BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1 Penerapan Good Corporate Governance di Perbankan Grafik di bawah ini menggambarkan penerapan GCG sebelum dan sesudah Bank Indonesia mewajibkan penerapan PBI No. 8/14/PBI/2006 bagi Bank Umum di Indonesia. Gambar 1 sampai gambar 3 menggambarkan presentasi rata-rata penerapan GCG berdasarkan 11 kategori yang ada. Sebelum Sesudah Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dewan komisaris Pelaksanaan tugas dan tangung jawab direksi Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite Penanganan Bantuan Kepentingan Sebelum Sesudah Gambar 4.1 Grafik Sebelum-Sesudah Penerapan GCG untuk Kategori Dewan Komisaris, Direksi, Komite dan Benturan Kepentingan Dari gambar 4.1 bisa dilihat penurunan nilai penerapan GCG untuk kategori pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dewan Komisaris, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab direksi, kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite, penanganan 38

2 39 benturan kepentingan. Dari keempat kategori di atas semuanya mengalami penurunan nilai, hal ini berarti penerapan GCG sesudah PBI No. 8/14/PBI/2006 mengalami peningkatan. Penurunan nilai terjadi karena Bank Umum sudah menggunakan PBI No. 8/14/PBI/2006 untuk menilai penerapan GCGnya. Selain itu muncul kesadaran dari Bank Umum mengenai pentingnya penerapan GCG. Sebelum Sesudah Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank Penerapan Fungsi Audit Intern 1.04 Penerapan Fungsi Audit Ekstern Penerapan Fungsi Manajemen Resiko dan Pengendalian Intern Sebelum Sesudah Gambar 4.2 Grafik Sebelum-Sesudah Penerapan GCG untuk Kategori Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank,Penerapan Fungsi Audit Intern, Penerapan Fungsi Audit Ekstern dan Penerapan Fungsi Manajemen Resiko dan Pengendalian Intern Dari gambar 4.2 bisa dilihat penurunan nilai penerapan GCG untuk kategori penerapan fungsi kepatuhan Bank,penerapan fungsi audit antern, penerapan fungsi audit ekstern dan penerapan fungsi manajemen resiko dan pengendalian intern. Dari keempat kategori di atas semuanya mengalami penurunan nilai, hal ini berarti

3 40 penerapan GCG sesudah PBI No. 8/14/PBI/2006 mengalami peningkatan. Bank Umum memperhatikan aturan-aturan yang dikeluarkan oleh BI agar bisa mendapatkan predikat bank yang sehat, dengan terus memastikan bahwa seluruh kegiatannya didasari oleh peraturan yang dikeluarkan BI, menjalankan fungsi audit intern dan ekstern dengan baik dan menyadari betul mengenai arti penting pengendalian intern akan mencengah Bank Umum mendapatkan sanksi dari BI. Sebelum Sesudah Penyediaan Dana Kepada Pihak Ketiga Dan Debitur Besar Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, laporan GCG dan laporan internal Rencana Strategis Bank Sebelum Sesudah Gambar 4.3 Grafik Sebelum-Sesudah Penerapan GCG untuk Kategori Penyediaan Dana Kepada Pihak Ketiga, Transparansi Kondisi Keuangan dan Rencana Strategis Bank Dari gambar 4.3 bisa dilihat penurunan nilai penerapan GCG untuk kategori Penyediaan dana kepada pihak ketiga, transparansi kondisi keuangan dan non keuangan,laporan GCG dan laporan intern, rencana strategis bank mengalami penurunan nilai hal ini berarti penerapan GCG sesudah PBI No. 8/14/PBI/2006

