BAB IV KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku Buku

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku Buku"

Transkripsi

1 22 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku Buku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, buku adalah hasil karya yang ditulis atau dicetak dengan halaman-halaman yang dijilid pada satu sisi atau hasil karya yang ditujukan untuk penerbitan. Buku yang dianggap berhasil jika dapat menggugah minat dari khalayak sasaran dalam memahami isi dari buku tersebut. Untuk mendukung keberhasilan sebuah buku diperlukan sebuah desain yang dapat mencerminkan maksud dan tujuan tersebut. H.G. Andriese menyebutkan buku merupakan informasi tercetak di atas kertas yang dijilid menjadi satu kesatuan. Unesco pada tahun 1964, dalam H.G Andriese, memberikan pengertian buku sebagai publikasi tercetak, bukan berkala, yang sedikitinya memiliki 48 halaman Ensiklopedia Ensiklopedia (/énsiklopédia/) menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sejumlah tulisan yang berisi penjelasan yang menyimpan informasi secara komprehensif dan cepat dipahami serta dimengerti mengenai keseluruhan cabang ilmu pengetahuan atau khusus dalam satu cabang ilmu pengetahuan tertentu yang tersusun dalam bagian artikel-artikel dengan satu topik bahasan pada tiap-tiap artikel yang disusun berdasarkan abjad, kategori atau volume terbitan dan pada umumnya tercetak dalam bentuk rangkaian buku yang tergantung pada jumlah bahan yang disertakan Buku Pop-Up Buku pop-up menurut Dzuanda, B yang membuat Buku cerita anak pop-up tokoh-tokoh wayang berseri adalah buku yang memiliki bagian yang dapat bergerak atau berunsur 3 dimensi. Buku pop-up memberikan visualisasi cerita yang lebih menarik.

2 Tampilan gambar yang terlihat lebih memiliki dimensi, gambar yang dapat bergerak ketika halamannya dibuka atau bagiannya digeser hingga bagian yang dapat berubah bentuk. Buku ini juga memberikan kejutan-kejutan dalam setiap halamannya yang dapat mengundang ketakjuban ketika halamannya dibuka. Jenis cerita yang disampaikan dalam buku pop-up bisa sangat beragam mulai dari pengetahuan seperti pengenalan hewan, geografis suatu negara, kebudayaan, sejarah, kegiatan keagamaan, hingga cerita imaginer seperti dongeng, fabel, cerita rakyat, mitos, legenda Jenis buku seperti ini sangatlah sedikit beredar di masyarakat kita, kalaupun ada sebagian besar adalah merupakan buku impor. Sedangkan buku lokal dapat dihitung dengan jari. Perhatian pasar terhadap buku jenis ini sebenarnya juga cukup baik. Walaupun harga yang ditawarkan tidaklah murah namun ini tidak membuat pasar buku jenis ini sepi. Buku seperti ini walaupun mempunyai harga yang relatif mahal akan tetapi memiliki penggemar tersendiri. Penggunaan buku seperti ini bermula dari abad ke-13, pada awalnya popup digunakan untuk mengajarkan anatomi, matematika, membuat perkiraan astronomi, menciptakan sandi rahasia dan meramalkan nasib. Selama berabadabad lamanya buku seperti ini hanya digunakan untuk membantu pekerjaan ilmiah, hingga abad ke-18 teknik ini mulai diterapkan pada buku yang dirancang sebagai hiburan terutama ditujukan untuk anak-anak Jenis jenis Pop-Up Jenis pop-up ada bermacam-macam, beberapa diantaranya adalah popups, transformations, tunnel books, volvelles, flaps, pull-tabs, pop-outs, dan sebagainya. Beberapa buku pop-up mengunakan salah satu jenis, yang lainnya menggunakan lebih dari satu jenis. Pencipta dan pendesain buku seperti ini dikenal dengan sebutan paper engineering.

3 24 Gambar 4.1 Jenis-jenis Pop-Up Paper Engineer Artists Gambar 4.2 Matthew Reinhart & Robert Sabuda

4 25 Gambar 4.3 Star Wars : A Pop-Up Guide to the Galaxy Umumnya, pop-up lebih dianggap sebagai buku anak namun pada awal tahun 1990-an, mereka telah tumbuh dan menjanjikan, terutama karena adanya inovasi dari Robert Sabuda, Matthew Reinhart. Beberapa buku pop-up mendapatkan perhatian sebagai karya sastra untuk tingkat kecanggihan seni atau kecerdasan yang mereka hasilkan. Salah satu contohnya adalah Star Wars : A Pop-Up Guide to the Galaxy, oleh Matthew Reinhart. Buku ini menerima perhatian kesusasteraan untuk pop-up, dan kecanggihan gambar, dengan New York Times yang mengatakan bahwa menyebut kecanggihan arsitektur karya ini sebagai sebuah buku pop-up adalah seperti menyebut Tembok Besar Cina sebagai sebuah sekat. 4.2 Definisi Publikasi Menurut Simon Jennings, publikasi adalah industri yang mendukung desain buku. Arti kata publikasi adalah untuk menyatakan ide-ide atau gagasangagasan di depan umum, secara terbuka dan membuat ide-ide atau gagasangagasan itu diketahui secara umum (Jennings, Simon, The Complete Guide to Advance Illustration and Design, p134). 4.3 Landasan Teori Berikut adalah landasan-landasan teori yang digunakan oleh penulis dalam penelitian tema Tugas Akhir mengenai perancangan visual buku pengetahuan tentang jenis-jenis primata yang disesuaikan untuk target audience.

