BAB I PENDAHULUAN. dalam aktivitas bisnis. Pemasaran bukan hanya sebagai sebuah fungsi atau
|
|
- Siska Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam aktivitas bisnis. Pemasaran bukan hanya sebagai sebuah fungsi atau departemen dalam perusahaan, tetapi bagaimana pasar bisa berjalan secara kreatif dan inovatif. Pemasaran bukan hanya studi untuk menjual atau seperti yang dipahami beberapa kalangan hanyalah marketing mix semata. Namun, pengertian terhadap pemasaran itu sendiri cakupannya lebih luas. 1 Pemasaran dalam perspektif syariah adalah segala aktvitas bisnis dalam bentuk kegiatan penciptaan, penawaran, dan perubahan value yang memungkinkan pelakunya bertumbuh serta mendayagunakan kemanfaatannya yang dilandasi dengan kejujuran, keadilan, keterbukaan, keikhlasan, sesuai proses yang berprinsip pada akad bermuamalah Islami. 2 Allah mengingatkan agar senantiasa menghindari perbuatan dzalim dalam bisnis termasuk dalam proses penciptaan, penawaran, dan proses perubahan nilai dalam pemasaran. 3 Allah berfirman dalam surat shaad : Hemawan kertajaya dan Sakir Sula, Pengantar Muhammad Syafi i Antonio, Syariah Marketing, Bandung: Mizan Media Utama, 2006, cet. I, hlm Abdullah Amrin, Asuransi Syariah, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2006, hlm Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah(Life and General); konsep dan Sistem Operasional, Jakarta: Gema Insani press, 2004, hlm Departemen Agama RI, Al- Aliyy, Al Qur an dan Terjemahnya, Bandung: CV. Penerbit Diponegoro, 2005, hlm
2 3 ( 2 Éóö6u s9 Ï!$sÜn=èƒø:$# z ÏiΒ #Z ÏVx. βî)uρ ÏμÅ_$yèÏΡ 4 n<î) y7ïgyf ètρ ÉΑ#xσÝ Î0 y7yϑn=sß ô s)s9 tα$s% sßuρ öνèδ $ Β Î=s%uρ ÏM ysî= Á9$# (#θè=ïϑtãuρ (#θãζtβ#u t Ï%!$# ωî) CÙ èt/ 4 n?tã öνåκýõ èt/ z>$tρr&uρ $YèÏ.#u yzuρ çμ /u t x øótgó $$sù çμ ΨtGsù $yϑ Ρr& ߊ ãρ#yš Artinya: "Sesungguhnya Dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. dan Sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan Amat sedikitlah mereka ini". dan Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya; Maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat. Untuk melakukan syariah marketing, perlu dibentuk konsep pemasaran agar lebih mudah merealisasikannya. Konsep pemasaran ini disebut dengan syariah marketing strategy, yaitu untuk memenangkan mind share, syariah marketing tactic untuk memenangkan market share, dan syariah marketing value untuk memenangkan heart share. Dalam dunia pemasaran, strategi dan taktik bisa berjalan optimal jika disertai dengan peningkatan value dari produk atau jasa. Peningkatan value di sini berarti bagaimana sebuah perusahaan mampu membangun merek yang kuat, memberikan servis yang membuat pelanggan loyal, dan mampu menjalankan proses yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan. Jadi, begitu pentingnya syariah marketing value, sehingga sebuah perusahaan harus menciptakan value dari produknya agar mampu meraih heart share pelanggan. Brand atau merek sebagai salah satu bagian terpenting dari
3 3 peningkatan value merupakan nama baik yang menjadi identitas seseorang atau perusahaan. 5 Begitu juga dalam bisnis syariah yang sekarang ini sedang berkembang pesat di Indonesia. Salah satunya yang bergerak dalam bidang fashion. Dengan dibukanya outlet-outlet, seperti Rabbani, Dannis, Zoya, Sasmira, Pend s, Al- Fath, ini menunjukkan bahwa perkembangan dunia bisnis syariah yang bergerak di bidang fashion, banyak digemari masyarakat muslim. Outlet-outlet ini memberikan nilai positif bagi kaum muslim untuk menunjang penampilan mereka dalam berbusana agar tetap fashionable dan syar i. Rabbani merupakan salah satu perusahaan kerudung terbesar di Indonesia yang senantiasa dinamis dengan pertumbuhan dan perkembangan yang progresif. Produk utama yang dihasilkan berupa kerudung instant yang menjadi trend setter di Indonesia, sehingga Rabbani mengusung tagline professor kerudung di Indonesia. Dengan persaingan-persaingan yang semakin ketat, Rabbani pun tidak hanya menyediakan kerudung instan saja, tetapi juga menyediakan berbagai perlengkapan busana muslim. Sudah menjadi kewajiban Rabbani untuk menjaga dan mempertahankan kualitas, kuantitas, pelayanan, dan kinerjanya, serta bagaimana cara supaya konsumen masih tetap merasa puas dengan produk yang dihasilkan. Sehingga Rabbani perlu menciptakan brand equity untuk produknya karena pada dasarnya konsumen dalam membuat keputusan pembelian dipengaruhi oleh faktor-faktor kultural, sosial, pribadi, dan 5 Hemawan kertajaya, dan Muhammad Syakir Sula, Op. Cit, hlm. xxxi.