4 41 mengalami peningkatan. Dengan adanya panduan yang mengatur mengenai penyediaan dana kepada pihak ketiga dan debitur besar, akan membuat Bank Umum lebih cermat dan teliti dalam memberikan kredit kepada investor untuk mencengah terjadinya kredit macet. Bank Umum semakin bisa mengambarkan rencana bisnis di masa depan dengan tetap memperhatikan resiko dan peraturan yang berlaku. Tabel 4.1 Paired Sample t-test untuk GCGI Rata-rata Rata-rata Sebelum Variabel sebelum sesudah Sesudah t-hitung P value Kesimpulan GCGI Ho ditolak Berdasarkan hasil uji paired sample t-test diperoleh rata-rata sebelum sebesar dan rata-rata sesudah sebesar , sedangkan rata-rata sebelum-sesudah sebesar Diperoleh t hitung sebesar dan t-tabel sebesar dengan p value nilai dari hasil tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa Ho ditolak dan H 1 yang menyatakan ada penurunan rata-rata yang signifikan pada indeks GCGI sebelum dan sesudah diwajibkannya PBI No. 8/14/PBI/2006 diterima. Dari hasil uji rata-rata diperoleh bahwa rata-rata sesudah lebih rendah daripada rata-rata sebelum, hal ini menunjukkan bahwa rata-rata nilai komposit mengalami penurunan Hal ini menunjukkan bahwa pada periode 2007&2008 pengungkapan penerapan GCG semakin baik. Dengan diwajibkannya PBI No. 8/14/PBI/2006, Bank Umum memiliki kewajiban untuk melaporkan hasil self assestment GCG kepada Bank Indonesia, bank Indonesia sendiri juga akan melakukan penilaian terhadap pengungkapan penerapan

5 42 GCG di Bank Umum.Bank Indonesia juga akan memberikan sanksi kepada Bank Umum apabila tidak mematuhi PBI No. 8/14/PBI/2006. Bank umum wajib mematuhi semua peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, karena Bank Indonesia adalah lembaga yang melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap Bank Umum. Tabel 4.2 Paired Sample t-test untuk Masing-Masing Aspek GCG Berdasarkan PBI No. 8/14/PBI/2006 Rata- Rata-rata Sebelum rata sesudah Sesudah Variabel sebelum t-hitung P value Kesimpulan Indikator Ho ditolak Indikator Ho diterima Indikator Ho ditolak Indikator Ho ditolak Indikator Ho ditolak Indikator Ho ditolak Indikator Ho ditolak Indikator Ho ditolak Indikator Ho ditolak Indikator Ho ditolak Indikator Ho ditolak Tabel 4.2 menunjukkan rata-rata perbedaan dan rata-rata sebelum diwajibkannya PBI No. 8/14/PBI/2006, dari 10 indikator yang ada menunjukkan bahwa ada perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah diwajibkannya GCG dengan nilai t hitung yang positif dan signifikan yang lebih < 0.005, menunjukkan bahwa

6 43 rata-rata sebelum diwajibkannya PBI No. 8/14/PBI/2006 lebih tinggi yang berarti. Pada indikator kedua yaitu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dari hasil uji paired sampel menolak H,dikarenakan tingkat signifikannya > artinya 1b tidak ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan PBI No. 8/14/PBI/2006. Sebelum berlakunya PBI No. 8/14/PBI/2006, Bank Umum sudah mengungkapkan mengenai pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi di dalam laporan tahunannya, sehingga ketika berlakunya PBI No. 8/14/PBI/2006 tidak terjadi perbedaan yang terlalu mencolok. IV.2 Dampak Diwajibkannya PBI No. 8/14/PBI/2006 Terhadap Kinerja Operasi Hasil analisa tentang dampak diwajibkannya PBI No. 8/14/PBI/2006 terhadap kinerja operasi bisa dilihat pada hasil paired sample t-test pada tabel 4.3 di bawah ini Tabel 4.3 Paired Sample t-test Kinerja Operasi Ratarata Rata-rata sesudah Sebelum Sesudah Variabel sebelum t-hitung P value Kesimpulan BOPO Ho diterima LDR Ho ditolak CAR Ho diterima

