditemukan sehingga angka penemuan kasus baru TB Paru di Sulawesi Utara (CDR) secara umum memperlihatkan hasil yang baik kecuali di beberapa kabupaten/kota masih rendah/belum memenuhi target nasional >70%. 39

52 Gambar 25 : Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Program TB Dinkes Prov. Sulut, 2015 Dari gambar 25, terlihat bahwa dari 15 kabupaten/kota, ada 3 (tiga) kabupaten/kota yang belum mencapai target nasioanal (>70%) yaitu kabupaten Bolaang Mongondow Utara, kepulauan Siau Tagulandang Biaro dan Kota Tomohon. Secara provinsi CDR Sulawesi Utara mencapai 103% oleh karena beberapa kabupaten sudah mencapai di atas 100%. Dari analisis kesembuhan penderita kasus 2014 didapatkan hasil sebagaimana terlihat pada gambar 25. Angka notifikasi kasus (case notification rate=cnr) adalah angka yang menunjukkan jumlah pasien baru yang ditemukan dan tercatat diantara penduduk di suatu wilayah tertentu. Angka ini apabila dikumpulkan serial, akan menggambarkan kecenderungan penemuan kasus dari tahun ke tahun di wilayah tersebut. Angka ini berguna untuk 40

53 menunjukkan kecenderungan (trend) meningkat atau menurunnya penemuan pasien pada wilayah tersebut. Trend CNR TB Paru Sulawesi utara tahun 2014 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun CNR TB Paru Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 adalah 240 menurun dari tahun 2013 yaitu 261. Gambar 26: Angka Penemuan Kasus Baru TB Paru (CNR) Kabupaten/ Kota Tahun 2014 Sumber : Program TB Dinkes Prov. Sulut, Penyakit Diare Penyakit diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, walaupun secara umum angka kesakitan masih berfluktuasi. Sepanjang tahun 2014 Kasus Penyakit Diare di Provinsi Sulawesi Utara sebanyak kasus. Kasus diare terlaporkan lebih banyak terjadi di 41

54 wilayah Kabupaten Minahasa utara yaitu kasus dengan diantaranya adalah balita. Gambaran antara target, penderita dan cakupan penderita diare berdasarkan kabupaten kota tahun 2014 dapat di lihat pada gambar 27. Gambar 27 : Gambaran antara Target, Penderita dan Cakupan Penderita Diare per Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Program Diare Dinkes Prov. Sulut, 2015 Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa untuk tahun 2014 target tertinggi di Kota Manado (8720) dan terendah di Kab. Bolaang Mongondow Selatan (1220). Hal ini berhubungan dengan jumlah penduduk yang ada dimana Kota Manado memiliki jumlah penduduk terbesar dan Kab. Bolaang Mongonsow Selatan memiliki jumlah penduduk terkecil. Untuk cakupan pelayanan terbesar adalah Kab. Bolaang Mongondow Utara (120.83%) sedangkan terkecil Kota Manado (32.37%). 42

55 3.4.8 Penyakit Rabies Penyakit rabies masih menjadi masalah kesehatan di Sulawesi Utara. Kasus gigitan rabies dalam 5 tahun terakhir menunjukkan kecenderungan meningkat dibandingkan dengan tahun 2003 dan tahun Kasus kematian karena rabies (Lyssa) tidak pernah kurang dari 10. Angka ini masih jauh diatas harapan nasioanal yaitu 0 kematian pada setiap kasus gigitan. Untuk melihat gambaran kasus gigitan dan kasus Lyssa tahun Dari distribusi kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) terlihat bahwa kasus gigitan banyak terjadi di wilayah 3 (Tiga) Kabupaten yaitu Kabupaten Minahasa dengan 561 kasus, kemudian Kota Manado 282 kasus dan Kota Tomohon 282 kasus, sedangkan paling sedikit kasus di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan 17 Kasus, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur 18 Kasus dan Kabupaten Kepulauan Sangihe dengan 20 Kasus, namun Lyssa justru menjadi masalah di Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa dan Kota Bitung, distribusi kasus GHPR dan kejadian lyssa dapat dilihat sebagaimana pada gambar

56 Gambar 28 : Peta Distribusi Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GPHR) Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Program Surveilans dan Litbangkes Dinkes Prov. Sulut,

57 BAB IV UPAYA PELAYANAN KESEHATAN Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan, dan dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan millenium (MDGs), maka dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat Berikut ini diuraikan situasi upaya kesehatan sepanjang tahun A. Pelayanan kesehatan dasar Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut. 4.1 Kesehatan Ibu Seorang ibu mempunyai peran yang sangat besar didalam pertumbuhan bayi dan perkembangan anak. Gangguan yang dialami seorang ibu yang sedang hamil bisa berpengaruh pada kesehatan janin dalam kandungan hingga kelahiran dan masa pertumbuhan bayi dan anaknya. Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan perawatan bayi 45

58 baru lahir yang diberikan disemua jenis fasilitas kesehatan, mulai dari posyandu sampai rumah sakit baik pemerintah maupun swasta Pelayanan Antenatal (K1 dan K4) Masa kehamilan merupakan masa yang rawan kesehatan, baik kesehatan ibu yang mengandung maupun janin yang dikandungnya sehingga dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur. Hal ini dilakukan guna menghindari gangguan sedini mungkin dari segala sesuatu yang membahayakan terhadap kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat) yang meliputi pengukuran berbadan dan tekanan daerah, pemeriksaan tinggi fundus uteri, imunisasi tetanus toxoid (TT) serta pemberian tablet besi kepada ibu hamil selama masa kehamilannya sesuain pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat pada kegiatan promotif dan preventif. Hasil pelayanan dapat dilihat dari cakupan pelayanan kunjungan ibu hamil K1 dan K4. Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayana ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenal. Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil (K1) sebagaimana terlihat pada gambar 29. Dari gambar tersebut terlihat bahwa pada tahun

59 terlihat bahwa hanya Kabupaten Talaud yang mempunyai cakupan K1 yang sama dengan cakupan K4 yaitu 89,70 %. Angka ini masih harus ditinjau lagi. Cakupan K1 tertinggi dicapai Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang dan Biaro (117,91%) sedangkan cakupan terendah oleh Kabupaten Kepulauan Talaud (89,70%). Selanjutnya jika dilihat gambar distribusi cakupan K4 di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2014 terlihat bahwa Kota Tomohon adalah daerah dengan cakupan K4 tertinggi (110,46%) dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dengan cakupan terendah (66,71%). Jika K1 dan K4 disandingkan, maka terlihat bahwa ada satu Kabupaten yang mempunyai K1 dan K4 yang sama yaitu Kabupaten Kepulauan Talaud (89,70%), dan tidak ada hubungan bahwa K1 tertinggi akan mempunyai K4 yang tinggi pula. Jika dilihat selisih dari K1 dan K4 maka selisih terbesar terdapat pada Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. 47

60 Gambar 29 : Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4 Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Program Kesehatan Ibu Dinkes Prov. Sulut, Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Dengan indikator ini dapat diperkirakan proporsi persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan dan ini menggambarkan kemampuan manajemen program KIA dalam pertolongan persalinan sesuai standar. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (PN) Provinsi Sulawesi Utara tahun 2014 yang tertingggi berada di Kota Tomohon (104,05%) sementara yang terendah berada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (69,40%). Ini dapat dilihat pada gambar 30 berikut ini : 48

61 Gambar 30 : Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (PN) Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Program Kesehatan Ibu Dinkes Prov. Sulut, Penanganan Komplikasi Adalah cakupan ibu dengan komplikasi kebidanan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangani secara definitif sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Penanganan definitif adalah penanganan/pemberian tindakan terakhir untuk menyelesaikan permasalahan setiap kasus komplikasi kebidanan. Indikator ini mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional kepada ibu hamil bersalin dan nifas dengan komplikasi. Pada tahun 2014 cakupan penanganan komplikasi kebidanan ibu hamil di Provinsi Sulawesi Utara dilihat dari distribusi kabupaten/kota, maka penanganan komplikasi kebidanan tertinggi berada di Kabupaten Minahasa 49

62 Utara (145,85%) dan yang terendah di Kabupaten Bolaang Mongondow (29,72%). Gambar 31 : Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Program Kesehatan Ibu Dinkes Prov. Sulut, 2015 Jika disandingkan antara ke 3 variabel di atas yaitu K4, persalinan nakes dan penanganan komplikasi maka akan terlihat seperti gambar berikut, dimana seakan-akan tidak ada korelasi antara cakupan yang tinggi dari ke 3 variabel tersebut dengan kematian ibu. 50

63 Gambar 32 : Cakupan Kunjungan K4, Salinakes (PN) dan Penanganan Komplikasi Kebidanan (PK), dan Kematian Ibu di Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Program Kesehatan Ibu Dinkes Prov. Sulut, Kesehatan Anak Cakupan pelayanan kesehatan bayi Cakupan pelayanan kesehatan bayi adalah cakupan bayi yang mendapatkan pelayanan paripurna minimal 4 kali yaitu 1 kali pada umur 29 hari - 2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali 6-8 bulan dan 1 kali pada umur 9-11 bulan sesuai standar di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Dengan indikator ini dapat diketahui efektifitas, continuum of care dan kualitas pelayanan kesehatan bayi. Cakupan pelayanan kesehatan bayi di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2014 seperti terlihat pada gambar yaitu 95% sudah melampaui target nasional (90%). Cakupan tertinggi ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sebesar 112 % dan terendah di 51

64 Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang dan Biaro hanya sebesar 10 %. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 dapat dilihat pada gambar 33. Gambar 33 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Program Kesehatan Anak Dinkes Prov. Sulut, Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Adalah cakupan pelayanan kesehatan anak balita (12-59 bulan) yang memperoleh pelayanan sesuai standar, meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun, pemantauan perkembangan minimal 2 kali setahun, pemberian vitamin A2 kali setahun. Sedangkan data yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan PWS KIA menurut pedoman pengawasan wilayah setempat kesehatan ibu dan anak, meliputi data sasaran (jumlah ibu hamil, jumlah ibu bersalin, 52

65 jumlah ibu nifas, jumlah bayi, jumlah anak balita, jumlah wanita usia subur) dan data pelayanan KIA. Setiap bulan bidan di desa mengolah data yang tercantum dalam buku kohort dan register kemudian dijadikan sebagai bahan laporan bulan KIA. Langkah pengolahan data meliputi pembersihan data (melihat kelengkapan dan kebenaran pengisian formulir yang tersedia), validasi (melihat kebenaran dan ketepatan data) dan pengelompokkan (sesuai dengan kebutuhan data yang harus dilaporkan). Pada tahun 2014 Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa mempunyai cakupan pelayanan kesehatan balita lebih dari 100% sedangkan Kota Kotamobagu mempunyai cakupan yang sangat kecil. Oleh karena itu data yang dikirimkan oleh kabupaten/kota tersebut perlu untuk ditinjau kembali meskipun sudah dimutahirkan. Gambar 34 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Program Kesehatan Anak Dinkes Prov. Sulut,

66 4.3 Upaya Perbaikan Gizi Gizi Buruk Data yang diperoleh dari program gizi di Dinas Kesehatan Sulawesi Utara menunjukkan kasus gizi buruk di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2014 sebanyak 47 kasus, dengan kasus tertinggi berada di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kota Manado Masing-masing denga 7 kasus gizi buruk.untuk Kota Tomohon dan Kota Bitung tidak ada kasus gizi buruk karena sepanjang tahun 2014 di kedua kota tersebut tidak ada kasus gizi buruk. Gambar 35 : Distribusi Kasus Gizi Buruk Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Program peningkatan Gizi Dinkes Prov. Sulut, Prevalensi BGM Prevalensi Balita BGM di Sulawesi Utara tahun 2014 terlihat dimana Kabupaten Kepulauan Sangihe, Talaud, Bolaang Mongondow Selatan dan Bolaang Mongondow Utara mempunyai prevalensi yang tinggi. 54

67 Gambar 36 : Prevalensi Balita BGM di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Program Peningkatan Gizi Dinkes Prov. Sulut, Penimbangan Balita Sepanjang tahun 2013 di Sulawesi Utara dari balita yang tercatat balita yang ditimbang atau hanya 71,75% yang ditimbang. Dari jumlah yang ditimbang tersebut terdapat atau 82,1 balita naik berat badannya. Kab. Minahasa Tenggara merupakan daerah yang mempunyai cakupan tertinggi balita yang naik badannya, sementara Kab. Bolaang Mongondow mempunyai cakupan terendah. 55

68 Gambar 37 : Cakupan Penimbangan Balita di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Program Peningkatan Gizi Dinkes Prov. Sulut, Pemberian Kapsul Vitamin A Cakupan balita mendapat kapsul vitamin A adalah cakupan bayi 6-11 mendapat kapsul vitamin A 1X dan umur bulan mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi 2x per tahun di 1 wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Sepanjang tahun 2014 dari balita umur bulan terdapat balita yang mendapatkan kapsul vitamin A, dengan distribusi cakupan terbesar ada di Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang dan Biaro sebesar 100 % dan terkecil di Kabupaten Bolaang Mongondow hanya 56 %. 56

69 Gambar 38 : Cakupan Balita Mendapat Vitamin A di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Program Peningkatan Gizi Dinkes Prov. Sulut, Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Gizi buruk adalah status gizi menurut berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) dengan z-score=-3 dan atau dengan tanda-tanda klinis (maramus, kwashiorko, dan maramus kwashiorko). Menggunakan parameter BB dan TB. Perawatan sesuai standar pada gizi buruk yang dimaksudkan adalah perawatan yang diberikan mencakup : a) pemeriksaan klinis meliputi kesadaran, dehidarsi, hipoglikem dan hiportmi b) pengukuran antropometri 57

70 c) pemberian larutan elektrolit dan icronutrient serta memberika makanan dalam bentuk, jenis, dan jumlah yang sesuai kebutuhan, mengikuti fase stabilitasi, tansisi, dan rehabilitasi. d) diberikan pengobatan sesuai dengan penyakit e) ditimbang setiap minggu untuk memantau peningkatan BB sampai mencapai Z-score-1 f) konseling gizi kepada orang tua/pengasuh tentang cara memberi anak makan. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan adalah balita gizi buruk yang ditandatangani disarana pelayanan kesehatan sesuai dengan tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Di Sulawesi Utara pada tahun 2014 terdapat 47 kasus dan keseluruhannya mendapatkan perawatan atau 100%. Sedangkan untuk Kota Bitung dan Kota Tomohon tidak ada kasus gizi buruk sehingga tidak ada yang dilakukan perawatan. 58

71 Gambar 39 : Cakupan Gizi Buruk yang mendapat perawatan di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Program Peningkatan Gizi Dinkes Prov. Sulut, Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif ASI eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan kepada bayi sampai bayi berusia 6 bulan tanpa diberikan makanan dan minuman, artinya hanya mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Sepanjang tahun 2014, cakupan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif adalah 38,51 % atau naik sedikit dibanding tahun 2013 yang mempunyai cakupan 26,3 %. Adapun variasi/disparitas cakupan terlihat pada gambar

72 Gambar 40 : Cakupan Bayi Mendapat Asi Ekslusif di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Program peningkatan Gizi Dinkes Prov. Sulut, Imunisasi Bayi Upaya imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun Upaya ini merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling cost efective. Dengan upaya imunisasi terbukti bahwa penyakit cacar telah terbasmi di Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit cacar sejak tahun Mulai tahun 1977, upaya imunisasi diperluas menjadi program pengembangan imunisasi dalam rangka pencegahan penularan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yaitu, tuberlucosis, difteri, pertusis, campak, polio, tetanus serta hepatitis B. Dengan upaya imunisasi pula, kita sudah dapat menekan penyakit polio dan sejak tahun 1995 tidak ditemukan lagi virus polio liar di Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk membasmi polio di dunia dengan program eradikasi polio (erapo). 60

73 Walaupun PD31 sudah dapat ditekan, cakupan imunisasi harus dipertahankan tinggi dan merata. Kegagalan untuk menjaga tingkat perlindungan yang tinggi dan merata dapat menimbulkan letusan (KLB) PD3I. Untuk itu upaya imunisasi perlu disertai dengan upaya surveilans epidemologi agar setiap peningkatan kasus penyakit atau terjadinya KLB dapat terdeteksi dan segera diatasi. Dalam PP Nomor 25 tahun 2000 kewenangan surveilans epidomologi, termasuk penanggulangan KLB merupakan kewenangan bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Selama beberapa tahun terakhir ini, kekhawatiran akan kembalinya beberapa penyakit menular dan timbulnya penyakit-penyakit menular baru kian meningkat. Kegiatan program imunisasi dilaksanakan berdasarkan kebijakan meliputi: 1) Penyelenggaraan imunisasi dilaksanakan oleh pemerintah, swasta dan masyarakat dengan mempertahankan prinsip keterpaduan antara pihak terkait. 2) Mengupayakan pemerataan jangkauan pelayanan imunisasi baik terhadap sasaran masyarakat maupun sasaran wilayah. 3) Mengupayakan kualitas pelayanan yang bermutu 4) Mengupayakan kesinambungan penyelenggaraan melalui perencanaan program dan anggaran terpadu. 5) Perhatian khusus diberikan untuk wilayah rawan sosial, rawan penyakit (KLB) dan daerah-daerah sulit secara geografis. Selanjutnya kebijakan tersebut dilaksanakan dengan strategi diantaranya: 61

74 1) Memberikan akses (pelayanan) kepada masyarakat dan swasta 2) Membangun kemitraan dan jejaring kerja 3) Menjamin ketersediaan dan cakupan vaksin, peralatan rantai vaksin dan alat suntik 4) Pelayanan imunisasi dilaksanakan oleh tenaga profesional/terlatih. 5) Pelaksanaan sesuai standar 6) Memanfaatkan perkembangan metoda dan teknologi yang lebih efektif, berkualitas dan efisien 7) Meningkatkan advokasi, fasilitas dan pembinaan Target jangkauan imunisasi bayi ditunjukkan dengan cakupan imunisasi DPT1 karena imunisasi ini merupakan salah satu antigen kontak pertama dari semua imunisasi yang diberikan pada bayi. Sedangkan target tingkat perlindungan imunisasi bayi ditunjukkan dengan cakupan imunisasi campak karena imunisasi ini merupakan antigen kontak terakhir dari semua imunisasi yang diberikan pada bayi. Jika dilihat cakupan imunisasi Hb < 7 hari dengan DPT-Hb3/DPT-Hb- Hib3, maka terlihat pola yang sama disetiap kabupaten yaitu kecenderungan untuk terjadi peningkatan setiap sekuens pemberian imunisasi. 62

75 Gambar 41: Cakupan pemberian Imunisasi Hb < 7 hari dengan DPT-Hb3/DPT- Hb-Hib3 di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Program Imunisasi Dinkes Prov. Sulut, 2015 Gambar 42 : Cakupan pemberian Imunisasi BCG di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Program Imunisasi Dinkes Prov. Sulut,

76 Sumber : Program Imunisasi Dinkes Prov. Sulut, 2015 Gambar 43 : Cakupan pemberian Imunisasi Campak di Provinsi Sulawesi Utara Tahun

77 Sumber : Program Imunisasi Dinkes Prov. Sulut, 2015 Gambar 44 : Cakupan pemberian Imunisasi Polio 4 di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Program Imunisasi Dinkes Prov. Sulut,

78 Dari gambar 44 di atas terlihat bahwa cakupan pemberian imunisasi polio di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2014 sudah di atas target. Cakupan pol-4 tertinggi terdapat di Kota Kotamobagu sedangkan terendah di Kabupaten Bolaang Mongondow. Pencapaian universal child immunization (UCI) pada dasarnya merupakan proksi terhadap cakupan atas imunisasi secara lengkap pada sekelompok bayi. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat atau bayi (herd immunity) terhadap penularan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Dalam hal ini pemerintah menargetkan pencapaian UCI pada wilayah administrasi desa/kelurahan. Suatu desa/kelurahan telah mencapai target UCI apabila >80% bayi di desa/kelurahan tersebut mendapat imunisasi lengkap. Secara provinsi, pencapaian UCI tingkat desa/kelurahan Provinsi Sulawesi Utara tahun 2014 seperti pada gambar 45 di atas. Capaian desa UCI tahun 2013 belum memenuhi target 80%. 66