4 4 psikologis. 6 Saat ini, Rabbani merupakan market leader dalam penjualan busana muslim, salah satunya Rabbani Jepara. Perkembangan Rabbani Jepara mengalami peningkatan tiap tahunnya. Terbukti dengan tingkat pengunjung dan omset yang dihasilkan Rabbani Jepara setiap tahunnya mengalami peningkatan. Peningkatan itu dapat dilihat pada tabel 1.1 dan 1.2 sebagai berikut: Tabel 1.1 Jumlah Pengunjung Yang Bertransaksi Di Rabbani Jepara BULAN Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah Sumber: store manager 7 Dari data yang tertulis di atas tingkat pengunjung produk Rabbani secara keseluruhan dapat dikatakan ada kenaikan pembelian tiap tahunnya, tetapi tidak dapat dipungkiri kalau dilihat dari penjualan tiap bulannya masih terjadi kenaikan dan penurunan. Penurunan ini diperkirakan karena banyak pesaing sejenis yang berlokasi di dekat Rabbani Jepara, seperti, Dannis 6 Philip kotler, Dasar-dasar Pemasaran, Jakarta: PT. Midas Surya Grafindo, ed. 1, 1987, hlm Wawancara dengan Nurul Qasidah sebagai Store Manager, 22 Mei 2012, pukul
5 5 Collection, Sasmira, dan Zahra. Untuk itu Rabbani harus mampu menciptakan ekuitas merek pada produknya. Karena jika suatu produk mempunyai ekuitas merek yang kuat, dapat menjadikan daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk Rabbani. Tabel 1. 2 Data Omset Rabbani Jepara BULAN Januari 25,788,650 64,151,276 69,044,701 Februari 73,726,050 51,647,020 75,539,989 Maret 51,462,852 41,717,505 86,076,127 April 58,783,550 46,471,551 92,854,987 Mei 54,156,487 59,469, ,405,049 Juni 53,787,674 69,457, ,284,565 Juli 74,081,373 96,702, ,169,300 Agustus 61,589, ,901,00 299,154,925 September 135,847,255 69,390,573 Oktober 45,681,900 85,145,739 Nopember 46,497,935 88,184,292 Desember 43,702, ,188,037 Jumlah 725,105,401 1,095,426, ,800,369 Sumber:store manager 8 Dari data yang tertulis di atas tingkat omset yang dihasilkan Rabbani per bulan masih mengalami kenaikan dan penurunan, akan tetapi secara keseluruhan tiap tahunnya mengalami kenaikan, apalagi saat menjelang kenaikan sekolah dan hari raya Idul Fitri omset Rabbani dapat meningkat pesat. Untuk menjadi perusahaan berbasis syari ah, budaya perusahaan tentulah harus berdasarkan nilai-nilai Islami. Institusinya pun harus mengimplementasikan prinsip-prinsip syari ah. Values atau nilai-nilai Islami 8 Wawancara dengan Shela sebagai Pramuniaga, 17 Juni 2012, pukul
6 6 ini memegang peranan penting untuk membentuk kepribadian suatu institusi. Jadi, perusahaan harus mempertahankan impian perusahaan dengan menerapkan budaya yang mendukung visi dan misi perusahaan berbasiskan syari ah. 9 Prinsip inilah yang diciptakan Rabbani sebagai perusahaan berbasis syariah, agar Rabbani itu mempunyai ekuitas merek. Ekuitas merek pada dasarnya adalah value atau asset dari sebuah produk. Jika valuenya tinggi berpotensi pelanggan akan loyal pada merek tersebut dan tidak berganti merek. 10 Membangun ekuitas merek yang kuat adalah isu utama bagi pihak top manajemen karena hal tersebut menentukan nilai dari sebuah perusahaan. Semakin kuat ekuitas suatu produk, maka semakin kuat pula daya tariknya bagi konsumen untuk membeli produk tersebut dan pada akhirnya akan memberikan keuntungan yang terus meningkat kepada perusahaan. 