BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG
|
|
- Yenny Kurniawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA DINAS KEHUTANANDAN PERKEBUNAN KABUPATENBATANG BUPATIBATANG, Menimbang: a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2011 Nomor 24), maka Peraturan Bupati Batang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Batang perlu dilakukan penyesuaian; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Batang; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat 11 Batang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757 ); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 ten tang Perubahan Keduan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ;
2 2 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ten tang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nornor 5234); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1988 ten tang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekalongan, Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan dan Kabupaten Daerah Tingkat Il Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3381); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593) ; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah KabupatenjKota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 ten tang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 9. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 ten tang Pengesahan; Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 1 Tahun 2008 ten tang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2008 Nomor 1 Seri E No.: 1);
3 3 11. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2008 Nomor : 3 Seri : D No.: 2) sebagaimana telah dubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 3 Tahun 2008 ten tang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabu paten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2011 Nomor 24); MEMUTUSKAN: Menetapkan PERATURANBUPATI TENTANGTUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNANKABUPATENBATANG. BAB I KETENTUANUMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabu paten Batang. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Bu pati adalah Bu pati Batang. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Batang. 5. Dinas Kehutanan dan Perkebunan yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Batang. 6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabu paten Batang. 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPTD adalah Unsur Pelaksana Teknis OperasionaljPenunjang Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Batang. 8. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri. 9. Kelompok jabatan fungsional adalah kumpulan jabatan fungsional yang terdiri atas sejumlah tenaga ahli dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai keahliannya.
4 4 BAB 11 SUSUNANORGANISASI Pasal 2 Susunan Organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahkan: 1. Subbagian Program; 2. Subbagian Keuangan; 3. Subbagian Umum dan Kepegawaian. c. Bidang Kehutanan, membawahkan: 1. Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan; 2. Seksi Produksi Hutan; 3. Seksi Perlindungan dan Perhutanan Sosial; d. Bidang Perkebunan, membawahkan: 1. Seksi Produksi Perkebunan; 2. Seksi Perlindungan Tanaman Perkebunan; 3. Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Usaha. e. Bidang Sarana dan Prasarana Kehutanan dan Perkebunan, membawahkan: 1. Seksi Sarana dan Prasarana; 2 Seksi Tata Guna dan Pengembangan Lahan; 3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil. f. Unit Pelaksana Teknis Dinas; g. Kelompok Jabatan Fungsional. BAB III TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS Bagian Kesatu Kepala Dinas Pasal3 (1) Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang kehutanan dan perkebunan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut : a. perumusan kebijaksanaan teknis di bidang kehutanan dan b. penyusunan rencana teknis di bidang kehutanan dan c. perlindungan hutan dan tanaman d. pengaturan rehabilitasi lahan, konservasi tanah, hutan rakyat dan h u tan milik swasta; e. pembinaan perijinan dan pengolahan hasil hutan dan f. pelaksanaan pelayanan dan kerjasama di bidang kehutanan dan
5 5 g. penyelenggaraan pengendalian mutu, pemasaran hasil hutan dan h. penyuluhan kehutanan dan 1. pengelolaan hutan kota, taman hutan raya dan hasil hutan ikutan; J. pembinaan pengembangan teknologi dan industri kehutanan dan k. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas; 1. penyelenggaraan ketatausahaan yang meliputi segala kegiatan di bidang umum, perlengkapan, kepegawaian dan keuangan; m. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya. P) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dan ayat (2), Kepala Dinas mempunyai uraian tugas : a. menyusun dan merumuskan kebijakan bidang kehutanan dan perkebunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. merencanakan program dan kegiatan bidang kehutanan dan c. mengkoordinasikan program dan kegiatan bidang kehutanan dan perkebunan dengan instansi atau lembaga terkait; d. menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan bidang kehutanan dan e. mengendalikan dan mengarahkan program dan kegiatan bidang kehutanan dan f. mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya guna kelancaran pelaksanaan tugas; g. mengarahkan pelaksanaan perlindungan hutan dan tanaman h. menyelenggarakan fasilitasi, bimbingan dan pengawasan dalm kegiatan perlindungan hutan dan tanaman i. mengarahkan pengaturan rehabilitasi lahan, konservasi tanah, hutan rakyat dan hutan milik swasta serta tanaman J. mengarahkan pembinaan pengolahan hasil hutan dan k. menyelenggarakan pelayanan dan kerja sama bidang kehutanan dan 1. mengarahkan pengendalian mutu, pemasaran hasil hutan dan m. mengkoordinasikan kegiatan penyuluhan kehutanan dan n. menyelenggarakan pengelolaan hutan kota, taman hutan raya dan hasil hutan ikutan; o. menyelenggfu-akan pembinaan pengembfulgful teknologi dan industri kehutanan dan p. menyelenggarakan pembinaan pegawai di lingkungan dinas sesuai dengan kewenangannya; q. menyusun bahan kebijakan program legislasi daerahjproduk hukum daerah dan menyelenggarakan urusan ketatausahaan serta rumah tangga dinas; r. menyelenggarakan pengelolaan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas-tugas selaku pengguna anggaran dan pengguna barang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; s. menyelenggarakan dan membina perizinan sesuai dengan kewenangannya; t. menyelenggarakan pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas;
6 6 u. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia; v. mengevaluasi program dan kegiatan bidang kehutanan dan w. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; x. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar y. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Bagian Kedua Sekretariat Pasa14 (1) Sekretariat Dinas dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksankan sebagian tugas Kepala Dinas untuk merumuska kebijakan, merencanakan, mengkoordinasikan, menyiapkan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan di bidang kesekretariatan meliputi keuangan, umum dan kepegawaian. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat dinas mempunyai fungsi : a. penyusunan bahan kebijakan, perencanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan program kegiatan dinas; b. pengendalian administrasi keuangan dinas, c. pengendalian administrasi umum, kepegawaian dan rumah tangga dinas, d. pengkoordinasian penyelenggaraan program dan. kegiatan dinas; (3) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), "Sekretariat dinas mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahanj data guna penyusunan kebijakan din as ; b. menyusun dan mengkoordinasikan rencana program dan kegiatan dinas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku c. merencanakan program dan kegiatan seketariat dinas; d. menyusun rencana program legislasi daerahjproduk hukum daerah; e. menyiapkan naskah dinas perijinan; f. menyu sun program dan kegiatan berdasarkan hasil rangkuman rencana kegiatan bidang-bidang dalam rangka penyusunan anggaran pendapatan dan belanja dinas; g. menyelenggarakan penatausahaan keuangan dan akutansi dinas ; h. menyelenggarakan kegiatan administrasi urnum, kepegawaian, kearsipan, perpustakaan, perlengkapan dan rumah tangga dinas; 1. mengkoordinir penyelenggaraan program dan kegiatan dinas; j. menyusun dan mengkoordinasikan laporan dinas; k. Menyiapkan konsep Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dinas, bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati (LKPJ), Laporan Akhir Masa Jabatan Bupati (AMJ), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dan laporan berkala lainnya;
7 7 1. mengatur pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dan memberikan arahan serta petunjuk guna kelancaran pelaksanaan tugas; m. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan n. rnenyarnpaikan saran dan pertimbangan kepada atasansebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas o. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar p. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan un tuk kelancaran pelaksanaan tugas. Paragraf 1 Subbagian Program Pasal 5 (1) Subbagian Program dipimpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan bahany data, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan dinas. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Subbagian Program mempunyai uraian tugas: a. menyediakan baharr/ data dalam rangka penyusunan program dan kegiatan dinas; b. menyusun konsep rencana program dan kegiatan dinas; c. merencanakan dan melaksanakarl program dart kegiatan Subbagian Program; d. menyusun konsep rencana program legislasi daerab /produk hukum daerah sesuai dengan bidang kewenangan dinas; e. menyusun rencana jadwal/ agenda program dan kegiatan dinas; f. menyusun konsep dokumen perencanaan dinas; g. menghimpun, meneliti dan mengoreksi bahan usulan program kegiatan dan bahan laporan kegiatan dari masing-masing Bidang dan Sekretariat sebagai bahan penyusunan perencanaan program kegiatan dan pelaporan; h. menyediakan konsep naskah dinas untuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)dinas, bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati (LKPJ), Laporan Akhir Masa Jabatan Bupati (AMJ), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dan laporan berkala lainnya; i. melaksanakan koordinasi dengan Su bbagian lain dalam rangka kpl:::lnr:::lr:::ln npl:::lk~:::ln:::l:::lntlllj":::l~' ----~---~~-r--~--~-~~- --o~-, j. membimbing bawahan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; k. mengoiventarisir hutan produksi, hutan lindung, dan skala DAS di wilayah kabupaten; 1. menyusun konsep pengusulan pengelolaan kawasan hutan dengan tujuan khusus untuk masyarakat hukum adat, penelitiandan pengembangan, diklat kehutanan, lembaga sosial dan keagamaan untuk skala kabupaten dengan pertimbangan gubernur; m. mengimpun usulan perubahan status dan fungsi hutan dari lahan milik menjadi kawasan hutan, penggunaan serta tukar menukar kawasan hutan; n. menyusun konsep sistem Informasi kehutanan (numerik, spesial pembinaan penerapan sistim informasi
8 8 o. menghimpun, mengolah dan menyajikan data dalam rangka menyampaikan informasi potensi dinas; p. menyusun konsep penetapan kebutuhan dan pengembangan lahan q. menyusun konsep peta pengembangan, rehabilitasi, konservasi, optimasi dan pengendalian lahan r. menyusun konsep pengaturan dan penerapan kawasan perkebunan terpadu; s. melaksanakan studi amdaljukl-upl dibidang t. menyusun konsep statistik kehutanan dan u. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan v. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; w. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar x. melaksanakan tugas kedinasan sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Paragraf 2 Subbagian Keuangan Pasal 6 (1) Subbagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan melaporkan pertanggungjawaban keuangan dinas. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Subbagian Keuangan mempunyai uraian tugas : a. menyediakan bahan j data dalam rangka penyusunan rencana anggaran dinas; b. menghimpun, meneliti dan mengoreksi bahan usulan rencana anggaran dari masing-masing Bidang, Seksi dan Subbagian; c. menyusun konsep rencana dan dokumen anggaran program dan kegiatan dinas; d. menyusun dokumen anggaran program dan kegiatan dinas; e. melaksanakan penatausahaan keuangan dan akuntansi dinas; f. melaksanakan program dan kegiatan Subbagian Keuangan; g. membimbing bawahan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; h. melaksanakan koordinasi dengan Subbagian lain dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; 1. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan J. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; k. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar 1. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
9 9 Paragraf 3 Subbagian Umum dan Kepegawaian Pasal 7 (1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan pengelolaan urusan adrninistrasi umum, organisasi dan tatalaksana, pengurusan rumah tangga, perlengkapan, dokumentasi, perpustakaan dan kearsipan, serta pengelolaan administrasi kepegawaian dinas. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. menyusun rencana program dan kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian; b. merencanakan dan melaksanakan pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah tangga dinas; c. menyediakan konsep naskah dinas perijinan; d. melaksanakan kegiatan pengelolaan urusan administrasi umum; e. melaksanakan penatausahaan barang milik negaraj daerah; f. melaksanakan kegiatan dokumentasi, perpustakaan dan kehumasan; g. melaksanakan pengelolaan urusan adrninistrasi kepegawaian; h. membimbing bawahan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; i. melaksanakan koordinasi dengan Subbagian lain dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; J. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; 1. melaporkan pelaksaanaan tugas kepada atasan sebagai dasar m. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Bagian Ketiga Bidang Kehutanan Pasal8 (1) Bidang Kehutanan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam merencanakan, menyusun, menyiapkan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan bidang kehutanan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Kehutanan mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana program dan pengelolaan petunjuk teknis bidang kehutanan; b. pengoordinasian dan fasilitasi kegiatan bidang kehutanan; c. pengendalian, pemantauan, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang kehutanan;
10 10 (3) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang Kehutanan mempunyai uraian tugas: a. menyusun rencana program kegiatan bidang kehutanan; b. melaksanakan koordinasi dengan Sekretariat dan Bidang-Bidang di iingkungan dinas; c. mengatur pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dan memberikan arahan dan petunjuk guna kelancaran pelaksanaan tugas; d. menyiapkan petunjuk teknis dan naskah dinas bidang kehutanan; e. menyiapkan dan menganalisa bahan / data perijinan; f. menyusun rencana pelaksanaan pengelolaan hutan dan lahan g. menyusun rencana operasional reklamasi hutan pada areal yang dibebani izin pengguna kawasan hutan dan areal bencana alam; h. menyusun rencana operasional pembenihan tanaman hutan pada areal yang dibebani izin lembaga konservasi; i. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan j. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran tugas; k. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar 1. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pe1aksanaan tugas. Paragraf 1 Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan Pasal 9 (1) Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan mempunyai uraian tugas : a. menyusun rencana program kegiatan kegiatan seksi rehabilitasi hutan dan lahan; b. menyusun rencana, pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan termasuk hutan mangrove; c. menyusun rencana operasional reklamasi hutan pada areal yang dibebani izin penggunaan kawasan hutan dan areal bencana alam; d. menyusun rencana operasional perbenihan tanaman hutan dan izin lembaga konservasi; e. menyusun konsep penetapan lahan kritis; f. menyusun konsep penetapan rencana pengelolaan tahunan dan rancangan rehabilitasi hutan pada hutan taman raya; g. menyusun konsep penetapan rencana pengelolaan tahunan dan rancangan rehabilitasi hutan pada hutan produksi, hutall lindung yang tidak dibebani izin pemanfaatarr/ pengelolaan hutan dan lahan di luar kawasan hutan; h. menyusun rencana pelaksanaan reklamasi hutan pada areal bencana alam; 1. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Sub Bagian dan seksi seksi di lingkungan dinas;
11 11 j. menyiapkan petunjuk teknis dan naskah dinas bidang rehabilitasi hutan dan lahan; k. menyediakan bahari/ data perizinan; 1. menyediakan bahanj data pertimbangan teknis rencana rehabilitasi hutan dan lahan DAS dan Sub DAS; m. menyediakan bahan Zdata pertimbangan teknis rencana reklarnasi dan pemantauan pelaksanaan reklamasi; 11. melaksanakan kegiatan rehabilitasi hutan dan pemeliharaan hasil hutan pada tanaman hutan raya; o. melaksanakan kegiatan rehabilitasi hutan dan pemeliharaan hasil rehabilitasi hutan pada hutan produksi, hutan lindung yang tidak dibebani izin pemanfaarr/ pengelolaan hutan dan lahan diluar kawasan hu tan; p. Memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan q. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran tugas; r. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar s. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Paragraf 2 Seksi Produksi Hutan Pasal 10 (1) Seksi Produksi Hutan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusu n, menyediakan dan melaksanakan kegiatan produksi hutan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Produksi Hutan mempunyai uraian tugas : a. menyusun rencana program kegiatan seksi produksi hutan; b. menyusun baharr/ data pertimbangan teknis rencana kerja usaha dua puluh tahunan, lima tahunan dan tahunan unit usaha pemanfaatan hutan produksi; c. menyediakan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas di bidang produksi hutan; cl. menyediaakan bahan / data pertimbangan teknis untuk pengesahan dan pengawasan pelaksanaan penataan batas luar areal kerja untuk pemanfaatan hutan produksi; e. menyediakan bahan Zdata perizinan; f. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Sub Bagian dan seksi seksi di lingkungan dinas; g. melaksanakan pengawasan dan pengendalian penatausahaan hasil hutan; h. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan i. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; j. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar k. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
12 12 Paragraf 3 Seksi Perlindungan dan Perhutanan Pasal 11 Sosial (1) Seksi Perlindungan dan Perhutanan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan perlindungan dan perhutanan sosial. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Perlindungan dan Perhutanan Sosial mempunyai uraian tugas: a. menyusun rencana program kegiatan seksi perlindungan dan perhutanan sosial; b. menyusun bahan Zdata pertimbangan teknis pengesahan penataan areal kerja unit usaha pemanfaatan hutan lindung kepada provinsi; c. menyusun konsep pemanfaatan kawasan hutan, pemungutan hasil hutan bukan kayu yang tidak dilindungi dan tidak termasuk ke dalam lampiran (appendix) CITES, dan pemanfaatan jasa lingkungan; d. menyediakan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas di bidang perlindungan dan perhutanan sosial; e. menyediakan bahanj data perizinan; f. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Sub Bagian dan seksi seksi di lingkungan dinas; g. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan h. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran tugas; 1. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar J. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Bagian Keempat Bidang Perkebunan Pasasl 12 (1) Bidang Perkebunan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam merencanakan, menyusun, menyiapkan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan bidang perkebunan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Perkebunan mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana program dan pengelolaan petunjuk teknis bidang perke bunan; b. pengoordinasian dan fasilitasi kegiatan bidang c. pengendalian, pemantauan, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang (3) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang Perkebunan mempunyai uraian tugas: a. menyusun rencana program kegiatan bidang
13 13 b. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Sub Bagian dan Seksiseksi di lingkungan dinas; c. mengatur pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi arahan serta petunjuk guna kelancaran pelaksanaan tugas; d. menyiapkan petunjuk teknis dan naskah dinas bidang e. menyiapkan bahan / data konsep penetapan sentra komoditas dan areal tanam f. menyusun rencana operasional kebijakan penggunaan pupuk serta pestisida; g. menyusun rencana operasional peringatan dini dan pengamanan terhadap ketersediaan pestisida h. menyusun rencana operasional kebijakan dan pedoman pembenihan 1. menyusun rencana penerapan standar mutu, pengaturan penggunaan dan pengawasan penangkaran benih j. menyusun rencana operasional pengujian, penyebarluasan, perbanyakan dan penyaluran benih k. menyusun rencana operasional pembinaan dan pengawasan balai benih swasta; l. menyusun rencana operasional pengamatan, identifikasi, pemetaan, pengendalian, pemantauan, penyebaran informasi dan peramalan serta analisa dampak kerugian OPT; m. menyusun rencana penyediaan dukungan pengendalian eradikasi dan penanggulangan eksplosi OPT / fenomena iklim; n. menyusun rencana operasional pengaturan pelaksanaan penanggulangan wabah hama dan penyakit menular tanaman; o. menyusun rencana operasional bimbingan kelembagaan, manajemen dan pencapaian pola kerja sama usaha tani; p. menyusun rencana pemantauan dan pemeriksaan hygiene dan sanitasi lingkungan serta penerapan pedoman kerja sama kemitraan usaha; q. menyiapkan dan menganalisa bahan / data perijinan; r. melaksanakan pembinaan perkebunan besar swasta; s. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan t. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; u. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar v. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Paragraf 1 Seksi Produksi Perkebunan Pasal 13 (1) Seksi Produksi Perkebunan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan produksi hutan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Produksi Perkebunan mempunyai uraian tugas : a. menyusun rencana program kegiatan seksi produksi Perkebunan;
14 14 b. menyediakan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas untuk kegiatan produksi c. menyediakan bahan I data konsep penetapan sentra komoditas d. menyediakan bahan I data konsep penetapan sasaran areal tanam; e. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Sub Bagian dan Seksi-seksi di lingkungan dinas; f. menyediakan bahan I data konsep kebijakan dan pedoman pembenihan g. menyediakan bahan I data konsep identifikasi dan pengembangan varietas unggullokal; h. melaksanakan pengaturan benih 1. melaksanakan pengawasan penangkaran benih j. melaksanakan pengawasan perbanyakan peredaran dan penggunaan benih; k. melaksanakan pengujian dan penyebarluasan benih perkebunan varietas unggul spesifik lokasi; 1. melaksanakan perbanyakan, penyaluran benih dan pohon induk tanaman m. memantau dan evaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan n. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; o. me1aporkan pe1aksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar p. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah at as an un tuk kelancaran pelaksanaan tugas. Paragraf 2 Seksi Perlindungan Tanaman Perkebunan Pasal 14 (1) Seksi Tanaman Perkebunan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan perlindungan tanaman perkebunan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Perkebunan mempunyai uraian tugas: a. menyusun rencana program kegiatan seksi perlindungan tanaman b. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Sub Bagian dan Seksi-seksi di lingku ngan dinas; c. menyediakan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas untuk kegiatan perlindungan tanaman d. melaksanakan pengawasan pengadaan, peredaran dan penggunaan pupuk serta pestisida; e. melaksanakan pembinaan dalan rangka penggunaan pupuk serta pestisida; f. melaksanakan peringatan dini dan pengamanan terhadap ketersediaan pupuk serta pestisida; g. melaksanakan pengamatan, identifikasi, pemetaan, pengendalian dan analisa dampak kerugian OPTI fenomena iklim; h. melaksanakan pemantauan, pengamatan dan peramalan OPTI fenomena iklim;
15 15 1. melaksanakan penyebaran informasi keadaan serangan 0 PT/ fenomena iklim dan rekomendasi pengendaliannya; J. melaksanakan pemantauan dan pengamatan daerah yang diduga sumber OPT/ fenomena iklim; k. melaksanakan penyediaan dukungan pengendalian, eradikasi tanaman dan bagian tanaman; 1. melaksanakan pemantauan, peramalan, pengendalian, dan penanggulangan eksplosi OPT/ fenomena iklim; m. melaksanakan pengaturan dan penanggulangan wabah hama dan penyakit menular tanaman; n. melaksanakan penanganan gangguan usaha o. melaksanakan pemantauan dan pemeriksaan hygiene dan sanitasi lingkungan usaha p. memantau dan evaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan q. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; r. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar s. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Paragraf 3 Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Usaha Pasal 15 (1)Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan kelembagaan dan pengembangan usaha. (2)Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Usaha mempunyai uraian tugas : a. menyusun rencana program kegiatan seksi kelembagaan dan pengembangan usaha; b. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Sub Bagian dan Seksi-seksi di lingkungan dinas; c. menyediakan konsep.petunjuk teknis dan naskah dinas untuk kegiatan kelembagaan dan pengembangan usaha; d. menyediakan bahan / data perijinan; e. melaksanakan pemantauan dan pengawasan izin usaha f. melaksanakan pembinaan dan penilaian perkebunan besar swasta; g. melaksanakan pembinaan kelembagaan usaha tani, manajemen usaha tani dan pencapaian pola kerjasama usaha tani; h. melaksanakan pembinaan penerapan pedoman / kerjasama kemitraan usaha 1. menyediakan bahan / data konsep pembangunan dan pengelolaan balai benih J. melaksanakan pembinaan dan pengawasan balai benih perkebunan milik swasta; k. melaksanakan pembinaan pengembangan dan pemanfaatan sumbersumber pembiayaan / kredit
16 16 1. melaksanakan pembinaan pemberdayaan lembaga keuangan mikro pedesaan; m. melaksanakan pengawasan penyaluran, pemanfaatan dan pengendalian kredit; n. memantau dan evaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan o. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; p. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar q. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Bagian Kelima Bidang Sarana dan Prasarana, Kehutanan dan Perkebunan Pasal 16 (1) Bidang Sarana dan Prasarana, Kehutanan dan Perkebunan dip imp in oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam merencanakan, menyusun, menyiapkan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan bidang sarana dan prasarana, kehutanan dan perkebunan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Sarana dan Prasarana, Kehutanan dan Perkebunan mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana program dan pengelolaan petunjuk teknis bidang sarana dan prasarana, kehutanan dan b. pengoordinasian dan fasilitasi kegiatan bidang sarana dan prasarana, kehutanan dan c. pengendalian, pemantauan, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang sarana dan prasarana, kehutanan dan (3) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Kehutanan dan Perkebunan mempunyai uraian tugas : a. menyusun rencana program kegiatan bidang pengembangan sarana dan prasarana, kehutanan dan Perkebunan; b. melaksanakan koordinasi dengan sekretariat dan Bidang-bidang di lingku p Dinas; c. melaksanakan pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dan memberikan arahan serta petunjuk guna kelancaran pelaksanaan tugas; d. merumuskan petunjuk teknis dan naskah dinas bidang sarana dan prasarana kehutanan dan perkebunan guna pengambilan kebijakan atasan; e. menyiapkan dan menganalisa bahanj data perijinan; f. menyusun rencana operasional pembinaan unit usaha penyaluran, penyediaan dan penggunaan pelayanan pupuk; g. menyusun rencana operasional kebijakan penggunaan, pengawasan pengadaan, peredaran, pengembangan, penyediaan, penyaluran pestisida; h. menyusun rencana operasional pembinaan penanganan pasca panen dan pengolahan hasil Perkebunan;
17 17 i. menyusun rencana operasional pembinaan penerapan standart unit pengolahan, alat transportasi, unit penyimpanan dan kemasan hasil J. menyusun rencana operasional penyebar luasan dan pernanfaatan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengolahan hasil; k. menyusun rencana pembinaan, promosi, penyebarluasan, pengawasan, pemasaran, promosi hasil dan harga komoditas 1. menyusun rencana bimbingan teknis pembangunan, sarana fisik penyimpanan, pengolahan dan pemasaran sarana produksi serta pemasaran hasil m. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan n. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran tugas; o. melaporkan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; p. melaksanakan tugas kedinasan dan sesuai perintah atasan serta kelancaran pelakasanaan tugas. Paragraf 1 Seksi Sarana dan Prasarana Pasal 17 (1) Seksi Sarana dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Sarana dan Prasarana mernpunyai uraian tugas a. menyusun rencana program kegiatan seksi sarana dan prasarana; b. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Sub Bagian dan Scksi-seksi di lingkungan dinas; c. menyediakan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas untuk kegiatan sarana prasarana; d. menyediakan bahanj data teknis pembangunan dan sarana fisik penyimpanan, pengelolaan dan pemasaran sarana produksi perkebunan dan kehutanan; e. melaksanakan pembinaan dalan rangka penyediaan dan penyaluran pu puk serta pestisida;. 1'. melaksanakan kebijakan alat, mesin dan mutu perkebunan dan kehutanan; g. melaksanakan identifikasi dan inventarisasi kebutuhan alat dan mesin melaksanakan kebijakan alat dan mesin perkebunan dan kehutanan; h. melaksanakan pengembangan alat dan mesm perkebunan dan kehutanan sesuai standar; 1. melaksanakan penerapan standart mutu alat dan mesin perkebunan dan kehu tanan; J. melaksanakan pengawasan standart mutu alat dan mesin perkebunan dan kehutanan; k. melaksanakan pembinaan dan pengembangan jasa alat dan mesin perkebunan dan kehutanan; 1. melaksanakan analisis teknis, ekonomis dan sosial budaya alat dan mesin perkebunan dan kehutanan sesuai sesuai kebutuhan lokalita;
18 18 m. melaksanakan pembinaan dan pengembangan bengkel/pengrajin alat dan mesin perkebunan dan kehutanan; n. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan o. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; p. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar q. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Paragraf 2 Seksi Tata Guna dan Pengembangan Pasal 18 Lahan (1) Seksi Tata Guna dan Pengembangan Lahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan tata guna dan pengembangan lahan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dirnaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Tata Guna dan Pengembangan Lahan mempunyai uraian tugas : a. menyusun rencana program kegiatan seksi tata guna dan pengembangan lahan; b. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Sub Bagian dan Seksiseksi di lingkungan dinas; c. menyediakan naskah petunjuk teknis dan naskah dinas untuk kegiatan tata guna dan pengembangan lahan; d. menyediakan bahanj data konsep pengembangan sumber-sumber air perkebunan e. melaksanakan kegiatan pengembangan, rehabilitasi, konservasi, optimasi dan pengendalian lahan Perkebunan; f. meyediakan bahan / data konsep penetapan dan pengawasan tata ruang dan tata guna lahan g. menyediakan baharr/data konsep pengembangan, pemetaan potensi dan pengelolaan lahan h. melaksanakan kegiatan pemanfaatan sumber-surnber air untuk i. melaksanakan kegiatan pemanfaatan air permukaan dan air bawah tanah untuk perkebunan j. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pemanfaatan, pengembangan air untuk perkebunan k. melaksanakan pengembangan teknologi irigasi air permukaan dan irigasi bertekanan untuk perkebunan 1. melaksanakan pengaturan dan penerapan kawasan perkebunan terpadu; m. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksana n. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; o. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar p. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran tugas.
19 19 Paragraf 3 Seksi Pengolahan dan Pemasaran Pasal 19 Hasil (1) Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ay-at (1), Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil mempunyai uraian tugas : a. menyusun rencana program kegiatan seksi Pengolahan dan pemasaran hasil; b. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Sub Bagian dan Seksiseksi di lingkungan dinas; c. menyediakan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas untuk kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil; d. melaksanakan pembinaan penanganan panen, pasca panen dan pengolahan hasil perkebunan dan hasil hutan non kayu; e. melaksanakan pembinaan penerapan standar unit pengolahan, alat transportasi, unit penyimpanan dan kemasan hasil perkebunan dan hasil hutan non kayu; f. melaksanakan kegiatan penyebarluasan dan pemantauan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengolahan hasil; g. melaksanakan pembinaan pemasaran hasil perkebunan dan hasil hutan non kayu; h. melaksanakan promosi komoditas perkebunan dan hasil hutan dan penyebarluasan informasi pasar; i. melaksanakan perhitungan perkiraan kehilangan hasil perkebunan dan hasil hutan non kayu; j. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; l. melaporkan pelaksanan tugas kepada atasan sebagai dasar m. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. BAB IV UNITPELAKSANATEKNIS DINAS Pasal20 Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas serta pengaturannya lebih lanjut ditetapkan dengan Peraturan Bupati tersendiri.
20 20 BABV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 21 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan dalam menunjang tugas pokok Dinas. Pasal 22 (1) Kelompok J abatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior selaku Ketua kelompok yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Daerah atau Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas yang bersangkutan. (2) Kelompok jabatan fungsional dapat dibagi ke dalam sub kelompok-sub kelompok sesuai dengan kebutuhan, dan masing-masing dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior. (3) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis, dan beban kerja yang ada. {4}Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BABVI TATAKERJA Pasal 23 Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati. Pasal 24 Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Ketua Kelompok Jabatan Fungsional menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, simplifikasi, dan sinkronisasi secara vertikal dan horisontal, baik di lingkungan masing-masing maupun dengan instansi lain sesuai dengan tugas pokok masing-masing. Pasal25 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahan masingmasing dan apabila terjadi penyimpangan yang dilakukan oleh bawahan harus mengambil langkah-iangkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 26 (1) Setiap Pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Dinas bertanggungjawab mernimpin dan mengkoordinasikan bawahan masingmasing dan memberikan bimbingan serta petujuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (2) Setiap Pimpinan Organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjukpetunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan tepat pada waktunya.
21 21 (3) Setiap laporan yang diterima pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan iaporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahannya. (4) Hasil laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), wajib disampaikan kepada pimpinan satuan organisasi untuk dijadikan pertimbangan dalam mengambil kebijakan dinas. BAB VII PEMBIAYAAN Pasal 27 Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas dinas dibebankan pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah. BAB VIII KETENTUANPENUTUP Pasa128 Rincian kegiatan dan hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam Peraturan Bupati ini, sepanjang menyangkut pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas. Pasal 29 Pada saat mulai berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Batang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas, dan Tata Kerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Batang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasa130 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Batang., ,~ Ditetapkan di Batang pada tanggal 7 Agustus SEKHE:lARIS CAERAH ~~-I};'--'., 2 ASISTE~ ;\DMINISmAS! -_._---..", , 3 KEPAlA 3~GIA:~.;~[jANISA~1 I l.~_l~~.qf)'~~s~_ ~~ U! ~ O~N6ETI~, Diundangkan di Bat pada tanggal 7 Agustus 2012 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BATANG,..- ttd NASIKHIN YOYOK BUPATIBATANG RIYO SUDIBYO BERITA DAERAH KABUPATENBATANGTAHUN 2012 NOMOR.5.:1, ttd
22 22 Lampiran Ill: Pcraturan Bupati Batang Disalin sesuai dengan aslinya, KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN BATANG KEPUTUSAN Nomor : 32 Tahun 2() 12 Tanggal : 15.Iuni 2()12 Mcnirnbang a. 2) h. M~llgillgal I. NomOI".. 1) tentang PEMBEBANAN KERUGIAN DAERAH SEMENTARA KABUPATEN Pembina BATANG Tingkat I BUPATIBATANG } } 3) ttd BAMBANG SUPRIYANTO, SH.,M.Hum NIP MEMUTUSKAN Mcnctapkan : Kcputusan Bupati rcnrang Pembcbanan Kerugian Daerah Scrnentara. PERTAMA Mcmbchani pcnggantiun kcrugian Dacrah semcntara terhadap Saudara (nama, pangkat.jabatan, NIP) selaku Bcndnhara Pengampu/Wuris/Kcluarga dari Bcndahara") pada... sebesar Rp ( dcngun hurul..... ).4) KEDUA Mcnugaskan kepada Saudara... sclaku Ketua TPKD di.. untuk mcnagih dan mcmiuia kcp.ida Saudara agar mcnyetor kc Kas Daerah") scjumlah kcrugian dacrah tersebut. 5) KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Tcmbusan KCPUIU',ll1 disampaikan kcpada}7 I BPK, Yang bcrsangkutan. Ditetapkan di. Pada tauggal. BUPATIBATANG ( Nama ).6) *) Corer yang tidak perlu Pctunjuk Pcngisian : I) Diisi dengan nomor kcputusan yang bcrlaku scsuai dcngan keiemuan yang hcrlaku p.ida SKPD yang bcrsangkutan. 2) Diisi dengan uraian singkat mengenai lakta dan kcadaan yang mcnjadi alasan/tujuan/kepentingan/penimhangan tentang perlunya ditctapkannya keputusan ini. 3 ) Diisi dcngan pcraturan pcrundang-undangan schagai dasar hukum pengeluaran keputusan yang tiugkatannya sarna atau lebih tinggi. 4) Diisi dengan numa pangkat.jabatan, NIP selaku Bendallala/Pengampu/Wmis/Keluarga dari Bendahara, danjumlah kerugian Daerah yang tcriadi. 5) Diisi dcugan numa Ketua TPKD dan nama bcndahara. 6) Diisi dcngan tcmpat dan tanggal keputusan ditetapkan. 7) Diisi dengan nama-nama SKPD yang terkait dengan keputusan ini.
PERATURAN BUPATIBATANG NOMORfeLf 64 TAHUN 2012 TENTANG. TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA SATUANPOLlSI PAMONGPRAJA KABUPATENBATANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMORfeLf 64 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA SATUANPOLlSI PAMONGPRAJA KABUPATENBATANG BUPATIBATANG, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya
Lebih terperinciBUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR5S"TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIANTUGAS DANTATAKERJA INSPEKTORATKABUPATENBATANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR5S"TAHUN 55 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIANTUGAS DANTATAKERJA INSPEKTORATKABUPATENBATANG BUPATIBATANG, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATIBATANG NOMOR tj 42 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIANTUGAS DANTATAKERJA STAFAHLI BUPATIBATANG BUPATIBATANG,
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR tj 42 TAHUN 2012 l TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIANTUGAS DANTATAKERJA STAFAHLI BUPATIBATANG BUPATIBATANG, Menirnbang a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATIBATANG NOMOR bs-tahun TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TAT A KERJA KECAMA TAN KABUPA TEN BAT ANG BUPATI BATANG,
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR bs-tahun 65 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TAT A KERJA KECAMA TAN KABUPA TEN BAT ANG BUPATI BATANG, Menimbang a. bahwa dengan ditetapkannya
Lebih terperinciBUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPERATURAN BUPATIBATANG. NOMOR5tTAHUN TENTANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR5tTAHUN 56 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA BADANPEMBERDAYAANMASYARAKATDAN DESA KABUPATENBATANG BUPATIBATANG, Menimbang : a. bahwa dengan
Lebih terperinciBUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 103TAHUN 63 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA RUMAHSAKITUMUM DAERAHKABUPATENBATANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 103TAHUN 63 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA RUMAHSAKITUMUM DAERAHKABUPATENBATANG BUPATIBATANG, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya
Lebih terperinciBUPATIBATANG PERATURANBUPATIBATANG NOMOR 8 T TAHUN 2012 TENTANG STANDARPELAYANANMINIMALBIDANG KESEHATAN DI KABUPATENBATANG
~:~t:}\ BUPATIBATANG PERATURANBUPATIBATANG NOMOR 8 T TAHUN 2012 97 TENTANG STANDARPELAYANANMINIMALBIDANG KESEHATAN DI KABUPATENBATANG DENGAN RAHMATTUHANYANGMAHAESA BUPATIBATANG, Menimbang a. bahwa untuk
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 92 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 92 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATIBATANG PERATURANBUPATIBATANG NOMOR 5~ 98 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATIBATANG PERATURANBUPATIBATANG NOMOR 5~ 98 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA AKSI DAERAH PENYEDIAAN AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN (RAD AMPL) KABUPATEN BATANG TAHUN 2012-2015 BUPATI BATANG, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG () TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR -550 () TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA DINASPERTANIANTANAMANPANGANDANPETERNAKAN KABUPATENBATANG BUPATIBATANG, Menimbang: a.
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 69T AHUN 2012
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 69T AHUN 2012 TENTANG STANDARISASI INDEKS BIA YA KEGIA TAN DAN HONORARIUM, ST ANDARISASI INDEKS BIAYA PEMELIHARAAN DAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINT AH KABUPA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 6fTAHUN TENTANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 6fTAHUN 67 2012. TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TAT A KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS DILINGKUNGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 166 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
Lebih terperinciTugas, Pokok dan Fungsi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan
- 1 - Tugas, Pokok dan Fungsi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan Dinas Kehutanan dan Perkebunan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten di bidang Kehutanan dan Perkebunan serta mempunyai
Lebih terperinciPERATURAN BUPATIBATANG NOMOR6161 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA KANTORPERPUSTAKAANDANARSIP KABUPATENBATANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR6161 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA KANTORPERPUSTAKAANDANARSIP KABUPATENBATANG BUPATIBATANG, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya
Lebih terperinciPENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG
BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN,
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal
Lebih terperinciPERATURAN BUPATIBATANG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 53 59 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA BADANPENANAMANMODALDAN PERIJINAN TERPADU KABUPATENBATANG BUPATIBATANG, Menimbang: a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 42 TAHUN 2008
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERTANIAN KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 117 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 117 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI
Lebih terperinciPERATURANDAERAHKABUPATENBATANG NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG SURATTANDAKEBANGSAANKAPAL DENGAN RAHMATTUHANYANGMAHAESA BUPATIBATANG,
PERATURANDAERAHKABUPATENBATANG NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG SURATTANDAKEBANGSAANKAPAL DENGAN RAHMATTUHANYANGMAHAESA BUPATIBATANG, Menimbang a. bahwa dalam rangka mendukung keselamatan, kelancaran, keamanan
Lebih terperinci2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.
BAB XVII DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 334 Susunan organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian
Lebih terperinciPERATURAN BUPATIBATANG NOMOR b2 62 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR b2 62 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BATANG BUPATIBATANG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 1.; 477 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 1.; 477 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA DINASCIPTAKARYA,TATARUANGDANENERGI SUMBER DAYAMINERAL KABUPATENBATANG BUPATIBATANG,
Lebih terperinciBUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR ~6'TAHUN TENTANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR ~6'TAHUN 58 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATAKERJA BADAN LINGKUNGANHIDUP KABUPATENBATANG BUPATI BATANG, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya
Lebih terperinciBUPATI TANAH LAUT PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 40 TAHUN 2014 T E N T A N G
SALINAN BUPATI TANAH LAUT PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 40 TAHUN 2014 T E N T A N G TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN TANAH LAUT BUPATI TANAH LAUT, Menimbang
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciGUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang : a. bahwa sehubungan
Lebih terperinciGUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI BATANG. PERATURAN BUPATIBATANG NOMORb(., 66 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMORb(., 66 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TA TA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PEMADAM KEBAKARAN PADA DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN ENERGI SUMBER
Lebih terperinciBUPATI MANDAILING NATAL
- 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN CILACAP
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI
BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 33 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinci-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id
-1- GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI BALI
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciDINAS PERKEBUNAN. Tugas Pokok dan Fungsi. Sekretaris. Sekretaris mempunyai tugas :
DINAS PERKEBUNAN Tugas Pokok dan Fungsi Sekretaris Sekretaris mempunyai tugas : a. Menyusun rencana dan program kerja kesekretariatan; b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing Sub Bagian; c. Mengkoordinasikan
Lebih terperinciBUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATIBATANG NOM OR (', 68:~TAHUN TENTANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOM OR (', 68:~TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TA TA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI LATIHAN KERJA PADA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRNASMIGRASI
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG :
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 17 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan
Lebih terperinciBUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN TAPIN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinci.000 WALIKOTA BANJARBARU
SALINAN.000 WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA BANJARBARU DENGAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 78 TAHUN 2001 SERI D.75 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 78 TAHUN 2001 SERI D.75 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT
Lebih terperinciTUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 1 Kedudukan Satuan Kerja Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, ditetapkan berdasarkan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA
Lebih terperinciBUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KATINGAN
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SITUBONDO
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 27 SERI D
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 27 SERI D PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 174 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS JABATAN PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 31 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 429 TAHUN 2010 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 31 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 429 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
Lebih terperinciBUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN
Lebih terperinciBUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG
-1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PETERNAKAN
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534
BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. (0717) 92536 Faximile (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 12 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.M Tahun 2008
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.M Tahun 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN PURWOREJO BUPATI PURWOREJO, Menimbang :
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG
1 BUPATI BATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KEBERSIHAN, INSTALASI PENGELOLAAN LIMBAH SAMPAH DAN TINJA PADA DINAS
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 20 TAHUN
SALINAN BUPATI TOLITOLI Menimbang Mengingat PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,
PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Subang
Lebih terperinciBUPATI MANDAILING NATAL
- 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,
BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan lebih lanjut Peraturan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 5 TAHUN 2002 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 5 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN JOMBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JOMBANG, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,
PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA INSPEKTORAT KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 6 TAHUN
SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang : a.
Lebih terperinciW A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN PERTANIAN KOTA YOGYAKARTA
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 60 TAHUN 2016
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BLORA DENGAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 79 TAHUN 2001 SERI D.76 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 79 TAHUN 2001 SERI D.76 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUMEDANG
Lebih terperinciBUPATI BATANG. PERATURANBUPATIBATANG NOMOR b600 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI BATANG PERATURANBUPATIBATANG NOMOR b600 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA BADANPELAKSANAPENYULUHANDANKETAHANANPANGAN KABUPATENBATANG BUPATIBATANG, Menimbang: a. bahwa
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 59 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 79 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BALAI BENIH IKAN CANGKIRAN KOTA SEMARANG DENGAN
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciMEMUTUSKAN: : PERATURAN WALIKOTA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN
Lebih terperinciBUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT
BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.
Lebih terperinciBUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA
BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA.
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN
Lebih terperinciGubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG
GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS DI LINGKUNGAN DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 43 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 68 Tahun : 2016
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 68 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,
BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN CILACAP
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN SRAGEN
SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciGUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013
GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,
BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2008
BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA,
PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO
Lebih terperinciPasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENANAMAN MODAL KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 67 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN
Lebih terperinci