BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG"

Transkripsi

1 BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO: SERI: E PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 10 TAHUN 2010 T E N T A N G MEKANISME PELAKSANAAN PEMBAYARAN ATAS BELANJA SUBSIDI, HIBAH, BANTUAN SOSIAL DAN BANTUAN KEUANGAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 133 ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupati Karawang tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Belanja Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial Dan Bantuan Langsung Keuangan Di lingkungana Pemerintah Kabupaten Karawang. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang- Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 6. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali, 1

2 terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 25 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 10 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daera Kabupaten Karawang Tahun ; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Karawang; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan; 13. Peraturan Bupati Karawang Nomor 113 Tahun 2008 tentang Pelimpahan Urusan Pemerintah Kabupaten Karawang dari Bupati Kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD); 14. Peraturan Bupati Karawang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Karawang. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG MEKANISAME PELAKSANAAN PEMBAYARAN ATAS BELANJA SUBSIDI, HIBAH, BANTUAN SOSIAL DAN BANTUAN KEUANGAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG. BAB 1 KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Karawang; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Karawang; c. Bupati adalah Bupati Karawang; d. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang; e. Sekretariat Daerah yang selanjutnya disingkat Setda adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang; f. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang selanjutnya disingkat DPPKAD adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan 2

3 Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang; g. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah Kepala DPPKAD; h. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi SKPD; i. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang selanjutnya disingkat PPTK adalah pejabat pada unit kerja SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya; j. Peraturan Bupati Karawang yang selanjutnya disingkat Perbup adalah Peraturan Bupati Karawang tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Belanja Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, dan Bantuan Keuangan Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang. Bagian Kedua Maksud Dan Tujuan Pasal 2 (1) Maksud ditetapkannya Peraturan Bupati Karawang ini sebagia acuan dalam pelaksanaan pemberian bantuan keuangan pada Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Dan Bantuan Keuangan untuk tertib administrasi, tepat sasaran dan tepat guna sesuai ketentuan yang berlaku. (2) Tujuan penyediaan Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, dan Belanja Bantuan Keuangan Kepada Perusahaan/Lembaga tertentu, Instansi vertikal dan semi pemerintah serta Masyarakat dan Organisasi kemasyarakatan guna meningkatkan kesejahteraannya. BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN Bagian Kesatu Verifikasi Pasal 3 (1) Untuk pelaksanaan kegiatan, Bupati atas usul koordinator verifikasi membentuk tim verikasi ; (2) Tim verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas : a. meneliti keberadaan/eksistensi pemohon; b. menghimpun data otentik tentang keberadaan pemohon termasuk data keanggotaannya; c. meneliti obyek yang diajukan untuk mendapat bantuan; d. menilai kelayakan obyek dan mempertimbangkan nilai bantuan untuk diusulkan kepada Bupati; e. membuat Berita Acara Verifikasi; f. melaporkan hasil verifikasi dan mengusulkan nilai bantuan sebagai bahan pertimbangan Bupati; 3

4 g. meneruskan laporan hasil verifikasi yang telah disetujui Bupati kepada DPPKAD. (3) Dalam melaksanakan tugasnya tim verifikasi bertanggungjawab kepada Bupati. Bagian Ketiga Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Pasal 4 (1) Guna kelancaran pelaksanaan kegiatan dan koordinasi kegiatan, Bupati atas usul Kepala DPPKAD menetapkan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) bagi kegiatan pada Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, dan Bantuan Keuangan. (2) Kuasa pengguna anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas : a. melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran; b. menandatangani SPM-LS pada Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, dan Bantuan Keuangan; (3) Dalam melaksanakan tugasnya KPA bertanggungjawab kepada PPKD. Bagian Keempat Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pasal 5 (1) Guna kelancaran pelaksanaan kegiatan, Kepala DPPKAD menetapkan PPTK bagi kegiatan pada Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, dan Bantuan Keuangan. (2) PPTK sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas : a. melaporkan perkembangan pelaskanaan kegiatan; b. menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; (3) Dalam melaksanakan tugasnya PPTK bertanggungjawab kepada KPA. Bagian Kelima Bendahara Pengeluaran Pembantu Pasal 6 (1) Guna tercapainya tertib administrasi pengelolaan keuangan, Bupati atas usul Kepala DPPKAD menunjuk Bendahara Pengeluaran Pembantu pada Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, dan Bantuan Keuangan. (2) Bendahara pengeluaran pembantu, mempunyai tugas : a. Menyelenggarakan penatausahaan terhadap seluruh pengeluaran yang menjadi tanggungjawanya; b. Melakukan penatausahaan pengeluaran dengan dokumen-dokumen yang mencakup : 1) Buku Kas Umum; 4

5 2) Buku Pajak PPN/PPh; 3) Buku Panjar. c. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengeluaran kepada Bendahara Pengeluaran paling lambat Tanggal 5 bulan berikutnya, mencakup : 1) Buku kas umum; 2) Buku pajak PPN/PPh; 3) Bukti pengeluaran yang sah. d. Melaksanakan tugas lain yang dilimpahkan oleh Bendahara Pengeluaran. BAB III SUMBER DANA DAN MEKANISME PEMBAYARAN Bagian Kesatu Sumber Dana Pasal 7 Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, dan Bantuan Keuangan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Karawang. Bagian Kedua Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Belanja Subsidi Hibah, Bantuan Sosial Dan Bantuan Keuangan Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang Pasal 8 (1) Tim verifikasi melakukan verifikasi atas permohonan/proposal dari pemohon penerima bantuan. (2) Hasil verifikasi dibuat Berita Acara Verifikasi yang selanjutnya diusulkan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Bupati memberikan persetujuan dan/atau ijin prinsip atas permohonan yang telah diverifikasi oleh tim verifikasi yang ditujukan kepada DPPKAD. (4) DPPKAD menerima ijin prinsip dari Bupati atas permohonan yang telah diverifikasi oleh tim verifikasi disampaikan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) untuk realisasi pelaksanaan anggaran dengan melakukan pengecekan persyaratan yang harus dilampirkan yaitu : a. photo copy rekening (giro) atas nama pengurus organisasi, kelompok, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan; b. photo copy rekening (giro) atas nama organisasi, bagi organisasi pemerintah dan atau semi pemerintah seperti, PMI, KONI, Pramuka, Korpri dan PKK; c. photo copy KTP calon penerima; d. Surat pernyataan pemohon tentang rencana penggunaan dana bantuan (bermaterai); e. Berita acara hasil Verifikasi dari Tim Verifikasi; f. Dokumen pendukung lainnya, seperti akta pendirian organisasi atau Surat Keputusan pembentukan organisasi yang bersangkutan. (5) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) mempersiapkan persyaratan realisasi pelaksanaan anggaran yang terdiri dari : a. pengecekan syarat-syarat pencairan yang terdiri dari : 5

6 1) photo copy rekening (giro) atas nama pengurus organisasi, kelompok, Masyarakat dan Organisasi kemasyarakatan; 2) photo copy rekening (giro) atas nama organisasi, bagi organisasi pemerintah dan atau semi pemerintah seperti, PMI, KONI, Pramuka, Korpri dan PKK; 3) photo copy KTP calon penerima; 4) Kwitansi tanda terima bantuan (bermaterai) dari penerima bantuan baik organisasi maupun kelompok, berupa uang; 5) Berita Acara Serah Terima penerima bantuan (bermaterai); 6) Surat keterangan penerima bantuan; 7) Berita acara hasil Verifikaasi dari Tim Verifikasi; 8) Surat Pernyataan Kesanggupan membuat laporan atas pertanggungjawaban keuangan; 9) dokumen pendukung lainnya, seperti akta pendirian organisasi atau Surat Keputusan pembentukan organisasi yang bersangkutan. b. menyampaikan rincian penggunaan anggaran kepada bendahara pengeluaran untuk diterbitkan Surat Permohonan Pembayaran (SPP); c. bersama bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu menyampaikan surat permohonan agar diterbitkan SPM; d. menampung dokumen Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dari penerima bantuan yang telah merealisasikan anggaran; e. bersama-sama dengan koordinator dan/atau tim verifikasi melaksanakan pengecekan lapangan hasil realisasi pelaksanaan belanja bantuan yang dilaksanakan oleh penerima bantuan. (6) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) menyampaikan Surat Perintah Membayar langsung kepada Bendahara Umum Daerah. Bagian Ketiga Pengawasan Pasal 9 Pengawasan fungsional terhadap pelaksanaan penggunaan bantuan dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Karawang. BAB IV TUGAS PENERIMA BANTUAN Pasal 10 Penerima bantuan wajib melaporkan pertanggungjawaban penggunaan bantuan kepada Bupati Karawang melalui DPPKAD. BAB V KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 11 Pelaksanaan anggaran dan pertanggungjawaban Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, dan Bantuan Keuangan berpedoman kepada ketentuan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan ini yang terdiri dari : a. Lampiran I : Mekanisme Pencairan Bantuan Keuangan 6

