MASYARAKAT URBAN MEMBUTUHKAN SARAN DAN PRASARANA YANG DAPAT MEWADAHI SEBUAH HOTEL DAN FASILITAS PENUNJANG REDESAIN HOTEL BROMO VIEW AND RESTAURANT
|
|
- Glenna Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 AKTIVITAS WISATA MASYARAKAT URBAN LATAR BELAKANG AKTIVITAS KANTOR DAN BISNIS KEBUTUHAN REFRESHING DAN REKREASI AKTIVITAS DAN KESIBUKAN PADAT MENGUNJUNGI TEMPAT/DAERAH DENGAN PARIWISATA ALAM DAN BUDAYA SEKITARNYA YANG KUAT TIMBUL PERASAAN JENUH DAN STRESS MEMBUTUHKAN SARAN DAN PRASARANA YANG DAPAT MEWADAHI KONSEP DESAIN SEBUAH HOTEL DAN FASILITAS PENUNJANG REDESAIN HOTEL BROMO VIEW AND RESTAURANT PERPADUAN KARAKTER BUDAYA TENGGER DAN MADURA HOTEL BROMO VIEW AND RESTAURANT BELUM MENERAPKAN UNSUR-UNSUR BUDAYA LOKAL PROBOLINGGO PADA INTERIORNYA. PENATAAN DAN PEMBAGIAN RUANG SESUAI AKTIVITASNYA MASIH BELUM EFEKTIF DESAIN INTERIOR HOTEL BROMO VIEW AND RESTAURANT PROBOLINGGO DENGAN PERPADUAN KARAKTER BUDAYA TENGGER DAN MADURA
2 TUJUAN, MASALAH Tujuan 1. Menganalisis aktifitas dan kebutuhan pengunjung sehingga dapat menghasilkan rancangan mengenai sirkulasi dan penzooningan area yang optimal yang dapat menunjang efektifitas dan kenyamanan pengunjung Hotel 2. Menganalisis fasilitas penunjang Hotel berdasarkan kebutuhan pengunjung dengan interior perpaduan budaya Tengger dan Madura. 3. Menganalisis elemen-elemen interior dengan sentuhan perpaduan karakter budaya Tengger dan Madura yang dapat menjawab harapan pengunjung dan pemilik, sehingga dapat menghasilkan rancangan interior Hotel yang optimal dan memiliki ciri khas Identifikasi Masalah 1. Probolinggo memiliki tempat wisata dan budaya yang cukup unik, perkembangan kota saat ini berpotensi mengikis identitas lokal. 2. Sebagai sebuah hotel yang mengangkat budaya lokal, Hotel Bromo View and Restaurant belum menerapkan unsur-unsur budaya lokal Probolinggo pada interiornya. 3. Sistem sirkulasi tamu dan karyawan hotel belum tertata dengan baik. Sebagai hotel bisnis, penataan dan pembagian ruang masih belum efektif. 4. Penggunaan lantai keramik pada area restoran tidak sesuai dengan konsep yang akan diterapkan. Beberapa furnitur di area kamar tidak layak digunakan karena telah rusak. Beberapa pemilihan furnitur dengan desain yang kurang selaras dengan konsep desain interior. RumusanMasalah 1. Bagaimana upaya agar sirkulasi dan penzooningan area dapat menunjang efektifitas dan kenyamanan pengunjung Hotel Bromo View and Restaurant Probolinggo? 2. Bagaimanakah konsep desain interior agar Hotel Bromo View and Restaurant Probolinggo dapat memiliki ciri khas pada interiornya?
3 DESKRIPSI JUDUL Masyarakat Suku Tengger merupakan salah satu masyarakat yang hidup di pegunungan Bromo di Kawasan Probolinggo - Pasuruan - Lumajang - Malang (tedjaaroem.blogspot.com). DESAIN INTERIOR HOTEL BROMO VIEW AND RESTAURANT PROBOLINGGO DENGAN PERPADUAN KARAKTER BUDAYA TENGGER DAN MADURA Proses mengumpulkan, menganalisa dan menerjemahkan data secara sistematis sehingga mendapat fakta yang terbaru dan menafsirkannya menjadi lebih baik. D.K. Ching KESIMPULAN Merupakan salah satu hotel bisnis kelas bintang tiga, yang menjadi objek riset dan terletak didaerah yang sangat strategis dan dapat dijangkau dari tiga arah: Jember, Surabaya dan Situbondo, tepatnya di Jalan Raya Bromo km 05 Probolinggo (bromoviewhotel.blogspot.com) perihal (keadaan) berpadu; (2) persesuaian (Kamus Besar Bahasa Indonesia). ciri-ciri, sifat, identitas. (T.Andini, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Prima Media) (1) pikiran; akal budi (2) adat istiadat (3) sesuatu mengenai kebudayaan yang sudah berkembang (beradab, maju) (4) sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sukar diubah (Kamus Besar Bahasa Indonesia Online) nama pulau yang terletak di sebelah timur laut Jawa Timur. Pulau Madura besarnya kurang (wikipedia.com) Dalam hal ini masyarakat Madura yang dimaksud adalah masyarakat Pandalungan yang merupakan deskripsi wilayah yang menampung beragam kelompok etnik dengan latar belakang budaya berbeda yang hidup di pantai utara kawasan Probolinggo (farisdiggory.blogspot.com). Menjawab permasalahan mengenai rancangan dan elemen-elemen yang mendukung bagian dalam ruang Hotel Bromo View and Restaurant Probolinggo, dengan mengambil konsep berdasarkan karakter budaya Tengger Bromo dan Madura, sebagai masyarakat Pandalungan,sebagai dua karakter budaya yang berbeda dipadukan, agar terjadi penyesuaian untuk mencapai satu kesatuan ruang yang baik.
4 METODE DESAIN Ide Awal Data Lapangan Interview, Observasi Lapangan/Survey INPUT Rumusan Masalah Batasan Masalah Pengumpulan Data Analisa Data Analisa Permasalahan Data Referensi Data Literatur Identifikasi Masalah Studi Nuansa, Budaya Tengger dan Madura,Hotel, Hotel Bisnis, Penataan Layout, Studi Pembanding PROCESS Tujuan Solusi Permasalahan Konsep Desain Alternatif desain diperoleh dari mengolah konsep desain dan tujuan desain Alternatif Desain Evaluasi OUTPUT Final Desain
5 STUDI EKSISTING Hotel Bromo View & Restaurant Probolinggo merupakan hotel bisnis di Probolinggo yang kerap menjadi tujuan para wisatawan dan para pelaku bisnis. Hotel Bromo View & Restaurant, yang terletak Jalan Raya Bromo km 05 Probolinggo ini letaknya cukup strategis dekat dengan Terminal Bus Bayuangga yang dapat memberikan kemudahan akses bagi wisatawan menuju wisata Gunung Bromo atau tempat wisata lain di Probolinggo dan tujuan transit menuju Bali.
