BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian. yang memberi gambaran lebih jelas tentang situasi dengan memusatkan

Transkripsi

1 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis analisis pengaruh. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang memberi gambaran lebih jelas tentang situasi dengan memusatkan perhatian pada aspek tertentu dan sering menunjukkan hubungan antarvariabel berbagai variabel (Nasution, 2004:24), 1 penelitian deskripif ini sering disebut penelitian survei. 2 Studi dengan desain ini dapat dilakukan secara sederhana atau rumit dan dapat melibatkan data kuantitatif yang dilengkapi kualitatif. 3 Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang lebih menekankan analisisnya pada numerik (angka) yang diolah dengan metode statistika. 4 Jadi pendekatan ini dipilih untuk menjelaskan tentang pengaruh budaya organisasi, gaya kepemimpinan, dan stres kerja terhadap kinerja karyawan di KSPPS BMT Mitra Umat Pekalongan. 1 Nasution dalam Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, Cet. Ke-1, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm Masyhuri dan Zainuddin, Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplkatif, Cet. Ke-2, (Bandung: PT efika Aditama, 2009), hlm Husein Umar, Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan Paradigma Positivistik dan Berbasis Pemecahan Masalah, (Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2013), hlm.8. 4 Azwar Saifudin, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998), hlm.5. 37

2 38 B. Setting Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di KSPPS BMT Mitra Umat Pekalongan kantor pusat yang terletak di Jl. WR. Supratman No Panjang Wetan Pekalongan dan cabang-cabangnya yang terletak di: a. Jl. Jlamprang No.37 Pekalongan. b. Jl. WR. Supratman No Panjang Wetan Pekalongan c. Jl. Ahmad Dahlan No.42 Desa Samborejo Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan. d. Ruko Mekarsari No.9 Karanganyar Kabupaten Pekalongan. 2. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis analisis pengaruh. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang memberi gambaran lebih jelas tentang situasi dengan memusatkan perhatian pada aspek tertentu dan sering menunjukkan hubungan antarvariabel berbagai variabel (Nasution, 2004:24), 5 penelitian deskripif ini sering disebut penelitian survei. 6 Studi dengan desain ini dapat dilakukan secara sederhana atau rumit dan dapat melibatkan data kuantitatif yang dilengkapi kualitatif. 7 5 Nasution dalam Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, Cet. Ke-1, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm Masyhuri dan Zainuddin, Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplkatif, Cet. Ke-2, (Bandung: PT efika Aditama, 2009), hlm Husein Umar, Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan Paradigma Positivistik dan Berbasis Pemecahan Masalah, (Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2013), hlm.8.

3 39 Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang lebih menekankan analisisnya pada numerik (angka) yang diolah dengan metode statistika. 8 Jadi pendekatan ini dipilih untuk menjelaskan tentang pengaruh budaya organisasi, gaya kepemimpinan, dan stres kerja terhadap kinerja karyawan di KSPPS BMT Mitra Umat Pekalongan. C. Variabel Penelitian (Hatch dan Farhady, 1981, dalam Sugiyono, 2002), menyatakan variabel adalah atribut atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu oyek dengan obyek yang lain. 9 Obyek atau kegiatan tertentu yang memiliki variasi yang akan ditetapkan dalam penelitian ini, kemudian akan dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah intraneus variabel yaitu, variabel yang tercakup didalam hipotesis penelitian, 10 yang meliputi: a. Independent Variable (bebas) Independent Variable disebut juga variabel bebas atau variabel penjelas yang mempengaruhi atau menjadi sebab berubahnya 8 Azwar Saifudin, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998), hlm.5. 9 Hatch dan Farhady, dalam Sugiyono, dalam Achmad Sani Supriyanto, Vivin Maharani, Metodologi Penelitian Manajemen sumber Daya Manusia Teori, Kuesioner, dan Analisis Data, Cetakan kedua, (Malang: UIN Maliki Press, 2013), hlm Achmad Sani Supriyanto, Vivin Maharani, Metodologi Penelitian Manajemen sumber Daya Manusia Teori, Kuesioner, dan Analisis Data, Cetakan kedua, (Malang: UIN Maliki Press, 2013), hlm.29