7 b. Lampiran II : Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Keuangan Penyelenggaraan Kejar Paket B Setara SMP Pemerintah Kabupaten Karawang c. Lampiran III : Mekanisme Bantuan Sosial Bina Keagamaan dan Budaya Bagi Kelompok Masyarakat, Organisasi Masyarakat, Organisasi Pemerintah dan Organisasi Keagamaan d. Lampiran IV : Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Langsung Masyarakat Pemerintah Kabupaten Karawang Bidang Perekonomian e. Lampiran V : Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sosial Pemerintah Kabupaten Karawang Bidang Politik dan Perlindungan Masyarakat f. Lampiran VI : Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Pemerintah Kabupaten Karawang g. Lampiran VII : Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Kepada Organisasi Pemerintah h. Lampiran VIII : Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Kompensasi Desa Dan Lunas PBB Bidang Pemerintah Desa BPMPD Kabupaten Karawang BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Pada saat peraturan ini mulai berlaku, segala ketentuan terdahulu yang bertentangan dengan peraturan ini dinyatakan tidak berlaku. Pasal 13 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan perundangan peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Karawang. 7

8 Ditetapkan di K a r a w a n g pada tanggal BUPATI KARAWANG, ttd DADANG S. MUCHTAR Diundangkan di K a r a w a n g pada tanggal Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN K A R A W A N G, ttd I M A N S U M A N T R I BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2010 NOMOR :10 SERI : E. 8

9 LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 10 TAHUN 2010 TANGGAL : 11 MEI 2010 MEKANISME PENCAIRAN BANTUAN KEUANGAN A. SYARAT PERMOHONAN BANTUAN YANG HARUS DILENGKAPI : 1. Photo Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pengurus, terdiri dari : a. Ketua : b. Sekretaris; c. Bendahara. 2. Photo copy Buku Rekening Bank (Nomor Rekening), atas nama kelompok; 3. Proposal Permohonan lengkap gambar domisili tersebut / Surat Permohonan yang disetujui / diketahui oleh Kepala Desa / Kelurahan dan Camat setempat. B. VERIFIKASI KELAYAKAN PEMOHON OLEH TIM VERIFIKASI KECAMATAN DAN KABUPATEN. 1. Berita Acara dari tim verifikasi yang diketahui oleh Camat; 2. Keputusan Bupati tentang Penetapan Calon Penerima Bantuan; 3. Ijin Prinsip : a. Persetujuan/Disposisi, dari : 1) Bupati; 2) Sekretaris Daerah; 3) Pejabat Penatausahaan Keuangan Daerah (PPKD). b. Berita Acara (BA) pembayaran (bermaterai yang sudah ditandatangani;) c. Kwitansi pembayaran (bermaterai yang sudah ditandatangani); d. Surat pernyataan pemohon (bermaterai yang sudah ditandatangani) Adapun pemberkasan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang terdiri dari : a. Pengantar (SPP.1); b. Ringkasan (SPP.2); c. Rincian Penggunaan Dana (SPP.3); d. Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja (SPTJB). C. DOKUMEN LAPORAN / SURAT PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN KEUANGAN. 1. Surat Pengantar; 2. Buku Kas Umum (BKU); 3. Lampiran-lampiran, terdiri dari : a. Kwitansi 1) Bantuan keuangan sebesar Rp ,- < Rp ,- menggunakan materai nominal Rp.3.000,-; 2) Bantuan keuangan sebesar Rp ,- keatas menggunakan materai nominal Rp.6.000,-; 3) Pembelian barang harus disertai dengan faktur pembelian, b. Berita Acara Penyerahan Uang c. Surat Pernyataan. 1

10 D. SISTEM PENCAIRAN DANA BANTUAN KEUANGAN. DPPKAD menerima usulan proses pencairan bantuan berdasarkan SK Bupati dan Ijin Prinsip Bank Jabar Banten selaku Kas Daerah Kab.Karawang menerima SP2D bantuan untuk dipindahbukukan kepada Rekening masing-masing penerima bantuan Penerima Bantuan mencairkan dana bantuan Tim Verifikasi Kabupaten Mengusulkan Penerbitan SK.Bupati tentang Penerima Bantuan Pembuatan/Penerbitan SK tentang Penerima Bantuan Oleh Bagian Hukum E. CHEK LIST KELENGKAPAN ADMINISTRASI BANTUAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG. a. Rencana penggunaan bantuan/proposal ( Ada/Tidak Ada ) b. Photo copy rekening atas nama lembaga kelompok ( Ada/Tidak Ada ) c. Susunan Pengurus Kelompok diketahui Kepala Desa/Kel. ( Ada/Tidak Ada ) d. Photo copy KTP Ketua, Bendahara dan Sekretaris ( Ada/Tidak Ada ) e. Kwitansi Tanda Terima Bantuan Bermaterai ( Ada/Tidak Ada ) f. Berita Acara Serah Terima Bantuan ( Ada/Tidak Ada ) g. Surat Pernyataan Penerima Bantuan ( Ada/Tidak Ada ) h. Berita Acara Verifikasi ( Ada/Tidak Ada ) i. Salinan SK Bupati Penetapan Calon Penerima Bantuan ( Ada/Tidak Ada ) 2

11 Unit Organisasi : Nomor : 970 / / Sifat : Biasa. Lampiran : 1 (satu) berkas. Perihal : Pengiriman Surat Pertanggung jawaban Pelaksanaan Anggaran Bantuan Keuangan Kabupaten Karawang Tahun Anggaran Yth. Karawang, Bupati Karawang Melalui : Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang. di- K A R A W A N G Bersama ini disampaikan SPJ Bantuan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PEM) Kabupaten Karawang sebesar Rp. (...) digunakan yang untuk...., dengan rincian sebagai berikut : No Urut Uraian Jumlah uang yang di-spj-kan (Rp.) Banyaknya Lampiran (berkas/lembar) Jumlah Karawang,.. Ketua Kelompok. 3

12 BUKU KAS UMUM Halaman :. Nomor Urut Tanggal Uraian Penerimaan (Rp) Pengeluaran (Rp) Jumlah bulan / tanggal ini Jumlah bulan / tanggal lalu Jumlah sampai dengan bulan / tanggal ini Sisa Pada hari ini tanggal Oleh kami didapat dalam kas Rp.l Terbilang Terdiri dari : - Tunai Rp. - Sisa Bank Rp. - Surat-surat berharga Rp. Ketua Kelompok. Bendahara. Nama Jelas Nama Jelas 4

13 KWITANSI (TANDA PEMBAYARAN) Tanggal BKU : Nomor BKU : Kode Rekening : SUDAH TERIMA DARI : BANYAKNYA : Rp. Yaitu untuk : MENYETUJUI :.... BENDAHARA YANG MENERIMA materai 5

14 PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan A. Yani No.1 Telp. (0267) Fax (0267) KARAWANG BERITA ACARA SERAH TERIMA UANG BELANJA BANTUAN Nomor :. Pada hari ini tanggal......bulan...tahun dua ribu sepuluh, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : NIP : Jabatan : Nama : Jabatan : Alamat : Selanjutnya disebut Pihak Kesatu Selanjutnya disebut Pihak Kedua - Pihak Kesatu sesuai dengan jabatan dan dasar tersebut di atas telah menyerahkan uang sebesar Rp... (...) kepada pihak Kedua; - Pihak Kedua telah menerima uang tersebut sebesar Rp... ( ) Pihak Kedua berkewajiban menggunakan dan mempertanggung jawabkan uang tersebut sesuai dengan peruntukannya. Demikian Berita Acara Serah Terima Uang ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Yang menerima Pihak Ke II Yang menyerahkan Pihak Ke I Menyetujui : Kuasa Pengguna Anggaran Mengetahui : Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan 6