7 44 Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa untuk variabel BOPO dan CAR menunjukkan tingkat signifikansi sebesar dan 0.266, yang berarti bahwa tingkat signifikansi > Berdasarkan hasil tersebut bisa disimpulkan bahwa hipotesa yang menyatakan bahwa ada penurunan rata-rata yang signifikan pada rasio BOPO sebelum dan sesudah diwajibkannya PBI No. 8/14/PBI/2006 ditolak (H 2 ditolak) dan hipotesa yang menyatakan bahwa ada peningkatan rata-rata yang signifikan pada rasio CAR sebelum dan sesudah diwajibkannya PBI No. 8/14/PBI/2006 juga ditolak (H 4 ditolak). Untuk variabel LDR bisa dilihat pada tabel 4.3 memiliki signifikansi yang berarti bahwa tingkat signifikansi < 0.005, dengan t hitung sebesar yang berarti bahwa hipotesa yang menyatakan bahwa ada peningkatan rata-rata yang signifikan pada rasio LDR sebelum dan sesudah diwajibkannya PBI No. 8/14/PBI/2006 diterima ((H 3 diterima). Dengan hasil t hitung yang bernilai negatif menunjukkan bahwa rata-rata sesudah penerapan GCG lebih tinggi daripada rata-rata sebelum diwajibkannya PBI No. 8/14/PBI/2006. Hal ini terjadi karena di dalam PBI No. 8/14/PBI/2006 terdapat indikator mengenai penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyedia dana besar. Hal ini menujukkan bahwa Bank dituntut untuk melakukan penyaluran kredit dengan hati- hati agar bank mampu memberikan self assessment yang baik terkait dengan indikator tersebut. Bank Indonesia memiliki ketetapan untuk nilai LDR yang harus dicapai oleh Bank Umum yaitu berkisar diantara 85%-110%. Bank Umum sulit untuk mengontrol tingkat LDR dikarenakan LDR ditentukan oleh faktor-faktor luar seperti tingkat suku bunga BI, inflasi dan keadaan ekonomi pada saat tertentu. Apabila suku bunga BI sedang tinggi, maka bank umum akan memilih

8 45 untuk menginvestasikan dananya ke BI daripada memberikan kredit kepada masyarakat yang relatif lebih beresiko. Selain itu apabila Bank Umum ingin memberikan kredit kepada masyarakat diperlukan waktu yang relatif lama karena Bank perlu menganalisa terlebih dulu pihak yang ingin melakukan kredit. Operating performance yang diproksi melalui variabel BOPO tidak menunjukkan penurunan yang signifikan sebelum dan sesudah diwajibkannya penerapan good corporate governance oleh BI, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Love dan Rachinsky (2002) yang menyatakan bahwa ada hubungan antara antara corporate governance dengan operating performance namun tidak mempengaruhi secara ekonomi. Love dan Rachinsky (2002) berpendapat bahwa isu mengenai GCG hanya merupakan faktor kedua yang mempengaruhi GCG di industri perbankan di Rusia dan Ukraina. Penulis beragurmen GCG tidak berpengaruh terhadap BOPO karena Bank Indonesia memiliki standar minimal BOPO yang harus dipenuhi oleh Bank Umum. Jadi ada atau tidaknya kewajiban terhadap penerapan GCG tidak akan berpengaruh terhadap BOPO. Variabel CAR juga tidak menunjukkan peningkatan rata-rata yang signifikan pada rasio CAR sebelum dan sesudah diwajibkannya,hal ini mungkin terjadi karena BI mengeluarkan peraturan mengenai batas minimum CAR yang harus dimiliki oleh Bank Umum yaitu sebesar 8%. Apabila Bank Umum tidak memenuhi batas minimum yang ditetapkan oleh BI, maka Bank Umum tersebut akan berpotensi untuk dilikuidasi oleh Bank Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis berargumen dengan ada atau tidaknya PBI No. 8/14/PBI/2006, Bank Umum akan memperhatikan tingkat CAR yang dimilikinya agar tidak terkena sanksi dari Bank Indonesia.

