Unit 2 Hakikat Warga Negara serta Hak dan Kewajiban Warga Negara. Purnama Syaepurohman. Pendahuluan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Unit 2 Hakikat Warga Negara serta Hak dan Kewajiban Warga Negara. Purnama Syaepurohman. Pendahuluan"

Transkripsi

1 Unit 2 Hakikat Warga Negara serta Hak dan Kewajiban Warga Negara Purnama Syaepurohman Pendahuluan Saudara, pembelajaran selanjutnya di unit dua membahas hakikat kewarganegaraan serta konsep hak dan kewajiban warga Negara Republik Indonesia. Unit dua ini terbagi dalam dua sub unit. Sub unit pertama membahas tentang Hakikat dan Hak Warga Negara sedangkan sub unit dua membahas tentang Kewajiban Sebagai Warga Negara. Setelah mempelajari unit dua suplemen ini, Saudara diharapkan dapat menguasai kompetensi dasar sebagai berikut: Mahasiswa mampu mengidentifikasi hakikat kewarganegaraan serta hak dan kewajiban sebagai warga negara Anda perhatikan!, antara hak dan kewajiban seperti dua sisi mata koin yang tidak dapat dipisahkan jika ada hak maka selalu ada kewajiban yang menyertainya. Seperti misalnya rakyat Indonesia memiliki kewajiban untuk membayar pajak, tetapi rakyat juga harus mendapatkan haknya, pajak dikelola negara untuk kepentingan rakyat, seperti adanya jaminan kesehatan, jaminan pendidikan, tetapi apa jadinya jika pajak itu di korupsi? Bahkan sekarang terbuka berbagai kasus Mafia Pajak! Yang merugikan Negara. Sungguh ironis bukan? Berikan komentar Anda dibawah ini atas mafia pajak kasus Gayus? Gambar 2.1 Membayar Pajak Bukti Cinta Tanah Air (Sumber: duta4future.com). 27

2 Sub Unit 1 Hakikat dan Hak Sebagai Warga Negara Saudara! Peristiwa apa yang Anda perhatikan pada gambar di bawah ini? Ya, itu adalah peristiwa pemilihan ketua kelas. Guru memfasilitasi anak untuk menyalurkan hak dan sekaligus kewajiban sebagai siswa, dan berpartisipasi dalam pemilihan ketua kelas. Kegiatan tersebut berpengaruh yang positif dalam internalisasi hak dan kewajiban sebagai warga negara. Saudara tentu tahu! ketika diproklamasikan sebagai negara Republik Indonesia, bangsa Indonesia sudah memiliki warisan budaya dari nenek moyang berupa budaya yang beragam dan terus berkembang. Negara adalah suatu identitas yang abstrak, yang tampak adalah unsur-unsurnya berupa rakyat, wilayah, dan pemerintahan. Rakyat adalah salah satu unsur negara yang tinggal di wilayah negara dan menjadi penduduk negara yang bersangkutan. Warga negara adalah bagian dari penduduk suatu negara. Warga negara memiliki hubungan dengan negaranya. Kedudukannya sebagai warga negara menciptakan hubungan berupa peranan, hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik. Setelah Saudara mempelajari Sub unit 1 diharapkan dapat: Menjelaskan hakikat warga negara Mengidentifikasi kedudukan warga negara di dalam negara Mendeskripsikan siapa yang menjadi warga negara Indonesia Membuat daftar sebab-sebab hilangnya kewarganegaraan Mendeskripsikan hak-hak sebagai warga negara Gambar 2.2 Pemilihan Presiden Kelas (Sumber: Pelajari dengan seksama yang ada pada unit dua ini serta jawablah pertanyaan latihan dan formatif kemudian cek jawaban saudara dengan kunci jawaban yang tersedia. Untuk menambah wawasan, silahkan mencari pokok bahasan yang relevan pada berbagai sumber belajar yang tersedia seperti video dan CAI, buku, majalah, situs internet, dan sebagainya, dengan demikian wawasan saudara tentang Hakikat dan Hak Sebagai Warga Negara yang akan sangat bermanfaat dalam proses pembelajaran PKn SD. 28

3 A. Hakikat Warga Negara Pada masa penjajahan kolonial Belanda, dikenal tiga jenis warga negara menurut Peraturan mereka yaitu: warga negara Eropa, warga negara Timur Jauh dan warga negara pribumi. Kedudukan, hak dan kewajiban antara tiga golongan tersebut berbeda sekali. Bangsa Indonesia tertindas dan memiliki kedudukan paling rendah dalam strata sosial saat itu. Pada masa itu Indonesia belum menjadi negara seperti sekarang! Warga negara merupakan anggota negara yang mempunyai kedudukan khusus terhadap negaranya (Tim ICCE UIN. 2003: 73). Menurut Ubaidillah (2000: 58) ialah orang-orang sebagai bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur negara, yang dahulu disebut sebagai hamba atau kawula negara. Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dengan satuan politik (secara khusus: negara) tertentu yang dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik ( Sedangkan secara umum warga negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan (Undang-Undang Nomor 12 tahun 2006). Dengan demikian warga negara dapat dikatakan sebagai anggota sah dari suatu sistem kenegaraan. Gambar 2.3. Bangsa Indonesia harus bangga dengan kewarganegaraannya yang diperjuangkan dengan perjuangan diplomasi dan bersenjata. (Sumber: Kewarganegaraan dibedakan menjadi dua jenis yaitu: 1) kewarganegaraan secara yuridis; yang ditandai dengan adanya ikatan hukum antara orang orang dengan negara. Adanya ikatan hukum itu menimbulkan akibat-akibat hukum tertentu, yaitu orang tersebut berada di bawah kekuasaan negara yang bersangkutan. Paspor atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) merupakan bukti kewarganegaraan yang formal bagi warga negara Indonesia, dan; 2) kewarganegaraan secara sosiologis; yaitu kewarganegaraan yang 29

4 tidak ditandai dengan ikatan hukum. Tetapi ikatan emosional, seperti ikatan perasaan, ikatan keturunan, ikatan nasib, ikatan sejarah, dan ikatan tanah air. Dengan kata lain, ikatan ini lahir dari penghayatan warga negara bersangkutan. Penduduk Indonesia di perbatasan, di Pulau Sebatik yang berbatasan dengan Malaysia, mereka menyatakan bahwa mereka bangsa Indonesia walaupun secara hukum mereka berada di wilayah Malaysia. Mengapa demikian? Karena penduduk pulau dengan luas km persegi tersebut sebagian besar pendatang yang berasal dari keturunan suku Bugis-Makasar di Indonesia. 1. Kedudukan Warga Negara dalam Negara Siapa saja yang dapat menjadi warga suatu negara? Setiap negara berdaulat berwenang menentukan siapa saja yang disebut sebagai warga negara. Untuk menentukan kewarganegaraan digunakan macam-macam asas. Menurut ilmu kewarganegaraan yang berkembang dari peradaban Barat, penentuan kewarganegaraan didasarkan kepada sisi kelahiran dikenal dua asas yaitu asas ius soli (bahasa Latin: hak untuk wilayah) dan ius sanguinis (bahasa Latin: hak untuk darah). Ius artinya hukum atau dalil. Soli berasal dari kata solum yang artinya negara atau tanah. Sanguinis berasal dari kata sanguis yang artinya darah. Asas Ius Soli menyatakan bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan dari tempat dimana orang tersebut dilahirkan. Negara yang menerapkan asas ini bertujuan untuk menambah jumlah penduduk negara mereka seperti di Argentina, Brazil, Jamaika, Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada ( Sedangkan Asas Ius Sanguinis menyatakan bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan beradasarkan keturunan dari orang tersebut. Beberapa negara di dunia yang menerapkan asas ius sanguinis selain Israel antara lain adalah Bulgaria, Belgia, China, Jepang, Kiribati, Kroasia, Finlandia, Jerman, Yunani dan Filipina ( Selain dari sisi kelahiran, penentuan kewarganegaraan dapat didasarkan pada aspek perkawinan yang mencakup asas kesatuan hukum dan asas persamaan derajat: Asas persamaan hukum didasarkan pandangan bahwa suami istri adalah suatu ikatan yang tidak terpecahkan sebagai inti dari masyarakat. Dalam menyelenggarakan kehidupan 30