4 40 variabel terpengaruh. 11 Dalam penelitian ini variabel bebas (Independent Variable) atau variabel terdiri dari: budaya organisasi ( ), gaya kepemimpinan ( ), stres kerja ( ). b. Dependent Variable (terikat) Dependent Variable atau variabel terpengaruh atau variabel tergantung adalah variabel yang tercakup di dalam hipotesis penelitian, yang keragamannya (variabilitasnya) ditentukan atau dipengaruhi variabel lainnya. 12 Dalam penelitian ini yang menjadi Dependent Variable adalah kinerja karyawan atau variabel. Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel No Sumber Variabel Indikator Item 1. Achmad Sani Supriyanto dan Vivin Maharani, Metodologi Penelitian Manajemen Sumber Daya Manusia, 2013 Budaya Organisasi 1. Inovasi 2. Imbalan 3. Kerjasama 1. Pendorong dari organisasi dalam memberikan ide, berusaha diri mencptakan ide, peluang organisasi, keleluasaan dalam berorganisasi. 2. Sesuai harapan, sesuai pengorbanan, sesuai hasil kerja 3. Saling menerima, saling percaya dan yakin. 11 Achmad Sani Supriyanto, Vivin Maharani, Metodologi Penelitian Manajemen sumber Daya Manusia Teori, Kuesioner, dan Analisis Data, Cetakan kedua, (Malang: UIN Maliki Press, 2013), hlm Achmad Sani Supriyanto, Vivin Maharani, Metodologi Penelitian Manajemen sumber Daya Manusia Teori, Kuesioner, dan Analisis Data, Cetakan kedua, (Malang: UIN Maliki Press, 2013), hlm.30

5 41 2. Susanto Boedidharmo, Seri Manajemen Sumber Daya Manusia Kepemimpinan, terjemahan dari A. Dale Timpe, The Art And Science Of Business Management Leadhership, Sentot Imam Wahjono, Perilaku Organisasi, Dharma (1991) dalam Achmad Sani Supriyanto dan Vivin Maharani, Metodologi Penelitian Manajemen Sumber Daya Manusia, 2013 Gaya Kepemim pinan Stres Kerja Kinerja Karyawan 1. Perilaku Tugas 2. Perilaku Hubungan 1. Lingkungan 2. Organisasi 3. individu 1. Kuantitas Kerja 2. Kualitas Kerja 3. Ketepatan Waktu 1. Menetapkan tujuan aatau rumusan kerja, prosedur kerja, efektivitas atau pembagian tugas, batas waktu kerja atau standar waktu kerja, taknik kerja jelas, pengawasan kerja, laporan kerja 2. Dukungan, motivasi, komunikasi, umpan balik, petunjuk. 1. Lingkungan kerja, fasilitas dan keamanan tempat kerja. 2. Cara berhubungan, menempatkan diri, menerima tugas dan peraturanperaturan. 3. Persoalan keluarga, ekonomi, dan bawaan diri. 1. Penetapan target, berusaha memenuhi target. 2. Mengerjakan tugas dengan teliti, memperhatikan mutu pekerjaan sesuai petunjuk pimpinan. 3. Datang tepat waktu, tidak meninggalkan tempat kerja selama jam kerja. D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel a. Populasi

6 42 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri tas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. 13 Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di KSPPS BMT Mitra Umat yang berjumlah 38 orang. b. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 14 Mengingat populasi sedikit dan kurang dari 100 orang, maka untuk memperoleh data yang valid, besarnya sampel ditentukan sama dengan jumlah populasi yaitu sejumlah 38 orang baik karyawan pria maupun wanita. Seperti pendapat Arikunto (1998: 46), Oleh karena subyeknya meliputi semua yang terdapat di dalam populasi, maka penentuan sampel dengan memberlakukan semua populasi menjadi sampel adalah dengan metode sensus. Sampel yang baik adalah yang dapat mewakili seluruh populasi. 15 c. Teknik Pengambilan Sampel 13 Achmad Sani Supriyanto, Vivin Maharani, Metodologi Penelitian Manajemen sumber Daya Manusia Teori, Kuesioner, dan Analisis Data, Cet. Ke-2, (Malang: UIN Maliki Press, 2013), hlm Achmad Sani Supriyanto, Vivin Maharani, Metodologi Penelitian Manajemen sumber Daya Manusia Teori, Kuesioner, dan Analisis Data, Cet. Ke-2, (Malang: UIN Maliki Press, 2013), hlm Nalim, dan Salafudin, Statistika Deskriptif, (Pekalongan: STAIN Pekalongan Press, 2012). Hlm.34