15 SURAT PERNYATAAN Nama : Jabatan : Alamat : Dengan ini menyatakan : 1. Telah menerima uang bantuan sosial/hibah/subsidi dari Pemerintah Kabupaten atas ijin prinsip/perintah Bupati Karawang, melalui Bendahara..... sebesar Rp. (..)ditransper ke Bank.. melalui rekening atas nama..untuk kegiatan.. 2. Sesuai dengan Pasal 133 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan akan melaporkan selambat-lambatnya satu bulan setelah pencairan mengenai perkembangan penggunaan keuangan kepada Bupati Karawang melalui Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang. 3. Bersedia diperiksa oleh Inspektorat Kabupaten Karawang maupun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat. 4. Bersedia bertanggungjawab atas penggunaan dan pelaksanaan kegiatan tersebut secara baik dan benar, apabila saya tidak membuat/melaporkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) pada waktunya, Saya bersedia dituntut sesuai dengan peraturan yang berlaku Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan penuh rasa tanggungjawab dan tanpa ada paksaan dari Pihak manapun. Karawang, 2010 Yang Membuat Pernyataan

16 BERITA ACARA TIM VERIFIKASI BANTUAN BIDANG... ================================================================ Pada hari ini tanggal..bulan...tahun dua ribu sepuluh, kami yang bertanda tangan di bawah ini sesuai dengan Peraturan Bupati Karawang Nomor...tanggal... tentang , , telah melaksanakan verifikasi setempat terhadap : I. Data Umum 1. Nama Kelompok/Perusahaan : Alamat Lengkap : Status Tempat Usaha : Tahun Pembentukan Kelompok : Legalitas : 2. Susunan Pengurus dan Anggota : Ketua : Sekretaris : Bendahara : Anggota : II. Permasalahan / Kendala Usaha Saat ini : : : : : : : : : : : III. Kondisi Kegiatan, Usaha Kelompok. N a m a : Bidang Usaha : Omzet/Bulan : Nilai Investasi : (Diluar Tanah & Bangunan) Prospek Usaha : 8

17 : Demikian verifikasi ini dibuat segala uraian dan penjelasan hasil verifikasi sebagaimana tersebut di atas dibuat dengan sebenarnya, kebenaran material dan keterangan penjelasan merupakan tanggung jawab calon penerima bantuan. Tim sepakat untuk berpendapat bahwa permohonan yang bersangkutan layak / tidak lanyak *) diberi bantuan untuk penguatan modal kerja sebesar Rp... (......) untuk dipertimbangkan. Karawang, Penanggung Jawab Kelompok Tim Verifikasi Bantuan Langsung Bidang... Pemerintah Kabupaten Karawang TA.2010 (...) 1 ( ) (Koordinator Lapangan Merangkap Anggota) 2 ( ) (Sekretaris Lapangan Merangkap Anggota) 3 ( ) (Anggota) 4 ( ) (Anggota) 5 ( ) (Anggota) Ketua Tim Verifikasi MENGETAHUI : Sekretaris Tim Verifikasi 9

18 LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 10 TAHUN 2010 TANGGAL : 11 MEI 2010 PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN KEUANGAN PENYELENGGARAAN KEJAR PAKET B SETARA SMP PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG I. PENDAHULUAN a. Latar Belakang. Pendidikan Kesetaraan merupakan pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan umum mencakup program Paket A setara SD/MI, Paket B setara SMP/MTs, dan Paket C setara SMA/MA dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional peserta didik. Adapun tujuan diselenggarakannya pendidikan kesetaraan khusus untuk Paket B adalah untuk: 1. Memperluas akses pendidikan dasar sembilan tahun melalui jalur pendidikan nonformal program Paket B setara SMP/MTs yang menekankan pada keterampilan dan kepribadian. 2. Meningkatkan mutu dan daya saing lulusan serta relevansi program dan daya saing pendidikan kesetaraan program Paket B. 3. Menguatkan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik terhadap penyelenggaraan dan penilaian program pendidikan kesetaraan Program B adalah program Wajar Dikdas 9 tahun pada jalur pendidikan nonformal setara SMP/MTs bagi siapapun yang terkendala ke pendidikan formal atau berminat dan memilih pendidikan kesetaraan untuk ketuntasan program Wajar Dikdas. Pemegang ijazah Program B memiliki hak eligibilitas yang sama dengan ijazah SMP/MTs untuk Paket B. Sasaran Paket B adalah mereka yang berusia tahun atau lebih, dalam kondisi putus sekolah karena kesulitan ekonomi (miskin), mereka yang berada di kabupaten dan berkeinginan menyelesaikan pendidikan Dasar setara SMP/MTs. Juknis ini memberikan panduan bagi lembaga penyelenggara pendidikan kesetaraan dalam mengajukan proposal untuk memperoleh bantuan Biaya Operasional Penyelenggaraan Paket B dalam penyelengaraan pembelajaran pendidikan kesetaraan. b. Pengertian 1. Bantuan keuangan penyelenggaraan Kejar Paket B adalah bantuan yang diberikan kepada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ( PKBM ) berupa uang yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat bidang perekonomian; 2. Kejar Paket B adalah satuan pendidikan luar sekolah yang ada di jalur pendidikan non formal yang setara dengan SMP, Program Kejar Paket B diperuntukan bagi masyarakat yang karena sesuatu atau lain hal tidak bisa mengikuti atau belum menyelesaikan pendidikan formal setingkat SMP atau yang sederajat, yang dikarenakan alasan ekonomi, domisili dll, dan agar mereka mempunyai bekal kemampuan dasar yang merupakan perluasan serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang setara dengan Sekolah Menengah Pertama. 3. PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) adalah satuan pendidikan luar sekolah dan merupakan Lembaga yang menjadi wadah atau pusat dari sastuan satuan pendidikan luar sekolah lainnya, PKBM diarahkan pada pemberdayaan potensi untuk mengerakanpembangunandi bidang sosial, ekonomi dan budaya. PKBM dibentuk oleh masyarakat, merupakan milik masyarakat dan dikelola oleh masyarakat untuk memperluas pelayanan kebutuhan belajar masyarakat. 1

