Identifikasi dan Klasifikasi Pola Sinyal EKG Berdasarkan Sifat Keacakan (Entropy)
|
|
- Dewi Liani Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Identifikasi dan Klasifikasi Pola Sinyal EKG Berdasarkan Sifat Keacakan (Entropy) Jaenal Arifin 1, Hanung Adi Nugroho 2 Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Jl. Grafika No.2 Kampus UGM, Yogyakarta 5528 Indonesia 1 Jaetoga_s2te_11@mail.ugm.ac.id, 2 adinungoho@.ugm.ac.id Abstrak Kondisi detak jantung manusia dapat dipantau melalui EKG. Banyaknya pola rekaman EKG yang beragam merupakan persoalan tersendiri dalam penafsiran kondisi jantung seseorang. Dalam penelitian ini menjelaskan klasifikasi dan pengenalan pola pada sinyal elektrokardiograf (EKG) berdasarkan entropy. Perekaman sinyal EKG dilakukan berdasarkan nilai Low Pass Filter (LPF) nya yang diatur pada saat melakukan pengukuran yaitu 40 LPF, 100 LPF dan 150 LPF. Selanjutnya mengamati perlakuan kondisi EKG seseorang dengan perlakuan kondisi perasaan, tenang atau relax, stress dengan beban kerja dan kondisi setelah seseorang melakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai entropy pada masing-masing orang memiliki nilai entropy yang berbeda-beda. Kata kunci : Sinyal EKG, Low Past Filter (LPF), Entropy. Abstract Human heartbeat condition can be monitored by ECG. Diversity of many ECG recording patterns make more issues in interpretation of someone s heartbeat condition. This research defines classification and pattern recognition of electrocardiograph signal (ECG) based on entropy. ECG signal recording is done based on Low Pass Filter (LPF) value. When measurement process, LPF value is set to 40 LPF, 100 LPF and 150 LPF. Then, ECG is used to monitor someone s condition based on happy feeling, relax, stress condition because of office load and after have a little activity like small run. Result shows that each people has different entropy values. Key word : ECG, Low Pass Filter (LPF) and Entropy. I. PENDAHULUAN Sinyal elektrokardiografi (EKG) adalah sinyal yang dihasilkan dari irama denyut jantung secara terus menerus. Mekanisme sederhana dari alat ini adalah mengukur potensial listrik sebagai fungsi waktu yang dihasilkan oleh jantung. Potensial listrik tersebut dihasilkan dengan pemicu denyut jantung yang dapat merubah system kelistrikan jantung. Perbedaan potensial tersebut kemudian divisualisasikan sebagai sinyal pada layar monitor atau pada kertas perekam [1]. Jantung adalah salah satu organ penting dalam tubuh manusia yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Darah yang dipompa ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah mengangkut zat-zat yang sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup sel-sel tubuh. Sebaliknya, darah juga membawa zat-zat yang tidak berguna lagi bagi sel untuk dibuang keluar tubuh [2]. Tubuh manusia juga merupakan sebuah konduktor yang baik, maka implus yang dibentuk oleh jantung dapat menjalar ke seluruh tubuh, sehingga potensial bioelektrik yang dipancarkan oleh jantung dapat diukur melalui elektroda-elektroda yang diletakkan pada berbagai posisi dipermukaan tubuh [2]. Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan teknik identifikasi dan pengklasifikasi pola sinyal EKG berdasarkan sifat keacakan (Entropy) pada citra, hasil dari pengukuran sinyal EKG yang telah dilakukan serta melihat perbedaan nilai secara kuantitatif pada perekaman sinyal EKG dengan melihat Entropynya. II. LITERATUR REVIEW Elektrokardigraf adalah alat medis yang digunakan untuk merekam beda potensial biomedik dipermukaan kulit yang dibangkitkan jantung dengan memasang elektroda rekam (Ag/AgCl) pada tempat tertentu dipermukaan tubuh. Berikut gambar aktivitas listrik jantung [1]. Gambar 1. Denyutan jantung hasil dari EKG [1]. Sinyal elektrokardiografi (EKG) mempunyai bentuk spesifik sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk menentukan kondisi jantung manusia. Sinyal EKG direkam menggunakan perangkat elektrokardiograf. Sebuah sinyal EKG mempunyai bentuk seperti pada gambar 2. Gambar 2. Gelombang EKG [3]
2 Gelombang P menunjukkan depolarisasi atrial yang dipicu oleh node SA, segmen PR menunjukkan berhentinya implus pada AV node, gelombang QRS menunjukkan depolarisasi ventrikel, segmen ST menunjukkan tidak adanya implus disebabkan adanya periode refrakter di sel miokardium dan gelombang T menunjukkan repolarisasi. Menurut Tompkins [4] gelombang EKG normal memiliki ciri-ciri sebagaimana ditunjukkan pada tabel 1. TABEL I. Parameter Electrocardiogram Gelombang Amplitude EKG Durasi EKG Interval P < 0.3 P-R detik Q 1.6 3mV Q-T detik R 25% dari R S-T detik T mv Q-R-S detik Interval antara R-R menandakan periode dari detak jantung yang dapat dikonversikan menjadi Heart Rate (H) H = 6000 bpm (1) R R R R = adalah interval antara sinyal R dengan sinyal R yang diukur dalam milidetik. Interval R-R relatif konstan dari detak ke detak. Dalam pengambilan sinyal electrocardiogram terdapat berbagai metode yang bisa dilakukan yaitu [3] : - Standard klinik EKG Menggunakan 10 elektroda yang digunakan untuk menganalisis kondisi kesehatan jantung pasien. - Vectorcardiogram Pemodelan potensial tubuh sebagai vektor 3 dimensi dengan menggunakan sadapan bipolar Einthoven. Pengambilan sinyal jantung melalui 3 titik tertentu pada tubuh. - Monitoring