PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN"

Transkripsi

1 PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN A. Tim penyusun Koordinator Anggota : Dr. Nining Sugihartini, M.Si., Apt : Dr. Dyah Aryani Perwitasari, M.Si., PhD., Apt Dr. Moch. Saiful Bachri, M.Si., Apt Faridah Baroroh, M.Sc., Apt B. Pejabat Struktural Dekan : Dr. Dyah Aryani P, M.Si., PhD., Apt Wakil Dekan : Dr. Nining Sugihartini, M.Si., Apt Ketua Program Studi Farmasi (S1) : Dr. Nurkhasanah, M.Si., Apt Sekretaris Program Studi Farmasi (S1): Nina Salamah, M.Si, Apt Ketua Program Profesi Apoteker : Dr. Moch. Saiful Bachri, M.Si., Apt Sekretaris Program Profesi Apoteker : Faridah Baroroh, M.Sc., Apt C. Sejarah Fakultas Farmasi merupakan salah satu di antara 10 Fakultas yang dimiliki oleh Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (UAD). Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Ahmad Dahlan didirikan pada tahun 1996 berdasarkan SK Dirjen Dikti N0. 51/ DIKTI/ Kep./ 1997 tanggal 21 Maret Selanjutnya Pada tanggal 2 Januari 2001 didirikan Program Studi profesi Apoteker (PSPA) dengan nomor SK : 003 tahun 2001 (SK Rektor UAD). Tanggal 31 Maret 2010, dikeluarkan SK ijin Operasional (Pemutihan) oleh Dikti dengan No SK : 364/D/T/2010. Sebagai bagian dari Universitas Ahmad Dahlan (Perguruan Tinggi Muhammadiyah), Fakultas Farmasi mempunyai tanggung jawab moral menyelesaikan masalah-masalah nasional terutama berhubungan masalah kesehatan masyarakat. Buku Pedoman Akademik Profesi Apoteker 1

2 Melalui program pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan diharapkan tercipta tenaga kesehatan yang profesional dan berkualitas serta mempunyai rasa tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan secara prima kepada masyarakat sesuai dengan standart kompetensinya. Peningkatan kualitas Fakultas Farmasi dibuktikan dengan diperolehnya akreditasi A berdasarkan SK BAN-PT Nomor : 027/BAN-PT/Ak-XII/S1/IX/2009 untuk program studi Farmasi (S1). Selanjutnya berdasarkan SK BAN-PT Nomor : 437/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2014 program studi Farmasi (S1) tetap terakreditasi A. Awal tahun berdirinya, Fakultas Farmasi menempati Kampus I, Jalan Kapas. Mahasiswa melaksanakan praktikum di Kampus II, di Jalan Pramuka. Mulai Tahun 1999, Fakultas mulai menempati kampus III dan Laboratorium tidak jauh dari Kampus III, Yaitu Laboratorium Terpadu (bersama dengan Fakultas MIPA, FTI). Laboratorium yang digunakan oleh Fakultas Farmasi yang paling luas. Fakultas Farmasi mulai menerima mahasiswa baru pada tahun 1997 sebanyak satu kelas. Mahasiswa yang diterima sebanyak 117 mahasiswa. Asal mahasiswa masih didominasi dari Jawa. Dalam perkembangannya sudah meluas dari Sabang hingga Papua. Selama kurun waktu 13 tahun, Fakultas Farmasi pernah mengalami pergantian kepemimpinan tiga kali. Yaitu tahun dipimpin oleh Prof.Dr. Sugiyanto, S.U.,Apt, selanjutnya selama dua kali periode dipimpin oleh Dr. Tedjo Yuwono, Apt hingga tahun Dari mulai tahun dipimpin oleh Dra. Any Guntarti, M.Si.,Apt. 2 Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

3 Mulai kepemimpinan Dra. Any Guntarti, M.Si.Apt., terjadi restrukturisasi di Universitas Ahmad Dahlan. Dekan dibantu oleh seorang Wakil Dekan. Selanjutnya struktural di bawahnya Kepala Program Studi Sarjana (PSS), Kepala Program Studi Profesi Apoteker (PSPA), yang masing-masing Kepala Program dibantu oleh seorang Sekretaris. Untuk membantu kelancaran pembelajaran di Laboratorium, Fakultas Farmasi mempunyai 4 Kepala Laboratorium. Kepala Laboratorium dibawah koordinasi Kepala Program Studi Sarjana. UAD merupakan pengembangan dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Yogyakarta. IKIP Muhammadiyah Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi merupakan pengembangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Muhammadiyah Cabang Jakarta di Yogyakarta yang didirikan pada 18 November FKIP Muhammadiyah merupakan kelanjutan kursus B1 Muhammadiyah di Yogyakarta yang didirikan pada tahun Pada waktu itu kursus B1 memiliki jurusan Ilmu Mendidik, Civic Hukum, dan Ekonomi. Pada tanggal 19 Desember 1994 dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 102/D/0/1994 ditetapkan bahwa IKIP Muhammadiyah Yogyakarta beralih fungsi menjadi Universitas Ahmad Dahlan. Program Studi profesi Apoteker (PSPA) didirikan pada tanggal 2 Januari 2001 dengan nomor SK : 003 tahun 2001 (SK Rektor UAD). Tanggal 31 Maret 2010, dikeluarkan SK ijin Operasional (Pemutihan) oleh Dikti dengan No SK : 364/D/T/2010. Peningkatan kualitas Program Studi profesi Apoteker dibuktikan dengan telah terakreditasinya Buku Pedoman Akademik Profesi Apoteker 3

4 program studi dengan akreditasi B berdasarkan SK Nomor 004/BAN- PT/Ak-I/PSPA/III/2012. Program Studi profesi Apoteker menerima mahasiswa baru pada setaip semester atau 2 kali dalam satu tahun. Program Studi profesi Apoteker mulai menerima mahasiswa baru angkatan pertama pada tahun 2001 sebanyak satu kelas. Selama kurun waktu 13 tahun, Program Studi profesi Apoteker pernah mengalami pergantian kepemimpinan empat kali. Yaitu tahun dipimpin oleh Drs. Sumarno, M.Sc.,Apt, selanjutnya tahun dipimpin oleh Dr. Nurkhasanah, M.Si., Apt dan sejak tahun 2009 dipimpin oleh Dr. Tedjo Yuwono, Apt hingga tahun Dari mulai tahun 2013 dipimpin oleh Dr. Moch. Saiful Bachri, M.Si., Apt. D. Visi dan Misi Fakultas Farmasi 1. Visi Fakultas Farmasi Menjadi pusat unggulan dalam penyelenggaran Tridharma perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang profesional berdaya saing global dalam bidang farmasi komunitas dan bahan alam yang dilandasi moral keislaman 2. Misi Fakultas Farmasi a. Menghasilkan lulusan yang unggul dalam farmasi komunitas dan bahan alam serta profesional dalam pelayanan kefarmasian berdasarkan moral keislaman. b. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang farmasi komunitas dan bahan alam yang berkualitas dan berdaya saing global. 4 Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

5 c. Menjalin kemitraan dengan para stake holder dalam upaya pelaksanaan Tridarma perguruan tinggi E. Program Studi Profesi Apoteker 1. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Mutu Program Studi Profesi Apoteker a. Visi Menjadi program Studi Profesi Apoteker yang unggul dalam penyelenggaran tri dharma perguruan tinggi untuk menghasilkan Apoteker yang profesional berdaya saing global dalam bidang farmasi komunitas dan bahan alam yang dilandasi moral keislaman. b. Misi 1. Menghasilkan Apoteker yang unggul dalam farmasi komunitas dan bahan alam serta profesional dalam pelayanan kefarmasian berdasarkan moral keislaman. 2. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang farmasi komunitas dan bahan alam yang berkualitas dan berdaya saing global. 3. Menjalin kemitraan dengan para stake holder dalam upaya pelaksanaan tri darma perguruan tinggi c. Tujuan 1. Menghasilkan Apoteker yang profesional dalam pelayanan kefarmasian yang berdaya saing global berdasarkan moral keislaman. Buku Pedoman Akademik Profesi Apoteker 5