19 4. Dana Bantuan sosial adalah salah satu bentuk instrumen bantuan dalam bentuk uang yang diberikan kepada kelompok/anggota masyarakat dan dipertanggungjawabkan oleh penerima bantuan dalam bentuk tanda terima uang beserta bukti penggunaannya; 5. Bantuan sosial dalam bentuk uang dianggarkan oleh DPPKAD dalam kelompok belanja tidak langsung dan disalurkan melalui transfer dana kepada penerima bantuan. c. Maksud dan Tujuan 1. Maksud ditetapkannya petunjuk bantuan keuangan penyelenggaraan Kejar Paket B Setara SMP Pemerintah Kabupaten Karawang bidang pendidikan ini sebagai acuan dalam pelaksanaan pemberian bantuan keuangan penyelenggaraan Paket B berupa uang untuk mendukung proses pembelajaran Paket B kepada PKBM agar bantuan, tepat sasaran, tepat guna sesuai ketentuan yang berlaku; 2. Tujuan ditetapkannya petunjuk bantuan keuangan untuk penyelenggaraan Kejar Paket B setara SMP Pemerintah Kabupaten Karawang bidang pendidikan ini untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Kejar Paket B, peningkatan rata rata lama sekolah yang pada gilirannya meningkatkan Indek Pembangunan Manusia Kabupaten Karawang; d. Ruang Lingkup Ruang lingkup bantuan keuangan penyelenggaraan Kejar Paket B Setara SMP berupa uang untuk penyelenggaraan proses belajar mengajar di kelompok belajar atau PKBM di bidang pendidikan dilaksanakan melalui belanja bantuan sosial. II. PERSYARATAN DAN SASARAN a. Persyaratan Bantuan keuangan penyelenggaraan Kejar Paket B Setara SMP di bidang pendidikan diberikan dalam bentuk uang secara selektif kepada kelompok belajar Paket B yang terhimpun di PKBM yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan kesetaraan dengan persyaratan : 1. Adanya Proposal penyelengaraan Kelompok Belajar Paket B yang diusulkan oleh UPTD TK/SD ditujukan kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga melalui Bidang PNFI. 2. Kelompok Belajar Paket B Setara SMP yang terhimpun dalam PKBM dan menyelenggaraan pendidikan kesetaraan Paket B. 3. Membuat surat pernyataan (bermaterai secukupnya) tentang penggunaan bantuan; 4. Kegiatan pendidikan kesetaraan sesuai dengan juklak dan juknis penyelenggaraan Paket B. 5. Mempunyai warga belajar atau peserta didik dengan jumlah minimal 20 orang warga belajar. 6. Memiliki panti atau tempat kegiatan belajar mengajar yang memadai dan juga mempunyai tenaga tutor minimal 6 orang tenaga tutor b. Sasaran Sasaran Program Paket B Tahun Anggaran 2009 ditetapkan sebanyak 108 kelompok kelas l lanjutan dan dan 120 kelas satu semester 1, yang masing masing kelompok terdiri dari 20 warga belajar. Adapun Kejar Paket B kelas 1 lanjutan yang jumlahnya 108 kelompok, adalah kejar paket B yang mulai pembelajarannya Bulan Juli 2008 yang pada waktu itu Bupati Karawang menginstruksikan agar program Paket B diselenggarakan di tiap-tiap kecamatan dengan jumlah warga belajar 60 wb. Dan untuk tahun sekarang Kejar Paket B Kelas baru setiap kecamatan dibentuk 4 kelompok belajar atau setiap kecamatan 80 warga belajar tersebar di seluruh Kecamatan se Kabupaten Karawang. III. SUMBER DANA DAN MEKANISME PEMBERIAN BANTUAN a. Sumber Dana Dana Bantuan Penyelenggaraan program Paket B bersumber dari APBD Kabupaten Karawang. Dana bantuan penyelenggaraan Paket B ditetapkan dengan Keputusan Bupati; 2

20 b. Pemanfaatan Dana. Dana bantuan penyelenggaraan Paket B kelas lanjutan dan tes penempatan siswa ditetapkan dengan Keputusan Bupati. c. Mekanisme Pengajuan dan Penyeluran Dana. 1. Penyelenggara program Paket B / PKBM melalui UPTD TK SD Kecamatan mengajukan Proposal penyelenggaraan Kejar paket B kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang, melalui Bidang PNFI 2. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang cq Bidang PNFI menghimpun, menelaah proposal dan apabila dinilai layak dapat melanjutkan pengajuan proposal untuk di verifikasi oleh Tim Verifikasi yang ditentukan. 3. Tim Verifikasi melalukan verifikasi terhadap proposal yang diajukan oleh Kelompok Belajar / PKBM yang mengusulkan program Paket B. 4. Surat Keputusan Bupati Karawang tentang Penetapan PKBM penerima bantuan keuangan penyelenggaraan Kejar paket B. 5. Penyaluran dana Bantuan disampaikan oleh DPPKAD kepada PKBM melalui rekening PKBM penyelenggara program paket B. 6. Penerima dana bantuan atau PKBM membuat berita acara yang dilengkapi dengan kwitansi penerimaan yang bermeterai cukup. 7. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga mengajukan Surat Permohonan Pencairan Dana kepada Bupati melalui DPPKAD. 8. Bupati melalui DPPKAD menyalurkan dana bantuan kepada PKBM penyelenggara program Paket B melalui Rekening PKBM masing-masing. 9. PKBM segera memanfaatkan bantuan dana tersebut, sesuai dengan alokasi dana yang telah ditetapkan. d. Verifikasi 1. Guna kelancaran pelaksanaan verifikasi, Bupati membentuk tim verifikasi yang keanggotaannya terdiri dari unit kerja/instansi terkait; 2. Berdasarkan usulan dari Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagaimana untuk selanjutnya dilakukan verifikasi terhadap calon penerima bantuan; 3. Pembentukan tim verifikasi tersebut ditetapkan dengan Keputusan Bupati. a) Tugas Tim Verifikasi 1. Tim verifikasi bertugas melakukan verifikasi keberadaan calon penerima bantuan dengan kegiatan yang dapat diberikan bantuan, serta membuat berita acara dan usulan kepada Dinas Pendapatan Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) sebagai bahan pertimbangan guna menetapkan calon penerima bantuan keuangan penyelengaraan Kejar Paket B Setara SMP. 2. Materi verifikasi, meliputi : a. Warga Belajar; b. Ketenagaan, ( Penyelenggara dan Tutor ); c. Sarana dan Prasarana pendukung PBM; d. Administrasi Kejar. 3. Dalam melaksanakan tugas, Tim verifikasi bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karawang. 4. Tim verifikasi dan atau Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tidak berkewajiban memproses pencairan dana bantuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan ini. 5. Berdasarkan hasil verifikasi yang disampaikan oleh tim verifikasi, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) menetapkan penerima bantuan keuangan penyelengaraan Kejar paket B yang dituangkan dalam Keputusan Bupati Karawang. 6. Keputusan Bupati tentang penetapan penerima bantuan sebagaimana dimaksud pada nomor 5 di atas, selanjutnya DPPKAD memproses pencairan serta menyampaikan kepada masing-masing penerima bantuan. 3

21 e. Personalia Tim Verifikasi. Personalia Tim verifikasi terdiri dari Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang sebagai Penanggungjawab, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang sebagai Ketua, Sekretaris Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang sebagai Sekretaris, dan Anggota terdiri dari Kepala Bidang PNFI, Kasi Kesetaraan dan Kursus, dan Staf Seksi Kesetaraan dan Kursus. Susunan Tim Verifikasi adalah sebagai berikut : Penanggungjawab : Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang Ketua : Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang Sekretaris : Kepala Bidang PNF I Anggota : Kepala Seksi Kesetaraan dan Kursus Bidang PNFI dan Pelaksana Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang f. MONITORING DAN EVALUASI 1. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan bantuan keuangan penyelenggaraan Kejar Paket B dilakukan oleh tim monitoring dan evaluasi yang ditetapkan melalui surat perintah kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang sesuai dengan kewenangannya; 2. Jumlah anggota tim monitoring dan evaluasi yang dibentuk oleh kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga sebagaimana dimaksud nomor 1 di atas sebanyak 5 orang terdiri dari Kepala Dinas, Sekretais Dinas, Kepala Bidang PNFI, Kasi Kesetaraan dan Kursus dan Pelaksana di Seksi Kesetaraan. Tim Monitoring dan evaluasi sebagaimana tersebut di atas, bertugas : a. Menyiapkan/ menyusun questioner dan pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi; b. Melakukan inventarisasi permasalahan yang dihadapi dan solusi pemecahannya; c. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan progam/kegiatan pemberian bantuan keuangan penyelenggaran Kejar Paket B setara SMP. 3. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, tim monitoring dan evaluasi menyampaikan laporan kegiatan bulanan kepada Bupati Karawang melalui Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang. BUPATI KARAWANG TTD DADANG S MUCHTAR 4