5 Teori Layout Menurut Frank F Jefkin, untuk mendapatkan layout yang baik diperlukan adanya: 1. Kesatuan komposisi yang baik dan enak untuk dilihat; 2. Variasi, agar tidak monoton / membosankan; 3. Keseimbangan layout sehingga terlihat sepadan, serasi, dan selaras; 4. Irama berupa pengulangan bentuk atau unsur-unsur layout dan warna ; 5. Harmoni keselarasan atau keserasian hubungan antara unsur-unsur yang memberikan kesan kenyaman dan keindahan; 6. Proporsi merupakan suatu perbandingan ; 7. Kontras merupakan perpaduan antara warna gelap dan terang. Layout adalah suatu perancangan huruf dan seni (fotografi, ilustrasi dan grafik lainnya) di atas kertas. Ada 3 dasar untuk sebuah layout yang baik yaitu bahwa layout itu harus bekerja, mengorganisir dan menarik perhatian. Hal-hal untuk membantu mengatur, menyusun layout Ballard, 1992, p5) : (Siebert and Warnai background dari sebuah informasi yang penting; Bagilah informasi menjadi beberapa bagian; Gunakan ketebalan hurug yang berbeda yang sesuai dengan kesan yang ingin ditampilkan; Pilihlah lokasi yang terbaik (bagian kiri atau biasanya yang pertama kali dibaca); Letakkan gambar setelah copy; Buatlah point-point untuk setiap informasi yang penting. Menurut Esther Widhi Andangsari, M.Psi.,Psi, beliau mengemukakan bahwa anak-anak usia 6-11 tahun mempunyai memori yang sangat baik, sehingga layout yang cerah dan unik akan merangsang dan mengajak mereka untuk mengingat lebih lama dengan apa yang dilihatnya.

6 Prinsip Layout 1. Sequence Istilah lainnya adalah urutan - urutan perhatian, atau disebut juga dengan istilah hierarki/ flow/ aliran. Merupakan urutan prioritas dari elemen-elemen yang harus dilihat pertama sampai yang terakhir. Sequence diperlukan karena bila semua informasi ditampilkan sama kuat, pembaca akan kesulitan menangkap pesannya. Dengan adanya sequence, akan membuat pembaca secara otomatis mengurutkan pandangan matanya sesuai yang diinginkan desainer. 2. Emphasis Dapat diciptakan melalui bererapa cara, yaitu: Memberi ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan elemenelemen layout lainnya pada halaman tersebut; Warna yang kontras/ berbeda sendiri dengan latar belakang dan elemen lainnya; Letakkan pada posisi yang menarik perhatian; Menggunakan bentuk atau style yang berbeda dengan sekitarnya. 3. Balance Merupakan pembagian kolom yang merata pada suatu bidang layout. 4. Unity Merupakan prinsip kesatuan elemen-elemen desain dalam layout. Tidak hanya dalam hal penampilan tetapi juga mencakup selarasnya elemen-elemen yang terlihat secara fisik dan pesan yang ingin disampaikan dalam konsepnya. Maka dari itu berdasarkan prinsip layout di atas, yang akan digunakan sebagai fokus untuk menarik perhatian target audience adalah ilustrasi sebagai emphasis dengan warna tertentu untuk menjadi hierarki sehingga tercipta sequence yang mendukung, lalu kemudian akan didukung oleh unsur-unsur lain dalam keseluruhan layout agar keseluruhan pesan dalam materi dapat disampaikan dengan semestinya terhadap target audience.

7 Teori Ilustrasi Drs. Soemarsono. D menyatakan bahwa ilustrasi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: utama dan pendamping. Ilustrasi utama digunakan untuk menyajikan ide besar, ilustrasi pendamping untuk memperjelas ide utama. Dalam buku Teori Desain Komunikasi Visual, yang ditulis oleh Artini Kusmiati R dan Sri Pudjiastuti serta Pamudji Suptandar, dan diterbitkan oleh penerbit Djambatan, Ilustrasi digunakan untuk membantu mengkomunikasikan pesan dengan tepat, cepat tegas dan merupakan terjemahan dari sebuah judul. Ilustrasi diharapkan dapat memberi suasana penuh emosi dan menjadikan gagasan seakan-akan nyata. Meski ilustrasi merupakan attention getter paling efektif, tetapi lebih efektif lagi bila ilustrasi tersebut menunjang pesan yang terkandung. Ilustrasi harus didesain dengan baik dan jangan menggunakan ilustrasi hanya sebagai pengisi ruangan yang kosong atau sekedar membuat halaman menarik. (Kopec, Ph.D, David, Color, Mood Effect Psychology). Lagi menurut Esther Widhi Andangsari, M.Psi.,Psi, anak-anak usia 6-11 tahun sudah bisa menerima tulisan yang banyak, tetapi tetap harus dibatasi karena mereka gampang jenuh. Maka dalam buku Ilustrasi Pop-Up Ensiklopedia Primata tulisan tidak akan terlalu banyak, tetapi tetap informatif dan persuasif. Mendesain untuk anak-anak Anak-anak merupakan individu yang kompleks dan penuh kejutan. Mendesain untuk anak-anak tidak semata-mata membuat gambar-gambar jenaka. Menurut Catharine Fishel (Designing For Children, 2001, Rockport Publishers), desain yang efektif untuk anak-anak adalah : 1. Desain tersebut harus menarik, dapat menggelitik intelektual mereka dan membuat mereka berinteraksi. Desain yang menarik tidak hanya harus baru, yang tidak pernah dilihat sebelumnya; 2. Desain tersebut harus memberi informasi. Desain yang efektif untuk anak-anak adalah desain yang menghargai itelegensi mereka, memberitahu mereka tentang dunia luar dan mereka sendiri tanpa harus menggurui mereka; 3. Desain tersebut dapat memuaskan anak-anak. Desain yang bagus harus dapat memuaskan secara isi, nilai estetis serta value yang ada dalam produk tersebut. Masih dalam buku yang sama, Catharine Fishel menjabarkan petunjuk-petunjuk yang dapat digunakan dalam mendesain untuk anak-anak berdasarkan tingkat usia dan perkembangan mereka.