5 bersama, suami istri perlu mencerminkan suatu kesatuan yang bulat termasuk dalam masalah kewarganegaraan. Berdasarkan asas ini diusahakan status kewarganegaraan suami dan istri adalah sama dan satu. Asas persamaan derajat berasumsi bahwa suatu perkawinan tidak menyebabkan perubahan status kewarganegaaraan suami atau istri. Keduanya memiliki hak yang sama untuk menentukan sendiri kewarganegaraan. Jadi mereka dapat berbeda kewarganegaraan seperti halnya ketika belum berkeluarga. Indonesia sebagai negara yang berdaulat, dalam menentukan warga negaranya menganut asas simultan dalam artian menganut beberapa asas: a. asas ius sanguinis; b. asas ius soli (secara terbatas bagi yang berusia 18 tahun atau belum kawin); c. Asas kewarganegaraan tunggal, dan d. Asas kewarganegaraan ganda terbatas (bagi anak-anak usia 18 tahun atau belum kawin). Negara memiliki wewenang untuk menentukan warga negara sesuai dengan asas yang dianut negara tersebut. Dengan adanya kedaulatan ini, pada dasarnya suatu negara tidak terikat oleh negara lain dalam menentukan kewarganegaraan penghuni negaranya. Negara lain juga tidak boleh menentukan siapa saja yang menjadi warga negara dari suatu negara. Penentuan kewarganegaraan yang berbeda-beda oleh setiap negara dapat menciptakan masalah identitas kewarganegaraan bagi warga negara. Secara ringkas problem kewarganegaraan adalah munculnya apatride dan bipatride. Apatride adalah istilah untuk orang-orang yang tidak memiliki kewarganegaraan. Bipatride adalah istilah untuk orang-orang yang memiliki kewarganegaraan ganda (rangkap dua). Bahkan dapat muncul multipatride yaitu orang-orang yang memiliki kewarganegaraan yang lebih dari dua. 2. Warga Negara Indonesia Negara Indonesia telah menentukan yang menjadi warga negara adalah orangorang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undangundang sebagai warga negara. Hal itu dijelaskan pada Undang-undang Dasar 1945 Pasal 26 dan Pasal 27. Kedudukan semua warga negara di dalam hukum dan pemerintahan 31

6 adalah sama dengan tidak terkecuali. Mereka juga diwajibkan untuk turut serta dalam upaya pembelaan negara. Siapakah orang-orang bangsa Indonesia asli? Yang dimaksud adalah orang Indonesia yang menjadi warga negara Indonesia sejak kehirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain atas kehendak sendiri (Tim, 2010: 168) Pada saat pertandingan Piala AFF 2010, Christian Gonzales menjadi pahlawan dengan melesakkan gol indah di akhir babak pertama pertandingan semi final tim nasional Indonesia melawan tim nasional Filipina. Siapakah Christian Gonzales? Hampir semua orang tahu, ia adalah warga negara Indonesia yang berasal dari Uruguay, memperoleh kewarganegaraan Indonesia melalui proses pewarganegaraan. Apa yang dimaksud dengan pewarganegaraan? Gambar 2.4. Warga negara Indonesia yang memperoleh kewarganegaraan melalui proses naturalisasi atau pewarganegaraan. (Sumber : Fil Ardh) Pewarganegaraan adalah tatacara bagi orang asing untuk memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia melalui permohonan sesuai dengan Undang- Undang yang berlaku. Menurut Undang- Undang Nomor 21 Tahun 2006, Permohonan pewarganegaraan dapat diajukan oleh pemohon jika memenuhi persyaratan sebagai berikut : a) Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin b) Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima) tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut-turut c) Sehat jasmani dan rohani 32

7 d) Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 e) Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 1 (satu) tahun f) Jika dengan memperoleh kewarganegaraan Indonesia, tidak menjadi kewarganegaraan ganda g) Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap h) Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara 3. Hilangnya Kewarganegaraan Indonesia Seseorang dapat kehilangan kewarganegaraan apabila memenuhi ketentuan pada Pasal 23 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, yang dapat dijabarkan sebagai berikut: a) memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri; b) tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain, sedangkan orang yang bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu; c) dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas permohonannya sendiri, yang bersangkutan sudah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin, bertempat tinggal di luar negeri, dan dengan dinyatakan hilang Kewarganegaraan republik Indonesia tidak menjadi tanpa kewarganegaaan; d) masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari Presiden; e) secaa sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang jabatan dalam dinas semacam itu di Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan hanya dapat dijabat oleh Warga Negara Indonesia; f) secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing atau bagian dari negara asing tersebut; g) tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing; h) mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau surat yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara lain atas namanya; atau 33

8 i) bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama 5 (lima) tahun berturut-turut bukan dalam rangka dinas negara, tanpa alasan yang sah dan dengan sengaja tidak menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi Warga Negara Indonesia sebelum jangka waktu 5 (lima) tahun itu berakhir dan setiap 5 (lima) tahun berikutnya yang bersangkutan tidak mengajukan pernyataaan ingin tetap menjadi Warga Negara Indonesia kepada Perwakilan Republik Indonesia yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal yang bersangkutan padahal Perwakilan Republik Indonesia tersebut telah memberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan untuk tidak menjadi tanpa kewarganegaraan. B. Hak sebagai Warga Negara Hak dinyatakan oleh Bertens (2004: 178) sebagai klaim yang sah yang dibuat oleh orang atau kelompok yang satu terhadap yang lain atau terhadap masyarakat. Dengan demikian hak mempunyai dampak bagi orang lain untuk memenuhi dan menghormati hak tersebut, Selanjutnya dibedakan pula antara hak legal dan hak moral. Hak legal adalah hak yang didasarkan atas hukum dalam salah satu bentuk sedangkan hak moral didasarkan atas prinsip atau peraturan etis saja (Bertens. 2004: ). Jika pemerintah mengeluarkan peraturan untuk memberikan tunjangan pada guru, maka guruguru yang memenuhi syarat yang ditentukan berhak untuk mendapatkan tunjangan tersebut. Itu adalah contoh dari hak legal. Sedangkan contoh dari hak moral adalah hak kaum pekerja untuk memperoleh upah yang layak.. Bentuk hak lain yang penting ditelaah menurut Bertens (2004: ) adalah hak individual dan hak sosial. Deklarasi Universal tentang Hak-hak Asasi Manusia yang dikemukakan oleh Persatuan Bangsa Bangsa pada tahun 1948 menyatakan dua jenis hak tersebut. Pertama adalah hak yang dimiliki individu-individu terhadap negara. Kedua adalah hak yang dimiliki sebagai anggota masyarakat bersama dengan anggota-anggota lain. Hak dan kewajiban warga negara Indonesia tercantum dalam Pasal 27, 28, 29, 30, 31, 32 dan 34 UUD Beberapa hak warga negara Indonesia antara lain sebagai berikut : 1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. 34