9 46 IV.3 Dampak Diwajibkannya PBI No. 8/14/PBI/2006 Terhadap Kinerja Keuangan Dampak diwajibkannya PBI No. 8/14/PBI/2006 terhadap kinerja keuangan bisa dilihat pada hasil paired sample t-test pada tabel 4.4 di bawah ini t tabel Tabel 4.4 Paired Sample t-test Kinerja Keuangan Rata-rata Rata-rata Sebelum Variabel sebelum sesudah Sesudah t-hitung P value Kesimpulan ROA Ho diterima ROE Ho diterima NIM Ho diterima Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa untuk variabel ROA, ROE dan NIM menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0.412, dan 0.472, yang berarti bahwa tingkat signifikansi > Berdasarkan hasil tersebut bisa disimpulkan bahwa hipotesa yang menyatakan bahwa ada peningkatan rata-rata yang signifikan pada rasio ROA sebelum dan sesudah diwajibkannya PBI No. 8/14/PBI/2006 juga ditolak (H 5 ditolak). Untuk hipotesa yang menyatakan bahwa ada peningkatan rata-rata yang signifikan pada rasio NIM sebelum dan sesudah diwajibkannya PBI No. 8/14/PBI/2006 juga ditolak (H 6 ditolak). Hipotesa yang menyatakan bahwa ada peningkatan rata-rata yang signifikan pada rasio ROE sebelum dan sesudah diwajibkannya PBI No. 8/14/PBI/2006 juga ditolak (H 7 ditolak)

10 47 Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Cornnet (2005) yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara penerapan GCG dan kinerja keuangan. Namun penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fong dan Shek (2009) yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh antara GCG dengan kinerja perusahaan. Penulis berpendapat hal ini bisa terjadi karena kinerja keuangan suatu perusahaan tidak hanya dilihat dari faktor internal perusahaan saja, melainkan harus memperhatikan faktor luar yang bisa mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan, seperti keadaan ekonomi di negara tersebut, politik dan inflasi. Selama kurun waktu banyak bank asing yang masuk ke Indonesia sehingga pihak asing bisa mengambil alih aset dan pangsa kredit perbankan nasional.selama kurun waktu , inflasi di Indonesia yang tinggi menyebabkan BI menaikkan SBI. Dengan naiknya SBI, Bank Umum lebih memilih untuk membeli SBI daripada memberikan pinjaman kepada masyarakat. IV.4 Dampak Penerapan GCG Pada Nilai Perusahaan IV.4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran suatu data dilihat dari nilai rata-rata,nilai minimum, nilai maksimum dan standard deviasi. Hasil statistik deskriptif bisa dlihat pada tabel 4.4 di bawah ini

11 48 Tabel 4.5 Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation GCGI SIZE Dummymarket Lnhargasaham Valid N (listwise) 117 Pada tabel di atas bisa dilihat bahwa jumlah obersevasi pada penelitian ini sebanyak 117 observasi. Untuk variabel GCGI di dapat bahwa nilai komposit minimum sebesar 1.15 pada Bank Central Asia pada tahun 2008, hasil ini menunjukkan bahwa penerapan GCG pada Bank Central Asia masuk pada kategori sangat baik. Nilai komposit maksimum sebesar 2.97 pada Bank Pundi Indonesia, hasil ini menunjukkan bahwa penerapan GCG pada Bank Pundi Indonesia masuk ke dalam kategori cukup baik dan dengan rata-rata sebesar Menurut predikat komposit yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, bisa disimpulkan bahwa rata-rata penerapan GCG pada Bank Umum yang terdaftar di BEI selama periode tahun berada pada kategori baik. Semakin rendah nilai komposit menunjukkan penerapan GCG yang semakin baik. Size pada penelitian ini diproxi dengan menggunakan logaritma natural dari total asset yang dimiliki bank. Nilai minimum size pada penelitian ini sebesar 6.95 dimiliki oleh Bank Himpunan Saudara pada tahun 2006 dan

12 49 nilai maksimum sebesar pada Bank Bukuopin (2008) dengan rata-rata sebesar Variabel dummy market pada tahun bernilai positif karena return IHSG pada tahun-tahun tersebut bernilai positif maka semua observasi pada tahun bernilai 1, sedangkan return IHSG pada tahun 2008 bernilai negatif pada nilai dummy market untuk semua obersevasi pada tahun 2008 bernilai 0 Variabel harga saham diproksi dengan logaritma natural harga saham. Dari uji statistik deskriptif, di dapat bahwa nilai maksimum untuk ln harga saham adalah 8.99 pada Bank Danamon tahun 2007 dan nilai minimum untuk ln harga saham adalah 3.81 pada Bank Artha Graha International pada tahun IV.4.2 Uji Asumsi Klasik IV Uji Normalitas Suatu model regresi dikatakan baik apabila data yang digunakan berdistribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan analisis grafik dengan melihat historgram dan normal probability plor. Apabila plot data membentuk satu garis lurus maka distribusi data adalah normal.hasil uji normalitas bisa dilihat pada gambar 4.4 dan gambar 4.5