8 29 Anak-anak di usia 6-11 tahun mempunyai ciri-ciri: Dengan bertambahnya pengetahuan matematika mereka, anak-anak usia 6-11 tahun meningkatkan pemikiran spesial mereka. Mereka sudah dapat menggunakan pengetahuannya sendiri untuk memahami desain yang komples dalam hal interaksinya. Kelompok umum ini juga mulai bertambah kosakata budayanya yang memungkinkan mereka untuk memahami humor dan memiliki penghargaan yang luar biasa untuk hal-hal yang bersifat lucu. Desain untuk anak-anak usia ini bisa beresiko besar Teori Tipografi Tipografi yang berasal dari bahasa Yunani Typos = bentuk dan graphein = menulis yang merupakan seni dan teknik mengatur huruf menggunakan gabungan bentuk huruf cetak, ukuran huruf, ketebalan garis, spasi antar huruf, garis pandu dan jarak antar baris. Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif. Hadirnya tipografi dalam sebuah media terpan visual merupakan faktor yang membedakan antara desain grafis dan media ekspresi visual lain seperti lukisan. Lewat kandungan nilai fungsional dan nilai estetiknya, huruf memiliki potensi untuk menterjemahkan atmosfir-atmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentukbentuk visual. Berdasarkan buku Tipografi ; Dalam desain grafis oleh Danton Sihombing, MFA, Pada dasarnya huruf memiliki energi yang dapat mengaktifkan gerak mata. Energi ini dapat dimanfaatkan secara positif apabila dalam penggunaannya senantiasa diperhatikan kaidah-kaidah estetika, kenyamanan keterbacaannya, sertainteraksi huruf terhadap ruang dan elemen-elemen visual di sekitarnya. Pada dasarnya huruf memiliki energi yang dapat mengaktifkan gerak mata. Energi ini dapat dimanfaatkan secara positif apabila dalam penggunaannya senantiasa diperhatikan kaidah-kaidah estetika, kenyamanan keterbacaannya, serta interaksi huruf terhadap ruang dan elemen-elemen visual di sekitarnya. Menurut Esther Widhi Andangsari, M.Psi.,Psi, anak-anak usia 6-11 tahun mudah mengingat apa yang dilihat dan dibacanya. Mereka mulai bisa membaca buku yang lebih tebal, tetapi jangan terlalu tebal karena akan menyebabkan kejenuhan pada si anak. Begitu juga dalam pemilihan judul, bukan masalah panjang atau pendeknya kata-kata, tetapi persuasif tidaknya

9 kata-kata yang mereka baca dan lebih baik sesuatu yang mempunyai irama yang enak didengar. Pada buku Ilustrasi Pop-Up Ensiklopedia Primata akan digunakan jenis typeface : Decorative Yaitu huruf cetak yang tidak memiliki karakter alfabetik normal dan seringkali memiliki atribut-atribut visual yang variatif pada bagian headline dan sub-headline agar menarik pandangan pembaca yang menyukai bentuk yang tidak kaku. Dengan demikian mengarahkan pembaca pada bodycopy dan dapat menciptakan sequence yang diinginkan. Sans Serif Yaitu huruf cetak yang tidak memiliki kait. Typeface sans serif akan digunakan pada bodycopy. Typeface tersebut dianggap mewakili simbolisasi penolakan terhadap bentuk-bentuk gaya huruf lama dan mewakili semangat modernisme. Dari pertimbangan fungsional, jenis huruf tersebut sangat sesuai karena mudah dibaca Teori Warna Menurut Russel, 1992, salah satu unsur yang paling serba guna untuk sebuah desain adalah warna. Warna dapat menarik perhatian dan membantu menciptakan sebuah mood (suasana hati). Bergantung pada daya tarik suatu karya, warna dapat digunakan dengan beberapa alasan berikut: 1. Warna merupakan sebuah alat untuk mendapat perhatian; 2. Warna dapat menyoroti unsur-unsur secara realistis dalam warna; 3. Warna memiliki bahasa psikologis yang menyusun mood karya. Menurut Affendi, 1978, intensitas warna dapat dinaikkan atau diturunkan dengan cara: a. Meletakkan di atas latar yang kontras-intensitas naik; b. Meletakkan di atas latar yang analog-intensitas turun; c. Mencampur dengan abu-abu-intensitas turun. Warna dapat mempengaruhi emosi dan tingkah laku kita. Reaksi kita terhadap warna dipengaruhi oleh kombinasi dari faktor biologis, psikologis, sosial dan budaya. Menurut pendapat para ahli jiwa, pengaruh warna dapat