11 Dalam dunia pemasaran brand equity adalah istilah yang kerap dipakai untuk menggambarkan nilai sebuah merek. Ada beberapa resultan dari brand equity. Pertama, kemampuan merek untuk dikenali oleh orang banyak (brand awareness). Kedua, kemampuan merek tersebut dalam membentuk persepsi kualitas produk yang tinggi (perceived quality). Ketiga, adalah kemampuan merek tersebut dalam mempengaruhi orang untuk selalu membeli merek tersebut (brand loyalty). Keempat, adalah merek tersebut sudah berasosiasi kuat dengan produknya (brand association). Dan yang 9 Hermawan Kertajaya dan Syakir Sula, Op. Cit, hlm Dinamika Sosial Ekonomi, Vol. 7, no. 2, ed. November Philip kotler, Op. Cit, hlm. 272.
7 7 kelima, core value yang dimiliki dari sebuah perusahaan. 12 Merek yang kuat akan menghasilkan harga yang menarik dan merek akan muncul dari proses peningkatan kesadaran atas merek dari ikatan emosional. 13 Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (Studi Kasus Pada Outlet Rabbani Jepara). 1.2 Perumusan Masalah Persaingan bisnis syariah akhir-akhir ini sangat ketat. Sehingga Rabbani dituntut untuk lebih kreatif dalam menarik perhatian konsumen. Strategi yang digunakan Rabbani adalah menciptakan brand equity pada produknya untuk membedakan produk pesaing sejenis, agar konsumen tetap memutuskan untuk membeli produk Rabbani. Berdasarkan pemaparan di atas permasalahan dalam penelitian ini adalah: apakah variabel brand equity (brand awareness, brand loyalty, brand association, perceived quality, dan core value) yang dimiliki Rabbani berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen?. Maka perumusan masalah yang akan penulis kemukakan adalah: 1. Apakah brand awareness berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen? 2. Apakah brand loyalty berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen? 12 Rizal Asnan Furinto, Marketing Reloaded Kompilasi Konsep dan praktek pemasaran, 2009, Jakarta: Salemba Empat, hlm Christina Widya Utami, Manajemen Ritel, Jakarta: Salemba empat, 2006, hlm. 212.
8 8 3. Apakah brand association berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen? 4. Apakah perceived quality berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen? 5. Apakah core value berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen? 6. Apakah brand awareness, brand loyalty, brand association, perceived quality, dan core value secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Menurut Sutrisno Hadi bahwa research pada umumnya bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. 14 Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh brand awareness terhadap keputusan pembelian konsumen. 2. Untuk mengetahui pengaruh brand loyalty terhadap keputusan pembelian konsumen. 3. Untuk mengetahui pengaruh brand association terhadap keputusan pembelian konsumen. 4. Untuk mengetahui pengaruh perceived quality terhadap keputusan pembelian konsumen. 14 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid I, Yogyakarta : Gagasan Penerbit Fakultas UGM, 1984, hlm. 3.
