Jumat, 22 April 2016

Transkripsi

1 Berpikir Kritis (Critical Thinking) [Konsep dan Penerapannya Pada Pembelajaran Sains] Oleh Prof. Dr. Sudarmin, M.Si Disampaikan di Universitas Pakuan Jumat, 22 April 2016

2 IDENTITAS DIRI 1. Nama : Prof. Dr. Sudarmin, M.Si 2. Tempat/tanggal lahir : Boyolali, 23 Januari Agama : Islam 4. Pekerjaan : Dosen FMIPA Unnes 5. Tugas Tambahan : Wadek Kemahasiswaan 6. Gol./Jabatan : IV-c/ Profesor 7. Jabatan ORGANISASI a. Wakil Ketua Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia b. Ketua ALFA [Active Learning Facilitator Associate] 8. Karya Buku: a. Keterampilan Generik Sains dan Penerapannya dalam Pembelajaran Kimia Organik b. Pendidikan Karakterr, Etnosains, dan Kearifan Lokal c. Model Pembelajaran Inovatif Kreatif 18/04/2016 2

3 Istri : Rr. Sri Endang Pujiastuti, S.KM, MNs. Nama anak : 1. Ikhsan Wisnuadji Gamadarenda (mahasiswa Jurusan Teknologi Informatika UNDIP) 2. Aurima Hanun Kusuma (Mahasiswa Kedokteran Unimus Semarang) 3. Muhamad Ethico Sigmadarenda (Siswa SD Islam Terpadu Hidayatullah Semarang

4 Tujuan Memahami berbagai makna dari keterampilan berpikir kritis Memahami mengapa keterampilan berpikir kritis penting Memahami indikator berpikir Kritis Mengenal berbagai Pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis Memahami contoh Instrumen untuk mengukur keterampilan berpikir kritis.

5

6

7 Definisi Berfikir Kritis John Dewey (1909) adalah Bapak berfikir kritis modern Disebut reflective thinking yaitu pertimbangan yang aktif dan hati-hati terhadap suatu pengetahuan atau nilai, berdasar alasan yang mendasarinya. Berpikir kritis merupakan proses yang penuh makna untuk mengarahkan dirinya dalam membuat suatu keputusan,...menentukan bukti, metode dan kriteria yang sesuai

8 DEFINI BERPIKIR KRITIS 1. Ennis (1996) mengemukakan bahwa berpikir kritis adalah proses yang bertujuan agar kita dapat mengambil keputusan yang masuk akal, sehingga apa yang kita lakukan adalah terbaik dan dapat dilakukan dengan benar. 2. Baron dan stemberg (1987) terdapat lima hal dasar dalam berpikir kritis yaitu praktis, reflektif, masuk akal, keyakinan, dan tindakan. 3. Begg(1987) dan Donald (1985) menyatakan keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan berpikir tertua yang diterima untuk mewujudkan keterampilan kecerdasan.

9 Hakekat Berpikir Kritis [Scriven & Paul, 1992, Liliasari, 2012] Proses intelektual yang dengan aktif dan terampil mengkonseptualisasi, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi informasi yang dikumpulkan atau dihasilkan dari pengamatan, pengalaman, refleksi, penalaran, atau komunikasi, untuk memandu keyakinan dan tindakan

10 Mengapa Berpikir Kritis Penting? [SDM Indonesia] Pesatnya perkembangan IPTEKS dan tekanan globalisasi, sehingga setiap bangsa mengerahkan pikiran dan potensi sumber daya [SDM] yang dimilikinya untuk bisa bertahan atau menang dalam perebutan kesempatan dalam berbagai sisi kehidupan. Pendidikan di sekolah diarahkan tidak semata-mata pada penguasaan dan pemahaman konsep-konsep ilmiah, tetapi juga pada peningkatan kemampuan dan keterampilan berpikir peserta didik khususnya berpikir berpikir kristis. Dan...seabagainya. [Schafersman, 2006, Muh Tawil dan Liliasari,2012]

11 Pemikir kritis Perbedaan antara Pemikir Kritis dan Bukan Pemikir Kritis Cepat mengidentifikasi informasi yang relevan, memisahkannya dari informasi yang irelevan Dapat memanfaatkan informasi untuk merumuskan solusi masalah atau mengambil keputusan, dan jika perlu mencari informasi tambahan yang relevan Bukan pemikir kritis Mengumpulkan fakta dan informasi, memandang semua informasi sama pentingnya.tidak melihat, menangkap, maupun memikirkan masalah inti

12 Berpikir Kritis Menghafal, Mengumpulkan Informasi Berpikir kritis tidak sama dengan mengakumulasi informasi. Seorang dengan daya ingat baik dan memiliki banyak fakta tidak berarti seorang pemikir kritis Seorang pemikir kritis mampu menyimpulkan dari apa yang diketahuinya, dan mengetahui cara memanfaatkan informasi untuk memecahkan masalah, dan mencari sumber informasi yang relevan.

13 MANFAAT Keterampilan Berpikir Kritis 1. Memahami hubungan-hubungan logis antar gagasan 2. Mendeteksi inkonsistensi dan kesalahan umum dalam pemberian alasan 3. Memecahkan masalah secara sistematis 4. Mengidentifikasi relevansi dan kepentingan gagasan 5. Merefleksikan kebenaran keyakinan diri sendiri

14 Karakteristik Berpikir Kritis

15 DIMENSI DAN INTENSITAS PEMBELAJARAN SAINS [Liliasari, 2012] Sains sebagai cara berpikir Sains sebagai cara menyelidiki Sains sebagai pengetahuan Sains dan hubungannya dengan teknologi dan masyarakat Keterampilan Berpikir Kritis = Revisi Taksonomi Bloom, terutama Evaluasi [Anderson, 2001]

16 Keterampilan Inti Berpikir Kritis [Ficione, 1990]

17 Jembatan Berpikir Kritis-Berpikir Kreatif Berpikir kritis Evaluasi Berpikir kreatif Sintesis Analisis Penerapan Pemahaman Pengetahuan

18 Membandingkan Taksonomi Bloom dalam Berpikir Kritis Berpikir Kreatif Sintesis Berpikir Kritis Evaluasi Analisis Penerapan Pemahaman Pengetahuan

19 INDIKATOR BERPIKIR KRITIS BUKU REFERENSI Berpikir Kompleks dan Implementasinya dalam Pembelajaran Sains (Muh Tawil, Liliasari, 2013), Bab 2 Ket. Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Sains [ Halaman 7-57], pada bab tersebut disajikan indikator ket. berpikir kritis dari Ennis (1980), Facione (1990), Henri (1991), dan Garrison (1992)

20 INDIKATOR BERPIKIR KRITIS [Ennis, 1990] Indikator Memberikan penjelasan sederhana Membangun keterampilan dasar Membuat inferensia Membuat penjelasan lebih lanjut Mengatur strategi dan teknik Kata-Kata operasional Menganalisis pernyataan, mengajukan dan menjawab pertanyaan Menilai kredibilitas suatu sumber, meneliti, menilai hasil penelitian Mereduksi dan menilai deduksi, menginduksi dan menilai induksi, membuat dan menilai penilaian yang berharga. Mendefinisikan istilah, menilai definisi, mengidentifikasi asumsi Memutuskan sebuah tindaan, berinteraksi dengan orang lain.

21 KISI-KISI SOAL BERPIKIR KRITIS [Sukaesih, 2010] No Fungsi Berpikir Kritis Indikator Berpikir Kritis soal 1. Mempertanyakan sesuatu yang dipertanyakan Membuat Pertanyaan berdasarkan Fenomena atau Fakta 11 Soal 11. Pemerintah telah membuat Undang-Undang yang melarang pemilikan hewan atau tumbuhan langka, namun ada saja masih ada orang yang mengambil atau mengoleksinya, berikut ini beberapa alasan yang mungkin mendasrinya, KECUALI: a. Kesadaran dan kepedulian masyarakat rendah b. Lemahnya pengawasan c. Flora dan fauna memiliki nilai ekonomi tinggi d. Tidak ada spesifikasi flora dan fauna yang dilndungi, shg masyarakat bebas mengoleksi. e. Flora dan fauna sebagai kekayaan yang dapat dimanfaatkan semua rakyat Alasan :..

22 No Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Soal Kunci jawaban 1. Menganalisis pendapat melihat persamaan dan perbedaan 2 Mengidentifikasi suatu pendapat atau asumsi 6 A 7 B 6. Diantara kelompok senyawa di bawah ini yang kesemuanya merupakan senyawa polar adalah a. HCl, HBr, dan H 2 O b.. Alasan :. 7. Dalam sebuah diskusi di kelas tentang kepolran suatu molekul: a... b. Kepolaran suatu molekul tergantung pada sifat asam semakin asam maka semakin mudah melepas ion H +

23 Contoh: KETERAMPILAN KRITIS DALAM PEMBELAJARAN IPA [Muh Tawil, dan Liliasari, 2013] Materi Submateri Berpikir Kritis Cahaya Pemantulan cahaya terdiri atas : (a) pemantulan cahaya pada cermin datar, (b) hubungan antara jarak fokus, jarak benda, dan jarak bayangan a. Memberikan penjelasan sederhana b. Menganalisis argumen dengan penjelasan, mengedentifikasi, menyimpullkan dan merangkum Praktikum Pemantulan cahaya Pemantulan pada cermin cembung, hubungan antara jarak fokus, jarak benda, dan jarak bayangan Membangunketerampilan dasar, mengobservasi, melaporkan, mencatat, dan menyimpulkan.

24 Model/Strategi Pembelajaran yang Diperkirakan Berkontribusi dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis No Model/Strategi Pembelajaran Persentase 1 Ekspositori (Ceramah - diskusi tanya - jawab 2 Pembelajaran berbasis masalah (Problem based learning 3 Pembelajaran kontekstual (Contextual teaching and learning) 2,3 20,6 24,6 4 Siklus belajar (Learning cycle model) 6,9 5 Pembelajaran berbasis portofolio 5,7 6 Model pembelajaran Sains Teknologi - Masyarakat (STM) 13,1 7 Pembelajaran pemecahan masalah (Problem 18,3 solving) 8 Pembelajaran kooperatif (Cooperative learning) 8,5 Sumber : Liliasari, 2012

25 CRITICAL THINKING Dan MODEL PBL Langkah seven jump melatih critical thinking 1. Klarifikasi istilah 2. Identifikasi masalah 3. Analisis masalah, prior knowledge 4. Sistematika 5. Formulasi tujuan pembelajaran 6. Belajar mandiri 7. Sharing pengetahuan

26 STRATEGI PENGEMBANGAN BERPIKIR KRITIS (Meyers, 1986). 1. Menyeimbangkan antara konten dan proses, dalam penyajian materi pelajaran agar diseimbangkan antara konten dan proses. Keterampilan proses sains, seperti mengobsevasi kejadian, merumuskan masalah, berhipotesis, mengukur, menyimpulkan, dan mengontrol variabel. 2. Seimbangkan antara ceramah dan diskusi, Ciptakan diskusi kelas, Guru sebaiknya memulai presentasi dengan pertanyaan yang menuntut keterampilan berpikir tingkat tinggi Ajukan pertanyaan yang dapat mengkreasi suasana antisipasi dan inkuiri.

27 Lima kunci untuk menciptakan kelas kondusif untuk Mengembangkan Ket. Berpikir Kritis 1. Setiap pembelajaran dimulai dengan masalah atau kontroversi; 2. Gunakan keheningan untuk membangkitkan refleksi; 3. Mengatur ruang kelas untuk membangkitkan interaksi dalam pembelajaran; 4. Jika mungkin, perpanjang waktu pembelajaran (extend class time). Berpikir kritis akan terjadi jika siswa memiliki waktu yang tepat untuk sampai pada refleksi; dan 5. Ciptakan lingkungan belajar yang nyaman

28 PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN SCIENCE PROCESS SKILLS APPROACH DENGAN INDUCTIVE THINKING MODEL DAN CONCEPT ATTAINMENT MODEL DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Oleh Erna Noor Savitri NIM : S

29 perlombaan (kompetisi) untuk mencapai puncak ilmu pengetahuan Penguasaan IPTEK : prasyarat mengantisipasi perubahan agar bangsa tidak tertinggal dengan bangsa lain AKTIF BERPIKIR KRITIS

30 REFERENCE PENELITIAN YANG RELEVAN 1. Astuti, H.C (2008) : Pembelajaran Praktikum Mandiri Berbasis Multimedia Komputer Untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains dan Keterampilan Kritis Pada Konsep Tekanan Osmosis : Tesis SPs UPI Bandung. 2. Bustami, (2009), Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA pada Topik Pencemaran Air. Tesis SPs UPI Bandung. 3. Dewi, S.W. (2010). Pembelajaran Peer Leed Guided Inquiry (PLGI) Pada Materi Redoks untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Berpikir Kritis Siswa SMA. Tesis SPs UPI Bandung.

31 4. Malik. (2010). Model Pembelajaran Inkuiri dengan Menggunaka Virtual Laboratory untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Berpikir Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis. Tesis SPs UPI Bandung. 5. Peningkatan Berperilaku Karakter dan Berpikir Kritis Mata Pelajaran IPA-Fisika Menggunakan Model Problem Based Instructional [Renol Afrezol, dkk, 2012]. 6. Liliasari. (2005). Membangun Keterampilan Berpikir Manusia Indonesia Melalui Pendidkan Sains. Pidato Pengukuhan Guru Besar Tetap, UPI Bandung.

32 Selamat Berpikir Kritis untuk Mengoptimalkan Potensi Anda! (Bebaskan Diri Anda dari Kebiasaan Membebek dan Menelan Informasi Mentah-Mentah)

33 How can I make a judg emen t? TERIMA KASIH