22 LAMPIRAN III : PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 10 TAHUN 2010 TANGGAL : 11 MEI 2010 MEKANISME BANTUAN SOSIAL BINA KEAGAMAAN DAN BUDAYA BAGI KELOMPOK MASYARAKAT, ORGANISASI MASYARAKAT,ORGANISASI PEMERINTAH DAN ORGANISASI KEAGAMAAN I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka pemenuhan sebagian dari hak-hak masyarakat akan kebutuhan kesehatan, pendidikan, peningkatan produktifitas masyarakat, perlindungan sosial, tersedianya sarana-prasarana peribadatan maka Pemerintah Kabupaten Karawang sesuai dengan Visi/Misi mengedepankan bidang kesehatan dan pendidikan, mengalokasikan anggaran untuk bantuan sosial, bina keagamaan dan budaya bagi kelompok masyarakat, organisasi masyarakat dan pemerintah, organisasi keagamaan dan organisasi pemerintah lainnya. B. Pengertian Dalam petunjuk pelaksanaan ini yang dimaksud dengan : 1. Belanja Hibah adalah Pemberian bantuan Pemerintah Kabupaten Karawang dalam bentuk uang kepada organisasi pemerintah, kelompok masyarakat dalam rangka menunjang penyelenggaraan pemerintah daerah, diberikan kepada : a. Organisasi lembaga pendidikan b. Organisasi keolahragaan c. Organisasi wanita d. Organisasi sosial e. Organisasi Keagamaan dan Kemasyarakatan 2. Belanja bantuan sosial adalah pemberian bantuan sosial Pemerintah Kabupaten Karawang dalam bentuk uang kepada kelompok/anggota masyarakat, kelompok masyarakat dan organisasi keagamaan secara selektif,tidak mengikat dan diupayakan dalam penetapan besaran bantuannya sejalan dengan jiwa Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya dengan nilai maksimum Rp ,00 (lima puluh juta rupiah). 3. Bantuan bea siswa kepada mahasiswa adalah pemberian Pemerintah Kabupaten Karawang dalam bentuk uang kepada yayasan/lembaga pendidikan tinggi. C. Maksud dan Tujuan Tujuan penyediaan belanja Hibah, Bantuan Sosial, bantuan keuangan dan sarana prasarana kegiatan keagamaan diantaranya menunjang produktifitas masyarakat dari aspek sosial, ekonomi dan budaya yang akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat yang lebih sejahtera. 1

23 II. MEKANISME PELAKSANAAN A. Petunjuk Pelaksanaan 1. Program bantuan sarana prasarana bidang keagamaan diarahkan pada kebijakan peningkatan mutu kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Karawang melalui peningkatan sarana peribadatan. 2. Pemerintah Kabupaten Karawang mengalokasikan bantuan sosial bagi warga masyarakat yang terkena musibah bencana, santunan kematian bagi tokoh masyarakat dan bantuan pengobatan bagi masyarakat miskin serta santunan bagi anak yatim. 3. Pemerintah Kabupaten Karawang mengadakan program bantuan bea siswa kepada mahasiswa dengan lokasi perguruan tinggi di Kab. Karawang. 4. Koordinator pelaksanaan Verifikasi belanja hibah, bantuan sosial, bantuan keagamaan dilaksanakan oleh Bagian Kesra Setda Kab. Karawang. Selaku Koordinator, Bagian Kesra memverifikasi belanja hibah bagi kelompok belanja organisasi keolahragaan, organisasi kewanitaan yang tergabung dalam wadah Gabungan Organisasi Wanita (GOW), organisasi sosial, hibah pada kelompok masyarakat/perorangan dan bantuan kepada organisasi keagamaan serta bantuan bea siswa kepada mahasiswa secara periodik akan melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dimaksud. B. Petunjuk Teknis 1. Tugas Koordinator Verifikasi adalah memverifikasi belanja hibah organisasi keolahragaan, organisasi kewanitaan yang tergabung dalam wadah gabungan organisasi wanita, organisasi sosial, hibah kepada kelompok masyarakat/perorangan dan bantuan kepada organisasi keagamaan serta bantuan bea siswa kepada mahasiswa, dengan tugas : a. Menghimpun ajuan/proposal yang diajukan kepada Bupati untuk mendapatkan bantuan kegiatan sosial dan bantuan kegiatan keagamaan serta bantuan pembangunan sarana keagamaan. b. Menghimpun ajuan/proposal yang diajukan kepada Bupati dari organisasi keolahragaan, kewanitaan dan organisasi sosial. c. Mengusulkan kepada Bupati alokasi anggaran dan penerima bantuan kegiatan Hibah organisasi keolahragaan, kewanitaan dan organisasi sosial, masyarakat/perorangan serta bantuan kepada organisasi keagamaan. d. Mengusulkan kepada Bupati alokasi anggaran dan penerima bantuan bea siswa kepada mahasiswa. 2. Untuk pelaksanaan kegiatan, Bupati atas usul koordinator Verifikasi membentuk Tim Verifikasi dengan tugas : a. Meneliti keberadaan/eksistensi pemohon b. Menghimpun data otentik tentang keberadaan pemohon termasuk data keanggotaannya. c. Meneliti objek yang diajukan untuk mendapat bantuan d. Menilai kelayakan objek dan mempertimbangkan nilai bantuan untuk diusulkan kepada Bupati. e. Membuat Berita Acara Verifikasi 2

24 f. Melaporkan hasil verifikasi dan mengusulkan nilai bantuan sebagai bahan pertimbangan Bupati. g. Meneruskan laporan hasil verifikasi yang telah disetujui Bupati kepada DPPKAD. 3. Dalam melaksanakan tugasnya Tim Verifikasi bertanggungjawab kepada Bupati. BUPATI KARAWANG TTD DADANG S. MUCHTAR 3

25 LAMPIRAN IV : PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 10 TAHUN 2010 TANGGAL : 11 MEI 2010 PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG BIDANG PEREKONOMIAN. I. PENDAHULUAN a. Latar Belakang. Salah satu program prioritas pembangunan Kabupaten Karawang adalah program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Program ini diselenggarakan secara menyeluruh, optimal dan berkesinambungan melalui pengembangan iklim yang kondusif, pemberian kesempatan berusaha, dukungan, perlidungan dan pengembangan usaha seluas-luasnya sehingga mampu meningkatkan kedudukan, peran dan potensi usaha mikro dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan peningkatan pendapatan, penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan. Sejalan dengan pemikiran tersebut upaya yang ditempuh Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang dalam penjabaran program prioritas dimaksud adalah melalui bantuan keuangan modal kerja kepada pelaku usaha mikro yang tergabung dalam kelompok usaha atau koperasi yang memiliki kegiatan usaha dibidang pertanian, perikanan, peternakan, kelautan, perdagangan dan jasa dengan sistim bergulir dalam kelompok. Perguliran ini diarahkan untuk terciptanya kelompok usaha yang memiliki daya saing yang tinggi, terciptanya kebersamaan dengan para anggota, usaha bersifat berkelanjutan serta mempunyai efek terhadap penyerapan tenaga kerja. b. Pengertian 1. Bantuan langsung masyarakat bidang perekonomian adalah bantuan yang diberikan kepada masyarakat kelompok pelaku usaha kecil atau lembaga kemasyarakatan secara selektif,tidak mengikat dan diupayakan dalam penetapan besaran bantuannya sejalan dengan jiwa Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya, berupa uang yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat bidang perekonomian; 2. Masyarakat bidang perekonomian adalah orang perseorangan yang berhimpun dalam kelompok dan memiliki kegiatan usaha yang nyata; 3. Lembaga kemasyarakatan adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat yang mendukung atau mempunyai kegiatan dibidang perekonomian seperti Koperasi, Karang Taruna, Kelompok usaha bersama, Kelompok Tani Nelayan, kelompok pembudidaya ikan, kelompok usaha dibidang agribisnis, industri kecil, kelompok yang melakukan pembinaan terhadap industri kecil dan kelompok lain yang dipertimbangkan untuk mendapatkan bantuan 4. Dana Bantuan sosial adalah salah satu bentuk instrumen bantuan dalam bentuk uang yang diberikan kepada kelompok/anggota masyarakat dan dipertanggungjawabkan oleh penerima bantuan dalam bentuk tanda terima uang beserta bukti penggunaannya; 1