9 2. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan 3. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai 4. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran 5. Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia 6. Hak ekonomi untuk mendapatkan kesejahteraan sosial 7. Hak mendapatkan jaminan keadilan sosial 8. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum 9. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan 10. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari serangan musuh. Latihan 1. Jelaskan Hakikat Warga Negara? 2. Identifikasikan siapa saja yang termasuk warga negara Indonesia? 3. Apa yang dimaksud dengan pewarganegaraan? Kunci Jawaban latihan 1. Warga negara adalah bagian dari penduduk suatu negara. Warga negara memiliki hubungan dengan negaranya. Kedudukannya sebagai warga negara menciptakan hubungan berupa peranan, hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik. 2. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan undang-undang sebagai warga negara serta Penduduk Indonesia ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang. 3. Pewarganegaraan adalah tatacara bagi orang asing untuk memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia melalui permohonan sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. 35

10 Rangkuman Kewarganegaraan memiliki keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara dengan warga negara. Kedudukan warga negara di dalam negara ditentukan oleh asas-asas tertentu, dikenal asas pada ius soli (kewarganegaraan ditentukan oleh tempat lahir) dan ius sanguinis (kewarganegaraan didasarkan pada keturunan). Warga negara Indonesia adalah orang-orang Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan undang-undang sebagai warga negara; seperti dicantumkan pada Undang-undang No. 26. Seseorang dapat kehilangan kewarganegaraan apabila memenuhi ketentuan pada Pasal 23 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Warga negara Indonesia berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran Tes Formatif 1. Siapakah yang dimaksud dengan warga negara Indonesia? 2. Dalam penentuan kewarganegaraan didasarkan kepada sisi kelahiran dikenal asas ius soli dan ius sanguinis jelaskanlah makna keduanya? 3. Berikanlah contoh hak sebagai warga negara dalam bidang pendidikan? 4. Berikan contoh penanaman wujud cinta tanah air bagi seorang guru terhadap muridnya? 5. Jika ada seorang siswa baru anda baru mendapatkan kewarganegaraan Indonesia bagaimana cara memberikan kesadaran bela negara? Jumlah Jawaban yang benar Tingkat Penguasaan = 100% jumlah soal Apabila tingkat keberhasilan Anda mencapai 80 % atau lebih, berarti Anda sudah menguasai pokok bahasan di sub unit 1, dan dipersilahkan untuk melanjutkan pembelajaran di sub unit 2. Namun apabila masih kurang, silahkan dipelajari lagi dengan sungguh-sungguh agar mencapai hasil yang maksimal. 36

11 Sub Unit 2 Kewajiban sebagai Warga Negara Sebagai warga negara yang baik tentu perlu menyadari bahwa kedudukannya dalam Negara mengandung kewajiban tertentu. Gambaran yang mudah ada pada keluarga. Orang tua dan anak memiliki kewajiban yang berbeda. Orang tua memiliki kewajiban mendidik membesarkan dan memberikan perlindungan terhadap anaknya, sedangkan sebagai anak wajib mentaati orang tuanya, menghargai dan menghormatinya menjalankan peraturan yang ada dalam keluarga. Kewajiban tersebut semakin lama semakin bertambah seiring dengan berkembangnya peran anak tersebut di masyarakat. Gambar 2.5. (Sumber: laely-widjajati.blogspot.com) Setelah pembelajaran pada sub unit 2, diharapkan Anda dapat menguasai beberapa kompetensi sebagai berikut: Menjelaskan kewajiban sebagai warga negara Mendeskripsikan wujud dari kewajiban bela negara Memiliki kesadaran tentang kewajiban warga negara Pelajari dengan seksama yang ada pada unit dua ini serta jawablah pertanyaan latihan dan formatif kemudian cek jawaban saudara dengan kunci jawaban yang tersedia. Untuk menambah wawasan, silahkan mencari pokok bahasan yang relevan pada berbagai sumber belajar yang tersedia seperti video dan CAI, buku, majalah, situs internet, dan sebagainya, dengan demikian wawasan saudara tentang Hakikat dan Hak Sebagai Warga Negara yang akan sangat bermanfaat dalam proses pembelajaran PKn SD. 37

12 A. Kewajiban sebagai Warga Negara Setujukah Anda dengan gagasan wajib militer? Beberapa negara di Asia seperti Korea Selatan dan Jepang mewajibankan para pemudanya untuk mengikuti kegiatan wajib militer pada kurun waktu tertentu. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memupuk nasionalisme dan kesadaran pembelaan Negara dari serangan musuh. Bangsa Indonesia memiliki aturan tertentu bagi kewajiban warga negaranya. Kewajiban warga negara Indonesia menurut Tim Nasional Dosen Kewarganegaraan (2010:147) diatur dalam UUD 1945 yaitu: 1) taat kepada hukum dan pemerintahan 2) ikut serta dalam upaya pembelaan negara 3) ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara 4) mengikuti pendidikan dasar Gambar 2.6. Warga negara Indonesia berkewajiban untuk membayar pajak (Sumber : Kewajiban tersebut harus dilaksanakan dengan penuh kesadaran sebagai warga negara yang baik. Pengingkaran terhadap kewajiban akan memperoleh sanksi baik secara 38

13 moral maupun hukum legal formal. Pelaksanaan kewajiban tersebut juga perlu disosialisasikan oleh warga negara dengan berbagai lembaga kemasyarakatan yang ada. B. Wujud dari Kewajiban Bela Negara Apa yang terjadi apabila semua pemuda Indonesia harus membela negara hanya dengan kekuatan militer semata? Kemerdekaan Indonesia diraih dengan diplomasi dan kekuatan bersenjata. Dengan demikian maka kekuatan militer semata tidak menjadi kekuatan satu-satunya dalam pertahanan negara. Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pada pasal 30 tertulis bahwa "Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara." dan " Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang." Jadi sudah pasti mau tidak mau kita wajib ikut serta dalam membela negara dari segala macam ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam. Hamid Darmadi (2010: 379) menyatakan dengan mengutip pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1983 tentang Pertahanan dan Keamanan bahwa : Bela negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan kepada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia, keyakinan akan kesaktian Pancasila sebagai ideologi negara dan kerelaan untuk berkorban guna meniadakan setiap ancaman. Gambar 2.7. bela negara dilakukan sesuai dengan bidang kerja profesional masing-masing (Sumber : 39