79 Gambar 45 : Cakupan Desa UCI Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Program Imunisasi Dinkes Prov. Sulut, Kejadian Luar biasa Penyakit Selama Tahun 2014 di Provinsi Sulawesi Utara terdapat beberapa Kejadian Luar Biasa (KLB) yaitu Penyakiat DBD, Keracunan Makanan, Campak, Rabies, Malaria dan Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR). Untuk KLB DBD terdapat satu Kabupaten/Kota yang mengalami KLB, yaitu Kota Manado dengan frekuensi KLB sebanyak 13 kali. KLB Keracunan Makanan terjadi di tiga kabupaten Kota yaitu Kota Manado dengan frekuensi sebanyak dua kali, Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa Utara masing-masing satu kali kejadian. KLB Campak terjadi di empat lokasi yaitu Kota Manado, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, dengan frekuensi terbanyak di Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebanyak dua kali dan Kota Bitung satu kali. KLB Rabies terjadi di tiga kabupaten/kota dengan frekuensi Kabupaten Minahasa Utara sebanyak empat kali, Kabupaten Minahasa dan Kota Bitung masing-masing 67

80 sebanyak satu kali. KLB Malaria terjadi di dua lokasi yaitu Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung masing-masing frekuensinya satu kali. Sedangkan KLB GHPR terjadi di Kabupaten Minahasa Utara dengan frekuensi kejadian sebanyak dua kali. Gambar 46 : Frekuensi KLB Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Program Surveilans Dinkes Prov. Sulut,

81 4.6 Kesehatan Lingkungan Rumah Sehat Kondisi perumahan yang ada di Provinsi Sulawesi Utara sangat bervariasi karena hal ini dipengaruhi oleh kemampuan masyarakat dalam membangun rumahnya, dan data yang ada belum merupakan hasil secara keseluruhan dari jumlah rumah yang ada di seluruh daerah, tetapi hanya menggambarkan dari jumlah rumah yang dapat dipantau oleh petugas Puskesmas, namun demikian dari hasil pemantauan petugas, kualitas perumahan yang memenuhi syarat cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Sepanjang tahun 2014, berdasarkan data dari seksi kesehatan lingkungan, dari rumah yang ada terdapat rumah yang dibina. Dari rumah yang dibina terdapat rumah dibina yang memenuhi syarat. Cakupan rumah sehat tahun 2014 dapat dilihat pada gambar

82 Gambar 47: Cakupan Rumah Sehat di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Program Kesehatan lingkungan Dinkes Prov. Sulut, Penduduk dengan Akses Sanitasi Layak (Jamban Sehat) Dalam pelaksanaan pemantauan dan pengawasan penyehatan perumahan, secara bersamaan petugas juga melaksanakan kegiatan penyehatan sarana sanitasi dasar. Sepanjang tahun 2014, berdasarkan data dari seksi kesehatan lingkungan, dari penduduk yang ada di Provinsi Sulawesi Utara terdapat (67,5 %) penduduk yang memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat). Cakupan penduduk dengan akses sanitasi dasar (jamban sehat) tahun 2014 dapat dilihat pada gambar

83 Gambar 48 : Cakupan Penduduk dengan Akses Sanitasi Layak di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Program Kesehatan lingkungan Dinkes Prov. Sulut, Penduduk dengan Akses berkelanjutan terhadap Air Minum Layak Ketersediaan dan akses terhadap air bersih menjadi salah satu persoalan yang dihadapi pemerintah dan masyarakat di Tanah Air. Bahkan dari 8 target yang di tetapkan dalam Millenium Development Goals (MDGs), Indonesia masih kesulitan untuk mencapai target peningkatan akses terhadap air bersih dan kualitas sanitasi. Begitu pula di Provinsi Sulawesi Utara. Perlu digalakkan upaya untuk mendukung prakarsa kebersihan dan mengembangkan serta melaksanakan promosi kebersihan yang efektif. 71

84 Gambar 49: Cakupan penduduk dengan Akses berkelanjutan terhadap Air Minum yang layak di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Program Kesehatan lingkungan Dinkes Prov. Sulut, 2015 Dari gambar terlihat bahwa penduduk di Kota Tomohon, Kota Kotamobagu dan Kabupaten Kepulauan Sangihe mempunyai akses yang lebih besar terhadap air minum yang layak dibandingkan dengan kab/kota yang lainnya. Cakupan terendah adalah Kab. Bolaang Mongondow diikuti oleh Kab. Kepulauan Talaud dan Kab. Minahasa Tenggara. 4.7 Jaminan Kesehatan Nasional Mulai 1 Januari 2014 Jaminana Kesehatan Nasioal diselenggakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sesuai dengan Undangundang Republik Indonesia Nomor 24 tahun Provinsi Sulawesi Utara masuk dalam regional X BPJS kesehatan, meliputi dua kantor cabang yaitu Kantor Cabang Manado dan Kantor Cabang Tondano. Kepersertaan BPJS kesehatan meliputi Pekerja Penerima Upah (PPU) dan Pekerja Bukan Penerima 72

85 Upah (PBPU). Rincian mengenai PPU dan PBPU dapat dilihat pada tabel. Pada Tahun 2014 penduduk Sulawesi Utara yang sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan adalah sebanyak jiwa ( 43,09 %). Ada 32 rumah sakit di Provinsi Sulawesi Utara yang memberi layanan rujukan lanjutan dan satu klinik umum. Gambar 50 : Kepesertaan BPJS Kesehatan Wilayah Sulawesi Utara Tahun

86 Sumber : Program JKN Dinkes Prov. Sulut, Pelayanan Kesehatan Pengembangan Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam upaya kesehatan pengembangan yaitu kesehata kerja, indera, olahraga, batra, gigi mulut, jiwa dan perawatan kesehatan masyarakat. 74

87 4.8.1 Kesehatan Gigi dan Mulut Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk upaya promotif, preventif, dan kuratif sederhana seperti pencabutan gigi tetap, pengobatan, penambalan sementara yang dilakukan disarana pelayanan kesehatan. Tidak semua kabupaten/kota melaporkan pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan gigi dan mulut pada tahun Dari 15 kab/kota hanya 8 kabupaten yang melaporkan. Kabupaten yang tidak ada data pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut adalah Kab. Bolaang Mongondow, Kab. Bolaang Mongondow Utara, Kab. Kepulauan Sitaro, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara dan Kab. Bolaang Mongondow Selatan. Rasio tumpatan terhadap pencabutan gigi tetap Sulawesi Utara tahun 2014 adalah 0,1. Tabel 5 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014 Meskipun laporan pelayanan kesehatan gigi yang berasal dari laporan kabupaten/kota tersebut ada, namun jika dibandingkan dengan data 75

88 kegiatan pemeriksaan gigi pada anak sekolah, nampak seperti pada tabel, banyak kabupaten yang tidak melaporkan yang dapat diartikan bahwa jika kegiatan UKS dilakukan, tidak disertai dengan pemeriksaan kesehatan gigi. Interpensi yang lain adalah memang tidak dilakukan kegiatan upaya kesehatan sekolah Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia Seperti diketahui bahwa masalah pelayanan kesehatan lanjut usia sangat kompleks, oleh karena penyakit usia lanjut biasanya bersifat dengenerative, kronis dan multipatologi sehingga penyembuhan dan pengobatan akan memakan waktu dan biaya yang cukup mahal. Masalah proses penuaan bersifat alami yang tidak dapat dihindari namun diikuti oleh berbagai masalah seperti menurunnya fungsi biologi dan mental, berkurangnya interaksi lingkungan, menurun produktifitas, berkurangnya aktivitas harian dan sebagainya. Tujuan pelayanan kesehatan usia lanjut adalah untuk meningkatkan kesejateraan usia lanjut melalui kegiatan kelompok usia lanjut yang mandiri baik melalui panti ataupun melalui puskesmas yaitu puskesmas santun usila. Kegiatan kesehatan dilaksanakan meliputi pemeriksaan fisik, mental dan emosional. Jumlah seluruh penduduk yang masuk dalam kategori usia lanjut (60 tahun+) di Sulawesi Utara tahun 2014 adalah jiwa. Yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebanyak jiwa atau hanya sekitar %. 76

89 Tabel 6 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (USILA) di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014 Dari tabel 6 terlihat bahwa kelompok usila terbanyak terdapat di Kabupaten Minahasa. Namun jika melihat cakupan pelayanan, maka untuk cakupan pelayanan kesehatan lansia tertinggi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan terendah di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Cakupan pelayanan kesehatan usia di Sulawesi utara tahun 2014 adalah %. Distribusi cakupan dapat dilihat pada gambar

90 Gambar 51 : Distribusi Cakupan Pelayanan Usia Lanjut (USILA) di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun Upaya Pelayanan Kesehatan Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) Upaya pelayanan kesehatan di DTPK se-provinsi Sulawesi Utara dilaksanakan dalam kerangka upaya kesehatan komunitas di daerah DTPK. Pada tahun 2014 upaya pelayanan kesehatan DTPK masih dilaksanakan dibeberapa kabupaten yang mempunyai DTPK sesuai Keppres 78/2005 tentang daerah terpencil perbatasan dan kepulauan. Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan ditambahhkan Kecamatan Tahuna di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe, serta Kecamatan Melonguane di wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud. Sementara itu terdapat juga penepatapan-penetapan wilayah DTPK yang dikeluarkan oleh beberapa Bupati yang tidak termasuk dalam keppres 78. Wilayah-wilayah tersebut adalah Kab. Bolaang Mongondow, Kab. Bolaang Mongondow Utara, Kab. Bolaang Mongondow Timur, Kab. Bolaang Mongondow Selatan dan Kab. Minahasa Tenggara. 78

91 Tabel 7 : Kabupaten, Kecamatan, Puskesmas dan nama pulau yang termasuk DTPK di Sulawesi Utara tahun 2014 Sumber : Bidang UPK Dinkes Prov. Sulut, 2014 Adapun kegiatan pelayanan kesehatan di daerah tertinggal, terpencil, perbatasan, dan kepulauan meliputi : 1. Penguatan fasilitas kesehatan sehingga lebih mandiri khususnya pelayanan kesehatan di dalam gedung. a. kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana b. Perbaikan gizi c. Promosi kesehatan d. Kesehatan lingkungan e. Pengobatan dasar pelayanan kesehatan keliling f. Pencegahan dan pemberantasan penyakit 2. Peningkatan pelayanan kesehatan luar gedung melalui tim medis keliling berbagai tingkat administrasi antara lain dalam pusling roda 4, pusling terapung, pusling jalan kaki dan lain-lain. 79

92 3. Peningkatan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini ditunjukkan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan melalui pembentukan dan pengembangan desa siaga posyandu dll. Peningkatan pengelolaan (perencanaan, pengendalian, motoring dan evaluasi program DTPK). 80

93 BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Sumber daya kesehatan merupakan faktor utama yang mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan, di dalamnya menyangkut sumber daya sarana/fasilitas kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, sumber pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya seperti media komunikasi. 5.1 Sarana/Fasilitas Kesehatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik promotif, prefentif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah atau masyarakat. (permenkes 75 tahun 2014 ttg Puskesmas) 5.2 Pusat Kesehatan Masyarakat dan Jaringannya Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakabn upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan pada upaya promotif dan prefentif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tinginya. Berdasarkan data dasar Puskesmas tanggal 31 Desember 2014, tercatat 187 puskesmas di Provinsi Sulawesi Utara. Dengan 92 Puskesmas Rawat Inap dan 95 Puskesmas non rawat inap. Sedangkan puskesmas dengan pelayanan Poned (Pelayanan Obstetri Neonatus Emergensi Dasar) berjumlah 87 Puskesmas. 81

94 Gambar 52 : Jumlah puskesmas rawat inap dan rawat jalan di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2014 Sumber : Pusdatin Dari sekian banyak puskesmas, terdapat 542 Puskesmas Pembantu. Gambar 53: Puskesmas dan jaringannya di Prov. Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Bidang Bina Promosi Kesehatan Prov. Sulut Tahun

95 5.3 Pos Pelayanan Terpadu Pos pelayanan Terpadu (Posyansdu) adalah sarana pelayanan kesehatan yang bersumber swadaya masyarakat. Jumlah Posyandu yang ada di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2014 adalah sebanyak 2295 Posyandu yang terdiri dari: 499 Posyandu Pratama, 1078 Posyandu Madya, 689 Posyandu Purnama dan 29 Posyandu Mandiri. Gambar 54: Prosentase Strata Posyandu di Prov. Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Bidang Bina Promkes Dinkes Prov. Sulawesi Utara Tahun 2015 Dari jumlah posyandu di kabupaten/kota, tidak semuanya aktif melaksanakan fungsinya, kecuali di Kota Bitung, dengan jumlah posyandu terbanyak dan semuanya tidak aktif. Demikian juga dengan Kabupaten Sangihe dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Berbeda dengan Kabupaten Sitaro, dari 144 Posyandu, semua aktif melaksanakan fungsinya. Seperti yang dapat dilihat dari gambar di bawah ini. 83

96 Gambar 55: Jumlah posyandu dan posyandu aktif di Prov. Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Bidang Bina Promes Prov. Sulawesi Utara Tahun 2015 Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) Upaya kesehatan lainnya yang bersumber daya masyarakat adalah : Poskesdes, Polides dan Posbindu sebagai berikut: Gambar 56 : Ketersediaan Poskesdes Kab/Kota Tahun 2014 Sumber : Bina Promkes Prov. Sulawesi Utara Tahun

97 Sedangkan sarana UKBM lainnya adalah Polindes berjumlah 14 buah, khusus di Kabupaten Bolmong Selatan dan Kota Bitung sebanyak 4 buah. Dan untuk Posbindu hanya ada di Kota Manado sebanyak 4 buah. 5.4 Desa Siaga Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 564/MENKES /SK/VIII/ 2006 menyebutkan bahwa desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Desa siaga adalah suatu konsep peran serta dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa disertai dengan pengembangan kesiagaan dan kesiapan masyarakat untuk memelihara kesehatannya sendiri. Suatu desa dikatakan menjadi desa siaga apabila : memenuhi kriteria sebagai berikut : 1. Memiliki tenaga satu orang tenaga bidan yang menetap di desa tersebut dan sekurang-kurangnya dua kader desa 2. Memiliiki minimal satu bangunan pos pengobatan desa (poskesdas) beserta peralatan dan perlengkapannya. Poskesedes tersebut dikembangkan oleh masyarakat yakni UKBM yang melaksanakan kegiatan : pengamatan epidemiologi penyakit menular dan yang berpotensi menjadi KLB serta faktor-faktor resiko, penanggulangan penyakit menular yang potensial KLB serta kekurangan gizi, kesiapsiagaan penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, pelayanan kesehatan 85

98 dasar sesuai dengan potensinya, serta kegiatan pengembagan seperti promosi kesehatan kadarsi, PHBS, penyehatan lingkungan dan lain-lain. Gambar 57 : Kondisi desa/kelurahan siaga di Prov. Sulawesi Utara Tahun 2014 Sumber : Bidang Promkes Prov. Sulawesi Utara Rumah Sakit Rumah sakit adalah sarana kesehatan tingkat lanjutan setelah Puskesmas. Dari data rumah sakit di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2014 yang diperoleh dari bidang UPK seksi Pelayanan kesehatan rujukan adalah berjumlah 40 rumah sakit yang terdiri dari 37 RS umum dan 3 rumah sakit khusus. Dari 37 rumah sakit umum yang ada, semuanya melaksanakan tindakan gawat darurat level I sedang untuk ke-tiga RS khusus tidak (gambar 58). 86

99 Gambar 58 : Rumah sakit di Prov. Sulawesi Utara tahun 2014 Sumber : UPK Dinkes Prov. Sulawesi Utara Tahun 2015 Data kepemilikan rumah sakit yang ada di Prov. Sulawesi Utara tahun 2014 sesuai data yang diperoleh dari UPK Dinkes Prov. Sulawesi Utara seperti yang ada dalam gambar di bawah ini. Gambar 59: Rumah sakit di Prov. Sulawesi Utara berdasar pemiliknya Tahun 2014 Sumber : UPK Dinkes Prov. Sulawesi Utara Tahun

100 5.6 Sarana Produksi dan Distribusi Kefarmasian Bersumber data dari UPK Dinkes Prov. Sulawesi Utara bahwa terdapat 43 PBF (Pedagang Besar Farmasi) di Sulawesi Utara dan kesemuanya adalah milik Pemerintah. Jumlah Apotik di Provinsi Sulawesi Utara adalah : 272 apotik dan semuanya adalah milik pemerintah serta terdapat 15 penyalur alat kesehatan dan semuanya juga adalah milik pemerintah. 5.7 Tenaga Kesehatan Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan kesehataan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Dalam lampiran profil kesehatan terdapat baberapa jenis tenaga kesehatan yakni : tenaga medis, yang terdiri dari tenaga dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi dan dokter spesialis gigi; tenaga perawat dan bidan, tenaga farmasi, kesehatan masyarakat dan tenaga kesehatan lainnya Tenaga Dokter Tenaga dokter spesialis yang ada di puskesmas, hanya terdapat 2 orang yakni 1 orang di Kota Manado dan 1 orang di Kota Tomohon, sedangkan jumlah dokter umum di seluruh Prov. Sulawesi Utara adalah 447 orang. Dengan demikian jumlah total dokter spesialis dan dokter umum di pukesmas adalah 449 orang. Dan untuk tenaga dokter gigi berjumlah 40 orang. 88

101 Secara keseluruhan jika ditambah dengan yang bekerja di rumah sakitrumah sakit serta sarana kesehatan lain jumlah tenaga medis dokter umum dan spesialis adalah 2178 orang, yang terdiri dari dokter spesialis sebanyak 1024 orang, dokter umum sebanyak : 1147 orang, dokter gigi sebanyak 136 orang dan spesialis gigi 4 orang Tenaga Perawat dan Bidan Jumlah tenaga perawat di Provinsi Sulawesi Utyara berdasar data dari Sub Bagian Kepegawaian Dinkes Prov Sulawesi Utara adalah : 7527 orang, perawat gigi : 519 orang dan Bidan : 1512 orang. Tenaga perawat, perawat gigi dan bidan ini tersebar ke seluruh kabupaten kota di Prov. Sulawesi Utara Tenaga Kefarmasian Ada tiga jenis tenaga kefarmasian yakni : Tenaga teknis kefarmasian: 361 orang, apoteker : 127 orang, jumlah seluruhnya adalah 487 orang Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan Jumlah tenaga kesehatan masyarakat adalah 209 orang sedangkan jumlah tenaga kesehatan lingkungan adalah 376 orang Tenaga Gizi Ketegori tenaga ini ada 2 yakni : nutrisionis dan detisien, di mana jumlah nutrisionis di Sulawesi Utara adalah : 306 orang dan dietesion berjumlah 28 orang dengan total berjumlah : 334 orang. 89