10 menyumbang sekitar 60% dari penerimaan atau penolakan dari sebuah produk atau servis (Anonim, The Psychology of Color, Menurut Steve Edgell, warna dapat menambahkan sebuah dimensi baru dalam sebuah kartu, ia menunjukkan emosi, tempat dan mood. Warna dapat merupakan sebuah komunikasi non verbal dan bila digunakan secara tepat dapat mempertinggi nilai dari sebuah gambar (Edgell, Steve, The Complete Cartooning Course, p ). Dalam buku Warna, Teori dan Kreativitas Penggunaannya (Penerbit ITB, 2002) dikatakan bahwa berdasarkan eksperimen, anak-anak bila disuruh memilih antara warna 36 dan bentuk, hampir semua memilih objek berwarna. Dapat disimpulkan bahwa dalam mendesain untuk anak-anak sebaiknya pemanfaatan kekuatan elemen warna dimaksimalkan. Dalam buku yang sama, Sulasmi Darmaprawita W.A. menjabarkan kembali mengenai hasil eksperimen warna berkaitan dengan psikologi anak-anak : Menurut penelitian secara umum, warna panas merangsang anak-anak.... Berdasarkan tulisan dalam bukunya, yang temasuk golongan panas adalah keluarga merah atau jingga yang mempunyai sifat hangat, segar, menyenangkan, merangsang dan bergairah. Warna-warna yang akan digunakan dalam buku Ilustrasi Pop-Up Ensiklopedia Primata adalah paduan warna yang memiliki sisi petualang, berani dan ceria yang mewakili sifat target audience. Tujuannya adalah agar target audience tertarik perhatiannya dan merasa dekat dengan buku yang penulis buat Strategi Perancangan Strategi Komunikasi Strategi komunikasi adalah perencanaan untuk mencapai suatu tujuan. Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communications yang bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini berarti sama makna menurut paradigma Lasswell, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Komunikasi yang diberikan bersifat informatif dan interaktif mengenai pengetahuan jenis-jenis primata. Informatif dengan memberikan informasi tentang primata berdasarkan jenisjenis kelompoknya. Interaktif kerena pada buku ini berjenis buku pop up dengan tampilan 3D yang bagian-bagian tertentu dapat digerakkan sehingga menambah keinginan membaca dan tidak timbul rasa bosan ketika membacanya.

11 Pemilihan jenis buku pop-up dikarenakan buku pop-up memberikan visualisasi yang lebih menarik dan lebih dapat disukai oleh anak-anak. Tampilan gambar yang terlihat lebih memiliki dimensi dan gambar yang dapat bergerak ketika halamannya dibuka atau bagiannya digeser hingga bagian yang dapat berubah bentuk. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang ringkas juga padat karena faktor pembaca yang sebagian besar berbahasa Indonesia namun tetap menggunakan beberapa istilahistilah biologi dari istilah dari konten. Tujuan Komunikasi Memberikan informasi dan menambahkan ilmu pada anak-anak Indonesia dengan konten yang interaktif didalamnya. Mengenalkan jenis-jenis primata melalui gambar dan beberapa penjelasan berdasarkan golongannya, yaitu Monyet Dunia Baru, Monyet Dunia Lama, Prosimian dan Kera. Merangsang daya tangkap anak untuk lebih peka terhadap informasi yang akan disampaikan Positioning Salah satu buku ensiklopedia untuk anak-anak Indonesia mengenai primata dengan menggunakan visual ilustrasi dan pop-up Big Idea Kenali Sebelum Punah : Memberikan informasi dan mengajak target audience untuk lebih mengenal, menyayangi, peduli dan melestarikan keberadaan satwa primata mengetahui buku pengetahuan tentang jenis-jenis primata berdasarkan pengelompokannya Keyword Primata Ensiklopedia Buku Pop-Up Interaktif Informatif

12 Strategi Desain Tone and Manner Dalam buku pengetahuan Ilustrasi Pop-Up Ensiklopedia Primata ini, Tone dan Manner yang ingin disampaikan adalah petualang, berani dan ceria, sehingga menampilkan tiga sisi dari kepribadian target audience. Tone dan manner tersebut disampaikan dengan menggunakan warna-warna dan ilustrasi yang sesuai Pendekatan Rasional & Emosional Melalui segi rasional, buku pengetahuan ini menyajikan suatu materi yang sudah pernah ada sebelumnya. Buku pengetahuan tentang jenis-jenis primata yang diperuntukan untuk target audience ini memiliki kelebihan dibanding dengan buku-buku pengetahuan ensiklopedia lainnya yang hanya menampilkan dan menyajikan data-data yang membosankan dan tidak atraktif. Di dalam buku ini, penulis membahas tentang primata yang dibagi menurut kategori jenisnya (Prosimian, Monyet Dunia Baru, Monyet Dunia Lama dan Kera) berikut dengan ciri-ciri dari masing-masingnya. Penulis lebih banyak menampilkan visual ilustrasi dibanding dengan datanya dikarenakan agar lebih menarik dan mudah diingat oleh target audience. Kalau di lihat dari segi emosional, buku pengetahuan ini memberikan ilustrasi yang menarik dan juga menggunakan visual pop-up sebagai daya tarik utama untuk mengambil atensi dari target audience, warna-warna yang digunakan juga warna yang dapat menyampaikan tone dan manner dari buku pengetahuan ini Strategi Verbal Gaya bahasa untuk buku ini menggunakan bahasa yang formal namun tetap sederhana dan materi yang disampaikan juga singkat tapi tetap bersifat informatif agar bisa tersampaikan dengan baik, tidak mudah bosan, mudah dimengerti dan lebih diingat oleh target audience Strategi Visual Unsur-unsur visual yang digunakan dengan mempertimbangkan target adalah : Setelah melakukan survey dengan teknik kuesioner terhadap target audience paling banyak menyarankan menggunakan ilustrasi, dikarenakan ilustrasi lebih menarik perhatian dari target audience.