9 9 5. Untuk mengetahui pengaruh core value Rabbani terhadap keputusan pembelian konsumen. 6. Untuk mengetahui pengaruh brand awareness, brand loyalty, brand association, perceived quality, dan core value secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian konsumen. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang bernilai ilmiah bagi pengembangan hasana ilmu pengetahuan. 2. Manfaat praktis Memberikan masukan kepada Rabbani tentang pengaruh brand equity terhadap keputusan pembelian konsumen sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan yang dapat diterapkan dalam strategi pemasaran yang benar yang dapat meningkatkan jumlah konsumen. 1.4 Sistematika Penelitian Sistematika penulisan skripsi ini terdiri atas lima bab yang masingmasing menampakkan titik berat yang berbeda, namun masih dalam satu kesatuan yang saling mendukung dan melengkapi. BAB I PENDAHULUAN Bab ini memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
10 10 Dalam bab ini memuat teori-teori tentang landasan teori, kerangka pemikiran teoritik, hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari permasalahan. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini berisikan tentang jenis dan sumber data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, variabel penelitian dan pengukuran, teknik analisis data. BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam bab ini berisikan tentang hasil pembahasan inti dari penulisan skripsi, gambaran umum objek penelitian serta analisis data dan interpretasi hasilnya. BAB V PENUTUP Dalam bab ini merupakan akhir dari proses penulisan dan hasil penelitian yang berpijak pada bab-bab sebelumnya, isinya berupa kesimpulan, saran, dan penutup.
BAB I PENDAHULUAN. ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu proses sosial dan manajemen. Dalam proses itu, individu-individu atau kelompokkelompok
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen pemasaran adalah segala aktivitas perusahaan yang kompleks dalam suatu proses sosial dan manajemen. Dalam proses itu, individu-individu atau kelompokkelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan Negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan Negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Penduduk Indonesia telah mencapai 200 juta, dan 80% penduduk Indonesia adalah beragama
Lebih terperinciBAB IV. ANALISIS IMPLEMENTASI FATWA DSN NO. 03/DSN-MUI/IV/2000 TENTANG DEPOSITO PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA MUDHARABAH di BMT MASJID AGUNG DEMAK
BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI FATWA DSN NO. 03/DSN-MUI/IV/2000 TENTANG DEPOSITO PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA MUDHARABAH di BMT MASJID AGUNG DEMAK A. Analisis Perhitungan Nisbah Bagi Hasil Produk Simpanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin meningkat pula diantara para produsen. Menurut Hermawan. saat yang sama peran brand akan semakin penting.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Situasi pasar saat ini semakin kompetitif dengan persaingan yang semakin meningkat pula diantara para produsen. Menurut Hermawan Kartajaya (2004) brand merupakan nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. unggul dalam menghadapi persaingan bisnis. Setiap pemasar harus dapat melihat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini banyaknya perusahaan yang berdiri membuat semakin ketatnya persaingan dalam bisnis. Dalam ketatnya persaingan dalam bisnis, pengusaha harus meningkatkan pangsa
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati UKDW
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati konsumen agar mau membeli produk maupun jasa yang diwakilinya. Merek juga diibaratkan sebagai sebuah nyawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masuknya para pesaing untuk ikut menikmati manfaat yang diberikan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tingginya tingkat persaingan usaha jasa antar perusahaan dalam era ekonomi global dewasa ini menuntut perusahaan untuk menjadi yang terbaik dalam meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang lebih efisien dan efektif dibandingkan dengan perusahaan yang sejenis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, perusahaan yang akan tampil sebagai pemenang tentunya perusahaan yang memahami kebutuhan, tuntutan dan keinginan dari pasar dan konsumen,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbesar di Indonesia. (www. ism/ 52?%21/ mie_ instans.co.id,, 18 Maret 2013,
Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan produksi mie instan di Indonesia memperlihatkan suatu peningkatan yang positif. Secara kuantitas, produksi mie instan dari tahun ke
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Strategi pemasaran merupakan sebagian dari strategi bisnis yang diupayakan setiap perusahaan untuk meningkatkan laba demi menaikkan nilai perusahaan. Strategi pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan mayoritas penduduk muslim.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan mayoritas penduduk muslim. Jumlah pemeluk agama Islam di Indonesia pada tahun 2010 sekitar 217 juta jiwa dari total penduduk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan dunia usaha di Indonesia dewasa ini berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dunia usaha di Indonesia dewasa ini berkembang begitu pesat dan sangat ketat, karena setiap perusahaan selalu menginginkan hasil yang memuaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. namun perkembangannya mulai marak pada dekade 90-an. Ekonomi syariah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kajian ilmu ekonomi syariah di Indonesia dimulai sejak tahun 70-an, namun perkembangannya mulai marak pada dekade 90-an. Ekonomi syariah telah mengimplementasikan