102 5.7.6 Tenaga Keterapian Fisik Ada kategori tenaga terapi fisik di mana untuk Prov. Sulawesi Utara terdiri dari : fisioterapi : 82 orang dan okupoasi terapi 2 orang, jumlah seluruhnya 84 orang. Untuk tenaga terapi bicara dan akupungktur belum ada Tenaga Teknis Medis Tenaga teknis medis di Sulawesi Utara terdiri dari : radiographer : 15 orang, radfioterapi : 8 orang, teknis elektromedis : 11 orang, teknis gigi :7 orang, analis kesehatan 7 orang, rekam medis dan informasoi kesehatan : 3 orang, dan teknisi transfuse darah : 10 orang. Dengan demikian, menurut Sub Bagian Kepegawaian total tenaga teknis medis di Prov. Sulawesi Utara adalah sebanyak : 61 orang Tenaga Kesehatan Lain Yang dimaksud dengan tenaga kesehatan lain terdiri dari : pengelola program kesehatan berjumlah : 108 orang serta tenaga lainnya : 52 orang. Ada juga yang disebut sebagai tenaga penunjang kesehatan misalnya pejabat struktural, tenaga admistrasi dan lain-lain dengan jumlah keseluruhan : 179 orang, demikian data yang diperoleh dari Sub Bagian Kepegawaian Dinkes Prov. Sulawesi Utara. 5.8 Pembiayaan Kesehatan Pembiayaan adalah salah satu sumber daya kesehatan yang menggerakkan semua kegiatan pelayanan kesehatan. Adapun data pembiayaan kesehatan yang diperoleh dari Sub Bagian Keuangan Dikes Provinsi Sulawesi Utara adalah : 90

103 No Sumber Anggaran Jumlah (Rp) 1 APBD Kab/Kota APBD Provinsi 3 APBN Pinjaman/Hibah Luar Negeri Sumber Pemerintah Lain - Jumlah Total APBD Prov. Sulawesi Utara Demikian pembiayaan kesehatan keseluruhan di Provinsi Sulawesi Utara untuk tahun

104 BAB VI KESIMPULAN Pembangunan kesehatan di Provinsi Sulawesi Utara telah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat yang sangat didukung oleh sektor kesehatan telah menghasilkan berbagai kemajuan di bidang pelayan kesehatan, meskipun harus diakui, sejauh mata memandang, masih juga terdapat berbagai kekurangan yang disebabkan oleh berbagai faktor, tarmasuk didalamnya adalah peran serta masyarakat yang harus terus ditumbuh kembangkan, pembiayaan kesehatan yang masih belum memadai serta hal lain yang perlu perhatian khusus. Letak Provinsi Sulawesi Utara yang diapit oleh lautan memungkinkan daerah ini memiliki cuaca dan iklim yang baik bagi upaya perekonomian, sehingga tingkat pendapatan masyarakat setiap tahun mengalami kemajuan. Di bidang pendidikan, kesadaran masyarakat untuk mengenyam pendidikan bagi keluarganya sangat tinggi, dampak positif yang terjadi adalah masyarakatpun mudah diajak untuk turut serta dalam pembangunan daerah, khususnya bidang kesehatan. Dengan beraneka budaya, bahasa dan adat istiadat yang ada, Provinsi Sulawesi Utara terus membina keakraban satu dengan lainnya, ditandai dengan masih tingginya semangat tolong menolong atau lebih dikenal dengan mapalus di daerah Minahasa raya tapi juga di daerah Bolmong Raya dan Kepulauan. Hal ini merupakan landasan terbentuknya visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara 92

105 Mewujudkan Masyarakat Sulawesi Utara Yang Berbudaya, Berdaya Saing dan Sejahtera yang juga tertuang dalam visi Dinas Kesehatan Prov. Sulawesi Utara yakni Terwujudnya Masyarakat Sulawesi Utara yang Sehat, Mandiri dan Berkeadilan. Prilaku hidup sehat serta keadaan lingkungan pada umumnya di daerah Provinsi Sulawesi Utara telah menunjukkan perkembangannya. Berdasar data yang ada, 76,6 % penduduk Sulawesi Utara ber PHBS jika dibandingkan dengan data tahun lalu hanya 70, 62%, dan ada 64,4 % penduduk dengan akses air minum layak berkelanjutan. 67,7 % rumah tangga dengan akses sanitasi layak (jamban sehat), yang jika dibanding dengan tahun 2013 hanya 34,11%. Peningkatan dari tahun ketahun, diharapkan akan mencapai target MDGs pada tahun akhir evaluasi yakni tahun Derajat kesehatan merupakan pilar utama bersama-sama dengan pendidikan dan ekonomi yang sangat erat dan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia, sehingga dengan kondisi derajat kesehatan masyarakat yang tinggi diharapkan akan tercipta sumber daya manusia yang tangguh, produktif dan mampu bersaing untuk menghadapi semua tantangan yang akan dihadapi dalam pembangunan di segala bidang. Berbagai studi/penelitian menunjukkan bahwa terjadi korelasi positif antara derajat kesehatan masyarakat dengan produktifitas. Produktifitas merupakan perwujudan dari kualitas sumber daya manusia yang handal sehingga dapat mendukung peningkatan ekonomi dan pembangunan yang pada akhirnya akan mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kualitas suatu bangsa. 93

106 Ada beberapa idikator derajat kesehatan dalam profil ini, yakni : angka kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat. Dan beberapa indikator tersebuat masuk dalam indikator dari MDGs yakni mengenai angka kematian Ibu, angka kematian anak, penyakit HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya. Angka kematian ibu (AKI) di tahun 2014 mencapai 142/ kelahiran hidup, dengan jumlah kematian 58 jiwa. Jika dibanding dengan data tahun 2013, jumlah kematian ibu adalah: 77 jiwa, atau dengan AKI 171/ kelahiran hidup, ini berarti terjadi penurunan angka kematian ibu, meskipun masih terasa sulit untuk mencapai target MDGs di tahun 2015 yakni hanya 102/ kelahiran hidup. Di tahun 2014 penyebab kematian ibu terutama disebabkan karena perdarahan. Ada berbagai upaya yang telah dilakukan dan terus dikembangkan demi menurunkan AKI tersebut. Dengan harapan bahwa AKI dapat terus ditekan dan melindungi ibu hamil, nifas dan menyusui dari ancaman kematian. Angka kematian anak, terdiri dari angka kematian neonatal, angka kematian bayi dan angka kematian balita. Tahun 2014 angka kematian anak keseluruhan mengalami penurunan dibanding dengan tahun Tahun Kematian Neonatal Kematian Bayi Kematian Balita Jumlah Angka Jumlah Angka Jumlah Angka / / / / / /

107 Kondisi ini diharapkan dapat terus ditingkatkan sehingga angka kematian anak di Prov. Sulawesi Utara akan semakin ditekan di waktu-waktu mendatang. Data penyakit HIV/AIDS yang diperoleh dari bidang PMK Dinkes Prov. Sulawesi Utara diperoleh : kasus HIV yang ditemukan tahun 2014 adalah sebanyak 64 kasus, kasus AIDS adalah : 203 kasus. Jika dibandingkan dengan data tahun 2013; ada 84 kasus HIV dan 168 kasus AIDS. Berdasar data ini, terlihat bahwa kasus HIV yang ditemukan tahun 2014 meningkat. Total penderita HIV di Provinsi Sulawesi Utara per Desember 2014 adalah : 581 penderita dan AIDS : 1118 penderita, dengan total 1699 penderita. Jika mengacu pada target MDGs Nomor 6A yakni Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru HIV/AIDS hingga tahun 2015, maka untuk Provinsi Sulawesi Utara, keadaan ini sangat memprihatinkan. Status Gizi masyarakat sangat menentukan derajat kesehatan masyarakat, karena hal ini berhubungan dengan daya tahan tubuh. Dari data status gizi yang ada, Di sisi lain, terdapat bayi dengan BBLR, namun di sisi lain ada 0,09 % pendudk Sulawesi Utara yang mengalami obesitas. Hal ini sangat dipengaruhi oleh tingkat perekonomian dan kebiasaan hidup masyarakat. Angka harapan hidup menjadi salah satu indikator Indeks Pembangunan Manusia. Angka Harapan Hidup Provinsi Sulawesi Utara meningkat dari tahun ke tahun. Data terakhir yang diperoleh dari BPS, AHH tahun 2013 yakni : 72,62 dengan AHH tertinggi di Kepulauan Sangihe: 73,55. Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di dalamnya 95

108 peningkatan fasilitas dan sarana pelayanan kesehatan dari pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan pelayanan penunjang. Selain itu pula, sumber daya manusia terus ditingkatkan dari segi jumlah dan kompetensi yang dibutuhkan, meskipun untuk tahun 2014, tenaga kesehatan masih kurang dari standar yang diperlukan, namun berbagai upaya telah dilakukan demi memenuhi kebutuhan akan tenaga kesehatan. Pendidikan dan pelatihanpun terus digalakkan agar tenaga kesehatan tersebut semakin profesional dalam melaksanakan tugasnya. Seiring dengan pelaksanaan tugas pelayanan kesehatan yang ada, upaya penilaian kinerja pelayanan kesehatan pun dinilai berdasar standar pelayanan yang ada seperti SPM. Dan untuk tingkat pelayanan kesehatan lanjutan yakni rumah sakit, telah diupayakan bahwa semua Rumah Sakit harus terakreditasi. Peran serta masyarakat, terus dipupuk agar secara mandiri dapat meningkatkan derajat kesehatannya seperti yang tertuang dalam visi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara : Masyarakat Sehat Mandiri dan Berkeadilan. Hal ini terlihat dari munculnya berbagai sarana kesehatan di desa yang berbasis UKBM. Meskipun demikian jauh upaya pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan di Provinsi Sulawesi Utara, namun ada berbagai kekurangan yang perlu terus dibenahi, termasuk di dalamnya mengenai distribusi tenaga kesehatan. Di beberapa daerah sangat terlihat begitu kurangnya tenaga kesehatan, dan tenaga kesehatan terlalu berpusat di kota-kota. Hal ini perlu perhatian dari stakeholder yakni bagian kepegawaian untuk penempatan tenaga hendaknya sesuai dengan 96

109 kebutuhan daerah. Sering terjadi, tenaga yag telah dilatih di suatu daerah, tiba-tiba dipindahkan, sehingga daerah asal menjadi sangat bermasalah kekurangan tenaga, tapi juga hilangnya profesionalitas. Dari segi kualitas SDM, tenaga kesehatan hendaknya selalu diberi pendidikan dan pelatihan agar dapat memiliki kompetensi yang baik sesuai dengan kebutuhan di era sekarang ini. Sarana dan prasarana kesehatan di Provinsi Sulawesi Utara, perlu dikembangkan lagi. Dengan bertambahnya jumlah penduduk suatu daerah hal inipun harus selalu diimbangi dengan ketersediaan sarana kesehatan, namun juga sarana pendukung seperti alat kesehatan serta infrastruktur seperti jalan, sebagai sarana mengakses sarana kesehatan yang ada. Semakin meningkatnya peradaban manusia, media informasi semakin diperlukan dalam mengelola semua sumber daya yang ada. Sistem informasi yang baik sangat dibutuhkan guna pengambilan keputusan yang baik pula. Di era yang serba elektronik ini, Provinsi Sulawesi Utara perlu mengembangkan sistem informasi berbasis elektronik. Sistem ini nantinya akan dapat menghimpun data mulai dari sumber data utama yakni puskesmas ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota, Dinas Kesehatan Provinsi sampai ke pusat. Hal ini berarti bahwa, perlu kesiapan daerah untuk mengfasilitasi puskesmas dengan sistem informasi elektronik, agar komunikasi mengenai data dari fasyankes terkecil akan dapat diakses sampai ke pusat, sehingga setiap pengambilan keputusan bagi kebijakan pembangnunan kesehatan dapat dilaksanakan dengan rasional berdasar informasi yang ada. 97

110 LAMPIRAN 98

111 RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 14,544 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 1802 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 1,217,800 1,168,800 2,386,600 Jiwa Tabel 2 4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3.8 Jiwa Tabel 1 5 Kepadatan Penduduk /Km Jiwa/Km 2 Tabel 1 6 Rasio Beban Tanggungan 0.0 per 100 penduduk produktif Tabel 2 7 Rasio Jenis Kelamin Tabel 2 8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf % Tabel 3 9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi a. SMP/ MTs , % Tabel 3 b. SMA/ SMK/ MA , % Tabel 3 c. Sekolah menengah kejuruan , % Tabel 3 d. Diploma I/Diploma II % Tabel 3 e. Akademi/Diploma III % Tabel 3 f. Universitas/Diploma IV % Tabel 3 g. S2/S3 (Master/Doktor) % Tabel 3 B. DERAJAT KESEHATAN B.1 Angka Kematian 10 Jumlah Lahir Hidup ,744 Tabel 4 11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) #DIV/0! #DIV/0! 5 per Kelahiran Hidup Tabel 4 12 Jumlah Kematian Neonatal neonatal Tabel 5 13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) #DIV/0! #DIV/0! 7 per Kelahiran Hidup Tabel 5 14 Jumlah Bayi Mati bayi Tabel 5 15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) #DIV/0! #DIV/0! 2 per Kelahiran Hidup Tabel 5 16 Jumlah Balita Mati Balita Tabel 5 17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) #DIV/0! #DIV/0! 9 per Kelahiran Hidup Tabel 5 18 Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu 58 Ibu Tabel 6 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 142 per Kelahiran Hidup Tabel 6

112 ANGKA/NILAI NO INDIKATOR No. Lampiran L P L + P Satuan B.2 Angka Kesakitan 19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ 3,233 1,993 5,226 Kasus Tabel 7 Proporsi kasus baru TB BTA % Tabel 7 CNR kasus baru BTA per penduduk Tabel 7 Jumlah seluruh kasus TB 3,562 2,229 5,791 Kasus Tabel 7 CNR seluruh kasus TB per penduduk Tabel 7 Kasus TB anak 0-14 tahun 2.04 % Tabel 7 Persentase BTA+ terhadap suspek #DIV/0! #DIV/0! 9.46 % Tabel 8 Angka kesembuhan BTA % Tabel 9 Angka pengobatan lengkap BTA % Tabel 9 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA % Tabel 9 Angka kematian selama pengobatan per penduduk Tabel 9 20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani #DIV/0! #DIV/0! 2.90 % Tabel Jumlah Kasus HIV Kasus Tabel Jumlah Kasus AIDS Kasus Tabel Jumlah Kematian karena AIDS Jiwa Tabel Jumlah Kasus Syphilis Kasus Tabel Donor darah diskrining positif HIV % Tabel Persentase Diare ditemukan dan ditangani % Tabel Kusta Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) Kasus Tabel 14 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) per penduduk Tabel 14 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun % Tabel 15 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 3.14 % Tabel 15 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.46 per penduduk Tabel 15 Angka Prevalensi Kusta per Penduduk Tabel 16 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) % Tabel 17 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) % Tabel Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th 2.00 per penduduk <15 tahun Tabel 18 Jumlah Kasus Difteri Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19 Jumlah Kasus Pertusis Kasus Tabel 19

113 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 100 % Tabel 19 Jumlah Kasus Campak Kasus Tabel 20 Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20 Jumlah Kasus Polio Kasus Tabel 20 Jumlah Kasus Hepatitis B Kasus Tabel Incidence Rate DBD per penduduk Tabel Case Fatality Rate DBD #DIV/0! #DIV/0! 1.99 % Tabel Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! per penduduk berisiko Tabel Case Fatality Rate Malaria % Tabel Angka Kesakitan Filariasis per penduduk Tabel Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi % Tabel Persentase obesitas % Tabel Persentase IVA positif pada perempuan usia tahun 2.02 % Tabel % tumor/benjolan payudara pada perempuan tahun 0.00 % Tabel Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam % Tabel 28 C. UPAYA KESEHATAN C.1 Pelayanan Kesehatan 39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 103 % Tabel Kunjungan Ibu Hamil (K4) % Tabel Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan % Tabel Pelayanan Ibu Nifas % Tabel Ibu Nifas Mendapat Vitamin A % Tabel Ibu hamil dengan imunisasi TT % Tabel Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe % Tabel Penanganan komplikasi kebidanan % Tabel Penanganan komplikasi Neonatal #DIV/0! #DIV/0! % Tabel Peserta KB Baru 1.82 % Tabel Peserta KB Aktif % Tabel Bayi baru lahir ditimbang #DIV/0! #DIV/0! 0 % Tabel Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) #DIV/0! #DIV/0! % Tabel Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) #DIV/0! #DIV/0! % Tabel Bayi yang diberi ASI Eksklusif #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 39

114 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran 55 Pelayanan kesehatan bayi #DIV/0! #DIV/0! % Tabel Desa/Kelurahan UCI % Tabel Cakupan Imunisasi Campak Bayi % Tabel Imunisasi dasar lengkap pada bayi % Tabel Bayi Mendapat Vitamin A #DIV/0! #DIV/0! % Tabel Anak Balita Mendapat Vitamin A #DIV/0! #DIV/0! % Tabel Baduta ditimbang % Tabel Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) % Tabel Pelayanan kesehatan anak balita #DIV/0! #DIV/0! % Tabel Balita ditimbang (D/S) % Tabel Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) % Tabel Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan #DIV/0! #DIV/0! % Tabel Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat #DIV/0! #DIV/0! % Tabel Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.08 Tabel SD/MI yang melakukan sikat gigi massal sekolah Tabel SD/MI yang mendapat pelayanan gigi sekolah Tabel Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) % Tabel Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) % Tabel Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut % Tabel Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 52 C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Persentase 75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan % Tabel Cakupan Kunjungan Rawat Jalan % Tabel Cakupan Kunjungan Rawat Inap % Tabel Angka kematian kasar/gross Death Rate (GDR) di RS per pasien keluar Tabel Angka kematian murni/nett Death Rate (NDR) di RS per pasien keluar Tabel Bed Occupation Rate (BOR) di RS % Tabel Bed Turn Over (BTO) di RS Kali Tabel Turn of Interval (TOI) di RS 6.07 Hari Tabel Average Length of Stay (ALOS) di RS - Hari Tabel 56

115 ANGKA/NILAI NO INDIKATOR No. Lampiran L P L + P Satuan C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 87 Rumah Tangga ber-phbs % Tabel 57 C.4 Keadaan Lingkungan 88 Persentase rumah sehat % Tabel Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak % Tabel Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan % Tabel Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) % Tabel Desa STBM - % Tabel Tempat-tempat umum memenuhi syarat % Tabel 63 TPM memenuhi syarat higiene sanitasi % Tabel 64 TPM tidak memenuhi syarat dibina % Tabel 65 TPM memenuhi syarat diuji petik % Tabel 65 D. SUMBERDAYA KESEHATAN D.1 Sarana Kesehatan 94 Jumlah Rumah Sakit Umum RS Tabel Jumlah Rumah Sakit Khusus 3.00 RS Tabel Jumlah Puskesmas Rawat Inap Tabel Jumlah Puskesmas non-rawat Inap Tabel 67 Jumlah Puskesmas Keliling - Tabel 67 Jumlah Puskesmas pembantu Tabel Jumlah Apotek Tabel RS dengan kemampuan pelayanan gadar level % Tabel Jumlah Posyandu 2, Posyandu Tabel Posyandu Aktif % Tabel Rasio posyandu per 100 balita 1.12 per 100 balita Tabel UKBM Poskesdes Poskesdes Tabel 70 Polindes Polindes Tabel 70 Posbindu 4.00 Posbindu Tabel Jumlah Desa Siaga Desa Tabel 71

116 ANGKA/NILAI NO INDIKATOR No. Lampiran L P L + P Satuan 105 Persentase Desa Siaga % Tabel 71 D.2 Tenaga Kesehatan 106 Jumlah Dokter Spesialis Orang Tabel Jumlah Dokter Umum Orang Tabel Rasio Dokter (spesialis+umum) per penduduk Tabel Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis Orang Tabel Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 1.00 per penduduk 111 Jumlah Bidan Orang Tabel Rasio Bidan per penduduk 8.00 per penduduk Tabel Jumlah Perawat Orang Tabel Rasio Perawat per penduduk per penduduk Tabel Jumlah Perawat Gigi Orang Tabel Jumlah Tenaga Kefarmasian Orang Tabel Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan Orang Tabel Jumlah Tenaga Sanitasi Orang Tabel Jumlah Tenaga Gizi Orang Tabel 77 D.3 Pembiayaan Kesehatan 120 Total Anggaran Kesehatan ######### Rp Tabel APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 2.86 % Tabel Anggaran Kesehatan Perkapita - Rp Tabel 81