13 Warna-warna yang akan digunakan juga adalah warna-warna yang sesuai dengan jenis ilustrasi yang digunakan, dan yang sesuai dengan sifat target audience, yaitu warna-warna yang petualang, berani dan ceria. Layout buku ini memakai grid sistem yang santai dan tidak kaku agar terlihat tidak membosankan dan terlalu serius. 34 Untuk jenis font yang akan digunakan juga akan menggunakan font yang termasuk dalam kategori decorative dan sans serif agar sesuai dengan target audience yang memiliki kepribadian yang ceria dan petualang. 4.6 Konsep Visual Format Desain Format desain buku adalah landscape dengan ukuran 21 cm x 26.5 cm, pemilihan format potrait agar memudahkan anak ketika membacanya dalam visual pop-up Ilustrasi Ilustrasi yang digunakan dalam pembuatan buku Ilustrasi Pop-Up Ensiklopedia Primata untuk anak-anak Indonesia ini menggunakan gaya ilustrasi kartun (tidak realis) yang biasa disukai anak-anak dengan mengarah kepada gaya gambar dari Brendan Wenzel seorang Illustrator yang berasal dari New York. Dengan pendekatan ini, maka visual yang akan ditampilkan lebih diterima oleh anak -anak, khususnya anak-anak umur 6-11 tahun. Karakter ilustrasi yang ditampilkan cukup sederhana yang memberikan visual yang menarik yang dapat diterima oleh anak laki-laki maupun perempuan. Gambar 4.4 Ilustrasi karya Brendan Wenzel

14 35 Sebelumnya penulis melakukan studi lapangan di Pusat Primata Schmutzer, Kebun Binatang Ragunan Jakarta dengan memilih jenis-jenis primata disana untuk sebagai acuan dalam pembuatan karakter. Dari hasil studi lapangan kemudian penulis melakukan proses penyederhanaan bentuk dari foto kemudian ilustrasi realistis hingga akhirnya bentuk kartun. 4.7 Media Plan Media yang digunakan penulis untuk pengaplikasian produk tersebut berupa : A. Media Utama Media utama merupakan buku pengetahuan berilustrasi berukuran 21cm x 26.5 cm berjenis pop-up dengan pesan informasi mengenai jenis-jenis primata. B. Media Pendukung Media pendukung yang dimaksud adalah bonus gimmick seperti media tambahan berupa hardcase untuk melindungi bukunya. Disertakan juga merchandise seperti pin, sticker, notes dan pensil. Penulis juga membuat 100 buah tas untuk 100 pembeli pertama yang tasnya terbuat dari bahan cardboard ringan dan didesain dengan berbentuk ransel agar memudahkan target audience mengenakannya. Media pendukung diatas disertakan pada saat promosi dengan maksud membuat target audience tertarik untuk membeli buku pop up ini. C. Media Promosi Media promosi yang akan digunakan pada saat buku telah dipublikasikan ke pasaran agar dapat diketahui masyarakat yaitu poster.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku 1 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, buku

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku Buku

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku Buku BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku 4.1.1 Buku Buku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku 4.1.1 Buku Buku Menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, buku adalah hasil

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai arah & batasan dalam konsep berfikir sehingga proses perancangan media interaktif ini berada pada arah dan ruang lingkup yang jelas dan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Menurut Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.org, Desain Komunikasi Visual merupakan kombinasi kompleks rata-rata dan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN. kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford

BAB IV KONSEP DESAIN. kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori dan Metode 4.1.1 Definisi Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori. Sehubungan dengan media buku yang akan digunakan sebagai bentuk

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori. Sehubungan dengan media buku yang akan digunakan sebagai bentuk BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Sehubungan dengan media buku yang akan digunakan sebagai bentuk pemecahan masalah yang ada, maka beberapa teori yang relevan dan digunakan dalam pendekatannya antara

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. Definisi Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku adalah lembar kertas yang berjilid,

BAB 4 KONSEP. Definisi Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku adalah lembar kertas yang berjilid, 31 BAB 4 KONSEP 4.1 LANDASAN TEORI Definisi Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Menurut Oxford Dictionary, buku adalah hasil

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Pengertian buku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Kamus Oxford (Oxford Dictionary),

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan BAB 4 KONSEP DESAIN 4.3 Landasan Teori 4.3.1 Kampanye Sosial Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan kampanye promosi produk dan jasa. kampanye isu sosial merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Branding Menurut buku Designing Brand Identity, A Complete Guide to Creating, Building and Maintaining Strong Brands, Alina Wheeler, brand adalah janji, ide besar, dan harapan yang

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESIGN

BAB IV KONSEP DESIGN BAB IV KONSEP DESIGN 4.1 Definisi Buku Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka pengertian sebuah buku dalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. diproduksi dalam format elektronik biasa disebut dengan e-book.

BAB 4 KONSEP DESAIN. diproduksi dalam format elektronik biasa disebut dengan e-book. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori Buku Buku adalah sebuah tulisan yang dituangkan di atas media seperti lembaran kertas, perkamen, atau variasi media lainnya, yang diikat sedemikian

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Dalam buku The Fundamentals of Creative Design

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Dalam buku The Fundamentals of Creative Design BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Dalam buku The Fundamentals of Creative Design disebutkan bahwa layout adalah penempatan posisi dari elemenelemen baik itu teks maupun gambar pada

Lebih terperinci

BAB V HASIL PEMBAHASAN DESAIN. Ukuran buku adalah 21 cm x 26.5 cm. Berjumlah 1 buku berisi 12 halaman. : Hard cover (Fancy Paper Laminating Doff)

BAB V HASIL PEMBAHASAN DESAIN. Ukuran buku adalah 21 cm x 26.5 cm. Berjumlah 1 buku berisi 12 halaman. : Hard cover (Fancy Paper Laminating Doff) 36 BAB V HASIL PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Ukuran Buku Ukuran buku adalah 21 cm x 26.5 cm Berjumlah 1 buku berisi 12 halaman 5.1.2 Material Cover Isi : Hard cover (Fancy Paper Laminating

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Book Design Proccess Menurut buku Indie Publishing oleh Ellen Lupton, dalam membuat suatu buku, ada beberapa hal dibawah ini yang harus kita perhatikan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett 14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1. Teori Desain Buku Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett Tang, faktor faktor yang harus diperhatikan dalam mendesain sebuah buku adalah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang ditulis oleh Surianto Rustan, S.Sn (2009:0)Layout merupakan sebagai tata letak elemen-elemen desain

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Menjadikan buku tersebut menjadi bagian dari dunia wacana desain di Indonesia serta diharapkan mampu membuka dan menambah wawasan masyarakat desainer grafis

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : Buku adalah lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong.