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KARAKTERISTIK PEMASARAN SYARIAH (STUDI KASUS PELANGGAN BUNKER RABBANI BANDUNG RAYA)
Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN: 2460-2159 ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KARAKTERISTIK PEMASARAN SYARIAH (STUDI KASUS PELANGGAN BUNKER RABBANI BANDUNG RAYA) 1 Mia Ratu Perwitasari
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. terjadi antara variabel-variabel brand equity dengan keputusan pembelian
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan permasalahan dan pembahasan mengenai hubungan yang terjadi antara variabel-variabel brand equity dengan keputusan pembelian konsumen pada produk Rabbani Jepara,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Buku Pintar, 2012, h Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 60.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan di dunia, manusia selalu dihadapkan pada sejumlah ketidakpastian yang bisa menyebabkan kerugian finansial di masa yang akan datang. Manusia tidak dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mengakibatkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Sejak dibukanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi sekarang ini menyebabkan terjadinya perdagangan bebas yang mengakibatkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Sejak dibukanya era pasar
Lebih terperinciSofjan Assauri, Manajemen Pemasaran; Dasar, Konsep dan Strategi, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002 hlm
BAB II LANDASAN TEORI A. Orientasi Pasar 1. Pengertian Orientasi Pasar Orientasi pasar merupakan pandangan pimpinan perusahaan yang menekankan perlunya perusahaan mengkoordinasikan kegiatan pemasaran yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat dan modern, akan memberikan dampak yang positif bagi perusahaan yang bergerak di
Lebih terperinciKERJA SAMA ANTARA TENGKULAK DAN PETANI JANGKRIK DI DESA SUMBEREJO, KECAMATAN NGASEM, KABUPATEN KEDIRI DITINJAU DARI KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH
KERJA SAMA ANTARA TENGKULAK DAN PETANI JANGKRIK DI DESA SUMBEREJO, KECAMATAN NGASEM, KABUPATEN KEDIRI DITINJAU DARI KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH Skripsi oleh: M Wahyu Vendy Nur Cahya NIM. 09220005 JURUSAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. upaya menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan atau disebut dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang para pemasar memberi perhatian yang lebih pada upaya menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan atau disebut dengan relationship marketing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sama peran brand akan semakin penting. Dengan demikian brand saat ini
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Situasi pasar saat ini semakin kompetitif dengan persaingan yang semakin meningkat pula diantara para produsen. Jika suatu persaingan meningkat, peran pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, kondisi dunia usaha di Indonesia dihadapkan pada keadaan persaingan yang sangat ketat. Hal ini antara lain disebabkan oleh para pesaing dari luar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selalu invoatif dalam mengembangkan usahanya. Salah satu kegiatan pokok
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan pemasaran perusahaan dalam bersaing kini semakin ketat terutama memasuki abad 21 ini, hal inilah yang pada akhirnya menuntut perusahaan untuk selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini di pasar sepatu Indonesia terdapat beragam merek sepatu baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini di pasar sepatu Indonesia terdapat beragam merek sepatu baik lokal maupun impor. Merek-merek sepatu tersebut bersaing dalam harga, kualitas, dan desain guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menyebabkan peran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menyebabkan peran pemasaran sangat penting dalam menunjang kemajuan usaha. Produsen sebagai penghasil produk atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kaum hawa. Bahkan kebanyakan dari mereka merasa bangga dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan globalisasi telah membawa pengaruh besar terhadap perkembangan ekonomi dunia. Pesatnya pangsa pasar yang disebabkan oleh semakin dinamisnya perokonomian
Lebih terperinciMusya>rakah mutana>qis}a>h merupakan produk turunan dari akad. Musya>rakah mutana>qis}a>h (diminishing partnership) adalah bentuk
24 BAB II LANDASAN TEORI A. Musya>rakah Mutana>qis}a>h 1. Pengertian Musya>rakah Mutana>qis}a>h Musya>rakah mutana>qis}a>h merupakan produk turunan dari akad musya>rakah, yang merupakan bentuk akad kerjasama
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemasaran merupakan ujung tombak bagi suatu perusahaan untuk tetap dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan ujung tombak bagi suatu perusahaan untuk tetap dapat bertahan hidup dan harus mempunyai strategi khusus dalam memasarkan produknya. Pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar dari sellers market menjadi buyers market sehingga konsumen menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi telah membawa dampak yang cukup besar bagi dunia usaha, di antaranya adalah perkembangan teknologi yang sangat pesat, perubahan sifat pasar dari sellers
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Mie Instan merupakan salah satu kategori produk makanan kering cepat saji dengan tingkat persaingan yang sangat ketat dan penetrasi produk yang hampir mendekati titik jenuh yaitu: (84%). Keadaan