26 5. Bantuan sosial dalam bentuk uang dianggarkan oleh DPPKAD dalam kelompok belanja tidak langsung dan disalurkan melalui transfer dana kepada penerima bantuan. 6. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan yang terhimpun dalam kelompok dan/atau badan usaha perorangan yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp ,00 (lima puluh juta rupiah). c. Maksud dan Tujuan 1. Maksud ditetapkannya petunjuk bantuan langsung masyarakat bidang Pemerintah Kabupaten Karawang bidang perekonomian ini sebagai acuan dalam pelaksanaan pemberian bantuan langsung berupa uang untuk penguatan modal usaha kepada masyarakat bidang perekonomian, tepat sasaran, tepat guna sesuai ketentuan yang berlaku; 2. Tujuan ditetapkannya petunjuk bantuan langsung masyarakat Pemerintah Kabupaten Karawang bidang perekonomian ini untuk meningkatkan pendapatan, meningkatkan kesempatan berusaha, peningkatan daya beli masyarakat yang pada gilirannya meningkatkan Indek Pembangunan Manusia Kabupaten Karawang; d. Ruang Lingkup Ruang lingkup bantuan sosial langsung berupa uang untuk penguatan modal usaha masyarakat bidang perekonomian dilaksanakan melalui belanja bantuan sosial. II. PERSYARATAN, SASARAN DAN KRITERIA A. Persyaratan Bantuan langsung masyarakat bidang perekonomian diberikan dalam bentuk uang secara selektif kepada perseorangan yang terhimpun dalam kelompok atau lembaga kemasyarakatan yang mempunyai kegiatan perekonomian skala mikro, bersifat tidak terus menerus dengan persyaratan : 1. Pelaku usaha mikro yang terhimpun dalam kelompok mempunyai kegiatan usaha; 2. Mengajukan usulan penggunaan bantuan (proposal); 3. Membuat surat pernyataan (bermaterai secukupnya) tentang penggunaan bantuan; 4. Kegiatan yang dilakukan tidak bertentangan / tidak melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan; 5. Berdomisili di Kabupaten Karawang yang dibuktikan dengan photo copy KTP; 6. Memiliki kegiatan usaha ekonomi skala mikro dan berpeluang untuk berkembang dengan kegiatan usaha yang sejenis atau satu rumpun sesuai dengan kegiatan bidangnya dan dalam satu desa di wilayah kecamatan yang bersangkutan; 7. Surat keterangan usaha dari kepala desa/kelurahan; 8. Membuat dan melampirkan surat keterangan yang diketahui kepala desa/ kelurahan dan camat, bahwa yang bersangkutan (penerima bantuan) tidak sedang menerima fasilitas bantuan keuangan dua tahun terakhir. 2

27 9. Bentuk pemberian bantuan kepada kelompok usaha bidang perekonomian hanya meliputi bidang perdagangan, bidang perikanan dan peternakan, bidang pertanian dan bidang perkoperasian, hal tersebut berkaiatan dengan pembinaan berkelanjutan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bersangkutan. B. Sasaran 1. Masyarakat pelaku usaha mikro yang tergabung dalam koperasi 2. Masyarakat pelaku usaha mikro yang tergabung dalam kelompok usaha non koperasi; 3. Jumlah bantuan dibatasi tidak melebihi batas toleransi untuk penunjukan langsung, dengan nilai maksimum Rp ,00 (lima puluh juta rupiah) sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya; 4. Pemberian bantuan sosial harus didasarkan kriteria yang jelas dengan memperhatikan asas keadilan, trasparan dan memprioritaskan kepentingan masyarakat luas. C. Kriteria 1. Bantuan langsung masyarakat untuk koperasi dengan kriteria : a) Lembaga koperasi primer yang sudah berbadan hukum minimal 1 (satu) tahun; b) Telah melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku terakhir; c) Memiliki pengurus dan pengawas yang dipilih dan diangkat oleh rapat anggota; 2. Bantuan langsung masyarakat untuk kelompok non koperasi dengan kriteria : a) Mempunyai organisasi dan pengurus yang aktif minimal ketua, Sekretaris dan Bendahara; b) Jumlah anggota minimal 5 (lima) orang maksimal 20 (dua puluh ) orang; c) Mempunyai aturan yang disepakati oleh anggota kelompok; D. Kewajiban Pengurus Kelompok. Kewajiban pengurus kolompok usaha koperasi dan non koperasi adalah : 1. Menyeleksi calon anggota yang akan diajukan untuk mendapatkan bantuan penguatan modal kerja; 2. Menjamin keberlanjutan dan pengembangan usaha anggota penerima bantuan; 3. Mempertanggungjawabkan atas hasil proses capaian kerja dan penggunaan dananya, dengan membuat dan menyampaikan SPJ penggungaan dana kepada Bupati melalui Kepala DPPKAD. III. SUMBER DANA DAN MEKANISME BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT A. Sumber Dana Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang mengalokasikan bantuan langsung masyarakat dibidang perekonomian melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi, yang dicairkan melalui rekening penerima; 3

28 B. Mekanisme Bantuan langsung masyarakat 1. Bantuan langsung masyarakat bidang perekonomian atas usulan dari masyarakat berdasarkan ajuan proposal di verifikasi oleh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yaitu Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Dinas Pertanian dan Kehutanan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi, Dinas Perikanan, Kelautan dan Peternakan. 2. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagaimana tersebut di atas, bertugas a. melakukan pengujian dan penilaian cepat partisipatif pada lokasi calon penerima bantuan sesuai kewenangan SKPD masing-masing; b. melakukan identifikasi calon penerima dan besarnya bantuan; c. melakukan seleksi calon penerima bantuan; d. mengusulkan hasil seleksi calon penerima bantuan kepada Bupati ; 3. Para penerima bantuan membuka rekening pada bank pelaksana. 4. Dinas Pendapatan Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) menyampaikan surat perintah membayar langsung kepada kantor bank kas daerah Kabupaten Karawang, sebagai penyalur untuk pencairan dengan cara di transfer ke rekening penerima bantuan yang dilampiri dengan : a. Keputusan Bupati Karawang tentang Penetapan penerima bantuan langsung masyarakat bidang perekonomian; b. Rencana penggunaan bantuan (proposal) c. Photo copy Rekening atas nama lembaga kelompok penerima bantuan langsung masyarakat bidang perekonomian; d. Susunan pengurus kelompok yang diketahui oleh kepala desa/lurah; e. Photo copy KTP ketua, bendahara dan sekretaris kelompok calon penerima bantuan; f. Kwitansi tanda terima bantuan (bermaterai) dari pengurus kelompok (bendahara dan ketua kelompok) kepada masing-masing anggota kelompok penerima bantuan dalam bentuk uang; g. Berita acara serah terima penerima bantuan (bermaterai); h. Berita acara tim verifikasi; i. Surat pernyataan penerima bantuan /kesepakatan penerima bantuan (bermaterai); j. Dokumen pendukung lainnya seperti Akta pendirian koperasi, Berita acara Rapat Anggota Tahunan Koperasi. IV. PENEMPATAN, PENYALURAN DAN PENGEMBALIAN A. Penempatan, Penyaluran Penempatan bantuan langsung bidang perekonomian dalam bentuk uang tunai untuk penguatan modal kerja usaha mikro ditempatkan pada pengurus kelompok usaha, dimana kelompok usaha bertindak sebagai penyalur dan menampung pengembalian dari para anggota penerima bantuan. 4