14 Dengan hak dan kewajiban yang sama setiap orang Indonesia tanpa harus dikomando dapat berperan aktif dalam melaksanakan bela negara. Membela negara tidak harus dalam wujud perang tetapi bisa diwujudkan dengan cara lain seperti : a) Ikut serta dalam mengamankan lingkungan sekitar (tugas ronda di lingkungan Rukun Tetangga atau kompleks tertentu) b) Ikut serta membantu korban bencana di dalam negeri c) Belajar dengan tekun pelajaran atau mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan atau PKn d) Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler seperti Palang Merah Remaja dan Kepramukaan. e) Sebagai warga negara yang baik sudah sepantasnya kita turut serta dalam bela negara dengan mewaspadai dan mengatasi berbagai macam ATHG / ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan pada NKRI / Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti para pahlawan yang rela berkorban demi kedaulatan dan kesatuan negara. Kewajiban bela negara juga dikaitkan dengan upaya-upaya untuk mencegah terjadinya beberapa macam ancaman dan gangguan pertahanan dan keamanan negara seperti: 1. Terorisme Internasional dan Nasional. 2. Aksi kekerasan yang berbau SARA. 3. Pelanggaran wilayah negara baik di darat, laut, udara dan luar angkasa. 4. Gerakan separatis pemisahan diri membuat negara baru. 5. Kejahatan dan gangguan lintas negara. 6. Pengrusakan lingkungan Tugas dari pendidikan kewarganegaraan adalah memberikan pemahaman, nilainilai dan keterampilan bagi setiap warga untuk terlibat dalam republik. Dalam kaitannya dengan bela negara (republik) pendidikan kewarganegaraan berkewajiban membentuk patriotisme sehingga segala upaya melindungi kebebasan dan common good dapat dilakukan. Setiap warga yang terlibat dalam aktivitas bela negara sadar betul akan alasan keterlibatannya karena memiliki jawaban atas tiga pertanyaan mendasar di atas. Bukan 40

15 karena terpaksa atau karena perasaan nasionalisme yang right or wrong is my country. Akan tetapi karena kecintaannya akan kebebasan dan tujuan kemaslahatan semua warga. Dalam rangka pembentukan watak, karakter dan jati diri bangsa, kiranya upaya peningkatan kesadaran dan aktualisasi nilai-nilai bela negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara merupakan hal yang penting untuk dikedepankan. Nilai bela negara hendaknya menjadi landasan sikap dan perilaku sekaligus menjadi budaya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. C. Kesadaran Kewajiban sebagai Warga Negara Pernahkah Anda mendengar pernyataan John F. Kennedy, mantan Presiden Amerika Serikat yang menyatakan "Jangan tanya apa yang diberikan negara kepadamu, tapi tanyakan apa yang dapat kamu berikan pada negara..." (Ask not what your country can do for you, but rather what you can do for your country) ( Pernyataan tersebut memberikan dorongan bagi setiap warga negara untuk memiliki kesadaran akan kewajiban warga negara. Sebagai warga negara, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan oleh Undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat yang demokratis. Keluarga merupakan salah satu lingkungan yang paling efektif untuk menanamkan nilai-nilai kepatuhan, termasuk kepatuhan terhadap peraturan-peraturan yang berlaku. Sesuatu boleh dilakukan dan sesuatu tidak boleh dilakukan yang ditanamkan orang tua kepada anaknya merupakan nilai yang paling mendasar untuk membentuk seorang anak yang taat dan patuh serta mengenal suatu peraturan. Suatu keluarga yang benar-benar menaati peraturan-peraturan dalam keluarga, akan mempunyai dampak positif dalam menerapkan peraturan-peraturan yang berlaku dalam masyarakat. Sekolah merupakan lingkungan untuk mendidik dan melatih siswa untuk menjadi seseorang yang tertib dan patuh. Segala kegiatan siswa tidak lepas dari peraturan sekolah 41

16 (tata tertib sekolah), mulai dari saat masuk sekolah, kegiatan belajar mengajar, istirahat sampai keluar dari sekolah diatur dalam tata tertib sekolah. Oleh sebab itu, seorang siswa harus patuh dan taat terhadap tata tertib sekolah, sehingga kegiatan sekolah dapat berjalan dengan tertib, aman, dan lancar. Latihan 1. Bagaimana upaya saudara agar kewajiban sebagai warga negara terinternalisasikan dengan baik? 2. Bagaimana cara membuat pembelajaran PKn dengan tema hak dan kewajiban dapat dilaksanakan dengan prinsip pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan? 3. Bagaimana menyikapi jika saudara menemukan siswa selalu melanggar kewajiban yang ditetapkan di sekolah? Kunci Jawaban 1. Kewajiban adalah satu ketentuan yang menyertai hak untuk dilaksanakan sebagai bagian dari tanggung jawab seseorang atau kelompok orang. 2. Pembelajaran PKn akan lebih mengenai sasaran jika tema tentang hak dan kewajiban dirasakan siswa tidak hanya sekedar menghafalkan tetapi mampu disuguhkan secara interaktif dalam model di kehidupan sehari-hari. 3. Perlu pendekatan kemanusiaan yang terpenting menggugah kesadarannya dengan banyak memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari bahwa dalam hak ada kewajiban yang menertainya. Rangkuman Kewajiban sebagai warga negara adalah kewajiban pokok menjadi bagian integral dari sikap dan tindakan kita sebagai warga negara yang baik dan yang terpenting adalah bagaimana memberikan pembelajaran yang tepat kepada siswa-siswa di sekolah masing-masing menumbuhkan kesdaran akan kewajiban sebagai warga negara Salah satu kewajiban pokok dari warga negara adalah kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia. Inilah yang disebut sebagai patriotisme dalam republik modern, yaitu kerelaan berkorban untuk mencapai dan melindungi kemaslahatan umum dan kebebasan. Tanpa kebebasan non-dominasi dan kemaslahatan umum, tidak ada republik. 42

17 Berkaitan dengan kewajiban bela negara maka salah satu tugas dari Pendidikan Kewarganegaraan adalah memberikan pemahaman, nilai-nilai dan ketrampilan bagi setiap warga untuk terlibat dalam republik. Pendidikan Kewarganegaraan berkewajiban membentuk patriotisme sehingga segala upaya melindungi kebebasan dan common good (kebaikan bagi publik atau umum) dapat dilakukan. Tes Formatif 1. Berikan contoh wujud dari warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai? 2. Jelaskan maksud dari setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan? 3. Jelaskanlah wujud pembelaan negara yang bukan dalam bentuk berperang? 4. Sifat apa yang perlu dikembangkan dalam menumbuhkan kesadaran bahwa setiap warga negara wajib menjaga kerukunan umat sebagai wujud kecintaan akan persatuan bangsa? 5. Bagaimana sikap saudara melihat beragam budaya Indonesia yang ternyata di akui oleh bangsa lain dan upaya apa yang saudara lakukan untuk menumbuhkan kesadaran akan bela negara? Umpan Balik dan Tindak Lanjut Cocokanlah Jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang ada pada bagian akhir unit ini. Hitunglah ketepatan jawaban tersebut dengan cara memberi skor masing-masing soal dengan rentangan Kemudian gunakan rumus berikut ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Saudara dalam mempelajari subunit ini Rumus: Jumlah Jawaban yang benar Tingkat Penguasaan = 100% jumlah soal Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Saudara dapat meneruskan dengan kegiatan pembelajaran di subunit berikutnya. Jika masih di bawah 80%, Saudara sebaiknya mengulang kembali mempelajarinya terutama bagian yang belum dikuasai. 43

18 Kunci JawababTes Formatif Sub Unit 1 1. Warga Negara Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Warga negara merupakan bagaian dari anggota negara Indonesia yang mempunyai kedudukan khusus terhadap negaranya 2. Asas Ius Soli menyatakan bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan dari tempat dimana orang tersebut dilahirkan. Negara yang menerapkan asas ini bertujuan untuk menambah jumlah penduduk negara mereka seperti di Argentina, Brazil, Jamaika, Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada. Asas Ius Sanguinis menyatakan bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan beradasarkan keturunan dari orang tersebut. Beberapa negara di dunia yang menerapkan asas ius sanguinis selain Israel antara lain adalah Bulgaria, Belgia, China, Jepang, Kiribati, Kroasia. 3. Setiap anak Indonesia medapatkan kesempatan bersekolah 9 tahun. Beasiswa bagi anak berprestasi yang kurang mampu. 4. Memperkenalkan budaya dan tradisi dan seni Indonesia, melakukan kunjungan ke museum dan tempat-tempat bersejarah, memperkenalkan kepada siswa budaya musyawarah mufakat dan kegiatan gotong royong dalam segi kemanusiaan. 5. Indonesia adalah negara multi agama, suku dan ras serta beragam budaya perbedaan itu harus diterima dan menjadi kekutan bagi bangsa Indonesia, dengan belajar keragaman Indonesia Mk Kn tumbuh kesaran bahwa Indonesia adalah bagian darinya yang harus dibela dengan trus menjaganilai-nilai luhur bangsa. Kunci Jawaban Tes Formatif Sub Unit 2 1. Tidak adanya tindakan paksaan, intimidasi dan tekanan dari pihak-pihak lain dalam menjalankan agama dan kepercayaan dari tiap warga negara. Seperti dalam memperiangati hari-hari besar agama dan berbagai kegiatan peribadatan. 2. Kewajiban bela negara adalah bukti kecintaan terhadap tanah airnya namun untuk melakukan bela negara warga negara Indonesia juga harus mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengaturnya. 3. Ikut serta dalam mengamankan lingkungan sekitar (tugas ronda di lingkungan Rukun Tetangga atau kompleks tertentu), Ikut serta membantu korban bencana di dalam negeri, 44

19 Belajar dengan tekun pelajaran atau mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan atau PKn, Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler seperti Palang Merah Remaja dan Kepramukaan. 4. Sifat tenggang rasa, menghormati antara pemeluk agama dan dapat menjaga dari tindakan yang mengarah kepada disintgarasi bagsa. 5. Perlu lebih memperhatikan budaya bangsa dan memberikan hak paten terhadap hasil karya budaya bangsa Indonesia sehingga kita memiliki kekuatan hukum jika suatu saat nanti terjadi kasus yang sama. 45

20 Daftar Pustaka Abdul Razak Ubaidillah dkk Pendidikan Kewargaan (Civic Education). Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah. Achmad Kaelan Zubaidi Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma. Bertens, K Etika, cetakan kedelapan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Franz Magnis Suseno Etika Politik Prinsip-prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hamid Darmadi Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta. Kansil, C.S.T. dan Christine S. T. Kansil Modul Pancasila dan Kewarganegaraan, cetakan kedua. Jakarta: Pradnya Paramita. Ni'matul Huda Ilmu Negara. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Samsul Wahidin Pokok-pokok Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Simkin, John John F. Kennedy: Biography. Diakses pada 7 Januari 2011 dari Tim Nasional Dosen Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegaraan: paradigma terbaru untuk mahasiswa. Bandung: Alfabeta. Undang Undang Dasar 1945 Republik Indonesia. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Winarno Paradigma baru Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aksara. 46

21 Glosarium Apatride : Seorang penduduk yang sama sekali tidak mempunyai kewarganegaraan. ATHG: Bipatride: Ius Sanguinis : Ius Soli: Ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan. Seorang penduduk yang mempunyai dua macam kewarganegaraan sekaligus. Penetapan kewarganegaraan seseorang menurut pertalian atau keturunan dari orang yang bersangkutan. Penetapan kewarganegaraan seseorang menurut daerah atau negara tempat ia dilahirkan. Multipatride: Seorang penduduk yang mempunyai kewarganegaraan lebih dari dua. Sosiologis: Yuridis: Dari sudut pandang sosiologi Dari sudut pandang hukum 47

Pengertian kewarganegaraan dibedakan menjadi dua, yaitu :

Pengertian kewarganegaraan dibedakan menjadi dua, yaitu : Hak dan Kewajiban Warga Negara Pengertian kewarganegaraan dibedakan menjadi dua, yaitu : Kewarganegaraan g dalam arti Yuridis Kewarganegaraan dalam arti yuridis ditandai dengan adanya ikatan hukum antara

Lebih terperinci

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK Modul ke: Hak Dan Kewajiban Warga Negara Pada Modul ini kita akan mempelajari pengertian, asas kewarganegaraan, serta unsur kewarganegaraan, juga permasalahan dalam memperoleh status warga negara hak serta

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id Menimbang : a. bahwa negara

Lebih terperinci

KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL

KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL Identitas nasional Indonesia menunjuk pada identitas-identitas yang sifatnya nasional Bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Bendera negara yaitu

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai warga Negara dan masyarakat, setiap warga Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama, yang pokok adalah bahwa setiap orang haruslah terjamin

Lebih terperinci

KASUS KASUS KEWARGANEGARAAN

KASUS KASUS KEWARGANEGARAAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: KASUS KASUS KEWARGANEGARAAN by Fakultas FEB Syahlan A. Sume Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id Kasus Kasus Kewarganegaraan Warga Negara Setiap negara memiliki warga

Lebih terperinci

KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL

KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL Identitas nasional Indonesia menunjuk pada identitas-identitas yang sifatnya nasional Bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Bendera negara yaitu

Lebih terperinci

WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA TUGAS MAKALAH WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Disusun oleh: Nama : Niko Arwenda NPM : 1C114899 Kelas : 1KA25 Dosen

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR.. TAHUN.. TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR.. TAHUN.. TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR.. TAHUN.. TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa warga negara merupakan

Lebih terperinci

WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN WARGA NEGARA, PENDUDUK, DAN BUKAN PENDUDUK

WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN WARGA NEGARA, PENDUDUK, DAN BUKAN PENDUDUK WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN WARGA NEGARA, PENDUDUK, DAN BUKAN PENDUDUK 1 WARGA NEGARA Warga negara adalah anggota suatu negara yang mempunyai kedudukan khusus terhadap negaranya, yaitu hubungan hak

Lebih terperinci

Hak dan Kewajiban Warga Negara

Hak dan Kewajiban Warga Negara KEWARGANEGARAAN Modul ke: Hak dan Kewajiban Warga Negara by Fakultas FEB Syahlan A. Sume Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id DESKRIPSI MODUL 6 KEWARGANEGARAAN HAK DAN KEWAJIBANWARGA NEGARA : Pada

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin NEGARA = State (Inggris), Staat (Belanda),Etat (Perancis) Organisasi tertinggi

Lebih terperinci

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA. Modul ke: 06Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA. Modul ke: 06Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU Modul ke: HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA Fakultas 06Teknik Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU A. PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN Hak adalah kekuasaan seseorang untuk melakukan sesuatu untuk melakukan

Lebih terperinci

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA Modul ke: HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA MATAKULIAH KEWARGANEGARAAN Fakultas Teknik Muhamad Rosit, M.Si. Program Studi Teknik Sipil www.mercubuana.ac.id Pengertian Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: 06Fakultas Matsani EKONOMI DAN BISNIS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Hak & Kewajiban Warganegara, SE.,MM. Program Studi AKUNTANSI PENGERTIAN Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) adalah penduduk

Lebih terperinci

Modul ke: KEWARGANEGARAAN. Hak dan Kewajiban Warga Negara. Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Elektro

Modul ke: KEWARGANEGARAAN. Hak dan Kewajiban Warga Negara. Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Elektro Modul ke: 06 Bethriza Fakultas Teknik KEWARGANEGARAAN Hak dan Kewajiban Warga Negara Hanum ST., MT Program Studi Teknik Elektro 5 HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS; 1. MENJELASKAN

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Hak dan Kewajiban Warga Negara

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Hak dan Kewajiban Warga Negara Modul ke: 06 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Hak dan Kewajiban Warga Negara Fakultas PSIKOLOGI Program Studi PSIKOLOGI Rizky Dwi Pradana, M.Si Sub Bahasan 1. Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara 2. Asas

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA I. UMUM Warga negara merupakan salah satu unsur hakiki dan unsur pokok suatu negara. Status

Lebih terperinci

Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD)

Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi : 5. Menghargai persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan. Kompetensi Dasar : 5.1. Mendeskripsikan kedudukan warga negara

Lebih terperinci

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA PANCASILA Modul ke: 12Fakultas Ekonomi dan Bisnis PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA : Sila Ketiga Mengutamakan Kepentingan Nasional (Kewarganegaraan Indonesia bagi warga Asing) Dr. Achmad Jamil M.Si Program

Lebih terperinci

WARGANEGARA DAN KEWARGANEGARAAN

WARGANEGARA DAN KEWARGANEGARAAN WARGANEGARA DAN KEWARGANEGARAAN DASAR HUKUM Pasal 26 UUD 1945 UU no 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan KEWARGANEGARAAN Keanggotaan seseorang dalam satuan politik tertentu (secara khusus: negara) yang

Lebih terperinci

B A B XII HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA

B A B XII HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA B A B XII HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA A. Pengertian Warga Negara Dalam UUD 1945 Amandemen tentang warga negara dan Penduduk diatur dalam pasal 26 dan pasal 27. Dalam pasal 26 mengatur apa yang telah dimaksud

Lebih terperinci

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA MENJAGA KESEIMBANGAN ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA ( WNI )

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA MENJAGA KESEIMBANGAN ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA ( WNI ) MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA MENJAGA KESEIMBANGAN ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA ( WNI ) Disusun Oleh DHANI RATIKA 133184006 PENDIDIKAN FISIKA FISIKA 2013 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA BAB

Lebih terperinci

Civic Education. Pendidikan Kewarganegaraan

Civic Education. Pendidikan Kewarganegaraan Civic Education Pendidikan Kewarganegaraan Defenisi Kewarganegaraan: Warga negara diartikan sebagai orang-orang yang menjadi bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur negara. Istilah warga negara lebih

Lebih terperinci

P R E S I D E N REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

P R E S I D E N REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA P R E S I D E N REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

KEDUDUKAN WARGA NEGARA & PERWAGA- NEGARAAN DI INDONESIA

KEDUDUKAN WARGA NEGARA & PERWAGA- NEGARAAN DI INDONESIA EDITOR Rakyat Dalam Suatu Negara Penduduk Bukan Penduduk Warga Negara Bukan WN KEDUDUKAN WARGA NEGARA & PERWAGA- NEGARAAN DI INDONESIA Asas Kewarganegaraan Penduduk dan Warga Negara Indonesia Undang-Undang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa negara Republik

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

Hak dan Kewajiban Warga Negara

Hak dan Kewajiban Warga Negara Modul ke: Hak dan Kewajiban Warga Negara Fakultas Rusmulyadi, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id Pengertian Warga Negara Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) Warga Negara didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KEWARGANEGARAAN DI INDONESIA. 1. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa asli dan orang-orang bangsa lain

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KEWARGANEGARAAN DI INDONESIA. 1. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa asli dan orang-orang bangsa lain BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KEWARGANEGARAAN DI INDONESIA A. PENGERTIAN DAN ASAS-ASAS KEWARGANEGARAAN. Defenisi kewarganegaraan secara umum yaitu hak dimana manusia tinggal dan menetap di suatu kawasan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BELA NEGARA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BELA NEGARA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BELA NEGARA Disusun Oleh: I Gusti Bagus Wirya Agung, S.Psi., MBA UPT. PENDIDIKAN PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA U N I V E R S I T A S U D A Y A N A B A L I 2016 JUDUL: PENDIDIKAN

Lebih terperinci

IKHTISAR MATERI UAS KELAS X IRISAN MATERI KURIKULUM 2013 DAN KTSP

IKHTISAR MATERI UAS KELAS X IRISAN MATERI KURIKULUM 2013 DAN KTSP 1. Pengertian rakyat, penduduk, warga negara, kewarganegaraan, dan pewarganegaraan - Rakyat adalah semua orang yang bertempat tinggal atau mendiami wilayah suatu negara yang tunduk terhadap peraturan dari

Lebih terperinci

IKHTISAR MATERI UAS KELAS X IRISAN MATERI KURIKULUM 2013 DAN KTSP

IKHTISAR MATERI UAS KELAS X IRISAN MATERI KURIKULUM 2013 DAN KTSP IKHTISAR MATERI UAS KELAS X IRISAN MATERI KURIKULUM 2013 DAN KTSP Disusun oleh Tim MGMP PKN SMK MUH KLATEN Untuk kalangan sendiri 2017 1. Pengertian rakyat, penduduk, warga negara, kewarganegaraan, dan

Lebih terperinci

(Negara dan Kedaulatan)

(Negara dan Kedaulatan) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Materi Kuliah HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA (Negara dan Kedaulatan) Modul 10 Oleh : Rohdearni Tetty Yulietty Munthe, SH/08124446335 77 1. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah proses

Lebih terperinci

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA KELOMPOK 2: 1. Hendri Salim (13) 2. Novilia Anggie (25) 3. Tjandra Setiawan (28) SMA XAVERIUS BANDAR LAMPUNG 2015/2016 Hakikat Warga Negara Dalam Sistem Demokrasi Warga Negara

Lebih terperinci

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut bebas di antara pulau-pulau di Indonesia. Laut bebas

Lebih terperinci

Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan Modul ke: Pendidikan Kewarganegaraan Berisi tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi Hubungan Masyarakat A. Pengertian Hak

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA MENURUT UUD 1945 Disusun Oleh : Nama : Ahmad Indra Fatuki NPM : 10210390 Kelas : 2EA13 Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma HAK DAN