Lebih terperincimempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan. Usaha ini hanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap berkembang, perusahaan tujuan mempunyai tersebut tujuan hanya untuk dapat tetap dicapai hidup melalui dan usaha mempertahankan dan meningkatkan tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. waktu selalu diharapkan oleh pelaku bisnis. kebutuhannya. Dengan demikian, diperlukan pemasaran yang baik karena
13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat. Hal ini dapat dilihat dengan munculnya pengusaha-pengusaha atau pelaku bisnis yang baru. Persaingan bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Di era pembangunan yang semakin berkembang, pertumbuhan ekonomi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era pembangunan yang semakin berkembang, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah banyak mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memilih produk yang sesuai dengan harapannya. Konsekuensi dari perubahan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Di era globalisasi tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan pasar yang begitu pesat telah mendorong
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan pasar yang begitu pesat telah mendorong perusahaan untuk mencari celah guna meningkatkan loyalitas pembelian dan memenangkan persaingan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatnya perkembangan dalam dunia bisnis secara otomatis telah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pesatnya peningkatan pertumbuhan penduduk yang diikuti dengan meningkatnya perkembangan dalam dunia bisnis secara otomatis telah meningkatkan persaingan-persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama memasuki abad 21 ini, menuntut perusahaan untuk selalu inovatif dalam mengembangkan usahanya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat pula diantara para produsen. Menurut Kartajaya (2004:144), merek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situasi pasar saat ini semakin kompetitif dengan persaingan yang semakin meningkat pula diantara para produsen. Menurut Kartajaya (2004:144), merek (brand)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak pada persaingan dunia usaha yang semakin meningkat, baik perusahaan yang bergerak dalam bidang
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG Perkembangan, penemuan, dan perubahan teknologi yang pesat seperti sekarang ini memunculkan suatu peluang dan tantangan pada perusahaan pengembangan elektronik yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi menjanjikan peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar bagi produk-produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang sangat kompetitif di era globalisasi sangat sekali memberikan peluang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan yang sangat kompetitif di era globalisasi sangat sekali memberikan peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang ada di Indonesia. Di satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan transportasi dalam berbagai kegiatannya seperti bekerja,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jasa transportasi saat ini dirasa sebagai sarana yang sangat penting di dalam kehidupan masyarakat, transportasi digunakan setiap masyarakat untuk memperlancar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pola konsumsi masyarakat sekarang ini telah banyak dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup. Makanan-makanan cepat saji atau instan kian digemari sebagai substitusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan jaman di era modern ini persaingan perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan jaman di era modern ini persaingan perusahaan untuk memperebutkan konsumen begitu ketat. Untuk memenangkan persaingan setiap perusahaan harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan sehari-hari manusia selalu melakukan berbagai upaya dalam memenuhi kebutuhan yang beragam. Kebutuhan adalah salah satu aspek yang menggerkan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dihindari dengan adanya persaingan maka perusahaan-perusahaan akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tidak dapat dihindari dengan adanya persaingan maka perusahaan-perusahaan akan dihadapkan dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya dengan tercukupi kebutuhannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai jenis Lembaga Keuangan untuk menjalankan bisnis mereka secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian syariah masa kini telah merambah berbagai jenis Lembaga Keuangan untuk menjalankan bisnis mereka secara syariah, dengan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini kebutuhan masyarakat akan sepeda motor terus meningkat. Banyak masyarakat yang menjadikan sepeda motor sebagai kendaraan utama. Besarnya permintaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepuasan pelanggan sendiri adalah perasaan senang atau kecewa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis ritel di dunia dalam beberapa tahun terakhir cukup berkembang pesat, khususnya di negara berkembang. Di Asia Indonesia tercatat menempati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan ingin berhasil
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk perusahaan sejenis. Oleh karena itu, keadaan ini akan mengakibatkan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pakaian tidak hanya berguna sebagai alat yang digunakan manusia untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Tingkat pertumbuhan penduduk yang terus naik berdampak terhadap tingkat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Hal ini memicu
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Hal ini memicu perusahaan untuk
Lebih terperinciKesimpulan dan Saran
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam penelitian ini telah dianalisis proses pelaksanaan brand equity dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen. Pada bab terakhir ini, akan diberikan saran sebagai masukan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ekuitas merk sangat berperan dalam memberikan nilai kepada pelanggan dan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekuitas merk sangat berperan dalam memberikan nilai kepada pelanggan dan perusahaan. Merk yang memiliki ekuitas kuat akan memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lama (non-durable consumer goods) sangat ketat. Hal ini disebabkan karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan perebutan pasar dalam industri barang konsumsi tidak tahan lama (non-durable consumer goods) sangat ketat. Hal ini disebabkan karena barang konsumsi
Lebih terperinciPertemuan Pertemuan 7 3
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan Pertemuan 7 3 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Merek, Citra Merek dan Loyalitas merek DESKRIPSI
Lebih terperinciB A B V K E S I M P U L A N D A N S A R A N 97 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B A B V K E S I M P U L A N D A N S A R A N 97 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dalam abad 21 seperti sekarang perusahaan dituntut bersaing secara kompetitif (competitive rivalry) dalam hal menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada Masa Rasulullah, terdapat macam-macam praktik muamalah yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada Masa Rasulullah, terdapat macam-macam praktik muamalah yang menjadi dasar umat Islam dalam bertransaksi pada zaman ini, meliputi akad salam, qiradl, gadai dan lain-lain.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1
Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan di era globalisasi sekarang ini semakin mengarahkan sistem perekonomian ke arah mekanisme pasar, dimana para pemasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Agar perusahaan unggul dalam persaingan, selain berwawasan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan merupakan salah satu hal yang terpenting dalam sebuah perusahaan dalam upaya menarik konsumen untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Ekawati Rahayu Ningsih, Manajemen Pemasaran, STAIN Kudus, Kudus, 2008, hlm.40.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini kebutuhan manusia akan produk barang atau jasa sangatlah beragam. Karena kemajuan teknologi dan perkembangan sistem informasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis peran pembiayaan syariah terhadap Peningkatan Perekonomian
72 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis peran pembiayaan syariah terhadap Peningkatan Perekonomian pedagang di Pasar Trangkil Dalam Islam, manusia diwajibkan untuk berusaha agar ia mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai negara yang termasuk dalam kategori negara berkembang, Indonesia menjadi pasar yang sangat memberikan peluang bagi dunia bisnis. Fenomena tersebut menggambarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut J. Stanton merupakan suatu sistem dari keseluruhan dari kegiatan-kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Marketing yang bagi kebanyakan orang masih diindentikan dengan jualan, Menurut J. Stanton merupakan suatu sistem dari keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memaksa perusahaanuntuk mencapai keunggulan kompetitif agar mampu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat semakin maraknya perkembangan pasar dapat menyebabkan persaingan yang ada di antara perusahaan semakin ketat dan menjanjikan suatu peluang serta tantangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada masa pembangunan yang semakin berkembang seperti sekarang. ini, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada masa pembangunan yang semakin berkembang seperti sekarang ini, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah banyak mengalami kemajuan yang sangat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V Kesimpulan dan Saran 109 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Merek Oriflame memiliki top
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2006, hal Hermawan Kartajaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, Mizan, Bandung,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah perusahaan harus menjadi perusahaan yang sustainable artinya perusahaan yang mampu bertahan dan sukses, tidak hanya pada saat ini tetapi juga dimasa mendatang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan kota Medan sebagai salah satu pusat perdagangan dan bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling jelas terlihat adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam skala kecil dan besar, juga adanya berbagai kebebasan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan berkembang pesatnya perdagangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sekarang ini yang ditandai era globalisasi dan persaingan antar perusahaan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi membuat persaingan dalam dunia bisnis menjadi semakin ketat.perusahaan dituntut untuk dapat bersikap dan bertindak secara cepat dan tepat agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi ini turut memicu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan informasi saat ini membuat persaingan dalam dunia bisnis menjadi semakin sengit. Para pelaku bisnis dituntut untuk melakukan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sama peran brand akan semakin penting. Dengan demikian, brand saat ini tak
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Situasi pasar saat ini semakin kompetitif dengan persaingan yang semakin meningkat pula diantara para produsen. Jika situasi persaingan meningkat, peran pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,
Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan, mulai dari kebutuhan dasar yang harus dipenuhi secara rutin atau disebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi persaingan antar merek. Merek bukan hanya dianggap sebagai sebuah nama, logo,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di pasar yang serba kompetitif saat ini, merek mempunyai peranan yang penting bagi kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Apalagi pemasaran di masa yang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. harus dapat menjawab tantangan tantangan yang ada di pasar saat ini dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam industri bisnis saat ini semakin menantang, perusahaan harus dapat menjawab tantangan tantangan yang ada di pasar saat ini dan diharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaman, sehingga menimbulkan persaingan di dalam usaha bisnis. Fashion
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini bukan hanya teknologi saja yang berkembang begitu cepat, akan tetapi perkembangan fashion juga berkembang dengan sangat cepat mengikuti jaman, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. skripsi ini dijelaskan dengan lugas. Skripsi ini berjudul Pengaruh Harga dan
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan terhindar dari kekeliruan dalam memahami judul yang dimaksud oleh penulis, maka perlu kiranya judul skripsi ini dijelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi suatu negara biasanya ditentukan oleh kesuksesan dan keberhasilan perusahaan dan industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan pasar dalam era teknologi terjadi sangat cepat dimana fenomena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan pasar dalam era teknologi terjadi sangat cepat dimana fenomena persaingan saat ini menuntut para pemasar untuk selalu menginovasi strategi bisnisnya. Hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bisnis saat ini disebabkan oleh perubahaan pola pikir konsumen yang dinamis. Dengan dasar inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan pemasaran sangat dibutuhkan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Remaja adalah suatu masa seorang individu mengalami perkembangan secara mental, emosional, sosial serta fisik dan pola identifikasi dari anak anak menuju dewasa. Secara psikologis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. muamalah Islam dalam suatu transaksi atau dalam suatu bisnis. 2
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi, dan distribusi barang, jasa, dan gagasan untuk menciptakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Keputusan Pembelian Sebuah tindakan yang dilakukan konsumen untuk membeli suatu produk merupakan keputusan pembelian. Setiap produsen pasti menjalankan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang kian tajam. Maka strategi diferensiasi produk menjadi penting bagi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk mengahadapi perkembangan dunia usaha, tingkat persaingan yang kian tajam. Maka strategi diferensiasi produk menjadi penting bagi perusahaan. Sehingga dapat dikatakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. semakin mengembangkan potensinya untuk dapat bersaing dan merebut market
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Definisi Merek Dalam era globalisasi saat ini persaingan dalam sektor industri minuman semakin mengembangkan potensinya untuk dapat bersaing dan merebut market
Lebih terperinci1. Economic Challenges Awards (November 2012) Kategori: Pemenang Perusahaan Kebanggan Indonesia untuk Sektor Ritel (Metro TV)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT Matahari Department Store Tbk PT Matahari Department Store Tbk adalah salah satu department store ritel di Indonesia untuk produk busana
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan pasar dalam bisnis bidang teknologi yang semakin ketat seperti sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam pengembangan produknya agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah mencatat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Media informasi dewasa ini berkembang amat pesat, baik media cetak, elektronik maupun media internet. Dalam hal ini peningkatan dalam penyampaian informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Salah satu tujuan kegiatan Pemasaran adalah membangun merek dikonsumen. Kekuatan merek terletak pada kemampuannya untuk memengaruhi perilaku pembelian.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berupa: globalisasi, teknologi dan deregulasi. Perkembangan, perubahan, dan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia bisnis menghadapi tiga tantangan dan peluang utama berupa: globalisasi, teknologi dan deregulasi. Perkembangan, perubahan, dan trend terjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang permasalahan Industri perbankan di Indonesia mengalami kemajuan sangat pesat. Ditinjau dari masa setelah krisis moneter yang dialami oleh Indonesia pada tahun 1997-1998
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Rabbani
50 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Rabbani Rabbani bergerak dibidang industri secara defacto berdiri sejak tahun 1991 dan Secara dejure tahun 2001. Saat ini Rabbani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat pesat yang disebabkan oleh adanya ide kreatif dan inovatif dari pelaku
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini membawa dunia usaha pada perkembangan sangat pesat yang disebabkan oleh adanya ide kreatif dan inovatif dari pelaku usaha. Setiap
Lebih terperinci