Rancang Bangun Sistem Monitoring RR Interval pada Data Elektrokardiogram Berbasis Metode First Derivative Based Technique (FDBT) untuk User Bergerak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rancang Bangun Sistem Monitoring RR Interval pada Data Elektrokardiogram Berbasis Metode First Derivative Based Technique (FDBT) untuk User Bergerak"

Transkripsi

1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) Rancang Bangun Sistem Monitoring RR Interval pada Data Elektrokardiogram Berbasis Metode First Derivative Based Technique (FDBT) untuk User Bergerak Arif Hidayah Rezaldy, Waskitho Wibisono, dan Henning Titi Ciptaningtyas Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya waswib@gmail.com Abstrak Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu representasi dari kinerja detak jantung seseorang. Membaca hasil EKG dan menentukan adanya kelainan jantung tentu saja memerlukan keahlian khusus, contohnya dokter atau ahli medis. Untuk mempermudah pencegahan terhadap bahaya penyakit jantung, pada tugas akhir ini akan dibuat aplikasi mobile dengan sistem operasi Android untuk pemantauan EKG seorang pasien suatu rumah sakit. Aplikasi mobile ini dapat menentukan kondisi jantung pasien tersebut, apakah normal atau tidak, berdasarkan selisih RR Interval. Apabila ternyata RR Interval pasien tersebut tidak normal, maka aplikasi ini akan mengirimkan peringatan ke aplikasi web milik rumah sakit tersebut. Dalam mendeteksi normal-tidaknya EKG, aplikasi tugas akhir ini melakukan deteksi QRS Complex menggunakan metode yang sudah umum dipakai, yaitu metode First Derivative Based Technique (FDBT). Metode FDBT mencari 3 sample titik EKG berurutan yang masing-masing nilainya melebihi suatu nilai batas atas, diikuti dengan 2 sample titik berurutan yang masing-masing nilainya di bawah nilai batas bawah, dan jarak keduanya tidak boleh lebih dari suatu nilai batas jarak. Setelah ditemukan beberapa kandidat QRS Complex, proses selanjutnya adalah mencari titik R, yaitu nilai tertinggi dari QRS Complex. Dengan ditemukannya beberapa posisi titik R, maka pendeteksian RR Interval dapat dilakukan. Pendeteksian RR Interval sangat penting untuk pemantauan kesehatan, karena banyak penyakit jantung seperti takikardi, bradikardi, dan aritmia dapat didiagnosis melalui pembacaan RR Interval. Dengan menggunakan metode FDBT, dari 200 data yang diujikan, aplikasi tugas akhir ini mendapatkan nilai akurasi sebesar 83%. Kata Kunci aritmia, elektrokardiogram, fdbt, qrs complex, rr interval. I. PENDAHULUAN ANTUNG merupakan salah satu organ tubuh yang sangat Jpenting. Jantung berupa rongga organ berotot, sekepalan tangan, yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang [1]. Adanya kelainan pada jantung dapat mengakibatkan kematian. Penemuan elektrokardiogram merupakan batu loncatan besar di bidang medis. Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu representasi dari potensial listrik otot jantung yang didapat dengan menggunakan sebuah alat bernama elektrokardiograf. Kegiatan listrik jantung dalam tubuh dapat dicatat dan direkam melalui elektroda-elektroda yang dipasang pada permukaan tubuh. Kelainan tata listrik jantung akan menimbulkan kelainan gambar EKG, sehingga EKG ini digunakan oleh dokter atau ahli medis untuk menentukan kondisi jantung dari pasien [2]. Para dokter dan ahli medis ini melakukan pembacaan secara manual pada grafik EKG yang dihasilkan oleh elektrokardiograf. Adapun pembacaan EKG dan pengambilan keputusan kondisi jantung secara manual tentu saja membutuhkan waktu dan tenaga yang memadai, sedangkan di era modern seperti saat ini, kecepatan, ketepatan, dan kemudahan sangat diperlukan. Di sisi lain, beberapa tahun terakhir ini, teknologi informasi dan komunikasi mengalami perkembangan yang sangat signifikan dengan munculnya bermacam platform untuk perangkat mobile seperti Symbian, Java, dan Android. Meski tergolong baru, sistem operasi Android langsung mendapat banyak respon positif di masyarakat dikarenakan kemudahan penggunaan dan pengembangannya. Untuk mempermudah pencegahan terhadap bahaya penyakit jantung, pada tugas akhir ini akan dibuat aplikasi mobile dengan sistem operasi Android untuk pemantauan EKG seorang pasien suatu rumah sakit. Aplikasi ini dapat menentukan kondisi jantung pasien tersebut, apakah normal atau tidak. Apabila ternyata kondisi jantung pasien tersebut tidak normal, maka aplikasi ini akan mengirimkan peringatan ke aplikasi web milik rumah sakit tersebut. II. KAJIAN PUSTAKA A. Gelombang Elektrokardiogram Secara individual, seperti pada Gambar 1 [3], grafik EKG diberi label P, Q, R, S, dan T untuk memudahkan pembacaan. Gelombang P Terjadi saat denyutan/kontraksi pada atrium jantung. Gelombang ini relatif kecil karena otot atrium yang relatif tipis [3]. Titik Q, R dan S atau biasa disebut QRS Complex Terjadi saat denyutan/kontraksi (listrik) pada ventrikel jantung. Karena otot ventrikel tebal, maka gelombang ini relatif besar [3]. Gelombang T Relaksasi pada ventikel jantung [3]. Dalam pembahasan EKG, dikenal juga istilah RR Interval. RR Interval merupakan jarak waktu antara satu titik R dengan titik R setelahnya [3].