13 50 Histogram Dependent Variable: Lnhargasaham Frequency Mean =7.41E-16 Std. Dev. =0.987 N =117 Gambar 4.4 Histogram Uji Normalitas Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Lnhargasaham 1.0 Expected Cum Prob Gambar 4.5 Grafik Uji Normalitas Pada gambar 4.4 menunjukkan bahwa histogram memberikan pola distribusi normal. Sedangkan pada gambar 4.5 terlihat bahwa titik pada grafik sudah mendekati sumbu diagonalnya.

14 51 IV Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independent. Korelasi di atas 0.90 mengindikasikan ada multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas bisa dilihat pada tabel 4.6 di bawah ini Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas dengan Matrik Korelasi Dummy GCGI Market Size GCGI Dummy Market Size Berdasarkan hasil besaran korelasi antar variabel indpenden, tampak bahwa korelasi antar variabel independent berada di bawah 0,90, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada multikolinearitas pada persamaan regresi.

15 52 IV Uji Autokorelasi Salah satu cara untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan uji Durbin Watson (DW test). Berikut adalah uji autokorelasi dalam penelitian ini. Tabel 4.7 Uji Autokorelasi Model Durbin-Watson Uji DW pada model pada Model Summary, terlihat nilai DW sebesar nilai ini akan kita bandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan derajat kepercayaan 5%, jumlah sampel 117, jumlah variabel bebas 3, maka di tabel DW akan didapatkan nilai dl sebesar dan nilai du sebesar Berdasarkan hasil tersebut bisa disimpulkan bahwa DW< dl, maka bisa disimpulkan terjadi masalah autokorelasi dalam model regresi ini. Masalah autokorelasi dalam penelitian ini muncul karena data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data urut waktu (time series). IV Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastitas dilakukan dengan plot grafik antara ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai residual) pada Gambar 4.5 Terlihat pada grafik scatterplots bahwa titik-titik menyebar secara

16 53 acak disekitar titik 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Scatterplot Dependent Variable: Lnhargasaham 3 Regression Standardized Residual Gambar 4.5 Grafik Uji Heterokedastitas IV.4.3 Validitas Model Untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen, maka digunakanlah koefisien determinasi. Dalam penelitian ini, nilai koefisien determinasi yang dipakai adalah nilai adjusted R square. Tabel berikut ini menyajikan nilai koefisien determinasi dari model penelitian.

17 54 Tabel 4.8 Nilai R dan Koefisien Determinasi Model Summary(b) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.856(a) a Predictors: (Constant), Dummymarket, SIZE, GCGI b Dependent Variable: lnhargasaham Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai adjusted R 2 adalah sebesar Berarti variabel independent mampu menjelaskan variabel hargasaham sebesar 72,6% dan selebihnya 27.4% dijelaskan oleh faktor-faktor di luar variabel tersebut. Sementara nilai R sebesar menunjukkan hubungan antara variabel dependent yaitu lnhargasaham dengan variabel independent yaitu GCGI, Size dan dummymarket. Setelah dilakukan pengujian untuk Koefisien Determinasi, maka akan dilakukan pengujian apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel dependen (Uji F). Tabel 4.9 di bawah ini menunjukkan hasil uji F model regresi. Tabel 4.9 Hasil Uji F Model F Sig. 1 Regression Residual Total