6 ANALISA EKSISTING Perlu adanya konsep desain hotel yang baru pada hotel Bromo View and Restaurant yang menampilkan suasana yang berbeda serta memiliki keunikan yang dapat menampikan identitas dan budaya lokal Probolinggo serta perlu ditambahkan fasilitas yang dapat mewadahi segala aktivitas bagi konsumen untamanya yakni pelaku bisnis. Agar kedepannyahotel Bromo View lebih menarik dari hotel lain dan lebih mudah dikenal oleh para wisatawan baik asing maupun domestik dan agar mampu menciptakan brand image yang kuat atau suatu citra yang khas, serta untuk meningkatkan rating tingkat hunian di tengah persaingan yang semakin kompetitif STRENGHT Penggolongan Hotel jelas sebagai hotel bisnis Letaknya cukup strategis Main area yang luas WEAKNESS - Belum memiliki ciri khas pada arsitektur maupun interiornya. - Sistem sirkulasi tamu dan karyawan hotel belum tertata dengan baik. - Sebagai hotel bisnis, penataan dan pembagian ruang Hotel Bromo View and Restaurant Probolinggo masih belum efektif sesuai dengan pola aktifitas penggunanya - Belum tersedianya fasilitas penunjang bagi pengunjung hotel. - Beberapa pemilihan furnitur dengan desain yang kurang selaras dengan konsep desain interior yang akan diterapkan dapat mengurangi kesatuan konsep secara keseluruhan. THREATS Bertambahnya hotel dan ruang pertemuan yang ada di Probolinggo dengan desain yang lebih baik serta memiliki ciri khas OPPORTUNITIES Eksisting yang luas memberi kemudahan untuk mengatur dan menata layout dan penambahan fasilitas agar desain lebih optimal Letak yang strategis dengan terminal dapat menjadi kesempatan atau penawaran pertama untuk menarik minat pengunjung/wisatawan Probolinggo untuk bermalam di Hotel Bromo View
7 ANALISA STUDI PEMBANDING Hotel The Paragon Jakarta Hotel The Paragon Jakarta ini merupakan salah satu hotel bintang 3 (***) di Indonesia. Hotel yang terletak di Jalan KH.Wahid Hasyim (Menteng) no 29 Jakarta Pusat. Hotel The Paragon ini juga merupakan hotel galeri. Dengan mengangkat tema homey, Hotel The Paragon mengajak pengunjung hotel merasakan seperti di rumah sendiri, salah satunya melalui pemilihan furnitur. Café panorama yang terletak di lantai satu hotel dengan mengangkat konsep vintage yang menyediakan berbagai hidangan lokal. Elemen estetis yg diterapkan seperti rak gantung dan dominasi pemilihan material kayu menambah kuat konsep vintage dan homey Dengan pencahayaan yang hangat dan nyaman, lingkungan yang nyaman, hotel The Paragon ingin menawarkan konsep desain dan atmosfer yang berbeda dengan hotel lainnya.
8 ANALISA STUDI PEMBANDING Hotel Borobudur Jakarta Didirikan pada tahun 1999, Hotel Discovery & Resorts mengelola dan mengoperasikan hotel terkenal di dunia yakni Hotel Borobudur Jakarta. Sebuah hotel bintang lima terletak di pusat kota Jakarta, dekat dengan kawasan bisnis, pusat perbelanjaan dan kantor-kantor pemerintah, hotel ini sekitar 30 menit dari Soekarno-Hatta International Airport hotel. hotel Borobudur dengan kelebihannya yang memiliki lahan yang cukup luas, memberikan fasilitas area kamar yang cukup luas juga. Selain itu hotel ini di desain selain elegan dan mewah juga mengangkat unsur budaya Indonesia yang cukup kuat yang bisa dilihat dari penerapan elemen estetis dan soft furnishingnya menggunakan batik. Terletak di 23 hektar taman tropis yang rimbun, Hotel Borobudur Jakarta adalah sebuah oase di jantung kota. Fasilitas rekreasi komprehensif termasuk kolam renang ukuran yang besar menambah lingkungan dan view mewah dari hotel
9 ANALISA STUDI PEMBANDING NO HOTEL + (KELEBIHAN) - (KEKURANGAN) 1 HOTEL THE PARAGON JAKARTA (Hotel Bintang 3, Hotel Bisnis) Konsep desain jelas mengangkat konsep Homey dan Vintage Memberikan pengalaman masa lalu dengan membawa pengunjung ikut merasakan atmosfer Vintage melalui pemilihan furnitur dan elemen estetis Jarak antara tempat duduk satu dengan yang lain terlalu dekat, sehingga privasi tidak dapat diperoleh Fasilitas penunjang yang tersedia kurang lengkap 2 HOTEL BOROBUDUR JAKARTA (Hotel Etnik Tradisional, Hotel Bisnis) Konsep Desain jelas Dapat mengaplikasikan dan memadukan konsep desain etnik Indonesia dan kesan elegan dengan sangat baik Lahan yang cukup luas membuat sirkulasi tertata dengan baik Fasilitas penunjang yang tersedia lengkap (misal: kolam renang,fitness center,dll) Memanfaatkan view lingkungan alam dan kolam renang Walaupun jalur sirkulasi luas, namun juga terdapat kelemahan yaitu jarak antara area dan ruang satu dengan yang lainnya jauh dan tidak terpusat 3 HOTEL THE GRAHA CAKRA BALI (Hotel Etnik Tradisional, Hotel Bisnis, Hotel Bintang 3) Konsep Desain jelas Dapat mengaplikasikan dan memadukan konsep desain nusantara dengan etnik Bali dan kesan elegan dengan baik Fasilitas penunjang yang tersedia cukup lengkap (misal: kolam renang) Lahan cukup luas, penataan kamar berada di dekat taman tengah, sehingga meskipun hotel terletak di pusat kota, tetap merasa nyaman dan tidak bising Jalur sirkulasi luas, namun juga terdapat kelemahan yaitu jarak antara area dan ruang satu dengan yang lainnya jauh dan tidak terpusat Desain kamar mandi kurang
10 Sumber : Hotel Planning and Design KARAKTER PENGUNJUNG HOTEL
11 ANALISA KEGIATAN PENGUNJUNG HOTEL Kegiatan Pengunjung Untuk Menginap : Kegiatan Pengunjung Untuk Datang ke Pesta atau Pertemuan : Menikmati Fasilitas Datang Parkir Check in Menginap Rekreasi Check out Datang Parkir Menghadiri Meeting atau pesta Pulang Kegiatan Pengunjung Untuk Makan di Restaurant Hotel : Kegiatan Staff yang Bekerja di Hotel : Datang Datang Parkir Makan di Resoran Pulang Parkir Bekerja Pulang
12 ZOONING AREA KETERANGAN Area Parkir Pos Satpam ATM Centre Mushola Lobby, Shop Restaurant and Lounge Pantry dan Dapur Laundry, House Keeping, Linen Toilet Kamar Tamu
13 ZOONING AREA KETERANGAN Kantor Hotel Gudang Toilet Ruang Serba Guna
14 ZOONING AREA
15 ANALISA HUBUNGAN RUANG BUBBLE DIAGRAM
16 IMAGE BOARD KONSEP MAKRO Wall Stone, Ekspose Semen, Tanah Liat (Relief) Floor Parket, Granit Ceiling Gypsum, Kalsium Silikat, Wood Furniture Art Program Alumunium, Kayu Olahan, Bambu, Rotan Karakter Terkuat dari masingmasing budaya Tengger : Gunung Bromo, Sarung/Baju Adat, Pura/Poten, dst. Madura : Karapan Sapi, Baju Adat/Batik, Clurit/Alat Perang, dst (sumber : Data Riset) Lighting Pura/Poten diaplikasikan dengan Garam, Hanging Lamp, Standing Lamp, Table Lamp Colour Aplikasi Cat, Besi, Kayu, Batu Material Besi, Kayu, Batu, Bambu, Rotan, Kulit
17 KONSEP MIKRO WARNA STUDI WARNA WARNA ALAM Tengger Madura Warna Merah Warna Kuning Warna Hitam Warna Hijau Warna Putih AREA LOBBY DAN LOUNGE Area Lobby merupakan area yang menuntut identitas hotel, sehingga dihadirkan warna merah sebagai warna aksentuasi lobby dan lounge warna merah warna alam Warna Cokelat AREA RESTAURANT Warna Biru Area restaurant sebagai area publik, identitas serta konsep hotel hadir dalam ruang ini, menggunakan warna merah sebagai identitas area. warna alam CORPORATE IMAGE Warna Merah warna merah Warna Hitam AREA FAMILY SUITE RESIDENCE Warna Hijau Area kamar merupakan area dimana melepas lelah dan membutuhkan kenyamanan, serta membangun konsentrasi tinggi untuk melanjutkan pekerjaan, sehingga dihadirkan warna putih abu-abu dan biru Penyatuan warna di tiap ruang menggunakan warna cokelat sebagai warna utama, sedangkan warna-warna alam (merah, kuning, hijau, hitam, biru) sebagai warna aksentuasi warna alam warna putih abu abu
18 KONSEP MIKRO LANTAI GRANIT Lantai berbahan granit pada area lobby dan restaurant untuk kesan clean, untuk warna dipilih warna polos untuk kesan elegan PARKET Parket kayu digunakan di area Lounge dan Kamar.Material parket kayu memberikan kesan hangat dan intim. Sehingga cocok diletakkan di area duduk Lounge dan Kamar.
19 KONSEP MIKRO DINDING UKIRAN KAYU Dinding diberikan relief sederhana perpaduan Tengger- Madura, untuk bahan dipilih material alami dengan kayu untuk kesan etnik,yang dipahat atau diberi grafir siluet sederhana ukiran budaya khas Madura dipadu dengan warna khas Tengger BATU Batu templek diaplikasikan pada sebagian dinding. Batu merupakan material lokal dari gunung Bromo dan karakter kuat pada pura masyarakat Tengger.
20 KONSEP MIKRO PLAFON KAYU Plafon kayu diaplikasikan untuk aksentuasi pada plafon. Drop Ceiling digunakan pada area tertentu seperti Lounge untuk kesan dekat dan intim GYPSUM Gypsum yang diplikasikan dengan bentukan Berundak (up ceiling) untuk menambah kesan luas pada ruang diambil dari transformasi perpaduan bentukan pura/poten di Tengger dan rumah Madura. Untuk pilihan warna plafon putih pada ruang kamar agar terkesan bersih dan luas
21 Letak cahaya hidden lamp dan lampu spot di bagian tertentu untuk mengekspose bentukan atau elemen estetis ruang. Untuk warna lampu dipilih paduan antara lampu berwarna putih dan kuning terang dan untuk cahaya pada kamar hotel dan restaurant dipilih yang dapat menunjang aktifitas kerja kecuali lobby dipilih gabungan antara Terang dengan Temaram untuk kesan hangat dan ramah KONSEP MIKRO PENCAHAYAAN WALL LAMP Wall lamp dengan mengambil transformasi dari bentuk ukiran Madura dan untuk kap lampu mengambil bentukan segitiga menganalogikan poten/pura Tengger.Sedangkan untuk kesan modern diaplikasikan pada material dan warna yang digunakan yakni kuningan yang dianalogikan dari gong sebagai alat musik upacara masyarakat Tengger. Menjadikan Wall Lamp ini tampil dengan kesan Modern dan Tengger yang kuat
22 KONSEP MIKRO SUSUNAN RUANG MEMUSAT Memusat yang dimaksud disini layout dan tatanan ruang diatur memusat di tengah, dimana segala aktivitas dan fasilitas inti hotel berada di tengah untuk memudahkan pengunjung PRIVATE Pada Restaurant disusun lebih privasi menunjang aktifitas mengingat pengunjung hotel adalah pelaku bisnis
23 KONSEP MIKRO HIASAN (ELEMEN ESTETIS)-BAU RUANG Elemen estetis transformasi kepala sapi dengan detail transformasi dari bunga sesaji khas masyarakat Tengger diaplikasikan pada cermin yang akan diletakkan sebagai elemen estetis di ruang family suite residence ini menambah karakter kuat perpaduan Tengger-Madura BAU ATAU AROMA WANGI RUANG Bau dengan aroma bunga segar
24 KONSEP MIKRO FURNITUR Kursi untuk fasilitas internet acces ini merupakan kursi inovativ dari yang mengaplikasikan leather dari kulit sapi sebagi finishingnya dan paduan kayu serta besi untuk pijakan menjadikan kursi ini tanpa terlihat old fashioned Meja Kerja untuk Family Suite Residence ini hadir dengan detail dari analogi pura Tengger yang didesain lebih modern dengan material kayu sebagai material asli rumah masyarakat Madura yakni Taneyan Lanjhang menambah nilai kekuatan perpaduan karakter percampuran kedua budaya
25 WEIGHTED OBJECTIVE METHOD KRITERIA/TUJUAN A B C D E HASIL RANK MARK BOBOT RELATIF A. STANDAR ERGONOMI DAN KEAMANAN V 2 0,1 B. ALUR SIRKULASI II 8 0,3 C. FASILITAS PENUNJANG III 6 0,2 D. KAPASITAS PENGUNJUNG IV 4 0,1 E. KESELARASAN DENAH DENGAN KONSEP I 10 0,3 OVERALL VALUE 30 1,0 KETERANGAN : 1 = LEBIH PENTING 0 = TIDAK LEBIH PENTING RANGE NILAI = 1 10
26 ANALISA ALTERNATIF DENAH OBJECTIVE W PARAMETER KESELARASAN DENAH DENGAN KONSEP 0,3 ALUR SIRKULASI 0,3 Adanya keselarasan penataan ruang/unsur-unsur/fasilitas dengan konsep perpaduan budaya Tengger- Madura Pembagian ruang dapat diaplikasikan sesuai fungsinya ALTERNATIF 1 ALTERNATIF 2 ALTERNATIF 3 M S V M S V M S V GOOD 6 1,8 POOR 6 1,8 GOOD 6 1,8 GOOD 5 1,5 POOR 4 1,2 VERY GOOD 9 2,7 FASILITAS PENUNJANG 0,2 Penerapan/penambahan fasilitas penunjang sesuai harapan pengunjung setelah dilakukan riset VERY GOOD 8 1,6 VERY GOOD 8 1,6 GOOD 7 1,4 KAPASITAS PENGUNJUNG 0,2 Pembagian ruang disesuaikan dengan fungsi ruang dan penggunanya GOOD 6 1,2 GOOD 6 1,2 VERY GOOD 8 1,6 STANDAR ERGONOMI DAN KEAMANAN 0,1 Tingkat kenyamanan secara fisik dan psikis sesuai standar ergonomi dan anthropometri interior GOOD 6 0,6 GOOD 6 0,6 VERY GOOD 8 0,8 OVERALL UTILITY VALUE 6,7 6,4 8,3 KETERANGAN : VALUE = SCORE X WEIGHT VERY GOOD = 8-10 GOOD = 5-7 POOR = 0-4
27 WEIGHTED OBJECTIVE METHOD KRITERIA/TUJUAN A B C D HASIL RANK MARK BOBOT RELATIF A. MADURA-TENGGER IV 4 0,1 B. MODERN II 8 0,3 C. MULTIFUNGSI III 6 0,2 D. NYAMAN I 10 0,4 OVERALL VALUE 28 1,0 KETERANGAN : 2 = LEBIH PENTING 1 = TIDAK LEBIH PENTING RANGE NILAI = 1 10
28 ANALISA ALTERNATIF NUANSA ALTERNATIF ALTERNATIF NUANSA 1 ETHNIC RUSTIC DESKRIPSI ALTERNATIF NUANSA ALTERNATIF NUANSA 2 ETHNIC KONTEMPORER DESKRIPSI Ruang Terpilih 1 (LOBBY & LOUNGE) Ruang Terpilih 2 (MADAKARIPURA RESTAURANT) Ruang Terpilih 3 (FAMILY SUITE RESIDENCE) Pada alternatif 1 ini terdapat unsur-unsur tradisional (ethnic) Madura-Tengger yang diusung melalui pemilihan material furniture berupa kayu ukiran. Sedangkan unsur modern tampil dalam bentuk furniture yang simple dan minimalis, meskipun terdapat sedikit ornamen pada beberapa furnitur akibat pengaruh dari elemen tradisional Madura Tengger yang ikut andil dalam konsep keseluruhan namun ornamen-ornamen tersebut tidak berlebihan. Untuk nuansa Rustic disini terlihat dari pengolahan material yg unfinished yang diterapkan dalam elemen interior Pada alternatif kedua ini, unsur tradisional Madura-Tengger diterjemahkan melalui beberapa pemilihan warna soft furnishing yang didominasi warna cerah seperti merah,orange, dan kuning. Meskipun terkesan kurang tradisional (ethnic) karna sangat didominasi bentukan modern serta diberi tata lighting yang sangat modern, pada alternatif nuansa kedua ini tetap memperhatikan detil-detil yang mampu memberi kesan tradisional karena unsur Madura-Tengger dan unsur modern benar-benar menyatu secara seimbang. Disini unsur Madura-Tengger yang cenderung norak dapat diterjemahkan melalui bentukbentuk yang sederhana dan tidak berlebihan. Tampak seperti pada ornamen yang menempel di dinding, ornamen tersebut tampil dalam gaya modern lewat metal sheet. Kemudian pada bantal-bantal nya terdapat detail ornamen yang menyelaraskan benda-benda di sekitarnya yang tampil polos dan biasa saja sehingga ruangan tidak tampak pucat.
29 ANALISA ALTERNATIF NUANSA OBJECTIVE W PARAMETER MADURA-TENGGER 0,1 Adanya keselarasan penataan ruang/unsur-unsur/fasilitas dengan konsep perpaduan budaya Tengger- Madura MODERN 0,3 Simpel dan minimalis GOOD 5 1,5 ALTERNATIF 1 ALTERNATIF 2 M S V M S V GOOD 7 0,7 GOOD 7 0,7 VERY GOOD 8 2,4 MULTIFUNGSI 0,3 Ruang dan furniture dapat diaplikasikan untuk benda multifungsi GOOD 6 1,8 GOOD 6 1,8 NYAMAN 0,4 Tingkat kenyamanan secara fisik dan psikis GOOD 6 2,4 GOOD 7 2,8 KETERANGAN : VALUE = SCORE X WEIGHT VERY GOOD = 8-10 GOOD = 5-7 POOR = 0-4 OVERALL UTILITY VALUE 6,4 7,7
30 Penerapan Desain Karakter Budaya Tengger dan Madura Budaya Lokal Probolinggo Budaya Tengger Budaya Madura Warna Khas Budaya Lokal Probolinggo Tengger-Madura Julukan Kota : - Kota Adipura - Kota Seribu Taman - Kota Hijau
31 Penerapan Desain Karakter Budaya Tengger dan Madura + + Ukiran Khas Madura Bentuk daun ukiran motif khas Madura ini mempunyai kekhasan tersendiri terutama pada ukiran daunnya yang seperti gigi gergaji dan ujung daunnya berikal terdapat seperti sobekansobekan daun yang bertingkat dari pangkal daun sampai dengan ujung daun yang berbentuk ikal tersebut. (Sumber: artkimianto.blogspot.com) Desain Ukiran Tengger-Madura (penulis) = Warna Khas Budaya Lokal Probolinggo Tengger-Madura Desain Final
32 Penerapan Desain Karakter Budaya Tengger dan Madura + = Rumah Khas Tengger Rumah Khas Pandalungan (Madura) Penerapan Desain Pada Elemen Interior Hotel
33 Penerapan Desain Karakter Budaya Tengger dan Madura Budaya Lokal Probolinggo Warna Khas Perpaduan Tengger dan Madura Penerapan Desain Pada Elemen Interior Hotel Candi Jabung merupakan salah satu candi khas Jawa Timur peninggalan Majapahit yang terletak di Paiton, Probolinggo. Arsitekturnya terkenal karena hanya dari susunan Batu Bata Merah dan masih kuat hingga saat ini dan menjadi cagar budaya Probolinggo
34 FINAL DESAIN RUANG TERPILIH 1 (Lobby and Lounge) Lobby merupakan area terpilih utama yang memiliki beragam aktivitas diantaranya kegiatan reservasi hotel, check in/check out pengunjung, sekedar bersantai di lounge, dll. Namun fokus utama berkumpul atau pertama kali datang ke hotel, Lobby dan Loungemerupakan pusat aktivitas hotel dan pengunjung pertama kali datang dan menjadi pusat perhatian pengunjung menilai akan tingkat desain, target pasar suatu hotel dan desain interior ruangan dibuat sesuai dengan kebutuhan dan tema perancangan. Pada Lobby and Lounge karena menjadi pusat utama maka perpaduan karakter budaya Tengger Madura lebih diolah dengan sentuhan modern dan dijadikan ciri khas pada elemen interior hotel.
35 FINAL DESAIN RUANG TERPILIH 2 (Madakaripura Restaurant) Restaurant dan Lobby merupakan 2 area yang saling terkait karena dua ruang tersebut selain berdekatan juga mempunyai hubunganaktivitas bagi pengunjung hotel Pada area restoran suasana ruang cenderunglebih hangat dengan pemakaian lighting warna putih kuning dengan aksenorange pada hidden lamp. Suasana tersebut dapat memberikan kehangatandan kebersamaan saat aktivitas bersantai dan berkumpul bersama. Perpaduan Karakter budaya Tengger dan Madura tampil pada aksen ukiran dan desain hanging lamp untuk menghadirkan kesan etnik modern yang kuat.
36 FINAL DESAIN RUANG TERPILIH 3 (Family Suite Residence) Kamar merupakan area terpilih ketiga yang memiliki fungsi utama sebagai tempat istirahat, melepas lelah. Maka desain pada kamar dibuat senyaman mungkin untuk aktivitas pengunjung. Suasana ruang dibuat cenderung lebih hangat dan intim dengan penggunaan lantai parket dan down ceiling diatas beddenganpemakaian lighting warna putih kuning dengan aksenorange pada hidden lamp. Elemen interior perpaduan Tengger dan Madura diulang kembali pada interior kamar tapi dalam bentukan yang lebih sederhana dan sebagai point of interest
Desain Interior Hotel Bromo View & Restaurant Probolinggo dengan Perpaduan Karakter Budaya Tengger dan Madura
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Hotel Bromo View & Restaurant Probolinggo dengan Perpaduan Karakter Budaya Tengger dan Madura Fara
Lebih terperinciMAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan
MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang EKONOMI SOSIAL POLITIK INDUSTRI PARIWISATA BUDAYA mengalami perkembangan mengikuti kemajuan zaman meningkatkan
Lebih terperinciBAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4
BAB III STUDI LAPANGAN III. III. A. OBSERVASI A.1. Syariah Hotel Lor In Solo Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 terbesar di kota Solo. Hotel yang memiliki luasan yang tidak
Lebih terperinciBAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious
BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia
Lebih terperinciBAB IV. KONSEP PERANCANGAN
BAB IV. KONSEP PERANCANGAN IV. 1 Konsep Citra Pada Ayu Balinese Beauty & Spa ini memilih untuk memberikan kesan citra seperti pada tabel dibawah ini. Bagan 4. 1 Konsep Citra IV. 2 Latar Belakang Pemilihan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan
Lebih terperinciDesain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-193 Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo
Lebih terperinciKONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.
BENTUK Bentuk yang digunakan dapat berupa transformasi dari bentuk Tongkonan, ragam hias tradisional Makassar dan Toraja, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan budaya Makassar dan Toraja. Untuk menciptakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dalam perancangan interior Hotel Mulia ini, penulis membatasi ruang lingkup perancangan dengan mengambil lobby dan kamar tamu pada hotel ini sebagai denah khusus
Lebih terperinciKONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO
KONSEP MAKRO & KONSEP MAKRO Pemilihan langgam Post-modern di rasa lebih sesuai pengaplikasian nya pada konsep desain interior clubhouse eastcoast residence ini, ditambah dengan nuansa natural. Konsep ini
Lebih terperinciDesain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa
G272 Desain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa Timotius Disa dan R. Adi Wardoyo Departemen Desain Interior, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciKONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER
KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER Deloni Hanis Mareta 3408.100.082 Koor. Tugas Akhir: Anggri Indraprasti, S. Sn, M. Sn Dosen Pembimbing: Ir. Prasetyo Wahyudie,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung merupakan kota metropolitan dan kota wisata, yang perekonominnya berkembang pesat. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Negara kita Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat besar, dan juga memiliki garis pantai yang sangat indah. Salah satu pulau yang mempunyai garis pantai yang
Lebih terperinciRedesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-34 Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern Widyasi Tiara Hapsari, Aria Wenny Anggraita, dan Anggra
Lebih terperinci`Desain Interior Galeri Rumah Batik dengan Konsep Jawa Timur Kontemporer sebagai Sarana Workshop dan Edukasi
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-22 `Desain Interior Galeri Rumah Batik dengan Konsep Jawa Timur Kontemporer sebagai Sarana Workshop dan Edukasi Robbi Azis Irawan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP DASAR Konsep dasar dalam perancangan hotel ini adalah menghadirkan suasana alam ke dalam bangunan sehingga tercipta suasana alami dan nyaman, selain itu juga menciptakan
Lebih terperinciABSTRAK. xvii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis membahas mengenai perancangan re-design Kayu Manis Resort menjadi Honeymoon Garden Resort di Nusa Dua Bali. Perancangan re-desain interior resort
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-330
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-330 Redesain Rumah Makan di Tongas Probolinggo Bertema Eklektik dengan Perpaduan Budaya Jawa Bali dan Nuansa Natural Modern
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan DKI Jakarta yang terkenal dengan kota yang tidak pernah berhenti beraktifitas menyebabkan meningkatnya tingkat stress penduduknya. Oleh karena itu, dibutuhkan
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN KHUSUS
BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini bisnis pariwisata sudah menjadi suatu trend, kebutuhan, serta sumber pemasukan yang besar bagi para pengusaha dan negara. Di Indonesia, Bandung merupakan
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. 3. Pembangunan sebagai proses 2. Memanfaatkan pengalaman
BAB VI HASIL PERANCANGAN 1.1 Dasar Perancangan Hasil perancangan Eduwisata Kakao di Glenmore Banyuwangi mempunyai dasar tema Arsitektur Ekologis dengan mengacu pada ayat Al-quran. Tema Arsitektur Ekologis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam ataupun luar negeri datang untuk menikmati objek-objek wisata tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki beragam objek wisata, seperti pulau-pulau dengan pemandangan pantai yang indah, pegunungan, dan keindahan baharinya.
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-87
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-87 Redesain Interior Hotel Allium Panorama Batam dengan Langgam Transitional Bernuansa Tradisional Bathriq Fatma Intifada dan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain
Lebih terperinciDesain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya Astrid Intan L.W dan Ir. Susy Budi
Lebih terperinciDesain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-163 Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury Erwin Kurniawan dan Prasetyo Wahyudie Jurusan Desain
Lebih terperinci-BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
-BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berlibur merupakan salah satu kebutuhan yang harus terpenuhi bagi masyarakat urban pada saat ini guna melepas kejenuhan dari padatnya aktivitas perkotaan. Banyaknya
Lebih terperinciStudi Antropometri TEMPAT DUDUK HAIR TREATMENT
Studi Antropometri salon TEMPAT DUDUK Terletak pada ruang tunggu area salon & spa. Gunanya untuk menunggu antrian atau sekedar menunggu teman/kerabat yang sedang ke salon HAIR TREATMENT Pada area ini dilakukan
Lebih terperinciBAB IV: KONSEP PERANCANGAN
BAB IV: KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep Dasar Perancangan 4.1.1. Konsep Desain Hotel Convention ini memiliki konsep yang berintegritas dengan candi prambanan yang iconik, serta dapat mengedukasikan bagi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama
Lebih terperinciPRAMBANAN HERITAGE HOTEL AND CONVENTION
TUGAS AKHIR PRAMBANAN HERITAGE HOTEL AND CONVENTION ARSITEKTUR HIJAU DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR STRATA-1 SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR DISUSUN OLEH : IMAM ZULFIKAR FAJRI
Lebih terperinciNatural Friendly Neoclassical Style. Architecture
Architecture Natural Friendly Neoclassical Style Teks: Widya Prawira Foto: BambangPurwanto Desain rumah yang everlasting dengan mengoptimalkan potensi lingkungan, menjadikan rumah ini bersahabat dengan
Lebih terperinciStudi Pembanding. Rumah Cantik Citra. Body Massage. Hand and Foot Spa
Studi Pembanding Rumah Cantik Citra Body Massage Rumah Cantik Citra yang terletak di kawasan Raya Gubeng, Surabaya ini sebagai pusat perawatan kecantikan wanita Indonesia telah memberikan sebuah ciri dari
Lebih terperinciEksotisme & GALLERY. Vol. 13 No. 05 Mei 2012
Eksotisme KONSEP RESTO & GALLERY Penulis Qisthi Jihan Fotografer Ahkamul Hakim Berwisata kuliner di Bali, tidak sekadar mencari makanan yang nikmat, tetapi kebanyakan dari pengunjung juga mencari sebuah
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LAPORAN TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2013/2014 Oleh Dhyarga Oktavian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Indonesia adalah salah satu tujuan wisata yang cukup diminati oleh wisatawan mancanegara, bukan saja karena Indonesia memiliki kekayaan alam yang banyak,
Lebih terperinciDesain Interior Restoran Bebek Sinjay Madura Berkonsep Tradisional dengan Pendekatan Budaya Madura
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 351 Desain Interior Restoran Bebek Sinjay Madura Berkonsep Tradisional dengan Pendekatan Budaya Madura Afridatul Auliyah,
Lebih terperinciBAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Konsep utama yang mendasari Rancang Ulang Stasiun Kereta Api Solobalapan sebagai bangunan multifungsi (mix use building) dengan memusatkan pada sistem dalam melayani
Lebih terperinciDesain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-17 Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern Nikita Bunga Pratiwi, Budiono, dan Mahendra Wardhana
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pemilihan Project
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pemilihan Project Pada zaman sekarang ini, manusia selalu memperoleh tekanan untuk bertahan hidup. Tekanan untuk bertahan hidup ini mendorong manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia yang memiliki luas sekitar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia yang memiliki luas sekitar 661,52 km² dengan penduduk berjumlah kurang lebih 10.187.595 jiwa. Jakarta merupakan metropolitan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan HEPOL BUILDING HANNINE RESTO Suasana khas Korea Budaya Korea Hanok Nyaman Tenang Gedung Perkantoran Bangunan dengan konsep modern Restoran Korea
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user
digilib.uns.ac.id 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Bali Style. Bali Style merupakan konsep yang sering digunakan pada bangunan
Lebih terperinciGambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)
101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Zen. Zen merupakan konsep yang terinspirasi dari konsep interior Jepang, yang memadukan antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel merupakan salah satu bangunan yang ditujukan untuk singgah dalam jangka waktu sementara dengan layanan dan fasilitas lainnya. Sebagai pokok akomodasi yang terdiri
Lebih terperinciDramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.
APARTEMEN LU: 60 m² Dramatic Lighting Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini. TEKS FRANSISCA WUNGU PRASASTI FOTO ADELINE KRISANTI PROPERTI SUMARTONO TAN
Lebih terperinciPERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS HOTEL TRANSIT BANDARA SOEKARNO-HATTA
PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS HOTEL TRANSIT BANDARA SOEKARNO-HATTA PROPOSAL PENGAJUAN PROYEK TUGAS AKHIR SYLVANI LAURENCIA 1501144856 SCHOOL OF DESIGN DESAIN INTERIOR UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2015
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Surabaya, 7 juli Penulis
KATA PENGANTAR Puji syukur yang sedalam dalamnya penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Tugas Akhir ini. Penulis
Lebih terperinciDesain Interior Hotel New Ramayana Di Pamekasan, Pulau Madura Sebagai Hotel Ekowisata Budaya Madura
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Hotel New Ramayana Di Pamekasan, Pulau Madura Sebagai Hotel Ekowisata Budaya Madura Kania Deri Widiani dan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman
V.1. Konsep Gaya dan Tema BAB V KONSEP PERANCANGAN Kebutuhan : Natural Gaya yang dapat membuat nyaman pengunjung Gaya yang dapat menarik masyarakat umum Gaya yang dapat menampilkan kebudayaan Informatif
Lebih terperincihunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi
1 2 hunian lama, BERNYAWA BARU Penulis Qisthi Jihan Fotografer Lindung Soemarhadi Di tengah maraknya pembangunan rumah modern, seperti cluster atau apartemen, pemilik rumah ini malah memutuskan untuk memilih
Lebih terperinciLATAR BELAKANG MASALAH
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Yogyakarta merupakan salah satu daerah tujuan wisata dunia yang banyak digemari oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara setelah Bali di Indonesia,
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. Penerapan Tema dasar Arsitektur Islam yang berwawasan lingkungan pada
190 BAB VI HASIL PERANCANGAN Penerapan Tema dasar Arsitektur Islam yang berwawasan lingkungan pada bangunan, terbagi menjadi tiga wujud nilai yaitu Hablumminal alam, Hablumminannas, dan Hablumminallah,
Lebih terperinciDesain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan yang Berlanggam Budaya Lombok
Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan yang Berlanggam Budaya Lombok Diajeng Okta Prathikasari 40810011 Anggri Indraprasti, S.Sn, M.Ds Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas
Lebih terperinciAPARTEMEN. LU 74 m 2
LU 74 m 2 Area makan dengan meja yang menyatu dengan kabinet dapur. Di area ini, setiap jengkalnya dimanfaatkan optimal sebagai tempat penyimpanan. Saat tidak digunakan, meja makan dapat dilipat ke atas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Kelayakan Proyek Dewasa ini perkembangan dunia pariwisata di Indonesia semakin meningkat, dimana negara indonesia sendiri telah banyak melakukan promosi ke
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung merupakan salah satu kota besar di pulau Jawa. Di kota ini banyak terjadi sejarah penting seperti kebakaran besar Bandung Lautan Api, Konfrensi Asia Afrika
Lebih terperinciKonsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic
BAB V KONSEP 5.1 Kerangka Konsep Konsep Sekolah Fotografi Darwis Triadi adalah sebuah sekolah fotografi yang didirikan oleh seorang fotografer profesional bernama Andreas Darwis Triadi pada tahun 2003.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bentang alam Indonesia yang begitu luas bisa dilihat dari pulau-pulau yang tersebar diseluruh nusantara, dari Sabang sampai Merauke serta dapat dilihat dari perairan
Lebih terperinciABSTRAK. Beberapa tempat olahraga terutama tempat fitness dari hasil survey lebih berupa ruang khusus
ABSTRAK Pokok masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah bagaimana menerapkan konsep Pop Art pada sebuah Sports Club di Bandung dan bagaimana proses pengaplikasiannya sehingga menghasilkan sebuah desain
Lebih terperinciDesain Interior Hotel Resort Papuma bertema Postmodern budaya Jawa dengan nuansa Tropis
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 1 Desain Interior Hotel Resort Papuma bertema Postmodern budaya Jawa dengan nuansa Tropis Devi Hanurani Sugianti, dan Prasetyo Wahyudie Juusan Desain Produk
Lebih terperinciDesain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali Dhemy Juniartha,Ir.Nanik Rachmaniyah,MT Desain
Lebih terperincimendapat kesepakatan hasil desain. Adapun proyek yang di kerjakan adalah : Perencanaan Layout Furniture, Partition Plan, Door Plan, Floor Plan, Wall P
BAB III DATA PROYEK III.1 Data Umum Proyek Dalam melaksanakan kerja praktek, praktikan mendapat kesempatan untuk membantu beberapa proyek yang sedang dikerjakan oleh PT Trijaya Anugrah Kreasi sebagai berikut
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) ( X Print) F-46
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-46 Penerapan Konsep Modern Natural dengan Sentuhan Etnik Tengger Pada Desain Interior Hotel Bromo Permai 1 Riski Puspita dan
Lebih terperinci8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis
8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis Apa yang harus anda ketahui mengenai trend interior di tahun 205 Kata Pengantar Hi, terima kasih sudah mendownload free ebook ini. Di ebook ini saya yakin anda akan
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan nama Jogja, merupakan kota yang terkenal dengan sejarah dan warisan budayanya. Pegunungan, pantai, sawah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memanjakan diri, sehingga membuat masyarakat menjadi jenuh. Waktu liburan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Aktivitas terlalu padat dan kurangnya refreshing serta waktu untuk bersantai dan memanjakan diri, sehingga membuat masyarakat menjadi jenuh. Waktu liburan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture
Lebih terperinciBab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR
Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep desain pada perancangan Petlove Pet Center ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Perancangan Petlove
Lebih terperinciBAB III STUDI LAPANGAN
BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN
BAB VI HASIL PERANCANGAN Penerapan Tema dasar Arsitektur nusantara pada Perancangan Hotel Resort di Ngadas ini meliputi lima aspek : 1. Bentuk Atap yang Dominan 2. Penonjolan kebun daripada hunian 3. Lepas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN DESAIN INTERIOR RESTORAN ALAS DAUN DI HOTEL CROWN, JAKARTA SELATAN/RANI AGUSTINA R
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kota Jakarta merupakan kota yang sangat padat dan memiliki taraf hidup yang tinggi, terlebih dalam hal makanan, oleh karena itu perkembangan bisnis kuliner, khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan perekonomian dan pembangunan di Indonesia yang didukung kegiatan di sektor industri sebagian besar terkonsentrasi di daerah perkotaan yang struktur dan infrastrukturnya
Lebih terperinciBAB 3. Metode Perancangan
BAB 3 Metode Perancangan 3.1 Metodologi Desain 3.1.1 Mind Mapping Mind mapping merupakan hasil pemikiran ide yang dimulai dari pokok permasalahan kemudian dijabarkan menjadi beberapa pokok permalasalahan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL. di kota Bandung mulai dari pemerintahan pusat daerah, pendidikan,
BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL 4.1. Fungsi Perancangan Perkembangan kota Bandung yang sangat pesat karena mudahnya sarana transportasi baik darat maupun udara yang dapat ditempuh menuju kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanannya, dan kawasan perbelanjaannya. Kota Bandung berkembang dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siapa yang tidak tahu dengan kota Bandung? Bandung dikenal dengan kota bunga. Kota Bandung sangat terkenal dengan keindahannya, keberanekaragaman makanannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta adalah kota metropolitan, dimana hampir seluruh aktifitas masyarakat Indonesia berpusat di kota tersebut. Masyarakat urban yang tinggal di Jakarta menghabiskan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan
73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu
Lebih terperinciTkeluarga dan non. Sakhir pekan bersama anak-anaknya. ST UDI ANALISA BAB 3. Keluarga. Konsumen. Non-Keluarga. Target Desain
Target Desain Keluarga egmen keluarga biasanya memiliki karakter yaitu menghabiskan waktu saat Sakhir pekan bersama anak-anaknya. Konsumen a r g e t d e s a i n m e r u p a k a n Tkeluarga dan non keluarga,
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil Perancangan Galeri Seni Dwi Matra di Batu merupakan aplikasi dari
BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Penerapan Konsep Perancangan Hasil Perancangan Galeri Seni Dwi Matra di Batu merupakan aplikasi dari proses melanjutkan atau mencari keberlanjutan sebuah tradisi dengan cara
Lebih terperinciKLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin
01 02 KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin Good design is good business. Inilah yang terwujud pada desain klinik yang berhasil mengakomodasi kegiatan konsultasi dokter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Proyek Pembangunan perekonomian Jakarta sebagai ibu kota semakin meningkat.seiring dengan pembangunan ini telah menjadikan jakarta dan menuntut ibu kota ini
Lebih terperinciTEoRI DAN DeSAIN TERPILIH
TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH ARFIEL ZAQTA SURYA 13-57 Teori dan konsep interior desain merupakan sebuah gagasan atau dasar pemikiran desainer di dalam memecahkan permasalahn atau problem desain. Konsep desain
Lebih terperinciMATRIKS HUBUNGAN RUANG
LOBBY HALL COUNTER/RECEPTION AREA PAMERAN TOKO ACCESSORIES FOTO STAND FOTOGRAFI 1 STAND FOTOGRAFI 2 STAND FOTOGRAFI 3 STAND FOTOGRAFI 4 FOTOGRAFI UNDERWATER KELAS FOTOGRAFI FOOD COURT TOILET MUSHOLAH RUANG
Lebih terperinciArchitecture. Home Diary #007 / 2014
Architecture 58 The Art of Tropical Living Teks : Wdya Prawira Foto : Bambang Purwanto Desain rumah tropis yang menampilkan keindahan detil pada setiap sudutnya ini mampu menghadirkan sebuah rasa romantis
Lebih terperinciBab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Perkembangan kepariwisataan dunia yang terus bergerak dinamis dan kecenderungan wisatawan untuk melakukan perjalanan pariwisata dalam berbagai pola yang berbeda merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negara Indonesia adalah negara kepulauan terbesar dengan 13.466 pulau 1, yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke. Indonesia terdiri dari beraneka ragam suku
Lebih terperinciDesain Interior Kafe di Surabaya Berkonsep Mediteranian Post Modern Dengan Sentuhan Italian Outdoor
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Kafe di Surabaya Berkonsep Mediteranian Post Modern Dengan Sentuhan Italian Outdoor Penulis Ambar Ayu Wulansari
Lebih terperinciABSTRAKSI. Keywords : bunga padma, indah, natural, suci. viii
ABSTRAKSI Pernikahan merupakan hal yang alami yang terjadi di kehidupan manusia. Bagi umat beragama, pernikahan juga merupakan sesuatu yang sakaral dan suci yang hanya dilakukan sekali seumur hidup. Bulan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan wisata Indonesia berkembang dengan sangat cepat, begitu banyaknya penginapan dan tempat wisata baru dapat dijumpai tersebar hampir di seluruh
Lebih terperinciDESIGN CONCEPT * ceiling
DESIGN CONCEPT * ceiling DESIGN CONCEPT * colour Warna yang diaplikasikan pada ruang spa bayi, ruang kids salon, area tunggu, receptionist adalah warna dari Dominan corporate image (kuning,hitam) dan warna
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-405
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-405 Desain Interior Hotel Horison Bekasi Berkesan Mewah dengan Sentuhan Etnik Rosita Sari dan Anggri Indraprasti Jurusan Desain
Lebih terperinciCozy Urban Loft SEBIDANG DINDING ABU- Tekstur alami kayu dipadu dengan semen menghasilkan suasana nyaman dalam sentuhan modern di hunian ini.
APARTEMEN LU: 140 m² Cozy Urban Loft Tekstur alami kayu dipadu dengan semen menghasilkan suasana nyaman dalam sentuhan modern di hunian ini. TEKS FRANSISCA WUNGU PRASASTI FOTO ADELINE KRISANTI DESAIN INTERIOR
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN IV. 1 ZONING DAN GROUPING Gambar 4.1Zoning lantai 1 ANALISIS ZONING Peletakkan area semi private terjaga privasinya dan tidak mengganggu pengunjung yang datang. Area Private
Lebih terperinciPenjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai
BAB V KONSEP DESAIN 5.1 Konsep Citra Konsep merupakan solusi dari permasalahan desain yang ada. Oleh karena itu, dalam pembuatan konsep harus mempertimbangkan mengenai simbolisasi, kebutuhan pengguna,
Lebih terperinci