EKG Menggunakan 1 atau 2 elektroda yang ditempelkan pada titik tertentu yang digunakan untuk memantau kondisi kesehatan jantung pasien dalam jangka waktu yang panjang. Wiens Stefan dkk, [5] mengutarakan bahwa adanya pengaruh kondisi emosi seseorang terhadap detak jantungnya, dalam penelitiannya dilakukan terhadap 52 mahasiswa sebagai subjek atau sample (19 laki-laki, 33 perempuan) melakukan deteksi detak jantung dan dengan mengklasifikasikan baik (n = 9) dan buruk (n = 43) dengan deteksi denyut jantung. Subyek kemudian diberikan dengan dua sensor berupa elektroda, masingmasing menargetkan satu dari tiga valensi emosional yang berbeda (, marah, takut). Subjek melaporkan bahwa adanya tanggapan efektif dari mereka untuk klip di 9-point (skala) menunjukkan kecenderungan/intensitas dan ketagihan (menunjukkan rasa keenakan). Wiens Stefan dkk juga mengutarakan bahwa detektor yang baik dapat memberikan laporan atau report emosi lebih intens dari pada detektor yang buruk di ketiga valensi emosional yang dimaksud, namun tidak ada perbedaan ditemukan pada peringkat ketagihan antara kelompok. Hasil ini menunjukkan bahwa persepsi viseral berperan dalam pengalaman intensitas emosi. Dalam penelitiannya Stefan Koelsch [6] mengutarakan bahwa detak jantung dapat memberi petunjuk dari sifat kepribadian seseorang. Pada penelitian yang telah dilakukan dapat dimungkinkan bahwa dengan sinyal elektrokardigraf (EKG) dapat mengetahui emosi seseorang. Dalam ilmu kardiologi [1] (ilmu yang mempelajari tentang jantung) dikenal dengan 12 sadapan EKG standar, yaitu : - Tiga (3) sadapan bipolar Einthoven (I,II,III). - Tiga (3) sadapan unipolar (avr, avl, avf). - Enam (6) sadapan prekordial (VI V6). Dalam perekaman sinyal EKG yang dilakukan menggunakan 6 Led dengan perlakuan kondisi manusia yang berbeda - beda. Kondisi tersebut adalah perasaan, tenang atau rilex, stress dengan beban kerja di dan kondisi setelah seseorang melakukan. Dari 6 Led tersebut diambil sample atau contoh untuk untuk yaitu, 2 dan 3 serta dengan memberikan nilai Low Pass Filter (LPF) yang berbeda, yaitu 40 LPF, 100 LPF dan 150 LPF [7]. Perancangan pengukuran Elektrokardiograf dalam penelitian ini ditunjukkan pada gambar 3. Mulai Pengukuran EKG (6 Led) Perangkat EKG 2000 Komunikasi serial RS 232 To USB PC (Personal Computer) atau Laptop Selesai Gambar 3. Perancangan sistem elektrokardiograf Dalam proses pengukuran EKG dapat dimungkinkan adanya beberapa gangguan diantaranya gangguan dari sinyal listrik (AC), pergerakan yang dilakukan pada saat subjek bernafas dalam kondisi pengukuran dan adanya kontraksi otot serta organ-organ internal dari subjek saat dilakukan pengukuran.
3 III. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan pada gambar 4. Gambar 4. Penerapan Sistem Klasifikasi pola sinyal EKG. A. Klasifikasi pola citra berdasarkan sifat keacakan [8]. Sebuah citra digital biasanya merupakan hasil dari suatu proses diskritisasi (sampling) fungsi citra kontinu, I (x, y), dan disimpan di komputer sebagai array dua dimensi, I (m, n), dengan m = 0 1,..., Nx-1 dan n = 0, 1,..., Ny - 1 yaitu, akan disimpan sebagai sebuah array (Nx * Ny). Pembangkitan ciri suatu citra digital dapat berdasarkan sifat keacakan suatu citra. Sifat keacakan sangat berkaitan erat dengan nilai informasi suatu citra. Oleh karena itu klasifikasi pola dapat dilakukan dengan berbasis pada informasi yang diperoleh berdasarkan sifat keacakan ini. Parameter untuk menyatakan sifat keacakan isyarat dapat dituangkan dalam ENTROPY. Menurut Shannon [8][9], definisi dari entropy secara matematis adalah H N i 0 1 pi log pi (2) Dimana H adalah entropy dan pi adalah nilai probabilitas kejadian i. Disini Entropy di definisikan sebagai rerata informasi yang diperoleh. Untuk data digital dengan bitbit biner digunakan log dengan bilangan dasar 2. Tujuan pada percobaan yang dideskripsikan dalam makalah ini adalah menerapkan teknik pengklasifikasi pola sinyal EKG berdasarkan sifat keacakan menggunakan nilai Entropy pada citra hasil dari pengukuran sinyal EKG yang telah dilakukan. B. Gambaran penelitian Proses akuisisi citra pola sinyal EKG diawali dengan pengambilan sampel sinyal EKG yang diperoleh dari hasil pengukuran. Misalnya sampel pola sinyal EKG ditetapkan berukuran persegi panjang dengan ukuran 100x120 piksel. Setelah dilakukan proses pengambilan data selanjutnya sampel pola sinyal EKG di-scan sehingga menghasilkan file citra dalam format tif, dalam percobaan ini image-scanner mengambil citra dengan jenis true-color dengan kualitas foto (24bit) dengan resolusi 300 dpi. Berikut gambaran penelitian seperti ditunjukkan pada gambar 5. Pada penerapan klasifikasi dan pengenalan pola sinyal EKG berdasarkan Entropy ini menentukan pola citra yang akan diidentifikasi dan diklasifikasi. Citra pola sinyal EKG diubah terlebih dahulu menjadi citra biner dari sebelumnya yang merupakan citra true color, perubahan ini mempunyai tujuan mempermudah dalam pengolahan pola citra dalam bentuk biner ( 0 dan 1). Pada konversi ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Matlab. Sebagai langkah awal dilakukan konversi citra true-color ke binary dari citra asli dengan resolusi 629 x 91. Dari eksperimen ini didapatkan citra seperti ditunjukkan pada gambar 6. (a). (b) Gambar 6. Proses konversi citra