18 55 Dari hasil uji F diperoleh nilai F hitung sebesar sedangkan nilai F tabel sebesar (F hitung > F tabel) dan dengan tingkat signifikan < 0.05, maka disimpulkan bahwa ada pengaruh secara signifikan antara GCGI, Size dan dummy market secara bersama-sama terhadap harga saham. IV.4.4 Pengujian Hipotesa Hasil pengujian pengujian hipotesa pada penelitian ini dapat dlihat pada tabel 4.10 di bawah ini Tabel 4.10 Hasil Regresi Hasil Regresi Linear Berganda Variabel Dependent Ln Harga Saham Variabel Independent Coefficient t-statitic p-value Constant GCGI Size Dummy market Berdasarkan hasil uji regresi statistik-t pada tabel 4.110, terlihat bahwa variabel GCGI, dummy market menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap variabel dependennya (Harga Saham) dengan taraf signifikansi 1%. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas signifikan untuk yang masingmasing GCGI, dummy market sebesar 0,000; 0,000 (sig. <0,01). Sedangkan untuk variabel size, tidak berpengaruh terhadap variable Ln harga

19 56 saham karena probabilitas jauh diatas 1 %. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas signifikan untuk Size sebesar 0,906 (sig. >0,01). Berdasarkan pada Tabel 4.10 dapat dilihat koefisien untuk persamaan regresi dari penelitian ini, yang dapat disusun dalam persamaan matematis sebagai berikut : Ln Harga saham = (-1.809) GCGI+(-0.003) size + ( )dummy market + ε it Berdasarkan tabel 4.10 didapat nilai t hitung untuk variabel GCGI sebesar dan t tabel sebesar , maka bisa disimpulkan bahwa t hitung < - t tabel ( < ) dengan tingkat signifikan 0.000, hal ini menunjukkan bahwa secara parsial ada pengaruh signifikan antara GCGI dengan harga saham. Berdasarkan hal tersebut, berarti hipotesis yang menyatakan bahwa Good corporate governance berpengaruh negatif terhadap harga saham diterima (H 8 diterima). Semakin kecil nilai GCGI menunjukkan semakin baik penerapan GCG yang dilakukan oleh Bank Umum. Penerapan good corporate governance berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Investor cenderung memberikan nilai lebih tinggi untuk perusahaanperusahaan yang memiliki manajemen yang baik serta mampu mengelola usahanya dengan baik. Investor akan lebih merasa aman untuk melakukan investasi pada bank-bank yang sehat. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lei dan Song (2004) yang menyatakan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara corporate governance dengan nilai perusahaan.

20 57 Nilai t-hitung untuk variabel size yang di proxi oleh ln total asset menunjukkan t hitung sebesar dengan tingkat sig > Hal ini menunjukkan bahwa variabel size tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap ln harga saham (H 9 ditolak). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Subaedi (2005) yang menyatakan bahwa size tidak berpengaruh terhadap harga saham, ia berpendapat bahwa tingginya harga saham tidak saja dipengaruhi oleh faktor internal saja, melainkan dipengaruhi juga oleh faktor eksternal seperti kondisi makro perekonomian secara keseluruhan. Nilai t-hitung untuk variabel dummy market (return IHSG tahunan) memiliki nilai t hitung sebesar dengan tingkat sig > Hal ini menunjukkan bahwa variabel dummy market berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ln harga saham (H 10 ditolak). Hubungan antara return IHSG tahunan seharusnya positif. Apabila IHSG mengalami kenaikan maka harga saham perusahaan juga ikut naik, begitupula ketika IHSG mengalami penurunan, maka seharusnya harga saham perusahaan juga ikut turun. Namun mungkin saja terjadi hubungan yang terbalik antara IHSG dengan harga saham perusahaan, ketika IHSG turun bisa saja harga saham perusahaan naik dan sebaliknya, hal ini bisa disebabkan karena harga saham masing-masing perusahaan di pengaruhi oleh faktor eksternal lain, seperti kebijakan tingkat suku bunga The Fed yang mempengaruhi kebijakan suku bunga SBI yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Selain itu, faktor politik akan mempengaruhi kebijakan perbankan di Indonesia, seperti penetapan menteri keuangan oleh