7 43 Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel dimana semua populasi dijadikan sampel penelitian. 16 Oleh karena itu sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 38 Karyawan KSPPS BMT Mitra Umat Pekalongan. E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian a. Instrumen Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian diperlukan alat bantu berupa instrumen penelitian, yang meliputi: 1) Kuisioner Berupa pertanyaan yang nantinya diisi oleh responden berkenaan dengan informasi yang dibutuhkan. 2) Pedoman Wawancara Daftar berisi pertanyaan yang akan ditujukan khusus KSPPS BMT Mitra Umat Pekalongan, yang meliputi visi dan misi, norma atau etika organisasi, tujuan organisasi, kegiatan atau aktivitas, lokasi perusahaan, jumlah pegawai atau karyawan, struktur organisasi, komposisinya dan data lainnya. b. Teknik Pengumpulan Data 16 Achmad Sani Supriyanto, Vivin Maharani, Metodologi Penelitian Manajemen sumber Daya Manusia Teori, Kuesioner, dan Analisis Data, Cet. Ke-2, (Malang: UIN Maliki Press, 2013), hlm.343

8 44 Peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan data untuk memperoleh sejumlah informasi sesuai masalah yang ada, yaitu: 1) Metode Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan dokumentasi penulis meneliti benda-benda tertulis berupa buku-buku, majalah, dokumen, peratutran-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. 17 Metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data dari KSPPS BMT Mitra Umat Pekalongan yang berupa buku profil, buku standar operasional, prosedur manajemen, serta data-data lain yang terkait dengan di KSPPS BMT Mitra Umat Pekalongan. 2) Metode Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 18 Daftar pertanyaan tersebut sudah disediakan dalam bentuk pertanyaan terbuka dan merupakan sumber dari data primer. Di mana teknik ini digunakan untuk meraih data primer atau variabel yang diteliti, guna analisis secara kuantitatif dengan 17 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Pendekatan Suatu Praktek, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Metode Peneleitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung: CV Alfabeta, 2008), hlm.142

9 45 menggunakan uji statistik untuk menganalisis data yang menggunakan skor. Dalam menentukan skor digunakan skala likert yaitu untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. 19 Untuk setiap alternatif jawaban diberi skor berdasarkan kriteria sebagai berikut: apabila item positif, angka terbesar diberikan untuk alternatif jawaban sangat setuju, sedangkan bila item negatif, angka terbesar diberikan untuk alternatif jawaban sangat tidak setuju. 20 Contoh penentuan skor: Jawaban A Sangat Setuju diberi skor 5 Jawaban B Setuju diberi skor 4 Jawaban C Ragu-ragu diberi skor 3 Jawaban D Tidak Setuju diberi skor 2 Jawaban E Sangat Tidak Setuju diberi skor 1 3) Metode Wawancara Wawancara adalah proses mendapatkan informasi dengan cara tanya jawab bertatap muka antara si penanya/pewawancara dengan si penjawab/responden, dengan menggunakan alat 19 Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, Cet. Ke-1, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm Sedarmayanti, syarifuddin Hidayat, Metodologi Penelitian, (Bandung: CV Mandar Maju, 2011), hlm.96-97

10 46 interview guide. 21 Teknik ini diharapkan dapat melengkapi data primer yang diperoleh dari kuesioner guna menjelaskan variabel-variabel yang diteliti. Data yang didapat yaitu berupa pengetahuan tentang budaya organisasi, gaya kepemimpinan, dan stres kerja serta kinerja karyawan. F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian guna memperoleh kesimpulan. Metode analasis data yang akan digunakan adalah sebagai berikut: a. Uji Instrumen 1) Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidak sahnya suatu kuesioner. 22 Dasar pengambilan keputusan yang digunakan adalah melakukan uji signifikan dengan dengan. Uji ini dilakukan apabila butir pertanyaan lebih dari 1. Pengambilan keputusan uji validitas: Bila nilai Bila nilai, maka item pertanyaan valid., maka item tidak pertanyaan valid. 2) Uji Reliabilitas 21 Achmad Sani Supriyanto, Vivin Maharani, Metodologi Penelitian Manajemen sumber Daya Manusia Teori, Kuesioner, dan Analisis Data, Cet. Ke-1, (Malang: UIN Maliki Press, 2013), hlm Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 Edisi 5, (Semarang: UNDIP, 2011), hlm.52

11 47 Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsisten dari suatu variabel. Butir pertanyaan dalam variabel dikatakan reliabel atau terpercaya apabila jawaban responden adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau vaiabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0, b. Uji Asumsi Klasik Untuk mengetahui apakah model regresi benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representative, maka model tersebut harus memenuhi asumsi klasik. Ada 4 pengujian dalam uji asumsi klasik, yaitu: 1) Uji Normalitas Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi yang normal atau tidak. 24 Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan histogram, grafik normal probability plot serta pengujian one sample Kolmogorov Smirnov untuk membandingkan distribusi komulatif dari data 23 Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 Edisi 5, (Semarang: UNDIP, 2011), hlm Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 Edisi 5, (Semarang: UNDIP, 2011), hlm.160

12 48 sesungguhnya dengan distribusi komulatif dari distribusi normal. 2) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. 3) Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel beba (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independent. 25 Gejala multikolinieritas pada suatu model dapat dilihat dari nilai variance inflation factor (VIF) dan nilai tolerance. Dasar pengambilan keputusannya adalah nilai VIF 10, maka model regresi memiliki gejala multikolinieritas. Apabila nilai tolerance 0,1, maka model regresi memiliki gejala multikolinieritas Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 Edisi 5, (Semarang: UNDIP, 2011), hlm Purbayu Budi Santosa, dkk, Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS, ( Yogyakarta: Andi, 2005), hlm.240.

13 49 4) Uji Autokorelasi Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. 27 Untuk mendeteksi gejala autokorelasi kita menggunakan uji Durbin-Watson (DW). Uji ini menghasilkan nilai DW hitung (d) dan nilai DW tabel (dl dan du). 28 Aturan pengujiannya adalah: d<dl : terjadi masalah auto korelasi yang positif yang perlu perbaikan dl<d<du : ada masalah autokorelasi positif tetapi lemah, dengan perbaikan akan lebih baik. du<d<4-du : tidak ada masalah autokorelasi. 4-du<d<4-dL : masalah autokorelasi lemah, dengan perbaikan akan lebih baik. 4-dL<d : masalah autokorelasi Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 Edisi 5, (Semarang: UNDIP, 2011), hlm Purbayu Budi Santosa, dkk, Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS, (Yogyakarta: Andi,, 2005, hlm Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 Edisi 5, (Semarang: UNDIP, 2011), hlm.139

14 50 c. Analisis regresi linear berganda Analisis linear berganda digunakan untuk melihat pengaruh dua variabel bebas (independent) atau lebih terhadap variabel terikat (dependent) secara bersama-sama yang ditunjukkan oleh koefesien regresi (bi). Penaksiran dilakukan dengan memasukkan nilai variabel-variabel independen kepersamaan regresi. 30 Rumus persamaan regresinya adalah: = Keterangan: = Kinerja Karyawan = Bilangan Konstanta = Koefisien Regresi = Budaya Organisasi = Gaya Kepemimpinan = Stres Kerja = Variabel Pengganggu (Error) d. Uji Hipotesis Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel dan, yaitu dengan menggunakan: 2014). Hlm Salafudin, dan Nalim, Statistik Inferensial, (Pekalongan: STAIN Pekalongan Press,

15 51 1) Uji t (t-test) Uji ini bertujuan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. 31 Model hipotesis yang digunakan: : 0, artinya variabel budaya organisasi terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas. : 0, artinya variabel gaya kepemimpinan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas. : 0, artinya variabel stres kerja terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas. Kriteria pengambilan keputusan: Jika < terhadap variabel terikat., maka ditolak, berarti masing-masing variabel bebas secara parsial/individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Jika >, maka diterima, berarti masingmasing variabel bebas secara parsial/individu tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. 2) Uji F Uji ini bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel inependen yang terdapat di dalam model mempunyai 31 Mudrajad Kuncoro, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis, (Jakarta: Erlangga, 2003), hlm.218

16 52 pengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. 32 Model hipotesis yang digunakan: : 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh dan signifikan dari variabel bebas. Kriteria pengambilan keputusan: Jika < terhadap variabel terikat., maka ditolak, berarti masing-masing variabel bebas secara bersamasama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Jika >, maka diterima, berarti masing-masing variabel bebas secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. 3) Analisis Koefisien Determinasi Koefisien determinasi yakni untuk mencari persentasi total variasi dalam variabel terikat ( ) yang dijelaskan oleh variabel bebas ( ) secara bersama-sama dan juga untuk mengukur besar sumbangan dari variabel bebas terhadap ragam variabel, dinyatakan dengan (Sugiarto, 1992 dalam Achmad Sani Supriyanto dan Vivin Maharani, 1999) Mudrajad Kuncoro, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis, (Jakarta: Erlangga, 2003), hlm Achmad Sani Supriyanto, Vivin Maharani, Metodologi Penelitian Manajemen sumber Daya Manusia Teori, Kuesioner, dan Analisis Data, Cet. Ke-2, (Malang: UIN Maliki Press, 2013), hlm