true-color (a) ke binary (b) [10] III. HASIL DAN ANALISIS Dari pengukuran yang telah dilakukan dan menghitung nilai entropy pada masing masing Led (Led 1, 2 dan 3) didapatkan tabel hasil pengukuran sebagai berikut. TABEL II Pengukuran Sinyal EKG pada 40 LPF Kondisi santai beban kerja Dari tabel 2 untuk pengukuran sinyal EKG pada filter 40 LPF mengandung maksud adalah untuk filter dengan frekuensi 40Hz ini akan menghilangkan sinyal yang berfrekuensi lebih dari 40 Hz sehingga berpengaruh terhadap nilai entropy dari masing masing kondisi yang. Hasil yang didapatkan pada tabel di atas merupakan informasi dari sinyal EKG yang berupa citra medis. Adapun nilai keacakan yang diperoleh merupakan gambaran dari aktivitas yang. Gambar 5. Gambaran penelitian Gambar 7. Sebaran nilai entropy pada 40 Low Pass Filter (LPF)
4 Pada gambar 7 terlihat bahwa nilai entropy untuk perasaan nilai ter nya tidak jauh beda dengan kondisi setelah lari dan 3. Sedangkan untuk kondisi stress beban kerja pada Led 1 menempati nilai tertinggi 0,41 dibanding semua kondisi dan 3. TABEL III Pengukuran Sinyal EKG pada 100 LPF Kondisi santai beban kerja Dari tabel 3 untuk pengukuran sinyal EKG pada filter 100 LPF mengandung maksud adalah untuk filter dengan frekuensi 100Hz ini akan menghilangkan sinyal yang berfrekuensi lebih dari 100 Hz. Hasil yang didapatkan pada tabel di atas merupakan nilai keragaman/ keacakan berdasarkan dari nilai entropy, nilai ini bermanfaat untuk klasifikasi pola berdasarkan citra medis yang telah diolah. Gambar.8 Sebaran nilai Entropy pada 100 Low Pass Filter (LPF) Pada gambar 8 terlihat bahwa nilai entropy masih relatif lebih tinggi 0,4 dibanding Led 2 dan 3. Demikian juga untuk kondisi stress beban kerja nilai Entropy masih tertinggi. TABEL IV Pengukuran Sinyal EKG pada 150 LPF Kondisi santai beban kerja Dari tabel 4 untuk pengukuran sinyal EKG pada filter 150 LPF mengandung maksud adalah untuk filter dengan frekuensi 150Hz ini akan menghilangkan sinyal yang berfrekuensi lebih dari 150 Hz. Untuk pengaturan filter Low pass filter (LPF) pada perangkat ekg ini (EKG 2000) sangat disarankan pemilihan/diatur frekuensinya 150Hz [7]. Hasil yang didapatkan pada tabel di atas sudah sesuai dengan apa yang diharapkan. Gambar.9 Sebaran nilai entropy pada 150 Low Pass Filter (LPF) Dari gambar 9 dapat dilihat bahwa grafik yang menunjukkan nilai Entropy untuk kondisi stress beban masih tertinggi 4 dibanding Led 2 dan 3, masih relatif sama dengan gambar 8. Bedanya pada kondisi santai dan aktivitas setelah lari nilai entropynya turun sedikit dan ini terlihat. Sinyal electrocardiogram merupakan sinyal yang mempunyai bentuk spesifik sehingga dapat dijadikan sebagai acuan atau parameter untuk menentukan kondisi jantung manusia dengan mempelajari polanya, pola ini bisa diambil dari gelombang P-Q-R-S-T, Heart rate, PR interval, QRS durasi, atau R-R intervalnya. EKG 2000 ini merupakan seperangkat EKG yang dapat melakukan pengukuran dari perekaman gelombang EKG. EKG ini dilengkapi dengan data-data pasien atau subjek yang hendak diukur, pengukuran berguna untuk diagnosis subjek atau pasien dan auto analisis hasil dari pengukuran yang telah dilakukan. Pada hasil tabel dan gambar diperlihatkan bahwa nilai Entropy dari masing masing pola sinyal EKG di setiap Led 1, 2 dan 3 memiliki nilai yang berbeda- beda. Untuk kondisi stress beban kerja memiliki nilai tertinggi, ini terlihat pada gambar 7, 8 dan 9. Untuk pengembangan ke depan nilai entropy ini pada masing masing Led dapat digunakan sebagai ciri utama maupun ciri pendukung dalam aplikasi sistem klasifikasi pola sinyal EKG yang lebih kompleks. IV. KESIMPULAN 1. tertinggi pada kondisi stress dengan beban kerja yaitu 0.41 pada 40 LPF, pada 100 LPF dan pada 150 LPF. 2. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh bahwa adanya perbedaan secara kuantitatif pada perekaman signal EKG, ini bisa dilihat dari nilai Entropy pada masing-masing Led. 3. Adanya beberapa gangguan saat pengukuran EKG dapat dimungkinkan/disebabkan oleh gangguan dari sinyal listrik (AC), gangguan pada garis EKG saat per napasan subjek yang diukur, pergerakan subjek saat diukur dan adanya kontraksi otot serta organ-organ internal dari subjek. Gangguan tersebut dapat diatasi dengan cara mengaktifkan masing-masing filter berdasarkan tipe gangguannya.
5 DAFTAR PUSTAKA [1] L. Ismudiarti, Buku Ajar Kardiologi, FKUI [2] Wulansari Dwi Ratih, Sistem Pemantauan Kesehatan Manusia Berbasis Jaringan Sensor Nirkabel, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, [3] S. Budi, Ekstraksi dan klarifikasi isyarat EKG berbasis transformasi wavelet dan jaringan neural vackpropagation, Universitas Gadjah Mada, [4] W. J. Tompkins, Biomedical Signal Processing, Prentice H. New Jersey, [5] S. Wiens, E. S. Mezzacappa, and E. S. Katkin, Heartbeat detection and the experience of emotions, Cognition and Emotion, vol. 14, no. 3, pp , May [6] K. Stefan, Heartbents Hint at Personality Traints. [Online]. Available: [Accessed: 03- Jul-2012]. [7] B. Indonesia, Operational manual EKG2000,. [8] I. Susanti, Hand Out Teknik Klasifikasi dan Pengenalan Pola: Klasifikasi Pengenalan Pola Berdasarkan Sifat Keacakan, Yogyakarta, [9] Shannon entropy, pp [10] R. C. Gonzales, Digital Image Processing Using Matlab. New- Jersey: Pearson Prentice hall.
Klasifikasi dan Pengenalan Pola pada Sinyal EKG Berdasarkan Sifat Keacakan (Entropy) dengan 6 Channel
Klasifikasi dan Pengenalan Pola pada Sinyal EKG Berdasarkan Sifat Keacakan (Entropy) 6 Channel Jaenal Arifin 1, Oyas Wahyunggoro 2, Rudy Hartanto 3 Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas
Lebih terperinciMetode Digitalisasi Citra Pada Sinyal EKG
Metode Digitalisasi Citra Pada Sinyal EKG Jaenal Arifin, Jans Hendry, Sri Kusrohmaniah Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Jl. Grafika no. 2 Kampus UGM,
Lebih terperinciSIMULATOR ECG BERBASIS PC SEBAGAI ALAT BANTU AJAR PENGOLAHAN SINYAL BIOMEDIS
SIMULATOR ECG BERBASIS PC SEBAGAI ALAT BANTU AJAR PENGOLAHAN SINYAL BIOMEDIS Achmad Rizal 1, Ibnu Yudha Setiadi 2,Rita Magdalena 3, Vera Suryani 4 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro STT Telkom 4 Jurusan Teknik
Lebih terperinciDETEKSI OTOMATIS KELAINAN JANTUNG MENGGUNAKAN HIDDEN MARKOV MODEL (HMM)
DETEKSI OTOMATIS KELAINAN JANTUNG MENGGUNAKAN HIDDEN MARKOV MODEL (HMM) Jondri dan Achmad Rizal Institut Teknologi Telkom, Bandung jdn@ittelkom.ac.id dan arz@ittelkom.ac.id ABSTRACT The heart of patient
Lebih terperinciSISTEM TELECARDIAC MONITORING EKSTRAKSI DAN TRANSMISI PARAMETER TEMPORAL SINYAL JANTUNG MELALUI KANAL RADIO
SISTEM TELECARDIAC MONITORING EKSTRAKSI DAN TRANSMISI PARAMETER TEMPORAL SINYAL JANTUNG MELALUI KANAL RADIO Norma Hermawan 1), Muh. Farid Retistianto 2), Achmad Arifin 3) 1),3 ) Teknik Biomedik, Institut
Lebih terperinciWIRELESS LAN ELECTROCARDIOGRAPH (ECG)
WIRELESS LAN ELECTROCARDIOGRAPH (ECG) Achmad Rizal dan Jondri Biomedical Signal Processing & Instrumentation Research Group (BioSPIN) Fakultas Elektro & Komunikasi, Institut Teknologi Telkom, Bandung Computational
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat mempermudah manusia dalam mencapai kebutuhan hidup. Hal tersebut telah merambah segala bidang termasuk dalam bidang kedokteran.
Lebih terperinciTUGAS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT INTERPRETASI DASAR EKG
TUGAS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT INTERPRETASI DASAR EKG Disusun untuk memenuhi tugas mandiri keperawatan gawat darurat Dosen Setiyawan S.Kep.,Ns.,M.Kep. Disusun oleh : NUGKY SETYO ARINI (P15037) PRODI D3
Lebih terperinciJurnal Einstein 2 (3) (2014): Jurnal Einstein. Available online
Jurnal Einstein Available online http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/einstein RANCANG BANGUN INSTRUMENTASI ELEKTROKARDIOGRAFI BERBANTUAN PC MENGGUNAKAN SOUNDSCOPE Evi Ulandari dan Ridwan Abdullah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jantung merupakan sebuah organ tubuh yang terdiri dari sekumpulan otot.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jantung merupakan sebuah organ tubuh yang terdiri dari sekumpulan otot. Otot jantung merupakan jaringan istimewa karena kalau dilihat dari bentuk dan susunannya sama
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ARITMIA MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK. Andri Iswanto
TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ARITMIA MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK Andri Iswanto 2208 100 531 Dosen Pembimbing : Dr. Tri Arief Sardjono ST.,MT. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awalnya instrument medis yang digunakan oleh para medis sangat sederhana, dan dengan berkembangnya dunia kedokteran dan perangkat elektronik diketahui bahwa
Lebih terperinciOleh Arif Widodo NRP Dosen Pembimbing Dr. Tri Arief Sardjono, ST. MT.
Oleh Arif Widodo NRP. 2205100108 Dosen Pembimbing Dr. Tri Arief Sardjono, ST. MT. LatarBelakang BIOMEDIK ISA Slot Sistem Akuisisi ECG USB Tujuan Merancang dan merealisasikan sebuah sistem akuisisi ECG
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat vital, karena jantung
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat vital, karena jantung berfungsi untuk memompakan darah ke seluruh jaringan tubuh. Jika terjadi gangguan pada jantung
Lebih terperinciJurusan Teknik Elektro, 3 Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
PKMT-2-19-1 DESAIN DAN REALISASI ALAT ELEKTROKARDIOGRAF BERBASIS MIKROPROSESSOR 8-BIT BESERTA SISTEM DATABASE DAN MONITORINGNYA YANG BERBASIS ONLINE UNTUK MEMBANTU PASIEN JANTUNG Ahmad Sutanto 1, R Saputra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensial permukaan tubuh (Sumber: Clark Jr, 2010).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya seluruh fungsi dan aktivitas tubuh melibatkan listrik. Tubuh manusia menghasilkan sinyal listrik dari hasil aksi elektrokimia sel-sel tertentu dan listrik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pembuluh darah secara teratur dan berulang. Letak jantung berada di sebelah kiri
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jantung merupakan salah satu rongga organ berotot yang memompa darah ke pembuluh darah secara teratur dan berulang. Letak jantung berada di sebelah kiri bagian dada diantara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia saat ini menghadapi masalah kesehatan yang kompleks dan beragam. Mulai dari demam berdarah sampai penyakit pernapasan akut akibat virus flu burung yang terjadi
Lebih terperinciA. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung
Materi 3 Kardiovaskular III A. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung Tujuan a. Mengukur tekanan darah arteri dengan cara palpasi b. Mengukur tekanan darah arteri dengan cara auskultasi Dasar Teori
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK ECG atau elektrocardiogram merupakan suatu perekaman aktivitas listrik dari pola sinyal detak jantung. Aktivitas listrik dari sel yang dicatat secara grafik dengan perantaraan elektroda intrasel
Lebih terperinciDisusun Oleh: Kevin Yogaswara ( ) Meitantia Weni S B ( ) Pembimbing: Ir. Rusdhianto Effendi AK., MT.