21 58 presiden terpilih dapat mempengaruhi arah kebijakan yang akan diambil pemerintah khususnya pada industri perbankan. Kasus-kasus yang terjadi dalam industri perbankan seperti kasus Bank Century mempengaruhi return pada industri perbankan tanpa mempengaruhi return pada industri secara keseluruhan.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data menjadi sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun 2010 sampai tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Industri perbankan merupakan salah satu industri yang berperan penting dalam perkembangan perekonomian. Berikut ini adalah profil 10 Bank terbesar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan pada bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Sektor perbankan dipilih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Sampel Sampel dalam penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama tahun 2011-2014. Distribusi sampel adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis regresi berganda dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh Kesempatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis regresi berganda dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh Kesempatan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan hasil dari analisis data yang digunakan dalam model analisis regresi berganda dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh Kesempatan Investasi, Ukuran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tabel 4.1. Hasil Perolehan Data Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2011

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tabel 4.1. Hasil Perolehan Data Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2011 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Analisa Perkembangan Derivatif Analisa perkembangan derivatif di Indonesia dengan mengunakan 49 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software Microsoft

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel-variabel yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Dalam pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dibutuhkan beberapa kategori dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan pengutipan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1. Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan berkapitalisasi terbesar di BEI yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah 35 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Sampel dalam penelitian adalah industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2013 yang sudah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan dividen perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan periode pengamatan untuk sampel yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. STATISTIK DESKRIPTIF Statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik masingmasing variabel penelitian seperti minimum, maximum, mean, standar deviasi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan hal - hal yang berkaitan dengan hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data tersebut. Adapun pembahasan yang dimaksud meliputi

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Subsektor Bank Periode 2008-2012) Latar Belakang Sejak terjadinya

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Nama : Yopi Atul Improh Atik NPM : 11208317 Pembimbing : Dr. Izzati

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh bukti empiris mengenai ada tidaknya pengaruh profitabilitas, komisaris independen,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang telah berhasil dikumpulkan, serta permasalahan dan hipotesis yang telah ditetapkan pada bab bab sebelumnya, maka penulis akan membahas variabel variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN. Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan

BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN. Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan 4.1 Pengujian Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan hasil gambaran data sebagai berikut : Tabel 4.1 Pengujian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

dipenuhi asumsi klasik. Asumsi yang lain yang harus dipenuhi adalah mengenai

dipenuhi asumsi klasik. Asumsi yang lain yang harus dipenuhi adalah mengenai BAB IV ANALISIS DATA Analisis statistik dilakukan dengan regresi linier berganda. Untuk itu perlu dipenuhi asumsi klasik. Asumsi yang lain yang harus dipenuhi adalah mengenai normalitas data. Berikut ini

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada penelitian ini digunakan 65 perusahaan sebagai sampel penelitian. Sampel tersebut merupakan perusahaan jenis family ownership yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian data, dan penarikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi rasio ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek penelitian ini akan mengkaji perusahaan-perusahaan yang akan menjadi sampel penelitian ini. Objek dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan 56 BAB IV 4.1 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Uji Asumsi Klasik Analisis data yang dilakukan yaitu analisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 18.0. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Muamalat Indonesia selama periode Dalam penelitian ini. yang menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Muamalat Indonesia selama periode Dalam penelitian ini. yang menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang merupakan pengamatan terhadap obyek penelitian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder mengenai laporan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di Indonesia, khususnya bagi Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

Muhammad Syukri Hamdi

Muhammad Syukri Hamdi ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LEVERAGE KEUANGAN, UKURAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Muhammad Syukri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. perbankan terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. perbankan terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Dijelaskan dalam UU Pokok perbankan nomor 7 tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan keluarnya undang-undang RI nomor 10 tahun 1998

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden) Sampel pengambilan data pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non-

III. METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non- III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder Bank BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non- Performing

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun sebagai sampel. tahunan, laporan keuangan perusahaan.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun sebagai sampel. tahunan, laporan keuangan perusahaan. 67 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan industri perbankan berjumlah 30 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Data Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR, FDR, NPF, BOPO, Inflasi, ROA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Return

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dalam penelitian ini. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Statistik Tabel di bawah ini memperlihatkan deskripsi statistik (jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi) dari sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci