BAB 3 ANALISIS SISTEM MANASIK HAJI YANG BERJALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM MANASIK HAJI YANG BERJALAN"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS SISTEM MANASIK HAJI YANG BERJALAN 3.1 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN PT. Pandi Kencana Murni merupakan perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang tour dan travel serta merupakan salah satu perusahaan travel di Indonesia yang melayani perjalanan ibadah haji dan umrah. PT. Pandi Kencana Murni berdiri secara resmi tahun 2004 dan disahkan oleh Akta Notaris H.Haryanto, SH, MBA Nomor 15, pada tanggal 24 Mei 2004, MENHUMHAM : AHU AH tahun 2008, selanjutnya penerbitan izin haji oleh Departemen Agama Republik Indonesia, Nomor: D/445 Tahun 2011 dan izin umrah oleh Departemen Agama Republik Indonesia, No D/39 Tahun 2011 serta izin pariwisata dengankep 28 BPW / 03 / 1999 dan ASITA No 0604/VIII/DPP/99. PT. Pandi Kencana Murni memiliki kantor pusat di Jakarta, yaitu di Jalan D.I Pandjaitan kav. 48 No. A.5 Rukan Bisnis Park Kirana Cawang, Jakarta Timur. Berbekal pengalaman, kemampuan manajemen dan operasional yang ada, PT. Pandi Kencana Murni berusaha menjadi perusahaan jasa yang tangguh dan pilihan utama pelanggan untuk mendapat simpati dari customer dengan tekad yang tertanam di hati setiap pengelola perusahaan untuk menjunjung tinggi dan mentaati dengan jujur setiap kesepakatan yang terjalin, baik internal perusahaan maupun dengan customer. Kepercayaan dan kepuasaan customer sangat penting karena dapat menjadi modal utama membangun dan meningkatkan kredibilitas serta pertumbuhan kemajuan perusahaan, tanpa harus melanggar norma dan peraturan yang ada dalam mengelola usaha ini.

2 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Bagan Struktur Organisasi PT.Pandi Kencana Murni Gambar 3.1: Struktur Organisasi PT. Pandi Kencana Murni Tugas dan Wewenang Jabatan 1. Tugas dan Wewenang Komisaris Utama a) Melakukan pengawasan atas jalannya usaha pada perusahaan dan memberikan nasihat kepada direktur. b) Dalam melakukan tugas, berdasarkan kepada kepentingan perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan. c) Kewenangan komisaris yaitu komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas-tugas

3 27 direktur, apabila direktur berhalangan atau dalam keadaan tertentu. 2. Tugas dan Wewenang Direktur Utama a) Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan di bidang administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan. b) Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan. c) Merencanakan dan mengembangkan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan. d) Memimpin rapat umum dalam hal : untuk memastikan pelaksanaan tata tertib, keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat, menyesuaikan alokasi waktu dalam masalah, menentukan urutan agenda, menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan. e) Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar. f) Mengambil keputusan pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting. 3. Tugas dan Wewenang Direktur Keuangan a) Pengambilan keputusan penting mengenai pendanaan. b) Perencanaan dan pengendalian penggunaan dana dan pembiayaan kegiatan usaha. c) Pengoptimalan sumber daya (aset) yang dimiliki perusahaan. d) Merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. 4. Tugas dan Wewenang Direktur Operasional a) Mengawasi pengelolaan pelaksanaan kegiatan pelayanan. b) Mengelola pelaksanaan kegiatan komersial dan pelayanan jasa perusahaan. c) Memeriksa kegiatan atau jadwal harian. d) Melakukan pengecekan langsung ke lapangan.

4 28 5. Tugas dan Wewenang Pengembangan dan Pemasaran a) Sebagai bagian yang memperkenalkan bagian perusahaan kepada perusahaan lain, melalui jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Peran ini disebut sebagai peran promosi. b) Berperan menjalin hubungan baik dengan perusahaan lain. Hal ini dilakukan perwujudan konsep marketing communication. c) Marketing memiliki tugas untuk menyerap informasi dan menyampaikan kepada perusahaan tentang segala sesuatu yang bermanfat untuk mendukung peningkatan jasa. 3.3 PROSEDUR PENDAFTARAN HAJI Prosedur Pendaftaran dan Pembayaran Haji Khusus Pendaftaran Haji Khusus Prosedur pendaftaran haji khusus pada awalnya calon jemaah diharuskan untuk memeriksakan kesehatan di Puskesmas domisili calon jemaah haji untuk mendapatkan Surat Keterangan Sehat. Setelah dinyatakan sehat, maka calon jemaah haji yang diwakili oleh perusahaan travel khusus mengambil SPPH pada Direktorat Pelayanan Haji dan Umroh. Pengisian SPPH dilakukan oleh calon jemaah haji dan ditandatangani oleh calon jemaah haji yang bersangkutan dan petugas Direktorat Pelayanan Haji dan Umroh. Calon jemaah haji yang diwakili oleh penyelenggara ibadah haji khusus datang ke kantor BPS BPIH yang tersambung dengan SISKOHAT untuk menyetor BPIH sesuai Keputusan Meteri Agama RI. Petugas BPS BPIH memasukkan data calon jemaah haji ke SISKOHAT sesuai dengan SPPH. Petugas BPS BPIH mencetak bukti setor lunas BPIH sebanyak 5(lima) lembar, yaitu: a) Lembar pertama asli (warna putih) dengan materai Rp.6.000,- dan pas foto berwarna ukuran 3 x 4 cm untuk calon jemaah haji.

5 29 b) Lembar kedua (warna merah muda) dengan pasfoto berwarna berukuran 3x4 cm untuk membuat visa. c) Lembar ketiga (warna kuning) untuk Kantor Departemen Agama Kabupaten atau Kota. d) Lembar keempat (warna biru) untuk lampiran SPMA, diserahkan kepada PPIH embarkasi pada saat calon jemaah haji masuk asrama (dikhususukan untuk jemaah haji reguler). e) Lembar kelima (warna putih) untuk BPS BPIH. PT. Pandi Kencana Murni setelah menerima bukti setoran BPIH lunas segera mendaftarkan diri kepada Kantor Departemen Agama Kabupaten atau Kota domisili selambat-lambatnya 10 hari kerja setelah menerima lembar bukti setor lunas BPIH dan menyerahkan Surat keterangan kesehatan jemaah haji dari Puskesmas, fotokopi KTP yang masih berlaku dengan memperlihatkan aslinya, pasfoto berwarna terbaru, tidak berpakaian dinas dan tidak berkacamata hitam (boleh berjilbab bagi wanita dan berpeci bagi pria) ukuran 3 x 4 sebanyak 16 lembar dan 4 x 6 sebanyak 2 lembar untuk Paspor Haji. Petugas Direktorat Pelayanan Haji dan Umroh setelah menerima kelengkapan persyaratan pendaftaran bagi calon jemaah haji meneliti kelengkapan pendaftaran calon jemaah haji, mencatat nama dan identitas calon jemaah haji ke buku agenda pendaftaran, dan memberikan tanda bukti pendaftaran yang telah ditandatangani oleh pejabat yang ditunjuk, lalu membuat laporan pendaftaran calon jemaah haji khusus kepada Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji setiap hari Rabu Prosedur Pembayaran ONH Plus Untuk pembayaran haji ONH Plus, calon haji harus memasukkan tabungan haji plus minimal sebesar 5000 USD untuk mendapat nomor porsi ONH Plus dengan rincian Rp untuk DP ke travel haji dan 4000 USD untuk setoran awal BPIH ke

6 30 Departemen Agama. Setelah mendapat nomor porsi ONH Plus, calon haji bisa menyerahkan syarat-syarat hajinya kepada travel khusus penyelengara ONH Plus. Pelunasan ONH Plus 4 bulan setelah calon haji mendapat kepastian nomor porsi hajinya apakah bisa berangkat di tahun musim haji yang ditetapkan. Porsi calon haji ONH Plus sebanyak orang diperebutkan oleh penyelenggara haji ONH plus atau travel haji maksimal 500 orang. Jumlah pembayaran ONH Plus mulai 8000 USD sampai 9700 USD tergantung fasilitas hotel dan jumlah teman sekamar yang dipilih. Apabila calon haji memilih menginap di hotel berbintang lima yang jaraknya dekat dengan Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah, maka akan menambah mahalnya ONH Plus yang harus dibayar Prosedur Penyiapan Manasik Haji Sistem bimbingan manasik haji di PT. Pandi Kencana Murni dilakukan berdasarkan adanya calon jemaah yang mendaftar di perusahaan travel dan sudah mendapatkan nomor porsi keberangkatan haji. Berikut ini merupakan proses pengajaran manasik yang sedang berjalan: 1) Staff kolektor di kantor pusat pada awalnya membuat rencana jadwal manasik yang akan diberikan kepada pembimbing. Rencana tersebut akan dipertimbangkan oleh para pembimbing dari setiap cabang dan dilakukan revisi jika ada perubahan. 2) Rencana jadwal manasik dikembalikan kepada staff kolektor untuk penentuan jadwal manasik yang pasti. Setelah itu, staff kolektor akan menginformasikan kepada seluruh jemaah mengenai jadwal manasik yang akan diadakan perusahaan. 3) Manasik haji PT. Pandi Kencana Murni dilakukan sebanyak 4x pertemuan. Pada pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga, para pembimbing di setiap cabang daerah akan menjelaskan materi-materi dan informasi khusus mengenai pengertian haji,

7 31 tata cara melakukannya dan lain-lain. Pertemuan keempat, team dari kantor pusat akan mendatangi setiap tempat perkumpulan jemaah (biasanya perusahaan menyewa ballroom hotel) dari masing-masing cabang untuk memberikan informasi mengenai jadwal keberangkatan, susunan kegiatan acara selama berada di Tanah Suci, dan mengadakan sesi tanya jawab. Gambar 3.2: Activity Diagram Manasik Haji yang berjalan di PT. Pandi Kencana Murni

8 ANALISIS PELAKSANAAN MANASIK HAJI Untuk melaksanakan perancangan aplikasi e-learning manasik haji di PT. Pandi Kencana Murni, dilakukan tiga tahapan analisis yaitu analisis kebutuhan(needs), pembelajar(learners), dan objektif(goal) Analisis Kebutuhan (Needs) Analisis Kebutuhan Organisasi Berdasarkan struktur organisasi, tugas dan wewenang para manajemen PT. Pandi Kencana Murni pada butir 3.2 terlihat bahwa penanganan pelaksanaan bimbingan manasik haji secara e-learning merupakan sub kegiatan yang belum mendapat penanganan khusus dari manajemen perusahaan. Mengingat pentingnya aplikasi e- learning dalam meningkatkan kualitas pembelajaran manasik haji yaitu, meningkatkan intensitas kegiatan pembelajaran terstruktur tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, meningkatkan penyebaran ilmu ibadah haji yang perlu dipahami bagi jemaah haji yang membutuhkan dan adanya pembelajaran atau bimbingan ibadah haji yang tidak perlu disampaikan secara tatap muka, maka dalam organisasi perusahaan perlu dibentuk organisasi tim manasik haji yang bertugas khusus menangani pembelajaran manasik haji secara e-learning, seperti seorang Admin dan Pembimbing manasik haji (Pengajar) yang terikat khusus dengan perusahaan pelaksana ibadah haji. Untuk mendukung tahapan analisis kebutuhan organisasi, maka telah dilakukan wawancara kepada para Pembimbing Penyelenggara Manasik Haji PT. Pandi Kencana Murni untuk memperoleh data dan informasi mengenai pelaksanaan manasik haji, sebagai berikut:

9 33 Tabel 3.1: Pelaksanaan Manasik Haji di PT. Pandi Kencana Murni No. Uraian Apilkasi Sistem Manasik Penyiapan tempat pelaksanaan manasik haji Kendala pelaksanaan manasik haji Cara mengatasi kendala pelaksanaan manasik haji Waktu pelaksanaan manasik haji 5 Materi manasik haji 6 Fitur yang dibutuhkan untuk pelaksanaan e- learning manasik haji Informasi jadwal manasik haji dari Staff kolektor Kantor Pusat ke seluruh Kantor Cabang. Kantor cabang mengumpulkan calon jemaah haji berdasarkan daerahnya di tempat manasik/hotel sesuai dengan jadwal yang telah diberikan dan dikofirmasi ulang Pelaksanaan manasik haji selama 4 hari, 1 hari dari kantor pusat dan 3 hari dari kantor cabang. Rata-rata 20% jemaah tidak hadir mengikuti manasik karena sibuk, sudah pernah manasik, faktor jarak dan umur yang sudah tua. Banyak jemaah yang buta huruf. Materi yang ada yaitu dari buku yang diterbitkan oleh Kementrian Agama yang dianggap sulit untuk dipahami. Pelaksanaan manasik ulang selama berada di tanah suci Mekkah sesuai kesempatan waktu yang ada Pengadaan ceramah langsung dianggap lebih efektif untuk menangani para jemaah yang buta huruf. Mengambil referensi yang lebih banyak lagi supaya lebih mudah dalam memberikan pengajaran. Pelaksanaan manasik haji dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan dalam empat hari, yaitu satu kali dari kantor pusat dan tiga kali dari kantor cabang. Waktu yang dibutuhkan dalam tiap pertemuan selama 7 jam, yaitu pukul pagi sampai sore Waktu tersebut dinilai sudah sangat cukup untuk memberikan materi dalam manasik. Tetapi kemampuan daya tangkap setiap jemaah haji berbeda-beda sehingga kami sangat memerlukan suatu media pembantu untuk memberikan pembelajaran yang lebih lengkap Materi manasik haji, antara lain: Panduan Perjalanan Haji Bimbingan Manasik Hasji Hikmah Ibadah Haji Tuntunan Keselamatan, Do a dan Dzikir Ibadah Haji Fitur mengenai tata cara dalam ibadah haji yang lebih lengkap. Fitur mengenai aturan-aturan perjalanan, seperti apa saja yang boleh dan tidak boleh untuk dibawa, dan aturan dalam bersikap (tata krama). Fitur pembelajaran mengenai percakapan dalam bahasa Arab yang setidaknya membantu para jemaah mengenal dan belajar bahasa Arab selama berada di Tanah Suci.

10 Analisis Kebutuhan Sistem Kebutuhan Sistem dikelempokkan menjadi 2 bagian, yaitu kebutuhan fungsional dan non fungsional: A. Kebutuhan Fungsional 1. Sistem yang berhubungan dengan admin a) Pengguna dapat melakukan input, edit dan hapus data pembimbing. b) Pengguna dapat melakukan input, edit dan hapus data jemaah haji. c) Pengguna dapat melakukan input, edit dan hapus jadwal dan materi manasik. d) Sistem dapat menampilkan jadwal manasik, materi manasik, daftar pengajar, dan daftar jemaah haji. 2. Sistem yang berhubungan dengan pembimbing a) Pengguna dapat mengedit profil pembimbing. b) Pengguna dapat menambah dan melihat materi. c) Pengguna dapat melihat jadwal manasik. d) Sistem dapat menampilkan informasi tentang identitas pembimbing konsultasi, dan materi manasik. 3. Sistem yang berhubungan dengan jemaah haji a) Pengguna dapat mengedit profil jemaah. b) Pengguna dapat melakukan view materi manasik haji, susunan acara, peta dan jadwal. c) Pengguna dapat mendownload modul manasik haji. d) Sistem dapat menampilkan informasi tentang identitas jemaah, konsultasi, dan materi manasik. B. Kebutuhan Non Fungsional 1. Fasilitas Operasional a) Menggunakan sistem operasi windows 7

11 35 b) Processor Intel Core Duo 2.16Ghz c) RAM 2048MB d) Monitor 15,4 e) Xampp f) Mozilla Firefox g) Macromedia Dreamweaver 8 2. Keamanan Sistem database dilengkapi password, sehingga hanya admin yang bisa mengaksesnya. 3. Informasi a) Digunakan untuk menginformasikan apabila password yang dimasukkan oleh pengguna salah. b) Digunakan untuk menampilkan login user Analisis Pembelajar (Learner) Metode Pembelajaran Pada tahap analisis Pembelajar diperoleh dari data hasil penyebaran kuisioner terhadap 82 jemaah haji tahun keberangkatan Data hasil kuisioner disampaikan dalam tabel berikut: Tabel 3.2: Metode Pembelajaran Manasik Haji No. Metode Pembelajaran Membaca buku 1. manasik haji Mencari materi dan 2. informasi melalui internet Mendengarkan 3. pengalaman atau cerita orang lain Mendengar 4. ceramah langsung dari nara sumber 5. Menonton VCD bimbingan haji Bobot/Jumlah Jemaah Nilai Prosentase Peringkat Bobot % % % % % 2

12 36 Gambar 3.3: Pie chart Metode Pembelajaran yang disukai Jemaah Haji Berdasarkan data hasil kuisioner, metode pembelajaran manasik haji di atas diperoleh bahwa 30 % jemaah haji menyukai metode belajar dengan ceramah langsung dari narasumber. Kemudian 27% menyukai metode pembelajaran dengan menonton VCD bimbingan haji dan 17% menyukai metode belajar dengan mancari materi atau informasi melalui internet dan sebanyak 15% menyukai belajar melalui buku panduan dan sisanya menyukai pengalaman jemaah atau cerita dari orang lain sebanyak 11%. Hal ini berarti bahwa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran manasik perlu mengoptimalkan pelaksanaan manasik melalui metode tersebut. Untuk itu, perlu rancangan aplikasi e-learning manasik haji yang lebih menarik untuk jemaah haji agar dapat mengakses informasi mengenai manasik haji yang dapat diperoleh kapan sajamelalui komputer Peserta Manasik Haji Data mengenai umur jemaah peserta manasik haji sangat penting untuk menentukan metode pembelajaran yang tepat untuk pelaksanaan manasik haji. Umur rata-rata peserta manasik haji yang berdomisili di Jakarta tahun 2013 dapat di lihat pada tabel berikut.

13 37 Tabel 3.3: Umur Rata-Rata Peserta Manasik Haji tahun 2013 Umur Jemaah Jumlah Jemaah Persentase <20 tahun 2 2% tahun 5 6% tahun 17 21% tahun 26 32% tahun 21 26% > 60 tahun 11 13% Jumlah Jemaah % Gambar 3.4: Pie chart rata-rata umur responden Berdasarkan data rata-rata umur jemaah manasik haji yang berdomisili di Jakarta pada PT. Pandi Kencana Murni tahun 2013, diperoleh bahwa jemaah terbanyak yang ikut dalam pembelajaran manasik haji berumur tahun, yaitu sebanyak 32%. Kemudian terbanyak kedua adalah pada umur tahun sebanyak 26%, lalu 21% jemaah berumur tahun, 13% jemaah berumur diatas 60 tahun, dan 2% jemaah berumur dibawah 20 tahun. Hal ini berarti bahwa jemaah haji berumur tahun paling banyak mengikuti manasik dan berada pada umur yang masih produktif dan interaktif.

14 Jemaah Haji PT. Pandi Kencana Murni Data jemaah haji PT. Pandi Kencana Murni tahun 2013 berjumlah 717 orang. Untuk keperluan analisis pelaksanaan manasik haji, maka data jemaah yang dikelompokkan berdasarkan umur jemaah, sebagai berikut: Tabel 3.4: Umur Rata-Rata Jemaah pada Tahun 2013 Asal Pengelompokan Umur Jemaah (Tahun) Jemaah < >69 Semarang Pekanbaru Makassar Jakarta Kendari Palembang Lain-lain Jumlah Berdasarkan data jemaah yang diberangkatkan oleh PT. Pandi Kencana Murni tahun 2013 diatas, diperoleh bahwa jumlah jemaah adalah 717 orang yang terdiri dari 356 orang pada kelompok umur tahun, 321 orang berumur tahun, dan sisanya 40 orang berumur diatas 60 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa jemaah haji kelompok umur tahun merupakan jemaah terbanyak (di atas 50%) Media Informasi dan Komunikasi Jumlah jemaah peserta manasik haji yang menggunakan media informasi dan komunikasi komputer untuk kegiatan seharihari adalah: Tabel 3.5: Jemaah Pengguna Media Informasi dan Komunikasi Media Elektronik Jumlah Persentase Menggunakan 68 83% Tidak menggunakan 14 17%

15 39 Gambar 3.5: Pie chart jemaah Haji yang menggunakan komputer Berdasarkan data jemaah mengenai penggunaan komputer, diperoleh bahwa 83% jemaah telah menggunakan komputer untuk keperluannya sehari-hari dan hanya 17% jemaah yang tidak dapat menggunakan komputer. 17% jemaah tersebut ternyata bukan hanya jemaah yang berumur diatas 60 tahun, tetapi terdapat 1 jemaah yang tidak menggunakan komputer berusia tahun dan 4 jemaah berusia tahun. Hal itu disebabkan belum adanya pengenalan teknologi komputer di daerah asal mereka. Tetapi dari pertanyaan nomor 2 dan 3 ini, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya umur tidak 100% menjadi penghalang bagi setiap orang untuk memanfaatkan teknologi yang ada dan berkembang sekarang. Walaupun masih terdapat 9 jemaah berusia diatas 60 tahun yang tidak dapat menggunakan komputer, tetapi berdasarkan data kuesioner 83 % atau 68 orang jemaah haji PT. Pandi Kencana Murni telah menggunakan komputer dalam mendukung kegiatannya sehari-hari.

16 Penggunaan Internet Tabel 3.6: Penggunaan Internet dalam Seminggu Jawaban JumlahJemaah Persentase Setiap Hari 30 36% 4-6 kali seminggu 21 26% 1-3 kali seminggu 18 22% Tidak Pernah 13 16% 82 Gambar 3.6: Pie chart jemaah haji yang menggunakan internet Berdasarkan hasil kuesioner, diperoleh jemaah haji pengguna internet dalam seminggu diperoleh bahwa rata-rata 36% jemaah mencari informasi melalui internet dan rata-rata 26% meggunakan internet 4-6 kali setiap minggunya. Dari jumlah persentase tersebutlebih dari 50% jemaah sudah sangat sering memanfaatkan internet. Hal ini berarti bahwa sistem pembelajaran manasik haji melalui media elektronik online dapat lebih optimal dimanfaatkan untuk e- learning.

17 Keikutsertaan dalam Manasik Haji Tabel 3.7: Keikutsertaan jemaah pada Pelaksanaan Manasik Haji Uraian Jumlah Persentase Ikut Manasik Haji 71 72% Tidak Ikut Manasik 11 28% Gambar 3.7: Pie chart jemaah haji yang mengikuti kegiatan manasik perusahaan Berdasarkan data diatas, diperoleh bahwa rata-rata 72% jemaah mengikuti program manasik dan 28% tidak mengikuti program manasik yang diadakan oleh perusahaan. Adapun alasan jemaah yang tidak mengikuti program manasik yaitu karena jemaah memiliki aktifitas pribadi yang tidak bisa ditinggalkan bertetapan dengan jadwal manasik, sudah pernah melaksanakan ibadah haji sebelumnya, faktor lokasi manasik yang jauh dari tempat tinggal dan umur yang sudah tua.

18 Pembelajaran Manasik Haji melalui Internet Tabel 3.8: Pembelajaran Manasik Haji dengan e-learning Uraian Jumlah Persentase Sangat Diperlukan 67 82% Cukup Diperlukan 15 18% Kurang Diperlukan 0 - Tidak Diperlukan 0 - Gambar 3.8: Pie chart pendapat jemaah mengenai penggunaan e-learning Berdasarkan data diatas, 82% jemaah berpendapat penggunaan e-learning manasik haji sangat diperlukan untuk membantu para jemaah dalam mendapatkan materi-materi mengenai haji dan 18% berpendapat e-learning cukup diperlukan. Peranan e- learning dalam bimbingan manasik haji bagi jemaah karena faktor kesibukan, faktor jarak jauh dapat berinteraksi melalui fasilitas website e-learning. Dalam website tersebut, akan disediakan materimateri pembelajaran dan segala informasi mengenai perjalanan jemaah. Selain e-learning dapat dimanfaatkan oleh para pembimbing dalam menyampaikan materi manasik, jemaah dapat mendownload modul pembelajaran melalui website e-learning tersebut dan dapat melakukan konsultasi haji untuk mengajukan pertanyaan kepada

19 43 pembimbing manasik jika mengalami kesulitan dan masih kurang memahami informasi yang disampaikan langsung Kemampuan Berbahasa Arab Tabel 3.9: Kemampuan Berbahasa Arab Uraian Jumlah Jemaah Prosentase Sangat Fasih 0 - Fasih 3 4% Kurang Fasih 0 - Tidak Fasih 79 96% Gambar 3.9: Pie chart penggunaan bahasa Arab jemaah haji PT. Pandi Kencana Murni Pernyataan dari Menteri Agama, Suryadharma Ali yang mengatakan bahwa sekitar 500 jemaah Indonesia tersesat karena tidak memahami bahasa Arab (sumber: Berdasarkan data hasil wawancara dan kuisioner bahwa hanya 3% jemaah haji PT. Pandi Kencana Murni yang fasih menggunakan bahasa Arab dan 96% jemaah tidak fasih berbahasa

20 44 Arab. Berdasarkan data tersebut di atas, maka dipandang perlu adanya fitur khusus perancangan e-learning ini, akan disediakan fitur khusus kosakata bahasa Arab untuk membantu jemaah haji PT. Pandi Kencana Murni belajar dan memahami bahasa Arab Analisis Objektif (Goal) Untuk kebutuhan pembelajaran manasik haji di Indonesia, ada 4 sasaran materi pembelajaran manasik haji yang perlu dibahas dalam website e-learning manasik haji PT. Pandi Kencana Murni, antara lain: Panduan Perjalanan Haji, Bimbingan Manasik Haji, Hikmah Ibadah Haji dan Tuntunan Keselamatan, Do a dan Dzikir Ibadah Haji Panduan Perjalanan Haji Materi yang diperlukan dalam memandu perjalanan haji adalah: a) Persiapan Keberangkatan, meliputi: panduan pendaftaran, pengelompokan, bimbingan serta pemeriksaan kesehatan, b) Pemberangkatan haji, c) Kegiatan di Arab Saudi, d) Pemulangan, e) Pembinaan dan pengamanan kesehatan, f) Tempat Ziarah di Mekkah dan Madinah, dan g) Tata Cara Shalat dan Shalat jenazah Bimbingan Manasik Haji Materi yang diperlukan dalam bimbingan manasik haji adalah: a) Ketentuan Ibadah Haji dan Umrah, dan b) Pelaksanaan Ibadah Haji Tamattu, Ifrad dan Qiran, meliputi Syarat, Rukun dan Wajib Haji.

21 Hikmah Ibadah Haji Materi yang diperlukan dalam hikmah ibadah haji adalah hikmah pakaian ihram, berihram, talbiyah sebagai panggilan Allah, hikmah tawaf, sa i, bercukur, wukuf, mabit di Musdalifah dan Mina, melontar jamarat, membayar dam, pemotongan qurban, tawaf wada, dan keutamaan ibadah Tuntunan Keselamatan, Do a dan Dzikir Ibadah Haji. Materi yang diperlukan dalam tuntunan do a, seperti do a saat berniat haji atau berihram, do a saat melakukan tawaf maupun dzikir pada saat melakukan wukuf di padang Arafah. 3.5 PERMASALAHAN YANG DIHADAPI Berdasarkan hasil kuisioner dan wawancara dengan pihak jemaah haji dan perusahaan, permasalahan yang ditemukan dalam pelaksanaan bimbingan manasik haji di PT. Pandi Kencana Murni, adalah: 1) Adanya jemaah haji yang tidak mengikuti program manasik yang diadakan perusahaan yang disebabkan faktor aktifitas pribadi yang tidak dapat ditinggalkan dan faktor lokasi manasik yang jauh dari tempat tinggal. 2) Tidak tersedianya materi pendukung manasik haji yang interaktif dan mudah untuk dipahami oleh jemaah dalam pembelajaran. 3) Tidak adanya pembelajaran bahasa Arab sebagai bekal para jemaah haji berkomunikasi di Tanah Suci.

22 USULAN PEMECAHAN MASALAH Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi perusahaan, kami memberikan alternatif usulan pemecahan masalah sebagai berikut: 1) Usulan pemecahan masalah 1: Menggunakan e-learning sehingga jemaah haji yang tidak dapat mengikuti manasik dapat melakukan pembelajaran melalui website e- learning yang dapat di akses oleh jemaah haji kapan saja. 2) Usulan pemecahan masalah 2: Pembuatan materi pemebelajaran yang lebih interaktif dalam website e- learning untuk mempermudah jemaah haji memahami materi, berupa video tata cara melaksanakan haji (rukun haji, wajib haji, dan lain-lain), audio doa selama melaksanakan ibadah haji, dan peta lokasi ibadah haji. 3) Usulan pemecahan masalah 3: -Adanya bantuan dari pihak lain untuk membantu pengajar untuk memberikan materi pembekalan bahasa Arab, tetapi hal ini membutuhkan waktu yang lama untuk menempuh setiap jemaah haji di kota-kota yang berbeda dan keterbatasan jumlah pengajar yang memahami bahasa Arab. -Pembuatan modul pembelajaran bahasa Arab berupa percakapanpercakapan yang mungkin dapat terjadi pada saat ibadah haji dan penyediaan kosakata bahasa Arab yang dapat membantu jemaah haji mempelajari bahasa Arab.

23 47

BAB III PELAYANAN JAMA AH HAJI KOTA SEMARANG TAHUN 2009

BAB III PELAYANAN JAMA AH HAJI KOTA SEMARANG TAHUN 2009 BAB III PELAYANAN JAMA AH HAJI KOTA SEMARANG TAHUN 2009 A. Persyaratan Pelaksanaan ibadah haji yang diselenggarakan oleh Departemen Agama sering disebut sebagai haji mandiri. Pelayanan yang ada di dalam

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING MANASIK HAJI UNTUK JEMAAH HAJI KHUSUS PADA PT. PANDI KENCANA MURNI

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING MANASIK HAJI UNTUK JEMAAH HAJI KHUSUS PADA PT. PANDI KENCANA MURNI ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING MANASIK HAJI UNTUK JEMAAH HAJI KHUSUS PADA PT. PANDI KENCANA MURNI Rahma Indah Delfiani Jl. Kavling Rawa Bunga No. 8A Graha Raya Bintaro,Tangerang Selatan 15226,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SOP PENDAFTARAN IBADAH HAJI REGULER DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG DAN IBADAH HAJI PLUS DI PT. KAISA ROSSIE SEMARANG

BAB IV ANALISIS SOP PENDAFTARAN IBADAH HAJI REGULER DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG DAN IBADAH HAJI PLUS DI PT. KAISA ROSSIE SEMARANG 72 BAB IV ANALISIS SOP PENDAFTARAN IBADAH HAJI REGULER DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG DAN IBADAH HAJI PLUS DI PT. KAISA ROSSIE SEMARANG 4.1. Aplikasi SOP Pendaftaran Ibadah Haji Reguler Di Kementerian

Lebih terperinci

PROSEDUR PENDAFTARAN HAJI OFF LINE

PROSEDUR PENDAFTARAN HAJI OFF LINE PROSEDUR PENDAFTARAN HAJI OFF LINE 2 5 Calon Jemaah Haji membuka rekening tabungan haji pada BPS BPIH 2 Calon Jemaah haji cek kesehatan di Puskesmas domisili untuk memperoleh surat keterangan sehat 4 6

Lebih terperinci

2 4. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 60, Tambahan Lembaran

2 4. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 60, Tambahan Lembaran BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.804, 2015 KEMENAG. Ibadah Haji. Reguler. Penyelenggaraan. Perubahan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.760, 2015 KEMENAG. Ibadah Haji Khusus. Penyelenggaraan.Pencabutan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pendaftaran Jamaah Haji. Tata Cara.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pendaftaran Jamaah Haji. Tata Cara. No.220, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pendaftaran Jamaah Haji. Tata Cara. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR DAN PERSYARATAN PENDAFTARAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.898, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Haji. Penyelenggaraan. Reguler. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI REGULER

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI RANCANGAN LAYAR

BAB IV IMPLEMENTASI RANCANGAN LAYAR BAB IV IMPLEMENTASI RANCANGAN LAYAR 4.1 Desain Antar Muka (interface) Antar muka atau biasa disebut interface adalah tampilan aplikasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna dalam menjalankan fungsi-fungsi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI APLIKASI TUNTUNAN IBADAH HAJI BERBASIS ANIMASI

IMPLEMENTASI APLIKASI TUNTUNAN IBADAH HAJI BERBASIS ANIMASI IMPLEMENTASI APLIKASI TUNTUNAN IBADAH HAJI BERBASIS ANIMASI Evri Ekadiansyah Program Studi Teknik Informatika, STMIK Potensi Utama evrie1409@gmail.com ABSTRAK Menunaikan ibadah haji bagi orang yang mampu

Lebih terperinci

2016, No tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 141, Tambahan Lembaran

2016, No tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 141, Tambahan Lembaran No.383, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG.Biaya. Penyelenggaraan Ibadah Haji. Pembiayaan dan Penggunaan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBIAYAAN DAN

Lebih terperinci

: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji;

: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji; KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM DAN PENYELENGGARAAN HAJI NOMOR : D/ 163 TAHUN 2004 TENTANG SISTEM PENDAFTARAN HAJI DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM DAN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI SOP PENDAFTARAN IBADAH HAJI DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG ( PERSPEKTIF EXCELLENT SERVICE ) 1.1.

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI SOP PENDAFTARAN IBADAH HAJI DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG ( PERSPEKTIF EXCELLENT SERVICE ) 1.1. BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI SOP PENDAFTARAN IBADAH HAJI DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG ( PERSPEKTIF EXCELLENT SERVICE ) 1.1. Aplikasi SOP (Standard Operating prosedur) Pendaftaran Ibadah Haji Di Kementerian

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun

2016, No Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun No.534, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Ibadah Haji Reguler. Penyelenggaraan. Perubahan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, teknologi informasi berkembang dengan pesat, terlebih lagi dengan munculnya internet. Perkembangan teknologi informasi yang disertai dengan dukungan internet

Lebih terperinci

DIAN R. PUTRI PT.ARMINAREKA PERDANA Mitra dengan No ID 4458710 Tlp / SMS (081 3336 22233) WhatsApp (08193 7777 892) BBM (7908F656) PAKET HAJI PLUS -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

2017, No tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 13 T

2017, No tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 13 T No.445, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Ibadah Haji Khusus. Perubahan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI AGAMA NOMOR

Lebih terperinci

A. AKOMODASI PAKET. Hotel Madinah : Al Haram / Setaraf Hotel Makkah : Al Sofwa / Setaraf Tipe Kamar : Quard (Sekamar 4 Orang) : Saudia / Setaraf

A. AKOMODASI PAKET. Hotel Madinah : Al Haram / Setaraf Hotel Makkah : Al Sofwa / Setaraf Tipe Kamar : Quard (Sekamar 4 Orang) : Saudia / Setaraf A. AKOMODASI PAKET. Hotel Madinah : Al Haram / Setaraf Hotel Makkah : Al Sofwa / Setaraf Tipe Kamar : Quard (Sekamar 4 Orang) Pesawat : Saudia / Setaraf Starting : Jakarta / CGK Harga : Rp. 31.900.000,-

Lebih terperinci

BAB III PELAYANAN IBADAH HAJI DI KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN TAHUN 2011

BAB III PELAYANAN IBADAH HAJI DI KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN TAHUN 2011 BAB III PELAYANAN IBADAH HAJI DI KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN TAHUN 2011 A. Profil Kementrian Agama Kabupaten Demak 1. Sejarah Berdiri Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak pada awal berdirinya hingga

Lebih terperinci

7. Sabar, Sabar, dan Sabar

7. Sabar, Sabar, dan Sabar 7. Sabar, Sabar, dan Sabar Sabar, sabar, dan sabar. Itu tiga nasihat yang sering diberikan pembimbing kepada calon jamaah haji sebelum berangkat Tanah Suci.Pada kenyataannya memang calon jamaah haji harus

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 371 TAHUN 2002 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa dengan pemberlakuan Keputusan Menteri Agama

Lebih terperinci

KOMITMEN HAJI & UMROH MUNATOUR

KOMITMEN HAJI & UMROH MUNATOUR KOMITMEN HAJI & UMROH MUNATOUR Terdaftar Resmi Komitmen Sunnah Pembimbing Ibadah Fasilitas Berkualitas Resmi Terdaftar di Kementrian Agama Republik Indonesia. Ijin Umroh D/ 702, Ijin Haji 197/ 2015. Komitmen

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Republik Indonesia Kementerian Agama KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA 1 DASAR HUKUM UU NOMOR 13 TAHUN 2008 A.

Lebih terperinci

HAJI MUNATOUR URAIAN HAJI KOUTA HAJI NON KOUTA

HAJI MUNATOUR URAIAN HAJI KOUTA HAJI NON KOUTA HAJI MUNATOUR URAIAN HAJI KOUTA HAJI NON KOUTA Masa Tunggu 3 5 Tahun Langsung berangkat Jenis Visa Visa Haji Visa Haji Akomodasi VIP Plus VIP Plus DP Porsi 4.000 USD 4.000 USD Pelunasan Tahun berangkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penduduk Indonesia merupakan sebagian besar penduduknya beragama Islam, hal ini dapat menjadi Indonesia sebagai Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Ibadah

Lebih terperinci

BAB IV PELAYANAN JAMA AH HAJI PT. FATIMAH ZAHRA SEMARANG

BAB IV PELAYANAN JAMA AH HAJI PT. FATIMAH ZAHRA SEMARANG BAB IV PELAYANAN JAMA AH HAJI PT. FATIMAH ZAHRA SEMARANG A. Pendaftaran Pendaftaran jama ah haji bisa dilakukan kapan saja baik melalui on line ataupun datang langsung ke kantor PT. Fatimah Zahra Semarang

Lebih terperinci

PERKIRAAN PORSI JAMAAH HAJI REGULER

PERKIRAAN PORSI JAMAAH HAJI REGULER KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH PROVINSI RIAU PENDAFTARAN HAJI KHUSUS DAN REGULER DISUSUN OLEH : SISKOHAT BIDANG PENYELENGARAAN HAJI DAN UMRAH 1 LAMA ANTRIAN (TAHUN) PERKIRAAN PORSI JAMAAH HAJI REGULER

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM`

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM` 3.1 Analisis Masalah BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM` Pada dasarnya perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang mengelola suatu resiko. Dikarenakan mengelola resiko tersebut, perusahaan asuransi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM IBADAH HAJI

BAB II TINJAUAN UMUM IBADAH HAJI BAB II TINJAUAN UMUM IBADAH HAJI 2.1. IBADAH HAJI 2.1.1. Pengertian Haji Terdapat beberapa pengertian dari haji, antara lain : a. Haji merupakan rukun Islam kelima (kewajiban ibadah) yg harus dilakukan

Lebih terperinci

A. AKOMODASI PAKET. Harga : Rp ,- : 9 Hari (PP)

A. AKOMODASI PAKET. Harga : Rp ,- : 9 Hari (PP) A. AKOMODASI PAKET. Hotel Madinah : Mubarok Madinah / Setaraf Hotel Makkah : Al Fajar Badya 2 / Setaraf Tipe Kamar : Quard (Sekamar 4 Orang) Pesawat : Etihad / Setaraf Starting : Jakarta / CGK Harga :

Lebih terperinci

KINI MENUNAIKAN IBADAH UMROH LEBIH MUDAH BERSAMA KOPKAR UBAYA

KINI MENUNAIKAN IBADAH UMROH LEBIH MUDAH BERSAMA KOPKAR UBAYA KINI MENUNAIKAN IBADAH UMROH LEBIH MUDAH BERSAMA KOPKAR UBAYA Menunaikan ibadah Haji untuk memenuhi panggilannya memerlukan waktu tunggu yang cukup lama, jika niat sudah kuat untuk segera memenuhi panggilannya,

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace dicabut: UU 13-2008 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 53, 1999 AGAMA. IBADAH HAJI. Umroh. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa negara Republik Indonesia menjamin

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG NOMOR TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Biaya. Ibadah Haji Khusus. Pembayaran.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Biaya. Ibadah Haji Khusus. Pembayaran. No.373, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Biaya. Ibadah Haji Khusus. Pembayaran. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara Republik Indonesia menjamin kemerdekaan warga negaranya

Lebih terperinci

ANALISIS DATA PADA SISKOHAT KANKEMENAG BANTUL SEBAGAI EVALUASI PELAYANAN KBIH

ANALISIS DATA PADA SISKOHAT KANKEMENAG BANTUL SEBAGAI EVALUASI PELAYANAN KBIH ANALISIS DATA PADA SISKOHAT KANKEMENAG BANTUL SEBAGAI EVALUASI PELAYANAN KBIH Yekti Utari Winarni 1), Vickky Listyaningsih 2), Pawit Srentiyono 3), Eva Purnamaningtyas 4), R Bagus Bambang S 5) 1) 2) 3)

Lebih terperinci

PROGRAM UMROH PLUS TURKI

PROGRAM UMROH PLUS TURKI Jl. Kutamaya No. 26 Sumedang 45312 T: 0261-2200355 H: 081313622398 E: admin@simasaktitravel.com PROGRAM UMROH PLUS TURKI HARI KE-1: [JAKARTA-JEDDAH] - Jama ah berada di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1: Use Case Diagram Plafon Mingguan. Tabel 4.1: Deskripsi Use Case Diagram Plafon Mingguan

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1: Use Case Diagram Plafon Mingguan. Tabel 4.1: Deskripsi Use Case Diagram Plafon Mingguan 42 BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sistem Usulan Berdasarkan analisa permasalahan yang terjadi di PT PLN (Persero) Distribusi Banten, penulis mengusulkan perancangan sistem untuk menangani masalah terebut.

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KEUANGAN HAJI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 34 TAHUN 2014

PENGELOLAAN KEUANGAN HAJI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 34 TAHUN 2014 PENGELOLAAN KEUANGAN HAJI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 34 TAHUN 2014 http://www.tribunnews.com I. PENDAHULUAN Negara kesatuan Republik Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa negara Republik Indonesia menjamin

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN DAN PELAYANAN HAJI DI DAERAH

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN DAN PELAYANAN HAJI DI DAERAH SALINAN PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN DAN PELAYANAN HAJI DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR MALUKU, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PT. FATIMAH ZAHRA SEMARANG

BAB III GAMBARAN UMUM PT. FATIMAH ZAHRA SEMARANG BAB III GAMBARAN UMUM PT. FATIMAH ZAHRA SEMARANG A. Sejarah Berdiri Semula PT. Fatimah Zahra bernama Wanda Fatimah Zahra. Perusahaan ini berdiri pada tahun 99. Perusahaan didirikan oleh H. Achmad Aidy

Lebih terperinci

Buku Panduan Asuransi Jiwa Jemaah Haji Khusus Indonesia Tahun 1437 H / 2016 M

Buku Panduan Asuransi Jiwa Jemaah Haji Khusus Indonesia Tahun 1437 H / 2016 M Buku Panduan Asuransi Jiwa Jemaah Haji Khusus Indonesia Tahun 1437 H / 2016 M Assalamu alaikum wr.wb. Alhamdulillah wa syukru lillah, kami telah menyelesaikan Buku Panduan Asuransi Jemaah Haji Khusus Indonesia

Lebih terperinci

Berhaji & Berumrah Sesuai Sunnah Rasulullah Saw

Berhaji & Berumrah Sesuai Sunnah Rasulullah Saw Berhaji & Berumrah Sesuai Sunnah Rasulullah Saw 021-7822292 www.munatour.co.id @Munatour_Travel www.munatour.co.id PROFILE MUNATOUR Munatour merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Halaman antar muka program terdapat pada tampilan hasil. Tampilan hasil tersebut menjadi interface program yang menghubungkan antara admin dengan user, dari

Lebih terperinci

KOMITMEN MUNATOUR 2. KOMITMEN TARBIYAH 3. KOMITMEN PELAYANAN 1. KOMITMEN IBADAH

KOMITMEN MUNATOUR 2. KOMITMEN TARBIYAH 3. KOMITMEN PELAYANAN 1. KOMITMEN IBADAH KOMITMEN MUNATOUR 1. KOMITMEN IBADAH 2. KOMITMEN TARBIYAH 3. KOMITMEN PELAYANAN Melaksanakan ibadah Haji & Umrah sesuai Sunnah Rasulullah Saw Dalam pelaksanaan ibadah selalu didampingi oleh Ustadz pembimbing

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer semakin lama semakin meningkat dan hampir meliputi sebagian besar bidang kehidupan seperti pemerintahan, pendidikan, industri,

Lebih terperinci

MANASIK HAJI BAGI PETUGAS TPHI/TPIHI. Oleh: A. Faishal Haq

MANASIK HAJI BAGI PETUGAS TPHI/TPIHI. Oleh: A. Faishal Haq MANASIK HAJI BAGI PETUGAS TPHI/TPIHI Oleh: A. Faishal Haq Manasik haji adalah aturan-aturan ibadah haji yang harus dipersiapkan jauh sebelum pelaksanaan haji itu sendiri, lihat QS an-nisa (4): 71. Di antara

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara Republik Indonesia menjamin

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR RI

LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR RI LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR RI BERMITRA DENGAN KEMENTERIAN AGAMA RI, KEMENTERIAN SOSIAL RI, KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK RI, KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA (KPAI), BADAN

Lebih terperinci

MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH

MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH MATA PELAJARAN : FIQIH KELAS ; X (SEPULUH) SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013 STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR STANDAR KOMPETENSI 3. Memahami hukum Islam tentang

Lebih terperinci

Berhaji & Berumrah Sesuai Sunnah dengan Fasilitas & Layanan Berkualitas

Berhaji & Berumrah Sesuai Sunnah dengan Fasilitas & Layanan Berkualitas www.munatour.co.id Berhaji & Berumrah Sesuai Sunnah dengan Fasilitas & Layanan Berkualitas KOMITMEN MUNATOUR 1. KOMITMEN IBADAH 2. KOMITMEN TARBIYAH 3. KOMITMEN DAKWAH Melaksanakan ibadah Haji & Umrah

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Aplikasi Dana Talangan Haji di Bank Syariah di Indonesia. prinsip yaitu dengan prinsip al-ijarah dan prinsip al-qardh.

BAB V PEMBAHASAN. A. Aplikasi Dana Talangan Haji di Bank Syariah di Indonesia. prinsip yaitu dengan prinsip al-ijarah dan prinsip al-qardh. 82 BAB V PEMBAHASAN A. Aplikasi Dana Talangan Haji di Bank Syariah di Indonesia Dana Talangan Haji di diperkenalkan dan dijalankan di Bank Syariah di Indonesia. Salah satunya adalah bank muamalat Indonesia

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa negara Republik Indonesia menjamin

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. PT. Interindo Wisata Pekanbaru yang beralamat di Jln. SM. Amin No 134,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. PT. Interindo Wisata Pekanbaru yang beralamat di Jln. SM. Amin No 134, BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Interindo Wisata Pekanbaru yang beralamat di Jln. SM. Amin No 134, Arengka II Pekanbaru adalah salah satu perusahaan jasa perjalanan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa negara Republik

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS NOMOR 3 TAHUN 2016

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS NOMOR 3 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DI KABUPATEN KAPUAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Itinerary Perjalanan Umroh Awal Ramadhan Program 5 Juni 2016

Itinerary Perjalanan Umroh Awal Ramadhan Program 5 Juni 2016 Itinerary Perjalanan Umroh Awal Ramadhan Program 5 Juni 2016 Hotel : Firdaus Al Umroh Bintang 3 Jarak 300 Meter Dari Masjidil Haram Hotel Madinah : Mukhtara Internasional Bintang 3 Jarak 50 Meter Dari

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 38 2015 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BIAYA TRANSPORTASI HAJI DI KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI,

Lebih terperinci

Buku Panduan Asuransi Jiwa Jemaah Haji Reguler Indonesia Tahun 1437 H / 2016 M

Buku Panduan Asuransi Jiwa Jemaah Haji Reguler Indonesia Tahun 1437 H / 2016 M Buku Panduan Asuransi Jiwa Jemaah Haji Reguler Indonesia Tahun 1437 H / 2016 M Assalamu alaikum wr.wb. Alhamdulillah wa syukru lillah, kami telah menyelesaikan Buku Panduan Asuransi Jemaah Haji Reguler

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam menjalankan suatu sistem perlu diperhatikan sistem spesifikasi apa saja yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

Lebih terperinci

Artinya : mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah.

Artinya : mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah. Haji adalah rukun Islam ke 5 (lima) Melaksanakan haji ke Baitullah merupakan kewajiban bagi setiap muslim/muslimah yang mampu melaksanakannya. Firman Allah Surat Ali Imron ayat 97 : Artinya : mengerjakan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA RI

KEMENTERIAN AGAMA RI KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH Jalan Lapangan Banteng Barat 3-5 Jakarta KETERANGAN PERS PERKEMBANGAN INFORMASI ATAS PERISTIWA MINA 1. Pada sore hari tadi telah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat agar bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kementerian Agama sebagai sub sistem pemerintahan Republik Indonesia mempunyai tugas melaksanakan sebagaian tugas pemerintah di bidang agama. Dalam melaksanakan tugasnya

Lebih terperinci

JEMAAH HAJI REGULER LUNAS BPIH

JEMAAH HAJI REGULER LUNAS BPIH Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Kementerian Agama RI Hak dan Kewajiban JEMAAH HAJI REGULER LUNAS BPIH Tahun 1436 H / 2015 M Diterbitkan oleh: Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan Pengantar

Bab 1. Pendahuluan Pengantar Bab 1 Pendahuluan 1.1. Pengantar Teknologi informasi saat ini berkembang dengan sangat cepat. Hal ini terlihat dengan adanya penggunaan komputer dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam bidang bisnis.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Berikut ini adalah implementasi dalam pembuatan sistem yang diajukan. 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Berikut ini adalah spesifikasi

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGELOLAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGELOLAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGELOLAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa negara menjamin

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN CALON JEMAAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN CALON JEMAAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN CALON JEMAAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG, Menimbang : a. bahwa ibadah haji merupakan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGELOLAAN IBADAH HAJI DAN PENYELENGGARAAN UMRAH

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGELOLAAN IBADAH HAJI DAN PENYELENGGARAAN UMRAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGELOLAAN IBADAH HAJI DAN PENYELENGGARAAN UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

6. Keputusan Menteri Agama Nomor 224 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh;

6. Keputusan Menteri Agama Nomor 224 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh; 6. Keputusan Menteri Agama Nomor 224 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh; 7. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Bentuk Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan

Lebih terperinci

BPK SUGENG WURYANTO DIREKTUR UTAMA

BPK SUGENG WURYANTO DIREKTUR UTAMA BPK SUGENG WURYANTO DIREKTUR UTAMA DR. dr. ENDY M ASTIWARA AMIRUL HAJ / KOMISARIS UTAMA UST. SUBHAN BAWAZIER PEMBIMBING IBADAH UST. AGUS HENDRA PEMBIMBING IBADAH FASILITAS PESAWAT SAUDIA AIRLINES DIRECT

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 17 TAHUN 1999 (17/1999) TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 17 TAHUN 1999 (17/1999) TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 17 TAHUN 1999 (17/1999) TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara Republik Indonesia menjamin kemerdekaan

Lebih terperinci

Volume PT. MEDIA TEKNOLOGI BERKAH APLIKASI PENDAFTARAN PETUGAS HAJI

Volume PT. MEDIA TEKNOLOGI BERKAH APLIKASI PENDAFTARAN PETUGAS HAJI Volume 1 PT. MEDIA TEKNOLOGI BERKAH APLIKASI PENDAFTARAN PETUGAS HAJI 1 User Guide PT. MEDIA TEKNOLOGI BERKAH APLIKASI PENDAFTARAN PETUGAS HAJI MEDIA TEKNOLOGI BERKAH ii TOC Daftar Isi 1. Pendahuluan...

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Sistem baru yang telah dibangun sesuai dengan perancangan, kemudian akan diimplementasikan untuk mengetahui apakah sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan tujuannya

Lebih terperinci

Desain Sistem Informasi Arsip Digital Berbasis Intranet pada Pusat Data dan Statistik Pendidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Desain Sistem Informasi Arsip Digital Berbasis Intranet pada Pusat Data dan Statistik Pendidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Desain Sistem Informasi Arsip Digital Berbasis Intranet pada Pusat Data dan Statistik Pendidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Blanka Chyntia Altranti 1A113709 Pembimbing : Dr. Dewi Agushinta

Lebih terperinci

09 DAYS UMRAH REGULER ANDAMAS MABRUR WISATA ETIHAD AIRWAYS DEP : 14 NOV 2017 HARI JADWAL PERJALANAN MP MS MM

09 DAYS UMRAH REGULER ANDAMAS MABRUR WISATA ETIHAD AIRWAYS DEP : 14 NOV 2017 HARI JADWAL PERJALANAN MP MS MM 09 DAYS UMRAH REGULER ANDAMAS MABRUR WISATA ETIHAD AIRWAYS DEP : 14 NOV 2017 HARI JADWAL PERJALANAN MP MS MM 14 NOV 17 JAKARTA ABU DHABI Jamaah Umrah sudah berada di Bandara SOEKARNO HATTA JAKARTA (3 Jam

Lebih terperinci

3.3 Jenis dan Sumber Data Jenis Data Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Teknik Penentuan dan Pengambilan

3.3 Jenis dan Sumber Data Jenis Data Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Teknik Penentuan dan Pengambilan DAFTAR ISI Halaman JUDUL JUDUL PRASYARAT... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI... v SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... vi KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

Asrama Haji Batakan, Jum at 21 September 2012

Asrama Haji Batakan, Jum at 21 September 2012 LAPORAN PANITIA PENYELENGGARA IBADAH HAJI (PPIH) EMBARKASI HAJI BALIKPAPAN KALTIM PADA PELEPASAN JAMAAH CALON HAJI KLOTER I EMBARKASI BALIKPAPAN PROV. KALTIM Asrama Haji Batakan, Jum at 21 September 2012

Lebih terperinci

Buku Panduan Asuransi Jiwa Jemaah dan Petugas Haji Indonesia Tahun 1436 H / 2015 M

Buku Panduan Asuransi Jiwa Jemaah dan Petugas Haji Indonesia Tahun 1436 H / 2015 M Buku Panduan Asuransi Jiwa Jemaah dan Petugas Haji Indonesia Tahun 1436 H / 2015 M Assalamu alaikum wr.wb. Alhamdulillah wa syukru lillah, Kami telah menyelesaikan Buku Panduan Asuransi Jemaah dan Petugas

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 93 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 93 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 93 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN TIM PETUGAS HAJI DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 396 TAHUN 2003. TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 371 TAHUN 2002 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH MENTERI

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab 1 merupakan pendahuluan yang akan menjelaskan tentang tujuan dibentuknya karya ilmiah ini. Selain itu akan dipaparkan latar belakang mengapa penulis melakukan penelitian ini. 1.1

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu sektor ekonomi yang mampu untuk terus berekspansi juga melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu sektor ekonomi yang mampu untuk terus berekspansi juga melakukan 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN Selama enam dekade terakhir, pariwisata telah membuktikan diri sebagai salah satu sektor ekonomi yang mampu untuk terus berekspansi juga melakukan diversivikasi

Lebih terperinci

UMROH PLUS TURKI PROMO 12 HARI

UMROH PLUS TURKI PROMO 12 HARI UMROH PLUS TURKI PROMO 12 HARI JADWAL 20 APRIL 2016 KOUTA 25 SEAT QOAD TRIPLE DOUBLE $2450 $2550 $2650 MADINAH MAKKAH TURKI/ISTANBUL NEW SOURFAH*4/SETARAF SAQAYAT ALKHOLIL*3/SETARAF GOLDEN WAY*4/SETARAF

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERANGKATAN DAN PEMULANGAN JEMAAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUMAJANG,

PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERANGKATAN DAN PEMULANGAN JEMAAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUMAJANG, PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERANGKATAN DAN PEMULANGAN JEMAAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUMAJANG, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 371 TAHUN 2002 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 371 TAHUN 2002 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 371 TAHUN 2002 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA Menimbang bahwa dengan pemberlakuan Keputusan Menteri Agama

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Edisi Januari 2009 1 PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Pendaftaran Uji Kompetensi Manajemen Risiko dapat dilakukan secara kolektif dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Perangkat Lunak Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) Berbasis Web. Website ini terdiri

Lebih terperinci

HARGA PAKET. 1 Kamar Ber-4 1 Kamar Ber-3 1 Kamar Ber-2. USD Airport Hari) Garuda. USD Airport. Tax Rp 1,2jt

HARGA PAKET. 1 Kamar Ber-4 1 Kamar Ber-3 1 Kamar Ber-2. USD Airport Hari) Garuda. USD Airport. Tax Rp 1,2jt Paket Umroh Surabaya 9, 10, 11 & 13 Hari By: Garuda Indonesia (GA) Juanda International Airport, Surabaya. HARGA PAKET PERIODE 1 Kamar Ber-4 1 Kamar Ber-3 1 Kamar Ber-2 Surabaya (9 USD 2400 + Airport USD

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya yaitu proses perancangan sistem. Sistem rancangan tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa

Lebih terperinci

Prosedur Penggunaan website e-learning PT.Panji Kencana Murni

Prosedur Penggunaan website e-learning PT.Panji Kencana Murni Prosedur Penggunaan website e-learning PT.Panji Kencana Murni Software yang dibutuhkan : 1. Xampp 2. Internet browser(kompitable hanya dengan Google crome ) Cara instal : 1. Instal xampp terlebih dahulu

Lebih terperinci

Tata Cara Rangkaian Ibadah Haji

Tata Cara Rangkaian Ibadah Haji Tata Cara Rangkaian Ibadah Haji Catatan : 1. Tulisan merah adalah Rukun : Jika ditinggalkan, maka Haji-nya tidak sah 2. Tulisan biru adalah Wajib : Jika ditinggalkan, maka harus membayar Dam ( Denda )

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK GEDUNG DJUANDA II Lt.17, JALAN DR.WAHIDIN RAYA NOMOR 1, JAKARTA 10710, KOTAK POS 21 TELEPON 3449230

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Gambaran Umum Sistem aplikasi lelang proyek pengadaan barang atau jasa berbasis web pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara secara umum merupakan alat untuk membantu

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN CALON JEMAAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN CALON JEMAAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN CALON JEMAAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG, Menimbang : a. bahwa ibadah haji merupakan

Lebih terperinci