2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) Gambar 1. Grafik EKG Normal Gambar 2. Contoh RR Interval Pendeteksian RR Interval sangat penting untuk pemantauan kesehatan, karena banyak penyakit jantung seperti takikardi, bradikardi, dan aritmia dapat didiagnosis melalui pembacaan RR Interval [4]. Contoh RR Interval dapat dilihat pada Gambar 2 [3]. B. Dataset Dataset yang digunakan dalam tugas akhir ini merupakan representasi gelombang EKG dalam bentuk tabel, yang terdiri atas 2 kolom dan banyak baris. Kolom pertama berisi variabel waktu, dan kolom kedua berisi variabel tegangan. Dataset ini untuk selanjutnya akan disebut sebagai data. Ada dua jenis data yang dipakai, data normal dan data aritmia. Kedua data tersebut berisi titik-titik EKG sepanjang 60 detik. Rentang waktu antar titik sample EKG pada data normal sebesar 0,007 hingga 0,008 detik, sedangkan rentang waktu antar titik sample EKG pada data aritmia sebesar 0,002 hingga 0,003 detik. C. Aritmia Aritmia merupakan salah satu kelainan pada jantung yang berupa gangguan pada frekuensi, adanya ketidakteraturan, denyut atau konduksi impuls listrik pada jantung [5]. Aritmia Detak jantung penderita aritmia yang terekam pada data EKG terlihat tidak teratur pada bagian RR Interval. Atas dasar inilah, pada tugas akhir ini digunakan data aritmia sebagai pembanding untuk data tidak normal. Contoh grafik aritmia dapat dilihat pada Gambar 3 [6]. D. Metode FDBT Pencarian RR Interval didahului dengan pencarian QRS Complex. Ada 3 metode yang umum digunakan untuk mencari QRS Complex, yaitu Amplitude Based Technique (ABT), First Derivative Based Technique (FDBT), dan Secondary Derivative Based Technique (SDBT) [4]. Aplikasi tugas akhir ini hanya menerapkan metode FDBT. (1) (2) (3) Anggap merupakan kumpulan sample titik EKG. Maka, prinsip pencarian QRS Complex menggunakan metode FDBT adalah dengan mencari 3 sample titik EKG berurutan yang masing-masing nilainya melebihi suatu nilai batas atas, seperti yang tertulis pada Persamaan (1). Diikuti dengan 2 sample titik berurutan yang masing-masing nilainya di bawah nilai batas bawah, seperti pada Persamaan (2). Dan jarak keduanya tidak boleh lebih dari nilai batas jarak, seperti pada Persamaan (3) [4]. E. Penentuan Titik R (4) Setelah ditemukan beberapa kandidat QRS Complex, proses selanjutnya adalah mencari titik R, yaitu nilai tertinggi dari QRS Complex [4], seperti yang tertulis pada Persamaan (4). Dengan ditemukannya beberapa posisi titik R, maka pendeteksian RR Interval dapat dilakukan. III. DESAIN SISTEM A. Deskripsi Umum Terdapat dua aplikasi yang termasuk di dalam kesatuan sistem pada tugas akhir ini, yaitu aplikasi mobile dan aplikasi web. Aplikasi mobile dalam tugas akhir ini dapat berjalan pada sistem operasi Android dengan versi minimal 2.2. Aplikasi ini dapat memproses data EKG seorang pasien, yang kemudian dari pemprosesan tersebut menghasilkan kesimpulan normaltidaknya jantung pasien tersebut. Data EKG yang diproses itu berupa file teks yang tersimpan di dalam kartu memori perangkat mobile. Apabila dari pemprosesan data EKG tersebut diketahui kondisi jantungnya tidak normal, maka aplikasi ini akan otomatis mengirim peringatan/notifikasi ke aplikasi web, yang kemudian akan menampilkan informasi dari pasien terkait. Sedangkan aplikasi web dalam tugas akhir ini dibuat dengan bahasa pemrograman PHP. Aplikasi ini hanya untuk melihat notifikasi yang dikirim dari aplikasi mobile saja. Gambar 3. Contoh Grafik Aritmia

3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) B. Arsitektur Sistem Gambar 4. Arsitektur Umum Sistem Gambaran arsitektur umum sistem dapat dilihat pada Gambar 4. Alur kerja sistem dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut. 1. Aplikasi mobile meminta ID pasien dan file data EKG. 2. Aplikasi memproses data EKG yang telah dipilih sebelumnya menggunakan metode FDBT. 3. Aplikasi melakukan pengecekan, apabila hasil proses data EKG tersebut menyatakan normal, maka aplikasi tidak melakukan apa-apa. 4. Apabila hasil proses menyatakan tidak normal, maka aplikasi mobile mengirim notifikasi ke aplikasi web menggunakan JSONParser. 5. Aplikasi web menampilkan notifikasi yang didapat dari aplikasi mobile. Notifikasi yang ditampilkan berupa: a. Potongan grafik EKG yang terdeteksi tidak normal. Penggambaran grafik menggunakan pustaka JqPlot. b. Lokasi dari perangkat mobile saat mengirim notifikasi. Penggambaran lokasi menggunakan Google Map. C. Deskripsi Aplikasi Terdapat dua tipe pengguna sistem dalam tugas akhir ini, yaitu pihak pasien dan pihak rumah sakit. Pasien mengakses sistem menggunakan aplikasi mobile, sedangkan pihak rumah sakit mengakses sistem menggunakan aplikasi web. Masingmasing pengguna menjalankan usecase yang berbeda, sebagai berikut. 1. Memasukkan ID Pasien memasukkan nomor ID yang didapat sebelum bisa mengakses aplikasi mobile. Nomor ID ini nantinya untuk mempermudah proses menampilkan data pada aplikasi web. 2. Memilih dan memproses data EKG Pasien memilih data EKG yang terdapat pada kartu memori perangkat mobile, yang kemudian secara otomatis data tersebut akan diproses oleh sistem untuk dideteksi normaltidaknya. 3. Kirim notifikasi Pengiriman notifikasi akan otomatis dijalankan apabila data EKG yang dipilih terdeteksi tidak normal. 4. Melihat notifikasi Pihak rumah sakit dapat melihat notifikasi yang didapat dari aplikasi mobile. Data yang didapat dari aplikasi mobile tersebut ditampilkan dalam aplikasi web. 5. Melihat data RR tidak normal Pihak rumah sakit dapat melihat semua data RR Interval tidak normal milik seorang pasien. IV. IMPLEMENTASI A. Penentuan Batas Rentang waktu yang ditempuh satu QRS Complex yaitu antara 0,07 detik hingga 0,12 detik [7]. Pada referensi [4] dan [7] didapatkan bahwa batas jarak terbaik adalah 10 sample titik atau 0,1 detik. Namun, dua jenis data yang digunakan dalam tugas akhir ini berbeda rentang waktu antar titiknya, sehingga batas jarak yang digunakan adalah 0,1 detik. Sedangkan dalam referensi [4] dan [8] didapatkan dua kombinasi batas atas dan batas bawah. 1. Batas atas = 0,1375 dan batas bawah = -0,2 2. Batas atas = 0,133 dan batas bawah = -0,2 Untuk menentukan kombinasi terbaik dalam menetukan QRS Complex, dilakukan percobaan terhadap QRS Complex dari data training. Hasil uji coba tersebut dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Perbandingan Kombinasi 2 Batas Batas atas 0,133 0,1375 Batas bawah -0,2-0,2 Akurasi (%) Dari percobaan tersebut didapat bahwa kombinasi batas atas dan batas bawah terbaik adalah 0,1375 dan -0,2. Data-data di atas apabila dimasukkan ke dalam Persamaan (1), Persamaan (2), dan Persamaan (3) akan menghasilkan persamaan baru yang digunakan dalam tugas akhir ini, yaitu Persamaan (5), Persamaan (6), dan Persamaan (7). (5) (6) (7) B. Penentuan Batas RR Normal Untuk menentukan apakah suatu RR Interval itu normal atau tidak, diperlukan suatu batas. Batas RR ini nantinya sebagai pembanding untuk menentukan normal-tidaknya suatu RR Interval. Apabila selisih antar dua RR Interval lebih besar dari batas RR, maka RR Interval tersebut dinyatakan tidak normal. Untuk menentukan nilai batas RR dilakukan pencarian nilai selisih RR terbesar dari data training normal dan selisih RR terendah dari data training aritmia. Pencarian tersebut menghasilkan Tabel 2. Tabel 2. Selisih RR pada Data Normal (kiri) dan Aritmia (kanan) Data EKG Selisih RR Selisih RR Data EKG (detik) (detik) normal1 0,022 aritmia1 0,451 normal2 0,034 aritmia2 0,3 normal3 0,351 aritmia3 0,339 normal4 0,089 aritmia4 0,

4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) Dari pencarian tersebut didapat dua kandidat batas RR, yaitu 0,351 dan 0,3. Dilakukan uji akurasi data training terhadap dua kandidat tersebut untuk menentukan batas RR yang akan digunakan. Tabel 3 merupakan hasil uji data training untuk dua kandidat batas RR. Tabel 3. Akurasi Kandidat Batas RR Batas RR Akurasi (%) 0,3 83 0, Dari uji data training tersebut didapatkan hasil akurasi terbaik menggunakan batas RR 0,3 detik. V. UJI COBA A. Uji Coba Fungsionalitas Uji coba fungsionalitas dilakukan untuk melihat apakah fungsi-fungsi sistem sudah berjalan sesuai dengan rancangan. Gambar 5. Melihat Notifikasi pada Aplikasi Web Gambar 5 merupakan tampilan notifikasi terakhir yang dikirim oleh aplikasi mobile. Terdapat data diri pasien yang terdeteksi RR Interval tidak normal, beserta potongan grafik EKG dan lokasi pasien tersebut. Gambar 6. Uji User Bergerak Sebelum melakukan uji fungsionalitas melihat semua data RR tidak normal, terlebih dahulu dilakukan uji user bergerak. Hal ini dilakukan untuk menguji kapabilitas aplikasi untuk melakukan monitoring RR Interval sambil bergerak (mobile). Gambar 6 adalah adalah tampilan peta saat menjalankan uji kapabilitas mobile. Tampilan fungsionalitas melihat semua data RR tidak normal berisi semua data RR Interval tidak normal serta lokasinya. B. Uji Coba Akurasi Deteksi Uji coba akurasi dilakukan berdasarkan pada empat kategori, yaitu True Positive, False Positive, True Negative, dan False Negative. Pada uji coba ini diketahui dua kondisi, yaitu positif dan negatif. Positif, merupakan kondisi aritmia. Negatif, merupakan kondisi normal. Kedua kondisi tersebut diujicobakan dalam keempat kategori di atas. 1. True Positive Data positif yang setelah diproses, sistem menyatakan positif. Atau dengan kata lain, jumlah data aritmia yang dinyatakan aritmia. 2. False Positive Data negatif yang setelah diproses, sistem menyatakan positif. Atau dengan kata lain, jumlah data normal yang dinyatakan aritmia. 3. True Negative Data negatif yang setelah diproses, sistem menyatakan negatif. Atau dengan kata lain, jumlah data normal yang dinyatakan normal. 4. False Negative Data positif yang setelah diproses, sistem menyatakan negatif. Atau dengan kata lain, jumlah data aritmia yang dinyatakan normal. Tabel 4. Perbandingan Data dengan Hasil Uji Data Jumlah Aritmia Normal Aritmia Hasil Normal Jumlah Tabel 4 merupakan hasil uji coba dari 200 data. Berikut penjelasannya: 1. True Positive, 96 dari 100 data aritmia dinyatakan aritmia. 2. False Positive, 30 dari 100 data normal dinyatakan aritmia. 3. True Negative, 70 dari 100 data normal dinyatakan normal. 4. False Negative, 4 dari 100 data aritmia dinyatakan normal. Perhitungan akurasi sistem dilakukan dengan dua cara, yaitu menghitung sensitivitas, spesifisitas, dan nilai akurasi secara keseluruhan. Sensitivitas adalah persentase kebenaran suatu hasil positif, sedangkan spesifisitas merupakan persentase kebenaran suatu hasil negatif [9]. Untuk selanjutnya, True Positive akan disingkat menjadi TP, False Positive menjadi FP, True Negative menjadi TN, dan False Negative menjadi FN. (8)

5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) (9) (10) Maka, apabila hasil uji coba dimasukkan ke dalam Persamaan (8), Persamaan (9), dan Persamaan (10): (11) (12) (13) Berdasarkan hasil pada Persamaan (11), Persamaan (12), dan Persamaan (13), didapatkan hasil sensitivitas atau persentase kebenaran hasil positif sebesar 96%, spesifisitas atau persentase kebenaran hasil negatif sebesar 70%, dan nilai akurasi sebesar 83%. C. Uji Coba Kecepatan Proses Selain akurasi, dilakukan juga uji coba kecepatan proses. Tabel 5. Perbandingan Kecepatan dengan Ukuran File Ukuran (byte) Waktu Minimal :07 Normal Maksimal :20 Rata-rata :09 Minimal :14 Aritmia Maksimal :22 Rata-rata :32 Dari Tabel 5 didapatkan hasil rata-rata waktu yang dibutuhkan sistem untuk memproses data normal adalah 9 detik dan data aritmia 1 menit 32 detik, dimana ukuran ratarata file data normal sebesar byte dan data aritmia sebesar byte. Running time yang dibutuhkan metode FDBT untuk bekerja merupakan persamaan kuadratik berpola an 2 + bn + c. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kecepatan proses metode FDBT berbanding secara kuadratik terhadap jumlah record dan ukuran data yang diproses. kuadratik terhadap ukuran data yang diproses. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis A.H.R. mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, kedua orangtua dan keluarga penulis, dosen pembimbing, kepala jurusan, beserta dosen dan staf Teknik Informatika, kerabat dekat, serta berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas akhir ini. DAFTAR PUSTAKA [1] Anonim. Pertolongan Pertama pada Serangan Jantung. <url: diakses pada 25 April (6) [2] Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. Gangguan Kardiovaskular. <url: mod_resource/content/1/skills%20lab%20blok%203.pdf>, diakses pada 25 April (7) [3] Juliansyah, Rahmad Aswin. Belajar EKG. <url: diakses pada 26 April (8) [4] Sufi, F., Fang, Q., & Cosic, I. (2007). ECG R-R Peak Detection on Mobile Phones. Proceedings of the 29th Annual International Conference of the IEEE EMBS, Lyon: RMIT University. (2) [5] Pratanu, Sunoto (2000). Kursus Elektrokardiografi. Surabaya: PT Karya Pembina Swajaya. (1) [6] National Institutes of Health. PhysioBank ATM. <url: diakses pada 2 April (10) [7] Hamilton, Patrick S. (2002). Open Source ECG Analysis Software Documentation. Somerville: EP Limited. (17) [8] Hamilton, Patrick S. & Tompkins, Willis J. (1986). Quantitative Investigation of QRS Detection Rules Using the MIT/BIH Arrhythmia Database. IEEE Transactions on Biomedical Engineering, Madison: University of Wisconsin. (16) [9] Emory University. Sensitivity and Specificity. <url: diakses pada 12 Juni (12) VI. KESIMPULAN Dari hasil implementasi dan uji coba dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Aplikasi mobile pada tugas akhir ini dapat melakukan deteksi data EKG tidak normal berdasarkan RR Interval menggunakan metode FDBT. 2. Aplikasi mobile pada tugas akhir ini dapat mengirim notifikasi ke aplikasi web menggunakan JSONParser. 3. Aplikasi web pada tugas akhir ini dapat menerima data notifikasi dan menampilkannya menggunakan pustaka JavaScript JqPlot. 4. Nilai akurasi metode FDBT yang digunakan pada sistem ini dalam mendeteksi data EKG sebesar 83%. 5. Kecepatan proses metode FDBT berbanding secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia pada saat ini. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2002 sedikitnya 6 juta kematian di

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pembuluh darah secara teratur dan berulang. Letak jantung berada di sebelah kiri

I. PENDAHULUAN. pembuluh darah secara teratur dan berulang. Letak jantung berada di sebelah kiri I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jantung merupakan salah satu rongga organ berotot yang memompa darah ke pembuluh darah secara teratur dan berulang. Letak jantung berada di sebelah kiri bagian dada diantara

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Elektro, 3 Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung

Jurusan Teknik Elektro, 3 Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung PKMT-2-19-1 DESAIN DAN REALISASI ALAT ELEKTROKARDIOGRAF BERBASIS MIKROPROSESSOR 8-BIT BESERTA SISTEM DATABASE DAN MONITORINGNYA YANG BERBASIS ONLINE UNTUK MEMBANTU PASIEN JANTUNG Ahmad Sutanto 1, R Saputra

Lebih terperinci

Disusun Oleh: Kevin Yogaswara ( ) Meitantia Weni S B ( ) Pembimbing: Ir. Rusdhianto Effendi AK., MT.

Disusun Oleh: Kevin Yogaswara ( ) Meitantia Weni S B ( ) Pembimbing: Ir. Rusdhianto Effendi AK., MT. Disusun Oleh: Kevin Yogaswara (2207 030 006) Meitantia Weni S B (2207 030 055) Pembimbing: Ir. Rusdhianto Effendi AK., MT. PROGRAM STUDI DIII TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Android Andy Rubin lebih spesifik mengatakan bahwa, Android adalah platform pertama yang benar-benar terbuka dan komprehensif untuk perangkat mobile. Android mencakup

Lebih terperinci

Sistem Rekonstruksi Rute Perjalanan Dengan GPS Untuk Efisiensi Proses Update Posisi

Sistem Rekonstruksi Rute Perjalanan Dengan GPS Untuk Efisiensi Proses Update Posisi JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, 2013) ISSN: 2337-3539 2301-9271 Print) 1 Sistem Rekonstruksi Rute Perjalanan Dengan GPS Untuk Efisiensi Proses Update Posisi Nuke Yuniar Anugrah, Waskitho Wibisono,

Lebih terperinci

Algoritma Mendeteksi Ketidaknormalan Premature Atrial Contractions(PACs) Berdasarkan Kombinasi RR Interval dan Correlation Coefficient

Algoritma Mendeteksi Ketidaknormalan Premature Atrial Contractions(PACs) Berdasarkan Kombinasi RR Interval dan Correlation Coefficient Algoritma Mendeteksi Ketidaknormalan Premature Atrial Contractions(s) Berdasarkan Kombinasi RR Interval dan Correlation Coefficient Iman Fahruzi Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Batam Parkway

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengembangan Sistem Penelitian ini mengembangkan dua buah prototipe aplikasi, yaitu aplikasi pada client dan aplikasi pada server. Aplikasi pada client akan diimplementasikan

Lebih terperinci

Oleh Arif Widodo NRP Dosen Pembimbing Dr. Tri Arief Sardjono, ST. MT.

Oleh Arif Widodo NRP Dosen Pembimbing Dr. Tri Arief Sardjono, ST. MT. Oleh Arif Widodo NRP. 2205100108 Dosen Pembimbing Dr. Tri Arief Sardjono, ST. MT. LatarBelakang BIOMEDIK ISA Slot Sistem Akuisisi ECG USB Tujuan Merancang dan merealisasikan sebuah sistem akuisisi ECG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang dan tujuan pembuatan proyek akhir. Materi yang dibahas adalah latar belakang, tujuan, perumusan masalah, batasan masalah, serta metodologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awalnya instrument medis yang digunakan oleh para medis sangat sederhana, dan dengan berkembangnya dunia kedokteran dan perangkat elektronik diketahui bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Jantung merupakan organ terpenting dalam tubuh manusia, karena jantung merupakan organ utama yang mensirkulasikan darah ke seluruh tubuh. Jantung memompakan darah ke

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Penyakit jantung merupakan penyakit yang berbahaya dan menjadi penyebab kematian nomer satu di dunia (Mendis et al., 2011). Menurut data World Health

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat vital, karena jantung

I. PENDAHULUAN. Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat vital, karena jantung I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat vital, karena jantung berfungsi untuk memompakan darah ke seluruh jaringan tubuh. Jika terjadi gangguan pada jantung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat mempermudah manusia dalam mencapai kebutuhan hidup. Hal tersebut telah merambah segala bidang termasuk dalam bidang kedokteran.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2)

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2) RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2) 1), 2) Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Hasil Model Radial Basis Function Neural Network (RBFNN) Langkah-langkah untuk menentukan model terbaik Radial Basis Function

BAB IV PEMBAHASAN. A. Hasil Model Radial Basis Function Neural Network (RBFNN) Langkah-langkah untuk menentukan model terbaik Radial Basis Function BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Model Radial Basis Function Neural Network (RBFNN) Langkah-langkah untuk menentukan model terbaik Radial Basis Function Neural Network (RBFNN) untuk diagnosis penyakit jantung

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Sistem Monitoring dan Tracking Aktivitas Fisik User Bergerak Berbasis Sensor Accelerometer dan GPS pada Perangkat Mobile Berbasis Android Menggunakan Metode

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting bagi manusia. Jantung berfungsi mengatur sirkulasi darah yang kaya oksigen maupun mengangkut sisa-sisa

Lebih terperinci

SISTEM TELECARDIAC MONITORING EKSTRAKSI DAN TRANSMISI PARAMETER TEMPORAL SINYAL JANTUNG MELALUI KANAL RADIO

SISTEM TELECARDIAC MONITORING EKSTRAKSI DAN TRANSMISI PARAMETER TEMPORAL SINYAL JANTUNG MELALUI KANAL RADIO SISTEM TELECARDIAC MONITORING EKSTRAKSI DAN TRANSMISI PARAMETER TEMPORAL SINYAL JANTUNG MELALUI KANAL RADIO Norma Hermawan 1), Muh. Farid Retistianto 2), Achmad Arifin 3) 1),3 ) Teknik Biomedik, Institut

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya )

Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ) A783 Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ) Shoffi Izza Sabilla, Sarwosri, dan Erma Suryani Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

TUGAS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT INTERPRETASI DASAR EKG

TUGAS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT INTERPRETASI DASAR EKG TUGAS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT INTERPRETASI DASAR EKG Disusun untuk memenuhi tugas mandiri keperawatan gawat darurat Dosen Setiyawan S.Kep.,Ns.,M.Kep. Disusun oleh : NUGKY SETYO ARINI (P15037) PRODI D3

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tubuh manusia tersusun atas berbagai macam organ vital yang menunjang kehidupan. Salah satu contoh organ vital manusia adalah jantung. Jantung bertugas memompa darah

Lebih terperinci

Klasifikasi Sinyal Elektrokardiografi Menggunakan Wavelet Transform Dan Neural Network

Klasifikasi Sinyal Elektrokardiografi Menggunakan Wavelet Transform Dan Neural Network 136 Klasifikasi Sinyal Elektrokardiografi Menggunakan Wavelet Transform Dan Neural Network Fuad Lutfi*, Achmad Arifin Jurusan Teknik Elektro, ITS Surabaya 60111 Phone : (62 31) 594 7302, Fax : (62 31)

Lebih terperinci

KLASIFIKASI ARITMIA EKG MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN FUNGSI AKTIVASI ADAPTIF

KLASIFIKASI ARITMIA EKG MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN FUNGSI AKTIVASI ADAPTIF KLASIFIKASI ARITMIA EKG MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN FUNGSI AKTIVASI ADAPTIF Asti Rahma Julian 1, Nanik Suciati 2, Darlis Herumurti 3 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, ITS

Lebih terperinci

Ekstraksi Parameter Temporal Sinyal ECG Menggunakan Difference Operation Method

Ekstraksi Parameter Temporal Sinyal ECG Menggunakan Difference Operation Method 194 Ekstraksi Parameter Temporal Sinyal ECG Menggunakan Difference Operation Method Abdul Yasak *, Achmad Arifin Jurusan Teknik Elektro, ITS Surabaya 60 Phone : (62 31) 594 7302, Fax : (62 31) 593 1237

Lebih terperinci

Intisari. -36 c Jurusan Fisika FMIPA ITS JURNAL FISIKA DAN APLIKASINYA VOLUME 11, NOMOR 1 JANUARI 2015

Intisari. -36 c Jurusan Fisika FMIPA ITS JURNAL FISIKA DAN APLIKASINYA VOLUME 11, NOMOR 1 JANUARI 2015 JURNAL FISIKA DAN APLIKASINYA VOLUME 11, NOMOR 1 JANUARI 2015 Deteksi Aritmia pada Elektrokardiogram dengan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Kelas Jamak menggunakan Fitur Interval RR, Lebar QRS, dan Gradien

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Aplikasi Penuntun Jalan dengan Perintah Suara Berbahasa Indonesia pada Perangkat Bergerak Berbasis Android

Analisis dan Perancangan Aplikasi Penuntun Jalan dengan Perintah Suara Berbahasa Indonesia pada Perangkat Bergerak Berbasis Android JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Analisis dan Perancangan Aplikasi Penuntun Jalan dengan Perintah Suara Berbahasa Indonesia pada Perangkat Bergerak Berbasis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensial permukaan tubuh (Sumber: Clark Jr, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensial permukaan tubuh (Sumber: Clark Jr, 2010). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya seluruh fungsi dan aktivitas tubuh melibatkan listrik. Tubuh manusia menghasilkan sinyal listrik dari hasil aksi elektrokimia sel-sel tertentu dan listrik

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) A-534

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) A-534 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-534 Rancang Bangun Sistem Navigasi Indoor Berbasis Integrasi Symbolik Location Model dan Wifi Based Positioning System Untuk

Lebih terperinci

Analisis Dimensi Fraktal Sinyal Elektrokardiografi

Analisis Dimensi Fraktal Sinyal Elektrokardiografi Analisis Dimensi Fraktal Sinyal Elektrokardiografi Rizki Yara Exsa Narvinda 1, Arif Surtono 1 dan Amanto 2 1 Jurusan Fisika FMIPA Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.1 Gedung Meneng

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Rancang Bangun Sistem Pemantau Ruangan Berbasis Multi Kamera untuk Smartphone Android pada Jaringan Pikonet yang Adaptif terhadap Perubahan Situasi Ruangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id 40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini dibahas tentang rangkaian proses pengolahan data EKG. Bagian pertama dibahas proses pengambilan data EKG dan hasil ekstraksi fitur EKG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jantung adalah salah satu organ penting dalam tubuh manusia yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Darah yang dipompa ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS ARDUINO

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS ARDUINO RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS ARDUINO Marti Widya Sari Setia Wardani Abstrak Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sangat pesat di berbagai bidang.

Lebih terperinci

SIMULATOR ECG BERBASIS PC SEBAGAI ALAT BANTU AJAR PENGOLAHAN SINYAL BIOMEDIS

SIMULATOR ECG BERBASIS PC SEBAGAI ALAT BANTU AJAR PENGOLAHAN SINYAL BIOMEDIS SIMULATOR ECG BERBASIS PC SEBAGAI ALAT BANTU AJAR PENGOLAHAN SINYAL BIOMEDIS Achmad Rizal 1, Ibnu Yudha Setiadi 2,Rita Magdalena 3, Vera Suryani 4 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro STT Telkom 4 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Pembuatan Kakas Komunikasi Antar Pengembang Perangkat Lunak

Pembuatan Kakas Komunikasi Antar Pengembang Perangkat Lunak JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Pembuatan Kakas Komunikasi Antar Perangkat Lunak Anugerah Firdaus, Daniel Oranova Siahaan dan Rizky Januar Akbar Jurusan Teknik

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ARITMIA MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK. Andri Iswanto

TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ARITMIA MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK. Andri Iswanto TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ARITMIA MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK Andri Iswanto 2208 100 531 Dosen Pembimbing : Dr. Tri Arief Sardjono ST.,MT. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tubuh manusia terdiri dari berbagai organ tubuh yang membantu funsionalitas kelangsungan hidup. Salah satu organ yang paling penting bagi tubuh adalah Jantung. Jangtung

Lebih terperinci

APLIKASI WEB MONITORING ELECTROCARDIOGRAM TERDISTRIBUSI UNTUK MENDUKUNG APLIKASI WIRELESS NODE

APLIKASI WEB MONITORING ELECTROCARDIOGRAM TERDISTRIBUSI UNTUK MENDUKUNG APLIKASI WIRELESS NODE ISSN : 2442-5826 e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.2 Agustus 2015 Page 1382 APLIKASI WEB MONITORING ELECTROCARDIOGRAM TERDISTRIBUSI UNTUK MENDUKUNG APLIKASI WIRELESS NODE DISTRIBUTED ELECTROCARDIOGRAM

Lebih terperinci

DETEKSI ARITMIA BLOKADE CABANG BERKAS KIRI PADA ELEKTROKARDIOGRAM DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERDASARKAN FITUR INTERVAL QR DAN RS

DETEKSI ARITMIA BLOKADE CABANG BERKAS KIRI PADA ELEKTROKARDIOGRAM DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERDASARKAN FITUR INTERVAL QR DAN RS Berkala Fisika ISSN : 1410-9662 Vol. 17, No. 3, Juli 2014, hal 91-98 DETEKSI ARITMIA BLOKADE CABANG BERKAS KIRI PADA ELEKTROKARDIOGRAM DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERDASARKAN FITUR INTERVAL QR DAN RS

Lebih terperinci

A. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung

A. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung Materi 3 Kardiovaskular III A. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung Tujuan a. Mengukur tekanan darah arteri dengan cara palpasi b. Mengukur tekanan darah arteri dengan cara auskultasi Dasar Teori

Lebih terperinci

[BAB.I PENDAHULUAN] 2012 BAB I

[BAB.I PENDAHULUAN] 2012 BAB I BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Acute Myocardial Infarction yang sering diartikan sebagai serangan jantung akut atau kematian jaringan otot jantung adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh adanya

Lebih terperinci

Klasifikasi dan Pengenalan Pola pada Sinyal EKG Berdasarkan Sifat Keacakan (Entropy) dengan 6 Channel

Klasifikasi dan Pengenalan Pola pada Sinyal EKG Berdasarkan Sifat Keacakan (Entropy) dengan 6 Channel Klasifikasi dan Pengenalan Pola pada Sinyal EKG Berdasarkan Sifat Keacakan (Entropy) 6 Channel Jaenal Arifin 1, Oyas Wahyunggoro 2, Rudy Hartanto 3 Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahkan di Dunia. Penyakit jantung dapat dideteksi dengan alat elektrokardiograf

BAB I PENDAHULUAN. bahkan di Dunia. Penyakit jantung dapat dideteksi dengan alat elektrokardiograf BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit jantung adalah penyebab kematian terbesar di Indonesia, bahkan di Dunia. Penyakit jantung dapat dideteksi dengan alat elektrokardiograf (EKG). Petugas

Lebih terperinci

PENGENALAN CITRA REKAMAN ECG ATRIAL FIBRILATION DAN NORMAL MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI WAVELET DAN K-MEAN CLUSTERING

PENGENALAN CITRA REKAMAN ECG ATRIAL FIBRILATION DAN NORMAL MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI WAVELET DAN K-MEAN CLUSTERING PENGENALAN CITRA REKAMAN ECG ATRIAL FIBRILATION DAN NORMAL MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI WAVELET DAN K-MEAN CLUSTERING Mohamad Sofie 1*, Eka Nuryanto Budi Susila 1, Suryani Alifah 1, Achmad Rizal 2 1 Magister

Lebih terperinci

TJ TUGAS AKHIR I - 3 SKS

TJ TUGAS AKHIR I - 3 SKS Departemen Teknik Komputer FTE Institut Teknologi Sepuluh Nopember TJ141501 TUGAS AKHIR I - 3 SKS Nama Mahasiswa : Anak Agung Ngurah Surya Laksamana Nomor Pokok : 2914 100 050 Semester : Genap 2016 / 2017

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan yang terpenting bagi manusia. Banyak masyarakat umum yang masih kurang pengetahuannya mengenai berbagai jenis penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena fisika tidak selalu direpresentasikan dalam masalah bendabenda

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena fisika tidak selalu direpresentasikan dalam masalah bendabenda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena fisika tidak selalu direpresentasikan dalam masalah bendabenda mati (fisik), tetapi dapat terjadi pula pada benda-benda hidup (hayati), contohnya adalah pada

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODUL REKOMENDASI SECTION PADA OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS)

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODUL REKOMENDASI SECTION PADA OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODUL REKOMENDASI SECTION PADA OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) (Kata kunci: Jurnal, K-Nearest Neighbor, Karya Ilmiah, Klasifikasi Penyusun Tugas Akhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jantung merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia. Jantung yaitu organ otot (muskular) berongga yang memompa darah lewat pembuluh darah sehingga

Lebih terperinci

MERANCANG SISTEM DETEKSI PENYAKIT APNEA TIDUR OBSTRUKTIF MENGGUNAKAN FAST FOURIER TRANSFORM PADA ELEKTROKARDIOGRAM

MERANCANG SISTEM DETEKSI PENYAKIT APNEA TIDUR OBSTRUKTIF MENGGUNAKAN FAST FOURIER TRANSFORM PADA ELEKTROKARDIOGRAM MERANCANG SISTEM DETEKSI PENYAKIT APNEA TIDUR OBSTRUKTIF MENGGUNAKAN FAST FOURIER TRANSFORM PADA ELEKTROKARDIOGRAM Silminur latifah, Nuryani, dan Artono Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

Ditulis pada Rabu, 20 September :47 WIB oleh damian dalam katergori Pemeriksaan tag EKG, ECG, pemeriksaan, elektromedis

Ditulis pada Rabu, 20 September :47 WIB oleh damian dalam katergori Pemeriksaan tag EKG, ECG, pemeriksaan, elektromedis - V1 di garis parasternal kanan sejajar dengan ICS 4 berwarna merah Elektrokardiografi (EKG) Ditulis pada Rabu, 20 September 2017 08:47 WIB oleh damian dalam katergori Pemeriksaan tag EKG, ECG, pemeriksaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jantung merupakan sebuah organ tubuh yang terdiri dari sekumpulan otot.

BAB I PENDAHULUAN. Jantung merupakan sebuah organ tubuh yang terdiri dari sekumpulan otot. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jantung merupakan sebuah organ tubuh yang terdiri dari sekumpulan otot. Otot jantung merupakan jaringan istimewa karena kalau dilihat dari bentuk dan susunannya sama

Lebih terperinci

DETEKSI OTOMATIS KELAINAN JANTUNG MENGGUNAKAN HIDDEN MARKOV MODEL (HMM)

DETEKSI OTOMATIS KELAINAN JANTUNG MENGGUNAKAN HIDDEN MARKOV MODEL (HMM) DETEKSI OTOMATIS KELAINAN JANTUNG MENGGUNAKAN HIDDEN MARKOV MODEL (HMM) Jondri dan Achmad Rizal Institut Teknologi Telkom, Bandung jdn@ittelkom.ac.id dan arz@ittelkom.ac.id ABSTRACT The heart of patient

Lebih terperinci

Aplikasi Penghitung Zakat dan Penunjuk Lokasi Tempat Pengelolaan Zakat Terdekat Berbasis Android pada Alat Komunikasi Bergerak

Aplikasi Penghitung Zakat dan Penunjuk Lokasi Tempat Pengelolaan Zakat Terdekat Berbasis Android pada Alat Komunikasi Bergerak JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Aplikasi Penghitung Zakat dan Penunjuk Lokasi Tempat Pengelolaan Zakat Terdekat Berbasis Android pada Alat Komunikasi Bergerak

Lebih terperinci

Normal EKG untuk Paramedis. dr. Ahmad Handayani dr. Hasbi Murdhani

Normal EKG untuk Paramedis. dr. Ahmad Handayani dr. Hasbi Murdhani Normal EKG untuk Paramedis dr. Ahmad Handayani dr. Hasbi Murdhani Anatomi Jantung & THE HEART Konsep dasar elektrokardiografi Sistem Konduksi Jantung Nodus Sino-Atrial (SA) - pada pertemuan SVC dg atrium

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. darah. Penyakit Jantung (cardiovascular disease) adalah setiap kondisi yang

BAB I PENDAHULUAN. darah. Penyakit Jantung (cardiovascular disease) adalah setiap kondisi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jantung merupakan organ tubuh yang paling fungsional karena peranannya sebagai pemompa darah agar dapat mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Penyakit

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Pendeteksi Gerakan dengan Motion Detection pada Kamera Video Menggunakan AForge.NET

Implementasi Sistem Pendeteksi Gerakan dengan Motion Detection pada Kamera Video Menggunakan AForge.NET JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Implementasi Sistem Pendeteksi Gerakan dengan Motion Detection pada Kamera Video Menggunakan AForge.NET Muhammad Redha, Dwi

Lebih terperinci

Optimasi Permasalahan Penugasan Dokter Menggunakan Representasi Graf Bipartit Berbobot

Optimasi Permasalahan Penugasan Dokter Menggunakan Representasi Graf Bipartit Berbobot JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (0) ISSN: 7-9 (0-97 Print) Optimasi Permasalahan Penugasan Menggunakan Representasi Graf Bipartit Berbobot Laili Rochmah, Ahmad Saikhu, dan Rully Soelaiman Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Sistem Rekayasa Balik Sinyal Elektrokardiogram (EKG)

Sistem Rekayasa Balik Sinyal Elektrokardiogram (EKG) IJEIS, Vol.4, No.2, October 2014, pp. 157~166 ISSN: 2088-3714 157 Sistem Rekayasa Balik Sinyal Elektrokardiogram (EKG) Dimas Agil Roeseno Kambuna *1, Panggih Basuki 2 1 Prodi Elektronika dan Instrumentasi,

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1 PENGGUNAAN TERMOKOPEL TIPE K BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 UNTUK MENGUKUR SUHU RENDAH DI MESIN KRIOGENIK Sigit Adi Kristanto, Bachtera Indarto

Lebih terperinci

JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 02, No. 02, Juli 2014

JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 02, No. 02, Juli 2014 JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 02, No. 02, Juli 2014 Pengenalan Pola Aritmia Kontraksi Ventrikel Dini pada Elektrokardiogram dengan Jaringan Syaraf Tiruan menggunakan Fitur Interval RR, Gradien

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sentimen dari pengguna aplikasi android yang memberikan komentarnya pada fasilitas user review

Lebih terperinci

SISTEM AKUISISI ECG MENGGUNAKAN USB UNTUK DETEKSI ARITMIA

SISTEM AKUISISI ECG MENGGUNAKAN USB UNTUK DETEKSI ARITMIA SISTEM AKUISISI ECG MENGGUNAKAN USB UNTUK DETEKSI ARITMIA Arif Widodo 2205100108 Jurusan Teknik Elektro ITS, Surabaya 60111, email: arifw108@gmail.com Aritmia merupakan istilah medis yang diartikan sebagai

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) A-77

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) A-77 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-77 Perancangan dan Pembuatan Perangkat Lunak Aplikasi Android untuk Pengolahan Data Transaksi pada Perusahaan Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. darah tinggi, stroke, sakit di dada (angina) dan penyakit jantung rematik.

BAB I PENDAHULUAN. darah tinggi, stroke, sakit di dada (angina) dan penyakit jantung rematik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Penyakit jantung adalah penyakit yang mengganggu sistem pembuluh darah atau lebih tepatnya menyerang jantung dan urat-urat darah, beberapa contoh penyakit

Lebih terperinci

Pembuatan Sistem Informasi Penatausahaan Surat dan Arsip berbasis Web Studi Kasus Kantor Pelayanan Perbendaharaan Bengkulu

Pembuatan Sistem Informasi Penatausahaan Surat dan Arsip berbasis Web Studi Kasus Kantor Pelayanan Perbendaharaan Bengkulu Pembuatan Sistem Informasi Penatausahaan Surat dan Arsip berbasis Web Studi Kasus Kantor Pelayanan Perbendaharaan Bengkulu Oleh : TRIYONO NRP : 5210105003 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tentunya menyenangkan terutama di era modern ini dimana setiap

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tentunya menyenangkan terutama di era modern ini dimana setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Generasi instan, mungkin frasa tersebut adalah istilah yang pantas untuk menggambarkan bagaimana kehidupan manusia saat ini. Tidak seperti jaman dahulu, dewasa

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Panggilan Darurat dengan Perintah Suara Berbahasa Indonesia pada Perangkat Bergerak Berbasis Android

Rancang Bangun Aplikasi Panggilan Darurat dengan Perintah Suara Berbahasa Indonesia pada Perangkat Bergerak Berbasis Android JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-5 1 Rancang Bangun Aplikasi Panggilan Darurat dengan Perintah Suara Berbahasa Indonesia pada Perangkat Bergerak Berbasis Android Lucky Dewantara, Dwi Sunaryono,

Lebih terperinci

Perancangan Simulator EKG (Elektronik Kardiogra) Menggunakan Software Proteus 8.0

Perancangan Simulator EKG (Elektronik Kardiogra) Menggunakan Software Proteus 8.0 Perancangan Simulator EKG (Elektronik Kardiogra) Menggunakan Software Proteus 8.0 Suroso Andrianto dan Laela Sakinah Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknik Multimedia Cendekia Abditama Tangerang, Indonesia

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak Media Sosial untuk Berbagi Informasi Diskon

Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak Media Sosial untuk Berbagi Informasi Diskon JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-423 Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak Media Sosial untuk Berbagi Informasi Diskon Faizah Alkaff, Umi Laili Yuhana,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jantung merupakan suatu organ yang mempunyai peranan yang begitu penting

BAB I PENDAHULUAN. Jantung merupakan suatu organ yang mempunyai peranan yang begitu penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jantung merupakan suatu organ yang mempunyai peranan yang begitu penting selain organ tubuh lainnya dan menjaga kesehatan jantung adalah hal yang paling utama. Jantung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan

BAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, akan dilakukan beberapa langkah untuk membuat alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan alat pendeteksi frekuensi detak

Lebih terperinci

SISTEM DETEKSI PENDERITA ARITMANIA BERDASARKAN JUMLAH DETAK JANTUNG BERBASIS SMARTPHONE

SISTEM DETEKSI PENDERITA ARITMANIA BERDASARKAN JUMLAH DETAK JANTUNG BERBASIS SMARTPHONE SISTEM DETEKSI PENDERITA ARITMANIA BERDASARKAN JUMLAH DETAK JANTUNG BERBASIS SMARTPHONE Budi Rahmadya 1 *, Erma Gustini 2, Fajril Akbar 3 1,2 Jurusan Sistem Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas

Lebih terperinci

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Identifikasi Masalah Peranan teknologi sensor nirkabel dapat diterapkan dalam kehidupan manusia untuk membantu mendapatkan informasi secara cepat dan akurat.

Lebih terperinci

ARIEF ADHI NUGROHO M SKRIPSI

ARIEF ADHI NUGROHO M SKRIPSI SISTEM DETEKSI KONTRAKSI VENTRIKEL PREMATUR MENGGUNAKAN APLIKASI ANDROID DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK BERDASARKAN FITUR INTERVAL RR DAN LEBAR QRS Disusun oleh : ARIEF ADHI NUGROHO

Lebih terperinci

ECG ElectroCardioGraphy. Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

ECG ElectroCardioGraphy. Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12 ECG ElectroCardioGraphy Elektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi / re-polarisasi siklus. Akhir 1800-an

Lebih terperinci

Trio Novrizal¹, -². ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

Trio Novrizal¹, -². ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2006 PERANCANGAN PERANGKAT MONITORING ECG (ELECTROCARDIOGRAM) DENGAN VISUALISASI LCD GRAFIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DESIGN DEVICE ECG MONITORING

Lebih terperinci

Identifikasi dan Klasifikasi Pola Sinyal EKG Berdasarkan Sifat Keacakan (Entropy)

Identifikasi dan Klasifikasi Pola Sinyal EKG Berdasarkan Sifat Keacakan (Entropy) Identifikasi dan Klasifikasi Pola Sinyal EKG Berdasarkan Sifat Keacakan (Entropy) Jaenal Arifin 1, Hanung Adi Nugroho 2 Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik, Universitas Gadjah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia saat ini menghadapi masalah kesehatan yang kompleks dan beragam. Mulai dari demam berdarah sampai penyakit pernapasan akut akibat virus flu burung yang terjadi

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA ANT COLONY UNTUK TRAVELLING SALESMAN PROBLEM PADA PERANGKAT BERGERAK

PENERAPAN ALGORITMA ANT COLONY UNTUK TRAVELLING SALESMAN PROBLEM PADA PERANGKAT BERGERAK PENERAPAN ALGORITMA ANT COLONY UNTUK TRAVELLING SALESMAN PROBLEM PADA PERANGKAT BERGERAK PRIYANKA GEMET ARISMOYO NRP 5109100178 Dosen Pembimbing I Henning Titi Ciptanigntyas S.Kom., M.Kom. Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin

Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin Identifikasi Karakter Temporal dan Potensial Listrik Statis dari Kompleks QRS dan Segmen ST Elektrokardiogram (EKG) Pada Penderita dengan Kelainan Jantung Hipertrofi Ventrikel Kiri Hariati 1, Wira Bahari

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI SPEKTRUM FREKUENSI ISYARAT ELEKTROKARDIOGRAF MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN KOMPETISI PENUH

IDENTIFIKASI SPEKTRUM FREKUENSI ISYARAT ELEKTROKARDIOGRAF MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN KOMPETISI PENUH IDENTIFIKASI SPEKTRUM FREKUENSI ISYARAT ELEKTROKARDIOGRAF MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN KOMPETISI PENUH NAZRUL EFFENDY, ST., MT Staf Pengajar Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Universitas Gadjah

Lebih terperinci

Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dalam bidang mobile adalah solusinya. Aplikasi mobile berbasis Android untuk memanggil ambulans masyarakat

Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dalam bidang mobile adalah solusinya. Aplikasi mobile berbasis Android untuk memanggil ambulans masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sektor telekomunikasi saat ini berkembang pesat karena adanya kemajuan teknologi global khususnya di bidang handphone dan internet. Salah satunya adalah kemajuan pada

Lebih terperinci

TJ TUGAS AKHIR I - 3 SKS

TJ TUGAS AKHIR I - 3 SKS Departemen Teknik Komputer FTE Institut Teknologi Sepuluh Nopember TJ141501 TUGAS AKHIR I - 3 SKS Nama Mahasiswa : Ahmad Aris Habibi Nomor Pokok : 2913 100 009 Bidang Studi : Telematika Semester : Gasal

Lebih terperinci

Diary Kolesterol Untuk Menentukan Resiko Terkena Penyakit Jantung

Diary Kolesterol Untuk Menentukan Resiko Terkena Penyakit Jantung Diary Kolesterol Untuk Menentukan Resiko Terkena Penyakit Jantung Nadia Citra Mufidah 1, Sri Kusumadewi 2 Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang km 14 Yogyakarta 55510 Telp

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Elektrokardiogram (EKG) merupakan sinyal fisiologis yang dihasilkan oleh aktifitas kelistrikan jantung. Sinyal ini direkam menggunakan perangkat elektrokardiograf.

Lebih terperinci

AKUISISI DATA SINYAL ECG DAN PULSE OXSIMETRY ( SPO2 ) MENGGUNAKAN BIOMEDICAL MEASUREMENT KL.710

AKUISISI DATA SINYAL ECG DAN PULSE OXSIMETRY ( SPO2 ) MENGGUNAKAN BIOMEDICAL MEASUREMENT KL.710 G.7 AKUISISI DATA SINYAL ECG DAN PULSE OXSIMETRY ( SPO2 ) MENGGUNAKAN BIOMEDICAL MEASUREMENT KL.7 Sumber *, Abd Kholiq Jurusan Teknik Elektromedik, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya Jl. Pucang Jajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan akan dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metodologi, dan sistematika laporan. 1.1 Latar Belakang Kendaraan bermotor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang berkaitan dengan pernafasan dan umumnya terjadi pada orang dewasa [1-2]. Diestimasikan 4% pria dan 2% wanita di dunia menderita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makan seseorang. Survey Kesehatan Rumah Tangga Nasional (SKRTN)

BAB I PENDAHULUAN. makan seseorang. Survey Kesehatan Rumah Tangga Nasional (SKRTN) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit jantung merupakan masalah yang perlu penanganan serius dan kian berkembang seiring dengan perkembangan pola hidup dan pola makan seseorang. Survey Kesehatan

Lebih terperinci

Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Absensi Dosen Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut)

Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Absensi Dosen Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut) Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Absensi Dosen Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut) Santoso 1,*, Wan uliyanti 1 1 Jurusan Teknik Informatika, Politeknik

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan ergonomi. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan ergonomi. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan ergonomi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini telah dilakukan di kelompok pengrajin batik tulis

Lebih terperinci

Jurnal Einstein 2 (3) (2014): Jurnal Einstein. Available online

Jurnal Einstein 2 (3) (2014): Jurnal Einstein. Available online Jurnal Einstein Available online http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/einstein RANCANG BANGUN INSTRUMENTASI ELEKTROKARDIOGRAFI BERBANTUAN PC MENGGUNAKAN SOUNDSCOPE Evi Ulandari dan Ridwan Abdullah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diberikan kepada pasien yang sedang pergi keluar kota tersebut. Pencatatan data riwayat kesehatan pasien

BAB 1 PENDAHULUAN. diberikan kepada pasien yang sedang pergi keluar kota tersebut. Pencatatan data riwayat kesehatan pasien BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini akan membahas latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, dan tujuan pembangunan aplikasi HEALTH APP. Selain itu, bab ini juga menjelaskan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. dan memudahkan dalam pengembangan sistem selanjutnya. Tujuan dari analisa

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. dan memudahkan dalam pengembangan sistem selanjutnya. Tujuan dari analisa BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN.1. Analisis Sistem Dalam perancangan sebuah sistem diperlukan analisis untuk keperluan sistem. Dengan adanya analisis sistem, sistem yang dirancang diharapkan akan lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dalam kurun waktu enam bulan terhitung mulai februari 2012 sampai juli 2012. Tempat yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengetahui status kesehatan pasien, bukan untuk mendiagnosis gejala

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengetahui status kesehatan pasien, bukan untuk mendiagnosis gejala BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Medical checkup adalah pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui status kesehatan pasien, bukan untuk mendiagnosis gejala atau mengobati penyakit. Medical

Lebih terperinci

KONSEP DASAR EKG. Rachmat Susanto, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.MB (KV)

KONSEP DASAR EKG. Rachmat Susanto, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.MB (KV) KONSEP DASAR EKG Rachmat Susanto, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.MB (KV) TIU Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami konsep dasar EKG dan gambaran EKG normal. TIK Setelah mengikuti materi ini peserta

Lebih terperinci