Disusun Oleh: Kevin Yogaswara (2207 030 006) Meitantia Weni S B (2207 030 055) Pembimbing: Ir. Rusdhianto Effendi AK., MT. PROGRAM STUDI DIII TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia pada saat ini. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2002 sedikitnya 6 juta kematian di
Lebih terperinciMultipoint to Point EKG Monitoring Berbasis ZigBee
Multipoint to Point EKG Monitoring Berbasis ZigBee Sugondo Hadiyoso Fakultas Ilmu Terapan Telkom University Bandung, Indonesia sgo@ittelkom.ac.id Suci Aulia Fakultas Ilmu Terapan Telkom University Bandung,
Lebih terperinciPENGENALAN CITRA REKAMAN ECG ATRIAL FIBRILATION DAN NORMAL MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI WAVELET DAN K-MEAN CLUSTERING
PENGENALAN CITRA REKAMAN ECG ATRIAL FIBRILATION DAN NORMAL MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI WAVELET DAN K-MEAN CLUSTERING Mohamad Sofie 1*, Eka Nuryanto Budi Susila 1, Suryani Alifah 1, Achmad Rizal 2 1 Magister
Lebih terperinciTrio Novrizal¹, -². ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2006 PERANCANGAN PERANGKAT MONITORING ECG (ELECTROCARDIOGRAM) DENGAN VISUALISASI LCD GRAFIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DESIGN DEVICE ECG MONITORING
Lebih terperinciDitulis pada Rabu, 20 September :47 WIB oleh damian dalam katergori Pemeriksaan tag EKG, ECG, pemeriksaan, elektromedis
- V1 di garis parasternal kanan sejajar dengan ICS 4 berwarna merah Elektrokardiografi (EKG) Ditulis pada Rabu, 20 September 2017 08:47 WIB oleh damian dalam katergori Pemeriksaan tag EKG, ECG, pemeriksaan,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. i ABSTRACT. ii KATA PENGANTAR. viii DAFTAR GAMBAR
ABSTRAK Keberadaan noise dalam sinyal elektrokardiograf (EKG) dapat menyebabkan kesalahan interpretasi informasi jantung, yang pada akhirnya menyebabkan kesalahan pada penilaian kondisi jantung. Untuk
Lebih terperinciDesain dan Realisasi Perangkat Elektrokardiograf Berbasis PC Menggunakan Sound Card
Desain dan Realisasi Perangkat Elektrokardiograf Berbasis PC Menggunakan Sound Card Ibnu Yudha Setiadi 1, Achmad Rizal 2, Rita Magdalena 3 Jurusan Teknik Elektro STT Telkom Jalan Telekomunikasi 1, Dayeuh
Lebih terperinciPerancangan Simulator EKG (Elektronik Kardiogra) Menggunakan Software Proteus 8.0
Perancangan Simulator EKG (Elektronik Kardiogra) Menggunakan Software Proteus 8.0 Suroso Andrianto dan Laela Sakinah Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknik Multimedia Cendekia Abditama Tangerang, Indonesia
Lebih terperinciNormal EKG untuk Paramedis. dr. Ahmad Handayani dr. Hasbi Murdhani
Normal EKG untuk Paramedis dr. Ahmad Handayani dr. Hasbi Murdhani Anatomi Jantung & THE HEART Konsep dasar elektrokardiografi Sistem Konduksi Jantung Nodus Sino-Atrial (SA) - pada pertemuan SVC dg atrium
Lebih terperinciABSTRAK. Pemodelan Kecerdasan Buatan Untuk Pengenalan Citra Elektrokardiografi (EKG) Oleh: Imam Tazi, M.Si
1 ABSTRAK Pemodelan Kecerdasan Buatan Untuk Pengenalan Citra Elektrokardiografi (EKG) Oleh: Imam Tazi, M.Si Penelitian kecerdasan buatan untuk mengenali pola semakin banyak dilakukan dan dibutuhkan. Pada
Lebih terperinciMONITORING ELEKTROKARDIOGRAF MENGGUNAKAN TOPOLOGI MESH ELECTROCARDIOGRAPH MONITORING USING MESH TOPOLOGY
MONITORING ELEKTROKARDIOGRAF MENGGUNAKAN TOPOLOGI MESH ELECTROCARDIOGRAPH MONITORING USING MESH TOPOLOGY Sugondo Hadiyoso 1, Ratna Mayasari 2 1 Prodi D3 Teknik Telekomunikasi, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas
Lebih terperinciKONSEP DASAR EKG. Rachmat Susanto, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.MB (KV)
KONSEP DASAR EKG Rachmat Susanto, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.MB (KV) TIU Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami konsep dasar EKG dan gambaran EKG normal. TIK Setelah mengikuti materi ini peserta
Lebih terperinciEkstraksi Parameter Temporal Sinyal ECG Menggunakan Difference Operation Method
194 Ekstraksi Parameter Temporal Sinyal ECG Menggunakan Difference Operation Method Abdul Yasak *, Achmad Arifin Jurusan Teknik Elektro, ITS Surabaya 60 Phone : (62 31) 594 7302, Fax : (62 31) 593 1237
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang dan tujuan pembuatan proyek akhir. Materi yang dibahas adalah latar belakang, tujuan, perumusan masalah, batasan masalah, serta metodologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suara paru terjadi karena adanya turbulensi udara saat udara memasuki saluran pernapasan selama proses pernapasan. Turbulensi ini terjadi karena udara mengalir dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memompa darah ke seluruh tubuh. Banyak masyarakat awam yang belum
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jantung adalah organ penting dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Banyak masyarakat awam yang belum mengetahui fungsi jantung, mereka
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Penerapan Sistem Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sebuah sistem yang cukup stabil.untuk mengetahui
Lebih terperinciLaporan Pendahuluan Elektrokardiogram (EKG) Oleh Puji Mentari
Laporan Pendahuluan Elektrokardiogram (EKG) Oleh Puji Mentari 1106053344 A. Pengertian Tindakan Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu pencatatan grafis aktivitas listrik jantung (Price, 2006). Sewaktu impuls
Lebih terperinciALAT UNTUK MEMPERAGAKAN IRAMA DENYUT JANTUNG SEBAGAI BUNYI DAN PENGUKUR KECEPATAN DENYUT JANTUNG MELALUI ELEKTRODA PADA TELAPAK TANGAN
ALAT UNTUK MEMPERAGAKAN IRAMA DENYUT JANTUNG SEBAGAI BUNYI DAN PENGUKUR KECEPATAN DENYUT JANTUNG MELALUI ELEKTRODA PADA TELAPAK TANGAN Ervan / 0622085 E-mail : wangervan@yahoo.com Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciSeminar Tugas Akhir Juni 2017
Seminar Tugas Akhir Juni 07 Stetoskop Elektronik Sederhana untuk Auskultasi Jantung dan Paru Yahya Nanda Khurniawan, Torib Hamzah,Dyah Titisari ABSTRAK Stetoskop merupakan alat medis akustik sederhana
Lebih terperinciAplikasi Wavelet Untuk Penghilangan Derau Isyarat Elektrokardiograf
Widodo, Aplikasi Wavelet Untuk Penghilangan Derau Isyarat Elektrokardiograf 95 Aplikasi Wavelet Untuk Penghilangan Derau Isyarat Elektrokardiograf Bernardinus Sri Widodo Program Studi Mekatronika, Universitas
Lebih terperinciALAT PENGUKUR JUMLAH DETAK JANTUNG BERDASAR ALIRAN DARAH UJUNG JARI. Wahyu Kusuma 1 Sendy Frandika 2. Universitas Gunadarma.
ALAT PENGUKUR JUMLAH DETAK JANTUNG BERDASAR ALIRAN DARAH UJUNG JARI Wahyu Kusuma 1 Sendy Frandika 2 1 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma 2 Jurusan Sistem Komputer,
Lebih terperinciIDENTIFIKASI SPEKTRUM FREKUENSI ISYARAT ELEKTROKARDIOGRAF MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN KOMPETISI PENUH
IDENTIFIKASI SPEKTRUM FREKUENSI ISYARAT ELEKTROKARDIOGRAF MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN KOMPETISI PENUH NAZRUL EFFENDY, ST., MT Staf Pengajar Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Universitas Gadjah
Lebih terperinciSistem Instrumentasi Sinyal Electrocardiography untuk Analisa Dinamika Jantung
Sistem Instrumentasi Sinyal Electrocardiography untuk Analisa Dinamika Jantung Eko Agus Suprayitno Bidang Keahlian Teknik Elektronika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember 60111 Surabaya, Indonesia Email:
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat, terutama bidang elektronika dan komputer yang diterapkan pada bidang medis. Kemajuan teknologi
Lebih terperinciAPLIKASI WEB MONITORING ELECTROCARDIOGRAM TERDISTRIBUSI UNTUK MENDUKUNG APLIKASI WIRELESS NODE
ISSN : 2442-5826 e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.2 Agustus 2015 Page 1382 APLIKASI WEB MONITORING ELECTROCARDIOGRAM TERDISTRIBUSI UNTUK MENDUKUNG APLIKASI WIRELESS NODE DISTRIBUTED ELECTROCARDIOGRAM
Lebih terperinciAlgoritma Mendeteksi Ketidaknormalan Premature Atrial Contractions(PACs) Berdasarkan Kombinasi RR Interval dan Correlation Coefficient
Algoritma Mendeteksi Ketidaknormalan Premature Atrial Contractions(s) Berdasarkan Kombinasi RR Interval dan Correlation Coefficient Iman Fahruzi Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Batam Parkway
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. darah tinggi, stroke, sakit di dada (angina) dan penyakit jantung rematik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Penyakit jantung adalah penyakit yang mengganggu sistem pembuluh darah atau lebih tepatnya menyerang jantung dan urat-urat darah, beberapa contoh penyakit
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT ELEKTROKARDIOGRAF LEAD 1 BERBASIS SOUNDCARD PADA KOMPUTER
Jurnal Inovasi Fisika Indonesia Volume 04 Nomor 03 Tahun 2015, hal 95-100 RANCANG BANGUN ALAT ELEKTROKARDIOGRAF LEAD 1 BERBASIS SOUNDCARD PADA KOMPUTER Fitri Rohmaisa, Endah Rahmawati, Imam Sucahyo Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jantung merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia. Jantung yaitu organ otot (muskular) berongga yang memompa darah lewat pembuluh darah sehingga
Lebih terperinciDAFTAR ISTILAH. EKG Elektrokardiogram, lebih sering digunakan untuk menunjukkan perangkat.
DAFTAR ISTILAH EKG Elektrokardiogram, lebih sering digunakan untuk menunjukkan perangkat. Sinyal EKG Lebih sering digunakan untuk menunjukkan sinyal kelistrikan jantung. xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar
Lebih terperinciPengembangan Perangkat EKG 12 Lead dan Aplikasi Client-Server untuk Distribusi Data
Jurnal ELKOMIKA Teknik Elektro Itenas No. 2 Vol. 3 ISSN: 2338-8323 Juli - Desember 2015 Pengembangan Perangkat EKG 12 Lead dan Aplikasi Client-Server untuk Distribusi Data SUGONDO HADIYOSO 1, MUHAMMAD
Lebih terperinciDigital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1 Tujuan Belajar Peserta mengerti proses interpolasi yang terjadi dalam DAC Digital to Analog Converter Digital to Analog Converter digunakan
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR. Gambar 2.1 Anatomi Jantung
4 BAB II TEORI DASAR 2.1. Jantung Jantung merupakan otot tubuh yang bersifat unik karena mempunyai sifat membentuk impuls secara automatis dan berkontraksi ritmis [4], yang berupa dua pompa yang dihubungkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Database sinyal EKG Pengambilan data dari database Visual Basic 6.0 Discrete Wavelet Transform (DWT) Dekomposisi Daubechies Orde 2
Lebih terperinciSinyal ECG. ECG Signal 1
Sinyal ECG ECG Signal 1 Gambar 1. Struktur Jantung. RA = right atrium, RV = right ventricle; LA = left atrium, dan LV = left ventricle. ECG Signal 2 Deoxygenated blood Upper body Oxygenated blood Right
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mengecek alat EKG. Penulis membandingakan dengan alat simulator pada
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berdasarkan hasil penelitian penulis saat dilaboratorium pada 21 desember 2016 bertempat di RS PKU Muhammadiyah bahwasannya, alat simulator pasien pada
Lebih terperinciSISTEM AKUISISI ECG MENGGUNAKAN USB UNTUK DETEKSI ARITMIA
SISTEM AKUISISI ECG MENGGUNAKAN USB UNTUK DETEKSI ARITMIA Arif Widodo 2205100108 Jurusan Teknik Elektro ITS, Surabaya 60111, email: arifw108@gmail.com Aritmia merupakan istilah medis yang diartikan sebagai
Lebih terperinciAPLIKASI PENGUKUR DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN SENSOR PULSA. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 2
APLIKASI PENGUKUR DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN SENSOR PULSA Hindarto 1, Izza Anshory 2, Ade Efiyanti 3 1,3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 2 Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciINTERPRETASI ELEKTROKARDIOGRAFI STRIP NORMAL HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN BENCANA INDONESIA SULAWESI UTARA
INTERPRETASI ELEKTROKARDIOGRAFI STRIP NORMAL HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN BENCANA INDONESIA SULAWESI UTARA PENDAHULUAN Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari rekaman aktivitas listrik jantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Oksigen merupakan gas yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia membutuhkan kadar oksigen yang cukup dalam tubuh untuk dapat bertahan hidup. Sehingga perlu
Lebih terperinciPendeteksian Sinyal EKG dengan Menggunakan Dekomposisi Paket Wavelet dan Support Vector Machine sebagai Klasifier
Pendeteksian Sinyal EKG dengan Menggunakan Dekomposisi Paket Wavelet dan Support Vector Machine sebagai Klasifier Galih Kinanthi Wahyu Jati 1, Achmad Rizal 2, Rita Magdalena 3 Biospin RG Fakultas Elektro
Lebih terperinciTelemonitoring Elektrokardiografi Portabel. Portable Electrocardiograph Telemonitoring
19 Telemonitoring Elektrokardiografi Portabel Portable Electrocardiograph Telemonitoring Uriep Suriepto, Jana Utama Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipati ukur No 112, Bandung Email : riepshean@yahoo.com
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT PENDETEKSI SINYAL ELECTROCARDIOGRAM BERBASIS MIKROKONTROLER
PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI SINYAL ELECTROCARDIOGRAM BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEOI Simulator ECG adalah sinyal tiruan aktifitas jantung yang banyak digunakan baik oleh tenaga medis maupun teknisi lainya yang berkaitan dengan penggunaan alat perekam aktifitas listrik
Lebih terperinciALAT PENDETEKSI DETAK JANTUNG DAN SUHU TUBUH MENGGUNAKAN IC ATMEGA 16. Fajar Ahmad Fauzi
ALAT PENDETEKSI DETAK JANTUNG DAN SUHU TUBUH MENGGUNAKAN IC ATMEGA 16 Fajar Ahmad Fauzi Prodi D3 Teknik Elektromedik, Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Kampus Politeknik UMY, Jln. Hos.
Lebih terperinciJurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin
Identifikasi Karakter Temporal dan Potensial Listrik Statis dari Kompleks QRS dan Segmen ST Elektrokardiogram (EKG) Pada Penderita dengan Kelainan Jantung Hipertrofi Ventrikel Kiri Hariati 1, Wira Bahari
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN SIMULASI ALAT PENGHITUNG JUMLAH DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN ISE WEBPACK 13.1
PERANCANGAN DAN SIMULASI ALAT PENGHITUNG JUMLAH DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN ISE WEBPACK 13.1 Disusun oleh Nama : Hannita Andriani NPM : 13410128 Jurusan : Teknik Elektro Dosen Pembimbing I : Dr. Wahyu Kusuma
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Monitoring RR Interval pada Data Elektrokardiogram Berbasis Metode First Derivative Based Technique (FDBT) untuk User Bergerak
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 Rancang Bangun Sistem Monitoring RR Interval pada Data Elektrokardiogram Berbasis Metode First Derivative Based Technique (FDBT) untuk User Bergerak Arif
Lebih terperinciDeteksi Miokard Infark Jantung pada Rekaman Elektrokardiogram Menggunakan Elevasi Segmen ST
JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 04, No.01, Januari Tahun 2016 Deteksi Miokard Infark Jantung pada Rekaman Elektrokardiogram Menggunakan Elevasi Segmen ST Arif Surtono, Junaidi & Gurum Ahmad Pauzi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makan seseorang. Survey Kesehatan Rumah Tangga Nasional (SKRTN)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit jantung merupakan masalah yang perlu penanganan serius dan kian berkembang seiring dengan perkembangan pola hidup dan pola makan seseorang. Survey Kesehatan
Lebih terperinciImplementasi Morphology Concept and Technique dalam Pengolahan Citra Digital Untuk Menentukan Batas Obyek dan Latar Belakang Citra
Implementasi Morphology Concept and Technique dalam Pengolahan Citra Digital Untuk Menentukan Batas Obyek dan Latar Belakang Citra Eddy Nurraharjo Program Studi Teknik Informatika, Universitas Stikubank
Lebih terperinciAKUISISI DATA SINYAL ECG DAN PULSE OXSIMETRY ( SPO2 ) MENGGUNAKAN BIOMEDICAL MEASUREMENT KL.710
G.7 AKUISISI DATA SINYAL ECG DAN PULSE OXSIMETRY ( SPO2 ) MENGGUNAKAN BIOMEDICAL MEASUREMENT KL.7 Sumber *, Abd Kholiq Jurusan Teknik Elektromedik, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya Jl. Pucang Jajar
Lebih terperinciALAT BANTU ANALISIS HEART RATE VARIABILITY
ALAT BANTU ANALISIS HEART RATE VARIABILITY Theodorus Leo Hartono, F. Dalu Setiaji, Iwan Setyawan ALAT BANTU ANALISIS HEART RATE VARIABILITY Theodorus Leo Hartono 1, F. Dalu Setiaji 2, Iwan Setyawan 3 Program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Perancangan sistem EKG ini dimulai dengan perancangan blok diagram sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Perangkat keras
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian B. Tujuan tindakan C. Indikasi, kontra indikasi, dan komplikasi tindakan Indikasi tindakan Kontraindikasi
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu sinyal yang dihasilkan oleh aktivitas listrik otot jantung. EKG ini merupakan rekaman informasi kondisi jantung yang diambil dengan
Lebih terperinciECG ElectroCardioGraphy. Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12
ECG ElectroCardioGraphy Elektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi / re-polarisasi siklus. Akhir 1800-an
Lebih terperinciultrasonik. Selain itu, diberikan juga saran-saran untuk pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada pemeriksaan kesehatan janin bayi, dokter atau ahli medis melakukan beberapa hal pemeriksaan pada ibu hamil atau pasien seperti: tekanan darah, berat badan, tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Elektrokardiogram (EKG) merupakan sinyal fisiologis yang dihasilkan oleh aktifitas kelistrikan jantung. Sinyal ini direkam menggunakan perangkat elektrokardiograf.
Lebih terperinciPertemuan 2 Representasi Citra
/29/23 FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA PENGOLAHAN CITRA DIGITAL ( DIGITAL IMAGE PROCESSING ) Pertemuan 2 Representasi Citra Representasi Citra citra Citra analog Citra digital Matrik dua dimensi yang terdiri
Lebih terperinciJurnal Einstein 3 (1) (2015): Jurnal Einstein. Available online
Jurnal Einstein 3 () (205): 23-29 Jurnal Einstein Available online http://jurnal.unimed.ac.id/202/index.php/einstein RANCANG BANGUN INSTRUMENTASI PENGOLAHAN SINYALELEKTROKARDIOGRAFI () DENGAN ADDER AMPLIFIERBERBASIS
Lebih terperinciMONITORING PHOTOPLETHYSMOGRAPH DIGITAL DENGAN WIRELESS LAN (802.11b)
MONITORING PHOTOPLETHYSMOGRAPH DIGITAL DENGAN WIRELESS LAN (802.11b) Sugondo Hadiyoso, Achmad Rizal, dan Rita Magdalena Biomedical Signal Processing & Instrumentation Research Group (BioSPIN) Fakultas
Lebih terperinciPORTABLE ELEKTROCARDIOGRAPH
PORTABLE ELEKTROCARDIOGRAPH S. Liawatimena; Gede Arthabagia; Stephanus Adrian Pramono Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta
Lebih terperinciDeteksi Miokard Infark Jantung pada Rekaman Elektrokardiogram Menggunakan Elevasi Segmen ST
Deteksi Miokard Infark Jantung pada Rekaman Elektrokardiogram Menggunakan Elevasi Segmen ST Arif Surtono, Junaidi, Gurum Ahmad Pauzi Jurusan Fisika FMIPA Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dalam kurun waktu enam bulan terhitung mulai februari 2012 sampai juli 2012. Tempat yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbesar (39%), diikuti kanker (27%), sedangkan penyakit pernafasan kronis,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit jantung menduduki peringkat teratas penyebab kematian di dunia. Proporsi penyebab kematian penyakit tidak menular (PTM) pada orangorang berusia kurang
Lebih terperinciPEMBIMBING : Dr. Cut Maisyarah Karyati, SKom, MM, DSER.
PROSES PENYARINGAN PENGOLAHAN CITRA DENGAN MENGGUNAKAN METODE GAUSSIAN, LOW PASS FILTERING DAN HIGH PASS FILTERING NAMA : DWI PUTRI ANGGRAINI NPM : 12112301 PEMBIMBING : Dr. Cut Maisyarah Karyati, SKom,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan
BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, akan dilakukan beberapa langkah untuk membuat alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan alat pendeteksi frekuensi detak
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PENGAMBILAN DATA DENYUT JANTUNG UNTUK MENGETAHUI HEART RATE PASCA AKTIFITAS DENGAN PC
PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN DATA DENYUT JANTUNG UNTUK MENGETAHUI HEART RATE PASCA AKTIFITAS DENGAN PC Miftakh Dali Suryana 1, Ir. Ratna Adil, MT 2, Paulus Susetyo Wardhana 2 Jurusan Elektronika, Politeknik
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE SPEED UP FEATURES DALAM MENDETEKSI WAJAH
IMPLEMENTASI METODE SPEED UP FEATURES DALAM MENDETEKSI WAJAH Fitri Afriani Lubis 1, Hery Sunandar 2, Guidio Leonarde Ginting 3, Lince Tomoria Sianturi 4 1 Mahasiswa Teknik Informatika, STMIK Budi Darma
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PERHITUNGAN KECEPATAN OBJEK BERGERAK BERBASIS WEBCAM DAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2009 IMPLEMENTASI PERHITUNGAN KECEPATAN OBJEK BERGERAK BERBASIS WEBCAM DAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Bambang Hermanto¹, Koredianto Usman², Iwan Iwut Tirtoasmoro³
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. darah. Penyakit Jantung (cardiovascular disease) adalah setiap kondisi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jantung merupakan organ tubuh yang paling fungsional karena peranannya sebagai pemompa darah agar dapat mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Penyakit
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari teori atau
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan meliputi studi kepustakaan dan penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fenomena fisika tidak selalu direpresentasikan dalam masalah bendabenda
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena fisika tidak selalu direpresentasikan dalam masalah bendabenda mati (fisik), tetapi dapat terjadi pula pada benda-benda hidup (hayati), contohnya adalah pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia (Depkes, 2011). Penyakit jantung ini merupakan salah satu penyakit yang tidak
Lebih terperinciRANCANG BANGUN WIRELESS ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)
Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika Vol. 01, No. 01 (2017) 58 64 Departemen Fisika FMIPA Universitas Padjadjaran RANCANG BANGUN WIRELESS ELEKTROKARDIOGRAM (EKG) RARA AMITA PUTRI*, JAJAT YUDA MINDARA, SRI SURYANINGSIH
Lebih terperinciKata kunci: sinyal ECG, arrhythmia, AR Model, Jaringan Saraf Tiruan, klasifikasi
Klasifikasi Sinyal ECG Berdasarkan Model AR Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Disusun oleh: Nama: Edwin NRP: 0722079 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof. Drg.
Lebih terperinciDESIGN AND REALIZATION OF SINGLE-CHANNEL PC BASED ELECTROCARDIOGRAPH USING SERIAL PORT
DESIGN AND REALIZATION OF SINGLE-CHANNEL PC BASED ELECTROCARDIOGRAPH USING SERIAL PORT Achmad Rizal 1,Khusni EWardana 2, Imam T Pambudi 3, Vera Suryani 4, Budianto 5 arz@stttelkom.ac.id 1,uniardana@yahoo.com
Lebih terperinciDATA/ INFO : teks, gambar, audio, video ( = multimedia) Gambar/ citra/ image : info visual a picture is more than a thousand words (anonim)
Pengantar DATA/ INFO : teks, gambar, audio, video ( = multimedia) Gambar/ citra/ image : info visual a picture is more than a thousand words (anonim) Citra : gambar pada bidang 2D. Secara matematis : citra
Lebih terperinci