117 TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN JUMLAH NO KABUPATEN/KOTA WILAYAH DESA + RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK (km 2 DESA KELURAHAN KECAMATAN PENDUDUK ) KELURAHAN TANGGA TANGGA per km BOLAANG MONGONDOW 3, ,047 65, MINAHASA 1, ,741 91, KEPULAUAN SANGIHE ,339 33, KEPULAUAN TALAUD 1, ,562 84, MINAHASA SELATAN 1, ,229 55, MINAHASA UTARA ,251 46, BOLAANG MONGONDOW UTARA 1, ,191 25, KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO ,958 19, MINAHASA TENGGARA ,413 23, BOLAANG MONGONDOW SELATAN 1, ,821 1, BOLAANG MONGONDOW TIMUR ,803 17, KOTA MANADO , , KOTA BITUNG ,936 9, KOTA TOMOHON ,083 24, KOTA KOTAMOBAGU ,768 26, JUMLAH (KAB/KOTA) 14, ,382, , Sumber: - Kantor Statistik Prov. Sulut Tahun sumber lain... (sebutkan) Sumber Jumlah Penduduk : Pusdatin

118 TABEL 2 NO KELOMPOK UMUR (TAHUN) JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN , , , , , , ,600 99, , ,000 97, , ,000 94, , ,000 90, , ,600 88, , ,600 88, , ,300 85, , ,400 79, , ,400 67, , ,000 56, , ,400 42,500 85, ,900 28,500 55, ,800 19,700 36, ,300 28,200 46, JUMLAH 1,217,800 1,168,800 2,386, ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 46 Sumber: - Kantor Statistik Prov. Sulut Tahun 2015 (Proyeksi Pendududk menurut Klpk Umur dan Jenis Kelamin Tahun ) - Sumber lain... (sebutkan)

119 TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO VARIABEL LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+ PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+ PEREMPUAN PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS JUMLAH PERSENTASE 2 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN: a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 235 b. SD/MI 42,852 c. SMP/ MTs 35,562 d. SMA/ MA 15,454 e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 13,073 f. DIPLOMA I/DIPLOMA II g. AKADEMI/DIPLOMA III h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) Sumber: BPS Sulut (Sulut Dalam Angka 2014)

120 TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 JUMLAH KELAHIRAN NO KABUPATEN/KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI BOLAANG MONGONDOW 0 0 4, ,296 2 MINAHASA 0 0 5, ,445 3 KEPULAUAN SANGIHE 0 0 1, ,798 4 KEPULAUAN TALAUD 0 0 1, ,381 5 MINAHASA SELATAN 0 0 2, ,855 6 MINAHASA UTARA 0 0 3, ,967 7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 0 0 1, ,226 8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO MINAHASA TENGGARA 0 0 1, , BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR 0 0 1, , KOTA MANADO 0 0 7, , KOTA BITUNG 0 0 3, , KOTA TOMOHON 0 0 1, , KOTA KOTAMOBAGU 0 0 1, ,002 JUMLAH (KAB/KOTA) , ,964 ANGKA LAHIR MATI PER KELAHIRAN (DILAPORKAN) #DIV/0! #DIV/0! 5.4 Sumber: Program Kes. Anak dan Remaja Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015 Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

121 TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 JUMLAH KEMATIAN NO KABUPATEN/KOTA LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN NEONATAL BAYI a ANAK BALITA BAYI a ANAK BAYI a ANAK NEONATAL BALITA NEONATAL BALITA BALITA BALITA BALITA BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Sumber: Program Kes. Anak dan Remaja Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015 Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi - a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal

122 TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 KEMATIAN IBU JUMLAH LAHIR NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU HIDUP < < < < tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun BOLAANG MONGONDOW 4, MINAHASA 5, KEPULAUAN SANGIHE 1, KEPULAUAN TALAUD 1, MINAHASA SELATAN 2, MINAHASA UTARA 3, BOLAANG MONGONDOW UTARA 1, KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO MINAHASA TENGGARA 1, BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR 1, KOTA MANADO 7, KOTA BITUNG 3, KOTA TOMOHON 1, KOTA KOTAMOBAGU 1, JUMLAH (KAB/KOTA) ###### ###### ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 142 Sumber: Program Kesehatan Ibu dan Usila Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015 Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

123 TABEL 7 NO KABUPATEN/KOTA KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 JUMLAH SELURUH JUMLAH KASUS BARU TB BTA+ KASUS TB ANAK JUMLAH PENDUDUK KASUS TB 0-14 TAHUN L P L P L+P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW 116, , , MINAHASA 116, , , KEPULAUAN SANGIHE 66,863 65, , KEPULAUAN TALAUD 44,703 42,859 87, MINAHASA SELATAN 105,868 99, , MINAHASA UTARA 100,704 97, , BOLAANG MONGONDOW UTARA 37,980 36,211 74, KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 33,036 33,922 66, MINAHASA TENGGARA 54,540 50, , BOLAANG MONGONDOW SELATAN 31,241 28,580 59, BOLAANG MONGONDOW TIMUR 34,889 31,914 66, KOTA MANADO 216, , , , , KOTA BITUNG 100,580 96, , KOTA TOMOHON 48,381 47,702 96, KOTA KOTAMOBAGU 57,429 55, , JUMLAH (KAB/KOTA) 1,165,219 1,167,713 2,332,932 3, , ,226 3, , , CNR KASUS BARU TB BTA+ PER PENDUDUK CNR SELURUH KASUS TB PER PENDUDUK Sumber: Program TB Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015 Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:

124 TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO KABUPATEN/KOTA SUSPEK L P L + P L P L + P L P L + P BOLAANG MONGONDOW 4, #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA 7, #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN SANGIHE 1, #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN TALAUD 2, #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA SELATAN 3, #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA UTARA 4, #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW UTARA #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA TENGGARA 1, #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW SELATAN 1, #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW TIMUR 1, #DIV/0! #DIV/0! KOTA MANADO 17, ,328 #DIV/0! #DIV/0! KOTA BITUNG 2, #DIV/0! #DIV/0! KOTA TOMOHON 1, #DIV/0! #DIV/0! KOTA KOTAMOBAGU 2, #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) ,230 3,233 1,993 5,226 #DIV/0! #DIV/0! 9.46 BTA (+) TB PARU % BTA (+) TERHADAP SUSPEK Sumber: Program TB Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015 Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

125 TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO KABUPATEN/KOTA BTA (+) DIOBATI ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) L P L + P L ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE) P L + P ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR) JUMLAH KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO , , KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) 3,450 2,215 5, , ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER PENDUDUK Sumber: Program TB Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015 Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

126 TABEL 10 NO KABUPATEN/KOTA PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L + P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW 21, ,134 #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA 30, ,095 #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN SANGIHE 12, ,260 #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN TALAUD 8, #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA SELATAN 19, ,954 #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA UTARA 18, ,889 #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW UTARA 7, #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 6, #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA TENGGARA 10, ,004 #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW SELATAN 5, #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW TIMUR 6, #DIV/0! #DIV/0! KOTA MANADO 40, ,075 #DIV/0! #DIV/0! KOTA BITUNG 18, ,863 #DIV/0! #DIV/0! KOTA TOMOHON 9, #DIV/0! #DIV/0! KOTA KOTAMOBAGU 10, ,072 #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) , ,639 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! Sumber: Program P2Wabah Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

127 TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO KELOMPOK UMUR L P L+P H I V AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS SYPHILIS PROPORSI KELOMPOK UMUR L P L+P PROPORSI KELOMPOK UMUR L P L+P L P L+P TAHUN #DIV/0! TAHUN #DIV/0! TAHUN #DIV/0! TAHUN #DIV/0! TAHUN #DIV/0! 6 50 TAHUN #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! PROPORSI KELOMPOK UMUR Sumber: Program HIV AIDS Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

128 TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 DONOR DARAH NO UNIT TRANSFUSI DARAH SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING JUMLAH PENDONOR TERHADAP HIV POSITIF HIV L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % RSUD LIUN KENDAGE TAHUNA 1, ,715 1, PMI Kota Bitung 2, ,174 2, #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! JUMLAH 3, ,889 3, , Sumber: Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2015

129 TABEL 13 NO KABUPATEN/KOTA KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 JUMLAH PENDUDUK JUMLAH TARGET PENEMUAN L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW 116, , ,047 2,491 2,304 4, , MINAHASA 116, , ,741 2,493 3,408 5, , KEPULAUAN SANGIHE 66,863 65, ,339 1,431 1,401 2, , KEPULAUAN TALAUD 44,703 42,859 87, , MINAHASA SELATAN 105,868 99, ,229 2,266 2,126 4, , MINAHASA UTARA 100,704 97, ,251 2,155 2,088 4, , BOLAANG MONGONDOW UTARA 37,980 36,211 74, , , KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 33,036 33,922 66, , MINAHASA TENGGARA 54,540 50, ,413 1,167 1,089 2, , BOLAANG MONGONDOW SELATAN 31,241 28,580 59, , , BOLAANG MONGONDOW TIMUR 34,889 31,914 66, , KOTA MANADO 216, , ,790 4,625 4,594 9, , KOTA BITUNG 100,580 96, ,936 2,152 2,062 4, , KOTA TOMOHON 48,381 47,702 96,083 1,035 1,021 2, , KOTA KOTAMOBAGU 57,429 55, ,768 1,229 1,184 2, , JUMLAH (KAB/KOTA) 1,165,219 1,167,713 2,332,932 24,936 24,989 49, , ANGKA KESAKITAN DIARE PER PENDUDUK 214 Sumber: Program P2Wabah Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015 (Program Diare) Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS DIARE L DIARE DITANGANI P L + P

130 TABEL 14 NO KABUPATEN/KOTA KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering KASUS BARU Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah L P L+P L P L+P L P L+P BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER PENDUDUK PB + MB Sumber: Program P2Wabah Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015 (Program Kusta)

131 TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO KABUPATEN/KOTA PENDERITA KUSTA JUMLAH % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER PENDUDUK 0 Sumber: Program P2Wabah Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015 (Program Kusta) KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN CACAT TINGKAT 2

132 TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 KASUS TERCATAT NO KABUPATEN/KOTA Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH L P L+P L P L+P L P L+P BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA PREVALENSI PER PENDUDUK Sumber: Program P2Wabah Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015 (Program Kusta)

133 TABEL 17 NO KABUPATEN/KOTA PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 KUSTA (PB) KUSTA (MB) PENDERITA PB a RFT PB L + P PENDERITA MB a RFT MB L P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE #DIV/0! KEPULAUAN TALAUD #DIV/0! MINAHASA SELATAN #DIV/0! MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO #DIV/0! MINAHASA TENGGARA #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW SELATAN #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW TIMUR #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! KOTA MANADO #DIV/0! KOTA BITUNG #DIV/0! KOTA TOMOHON #DIV/0! #DIV/0! KOTA KOTAMOBAGU #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Program P2Wabah Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015 (Program Kusta) Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama

134 TABEL 18 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTA SULAWESI UTARA 2014 JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) BOLAANG MONGONDOW 75, MINAHASA 75, KEPULAUAN SANGIHE 33, KEPULAUAN TALAUD 24, MINAHASA SELATAN 55, MINAHASA UTARA 71, BOLAANG MONGONDOW UTARA 22, KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 16, MINAHASA TENGGARA 34, BOLAANG MONGONDOW SELATAN 26, BOLAANG MONGONDOW TIMUR 24, KOTA MANADO 104, KOTA BITUNG 55, KOTA TOMOHON 20, KOTA KOTAMOBAGU 31, JUMLAH (KAB/KOTA) 671, AFP RATE (NON POLIO) PER PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 2.00 Sumber: Program Surveilans Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada ta621,800

135 TABEL 19 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 DIFTERI PERTUSIS JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM JUMLAH KASUS MENINGGAL JUMLAH KASUS MENINGGAL JUMLAH KASUS MENINGGAL L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%) 0.00 #DIV/0! Sumber: Program Surveilans Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

136 TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO KABUPATEN/KOTA CAMPAK POLIO HEPATITIS B JUMLAH KASUS MENINGGAL L P L+P L P L+P L P L+P BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%) 0.0 JUMLAH KASUS PD3I Sumber: Program Surveilans Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

137 TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 L P L+P L P L+P L P L+P BOLAANG MONGONDOW 69 2 #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN SANGIHE 67 1 #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN TALAUD 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 5 MINAHASA SELATAN 24 1 #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA UTARA #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW UTARA 24 0 #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 19 1 #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA TENGGARA 19 0 #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW SELATAN 1 0 #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW TIMUR 29 1 #DIV/0! #DIV/0! KOTA MANADO #DIV/0! #DIV/0! KOTA BITUNG 71 0 #DIV/0! #DIV/0! KOTA TOMOHON 85 0 #DIV/0! #DIV/0! KOTA KOTAMOBAGU 85 0 #DIV/0! #DIV/0! 0.0 JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 1, #DIV/0! #DIV/0! 2.0 INCIDENCE RATE PER PENDUDUK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%) Sumber: Program Surveilans Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

138 TABEL 22 NO KABUPATEN/KOTA KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA SUSPEK POSITIF MENINGGAL CFR L P L+P L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P BOLAANG MONGONDOW 116, , , #DIV/0! 33 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA 116, , ,741 3, #DIV/0! 28 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN SANGIHE 66,863 65, ,339 6, #DIV/0! 281 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN TALAUD 44,703 42,859 87, #DIV/0! 4 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA SELATAN 105,868 99, ,229 2, #DIV/0! 74 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA UTARA 100,704 97, ,251 1, #DIV/0! 39 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW UTARA 37,980 36,211 74, #DIV/0! 3 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 33,036 33,922 66, #DIV/0! 56 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA TENGGARA 54,540 50, ,413 5, #DIV/0! 522 #DIV/0! 1, #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW SELATAN 31,241 28,580 59,821 1,213 8 #DIV/0! 7 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW TIMUR 34,889 31,914 66, #DIV/0! 44 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! KOTA MANADO 216, , , #DIV/0! 40 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! KOTA BITUNG 100,580 96, ,936 2, #DIV/0! 150 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! KOTA TOMOHON 48,381 47,702 96,083 2, #DIV/0! 16 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! KOTA KOTAMOBAGU 57,429 55, , #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.00 JUMLAH (KAB/KOTA) 1,165,219 1,167,713 2,332, ,096 1,630 #DIV/0! 1,297 #DIV/0! 2, JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 1,165,219 1,167,713 2,332,932 ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Sumber: Program Penanggulangan Penyakit Malaria Dinkes Prov. Sulut tahun 2015 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

139 TABEL 23 NO KABUPATEN/KOTA PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 KASUS BARU DITEMUKAN PENDERITA FILARIASIS JUMLAH SELURUH KASUS L P L+P L P L+P BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN PER PENDUDUK (KAB/KOTA) Sumber: Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

140 TABEL 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PENDUDUK 18 TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 MINAHASA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 KEPULAUAN SANGIHE 0 1,978 #DIV/0! 2,683 #DIV/0! 4,661 #DIV/0! 1, , KEPULAUAN TALAUD 0 1,459 #DIV/0! 1,608 #DIV/0! 3,067 #DIV/0! MINAHASA SELATAN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 6 MINAHASA UTARA 0 5,530 #DIV/0! 7,975 #DIV/0! 13,505 #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW UTARA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 9 MINAHASA TENGGARA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 0 1,295 #DIV/0! 1,973 #DIV/0! 3,268 #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW TIMUR 0 #DIV/0! #DIV/0! 23,765 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! KOTA MANADO 0 34,189 #DIV/0! 43,345 #DIV/0! 77,534 #DIV/0! KOTA BITUNG #DIV/0! 528 #DIV/0! 921 #DIV/0! KOTA TOMOHON 0 12,024 #DIV/0! 14,800 #DIV/0! 26,824 #DIV/0! KOTA KOTAMOBAGU 0 7,284 #DIV/0! 3,730 #DIV/0! 11,014 #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) ,152 #DIV/0! 76,642 #DIV/0! 164,559 #DIV/0! 7, , , Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2015

141 TABEL 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA 15 TAHUN LAKI-LAKI DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 MINAHASA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 KEPULAUAN SANGIHE 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 KEPULAUAN TALAUD 945 1,232 2, MINAHASA SELATAN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 6 MINAHASA UTARA 6,179 7,116 13, , BOLAANG MONGONDOW UTARA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 9 MINAHASA TENGGARA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN #DIV/0! 1,310 #DIV/0! 2,128 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 12 KOTA MANADO 39,824 43,817 83,641 2, , , KOTA BITUNG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 14 KOTA TOMOHON 29,304 28,356 57,660 12, , , KOTA KOTAMOBAGU #DIV/0! 357 #DIV/0! 425 #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) 76,252 80, ,773 16, , , OBESITAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2015

142 TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO KABUPATEN/KOTA PEREMPUAN USIA TAHUN PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA IVA POSITIF TUMOR/BENJOLAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2 MINAHASA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3 KEPULAUAN SANGIHE #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 4 KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 6 MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 9 MINAHASA TENGGARA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 9,626 0 #DIV/0! #DIV/0! 12 KOTA MANADO 10, KOTA BITUNG 18, KOTA TOMOHON 7, KOTA KOTAMOBAGU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) 48, Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2015 Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination

143 TABEL 27 NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA YANG TERSERANG JUMLAH KEC JUMLAH DESA/KEL WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 JUMLAH PENDERITA 0-7 HARI 8-28 HARI 1-11 BLN 1-4 THN KELOMPOK UMUR PENDERITA 5-9 THN THN THN THN THN THN THN JUMLAH KEMATIAN 70+ THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P DBD Teling Atas Manado 5-Jan-14 5-Jan-14 5-Jan #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! DBD Kairagi II Manado 8-Jan-14 8-Jan-14 8-Jan #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! DBD Karang Ria Manado 16-Jan Jan Jan #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! DBD Kleak Manado 2 juni juni juni #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! DBD Kleak 13-Juni Juni Juni #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! DBD Mahawu 5 Juli Juli Juli #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! DBD Malalayang Timur 4 Juli Juli Juli #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! DBD Kleak Manado 13-Juni Juni Juni #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! DBD Pandu /Mdo 25 Okt Okt Okt #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! DBD Kairagi2/Mdo 15 Des Des Des #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! DBD Lapangan Mdo 2 Jan Jan Jan #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! DBD Wanea/Mdo 31 Des Des Des #DIV/0! DBD Ternate Baru/Mdo 26 Des Des Des ATTACK RATE (%) CFR (%) 2 AFP Likupang I 21-Feb Feb Feb Keracunan Makanan Sindulang I Mdo 25 Maret Maret Maret Keracunan Makanan Tateli/ Minahasa 18 Juni Juni Juni Keracunan Makanan RM Kawan Baru Mdo 29 Okt Okt Okt Keracunan Makanan Mubune/Minut 8 Des Des Des Rabies Makalisung/Minut 29-Apr Apr Apr Rabies Lolah/Minahasa Rabies Tatelu/Minut 23 Mei Mei Mei Rabies Aertembaga Dua Btg 12 Juni Juni Juni Rabies Likupang Minut 21 Juli Juli Juli Rabies Sukur Minut 20 Agust Agust Agust Campak Bintauna/Bolmut 2 April April Maret Camp[ak Sangkub/Bolmut 30 April April Mei Campak Paniki II Manado 5 Mei Mei Mei Campak Malalayang Manado 3 Mei Mei Juni Campak Batu Putih Atas Btg 30 Juni Juni Juni Campak Likupang Minut 22-Sep Sep Sep Campak Garogat/Minut 3 Des Des Des Suspek Difteri Karame/Mdo 16-Sep Sep Sep Malaria Pinokalan/ Bitung 0 0 Malaria Likupang/Minut 18 Januari 18 Januari 0 0 Sumber: Program Surveilans Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