29 B. Penyaluran Besarnya pemberian penyaluran bantuan untuk penguatan modal kerja usaha mikro ditetapkan berdasarkan kelayakan usaha, Kepercayaan (amanah) dan komitmen para anggota kelompok bahwa dana bantuan harus berkembang dalam memberdayakan pelaku usaha mikro. C. Pengembalian 1. Bantuan dana penguatan modal kerja usaha mikro bersifat bergulir dalam kelompok yang pergulirannya disetorkan kepada bendahara kelompok paling lama 5 (lima) bulan dengan sistim pengembalian perguliran didasarkan atas kesepakatan anggota kelompok (harian, mingguan dan bulanan) untuk digulirkan kembali kepada pelaku usaha mikro lain yang dinyatakan layak/memenuhi persyaratan. 2. Dana pengembalian dari penerima bantuan disimpan pada lembaga keuangan pemerintah yang terdekat atas nama bendahara dan ketua kelompok serta dapat dicairkan kembali apabila telah memenuhi batas tertentu untuk disalurkan kepada anggota lain yang memenuhi persyaratan. 3. Apabila penerima bantuan penguatan modal kerja usaha mikro telah dilunasi, maka penerima bantuan dapat memohon kembali kepada pengurus kelompok untuk mendapatkan bantuan modal kerja baru periode berikutnya V. VERIFIKASI 1. Guna kelancaran pelaksanaan verifikasi, Bupati membentuk tim verifikasi yang keanggotaannya terdiri dari unit kerja/instansi terkait; 2. Berdasarkan usulan dari Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagaimana untuk selanjutnya dilakukan verifikasi terhadap calon penerima bantuan; 3. Pembentukan tim verifikasi tersebut ditetapkan dengan Keputusan Bupati. A. Tugas Tim Verifikasi 1. Tim verifikasi bertugas melakukan verifikasi keberadaan calon penerima bantuan dengan kegiatan yang dapat diberikan bantuan, serta mengusulkan penetapan calon penerima bantuan langsung masyarakat bidang perekonomian yang dituangkan dalam Keputusan Bupati. 2. Untuk bantuan bidang perekonomian dari APBD I, tim verifikasi hanya memverifikasi keberadaan calon penerima bantuan, dan tidak mempunyai kewenangan untuk merekomendasikan nilai bantuan yang telah ditetapkan dengan keputusan gubernur. 3. Materi verifikasi sebagaimana tertuang pada lampiran ini, meliputi : a. Organisasi dan manajemen b. Keuangan c. Pemasaran d. Produksi e. Tenaga kerja (sosial ekonomi) 4. Dalam melaksanakan tugas, Tim verifikasi bertanggungjawab kepada Bupati; 5. Tim verifikasi dan atau Bagian Perekonomian tidak berkewajiban memproses pencairan dana bantuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan ini. 5

30 6. Keputusan Bupati tentang penetapan penerima bantuan sebagaimana dimaksud pada nomor 1 di atas, selanjutnya DPPKAD memproses pencairan serta menyampaikan kepada masing-masing penerima bantuan. B. Personalia Tim Verifikasi. Personalia Tim verifikasi terdiri dari Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang sebagai Penanggungjawab, Asisten pembangunan Setda Kabupaten Karawang sebagai Ketua, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Karawang sebagai Sekretaris, Kepala Dinas SKPD sebagai Koordinator lapangan,kepala Bidang yang membidangi selaku Sekretaris Lapangan dan 3 (tiga) orang kasi pada masing-masing SKPD sebagai anggota. Susunan Tim Verifikasi adalah sebagai berikut : Penanggungjawab : Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Ketua : Asisten Pembangunan Setda Kabupaten Karawang Sekretaris : Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Karawang 1. Tim verifikasi Bidang Usaha Pertanian Koordinator : Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Lapangan Karawang Sekretaris lapangan : Kabid Bina Usaha Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karawang Anggota : 1. Kasi pengolahan Hasil Dinas Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Karawang 2. Kasi Pemasaran Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Karawang 3. Kasi Pengembangan Usaha dan Perijinan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Karawang 2. Tim Verifikasi Bidang Usaha Perikanan, Kelautan dan Peternakan. Koordinator Lapangan Sekretaris lapangan Anggota : Kepala Dinas Perikanan, Kelautan dan Peternakan Kab. Karawang : Kabid Bina Usaha Dinas Perikanan, Kelautan dan Peternakan Kab. Karawang : 1. Kasi Program dan Pelaporan Dinas Perikanan, Kelautan dan Peternakan Kab. Karawang 2. Kasi Prasarana bidang Peternakan Dinas Perikanan, Kelautan dan Peternakan Kab. Karawang 3. Kasi Bina Produksi Perikanan Budidaya Dinas Perikanan, Kelautan dan Peternakan Kab. Karawang 3. Tim Verifikasi Bidang Usaha Perindustrian, Perdagangan Pertambangan dan Energi Koordinator : Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Lapangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang Sekretaris lapangan : Kabid Perindustrian Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kab. Karawang 6

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO. 13 2011 SERI. E PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 13 TAHUN 2011 T E N T A N G PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN SOSIAL KEAGAMAAN, BUDAYA DAN OLAHRAGA BAGI KELOMPOK

Lebih terperinci

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO. 31 2011 SERI. E PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 31 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG

Lebih terperinci

2. Kelompok Masyarakat adalah kelompok sasaran penerima bantuan warga binaan sosial Dinas Sosial Kabupaten Karawang;

2. Kelompok Masyarakat adalah kelompok sasaran penerima bantuan warga binaan sosial Dinas Sosial Kabupaten Karawang; LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 18 TAHUN 2011 TANGGAL : PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN SOSIAL KEPADA KELOMPOK MASYARAKAT PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL ( PMKS ) PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN SERTA MONITORING DAN EVALUASI HIBAH DI KABUPATEN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 98 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN,

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN SERTA MONITORING DAN EVALUASI HIBAH DI KABUPATEN

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara SALINAN BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 57 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2017

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2017 BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KARAWANG

PERATURAN BUPATI KARAWANG BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG 2010 NO: 6 SERI: E PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 6 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KHUSUS PEMBANGUNAN KANTOR DESA DI KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8B TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8B TAHUN 2012 TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8B TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN SERTA MONITORING DAN EVALUASI BANTUAN SOSIAL DI KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA SUBSIDI,

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG DRAFT BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN SERTA MONITORING DAN EVALUASI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN SERTA MONITORING DAN EVALUASI

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 33 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013 SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 44 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN HASIL JARING ASPIRASI MASYARAKAT

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 236 TAHUN 2011

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 236 TAHUN 2011 BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 236 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN, PENGAWASAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN, MONITORING DAN EVALUASI HIBAH DAN BANTUAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH BERUPA UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. b. c. bahwa berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI KABUPATEN BLORA TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN,

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH

PROVINSI JAWA TENGAH SALINAN BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG PEUOMAN PEMBERIAN HIBAH KEPADA KOPERASI YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI KABUPATEN BLORA TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 280 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 10 TAHUN 2014

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 10 TAHUN 2014 PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH BERUPA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. b. c. bahwa berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 32 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 32 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 32 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 618 TAHUN 2010 T E N T A N G PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DANA INVESTASI DAERAH NON PERMANEN UNTUK

Lebih terperinci

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. Nomor : 01/Per/Dep.

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. Nomor : 01/Per/Dep. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor : 01/Per/Dep.3/II/2014

Lebih terperinci

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 32.1 TAHUN 2015 TENTANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 32.1 TAHUN 2015 TENTANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 32.1 TAHUN 2015 TENTANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN HIBAH YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Lebih terperinci

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 1 KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 44 TAHUN 2012 TENTANG BANTUAN UANG DUKA BAGI KELUARGA PENDUDUK MISKIN KABUPATEN SUKOHARJO

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 44 TAHUN 2012 TENTANG BANTUAN UANG DUKA BAGI KELUARGA PENDUDUK MISKIN KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 44 TAHUN 2012 TENTANG BANTUAN UANG DUKA BAGI KELUARGA PENDUDUK MISKIN KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 214 TAHUN 2014

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 214 TAHUN 2014 BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 214 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA TAHUN ANGGARAN 2014 Menimbang Mengingat BUPATI GARUT,

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 25 TAHUN TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 25 TAHUN TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 25 TAHUN 2017... TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGGUNGJAWABAN BANTUAN KEUANGAN YANG BERSIFAT KHUSUS UNTUK PENYELENGGARAAN PEMILIHAN

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pengelolaan belanja hibah perlu

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG PROSEDUR PEMBERIAN DANA BANTUAN KEUANGAN UNTUK SERIKAT PEKERJA

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG PROSEDUR PEMBERIAN DANA BANTUAN KEUANGAN UNTUK SERIKAT PEKERJA 1 PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG PROSEDUR PEMBERIAN DANA BANTUAN KEUANGAN UNTUK SERIKAT PEKERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BELANJA SUBSIDI, HIBAH, BANTUAN SOSIAL, BAGI HASIL, BANTUAN KEUANGAN, BELANJA TIDAK TERDUGA DAN PENGELUARAN

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 18 TAHUN 2014

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 18 TAHUN 2014 PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 18 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BIAYA OPERASIONAL PERAWATAN DAN FASILITAS SD, SMP, SMA DAN SMK NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 43 TAHUN : 2009 SERI : E PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 54 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BELANJA SUBSIDI, HIBAH, BANTUAN SOSIAL, BANTUAN SOSIAL

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

BUPATI BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN, BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN SOSIAL DAN HIBAH PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X9 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X9 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X9 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BAGIAN DARI HASIL PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSII DAERAH KABUPATEN KEPADA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN PINJAMAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN PINJAMAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, ` W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN PINJAMAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pertumbuhan,

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA BANTUAN HIBAH WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA BANTUAN HIBAH WALIKOTA YOGYAKARTA, W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA BANTUAN HIBAH, Menimbang : a. b. Mengingat : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. bahwa berdasarkan Pasal 42 ayat (1)

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 34 2014 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN,

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KARAWANG

PERATURAN BUPATI KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 104 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN

Lebih terperinci

S A L I N A N PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 28 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS KREDIT MODAL KERJA USAHA MIKRO DI KABUPATEN PROBOLINGGO

S A L I N A N PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 28 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS KREDIT MODAL KERJA USAHA MIKRO DI KABUPATEN PROBOLINGGO 02 Maret 2015 BERITA DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR 28 S A L I N A N PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 28 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS KREDIT MODAL KERJA USAHA MIKRO DI KABUPATEN PROBOLINGGO

Lebih terperinci

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO. 11 2011 SERI. E PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 11 TAHUN 2011 T E N T A N G BANTUAN BELANJA HIBAH DARI PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG KEPADA INSTANSI VERTIKAL

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA KEISTIMEWAAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA KEISTIMEWAAN SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA KEISTIMEWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2014 SERI A.5...

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2014 SERI A.5... 1 SALINAN BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2014 SERI A.5... PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN BANTUAN PROGRAM DAN BANTUAN APARATUR PEMERINTAH DESA TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017 BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA - 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR 08 / Per / Dep.2 / XII / 2016 TENTANG

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2012 T E N TA N G

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2012 T E N TA N G BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2012 T E N TA N G MEKANISME PENCAIRAN, PENYALURAN DAN PENGEMBALIAN DANA BERGULIR BAGI PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI KAMPAR PROPINSI RIAU

BUPATI KAMPAR PROPINSI RIAU BUPATI KAMPAR PROPINSI RIAU PERATURAN BUPATI KAMPAR NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN DANA DESA, ALOKASI DANA DESA, BAGIAN DARI HASIL PAJAK DAN BAGIAN DARI HASIL RETRIBUSI UNTUK DESA DI KABUPATEN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL 1 2015 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL No.07,2015 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul. Petunjuk teknis, penyaluran, bantuan sosial, bantuan keuangan khusus, pemerintah daerah, Daerah Istimewa

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL 1 2015 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL No.40,2015 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul. Tatacara, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban,

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 7 TAHUN 2016

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 7 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN DAN PENYALURAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 13 TAHUN 2013

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 13 TAHUN 2013 SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN HASIL JARING ASPIRASI MASYARAKAT MELALUI HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jln. Kusumanegara No. 9 Yogyakarta Telepon ( 0274 ) 512063 Faximile 581335 Website : disperindag.jogjaprov.go.id Kode Pos

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN BAGIAN DARI HASIL PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN KEPADA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 630 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGATURAN DAN PELAKSANAAN BANTUAN KEUANGAN UNTUK PENGADAAN SEMEN YANG DIPERUNTUKAN BAGI DESA-DESA DI KABUPATEN

Lebih terperinci

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BELANJA HIBAH DAN BANTUAN

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG ALOKASI DANA KELURAHAN

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG ALOKASI DANA KELURAHAN Menimbang : BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG ALOKASI DANA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN, a. bahwa dalam rangka menunjang kelancaran

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 48 TAHUN

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 48 TAHUN SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN DAERAH PADA SATUAN PENDIDIKAN YANG BERBENTUK MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN), MADRASAH

Lebih terperinci

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 8.C TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 8.C TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 8.C TAHUN 2014 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BELANJA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH, BELANJA BANTUAN SOSIAL DAN BELANJA TIDAK TERDUGA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH, BELANJA BANTUAN SOSIAL DAN BELANJA TIDAK TERDUGA SALINAN NOMOR 25/E, 2010 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH, BELANJA BANTUAN SOSIAL DAN BELANJA TIDAK TERDUGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A D A E R A H I S T I M E W A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA TENTANG PENGELOLAAN BELANJA BANTUAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X8 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X8 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, SALINAN BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X8 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan,

Lebih terperinci

BUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN BUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA SUBSIDI, HIBAH, BANTUAN SOSIAL, BELANJA BAGI HASIL, BANTUAN KEUANGAN DAN BELANJA TAK TERDUGA DENGAN

Lebih terperinci

TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMBERIAN PERMAKANAN BAGI LANJUT USIA SANGAT MISKIN DAN LANJUT USIA TERLANTAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMBERIAN PERMAKANAN BAGI LANJUT USIA SANGAT MISKIN DAN LANJUT USIA TERLANTAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMBERIAN PERMAKANAN BAGI LANJUT USIA SANGAT MISKIN DAN LANJUT USIA TERLANTAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 17 TAHUN 2014

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 17 TAHUN 2014 PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 17 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH BIAYA OPERASIONAL PERAWATAN DAN FASILITAS KEPADA SEKOLAH SWASTA DAN MADRASAH NEGERI / SWASTA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar 1. Sejarah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 76 TAHUN 2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 76 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 76 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 18 TAHUN 2017

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 18 TAHUN 2017 PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN DANA PENINGKATAN MUTU DAN MANAJEMEN SATUAN PENDIDIKAN PADA SD NEGERI, SMP NEGERI DAN SMP SATAP DI KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PERATURAN W ALIKOTA BLITAR WALIKOTA BLITAR,

WALIKOTA BLITAR PERATURAN W ALIKOTA BLITAR WALIKOTA BLITAR, WALIKOTA BLITAR PERATURAN W ALIKOTA BLITAR NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DANA HIBAH WALIKOTA BLITAR, Menimbang a. bahwa berdasarkan Pasal 42 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 7.A TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 7.A TAHUN 2008 TENTANG a 5 8 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 7.A TAHUN 2008 TENTANG MEKANISME PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA HIBAH, BANTUAN SOSIAL DAN BELANJA TIDAK

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBA TIMUR NOMOR 216 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA DAN MEKANISME PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL DI KABUPATEN SUMBA TIMUR

PERATURAN BUPATI SUMBA TIMUR NOMOR 216 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA DAN MEKANISME PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL DI KABUPATEN SUMBA TIMUR PERATURAN BUPATI SUMBA TIMUR NOMOR 216 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA DAN MEKANISME PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL DI KABUPATEN SUMBA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBA TIMUR, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN HIBAH BANTUAN ASPAL DARI PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH KEPADA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ILMU PELAYARAN (BP2IP) UNTUK BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BAGI PESERTA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DENGAN PERATURAN

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 8 TAHUN 2016TENTANG PEDOMAN PELAKSANAANPROGRAM GERAKAN

Lebih terperinci

PENATAUSAHAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN PPKD SERTA PENYAMPAIANNYA

PENATAUSAHAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN PPKD SERTA PENYAMPAIANNYA LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2017 PENATAUSAHAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

Lebih terperinci

PERATURAN DESA SIMPANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DESA SIMPANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DESA SIMPANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA SIMPANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PEMBAGIAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA SERTA PENGGUNAAN DANA DESA DI KABUPATEN

Lebih terperinci

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN BANTUAN HIBAH BIAYA OPERASIONAL SEKOLAH DAN TUNJANGAN GURU BAGI SEKOLAH DASAR SWASTA,

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH

PROVINSI JAWA TENGAH SALINAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BANJARNREGARA NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN BANTUAN KEUANGAN YANG BERSIFAT KHUSUS KEPADA PEMERINTAH DESA YANG BERSUMBER

Lebih terperinci

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO. 26 2011 SERI. E PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 26 TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KHUSUS PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA WILAYAH PEDESAAN DI KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 80 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 80 TAHUN 2013 TENTANG jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 80 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA TASIKMALAYA

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN POTENSI KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT (P2KSM) KABUPATEN PURWOREJO DENGAN

Lebih terperinci