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : Buku adalah lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku 4.1.1 Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : Buku adalah lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary : Book is

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Target audiens dalam publikasi buku ini difokuskan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun. Mengapa ditargetkan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun?

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu 14 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Psikologi Anak Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu pada buku yang berjudul Perkembangan Anak karangan Elizabeth B. Hurlock menjelaskan,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi o Menciptakan buku kumpulan ilmu pengetahuan umum yang memiliki layout dan ilustrasi yang menarik. Dengan lebih banyak memberikan gambaran

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku Tipografi dalam Desain Grafis, Danton BAB 4 KONSEP DESAIN 3.1 Landasan Teori 1. Teori Tipografi Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton Sihombing. MFA, tipografi bukan lagi merupakan pelengkap suatu statement visual,

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Terapan teori Desain Komunikasi Visual dalam hal publikasi buku ilmiah ini lebih menerapkan pada cara komunikasi yang lebih

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku adalah lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong.

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku adalah lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku adalah lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Bergantung pada daya tarik suatu karya, warna dapat digunakan dengan beberapa alasan sebagai berikut :

BAB 4 KONSEP DESAIN. Bergantung pada daya tarik suatu karya, warna dapat digunakan dengan beberapa alasan sebagai berikut : BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Pengertian Buku Publikasi Menurut Simmon Jennings dalam bukunya The Complete Guide to Advanced Illustration and Design p134, Publishing adalah untuk menyatakan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Komunikasi merupakan media penyampaian pesan atau informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan dapat melalui

Lebih terperinci

mempertimbangkan hasil akhir. Bermain dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar kewajiban. ( Perkembangan Anak Jilid 1,

mempertimbangkan hasil akhir. Bermain dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar kewajiban. ( Perkembangan Anak Jilid 1, BAB I Pendahuluan 1. 1 Latar Belakang Selain keluarga, sekolah dan mainan, buku bacaan merupakan salah satu hal yang melingkupi kehidupan anak-anak. Secara psikologis, membaca merupakan salah satu bentuk

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis,

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Tipografi Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis, proses perancangan dengan menggunakan huruf adalah tahapan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN 13 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Dalam sebuah artikel dari http://sadidadalila.wordpress.com/ menjelaskan bahwa Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 1. Teori Tipografi Typografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Seperti yang dikatakan oleh Jorge Frascara, bahwa tujuan dari desain komunikasi adalah untuk mempengaruhi pengetahuan, perilaku

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual Teori Layout

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual Teori Layout BAB 4 KONSEP DESAIN 19 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Beberapa teori desain komunikasi visual dalam penerapan tipografi ini adalah bersifat cultural, yang beredukatif dan menjadi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. akan berbentuk selongsong yang tebal dan mewah. desain buku dipengaruhi dan harus diperhatikan pada:

BAB 4 KONSEP DESAIN. akan berbentuk selongsong yang tebal dan mewah. desain buku dipengaruhi dan harus diperhatikan pada: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Buku Publikasi buku merupakan salah satu industri yang berkembang saat ini, begitupun juga penerbit-penerbit baru yang bermunculan dan mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Perkembangan Kognitif

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Perkembangan Kognitif BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Perkembangan Kognitif Teori Perkembangan Kognitif, dikembangkan oleh Jean Piaget, seorang psikolog Swiss yang hidup tahun 1896-1980. Teorinya memberikan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Website

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Website BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Website Kriteria website yang baik adalah Usability Menurut Jacob Nielsen, usability melibatkan pertanyaan dapatkah user menemukan cara untuk menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain 25 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain komunikasi visual yang tepat, ada beberapa teori yang digunakan sebagai bahan pertimbangan.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka 28 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka dibutuhkan beberapa teori / metode dsain sebagai landasan penunjang permbuatannya. Teori-teori

Lebih terperinci

BAB 4. Konsep Desain

BAB 4. Konsep Desain 35 BAB 4 Konsep Desain 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Komunikasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi berarti pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Berdasarkan hasil penelitian dari penulis, keyword konsep dan image dari keseluruhan produk adalah smart, youthful dan comforting. Dimana

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN. ditutupi dengan kertas tebal yang melindungi sebagai cover.

BAB IV KONSEP DESAIN. ditutupi dengan kertas tebal yang melindungi sebagai cover. BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Buku Definisi buku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar-lembar kertas yang terjilid dan berisikan tulisan-tulisan atau kosong. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun masih banyak orang yang belum menyadari bahwa begitu pentingnya kesehatan di dalam kehidupannya.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafis Menurut kutipan yang diambil dari buku Bringing Graphic Design In-House, Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. dikemukakan Sharon Helmer Pogenpohl (http://www.aiga.org)

BAB 4 KONSEP. dikemukakan Sharon Helmer Pogenpohl (http://www.aiga.org) BAB 4 KONSEP 4.1. Landasan Teori dan Komunikasi. A. Desain Komunikasi Visual Salah satu fungsi Desain Komunikasi Visual itu sendiri seperti yang pernah dikemukakan Sharon Helmer Pogenpohl (http://www.aiga.org)

Lebih terperinci

Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain

Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain 5. 1 Konsep Desain 5.1. 1 Visual Penciptaan gambar karakter tokoh yang didasari dari bentuk bulat lonjong bertujuan untuk memberikan kesan distorsi kartun ilustrasi yang

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Namestyle Buku Gbr. 3 Namestyle pada buku pengetahuan ini menggunakan font dekoratif dengan warna kuning untuk memberikan suatu peringatan secara tidak langsung, kemudian

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Sejarah dan Teori Buku. Buku adalah kumpulan dari lembaran kertas yang dikumpulkan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Sejarah dan Teori Buku. Buku adalah kumpulan dari lembaran kertas yang dikumpulkan BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Sejarah dan Teori Buku Buku adalah kumpulan dari lembaran kertas yang dikumpulkan menjadi satu, berisikan teks, ilustrasi, fotografi, atau jenis lain informasi.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Packaging Packaging/kemasan, diartikan secara umum adalah bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, buku memiliki arti yaitu lembar kertas berjilid, berisi tulisan atau kosong.

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, buku memiliki arti yaitu lembar kertas berjilid, berisi tulisan atau kosong. 9 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Menurut Kamus Bahasa Indonesia, buku memiliki arti yaitu lembar kertas berjilid, berisi tulisan atau kosong. 4.1.1 Struktur Buku Cover Front Cover Berisikan Nama

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi - Membuat kampanye yang menarik dan dapat menyebar ke seluruh target geografis secara efektif. - Mengubah perspektif masyarakat mengenai

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori. Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan penyelesaian masalah pada. desain saya adalah:

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori. Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan penyelesaian masalah pada. desain saya adalah: 17 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan penyelesaian masalah pada desain saya adalah: 4.1.1 Teori Fotografi Fotografi memiliki banyak teori mengenai bagaimana

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API Kevin Immanuel Jalan Gambir Anom G4/18 021-4517324 immanuelkevin@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan penelitian ialah untuk membuat visualisasi dalam bentuk komik

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Menurut Alina Wheeler dalam buku Designing Brand Identity, Brand adalah janji, ide besar dan harapan yang mengesampingkan setiap pemikiran konsumen

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN 12 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku 4.1.1 Buku Buku menurut Kamus Besar Bahasa Indnesia Balai Pustaka adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau ksng. Sedangkan menurut Oxfrd Dictinary,

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN 10 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Kerucut Pengalaman Edgar Dale Gambar 4.1 Teori Kerucut Edgar Dale Untuk memahami peranan media dalam proses mendapatkan pengalaman belajar, Edgar

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Visual IV.1.1 Tone and Maner Menarik, Lucu dan Edukatif IV.1.2 Strategi Visual Strategi visual dalam perancangan ingin menampilkan kesan yang menarik, dan kreatif sehingga

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Buku (kb) adalah (1)

BAB IV KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Buku (kb) adalah (1) 14 BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Buku (kb) adalah (1) lembar kertas yang berjilid berisi tulisan atau kosong; kitab ; (2) beberapa helai kertas

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Warna Teori warna menurut Brewster adalah teori yang menyederhanakan warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna. Keempat kelompok warna tersebut,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Desain Grafis Desain grafis terdiri dari dua buah kata yaitu desain dan grafis, desain merupakan proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak

Lebih terperinci

Bab IV KONSEP DESAIN

Bab IV KONSEP DESAIN 1 Bab IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Berdasarkan E-Book yang akan ditujuan bagi anak usia sekolah dasar agar mereka dapat menumbuhkan minat baca, maka dalam proses pembuatanya akan menggunakan teori

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 STRATEGI KREATIF 4.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi adalah sebuah perencanaan komunikasi yang digunakan untuk mencapai tujuan dari publikasi buku pada masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku 4.1.1 Buku Buku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary,

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL DALAM BUKU ILUSTRASI POP-UP ENSIKLOPEDIA PRIMATA

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL DALAM BUKU ILUSTRASI POP-UP ENSIKLOPEDIA PRIMATA PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL DALAM BUKU ILUSTRASI POP-UP ENSIKLOPEDIA PRIMATA Retno Astaputri Komp. Bukit Nusa Indah, Jl. Khrisan Putih No. 583, Ciputat, 08569000909, anoastaputri@gmail.com Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Perancangan Beberapa tujuan hasil perancangan dari sign system ini, yaitu memudahkan pengunjung untuk mendapatkan informasi yang diberikan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di CV. Rombongku adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada

Lebih terperinci

Perancangan buku visual untuk anak tuna rungu usia tahun sebagai media alternatif pembelajaran bahasa. oleh Dany A.B.

Perancangan buku visual untuk anak tuna rungu usia tahun sebagai media alternatif pembelajaran bahasa. oleh Dany A.B. SELAMAT SORE Perancangan buku visual untuk anak tuna rungu usia 10 12 tahun sebagai media alternatif pembelajaran bahasa oleh Dany A.B.Utono 3406100049 Rumusan masalah Bagaimana merancang buku visual untuk

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Sebagai landasan dalam merancang media informasi tentang manfaat susu sapi untuk anak-anak, diperlukan suatu strategi perancangan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. dibuat berdasarkan fakta dan pendapat para ahli yang dapat dipertanggungjawabkan.

BAB 4 KONSEP DESAIN. dibuat berdasarkan fakta dan pendapat para ahli yang dapat dipertanggungjawabkan. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori dan Metode 4.1.1. Pengertian Karya Ilmiah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya ilmiah adalah karya yang dibuat berdasarkan fakta dan pendapat para ahli yang

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 LANDASAN TEORI: 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Desain Komunikasi Visual memiliki 3 fungsi,yakni : Untuk menyampaikan informasi (to inform) Untuk mencerminkan identitas (to

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal) BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan terdiri dari dua kata yaitu strategi dan perancangan, yang masing-masing kata mempunyai pengertian tersendiri.