144 TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM SULAWESI UTARA 2014 KLB DI DESA/KELURAHAN NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH DITANGANI <24 JAM % BOLAANG MONGONDOW #DIV/0! 2 MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE #DIV/0! 4 KEPULAUAN TALAUD #DIV/0! 5 MINAHASA SELATAN #DIV/0! 6 MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO #DIV/0! 9 MINAHASA TENGGARA #DIV/0! 10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN #DIV/0! 11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR #DIV/0! 12 KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON #DIV/0! 15 KOTA KOTAMOBAGU #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Program Surveilans Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

145 TABEL 29 NO CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 KABUPATEN/KOTA JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW MINAHASA , KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA , BOLAANG MONGONDOW UTARA , KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO , MINAHASA TENGGARA , BOLAANG MONGONDOW SELATAN , BOLAANG MONGONDOW TIMUR , KOTA MANADO , KOTA BITUNG , KOTA TOMOHON , KOTA KOTAMOBAGU , , , JUMLAH (KAB/KOTA) 44,358 45, , ,342 38, , , Sumber: Program Kes. Ibu dan Usila Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015 K1 IBU HAMIL K4 JUMLAH IBU BERSALIN/NIFAS PERSALINAN MENDAPAT DITOLONG NAKES YANKES NIFAS IBU NIFAS MENDAPAT VIT A

146 TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH IBU HAMIL IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+ JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW 4,609 1, , , MINAHASA 5,266 4, , , KEPULAUAN SANGIHE 2, , KEPULAUAN TALAUD 1, MINAHASA SELATAN 3,298 1, , , MINAHASA UTARA 3,819 2, , , BOLAANG MONGONDOW UTARA 1, KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 1, MINAHASA TENGGARA 2, BOLAANG MONGONDOW SELATAN 1,469 1, , BOLAANG MONGONDOW TIMUR 1, KOTA MANADO 8,069 6, , , KOTA BITUNG 4,293 2, , , KOTA TOMOHON 1,577 1, , , KOTA KOTAMOBAGU 2,282 1, , , JUMLAH (KAB/KOTA) 44,358 26, , , , Sumber: Program Imunisasi DinKes Prov. Sulut Tahun 2015

147 TABEL 31 NO KABUPATEN/KOTA PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 JUMLAH WUS (15-39 TAHUN) IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW 53,386 1, MINAHASA 77,618 5, KEPULAUAN SANGIHE 31, KEPULAUAN TALAUD 20, MINAHASA SELATAN 48,902 1, MINAHASA UTARA 47,239 2, BOLAANG MONGONDOW UTARA 17, KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 15, MINAHASA TENGGARA 25, BOLAANG MONGONDOW SELATAN 14,254 1, BOLAANG MONGONDOW TIMUR 15, KOTA MANADO 102,650 7, KOTA BITUNG 46,926 2, KOTA TOMOHON 22,895 1, KOTA KOTAMOBAGU 26,872 2, JUMLAH (KAB/KOTA) 567,809 27, , , , Sumber: Program Imunisasi DinKes Prov. Sulut Tahun 2015

148 TABEL 32 NO JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 KABUPATEN/KOTA JUMLAH IBU HAMIL FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET) JUMLAH % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW , , MINAHASA , , KEPULAUAN SANGIHE , , KEPULAUAN TALAUD , , MINAHASA SELATAN , , MINAHASA UTARA , , BOLAANG MONGONDOW UTARA , , KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO , MINAHASA TENGGARA , , BOLAANG MONGONDOW SELATAN , BOLAANG MONGONDOW TIMUR , , KOTA MANADO , , KOTA BITUNG , , KOTA TOMOHON , , KOTA KOTAMOBAGU , , JUMLAH (KAB/KOTA) , , Sumber: Program peningkatan Gizi Dinkes Prov. Sulut tahun 2015

149 TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO KABUPATEN/KOTA PERKIRAAN PENANGANAN BUMIL PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL JUMLAH KOMPLIKASI JUMLAH BAYI DENGAN KOMPLIKASI IBU HAMIL KEBIDANAN L P L + P KOMPLIKASI KEBIDANAN S % L P L + P L P L + P S % S % S % BOLAANG MONGONDOW 4, #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA 5,266 1, #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN SANGIHE 2, #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN TALAUD 1, #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA SELATAN 3, #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA UTARA 3, #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW UTARA 1, #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 1, #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA TENGGARA 2, #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW SELATAN 1, #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW TIMUR 1, #DIV/0! #DIV/0! KOTA MANADO 8,069 1, ,169 #DIV/0! #DIV/0! KOTA BITUNG 4, #DIV/0! #DIV/0! KOTA TOMOHON 1, #DIV/0! #DIV/0! KOTA KOTAMOBAGU 2, #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) 44,358 8, , ,140 - #DIV/0! - #DIV/0! 4, Sumber: Program Kes. Ibu dan Usila Dinkes Prov. Sulut tahun 2015

150 TABEL 34 NO KABUPATEN/KOTA PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 MKJP IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KON DOM PESERTA KB AKTIF % SUNTIK % PIL % OBAT VAGINA % LAIN NYA % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW 1, , , , , , , , , MINAHASA 5, , , , , , , KEPULAUAN SANGIHE , , , , , , KEPULAUAN TALAUD , , , , , MINAHASA SELATAN 7, , , , , , , MINAHASA UTARA 1, , , , , , , BOLAANG MONGONDOW UTARA , , , , , , KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 9 MINAHASA TENGGARA 1, , , , , , , BOLAANG MONGONDOW SELATAN , , , , , , BOLAANG MONGONDOW TIMUR , , , , , , KOTA MANADO 11, , , , , , , , , , KOTA BITUNG 1, , , , , , , , KOTA TOMOHON 1, , , , , , KOTA KOTAMOBAGU , , , , , , JUMLAH (KAB/KOTA) 35, , , , , , , , , , NON MKJP MKJP + NON MKJP % MKJP + NON MKJP Sumber: Program Kes. Ibu dan Usila Dinkes Prov. Sulut tahun 2015 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

151 TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO KABUPATEN/KOTA MKJP PESERTA KB BARU IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBAT VAGINA % LAIN NYA % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW , , , NON MKJP MKJP + NON MKJP % MKJP + NON MKJP 2 MINAHASA 1, , , , , , , KEPULAUAN SANGIHE , , , KEPULAUAN TALAUD , MINAHASA SELATAN , , , , , MINAHASA UTARA , , , , BOLAANG MONGONDOW UTARA , , KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO , , MINAHASA TENGGARA , , , , , , , BOLAANG MONGONDOW SELATAN , , BOLAANG MONGONDOW TIMUR , , , KOTA MANADO , , , , , , KOTA BITUNG , , , , , KOTA TOMOHON , , , KOTA KOTAMOBAGU , , , JUMLAH (KAB/KOTA) 4, , , , , , , , , , Sumber: Program Kes. Ibu dan Usila Dinkes Prov. Sulut tahun 2015 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

152 TABEL 36 NO JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUS PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF JUMLAH % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW 45, , MINAHASA 32, , KEPULAUAN SANGIHE 22, , KEPULAUAN TALAUD 6, , MINAHASA SELATAN 40, , MINAHASA UTARA 36, , BOLAANG MONGONDOW UTARA 14, , KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 74 #DIV/0! 0 #DIV/0! 9 MINAHASA TENGGARA 9, , BOLAANG MONGONDOW SELATAN 11, , BOLAANG MONGONDOW TIMUR 12, , KOTA MANADO 87,274 1, , KOTA BITUNG 47, , KOTA TOMOHON 14, , KOTA KOTAMOBAGU 17, , JUMLAH (KAB/KOTA) 399,028 7, , Sumber: Program Kes. Ibu dan Usila Dinkes Prov. Sulut tahun 2015

153 TABEL 37 NO KABUPATEN/KOTA BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 JUMLAH LAHIR HIDUP L BAYI BARU LAHIR DITIMBANG L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW 0 0 4,268 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 23 #DIV/0! 42 #DIV/0! 2 MINAHASA 0 0 5,433 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 11 #DIV/0! 32 #DIV/0! 3 KEPULAUAN SANGIHE 0 0 1,789 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 15 #DIV/0! 107 #DIV/0! 4 KEPULAUAN TALAUD 0 0 1,363 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2 #DIV/0! 8 #DIV/0! 5 MINAHASA SELATAN 0 0 2,827 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 19 #DIV/0! 32 #DIV/0! 6 MINAHASA UTARA 0 0 3,962 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 #DIV/0! 3 #DIV/0! 7 BOLAANG MONGONDOW UTARA 0 0 1,201 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 22 #DIV/0! 42 #DIV/0! 8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 13 #DIV/0! 26 #DIV/0! 9 MINAHASA TENGGARA 0 0 1,719 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 20 #DIV/0! 53 #DIV/0! 10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 15 #DIV/0! 20 #DIV/0! 11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 0 0 1,065 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 10 #DIV/0! 21 #DIV/0! 12 KOTA MANADO 0 0 7,791 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 26 #DIV/0! 52 #DIV/0! 13 KOTA BITUNG 0 0 3,918 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 20 #DIV/0! 40 #DIV/0! 14 KOTA TOMOHON 0 0 1,566 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 5 #DIV/0! 13 #DIV/0! 15 KOTA KOTAMOBAGU 0 0 1,976 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 10 #DIV/0! 21 #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) ,744 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 212 #DIV/0! 512 #DIV/0! P L + P L BBLR P L + P Sumber: Program peningkatan Gizi Dinkes Prov. Sulut tahun 2015

154 TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP) JUMLAH BAYI NO KABUPATEN/KOTA L P L + P L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW 4,052 4,269 #DIV/0! 4,128 #DIV/0! 4, #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA 4,629 5,065 #DIV/0! 4,835 #DIV/0! 5, #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN SANGIHE 1,894 1,636 #DIV/0! 1,555 #DIV/0! 1, #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN TALAUD 1,504 1,297 #DIV/0! 1,297 #DIV/0! 1, #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA SELATAN 2,899 2,745 #DIV/0! 2,577 #DIV/0! 2, #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA UTARA 3,357 3,555 #DIV/0! 3,318 #DIV/0! 3, #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW UTARA 1,304 1,141 #DIV/0! 989 #DIV/0! 1, #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO #DIV/0! 944 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA TENGGARA 1,780 1,609 #DIV/0! 1,493 #DIV/0! 1, #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW SELATAN 1, #DIV/0! 984 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW TIMUR 1,128 1,052 #DIV/0! 1,042 #DIV/0! 1, #DIV/0! #DIV/0! KOTA MANADO 7,093 7,081 #DIV/0! 7,021 #DIV/0! 7, #DIV/0! #DIV/0! KOTA BITUNG 3,774 3,570 #DIV/0! 3,318 #DIV/0! 3, #DIV/0! #DIV/0! KOTA TOMOHON 1,386 1,557 #DIV/0! 1,524 #DIV/0! 1, #DIV/0! #DIV/0! KOTA KOTAMOBAGU 2,006 1,911 #DIV/0! 1,800 #DIV/0! 1, #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) ,995 38,428 #DIV/0! 36,825 #DIV/0! 38, #DIV/0! 0 #DIV/0! 36, Sumber: Program Kes. Anak dan Remaja Dinkes Prov. Sulut tahun 2015

155 TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH BAYI USIA 0-6 BULAN L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW 2,224 #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA 791 #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN SANGIHE 682 #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN TALAUD 267 #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA SELATAN 1,864 #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA UTARA 1,256 #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW UTARA 512 #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 321 #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA TENGGARA 935 #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW SELATAN 951 #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW TIMUR 739 #DIV/0! #DIV/0! KOTA MANADO 4,772 #DIV/0! #DIV/0! 1, KOTA BITUNG 1,895 #DIV/0! #DIV/0! KOTA TOMOHON 825 #DIV/0! #DIV/0! KOTA KOTAMOBAGU 1,683 #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) ,717 - #DIV/0! - #DIV/0! 7, Sumber: Program Peningkatan Gizi Dinkes Prov. Sulut tahun 2015

156 TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH BAYI PELAYANAN KESEHATAN BAYI L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW 4,052 #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA 4,629 #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN SANGIHE 1,894 #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN TALAUD 1,504 #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA SELATAN 2,899 #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA UTARA 3,357 #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW UTARA 1,304 #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 898 #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA TENGGARA 1,780 #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW SELATAN 1,291 #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW TIMUR 1,128 #DIV/0! #DIV/0! KOTA MANADO 7,093 #DIV/0! #DIV/0! KOTA BITUNG 3,774 #DIV/0! #DIV/0! KOTA TOMOHON 1,386 #DIV/0! #DIV/0! KOTA KOTAMOBAGU 2,006 #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) ,995 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 37, Sumber: Program Kes. Anak dan Remaja Dinkes Prov. Sulut tahun 2015

157 TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KABUPATEN/KOTA SULAWESI UTARA 2014 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH DESA/KELURAHAN DESA/KELURAHAN UCI % DESA/KELURAHAN UCI BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) 1,802 1, Sumber: Program Imunisasi Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

158 TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO KABUPATEN/KOTA BAYI DIIMUNISASI JUMLAH LAHIR HIDUP Hb < 7 hari BCG L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Program Imunisasi Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

159 TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT) L BAYI DIIMUNISASI DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4 a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP P L + P L P L + P L P L + P L P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW 1,953 1,858 3,811 1, , , , , , , , , , , MINAHASA 2,839 2,701 5,540 2, , , , , , , , , , , , KEPULAUAN SANGIHE 1,153 1,097 2, , , , , KEPULAUAN TALAUD , , , , , MINAHASA SELATAN 1,789 1,702 3,491 1, , , , , , , , , , , , MINAHASA UTARA 1,728 1,644 3,372 1, , , , , , , , , , , , BOLAANG MONGONDOW UTARA , , , , , KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO , , , , , MINAHASA TENGGARA , , , , , , BOLAANG MONGONDOW SELATAN , BOLAANG MONGONDOW TIMUR , KOTA MANADO 3,755 3,572 7,327 3, , , , , , , , , , , , KOTA BITUNG 1,717 1,633 3,350 1, , , , , , , , , , , , KOTA TOMOHON , , , , , KOTA KOTAMOBAGU , , , , , , , , JUMLAH (KAB/KOTA) 20,770 19,759 40,529 18, , , , , , , , , , , , L + P Sumber: Program Imunisasi Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015 Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3

160 TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN) NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH BAYI MENDAPAT VIT A JUMLAH MENDAPAT VIT A JUMLAH MENDAPAT VIT A L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % BOLAANG MONGONDOW 2,749 ##### ##### 1, ,835 ##### ##### 9, ,584 ##### ##### 10, MINAHASA 4,368 ##### ##### 4, ,767 ##### ##### 26, ,135 ##### ##### 31, KEPULAUAN SANGIHE 1,527 ##### ##### 1, ,392 ##### ##### 7, ,919 ##### ##### 9, KEPULAUAN TALAUD 1,759 ##### ##### 1, ,502 ##### ##### 5, ,261 ##### ##### 6, MINAHASA SELATAN 2,528 ##### ##### 2, ,762 ##### ##### 18, ,290 ##### ##### 20, MINAHASA UTARA 2,727 ##### ##### 2, ,414 ##### ##### 15, ,141 ##### ##### 17, BOLAANG MONGONDOW UTARA 366 ##### ##### ,755 ##### ##### 1, ,121 ##### ##### 2, KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 935 ##### ##### ,853 ##### ##### 4, ,788 ##### ##### 5, MINAHASA TENGGARA 1,705 ##### ##### 1, ,105 ##### ##### 8, ,809 ##### ##### 10, BOLAANG MONGONDOW SELATAN 430 ##### ##### ,784 ##### ##### 2, ,213 ##### ##### 3, BOLAANG MONGONDOW TIMUR 1,187 ##### ##### 1, ,984 ##### ##### 5, ,170 ##### ##### 6, KOTA MANADO 7,235 ##### ##### 6, ,744 ##### ##### 36, ,979 ##### ##### 43, KOTA BITUNG 2,824 ##### ##### 2, ,246 ##### ##### 15, ,070 ##### ##### 18, KOTA TOMOHON 1,137 ##### ##### 1, ,657 ##### ##### 7, ,794 ##### ##### 8, KOTA KOTAMOBAGU 2,623 ##### ##### 2, ,604 ##### ##### 8, ,226 ##### ##### 10, JUMLAH (KAB/KOTA) ,100 - ##### - ##### 30, ,404 - ##### - ##### 174, ,500 - ##### - ##### 204, Sumber: Program Peningkatan Gizi Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015 Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

161 TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) DITIMBANG % (D/S) L P L+P L P L+P L P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW 3,560 3,526 7,086 2,881 2,908 5, MINAHASA 6,214 6,218 12,432 5,177 5,161 10, KEPULAUAN SANGIHE 1,639 1,578 3,217 1,218 1,196 2, KEPULAUAN TALAUD 1,071 1,023 2, , MINAHASA SELATAN 3,181 3,120 6,301 2,446 2,437 4, MINAHASA UTARA 2,891 2,909 5,800 2,361 2,394 4, BOLAANG MONGONDOW UTARA 988 1,047 2, , KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO , , MINAHASA TENGGARA 1,929 1,895 3,824 1,731 1,691 3, BOLAANG MONGONDOW SELATAN 1,278 1,261 2, , BOLAANG MONGONDOW TIMUR 1,351 1,321 2,672 1,094 1,064 2, KOTA MANADO 8,042 8,087 16,129 6,606 6,242 12, KOTA BITUNG 3,352 3,387 6,739 2,456 2,529 4, KOTA TOMOHON 1,257 1,274 2,531 1,051 1,051 2, KOTA KOTAMOBAGU 2,303 2,141 4,444 1,782 1,705 3, JUMLAH (KAB/KOTA) 39,920 39,631 79,551 32,278 31,848 64, , , BGM Sumber: Program Peningkatan Gizi Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

162 TABEL 46 NO KABUPATEN KOTA JUMLAH CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 ANAK BALITA (12-59 BULAN) L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW ,219 #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA ,953 #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN SANGIHE 0 0 8,184 #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN TALAUD 0 0 6,584 #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA SELATAN ,646 #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA UTARA ,822 #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW UTARA 0 0 6,287 #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 0 0 4,232 #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA TENGGARA 0 0 8,465 #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW SELATAN 0 0 5,783 #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW TIMUR 0 0 5,142 #DIV/0! #DIV/0! KOTA MANADO ,349 #DIV/0! #DIV/0! KOTA BITUNG ,136 #DIV/0! #DIV/0! KOTA TOMOHON 0 0 6,062 #DIV/0! #DIV/0! KOTA KOTAMOBAGU 0 0 8,262 #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) ,126 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 119, L MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI) P L + P Sumber: Program Kesehatan Anak dan Remaja Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

163 TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO KABUPATEN KOTA JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) DITIMBANG L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW 4,972 5,002 9,974 3,797 3,938 7, MINAHASA 6,399 6,158 12,557 4,921 4,692 9, KEPULAUAN SANGIHE 2,027 1,974 4,001 1,163 1,127 2, KEPULAUAN TALAUD 1,517 1,536 3,053 1,275 1,289 2, MINAHASA SELATAN 4,835 4,461 9,296 3,428 3,482 6, MINAHASA UTARA 4,309 4,271 8,580 3,526 3,555 7, BOLAANG MONGONDOW UTARA 1,705 1,763 3,468 1,272 1,349 2, KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 1,334 1,372 2,706 1,154 1,204 2, MINAHASA TENGGARA 2,430 2,429 4,859 2,104 2,098 4, BOLAANG MONGONDOW SELATAN 1,489 1,434 2,923 1,144 1,121 2, BOLAANG MONGONDOW TIMUR 1,778 1,714 3,492 1,202 1,125 2, KOTA MANADO 8,792 8,987 17,779 6,445 6,706 13, KOTA BITUNG 4,607 4,626 9,233 2,812 2,861 5, KOTA TOMOHON 1,851 1,967 3,818 1,458 1,540 2, KOTA KOTAMOBAGU 2,044 2,000 4,044 1,412 1,409 2, JUMLAH (KAB/KOTA) 50,089 49,694 99,783 37,113 37,496 74, , , BALITA % (D/S) L BGM P L+P Sumber: Program Peningkatan Gizi Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

164 TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 KASUS BALITA GIZI BURUK NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH DITEMUKAN MENDAPAT PERAWATAN L P L + P L P L+P S % S % S % BOLAANG MONGONDOW 3 #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA 1 #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN SANGIHE 7 #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN TALAUD 1 #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA SELATAN 3 #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA UTARA 3 #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW UTARA 4 #DIV/0! #DIV/0! KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 1 #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA TENGGARA 6 #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW SELATAN 5 #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW TIMUR 2 #DIV/0! #DIV/0! KOTA MANADO 7 #DIV/0! #DIV/0! KOTA BITUNG - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 14 KOTA TOMOHON - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 15 KOTA KOTAMOBAGU 4 #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) #DIV/0! - #DIV/0! Sumber: Program Peningkatan Gizi Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

165 TABEL 49 NO KABUPATEN/KOTA CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 JUMLAH MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW 1,934 #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA 26,546 #DIV/0! #DIV/0! 19, KEPULAUAN SANGIHE 2,411 #DIV/0! #DIV/0! 2, KEPULAUAN TALAUD 1,156 #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA SELATAN 4,172 #DIV/0! #DIV/0! 3, MINAHASA UTARA 3,928 #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW UTARA 1,911 #DIV/0! #DIV/0! 1, KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 898 #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA TENGGARA 2,374 #DIV/0! #DIV/0! 1, BOLAANG MONGONDOW SELATAN 1,285 #DIV/0! #DIV/0! 1, BOLAANG MONGONDOW TIMUR 1,415 #DIV/0! #DIV/0! KOTA MANADO 8,098 #DIV/0! #DIV/0! 6, KOTA BITUNG 5,681 #DIV/0! #DIV/0! KOTA TOMOHON 1,547 #DIV/0! #DIV/0! 1, KOTA KOTAMOBAGU 2,297 #DIV/0! #DIV/0! 2, JUMLAH (KAB/KOTA) ,653 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 40, ,153 1, CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT #DIV/0! #DIV/0! 62.1 JUMLAH SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) % Sumber: Program Kesehatan Anak dan Remaja Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

166 TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT NO KABUPATEN/KOTA PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TUMPATAN GIGI TETAP TETAP PENCABUTAN BOLAANG MONGONDOW 2 MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE 99 1, KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN 6 MINAHASA UTARA 67 1, BOLAANG MONGONDOW UTARA 8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 9 MINAHASA TENGGARA 10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 11 BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO 327 2, KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/ KOTA) 626 7, Sumber: Profil Kesehatan Dinkes Kab/Kota Prov. Sulut Tahun 2015

167 TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH SD/MI JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI MASSAL JUMLAH % SD/MI MENDAPAT % YAN. GIGI JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P % BOLAANG MONGONDOW #DIV/0! 7 #DIV/0! MINAHASA #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 3 KEPULAUAN SANGIHE ,322 1,182 2,504 1, , , , KEPULAUAN TALAUD #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 5 MINAHASA SELATAN #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 6 MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 9 MINAHASA TENGGARA #DIV/0! #DIV/0! 1,224 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW SELATAN #DIV/0! 226 #DIV/0! 402 #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW TIMUR ,439 2,326 4,765 1, , , , KOTA MANADO ,873 11,580 27,453 2, , , , , KOTA BITUNG ,172 7,961 22,133 1, , , ,426 1,471 2, , KOTA TOMOHON ,954 3,794 8,748 2, , , ,207 1,954 4, KOTA KOTAMOBAGU #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - 4,645 - #DIV/0! - #DIV/0! 1, JUMLAH (KAB/ KOTA) ,146 27,269 70,462 9, , , ,797 5,558 16,194 2, , , Sumber: Profil Kesehatan Dinkes Kab/Kota Prov. Sulut Tahun 2015

168 TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO KABUPATEN/KOTA L P L+P L % P % L+P % BOLAANG MONGONDOW 8,594 #DIV/0! #DIV/0! 3, MINAHASA 45,485 #DIV/0! #DIV/0! 13, KEPULAUAN SANGIHE 17,305 #DIV/0! #DIV/0! 17, KEPULAUAN TALAUD 410 #DIV/0! #DIV/0! MINAHASA SELATAN 21,892 #DIV/0! #DIV/0! 12, MINAHASA UTARA 17,303 #DIV/0! #DIV/0! 11, BOLAANG MONGONDOW UTARA 3,044 #DIV/0! #DIV/0! 6, KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 15,721 #DIV/0! #DIV/0! 6, MINAHASA TENGGARA 11,015 #DIV/0! #DIV/0! 7, BOLAANG MONGONDOW SELATAN 16,634 #DIV/0! #DIV/0! 11, BOLAANG MONGONDOW TIMUR 10,863 #DIV/0! #DIV/0! 1, KOTA MANADO 16,991 #DIV/0! #DIV/0! 5, KOTA BITUNG 16,304 #DIV/0! #DIV/0! 10, KOTA TOMOHON 20,100 #DIV/0! #DIV/0! 8, KOTA KOTAMOBAGU 3,956 #DIV/0! #DIV/0! 3, JUMLAH (KAB/KOTA) ,617 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 122, Sumber: Program Kes. Ibu dan Usila Dinkes Prov. Sulut tahun 2015 JUMLAH USILA (60TAHUN+) MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

169 TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 PESERTA JAMINAN KESEHATAN NO JENIS JAMINAN KESEHATAN JUMLAH % L P L+P L P L+P Jaminan Kesehatan Nasional Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 790, PBI APBD 175, Pekerja penerima upah (PPU) 312, Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 1,226, Bukan pekerja (BP) 1,082, Jamkesda Asuransi Swasta Asuransi Perusahaan JUMLAH (KAB/KOTA) 3,587, Sumber: Program JKN Dinkes Prov. Sulut, 2015

170 TABEL 54 NO JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH L P L+P L P L+P L P L+P Puskesmas BOLAANG MONGONDOW 30,439 35,495 65,934 1,055 1,110 2, MINAHASA 137, , ,046 1, , KEPULAUAN SANGIHE 37,242 37,194 74,436 1,572 1,545 3, KEPULAUAN TALAUD 5 MINAHASA SELATAN 6 MINAHASA UTARA , BOLAANG MONGONDOW UTARA 8 KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 9 MINAHASA TENGGARA 10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 867 1,893 2, BOLAANG MONGONDOW TIMUR 18,948 20,660 39, KOTA MANADO 114, , , , KOTA BITUNG 48,924 62, , KOTA TOMOHON 30,007 34,639 77, KOTA KOTAMOBAGU , SUB JUMLAH I 418, ,088 1,080,247 4,497 5,585 11,045 1,267 1,204 2,710 2 RS 1 RSUD Maria Walanda Maramis 0 0 6,421 1, RS GMIM Tonsea 888 2,181 3, RS Lembean ,461 1,571 2,383 3, RSUD Liun Kendage Tahuna 8,179 7,975 16,154 3,021 2,905 5, RSUD. Mala 1,552 2,019 3, ,216 1, RSB. Gemeh RSU BETHESDA GMIM TOMOHON 63,830 10, RS GUNUNG MARIA TOMOHON 35,909 10, RSU Datoe Binangkang 16,179 8, RSUD MANEMBO-NEMBO 21,790 19,385 41,175 4,787 5,428 10, RSU DR WAHYU SLAMET 5,076 5,921 10,997 1,005 1,181 2, RSU BUDI MULIA 13,200 15,871 29,071 3,480 3,802 7, RSUD Bolaang Mongondow Selatan , RS. PERMATA BUNDA , ,767 2, RSJ. Dr. V.L. RATUMBUYSANG 11,832 9,301 21, , , RS. BHAYANGKARA 0 10, RS. SITTI MARYAM 8,056 4,752 12,808 1,264 1,305 2, RSUP. PROF. KANDOU 145, , RS. SILOAM 14,039 16,996 31,035 2,590 2,930 5, RSK. KASIH IBU ,171 1, RS. Advent 10,243 10,788 21,031 3,801 4,386 8, RS. Pancaran Kasih 35,941 9, RS. R.W. Mongisidi RS. Angkatan Udara RSK. Kirana SARANA PELAYANAN KESEHATAN SUB JUMLAH II 96,377 97, ,927 24,154 29, , ,447 1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) Sarana Yankes lainnya (sebutkan) Sarana Yankes lainnya (sebutkan) Sarana Yankes lainnya (sebutkan) SUB JUMLAH III JUMLAH (KAB/KOTA) 514, ,193 1,588,174 28,651 35, ,158 2,025 1,789 4,157 JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 1,217,800 1,168,800 2,386,600 1,217,800 1,168,800 2,386,600 CAKUPAN KUNJUNGAN (%) Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

171 TABEL 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO NAMA RUMAH SAKIT a L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P RSUD Maria Walanda Maramis , RS GMIM Tonsea RS Lembean , RSUD Liun Kendage Tahuna 152 2,736 2,963 5, RSUD. Mala ,216 1, RSB. Gemeh #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7 RSU BETHESDA GMIM TOMOHON 224 5, RS GUNUNG MARIA TOMOHON 204 9, #DIV/0! #DIV/0! 31.5 #DIV/0! #DIV/0! RSUD Datoe binangkang 154 8, #DIV/0! #DIV/0! 40.9 #DIV/0! #DIV/0! RSUD Kota Kotamobagu #DIV/0! #DIV/0! 62.3 #DIV/0! #DIV/0! RSUD MANEMBO-NEMBO 173 4,787 5,428 10, RSU dr WAHYU SLAMET 72 1,005 1,181 2, RSU BUDI MULIA 111 3,850 3,748 7, RSUD Bolaang Mongondow Selatan RS. PERMATA BUNDA 64 1,353 2,461 3, RSJ. Dr. V.L. RATUMBUYSANG , JIWA UMUM RS. BHAYANGKARA 80 2, RS. SITTI MARYAM 76 1,264 1,305 2, RSUP. PROF. KANDOU ,829 1,218 1,444 #DIV/0! #DIV/0! 25.5 #DIV/0! #DIV/0! RS. SILOAM 224 2,581 2,925 5, RSK. KASIH IBU 50 1, #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - 24 RS. Advent 110 3,581 4,435 8, RS. Pancaran Kasih 147 9, #DIV/0! #DIV/0! 25.4 #DIV/0! #DIV/0! RS. R.W. Mongisidi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 27 RS. Angkatan Udara #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 28 RSK. Kirana #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH TEMPAT TIDUR PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI) PASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR MATI 48 JAM DIRAWAT GDR NDR KABUPATEN/KOTA 3,771 23,190 26, , , , Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

172 TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO NAMA RUMAH SAKIT a JUMLAH TEMPAT TIDUR PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI) JUMLAH HARI PERAWATAN JUMLAH LAMA DIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI) RSUD Maria Walanda Maramis 100 1,068 4,342 3, RS GMIM Tonsea , RS Lembean 100 3,961 12,192 13, RSUD Liun Kendage Tahuna 152 5,699 22,085 21, RSUD. Mala 65 1,956 6,811 5, RSB. Gemeh 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7 RSU BETHESDA GMIM TOMOHON 224 5,831 36,292 25, RS GUNUNG MARIA TOMOHON 204 9,146 45,573 42, RSUD Datoe binangkang 154 8, RSUD Kota Kotamobagu ,296 3, RSUD MANEMBO-NEMBO ,215 50,225 53, RSU dr WAHYU SLAMET 72 2,186 7,048 7, RSU BUDI MULIA 111 7,598 21,018 26, RSUD Bolaang Mongondow Selatan RS. PERMATA BUNDA 64 3,814 16,087 6, RSJ. Dr. V.L. RATUMBUYSANG 300 1, JIWA #DIV/0! #DIV/0! UMUM #DIV/0! #DIV/0! 19 RS. BHAYANGKARA 80 2,266 10,344 10, RS. SITTI MARYAM 76 2,569 16,087 6, RSUP. PROF. KANDOU , , , RS. SILOAM 224 5,506 22, RSK. KASIH IBU 50 1,298 11,674 4, RS. Advent 110 8,016 34,835 33, RS. Pancaran Kasih 147 9,252 45, hari #VALUE! 26 RS. R.W. Mongisidi #DIV/0! #DIV/0! 27 RS. Angkatan Udara #DIV/0! #DIV/0! 28 RSK. Kirana 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! KABUPATEN/KOTA , Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

173 TABEL 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 RUMAH TANGGA NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH JUMLAH JUMLAH % DIPANTAU DIPANTAU BER- PHBS % BER- PHBS BOLAANG MONGONDOW 65,072 64, , MINAHASA 91,105 56, , KEPULAUAN SANGIHE 33,077 33, , KEPULAUAN TALAUD 84,807 84, , MINAHASA SELATAN 55,431 47, , MINAHASA UTARA 46,912 5, , BOLAANG MONGONDOW UTARA 25,505 15, , KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 19,048 16, , MINAHASA TENGGARA 23,892 19, , BOLAANG MONGONDOW SELATAN 1,346 5, , BOLAANG MONGONDOW TIMUR 17,034 8, , KOTA MANADO 111,307 23, , KOTA BITUNG 9,380 9, , KOTA TOMOHON 24,319 5, , KOTA KOTAMOBAGU 26,755 9, , JUMLAH (KAB/KOTA) 634, , , Sumber : Bidang Bina Promkes Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

174 TABEL 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN JUMLAH RUMAH MEMENUHI SYARAT JUMLAH RUMAH DIBINA MEMENUHI RUMAH MEMENUHI SYARAT SELURUH (RUMAH SEHAT) RUMAH YANG RUMAH DIBINA NO KABUPATEN/KOTA SYARAT (RUMAH SEHAT) BELUM RUMAH MEMENUHI JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % SYARAT BOLAANG MONGONDOW , ,812 10, , MINAHASA , ,173 10, , KEPULAUAN SANGIHE , , , KEPULAUAN TALAUD ,527 5, , MINAHASA SELATAN , ,326 1, , MINAHASA UTARA , ,913 16, , BOLAANG MONGONDOW UTARA , ,221 2, , KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO , ,817 1, , MINAHASA TENGGARA , ,076 1, , BOLAANG MONGONDOW SELATAN , , , BOLAANG MONGONDOW TIMUR , ,901 2, , KOTA MANADO , ,712 9, , KOTA BITUNG , ,432 17, , KOTA TOMOHON , ,790 1, , KOTA KOTAMOBAGU , , JUMLAH (KAB/KOTA) 495, , , , Sumber: Program Kes. Lingkungan Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

175 JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH % TABEL 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN PENDUDUK DENGAN AKSES PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM) BERKELANJUTAN SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR MATA AIR TERLINDUNG PENAMPUNGAN AIR HUJAN TERHADAP AIR MINUM LAYAK NO KABUPATEN/KOTA PENDUDUK MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT BOLAANG MONGONDOW 224,047 14, ,954 10, , , , MINAHASA 275,741 16, ,684 4, , , , , , KEPULAUAN SANGIHE 132, , , , , , , KEPULAUAN TALAUD 87,562 3, , , , , MINAHASA SELATAN 205,229 8, ,328 2, , , , , , MINAHASA UTARA 198,251 8, ,403 7, , , , , , , , BOLAANG MONGONDOW UTARA 74,191 11, ,445 1, , , , , KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO 66, ,844 1, , , , , MINAHASA TENGGARA 105,413 9, , , , , , BOLAANG MONGONDOW SELATAN 59,821 1, , , , , BOLAANG MONGONDOW TIMUR 66,803 4, ,514 5, , , , KOTA MANADO 430,790 18, ,310 20, , , , ,154 1,040 6, , , , KOTA BITUNG 196,936 1, , , , , , , KOTA TOMOHON 96,083 9, ,182 3, , , , , , KOTA KOTAMOBAGU 112,768 15, ,598 5, , , , , , JUMLAH (KAB/KOTA) 2,332, , Sumber: Program Kes. Lingkungan Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

176 TABEL 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA) JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW MINAHASA #DIV/0! 3 KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN #DIV/0! 6 MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Program Kes. Lingkungan Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

177 JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA % PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA % PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA % PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH PENDUDUK JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA % PENDUDUK PENGGUNA TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO KABUPATEN/KOTA KOMUNAL MEMENUHI SYARAT LEHER ANGSA JENIS SARANA JAMBAN MEMENUHI SYARAT PLENGSENGAN MEMENUHI SYARAT CEMPLUNG MEMENUHI SYARAT PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK (JAMBAN SEHAT) JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW , , ,924 67,733 13,533 62, , , , , MINAHASA ,318 15,226 1,400 9, , ,898 50, , ,854 13,661 8,312 4, ,618 5,630 2,663 2, KEPULAUAN SANGIHE , , ,839 87,993 22,724 87, , , , , KEPULAUAN TALAUD , , ,155 61,236 8,777 60, , , , MINAHASA SELATAN , , , ,805 22,773 85, ,094 5, , MINAHASA UTARA , , ,734 25, , ,695 6, , BOLAANG MONGONDOW UTARA ,309 6,035 1,119 5, ,306 44,002 8,326 34, KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO ,020 42,129 18,527 41, MINAHASA TENGGARA ,511 47,081 16,511 47, , BOLAANG MONGONDOW SELATAN , , ,028 16,855 2,725 14, ,128 6, , , , BOLAANG MONGONDOW TIMUR , , ,603 29,487 4,611 20, , , ,752 13,851 1,832 9, KOTA MANADO , , , ,876 56, , ,814 44,271 9,289 35, ,889 14,395 3,212 10, KOTA BITUNG , ,191 24, , KOTA TOMOHON , , , ,381 6,949 96, , , , , KOTA KOTAMOBAGU ,823 11,975 2,333 10, , ,209 6, , , , , , JUMLAH (KAB/KOTA) 2,332,932 8,584 80,555 6,388 69, ,020 1,639, ,897 1,400, , ,411 20,899 67, ,771 55,523 9,409 36, ,575, Sumber: Program Kes. Limgkungan Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

178 TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH DESA/ DESA MELAKSANAKAN DESA STOP BABS KELURAHAN STBM (SBS) DESA STBM JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) 1, Sumber: Program Kes. Lingkungan Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

179 SD SLTP SLTA PUSKESMAS RUMAH SAKIT UMUM BINTANG NON BINTANG JUMLAH TTU JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TABEL 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 TEMPAT-TEMPAT UMUM YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN NO KABUPATEN/KOTA SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN HOTEL SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN HOTEL RUMAH SAKIT SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG UMUM TEMPAT-TEMPAT UMUM BOLAANG MONGONDOW #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD #DIV/0! - #DIV/0! MINAHASA SELATAN #DIV/0! MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA #DIV/0! 0 #DIV/0! KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO #DIV/0! MINAHASA TENGGARA #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW SELATAN #DIV/0! - #DIV/0! BOLAANG MONGONDOW TIMUR #DIV/0! 0 #DIV/0! KOTA MANADO KOTA BITUNG #DIV/0! KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) 2, ,511 1, , Sumber: Program Kes. Limgkungan Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

180 TABEL 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH TPM JASA BOGA TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI RUMAH MAKAN/ RESTORAN DEPOT AIR MINUM (DAM) MAKANAN JAJANAN TOTAL % JASA BOGA TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI RUMAH MAKAN/ RESTORAN DEPOT AIR MINUM (DAM) MAKANAN JAJANAN TOTAL % BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Program Kes. Lingkungan Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

181 JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT JASA BOGA RUMAH MAKAN/ RESTORAN DEPOT AIR MINUM (DAM) MAKANAN JAJANAN TOTAL PERSENTASE TPM DIBINA JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI JASA BOGA RUMAH MAKAN/ RESTORAN DEPOT AIR MINUM (DAM) MAKANAN JAJANAN TOTAL PERSENTASE TPM DIUJI PETIK TABEL 65 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK NO KABUPATEN/KOTA BOLAANG MONGONDOW 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 2 MINAHASA #DIV/0! 3 KEPULAUAN SANGIHE #DIV/0! 4 KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO MINAHASA TENGGARA #DIV/0! #DIV/0! 10 BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON #DIV/0! 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Program Kes. Lingkungan Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

182 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN NO NAMA OBAT SATUAN TERKECIL KEBUTUHAN TOTAL PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAH OBAT/VAKSIN PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN Alopurinol tablet 100 mg tablet 100, , Aminofilin tablet 200 mg tablet 15,000 3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet - #DIV/0! 4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet #DIV/0! 5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul #DIV/0! 6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 130,000 7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol Metampiron tablet 500 mg tablet 50,000 9 Metampiron injeksi 250 mg ampul #DIV/0! 10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium tablet 150, , Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg 11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + tube #DIV/0! polimiksin IU/g 12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + supp #DIV/0! Heksaklorofen 250 mg 13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam pot #DIV/0! Salisilat 3% 14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet #DIV/0! 15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + tablet #DIV/0! Levodopa 250 mg 16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 1, Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet #DIV/0! 18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet #DIV/0! 19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet #DIV/0! 20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet #DIV/0! 21 Atropin tetes mata 0,5% botol #DIV/0! 22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/ml - 1 ml (sulfat) ampul #DIV/0! 23 Betametason krim 0,1 % krim #DIV/0! 24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 10, Deksametason tablet 0,5 mg tablet 82, Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol #DIV/0! 27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol #DIV/0! 28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 25, Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul #DIV/0! 30 Diazepam tablet 2 mg tablet #DIV/0! 31 Diazepam tablet 5 mg tablet #DIV/0! 32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul #DIV/0! 33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet #DIV/0! 34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet #DIV/0! 35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet #DIV/0! 36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 1, Etakridin larutan 0,1% botol #DIV/0! 38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul #DIV/0! 39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul #DIV/0! 40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet #DIV/0! 41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet #DIV/0! 42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet #DIV/0! 43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol #DIV/0! 44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul #DIV/0! 45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet #DIV/0! 46 Furosemid tablet 40 mg tablet #DIV/0! 47 Gameksan lotion 1 % botol #DIV/0! 48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium sach #DIV/0! klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g 49 Gentian Violet Larutan 1 % botol #DIV/0! 50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 84, Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 200, Gliserin botol #DIV/0! 53 Glukosa larutan infus 5% botol #DIV/0! 54 Glukosa larutan infus 10% botol #DIV/0! 55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul #DIV/0! 56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 20, Haloperidol tablet 0,5 mg tablet #DIV/0! 58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet #DIV/0! 59 Haloperidol tablet 5 mg tablet #DIV/0! 60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet #DIV/0! 61 Hidrkortison krim 2,5% tube 120, Ibuprofen tablet 200 mg tablet 10, Ibuprofen tablet 400 mg tablet 50, Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 20, Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 360,000 17, Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 150, , Kaptopril tablet 25 mg tablet 100, Karbamazepim tablet 200 mg tablet #DIV/0! 69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial #DIV/0! 70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul #DIV/0! 71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 15, Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol #DIV/0! 73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 500,000 3, Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul #DIV/0! 75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul #DIV/0!

183 76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet #DIV/0! 77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet #DIV/0! 78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + tablet 20, Sulfadoxin 500 mg 79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg botol #DIV/0! + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml 80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol tablet #DIV/0! 400 mg, Trimetoprim 80 mg 81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : tablet 19,200 - Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg 82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet #DIV/0! 83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul #DIV/0! 84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : ml vial 3, Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial #DIV/0! 86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial #DIV/0! 87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach #DIV/0! 88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol #DIV/0! 89 Mebendazol tablet 100 mg tablet #DIV/0! 90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 tablet #DIV/0! mg 91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul #DIV/0! 92 Metronidazol tablet 250 mg tablet #DIV/0! 93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet #DIV/0! 94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol #DIV/0! 95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol #DIV/0! 96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul #DIV/0! 97 Nistatin tablet salut IU/g tablet #DIV/0! 98 Nistatin Vaginal tablet salut IU/g tablet #DIV/0! 99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol #DIV/0! 100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 25, Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial #DIV/0! 102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul #DIV/0! 103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol Paracetamol tablet 100 mg tablet #DIV/0! 105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 150,000 51, Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol #DIV/0! 107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet #DIV/0! 108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 350,000 32, Povidon Iodida larutan 10 % botol #DIV/0! 110 Povidon Iodida larutan 10 % botol #DIV/0! 111 Prednison tablet 5 mg tablet #DIV/0! 112 Primakuin tablet 15 mg tablet #DIV/0! 113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet #DIV/0! 114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet #DIV/0! 115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet #DIV/0! 116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet #DIV/0! 117 Ringer Laktat larutan infus botol Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap tube 1,200-4% 119 Salisil bedak 2% kotak #DIV/0! 120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial #DIV/0! 121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial #DIV/0! 122 Serum Anti Difteri Injeksi IU/vial (A.D.S.) vial #DIV/0! 123 Serum Anti Tetanus Injeksi IU/ampul (A.T.S.) ampul #DIV/0! 124 Serum Anti Tetanus Injeksi IU/vial (A.T.S.) vial #DIV/0! 125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul #DIV/0! 126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol #DIV/0! 127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol #DIV/0! 128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul #DIV/0! 129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul #DIV/0! 130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul #DIV/0! 131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 350,000 36, Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul #DIV/0! 133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet #DIV/0! 134 Vaksin Rabies Vero vial #DIV/0! 135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 500, , VAKSIN 136 BCG vial #DIV/0! 137 T T vial #DIV/0! 138 D T vial #DIV/0! 139 CAMPAK 10 Dosis vial #DIV/0! 140 POLIO 10 Dosis vial #DIV/0! 141 DPT-HB vial #DIV/0! 142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial #DIV/0! 143 POLIO 20 Dosis vial #DIV/0! 144 CAMPAK 20 Dosis vial #DIV/0! Sumber: Program Farmasi Dinkes Prov. Sulut, 2015

184 TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO FASILITAS KESEHATAN PEMILIKAN/PENGELOLA KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM RUMAH SAKIT KHUSUS PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP JUMLAH TEMPAT TIDUR 2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP PUSKESMAS KELILING 4 PUSKESMAS PEMBANTU SARANA PELAYANAN LAIN 1 RUMAH BERSALIN - 2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK - 3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA - 4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN - 5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL - 6 BANK DARAH RUMAH SAKIT - 7 UNIT TRANSFUSI DARAH - SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 1 INDUSTRI FARMASI - 2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL - 3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL PRODUKSI ALAT KESEHATAN - 5 PEDAGANG BESAR FARMASI APOTEK TOKO OBAT - 8 PENYALUR ALAT KESEHATAN Sumber: Program Bina UPK Dinkes Prov. Sulut tahun 2014

185 TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I JUMLAH % RUMAH SAKIT UMUM RUMAH SAKIT KHUSUS JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Program Bina UPK Dinkes Prov. Sulut tahun 2014

186 TABEL 69 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 STRATA POSYANDU POSYANDU AKTIF PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA Sumber: Bidang Bina Promkes Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

187 TABEL 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO KABUPATEN/KOTA DESA/ KELURAHAN UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) POSKESDES POLINDES POSBINDU BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) 1, Sumber: Bidang Bina Promkes Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

188 TABEL 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH DESA/ KELURAHAN DESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH % BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) 1, Sumber: Bidang Bina Promkes Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

189 TABEL 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 DR SPESIALIS a DOKTER DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI NO UNIT KERJA GIGI SPESIALIS TOTAL L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P Puskesmas BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RS RSU Datoe Binangkang Bolmong RSU Mala Talaud

190 3 RSU Liun Kendage Sangihe RSU Sam Ratulangi Minahasa RSU Prof. DR. Kandouw Manado RSU Prof. Ratumbuysang Manado RSUD Walanda Maramis Minut RSUD Noongan Minahasa RSUD Manembo-nembo Bitung RSUD Amurang Minahasa Selatan RSU Ratatotok Buyat RSU Lapangan sawang Sitaro RSU Bergerak Gemeh Talaud RS Kota Kotamobagu RSUD Bolmut RSUD Bolsel Jumlah RS SWASTA RS Islam Moonow Kotamobagu RS Monompia Kotamobagu RS Kinapit Kotamobagu RS Islam Siti Maryam Manado RS Pancaran Kasih Manado RS Siloam Sonder Minahasa RS Budi Setia Langowan Minahasa RS GMIM Tonsea Minut RS Chantia Tompaso Baru

191 10 RSU Bethesda Tomohon RSU Gunung Maria Tomohon RSU Budi Mulia Bitung RS Hermana Lembean RS Kalooran Amurang RS Permata Bunda Manado RS Advent Manado RSB Kirana RSB Kasih Ibu Jumlah RS TNI/POLRI RS Tkt III Teling Manado Rumkit Tkt IV Bhayangkari Manado Rumkit Tkt IV AURI Manado RS TNI AL Bitung RS Kesdim Kotamobagu Jumlah SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) , ,224 1, DINKES KAB BOLMONG DINKES KAB BOLMONG UTARA DINKES KAB BOLMONG SELATAN DINKES KAB BOLMONG TIMUR DINKES KAB MINAHASA DINKES KAB MINAHASA UTARA DINKES KAB MINAHASA SELATAN

192 8 DINKES KAB MINAHASA TENGGARA DINKES KAB KEP. SANGIHE DINKES KAB KEP. TALAUD DINKES KAB KEP. SITARO DINKES KOTA MANADO DINKES KOTA BITUNG DINKES KOTA TOMOHON DINKES KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH V (DINKES KAB/KOTA) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH PROVINSI , , ,547 2, RASIO TERHADAP PENDUDUK #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Sumber : Program Tenaga Kesehatan Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015 Keterangan : a termasuk S3

193 TABEL 73 NO UNIT KERJA JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 BIDAN PERAWAT a PERAWAT GIGI L P L+P L P L+P Puskesmas BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD #VALUE! MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, B MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RS RSU Datoe Binangkang Bolmong RSU Mala Talaud RSU Liun Kendage Sangihe RSU Sam Ratulangi Minahasa RSU Prof. DR. Kandouw Manado RSU Prof. Ratumbuysang Manado RSUD Walanda Maramis Minut RSUD Noongan Minahasa RSUD Manembo-nembo Bitung RSUD Amurang Minahasa Selatan RSU Ratatotok Buyat RSU Lapangan sawang Sitaro RSU Bergerak Gemeh Talaud

194 14 RS Kota Kotamobagu RSUD Bolmut RSUD Bolsel Jumlah RS SWASTA RS Islam Moonow Kotamobagu RS Monompia Kotamobagu RS Kinapit Kotamobagu RS Islam Siti Maryam Manado RS Pancaran Kasih Manado RS Siloam Sonder Minahasa RS Budi Setia Langowan Minahasa RS GMIM Tonsea Minut RS Chantia Tompaso Baru RSU Bethesda Tomohon RSU Gunung Maria Tomohon RSU Budi Mulia Bitung RS Hermana Lembean RS Kalooran Amurang RS Permata Bunda Manado RS Advent Manado RSB Kirana RSB Kasih Ibu Jumlah RS TNI/POLRI RS Tkt III Teling Manado Rumkit Tkt IV Bhayangkari Manado Rumkit Tkt IV AURI Manado RS TNI AL Bitung RS Kesdim Kotamobagu Jumlah SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) V. DINAS KESEHATAN KAB/KOTA DINKES KAB BOLMONG DINKES KAB BOLMONG UTARA DINKES KAB BOLMONG SELATAN

195 4 DINKES KAB BOLMONG TIMUR DINKES KAB MINAHASA DINKES KAB MINAHASA UTARA DINKES KAB MINAHASA SELATAN DINKES KAB MINAHASA TENGGARA DINKES KAB KEP. SANGIHE DINKES KAB KEP. TALAUD DINKES KAB KEP. SITARO DINKES KOTA MANADO DINKES KOTA BITUNG DINKES KOTA TOMOHON DINKES KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH V (DINKES KAB/KOTA) DINKES PROV. SULUT JUMLAH (KAB/KOTA) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 JUMLAH PROVINSI RASIO TERHADAP PENDUDUK #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Sumber : Program Tenaga Kesehatan Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015 Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

196 TABEL 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 TENAGA KEFARMASIAN TENAGA TEKNIS NO UNIT KERJA KEFARMASIAN a APOTEKER TOTAL L P L + P L P L + P L P L + P Puskesmas BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, B MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RS RSU Datoe Binangkang Bolmong RSU Mala Talaud RSU Liun Kendage Sangihe RSU Sam Ratulangi Minahasa RSU Prof. DR. Kandouw Manado RSU Prof. Ratumbuysang Manado RSUD Walanda Maramis Minut RSUD Noongan Minahasa RSUD Manembo-nembo Bitung RSUD Amurang Minahasa Selatan

197 11 RSU Ratatotok Buyat RSU Lapangan sawang Sitaro RSU Bergerak Gemeh Talaud RS Kota Kotamobagu RSUD Bolmut RSUD Bolsel Jumlah RS SWASTA RS Islam Moonow Kotamobagu RS Monompia Kotamobagu RS Kinapit Kotamobagu RS Islam Siti Maryam Manado RS Pancaran Kasih Manado RS Siloam Sonder Minahasa RS Budi Setia Langowan Minahasa RS GMIM Tonsea Minut RS Chantia Tompaso Baru RSU Bethesda Tomohon RSU Gunung Maria Tomohon RSU Budi Mulia Bitung RS Hermana Lembean RS Kalooran Amurang RS Permata Bunda Manado RS Advent Manado RSB Kirana RSB Kasih Ibu Jumlah RS TNI/POLRI RS Tkt III Teling Manado Rumkit Tkt IV Bhayangkari Manado Rumkit Tkt IV AURI Manado RS TNI AL Bitung RS Kesdim Kotamobagu Jumlah SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

198 V. DINAS KESEHATAN KAB/KOTA DINKES KAB BOLMONG DINKES KAB BOLMONG UTARA DINKES KAB BOLMONG SELATAN DINKES KAB BOLMONG TIMUR DINKES KAB MINAHASA DINKES KAB MINAHASA UTARA DINKES KAB MINAHASA SELATAN DINKES KAB MINAHASA TENGGARA DINKES KAB KEP. SANGIHE DINKES KAB KEP. TALAUD DINKES KAB KEP. SITARO DINKES KOTA MANADO DINKES KOTA BITUNG DINKES KOTA TOMOHON DINKES KOTA KOTAMOBAGU SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH PROVINSI RASIO TERHADAP PENDUDUK #DIV/0! Sumber : Program Tenaga Kesehatan Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015 Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

199 TABEL 75 NO JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 KESEHATAN MASYARAKAT a KESEHATAN LINGKUNGAN b L P L+P L P L+P Puskesmas 31 1 BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) Rumah Sakit UNIT KERJA 1 RSU Datoe Binangkang Bolmong RSU Mala Talaud RSU Liun Kendage Sangihe RSU Sam Ratulangi Minahasa RSU Prof. DR. Kandouw Manado RSU Prof. Ratumbuysang Manado RSUD Walanda Maramis Minut RSUD Noongan Minahasa RSUD Manembo-nembo Bitung RSUD Amurang Minahasa Selatan RSU Ratatotok Buyat RSU Lapangan sawang Sitaro RSU Bergerak Gemeh Talaud

200 14 RS Kota Kotamobagu RSUD Bolmut RSUD Bolsel Jumlah RS SWASTA 1 RS Islam Moonow Kotamobagu RS Monompia Kotamobagu RS Kinapit Kotamobagu RS Islam Siti Maryam Manado RS Pancaran Kasih Manado RS Siloam Sonder Minahasa RS Budi Setia Langowan Minahasa RS GMIM Tonsea Minut RS Chantia Tompaso Baru RSU Bethesda Tomohon RSU Gunung Maria Tomohon RSU Budi Mulia Bitung RS Hermana Lembean RS Kalooran Amurang RS Permata Bunda Manado RS Advent Manado RSB Kirana RSB Kasih Ibu Jumlah RS TNI/POLRI 1 RS Tkt III Teling Manado Rumkit Tkt IV Bhayangkari Manado Rumkit Tkt IV AURI Manado RS TNI AL Bitung RS Kesdim Kotamobagu Jumlah SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) V. DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 DINKES KAB BOLMONG DINKES KAB BOLMONG UTARA DINKES KAB BOLMONG SELATAN DINKES KAB BOLMONG TIMUR

201 5 DINKES KAB MINAHASA DINKES KAB MINAHASA UTARA DINKES KAB MINAHASA SELATAN DINKES KAB MINAHASA TENGGARA DINKES KAB KEP. SANGIHE DINKES KAB KEP. TALAUD DINKES KAB KEP. SITARO DINKES KOTA MANADO DINKES KOTA BITUNG DINKES KOTA TOMOHON DINKES KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH V (DINKES KAB/KOTA) DINKES PROV. SULUT SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK #DIV/0! #DIV/0! Sumber : Program Tenaga Kesehatan Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

202 TABEL 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO UNIT KERJA NUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL L P L+P L P L+P L P L+P Puskesmas BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, B MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RUMAH SAKIT

203 1 RSU Datoe Binangkang Bolmong RSU Mala Talaud RSU Liun Kendage Sangihe RSU Sam Ratulangi Minahasa RSU Prof. DR. Kandouw Manado RSU Prof. Ratumbuysang Manado RSUD Walanda Maramis Minut RSUD Noongan Minahasa RSUD Manembo-nembo Bitung RSUD Amurang Minahasa Selatan RSU Ratatotok Buyat RSU Lapangan sawang Sitaro RSU Bergerak Gemeh Talaud RS Kota Kotamobagu RSUD Bolmut RSUD Bolsel Jumlah RS SWASTA RS Islam Moonow Kotamobagu RS Monompia Kotamobagu RS Kinapit Kotamobagu RS Islam Siti Maryam Manado RS Pancaran Kasih Manado RS Siloam Sonder Minahasa

204 7 RS Budi Setia Langowan Minahasa RS GMIM Tonsea Minut RS Chantia Tompaso Baru RSU Bethesda Tomohon RSU Gunung Maria Tomohon RSU Budi Mulia Bitung RS Hermana Lembean RS Kalooran Amurang RS Permata Bunda Manado RS Advent Manado RSB Kirana RSB Kasih Ibu Jumlah RS TNI/POLRI RS Tkt III Teling Manado Rumkit Tkt IV Bhayangkari Manado Rumkit Tkt IV AURI Manado RS TNI AL Bitung RS Kesdim Kotamobagu Jumlah SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) V. DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 DINKES KAB BOLMONG DINKES KAB BOLMONG UTARA

205 3 DINKES KAB BOLMONG SELATAN DINKES KAB BOLMONG TIMUR DINKES KAB MINAHASA DINKES KAB MINAHASA UTARA DINKES KAB MINAHASA SELATAN DINKES KAB MINAHASA TENGGARA DINKES KAB KEP. SANGIHE DINKES KAB KEP. TALAUD DINKES KAB KEP. SITARO DINKES KOTA MANADO DINKES KOTA BITUNG DINKES KOTA TOMOHON DINKES KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH V (DINKES KAB/KOTA) DINKES PROV. SULUT JUMLAH (KAB/KOTA) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Sumber : Program Tenaga Kesehatan Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

206 TABEL 77 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO UNIT KERJA TENAGA KETERAPIAN FISIK FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR TOTAL L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P Puskesmas BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU

207 SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)

208 2 RUMAH SAKIT 1 RSU Datoe Binangkang Bolmong RSU Mala Talaud RSU Liun Kendage Sangihe RSU Sam Ratulangi Minahasa RSU Prof. DR. Kandouw Manado RSU Prof. Ratumbuysang Manado RSUD Walanda Maramis Minut RSUD Noongan Minahasa RSUD Manembo-nembo Bitung RSUD Amurang Minahasa Selatan RSU Ratatotok Buyat RSU Lapangan sawang Sitaro RSU Bergerak Gemeh Talaud RS Kota Kotamobagu RSUD Bolmut RSUD Bolsel Jumlah RS SWASTA 1 RS Islam Moonow Kotamobagu RS Monompia Kotamobagu

209 3 RS Kinapit Kotamobagu RS Islam Siti Maryam Manado RS Pancaran Kasih Manado RS Siloam Sonder Minahasa RS Budi Setia Langowan Minahasa RS GMIM Tonsea Minut RS Chantia Tompaso Baru RSU Bethesda Tomohon RSU Gunung Maria Tomohon RSU Budi Mulia Bitung RS Hermana Lembean RS Kalooran Amurang RS Permata Bunda Manado RS Advent Manado RSB Kirana RSB Kasih Ibu Jumlah RS TNI/POLRI 1 RS Tkt III Teling Manado Rumkit Tkt IV Bhayangkari Manado Rumkit Tkt IV AURI Manado

210 4 RS TNI AL Bitung RS Kesdim Kotamobagu Jumlah SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) V. DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 DINKES KAB BOLMONG DINKES KAB BOLMONG UTARA DINKES KAB BOLMONG SELATAN DINKES KAB BOLMONG TIMUR DINKES KAB MINAHASA DINKES KAB MINAHASA UTARA DINKES KAB MINAHASA SELATAN DINKES KAB MINAHASA TENGGARA DINKES KAB KEP. SANGIHE DINKES KAB KEP. TALAUD DINKES KAB KEP. SITARO DINKES KOTA MANADO DINKES KOTA BITUNG DINKES KOTA TOMOHON DINKES KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH V (DINKES KAB/KOTA)

211 16 DINKES PROV. SULUT JUMLAH (KAB/KOTA) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Sumber : Program Tenaga Kesehatan Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

212 TABEL 78 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO UNIT KERJA RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS KESEHATAN TENAGA KETEKNISIAN MEDIS REFRAKSIONIS OPTISIEN ORTETIK PROSTETIK REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN TEKNISI TRANSFUSI DARAH TEKNISI KARDIOVASKULER L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P Puskesmas JUMLAH 1 BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) Rumah Sakit 1 RSU Datoe Binangkang Bolmong RSU Mala Talaud RSU Liun Kendage Sangihe RSU Sam Ratulangi Minahasa RSU Prof. DR. Kandouw Manado RSU Prof. Ratumbuysang Manado RSUD Walanda Maramis Minut RSUD Noongan Minahasa RSUD Manembo-nembo Bitung RSUD Amurang Minahasa Selatan RSU Ratatotok Buyat RSU Lapangan sawang Sitaro

213 13 RSU Bergerak Gemeh Talaud RS Kota Kotamobagu RSUD Bolmut RSUD Bolsel Jumlah RS SWASTA 1 RS Islam Moonow Kotamobagu RS Monompia Kotamobagu RS Kinapit Kotamobagu RS Islam Siti Maryam Manado RS Pancaran Kasih Manado RS Siloam Sonder Minahasa RS Budi Setia Langowan Minahasa RS GMIM Tonsea Minut RS Chantia Tompaso Baru RSU Bethesda Tomohon RSU Gunung Maria Tomohon RSU Budi Mulia Bitung RS Hermana Lembean RS Kalooran Amurang RS Permata Bunda Manado RS Advent Manado RSB Kirana RSB Kasih Ibu Jumlah RS TNI/POLRI RS Tkt III Teling Manado Rumkit Tkt IV Bhayangkari Manado Rumkit Tkt IV AURI Manado RS TNI AL Bitung RS Kesdim Kotamobagu Jumlah SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) V. DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 DINKES KAB BOLMONG DINKES KAB BOLMONG UTARA

214 3 DINKES KAB BOLMONG SELATAN DINKES KAB BOLMONG TIMUR DINKES KAB MINAHASA DINKES KAB MINAHASA UTARA DINKES KAB MINAHASA SELATAN DINKES KAB MINAHASA TENGGARA DINKES KAB KEP. SANGIHE DINKES KAB KEP. TALAUD DINKES KAB KEP. SITARO DINKES KOTA MANADO DINKES KOTA BITUNG DINKES KOTA TOMOHON DINKES KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH V (DINKES KAB/KOTA) DINKES PROV. SULUT JUMLAH (KAB/KOTA) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK #DIV/0! Sumber : Program Tenaga Kesehatan Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

215 TABEL 79 NO UNIT KERJA JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 PENGELOLA PROGRAM KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAIN TENAGA KESEHATAN LAINNYA L P L+P L P L+P L P L+P Puskesmas BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RS dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - JUMLAH (KAB/KOTA) TOTAL Sumber : Program Tenaga Kesehatan Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

216 TABEL 80 NO UNIT KERJA JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN TENAGA PEJABAT STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG TENAGA PENUNJANG TOTAL TENAGA PENDIDIK JURU STRUKTURAL ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN KEPENDIDIKAN KESEHATAN LAINNYA L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P Puskesmas BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RS dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Program Tenaga Kesehatan Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

217 TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 NO SUMBER BIAYA ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah % ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA 73,880,331, a. Belanja Langsung 35,006,833,000 b. Belanja Tidak Langsung 38,873,498,000 2 APBD PROVINSI APBN : 184,078,079, Dana Dekonsentrasi 24,647,681, Dana Alokasi Khusus (DAK) 101,767,100, ASKESKIN Lain-lain (sebutkan) PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 6,807,530, (sebutkan project dan sumber dananya) 5 SUMBER PEMERINTAH LAIN TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 264,765,940, TOTAL APBD PROVINSI SULAWESI UTARA 2,579,764,121,333 % APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 2.86 ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 111, Sumber: Subag Perencanaan dan Keuangan Dinkes Prov. Sulut Tahun 2015

218

KATA SAMBUTAN. Pembaca yang saya hormati, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

KATA SAMBUTAN. Pembaca yang saya hormati, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu KATA SAMBUTAN - Pembaca yang saya hormati, Salam sejahtera dalam kasih Tuhan, Syalom.. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu Puji dan syukur saya persembahkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

Lebih terperinci

Dr. PHEBE WATUSEKE, MPHM NIP

Dr. PHEBE WATUSEKE, MPHM NIP KATA PENGANTAR Laporan pencapaian hasil pembangunan di Sulawesi Utara khususnya pembangunan kesehatan dilakukan melalui berbagai sarana diantaranya melalui buku profil kesehatan. Ketersediaan profil kesehatan

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 DAFTAR ISI hal. KATA SAMBUTAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iv v x BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 A. KEADAAN PENDUDUK 3 B. KEADAAN EKONOMI 8 C. INDEKS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

JUMLAH DESA/KELURAHAN DAN KECAMATAN PER KAB/KOTA DI PROV. SULUT TAHUN JMH DESA/KELURAHAN JMH KECAMATAN

JUMLAH DESA/KELURAHAN DAN KECAMATAN PER KAB/KOTA DI PROV. SULUT TAHUN JMH DESA/KELURAHAN JMH KECAMATAN JUMLAH DESA/KELURAHAN DAN KECAMATAN PER KAB/KOTA DI PROV. SULUT TAHUN 2016 270 202 167 153 177 131 144 109 93 81 80 87 69 44 33 15 25 15 19 17 10 6 10 12 6 5 12 8 5 4 JMH DESA/KELURAHAN JMH KECAMATAN JUMLAH

Lebih terperinci

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rakhmatnya sehingga buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-nya sehingga Buku Profil Kesehatan Provinsi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i KATA PENGANTAR Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Taufik dan Hidayah - NYA, sehingga buku Profil Kesehatan Tahun dapat disusun. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun merupakan gambaran pencapaian

Lebih terperinci

Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberi rahmat dan hidayah Nya sehingga dapat tersusunnya Profil Kesehatan Dinas Kesehatan

Lebih terperinci

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R

DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN 2012-2016 P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R KATA PENGANTAR KEPALA DINAS KESEHATAN Assalamu alaikum Wr.Wb. Segala Puji Syukur kita panjatkan Kehadirat

Lebih terperinci

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber.

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber. Pelindung/ Penasehat : Dr. dr. H. Rachmat Latief, SpPD., M.Kes., FINASIM drg.hj. Susilih Ekowati, M.Si Pengarah : Hj. Asmah, SKM., M.Kes Penyusun : Mohamad Nur, SKM Syahrir, S.Kom Agusyanti, SKM Nurmiyati

Lebih terperinci

Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor

Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor DATA/INFORMASI KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan RI 2012 Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan

Lebih terperinci

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Kecamatan Matraman Tahun 2017 selesai disusun. Laporan Tahunan dan Profil

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi

KATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi KATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi kesehatan secara garis besar pencapaian program-program kesehatan di Indonesia. Pada edisi ini selain

Lebih terperinci

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun, yang sudah bekerja. Jakarta, 2010 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun, yang sudah bekerja. Jakarta, 2010 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr. KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan pelayanan data dan informasi baik untuk jajaran manajemen kesehatan maupun untuk masyarakat umum perlu disediakan suatu paket data/informasi kesehatan yang ringkas

Lebih terperinci

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE JUMLAH KELAHIRAN KABUPATEN KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 belum mendapat data dari BPS 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 Kabupaten 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penulisan Sumber Data... 3

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penulisan Sumber Data... 3 DAFTAR ISI SAMBUTAN BUPATI POLEWALI MANDAR....... i DAFTAR ISI............ iii DAFTAR TABEL............ vi DAFTAR GRAFIK............ ix DAFTAR GAMBAR............ xiii DAFTAR SINGKATAN............ xiv PETA

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1118KM2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 367 3 JUMLAH PENDUDUK 1 576,544 561,855 1,138,399 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 469,818 464,301 934,119.0 5 PENDUDUK 10 TAHUN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1.753,27 KM 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 309 3 JUMLAH PENDUDUK 1 2,244,772 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

PROFIL DINAS KESEHATAN

PROFIL DINAS KESEHATAN PROFIL DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT KATA PENGANTAR Alhamdulillahirrabbil alamiin. Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kolaka, Maret 2012 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, dr. Hj. Rosmawati NIP Pembina Tk. I Gol.

KATA PENGANTAR. Kolaka, Maret 2012 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, dr. Hj. Rosmawati NIP Pembina Tk. I Gol. KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan nayah-nya atas tersusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah

Lebih terperinci

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Tebing Tinggi 011-016 3 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KESEHATAN TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 KABUPATEN CIREBON NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM - 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 381/ 5 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 972 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 192 3 JUMLAH PENDUDUK 1 852,799 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 682,447 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 343 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH BAYI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 8,5 Ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 68 3 JUMLAH PENDUDUK 50,884 493,947,004,83 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 407,97 382,66 790,533 5 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 299,019 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 417 desa/17 kel 3 JUMLAH PENDUDUK 1 5,077,210 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 17,650 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 20,994 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 DESA=309 KEL=8-3 JUMLAH PENDUDUK 1 869,767 819,995 1,689,232 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 673,079 551,261 1,224,340 5 PENDUDUK

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 K0TA TASIKMALAYA NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... I II VII VIII X BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN UMUM KOTA BANDUNG A. GEOGRAFI... 4 B. KEPENDUDUKAN / DEMOGRAFI...

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. 024-3511351 (Pswt.313) Fax. 024-3517463 Website : www.dinkesjatengprov.go.id

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN NO KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN WILAYAH

Lebih terperinci

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47 2 KESEHATAN AWAL TARGET SASARAN MISI 212 213 214 215 216 217 218 218 Kunjungan Ibu Hamil K4 % 92,24 95 95 95 95 95 95 95 Dinas Kesehatan Jumlah Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1762,4 km2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 desa 270+ kel 10 = 280 3 JUMLAH PENDUDUK 1 341700 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 2388161 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012

RESUME PROFIL KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012 RESUME PROFIL KESEHATAN NO A. GAMBARAN UMUM L P L + P Satuan 1 Luas Wilayah 37.116,5 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 5.918 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 22.666.168 21.882.263 44.548.431 Jiwa

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 167 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 151 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1260565 1223412 2483977 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 1083136 1048577 2131713 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA. dr. R. KOESMEDI PRIHARTO, Sp.OT,M.Kes NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA. dr. R. KOESMEDI PRIHARTO, Sp.OT,M.Kes NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberi rahmat dan hidayah Nya sehingga dapat tersusunnya Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015. Profil

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 305,519 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 442 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1,277,610 1,247,873 2,525,483 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 4037,6 ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 15 3 JUMLAH PENDUDUK 1 558178 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 327536 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. 024-3511351 (Pswt.313) Fax. 024-3517463 Website : www.dinkesjatengprov.go.id

Lebih terperinci

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017-2019 Lampiran 2 No Sasaran Strategis 1 Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii -

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii - PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG - ii - DAFTAR ISI Judul Halaman Halaman Judul... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii Daftar Gambar... iv Daftar Tabel... v BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II GAMBARAN

Lebih terperinci

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686 Sumber : Pusdatin, 2015 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Banten

Lebih terperinci

PROFIL SINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2014

PROFIL SINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2014 PROFIL SINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2014 1 Jumlah kabupaten/kota 8 Tenaga Kesehatan di fasyankes Kabupaten 9 Dokter spesialis 134 Kota 2 Dokter umum 318 Jumlah 11 Dokter gigi 97 Perawat 2.645 2 Jumlah

Lebih terperinci

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686 Sumber : Pusdatin, 2015 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Gorontalo

Lebih terperinci

DAFTAR ISI JATIM DALAM ANGKA TERKINI TAHUN 2012-2013 TRIWULAN I

DAFTAR ISI JATIM DALAM ANGKA TERKINI TAHUN 2012-2013 TRIWULAN I DAFTAR ISI JATIM DALAM ANGKA TERKINI TAHUN 2012-2013 TRIWULAN I 1 DERAJAT KESEHATAN (AHH, AKB DAN AKI) 2 STATUS GIZI KURANG DAN GIZI BURUK PADA BALITA 3 JUMLAH RUMAH SAKIT BERDASARKAN KEPEMILIKAN DAN PELAYANAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat. Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat. Pada misi V yaitu Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat telah didukung dengan 8 sasaran sebagai

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013

KATA PENGANTAR. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 kk KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah-nya sehingga Buku Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 ini dapat terselesaikan dengan baik. Buku

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN KABUPATEN/KOTA WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK DESA

Lebih terperinci

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686 Sumber : Pusdatin, 2015 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP 27 November 2014 KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga

Lebih terperinci

Juknis Operasional SPM

Juknis Operasional SPM DIREKTORAT JENDERAL OTONOMI DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI Juknis Operasional SPM 1. KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI KABUPATEN : Jawa Timur : Tulungagung KEMENTERIAN KESEHATAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG TAHUN 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG TAHUN 2014 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG TAHUN 214 Mewujudkan Derajat Kesehatan Masyarakat KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya sehingga penyusunan

Lebih terperinci

3.2 Pencapaian Millenium Development Goals Berdasarkan Data Sektor Tingkat Kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar Tahun

3.2 Pencapaian Millenium Development Goals Berdasarkan Data Sektor Tingkat Kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 3.2 Pencapaian Millenium Development Goals Berdasarkan Data Sektor Tingkat di Mandar 2007-2009 Indikator 2 3 4 5 6 7 8 9 0 2 3 4 5 6 7 8 9 20 Tujuan Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan Menurunkan Proporsi

Lebih terperinci

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 1 1. Pendahuluan UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pembangunan kesehatan bertujuan untuk: meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo Tahun 2011

Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo Tahun 2011 Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo Tahun 2011 Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo i Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo Tahun 2011 KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahirobbilalamin,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI GORONTALO TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI GORONTALO TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN TAHUN 2012 Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo Tahun 2011 KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT atas segala

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN IV.1. IV.2. VISI Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu dari penyelenggara pembangunan kesehatan mempunyai visi: Masyarakat Jawa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

2014 Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

2014 Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 2014 Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta KATA PENGANTAR Profil Kesehatan merupakan data dan informasi yang menggambarkan situasi dan kondisi Kesehatan masyarakat

Lebih terperinci

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Masyarakat No PROGRAM SI AWAL PENGGU NG WAB 1 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Cakupan

Lebih terperinci

Malang, April 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALANG. dr. ABDURRACHMAN, M.Kes. Pembina Tk I NIP

Malang, April 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALANG. dr. ABDURRACHMAN, M.Kes. Pembina Tk I NIP Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah-nya atas tersusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Malang Tahun 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Malang merupakan salah satu

Lebih terperinci

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET PROGRAM /KEGIATAN (1) (2) (3) (4) (5) I Meningkatnya kualitas air 1 Persentase

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 214 GAMBARAN UMUM Kota Makassar sebagai ibukota Propinsi Sulawesi Selatan dan merupakan pintu gerbang dan pusat perdagangan Kawasan Timur Indonesia. Secara

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA DINAS KESEHATAN KAB. BOALEMO TAHUN 2016 KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN UNTUK MENCAPAI TARGET

EVALUASI KINERJA DINAS KESEHATAN KAB. BOALEMO TAHUN 2016 KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN UNTUK MENCAPAI TARGET EVALUASI KINERJA DINAS KESEHATAN KAB. BOALEMO TAHUN 06 TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Meningkatkan Meningkatkan Upaya Upaya Kesehatan Kesehatan Masyarakat melalui program melalui Program Kesehatan

Lebih terperinci

TREND PEMBANGUNAN KESEHATAN

TREND PEMBANGUNAN KESEHATAN TREND JAWA TIMUR TREND PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2000 2011 Jl. A. Yani 118 Surabaya HTTP://dinkes.jatimprov.go.id Email : info@dinkesjatim.go.id DINAS Tahun KESEHATAN 2012 PROVINSI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN Satuan Kerja Perangkat Daerah : DINAS KESEHATAN Tahun Anggaran : 2015 PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 1 Peningkatan Mutu Aktivitas Perkantoran Terselenggaranya

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MADIUN TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MADIUN TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, serta atas berkat dan rahmat-nya, buku Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2012 dapat diterbitkan. Profil Kesehatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011 MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011 PRIORITAS 3 Tema Prioritas Penanggung Jawab Bekerjasama dengan PROGRAM AKSI BIDANG KESEHATAN Penitikberatan pembangunan bidang kesehatan melalui pendekatan preventif, tidak

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA Dalam mencapai suatu tujuan organisasi diperlukan visi dan misi yang jelas serta strategi yang tepat. Agar lebih terarah dan fokus dalam melaksanakan rencana strategi diperlukan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015 UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang. B. Sistematika

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012 -1- BAB I PENDAHULUAN Penyelenggaraan upaya kesehatan yang bermutu dan mengikuti perkembangan IPTEK, harus lebih mengutamakan pendekatan promosi, pemeliharaan, peningkatan kesehatan, dan pencegahan penyakit.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran, tenaga dan

KATA PENGANTAR. semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran, tenaga dan KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kemurahan dari Alloh yang Maha Kuasa bahwasannya buku Profil Kesehatan Kabupaten Rembang tahun 2012 telah dapat diterbitkan. Buku Profil Kesehatan Kabupaten

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 738 TAHUN : 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SERANG Menimbang : DENGAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci