PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR bs-tahun TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TAT A KERJA KECAMA TAN KABUPA TEN BAT ANG BUPATI BATANG,
|
|
- Suryadi Hermanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR bs-tahun TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TAT A KERJA KECAMA TAN KABUPA TEN BAT ANG BUPATI BATANG, Menimbang a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 26 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2011 Nomor 26), maka Peraturan Bupati Batang Nomor 54 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Kecamatan Kabupaten Batang perlu dilakukan penyesuaian; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Kecamatan Kabupaten Batang; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat 11Batang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Negara Nomor 2757 ); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nornor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Keduan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ; 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ; 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
2 2 5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1988 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat 11Pekalongan, Kabupaten Daerah Tingkat 11 Pekalongan dan Kabupaten Daerah Tingkat 11 Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3381); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah KabupatenlKota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826) ; 10. Peraturan Presiden Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Pembentukan Kecamatan Kabupaten Batang ( Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2004 Nomor 7 Seri : E No. : 2) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 6 Tahun 2006; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Batang ( Lembaran Daerah Kabupaten. Batang Tahun 2008, Nomor 1 Seri: E No.: 1); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2008 Nomor : 5 Seri : D No. : 4) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 26 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2011 Nomor 26); MEMUTUSKAN : Menetapkan PERA TU RAN BUP ATI TENT ANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA KECAMATAN KABUPATEN BATANG.
3 3 BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalarn Peraturan Bupati ini yang dirnaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Batang. 2. Pernerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pernerintahan daerah. 3. Bupati adalah Bupati Batang. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Batang. 5. K.ecarnatan adalah Wilayah Kerja Carnat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten Batang. 6. Carnat adalah Kepala Pernerintahan Kecarnatan di Kabupaten Batang. 7. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang rnenunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalarn satuan organisasi yang dalarn pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian atau ketrarnpilan tertentu serta bersifat rnandiri. 8. Kelornpok jabatan fungsional adalah kurnpulan jabatan fungsional yang terdiri atas sejumlah tenaga ahli dalarn jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalarn berbagai kelornpok sesuai keahliannya. Susunan Organisasi Kecarnatan terdiri dari : a. Carnat; b. Sekretaris Kecamatan membawahkan : 1. Subbagian Program dan Keuangan; 2. Subbagian Urnurn dan Kepegawaian. c. Seksi Tata Pemerintahan; d. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Urnurn; e. Seksi Pernberdayaan Masyarakat dan Desa; f. Seksi Kesejahteraan Masyarakat; g. Kelornpok Jabatan fungsional BAB 11 SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 BAB III TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS Bagian Kesatu Carnat Pasa13 (1) Kecarnatan dipirnpin oleh Carnat yang rnernpunyai tugas pokok rnelaksanakan kewenangan pernerintahan yang dilirnpahkan oleh Bupati untuk rnenangani sebagian urusan otonorni daerah, yang meliputi aspek : a. penzman; b. rekornendasi; c. koordinasi; d. pernbinaan; e. pengawasan;
4 4 f. fasilitasi; g. penetapan; h. penyelenggaraan dan 1. kewenangan lain yang dilimpahkan. (2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Camat mempunyai fungsi sebagai berikut : a. pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah di b. penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kewenangan yang dilimpahkan; c. penyiapan data informasi mengenai keadaan kecamatan sebagai bahan perumusan kebijakan Bupati; d. pengkoordinasian dan pembinaan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan lintas Kelurahan atau Desa; e. penyelenggaraan urusan ketatausahaan; f. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati. (3) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pad a ayat (1), dan ayat (2), Camat mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan data dan informasi mengenai keadaan kecamatan sebagai bahan perumusan kebijakan Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. menyusun rencana program dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kewenangan yang dilimpahkan; c. mengkoordinasikan dan pembinaan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan lintas Kelurahan atau Desa; d. mengkoordinasikan pelayanan tugas-tugas unit pelaksana teknis dinas di wilayah e. mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya guna kelancaran pelaksanaan tugas; f. menyelenggarakan pembinaan pegawai di lingkungan kecamatan sesuai dengan kewenangannya; g. menyelenggarakan urusan ketatausahaan serta rumah tangga h. menyelenggarakan pengelolaan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugastugas selaku pengguna anggaran dan pengguna barang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 1. mengevaluasi program dan kegiatan J. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna k. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; 1. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 4 ( 1) Sekretariat Kecamatan dip imp in oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tug as pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan untuk menyiapkan bahan, merencanakan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan kesekretariatan meliputi program, keuangan, kepegawaian dan umum. ( 2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat Kecamatan mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyiapan bahan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan b. pengendalian administrasi keuangan
5 5 c. d. e. pengendalian administrasi kepegawaian pengendalian administrasi umum dan rumah tangga pengkoordinasian penyelenggaraan program dan kegiatan kecamatan. ( 3) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Sekretaris Kecamatan mempunyai uraian tugas : a. menyusun dan mengkoordinasikan rencana program dan kegiatan kecamatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. merencanakan program dan kegiatan sekretariat c. menyusun program dan kegiatan berdasarkan hasil rangkuman rencana kegiatan subbagian dan seksi dalam rangka penyusunan anggaran pendapatan dan belanja d. menyelenggarakan penatausahaan keuangan dan akuntansi e. menyelenggarakan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, kearsipan, perpustakaan, perlengkapan dan rumah tangga f. mengkoordinir penyelenggaraan program dan kegiatan g. menyusun dan mengkoordinasikan laporan kegiatan h. mengatur pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dan memberikan arahan serta petunjuk guna 1. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan; J. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna k. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; 1. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran Paragraf 1 Subbagian Program dan Keuangan Pasal 5 ( 1) Subbagian Program dan Keuangan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan pengelolaan program, administrasi keuangan dan pelaporan pertanggungjawaban keuangan kecamatan. ( 2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat Cl), Kepala Subbagian Program dan Keuangan mempunyai uraian tugas : a. menyusun rencana program dan kegiatan subbagian program dan keuangan; b. menyediakan bahanldata dan petunjuk teknis dalam rangka penyusunan program dan anggaran c. merencanakan dan melaksanakan program dan kegiatan Subbagian Program dan Keuangan; d. menghimpun, meneliti dan mengoreksi bahan usulan program dan kegiatan dan bahan laporan kegiatan dari masing-masing seksi dan subbagian sebagai bahan penyusunan perencanaan program kegiatan dan pelaporan; e. menghimpun, meneliti dan mengoreksi bahan usulan rencana anggaran dari masingmasing Seksi dan Subbagian; f. menyusun konsep rencana dan dokumen anggaran program dan kegiatan g. menyusun rencana jadwal/agenda program dan kegiatan h. menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) kecamatan, bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati (LKPJ), Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) dan laporan berkala lainnya; i. melaksanakan penatausahaan keuangan dan akuntansi J. membimbing bawahan dalam rangka k. melaksanakan koordinasi dengan subbagian dan seksi-sksi di lingkungan kecamatan dalam rangka
6 6 1. membimbing bawahan dalam rangka m. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan; n. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna o. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; p. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran Paragraf2 Subbagian Umum dan Kepegawaian Pasal 6 (1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan pengelolaan urusan administrasi umum, kepegawaian, organisasi dan tatalaksana, rumah tangga, perlengkapan, dokumentasi, perpustakaan, kehumasan dan kearsipan kecamatan. (1) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai uraian tugas: a. menyusun rencana program dan kegiatan subbagian umum dan kepegawaian; b. menyediakan bahanldata dan petunjuk teknis bidang umum dan kepegawaian; c. melaksanakan pengelolaan urusan administrasi kepegawaian; d. melaksanakan kegiatan pengelolaan urusan administrasi umum; e. melaksanakan penatausahaan barang milik negara/daerah; f. melaksanakan kegiatan kearsipan g. melaksanakan pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah tangga h. melaksanakan kegiatan dokumentasi, perpustakaan dan kehumasan; 1. melaksanakan koordinasi dengan subbagian dan seksi-seksi di lingkungan kecamatan dalam rangka J. membimbing bawahan dalam rangka k. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan; 1. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna m. melaporkan pelaksanaan tug as kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; n. melaksanakan tug as kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran Bagian Ketiga Seksi Tata Pemerintahan Pasal 7 (1) Seksi Tata Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tug as pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan tata pemerintahan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Tata Pemerintahan mempunyai uraian tug as : a. menyusun rencana program kegiatan seksi tata pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan; b. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Subbagian dan seksi-seksi di lingkungan c. menyediakan bahan pembinaan penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan dan Pemerintahan Desa; d. menyediakan bahan fasilitasi penyusunan APBDesa;
7 7 e. menyediakan bahan penelahaan dan evaluasi pelaksanaan peraturan perundangundangan; f. menyediakan bahan pembinaan penyelenggaraan di bidang kependudukan dan pencatatan sipil; g. menyediakan bahan fasilitasi pendapatan daerah; h. memfasilitasi penyusunan Peraturan Desa, Pengajuan ADD! ADK, tambahan penghasilan perangkat desa; 1. menghimpun dan mempublikasikan suatu dokumen produk hukum daerah; J. menghimpun dan meneruskan produk hukum desa dari Kecamatan Ke Kabupaten; k. menghimpun data dan informasi sarana dan prasarana kependudukan; 1. menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kependudukan ; m. melaksanakan pengelolaan sarana dan prasarana kependudukan ; n. melaksanakan pelayanan penyelenggaraan administrasi dan pendafiaran penduduk ; o. melaksanakan pelayanan perijinan sesuai dengan kewenangannya; p. melaksanakan inventarisasi asset daerah atau kekayaan daerah lainnya yag ada di wilayah kerja kecamatan ; q. melaksanakan penyusunan nama- nama geografi (jalan, batas wilayah ) ; r. melaksanakan pengawasan atas tanah-tanah negara dan tanah aset pemerintah daerah di wilayah kerja kecamatan ; s. melaksanakan evaluasi kegiatan Seksi Tata Pemerintahan ; t. melaksanakan pembinaan ideologi negara, kesatuan bangsa dan kemasyarakatan ; u. memfasilitasi kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan pemilihan umum sesuai dengan ketentuan umum sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku ; v. memfasilitasi penataan desa/kelurahan ; w. memfasilitasi penyusunan peraturan desa ; x. memfasilitasi penyelenggaraan kerja sama antar desa dan penyelesaian terhadap perselisihan sengketa yang terjadi di desa/kelurahan ; y. memfasilitasi dan pembinaan dan penyelesaian sengketa batas antar desa/ kelurahan ; z. memfasilitasi pelaksanaan pembebasan tanah milik dan pelepasan hak yang akan dipergunakan untuk kepentingan pembangunan serta peralihan status tanah dari tanah negara menjadi hak milik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; aa. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan; bb. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna cc. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; dd. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran Bagian Keempat Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum Pasal 8 (1) Seksi Ketenteraman dan Ketertiban dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan ketenteraman dan ketertiban umum. (2) Untuk melaksanakan tug as pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban mempunyai uraian tugas : a. menyusun rencana program kegiatan seksi ketenteraman dan ketertiban umum berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan; b. menyediakan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas untuk kegiatan ketenteraman ketertiban umum dan perlindungan masyarakat; c. menyediakan bahanldata dalam penyelenggaraan pembinaan ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat; d. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Subbagian dan Seksi di lingkungan
8 8 e. melaksanakan pembinaan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat; f. melaksanakan pembinaan Pedagang Kaki Lima ( PKL ), di wilayah g. melaksanakan pelayanan penerbitan surat keterangan kelakuan baik ; h. melaksanakan pelayanan perijinan sesuai dengan kewenangannya; 1. melaksanakan pengawasan dan penegakan peraturan daerah ; J. melaksanakan koordinasi dan pembinaan Satuan Polisi Pamong Praja dan perlindungan masyarakat ; k. melaksanakan evaluasi kegiatan Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum; 1. memfasilitasi komunikasi ormas dan parpol dalam rangka kesatuan bangsa ; m. memfasiltasi penyelenggaraan operasi penegakan ketentraman dan ketertiban umum ; n. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan; o. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna p. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; q. melaksanakan tug as kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran Bagian Kelima Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pasal 9 (1) Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tug as pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan desa. (2) Untuk melaksanakan tug as pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai uraian tugas : a. menyusun rencana program kegiatan seksi pemberdayaan masyarakat dan desa berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan; b. menyediakan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat dan desa; c. menyediakan bahan/data dan memfasilitasi penyusunan, perencanaan, pelaksanaan pengawasan/pemantuan pekerjaan bidang pekerjaan umum; d. menyediakan bahan/data dan memfasilitasi penyusunan, perencanaan pelaksanaan, pembinaan dan pengawasan, evaluasi di bidang pertanian, petemakan, perkebunan dan kehutanan kelautan dan perikanan; e. menyediakan bahan/data dan memfasilitasi pembinaan bidang industri, informasi perusahaan dan informasi pasar; f. menyediakan bahan fasilitasipemberdayaan masyarakat desa; g. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Subbagian dan Seksi di lingkungan h. melaksanakan koordinasi program peningkatan produksi pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan ; 1. melaksanakan pengelolaan sarana dan prasarana ekonomi dan pembangunan; J. melaksanakan koordinasi pelaksanaan pembangunan swadaya masyarakat ; k. melaksanakan pelayanan perijinan sesuai dengan kewenangannya; 1. melaksanakan evaluasi kegiatan Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; m. mengajukan bahan fasilitasi penanaman modal; n. memfasilitasi pembangunan di bidang prasarana desa/kelurahan dan pengembangan perekonomian desa/kelurahan ; o. memfasilitasi pembinaan usaha ekonomi desa dan masyarakat; q. memfasilitasi pembinaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan desa; r. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan; q. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna
9 9 s. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; t. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran Bagian Keenam Seksi Kesejahteraan Masyarakat Pasal 10 (1) Seksi Kesejahteraan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tug as pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan kesejahteraan masyarakat. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pad a ayat (1), Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat mempunyai uraian tugas : a. menyusun rencana program kegiatan seksi kesejahteraan masyarakat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan; b. menyediakan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas untuk kegiatan kesejahteraan masyarakat; c. menyediakan program pembinaan, pelayanan dan bantuan sosial; d. menyediakan bahan pembinaan kepemudaan, peranan wanita dan olah raga; e. menyediakan bahan pembinaan kehidupan keagamaan, pendidikan, kebudayaan dan kesehatan masyarakat; f. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Subbagian dan Seksi di lingkungan g. melaksanakan pengelolaan sarana dan prasarana kesejahteraan sosial; h. melaksanakan penanggulangan masalah sosial ; 1. melaksanakan pelayanan perijinan sesuai dengan kewenangannya; J. melaksanakan pengawasan pengumpulan uang dan atau barang untuk bantuan sosial ; k. melaksanakan pelayanan penerbitan surat keterangan tidak mampu ; 1. melaksanakan evaluasi kegiatan Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; m. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijaksanaan teknis, petunjuk teknis dan bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan urusan kesejahteraan sosial sebagai pedoman dan landasan kerja ; n. menghimpun data dan informasi sarana dan prasarana kesejahteraan sosial; o. menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kesejahteraan sosial; p. memfasilitasi pembinaan dan pengembangan ketenagakerjaan dan perburuhan ; memfasilitasi kegiatan organisasi sosial/kemasyarakatan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ; q. memfasilitasi pembinaan danpengawasan kegiatan program kesehatan masyarakat ; r. memfasilitasi penyelenggaraan sarana dan pelayanan kesehatan, keluarga berencana, pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan obat terlarang ; s. memfasilitasi pembinaan dan pengawasan program pendidikan, generasi muda, keolahragaan, kebudayaan, kepramukaan serta peranan wanita ; t. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan; u. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna v. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; w. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran
10 10 BAB IV KELOMPOK JABA TAN FUNGSIONAL Pasal 11 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan dalam menunjang tugas pokok Kecamatan. Pasal 12 (1) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior selaku Ketua kelompok yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Camat. (2) Kelompok jabatan fungsional dapat dibagi ke dalam sub kelompok-sub kelompok sesuai dengan kebutuhan, dan masing-masing dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior. (3) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis, dan beban kerja yang ada. (4) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. BABV TATAKERJA Pasal 13 Camat dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati. Pasal 14 Dalam melaksanakan tugasnya Camat, Sekretaris, Kepala Seksi, Kepala Subbagian dan Ketua Kelompok Jabatan Fungsional menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, simplifikasi, dan sinkronisasi secara vertikal dan horisontal, baik di lingkungan masing-masing maupun dengan instansi lain sesuai dengan tugas pokok masing-masing. Pasal 15 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahan masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan yang dilakukan oleh bawahan harus mengambil Iangkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 16 (1) Setiap Pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan kecamatan bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petujuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (2) Setiap Pimpinan Organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan tepat pada waktunya. (3) Setiap laporan yang diterima pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahannya.
11 11 (4) Hasillaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), wajib disampaikan kepada pimpinan satuan organisasi untuk dijadikan pertimbangan dalam mengambil kebijakan kecamatan. BABVI PEMBIAYAAN Pasal 17 Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Kecamatan dibebankan pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Batang. BAB VII KETENTUANPENUTUP Pasal 18 Rincian kegiatan dan hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam Peraturan Bupati uu, sepanjang menyangkut pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Camat. Pasal19 Dengan ditetapkannya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Batang Nomor 54 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Kecamatan Kabupaten Batang dinyatakan dicabut dan tidak berlaku. Pasa120 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tang gal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Batang. Ditetapkan di Batang pada tanggal 7 Agustus SEKRETAQIS i'afra~ "---:'-~::t::f- 2 ASISTf:'~"DMi:mm~AS! ;. 3 KErllA SAGIM. G;1r~ANISASI I...--_._--_.._--_._-..-_.. t. ~ D.~~ [) I_~~_s~ #-~ --~.-r t ~J " ~:~:?~~_I~:.- Diundangkan di Batang pada tanggal 7 Agustus 2012 BUPATI BATANG ttd YOYOK RIYO SUDIBYO SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BATANG SEKRETARIS DAE ttd NASIKHIN BERITA DAERAH KABUPATEN BATANG TA HUN 2012 NOMOR 65.
12 12 Lampiran Ill: Pcraturan Bupati Batang Disalin sesuai dengan aslinya, KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN BATANG KEPUTUSAN Nomor : 32 Tahun 2() 12 Tanggal : 15.Iuni 2()12 Mcnirnbang a. 2) h. M~llgillgal I. NomOI".. 1) tentang PEMBEBANAN KERUGIAN DAERAH SEMENTARA KABUPATEN Pembina BATANG Tingkat I BUPATIBATANG } } 3) ttd BAMBANG SUPRIYANTO, SH.,M.Hum NIP MEMUTUSKAN Mcnctapkan : Kcputusan Bupati rcnrang Pembcbanan Kerugian Daerah Scrnentara. PERTAMA Mcmbchani pcnggantiun kcrugian Dacrah semcntara terhadap Saudara (nama, pangkat.jabatan, NIP) selaku Bcndnhara Pengampu/Wuris/Kcluarga dari Bcndahara") pada... sebesar Rp ( dcngun hurul..... ).4) KEDUA Mcnugaskan kepada Saudara... sclaku Ketua TPKD di.. untuk mcnagih dan mcmiuia kcp.ida Saudara agar mcnyetor kc Kas Daerah") scjumlah kcrugian dacrah tersebut. 5) KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Tcmbusan KCPUIU',ll1 disampaikan kcpada}7 I BPK, Yang bcrsangkutan. Ditetapkan di. Pada tauggal. BUPATIBATANG ( Nama ).6) *) Corer yang tidak perlu Pctunjuk Pcngisian : I) Diisi dengan nomor kcputusan yang bcrlaku scsuai dcngan keiemuan yang hcrlaku p.ida SKPD yang bcrsangkutan. 2) Diisi dengan uraian singkat mengenai lakta dan kcadaan yang mcnjadi alasan/tujuan/kepentingan/penimhangan tentang perlunya ditctapkannya keputusan ini. 3 ) Diisi dcngan pcraturan pcrundang-undangan schagai dasar hukum pengeluaran keputusan yang tiugkatannya sarna atau lebih tinggi. 4) Diisi dengan numa pangkat.jabatan, NIP selaku Bendallala/Pengampu/Wmis/Keluarga dari Bendahara, danjumlah kerugian Daerah yang tcriadi. 5) Diisi dcugan numa Ketua TPKD dan nama bcndahara. 6) Diisi dcngan tcmpat dan tanggal keputusan ditetapkan. 7) Diisi dengan nama-nama SKPD yang terkait dengan keputusan ini.
PERATURAN BUPATIBATANG NOMORfeLf 64 TAHUN 2012 TENTANG. TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA SATUANPOLlSI PAMONGPRAJA KABUPATENBATANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMORfeLf 64 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA SATUANPOLlSI PAMONGPRAJA KABUPATENBATANG BUPATIBATANG, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya
Lebih terperinciPERATURAN BUPATIBATANG NOMOR tj 42 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIANTUGAS DANTATAKERJA STAFAHLI BUPATIBATANG BUPATIBATANG,
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR tj 42 TAHUN 2012 l TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIANTUGAS DANTATAKERJA STAFAHLI BUPATIBATANG BUPATIBATANG, Menirnbang a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan
Lebih terperinciBUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR5S"TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIANTUGAS DANTATAKERJA INSPEKTORATKABUPATENBATANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR5S"TAHUN 55 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIANTUGAS DANTATAKERJA INSPEKTORATKABUPATENBATANG BUPATIBATANG, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan
Lebih terperinciBUPATIBATANG PERATURANBUPATIBATANG NOMOR 5~ 98 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATIBATANG PERATURANBUPATIBATANG NOMOR 5~ 98 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA AKSI DAERAH PENYEDIAAN AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN (RAD AMPL) KABUPATEN BATANG TAHUN 2012-2015 BUPATI BATANG, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 69T AHUN 2012
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 69T AHUN 2012 TENTANG STANDARISASI INDEKS BIA YA KEGIA TAN DAN HONORARIUM, ST ANDARISASI INDEKS BIAYA PEMELIHARAAN DAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINT AH KABUPA
Lebih terperinciBUPATIBATANG PERATURANBUPATIBATANG NOMOR 8 T TAHUN 2012 TENTANG STANDARPELAYANANMINIMALBIDANG KESEHATAN DI KABUPATENBATANG
~:~t:}\ BUPATIBATANG PERATURANBUPATIBATANG NOMOR 8 T TAHUN 2012 97 TENTANG STANDARPELAYANANMINIMALBIDANG KESEHATAN DI KABUPATENBATANG DENGAN RAHMATTUHANYANGMAHAESA BUPATIBATANG, Menimbang a. bahwa untuk
Lebih terperinciBUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 103TAHUN 63 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA RUMAHSAKITUMUM DAERAHKABUPATENBATANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 103TAHUN 63 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA RUMAHSAKITUMUM DAERAHKABUPATENBATANG BUPATIBATANG, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya
Lebih terperinciPERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 6fTAHUN TENTANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 6fTAHUN 67 2012. TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TAT A KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS DILINGKUNGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATIBATANG. NOMOR5tTAHUN TENTANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR5tTAHUN 56 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA BADANPEMBERDAYAANMASYARAKATDAN DESA KABUPATENBATANG BUPATIBATANG, Menimbang : a. bahwa dengan
Lebih terperinciBUPATI BATANG. PERATURAN BUPATIBATANG NOMORb(., 66 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMORb(., 66 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TA TA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PEMADAM KEBAKARAN PADA DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN ENERGI SUMBER
Lebih terperinciPERATURAN BUPATIBATANG NOM OR (', 68:~TAHUN TENTANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOM OR (', 68:~TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TA TA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI LATIHAN KERJA PADA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRNASMIGRASI
Lebih terperinciPERATURANDAERAHKABUPATENBATANG NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG SURATTANDAKEBANGSAANKAPAL DENGAN RAHMATTUHANYANGMAHAESA BUPATIBATANG,
PERATURANDAERAHKABUPATENBATANG NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG SURATTANDAKEBANGSAANKAPAL DENGAN RAHMATTUHANYANGMAHAESA BUPATIBATANG, Menimbang a. bahwa dalam rangka mendukung keselamatan, kelancaran, keamanan
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN
Lebih terperinciBUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 51 51 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA DINAS KEHUTANANDAN PERKEBUNAN KABUPATENBATANG BUPATIBATANG, Menimbang: a. bahwa dengan
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang Mengingat : : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN BUPATIBATANG NOMOR b2 62 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR b2 62 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BATANG BUPATIBATANG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN STRUKTURAL PADA KECAMATAN KABUPATEN KARANGANYAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,
Lebih terperinciPERATURAN BUPATIBATANG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 53 59 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA BADANPENANAMANMODALDAN PERIJINAN TERPADU KABUPATENBATANG BUPATIBATANG, Menimbang: a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPERATURAN BUPATIBATANG NOMOR6161 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA KANTORPERPUSTAKAANDANARSIP KABUPATENBATANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR6161 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA KANTORPERPUSTAKAANDANARSIP KABUPATENBATANG BUPATIBATANG, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya
Lebih terperinciPROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG
- 1 - BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, TATA KERJA, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS KECAMATAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang :a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor
Lebih terperinciBUPATI MANDAILING NATAL
- 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR
BERITA DAERAH KOTA BOGOR Menimbang : a Mengingat TAHUN 2008 NOMOR 31 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
Lebih terperinciBupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 18 TAHUN 2008
Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SRAGEN
SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciTaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG
TaH, Jum 8-2-08 RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DI WILAYAH KABUPATEN BANDUNG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 27 SERI D
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 27 SERI D PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 174 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS JABATAN PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO. NOMOR : 30,z TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30,z TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN Dl LINGKUNGAN KABUPATEN PURWOREJO BUPATI PURWOREJO, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciMEMUTUSKAN: PERATURAN DAERAH TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DALAM WILAYAH KABUPATEN BULUNGAN.
SALINAN SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DALAM WILAYAH
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA PEMERINTAH KELURAHAN KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,
Lebih terperinciBUPATI PANGANDARAN PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN
BUPATI PANGANDARAN PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANGANDARAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a.
Lebih terperinciBUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN KAPUAS
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR
BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 30 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN KECAMATAN WALIKOTA
Lebih terperinciWALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT
WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA
BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BIMA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBUPATI KEPULAUAN SELAYAR
SALINAN BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA KECAMATAN BONTOHARU KABUPATEN KEPULAUAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2007 NOMOR: 25 PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR: 25 TAHUN 2007 TENTANG
+ BERITA DAERAH TAHUN 2007 NOMOR: 25 PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR: 25 TAHUN 2007 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KELURAHAN BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal
Lebih terperinciBUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO
BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN STRUKTURAL PADA KELURAHAN KABUPATEN KARANGANYAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,
Lebih terperinciKEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN MATARAM
KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN MATARAM 1. Kecamatan Mataram merupakan wilayah kerja Camat Mataram sebagai Perangkat Daerah. 2. Kecamatan Mataram merupakan kecamatan tipe A. 3. Kecamatan Mataram
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG
1 BUPATI BATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KEBERSIHAN, INSTALASI PENGELOLAAN LIMBAH SAMPAH DAN TINJA PADA DINAS
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA INSPEKTORAT KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
S A L I N A N NOMOR 30/D, 2008 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,
PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL, Menimbang : a. bahwa uraian tugas Kecamatan telah ditetapkan dengan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 24 TAHUN : 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR,
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN CILACAP DENGAN
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 93 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 93 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang Mengingat : : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SIDOARJO DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL
1 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL No.130,2016 Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. PEMERINTAH DAERAH. ORGANISASI. TATA LAKSANA. Kedudukan. Susunan Organisasi. Tugas. Fungsi. Tata
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 53 Tahun : 2016
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 53 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,
Lebih terperinciWALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS ORGANISASI KECAMATAN
WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS ORGANISASI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE, Menimbang : a.
Lebih terperinciGubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,
GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang
Lebih terperinciMenetapkan : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG
PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : 75 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUBANG, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA.
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : Mengingat : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,
BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan lebih lanjut Peraturan Daerah
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SRAGEN
1 SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
S A L I N A N NOMOR 31/D, 2008 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 79 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BALAI BENIH IKAN CANGKIRAN KOTA SEMARANG DENGAN
Lebih terperinciBUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciGubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,
Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 54 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN WILAYAH II PROVINSI JAWA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 11 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 250 TAHUN 2008 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 11 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 250 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN ORGANISASI PADA KECAMATAN DAN KELURAHAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
Lebih terperinciBUPATI KOTAWARINGIN BARAT
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 31 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 64 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LABORATORIUM KESEHATAN KOTA SEMARANG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KELURAHAN DI KABUPATEN SUMBAWA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciTENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 95 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Lebih terperinciBUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 112 TAHUN 2016 T E N T A N G
BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 112 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KELURAHAN.
Menimbang PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
S A L I N A N NOMOR 1/D, 2008 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAN STAF AHLI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG
1 BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang Mengingat : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO
WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SRAGEN
1 SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,
Lebih terperinciBUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 80 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN
BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 80 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG, Menimbang Mengingat
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 63 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTALASI FARMASI KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT ORGANISASI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN KARANGANYAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA DUMAI
KOTA DUMAI BERITA DAERAH KOTA DUMAI Nomor : 43 Tahun 2008 Seri : D Nomor 42 PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG
-1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN WAY KANAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciWALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 63 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KELURAHAN KOTA MATARAM DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciWALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA TEGAL
SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL,
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LINGGA
1 1 PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN LINGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN
BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKABUMI, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciBUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG
-1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN WAY KANAN
Lebih terperinci