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN 43 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi perancangan buku bergambar sebagai media kampanye pelestarian dan stop eksploitasi lumba-lumba ini adalah untuk mengkomunikasikan suatu

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Definisi Buku

BAB 4 KONSEP DESAIN Definisi Buku BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Definisi Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, buku adalah hasil

Lebih terperinci

Tujuan Komunikasi

Tujuan Komunikasi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Dalam penyampaian strategi komunikasi, agar pesannya tersampaikan secara benar, dimana ingin menyampaikan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Komik Dave Gibbsons, dalam tulisannya sebagai pengantar buku Comic Book Design (Watson Guptill Publications, 2009) menyatakan bahwa walaupun saat ini

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Frank F. Jefkin, ada beberapa dasar yang dapat ditemukan dalam merancang sebuah layout, yaitu:

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Frank F. Jefkin, ada beberapa dasar yang dapat ditemukan dalam merancang sebuah layout, yaitu: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Logo Logo sangat penting bagi suatu brand atau produk, karena logo adalah sebuah identitas yang akan mencerminkan karakter suatu brand. Maka dari itu

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Jenis Cover Jenis cover yang digunakan adalah hardcover, sehingga buku lebih kuat dan tidak cepat rusak. Buku dilengkapi dengan slipcase yang

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Media Utama 1. Judul Buku Judul buku ini adalah Baco : Serba Tau Tentang Bakso buku ini membahas tentang Bakso mengenalkan tentang apa itu bakso, sejarah bakso dan resep

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Metode riset yang dilakukan dalam perancangan Komunikasi Visual untuk mendukung publikasi buku kamus visual untuk turis, yaitu:

BAB 4 KONSEP DESAIN. Metode riset yang dilakukan dalam perancangan Komunikasi Visual untuk mendukung publikasi buku kamus visual untuk turis, yaitu: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Metode riset Metode riset yang dilakukan dalam perancangan Komunikasi Visual untuk mendukung publikasi buku kamus visual untuk turis, yaitu: 4.1.1. Metode Studi Literatur Adalah

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Pada perancangan desain peta dan buku wisata diperlukan keterkaitan antara rancangan produk dengan lingkungan disekitarnya. Hasil rancangan produk

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. dan opini yang terkadang dapat beragam dan menimbulkan konflik.

BAB 4 KONSEP DESAIN. dan opini yang terkadang dapat beragam dan menimbulkan konflik. 26 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Teori 4.1.1 Teori Warna Mata dan otak manusia merasakan warna secara fisik, mental,emosional. Hasilnya warna itu sendiri memiliki pengertian. Penyimbolan warna merupakan kesepakatan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Desain 5.1.1 Visual Menggunakan pemaparan fotografi portrait dalam menunjukan kehidupan seorang penyandang tunanetra, serta memberikan pengalaman bagi para

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori. Teori Layout. Menurut Frank F. Jefkin (1997) ada beberapa patokan dasar dalam. merancang sebuah layout:

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori. Teori Layout. Menurut Frank F. Jefkin (1997) ada beberapa patokan dasar dalam. merancang sebuah layout: 12 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Teori Layout Menurut Frank F. Jefkin (1997) ada beberapa patokan dasar dalam merancang sebuah layout: 1. The Law of Unity Semua elemen dalam sebuah layout harus dirancang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Komunikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Komunikasi BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Dalam perancangan komunikasi visual, tentunya dibutuhkan teori, prinsip, teknik, dan metode yang nantinya akan membantu proses pemecahan masalah visual publikasi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan 14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Kampanye Sosial Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan kampanye promosi produk atau jasa. Kampanye isu social merupakan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai media informasi motif batik Merak Ngibing

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 4.1.1 Teori Komunikasi Visual Komunikasi visual adalah komunikasi yang terjadi melalui indera penglihatan. Komunikasi visual merupakan sebuah rangkaian proses

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat adalah mengenai tentang media informasi yang berhubungan dengan masalah yang dibahas sebelumnya

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU SEJARAH YANG TERSIMPAN DALAM MUSEUM FATAHILLAH

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU SEJARAH YANG TERSIMPAN DALAM MUSEUM FATAHILLAH PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU SEJARAH YANG TERSIMPAN DALAM MUSEUM FATAHILLAH Hermanto Universitas Bina Nusantara, Jln. H.Sulaiman No.63, 085218435957, breakztherules@yahoo.com ABSTRAK Untung

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut sebuah blog, rahdinalspaceart, ada berbagai kriteria sebuah majalah yang baik, yaitu sebagai berikut:

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut sebuah blog, rahdinalspaceart, ada berbagai kriteria sebuah majalah yang baik, yaitu sebagai berikut: BAB 4 KONSEP DESAIN 1.1 Landasan Teori 1.1.1 Teori Majalah Menurut KBBI, majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui konsumen

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Visual Dalam buku Illustration, A Theoritical and Contextual Perspective karya Alan Male (2007) dikatakan bahwa untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. Menurut Sigit Santoso, ilustrasi berasal dari kata Latin illustre yang artinya

BAB 4 KONSEP. Menurut Sigit Santoso, ilustrasi berasal dari kata Latin illustre yang artinya 22 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Ilustrasi Menurut Sigit Santoso, ilustrasi berasal dari kata Latin illustre yang artinya menerangkan.ilustrasi dapat berupa gambar, simbol, relief, atau musik

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya strategi perancangan sebagai panduan agar media-media yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan. Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan. Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Metode Perancangan Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan Museum Batik Kuno Danar Hadi ini ditunjukan untuk mengajarkan sejarah perkembangan batik pada

Lebih terperinci