Lebih terperinci

HUKUM KEWARGANEGARAAN H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

HUKUM KEWARGANEGARAAN H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI HUKUM KEWARGANEGARAAN H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI NEGARA ORGANISASI KEKUASAAN UNSUR NEGARA WILAYAH PEMERINTAH YANG BERDAULAT RAKYAT PENGAKUAN DARI NEGARA LAIN ISTILAH-ISTILAH WARGA NEGARA Warga suatu

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 3

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 3 TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 3 DISUSUN OLEH: NAMA NIM PRODI : IIN SATYA NASTITI : E1M013017 : PENDIDIKAN KIMIA (III-A) S-1 PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2014

Lebih terperinci

Mata Kuliah Kewarganegaraan HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA

Mata Kuliah Kewarganegaraan HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA Mata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke: HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Panti Rahayu, SH, MH Program Studi MANAJEMEN http://www.mercubuana.ac.id Warga negara: anggota atau bangsa

Lebih terperinci

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945-59 - - 60 - MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERUBAHAN KEDUA

Lebih terperinci

ASSALAMUALAIKUM WR WB

ASSALAMUALAIKUM WR WB ASSALAMUALAIKUM WR WB TUGAS AKHIR SEMESTER II SISWA KELAS X-1 SUBJECT: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) GURU PEMBIMBING : SUDARMADI, S.PD SMA NEGERI 2 TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2011/2012 PRESENTASI PKN

Lebih terperinci

WARGA NEGARA. Makalah. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan. Dosen Pengampu : Yuli Nur Khasanah.

WARGA NEGARA. Makalah. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan. Dosen Pengampu : Yuli Nur Khasanah. WARGA NEGARA Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan Dosen Pengampu : Yuli Nur Khasanah Disusun Oleh : Sulkhah Khabibah (1601016043) Halimah Sa diyah (1601016058) Laili

Lebih terperinci

KISI UAS PPKN 20 Desember 2014

KISI UAS PPKN 20 Desember 2014 KISI UAS PPKN 20 Desember 2014 1. Asas Kekeluarganegaraan 2. Sistem Kekeluarganegaraan 3. Deninisi Hukum 4. Hukum Campuran 5. HAM 6. Pembagian / Jenis HAM 7. Pembangunan Nasional 8. Demokrasi PEMBAHASAN

Lebih terperinci

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) 29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara

Lebih terperinci

KEWARGANEGRAAN WARGA NEGARA AMYARDI, SH, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi S1 Manajemen.

KEWARGANEGRAAN WARGA NEGARA AMYARDI, SH, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi S1 Manajemen. KEWARGANEGRAAN Modul ke: WARGA NEGARA Fakultas Ekonomi & Bisnis AMYARDI, SH, SE, MM Program Studi S1 Manajemen www.mercubuana.ac.id Warga Negara Dalam resume dinyatakan bahwa Dalam UUD 1945 pasal 26 dinyatakan

Lebih terperinci

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS. Modul ke: Kewarganegaraan Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan Fakultas Teknik Uly Amrina ST, MM Program Studi Teknik Industri Kode : 90003 Semester 1 2 SKS Hak dan Kewajiban

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR KEWARGANEGARAAN. dengan bukan warga negara (orang asing).

BAB II KONSEP DASAR KEWARGANEGARAAN. dengan bukan warga negara (orang asing). 19 BAB II KONSEP DASAR KEWARGANEGARAAN A. Pengertian Warga Negara Wewenang sebuah organisasi negara meliputi kelompok manusia yang berada di dalamnya. Kelompok tersebut dapat dibedakan antara warga negara

Lebih terperinci

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Pendidikan

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA I. UMUM Dalam kehidupan bernegara, aspek pertahanan merupakan faktor yang sangat hakiki dalam menjamin kelangsungan

Lebih terperinci

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT Title? Author Riendra Primadina Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov 2010 14:10:06 GMT Author Comment Hafizhan Lutfan Ali Comments Jawaban nya...

Lebih terperinci

Kata Pengantar.. i. Daftar Isi..ii. Bab I : A) Pendahuluan 1. A) Pengertian Hak, Kewajiban dan Warga Negara...3

Kata Pengantar.. i. Daftar Isi..ii. Bab I : A) Pendahuluan 1. A) Pengertian Hak, Kewajiban dan Warga Negara...3 MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERDASARKAN UUD 1945 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan nafas kehidupan, sehingga saya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hak merupakan semua hal yang harus kalian peroleh atau dapatkan. Hak bisa berbentuk kewenangan atau kekuasaan untuk melakukan sesuatu. Hak yang diperoleh merupakan akibat

Lebih terperinci

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN Pasal 19 s/d 37 Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan Yang dibina oleh Bapak Gatot Isnani Oleh Kelompok Ihwan Firdaus Ma rifatun Nadhiroh

Lebih terperinci

Angket Motivasi Belajar. 1) Isilah identitas nama anda dengan lengkap dan benar. 2) Bacalah dengan seksama butir pertanyaan

Angket Motivasi Belajar. 1) Isilah identitas nama anda dengan lengkap dan benar. 2) Bacalah dengan seksama butir pertanyaan Angket Motivasi Belajar Nama : Kelas/No Absen : Sekolah : Petunjuk Pengisisan Angket 1) Isilah identitas nama anda dengan lengkap dan benar 2) Bacalah dengan seksama butir pertanyaan 3) Jawablah semua

Lebih terperinci

PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN)

PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) NAMA : HARRY FITRI USMANTO NPM : 38412209 KELAS : 1ID08 UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

PERUNDANG-UNDANGAN UNDANGAN NGR.

PERUNDANG-UNDANGAN UNDANGAN NGR. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA KONSEP WARGA NEGARA : ANGGOTA NEGARA ( (CITZEN, CITOYEN, STAATS BURGER) KAWULA NEGARA (WILAYAH JAJAHAN : SEMI WARGA NEGARA (SUBJAECT, SUJET, ONDERDAAN) KINI HANYA NEGARA

Lebih terperinci

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA Modul ke: 06 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS A. Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara B. Asas Kewarganegaraan. C. Masalah Status Kewarganegaraan. D. Syarat dan Tata Cara

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA MEMPEROLEH, KEHILANGAN, PEMBATALAN, DAN MEMPEROLEH KEMBALI KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016 SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016 Mata Pelajaran Kelas Nama Guru : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan : SMK XI : Nur Shollah, SH.I Pilihan Ganda : Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

Lebih terperinci

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara

Lebih terperinci

Objek Pendidikan Kewarganegaraan Kep Dirjen Pend Tinggi No. 267/DIKTI/KEP/2000 meliputi :

Objek Pendidikan Kewarganegaraan Kep Dirjen Pend Tinggi No. 267/DIKTI/KEP/2000 meliputi : Objek Pendidikan Kewarganegaraan Kep Dirjen Pend Tinggi No. 267/DIKTI/KEP/2000 meliputi : Hak dan Kewajiban Warganegara Demokrasi Indonesia Hak Azasi Manusia Pendidikan Pendahuluan Bela Negara Wawasan

Lebih terperinci

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi

Lebih terperinci

KEWARGANEGARAAN. Modul ke: 06FEB HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA. Fakultas SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management

KEWARGANEGARAAN. Modul ke: 06FEB HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA. Fakultas SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management KEWARGANEGARAAN Modul ke: Fakultas 06FEB SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA Program Studi Management PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA Menurut KBBI, Warga Negara adl penduduk

Lebih terperinci

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA Modul ke: HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA Mengetahui lebih banyak hak dan kewajiban sebagai warga negara Fakultas FAKULTAS RINA KURNIAWATI, SHI, MH Program Studi http://www.mercubuana.ac.id DEFINISI Pengertian

Lebih terperinci

Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Oleh: Nahrowi STKIP PGRI PGRI BLITAR

Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Oleh: Nahrowi STKIP PGRI PGRI BLITAR Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Oleh: Nahrowi STKIP PGRI PGRI BLITAR 1.1 Latar Belakang Negara ialah persekutuan manusia yang menyelenggarakan penertiban suatu masyarakat dalam suatu wilayah berdasarkan

Lebih terperinci

asas kewarganegaraan BAB I PENDAHULUAN

asas kewarganegaraan BAB I PENDAHULUAN asas kewarganegaraan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya yang di sebut warga Negara adalah orang yang berdomisili di Negaranya sendiri atau orang sebagai bagian dari suatu unsur penduduk

Lebih terperinci

AMANDEMEN II UUD 1945 (Perubahan tahap Kedua/pada Tahun 2000)

AMANDEMEN II UUD 1945 (Perubahan tahap Kedua/pada Tahun 2000) AMANDEMEN II UUD 1945 (Perubahan tahap Kedua/pada Tahun 2000) Perubahan kedua terhadap pasal-pasal UUD 1945 ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 2000. Perubahan tahap kedua ini ini dilakukan terhadap beberapa

Lebih terperinci

BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN

BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN Butir butir Pancasila yang dahulu ada 36 butir sekarang diubah menjadi 45 butir pancasila. Dan sekarang ini masyarakat banyak yang belum tahu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. (RPP Model Inkuiri No 1) A. Standar Kompetensi : 5. Menghargai persamaan kedudukan warga negara

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. (RPP Model Inkuiri No 1) A. Standar Kompetensi : 5. Menghargai persamaan kedudukan warga negara RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP Model Inkuiri No 1) Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Banguntapan Kelas/Semester : X/ 2 Mata Pelajaran Jumlah Pertemuan : Pendidikan Kewarganegaraan : 1 x Pertemuan A. Standar

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA MEMPEROLEH, KEHILANGAN, PEMBATALAN, DAN MEMPEROLEH KEMBALI KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RPP PKn Kelas 5 Semester I Tahun 2009/2010 SDN 1 Pagerpelah 1

RPP PKn Kelas 5 Semester I Tahun 2009/2010 SDN 1 Pagerpelah 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pagerpelah Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : V/1 Standar Kompetensi : 1. Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan

Lebih terperinci

7 Karakteristik Warga Negara Demokratis

7 Karakteristik Warga Negara Demokratis 7 Karakteristik Warga Negara Demokratis PENGERTIAN WARGA NEGARA INDONESIA Istilah warga negara (dalam bahasa Inggris citizen atau bahasa Perancis citoyen, citoyenne) merujuk kepada bahasa Yunani Kuno polites

Lebih terperinci

Politik dan Hukum Kewarganegaraan Republik Indonesia 1

Politik dan Hukum Kewarganegaraan Republik Indonesia 1 Politik dan Hukum Kewarganegaraan Republik Indonesia 1 Pendahuluan Salah satu agenda penting dari gerakan reformasi adalah amandemen atas konstitusi, UUD 1945, yang kemudian melalui empat tahap telah kita

Lebih terperinci

Oleh : Uci Sanusi, SH., MH

Oleh : Uci Sanusi, SH., MH Oleh : Uci Sanusi, SH., MH PENGERTIAN BELA NEGARA Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh

Lebih terperinci

UKBM PPKN-1.2/2.2/3.2/4.2/1/2

UKBM PPKN-1.2/2.2/3.2/4.2/1/2 UKBM PPKN-1.2/2.2/3.2/4.2/1/2 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 MALANG UNIT KEGIATAN BELAJAR () 1. Identitas a. Nama

Lebih terperinci

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: 11 Fakultas TEKNIK PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA SILA KETIGA PANCASILA KEPENTINGAN NASIONAL YANG HARUS DIDAHULUKAN SERTA AKTUALISASI SILA KETIGA DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA ( DALAM BIDANG POLITIK,

Lebih terperinci

2017, No Pemajuan Kebudayaan Nasional Indonesia secara menyeluruh dan terpadu; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hur

2017, No Pemajuan Kebudayaan Nasional Indonesia secara menyeluruh dan terpadu; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hur No.104, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DIKBUD. Kebudayaan. Pemajuan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6055) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017

Lebih terperinci

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN MAGELANG

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN MAGELANG BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN MAGELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGELANG, Menimbang

Lebih terperinci

Dinno Mulyono, M.Pd. MM. STKIP Siliwangi 2017

Dinno Mulyono, M.Pd. MM. STKIP Siliwangi 2017 Dinno Mulyono, M.Pd. MM. STKIP Siliwangi 2017 Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan a. Konsep Dasar dan Sejarah PKn b. Analisis Landasan Yuridis, Historis, Sosiologis dan Politik PKn c. Urgensi PKn dan Tantangannya

Lebih terperinci

B. Tujuan C. Ruang Lingkup

B. Tujuan C. Ruang Lingkup 27. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah (MA)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A. Latar Belakang Pendidikan di diharapkan

Lebih terperinci

WARGA NEGARA. Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd

WARGA NEGARA. Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd WARGA NEGARA Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd WARGA NEGARA 1. Pengertian Warganegara 2. Penentuan Kewarganegaraan 3. Problema Kewarganegaraan 4. Hak dan Kewajiban Warganegara PENGERTIAN WARGA NEGARA

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.116, 2013 HAK ASASI MANUSIA. Organisasi Kemasyarakatan. Pendirian-Pengawasan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5430)

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG - UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa pertahanan

Lebih terperinci

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Setelah mempelajari, menelaah, dan mempertimbangkan

Lebih terperinci

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara

Lebih terperinci

NOMOR 20 TAHUN 1982 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK PERTAHANAN KEMANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 20 TAHUN 1982 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK PERTAHANAN KEMANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1982 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK PERTAHANAN KEMANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menimbang: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Kewargaan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM

LATIHAN SOAL PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM LATIHAN SOAL PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM LATIHAN SOAL BELA NEGARA Pilihlah jawaban yang benar. 1. Cinta tanah air merupakan perwujudan pengamalan Pancasila sila. A. Ketuhanan

Lebih terperinci

NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA

NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA Menimbang: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa pertahanan negara bertitik tolak pada falsafah

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pertahanan negara bertitik tolak pada falsafah

Lebih terperinci

BAB V HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

BAB V HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA BAB V HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA Secara kodrati manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang memiliki identitas sebagai mahluk individu dan mahluk sosial. Sebagai mahluk sosial manusia dihadapkan pada

Lebih terperinci

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia, 2.4 Uraian Materi 2.4.1 Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila berarti konsepsi dasar tentang kehidupan yang

Lebih terperinci

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Kompetensi Inti 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace dicabut: UU 3-2002 lihat: UU 1-1988 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 51, 1982 (HANKAM. POLITIK. ABRI. Warga negara. Wawasan Nusantara. Penjelasan

Lebih terperinci