6 2. Menghasilkan produk ilmiah dalam ilmu farmasi yang berkualitas dan bernilai guna bagi masyarakat. 3. Menghasilkan Apoteker yang mempunyai kemampuan dan keterampilan dalam berwirausaha dan bekerjasama dengan orang lain serta mempunyai pengalaman dalam penelitian kefarmasian. 4. Menghasilkan Apoteker yang mempunyai kemandirian dalam pengembangan ilmu serta mampu menerapkan bidang ilmu dan keahliannya bagi masyarakat. 5. Mempunyai SDM yang berkemampuan dalam bidang farmasi komunitas dan bahan alam dan mampu untuk mengembangkannya. 6. Membangun keperdulian pada masyarakat dalam bidang informasi kesehatan khususnya obat, obat tradisional, makanan dan kosmetika. d. Sasaran Mutu 1. Lulusan berkarya sesuai bidang keilmuan dalam kurun waktu 6 bulan 2. Mahasiswa menyelesaikan studi tepat waktu 100% 3. Indeks kepuasan stake holder lebih dari 3 (skala 4) minimal 90% 4. Minimal 80% lulusan memahami Kemuhammadiyahan 5. Lulusan mampu membaca Al Qur an dengan fasih 6. Lulusan mampu berkomunikasi global dengan skor TOEFL > Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

7 2. Perkuliahan Program Studi Profesi Apoteker a. Tempat kuliah Kegiatan perkuliahan dilaksanakan di Kampus III, Jl. Prof. Soepomo, Janturan, Jogjakarta. b. Fasilitas Ruang kelas dilengkapi dengan LCD, AC dan ruang yang nyaman. c. Masa studi Masa studi mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker adalah 1 tahun, Semester pertama selama 6 bulan kegiatan perkuliahan di kelas dan semester ke 2 selama 6 bulan kegiatan praktek kerja profesi apoteker di apotek, rumah sakit atau industri. d. Kegitan perkuliahan Pada awal semester sebelum kegiatan perkuliahan dimulai, dilaksanakan kuliah perdana untuk mahasiswa baru. Pada kuliah perdana disampaikan tentang proses pembelajaran di PSPA dan gambaran pekerjaan kefarmasian oleh apoteker di tempat kerja. Materi ini diharapkan menjadi pertimbagan mahasiswa dalam penentuan minat. Kuliah perdana disampaikan oleh praktisi dan alumni Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan. Pada kegiatan peminatan dilakukan bimbingan konseling oleh dosen wali. Metode pembelajaran dengan sistem problem based learning untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam Buku Pedoman Akademik Profesi Apoteker 7

8 mengeksplorasi diri dan ketrampilan berkomunikasi. Semua mata kuliah memiliki Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dan materi kuliah disampaikan kepada mahasiswa sesuai dengan SAP. Perkuliahan dilaksanakan oleh dosen pengampu yang memiliki kompetensi sesuai dengan mata kuliahnya. Setiap mata kuliah diampu tim teaching yang dapat terdiri dari Akademisi Dosen Fakultas Farmasi UAD dan praktisi ( praktisi rumah sakit, apotek maupun industri). Kegiatan kuliah dilaksanakan dalam dua bagian yaitu 7 kali pertemuan tahap satu dilanjutkan dengan evaluasi perkuliahan melalui ujian tengah semester. Perkuliahan tahap 2 sebanyak 7 kali dilanjutkan dengan evaluasi melalui ujian akhir semester. e. Bimbingan konseling Sebagai upaya layanan kepada mahasiswa dilaksanakan bimbingan konseling oleh dosen wali terhadap mahasiswa program studi profesi apoteker. Bimbingan konseling dilaksanakan minimal 5 kali dalam satu tahun, yaitu; 1) Pada saat awal kuliah dalam rangka peminatan dan KRS Semester 1 2) Persiapan ujian tengah semester 3) Persiapan ujian akhir semester 8 Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

9 4) Persiapan PKPA dan KRS Semester 2 5) Persiapan ujian komprehensif Kegiatan bimbingan konseling dilengkapi dengan form bimbingan untuk monitoring mahasiswa. f. Ujian Ujian adalah salah satu pengukuran hasil pencapaian mahasiswa terhadap semua kegiatan perkuliahan maupun praktek kerja profesi apoteker. Ujian pada program studi profesi apoteker terdiri dari : 1) Ujian Tengah Semester (UTS) adalah pengukuran hasil pencapaian mahasiswa terhadap materi kuliah yang sampaikan dosen, yang dilaksanakan pada pertengahan semester. 2) Ujian Akhir Semester (UAS) adalah pengukuran hasil pencapaian mahasiswa terhadap materi kuliah yang disampaikan dosen, yang dilaksanakan pada akhir semester 3) Ujian ulang adalah kesempatan mahasiswa yang menginginkan perbaikan nilai. Ujian ulang dilaksanakan 1 minggu setelah ujian akhir. Nilai maksimal ujian ulang adalah A. 4) Ujian ulang tahap II adalah kesempatan mahasiswa yang menginginkan perbaikan nilai setelah PSPA melaksanakan preyudisium. Ujian ulang tahap II dilaksanakan 1 minggu setelah ujian akhir Angkatan berikutnya. Mahasiswa diberi Buku Pedoman Akademik Profesi Apoteker 9

10 kesempatan perbaikan nilai. Nilai maksimal ujian khsusus adalah A. 5) Ujian Pre-Komprehensif adalah ujian yang dilaksanakan setelah selesai PKPA dan sebelum ujian komprehensif untuk mengukur hasil pencapaian mahasiswa terhadap materi PKPA dan sebagai persiapan ujian komprehensif. Ujian Pre- Komprehensif dilaksanakan secara lisan oleh tim penguji yang ditunjuk oleh PSPA. 6) Ujian komprehensif adalah ujian yang dilaksanakan setelah PKPA untuk mengetahui kemampuan mahasiswa selama PKPA. Mahasiswa diuji secara lisan oleh tim penguji yang terdiri dari akademisi dan praktisi yang ditunjuk PSPA dan telah direkomendasi IAI. Ujian dilaksanakan selama 45 menit untuk setiap mahasiswa. g. PKPA ( Praktek Kerja Profesi Apoteker) 1) Kegiatan praktek kerja profesi apoteker adalah salah satu upaya untuk meningkatkan ketrampilan mahasiswa sesuai dengan minat. PKPA dilaksanakan di apotek dan rumah sakit bagi mahasiswa minat farmasi rumah sakit, sedangkan bagi mahasiswa minat farmasi industri dilaksanakan di apotek dan industri farmasi. 2) Waktu PKPA di apotek adalah 1 bulan, di rumah sakit 2 bulan dan di industri farmasi selama 2 bulan. 3) Sebelum kegiatan PKPA mahasiswa diberikan kuliah pembekalan dari praktisi tempat PKPA. 10 Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

11 4) Pembagian kelompok PKPA disesuaikan dengan kuota tempat PKPA. 5) Selama proses kegiatan PKPA mahasiswa dibimbing oleh pembimbing akademik yaitu dosen Fakultas Farmasi UAD serta praktisi dari tempat PKPA. Mahasiswa melaksanakan diskusi dengan dosen pembimbing akademik minimal sebanyak 4 kali selama kegiatan PKPA 3. Kompetensi Dosen No Nama Dosen Bidang Ilmu 1 Achmad Mursyidi, Prof. Dr. Apt Industri-Bahan Alam 2 Akrom, Dr. dr, M.Kes, Klinik Komunitas 3 Ana Hidayati, M.Sc., Apt Klinik Komunitas 4 Anas Binarjo, M.Sc, Apt Industri-Bahan Alam 5 Andriana Sari, M.Sc, Apt Klinik Komunitas 6 Any Guntarti, Dra, M.Si, Apt. Industri-Bahan Alam 7 Adnan, M.Sc., Apt Klinik Komunitas 8 Arief Budi Setianto, M.Si,Apt. Industri-Bahan Alam 9 Azis Ikhsanudin, M.Sc., Apt Industri-Bahan Alam 10 Dyah Aryani Perwitasari, Dr, M.Si,PhD., Apt Klinik Komunitas 11 Endang Darmawan, Dr.rer.nat, MSi, Apt Klinik Komunitas 12 Faridah Baroroh, MSc, Apt Klinik Komunitas 13 Haafizah Dania, M.Sc., Apt Klinik Komunitas 14 Hari Susanti, M.Si, Apt. Industri-Bahan Alam 15 Ichwan Ridwan Rais, M.Sc., Apt Industri-Bahan Alam 16 Imaniar Noor Faridah, MSc, Apt Klinik Komunitas 17 Iis Wahyuningsih, M.Si, Apt. Industri-Bahan Alam 18 Kintoko, M.Si, Apt Industri-Bahan Alam 19 Laela Hayu Nurani, Dr. M.Si, Apt. Industri-Bahan Alam 20 Moch. Saiful Bachri., Dr. M.Si, Apt. Klinik Komunitas 21 Muh. Muhlis, S.Si, Sp.FRS, Apt. Klinik Komunitas 22 Nanik Sulistyani, Dra, M.Si, Apt. Klinik Komunitas 23 Nina Salamah, M.Si, Apt Industri-Bahan Alam Buku Pedoman Akademik Profesi Apoteker 11

12 24 Nining Sugihartini, Dr.M.Si,Apt. Industri-Bahan Alam 25 Nurkhasanah, Dr. M.Si,Apt. Industri-Bahan Alam 26 Sudewi Mukaromah, M.Sc., Apt Klinik Komunitas 27 Tedjo Yuwono, Dr.Apt Industri-Bahan Alam 28 Wahyu Widyaningsih, M.Si,Apt Klinik Komunitas 29 Woro Supdami, M.Sc, Apt Klinik Komunitas 30 Zainab, M.Si, Apt Industri-Bahan Alam 4. Kompetensi Lulusan Kompetensi Utama : 1. Mampu melakukan praktik kefarmasian yang profesional berdasarkan UU dan etika profesi serta dilandasi moral keislaman. 2. Mampu melaksanakan komunikasi, informasi dan edukasi dalam menjalankan profesinya terhadap masyarakat, teman sejawat dan tenaga kesehatan lainnya. 3. Mampu melakukan optimalisasi keamanan obat serta dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan 4. Trampil berorganisasi dalam praktik profesional apoteker. 5. Mampu melakukan riset dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian. 6. Mampu mendesain produk farmasi dan bahan alam termasuk proses produksi, perijinan dan distribusinya Kompetensi Pendukung : 1. Mampu berperan dan berkembang dalam kewirausahaan 2. Trampil berbahasa Inggris 12 Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

13 Kompetensi lainnya : Mampu mengaplikasikan Al-Islam dan kemuhammadiyahan dalam melakukan praktik profesi 5. Kurikulum Program Studi Profesi Apoteker TA 2014/2015 Mahasiswa program studi profesi apoteker harus menempuh 25 SKS mata kuliah wajib, minimal 4 SKS mata kuliah pilihan dan 6 SKS mata kuliah wajib minat. Semester I Mata Kuliah Program Studi Profesi No Apoteker Kode SKS Mata Kuliah Wajib 1 Asuhan Kefarmasian (Pharmaceutical Care) Biofarmasetika dan Farmakokinetika Klinik Farmakoterapi Terapan Farmasi Industri Farmasi Rumah Sakit Fitoterapi Kapita Selekta Fitofarmaka Manajemen Farmasi Perapotikan Praktikum Pharmaceutical Care Praktikum Komputer Kefarmasian Praktikum Komunikasi Informasi dan Edukasi Jumlah SKS 20 Mata Kuliah Pilihan 1 Kesehatan Masyarakat Packaging Penanganan Sitotastika dan Bahan Berbahaya Pengembangan Produk Produksi Farmasi di Rumah Sakit Quality Assurance Industri Quality Assurance Rumah Sakit Jumlah SKS 10 Buku Pedoman Akademik Profesi Apoteker 13

14 Semester II No Mata Kuliah Program Studi Profesi Apoteker Kode SKS Mata Kuliah Wajib 1 PKPA Apotek Undang-Undang dan Etika Profesi Mata Kuliah Pilihan Jumlah SKS 5 1 PKPA Industri (bagi minat Klinik-Komunitas) PKPA Rumah Sakit (bagi minat Industri-Bahan Alam) Jumlah SKS 12 Mata Kuliah Wajib Minat Farmasi Industri-Bahan Alam 1 PKPA Industri Jumlah SKS 6 Mata Kuliah Wajib Minat Farmasi Klinik-Komunitas 1 PKPA Rumah Sakit Jumlah SKS 6 6. Informasi Lebih Lengkap dapat di lihat di Silabus dapat di akses di Agenda kegiatan 14 Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

15 J. Lampiran 1. Tata Tertib di Kampus Fakultas Farmasi Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor: 102 Tahun 1999 Tanggal 25 Oktober 1999 telah diputuskan: TATA TERTIB MAHASISWA DI KAMPUS FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN Sebagai berikut: TATA TERTIB AKADEMIK 1. Mahasiswa diwajibkan: a. Menaati peraturan akademik yang berlaku. b. Mengembangkan sikap dan perilaku ilmiah. c. Mengikuti kuliah, praktikum, dan tugas-tugas akademik lainnya. d. Dengan disiplin closen atau tidak, mengawali kuliah dan kegiatan akademik lainnya, dengan membaca basmalah dan diakhiri membaca hamdalah. e. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab sesuai dengan norma dan susila yang berlaku melalui prosedur yang telah ditetapkan. f. Dalam mengikuti kuliah antara putra dan putri menempatkan diri pada tempat duduk dan deretan yang terpisah. 2. Mahasiswa dilarang: a. Terlambat masuk kuliah dan/atau meninggalkan kuliah sebelum kuliah berakhir tanpa izin/pemberitahuan. b. Berbuat curang dalam ujian dan tugas-tugas akademik lainnya. c. Merokok di ruang kelas, ruang praktikum, dan ruang kantor. Buku Pedoman Akademik Profesi Apoteker 15

16 TATA TERTIB PENAMPILAN 1. Mahasiswa diwajibkan: a. Berbusana islami, rapi, sopan, dan menutup aurat. b. Bertata rias rapi, sopan, tidak mencolok, dan tidak berlebihan. c. Bersepatu secara rapi. 2. Mahasiswa dilarang: a. Memakai kaos oblong, dan/atau celana dengan lutut terbuka. b. Memakai assesoris yang tidak semestinya (misalnya, laki-laki menggunakan assesoris khusus perempuan). c. Memelihara rambut panjang melebihi bahu (bagi laki-laki). d. Memakai sandal, kecuali akan melaksanakan shalat. TATA TERTIB PERGAULAN 1. Mahasiswa diwajibkan: a. Mengembangkan tata pergaulan yang islami. b. Menggunakan salam dalam pergaulan. c. Bertutur kata, bersikap, dan bertingkah laku harus sopan dan islami. d. Bersikap dan berperilaku hormat kepada pimpinan, dosen, karyawan, dan sesama mahasiswa. 2. Mahasiswa dilarang: a. Berduaan dengan lain jenis dan bukan muhkrimnya di tempat yang sepi (berkhalwat). c. Bertindak/dan atau bersikap negatif dengan maksud untuk merugikan pimpinan, dosen, karyawan, ataupun sesama mahasiswa. 16 Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

17 TATA TERTIB LINGKUNGAN 1. Mahasiswa diwajibkan: a. Segera mengerjakan shalat setelah adzan dikumandangkan, kecuali ada udzur. b. Mengakhiri semua kegiatan di kampus apabila sudah memasuki pukul WIB, kecuali ada izin dari pimpinan Universitas. c. Menjaga kebersihan, keindahan, ketertiban, keamanan, dan ketenangan kampus. d. Membuang sampah di tempat yang telah disediakan. e. Memarkir kendaraan di tempat yang telah ditentukan. 2. Mahasiswa dilarang: a. Melakukan hal-hal yang dapat merugikan kehormatan dan martabat negara, pemerintah, persyarikatan Muhammadiyah dan nama baik Kampus. b. Melakukan perbuatan yang berbau SARA ataupun diskriminatif. c. Mengganggu, menghalangi, dan bertindak sewenang-wenang terhadap jalannya proses belajar-mengajar dan kegiatan akademik lainnya. d. Bermalam di kampus tanpa seizin pimpinan Universitas. e. Membawa senjata api dan/atau senjata tajam. f. Membawa/mengkonsumsi narkotik, obat-obat terlarang dan/atau minuman keras. g. Membawa/menikmati barang cetakan atau elektronika yang tergolong pornografi ataupun pornoaksi. Buku Pedoman Akademik Profesi Apoteker 17

18 SANKSI Mahasiswa yang melakukan pelanggaran tata tertib di kampus akan dikenakan sanksi sebagai berikut: 3. Sanksi Disiplin Ringan berupa: a. Teguran secara lisan b. Teguran secara tertulis 4. Sanksi Disiplin Sedang berupa: a. Pembatasan jumlah SKS yang diambil mahasiswa dalam satu semester. b. Pemberian skorsing selama satu atau dua semester. c. Tidak bisa diusulkan menerima beasiswa dan/atau mahasiswa berprestasi serta tidak memperoleh layanan lainnya. 5. Sanksi Disiplin Berat berupa: Pencabutan statusnya sebagai mahasiswa dan dikeluarkan dari Universitas Ahmad Dahlan. Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur kemudian. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa ketentuan ini akan ditinjau kembali dan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini. Yogyakarta, 25 Oktober 1999 Dr. Tedjo Yuwono, Apt. 18 Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

19 2. Pedoman Penanganan Kasus Pemalsuan Nilai dan Ijazah KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN NOMOR: F/161/D.36/IV/2007 TENTANG Pedoman Penanganan Kasus Pemalsuan Nilai dan Ijazah di Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Menimbang: 1. Berdasarkan kajian empirik dalam proses pembelajaran sangat dimungkinkan timbulnya kasus pelanggaran dalam bentuk pemalsuan nilai bahkan pemalsuan ijazah. 2. Untuk mengantisipasi hal tersebut pada butir 1 perlu adanya pedoman penanganan kasus pemalsuan nilai dan atau ijazah di Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. 3. Bahwa untuk keperluan dimaksud butir 1 dan 2 perlu diterbitkan Surat Keputusan Dekan. Mengingat: 1. SK Mendiknas No: 232/U/ SK Mendiknas No: 184/U/ SK Mendiknas No: 045/U/ Kaidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah 5. Statuta Universitas Ahmad Dahlan Buku Pedoman Akademik Profesi Apoteker 19

20 MEMUTUSKAN Menetapkan : Keputusan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Tentang : Pedoman Penanganan Kasus Pemalsuan Nilai dan Ijazah Pasal 1 Nilai Ujian 1. Kewenangan pemberian nilai ujian mata kuliah merupakan hak kewenangan dosen pengampu mata kuliah. 2. Kewenangan pemberian nilai ujian tugas akhir (skripsi) merupakan hasil musyawarah dosen pembimbing bersama-sama dosen penguji. Hasil nilai akhir ijian kuliah maupun tugas akhir tidak dapat diintervensi oleh pihak ketiga, baik yang berasal dari dalam Fakultas maupun dari luar Fakultas. Pasal 2 Pelanggaran 1. Semua Aktivitas Akademik (Dosen, Karyawan, Mahasiswa) wajib mengamankan keabsahan nilai-nilai maupun ujian. 2. Setiap tindakan yang berusaha mengubah nilai otentik dan ijazah ditetapkan sebagai pelanggaran yang akan dikenakan sanksi. Pasal 3 Sanksi 1. Pemalsuan nilai yang dilakukan oleh mahasiswa akan dikenakan sanksi berdasarkan peninjauan kasus per kasus melalui Rapat Fakultas. 2. Pemalsuan ijazah yang dilakukan oleh mahasiswa akan dikenakan sanksi melalui rapat Universitas atas Rapat Senat Fakultas. 20 Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

21 3. Sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh Dosen dan Karyawan titetapkan oleh Pimpinan Universitas setelah melalui Rapat Senat Fakultas. Pasal 4 1. Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur kemudian. 2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa ketentuan ini akan ditinjau dan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini. Ditetapkan di Yogyakarta Pada tanggal 23 April 2007 Dr. Tedjo Yuwono, Spt. Buku Pedoman Akademik Profesi Apoteker 21

22 3. Pedoman Penanganan Plagiat Dalam Karya Ilmiah Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Nomor: F/162/I/IV/2007 Tanggal 23 April 2007 telah diputuskan: PEDOMAN PENANGANAN PLAGIAT DALAM KARYA ILMIAH Sebagai berikut: 1. Apabila mahasiswa mengutip pendapat atau tulisan orang lain, maka mahasiswa tersebut harus menyebutkan sumber bacaan atau acuan secara lengkap dan jelas. 2. Karya ilmiah yang ditulis mahasiswa baik dalam bentuk makalah maupun skripsi harus mendapat bimbingan dari dosen pengampu mata kuliah atau dosen pembimbing skripsi. 3. Apabila dalam pembimbingan mahasiswa terdapat pendapat atau kutipan orang lain, yang tidak disebutkan sumber bacaan atau acuannya, maka dosen pembimbing wajib mengingatkan mahasiswa tersebut. 4. Apabila dosen pembimbing sudah mengingatkan dan mahasiswa tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka karya ilmiah tersebut dapat dibatalkan, sehingga karya ilmiah tersebut tidak dapat dievaluasi dan tidak dapat digunakan sebagai hasil tugas mahasiswa. 5. Dosen pembimbing dapat menyetujui, apabila semua kelalaian tersebut sudah diperbaiki. 6. Apabila di kemudian hari ada laporan kasus plagiat yang dilakukan oleh mahasiswa dan terbukti kebenarannya, maka fakultas berwenang membatalkan karya ilmiah tersebut. Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur kemudian. Yogyakarta, 23 April 2007 Dr. Tedjo Yuwono, Apt 22 Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

23 4. Tata Tertib Pengawas Ujian TATA TERTIB PENGAWAS UJIAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN Sebagai berikut: 1. Pangawas ujian, baik dosen maupun karyawan, harus hadir di dalam ruang ujian 10 menit sebelum ujian berlangsung. 2. Pengawas mempersilahkan peserta ujian untuk meletakkan tas, buku, dan catatan di depan ruangan ujian, kecuali ujian yang bersifat open book. 3. Pengawas mempersilahkan peserta ujian untuk duduk di kursi yang sesuai dengan nomor ujian masing-masing peserta ujian. 4. Pengawas harus dapat menjaga rahasia soal ujian atau kunci jawaban, sehingga ujian bisa berjalan dengan lancar. 5. Berkas soal ujian harus dalam keadaan baik, utuh, dan tertutup. 6. Berkas soal ujian hanya boleh dibuka di depan peserta ujian oleh pengawas ujian atau dosen pengampu mata ujian. 7. Pengawas membagi soal ujian dan kertas folio kepada peserta ujian. 8. Pengawas mengedarkan daftar presensi untuk ditandatangani oleh peserta ujian. 9. Pengawas menulis berita acara serta kejadian-kejadian yang perlu dicatat selama ujian berlangsung. 10. Apabila terjadi pembocoran ujian atau kunci jawaban, baik dilakukan oleh pengawan maupun oleh pengampu mata kuliah, maka soal ujian tersebut tidak dapat diujikan kepada peserta ujian atau dibatalkan. 11. Apabila soal ujian dibatalkan, karena adanya pembocoran, maka ujian dapat diundur pada saat yang lain dengan menggunakan soal ujian yang baru. 12. Apabila pembocoran soal ujian dilakukan oleh pengawas ujian, maka pengawas yang membocorkan soal ujian diberi sanksi administrasi. Buku Pedoman Akademik Profesi Apoteker 23

24 13. Apabila pembocoran soal ujian dilakukan oleh pengampu mata kuliah, maka dosen pengampu mata kuliah yang membocorkan soal ujian diberi sanksi administrasi. 14. Apabila pengawas ujian atau dosen pengampu mata kuliah bersedia memperbaiki diri dari perbuatan yang kurang terpuji ini, maka sanksi akan ditinjau kembali berdasarkan rapat fakultas. 15. Mahasiswa yang curang atau melanggar ketertiban di pasal 1, hasil pekerjaannya dapat dibatalkan dan tidak dikirim ke dosen penguji. 16. Apabila terjadi pembocoran soal ujian dan dilakukan oleh pengawas ujian, maka pengawas yang membocorkan soal ujian diberi sanksi administrasi. 17. Apabila pembocoran soal ujian dilakukan oleh pengampu mata kuliah, maka dosen bersangkutan tidak diperbolehkan lagi menjadi pengampu dan penguji mata kuliah di Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan. 18. Apabila pengawas ujian atau dosen pengampu mata kuliah bersedia memperbaiki diri dari perbuatan yang kurang terpuji ini, maka sanksi dapat ditinjau kembali melalui Rapat Fakultas. 19. Bagi mahasiswa mencontek dengan bukti dan saksi akan diberi sanksi adiministrasi berupa skorsing 1 semester yang diputuskan dalam rapat senat fakultas. Yogyakarta, 23 April 2007 Dr. Tedjo Yuwono, Apt 24 Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN A. Tim penyusun Koordinator Anggota : Dr. Nining Sugihartini, M.Si., Apt : Dr. Dyah Aryani Perwitasari, M.Si.,

Lebih terperinci

Janturan, Warungboto, Yogyakarta. Telp. (0274) , ; Fax. (0274)370141

Janturan, Warungboto, Yogyakarta. Telp. (0274) , ; Fax. (0274)370141 UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER Kampus III UAD : Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH Janturan, Warungboto, Yogyakarta Telp. (0274) 370141, 379418;

Lebih terperinci

Forum Silahturahmi Orang tua Mahasiswa Farmasi Angkatan 2013

Forum Silahturahmi Orang tua Mahasiswa Farmasi Angkatan 2013 Forum Silahturahmi Orang tua Mahasiswa Farmasi Angkatan 2013 Dr. Dyah Aryani Perwitasari, Apt., Ph.D Fakultas Farmasi UAD Struktur Organisasi 2013-2017 Dekan: Dr Dyah Aryani Perwitasari., Ph.D., Apt Wakil

Lebih terperinci

Universitas Ahmad Dahlan

Universitas Ahmad Dahlan Universitas Ahmad Dahlan i TIM PENYUSUN Koordinator Anggota : Dr. Nining Sugihartini, M.Si., Apt : Dr. Dyah Aryani Perwitasari, M.Si., PhD., Apt Dr. Nurkhasanah, M.Si., Apt Nina Salamah, M.Sc., Apt Dr.

Lebih terperinci

BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS

BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS 1. Disiplin Mahasiswa Berdasarkan SK Rektor tanggal 21 Oktober 2001 No. 460/SK-Rek/Rek/X/2001, mahasiswa yang melanggar peraturan disiplin mahasiswa akan dikenakan sanksi

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 024/PR/UNISNU/IX/2013 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 024/PR/UNISNU/IX/2013 TENTANG PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 024/PR/UNISNU/IX/2013 TENTANG TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA Bismillahirrahmanirrahim REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS 1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan kampus, yaitu : a. Merokok

Lebih terperinci

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2014 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG Nomor : Un.03/PP.0.09/

Lebih terperinci

PERATURAN POLITEKNIK NEGERI BANDUNG NOMOR: 2273/PL1.R/KM/2012 TENTANG KEDISIPLINAN MAHASISWA DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

PERATURAN POLITEKNIK NEGERI BANDUNG NOMOR: 2273/PL1.R/KM/2012 TENTANG KEDISIPLINAN MAHASISWA DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG PERATURAN POLITEKNIK NEGERI BANDUNG NOMOR: 2273/PL1.R/KM/2012 TENTANG KEDISIPLINAN MAHASISWA DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Menimbang : a. bahwa Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) sebagai perguruan

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Februari Kompetensi dasar Indikator Materi Pokok Strategi Pembelajaran

SILABUS MATA KULIAH. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Februari Kompetensi dasar Indikator Materi Pokok Strategi Pembelajaran SILABUS MATA KULIAH A. Identitas Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Februari 2014 1. Nama Mata Kuliah : PKPA RUMAH SAKIT 2. Program Studi : Profesi Farmasi 3. Fakultas : Farmasi 4. Bobot : 6 sks 5. Elemen

Lebih terperinci

PERATURAN DEKAN FAKULKTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR : 4426/UN26/I/KP/2016 TENTANG TATA PERGAULAN MAHASISWA DI FEB UNILA

PERATURAN DEKAN FAKULKTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR : 4426/UN26/I/KP/2016 TENTANG TATA PERGAULAN MAHASISWA DI FEB UNILA PERATURAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR : 4426/UN26/I/KP/2016 TENTANG TATA PERGAULAN MAHASISWA DI FEB UNILA DEKAN FAKULKTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG Menimbang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Nomor: 006/FT/07.5/I/2017. Tentang

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Nomor: 006/FT/07.5/I/2017. Tentang KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Nomor: 006/FT/07.5/I/2017 Tentang TATA KRAMA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Memperhatikan : Hasil Rapat Badan

Lebih terperinci

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN STKIP SILIWANGI BANDUNG SURAT KEPUTUSAN KETUA STKIP SILIWANGI BANDUNG TENTANG KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA STKIP SILIWANGI

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007 tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) HAMZANWADI SELONG BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 (1) Tata tertib kehidupan kampus bagi mahasiswa adalah ketentuan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008. Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008. Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008 Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS HAMZANWADI 2016 - 1 - UNIVERSITAS HAMZANWADI Jln. TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid No. 132 Pancor, Selong Lombok Timur 83612 Telp. (0376)22954,

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Februari Pengertian Etika 1. Pengertian Etika. 2. Macam-macam etika. 1.

SILABUS MATA KULIAH. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Februari Pengertian Etika 1. Pengertian Etika. 2. Macam-macam etika. 1. SILABUS MATA KULIAH Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Februari 2014 A. Identitas 1. Nama Mata Kuliah : Undang-Undang dan Etika Profesi 2. Program Studi : Profesi Apoteker 3. Fakultas : Farmasi 4. Bobot :

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Menimbang : a. bahwa untuk lancarnya

Lebih terperinci

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG KODE ETIK MAHASISWA FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG SURTAT KEPUTUSAN DEKAN NOMOR: 24/PP/2012 Tentang KODE ETIK MAHASISWA FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2012 MUKADIMAH

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk menjamin kelancaran

Lebih terperinci

Kode Etik Mahasiswa STKIP PGRI PACITAN 2009

Kode Etik Mahasiswa STKIP PGRI PACITAN 2009 Kode Etik Mahasiswa STKIP PGRI PACITAN 2009 PERATURAN STKIP PGRI PACITAN Nomor: 438/STKIP PGRI/KM/XII/2009 Tentang KODE ETIK MAHASISWA STKIP PGRI PACITAN Menimbang: 1. Bahwa dalam rangka optimalisasi upaya

Lebih terperinci

TATA TERTIB KEHIDUPAN KEMAHASISWAAN DI KAMPUS

TATA TERTIB KEHIDUPAN KEMAHASISWAAN DI KAMPUS Informasi Salingka Unand 2006 87 Lampiran : 2 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ANDALAS Nomor : 1090/XIV/A/Unand-2006 Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KEMAHASISWAAN DI KAMPUS REKTOR UNIVERSITAS ANDALAS Menimbang

Lebih terperinci

SARANA 1) Undang-Undang dan peraturan-peraturan yang berlaku; dan 2) Rapat-rapat pimpinan Universitas, Program Pascasarjana, dan Program Studi.

SARANA 1) Undang-Undang dan peraturan-peraturan yang berlaku; dan 2) Rapat-rapat pimpinan Universitas, Program Pascasarjana, dan Program Studi. TUJUAN 1) Memberikan penegasan tentang tata-cara pengaduan atas pelanggaran kode etik di PPs Unsyiah; dan 2) Memberikan pedoman bahwa proses pengaduan pelanggaran kode etik dan mekanisme penegakan etika

Lebih terperinci

KODE ETIK DOSEN DAN MAHASISWA. Kode etik Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati meliputi 3 hal.

KODE ETIK DOSEN DAN MAHASISWA. Kode etik Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati meliputi 3 hal. KODE ETIK DOSEN DAN MAHASISWA 1. Kode Etik Dosen Kode etik Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati meliputi 3 hal. 1. Pedoman Pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran. 2. Pedoman

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Nomor : Dj.I/255/2007. Tentang TATA TERTIB MAHASISWA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Nomor : Dj.I/255/2007. Tentang TATA TERTIB MAHASISWA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Nomor : Dj.I/255/2007 Tentang TATA TERTIB MAHASISWA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PELAKSANAAN DAN TATA TERTIB UJIAN

PELAKSANAAN DAN TATA TERTIB UJIAN TUJUAN: 1. Memberikan penjelasan tentang tata tertib dan pelaksanaan ujian di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UNDIP 2. Sebagai pedoman bagi pengelola jurusan, dosen, panitia ujian, dan mahasiswa dalam

Lebih terperinci

SEKILAS TENTANG. Pembantu Dekan I FE Unpad. Tugas Pembantu Dekan Bidang Akademik

SEKILAS TENTANG. Pembantu Dekan I FE Unpad. Tugas Pembantu Dekan Bidang Akademik SEKILAS TENTANG KE-PD1-AN Pembantu Dekan I FE Unpad Dr. Nury Effendi, SE., MA. Tugas Pembantu Dekan Bidang Akademik 1 Membantu dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Februari Kompetensi dasar Indikator Materi Pokok Strategi Pembelajaran

SILABUS MATA KULIAH. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Februari Kompetensi dasar Indikator Materi Pokok Strategi Pembelajaran SILABUS MATA KULIAH A. Identitas Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Februari 2014 1. Nama Mata Kuliah : PKPA INDUSTRI 2. Program Studi : Profesi Farmasi 3. Fakultas : Farmasi 4. Bobot : 6 sks 5. Elemen Kompetensi

Lebih terperinci

BAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA A. KETENTUAN UMUM Keluarga besar Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya adalah civitas akademika Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 403/F/Unbrah/VIII/2013 PERATURAN DISIPLIN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 403/F/Unbrah/VIII/2013 PERATURAN DISIPLIN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 403/F/Unbrah/VIII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. bahwa Universitas

Lebih terperinci

DISIPLIN DAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

DISIPLIN DAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 1 DISIPLIN DAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA Pasal 1 Ketentuan Umum Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Peraturan Disiplin dan Tata Tertib Mahasiswa UMBY adalah peraturan

Lebih terperinci

PEDOMAN DESKRIPSI PEKERJAAN STRUKTUR ORGANISASI. Fakultas Ekonomi

PEDOMAN DESKRIPSI PEKERJAAN STRUKTUR ORGANISASI. Fakultas Ekonomi PEDOMAN DESKRIPSI PEKERJAAN STRUKTUR ORGANISASI Fakultas Ekonomi Pedoman Deskripsi Pekerjaan PEDOMAN DESKRIPSI PEKERJAAN STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 2010 1 Fakultas

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 547/SK/R/UI/2005 Tentang PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

Lebih terperinci

TATA TERTIB ORIENTASI PENDIDIKAN MAHASISWA BARU INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER 2017

TATA TERTIB ORIENTASI PENDIDIKAN MAHASISWA BARU INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER 2017 TATA TERTIB ORIENTASI PENDIDIKAN MAHASISWA BARU 2017 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian 1. Orientasi Pendidikan adalah kegiatan awal mahasiswa baru untuk mengenal dan memahami proses pendidikan di

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Februari Kompetensi dasar Indikator Materi Pokok Strategi Pembelajaran.

SILABUS MATA KULIAH. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Februari Kompetensi dasar Indikator Materi Pokok Strategi Pembelajaran. SILABUS MATA KULIAH A. Identitas Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Februari 2014 1. Nama Mata Kuliah : PKPA APOTEK 2. Program Studi : Profesi Farmasi 3. Fakultas : Farmasi 4. Bobot : 4 sks 5. Elemen Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENGERTIAN Pasal 1

BAB I PENGERTIAN Pasal 1 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG NOMOR : 025/SK.KM/UNIMUS/III/2003 TENTANG TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG BAB I PENGERTIAN Pasal 1 1. Tata tertib adalah peraturan

Lebih terperinci

TATA TERTIB MAHASISWA

TATA TERTIB MAHASISWA TATA TERTIB MAHASISWA VISI : Terdepan dalam dharma, widya dan budaya MISI : 1. Meningkatkan Kualitas dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hindu melalui Pendidikan Tinggi Hindu; 2. Mengembangkan sumber

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Disiplin Mahasiswa IKIP Veteran Semarang ini, yang dimaksud dengan : 1.

Lebih terperinci

PROGRAM PENGENALAN AKADEMIK

PROGRAM PENGENALAN AKADEMIK disampaikan pada: PROGRAM PENGENALAN AKADEMIK dan KEMAHASISWAAN (PPAK) 2016 1 DASAR HUKUM 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2004 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI. Pengurus Yayasan Slamet Rijadi

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2004 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI. Pengurus Yayasan Slamet Rijadi KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2004 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI Pengurus Yayasan Slamet Rijadi Menimbang : bahwa dengan ditetapkannya Keputusan Pengurus Yayasan

Lebih terperinci

Peraturan Rektor. Nomor : 01 Tahun Tentang. Peraturan Disiplin Mahasiswa

Peraturan Rektor. Nomor : 01 Tahun Tentang. Peraturan Disiplin Mahasiswa Peraturan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Nomor : 01 Tahun 2007 Tentang Peraturan Disiplin Mahasiswa Bismillahirrohmanirrohim Rektor Universitas Muhammadiyah Malang : Menimbang : a. Bahwa Universitas

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. Bahwa Universitas Baiturrahmah

Lebih terperinci

VII. KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 1128/J04/P/2006 TENTANG KETENTUAN KETERTIBAN MAHASISWA DALAM KAMPUS

VII. KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 1128/J04/P/2006 TENTANG KETENTUAN KETERTIBAN MAHASISWA DALAM KAMPUS VII. KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor 1128/J04/P/2006 TENTANG KETENTUAN KETERTIBAN MAHASISWA DALAM KAMPUS Rektor Universitas Hasanuddin Menimbang Mengingat Memperhatikan a. bahwa untuk menciptakan

Lebih terperinci

(Didirikan 15 Oktober 1949)

(Didirikan 15 Oktober 1949) YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN (YMIK) UNIVERSITAS NASIONAL (Didirikan 15 Oktober 1949) Jl. Sawo Manila No. 61 Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520,Telp.78O67OO (Hunting), Fax.7BO271B-7BO2Z

Lebih terperinci

STANDAR PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER (S P P A)

STANDAR PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER (S P P A) STANDAR PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER (S P P A) Majelis Assosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia I. PENDAHULUAN II. KOMPONEN STANDAR PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 1. Visi, Misi dan tujuan 2. Penyelenggaraan

Lebih terperinci

TUJUAN POB ini bertujuan memberikan penjelasan mengenai : Tata-cara pelaksanaan perkuliahan sebagai pedoman bagi seluruh civitas akademika.

TUJUAN POB ini bertujuan memberikan penjelasan mengenai : Tata-cara pelaksanaan perkuliahan sebagai pedoman bagi seluruh civitas akademika. TUJUAN POB ini bertujuan memberikan penjelasan mengenai : Tata-cara pelaksanaan perkuliahan sebagai pedoman bagi seluruh civitas akademika. DEFINISI 1. Kuliah adalah kegiatan pembelajaran yang melibatkan

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR: 828/H27/KM/2007 TENTANG TATA TERTIB KEHIDUPAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR: 828/H27/KM/2007 TENTANG TATA TERTIB KEHIDUPAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR: 828/H27/KM/2007 TENTANG TATA TERTIB KEHIDUPAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET Menimbang Mengingat : a.

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ESA UNGGUL NOMOR : 03/SK-R/UEU/I/2012 TENTANG TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS ESA UNGGUL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ESA UNGGUL NOMOR : 03/SK-R/UEU/I/2012 TENTANG TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS ESA UNGGUL SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ESA UNGGUL NOMOR : 03/SK-R/UEU/I/2012 TENTANG TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS ESA UNGGUL Menimbang : 1. bahwa Universitas Esa Unggul sebagai institusi pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI No. 09/TRILOGI/Rektor/PRTR/II/2014 Tentang STANDAR PROSES PEMBELAJARAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI Menimbang : 1. Bahwa salah satu tujuan didirikannya Universitas Trilogi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 077/KEP/UDN-01/IV/2009. tentang PENYELENGGARAAN PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 077/KEP/UDN-01/IV/2009. tentang PENYELENGGARAAN PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 077/KEP/UDN-01/IV/2009 tentang PENYELENGGARAAN PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

ATURAN, ETIKA AKADEMIK, TUGAS DAN KEWAJIBAN DOSEN PEMBIMBING, KETUA SIDANG DAN PENGUJI DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

ATURAN, ETIKA AKADEMIK, TUGAS DAN KEWAJIBAN DOSEN PEMBIMBING, KETUA SIDANG DAN PENGUJI DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR ATURAN, ETIKA AKADEMIK, TUGAS DAN KEWAJIBAN DOSEN PEMBIMBING, KETUA SIDANG DAN PENGUJI DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR Dalam upaya mencapai tujuan pendidikan tinggi dan menghasilkan lulusan yang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA No. : UGM/FA/115/UM/01/39. Tentang

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA No. : UGM/FA/115/UM/01/39. Tentang KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA No. : UGM/FA/115/UM/01/39 Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Dekan Fakultas

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA Jl. Adisucipto No. 154, Solo 57144, Indonesia Telpon +62-(0271)-743493, 743494, Fax +62-(0271)-742047 e-mail : mail@usahidsolo.ac.id, website : http://www.usahidsolo.ac.id SURAT

Lebih terperinci

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih 1 Lampiran : Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikan STMIK Prabumulih Nomor : 018/STMIK-P/III/2014 Tanggal : 4 Maret 2014 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Kode Etik

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER NOMOR: 1565/PER/II.3.AU/F/2013. Tentang: DISIPLIN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER NOMOR: 1565/PER/II.3.AU/F/2013. Tentang: DISIPLIN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER NOMOR: 1565/PER/II.3.AU/F/2013 Tentang: DISIPLIN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER Menimbang : a. Bahwa dalam

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG DISIPLIN MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG DISIPLIN MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG DISIPLIN MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Menimbang : a. bahwa Institut Teknologi Sumatera

Lebih terperinci

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH 2015 1 TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH Bab I Pasal

Lebih terperinci

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 518/P/SK/HT/2008 TENTANG SEKOLAH VOKASI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk meningkatkan dan memajukan program pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK. FAKULTAS TEKNIK Dekan UNIVERSITAS MURIA KUDUS PA UMK FAK. TEKNIK

PERATURAN AKADEMIK. FAKULTAS TEKNIK Dekan UNIVERSITAS MURIA KUDUS PA UMK FAK. TEKNIK PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS PA UMK FAK. TEKNIK Revisi : 0 Tanggal : 8 Januari 2010 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan oleh : Satuan Penjaminan Mutu Fakultas

Lebih terperinci

Peraturan Rektor UNY No 03 Tahun 2009 Tentang Etika dan Tata Tertib Pergaulan mahasiswa di kampus

Peraturan Rektor UNY No 03 Tahun 2009 Tentang Etika dan Tata Tertib Pergaulan mahasiswa di kampus Published on Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif (http://pendidikan-teknikotomotif.ft.uny.ac.id) Home > Peraturan Rektor UNY No 03 Tahun 2009 Tentang Etika dan Tata Tertib Pergaulan mahasiswa di kampus

Lebih terperinci

NORMA ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR

NORMA ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR NORMA ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR : 12/H3.1.5/PPd/2009. tentang

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR : 12/H3.1.5/PPd/2009. tentang SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR : 12/H3.1.5/PPd/2009 tentang PERATURAN SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI FARMASI (S1) FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA DEKAN FAKULTAS

Lebih terperinci

TATA TERTIB PENGAJARAN

TATA TERTIB PENGAJARAN TATA TERTIB PENGAJARAN POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA TAHUN 2009 KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan karunia-nya juga maka Buku Pedoman tata tertib

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MONITORING PELAKSANAAN PERKULIAHAAN DAN PRAKTIKUM

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MONITORING PELAKSANAAN PERKULIAHAAN DAN PRAKTIKUM PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MONITORING PELAKSANAAN PERKULIAHAAN DAN PRAKTIKUM Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, dto dto dto Dra. Indaryanti, M.Pd. Dra. Cecil Hiltrimartin, M.Si. Dra.Nyimas

Lebih terperinci

BUKU KODE ETIK MAHASISWA

BUKU KODE ETIK MAHASISWA Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KEM-AAYKPN Buku Kode Etik 01-Tanpa Revisi 31 Agustus 2010 UPM-AAYKPN Mahasiswa BUKU KODE ETIK MAHASISWA AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015 Menimbang: tentang: PERATURAN AKADEMIK DI UNIVERSITAS UNIVERSAL ----------------------------------------------------- REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Profil Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) merupakan pengembangan dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah

Lebih terperinci

ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS Published on Prodi Manajemen - Fakultas Ekonomi (http://manajemen.fe.uny.ac.id) Home > PROFIL > Etika Mahasiswa ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS Submitted byadmin on Thu, 2014-09-11

Lebih terperinci

1 Kode Etik, dan Tata Tertib Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

1 Kode Etik, dan Tata Tertib Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih 1 2 3 Lampiran : Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa Nomor : 020/SK/ STMIK-P/III/2015 Tanggal : 7 Maret 2014 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1) Sekolah Tinggi adalah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2016-2020 RS PA 01 PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2016 KATA PENGANTAR Berkat rahmat Allah dan dengan kerja keras tim penyusun bersama

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

BAB I PENGERTIAN UMUM

BAB I PENGERTIAN UMUM BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: (1) Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian

Lebih terperinci

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Disiplin Mahasiswa IKIP Veteran Semarang ini, yang dimaksud dengan : 1.

Lebih terperinci

TATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015

TATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015 PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA TATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN PEDOMAN AKADEMIK FTI TAHUN AKADEMIK 2011/2012

TIM PENYUSUN PEDOMAN AKADEMIK FTI TAHUN AKADEMIK 2011/2012 TIM PENYUSUN PEDOMAN AKADEMIK FTI TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Ketua : Drs. Tedy Setiadi,M.T ( Wakil Dekan FTI) Anggota : 1. Dr. Abdul Fadlil, M.T ( Dekan FTI) 2. Sri Winiarti,S.T, M.Cs (Kaprodi Teknik Informatika)

Lebih terperinci

Tata Tertib Perkuliahan : 1. Setiap peserta mata kuliah harus tercantum dalam Daftar Hadir yang disediakan sekretariat. 2. Setiap peserta mata kuliah

Tata Tertib Perkuliahan : 1. Setiap peserta mata kuliah harus tercantum dalam Daftar Hadir yang disediakan sekretariat. 2. Setiap peserta mata kuliah KETENTUAN DAN TATA TERTIB MAHASISWA PROGRAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BUDI LUHUR Pedoman ketentuan dan tata tertib ini dibuat dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

Pranata Kegiatan Pembelajaran

Pranata Kegiatan Pembelajaran UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKOLAH VOKASI DEPARTEMEN TEKNIK MESIN Pranata Kegiatan Pembelajaran 2015-1 - Pranata Kegiatan Pembelajaran di Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada I.

Lebih terperinci

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 1. Karyawan adalah setiap pegawai IKIP Veteran Semarang baik sebagai tenaga administrasi maupun tenaga penunjang.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 60/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 60/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 60/KEP/UDN-01/VI/2007 tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk menjamin

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 Dalam Peraturan Akademik ini yang dimaksud dengan : (1) Pendidikan Profesi Dokter adalah

Lebih terperinci

TUJUAN POB ini bertujuan memberikan penjelasan mengenai : Tata-cara pelaksanaan perkuliahan sebagai pedoman bagi seluruh civitas akademika.

TUJUAN POB ini bertujuan memberikan penjelasan mengenai : Tata-cara pelaksanaan perkuliahan sebagai pedoman bagi seluruh civitas akademika. TUJUAN POB ini bertujuan memberikan penjelasan mengenai : Tata-cara pelaksanaan perkuliahan sebagai pedoman bagi seluruh civitas akademika. DEFINISI 1. Kuliah adalah kegiatan pembelajaran yang melibatkan

Lebih terperinci

PERATURAN DEKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 62 TAHUN 2015

PERATURAN DEKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 62 TAHUN 2015 PERATURAN DEKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 62 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN PEMBINAAN KARAKTER BERBASIS RELIGI(PKBR) BAGI MAHASISWA BARU DI FAKULTAS PETERNAKAN

Lebih terperinci

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 MUKADIMAH Universitas Muhammadiyah Surabaya adalah lembaga pendidikan tinggi milik Muhammadiyah yang disebut Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) penyelenggara pendidikan formal yang meliputi program profesi,

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS JAMBI BAB I KETENTUAN

Lebih terperinci

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH RIAU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHH RIAU 2011 VISI Menjadikan Universitas Muhammadiyah Riau sebagai lembaga pendidikan tinggi yang bermarwah dan bermartabat dalam

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 711/P/SK/HT/2013 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 711/P/SK/HT/2013 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 711/P/SK/HT/2013 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA Menimbang Mengingat REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, : a. bahwa dalam penyelenggaraan

Lebih terperinci

SALINAN KEPUTUSAN REKTOR UMRI PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN DAN DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

SALINAN KEPUTUSAN REKTOR UMRI PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN DAN DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU SALINAN KEPUTUSAN REKTOR UMRI PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN DAN DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU 2010 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU 2010 1 P a g e VISI Menjadikan Universitas Muhammadiyah Riau sebagai

Lebih terperinci

TATA TERTIB ORDIK 2016 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER BAB I KETENTUAN UMUM

TATA TERTIB ORDIK 2016 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER BAB I KETENTUAN UMUM TATA TERTIB ORDIK 2016 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian 1. Orientasi Pendidikan adalah kegiatan awal mahasiswa baru untuk mengenal dan memahami proses pendidikan

Lebih terperinci

STANDARD PELAYANAN PRIMA LABORATORIUM SISTEM KONTROL

STANDARD PELAYANAN PRIMA LABORATORIUM SISTEM KONTROL STANDARD PELAYANAN PRIMA LABORATORIUM SISTEM KONTROL UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 Standard Pelayanan Prima Laboratorium Sistem Kontrol Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LAYANAN LABORATORIUM E-GOVERNMENT KEBIJAKAN PUBLIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LAYANAN LABORATORIUM E-GOVERNMENT KEBIJAKAN PUBLIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Standard Operating Prosedur (SOP) Laboratorium E-Government Kode/ No: SOP/FISIP/09 Tanggal: 10 Februari 2016 Revisi Ke: 1 Jumlah

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Februari Kompetensi dasar Indikator Materi Pokok Strategi Pembelajaran

SILABUS MATA KULIAH. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Februari Kompetensi dasar Indikator Materi Pokok Strategi Pembelajaran SILABUS MATA KULIAH A. Identitas Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Februari 2014 1. Nama Mata Kuliah : Kapita Selekta Fitofarmaka 2. Program Studi : Propfesi Apoteker 3. Fakultas : Farmasi 4. Bobot : 1 sks

Lebih terperinci

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI MAHASISWA OLEH: TIM PENYUSUN

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI MAHASISWA OLEH: TIM PENYUSUN PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI MAHASISWA OLEH: TIM PENYUSUN SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM 2011 i KATA PENGANTAR Sekolah tinggi Teknik Ibnu Sina sebagai salah satu perguruan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH BESAR 2015 DAFTAR ISI PROSEDUR PENETAPAN DOSEN MENGAJAR MATA KULIAH... 2 PROSEDUR PERKULIAHAN... 4 PROSEDUR PELAKSANAAN

Lebih terperinci

Mengingat : 1 Undang-Undang RI Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2 MEMUTUSKAN:

Mengingat : 1 Undang-Undang RI Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2 MEMUTUSKAN: PERATURAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA No: 1/PK-STIKES/Au/V/2013 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA Bismillahirrahmanirrahiim

Lebih terperinci

KONTRAK FORUM EXPO INTERNAL 2015

KONTRAK FORUM EXPO INTERNAL 2015 KONTRAK FORUM EXPO INTERNAL 2015 I. Hak Peserta : Peserta EXPO INTERNAL 2015 mempunyai hak: 1. Mendapatkan informasi sejelas-jelasnya terkait pelaksanaan EXPO INTERNAL 2015. 2. Mengajukan pertanyaan, pendapat,

Lebih terperinci

Universitas Ahmad Dahlan

Universitas Ahmad Dahlan Universitas Ahmad Dahlan i TIM PENYUSUN PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS FARMASI Koordinator Anggota : Dra. Iis Wahyuningsih, Msi, Apt : Dra. Any Guntarti, Msi, Apt Wahyu Widyaningsih, MSi, Apt Dwi Utami, MSi,

Lebih terperinci