Kinerja Organisasi Dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan Di Kecamatan Palu Timur Kota Palu

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kinerja Organisasi Dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan Di Kecamatan Palu Timur Kota Palu"

Transkripsi

1 Kinerja Kependudukan Di Kecamatan Palu Timur Kota Palu Nurhayati Hamid (Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Tadulako) Abstract The objective of this research was to analyze the organization performance in serving demography administration of East Palu Subdistrict Central Sulawesi Province. The research applied qualitative method with the observed aspects such as Productivity, Service Quality, Responsiveness, Responsibility and Accountability. The data collection was done through Observation, Interview and Documentation. The informants taken from society and the officers of East Palu Subdistrict Offical Palu City. The research results showed that The Organization Performance in Serving Demography Administration of East Palu Subdistrict Central Sulawesi Province have not been sufficient because it found the indication of lackness which caused the performance of organization service in Subdistrict have not been satisfied the society. From Productivity aspect, the lackness was the unknown of people number who have and have not accepted the National Demography Card and The Family Card. From Service Quality aspect, there were 721 cards have already printed but they have not been distributed to related people. From Responsiveness aspect, there were no agenda and service priority which were the needs of and aspiration for society. From Responsibility aspect, there were no policy of Subdistrict Official concerning with the service of National Demography Card. However, the Accountability aspect, the Subdistrict Official Performance was accountable. Key words: Productivity, Service Quality, Responsiveness, Responsibility, Accountability. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 Pasal 22 bahwa Administrasi Kependudukan dilaksanakan secara terus-menerus, cepat dan mudah kepada seluruh penduduk. Suatu lembaga baik pemerintah maupun swasta dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan harus melalui sarana dalam bentuk organisasi yang dikerjakan oleh sekelompok orang. Untuk menilai apakah kinerja seseorang atau sekelompok orang dikatakan efektif atau tidak dapat dilihat dari sistem pelayanan yang diberikannya. Di Indonesia, pelayanan administrasi kependudukan yang diberikan kepada masyarakat belum dapat dikatakan baik karena pelayanan yang disediakan oleh pemerintah belum dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Permasalahan yang dihadapi di Kecematam Palu Timur dalam pelayanan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga adalah adanya pengurusan yang menggunakan waktu yang lama. Berdasarkan permasalahan tersebut di atas maka penulis meneliti Kinerja Organisasi Dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan di Kecamatan Palu Timur Kota Palu. Dalam instansi Pemerintah, penilaian kinerja sangat berguna untuk menilai kuantitas, kualitas dan efisiensi pelayanan, memotivasi para birokrat pelaksana serta sebagai bahan informasi bagi Pemerintah agar lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat 26

2 27 e-jurnal Katalogis, Volume I Nomor 2, April 2013 hlm ISSN: yang dilayani, dan menuntun perbaikan dalam pelayanan publik. Oleh sebab itu, informasi mengenai kinerja sangat berguna untuk menilai pelayanan yang diberikan oleh organisasi itu dalam memenuhi harapan dan memuaskan pengguna jasa. Dalam arti yang sederhana, Kinerja (performance) adalah prestasi kerja. Istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesunggguhnya yang dicapai oleh seseorang) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya, sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Poerwadarminta (2001: 194), menyatakan kinerja atau performance adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Gibson (1995: 11), menjelaskan bahwa kinerja adalah perpaduan antar motivasi yang ada pada diri seseorang dan kemampuannya dalam melaksanakan tugas atau. Kemampuan di sini sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan pengalaman. Dari definisi di atas, terkandung suatu pengertian bahwa yang dimaksud dengan kinerja adalah tingkat yang menunjukkan seberapa jauh pelaksanaan tugas-tugas dapat dijalankan secara aktual dan misi organisasi tercapai. Sehubungan dengan itu, penilaian terhadap kinerja bagi setiap organisasi merupakan suatu kegiatan yang amat penting. Steers (1985: 21) mengatakan, penilaian tersebut dapat digunakan sebagai ukuran keberhasilan suatu organisasi dalam kurun waktu tertentu dan penilaian tersebut dapat dijadikan input untuk perbaikan atau peningkatan kerja organisasi Menurut Nawawi (2006: 323), penilaian kinerja dapat diartikan sebagai kegiatan organisasi dalam menilai pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh pekerja/anggota organisasi. Selanjutnya dikatakan, penilaian kinerja juga dapat diartikan sebagai proses pengamatan terhadap pelaksanaan pekerjaan seorang karyawan/anggota organisasi atau tim kerja. Siagian (2002: 168), penilaian kinerja adalah: 1. Sebagai alat untuk memperbaiki kinerja para karyawan 2. Sebagai instrumen dalam melakukan penyesuaian imbalan yang diberikan oleh organisasi kepada para karyawannya 3. Membantu manajemen sumberdaya manusia untuk mengambil keputusan dalam mutasi karyawan 4. Sebagai salah satu sumber informasi untuk pererncanaan dan penyelenggaraan kegiatan pelatihan 5. Sebagai bahan untuk membantu para karyawan melakukan perencanaan dan pengembangan karir 6. Sebagai alat untuk mengkaji kegiatan pengadaan tenaga kerja, terutama yang diarahkan pada kemungkinan terjadinya kelemahan di dalamnya 7. Mempelajari apakah terdapat ketidaktepatan dalam sistem informasi sumberdaya manusia 8. Mempersiapkan organisasi dan seluruh komponennya menghadapi berbagai tantangan yang mungkin akan dihadapi di masa depan 9. Untuk melihat apakah terdapat kesalahan dalam rancang bangun pekerjaan 10. Sebagai bahan umpan balik bagi manajemen sumber daya manusia, bagi para atasan langsung dan bagi karyawan sendiri. Penilaian tersebut di atas tidak selalu efektif, karena terbatasnya informasi mengenai kinerja organisasi Pemerintah, disamping kompleksitas indikator kinerja yang biasanya digunakan untuk mengukur kinerja organisasi memiliki stakeholders yang banyak dan kepentingan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penilaian kinerja organisasi

3 Nurhayati Hamid, Kinerja Organisasi dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan publik tidak cukup hanya dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator yang melekat pada organisasi itu seperti efisiensi, efektivitas, tetapi harus pula dilihat dari indikator-indikator yang melekat pada pengguna jasa seperti kepuasan, akuntabilitas dan responsivitas. Untuk maksud tersebut, maka penulis menggunakan penilaian kinerja dengan merujuk pendapat Dwiyanto (2008) yaitu: 1. Produktivitas Konsep produktivitas tidak hanya mengukur tingkat efisiensi, tetapi juga efektivitas pelayanan. Produktivitas pada umumnya dipahami sebagai rasio antara input dengan output. Pada tataran ini, konsep produktivitas dirasa terlalu sempit sehingga General Accounting Office (GAO) mencoba mengembangkan satu ukuran produktivitas yang lebih luas dengan memasukan seberapa besar pelayanan publik itu memiliki hasil yang diharapkan sebagai salah satu indikator kinerja yang penting. 2. Kualitas layanan Isu mengenai kualitas layanan cenderung semakin menjadi penting dalam menjelaskan kinerja organisasi publik. Banyak pandangan negatif mengenai organisasi publik muncul karena ketidakpuasan masyarakat terhadap kualitas layanan yang diterima dari organisasi publik. Dengan demikian, kepuasan masyarakat terhadap layanan dapat dijadikan indikator kinerja organisasi publik. Sebab akses untuk mendapatkan informasi mengenai kualitas layanan relatif sangat mudah dan murah. 3. Responsivitas Responsivitas adalah kemampuan organisasi untuk mengenali kebutuhan masyarakat, menyusun agenda dan prioritas pelayanan serta mengembangkan program-program pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Dalam konteks ini, responsivitas mengacu pada keselarasan antara program dan kegiatan pelayanan dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Responsivitas dimasukan sebagai salah satu indikator kinerja karena responsivitas secara langsung menggambarkan kemampuan organisasi publik dalam menjalankan misi dan tujuannya, terutama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Responsivitas yang rendah ditunjukan dengan ketidakselarasan antara pelayanan dengan kebutuhan masyarakat yang secara otomatis kinerja organisasi tersebut jelek. Hal tersebut jelas menunjukan kegagalan organisasi dalam mewujudkan misi dan tujuan organisasi. 4. Responsibilitas Responsibilitas menjelaskan apakah pelaksanaan kegiatan organisasi publik itu dilakukan sesuai dengan kebijakan organisasi, baik yang eksplisit maupun implisit (Lenvine 1900). Oleh sebab itu, responsibilitas bisa saja pada suatu ketika berbenturan dengan responsivitas. 5. Akuntabilitas Akuntabilitas publik menunjuk pada seberapa besar kebijakan dan kegiatan organisasi publik tunduk pada para pejabat politik yang dipilih oleh rakyat. Sehingga dengan sendirinya akan selalu mempresentasikan kepentingan rakyat. Dalam konteks ini, konsep akuntabilitas publik dapat digunakan untuk melihat seberpa besar kebijakan dan kegiatan organisasi publik itu konsisten dengan kehendak masyarakat banyak. Kinerja organisasi publik tidak hanya bisa dilihat dari ukuran internal yang dikembangkan oleh organisasi publik atau Pemerintah, seperti pencapaian target, akan tetapi kinerja sebaiknya harus dinilai dari ukuran eksternal, seperti nilai-nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Di dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dikatakan bahwa Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah rangkaian kegiatan penataan dokumen dan data kependudukan melalui program

4 29 e-jurnal Katalogis, Volume I Nomor 2, April 2013 hlm ISSN: pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain. Adapun jenis dari pelayanan publik yang berkaitan dengan administrasi kependudukan yang terdapat pada Kantor Kecamatan Palu Timur adalah: 1. Pembuatan Kartu Keluarga 2. Pembuatan Kartu Tanda Penduduk 3. Peristiwa Kelahiran 4. Pencatatan Pengakuan Anak 5. Pembuatan Akta Pengangkatan Anak 6. Peristiwa Kematian 7. Pencatatan Perkawinan 8. Pencatatan Perceraian Dari 8 (delapan) macam administrasi kependudukan tersebut diatas, penulis hanya membahas tentang pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk. METODE Selanjutnya Sugiyono (2010: 11) mengatakan, berdasarkan tingkat eksplanasinya (tingkat penjelasan) maka metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dimana dikatakan bahwa penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan yang lainnya. Menurut Bogman dan Taylor (Moleong, 2004: 3), metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang dan perilaku yang dapat diamati. Berdasarkan kedua pendapat tersebut, maka penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam menganalisis kinerja organisasi Pemerintah Kecamatan dalam pelayanan Administrasi Kependudukan, penulis membatasi pada pelayanan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk. Untuk mengukur kinerja tersebut penulis menggunakan pendapat Dwiyanto, yang menggunakan beberapa indikator dalam mengukur kinerja organisasi publik. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam pembahasan dibawah ini: Produktivitas Setiap orang mempunyai hak mendapatkan perlindungan hukum dan status hukum atas setiap peristiwa kependudukan, yang perlu mendapat pelayanan kependudukan antara lain pelayanan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk. Penduduk di Kecamatan Palu Timur berjumlah jiwa atau Kepala Keluarga, sedangkan penduduk yang wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk sejumlah jiwa. Sebagai pelayan masyarakat, Pemerintah Kecamatan hendaknya berusaha agar setiap penduduk yang wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga dapat terealisasi. Dari hasil penelitian, penduduk yang sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga belum diketahui jumlahnya. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara: 1. Berdasarkan wawancara dengan Kepala Seksi Pemerintahan yang membidangi kependudukan di Kantor Kecamatan Palu Timur, bahwa data penduduk baik yang sudah atau belum memiliki Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga belum terdata secara ril. Untuk melakukan pendataan diperlukan tenaga yang cukup. Anggota yang ada di seksi yang menangani administrasi kependudukan khususnya urusan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga hanya satu orang. Fasilitas kerja seperti ruang, meja dan kursi kerja kurang nyaman, ditambah lagi ruang tunggu dan kursi untuk tamu yang mengurus keperluan

5 Nurhayati Hamid, Kinerja Organisasi dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan administrasi kependudukan tidak tersedia. Demikian pula data penduduk yang telah melakukan proses pemotretan belum kami hitung secara ril, tetapi masih tersimpan pada server E-KTP (alat pemotretan KTP), yang sekarang ini belum dapat difungsikan karena ada komponennya yang rusak dan sedang diperbaiki di Jakarta. 2. Hasil wawancara dengan salah seorang staf operator, bahwa produktivitas organisasi pada Kantor Kecamatan khususnya pelayanan Kartu Tanda Penduduk belum maksimal karena pencatatan data penduduk yang sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk belum dilakukan. Hal ini disebabkan anggota staf yang ada di seksi ini masih kurang yaitu hanya saya sendiri, dan juga fasilitas berupa ruang kerja kurang nyaman. 3. Hasil wawancara dengan informan pemohon, bahwa banyak warga yang sudah melakakan proses untuk mendapatkan Kartu Tanda Penduduk tetapi belum juga terealisasi. Ada juga yang belum lama mengurus Kartu Tanda Penduduknya tetapi cepat terealisasi. Dari keseluruhan hasil wawancara yang dilakukan berdasarkan data yang diperoleh, bahwa untuk aspek produktivitas kerja organisasi disimpulkan belum berjalan sebagaimana mestinya. Namun disisi lain produktivitas kerja organisasi merupakan tolak ukur organisasi dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya pelayanan Kartu Tanda Penduduk. Dengan demikian, produkivitas kerja yang ada pada penelitian ini bukan hanya dilihat dari kinerja organisasi dengan memperhatikan besarnya jumlah pelayanan Kartu Tanda Penduduk tetapi juga dapat dilihat dari aspek efisiensi dalam pelayanan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga. Kualitas Layanan Kualitas layanan cenderung semakin penting dalam menjelaskan kinerja organisasi publik. Banyak pandangan negatif yang muncul mengenai organisasi publik karena ketidakpuasan masyarakat terhadap kualitas layanan yang diterima dari organisasi publik. Demikian halnya pelayanan yang terdapat di Kecamatan Palu Timur. Dari hasil penelitian, sampai dengan akhir bulan November tahun 2013, masih terdapat 721 Kartu Tanda Penduduk yang belum terdistribusi kepada yang bersangkutan. Hal ini dapat dilihat dalam wawancara dengan informan berikut ini; Berdasarkan wawancara dengan salah seorang informan pemohon, bahwa masih banyak Kartu Tanda Penduduk yang sudah ada di Kantor Kecamatan belum diambil oleh pemiliknya. Tetapi Kartu Tanda Penduduk saya belum ada padahal sudah lama diproses. Selanjutnya dari hasil wawancara dengan informan pemohon yang lain bahwa Sejak awal tahun 2013 ia mengurus Kartu Tanda Penduduk. Sebagaimana biasanya ia telah mengikuti prosedur sesuai mekanisme yang dilakukan oleh warga lain. Tetapi sampai akhir tahun 2013 belum juga ada. Anehnya, yang bermohon jauh sesudah saya, sudah mendapatkan Kartu Tanda Penduduk. Dari hasil wawancara dengan informan pelayan (Ketua Seksi Pemerintahan) bahwa memang masih ada Kartu Tanda Penduduk yang belum terdistribusi dan juga masih banyak warga yang sudah lama melakukan proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk tetapi belum selesai pembuatannya bahkan ada yang belakangan bermohon Kartu Tanda Penduduk sudah mendapatkan kartu tersebut. Berdasarkan hasil wawancara tersebut di atas, penulis berkesimpulan bahwa kinerja organisasi dilihat dari aspek kualitas layanan, belum memuaskan karena waktu yang digunakan dalam pemrosesan Kartu Tanda Penduduk, ada yang lambat dan ada yang cepat. Seharusnya, ada standar waktu yang maksimal dalam pemrosesan Kartu Tanda Penduduk.

6 31 e-jurnal Katalogis, Volume I Nomor 2, April 2013 hlm ISSN: Responsivitas Responsivitas adalah kemampuan organisasi publik untuk mengenali kebutuhan masyarakat, menyusun agenda dan prioritas pelayanan serta mengembangkan programprogram pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Hasil wawancara dengan informan pemohon, bahwa meskipun kita sudah berulangkali datang ke Kantor Kecamatan untuk menanyakan apakah sudah selesai dibuat Kartu Tanda Penduduk saya, ternyata tidak ada terlihat sikap dari aparat yang nampak sungguh-sungguh/serius dalam melayani pemohon, jawaban yang kami peroleh adalah belum ada, semestinya mereka memberikan penjelasan yang dapat diterima. Demikian juga hasil wawancara dengan informan pemohon lainya, bahwa setiap kali mereka datang ke Kantor Kecamatan menanyakan Kartu Tanda Penduduk, tidak ada penjelasan yang pasti kapan selesainya. Sedangkan hasil wawancara dengan informan pelayan (Ketua Seksi Pemerintahan) bahwa Pemerintah Kecamatan sudah berupaya memberikan pelayanan yang maksimal namun masalah percetakan Kartu Tanda Penduduk berada pada instansi pengelolah yang berpusat di Jakarta, sehingga kalau ada kesalahan atau ketidaklengkapan data dari pemohon, sukar diselesaikan secepatnya. Untuk pengurusan Kartu Tanda Penduduk, Pemerintah Kecamatan hanya berfungsi memvalidasi data pemohon dan melakukan pemotretan saja. Sehingga tidak dapat berbuat sebagaimana yang diharapkan oleh pemohon. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan tersebut di atas tentang aspek responsivitas, maka penulis berkesimpulan bahwa pelayanan Kartu Tanda Penduduk di Kecamatan Palu Timur masih kurang tanggap, karena kurang koordinasi dengan instansi pengelola Kartu Tanda Penduduk di tingkat pusat melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Palu. Responsibilitas Indikator ini menjelaskan apakah pelaksanaan kegiatan organisasi publik itu dilakukan sesuai dengan kebijakan organisasi Pemerintah Kecamatan. Dari hasil wawancara dengan informan pemohon, bahwa pembuatan Kartu Tanda penduduk yang sekarang adalah program pemerintah yang tidak ada biayanya (gratis), tetapi dalam pengurusan untuk mendapatkan Kartu Tanda Penduduk tidak pasti berapa lama waktu yang digunakan. Demikian pula hasil wawancara dengan informan pemohon lainnya bahwa, semestinya Pemerintah Kecamatan berupaya agar setiap pemohon yang telah melakukan pemrosesan Kartu Tanda Penduduk mendapat perhatian utama. Lain halnya dengan hasil wawancara dari informan pelayan (staf operator) yang mengatakan bahwa dalam pelayanan Kartu Tanda Penduduk pihak Kecamatan hanya melakukan pemotretan pemohon kemudian secara otomatis datanya terakses ke instansi pembuat kartu tersebut. Selanjutnya dari hasil wawancara dengan informan pelayan (Ketua Seksi Pemerintahan ) bahwa pembuatan Kartu Tanda Penduduk adalah program Nasional yang sifatnya gratis. Semua kegiatannya berdasarkan atas kebijakan Pemerintah Pusat mulai pengadaan alat potret sampai pencetakan kartu. Sedangkan Pemerintah Kecamatan hanya sebagai pelaksana yaitu memvalidasi data dan pemotretan pemohon Kartu Tanda Penduduk. Berdasarkan hasil wawancara tersebut di atas, penulis berkesimpulan bahwa pembuatan Kartu Tanda Penduduk sekarang ini adalah bukan merupakan kebijakan organisasi Pemerintah Kecamatan Palu Timur, tetapi kebijakan Pemeritah Pusat. Dengan demikian kinerja organisasi dilihat dari aspek responsibilitas, dapat dikatakan masih kurang karena kewenangan Pemerintah Kecamatan Palu Timur hanya sebatas memvalidasi data dan pemotretan pemohon.

7 Nurhayati Hamid, Kinerja Organisasi dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan Sedangkan pembuatan kartunya berada pada instansi yang berkedudukan di Jakarta. Akuntabilitas Untuk mengetahui akuntabilitas publik dalam pelayanan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga, maka dilihat bagaimana kebijakan dan kegiatan organisasi publik tunduk pada para pejabat politik yang dipilih oleh rakyat. Dalam indikator ini, konsep akuntabilitas publik dapat digunakan untuk melihat bagaimana kebijakan dan kegiatan Pemerintah Kecamatan ini konsisten dengan kehendak masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Seksi Pemerintahan, bahwa Pemerintah Kecamatan Palu Timur selalu berupaya agar setiap kegiatan dan kebijakannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga merupakan kebutuhan masyarakat yang mau atau tidak mau harus dimiliki oleh setiap anggota mayarakat sebagai Warga Negara Indonesia. Oleh sebab itu, Pemerintah Kecamatan harus mensosialisasikan disetiap kesempatan pada waktu memberikan sambutan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat umum. Dari hasil wawancara dengan informan pemohon, bahwa pengurusan Kartu Tanda Penduduk Nasional sudah diinformasikan oleh Pemerintah Kecamatan kepada masyarakat. Bahkan diperpanjang waktunya hingga akhir bulan desember Setelah itu akan dikenakan biaya pengurusan yang besarnya belum diketahui. Berdasarkan hasil wawancara tersebut di atas, penulis berkesimpulan bahwa kinerja organisasi dilihat dari aspek akuntabilitas dapat dikatakan sudah cukup bertanggung jawab. Sebagai bukti, Pemerintah Kecamatan selalu menghimbau masyarakat agar secepatnya mengurus Kartu Tanda Penduduk Nasional selagi masih gratis. Bahkan di setiap kegiatan masyarakat baik yang sifatnya formal maupun khusus selalu diingatkan tentang pentingnya setiap warga memiliki Kartu Tanda Penduduk yang sifatnya Nasional. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan mengenai Kinerja Organisasi Dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan berupa Pelayanan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga di Kecamatan Palu Timur Kota Palu maka penulis berkesimpulan bahwa: Dari aspek Produktivitas, Kinerja Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga, belum memadai. Hal ini dikarenakan tidak ada data ril mengenai jumlah penduduk yang telah selesai melakukan pemrosesan Kartu Tanda Penduduk dan yang sudah mendapatkan Kartu Tanda Penduduknya. Dari aspek Kualitas Layanan, Kinerja Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga, belum memuaskan. Karena waktu penyelesaian dalam pemrosesan Kartu Tanda Penduduk tidak ditetapkan standar waktu maksimal. Dari aspek Responsivitas, Kinerja Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga, kurang tanggap. Karena tidak ada solusi dari Pemerintah Kecamatan terhadap lamanya setiap pengurusan Kartu Tanda Penduduk. Dari aspek Responsibilitas, Kinerja Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga, masih kurang. Hal ini dikarenakan Pemerintah Kecamatan tidak mengambil kebijakan yang menyangkut kelancaran dalam proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk. Tetapi dari aspek Akuntabilitas, Kinerja

8 33 e-jurnal Katalogis, Volume I Nomor 2, April 2013 hlm ISSN: Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga, dapat dikatakan bertanggung jawab sebagaimana adanya himbauan dari Pemerintah Kecamatan agar masyarakat wajib Kartu Tanda Penduduk segera mengurusnya di Kantor Kecamatan. Rekomendasi Dalam memberikan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga hendaknya ditetapkan standar waktu minimal pembuatan kartu tersebut. Perlunya koordinasi yang terus-menerus antara Pemerintah Kecamatan, dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Instansi Pengelola di tingkat pusat dalam pelayanan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga. Perlunya peningkatan sarana dan prasarana kerja yang berhubungan dengan pelayanan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga. UCAPAN TERIMA KASIH Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta ala yang senantiasa memberikan rahmat, hidayah dan inayah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Artikel yang berjudul Kinerja Kependudukan Di Kecamatan Palu Timur Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan selesainya penyusunan Artikel ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Prof. Dr. Sultan, M.M.Si, selaku Tim Pembimbing Utama yang dengan tulus dan ikhlas telah meluangkan waktu dan tenaga dalam memberikan bimbingan kepada penulis selama penulisan Artikel ini. 2. Dr. Nawawi Natsir M.Si, selaku Tim Pembimbing Kedua yang dengan tulus dan ikhlas telah meluangkan waktu dan tenaga dalam memberikan bimbingan kepada penulis selama penulisan Artikel ini. DAFTAR RUJUKAN Dwiyanto, Agus Penilaian Kinerja Organisasi Publik. Yogyakarta: Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fisipol UGM,. Gibson, J, L. Ivancevich J. M. dan Donnely Jr. James H Terjemahan. Organisasi: Prilaku Struktur dan Proses. Jakarta: Bina Rupa Aksara. Moleong, J. Lexy Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nawawi, Hadari Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Poerwadarminta Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: P.T. Gramedia Pustaka Utama. Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang R.I. No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Peraturan Walikota Palu Nomor 20 tahun 2012 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. Siagian, S. P Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rhineka Cipta. Steers, R.M Efektivitas Organisasi. Cetakan II. Jakarta: Airlangga. Sugiyono Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R & D. Bandung: Penerbit Alpabeta. Undang-Undang Nomor 23 Tahun2006, Tentang Administrasi Kependudukan.

9

KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DALAM PELAYANAN PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN DI SURAKARTA

KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DALAM PELAYANAN PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN DI SURAKARTA KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DALAM PELAYANAN PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN DI SURAKARTA SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Syarat-syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE DALAM PELAYANAN PUBLIK. Oleh : TEDDY CHRISTIAN ZAKHARIA GANAP

KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE DALAM PELAYANAN PUBLIK. Oleh : TEDDY CHRISTIAN ZAKHARIA GANAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE DALAM PELAYANAN PUBLIK Oleh : TEDDY CHRISTIAN ZAKHARIA GANAP ABSTRAK Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan paradigma studi ilmu administrasi negara sangat cepat dan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan paradigma studi ilmu administrasi negara sangat cepat dan mengikuti BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan paradigma studi ilmu administrasi negara sangat cepat dan mengikuti perubahan lingkungan yang mempengaruhinya. Seperti studi yang sistematis yang dilakukan

Lebih terperinci

KINERJA PEGAWAI HONORER PADA BAGIAN AKADEMIK UNIVIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO. Oleh : CHENDY PELEALU

KINERJA PEGAWAI HONORER PADA BAGIAN AKADEMIK UNIVIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO. Oleh : CHENDY PELEALU KINERJA PEGAWAI HONORER PADA BAGIAN AKADEMIK UNIVIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Oleh : CHENDY PELEALU e-mail : leapelealu14@gmail.com Abstract The research aims to know and analyze the performance of honorary

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teoritik 1. Kinerja Organisasi a. Pengertian Kinerja Istilah kinerja merupakan terjemahan dari performance yang sering diartikan oleh para cendekiawan sebagai penampilan,

Lebih terperinci

KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DALAM PELAYANAN AKTE KELAHIRAN. (Suatu Studi di Kabupaten Halmahera Utara) Oleh : Arki Tabaga

KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DALAM PELAYANAN AKTE KELAHIRAN. (Suatu Studi di Kabupaten Halmahera Utara) Oleh : Arki Tabaga KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DALAM PELAYANAN AKTE KELAHIRAN (Suatu Studi di Kabupaten Halmahera Utara) Oleh : Arki Tabaga Abstraksi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Halmahera

Lebih terperinci

KINERJA PELAYANAN BADAN PERTAHANAN NASIONAL

KINERJA PELAYANAN BADAN PERTAHANAN NASIONAL 243 KINERJA PELAYANAN BADAN PERTAHANAN NASIONAL Putri Vara Dina Program Magister Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam,

Lebih terperinci

BIROKRASI PELAYANAN PUBLIK PEMBUATAN AKTE KELAHIRAN

BIROKRASI PELAYANAN PUBLIK PEMBUATAN AKTE KELAHIRAN 91 BIROKRASI PELAYANAN PUBLIK PEMBUATAN AKTE KELAHIRAN Raja Hasnizar Program Magister Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam,

Lebih terperinci

KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH DALAM PELAKSANAAN PROMOSI JABATAN DI KOTA KOTAMOBAGU. Oleh. Mohamad Septian Mokodompit.

KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH DALAM PELAKSANAAN PROMOSI JABATAN DI KOTA KOTAMOBAGU. Oleh. Mohamad Septian Mokodompit. KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH DALAM PELAKSANAAN PROMOSI JABATAN DI KOTA KOTAMOBAGU Oleh Mohamad Septian Mokodompit Abstrak Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan aparatur pemerintah guna mengefektifkan

Lebih terperinci

KINERJA ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DALAM PENYERAPAN ASPIRASI MASYARAKAT DI KABUPATEN HALMAHERA UTARA. Frian Gar. Andea

KINERJA ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DALAM PENYERAPAN ASPIRASI MASYARAKAT DI KABUPATEN HALMAHERA UTARA. Frian Gar. Andea KINERJA ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DALAM PENYERAPAN ASPIRASI MASYARAKAT DI KABUPATEN HALMAHERA UTARA Frian Gar. Andea PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan adanya Otonomi dan desentralisasi

Lebih terperinci

KINERJA BIRO UMUM DAN KEUANGAN DALAM PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK DI UNIVERSITAS TADULAKO

KINERJA BIRO UMUM DAN KEUANGAN DALAM PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK DI UNIVERSITAS TADULAKO KINERJA BIRO UMUM DAN KEUANGAN DALAM PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK DI UNIVERSITAS TADULAKO Taswin (Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Tadulako) Abstract This

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kinerja Kinerja pada dasarnya merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Wibowo (2008:7), kinerja berasal dari pengertian performance yakni

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Wibowo (2008:7), kinerja berasal dari pengertian performance yakni 15 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Kinerja 2.1.1. Definisi Kinerja Menurut Wibowo (2008:7), kinerja berasal dari pengertian performance yakni sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Kinerja

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Kinerja Menurut Mohamad Mahsun (2009: 25) : Kinerja (Performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan/ dalam

Lebih terperinci

KINERJA KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN PENANAMAN MODAL DI KABUPATEN PONTIANAK

KINERJA KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN PENANAMAN MODAL DI KABUPATEN PONTIANAK KINERJA KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN PENANAMAN MODAL DI KABUPATEN PONTIANAK Jamaludin.D 1, Zulkarnaen 2, Abdul Rahim 3 Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Lebih terperinci

PENGARUH KOORDINASI TERHADAP KINERJA PETUGAS PEMUNGUT PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KELURAHAN SUKAGALIH KECAMATAN TAROGONG KIDUL KABUPATEN GARUT

PENGARUH KOORDINASI TERHADAP KINERJA PETUGAS PEMUNGUT PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KELURAHAN SUKAGALIH KECAMATAN TAROGONG KIDUL KABUPATEN GARUT PENGARUH KOORDINASI TERHADAP KINERJA PETUGAS PEMUNGUT PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KELURAHAN SUKAGALIH KECAMATAN TAROGONG KIDUL KABUPATEN GARUT Muhammad Rakhmat 2 ; Aji Abdul wahid 2 1 Kelurahan Sukagalih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut M. Irfan Islamy, kebijakan publik (public policy) adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut M. Irfan Islamy, kebijakan publik (public policy) adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Kebijakan Publik Kebijakan publik berasal dari kata kebijakan dan publik. Menurut M. Irfan Islamy, kebijakan publik (public policy) adalah Serangkaian tindakan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. menyangkut peristiwa hukum dalam lembaran negara yang berupa surat sejak

II. TINJAUAN PUSTAKA. menyangkut peristiwa hukum dalam lembaran negara yang berupa surat sejak II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penerbitan Penerbitan adalah proses pencatatan diri seseorang atau harta bendanya menyangkut peristiwa hukum dalam lembaran negara yang berupa surat sejak pendaftaran sampai penandatanganan/pengesahan.

Lebih terperinci

Efektivitas Peranan Camat dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan e-ktp di Kecamatan Wanea. Oleh : Jons. F. Langi

Efektivitas Peranan Camat dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan e-ktp di Kecamatan Wanea. Oleh : Jons. F. Langi Efektivitas Peranan Camat dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan e-ktp di Kecamatan Wanea Oleh : Jons. F. Langi Abstrak Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 126 ayat 1 dengan Perda berpedoman

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DI DESA MPANAU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DI DESA MPANAU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DI DESA MPANAU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI Muh. Rifai Sahempa irahmidar@yahoo.com (Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana

Lebih terperinci

KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT

KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT ejournal llmu Administrasi Negara, 4 (2) 2014 : 1172-1181 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2014 KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN MELAK KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia hanya akan terselenggara dengan efisien

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia hanya akan terselenggara dengan efisien BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia hanya akan terselenggara dengan efisien dan efektif apabila dalam seluruh proses manajemen tersebut terjadi interaksi positif

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DESA BUKIT MAKMUR KECAMATAN KALIORANG KABUPATEN

STUDI TENTANG PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DESA BUKIT MAKMUR KECAMATAN KALIORANG KABUPATEN ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5 (3): 364-372 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 STUDI TENTANG PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DESA BUKIT

Lebih terperinci

TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PEMERINTAH DALAM MEWUJUDKAN PELAYANAN PRIMA

TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PEMERINTAH DALAM MEWUJUDKAN PELAYANAN PRIMA TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PEMERINTAH DALAM MEWUJUDKAN PELAYANAN PRIMA Maryeta Ernesta Ndiki Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Email: ernesta.melo@yahoo.com

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK DI KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR. Oleh Povie Nur Rahayu

KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK DI KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR. Oleh Povie Nur Rahayu KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK DI KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR Oleh Povie Nur Rahayu Abstract This research aims to know the quality of service of making Electronic

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN LEGALISIR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN LEGALISIR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TAHUN 2013 6 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) (PL) Nomor : /SOP/429.115/2013 Tanggal

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA KEPENDUDUKAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA KEPENDUDUKAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA KEPENDUDUKAN PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN TAHUN 2013 6 DINAS KEPENDUDUKAN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA KEPENDUDUKAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2009 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2009 TENTANG MEKANISME PELAYANAN BERBASIS ELEKTRONIK DI KELURAHAN DAN KECAMATAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

KINERJA PEMERINTAH KELURAHAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK (Suatu Studi di Kelurahan Tingkulu Kota Manado) KOSARINA D. I. P.

KINERJA PEMERINTAH KELURAHAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK (Suatu Studi di Kelurahan Tingkulu Kota Manado) KOSARINA D. I. P. KINERJA PEMERINTAH KELURAHAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK (Suatu Studi di Kelurahan Tingkulu Kota Manado) KOSARINA D. I. P. SUMARSONO Abstract: the role of the Government is indeed changing in accordance

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peralatannya guna mencapai tujuan pemerintah. 1 Keberhasilan pemerintahan akan

BAB I PENDAHULUAN. peralatannya guna mencapai tujuan pemerintah. 1 Keberhasilan pemerintahan akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Administrasi Negara adalah manajemen dan organisasi dari manusia dan peralatannya guna mencapai tujuan pemerintah. 1 Keberhasilan pemerintahan akan terlihat

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK DALAM BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG

EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK DALAM BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG ejournal Ilmu Pemerintahan, 2016, 4 (4): 1-7 ISSN 2477-2458, ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK DALAM BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Good governance dalam sistem administrasi Indonesia diterapkan seperti dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Good governance dalam sistem administrasi Indonesia diterapkan seperti dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Good Corparate Governance Good governance dalam sistem administrasi Indonesia diterapkan seperti dalam pengertian yang dikembangkan oleh UNDP. Berdasarkan dokumen kebijakan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Kinerja 1. Pengertian Kinerja Kinerja yang berarti pelaksanaan kerja merupakan suatu proses untuk pencapaian suatu hasil. Kinerja merupakan hasil kerja atau prestasi

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM REHABILITASI PENYANDANG CACAT

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM REHABILITASI PENYANDANG CACAT 324 EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM REHABILITASI PENYANDANG CACAT Lilis Wahyuni Program Magister Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Kampus Bina Widya Jl. H.R. Soebrantas,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian dan Pendekatan Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode pendekatan kualitatif. Penelitian ini lebih menekankan pada proses penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan proses yang sangat strategis

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan proses yang sangat strategis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan proses yang sangat strategis karena di dalamnya berlangsung interaksi yang cukup intensif antara warga negara dengan pemerintah.

Lebih terperinci

Kata Kunci : Evaluasi Kinerja, Protokol

Kata Kunci : Evaluasi Kinerja, Protokol SINOPSIS Kinerja organisasi mengisyaratkan bahwa penilaian kinerja sesungguhnya sangat penting untuk melihat sampai sejauh mana tujuan organisasi telah tercapai. Sejalan dengan sistem pemerintahan saat

Lebih terperinci

LAPORAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2014 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH

LAPORAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2014 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH LAPORAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2014 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH TAHUN 2014 0

Lebih terperinci

ANALISIS PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH

ANALISIS PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH ANALISIS PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH Muhammad Muhajir Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Tadulako

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... i ii iii iv v ix x xi DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu instansi pemerintah, pemimpin yaitu seseorang yang. mempengaruhi para bawahannya untuk melakukan pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu instansi pemerintah, pemimpin yaitu seseorang yang. mempengaruhi para bawahannya untuk melakukan pekerjaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu instansi pemerintah, pemimpin yaitu seseorang yang mempengaruhi para bawahannya untuk melakukan pekerjaan. Pemimpin yang baik pasti akan memberikan contoh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rue (dalam Tjandra 2005:38) didefenisikan sebagai tingkat pencapaian hasil serta

BAB I PENDAHULUAN. Rue (dalam Tjandra 2005:38) didefenisikan sebagai tingkat pencapaian hasil serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta dalam mencapai tujuan yang ditetapkan harus digerakkan oleh sekelompok orang yang berperan aktif sebagai pelaku

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) KOTA PALU

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) KOTA PALU PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) KOTA PALU Maswita witajo@ymail.com Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Tadulako Abstract

Lebih terperinci

EVALUASI PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DAN RESTORAN

EVALUASI PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DAN RESTORAN 79 EVALUASI PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DAN RESTORAN Tengku Rahardian dan Isril FISIP Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293 Abstract: Evaluation Tax Withholding of

Lebih terperinci

KOMITMEN, KEBERSAMAAN DAN KINERJA

KOMITMEN, KEBERSAMAAN DAN KINERJA 288 KOMITMEN, KEBERSAMAAN DAN KINERJA Wahyu Wicaksono Program Magister Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Kampus Bina Widya Jl. H.R. Soebrantas, Km. 12,5 Panam Pekanbaru

Lebih terperinci

Kata Kunci : pelayanan publik, kinerja pegawai, KTP elektronik

Kata Kunci : pelayanan publik, kinerja pegawai, KTP elektronik Kinerja Pegawai Dalam Pelayanan Pengurusan Ktp Elektronik Di Kantor Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng Oleh : Kadek Artini* 1 dan I Nyoman Mudarya* 2 Abstraksi Pegawai pemerintahan adalah aparat birokrasi

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN PASIRJAMBU

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN PASIRJAMBU KUALITAS PELAYANAN PUBLIK BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN PASIRJAMBU Oleh Yayat Rukayat ABSTRAK Pemerintah sebagai penyedia layanan publik yang dibutuhkan oleh masyarakat harus bertanggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu peran yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. suatu peran yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Menurut BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu modal dan memegang suatu peran yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Menurut Hasibuan (1996), produktivitas

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT (Studi kasus pembuatan e-ktp di Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro)

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT (Studi kasus pembuatan e-ktp di Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro) HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT (Studi kasus pembuatan e-ktp di Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro) Dian Aulatul Istiqomah1 Program Studi Administrasi Publik,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. pelaksanaan kerja. Istilah kinerja berasal dari kata performance, sedangkan pengukuran kinerja disebut dengan performance

II. TINJAUAN PUSTAKA. pelaksanaan kerja. Istilah kinerja berasal dari kata performance, sedangkan pengukuran kinerja disebut dengan performance 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Kinerja Pengertian kinerja secara sederhana adalah prestasi kerja atau hasil pelaksanaan kerja. Istilah kinerja berasal dari kata performance, sedangkan pengukuran kinerja

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wajib tunduk pada aturan-aturan hukum yang menjamin dan melindungi hak-hak

BAB I PENDAHULUAN. wajib tunduk pada aturan-aturan hukum yang menjamin dan melindungi hak-hak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu negara hukum setiap kegiatan kenegaraan atau pemerintahan wajib tunduk pada aturan-aturan hukum yang menjamin dan melindungi hak-hak warganya, baik di bidang

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, tuntutan terhadap paradigma good governance dalam seluruh kegiatan tidak dapat dielakkan lagi. Istilah good

Lebih terperinci

PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DI KELURAHAN MANAHAN KECAMATAN BANJARSARI SURAKARTA

PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DI KELURAHAN MANAHAN KECAMATAN BANJARSARI SURAKARTA PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DI KELURAHAN MANAHAN KECAMATAN BANJARSARI SURAKARTA Indah Wahyu Utami, S.T., M.Si. 1, Widi Nugrahaningsih, SH., MH 2 Teknik Informatika 1, Manajemen Informatika 2 STMIK Duta Bangsa

Lebih terperinci

KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI DI KELURAHAN SUNGAI PINANG DALAM KECAMATAN SUNGAI PINANG KOTA SAMARINDA

KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI DI KELURAHAN SUNGAI PINANG DALAM KECAMATAN SUNGAI PINANG KOTA SAMARINDA ejournal Ilmu Pemerintahan, 2017, 5 (4): 1679-1692 ISSN 2477-2458 (online), ISSN 2477-2631 (cetak), ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang pemerintahan sekarang ini telah terjadi perubahan yang sangat besar. Salah

BAB I PENDAHULUAN. bidang pemerintahan sekarang ini telah terjadi perubahan yang sangat besar. Salah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, maka di bidang pemerintahan sekarang ini telah terjadi perubahan yang sangat besar. Salah satu perubahan

Lebih terperinci

KINERJA BPOM DALAM PELAKSANAAN PENGAWASAN DI TOKO SWALAYAN KOTA MANADO. Oleh : Richard Adam. Abstrak

KINERJA BPOM DALAM PELAKSANAAN PENGAWASAN DI TOKO SWALAYAN KOTA MANADO. Oleh : Richard Adam. Abstrak KINERJA BPOM DALAM PELAKSANAAN PENGAWASAN DI TOKO SWALAYAN KOTA MANADO Oleh : Richard Adam Abstrak Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan kinerka

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENERAPAN DISIPLIN PNS DALAM MENINGKATKAN KINERJA PELAYANAN DI KANTOR KECAMATAN TOMOHON UTARA MERRY POLINA TIRIE

EFEKTIVITAS PENERAPAN DISIPLIN PNS DALAM MENINGKATKAN KINERJA PELAYANAN DI KANTOR KECAMATAN TOMOHON UTARA MERRY POLINA TIRIE EFEKTIVITAS PENERAPAN DISIPLIN PNS DALAM MENINGKATKAN KINERJA PELAYANAN DI KANTOR KECAMATAN TOMOHON UTARA MERRY POLINA TIRIE 090814005 ABSTRACT Efektivitas kinerja pelayanan pemerintah adalah penyelesaian

Lebih terperinci

AKUNTABILITAS KINERJA PEGAWAI KECAMATAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK Oleh ERNA SRI MADUNDANG

AKUNTABILITAS KINERJA PEGAWAI KECAMATAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK Oleh ERNA SRI MADUNDANG AKUNTABILITAS KINERJA PEGAWAI KECAMATAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK Oleh ERNA SRI MADUNDANG ABSTRAK Dengan adanya akuntabilitas diharapkan kinerja pegawai dapat meningkat. Karena dalam akuntabilitas,

Lebih terperinci

ejournal Ilmu Pemerintahan Volume 5, Nomor 2, 2017, Pendahuluan Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi Pegawa

ejournal Ilmu Pemerintahan Volume 5, Nomor 2, 2017, Pendahuluan Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi Pegawa ejournal Ilmu Pemerintahan, 2017, 5 (2) : 661-672 ISSN 2477-2458 (online), ISSN 2477-2631 (Print), ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA DALAM PELAYANAN PUBLIK (Studi

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA APARATUR DAN PERILAKU BIROKRASI TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA ORGANISASI PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA APARATUR DAN PERILAKU BIROKRASI TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA ORGANISASI PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA APARATUR DAN PERILAKU BIROKRASI TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA ORGANISASI PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA IMPACT OF QUALITY OF APPARATUS RESOURCES AND BUREAUCRACY

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Untuk itulah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Untuk itulah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu hasil dari pelaksanaan otonomi daerah adalah menghasilkan birokrasi yang handal, profesional, efisien dan produktif yang mampu memberikan pelayanan

Lebih terperinci

Publik di Kabupaten Aceh Utara Profil dan Kinerja Organisasi Publik di Kabupaten Aceh Utara

Publik di Kabupaten Aceh Utara Profil dan Kinerja Organisasi Publik di Kabupaten Aceh Utara Publik di Kabupaten Aceh Utara Profil dan Kinerja Organisasi Publik di Kabupaten Aceh Utara Oleh : Rahmad Abstrak Pengukuran kinerja terhadap suatu organisasi publik merupakan suatu isu pada beberapa tahun

Lebih terperinci

PEMENUHAN DIMENSI-DIMENSI PELAYANAN PUBLIK DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN MINAHASA UTARA

PEMENUHAN DIMENSI-DIMENSI PELAYANAN PUBLIK DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN MINAHASA UTARA PEMENUHAN DIMENSI-DIMENSI PELAYANAN PUBLIK DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN MINAHASA UTARA Christanto Sinsu Jantje Mandey Novva Plangiten Abstrac : Public service is the right of every

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 36 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 861 TAHUN 2011 T E N T A N G

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 36 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 861 TAHUN 2011 T E N T A N G BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 36 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 861 TAHUN 2011 T E N T A N G STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gaya kepemimpinan suatu organisasi merupakan salah satu faktor lingkungan intern yang sangat jelas mempunyai pengaruh terhadap perumusan kebijaksanaan dan penentuan

Lebih terperinci

PENGARUH REKRUITMEN PERANGKAT DESA TERHADAP KINERJA PERANGKAT DESA DI DESA ANDAPRAJA KECAMATAN RAJADESA KABUPATEN CIAMIS ROSE SITI BADRIAH ABSTRAK

PENGARUH REKRUITMEN PERANGKAT DESA TERHADAP KINERJA PERANGKAT DESA DI DESA ANDAPRAJA KECAMATAN RAJADESA KABUPATEN CIAMIS ROSE SITI BADRIAH ABSTRAK PENGARUH REKRUITMEN PERANGKAT DESA TERHADAP KINERJA PERANGKAT DESA DI DESA ANDAPRAJA KECAMATAN RAJADESA KABUPATEN CIAMIS ROSE SITI BADRIAH ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya produktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Karimun, Dinas Kependudukan Catatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan diberlakukannya UU No. 32 tahun 2004 tentang pelaksanaan Otonomi

BAB I PENDAHULUAN. dengan diberlakukannya UU No. 32 tahun 2004 tentang pelaksanaan Otonomi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lahirnya kebijakan baru dalam pelaksanaan Pemerintahan Indonesia dengan diberlakukannya UU No. 32 tahun 2004 tentang pelaksanaan Otonomi Daerah, dan UU No. 33 tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya yang diciptakan. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan, baik dalam keluarga, organisasi,

Lebih terperinci

Rinmawan (Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Tadulako)

Rinmawan (Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Tadulako) IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PADA SEKSI PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH Rinmawan (Mahasiswa Program Studi Magister

Lebih terperinci

KINERJA APARAT PEMERINTAH DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR DESA ENTIKONG KECAMATAN ENTIKONG KABUPATEN SANGGAU

KINERJA APARAT PEMERINTAH DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR DESA ENTIKONG KECAMATAN ENTIKONG KABUPATEN SANGGAU KINERJA APARAT PEMERINTAH DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR DESA ENTIKONG KECAMATAN ENTIKONG KABUPATEN SANGGAU Febrianti Ningsih Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP UNTAN Email : www.febriantiningsih91@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. produktivitas, responsivitas, dan akuntabilitas.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. produktivitas, responsivitas, dan akuntabilitas. 78 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sleman termasuk dalam

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidilam Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidilam Pancasila dan Kewarganegaraan PROFESIONALISME KINERJA PERANGKAT KELURAHAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus di Kelurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar Tahun 2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X Andriko Firma 1, Elva Rahmah 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

Analysis of Employess Performance in territory secretariat Central Java Province

Analysis of Employess Performance in territory secretariat Central Java Province Analysis of Employess Performance in territory secretariat Central Java Province Oleh Herta Sitorus, Endang Larasati, Moh. Mustam Jurusan Administrasi Publik Fakultas ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas

Lebih terperinci

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Miftahul Jannah 1, & Nasaruddin 2 1 Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar 2

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. aspiratif terhadap berbagai tuntutan masyarakat yang dilayani. Seiring dengan

I. PENDAHULUAN. aspiratif terhadap berbagai tuntutan masyarakat yang dilayani. Seiring dengan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fungsi pemerintah yang utama adalah menyelenggarakan pelayanan umum sebagai wujud dari tugas umum pemerintahan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Birokrasi

Lebih terperinci

KINERJA PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus Pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Jambi)

KINERJA PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus Pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Jambi) Samsuddin dinsamsudin58@yahoo.com Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan STISIP Nurdinhamzah Jambi KINERJA PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus Pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Jambi)

Lebih terperinci

Kata Kunci : Efektivitas, Pelayanan Publik. A. Pendahuluan : 1. Latar Belakang Masalah :

Kata Kunci : Efektivitas, Pelayanan Publik. A. Pendahuluan : 1. Latar Belakang Masalah : Efektivitas Pelayanan Publik di Kecamatan Singkil Kota Manado (Studi tentang Pelayanan Pembuatan Akte Jual Beli dan Legalisir Surat surat Keterangan di Kecamatan Singkil Kota Manado) Oleh Ivana Sandra

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012 PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : Mengingat

Lebih terperinci

Kinerja Aparatur Pemerintah Dalam Pelayanan E-KTP di Kantor Kecamatan (Suatu Studi di Kantor Kecamatan Tondano Selatan Kabupaten Minahasa)

Kinerja Aparatur Pemerintah Dalam Pelayanan E-KTP di Kantor Kecamatan (Suatu Studi di Kantor Kecamatan Tondano Selatan Kabupaten Minahasa) Kinerja Aparatur Pemerintah Dalam Pelayanan E-KTP di Kantor Kecamatan (Suatu Studi di Kantor Kecamatan Tondano Selatan Kabupaten Minahasa) Oleh : Indra Jaya La Udi ABSTRAKSI Dalam era globalisasi sekarang

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 64 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 28 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 28 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 28 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 564 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 24 tahun 2013. 2. Peraturan Presiden RI Nomor

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PAJAK DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TESIS

IMPLEMENTASI PAJAK DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TESIS IMPLEMENTASI PAJAK DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Kinerja Secara terminology kinerja merupakan terjemahan dari kata performance. Kata kinerja tersusun dari dua kata yaitu kinetika yang berarti kemampuan atau prestasi dan kata

Lebih terperinci

KINERJA PEGAWAI DALAM PElAYANAN KTP DI KANTOR CAMAT SINDUE KABUPATEN DONGGALA

KINERJA PEGAWAI DALAM PElAYANAN KTP DI KANTOR CAMAT SINDUE KABUPATEN DONGGALA KINERJA PEGAWAI DALAM PElAYANAN KTP DI KANTOR CAMAT SINDUE KABUPATEN DONGGALA Hilman (Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Tadulako) Abstract This study aims to determine

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI AKTA KELAHIRAN DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PEMERINTAH KOTA SURABAYA SKRIPSI

KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI AKTA KELAHIRAN DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PEMERINTAH KOTA SURABAYA SKRIPSI KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI AKTA KELAHIRAN DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PEMERINTAH KOTA SURABAYA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Ilmu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. paradigma administrasi negara atas; (a) dikotomi politik administrasi, (b) paradigma

BAB 1 PENDAHULUAN. paradigma administrasi negara atas; (a) dikotomi politik administrasi, (b) paradigma 4 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan paradigma studi ilmu administrasi negara sangat cepat dan mengikuti perubahan lingkungan yang mempengaruhinya. Seperti studi yang sistematis yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. International Standar Organizaton (ISO) sebagai sebuah standard

BAB I PENDAHULUAN. International Standar Organizaton (ISO) sebagai sebuah standard BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbaikan secara terus menerus atau Continuous Improvement (CI) dalam sebuah organisasi sangat penting dilakukan guna untuk menjaga tingkat keunggulan organisasi

Lebih terperinci

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR DINAS BINA MARGA KOTA BANJARMASIN

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR DINAS BINA MARGA KOTA BANJARMASIN JIEB (ISSN : 2442-4560) available online at : ejournal.stiepancasetia.ac.id SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR DINAS BINA MARGA KOTA BANJARMASIN Denny Bayoe Zoeliansyah Dinas Bina Marga Kota Banjarmasin

Lebih terperinci

TRANSPARANSI PELAYANAN PUBLIK DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

TRANSPARANSI PELAYANAN PUBLIK DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL TRANSPARANSI PELAYANAN PUBLIK DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL (Suatu Studi Pelayanan Akta Kelahiran Di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Minahasa Selatan) OLEH : ATIKA EUNIKE

Lebih terperinci

ANALISIS IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL BERDASARKAN PP NO

ANALISIS IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL BERDASARKAN PP NO ANALISIS IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL BERDASARKAN PP NO. 71 TAHUN 2010 DITINJAU DARI ASPEK SDM, SARANA PRASARANA DAN TEKNOLOGI INFORMASI Tesis RINDA RAHAYU 1520532010 Pembimbing

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pesat. Jumlah penduduk Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Menurut

I. PENDAHULUAN. pesat. Jumlah penduduk Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Menurut I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia menjadi salah satu negara dengan laju pertumbuhan penduduk sangat pesat. Jumlah penduduk Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Menurut Undang-undang Dasar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar,

I. PENDAHULUAN. Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diindentifikasikan, bekerja secara terus menerus untuk

Lebih terperinci

KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI SULAWESI TENGAH DALAM PENGUATAN TUGAS SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI SULAWESI TENGAH DALAM PENGUATAN TUGAS SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI SULAWESI TENGAH DALAM PENGUATAN TUGAS SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT Anita Bulo bulobuntulobo@ymail.com (Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Pascasarjana

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PRINSIP PELAYANAN PUBLIK DI KELURAHAN TASIKMADU BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NO 96 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN PUBLIK

IMPLEMENTASI PRINSIP PELAYANAN PUBLIK DI KELURAHAN TASIKMADU BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NO 96 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN PUBLIK IMPLEMENTASI PRINSIP PELAYANAN PUBLIK DI KELURAHAN TASIKMADU BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NO 96 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN PUBLIK Veronika Erlin Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU

PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU Abdul Jawad Muhammad abd_jawad@ymail.com Mahasiswa Program

Lebih terperinci